Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH TENTANG VIRUS DAN BAKTERI SERTA INTERAKSI ANTAR

KOMPONEN BIOTIK

TUGAS OPT GULMA


DISUSUN

O
L
E
H

RIZA MADU RANI

KELAS ATP XI a

SMK LPMD KABUN


TAHUN AJARAN 2016/2017
ROKAN HULU

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari - sehari pastinya kita sering mendengar tentang beberapa penyakit
seperti influenza, tipus, demam berdarah, TBC, dll. Penyakit itu semua merupakan akibat dari
virus dan bakteri yang hampir semua menimnulkan bahaya, walaupun pada dasarnya virus dan
bakteri juga memiliki peranan bagi keberlangsungan hidup manusia. Di dalam makalah ini akan
kami bahas mengenai virus dan bakteri yang meliputi ciri ciri, reproduksi, habitat, cara hidup
serta peranannya dalam kehidupan baik dari segi keuntungan maupun kerugian kemudian kita
akan mengkaji Faktor yang mempengaruhi pada suatu ekosistem ada 2 yaitu factor biotik dan
factor abiotik. Dalam pengamatan ini kita dapat mengetahui dan mengidentifikasi setiap
komponen yang ada pada ekosistem dilingkungan sekolah. Antara populasi yang satu dengan
populasi yang lain selalu terjadi interaksi secara langsung maupun tidak. Dengan demikian
terjadilah suatu kehidupan komunitas. Dalam suatu komunitas senantiasa terdapat tumbuhan,
hewan, dan mikroorganisme. Makhluk hidup tidak hanya tergantung pada makhluk lain tetapi
juga pada makhluk yang tak hidup dengan demikian akan membentuk ekosistem.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa ciri - ciri dan peranan virus ?
2.      Apa cirri - ciri dan peranan bakteri ?
3. Apa yang dimaksud dengan komponen biotic?

BAB II
PEMBAHASAN
                                   
A.    VIRUS
                                              
1.      SEJARAH VIRUS
Virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Sejarah penemuan virus dimulai pada
tahun 1883 oleh Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman. Ia melakukan penelitian tentang
penyebab penyakit mosaik pada tembakau yang menyebabkan pertumbuhan tembakau menjadi
kerdil dan daunnya berwarna kuning. Mayer menemukan bahwa penyakit mosaic tersebut
menular ke tanaman tembakau lain ketika ia menyemprotkan ekstrak  daun tembakau yang
berpenyakit ke tanaman yang sehat. Mayer berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan
oleh bakteri yang sangat kecil. Bakteri ini tidak dapat dilihat menggunakan mikroskop cahaya.[1]

Tahun 1892 ilmuwan Rusia bernama Dmitri Iwanowski menyaring ekstrak daun
tembakau dengan saringan yang dirancang sedemikian rupa agar bakteri tidak lolos dan juga
dapat diperoleh filtrat daun tembakau. Begitu fltrat itu desemprotkan pada tanaman tembakau
yang sehat maka tanaman tersebut akan tertular penyakit mosaik. Maka ia menyimpulkan bahwa
penyebab penyakit mosaic ini adalah organisme yang lebih kecil dari bakteri karena masih bisa
lolos dalam penyaringan.

Tahun 1898 ilmuwan bernama Martinus W. Beirejerinck melakukan pengamatan yang


sama dengan Iwanowski. Ia berpendapat bahwa agen penginfeksi itu sebagai virus lolos saring
karena agen tersebut dapat lolos dari saringan bakteri dan tidak dapat dimati dengan mikroskop
cahaya. Istilah virus lolos saring kemudian disingkat menjadi virus. Iwanowski dan beijerick
dinobatkan sebaga penemu virus.
Berikut adalah bentuk virus

2.      CIRI-CIRI VIRUS
a.       Virus memilki ukuran sangat renik, yaitu antara 25-300 nm.
b.      Virus merupakan metaorganisme, yakni organisme peralihan antara benda hidup dan benda
mati.
c.       Virus dikatakan benda hidup karena dapat menggandakan diri atau dapat bereproduksi ketika
didalam sel inang. (Parasit Obligat)
d.      Virus dikatakan benda mati karena virus dapat dikristalkan.
e.       Virus bukan berupa sel, karena tidak memiliki bagian-bagian sel seperti sitopasma ,membrane
plasma, inti dan organel. Sehingga tidak melakukan metabolisme
f.       Virus berupa partikel yang disebut virion. Virion yakni bentuk komplit dan struktur dari
sebuah virus, berada diluar sel inang dan dapat menginfeksi
g.      Virus hanya dapat dilihat oleh mikroskop elektron.
h.      Virus kompleks memiliki bagian yang di sebut kepala dan ekor. Bagian ekor terdiri dari
selubung ekor, lempengan dasar dan serabut ekor. Lempengan dasar dan serabut ekor berfungsi
untuk melekat pada sel yang diinfeksi.
i.        Virus hanya memiliki satu macam asam nukleat DNA atau RNA dan selubung protein yang
disebut kapsid
j.         Virus memiliki bentuk bermacam macam ada yang bulat, batang, huruf T, oval.

3.      REPRODUKSI VIRUS

Virus menunjukan satu ciri kehidupan, yaitu reproduksi. Tetapi, reproduksi virus hanya
terjadi jika berada dalam sel organisme lain. Dengan demikian virus hanya dapat hidup secara
parasit. daur reproduksi dapat melalui siklus litik atau siklus lisogenik.

a.       Siklus Litik.
1.      Tahap Absorbsi (Tahap Penempelan)
Tahap absorbsi adalah saat partikel virus (virion) melekat pada sel yang diinfeksi. Tempat
pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein khusus pada membrane plasma sel
inang yang mengenali virus)
2.      Tahap Penetrasi
Tahap penetrasi yakni materi genetic virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang.
3.      Tahap Replikasi dan Sintesis
Tahap replikasi yakni terjadinya penggandaan partikel virus di dalam sel inang. Sel inang akan
dikendalikan oleh materi genetik virus sehingga sel dapat membuat komponen virus
4.      Tahap Perakitan
Tahap perakitan yakni setelah komponen virus terbentuk, komponen komponen tersebut dirakit
menjadi virus-virus baru yang lengkap
5.      Tahap Litik (Pelepasan)
Tahap litik yakni partikel virus yang keluar dari sel inang dengan memecahkan sel tersebut.[4]

b.      Siklus Lisogenik.
1.      Tahap absorbsi
Tahap absorbsi adalah saat partikel virus (virion) melekat pada sel yang diinfeksi. Tempat
pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein khusus pada membran plasma sel
inang yang mengenali virus)
2.      Tahap Penetrasi
Tahap penetrasi yakni materi genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang.
3.      Tahap penggbungan, DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag (DNA
virus yang sudah tidak aktif)
4.      Tahap replikasi, DNA bakteri membelah untuk membentuk sel baru, profag juga ikut
membelah. Jika sel bakteri membelah menjadi banyak maka profag akan terdapat di dalam
masing masing sel bakteri tersebut.[5]

4.      HABITAT VIRUS
Virus menunjukan ciri kehidupan hanya jika berada pada sel organism lain (sel inang) sel
inang virus berupa bakteri, mikroorganisme eukariot ( protozoa dan jamur), sel tumbuhan, sel
hewan, dan sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan dapat masuk ke dalam inang, melalui
perantara serangga. Virus yang menyerang hewan atau manusia dapat memasuki tubuh inang
misalnya melalui makanan, minuman, udara, darah, luka, atau gigitan.[6]

5.      PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Beberapa jenis virus ada yang memberi manfaat bagi makhluk hidup, ada juga virus yang
memberikan kerugian. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut tentang manfaat dan kerugian virus
dalam kehidupan.

a.       Virus yang Menguntungkan

Virus berperan penting dalam bidang rekayasa genetika karena dapat digunakan untuk
kloning gen (produksi DNA yang secara genetis identik). Contoh, virus yang membawa gen
untuk mengendalikan pertumbuhan serangga. Virus juga digunakan untuk terapi gen manusia
sehingga diharapkan penyakit genetis, seperti diabetes dan kanker dapat disembuhkan.
Dari kasus fase lisogenik virus, para pakar ahli berfikir bagaimana jika didalam DNA virus
sebelumnya digabungkan DNA lain yang meguntungkan, sehingga sifat menguntungkan ini
dimiliki oleh bakteri yang diinfeksi. Apabila virus menginfeksi bakteri dan mengikuti daur
lisogenik maka di dalam sel bakteri tadi terkandung gen yang menguntungkan. Contoh, ke dalam
DNA virus di sambungkan ke sel bakteri. Lalu, sel bakteri kini memuat gen manusia, yakni gen
penghasil antitoksin. Bakteri yang semula tidak dapat menghasilkan antitoksin manusia,
sekarang mampu memproduksi antitoksin manusia.
Virus juga bermanfaat untuk pembuatan vaksin sebagai agen pencegah penyakit. Vaksin
berisi kuman yang dilemahkan atau bagian tubuh kuman (virus, bakteri).
b.      Virus yang Merugikan.

1)      Beberapa penyakit manusia disebabkan oleh virus. Berikut penjelasanya :


a)      Influenza, Virus penginfeksi yakni Adenovirus, Orthomyxovirus, menyerang pada saluran
pernafasan bagian atas gejala yang ditimbulkan adalah hidung berair, demam, bersin, suhu tubuh
meningkat, penularannya lewat udara.

b)      Campak, nama virus penginfeksinya yakni Paramyxovirus, pada mulanya menyerang


pernafasan atas kemudian menyebar ke seluruh tubuh (sel epitel kulit). Gejala yang ditmbulkan
antara lain, demam, bintik-bintik merah pada tubuh. Penularanya lewat udara.

c)      Herpes, virusnya bernama Herpes simpleks virus yang menyerang membaran mucus di mulut,
alat kelamin, mata, kulit. Gejala yang ditimbukan kulit yang terserang terasa sakit, panas dan
melepuh

d)     AIDS, nama virus penginfeksi yakni Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sel-sel
darah putih, sel darah putih yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. sel darah putih
tersebut mampu memproduksi Antibody yang dapat menawar racun penyakit. Jika tubuh
terinfeksi HIV maka sel T4 akan hancur dan tubuh tidak mampu melawan bibit penyakit. Gejala
yang ditimbulkan yakni menurunya kekebalan tubuh. Penularan virus ini melalui sex bebas,
jarum suntik yang tidak steril dll.

2)      Virus yang menyebabkan penyakit pada hewan :


a)      Rous Sarcoma virus (RSV), penyebab tumor pada ayam
b)      Bovino papillomavirrus, penyebab tumor pada sapi
c)      Rhabdovirus atau Rabies virus , penyebab rabies pada anjing, kucing

3)      Virus yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan


a)      Tobacco Mozaic Virus, penyebab penyakit mosaic pada tembakau
b)      Virus tungro , penyebab tanaman padi menjadi kerdil
c)      Citrus leprosies virus, penyebab penyakit pada jeruk.

B.     BAKTERI

1.      PENGERTIAN BAKTERI

Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani yaitu bakterion yang berarti batang kecil, yang
pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Belanda yang bernama  Anthony van Leeuwenhoek.
Leeuwenhoek kemudian menerbitkan  aneka ragam  gambar  bentuk bakteri pada tahun 1684.
Sejak saat itu ilmu yang mempelajari bakteri mulai berkembang , yaitu disebut bakteriologi.

Bakteri merupakan organism yang paling banyak jumlahnya dan tersebar luas
dibandingkan makhluk hidup lainya. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di gurun
pasir, salju atau es, hingga laut. Bagi manusia bakteri ada yang menguntungkan dan merugikan.
Bakteri adalah organisme prokariotik, uniseluler, dan umumnya tidak memiliki klorofil.

2.      CIRI- CIRI BAKTERI


a.       Organisme prokariotik yaitu organisme yang tidak memiliki membran sel.
b.      Organisme uniseluler yaitu organisme yang terdiri dari sel tunggal.
c.       Ukuran tubuh bakteri bervariasi ,dari berdiameter 0,12 mikron sampai panjangnya ratusan
micron. Namun, rata-rata sel bakteri berukuran lebar 0,5-1 mikron dan panjangnya hingga 10
mikron.
d.      Bentuk dasar sel bakteri beraneka ragam yaitu kokus (bulat), basil (batang), spiral, dan ada
juga yang berbentuk kokobasil (antara kokus dan basil).
e.       Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
f.       Hidup bebas atau parasit[13]

3.      STRUKTUR DAN FUNGSI DASAR BAKTERI

Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:


a.       Struktur dasar (dimiliki oleh hamper semua jenis bakteri )
Meliputi : dinding sel, membrane plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.
b.      Struktur tambahan ( dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi : kapsul, flagellum, pilus, fimbria, klorosom, vakuola gas , dan endospora.

Struktur dan fungsi dasar bakteri meliputi :

1)      Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Dinding sel bakteri
tersusun dari peptidoglikan, yaitu gabungan protein dan polisakarida.
2)      Membran plasma bersifat selektif permeabel dan berfungsi untuk mengatur pertukaran zat
antara sel dan lingkungannya. Membran plasma tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein.
3)      Sitoplasma adalah cairan sel yang mengandung ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.
4)      Ribosom merupakan tempat terjadinya sintesis protein yang dibantu oleh RNA.
5)      DNA (deoxyribonucleic acid) atau Asam Deoksiribosa Nukleat adalah materi pembawa
informasi genetik.
6)      Granula penyimpanan berfungsi menyimpan cadangan makanan.
7)      Endospora merupakan cara bakteri mengatasi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
Endospora berdinding tebal, tahan terhadap panas,tahan lama, dan dapat melakukan dormansi.
Dorman adalah istirahat, tidak melakukan aktifitas kehidupan,tetapi tetap hidup.
8)      Kapsul adalah lapisan diluar dinding sel pada jenis bakteri tertentu dan berfungsi untuk
mempertahan diri dari antitoksin yang dihasilkan sel inang.
9)      Flagelum  (jamak: flagela) atau bulu cambuk yang berfungsi sebagai alat gerak pada beberapa
jenis bakteri.
10)  Mesosom berguna untuk menyediakan energy atau pabrik energi bakteri.
11)  Lembar fotosintetik yang berfungsi untuk fotosintesis.
12)  Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut         halus yang menonjol
dari dinding sel.
13)  Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran  plasma dan
mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom
hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
14)  Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.[14] 

4.      CARA HIDUP BAKTERI

Seperti organisme lainnya , bakteri membutuhkan makanan agar dapat tumbuh dan
berkembang biak. Bakteri memperoleh makanan dengan cara beragam. Selain itu, bakteri juga
membutuhkan energi yang diperoleh dari proses perombakan makanan.

Berdasarkan cara memperoleh makanannya bakteri dibedakan menjadi:

a.       Bakteri heterotrof adalah bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme
lain. Bakteri heterotrof terbagi menjadi 2 yaitu:

1)      Bakeri saprofit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organisme (daun yang
gugur dan kotoran hewan)  atau produk organisme ( daging dan susu) lain.
2)      Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya.

b.      Bakteri autotrof adalah bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri. Bakteri autotrof
terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:

1)      Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat
makanannya.
2)      Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia untuk mensintesis
makanannya.
c.       Berdasarkan  kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar memperoleh energi
bakteri dapat di bedakan menjadi:

1)      Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya.
2)      Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh
energinya.

5.      REPRODUKSI BAKTERI

Reproduksi bakteri dibedakan menjadi:

a.       Reproduksi aseksual yaitu reproduksi secara tidak kawin dengan membelah diri. Pembelahan
sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
b.      Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri
lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:


1)      Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari
satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
2)      Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya
dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
3)      Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung
melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel
bakteri yang berdekatan.[17]
6.      PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP BAKTERI
Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi
bakteri yaitu:
a.       Suhu
 Bagi bakteri, suhu lingkungan yang berada lebih tinggi dari suhu yang dapat
ditoleransi akan menyebabkan denaturasi protein dan komponen sel esensial lainnya
sehingga sel akan mati. Demikian pula bila suhu lingkungannya berada di bawah batas
toleransi, membran sitoplasma tidak akan berwujud cair sehingga transportasi nutrisi
akan terhambat dan proses kehidupan sel akan terhenti.
b.      Kelembaban
Pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban relatif yang cukup tinggi, kira-kira
85%. Kelembaban relatif dapat didefinisikan sebagai kandungan air yang terdapat di
udara. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme
terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.
c.       Cahaya
Cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri.
Secara umum, bakteri dan mikroorganisme lainnya dapat hidup dengan baik pada
paparan cahaya normal. Akan tetapi, paparan cahaya dengan intensitas sinar ultraviolet
(UV) tinggi dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan bakteri.
d.      Radiasi
Radiasi pada kekuatan tertentu dapat menyebabkan kelainan dan bahkan dapat
bersifat letal bagi makhluk hidup, terutama bakteri. tetapi, terdapat kelompok bakteri
tertentu yang mampu bertahan dari paparan radiasi yang sangat tinggi, bahkan ratusan
kali lebih besar dari daya tahan manusia tehadap radiasi, yaitu
kelompok Deinococcaceae.

7.      PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA


a.       Bakteri yang menguntungkan
1)      Bidang lingkungan
a)      Proteus dan Clostridium, bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan
senyawa organik  lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang
lebih sederhana.
b)      Pseudomonas stutzeri, Pseudomonas aeruginosa, dan Paracoccus
denitrificans ( bakteri nitrifikasi).Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu
menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung
secara aerob di dalam tanah.
c)      Rhizobium leguminosarum  yang termasuk dalam bakteri nitrogen. Bakteri nitrogen
adalah kelompok bakteri yang mampu mengikat nitrogen (terutaman N 2) bebas di udara
dan mereduksinya menjadi senyawa amonia (NH 4) dan ion nitrat (NO3-) oleh bantuan
enzim nitrogenase. Kelompok bakteri ini biasanya bersimbiosis dengan tanaman
kacang-kacangan dan polong-polongan.
d)     Nitrosococcus dan Nitrosomonas untuk penyubur tanah yang berperan dalam proses
nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.[19]
2)      Bidang makanan dan minuman
a)      Acetobacter pada pembuatan asam cuka.
b)       Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt dan keju
c)       Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco.
d)      Lactobacillus casei pada pembuatan minuman probiotik.
e)       Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis pada pembuatan kefir.
f)        Pediococcus cerevisiae pada pembuatan sosis.
g)       Lactobacillus s.p pada pembuatan asinan buah-buahan dan terasi.
3)      Bidang
5)      Sclerotium rolsfii adalah penyebab penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kedelai .
6)      Fusarium oxysporum f.sp. cubense menyebabkan layu fusarium pada tanaman pisang.
7)      Salmonella enterica yang menyebabkan penyakit tifus.
8)      Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC.
9)      Clostridium tetani yang menyebabkan penyakit tetanus.
10)    Bacillus anthracis yang menyebabkan antraks.
11)    Mycobacterium leprae dapat menyebabkan penyakit lepra.
12)    Treponema pallidum  penyebab penyakit sifilis.
13)    Xanthomonas oryzae yang menyerang pucuk batang padi.
14)    Erwinia amylovora yang menyebabkan busuk pada buah-buahan.[20]

8.      HABITAT BAKTERI
Bakteri hidup pada berbagai habitat. Bakteri ditemukan dimana, misalnya di tanah, air, udara, sisa
makhluk hidup dan dalam tubuh organisme lain. Umumnya bakteri  kesehatan
a)      Streptomyces griseus, menghasilkan antibiotik streptomycin
b)      Streptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotik tetracycline
c)      Streptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotik chloramphenicol
d)     Penicillium, menghasilkan antibiotik penisilin
e)      Bacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik polymixin
f)       Bakteri Escherichia coli. Bakteri ini berperan dalam proses pembusukkan sisa makanan dan
membentuk vitamin K dan vitamin B12 yang berada dalam usus besar
b.      Bakteri yang merugikan
1)      Burkholderia gladioli ( Pseudomonas cocovenenans), menghasilkan asam bongkrek, terdapat
pada tempe bongkrek
2)      Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan, penurunan pH, dan pembentukan
gas.
3)      Ralstonia solanacearum merupakan salah satu bakteri penyebab layu pada tanaman tomat.
4)      Erwinia carotovora adalah penyakit yang menyerang tanaman anggrek yaitu busuk- busuk
lunak yang disebabkan oleh bakteri.
hidup pada lingkungan yang lembab atau agak basah dengan temperature 25-37’.
Lingkungan tersebut merupakan kondisi optimal untuk perkembangbiakan bakteri dengan cepat .

9.      PENANGGULANGAN TERHADAP BAKTERI YANG MERUGIKAN


Untuk menanggulangi bakteri perusak makanan dapat dilakukan antara lain dengan
pengawetan dan pengolahan makanan.
a.       Pengawetan dan pengolahan makanan
Pengawetan dan pengolahan makanan adalah usaha membuat kondisi makanan tidak
mudah dirusak oleh mikroorganisme.
Pengawetan makanan antara lain dilakukan dengan cara pemanisan, pengeringan,
pendinginan, pengasapan, pengasaman, dan pengasinan.
Contoh makanan yang diwaetkan : kerupuk, daging asap, Acar, ikan asin, manisan buah
dan sale
b.      Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah pemanasan dengan suhu 63-72 C selama 15-30 menit
c.       Sterilisasi
Adalah pemanasan dengan menggunakan udara panas atau uap air panas bertekanan
tinggi.
d.      Imunisasi
Imunisasi adalah upaya untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan
oleh mikroorgnisme.

Berikut ini kita akan membahas tentang :

A.           Interaksi Antara Komponen Biotik


Interaksi antar komponen biotik merupakan interaksi yang terjadi antarpopulasi organism
yang menyusun ekosistem. Beberapa tipe interaksi antarkomponen biotik, yaitu mutualisme,
komensalisme, alelopati, predasi, kompetisi, dan parasitisme.
A. Mutualisme

    
Mutualisme merupakan bentuk hubungan atau interaksi antarorganisme dari dua spesies
yang berbeda yang saling menguntungkan. Contoh hubungan mutualisme adalah semut dengan
aphid. Semut melindungi aphid  dari pemangsanya, sedangkan aphid memberikan cairan sejenis
madu kepada semut.
Contoh lain :
®    bunga dengan lebah.
®    Jamur dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza

B. Kkomensalisme

.      

Text Box: anggrekayah.comKomensalisme merupakan bentuk hubungan atau interaksi


antarorganisme dari dua spesies yang bebeda, yang mana hanya satu organism saja yang
memperoleh keuntungan sedangkan yang lainya tidak terpengaruh. Contoh hubungan antara ikan
remora dengan ikan hiu;
Contoh lain :
Tanaman anggrek yang tumbuh secara efifit pada batang pohon

c.        Alelopati 
Alelopati  adalah hubungan atau interaksi antaraorganisme, yang mana keberadaan satu
organisme dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan 
organism lainya melalui pelapisan toksin atau racun. Tanaman pinus misalnya,
menyekresikan zat yang menyebabkan tanah disekitarnya menjadi terlalu asam untuk
pertumbuhan tanaman jenis lanya.
    

d. Predasi
Predasi adalah hubungan atau interaksi antarorganisme yang mana satu organism
memakan organisme lainya. Organisme yang memakan disebut Predator sedangkan yang
dimakan  disebut Mangsa.
Contoh  :
®    Beruang memakan ikan salmon
®    Singa memakan Zebra
®    Kuda memakan rumput
®    Ular dengan tikus
e.       Kompetisi
Adanya persaingan untuk mendapatkan sumber yang terbatas terjadinya hubungan atau interaksi
dalam bentuk Kompetisi.
Kompetensi terbagi atas dua yaitu :
1.      Kompetisi Intraspesifik
Kompetisi yang terjadi antarindividu dari dua spesies yang sama.
Contohnya : persaingan tanaman jagung dalam mendapatkan nutrisi dalam tanah melalui
akarnya.
2.      Kompetisi Interspesifik
Kompetisi yang terjadi antarindividu dari dua spesies yang berbeda jenis.

Contonya : persaingan kuda dan sapi dalam memperoleh rumput


dalam wilayah yang sama
f.       Paraitisme
Paratisme adalah hubungan antarorganisme berbeda spesies, yang mana satu jenis organism
(parasit) hidup bersama atau menumpang dengan organisme lainya (inang) dan menimbulkan
kerugian bagi organism yang ditumpanginya. Contoh cacing pita hidup dengan cara mnempel
pada alat pencernaan inangnya, kemudian menyerap makanan yang dicerna oleh inangnya. 
Organisme parasite yang menyebabkan sakit pada inangnya disebut Patogen

 
B.            Peranan Komponen Abiotik Pada Lingkungan
 

a.      
  Peranan Komponen
Abiotik pada
Lingkungan - Komponen
biotik berdasarkan
peranannya dalam
lingkungan terdiri atas
produsen, konsumen, dan pengurai, sedangkan komponen abiotik terdiri atas udara, air, mineral,
cahaya, suhu, keasaman dan sebagainya.
Tanah adalah tempat tinggal seluruh makluk hidup. Tanah mempunyai peranan sangat
penting bagi lingkungan karena semua atau sebagian besar zat penyusun mahkluk hidup berasal
dari tanah. Karena tanah mengandung unsur hara dan mineral yang perlukan tumbuhan untuk
tumbuh dan berkembang. Untuk manusia, tanah diperlukan sebagai tempat untuk hidupnya.
Dalam suatu ekosistem yang didalamnya terdapat tanah yang mengandung banyak nutrisi
atau mineral menyebabkan tumbuhan ditempat itu menjadi subur dan berkembang pesat. Tanah
merupakan sumber utama tersedianya zat –zat mineral yang diperlukan oleh setiap makhluk
hidup. Tanah merupakan bagian dari lingkungan makhluk hidup dan merupakan habitat bagi
beberapa jenis makhluk hidup lainnya. Secara langsung atau tidak langsung, banyak makhluk
hidup yang kelangsungan hidupnya bergantung pada tanah.
b.      Air
Air dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Tumbuhan akan layu dan mati bila kekurangan
air. Untuk melakukan foto sintetesis membutuhkan air. Bagi hewan, air digunakan untuk
kelangsungan hidupnya. Sebagian besar tumbuhan makhluk hidup tersusun oleh air yang
digunakan untuk pelarut didalam sitoplasma, untuk menjaga tekanan osmosis sel, dan mencegah
sel dari kekeringan. Bagi unsur abiotik lain, air digunakan sebagai pelarut dan pelapuk.
c.       Udara
        Dalam udara terkandung bermacam – macam gas yang dibutuhkan makhluk hidup. Udara
terdiri dari gas –gas oksigen, karbondioksida, nitrogen, dan hidrogen. Nitrogen dipergunkan
makhluk hidup untuk membentuk protein dan persenyawaan lainnya. Oksigen banyak digunakan
untuk bernafasan. Pada peristiwa respirasi, oksigen digunakan untuk mengoksidasi karbohidrat
sehingga terbentuk energi untuk aktivasi kehidupan. Sementara pada hewan dan tumbuhan,
oksigen digunakan untuk pernafasan yang selanjutnya digunakan untuk mendapatkan energi.
Karbon dioksida oleh tumbuhan diperlukan untuk membentuk energi melalui prosen fotosintesis.
Manusia dan hewan tidak memerlukan karbon dioksida.
d.      Suhu
          Setiap makhluk hidup memerlukan suhu tertentu untuk hidupnya. Suhu lingkungan yang
tidak sesuai akan mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup. Suhu yang tidak cocok akan
menyebabkan makhluk hidup itu mati. Tetapi ada juga makhluk hidup yang suhu tubuhnya
menyesuaikan lingkungannya. Makhluk hidup yang demikian disebut makhluk hidup bedarah
dingin.
          Suhu lingkungan ditentukan oleh banyak atau sedikit radiasi sinar matahari yang diserap
oleh komponen penyusun suatu ekosistem. Adanya penyerapan akan terjadi peningkatan suhu zat
tersebut. Apabila suhu tanah dan air laut lebih tinggi dari suhu disekelilingnya, maka energi
panas akan mengalir dari tempat yang bersuhu panas ke tempat yang bersuhu dingin. Ini akan
berpengaruh terhadap perubahan iklim dan curah hujan yang akan memengaruhi aktivitas
kehidupan organisme yang ada dalam ekosistem. Iklim ini akan memengaruhi didtribusi
tumbuhan dan kesuburan tanah.
e.       Kelembapan
Kelembapan udara dipengaruhi oleh suhu lingkungan sekitar. Lingkungan dengan suhu
tinggi, kelembapannya rendah. Kelembapan udara ini disebabkan karena adanya suhu tinggi dan
akan menyebabkan penguapan yang tinggi. Lingkungan yang mempunyai suhu rendah,
kelembapan akan tinggi dikarenakan tingkat penguapan rendah. Kelembapan mempunyai
pengaruh pada proses penguapan air didalam tubuh dan ketersediaan air yang berperan dalam
proses metabolisme tubuh.
f.       Sinar matahari
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi semua makhluk hidup. Bagi tumbuhan,
cahaya matahari dibutuhkan dalam fotosintesis. Bagi hewan dan manusia, energi matahari
berperan secara tidak langsung. Cahaya matahari memengaruhi ekosistem secara global karena
matahari menentukan suhu.
g.      Derajat keasaman
Derajat keasaman suatu media mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses
metabolisme organisme. Semua organisme sangat peka terhadap pengaruh Ph. 

C.           Jaring-Jaring dan Rantai Makanan


Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan
urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, 
konsumen, dan dekomposer. Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan
dalam urutan tertentu.  Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat
trofik. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan
sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen.
Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen I).
Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik
ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging
(carnivora) dan seterusnya. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut
konsumen puncak.
a.      Jaring-jaring Makanan Dan Analisisnya :

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan


dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas
terdapat 5 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-
jaring makanan. Rantai makanan itu diantaranya adalah :
1.  bunga->ulat->burung pipit->elang
2. sawi->ulat->burung pipit->elang
3. sawi->belalang->burung pipit->elang
4.  sawi->belalang->katak->elang
5. sawi->tikus->elang
KETERANGAN :
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan
dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas
terdapat 5 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-
jaring makanan. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat
makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen.
Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga dan
sawi. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen I).
Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang
berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus. Organisme yang
menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh
hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai
konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak. Organisme yang menduduki tingkat
tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung elang bertindak
sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).
v  Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan
sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada
gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi.
v  Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen
I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang
berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus.
v  Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder
(Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa
yang bertindak sebagai konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak.
v  Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat
pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).
b.      Rantai Makanan Dan Analisisnya :

 
KETERANGAN :
1.      Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan
disimpan dalam dalam biji, batang, buah, dan bagian lainnya.
2.      Tikus sebagai konsumen tingkat I {hewan herbivora/pemakan tumbuhan} memakan tumbuhan.
Kemudian tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi energi untuk lari, makan, dan
bereproduksi.
3.      Ular  sebagai konsumen tingkat II {hewan karnivora/pemakan daging} memakan tikus. Tikus
merupakan sumber energi untuk ular agar tetap hidup.
4.      Burung Elang sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora) memakan ular. Tubuh elang
menggunakan energi yang tersedia dari ular untuk melangsungkan proses kehidupan.
5.      Jika elang mati, maka akan diuraikan oleh bakteri, cacing, dan lainnya yang berperan sebagai
dekomposer untuk diubah menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
tumbuh dan berkembang.
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Yang memilki ukuran sangat renik, yaitu
antara 25-300 nm. Virus merupakan metaorganisme, yakni organisme peralihan antara benda
hidup. Virus hanya bisa hidup dalam sel inang. Reproduksi virus terjadi dua fase yakni fase litik
dan lisogenik. Peranan virus dalam kehidupan manusia ada yang menguntungkan dan ada yang
merugikan. Yang menguntungkan misalnya pembuatan vaksin, dan dalam bidang rekayasa
genetik, sedangkan virus yang merugikan lebih banyak menyebabkan timbulnya penyakit.
Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani yaitu bakterion yang berarti batang kecil,
Organisme prokariotik yaitu organisme yang tidak memiliki inti sel. Organisme uniseluler yaitu
organisme yang terdiri dari sel tunggal. Struktur dasar bakteri Meliputi : dinding sel, membran
plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan. Berdasarkan cara memperoleh
makanannya bakteri dibedakan menjadi heterotrof dan autotrof. Heterotrof meliputi saprofit dan
parasit. Autotrof meliputi fotoautotrof dan kemoautotrof. Berdasarkan  kebutuhan oksigen untuk
merombak makanannya agar memperoleh energi bakteri dapat di bedakan menjadi: bakteri aerob
dan bakteri anaerob. Bakteri hidup pada lingkungan yang lembab dengan temperature 25-
37C.Lingkungan tersebut merupakan kondisi optimal untuk perkembangbiakan bakteri dengan
cepat. Bakteri juga mempunyai peranan bagi kehidupan baik itu dari keuntungan maupun
kerugian.
 Komponen penyusun pada ekosistem lingkungan sekolah yaitu biotik ( produsen, konsumen,
decomposer ) dan abiotik.
2. Pengaruh antar komponen yaitu:
a. Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik.
b. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik.
c.  Komponen biotik mempengaruhi komponen biotik.
d.  Komponen abiotik mempengaruhi komponenabiotik
Fungsi setiap komponen adalah saling ketergantungan karena apabila ada salah satu komponen
yang dihilangkan maka akan terjadi ketidak seimbangan antar komponen yang lainnya. produsen
>> konsumen I >> konsumen II >> konsumen III >> dekomposer.

B.     Saran
Hendaknya kita sebagai manusia menjaga ekosistem karena dalam ekosistem terdapat
komponen abiotik seerti tanah, air, udara, cahaya, suhu, angin, dan iklim. Dan juga komponen
DAFTAR PUSTAKA

Untoro, Joko .2010. Buku Pintar Pelajaran. Jakarta :  Wahyu Media.


Aryulina, Diah.  2010. Biologi 1A. Jakarta : Gelora Aksara Pratama.
Listiana, Lina. 2008.  Ilmu Pengetahuan Alam 1. Surabaya : LAPIS PGMI

Pritiana, Pipit. 2007.Buku Biologi Biosfer Menyapa Alam Lewat Biologi. Jakarta : Tangga Multi
Media,

http://gurungeblog.com/2008/11/17/bakteri-ciri-ciri-struktur-perkembangbiakan-bentuk-dan-
manfaatnya/  di akses pukul.12.20

      http://tebakan.blogspot.com/2011/09/peran-komponen-biotik-dan-abiotik-dalam.html
   http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem
     https://www.academia.edu/4727366/STRUKTUR_DAN_FUNGSI_EKOSISTEM

Anda mungkin juga menyukai