Kita sering mendengar pemberitaan dari berbagai media masa tentang penyakit yag di
sebabkan oieh virus ,antara lain AIDS,campak ,demam berdarah ,cacar,SARS,dan flu
burung.Beberapa dari penyakit tersebut dapat menyebar luas secara cepat di berbagai wilayah
,dan beberapa penyakit sangat mematikan. Apa sebenar nya virus itu ? Bagaimanakah ciri
cirinya? Mengapa penyebarannya bisa terjadi dengan sangat cepat? Pada bab ini, anda akan
membahas lebih jauh tentang virus.
Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun.Virus di temukan pertama kali
oleh ilmuwan jerman,Adolf mayer,pada tahun 1883 ketika sedang meneliti penyebab
penyakit mosaik pada tanaman tebakau.Penyakit mosaik tersebut menyebabkan borcak
borcak pada daun tembakau sehingga menghambat pertumbuhan tanaman,oleh karena itu di
sebut mosaik.Melalui pengamatan di mikroskop,mayer tidak dapat melihat bentuk bakteri
penyebab penyakit tersebut.Mayer menduga bahwa penyakit mosaik tersebut di sebabkan
oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya, yang tidak dapat di amati dengan mikroskop
biasa.
Satu dasawarsa kemudian tahun 1982 ,seorang ilmuwan rusia bernama Dimitri
Ivanowsky melakukan percobaan menyaring getah tanaman tembakau berpenyakit dengan
saringan yang didesain khusus untuk memyaring bakteri .Kemudian hasil saringan ditularkan
pada tanaman sehat .Ternyata ,filtrat masih menyimbulkan penyakit mosaik pada tembakau
sehat .Seperti hal nya mayer,ivannowsky barkesimpulan bahwa penyakit ter sebut
disebabkan oleh bakteri patogenik yang sangat kecil atau bakteri penghasil toksin yang dapat
melewati saringan .
Pada tahun 1897 ,seorang ahli botani belanda bernama Martinus Beijerinck
melakukan eksperiman yang membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat di dalam
getah tembakau dapat berkembang biak.Beijerinck menyemprotkan getah yang telah di saring
ke tanaman lainnya.Beijerinck memperkirakan agen penginfeksi tersebut adalah partikel yang
jauh lebih kecil dan lebih srderhana dari pada bakteri.ia menyebutnya sebagai virus lolos
saring (filterable virus).
Pada tahun 1935 ,seorang ilmuwan amerika ,wendell stanley ,berhasil mengkristalkan
partikel menginfeksi tanaman tembakau tersebut ,yang kemudian dikenal dengan nama
tobacco mosaic virus (TMV).
Ukuran mengetahui ukuran virus, ada beberapa cara yang dapat di lakukan
antara lain sebagai berikut.
B. Bentuk Virus
Bentuk tubuh virus bervariasi, antara lain berbentuk batang, bulat, oval
(peluru),persegi banyak (polihedral),dan seperti huruf T.Virus yang berbentuk
huruf T. Misalnya bakteriofag (sering di sebut ‘’fag’’) yang menyerang bakteri
Esbericbia coli.Virus yang berbentuk polihedral,misalnya adenovirus penyebab
penyakit saluran pernapasan dan papovavirus penyebab penyakit kutil.
Struktur tubuh virus berbeda dengan sel organisme hidup lainnya. Tubuh virus
bukan merupakan suatu sel(di sebut aselulur)karena tidak memiliki dinding
sel,sitoplasma,inti sel,dan organel sel lainnya.Selain ukuran tubuh nya sangat
kecil,virus memiliki sifat benda mati karena,terdiri atas partikel yang dapat
dikristalkan .Partikel virus lengkap di sebut virion.
2. Asam Nukleat
Virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat, DNA Atau RNA. DNA
Atau RNA pada virus merupakn penyusun genom (kumpulan gen) yang
berfungsi sebagai informasi genetik pada saat replikasi(penggandaan).
Virus hanya dapat hidup di dalam sel hiup organisme tertentu yang
cocok sehingga disebut parasit intraseluler obligat.Sel hidup yang ditumpangi
mati, maka virus pun akan mati .Sel hidup yang di tumpanginya di sebut sel
inang.Jenis sel inang yang dapat di tumpangi virus disebut kisaran
inang.Penularan virus secara langsung dapat terjadi melalui udara,air, darah,
lendir dan media lain.
B. Reproduksi Virus
Ciri yang menunjukkan virus dapat bereproduksi adalah begitu berinteraksi
dengan sel inang, maka virion akan pecah dan terbentuk partikel partikel turunan
virus.
Reproduksi virus terdiri atas lima tahap yaitu : tahap adsorpsi, tahap penetrasi ,
tahap sintesis(eklifase), tahap pematangan, dan tahap lisis.
1. Tahap Adsorpsi
Virion (partikel lengkap virus)menempel pada bagian reseptor spesifik sel
inang dengan menggunakan serabut ekornya. Reseptor merupakan molekul
khusus pada membran sel inang yang dapat berinteraksi dengan virus.
2. Tahap penetrasi
Pada tahap penetrasi, selubung ekor berkontraksi untuk membuat lubang yang
menembus dinding dan membran sel.
3. Tahap sintesis (Eklifase)
Pada tahap sintesis, DNA sel inang di hidrolisis dan dikendalikan oleh materi
genetik virus untuk membuat asam nukleat (salinan genom).
4. Tahap pematangan
Hasil sintesis berupa asam nukleat dan proyein dirakit menjadi partikel-
partikel virus yang lengkap sehingga terbentuk vilion-vilion baru.
5. Tahap Lisis
Fag menghasilkan lisozim, yaitu enzim perusak dinding sel inang
a. Siklus litik
Siklus litik terjadi bila pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan daya
infeksi virus sehingga tahap adsorpsi.
b. Siklus lisogenik
Siklus lisogenik terjadi bila sel inang memiliki pertahanan yang lebih baik
dibandingkan daya infeksi sehingga selinang tidak segera pecah.
Pada siklus lisogenik terjadi peristiwa berikut :
Dasar yang digunakan untuk klasifikasi virus, antara lain sebagai berikut :