Menjelaskan Konsep iklim demokratis dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
terbuka.
Konsep iklim demokratis dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar terbuka.
Lingkungan sebagai sumber belajar dapat dimaknai sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar atau di
sekeliling siswa (makhluk hidup lain, benda mati, dan budaya manusia) yang dapat dimanfaatkan untuk
menunjang kegiatan belajar dan pembelajaran secara lebih optimal. pemanfaatan sumber belajar termasuk
lingkungan oleh siswa sangat tergantung pada bimbingan dan arahan dari guru (orang tua atau orang di
lingkungan sekitar). Berarti di sini guru berfungsi sebagai fasilitator, komunikator, motivator dan manager.
Fungsi guru seperti inilah yang sangat diharapkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pemanfaatan sumber
belajar tergantung pada kreatifitas guru, kemampuan guru. guru harus menghindari model pendidikan
“gaya bank” dimana siswa hanya mampu bergerak dalam tiga hal, yaitu mencatat – menerima –
menyimpan. Karena kebanyakan siswa tidak menerima materi dengan baik ketika guru menerapkan model
pendidikan tersebut. Salah satu strategi mengajar yang tepat dalam pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar adalah dengan metode inkuiri. Penggunaan metode inkuiri sebagai upaya untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan dengan mengacu kepada minat
peserta didik dengan mengangkat isu-isu yang sedang hangat di masyarakat dan menciptakan peserta didik
berpikir kritis dan sistematis (Wena, 2009:71).
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI SERTA WALIKOTA DAN
WAKIL WALIKOTA
Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil
Walikota di atur dalam Undang-Undang nomor 8 tahun 2015 sebagaimana telah diubah terakhir dalam
Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016. Tahapannya meliputi:
TAHAP PERSIAPAN :
Ada tiga jenis suasana yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran
Dari ketiga jenis suasana pembelajaran tersebut, suasana demokratis dengan sikap guru yang riil lebih
memungkinkan untuk memberi peluang dalam mencapai hasil belajar yang optimal.
Suasana kelas dengan sikap guru yang “riil”. Suasana kelas dengan sikap guru yang riil ditandai dengan
adanya kebebasan anak yang disertai dengan pengendalian. Anak-anak diberi kesempatan yang cukup
untuk bermain bebas tanpa diawasi atau diatur dengan ketat. Dilain pihak anak diberi tugas sesuai petunjuk
dan pengawasan guru.