Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Virus

Oleh Kelompok 2 :
1. Atifa Dila Syamsuri
2. Rughaya Salsabila S M.
3. St. Fahira Nasyiah
4. Suhartini Sri Sarlita
Mengenal virus
Virus merupakan organisme yang sangat unik.
Dengan sifat, ciri, dan cara hidupnya yang
begitu berbeda dari mahluk hidup lain, virus
menjadi sebuah ketertarikan sendiri bagi para
ilmuan untuk dapat menelitinya secara lebih
dalam melalui cabang ilmu virologi. Kendati
sangat menarik untuk dipelajari, penemuan
virus ternyata melalui serangkaian proses dan
penelitian yang sangat panjang dan
melelahkan. Sejarah penemuan virus inilah
yang akan kita pelajari pada artikel kali
berikut.
Sejarah Penemuan Virus
• Sejarah penemuan virus diawali dengan
ditemukannya mikroskop pada tahun 1632
oleh seorang ilmuan berkembangsaan
Belanda, Antony van Leewenhoek. Penemuan
mikroskop ini mendorong penelitian dan
penyelidikan objek-objek mikro (berukuran
sangat kecil) menjadi sebuah kegemaran • Dengan pemutakhiran susunan lensa dan
tersendiri bagi ilmuan pada masa itu. teknik pembesaran sehingga mikroskop
• Mikroskop berkembang dan mengalami memiliki kemampuan pembesaran hingga
penyempurnaan semenjak pertama kali 1.000 kali ukuran asli (mikroskop cahaya) dan
ditemukan. Mikroskop pertama yang hanya 10.000 kali ukuran asli (mikroskop elektron),
dapat memperbesar objek hingga 150 kali para ilmuan di masa itu semakin mudah
ukuran aslinya telah berhasil membuat para menemukan dan mengidentifikasi jasad mikro
ilmuwan menemukan sel, bakteri, dan yang ukurannya jauh lebih kecil dari sel,
organisme renik lainnya. bakteri, jamur, dan membuka sejarah baru
dalam penemuan virus.
1. Penemuan Adolf Mayer
• Salah satu ilmuan yang menjadi pionir dalam
sejarah penemuan virus ialah Adolf Mayer. Ia
adalah seorang peneliti berkebangsaan
Jerman yang berhasil mengidentifikasi
keberadaan virus untuk pertama kalinya di
tahun 1882 melalui penelitian penyakit bintik
kuning pada daun tembakau.
• Mayer melakukan percobaan dengan
menyemprotkan getah tanaman tembakau
yang terserang penyakit bintik kuning ke
tanaman tembakau yang sehat. Hasilnya,
tanaman yang sehat menjadi ikut terserang
dan mengalami penyakit serupa. Dengan hasil
ini, Mayer menyimpulkan bahwa ada suatu
mikroorganisme yang ukurannya jauh lebih
kecil dari bakteri yang dapat menginfeksi
tanaman tembakau.
2. Penemuan Dmitri Ivanovski
• Percobaan yang dilakukan Mayer membuat ilmuan
Rusia, Dmitri Ivanovski menjadi penasaran. Pada
masa itu, suatu filter yang dapat menyaring bakteri
telah ditemukan oleh Lembaga Pasteur di Paris. Filter
tersebut kemudian digunakan Ivanovski untuk
mengulangi penelitian Mayer.
• Ivanovski menyaring getah tembakau yang terserang
bintik kuning menggunakan penyaring bakteri untuk
membuktikan bahwa penularan bukan disebabkan
akibat inveksi bakteri. Getah yang sudah disaring
kemudian dioleskan pada tanaman sehat. Hasilnya,
tanaman tembakau sehat masih tetap terserang.
Dengan hasil tersebut, ia kemudian menyimpulkan
bahwa ada bakteri patogen atau zat kimia hasil
produksi bakteri yang berukuran sangat kecil
sehingga dapat lolos dari penyaring bakteri.
3. Penemuan Martinus Beijerinck
• Martinus Beijerinck adalah ahli mikrobiologi
berkebangsaan Belanda. Ia mengamati sejarah
penemuan virus dari hasil penelitian Ivanovski.
Dengan pengamatannya itu, ia kemudian
menyimpulkan bahwa organisme yang
menyebabkan penyakit bintik kuning pada
tembakau tersebut memiliki ukuran yang sangat
kecil. Mikroorganisme ini juga diduga hanya dapat
hidup dengan menumpang pada mahkluk hidup
yang diinfeksi olehnya. Meskipun sudah memiliki
kesimpulan tersebut, Beijerinck masih belum
dapat menemukan jenis dan struktur dari
mikroorganisme ini.
4. Penemuan Wendell Stanleika
• Seorang ilmuan Amerika, Wendell Stanleika pada tahun 1935 berhasil mengkristalkan
partikel penyebab penyakit bintik kuning yang menyerang tembakau. Partikel
mikroskopis ini kemudian diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV). Sejak saat itu,
penelitian lebih dalam terkait keberadaan virus semakin banyak dilakukan. Para ilmuan
berlomba-lomba mengidentifikasi keberadaan virus dalam cabang ilmu virologi untuk
menemukan hal-hal baru yang belum pernah ada dalam sejarah penemuan virus
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai