13
14
siswa sadar, cerdas, dan penuh tanggung jawab. Karena itu, program PKn
serta teori umum yang lain yang cocok dengan target tersebut. Berbeda
2000: 2.11) membagi menjadi tiga periode waktu, yaitu masa sebelum
Belanda dikenal dengan nama Burgerkunde. Pada waktu itu ada dua buku
buku tersebut dapat dijelaskan dengan lebih rinci isi atau apa yang
dengan penerbitnya G.C.T van Dorp dan Co. N.V (Derde, Herzine en
pribadi itu tiada, masalah bezit dari objek hukum dimana dibicarakan
antara lain: eigendom eropah dan hak-hak atas tanah, hak-hak agrarisch
berlangsung.
1) Kewarganegaraan (1957)
mata pelajaran Tata Negara dan Tata Hukum. Ketiga mata pelajaran
Indonesia, UUDS 1950, tidak berlaku oleh Dekrit Presiden 5 Juli 1959,
dan berlaku kembali UUD 1945. Dengan berlakunya kembali UUD 1945,
kesatuan bangsa.
“Membangun Dunia Baru” (The World A New) dinilai sebagai salah satu
Negara, atas anjuran Dr. Sahardjo, S.H yang pada waktu itu menjabat
tatanan inilah yang kemudian dibatasi oleh tonggak yang resmi dengan
pelajaran Civics isinya terdiri atas: a). Pancasila, b). UUD 1945 c).
2000: 2.16).
21
(PKn). Menurut Ali Emran (1976: 4) isi PKn meliputi: a). Untuk Sekolah
Negara, Sejarah, Ilmu Bumi, dan Ekonomi. Kemudian pada tahun 1970
lebih bersifat teoritis dan PKN lebih bersifat praktis. Antara keduanya
implisit IKN dan PKN ada pada mata pelajaran PMP. Dengan perkataan
lain dapat dinyatakan IKN dan PKN merupakan bagian dari PMP.
berikut.
b) Isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat:
Kewarganegaraan.
Pengantar Sain dan teknologi, 8). Ilmu Bumi, 9). Sejarah nasional dan
yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Indonesia.
dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama
nasional.
dapat digabung dalam satu mata pelajaran atau sebaliknya, satu unsur
kemampuan tersebut.
sebagai berikut.
b. PKn dapat berdiri sendiri karena misi dan skopnya ditegaskan berbeda
akhir-akhir ini para siswa sekolah dasar merasa sarat beban dengan
sosial.
Kurikulum 1994.
berikut.
negara.
politik maupun kesadaran hukum, maka fungsi kedua (b) dan fungsi
diintegrasikan.
namun hanya masih dalam tataran konsep dan teori. Lebih lanjut Cholisin
persatuan dan kesatuan, norma, hukum dan peraturan, hak asasi manusia,
globalisasi.
nampak diikuti dengan perubahan Isi PKn yang lebih memperjelas akar
yang jelas yakni berbasis pada ilmu politik, hukum, filsafat moral/filsafat
pancasila dan memiliki visi yang kuat nation and charakter building,
negara sebagai kaula atau obyek yang sangat lemah ketika berhadapan
dengan penguasa. Akibat dari kondisi tersebut, PKn semakin sulit untuk
2008: 10).
kedalam mata pelajaran yang wajib. Untuk siswa sekolah dasar PKn
alokasi waktu pada mata pelajaran PKn yaitu untuk tingkat SD dari dua
jam mata pelajaran menjadi 3 jam pelajaran, untuk SMP juga sama dari
dua jam pelajaran menjadi 3 jam pelajaran, sementara untuk SMA tetap
lain. (1) Linked with other subject, maksudnya sekolah harus mendukung
secara eksplisit untuk mengaitkan PKn dengan mata pelajaran lain; (2)
The way of life, maksudnya PKn harus mengakar dalam pandangan hidup
negara. Warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara
negara dengan negara dan PPBN yang substansinya berupa hak dan
warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara meliputi
(Tujuan PKn untuk tahun tujuh puluhan) yang dinilai sesuai kondisi dan
berikut.
siswa dan budaya demokrasi karena muatan atau isi PKn sesuai
pernyataan diatas yaitu memuat hak-hak kita sebagai warga negara dan
oleh Pancasila dan UUD 1945. Sehingga sangat wajar apabila PKn
karakter. PKn dijadikan dasar atau The Way of life Pkn harus mengakar
(Inti) tujuan dari PKn itu sendiri yaitu untuk membentuk warga negara
yang baik tentunya warga negara yang baik disini warga negara yang
dan berkeadilan sosial atau yang dalam istilah reformasi adalah warga
35
kita harus mengetahui terlebih dahulu cakupan atau ruang lingkup dari
karena IKn atau Civics mengambil bagian isi ilmu politik yang berupa
politis, yuridis, kultural sesuai dengan dan sejauh yang diatur dalam
politik, tetapi juga dibidang lain seperti peranan di bidang ekonomi dan
sosial.
sesuai dengan sistem politik yang berlaku, dan sifat-sifat yang esensial
dalam ranah politik saja tetapi juga peranan warga negara dalam bidang
37
spiritual, ekonomi, yuridis, kultural sesuai dengan dan sejauh yang diatur
ada dalam PKn terdiri dari diantaranya tentang materi nilai-nilai, norma
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
nilai-nilai baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri,
(Kemendiknas, 2010:11).
kasih sayang adalah disposisi untuk berperilaku dalam cara yang baik
atau misi dari PKn itu sendiri. Predikat tersebut seperti PKn sebagai
sudah sangat jelas bahwa PKn mengambil porsi dari ilmu politik berupa
dibahasnya yaitu yang berkaitan dengan warga negara secara luas dalam
demokrasi tidak hanya terpaku oleh warga negara dalam pemilu tetapi
Pancasila.
misi atau predikat yang dimiliki oleh PKn yaitu peneliti membatasi hanya
pada PKn sebagai Pendidikan Karakter. Seperti yang kita ketahui bahwa
sebagai disiplin ilmu PKn memiliki misi yang sangat penting yaitu
42
sebagai nation and character building. Dengan misi yang dimiliki ini
dan UUD 1945 sehingga menjadi sikap perilaku dalam kehidupan sehari-
hari.
lain, mata pelajaran PKn dan Agama memiliki posisi sebagai ujung
kewarganegaraan.
bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung
cerdas, terampil dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara
Zuchdi, 2009: 11) harus melibatkan bukan saja aspek “Knowing the
good” (Moral Knowing), tetapi juga “desiring the good” atau “loving the
good” (Moral feeling) dan “acting the good” (moral action). Penekanan
budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu (1) Religius, (2) Jujur, (3)
Toleransi, (4) Disiplin, (5) Kerja keras, (6) Kreatif, (7) Mandiri, (8)
Demokratis, (9) Rasa Ingin Tahu, (10) Semangat Kebangsaan, (11) Cinta
Cinta Damai, (15) Gemar Membaca, (16) Peduli Lingkungan, (17) Peduli
perbedaan jenis nilai karakter yang dikembangkan antara satu sekolah dan
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Dari pemaparan ini kiranya
dapat kita tekankan bahwa fungsi PKn selain untuk membentuk warga
46
yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Dari sini sudah sangat
jelas bahwa PKn memang memiliki misi yaitu nation and character
menunjukan bahwa PKn sebagai ujung tombak yang tajam bukan tumpul
bagi pendidikan karakter. Ini semua wajar apabila kita melihat komponen
dari mata pelajaran PKn itu sendiri yaitu pengetahuan, keterampilan dan
karakter kewarganegaraan.
struktur kurikulum kita, ada dua mata pelajaran yang terkait langsung
karakter yang terlalu banyak dan dibebankan pada setiap mata pelajaran
karakter yang sesuai dengan mata pelajaran PKn adalah Nasionalis, patuh
hak dan kewajiban diri dan orang lain (Kemendiknas, 2010: 37).
isi yang salah satunya adalah agar peserta didik memiliki kemampuan
Menunjukan bahwa salah satu misi yang diemban PKn adalah pendidikan
karakter.
dispositions). Ketiga aspek inilah yang akan dibangun dalam diri peserta
48
karakter pokok dan nilai karakter utama. Nilai karakter pokok mata
dan orang lain, bertanggung jawab, berfikir logis, kritis, kreatif, dan
ini dapat dikembangkan lebih luas lagi agar dapat memperkuat fungsi
tertentu.
sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, selain tiga komponen yaitu civic
Karakter
terinternalisasinya nilai-nilai.
50
baik dan sistematis, maka proses pembelajaran menjadi terarah dan fokus
kegiatan belajar (Task), baik secara eksplisit atau implisit terbentuk atas
Tujuan; 2). Input; 3). Aktivitas; 4). Pengaturan (Setting); 5). Peran guru;
1. Tujuan
2. Input
3. Aktivitas
(Bersama dan atau tanpa guru) dengan input belajar untuk mencapai
proyek.
52
4. Pengaturan (Setting)
5. Peran guru
adalah mereka yang ing ngarsa sung tuladha (Di depan guru sebagai
buku ajar, peran siswa biasanya tidak dinyatakan secara eksplisit juga.
pembelajaran.
2011: 4-6).
a. Mencari informasi dari berbagai sumber seperti buku teks, surat kabar,
keberagaman, kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
kemandirian, kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
Kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, kepedulian.
sosial.
menghargai keberagaman.
nasionalisme, kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain,
menurut Kemendiknas.
INTERVENSI
Inti
Eksplorasi Penutup
Pendahuluan
Elaborasi
Konfirmasi
HABITUASI
berikut.
Kegiatan Pendahuluan
tahu).
silabus.
Kegiatan Inti
dan membuat catatan dari berbagai sumber seperti buku BSE, surat
Kegiatan Penutup
Kinerja pendidik atau tenaga kependidikan dapat dilihat dari berbagai hal
terkait dengan berbagai aturan yang melekat pada diri pegawai , antara
lain: (1) hasil kerja: kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu
kreatif, bersih dan sehat, peduli, serta gotong royong. Selain itu, kegiatan
2010: 34).
(melalui berbagai cara) apakah yang dikatakan seorang peserta didik itu
perasaannya itu secara lisan tetapi dapat juga dilakukan secara tertulis
2010: 34).
terhadap orang kikir, atau hal-hal lain yang bersifat bukan kontroversial
Heteronomi)
Dalam hal ini, ada dua jenis indikator yang dapat dikembangkan;
satuan pendidikan formal dan nonformal serta kelas adalah penanda yang
sehari-hari (rutin).
tanya jawab dengan peserta didik, jawaban yang diberikan peserta didik
terhadap tugas dan pertanyaan pendidik, serta tulisan peserta didik dalam
jenjang kelas di atasnya atau bahkan dalam jenjang kelas yang sama.
ditentukan. Selain itu juga diperlukan teknik dan instrumen yang dipilih
kita padukan maka dalam evaluasi pendidikan karakter ada dua hal
dapat kita amati dengan teknik observasi dan juga penilaian antar teman.
dikelas.
dapat kita amati dengan teknik observasi yaitu kita membuat lembar
penilaian diri untuk peserta didik yang nantinya siswa dapat menilai
ketika ada siswa yang nakal (Bandel) sebagai contoh siswa yang
siswa tersebut berusaha untuk jujur ketika bayar sama ibu kantin.
berbohong itu tidak baik dan merugikan orang lain. Selain itu siswa
kepada siapapun.
pendidikan karakter memiliki misi yang harus diemban. Hal ini dapat