Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AKHIR SEMESTER I

“VIRUS VARICELLA ZOSTER”

OLEH :
Nama : Ahmad Farrel Ghanivy
Kelas : XE.3

Guru Pembimbing : Lenny Ningsih, S.Pd, M.Si

SMA NEGERI 18 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2023/2024

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karuma-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah dengan
judul "Virus Varicella" Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu
tugas akhir semester ganjil saya, untuk itu saya mengucapkan terima kasih
kepada ibu Lenny Ningsih, S.Pd., M.Si kana telah memberikan tugas ini
kepada saya.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan


masyarakat pada umumnya. Di samping itu, makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan pembaca mengenai virus Varicella, gejala-gejalanya dan
lain sebagainya di lingkungan sekitar kita.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih ada kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan yang
kami miliki. Oleh kerena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Palembang, 9 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL……………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR………………………………………………………... ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang……..………………………………………………... 1
B. Rumusan masalah……………………………………………………. 2
C. Tujuan………………………………………………………………... 2
D. Manfaat……………………………………………………………..… 2

BAB II ISI

A. Sejarah…………………………………………………………………. 3
B. Karakteristik………………………………………………………….. 5
C. Kisaran Inang………………………………………………………... 5
D. Bioekologi……………..……………………………………………… 6
E. Cara Penularan………………………………………………………. 7
F. Gejala-Gejala…………………………………………………………. 7
G. Upaya Pencegahan………………………………………………….... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………. 9
B. Saran……………………………………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tembakau adalah kelompok tumbuhan
dari genus Nicotiana yang daunnya biasa
digunakan sebagai bahan baku dalam
kegiatan merokok. Bahasa Indonesia
tembakau merupakan serapan dari kata
"tabaco" dari Bahasa Spanyol yang dianggap sebagai asal kata. Tanaman ini
dikonsumsi bukan untuk makanan tetapi sebagai pengisi waktu luang atau
"hiburan", yaitu sebagai bahan baku rokok dan cerutu. Tembakau juga dapat
dikunyah. Kandungan metabolit sekunder yang kaya juga membuatnya
bermanfaat sebagai pestisida dan bahan baku obat. Tembakau telah lama
digunakan sebagai entheogen di Amerika. Kedatangan bangsa Eropa ke Amerika
Utara memopulerkan perdagangan tembakau terutama sebagai obat penenang.
Kepopuleran ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat bagian
selatan. Setelah Perang Saudara Amerika Serikat, perubahan dalam permintaan
dan tenaga kerja menyebabkan perkembangan industri rokok. Produk baru ini
dengan cepat berkembang menjadi perusahaan-perusahaan tembakau hingga
terjadi kontroversi ilmiah pada pertengahan abad ke-20.

Virus mosaik tembakau (Tobacco mosaic


virus, TMV) adalah virus yang menyebabkan
penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota
suku terung-terungan (Solanaceae) lain. Gejala
yang ditimbulkan adalah bercak-bercak kuning
pada daun yang menyebar, seperti mosaik. TMV
adalah virus pertama yang ditemukan manusia.

1
Pada tahun 1886, Adolf Meyer pertama kali menunjukkan bahwa penyakit
mosaik tembakau dapat menular seperti penyakit bakteri. Keberadaan adanya
substansi nonbakteri pertama kali ditunjukkan oleh Dmitri Ivanovsky, biologiwan
Rusia, pada tahun 1892. Daun sehat yang diolesi ekstrak daun tembakau yang
menunjukkan gejala mosaik dapat tertular. Ketika ekstrak itu disaring dengan
saringan keramik yang sangat halus sehingga bakteri pun tidak dapat
menembusnya, lalu dioleskan pada daun sehat, daun itu pun tetap tertular.
Ivanovski berpendapat ada substansi super kecil yang bertanggung jawab atas
gejala tersebut. Martinus Beijerinck mengonfirmasi hal ini dan menyebut agen
penyebab nonbakteri ini sebagai virus. Isolasi pertama kali dilakukan oleh
Wendell M. Stanley pada 1935

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu TMV (Tobacco Mosaic Virus)
2. Mencari Karakteristik Virus Mosaik pada tanaman Tembakau
3. Berapa Kisaran Inang yang terkena TMV
4. Apa itu Bioekologi
5. Bagaimana Cara Penularan TMV
6. Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh TMV
7. Upaya Pencegahan TMV

1.3 Tujuan
- Menambah Pengetahuan tentang Mikrobiologi
- Mengetahui Tentang virus TMV
- Mengetahui Spesifik virus TMV

1.4 Manfaat
Supaya masyarakat atau khalayak umum mengetahui bahaya yang
ditimbulkan oleh Virus TMV sehingga tersadar akan pentingnya pencegahan awal
yang dilakukan agar terhindar dari Virus TMV yang menyerang tumbuhan
terong-terongan, sehingga hasil panen tanaman lebih optimal dan banyak.

2
BAB II
ISI

2.1 Sejarah
Virus merupakan racun berukuran kecil yang dapat berkembang biak
dalam sel hidup. Penemu dari virus adalah Adolf Mayer, Dimitri Ivanowsky,
Martinus Beijerinck, dan Wendell M. Stanley. Istilah virus berasal dari bahasa
Latin, “virion” yang artinya racun. Sejarah virus awal mulanya muncul di tahun
1883 karena penyakit pada tanaman tembakau. Penyakit ini disebut sebagai
penyakit mosaik tembakau.

Pada Tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ahli kimia


pertanian asal Jerman menyelidiki penyebab penyakit mosaik
pada tembakau. Tumbuhan tersebut memunculkan gejala
bercak-bercak dan warna belang pada daunnya. Mayer pun
mencoba untuk menyemprotkan getah yang diekstrasi dari
daun tanaman sakit ke tanaman lainnya.
Dari hal tersebut, Mayer mengetahui bahwa itu adalah penyakit menular.
Namun, Mayer tidak bisa mendapatkan mikroba di dalam getah tersebut. Dia pun
menyimpulkan bahwa penyakit ini berasal dari bakteri yang ukurannya lebih kecil
dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.

Penelitian virus kembali dilakukan di tahun 1892.


Namun, saat itu Mayer tidak sendiri. Dia bersama Dimitri
Ivanowsky, seorang ahli mikrobiologi asal Rusia. Mereka
pun mencoba untuk menyaring getah tembakau dari tanaman
yang sakit dengan filter porselen. Setelah disaring, penyakit
mosaik itu tetap muncul ketika disemprotkan ke tanaman
yang sehat. Ivanowsky pun bersikukuh bahwa bakteri tersebut sangat kecil
walaupun telah melewati proses penyaringan.

3
Pada Tahun 1898, Martinus Beijerinck, seorang ahli
mikrobiologi dan botani asal Belanda mulai melakukan
percobaan selanjutnya mengenai hal yang diyakini sebagai
bakteri kecil ini. Dia menemukan fakta bahwa ini merupakan
partikel mikroskopis yang lebih kecil dari bakteri.
Kemudian, partikel yang menyerang tembakau ini dapat bereproduksi
dan tidak mati ketika dimasukkan ke dalam alkohol. Dari hal itu, Beijerinck
menyimpulkan partikel ini sangat kecil dan dapat hidup pada makhluk hidup yang
menyerangnya. Dia pun memberikan definisi baru, yaitu “contagium vivum
fluidum (cairan menular hidup)”. Dia pun juga menyebutkan partikel ini sebagai
virus lolos saring. Berkat penemuannya, Beijerinck dijuluki sebagai bapak
virologi karena telah menyebut patogen kecil ini dengan nama virus.

Pada Tahun 1935, Wendell M. Stanley, seorang ahli


biokimia asal Amerika berhasil mengkristalkan partikel
penyakit mosaik pada tembakau. Dia pun memurnikan
virusnya dan dapat dilihat di bawah mikroskop elektron.
Stanley menunukkan bahwa penyakit ini mengandung protein
dan ribonukleat acid (RNA).
Berkat hal yang dia lakukan, nama penyakit tersebut menjadi Tobacco
Mosaic Virus (TMV) atau virus mosaik tembakau.

4
2.2 Karakteristik

Tobacco mosaic virus atau TMV


mempunyai partikel berbentuk batang panjang
dengan ukuran 300 x 18 nm. Memiliki genom RNA
saja. Meskipun kisaran inang yang luas telah
dilaporkanuntuk TMV (199 spesies dari 30 famili),
selain host Solanaceae mungkin satu-satunya yang
penting dalam sumber-sumber oculum untuk tanaman tembakau.
Beberapa serangga mampu menularkan TMV, tetapi tidak efisien.
Karena virus TMV mempunyai ketahanan yang tinggi dan sangat mudah
ditularkan secaramekanik dengan sap tanaman sakit, serangga tidak dianggap
penting dalam penyebaran virus. Sampai sekarang belum diketahui faktor penular
TMV.

2.3 Kisaran Inang

Penyakit mosaik pada


tembakau di pertanaman dapat
ditemukan pada berbagai jenis
tembakau. Salah satu tanaman
yang menjadi inang TMV adalah
dari famili solanaceae,
amaranthaceae, azoaceae dan
scrophulariaceae.
Selain menyerang
tanaman tembakau, TMV
mempunyai cukup banyak inang
antara lain tomat, cabai, mentimun,
terong, dan ceplukan.

5
2.4 Bioekologi

TMV diketahui salah satu virus yang stabil terhadap panas, dan
memilikititik panas aktivasi hingga 93º C dalam cairan perasan tanaman. Virus
pada daunyang terinfeksi, pada kondisi kering masih mampu menginfeksi
walaupun telahdipanaskan sampai pada suhu 120º C selama 30 menit. TMV yang
menginfeksitanaman tembakau berisi 4 g virus per liter cairan perasan tanaman,
dan virusmasih infektif walaupun telah diencerkan hingga perbandingan
1:1.000.000. Virusmenjadi tidak aktif setelah 4-6 minggu dalam cairan perasan
biasa, tetapi padacairan perasan virus yang bebas bakteri (steril) mungkin dapat
bertahan hingga 5 tahun, dan TMV pada daun terinfeksi yang dikeringkan di
laboratorium selamalebih dari 50 tahun masih infektif. Pada tanaman yang
terinfeksi, beberapa menitsetelah virus menginfeksi jaringan tanaman, RNA mulai
disintesis dan partikel baru berkembang dalam sitoplasma dan menyebar dari sel
ke sel melalui plasmodesmata.

TMV merupakan parasit oblige atau jaringan sel yang hidup. Virus
inimenginfeksi tanaman melalui luka. Bagian tanaman yang rentan jika
kontakdengan TMV akan segera terinfeksi. TMV dapat bertahan selama berbulan-
bulan pada tanah bekas penanaman, di air dan tanah di hutan. Sejumlah strain
TMV padatanaman obat-obatan telah diuraikan hampir diseluruh dunia, dimana
virus ini dapat dibedakan dari yang lainnya melalui reaksi inang, tetapi tidak pada
tembakau.

6
2.5 Cara Penularan

Penularan virus dapat berlangsung secara


kontak langsung, melalui serangga aphid, tanah, dan
benih. Kontaminasi langsung terjadi melalui luka
pada tanaman akibat aktivitas pemeliharaan
tanaman, binatang, dan pelaksana di lapangan,
ataupun sebab yang lain.
Kontaminasi secara langsung dapat disebabkan oleh alat-alat pertanian
yang digunakan dalam pemangkasan, pengendalian gulma, dan pembajakan.
Kontaminasi pada benih dapat terjadi pada buah yang sakit. Lokasi virus terdapat
pada external mucilage, testa, dan endosperma. Virus juga bersifat stabil dan
mudah ditularkan dari benih ke pembibitan maupun pertanaman.

2.6 Gejala-gejala
Gejala yang disebabkan oleh virus mosaik tembakau (TMV) adalah
agaktergantung pada tanaman inang dan dapat termasuk mosaik, bintik-
bintik,nekrosis, pengerdilan, daun keriting, dan menguning dari jaringan
tanaman.Gejala tersebut sangat tergantung pada umur tanaman terinfeksi,
kondisilingkungan, strain virus, dan latar belakang genetik dari tanaman
inang,temperatur, kondisi cahaya, faktor gizi, dan stres air.
Gejala Mosaic dicirikan oleh patch tercampur normal dan lampu hijau
atauwarna kekuningan pada daun tanaman yang terinfeksi. Mosaik tembakau
merusakdaun, bunga, dan buah-buahan dan penyebab pengerdilan tanaman. Virus
inihampir tidak pernah membunuh tumbuhan, tapi menurunkan kualitas
dankuantitas dari tanaman, khususnya saat tanaman terinfeksi ketika muda.

7
2.7 Upaya Pencegahan

a.Menggunakan bibit tanaman yang sehat (tidak mengandung virus) atau bukan
berasal dari daerah terserang,
b. Eradikasi tanaman sakit, yaitu tanaman yang menunjukkan gejala segera
dicabut dan dimusnahkan supaya tidak menjadi sumber penularan ke tanaman
lain yang sehat,
c.Penanganan bibit secara hati-hati agar tidak bersentuhan satu sama lain,
d. Menghindari menanam tomat pada lahan yang sama untuk jangka waktu
minimum 7 bulan,
e.Benih dapat dibebaskan dari kontaminasi virus dengan cara merendam benih
dalam larutan 10 % (w/v), Na3 PO4 selama 20 menit,
f. Perlakuan benih dengan pemanasan (heat treatment) pada suhu 70o C selama 2 –
4 hari dapat mengeradikasi virus yang terbawa dalam endosperm.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Virus merupakan racun berukuran kecil yang dapat berkembang biak


dalam sel hidup. Penemu dari virus adalah Adolf Mayer, Dimitri Ivanowsky,
Martinus Beijerinck, dan Wendell M. Stanley. Istilah virus berasal dari bahasa
Latin, “virion” yang artinya racun. Sejarah virus awal mulanya muncul di tahun
1883 karena penyakit pada tanaman tembakau. Penyakit ini disebut sebagai Virus
mosaik tembakau (Tobacco mosaic virus, TMV) yaitu virus yang menyebabkan
penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan
(Solanaceae) lain. Gejala yang ditimbulkan adalah bercak-bercak kuning pada
daun yang menyebar, seperti mosaic.

3.2 Saran

Kami menyadari laporan ini banyak kekurangan dan jauh dari


kesempurnaan. Kami mengharapkan adanya kritik dan saran untuk
menyempurnakan laporan ini agar dapat lebih baik kedepannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tembakau

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Virus_mosaik_tembakau

https://www.academia.edu/10336061/TUGAS_KARYA_ILMIAH

https://news.okezone.com/amp/2022/10/19/18/2690510/ini-sejarah-penemu-virus-
pertama-kali-terdeteksi-pada-tembakau?

https://brainly.co.id/tugas/52091248

https://mahasiswa.ung.ac.id/613413023/home/2014/3/13/tmv-tobaco-mozaic-
virus.html

10

Anda mungkin juga menyukai