Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR

VIRUS

Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis struktur dan replikasi, serta peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat
4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS
berdasarkan tingkat virulensinya melalui berbagai media informasi

Indikator
3.4.1 Menjelaskan sejarah penemuan virus
3.4.2 Mengidentifikasi ciri–ciri umum virus
3.4.3 Menjelaskan struktur tubuh virus
3.4.4 Menjelaskan pengelompokan virus.
3.4.5 Menjelaskan cara replikasi virus
3.4.6 Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan
3.4.7 Menjelaskan pola hidup sehat untuk menghindari terjangkit virus berbahaya dalam
kehidupan
4.4.1 Membuat dan mempublikasikan poster tantang bahaya virus HIV bagi kehidupan

Pertemuan 1

VIRUS

Virus berasal dari bahasa Yunani virion yang berarti racun. Virus merupakan suatu
partikel yang masih diperdebatkan statusnya apakah virus termasuk makhluk hidup atau benda
mati. Virus dianggap benda mati karena ia dapat dikristalkan, sedangkan virus dikatakan benda
hidup, karena virus dapat memperbanyak diri (replikasi) dalam tubuh inang. Para ahli biologi
terus mengungkap hakikat virus ini sehingga akhirnya partikel tersebut dikelompokkan sebagai
makhluk hidup dalam dunia tersendiri yaitu virus.Virus merupakan organisme aseluler, karena
ia tidak memiliki kelengkapan seperti sitoplasma, organel sel.

1. Sejarah penemuan virus

Keberadaan virus mulai diteliti pertama kali pada tahun 1892 oleh ilmuwan Rusia
Dmitry I. Ivanovsky dan pada tahun 1898 oleh ilmuwan Belanda Martinus M. Beijerinck.
Keduanya meneliti partikel mikroskopis yang menyebabkan penyakit bercak-bercak kuning
pada daun tembakau yang di kemudian hari dikenal sebagai virus mosaik tembakau
(TMV/Tobacco Mosaic Virus). Mereka menemukan penyebab penyakit pada tembakau tersebut
ditularkan oleh patogen yang mampu melewati saringan porselin (filter bakteri). Partikel
perantara tersebut ketika diisolasi tidak dapat tumbuh pada medium buatan dan tidak tampak

Bahan Ajar VIRUS SMA Kelas XI


ketika diamati dengan mikroskop cahaya. Beijerink menduga bahwa partikel mikroskopis yang
ditelitinya merupakan patogen jenis baru, yang disebutnya sebagai virus. Kata virus dalam
bahasa latin berarti cairan berlumpur atau racun, karena sebagian besar virus menyebabkan
penyakit pada manusia, hewan, serangga, bakteri, dan tumbuhan. Pada tahun 1935 ilmuwan
biokimia berkebangsaan Amerika, Wendell Meredith Stanley berhasil mengkristalkan virus
mosaik tembakau dan menunjukkan bahwa virus tersebut tersusun atas material genetik
berupa ARN (asam ribonukleat) dan pelindung protein.

Gambar 1. Daun tembakau yang terinfeksi virus TMV


Sumber : http://www.beilstein-journals.org/bjnano/single/articleFullText.htm?publicId=2190-4286-7-
54

A. Ciri-ciri virus
Secara umum virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Dapat digolongkan sebagai benda mati, karena dapat dikristalkan dan tidak mempunyai
protoplasma.
2. Dapat digolongkan benda hidup, karena memiliki kemampuan metabolisme, reproduksi,
dan memiliki asam nukleat.
3. Umumnya struktur tubuh virus terdiri atas bagian pusat yang mengandung salah satu
asam nukleat, yaitu ADN (asam deoksiribo nukleat) atau ARN (asam ribo nukleat) yang
dikelilingi oleh selubung yang disebut kapsid
4. Virus hanya dapat hidup dan berkembangbiak pada sel hidup atau bersifat parasit
intraselluler obligat
5. Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi lainnya.
Ukuran virus yang paling kecil memiliki ukuran diameter 20 nm, virus yang paling besar
dengan diameter 80 nm sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron
6. Aseluler, karena tidak mempunyai protoplasma, dinding sel, sitoplasma, dan nukleus
7. Virus dapat berbentuk oval, batang (memanjang), huruf T, dan dapat juga berbentuk
bulat, kotak, dan polihedron.

B. Struktur tubuh virus

Bahan Ajar VIRUS SMA Kelas XI


Sebagai contoh untuk mempelajari struktur tubuh virus adalah morfologi dan struktur
Bakteriofage. Bakteriofage yaitu virus yang menyerang bakteri.

Gambar 2. Struktur tubuh Bakteriofage


Sumber : http://hsscream.blogspot.co.id/2015/02/virus.html

a. Kepala , terdapat :
 Kapsid
Selubung berupa protein untuk melindungi materi genetik. Kapsid dibangun
oleh beribu-ribu molekul protein. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut
dengan kapsomer. Fungsi kapsid adalah memberi bentuk virus, sebagai pelindung virus
dari kondisi lingkungan yang merugikan virus, mempermudah proses penempelan pada
proses penembusan ke dalam sel dan untuk melindungi materi genetik.
 Materi genetik
Terdapat di sebelah dalam kapsid berupa materi genetik, yaitu suatu molekul
pembawa sifat keturunan berupa asam nukleat. Virus hanya memiliki salah satu asam
nukelat saja yaitu DNA atau RNA. Asam nukelat sering bergabung dengan protein
sehingga disebut Nukleoprotein
b. Leher sebagai penghubung kepala dan ekor
c. Ekor, terdiri atas :
 Selubung ekor sebagai tempat menyalurkan materi genetik ke sel inang
 Penyangga dasar atau lempeng dasar berfungsi untuk melekatkan diri dan
menginfeksi sel inang
 Serabut ekor terdapat reseptor yang berfungsi menerima rangsangan

C. Pengelompokkan Virus
Virus dikelompokkan berdasarkan beberapa aspek, diantara nya :
1) Berdasarkan bentuk tubuhnya, virus dibedakan menjadi :
 virus bentuk ikosahedral, contohnya virus polio dan adenovirus,
 virus bentuk heliks, contohnya virus influenza dan TMV,

Bahan Ajar VIRUS SMA Kelas XI


 virus bentuk kompleks, struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih
lengkap dibanding dengan virus lainnya. Contoh virus pox (virus cacar) yang
mempunyai selubung yang menyelubungi asam nukleat.

Gambar 2. Macam-macam bentuk virus


Sumber : https://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/virus/ciri-dan-struktur-virus/

2) Berdasarkan asam nukleatnya, virus dibedakan menjadi :


 virus DNA, contohnya: Poxvirus, Herpes viruses, Adenoviruses, Papovaviruses dan
Parvoviruses.
 virus RNA, contohnya: virus influenza, virus HIV, corona virus (virus SARS),
virus H5N1 (penyebab flu burung) dsb.
3) Berdasarkan ada tidaknya selubung virus, virus dibedakan menjadi :
 Virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus)
Virus ini memiliki nukleokapsid yang dibungkus oleh membran. Membran
terdiri dari dua lipid dan protein, (biasanya glikoprotein). Membran ini
berfungsi sebagai struktur yang pertama-tama berinteraksi. Contoh: Herpesvirus,
Corronavirus, dan Orthomyxovirus.
 Virus yang tidak memiliki selubung
Hanya memiliki capsid (protein) dan asam nukleat (naked virus). Contoh:
Reovirus, Papovirus, dan Adenovirus.
4) Berdasarkan inangnya, virus dibedakan menjadi :
 Virus bakteri, Virus yang menginfeksi bakteri adalah bakteriofag. Bakteriofag
dapat berkembang cepat sehingga dalam waktu yang singkat dapat
menghancurkan sejumlah bakteri.
 Virus tumbuh-tumbuhan, Sebagian besar penyakit pada tumbuh-tumbuhan
disebabkan oleh virus. Bahan genetik dari virus tumbuh-tumbuhan adalah RNA.
Virus ini dapat memasuki bagian dalam sel secara aktif atau dapat melalui
cedera, misalnya, cedera akibat gosokan pada daun. Sejumlah besar virus dapat
juga ditularkan melalui serangga. Contoh Virus Tungro (Rice Tungro Bacilliform
Virus/RTBV) yang menyebabkan wereng pada padi.
 Virus patogen pada hewan. Bahan genetik virus hewan adalah DNA ganda
berpilin atau RNA polinukleotida tunggal. Virus ini dapat ditularkan secara
kontak langsung atau melalui perantara serangga.
 Virus yang menyerang manusia. Virus pada manusia dapat menyebabkan
penyakitpenyakit menular seperti AIDS, hepatitis, SARS, dll.

Bahan Ajar VIRUS SMA Kelas XI


Pertemuan 2

D. Replikasi Virus

Virus hanya dapat bereproduksi/replikasi dalam sel hidup atau jaringan hidup lain.
Replikasi virus merupakan proses penggandaan virus. Proses replikasi virus dapat diamati
dengan jelas pada bakteriofage yang menyerang bakteri Escherichia coli. Proses replikasi virus
ada dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik.

1) Siklus Litik
Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel hospes (sel yang ditumpanginya) setelah
selesai melakukan replikasi. Daur litik terjadi dalam beberapa tahap berikut :
a. Tahap Adsorpsi, Pada Tahap adsorbsi, yaitu virus menempel pada permukaan sel inang.
Tempat penempelan virus terletak pada bagian yang mengandung protein tertentu yang
dapat dikenali oleh reseptor virus.
b. Tahap injeksi (penetrasi), yaitu virus melakukan penetrasi pada membran sel dan
masuk ke dalam sitoplasma, atau hanya memasukkan materi genetik ke dalam sel inang
dengan kapsid (beserta selubung bila ada) tetap di permukaan sel inang.
c. Tahap sintesis, Setelah masuk di dalam sel inang, materi genetik virus akan
mengendalikan segala proses di dalam sel inang. ARN/ADN virus yang masuk
mengadakan kontak dengan ribosom (organela tempat sintesa protein) di dalam sel.
Kemudian akan berlangsung sintesis protein yang spesifik sesuai ARN/ADN. Di sini
materi genetik yang dibawa virus digunakan untuk memproduksi protein yang
diperlukan oleh virus. Protein yang dihasilkan adalah protein kapsomer dan protein
enzim untuk replikasi materi genetik virus.
d. Tahap replikasi (penggandaan), Pada tahap ini dihasilkan materi genetik baru yang
sama persis dengan materi genetik virus yang menginfeksi. Replikasi dapat berlangsung
di dalam sitoplasma maupun di dalam nukleus, tergantung pada jenis virus yang
menginfeksi.
e. Tahap litik, pecahnya sel bakteri yang mengeluarkan virus-virus baru yang akan
menginfeksi bakteri dan memulai daur litik kembali

2) Siklus Lisogenik
Pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri. Asam nukleat virus tidak
mengambil alih fungsi proses sintesis asam nukleat bakteri, tetapi menjadi bagian dari DNA
bakteri. Adapun tahapan dalam daur lisogenik sebagai berikut :
a. Tahap Adsorpsi dan Tahap penetrasi atau injeksi. Tahap adsorpsi dan tahap injeksi pada
siklus lisogenik sama seperti tahap adsorpsi dan tahap injeksi siklus litik.
b. Tahap integrasi/penggabungan. Tahap ini adalah tahap ketika DNA/RNA virus
bergabung dengan DNA bakteri. Proses ini terjadi ketika DNA yang berbentuk kalung
tak berujung pangkal terputus dan DNA virus menyisip di antara DNA bakteri yang
terputus tadi. Kemudian, terbentuklah rangkaian DNA yang utuh yang telah terinfeksi
atau tersisipi DNA virus.
c. Tahap Pembelahan. DNA virus telah tersambung dengan DNA bakteri. DNA virus tidak
dapat bergerak atau disebut sebagai profag. Karena bergabung dengan DNA bakteri,
ketika DNA bakteri melakukan replikasi selnya secara langsung, profag juga melakukan
replikasi. Demikian juga ketika sel bakteri mengalami pembelahan, secara langsung dua

Bahan Ajar VIRUS SMA Kelas XI


anak sel bakteri yang mengandung profag tersebut juga ikut mengalami pembelahan.
Dengan kata lain, jumlah profag sama dengan jumlah sel bakteri inangnya.
1) Tahap Lisis, yaitu lisisnya sel bakteri dengan mengeluarkan virus-virus baru. Pada saat
kondisi inang melemah maka siklus lisogenik dapat berubah menjadi siklus litik. Begitu
seterusnya, virus akan mengalami siklus litik atau lisogenik.

Gambar Siklus Litik dan Siklus Lisogenik virus


Sumber : https://halimachsan.wordpress.com/

E. Peranan virus dalam kehidupan

Peranan virus yang menguntungkan


1) Memproduksi Vaksin
Vaksin merupakan patogen yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya jika
menyerang manusia. Jika telah diberi vaksin, tubuh manusia akan dapat memproduksi
antibodi sehingga jika sewaktu-waktu terserang patogen yang sebenarnya, tubuh
manusia tersebut telah kebal karena di dalam tubuhnya telah diproduksi antibodi
patogen tersebut.
2) Membuat Antitoksin
Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai
sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di dalam sel bakteri
tersebut terkandung gen yang menguntungkan.
3) Melemahkan Bakteri
Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan. Jika
DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi
melemah atau tidak berbahaya.

Bahan Ajar VIRUS SMA Kelas XI


Peranan virus yang merugikan
Virus dalam hidupnya sangat bergantung kepada sel inangnya, sel inang yang terinfeksi
dalam hidupnya akan terganggu metabolism kehidupannya atau dapat dikatakan terkena
penyakit.
1) Penyakit pada tanaman
 Mozaik, disebut mozaik karena pada tanaman yang terinfeksi (tomat, labu dan
tembakau) menunjukkan bercak-bercak pada daunnya atau buahnya. Misalnya,
penyakit mozaik pada tanaman tembakau yang disebabkan tanaman diserang virus
Tobacco Mozaik Virus (TMV).
 Burik kuning Burik kuning menyerang pada tanaman padi dan aster melalui
plasmodesmata sehingga menyebar ke seluruh tubuh tanaman. Ini disebabkan
plasmodesmata berfungsi untuk menghubungkan ruang-ruang antar sel.
 Kerdil Tanaman yang terserang virus tungro, pertumbuhannya akan terhambat
sehingga tampak kerdil, penyebarannya oleh perantara serangga wereng coklat dan
wereng hijau berpindah dari tanaman satu ke tanaman lainnya . Untuk mengatasi
virus tungro ini pemerintah telah menggalakan penanaman padi VUTW (varietas
unggul tahan wereng)
2) Penyakit pada hewan
 Polyoma penyebab tumor
 New Castle Disease (NCD), menyerang sistem saraf pada ternak unggas, misal ayam.
NCD umumnya disebut dengan tetelo.
 Rabies yang dapat menyerang pada anjing, kucing, rakun serta monyet.
 Adenovirus penyebab penyakit saluran pernafasan, beberapa menyebabkan tumor
pada hewan tertentu.
3) Penyakit pada manusia
 Virus influenza berbentuk bulat. Tanda-tanda orang yang terkena virus influenza adalah
timbulnya ingus, suhu badan meningkat, demam, nyeri otot, dan nafsu makan menurun.
Virus ini menyerang bagian atas saluran pernapasan. Virus ini dapat dicegah dengan
meningkatkan daya tahan tubuh, mengusahakan tubuh tetap sehat, olahraga yang cukup,
dan banyak mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C.
 Virus cacar berbentuk seperti bata yang berlapis dua membran. Virus cacar terdiri atas inti
yang berisi DNA pita rangkap yang mengandung protein. Virus cacar tahan terhadap
kekeringan sehingga mempunyai daya tular yang tinggi. Virus cacar menginfeksi manusia
melalui saluran pernapasan bagian atas dan menyebar melalui darah. Akhirnya, virus
diam di dalam kulit dan menimbulkan gelembung-gelembung kecil dan datar. Masa
inkubasi virus ini adalah 12 – 16 hari. Gejala yang ditimbulkan oleh virus ini adalah suhu
badan terasa panas dingin, demam, lesu, menggigil, sakit kepala, dan sakit punggung.
Penularan penyakit cacar dapat melalui kontak langsung dengan sumber infeksi, sekresi
hidung, mulut, dan benda yang telah terkontaminasi oleh virus. Untuk mencegah terjalar
atau terjangkit penyakit cacar, dapat dilakukan dengan pemberian vaksin cacar. Vaksinasi
aktif ini dapat menginduksi antibodi dalam serum dan memberi imunitas terhadap
penyakit cacar yang sebenarnya.
 Virus polio sering menyerang anak-anak. Gejala yang ditimbulkan adalah demam tinggi,
mengantuk, tenggorokan sakit, mual, muntah, sakit kepala, serta tulang belakang dan

Bahan Ajar VIRUS SMA Kelas XI


tulang leher terasa kaku. Jika virus ini menyerang selaput otak dan merusak sel saraf otak
depan, akan menyebabkan kelumpuhan. Sumber virus berada dalam saluran usus
penderita polio. Virus dapat ditularkan melalui feses orang yang telah terserang polio. Jika
makanan yang telah terkontaminasi kita makan, kita akan tertular. Selain itu, dapat juga
ditularkan melalui infeksi saluran pernapasan. Masa inkubasinya antara 3 – 35 hari atau 7–
14 hari. Polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio.
 Herpes zoster disebabkan oleh serangan virus Varisela. Herpes ini biasa disebut dengan
cacar air. Gejala yang ditimbulkan oleh serangan virus ini adalah demam dan timbul
gelembung kulit yang datar. Varisela menginfeksi saluran pernapasan bagian atas,
kemudian menyebar melalui darah dan berhenti di dalam kulit. Masa inkubasinya adalah
14 – 16 hari. Agar tidak terinfeksi virus ini lagi, kita harus menjaga tubuh agar tetap fit.
Virus ini akan aktif kembali jika daya tahan tubuh kita menurun.
 Rabies atau penyakit anjing gila disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf
pusat penderita. Virus rabies dapat menginfeksi semua hewan berdarah panas, seperti
anjing, serigala, dan kucing. Penularannya dapat melalui gigitan dari hewan yang telah
terinfeksi. Masa inkubasinya adalah 10 – 14 hari. Virus rabies juga dapat menginfeksi
manusia. Gejala yang ditimbulkan adalah hirdopobia (takut air), sakit kepala, tertawa
tanpa sebab, lesu, demam, gugup, dan lumpuh. Pengobatan penyakit rabies dapat
dilakukan dengan pemberian vaksin rabies.
 Gondong, Penyebab gondong adalah serangan virus RNA yang menginfeksi otak, kelenjar
parotid, pankreas, dan jantung. Biasanya, infeksi pada kelenjar parotid menyebabkan
bengkak di belakang telinga. Orang yang pernah terserang virus ini akan memiliki
kekebalan terhadap gondong.
 Mata belek, Virus belek menyerang mata. Virus belek mengakibatkan rasa sakit, mata
merah, bengkak, mengeluarkan air mata, dan mengeluarkan kotoran mata yang banyak.
 Ebola,Virus ebola hanya menyerang manusia dan kera. Awalnya virus ebola menyerang
sel darah putih makrofag dan fibroblas. Setelah itu, virus menyebar ke seluruh jaringan
tubuh dan jaringan ikat di bawahnya. Setelah 7 hari, penderita akan mengalami
pendarahan di dalam tubuh dan menderita kerusakan ginjal dan hati. Keadaan ini
menimbulkan demam, sakit kepala, dan lelah sekali. Selanjutnya, penderita ebola akan
mengalami penggumpalan darah dan pendarahan, baik di dalam maupun di luar tubuh.
Jika sudah terjadi demikian, kemungkinan hidup tidak ada lagi.
 Kanker, Kanker juga dapat disebabkan oleh virus. Virus yang menginfeksi akan
mengalami pembelahan sel yang tidak ada hentinya sehingga dapat memicu timbulnya
kanker.
 Demam Berdarah (DB), Penyebab penyakit demam berdarah adalah infeksi virus Dengue.
Virus ini ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Infeksi virus Dengue
menyebabkan turunnya jumlah trombosit (pembeku darah) dalam tubuh penderita.
Penderita yang telah parah akan mengalami pendarahan pada organ-organ tubuh yang
berakibat pada kematian. Gejala awal yang sering timbul dari penderita DB adalah demam
tinggi, timbul bercak merah, terutama pada lekukan tubuh, mimisan, dan sakit kepala,
kadang-kadang disertai mual dan muntah.

Bahan Ajar VIRUS SMA Kelas XI


 Herpes Genitalis, berbeda dengan dua penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri.
Herpes genetalis disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Rasa gatal dan sakit di daerah
kelamin menyebabkan penderita menggaruk bagian yang terasa gatal tersebut. Bekas
garukan berupa lepuhan-lepuhan kecil berair dan jika digaruk lagi, akan menimbulkan
luka terbuka atau infeksi
 Hepatitis A, B, dan C. Hepatitis disebabkan oleh serangan virus yang menginfeksi hati.
Biasanya, penyakit yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan melalui udara, jarum
suntik, makanan dan minuman, serta transfusi darah. Pencegahan penyakit ini dapat
dilakukan dengan menjaga kesehatan dan kebersihan makanan di lingkungan hidup kita.
Hepatitis A. Penularannya melalui mulut, makanan, dan minuman. Hepatitis A
merupakan infeksi kronis yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan
vaksin. Hepatitis B. Penularannya melalui cairan tubuh, transfusi darah, dan bawaan lahir
yang diturunkan oleh ibunya. Penyakit ini ada yang dapat disembuhkan dengan
pemberian antibodi dan vaksin, tetapi ada juga yang berkembang menjadi sirosis dan
kanker hati. Hepatitis C. Tidak terdapat gejala pada penyakit ini, tetapi setelah beberapa
puluh tahun, baru terditeksi sehingga biasanya kondisi penderita sudah parah. Belum ada
vaksin yang dapat menyembuhkannya. Pemberian interferon hanya dapat menghambat
perkembangbiakan virus.
 AIDS, HIV merupakan virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome), suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV merupakan
golongan virus yang jarang terdapat pada manusia, yaitu retrovirus. Retrovirus
merupakan virus RNA yang dapat membuat DNA melalui proses transkripsi balik. Oleh
karenanya, virus ini melengkapi diri dengan enzim spesifik reverse transcriptase. HIV
menyerang limfosit T4 yang mempunyai peranan penting dalam mengatur imunitas.
Seseorang yang mengidap HIV jumlah limfosit T akan menurun. Sekali terinfeksi HIV
maka seumur hidup orang tersebut akan membawa virus HIV. Virus HIV terdapat pada
darah, cairan sperma, cairan yang dihasilkan vagina dan cairan tubuh lainnya dari
penderita AIDS. Penularan AIDS dapat terjadi melalui hal-hal berikut ini:
 Hubungan seksual baik homoseksual maupun heteroseksual.
 Transfusi darah dan produk darah lainnya yang berasal dari pengidap AIDS.
 Penggunaan jarum yang berulang-ulang untuk penyuntikan, tusuk jarum,
tato.
 Dari ibu ke bayinya sewaktu persalinan atau lewat ASI (air susu ibu).
Penularan AIDS tidak dapat melalui hal-hal sebagai berikut.
 Gigitan nyamuk atau serangga
 Berjabat tangan
 Berangkulan
 Bersin
 Batuk
 Air kolam renang

Urutan proses seseorang yang sehat dapat tertular virus HIV adalah sebagai berikut :
 Selama 3-6 bulan, dalam darahnya belum ditemukan HIV (tes darah negatif).

Bahan Ajar VIRUS SMA Kelas XI


 Setelah 3-6 bulan, test darah akan menunjukkan HIV positif sehingga sudah
kategori pengidap (carrier).
 Lebih kurang 5-10 tahun kemudian mulai timbul gejala letih, lesu, lelah, berat
badan menurun drastis, demam (panas) lebih dari 1 bulan, diare lebih dari 1 bulan,
sesak nafas dan batuk kering, pembesaran kelenjar getah bening, sariawan yang
lama atau terus menerus, penyakit kulit dan pada akhirnya penderita akan
meninggal dunia karena penderita terserang oleh macam-macam infeksi akibat
tidak memiliki kekebalan tubuh.
Pencegahan agar kita tidak terkena virus HIV :
 Dari segi hubungan seksual,
 hanya berhubungan seksual dengan suami atau istri;
 hindari perilaku seks bebas;
 Dari segi sanitasi,
 pemeriksaan darah dengan teliti
 jarum dan alat tusuk kulit yang lain harus steril dan sekali pakai;
 pecandu obat bius harus menghentikan kebiasaannya
 mensterilkan alat yang tercemar dengan cara dimusnahkan;
 membakar semua alat yang telah dipakai oleh penderita.
 Cara melalui ibu Dengan mengimbau agar ibu yang terinfeksi AIDS untuk tidak
hamil.

Kepustakaan :
Moch Anshori. 2009. BSE Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertemen
Pendidikan Nasional.

Ari Sulistyorini. BSE Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertemen
Pendidikan Nasional.

Bahan Ajar VIRUS SMA Kelas XI

Anda mungkin juga menyukai