NIM : F1071151012
Kelas : VI-B
Mata Kuliah : Evolusi
Akhir- akhir ini pendidikan merupakan hal yang paling diperhatikan dalam proses
mendapatkan informasi ataupun pengetahuan baru. Sekolah merupakan salah satu lingkungan
penting bagi siswa dalam mendapatkan pengetahuan tersebut. Namun bagaimana jika
pengetahuan yang disampaikan kepada siswa ternyata salah ?
Berbicara tentang konsep, Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang banyak
sekali membahas tentang konsep, dimana nantinya konsep tersebut akan saling berkaitan
sehingga didapati konsep utuh yang kompleks. Salah satu materi yang sering mengalami
kesalahan konsep adalah materi Evolusi, mengapa ?. Itu dapat terjadi dikarenakan beberapa
faktor yaitu faktor dari guru seperti metode dalam penyampaian, faktor dari siswa seperti
kesalahan mengkonstruksi konsep tersebut, dan faktor dari buku yang mengalami miskonsepsi.
Dalam pembelajaran, guru sangat berperan penting baik itu sebagai penyampai ilmu
pengetahuan, motivator, fasilitaor, dsb. Oleh sebab itu hendaknya guru memiliki pemahaman
konsep yang benar terlebih dahulu sebelum menjelaskan konsep evolusi kepada siswa.
Terdapat beberapa cara agar guru dapat mengajarkan konsep evolusi yang benar kepada
siswa. Pertama, guru haruslah memiliki pemahaman yang benar terlebih dahulu terhadap konsep
evolusi. Karena sebelum mengajarkan konsep evolusi kepada siswa, guru seharusnya tidak boleh
memiliki kesalahan pemahaman konsep agar dapat menyampaikan konsep evolusi tersebut.
Pemahaman konsep yang benar, dapat dari membaca buku-buku evolusi yang benar , membaca
jurnal-jurnal terbaru yang berkaitan dengan evolusi masa kini. Itu dapat memberikan wawasan
yang luas kepada guru sehingga tidak hanya penelitian lama saja yang dipaparkan.
Dan yang terakhir adalah selalu memberikan penguatan. Penguatan tersebut dapat
berisikan pesan mengapa kita perlu mempelajari evolusi, apa pentingnya evolusi, dan selalu
memberikan pembelajaran yang kontekstual pada materi evolusi. Guru harus memberikan contoh
dengan menggunakan objek yang dekat di lingkungan sehingga dapat dipahami oleh siswa.
Sehingga apabila siswa melihat lingkungan di sekelilingnya, siswa tersebut ingat dengan konsep
yang diajarkan.