Anda di halaman 1dari 6

VIRUS

1.CHANDRA AULIANA 4.HEREN ASTANTI


2.ELISA NUR AZIZAH 5.KAYLA CENDEKIARA PUTRI
3.FAUZIA AULIA SAFIRA 6.SITI FATIMAH

I
PENGERTIAN VIRUS

 Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme


biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan
menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki
perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.
 Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel
eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal),
sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang
jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Sejarah virus

 Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Virus ditemukan pertamakali oleh ilmuwan
Jerman, Adolf Mayer, pada tahun 1883 ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman
tembakau. Penyakit mosaik tersebut menyebabkan bercak-bercak pada daun tembakau sehingga
menghambat pertumbuhan tanaman, oleh karena itu disebut “mosaik”.

 Adolf Mayer berhasil memindahkan penyakit tersebut dari tanaman yang sakit ke tanaman lain yang
masih sehat dengan menyemprotkan getah yang diekstraksi dari daun tanaman sakit ke tanaman sehat.
Tanaman sehat itupun menjadi sakit. Melalui pengamatan di mikroskop, Mayer tidak dapat melihat
bentuk bakteri penyebab penyakit tersebut. Mayer menduga bahwa penyakit mosaik tersebut disebabkan
oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya, yang tidak dapat diamati dengan nikroskop biasa.

 Satu dasawarsa kemudian (1892), seorang ilmuwan Rusia bernama Dimitri Ivanowsky melakukan
percobaan menyaring getah tanaman tembakau berpenyakit dengan saringan yang didesain khusus untuk
menyaring bakteri. Kemudian hasil saringan ditularkan pada tanaman sehat. Ternyata filtrat masih
menimbulkan penyakit mosaik pada tembakau sehat. Seperti halnya Mayer, Ivanowsky berkesimpulan
bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang sangat kecil atau bakteri penghasil
toksin yang dapat melewati saringan.
Pada tahun 1897, seorang ahli botani Belanda bernama Martinus Beijerinck melakukan
eksperimen yang membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat di dalam getah
tembakau dapat berkembang biak. Beijeinck menyemprotkan getah yang telah disaring ke
tanaman lainnya. Setelah tanaman tersebut sakit, maka getahnya digunakan untuk
menginfeksi tanaman berikutnya, dan seterusnya hingga beberapa kali pemindahan.
Ternyata, kemampuan patogen tersebut tidak berkurang setelah beberapa kali
pemindahan. Berbeda dengan bakteri, agen penginfeksi tersebut tidak dapat
dikembangbiakan dalam medium nutrisi di dalam cawan petri dan tidak dapat
dinonaktifkan dengan alkohol. Beijerinck memperkirakan agen penginfeksi tersebut
adalah partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana daripada bakteri. Ia
menyebutnya virus lolos saring (filterable virus).

Pada tahun 1935, seorang ilmuwan Amerika, Wendell Stanley, berhasil mengkristalkan
partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut, yang kemudian dikenal dengan nama
tobacco mosaic virus (TMV). Penemua Wendell Stanley bahwa virus dapat dikristalkan
menjadi berita yang sangat menarik, tetapi sekaligus membingungkan. Sel makhluk hidup
yang paling sederhana pun tidak dapat dikristalkan. Lantas apakah virus termasuk benda
mati? Seandainya virus termasuk benda mati, mengapa dapat bereproduksi?
1. Ciri-ciri Virus

 – Berukuran ultra mikroskopis


 – Parasit sejati/parasit obligat
 – Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
 – Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
 – Dapat dikristalkan
 – Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup
2. Struktur dan anatomi Virus
 Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya
terdiri dari:
 a. Kepala
 Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun
kapsid disebut kapsomer.
 b. Kapsid
 Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat
terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk
memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan
virus.
 c. Isi tubuh
 Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion.
DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan
isi yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA
(virus influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.
 d. Ekor
 Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat
yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.

 Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar
sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.

Anda mungkin juga menyukai