Oleh:
Kelompok 1/Offering I Tahun 2019
Ananda Husnul Hotimah (190342621227)
JURUSAN BIOLOGI
Oktober 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Fenomena listrik telah dipelajari sejak zaman purba, meskipun pemahaman secara
teoritisnya berkembang lamban hingga abad ke-17 dan 18. Meski begitu, aplikasi praktisnya
saat itu masih sedikit, hingga di akhir abad ke-19 para insinyur dapat memanfaatkannya pada
industri dan rumah tangga. Fleksibilitas listrik yang amat beragam menjadikan penggunaannya
yang hampir tak terbatas seperti transportasi, medis, pemanasan, penerangan, telekomunikasi,
dan komputasi. Tenaga listrik saat ini adalah tulang punggung masyarakat industri modern.
Sekitar tahun 1800, Alessandro Volta membuat baterai yang terbuat dari lapisan seng
dan tembaga yang bergantian. Baterai menyediakan para sumber energi listrik bagi
para ilmuwan yang lebih andal dibanding mesin elektrostatis.
1821, Michael Faraday menciptakan motor listrik.
Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energi
listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya. Mobil
listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tetapi baru di
perhatikan pada tahun 2000.
Tahun 1791, Luigi Galvani mempublikasikan penemuan biolistrik, menunjukkan
bahwa listrik merupakan medium di mana sel saraf memberikan signal ke otot.
2.3 PERANAN SAINS DAN TEKNOLOGINYA DALAM ABAD KE-20 DI BIDANG
BIOLOGI
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta
perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya
tersedia bebagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan lebih
efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat
memanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain:
Pertama-tama adalah vitamin, zat yang vital bagi tubuh, artinya bila tubuh kita tidak
diberi zat itu secara cukup, akan terjadi kelainan atau sakit dalam tubuh kita. Jumlah
penelitiannya banyak, namun yang menonjol adalah Frederick Gowland Hopkin (1861 – 1947).
Temuan lain adalah hormon. Orang yang berjasa dalam hal ini adalah E.H. Starling (1866
– 1927). Berbeda dengan vitamin, hormon dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, yang
dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar tertentu.
Virus, makhluk yang misterius ini terungkap dengan jelas atas jasa ilmuwan Rusia
bernama Ivanovsky (1892).
Penicilin, yaitu suatu zat antibiotik. Penicilin berasal dari jamur Penicillium. Jamur itu
sendiri sebenarnya telah lama dikenal orang, tetapi baru setelah hasil percobaan Fleming (1881
– 1955) pada tahun 1929 yang menemukan bahwa zat yang dihasilkan oleh jamur itu dapat
membunuh bakteri tanpa meracuni bahwa zat yang dihasilkan oleh jamur itu dapat membunuh
bakteri tanpa meracuni makhluk hidup di mana bakteri itu tinggal. Ilmu keturunan dan rekayasa
genetika. Perintis utama dari ilmu ini adalah seorang biarawan bangsa Austria pada abad 19
yaitu Gregor Mendel (1822 – 1844). Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi
mutakhir, bermacam-macam obat, penggunaan benda radio aktif untuk pengobatan dan
mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera
disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka kematian dan moralitas. Contoh obat yang
mengandung unsur radioaktif adalah isoniazid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif
dan menyembuhkan penyakit TB
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh karena itu
untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu
negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang
harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanto, Dwi Adhi Sugeng. 2018. Sains dan Teknologi dalam Perkembangan
Peradaban Manusia. Purworejo: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Purworejo.