Anda di halaman 1dari 22

BAB 3

VIRUS

Rabies adalah penyakit infeksi tingkat akut pada


susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus
rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat
ditularkan dari hewan ke manusia. Virus rabies
ditularkan ke manusia melalu gigitan hewan misalnya
oleh anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri virus berdasarkan kajian pustaka/teori.
2. Siswa dapat membandingkan siklus litik dengan siklus lisogenik pada
reproduksi virus.
3. Siswa dapat menjelaskan peranan virus dalam kehidupan berdasarkan
pengalamannya dan kajian teori.
4. Siswa dapat menjelaskan peranan virus dalam rekayasa genetika melalui
diskusi kelas.
5. Siswa dapat merancang model replikasi virus.
6. Siswa dapat menggunakan rancangan model replikasi virus untuk presentasi
atau belajar.
7. Siswa dapat membuat daftar usulan tindakan preventif untuk meminimalkan
dampak infeksi dan penyebab penyakit AIDS, SARS, herpes, cacar, flu
burung, rabies, demam berdarah, campak, hepatitis, poliomyelitis,
chikungunya, influenza dan berani mengemukakannya melalui diskusi kelas.
A. Sejarah Penemuan Virus
Virus adalah kata latin untuk racun. Sebelum berkembangnya ilmu
pengetahuan, segala penyebab penyakit yang misterius pada manusia disebut
virus. Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883 olehA. Mayer, dari
Jerman. Ia melakukan penelitian tentang penyebab penyakit mosaik pada
tembakau. Penyakit ini menyebabkan pertumbuhan tembakau menjadi terhambat
dan daunnya berwarna belang-belang. Mayer menemukan bahwa bahwa
penyakit mosaik tersebut menular ke tanaman tembakau yang lain ketika ia
menyemprotkan ekstrak daun tembakau yang berpenyakit ke tanaman tembakau
yang sehat. Mayer berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh
bakteri yang sangat kecil. Bakteri ini tidak dapat dilihat meskipun menggunakan
mikroskop.
Percobaan A. Mayer pada penelitian virus

Disemprotkan
Ekstrak daun
Tanaman Tanaman Tembakau yang
tembakau tembakau berpenyakit
menjadi sakit sehat
Ekstrak daun
Tembakau yang Daunnya dihaluskan
berpenyakit
Kesimpulan Mayer diuji kembali pada tahun 1892 oleh ilmuan Rusia
bernama Dmitri Ivanowski. Ia menyaring ekstrak daun tembakau dengan
saringan yang dirancang sedemikian rupa agar bakteri tidak lolos saring dan
diperoleh filtrat daun tembakau. Ia mendapatkan hasil diluar dugaannya. Ekstrak
daun tembakau sudah disaring , namun begitu filtrat disemprotkan ke tanaman
tembakau yang sehat maka tanaman tersebut tertular oleh penyakit mosaik.
Ivanowski berkesimpulan bahwa penyebab penyakit mosaik pada tanaman
tembakau adalah bakteri.
Percobaan Dmitri Ivanowski pada penelitian virus

Tanaman tembakau
Filtrat menjadi sakit
Penyaringan daun
Daun ekstrak dauntembakau
tembakau tembakau
yang yang
yang
Disemprotkan
berpenyakit
berpenyakit berpenyakit
dihaluskan Tanaman
tembakau
Filtrat yang sehat

Percobaan Wendell Stanley

Wendell Stanley mengkristalkan partikel mikroskopis yang menyerang


tanaman tembakau yang kemudian diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya memberi kita pemahaman
bahwa berbagai jenis virus merupakan penyebab penyakit pada tumbuhan, hewan
dan manusia. Istilah virus lolos saring kemudian disingkat menjadi virus.
Iwanowski dan Beijerinck dinobatkan sebagai penemu virus. Ilmu yang
mempelajari virus disebut VIROLOGI.

B. Ciri-Ciri dan Struktur Tubuh Virus


Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Virus sendiri sering
dikaitkan dengan kuman-kuman yang parasit (merugikan). Secara
umum virus adalah organisme yang sangat kecil (mikroskopik) yang menginfeksi
organisme hidup lainnya. Menurut ilmu biologi virus adalah makhluk mikroskopis
yang merupakan peralihan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
Ciri-ciri virus sebagai berikut:
1. Virus tidak mempunya sel, sitoplasma dan membran sel  (bersifat Aseluler)
2. Termasuk makhluk hidup yang sangat kecil (mikroskopis), ukurannya hanya
20-300 milimikron (1 mikron=1000 milimikron).
3. Virus bersifat parasit obligat (tidak mampu hidup tanpa adanya
inang) virus hanya dapat hidup ketika menginveksi makhluk hidup lain.
4. Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA.
5. Kapsid sendiri memiliki rantai-rantai protein yang dikenal dengan sebutan
kapsomer. Kapsid berfungsi melindungi virus dari gangguan yang berbahaya
yang datang dari luar tubuh virus.
6. Virus dapat di kristalkan. Ini adalah ciri-ciri yang sangat khas yang dimiliki
oleh virus dan tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain.
7. Virus bereproduksi dengan penyusunan kembali menggunakan materi materi
yang ada pada asam nukleat genom virus.
8. Virus tidak bermetabolisme.
9. Tidak dapat membelah diri.
10. Tubuh virus tersusun terdiri atas selubung protein dan bahan inti yang
berupa asam nukleat.

Walaupun virus memiliki berbagai ukuran dan bentuk, mereka memiliki


motif struktur yang sama, yaitu sebagai berikut.
1. Kapsid (Selubung Protein)
Kapsid merupakan lapisan pembungkus asam nukleat (DNA atau RNA).
Kapsid terdiri dari rangkaian kapsomer. Kapsid berfungsi untuk memberi bentuk
virus dan melindungi virus dari berbagai kondisi lingkungan. Kapsid dapat
berbentuk heliks (batang), seperti pada virus mozaik (TMV); ada yang berbentuk
polyhedral, seperti pada Adenovirus; ada yang berbentuk bulat, seperti pada
Influenzavirus; ataupun bentuk yang lebih kompleks lainnya. Kapsid yang paling
kompleks ditemukan pada virus Bakteriofag T4 (fag) yang berbentuk huruf T.
2. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan substansi genetik yang berfungsi untuk membawa
kode pewarisan sifat virus. Setiap jenis virus hanya tersusun atas satu jenis asam
nukleat yaitu DNA atau RNA saja. Contohnya adalah bakteriofag dan virus cacar
yang asam nukleatnya adalah DNA serta virus influenza dan HIV yang asam
nukleatnya adalah RNA.

C. Reproduksi Virus
Virus membutuhkan bahan inti (DNA atau RNA) sel makhluk hidup lain
untuk bereproduksi. Virus bereproduksi dengan cara replikasi. Ada dua cara
replikasi, yaitu daur/siklus litik dan lisogenik.
1. Siklus Litik
Siklus ini diberi nama litik, karena pada fase akhir siklus replikasi, sel yang
menjadi inang dalam replikasi virus akan mengalami lisis (mati). Siklus litik
meliputi fase-fase sebagai berikut.
a. Fase Adsorpsi (Penempelan)
Pada fase ini, bagian ujung ekor virus (reseptor) menempel pada dinding
sel bakteri. Proses penempelan ini hanya terjadi pada virus tertentu.
Setelah menempel, virus akan segera mengeluarkan enzim lisozim untuk
melubangi dinding sel inang.
a. Fase Penetrasi/Injeksi (penyuntikan)
Pada fase ini ditandai dengan masuknya DNA virus ke dalam sel inang
dengan meninggalkan kapsid di luar sel bakteri. Masuknya DNA virus ke
DNA bakteri didorong oleh tenaga konstraksi dari bagian kapsid atau
kepala pada bakteriofage.
b. Fase Sintesis/Eklifase/Replikasi
Proses yang terjadi pada fase ini adalah penghancuran DNA sel inang,
sehingga membuat sintesis DNA bakteri berhenti bekerja. Setelah proses
ini berhasil, DNA bakteri kemudian digantikan oleh DNA/RNA virus,
sehingga virus mampu mengendalikan secara utuh kehidupan dari sel
bakteri. Hal ini bertujuan untuk membuat salinan asam nukleat virus
(DNA/RNA) yang kemudian membentuk berbagai komponen tubuh virus
seperti ekor dan kapsid.
c. Fase Perakitan
Pada fase ini, kapsid virus yang masih terpisah-pisah antara kepala, ekor,
dan serabut ekor akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang
utuh. Kemudian, kapsid utuh yang terbentuk juga kemudian diisi oleh
DNA/RNA sehingga proses reproduksi berhasil menciptakan virus baru.
Proses ini dapat menghasilkan virus sejumlah 100 – 200 buah.
d. Fase Lisis (Pembebasan)
Dinding sel bakteri yang sudah dilunakkan olen enzim lisozim akan
pecah dan diikuti oleh pembebasan virus-virus baru yang siap untuk
mencari sel-sel inang yang baru.
2. Siklus Lisogenik
Siklus ini diberi nama lisogenik karena sel inang pada Fase akhir siklus tidak
mengalami kerusakan atau kematian. Sel inang dapat bertahan dan tidak rusak
pada akhir siklus karena disebabkan sel inang mempunyai ketahanan diri
terhadap serangan virus. Ketahanan diri sel inang (bakteri) terhadap serangan
virus disebut virulensi. Siklus lisogenik meliputi fase-fase sebagai berikut.
b. Fase Absorpsi (penempelan)
Pada fase ini ditandai dengan melekatnya ekor virus (bakteriofage) pada
reseptor khusus dinding bakteri.
c. Fase Penetrasi/Injeksi (penyuntikan)
Fase ini ditandai dengan masuknya DNA virus ke dalam sel inang
dengan meninggalkan kapsid di luar sel bakteri. Masuknya DNA virus ke
DNA bakteri didorong oleh tenaga konstraksi dari bagian kapsid atau
kepala pada bakteriofage
d. Fase Penggabungan
Pada fase ini DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri sehingga DNA
bakteri mengandung materi genetik virus. DNA virus yang telah
menyisip pada DNA bakteri tidak dapat aktif untuk mengambil alih
kendali metabolisme dari DNA bakteri, dikarenakan bakteri mempunyai
virulensi. DNA virus yang menempel pada DNA bakteri dan tidak aktif
disebut Profage.
e. Fase Pembelahan
Pada fase ini, profage akan berada di dalam tubuh bakteri selama bakteri
masih mempunyai virulensi. Ketika sel bakteri mengalami pembelahan,
DNA virus juga ikut terkopi sehingga terbentuklah dua sel bakteri yang
masing-masing mengandung profage. Pembelahan sel bakteri dapat
berulang-ulang dalam beberapa generasi dan profage nya juga akan
terbagi dalam beberapa generasi.
D. Peran Virus dalam Kehidupan dan Kasus Penyakit yang Disebabkan
oleh Virus
1. Peran Virus yang Menguntungkan
a. Pembuatan Antitoksin
Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen
yang mempunyai sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi
bakteri, di dalam sel bakteri tersebut terkandung gen yang
menguntungkan. Gen manusia adalah gen yang menguntungkan yang
dapat mengendalikan produksi antitoksin. Jika oleh DNA virus, DNA
manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut akan
mengandung gen manusia penghasil antitoksin.
b. Melemahkan Bakteri
Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang
menguntungkan. Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri
patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau tidak berbahaya.
c. Memproduksi Vaksin
Vaksin digunakan manusia untuk memperoleh kekebalan tubuh/antibodi.
Vaksin ini sebenarnya merupakan bibit penyakit yang telah dilemahkan
dan apabila menyerang manusia tidak akan berbahaya lagi.
Contoh Vaksin: vaksin cacar, vaksin polio, campak, sebagai Vektor
dalam Teknik Rekayasa Genetika
2. Peran Virus yang Merugikan
a. Virus Penyebab Penyakit pada Manusia
1) Influenza

Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang


berbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan
masuk ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Virus influenza
pada umumnya menyerang hanya pada sistem pernapasan.
Terdapat tiga tipe serologi virus influenza, yaitu tipe A, B, dan
C. Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B dan
C hanya menginfeksi manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit
kepala, pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan, Orang yang
terserang influenza biasanya akan sembuh dalam 3 sampai 7 hari.
Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli
dengan pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan
pemakaian mutan virus hidup vang dilemahkan untuk mendorong
agar respon kekebalan tubuh meningkat.
2) Campak

Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak


rnengandung enzim neurominidase. Gejala campak adalah demam
tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh. Di awal masa inkubasi,
virus berlipat ganda di saluran pernapasan atas. Di akhir masa
inkubasi, virus menuju darah dan beredar keseluruh bagian tubuh,
terutama kulit.
3) Cacar Air

Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah dengan menjaga


daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan penderita
4) Hepatitis

Hepatitis (pembengkakan hati) disebabkan oleh virus hepatitis.


Ada 3 macam virus hepatitis yaitu hepatitis A, B, dau C (non-A,non-
B). Gejalanya adalah demam, mual, dan muntah, serta perubahan
warna kulit dan selaput lendir menjadi kuning.
Virus hepatitis A cenderung menimbulkan hepatitis akut,
sedangkan virus hepatitis B cenderung menimbulkan hepatitis
kronis. Penderita hepatitis B mempunyai risiko menderita kanker
hati. Penyakit ini dapat rnenular melalui minuman yang
terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang
tidak steril.
5) Polio

Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus


menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak
(meninges) dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan saraf
tepi.
Virus ini menyerang anak-anak berusia antara 1-5 tahun. virus
polio dapat hidup di air selama berbulan-bulan, sehingga dapat
menginfeksi melalui air yang diminum. Dalam keadaan beku virus
ini dapat ditularkan lewat lingkungan yang buruk, melalui makanan
dan minuman. penularan dapat terjadi melalui alat makan bahkan
melalui ludah.
6) Gondong

Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus dapat hidup


dijaringan otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan
radang di hati. Penyakit gondong ditandai dengan pembengkakan di
kelenjar parotid pada leher di bawah daun telinga. penularannya
terjadi melalui kontak langsung dengan penderita melalui ludah, urin
dan muntahan.
7) AIDS

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah


penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus). Virus HIV adalah virus
kompleks yang rnempunvai 2 molekul RNA di dalam intinya. Virus
tersebut diduga kuat berasal dari virus kera afrika yang telah
mengalami mutasi. Walaupun AIDS sangat mematikan,
penularannya tidak semudah penularan virus lain. Virus HIV tidak
ditularkan melalui kontak biasa seperti jabat tangan, pelukan, batuk,
bersin, peralatan makan dan mandi, asalkan tidak ada luka di kulit.
Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit
atau selaput lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan
seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak
steril. Gejala awal ditandai oleh pembesaran nodus limfa. Penyakit
yang umumnya diderita adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan
berat badan, dan gagal jantung. Pada penderita, virus HIV banyak
terkonsentrasi di dalam darah dan cairan mani. Sekali virus
menginfeksi penderita, virus akan tetap ada sepanjang hidup
penderita.
8) Ebola

Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu


demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan.
Gejala ini muncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu virus ebola
mulai mereplikasikan dirinya. Virus ebola menyerang sel darah.
Sebagai akibatnva sel darah yang mati akan menyumbat kapiler
darah, mengakibatkan kulit memar, rnelepuh, dan seringkali larut
seperti kertas basah.
Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan telinga.
Selain itu penderita memuntahkan cairan hitam vang merupakan
bagian jaringan dalam tubuh yang hancur. Pada hari ke-9, biasanva
penderita akan mati.
Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh
penderita ebola (darah, feses, urin, ludah, keringat). Sampai saat ini
belum ada obat penyembuhnya. Virus ebola ditemukan pada tahun
1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di alam belum diketahui,
demikan pula bagaimana prosesnya menjadi epidemik. Virus ebola
dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit. kemudian akan mati
oleh radiasi uliraviolet.
9) Herpes Simplex

Disebabkan oleh virus anggota suku Herpetoviridae, yang


menyerang kulit dan selaput lendir. Virus herpes simplex dapat
menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa.
Penyakit ini biasanya menyerang mata, bibir, mulut, kulit, alat
kelamin, dan kadang-kadang otak. Infeksi pertama biasanya
setempat dan cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubuh
melalui luka kecil. Pada bayi, virus sering ditularkan pada saat
dilahirkan.
Selain itu virus juga ditularkan melalui hubungan seksual.
Kecuali pada mata dan otak, gejala utama penyakit adalah timbul
gelembung - gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat mudah
pecah. Infeksi pada alat kelamin diduga merupakan salah satu faktor
penyebab tumor ganas di daerah genitalia tersebut.
10) Papilloma

Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat


menimbulkan tumor di kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran
utama pernapasan. Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan
hubungan seksual dengan penderita.
11) SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome)

Diduga disebabkan oleh virus Corona mamalia (golongan


musang, rakun) yang mudah sekali bermutasi setiap terjadi replikasi.
Gejala-gejala penyakit: suhu tubuh di atas 39oC, menggigil,
kelelahan otot, batuk kering, sakit kepala, susah bernapas, dan diare.
12) Demam Berdarah (DB)

Disebabkan oleh virus dengue. Virus ini dapat menyebabkan


menurunnya kadar trombosit dan menyebabkan pecahnya kapiler
darah sehingga gejala-gejala yang tampak adalah adanya bercak-
bercak merah pada kulit, demam panas tinggi, sakit kepala, mimisan
lebih parah lagi pendarahan pada organ-organ tubuh dan dapat
menyebabkan kematian. Vektor penyebab penyakit ini adalah
nyamuk Aedes aegypti.
13) Rabies
Disebabkan oleh virus rabies. Rabies sebenarnya merupakan
penyakit yang menyerang hewan, misalnya anjing, kucing, dan
kelelawar penghisap darah. Hewan yang terkena dapat menunjukkan
tingkah laku agresif ataupun kelumpuhan.
Virus ditularkan pada manusia melalui gigitan binatang yang
terinfeksi. Setelah masa inkubasi yang sangat bervariasi, dari 13 hari
sampai 2 tahun (rata-rata 20-60 hari), timbul gejaia kesemutan di
sekitar luka gigitan, gelisah, dan otot tegang. Gangguan fungsi otak,
seperti hilangnya kesadaran, terjadi kira-kira satu minggu kemudian,
Rabies sering kali menyebabkan kematian.
b. Virus Penyebab Penyakit pada Hewan
1) Rabies (Anjing Gila)
Penyebab rabies adalah Rabdovirus. Rabies atau penyakit anjing gila
disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat
penderita. Virus rabies dapat menginfeksi semua hewan berdarah
panas, seperti anjing, serigala, dan kucing. Penularannya dapat
melalui gigitan dari hewan yang telah terinfeksi. Masa inkubasinya
adalah 10–14 hari. Virus rabies juga dapat menginfeksi manusia.
Gejala yang ditimbulkan adalah hirdopobia (takut air), sakit kepala,
tertawa tanpa sebab, lesu, demam, gugup, dan lumpuh. Pengobatan
penyakit rabies dapat dilakukan dengan pemberian vaksin rabies.
Vaksin rabies ditemukan oleh Louis Pastuer.
2) Food and Mouth Disease (FMD)
Penyebab penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak seperti
kerbau, sapi, domba, dan kuda. Penyakit ini menyebabkan hewan
ternak tidak dapat berjalan dan tidak dapat makan.
3) Tetelo (Sampar Ayam)
Penyakit Tetelo atau NCD (New Castle Disease) menyerang pada
unggas. Ayam yang terinfeksi virus tetelo akan mengalami gejala
tersedak-sedak dan mencret sampai menyebabkan kematian. Jika
sembuh, ayam akan kehilangan keseimbangan yang ditandai dengan
kepalanya tertekuk dan berputar-putar.
4) Kanker pada Ayam
Disebabkan oleh RSV (Rous Sarcoma Virus)
5) Flu Burung
Disebabkan oleh Virus Avian influenza (H5N1), Virus Avian
influenza umumnya menyerang unggas, tetapi dapat pula menyerang
burung-burung, hewan, bahkan manusia. Cara mencegah meluasnya
penularan flu burung ke manusia, yaitu dengan tindakan pemusnahan
(depopulasi) terhadap unggas yang terinfeksi virus flu burung.
c. Virus Penyebab Penyakit pada Tumbuhan
1) Mozaik, ditandai bercak kuning pada tembakau. Disebabkan oleh
TMV (Tobacco Mozaic Virus).
2) CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) penyebab penyakit pada
jeruk, yang menyebabkan rusaknya pembuluh angkut (floem).
3) Tungro, penyebab penyakit kerdil pada tanaman padi. Vektornya
adalah wereng hijau dan wereng cokelat.
Penilaian Harian 3
A. Berilah tanda silang (X) pada satu jawaban A, B, C, D atau E yang
paling tepat!
1. Virus tidak digolongkan ke dalam sel, sebab....
a. Virus tidak memiliki organel
b. Tidak memiliki sitoplasma dan membran plasma
c. Virus hanya dapat hidup pada organisme hidup
d. Dapat membentuk kristal diluar sel organisme
e. Virus dapat memperbanyak diri
2. Molekul protein yang menyusun kapsid disebut ....
a. Kapsul
b. Nucleoprotein
c. Kapsomer
d. Nukleokapsid
e. Selubung protein
3. Virus memiliki sifat-sifat berikut, kecuali ….
a. Hanya memiliki satu macam asam inti (DNA atau RNA)
b. Tidak memiliki sitoplasma, inti, dan selaput plasma
c. Untuk reproduksinya hanya memerlukan bahan anorganik
d. Virus dapat aktif pada makhluk hidup spesifik
e. Bentuk dan ukuran virus bervariasi
4. Virus dikatakan sebagai makhluk hidup karena ….
a. Dapat menjadi dikristalkan
b. Virus tersebut dapat menginfeksi sel lain
c. Memiliki RNA dan DNA
d. Dapat memperbanyak diri
e. Bersifat aselular
5. Virus bereplikasi untuk memperbanyak diri dengan cara ….
a. Proliferasi
b. Membelah diri
c. Menginfeksi sel hidup
d. Amitosis
e. Fragmentasi
6. Replikasi virus yang diakhiri dengan matinya sel inang disebut …
a. Infeksi sel inang
b. Lisis
c. Siklus litik
d. Proliferasi
e. Siklus lisogenik
7. Perhatikan struktur tubuh virus berikut!

Nomor 1, 2 dan 4 adalah …


a. DNA, kapsid dan selubung ekor
b. RNA, kapsid dan selubung ekor
c. Kapsid, DNA dan selubung ekor
d. Kapsid, RNA dan selubung ekor
e. Kepala, kapsid dan selubung ekor
8. Pernyataan yang benar tentang tahap replikasi adalah …
a. Asam nukleat dan protein-protein dibuat
b. Sel inang pecah dan partikel-partikel virus baru dilepaskan
c. Virus menginjeksikan asam nukleatnya ke dalam sel inang
d. Partikel-partikel virus baru dirakit
e. Virus menempel pada sel inang
9. Enzim yang dihasilkan oleh virus yang dapat memecahkan dinding sel bakteri
disebut …
a. Neuraminidase
b. Litik
c. Lisogenik
d. Lisozim
e. Lismin
10. Virus penyebab penyakit tumor pada ayam adalah …
a. AI c. RSV e. tungro
b. BYV d. TYMV
11. Sel darah manusia yang diserang oleh HIV adalah …
a. Eritrosit
b. Trombosit
c. Eosinofil
d. Neutrofil
e. Limfosit
12. Berikut ini yang bukan merupakan peran menguntungkan virus adalah …
a. Melemahkan bakteri patogen
b. Memproduksi vaksin
c. Membuat antitoksin
d. Membuat aflatoksin
e. Sebagai alat diagnosis
13. Contoh virus yang berbentuk bulat adalah …
a. HIV dan Orthomyxovirus
b. Ebolavirus dan HIV
c. Adenovirus dan Papovavirus
d. Orthomyxovirus dan Papovavirus
e. Bakteriofag dan TMV
14. Setelah DNA fag masuk ke dalamsel bakteri yang dinamakan fase …
a. Replikasi dan sintesis
b. Penetrasi
c. Perakitan
d. Adsorpsi
e. Pembebasan
15. Perbedaan antara litik dan lisogenik adalah …
a. Sel inang tidak hancur pada fase litik
b. DNA virus menempel pada DNA sel inang pada fase lisogenik
c. Daya tahan sel inang rendah pada fase lisogenik
d. DNA virus melebur pada DNA sel inang pada fase lisogenik
e. DNA menempel pada DNA sel inang pada fase litik

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!


1. Mengapa virus dikatakan benda mati?
2. Jelaskan apa yang dimaksud virulensi virus!
3. Bagaimana tahap adsorpsiyang terjadi pada saatinfeksi virus secara litik?
4. Apa yang ada ketahui tentang penyakit morbili?
5. Bagaimana virus menginfeksi secara lisogenik pada replikasi virus?
BAB 3
KINGDOM MONERA
(Archaebacteria dan Eubacteria)

E.coli adalah bakteri berbentuk batang yang


secara normal hidup di usus besar manusia.
Bakteri ini tidak berbahaya dan justru
menguntungkan apabila jumlahnya tidak terlalu
banyak. Di dalam usus, bakteri ini dapat
menghasilkan vitamin K yang sangat penting bagi

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menunjukkan kekagumannya terhadap salah satu ciptaan Tuhan,
yaitu bakteri yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di bumi.
2. Siswa dapat menunjukkan kepekaan dan kepedulian social terhadap penyakit-
penyakit tertentu yang disebabkan oleh bakteri.
3. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria melalui
diskusi kelompok.
4. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri bakteri Gram positif dan bakteri Gram
negative berdasarkan kajian literatur.
5. Siswa dapat menjelaskan peranan cara hidup, habitat, reproduksi, dan peranan
bakteri dalam kehidupan melalui diskusi kelas.
6. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat, reproduksi
Cyanobacteria dan penerapannya dalam kehidupan melalui kerja kelompok.
7. Siswa dapat melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium
buatan dari berbagai lokasi melalui kerja kelompok.
8. Siswa dapat membuat laporan tertulis hasil percobaan pengamatan koloni
bakteri dari berbagai tempat dan cara menghambat pertumbuhan bakteri
dengan menggunakan desinfektasn.

Anda mungkin juga menyukai