DISUSUN OLEH
OSWALDUS URUNG
A 311 19 030
KELAS A
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Tradisi Padungku
Komunitas Petani Mayarakat Mori dan Pamona di Kabupaten Poso ini dengan baik
dan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis
tentang materi yang berkaitan dengan sosial budaya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR PUSTAKA
Halaman Judul
Daftar Isi...........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan............................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2
A. Penelitian Tedahulu..............................................................................3
B. Kajian Teori..........................................................................................4
A. Jenis penelitian......................................................................................10
B. Teknik Pengumpulan Data...................................................................10
C. Teknik Analisis data.............................................................................11
A. Hasil......................................................................................................13
B. Pembahasan .........................................................................................14
Bab V Penutup..................................................................................................18
A. Kesimpulan...........................................................................................18
B. Saran ....................................................................................................18
Daftar Pustaka...................................................................................................19
Lampiran...........................................................................................................22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
membuat wilayah ini kaya akan berbagai macam kegiatan budaya di lingkungan
tertentu yang memiliki makna tertentu bagi masyarakat (Alviyah, et. al, 2020).
Budaya atau tradisi merupakan sesuatu yang telah dilakukan sejak lama yang
menjadi bagian dari kelompok masyarakat yang dilakukan terus menerus menjadi
keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain, serta manusia sebagai
bangsa (Siswati, et. al, 2020). Dalam hal ini bentuk tanggung jawab yang
dilakukan ialah bagaimana menjaga keaslian dari berbagai macam tradisi dan
budaya yang ada. Hal tersebut bisa dilakukan sejalan dengan menambah wawasan
1
Tradisi yang unik dari setiap wilayh membawa ciri khas tersendiri. Oleh
karena itu penulis tertarik untuk mengkaji taradisi yang ada di wilayah Mori dan
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana Pelaksanaan Tradisi Padungku oleh Kemunitas Petani Masyarakat
Mori dan Pamona ?
C. Tujuan
1) Menjelaskan Pelaksanaan Tradisi Padungku oleh Kemunitas Petani
Masyarakat Mori dan Pamona.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Relevan
Penelitian relevan bertujuan untuk menjadi bahan perbandingan dan gambaran
mengenai padungku :
1. Muh. Ali Jennah, dkk (2021). Judul penelitiannya adalah Makna Padungku
Padungku juga memiliki arti sebagai sarana integrasi sosial dan akulturasi
3
menganalisisserta menjelaskan perilaku komunikasi dari kelompok sosial.
B. Kajian Teori
a) Tradisi
Tradisi adalah sesuatu yang diwariskan tidak berarti harus di terima,
gambaran sikap dan perilaku manusia yang telah berproses dalam waktu lama
et. al 2022). Koentjaraningrat dalam (Daud, Arifin , & D, 2020), kata tradisi
berasal dari bahasa latin traditium yang berarti di teruskan dalam pengertian
yang sederhana, tradisi diartikan sebagai sesuatu yang telah di inginkan untuk
sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyrakat.
4
Dalam pengertian tradisi ini, hal yang paling mendasar dari tradisi adalah
maupun lisan oleh karena tanpa adanya ini suatu tradisi dapat penuh. selain itu
manusia, yang secara otomatis akan mempengaruhi aksi dan reaksi dalam
yang berbeda yaitu ajaran agama tersebut tidak dilakukan dalam bentuk
5
2. Tradisi ritual budaya
baik upacara yang berkaitan dengan lingkungan hidup manusia sejak dari
keberadaannya dalam perut ibu, lahir, kanak-kanak, remaja, sampai pada saat
pengaruh buruk dari daya kekuatan gaib yang tidak dikehendaki yang akan
b) Padungku
(Jennah, et. al , 2021). Padungku berasal dari bahasa Bare’e, yaitu dungku,
menunjuk pada proses pertanian yang telah selesai dikerjakan. Hal-hal yang
telah selesai/rampung dikerjakan itu adalah memetik padi (olu mo), proses
menertibkan padi (ri baora) dan proses menyimpan padi (ri poniu). Sebagai
ungkapan rasa syukur, sukacita, dan bahagia atas proses yang telah berakhir
6
itu maka diadakanlah padungku. Jadi, padungku adalah perayaan atas proses
c) Komunitas
dari orang-orang yang saling memberi dan membantu tanpa pamrih atau tanpa
lokal komunitas (Hariadi, et. al, 2020). Menurut Yusutria, et. al (2020)
kearifan lokal merupakan de-ide lokal yang baik dan bijak, penuh kearifan,
kegiatan-kegiatan sosial.
d) Petani
menghasilkan bahan pangan, bahan baku, industri atau sumber energi, serta
7
dengan menggunakan peralatan yang bersifat tradisional dan modern. Secara
umum pengertian dari pertanian adalah suatu kegiatan manusia yang termasuk
Petani dalam pengertian yang luas mencakup semua usaha kegiatan yang
mikroba) untuk kepentingan manusia. Dalam arti sempit, petani juga diartikan
e) Masyarakat
berasal dari kata latin socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal
dari kata bahaa Arab syaraka yang berarti (ikut serta dan berpartisipasi).
8
Kehidupan masyarakat dapat dikatakan sebagai sistem sosial oleh
saling tergantung antara satu sama lainya dalam suatu keseluruhan. Dalam
itu masih saling tergantung dan masih memiliki kesamaan dan keseimbangan
fungsinya. Sedangkan secara khusus dan rinci unsur sistem sosial dalam
yang saling berhubungan dalam suatu struktur sosial (Megi Riyan 2022).
9
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah
kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.
data atau keadaan subjek atau objek penelitian kemudian dianalisis dan
dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung pada saat ini dan
ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai masalah.
1. Wawancara
10
yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
dari responden yaitu melakukan tanya jawab dengan petugas musum Negeri
Suawesi Tengah.
2. Dokumentasi
dipercaya kalau didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni
1) Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, untuk itu perlu
segerah dilakukan analisi data melalui reduksi data. Menurut Sugiyono dalam
penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan
11
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data
2) Penyajian Data
data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori
3) Penarikan Kesimpulan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti valid dan konsisten
12
BAB IV
A. Hasil
beberapa data terkait padungku. Pada saat bertemu dengan narasumber, peneliti
Padungku merupakan tradisi yang ada sejak dahulu yang dilakukan oleh
“dalam beberapa tahun terakhir ini, tradisi Padungku itu bukan hanya
sekedar kegiatan budaya saja. Hal ini dikarenakan Tradisi Padungku dalam
beberapa tahun terakhir sangat berperan dalam menjaga dan merawat kembali
kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Poso, yang kita kenal dikenal
dengan kota bekas Konflik antar agama (Islam dan Kristen) yang terjadi pada
tahun 1998 hingga 2000.
Kegiatan padungku merupakan kegiatan yang melibatkan semua lapisan
13
Tidak hanya sesama nasrani saja, tetapi kita bisa melihat para kerabat,
tetangga bahkan warga diluar Kasiguncu yang beragama Islam datang untuk
berkunjung.”
Padungku melibatakan semua lapisan masyarakat, yang bertujuan untuk
meciptakan suasana damai dan tentram di antara perbedaan yang ada dalam
B. Pembahasan
tradisi-tradisi yang masih ada sampai saat ini. Setiap suku memiliki kebiasaan
atau tradisi masing-masing, hal ini membuat Indonesia kaya akan nilai-nilai
budaya. Saat ini tradisi yang ada di Indonesia seakan mulai memudar.. Salah satu
akibatnya ada beberapa tradisi yang sudah tidak lagi dipraktekan, karena dianggap
sudah tidak sesuai dengan kondisi sosial yang ada pada masa kini. Akan tetapi
ada beberapa tradisi di Indonesia yang masih bertahan dan terus di praktekan
hingga sekarang, ada juga yang sudah sedikit dimodifikasi seiring perkembangan
zaman dan ada pula yang masih terjaga keasliannya. Seperti tradisi Padungku
Padungku merupakan upacaran ucapan syukur hasil panen kebun atau ladang.
Tradisi Padungku berasal dari suku asli yang mediami kabupaten Poso, yaitu
Suku Pamona dan suku Mori yang mayoritas menganut agama Kristen. Karena
Tradisi padungku berasal dari suku Pamona dan Mori, maka tradisi ini sudah
berubah mengikuti ajaran yang ada pada kitab agama Kristen. Sama halnya
14
Padungku, dalam ajaran Al-Kitab ditekankan adanya persembahan kepada Tuhan
lewat hasil jerih payah umat-Nya. Jika dalam sejarah Al-Kitab diceritakan bahwa
korban persembahan adalah hasil pertama dan terbaik lalu dibakar. Saat ini
pihak gereja. Gereja akan melelang hasil persembahan tersebut dalam bentuk uang
Padungku yakni pesta panen sebagai ungkapan rasa syukur dari warga atas hasil
panen yang melipah. Padungku dilaksanakan satu kali dalam setahun. Waktu
15
dilaksanakan dua bulan usai panen. Masing-masing desa yang ada di kabupaten Poso
kesepakatan bersama.
momentum budaya saja. Hal ini dikarenakan Tradisi Padungku dalam beberapa tahun
terakhir sangat berperan dalam menjaga dan merawat kembali kerukunan antar umat
beragama di Kabupaten Poso, yang dikenal dengan kota bekas Konflik antar agama
(Islam dan Kristen) yang terjadi pada tahun 1998 hingga 2000.
16
Pada saat berlangsungnya perayaan Padungku dapat dilihat banyak warga
sesama nasrani saja, tetapi kita bisa melihat para kerabat, tetangga bahkan warga
diluar Kasiguncu yang beragama Islam datang untuk berkunjung. Tak luput mereka
juga menyediakan hidangan yang bisa dikonsumsi oleh selain warga yang beragama
nasrani. Karena bagi masyarakat kasiguncu tradisi padungku tidak mengenal agama
dan ras, melainkan bagi mereka padungku adalah hal yang mendamaikan.
bahagia seperti canda gurau dan lain sebagainya. Perayaan padungku menjadi
jembatan bertemunya orang-orang lintas generasi, profesi, strata, agama, suku dan
perbedaan lainnya. Karena pada akhirnya budaya itu terbangun dari perdaban yang
semuanya bergerak dinamis dan sangat kontekstual dengan kondisi saat ini. Dalam
arti harfiahnya padungku merupakan perayaan pesta panen, tetapi disisi lain Tradisi
menguatkan hubungan silaturahim sesama warga masyarakat kota Poso, sesama umat
17
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Padungku merupakan upacaran ucapan syukur hasil panen kebun atau ladang.
Tradisi Padungku berasal dari suku asli yang mediami kabupaten Poso, yaitu
Suku Pamona dan suku Mori yang mayoritas menganut agama Kristen. Petani
yang baru panen disawah, maka sepersepuluh panen diserahkan kepada pihak
gereja. Gereja akan melelang hasil persembahan tersebut dalam bentuk uang agar
Padungku yakni pesta panen sebagai ungkapan rasa syukur dari warga atas hasil
panen yang melipah. Padungku dilaksanakan satu kali dalam setahun. Waktu
warisan budaya wajib untuk dilestarikan karena akan berhadapan dengan situasi
B. Saran
mencari dan menambah sumber bacaan yang lain sehingga pemahaman pembaca
18
DAFTAR PUSTAKA
Alviyah, K., Pranawa, S., & Rahman, A. (2020). Perilaku Konsumsi Budaya
Masyarakat dalam Tradisi Labuhan Ageng di Pantai Sembukan. Indonesian
Journal of Sociology, Education, and Development, 2(2), 135–143.
https://doi.org/10.52483/ijsed.v2i2.28
Mirna. (2022).Prespektif Islam Terhadap Tradis Mappasoro Bagi Masyarakat
Bojoale di Desa Nepo Kec. Mallusetasi Kab. Barru. Skripsi.Institut Agama
Islam Negeri Pare Pare.
Siswati, A., Dewantara, A., & Madiarsih, N. C. (2020). Pelestarian Budaya Lokal
melalui Edukasi Pengenalan Batik Tulis Khas Kabupaten Malang bagi
Kelompok PKK. 5(November), 249–256.
Syahruni, Hambali, Rahmatiah. (2022). AUFKLARUNG : Jurnal Kajian Bahasa ,
Sastra Indonesia , dan Pembelajarannya. AUFKLARUNG: Jurnal Kajian
Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pembelajarannya, 1(2), 138–146.
Hariadi, U., Suratman, S., Gunawan, T., & Armawi, A. (2020). Kearifan Lokal
Komunitas Sebagai Modal Sosial alam Manajemen Bencana Alam. Majalah
Geografi Indonesia, 33(2). https://doi.org/10.22146/mgi.48548
Jennah, M. A., Nawing, K., & Kulyawan, R. (2021). Makna Padungku pada
Komunitas Pamona di Kecamatan Pamona Pasulemba. Jurnal Kreatif Online,
9(1), 61–74.
Lapasila, N., Bahfiarti, T., & Farid, M. (2020). Etnografi Komunikasi Pergeseran
Makna Pesan Tradisi Padungku Pasca Konflik Poso Di Sulawesi Tengah.
Scriptura, 10(2), 111–122. https://doi.org/10.9744/scriptura.10.2.111-122
Saadia, E. (2020). Integrasi Sosial Petani Rumput Laut Dalam Meningkatkan Pola
Hidup (Studi Di Desa Nain Satu Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara)
Prabowo, H. A. et. al. (2022). Analisis Pengelolaan Keuangan Terhadap
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Remaja Masjid Jami Al-
Istiqomah). / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(15), 707-716.
Yusuf, R., Hendawati, H., & Wibowo, L. A. (2020). Pengaruh Konten Pemasaran
Shoppe Terhadap Pembelian Pelanggan. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan
IImu Sosial, 1(2), 506–515. https://doi.org/10.38035/JMPIS
Salman & Himan. (2022). Penilaian Akhlaq Al-Kharimah Di Madrasah Tsanawiyah
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Jurnal Studi Pendidikan Islam.
E-ISSN: 26143941 P-ISSN: 2614-3925
19
M. A Tallib (2022). Mengungkap praktik akuntansi di masjid berbasis nilai-nilai
kearifan lokal gorontalo. 10(1).
A. P. Irawan. (2020). Peranan Tokoh Masyarakat Dalam Meningkatkan
Pembangunan Desa Di Desa Baru Sungai Deras Kecamatan Air Hangat Timur
Kabupaten Kerinci. e-ISSN : 2747-1578 Vol. 4 No. 5, – Mei 2022 p-ISSN :
2747-1659
M. Sari. (2022). Implementasi Manajemen Strategik Kepala Madrasah Untuk
Menghadapi Era Revolusi 4.0. Volume 1 Nomor 1 Juni 2022, Pages 27-38 ISSN:
2830-2531 (Online); ISSN: 2830-3318 (Printed).
Daud, et. al,. (2020). The Traditions Of The Community Of Maleku Village In The
District Of The East Luwu District , As A Source Of Materials To Teach
Geography At Sma Negeri 4 East Luwu. 17(1), 45–54.
Dolly Rizky. (2021). Jurnal sejarah dan pembelajaran sejarah. 7 ISSN:1412-8187.
Suber (2020). Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Desa
Orahili Kecamatan Pulau-Pulau Batu Kabupaten Nias Selatan. Jurnal Ilmu
Pemerintahan, Administrasi Publik, Dan Ilmu Komunikasi (JIPIKOM), 2(1),
46–52. https://doi.org/10.31289/jipikom.v2i1.180
Morokuhi, O. (2020). Tradisi Hospitalitas Untuk Pendidikan Perdamaian Di Poso. In
Jurnal Shanan (Vol. 1, Issue 1, pp. 22–82).
https://doi.org/10.33541/shanan.v1i1.1467
Yustria, et. al. (2020). Representasi Nilai Estetis dalam Syair Karambangan Suku
Pamona (Aesthetic Value Representation In the Karambangan Poem of the
Pamona Tribe). Indonesian Language Education and Literature, 7(2), 401.
https://doi.org/10.24235/ileal.v7i2.9404
Untuk, D., & Tugas-tugas, M. (2022). Skripsi RADEN INTAN LAMPUNG 1443 H /
2022 M Skripsi.
Ricard (2021). IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIK KEPALA Meiliza Sari
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Kifayah Riau Muhammad Fadhil Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Muhammad Amin Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Al-Kifayah Riau. 1, 27–38.
Megi Riyan. (2022). Pengaruh Konten Pemasaran Shoppe Terhadap Pembelian
Pelanggan. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan IImu Sosial, 1(2), 506–515.
https://doi.org/10.38035/JMPIS
Sukmawati. (2020). Media Dan Upaya Mempertahankan Tradisi dan NIlai-Nilai
20
Adat. Channel Jurnal Komunikasi, 7, No. 1.
21
LAMPIRAN
(Foto bersama Pak Drs. Rim , M. Hum, Petugas Analis Koleksi Museum Sulawesi
tenngah)
22