Oleh :
Kelas : B
Kelompok : 4
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atassegala rahmat dan taufiq serta hidayah-Nya penulis dapat menyusun tugas
Makalah yang berjudul “ Peranan Virus Untuk Mengatasi Penyakit Campak Pada
Vaksin.
Makalah ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam
menyelesaikan tugas mata kuliah Mikrobiologi.Makalah ini telah diupayakan
agar dapat sesuai dengan apa yang diharapkan dan dengan terselesainya makalah
ini sekiranya bermanfaat bagi setiap pembacanya. Makalah ini penulis sajikan
sebagai bagian dari proses pembelajaran agar kiranya kami sebagai mahasiswa
dapat memahami betul tentang perlunya sebuah tugas agar menjadi bahan
pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh dari kesempurnaan dan dengan
segala kerendahan hati, mohon kritik dan saran yang bersifat membangun.
Sehingga apa yang kita harapkan dapat tercapai, dan merupakan bahan
kesempurnaan untuk makalah ini selanjutnya. Besar harapan penulis, semoga
makalah yang penulis buat ini mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Apa ituvaksin?
2.Bagaimana cara menumbuhkan kekebalan?
3.Bagaimana cara pemberantasan penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tahun 1935 seorang ilmuwan asal Amerika Serikat bernama Wendell
Stanley, berhasil mengkristalkan pathogen tersebut. Olehnya pathogen tersebut diberi
nama Tobacco Mosaic virus (TMV) yaitu virus mosaic tembakau. Virus yang hidup
dalam tubuh hewan, pertama kali ditemukan oleh Loffer dan Frosch pada tahun
1887.virus ini menyebabkan penyakit mulut dan kaki (foot and mouth disease) pada
ternak. Frederick Twort (1915) dan Felix d’Herelle (1917), menemukan virus bakteri
(bakteriofage) yang hidup di dalam sel bakteri Escherichia coli.Virus ini dapat
menyebabkan lisis atau teruarainya sel bakteri tersebut.
Bidang Kesehatan
2. Viroterapi.
Virus ini merupakan sebuah terapi virus juga, dimana sel yang menjadi target
dimasukkan enzim yang dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor maupun
cytoxic yang tersusun secara sistematis.
4. Membuat antitoksin
Antitoksin ini terbentuk melalui penggabungan DNA virus dan gen yang
bersifat menguntungkan. Kemudian, DNA virus menghubungkan DNA manusia
dengan DNA bakteri. Sehingga, sel bakteri mengandung gen manusia yang dapat
menghasilkan antitoksin.
6. Terapi gen
7. Memproduksi interveron
8. Bacteriophages
Bidang Pertanian
Manfaat pada bidang pertanian dapat dilihat dari penggunaan organisme
biologis dalam mengendalikan kerusakan oleh hama atau yang biasa disebut
dengan pengendalian biologis. Kegiatan ini sudah banyak digunakan pada sistem-
sistem pertanian. Agen-agen biologis dapat memberikan efek yang cukup lama
dan memiliki beberapa kelebihan, seperti mampu menyebar langsung ke
buruannya, sehingga efisien.
Kelinci eropa hadir di Australia pada tahun 1835 merupakan salah satu
hama pertanian karena membuat beberapa kerusakan pada lahan. Untuk
membasminya, penggunaan agen seperti kucing, justru menambah kerusakan
yang ada. Maka, ditemukanlah myxoma virus yang penyebarannya melalui
nyamuk. Penyakit yang disebarkan berupa penyakit kulit pada kelinci. Pada tahun
1957, sekitar 25% kelinci mati akibat penyakit myxomatosis yang disebabkan
oleh virus ini.
Mata merah.
Mata menjadi sensitif terhadap cahaya.
Tanda-tanda seperti pilek (misalnya radang tenggorokan, hidung beringus,
atau hidung tersumbat).
Demam.
Bercak putih keabu-abuan pada mulut dan tenggorokan.
Bagi penderita campak, virus campak ada di dalam percikan cairan yang
dikeluarkan saat mereka bersin dan batuk. Virus campak akan menulari siapa pun
yang menghirup percikan cairan ini.
Virus campak bisa bertahan di permukaan selama beberapa jam dam bisa
bertahan menempel pada benda-benda lain. Saat kita menyentuh benda yang
sudah terkena percikan virus campak lalu menempelkan tangan ke hidung atau
mulut, kita bisa ikut terinfeksi.
Campak lebih sering menimpa balita. Tapi pada dasarnya semua orang
bisa terinfeksi virus ini, terutama yang belum pernah terkena campak atau yang
belum mendapat vaksinasi campak.
Pengobatan Campak
Sistem kekebalan tubuh manusia secara alami akan melawan infeksi virus
ini. Tapi jika komplikasi terjadi atau infeksi campak menjadi sangat parah,
perawatan di rumah sakit kemungkinan akan dibutuhkan.
Untuk mempercepat proses pemulihan, terdapat beberapa hal yang bisa
membantu:
Pencegahan Campak
Vaksinasi MMR adalah vaksin gabungan untuk campak, gondongan, dan
campak Jerman. Vaksinasi MMR diberikan dua kali. Pertama diberikan ketika
anak berusia 13 bulan, lalu berikutnya diberikan ketika mereka berusia 5-6 tahun
atau sebelum memasuki masa sekolah dasar.
Vaksin MMR (Mumps Measles Rubella) merupakan tiga jenis virus yang dilemahkan,
yang disuntikkan untuk imunisasi melawan campak (measles), gondongan (mumps) dan
rubella (german measles). Vaksin MMR umumnya diberikan kepada anak usia 1 tahun
dengan booster diberikan sebelum memasuki usia sekolah (4–5 tahun). Di Amerika
Serikat, vaksin MMR diijinkan pada tahun 1963 dan boosternya dimulai pada
pertengahan tahun 1990-an. Vaksin MMR digunakan secara luas di seluruh dunia sejak
diperkenalkan pada awal 1970-an. Vaksin MMR yang tersedia: MMR II dari Merck,
Priorix dari GlaxoSmithKline, Tresivac dari Serum Institute of India, Trimovax dari
Sanofi Pasteur.
3.4. Menumbuhkan Kekebalan
Sepeti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa campak adalah anggota dari
Paramyxoviridae, dalam genus Morbillivirus.Penyakit ini mudah menular melalui
sistem pernapasan, terutama percikan ludah atau cairan yang keluar dari sistem
pernapasan, seperti pada saat bersin, batuk, maupun berbicara.istem kekebalan
tubuh manusia secara alami akan melawan infeksi virus ini. vaksin, namun
sebetulnya vaksin itu bukan untuk menyembuhkan melainnkan mencegahnya Tapi
jika komplikasi terjadi atau infeksi campak menjadi sangat parah, perawatan di
rumah sakit kemungkinan akan dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihan.
Jadi ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit campak
jika telah terjadi,diantaranya:
Minum obat penurun demam dan pereda sakit. Jangan berikan aspirin jika
anak Anda berusia kurang dari 16 tahun.
III
KESIMPULAN
Selain itu dengan perkembangan zaman yang ada, virus ini telah
digunakan di berbagai bidang karena keberadaanya yang sangat banyak dan
penyebarannya yang tergolong sangat cepat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-vaksinasi-
Budi, R, Iriana , D, Rosidah.(2012). Efektifitas Vaksin dari Bakteri. Jurnal Perikanan dan
Kelautan,vol 3 no 1.