Anda di halaman 1dari 13

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL ETNOBOTANI) Topik : Kajian Etnobotani, Etnoekologi, Entofarmakologi, Antropologi, Ekonomi Dan Linguistik Tujuan:

1. Untuk mengkaji tumbuhan yang termasuk pohon, herba, semak dan perdu secara Entobotani 2. Untuk ekologi 3. Untuk mengkaji tumbuhan yang bernilai bermanfaat secara Entofarmakologi 4. Untuk mengkaji tumbuhan yang berhubungan dengan ritual masyarakat setempat secara Antropologi 5. Untuk mengkaji tumbuhan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara Ekonomi 6. Untuk mengkaji tumbuhan berdasarkan asal Hari / Tanggal Tempat I. pemberian nama tumbuhan masyarakat setempat secara Linguistik : Sabtu-Minggu / 17-18 Desember 2011. : Kec. Sungai pinang baru, RT 3 ALAT DAN BAHAN Alat yang digunakan : 1. Kamera Digital/ HP 2. Alat monitoring lingkungan 3. Alat tulis lengkap 4. Pisau/ Cutter 5. Plastik sampel 6. Kertas label mengkaji tumbuhan secara

Bahan yang digunakan adalah tanaman Karamunting (Melastoma

malabathricum) II. PROSUDER KERJA 1. Memilih satu lokasi populasi tumbuhan 2. Mengumpulkan tumbuhan 3. Membuat dokumentasi hasil survey 4. Melakukan deskripsi tumbuhan 5. Menamai spesimen dengan wawancara warga sekitar dan menanyakan kajian Etnobotani, Etnoekologi, Etnofarmakologi, Antropologi, Ekonomi dan Linguistik

IV. HASIL PENGAMATAN SURVEY ETNOBOTANI KAJIAN BOTANI DAN EKOLOGI Spesies : Karamunting (Melastoma malabathricum)
Masyarakat Vegetasi BENTUK HIDUP BATANG : Desa Sungai Pinang Baru RT 3 Sungai Perdu Percabangan Simpodial Tinggi 75 cm Diameter 0,6 cm Interkalar 5 cm Macam Tata letak Tepi Permukaan Warna Tekstur Macam perbungaan Tunggal Berhadapan Rata Kasap dan berbulu Hijau Seperti perkamen Majemuk

Bentuk Warna Umbi Rambut/Bulu Bentuk Ujung Pangkal Urat Panjang & Lebar

Bulat Coklat kemerahan Tidak ada Ada Memanjang Runcing Tumpul Menyirip 6 cm; 3 cm

DAUN :

BUNGA :

STAMEN : Jumlah Keadaan STYLUS : Jumlah Keadaan Lain-lain : Warna Musim

Banyak Terpisah

KALIKS : Jumlah Keadaan COROLA : Jumlah Keadaan Tipe Jumlah BUAH : Macam Jumlah Tipe/Ukuran AKAR REPRODUKSI LINGKUNGAN Jenis Sifat Secara generatif Intensitas

6 Berlekatan

1 Dikelilingi benang sari

5 Terpisah Malai rata 1 Majemuk 3 Buni/ 0,6 cm Tunggang Tunggang bercabang

Ungu kemerahan Tidak bermusim

Jumlah biji Musim Warna Warna Umbi

Banyak Tidak bermusim Ungu kemerahan Putih Tidak berumbi

4000-6000 luxbath

Suhu Tanah

Ketinggian Kelembaban udara Suhu udara Kec. Angin pH tanah SURVEYOR & TGL SURVEY Kelompok 11 17 Desember 2011

61-67 % 29-31C 0,11-0,85 M/s 5-6

Tipe tanah : Topografi : Suhu air Kecerahan air pH Air

Lembek Tidak rata 27 C 11-19 cm 5,3-5,8

SURVEY ETNOBOTANI KAJIAN ETNOFARMAKOLOGI, ANTROPOLOGI, EKONOMI DAN LINGUISTIK


Nama daerah Arti & Alasan Pemberian Nama KEGUNAAN Karamunting Masyarakat menyebut tanaman ini karamunting karena sudah dari turun temurun

Akar Batang Daun Bunga Buah Yang lain :

Menyerap unsure hara yang dip[erlukan oleh tumbuhan. Menyokong tubuh tumbuhan Untuk obat sakit kepala bereproduksi Untuk pembuatan tinta

CARA PEMBUATAN (Termasuk Tumbuhan Pendukungnya) : Untuk obat sakit kepala, daunnya dipetik kemudian diremas-remas Untuk pembuatan tinta tidak diketahui caranya karena menurut narasumber, masyarakat belum memanfaatkannya sebagai tinta CARA MENGGUNAKAN : Untuk obat sakit kepala langsung diusapkan ke kepala saja PENYIMPANAN & BENTUK ALAT PENDUKUNG CARA MENDAPATKAN UPAYA PELESTARIAN NILAI EKONOMI EKOSISTEM Tidak dapat disimpan lama

Pisau

Memetik daunnya dari tanamannya yang tumbuh diberbagai tempat

Tidak ada karena tumbuh secara alami

Buahnya untuk makanan burung, dan daunnya untuk makanan ulat

PENYEBARAN PEMANFAATAN PENURUNAN ILMU PENGETAHUAN NAMA & ALAMAT REPONDEN Masyarakat Vegetasi BENTUK HIDUP
BATANG :

Tidak ada karena hanya dimanfaatkan masyarakat setempat saja

Secara turun temurun dari orang tua

Asikin Ds. Sungai Pinang Baru RT 3 Desa Sungai Pinang Baru RT 3 sawah Perdu
Percabangan Tinggi Diameter Interkalar Macam Tata letak Tepi Permukaan Warna Tekstur Macam perbungaan Simpodial 65 cm 0,4 cm 4 cm Tunggal Berhadapan Rata Kasap dan berbulu Hijau Seperti perkamen Majemuk Bentuk Warna Umbi Rambut/Bulu Bentuk Ujung Pangkal Urat Panjang & Lebar Bulat Coklat kemerahan Tidak ada Ada Memanjang Runcing Tumpul Menyirip 6 cm; 3 cm

DAUN :

BUNGA :

STAMEN : Jumlah Keadaan STYLUS : Jumlah Keadaan Lain-lain : Warna Musim

Banyak Terpisah

KALIKS : Jumlah Keadaan COROLA : Jumlah Keadaan Tipe Jumlah BUAH : Macam Jumlah Tipe/Ukuran AKAR REPRODUKSI LINGKUNGAN Jenis Sifat Secara generatif Intensitas Ketinggian Kelembaban udara Suhu udara Kec. Angin pH tanah

6 Berlekatan

1 Dikelilingi benang sari

5 Terpisah Malai rata 1 Majemuk 3 Buni/ 0,6 cm Tunggang Tunggang bercabang

Ungu kemerahan Tidak bermusim

Jumlah biji Musim Warna Warna Umbi

Banyak Tidak bermusim Ungu kemerahan Putih Tidak berumbi

5600-7200luxbath 65-70 % 28-31C 10-92 M/s 5,2-5,6

Suhu Tanah Tipe tanah : Topografi : Suhu air Kecerahan air pH Air

Lembek Tidak rata 26 C 17-29 cm 2,2-2,5

SURVEYOR & TGL SURVEY

Kelompok 11 17 Desember 2011

KAJIAN ETNOFARMAKOLOGI, ANTROPOLOGI, EKONOMI DAN LINGUISTIK


Nama daerah Arti & Alasan Pemberian Nama KEGUNAAN Karamunting Masyarakat menyebut tanaman ini karamunting karena sudah dari turun temurun Akar Batang Daun Bunga Buah Yang lain : CARA PEMBUATAN (Termasuk Tumbuhan Pendukungnya) : Untuk obat sakit kepala, daunnya dipetik kemudian diremas-remas Untuk pembuatan tinta tidak diketahui caranya karena menurut narasumber, masyarakat belum memanfaatkannya sebagai tinta CARA MENGGUNAKAN : Untuk obat sakit kepala langsung diusapkan ke kepala saja PENYIMPANAN & BENTUK ALAT PENDUKUNG CARA MENDAPATKAN UPAYA PELESTARIAN NILAI EKONOMI EKOSISTEM PENYEBARAN PEMANFAATAN PENURUNAN ILMU PENGETAHUAN Tidak dapat disimpan lama Pisau Memetik daunnya dari tanamannya yang tumbuh diberbagai tempat Tidak ada karena tumbuh secara alami Buahnya untuk makanan burung, dan daunnya untuk makanan ulat Tidak ada karena hanya dimanfaatkan masyarakat setempat saja Secara turun temurun dari orang tua Menyerap, unsure hara yang diperlukan oleh tubuh tumbuhan. Menyokong tubuh tumbuhan. Untuk obat sakit kepala Bereproduksi. Untuk pembuatan tinta

NAMA & ALAMAT REPONDEN

Asikin Ds. Sungai Pinang Baru RT 3

V. ANALISA DATA

Karamunting adalah nama banyak tumbuhan yang ada di dalam suku Melastomataceae yaitu salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Yang kita sebut karamunting itu bisa saja Melastoma malabathricum, atawa Rhodomyrtus tomentosa, bisa juga Melastoma malabathricum, Ochthocharis bornensis yang spsifik Kalimantan, dan yang bisa mentralkan racun. Klasifikasi: Kingdom Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Marga Jenis 1. KAJIAN BOTANI : plantae : Spermatophyta : Agiospermae : Dicotyledonae : melastomataceae : Melastoma ; Melastoma malabathricum L. masih banyak lagi (itihi daftar gnera di bawah ini). Karamunting dipercaya mengandung zat antioksidan

tumbuh secara liar pada tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup banyak, seperti di lereng gunung, semak belukar, lapangan yang tidak terlalu gersang. Tumbuhan ini biasanya ditemukan sampai pada ketinggian 1.650 m dpl. Ciri-ciri termasuk dalam kelompok perdu, daun tunggal, bangun elips memangjang sampai lonjong, duduk daun berhadapan bersilang, permukaan daun berambut bila diraba terasa kasar, pangkal daun membulat, tepi daun rata, ujung daun meruncing. Bunga termasuk bunga majemuk berwarna ungu kemerah-merahan, buahnya dapat dimakan mempunyai biji berukuran kecil. Berwarna ungu kemerahan dan rasanya cukup manis dan sedikit ada rasa sepat. semua bagian buah karamunting dari kulit hingga daging dan biji memiliki warna ungu kemerahan. Warna merah, ungu dan biru dibentuk oleh pigmen yang sama, yakni antosianin dan likopen. Likopen berfungsi menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar tidak mudah pikun. Antosianin merupakan bagian dari Flavonoid diakui secara ilmiah dapat membantu meningkatkan kesehatan secara umum. Makin besar jumlah flavonoid yang dikonsumsi, makin besar manfaatnya bagi kesehatan serta menjadi unsur penting dalam proses penyembuhan berbagai macam penyakit ringan hingga kronis.Rasa sepat pada karamunting hanyalah sedikit. Ini menunjukkan kandungan taninnya tentu juga sedikit sehingga kita tidak perlu khawatir akan salah satu kemampuan tannin yang dapat membentuk kompleks kuat dengan protein sehingga menghambat proses absorpsi protein dalam pencernaan, atau bersifat antinutrisi. Dengan kata lain, kadar tanin pada buah karamunting berada pada kadar aman dan baik untuk pencernaan Bunga Buah

2. KAJIAN ETNO-EKOLOGI Untuk kajian ekologi, tanaman ini ditemukan pada dua tempat yang berbeda yaitu sawah dan sungai. Untuk sungai tanaman ini hidup didaerah yang memiliki intensitas cahaya berkisar antara 4000- 6000 luxbath, kelembaban udara berkisar antara 61-67%, untuk suhu udara berkisar sekitar 29-31%, dan kecepatan anginnya sekitar 0,11-0,85 M/s, pH tanahnya 5-6. Tipe tanahnya lembek dan permukaan tanahnya tidak rata, suhu air disekitarnya 27o C, kecerahan airnya 11-19 cm dan untuk pH air berkisar antara 5,3-5,8. Untuk ketinggian tidak bisa diukur karena daerah penelitian berada dibawah permukaan laut, dan untuk suhu tanah tidak bisa diukur dikarenakan tidak ada alat pendukung. Untuk sawah tanaman ini hidup didaerah yang memiliki intensitas cahaya berkisar antara 5600- 7200 luxbath, kelembaban udara berkisar antara 65-70%, untuk suhu udara berkisar sekitar 28-31%, dan kecepatan anginnya sekitar 10-92 M/s, pH tanahnya 5,2-5,6. Tipe tanahnya lembek dan permukaan tanahnya tidak rata, suhu air disekitarnya 26o C, kecerahan airnya 17-29 cm dan untuk pH air berkisar antara 2,2-2,5. Untuk ketinggian tidak bisa diukur karena daerah penelitian berada dibawah permukaan laut, dan untuk suhu tanah tidak bisa diukur dikarenakan tidak ada alat pendukung.

3. KAJIAN ETNO-FARMAKOLOGI A. Menetralkan racun Karamunting (Melastoma malabathricum) adalah

tumbuhan yang tumbuh liar pada tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup, seperti di lereng gunung, semak belukar, lapangan yang tidak terlalu gersang. Tumbuhan ini biasanya ditemukan sampai pada ketinggian 1.650 m dpl. Ciri-ciri termasuk dalam kelompok perdu, daun tunggal, bangun elips memanjang sampai lonjonng, duduk daun berhadapan bersilang, permukaan daun berambut bila diraba terasa kasar, pangkal daun membulat, tepi daun rata, ujung daun meruncing. Bunga termasuk bunga majemuk berwarna ungu kemerah-merahan, buahnya dapat dimakan mempunyai biji berukuran kecil. Ternyata karamunting juga bisa di jadikan sebagai penetral racun . Bagian yang digunakan adalah daun, buah, biji dan akar. Carannya : 1. Merebus daun karamunting sebanyak 60 gram sebanyak 3 gelas sampai tersisa 1 gelas . 2. menyaring dan mendinginkan kemudian diminum sampai habis. dengan air

Selain itu karamunting juga bisa digunakan untuk mengobati beberapa macam penyakit seperti gangguan pencernaan (dispepsi), disentri basiler, diare, hepatitis, kepiutihan(leukorea), sarian , haid, wasir darah, pendarahan rahim, berak darah, radang dinding pembuluh darah, pembekuan (tromboangitis).

Komposisi sifat kimiawi dan efek farmakologis daun karamunting sangat pahit. Kandungan kimia daun karamunting mengandung saponin, flafonoida dan tannin.

B. Hemostasia Buah Karamunting menunjukkan efek hemostatik dalam saluran pencernaan bagian atas dan melawan Metrorrhagia penyebab pendarahan pada wanita. Akar Karamunting juga bisa meningkatkan jumlah trombosit, meningkatkan tingkat fibrinogen, dan otot kontrak pembuluh darah halus. Caranya : akarnya direbus dan di minum airnya.

C. Efek adaptif Buah Karamunting meningkatkan tingkat hemoglobin dan jumlah sel darah merah. Hal ini juga meningkatkan antianoxic, rasa dingin dan kemampuan melawan kelelahan organisme.

D. Anti-bakteri Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah Karamunting dan ekstrak akar menghambat Staphylococcus aureus penyebab nanah. Karamunting juga menghambat E. coli dan Staphylococcus aureus.

4. KAJIAN ETNO-ANTROPOLOGI Untuk kajian dibidang ini, kami mencari sorang responden yang sudah lama tinggal didaerah tersebut dan dangat mengenal

lingkungan setempat, beliau adalah bapak Asikin, berumur 59 Tahun. Hasil wawancara dengan beliau tentang karamunting ini beliau mendeskripsikan bahwa buah itu sendiri tidak banyak digunakan dalam hal apapun, baik dalam acara adat ataupun acara lainnya.

5. KAJIAN ETNO-EKONOMI 6. KAJIAN ETNO-LINGUISTIK VI. KESIMPULAN 1. Tanaman karamunting merupakan tumbuhan perdu, berdaun lanset atau bulat telur yang berwarna hijau, mempunyai batang semu 2. Dari hasil wawancara pada masyarakat Kel. Ulu Benteng Marabahan, tanaman karamunting di daerah ini bisa digunakan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit.. 3. Pada tanaman karamunting ini ditemukan nilai yang tidak terlalu besar dalam kajian ekonomi 4. Pada kajian antrophologi, tanaman ini tidak digunakan untuk apa-apa.. 5. Pemberian nama Pisang awal pada daerah kecamatan sungai pinang baru ini berdasarkan dari penamaan dari nenek moyang mereka. VII. DAFTAR PUSTAKA Dasuki, Undang A. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati. ITB. Gembong, T. 2000. Morfologi Tumbuhan. UGM. Yogyakarta Van steenis, C.G.G.J. 2006. Flora. PT. Pradya Paramita. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai