Anda di halaman 1dari 18

ASSALAMUALAIKUM

WR. WB
TEORI EVOLUSI DARWIN DALAM
PERSPEKTIF ISLAM
KELOMPOK 3 :
• Ahmad Khusaeni
• Ahmad Rosdian
• Dede KurniasiH
• Siti Sundusiah
• Lisya Fajriyah
A. PEMBAHASAN

1. Pengertian Teori Evolusi dan Penciptaan Alam


Semesta
2. Pandangan Darwin atas asal usul makhluk hidup
dan mekanisme melalui seleksi alam.
3. Pandangan Tokoh Islam Terhadap Teori Evolusi
Darwin.
4. Pandangan penciptaan makhluk hidup dalam ilmu
kedokteran(biologi) dan agama(al-quran)
A. Pengertian Teori Evolusi dan
Penciptaan Alam Semesta
• Gagasan dan pendapat bagi sebagian dari mereka yang
tidak mempercayai adanya Tuhan yaitu Allah Sang
Maha Pencipta atas segala alam semesta yang ada
semesta alam ini. Mereka adalah yang mempercayai
adanya sebuah gagasan yaitu “Teori Evolusi”.
• Penciptaan alam semesta bermula dari sebuah
Dentuman Besar “Bigbang” dan pemuaian alam
semesta.
1. Pandangan Darwin atas Asal Usul Makhluk Hidup,
Seluruh Makhluk Hidup Berasal dari Nenek Moyang yang Sama.

Darwin (2007: 151) menyatakan “bahwa spesies-


spesies yang serumpun ini adalah keturunan dari satu
induk yang sama; dan selama proses modifikasi,
masing-masing telah menyesuaikan kondisi dengan
kondisi-kondisi kehidupan dimana Darwin hidup, dan
telah mengantikan atau mempunahkan bentuk
induknya yang asli berikut semua varietas transisi
antara keadaan dulu dan sekarang.”
B. Pandangan Darwin Tentang Asal – Usul
Dan Mekanisme Melalui Seleksi Alam.

 Variasi pada tumbuhan dan hewan merupakan suatu variasI karateristik yang
muncul dalam penampakan fenotip organisasi tersebut.
 Rasio pertambahan terjadi secara geometrik, yaitu jumlah setiap spesies relatif
tetap.
 Struggle for existance (usaha yang keras untuk bertahan) merupakan suatu usaha
individu organisme untuk bertahan hidup.
 The survival of fittest, ketahanan didapat dari organisme yang memiliki kualitas
paling sesuai dengan lingkungan.
 Instinct, yaitu suatu naluri yang dimiliki setiap spesies, dan naluri tersebut akan
tumbuh baik dalam hal naluri domestik, naluri, naluri bertahan hidup, ataupun
naluri yang datang dari suatu kebiasaan hidup.
 Hybridism, suatu kelahiran yang terjadi dari dua spesies yang berbeda dan akan
menghasilkan suatu kelahiran dari spesies – spesies yang baru.
C. Pandangan Tokoh Islam Terhadap Teori
Evolusi Darwin

A. Peta Pemikiran Tokoh-Tokoh Islam Terhadap


Teori Evolusi Darwin
B. Pemikiran Tokoh-Tokoh Islam Tentang Teori
Evolusi Darwin Menurut Al-Quran
C. Implikasi Teori Evolusi Darwin Dalam
Kehidupan Manusia
1. Peta Pemikiran Tokoh-Tokoh Islam
Terhadap Teori Evolusi Darwin

Menurut Abdul Majid dalam artikelnya yang berjudul


“The Muslim Respons to Evolution” Darwin
mengklasifikasikan menjadi tiga kelompok.
 kelompok “literalis”
 kaum “modernis”
 kelompok “moderat
Bahkan Harun Yahya seorang tokoh filsuf Islam termasuk kedalam
kelompok literalis tentang asal – usul nenek moyang manusia
berasal dari kera. Seperti dalam bukunya yang berjudul “Mari
Menyelidiki Kekeliruan Teori Evolusi” terdapat bukti – bukti bahwa
manusia bukan berasal dari kera yaitu “

 Para ilmuwan menemukan fosil yang konon katanya hidup dahulu kala.
Dikatakan oleh para evolusionis bahwa fosil – fosil tersebut hidup dan
dinyatakan belum terbentuk manusi. Jika mengikuti mereka seharusnya hanya
ada kera nenek moyang.
 Para ilmuwan menemukan bekas gubuk batu yang ketika dihitung mundur
gubuk tersebut berumur 1,5 juta tahun yang artinya manusia yang hidup
adalah manusia beradab.
 Salah satu fosil yang ditemukan hingga kini yaitu fosil Anak Toscana milik anak 12
tahun yang berumur 1,6 juta tahun
 Hal itu mengugurkan kepercayaan bahwa manusia berasal dari kera.
 Manusia adalah satu – satunya makhluk hidup yang daoat berjalan dengan
dua kakinya. Sebagaimana dinyatakan bahwa teori evolusi sejak dahulu kala
tentang kera jutaan tahun yang lalu berjalan dengan empat kaki.
2. Pemikiran Tokoh-Tokoh Islam Tentang
Teori Evolusi Darwin Menurut Al-Quran

Argumentasi Pendukung Teori


Evolusi
Argumentasi Penentang Teori Evolusi
Argumentasi Moderat
3. Implikasi Teori Evolusi Darwin
Dalam Kehidupan Manusia

Pertama, ketika ditinjau dari wilayah Ilmu


Pengetahuan.
Kedua, pengaruh terhadap kemaslahatan
sosial (sosial-politik).
D. PANDANGAN PENCIPTAAN MAKHLUK HIDUP
DALAM ILMU KEDOKTERAN (BIOLOGI) DAN
AGAMA (AL – QUR’AN)

 Segumpal darah yang melekat di rahim

Pembungkusan tulang oleh otot

 Saripati tanah dalam campuran air mani


Al-Qur’an menyatakan proses penciptaan
mempunya dua tahapan yang berbeda yaitu :

Pertama, disebut dengan tahapan


primordial
 Kedua, disebut dengan tahapan
biologi.
Pertama, disebut dengan tahapan
primordial

Allah SWT berfirman :


 “ Dan ingatlah, ketika Tuhanmu berfirman kepada
malaikat, “Sesungguhnya aku akan menciptakan
seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur
hitam yang diberi bentuk” (QS : Al-Hijr : 28)
Kedua, disebut dengan tahapan
biologi.

Allah SWT berfirman :


“Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang
melekat, lalu sesuati yang melekat itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. Kemudian, Kami
menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain.
Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik” (QS : Al-
Mu’minun (23:14)
Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya itu
ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa di
antaranya sebagai berikut:

Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari


sebagian kecilnya.
Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin
bayi.
Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan
lintah.
Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam
rahim.
Setetes Mani
PENUTUP
KESIMPULAN
 Mengenai pemahaman tentang teori evolusi dan seorang evolisionis yang
dinyatakan bahwa seorang evolusionis adalah seorang yang tidak
mempercayai adanya Tuhan. Karena mereka menganalisa dengan bukti suatu
penciptaan terjadi karena suatu evolusi termasuk pada evolusi terhadap
penciptaan alam semesta.
 Pemahaman dan gagasan yang digagas oleh Charles Darwin bahwa
manusia bukanlah berasal dari kera ditentang oleh beberapa tokoh Islam.
Salah satunya adalah Harun Yahya yang menggagas bahwa bukti – bukti
nyata seperti ditemukannya fosil anak Toscana yang berumur 1,6 jutann
tahun, sejak jutaan tahun dahulu kera berjalan dengan 4 kaki dan manusia
berjalan dengan 2 kaki, ditemukannya gubung batu yang membuktikan bahwa
dahulu manusia adalah makhluk beradab.
 Proses kejadian manusia berdasarkan Al-Qur’an dan As Sunnah terjadi dalam
dua tahap. Pertama, tahapan primordial, yakni proses penciptaan nabi Adam
a.s sebagai manusia pertama. Kedua, tahapan biologi, yakni manusia
diciptakan dari inti sari tanah yang dijadikan air mani (nuthfah) yang tersimpan
dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian nuthfah itu dijadikan darah beku
(‘alaqah) yang menggantung dalam rahim. Darah beku tersebut kemudian
dijadikan-Nya segumpal daging (mudghah) dan kemudian dibalut dengan
tulang belulang lalu kepadanya ditiupkan ruh.
WASSALAMUALAIKUM
WR. WB

TERIMAKASIH~

Anda mungkin juga menyukai