SEJARAH VIRUS 1. Penemuan Adolf Mayer Salah satu ilmuan yang menjadi pionir dalam sejarah penemuan virus ialah Adolf Mayer. Ia adalah seorang peneliti berkebangsaan Jerman yang berhasil mengidentifikasi keberadaan virus untuk pertama kalinya di tahun 1882 melalui penelitian penyakit bintik kuning pada daun tembakau.
Mayer melakukan percobaan dengan menyemprotkan getah
tanaman tembakau yang terserang penyakit bintik kuning ke tanaman tembakau yang sehat. Hasilnya, tanaman yang sehat menjadi ikut terserang dan mengalami penyakit serupa. Dengan hasil ini, Mayer menyimpulkan bahwa ada suatu mikroorganisme yang ukurannya jauh lebih kecil dari bakteri yang dapat menginfeksi tanaman tembakau. 2. Penemuan Dmitri Ivanovski Percobaan yang dilakukan Mayer membuat ilmuan Rusia, Dmitri Ivanovski menjadi penasaran. Pada masa itu, suatu filter yang dapat menyaring bakteri telah ditemukan oleh Lembaga Pasteur di Paris. Filter tersebut kemudian digunakan Ivanovski untuk mengulangi penelitian Mayer.
Ivanovski menyaring getah tembakau yang terserang bintik
kuning menggunakan penyaring bakteri untuk membuktikan bahwa penularan bukan disebabkan akibat inveksi bakteri. Getah yang sudah disaring kemudian dioleskan pada tanaman sehat. Hasilnya, tanaman tembakau sehat masih tetap terserang. Dengan hasil tersebut, ia kemudian menyimpulkan bahwa ada bakteri patogen atau zat kimia hasil produksi bakteri yang berukuran sangat kecil sehingga dapat lolos dari penyaring bakteri. 3. Penemuan Martinus Beijerinck Martinus Beijerinck adalah ahli mikrobiologi berkebangsaan Belanda. Ia mengamati sejarah penemuan virus dari hasil penelitian Ivanovski. Dengan pengamatannya itu, ia kemudian menyimpulkan bahwa organisme yang menyebabkan penyakit bintik kuning pada tembakau tersebut memiliki ukuran yang sangat kecil. Mikroorganisme ini juga diduga hanya dapat hidup dengan menumpang pada mahkluk hidup yang diinfeksi olehnya. Meskipun sudah memiliki kesimpulan tersebut, Beijerinck masih belum dapat menemukan jenis dan struktur dari mikroorganisme ini. 4. Penemuan Wendell Stanleika Seorang ilmuan Amerika, Wendell Stanleika pada tahun 1935 berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit bintik kuning yang menyerang tembakau. Partikel mikroskopis ini kemudian diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV). Sejak saat itu, penelitian lebih dalam terkait keberadaan virus semakin banyak dilakukan. Para ilmuan berlomba-lomba mengidentifikasi keberadaan virus dalam cabang ilmu virologi untuk menemukan hal-hal baru yang belum pernah ada dalam sejarah penemuan virus sebelumnya. CIRI CIRI VIRUS Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel) 2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X. 3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) 4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris. 5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor. 6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid 7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia. 8. Virus tidak dapat membelah diri. 9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan. GAMBAR
Donald Winnicott di milenium baru: Strategi, prinsip, dan model operasional yang mendasari pemikiran Donald Winnicott dan teori-teori perkembangan manusia