Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Disusun oleh :
Rasid Panto
Kelas : X Ips2

KATA
PENGANTAR :
Segala puji bagi Allah STW yang telah memberikan kita kemudahan untuk
dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Adapun judul dari makalah ini
adalah Peranan Virus Dalam Kehidupan Manusia.

Melalui makalah ini, penulis berharap agar kita dapat lebih memahami dan
mengerti mengenai virus, khususnya mengenai peranannya dalam kehidupan
makhluk lain terutama manusia.

Bilato,06 Oktober 2019

Rasid Panto

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Penemuan Virus
B. Ciri Ciri Virus
C. Perkembangbiakan/Reproduksi Virus
1. Infeksi Secara Litik (Siklus/Daur Litik)
2. Infeksi Secara Lisogenik (Siklus/Daur Lisogenik)
D. Klasifikasi Virus
1. Berdasarkan Tempat Hidupnya
2. Berdasarkan Molekul yang Menyusun Asam Nukleat
3. Berdasarkan Punya Tidaknya Selubung Virus
E. Peranan Virus Dalam Kehidupan
1. Peranan Virus yang Menguntungkan Manusia
2. Peranan Virus yang Merugikan Manusia
F. Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virus (yunani virion = racun) adalah parasit berukuran mikroskopik
yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat,
hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam
material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup
karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi
sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau
RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan
pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi
ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang
digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam
daur hidupnya. Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang
menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis
organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage
digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri
dan organisme lain yang tidak berinti sel). Virus sering diperdebatkan
statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi
biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena
karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit
tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan
(misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik
tembakau/tmv).
B. Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Dapat memahami tentang pengertian virus
2. Diharapkan dapat memahami tentang virus beserta ciri-cirinya secara
lebih mendalam.
3. Dapat mengidentifikasi klasifikasi dari virus-virus.
4. Dapat memahami peranan dan fungsi dari virus.
5. Sebagai salah satu tanggung jawab yang di diberikan oleh dosen
pembimbing mata kuliah Biologi Farmasi.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dikaji dalam makalah ini, yaitu :
1. Pengertian virus beserta sejarah penemuannya.
2. Ciri-ciri virus dan cara reproduksinya. 3. Pengklasifikasian virus-
virus.
4. Peranan virus dalam kehidupan khususnya pada manusia.
5. Cara Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus. D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan yaitu Riset Deskriptif, dengan teknik study
kepustakaan atau literatur, yaitu pengetahuan yang bersumber dari
beberapa media tulis baik berupa buku, majalah, koran, literatur,
internet dan media lainnya yang berkaitan tentang masalahmasalah yang
dibahas dalam makalah ini.

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah
Penemuan Virus Adolf Mayer (1882), ilmuwan Jerman menemukan adanya
penyakit yang menimbulkan bintik kekuningan pada daun tembakau. Mayer
melakukan percobaan dengan menyemprotkan getah tanaman yang sakit pada
tanaman sehat, ternyata tanaman sehat menjadi tertular. Mayer
berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang sangat
kecil. Bakteri ini tidak dapat dilihat meskipun menggunakan mikroskop.
Kemudian Dmitri Ivanovski (1892), ilmuwan Rusia menyaring getah tanaman
tembakau yang sakit dengan penyaring bakteri tetapi partikel yang
menyerang tembakau tersebut lolos dari penyaring bakteri. Ivanovski
menduga bahwa penyakit mosaik pada tanaman tembakau ini disebabkan oleh
suatu organisme yang berukuran lebih kecil dibandingkan bakteri. Ia
merasa ada kesalahan pada teknik penyaringan. Seperti halnya Mayer,
Ivanovski berkesimpulan bahwa penyebab penyakit mosaik pada tanaman
tembakau adalah bakteri. Martinus W. Beijeinck (1897), ahli mikrobiologi
Belanda menemukan fakta bahwa partikel mikroskopis penyerang tembakau
dapat bereproduksi pada tanaman tembakau, tetapi tidak dapat dibiakkan
pada medium pertumbuhan bakteri. Beijerinck berpendapat bahwa ada agen
yang menginfeksi tanaman tembakau, meskipun ia sendiri belum mengetahui
hal itu. Beijerinck menyebut agen penginfeksi itu sebagai virus lolos
saring (filterable virus). Ia memberi nama demikian karena agen tersebut
dapat lolos dari saringan bakteri dan tidak dapat diamati dengan
mikroskop cahaya. Kemudian Wendell Stanley (1935), berhasil
mengkristalkan partikel yang menyerang tanaman tembakau. Partikel
mikroskopis tersebut dinamakan TMV (Tobacco Mozaic Virus). Perkembangan
ilmu pengetahuan selanjutnya memberi kita pemahaman bahwa berbagai jenis
virus merupakan penyebab penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
Istilah virus lolos saring kemudian disingkat menjadi virus. Iwanowski
dan Beijerinck dinobatkan sebagai penemu virus. Virus memiliki ciri
khusus yang membedakannya dengan kelompok makhluk hidup yang lain. Dalam
klasifikasi makhluk hidup, virus dipisahkan menjadi kelompok tersendiri.
Ilmu yang mempelajari virus disebut virologi.
B. Ciri-Ciri Virus
Sebagian ilmuwan menganggap virus merupakan organisme peralihan
antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus
mempunyai sebagian ciri-ciri makhluk hidup, yaitu dapat bereproduksi,
tetapi juga memiliki ciri benda mati, yaitu dapat dikristalkan.
Berikut ini ciri-ciri virus, yaitu :
1. Virus berukuran amat kecil, jauh lebih kecil daripada bakteri, yaitu
berkisar antara 20-300 nm (1 nm = 10-6 mm).
2. Virus bersifat aselular, karena tidak mempunyai membran dan organel-
organel seperti halnya sel pada umumnya.
3. Virus hanya mempunyai salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA). 4.
Virus hanya dapat bereproduksi di sel-sel hidup lain (bersifat parasit
obligat).
5. Pada umumnya virus menyerang satu jenis sel dan selalu menyerang satu
spesies makhluk hidup. Misalnya, virus HIV penyebab AIDS hanya menyerang
sel darah putih jenis limfosit pada manusia.
6. Untuk bereproduksi, virus hanya memerlukan asam nukleat saja.
7. Virus tidak dapat bergerak ataupun melakukan aktivitas metabolisme
sendiri.
8. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat
di kristalkan seperti benda mati. Bentuk virus sangat bervariasi. Ada
yang berbentuk oval, memanjang (filamen), silindris (batang), kotak,
polihedral (segi banyak), atau Bentuk T. Satu partikel virus yang lengkap
dan dapat menginfeksi sel disebut virion. Satu virion terdapat satu asam
nukleat, yaitu DNA dan RNA yang merupakan materi genetika berisi kode-
kode pembawa sifat virus. Selain itu, di dalam virion juga ditemukan
beberapa enzim. Bagian luar virion diselubungi oleh kapsid (selubung
protein). Kapsid juga dapat tersusun atas protein monomer yang terdiri
dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid adalah memberi bentuk virus dan
melindungi virus terhadap kondisi lingkungan yang merugikannya. Beberapa
jenis virus, yaitu virus beramplop memiliki selubung glikoprotein dan
lipoprotein (seperti virus influenza, virus herpes, dan virus cacar).
Jenis virus yang lain tidak mempunyai selubung glikoprotein dan
lipoprotein sehingga disebut virus telanjang (seperti virus polio,
adenovirus, TMV, dan bakteriofage). Virus yang kompleks, seperti
bakteriofage dilengkapi oleh bagian yang disebut selubung ekor, serabut
ekor, dan lempengan dasar. Serabut ekor dan lempengan dasar digunakan
untuk menempel pada makhluk hidup yang diinfeksinya (inang).
C. Perkembangbiakan/Reproduksi Virus 1. Infeksi Secara Litik (Siklus/Daur
Litik) Dalam siklus litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah
berhasil melakukan reproduksi. Daur reproduksi virus Fase-fase :
a. Fase Absorbsi (Pelekatan/Penempelan) Tahap absorbsi (pelekatan)
adalah saat partikel virus (virion) melekat pada sel yang diinfeksi.
Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein
khusus pada membran plasma sel inang yang mengenali virus).
b. Fase Injeksi/Penetrasi Tahap penetrasi adalah tahap virus atau materi
genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang.
c. Fase Replikasi dan Sintesis (Pembentukan) Tahap replikasi dan
sintesis adalah tahap terjadinya perbanyakan partikel virus di dalam sel
inang. Sel inang akan dikendalikan oleh materi genetik dari virus
sehingga sel dapat membuat komponen virus, yaitu asam nukleat dan protein
untuk kapsid. d. Fase Perakitan (Pematangan) Tahap perakitan
(pemasangan) adalah tahap penyusunan asam nukleat dan protein virus
menjadi partikel virus yang utuh.
e. Fase Litik (Pembebasan/Pemecahan Sel Inang)) Tahap pelepasan
(perakitan) adalah tahap partikel virus keluar dari sel inang dengan
memecahkan sel tersebut. Dengan begitu, sel inang menjadi mati. 2.
Infeksi Secara Lisogenik (Siklus/Daur Lisogenik) Dalam siklus lisogenik,
virus tidak menghancurkan sel, tetapi berintegrasi dengan DNA sel induk.
Fase-fase :
a. Fase Absorbsi dan Infeksi Virus (fag/fage) menempel di tempat yang
spesifik pada sel bakteri.
b. Fase Penetrasi DNA virus masuk ke dalam sel bakteri.
c. Fase Penggabungan DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk
profag.
d. Fase Replikasi (Pembelahan) DNA virus (dalam profag) akan terus
bertambah banyak jika sel bakteri terus menerus membelah. Dalam kasus
yang jarang terjadi, DNA virus akan terpisah dari profag dan akan
memasuki siklus litik.
D. Klasifikasi Virus
Virus diklasifikasikan berdasarkan :
1. Berdasarkan Tempat Hidupnya
a. Virus bakteri (bakteriofage) Bakteriofage adalah virus yang
menggandakan dirinya sendiri dengan menyerbu bakteri. Dibandingkan dengan
kebanyakan virus, ia sangat kompleks dan mempunyai beberapa bagian
berbeda yang diatur secara cermat. Semua virus memiliki asam nukleat,
pembawa gen yang diperlukan untuk menghimpun salinansalinan virus di
dalam sel hidup.pada virus T4 asam nukleatnya adalah DNA, tetapi pada
banyak virus lain, termasuk virus penyebab AIDS, polio, dan flu, asam
nukleatnya adalah RNA. Pada virus RNA, RNA "baru" dibuat dengan cara
menggandakan langsung RNA "lama" atau dengan lebih dulu membentuk
potongan DNA pelengkap. Virus bakteriofage mula-mula ditemukan oleh
ilmuwan Prancis, D'Herelle. Bentuk luar terdiri atas kepala yang
berbentuk heksagonal, leher, dan ekor. Bagian dalam kepala mengandung dua
pilinan DNA. Bagian leher berfungsi menghubungkan bagian kepala dan ekor.
Bagian ekor berfungsi untuk memasukkan DNA virus ke dalam sel inangnya.
b. Virus tumbuhan Virus yang parasit pada sel tumbuhan. Contoh virus
yang parasit pada tumbuhan : Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow
Virus (BYV).
c. Virus hewan Virus yang parasit pada sel hewan. Contoh virus hewan :
virus Poliomylitis, virus Vaccina, dan virus Influenza.
2. Berdasarkan Molekul yang Menyusun Asam Nukleat Dibedakan menjadi : DNA
pita tunggal (DNA ss), DNA pita ganda (DNA ds), RNA pita tunggal (RNA
ss), dan RNA pita ganda (RNA ds).
3. Berdasarkan Punya Tidaknya Selubung Virus Dapat dibedakan menjadi dua
tipe, yaitu :
a. Virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus) Virus ini
memiliki nukleokapsid yang dibungkus oleh membran. Membran terdiri dari
dua lipid dan protein, (biasanya glikoprotein). Membran ini berfungsi
sebagai struktur yang pertama-tama berinteraksi. Contoh : Herpesvirus,
Corronavirus, dan Orthomuxovirus.
b. Virus yang tidak memiliki selubung Hanya memiliki capsid (protein)
dan asam nukleat (naked virus). Contoh : Reovirus, Papovirus, dan
Adenovirus.
E. Peranan Virus Dalam Kehidupan Sebagian besar virus
bersifat merugikan manusia yang dapat menyebabkan berbagai penyakit,
tetapi ada juga yang menguntungkan.
1. Peranan Virus yang Menguntungkan Manusia Virus dapat menguntungkan
manusia karena dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin dan rekayasa
genetika.
a. Virus dan Vaksin
Vaksin adalah mikroorganisme, seperti bakteri atau virus, yang
telah mati atau telah dilemahkan. Ketika diberikan kepada seseorang yang
sehat, maka vaksin dapat memicu pembentukan reaksi pada sistem kekebalan
tubuh. Adanya vaksin membuat tubuh bereaksi padasaat terserang oleh
organisme tertentu. Pada saat tersebut, sistem kekebalan tubuh segera
bekerja untuk menghancurkan organisme Sering kali vaksin menyebabkan
berbagai efek samping yang merugikan, misalnya sebagai berikut :
1) Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin masih melanjutkan
proses metabolisme.
2) Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin masih berpotensi
menyebabkan penyakit.
3) Ada sebagian orang yang alergi terhadap sisa-sisa sel yang
ditinggalkan dari produksi vaksin, meskipun sudah dilakukan proses
pemurnian.
4) Orang-orang yang bekerja dalam pembuatan vaksin mungkin bersentuhan
dengan organisme berbahaya yang digunakan sebagai bahan pembuat vaksin,
meskipun sudah dilakukan pencegahan dengan alat pengaman (misalnya,
masker dan sarung tangan). Oleh karena timbul berbagai masalah diatas
pembuatan vaksin secara konvensional diubah menggunakan tekhnik rekayasa
genetika untk mengurangi resiko yang tidak diinginkan.
b. Virus dan Rekayasa
Genetika Virus bermanfaat dalam bidang bioteknologi, yaitu dalam
teknologi rekayasa genetika karena virus dapat dijadikan vektor (pembawa
gen) yang diinginkan untuk disisipkan ke dalam sel bakteri. Dalam teknik
tersebut, virus memasuki sel bakteri melalui siklus lisogenik dan
menggabungkan materi genetikanya dengan materi genetika bakteri.
Contohnya, gen penghasil insulin pada manusia disisipkan pada DNA virus,
kemudian virus dimasukkan ke dalam sel bakteri. Virus tersebut akan
mengalami daur lisogenik sehingga bakteri mempunyai gen penghasil
insulin. Jika bakteri bereproduksi, maka akan dihasilkan banyak bakteri
yang mengandung gen penghasil insulin. Dengan demikian, jumlah insulin
yang diperoleh sangat banyak.
2. Peranan Virus yang Merugikan Manusia Virus yang merugikan adalah
virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, baik pada tumbuhan,
hewan, maupun manusia.
a. Menyebabkan penyakit pada manusia 1) Orthomyxovirus, yang menyebabkan
influenza.
2) Paramyxovirus, menyebabkan penyakit campak.
3) Herpesvirus varicella, menyebabkan cacar air.
4) Corona, menyebabkan SARS (Severe Accute Respiratory Syndroms),
merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan.
5) Virus Cikungunya, menyebabkan penyakit cikungunya.
6) Virus hepatitis A dan hepatitis B, menyebabkan penyakit hepatitis.
7) Virus Onkogen, menyebabkan kanker. 8) Tagovirus (flavovirus),
menyebabkan demam berdarah.
9) HIV (Human Imunodeficiency Virus), menyebabkan AIDS (Acquired
Imunodeficiency Syndrome).
b. Menyebabkan penyakit pada hewan 1) Polyma, penyebab tumor pada hewan.
2) Rous Sarcoma Virus (RSV), penyebab kanker pada ayam.
3) Rhabdovirus, penyebab rabies pada vertebrata (anjing, kera, dan
lainlain). Vaksin rabies ditemukan oleh Louis Pasteur.
4) Tetelo pada ayam atau NCD (New Castle Disease).
5) Penyakit kuku dan mulut pada ternak, seperti sapi dan kambing.
c. Menyebabkan penyakit pada tumbuhan :
1) Virus mozaik penyebab mozaik (bercak kuning) pada tembakau.
2) CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) penyebab penyakit pada jeruk.
3) Virus tungro, penyebab penyakit pada tanaman padi. Vektornya adalah
wereng hijau dan wereng cokelat.
4) PYDV (Potato Yellow Dwarf Virus), menyerang tanaman kentang.
F. Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus
Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi.
Virulensi suatu virus ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut : 1.
Keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan sel inang yang
memudahkan virus untuk melekat, 2. Kemampuan virus menginfeksi sel, 3.
Kecepatan replikasi virus dalam sel inang dalam sel inang, dan 4.
Kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus. Penyakit yang
disebabkan oleh virus bersifat menular. Penularan tersebut terjadi
melalui beberapa cara, yaitu sebagai beriku :
1. Penularan langsung dari penderita ke orang sehat melalui kontak
langsung atau peralatan yang digunakan, contohnya influenza, AIDS, dan
cacar.
2. Penularan melalui saluran pencernaan (makanan dan minuman), contohnya
enterovirus hepatitis.
3. Penularan melalui vektor hewan, seperti rabies (anjing, kucing, dan
monyet) dan demam berdarah (nyamuk Aedes aegypti). Pencegahan terbaik
agar tidak tertular penyakit adalah menghindari sumber penyakit. Beberapa
cara lain yang dapat dilakukan dilakukan untuk mencegah penyakit yang
disebabkan virus adalah sebagai berikut :
1. Cara alami melalui pembentukan sistem kekebalan tubuh dengan
menghasilkan sel fagosit, antibodi, dan interferon (protein khas).
2. Cara tidak alami melalui tindakan vaksinasi. Vaksinasi pertama yang
ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar yang ditemukan oleh Edward
Jenner (1789). Vaksinasi oral pertama kali ditemukan oleh Jonas Salk
(1952) untuk mencegah penyakit polio.
3. Rumah dibangun sehingga sinar ultraviolet matahari dapat masuk ke
dalam rumah dan meninaktifkan virus.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Virus merupakan parasit berukuran mikroskopik yang dapat menginfeksi
sel organisme biologis lainnya. Pada umumnya virus bersifat merugikan
karena dapat menyebabkan penyakit pada organisme lain, seperti manusia,
hewan dan tumbuhan, namun setelah kemajuan jaman yang semakin berkembang
virus pun dapat digunakan untuk membuat antitoksin, untuk melemahkan
bakteri, dan untuk mereproduksi vaksin yang tentunya hal ini sangat
berguna bagi kehidupan khususnya pada manusia.
Jadi dengan kata lain virus tidak hanya dapat merugikan manusia namun
juga dapat membawa manfaat yang besar bagi kehidupan organisme lainnya.
B. Saran
Virus dapat dilawan dan di cegah melalui beberapa cara yang salah
satunya dengan cara tubuh diberi vaksin, karena dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh kita. Oleh sebab itu, usahakan agar kita semua telah
mengikuti program imunisasi yang diadakan secara bertahap.
Selain itu hindari makan dan minum di warung atau di tempat-tempat
yang tidak hygienis. Peranan Virus Dalam Kehidupan Manusia 11
DAFTAR PUSTAKA Rasid Panto. Biologi 2 SMA Kelas X. Edisi Pertama. Jakarta
: Penerbit Yudhistira. Anonim, 2012. Makalah Biologi, Ilmu Alam (http
://ilmualam.blogdetik.com/makalahbiologi/, diakses 13 Oktober 2013)
Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Virus (http ://id.wikipedia.org/wiki/
Virus, diakses 10 Oktober 2013) Sasrawan, H. 2012. Virus - Materi Lengkap
Biologi (http://hedisasrawan.blogspot.com/ 2012/11 /virus-materi-lengkap-
biologi.html, diakses 10 Oktober 2013) Anonim, 2012. Virus (http
://29111997pelajaranbiologikelas10smavir.blogspot.com/, diakses 10
Oktober 2013) Alfiansyah Muhammad. 2010, Struktur, Bentuk & Macam-macam
Virus (http ://www.sentraedukasi.com/2010/04/virus-dalam-ilmu-biologi-
pada-artikel.html, diakses 17 Oktober 2013) Daftar Pustaka 12

Anda mungkin juga menyukai