Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MIKROBIOLOGI

Peranan Virus Untuk Mengatasi Penyakit Campak


Dengan Vaksin

Oleh :

Kelas : B

Kelompok : 4

Elsa Ayunita 200110180149

Eri Erwanto 200110180167

Desti Rahayu 200110180017

Daya Berdoa 200110180134

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atassegala rahmat dan taufiq serta hidayah-Nya penulis dapat menyusun tugas
Makalah yang berjudul “ Peranan Virus Untuk Mengatasi Penyakit Campak Pada
Vaksin.

Makalah ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam
menyelesaikan tugas mata kuliah Mikrobiologi.Makalah ini telah diupayakan
agar dapat sesuai dengan apa yang diharapkan dan dengan terselesainya makalah
ini sekiranya bermanfaat bagi setiap pembacanya. Makalah ini penulis sajikan
sebagai bagian dari proses pembelajaran agar kiranya kami sebagai mahasiswa
dapat memahami betul tentang perlunya sebuah tugas agar menjadi bahan
pembelajaran.

Penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh dari kesempurnaan dan dengan
segala kerendahan hati, mohon kritik dan saran yang bersifat membangun.
Sehingga apa yang kita harapkan dapat tercapai, dan merupakan bahan
kesempurnaan untuk makalah ini selanjutnya. Besar harapan penulis, semoga
makalah yang penulis buat ini mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.

Sumedang, 07 Maret 2019

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi


sel organisme biologis.Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan
karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan
menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki
perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung
sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya)
yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein,
lipid,glikoprotein atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan
menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun
protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Virus digunakan untuk pembuatan vaksin.Vaksin adalah mikroorganisme


patogen yang telah dilemahkan sehingga sifat patogenitas (penyebab penyakit)-
nya hilang, tetapi antigenitas (penimbul antibody)-nya tetap. Salah satu contoh
vaksinasi adalah vaksin Campak.Virus campak merupakan salah satu
mikroorganisme yang sangat mudah menular antara individu satu ke individu
yang lain, terutama pada anak-anak yang memasuki usia prasekolah dan tamat
SD. Campak adalah penyakit menular yang sering menyebabkan terjadinya
Kejadian Luar Biasa (KLB). Campak adalah anggota dari Paramyxoviridae,
dalam genus Morbillivirus.Penyakit ini mudah menular melalui sistem
pernapasan, terutama percikan ludah atau cairan yang keluar dari sistem
pernapasan, seperti pada saat bersin, batuk, maupun berbicara (Kemenkes RI,
2017a).
Gejala awal atau yang sering disebut juga dengan stadium prodormal yaitu
demam dengan C yang terjadi selama 3-5 hari,suhu tubuh ≥ 38 disertai dengan
beberapa gejala lainnya, seperti batuk, pilek, dan gejala konjungtivitis. Gejala
yang lebih spesifik yaitu adanya bercak putih keabu-abuan dengan dasar merah di
pipi bagian dalam (muscola bucal).Gejala selanjutnya yaitu stadium erupsi dengan
gejala batuk pilek bertambah berat, suhu badan menigkat, timbulnya bercak merah
di seluruh tubuh.Bercak tersebut bertahan selama 4-8 hari dan berangsur menjadi
merah kehitaman, panas turun setelah rash muncul.Stadium convalescens terjadi
apabila tanda-tanda dari stadium sebelumnya mereda dan menghilang tanpa bekas
atau menimbulkan bekas coklat kehitaman karena terjadi pengelupasan
(Kemenkes RI, 2013b).Kasus campak menyebar di daerah yang memiliki
penduduk yang padat.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui vaksin campak.


2.Untuk mengetahui bagaimana cara menumbuhkan kekebalan.
3.Untuk mengetahui cara pemberantasan penyakit campak.

1.3 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas dapat dikemukakan beberapa rumusan masalah,
antara lain:

1. Apa ituvaksin?
2.Bagaimana cara menumbuhkan kekebalan?
3.Bagaimana cara pemberantasan penyakit.
BAB II

PEMBAHASAN

3.1. Sejarah Perkembangan Virus

Penelitian virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mozaik


yangmenghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan menjadikan tanaman tersebut
memilikibercak-bercak. Seorang ilmuwan Jerman pada tahun 1883, Adolf Meyer,
menemukan bahwapenyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ditelitinya
menjadi sakit setelahdisemprot dengan getah dari tanaman yang sakit. Dari hasil
penelitiannya, Meyermenyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri
yang lebih kecil daribiasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.Ilmuwan lain
yang mendukung pendapat Meyer adalah Dimitri Ivanowsky. Pada tahun 1892,
Ivanowsky menyatakan bahwa, penyebab penyakit mosaic berukuran lebih kecil dari
bakteri. Hal ini ia buktikan dengan lolosnya penyebab penyakit mosaic melalui saringan
yang tidak dapat dilalui bakteri. Ada pula seorang ilmuwan Belanda bernama M.
Beijerinck pada tahun 1897, menyimpulkan bahwa partikel patogen itu lebih kecil dari
bakteri, dan hanya dapat hidup pada makhluk hidup dan dapat pula bereproduksi.

Pada tahun 1935 seorang ilmuwan asal Amerika Serikat bernama Wendell
Stanley, berhasil mengkristalkan pathogen tersebut. Olehnya pathogen tersebut diberi
nama Tobacco Mosaic virus (TMV) yaitu virus mosaic tembakau. Virus yang hidup
dalam tubuh hewan, pertama kali ditemukan oleh Loffer dan Frosch pada tahun
1887.virus ini menyebabkan penyakit mulut dan kaki (foot and mouth disease) pada
ternak. Frederick Twort (1915) dan Felix d’Herelle (1917), menemukan virus bakteri
(bakteriofage) yang hidup di dalam sel bakteri Escherichia coli.Virus ini dapat
menyebabkan lisis atau teruarainya sel bakteri tersebut.

3.2. Manfaat Virus Bagi Kehidupan

Manfaat Virus dalam Kehidupan Manusia Dan Lingkungan“Istilah virus,


memiliki konotasi sesuatu yang tidak sehat dan mematikan, dan sebagian orang
bahkan hampir semua orang berfikir seperti itu. Akan tetapi, pandangan dari
Marilyn Rossinck, pakar mikrobiologi meyebutkan bahwa Virus tidak selalu
merugikan. Bahkan, virus dapat memiliki beberapa manfaat dalam kehidupan dan
tentunya bagi manusia. Adapun manfaatnya sebagai berikut :

Bidang Kesehatan

Beberapa peran virus pada bidang kesehatan sebagai pencegahan kanker


dan penyakit serta pengendalian kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Melalui pembuatan vaksin

Virus dapat dimanfaatkan dalam pembuatan vaksinSeperti vaksin polio,


campak, cacar, kanker, dan lain-lain. Kandungan yang terdapat di dalam vaksin
adalah virus yang sudah mati ataupun dilemahkan yang akan mengakibatkan
demam bagi orang yang disuntik vaksin. Kemudian, sistem imun akan
merekamnya dan membentuk anti bodi dalam tubuh. Sehingga, apabila penyakit-
penyakit tersebut datang menyerang maka sistem imun tubuh mencegah penyakit
tersebut masuk.

2. Viroterapi.

Beberapa virus telah dihasilkan untuk melakukan pengendalian terhadap


beberapa sel kanker yang akan dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects
virus secara langsung, dibandingkan menggunakan pada sistem imun.

3. Virus-directed enzyme prodrug therapy (VDEPT),

Virus ini merupakan sebuah terapi virus juga, dimana sel yang menjadi target
dimasukkan enzim yang dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor maupun
cytoxic yang tersusun secara sistematis.

4. Membuat antitoksin
Antitoksin ini terbentuk melalui penggabungan DNA virus dan gen yang
bersifat menguntungkan. Kemudian, DNA virus menghubungkan DNA manusia
dengan DNA bakteri. Sehingga, sel bakteri mengandung gen manusia yang dapat
menghasilkan antitoksin.

5. Bahan pembuatan insulin

Virus penyebab kanker dicangkokkan dengan gen-gen penghasil insulin


ke bakteri. Sehingga, bakteri tersebut dapat berkembangbiak dan memproduksi
insulin.

6. Terapi gen

Terapi gen adalah pemanfatan virus dimana berfungsi untuk mengubah


gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh.

7. Memproduksi interveron

Termasuk sejenis senyawa yang mampu mencegah replikasi virus di


dalam sel induk.

8. Bacteriophages

Ditemukan sebelum adanya manfaat antibiotik dan digunakan untuk


mengontrol penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Pada tahun 1919,
Bacteriophages telah berhasil menyembuhkan penyakit tifus pada ayam dan
disentri yang dialami oleh lima orang manusia. Pada tahun 1921, bacteriophages
digunakan untuk melawan virus Staphylococcus yang menyerang kulit. Sistem
kerjanya adalah menempel pada bakteri pathogen tersebut dan menginfeksinya
hingga bakteri tersebut mati.

Bidang Pertanian
Manfaat pada bidang pertanian dapat dilihat dari penggunaan organisme
biologis dalam mengendalikan kerusakan oleh hama atau yang biasa disebut
dengan pengendalian biologis. Kegiatan ini sudah banyak digunakan pada sistem-
sistem pertanian. Agen-agen biologis dapat memberikan efek yang cukup lama
dan memiliki beberapa kelebihan, seperti mampu menyebar langsung ke
buruannya, sehingga efisien.

1. Pengendalian hama serangga

Baculoviruses, yaitu sekelompok virus yang cukup besar yang


menginfeksi serangga dan artropoda lainnya. Baculoviruse ditanamkan pada gen
tanaman pertanian. Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut.
Mereka kemudian menginfeksi sel dan tumbuh di dalam tubuh larva tersebut. Dari
sel tersebut virus dapat menyebar di dalam tumbuh larva dan lama kelaman
merusak jaringan tubuh larva tersebut.

2. Pengendalian hama kelinci

Kelinci eropa hadir di Australia pada tahun 1835 merupakan salah satu
hama pertanian karena membuat beberapa kerusakan pada lahan. Untuk
membasminya, penggunaan agen seperti kucing, justru menambah kerusakan
yang ada. Maka, ditemukanlah myxoma virus yang penyebarannya melalui
nyamuk. Penyakit yang disebarkan berupa penyakit kulit pada kelinci. Pada tahun
1957, sekitar 25% kelinci mati akibat penyakit myxomatosis yang disebabkan
oleh virus ini.

3. Integrated Pest Management

Penerapan IPM ini mengandalkan agen-agen biologis. Sehingga,


mengurangi penggunaan pestisida yang dapat mengakibatkan lingkungan
tercemar.
3.3. Vaksin

Sejak ditemukannya vaksin pada abad ke 18, maka tehnologi pembuatan


vaksin dan ilmu ppengetahuan tentang vaksin telah maju dengan sangat pesatnya,
dan hal positif yang kita lihat dan kita rasakan dari vaksin adalah bahwa dunia
kedokteran saat ini telah berhasil mengeliminasi beberapa jenis penyakit infeksi
yang dahulu kala sangat mematikan, misalnya penyakit cacar air, yang setiap kali
terjadi wabah akan membawa korban meninggal yang cukup banyak, penyakit
polio dibeberapa bagian dunia ini, dan beberapa penyakit infeksi lain yang bisa
diatasi dengan pemberian vaksin yang tepat dan vaksinasi.

Dengan kemajuan teknologi pembuatan vaksin, maka kita juga telah


mengenal banyak jenis vaksin yang tersedia untuk berbagai macam penyakit
infeksi yang bisa dicegah dengan vaksin, saat ini telah tersedia sekitar 23 jenis
vaksin, dan masih banyak vaksin baru lain yang sedang dalam proses penelitian
dan pengembangan, misalnya vaksin HIV AIDs, vaksin demam berdarah dengue,
vaksin malaria, vaksin TBC baru.

Vaksin dapat dibedakan dari beberapa hal seperti :

1. Pembedaan jenis vaksin dari antigen yang dipergunakan untuk merangsang


sistim imunologi/daya pertahanan tubuh membuat zat antobody.
2. Pembedaan vaksin atas dasar cara membuat vaksin tersebut, sehingga kita
mengenal adanya vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated vaccine) dan
vaksin mati (killed Vaccine/ inactivated vaccine).
Juga kita dikenalkan dengan adanya vaksin Monovalent dan vaksin Polivalent
3. Pembedaan vaksin untuk imunisasi bayi anak, dan vaksin untuk imunisasi
orang dewasa dan orang berusia lanjut
4. Pembedaan vaksin berdasarkan tujuan pemakaiannya, misalnya ada vaksin
wisatawan, bagi wisatawan yang akan berkunjung ke suatu daerah dengan
endemik penyakit infeksi tertentu, vaksin wanita hamil untuk mencegah
keguguran janin (abortus) dan mencegah janin lahir dengan cacat fisk bawaan
(anomali congenital)
5. Vaksin masadepan : misalnya vaksin utuk malaria, vaksin untuk demam
berdarah dengue, vaksin untuk tumor otak Glioblastoma, vaksin untuk kanker
Prostate, vaksin untuk diabetes dll.

Pembedaan jenis vaksin dari antigen yang dipergunakan untuk


merangsang sistim imunologi/daya pertahanan tubuh membuat zat antobody.
Antigen adalah (bagian dari) bakteri atau (bagian dari) virus yang dipergunakan
sebagai zat aktif yang dikandung didalam vaksin, dan antigen ini bertujuan untuk
merangsang sistim imunologi tubuh atau sistim pertahanan tubuh, untuk membuat
zat antibody yang diperlukan untuk melawan dan membasmi bibit penyakit yang
invasi masuk dalam tubuh kita.
Antigen ini diambil dari (sebagian atau seluruh) bakteri atau virus
penyebab penyakit, antigen bibit penyakit ini, yang sebelumnya telah diolah
sedemikan rupa, sehingga tidak akan menimbulkan penyakit lagi, bila disuntikkan
kembali ke dalam tubuh kita, namun akan merangsang sistim imunologi tubuh
untuk memberi reaksi dan membuat zat antibody yang diperlukan untuk melawan
dan mematikan bibit penyakit yang sama bila invasi masuk dalam tubuh kita
sehingga kita terhindar dari penyakit dan kita menjadi kebal / imun terhadap
penyakit tersebut.
Karena antigen yang diambil itu bisa berasal dari kuman atau juga dari
virus penyebab penyakit, maka kita akan mendapatkan jenis vaksin :

– Vaksin Bakteri yang berasal dari antigen bakteri dan


– Vaksin Virus yang berasal dari antigen virus

Cara Pengolahan Antigen Bakteri dan Virus Untuk Pembuataan Vaksin

 dengan cara mematikan bibit penyakit tersebut dengan cara


pemanasan/heating, dengan cara penyinaran/radiasi, dengan zat
kimia/chemicalsubstant misalnya fenol, alkohol dan lain-lain, proses ini
disebut Inaktivasi / inactivation, artinya vaksin ini mngandung antigen bakteri
atau virus yang telah di matikan, sehingga tidak bisa menularkan penyakit
yang sama lagi bila dipakai sebagai vaksin. Ini yang dikenal sebagai Vaksin
mati(Killed Vaccine / Inactivated Vaccine)
 Atau bisa juga dengan cara mengembang biakkan bakteri atau virus tersebut
kedalam medium tertentu yang mirip dengan medium habitat bibit penyakit
tersebut, dan pengembangbiakan ini diteruskan hingga mencapai tahapan
dimana sifat asli bibit penyakit yaitu sifat keganasan hilang, namun secara
genetik tetap akan dikenali oleh sistim imunologi tubuh kita sebagai bibit
penyebab penyakit tertentu dan akan merangsang tubuh membuat zat antibody
untuk bibit penyait tersebut. Ini yang dikenal sebagai vaksin hidup yang
Dilemahkan (Lived Attenuated Vaccine)
Hubungan vaksin dan Campak
Campak adalah infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di seluruh
tubuh dan sangat menular.Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah pada
komplikasi yang lebih serius.Penyakit measles (campak) disebabkan
viruscampak.Gejala campak mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah
virus masuk ke dalam tubuh. Gejala tersebut di antaranya adalah:

 Mata merah.
 Mata menjadi sensitif terhadap cahaya.
 Tanda-tanda seperti pilek (misalnya radang tenggorokan, hidung beringus,
atau hidung tersumbat).
 Demam.
 Bercak putih keabu-abuan pada mulut dan tenggorokan.

Bercak atau ruamberwarna merah-kecokelatan akan muncul di kulit setelah


beberapa hari kemudian. Urutan kemunculan bercak ini dari belakang telinga,
sekitar kepala, kemudian ke leher. Pada akhirnya ruam akan menyebar ke seluruh
tubuh. Selain itu, penderita juga berpotensi mengalami pembengkakan pada
kelenjar getah bening di leher.
Penyebaran Virus Campak

Bagi penderita campak, virus campak ada di dalam percikan cairan yang
dikeluarkan saat mereka bersin dan batuk. Virus campak akan menulari siapa pun
yang menghirup percikan cairan ini.
Virus campak bisa bertahan di permukaan selama beberapa jam dam bisa
bertahan menempel pada benda-benda lain. Saat kita menyentuh benda yang
sudah terkena percikan virus campak lalu menempelkan tangan ke hidung atau
mulut, kita bisa ikut terinfeksi.
Campak lebih sering menimpa balita. Tapi pada dasarnya semua orang
bisa terinfeksi virus ini, terutama yang belum pernah terkena campak atau yang
belum mendapat vaksinasi campak.

Pengobatan Campak

Sistem kekebalan tubuh manusia secara alami akan melawan infeksi virus
ini. Tapi jika komplikasi terjadi atau infeksi campak menjadi sangat parah,
perawatan di rumah sakit kemungkinan akan dibutuhkan.
Untuk mempercepat proses pemulihan, terdapat beberapa hal yang bisa
membantu:

 Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi.


 Banyak istirahat dan hindari sinar matahari selama mata masih sensitif
terhadap cahaya.

Pencegahan Campak
Vaksinasi MMR adalah vaksin gabungan untuk campak, gondongan, dan
campak Jerman. Vaksinasi MMR diberikan dua kali. Pertama diberikan ketika
anak berusia 13 bulan, lalu berikutnya diberikan ketika mereka berusia 5-6 tahun
atau sebelum memasuki masa sekolah dasar.
Vaksin MMR (Mumps Measles Rubella) merupakan tiga jenis virus yang dilemahkan,
yang disuntikkan untuk imunisasi melawan campak (measles), gondongan (mumps) dan
rubella (german measles). Vaksin MMR umumnya diberikan kepada anak usia 1 tahun
dengan booster diberikan sebelum memasuki usia sekolah (4–5 tahun). Di Amerika
Serikat, vaksin MMR diijinkan pada tahun 1963 dan boosternya dimulai pada
pertengahan tahun 1990-an. Vaksin MMR digunakan secara luas di seluruh dunia sejak
diperkenalkan pada awal 1970-an. Vaksin MMR yang tersedia: MMR II dari Merck,
Priorix dari GlaxoSmithKline, Tresivac dari Serum Institute of India, Trimovax dari
Sanofi Pasteur.
3.4. Menumbuhkan Kekebalan

Tubuh manusia mempunyai kemampuan untuk melawan segala macam


organisme pengganggu atau toksin yang cenderung merusak jaringan dan organ
tubuh.Kemampuan itu disebut kekebalan atau imunitas.Belakangan ini masalah
imunitas merupakan hal yang penting ini dikarenakan banyaknya penyakit yang
mewabah di dalam lingkungan masyarakat yang dikarenakan menurunnya
imunitas tubuh seseorang.Imunitas sendiri merupakan sistem kekebalan tubuh
dalam melawan antigen atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh.Sistem
imun terdiri atas mekanisme yang sangat kompleks dan luas, dengan keterlibatan
banyak jenis sel dan molekul pensinyal.Hal ini menjelaskan sangat beragamnya
penyakit imun yang telah dikenal.

Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan


kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau
mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau liar.Antigenik ini
diberikan kepada anak atau orang dewasa yang bertujuan untuk merangsang atau
menghasilkan sistem imun tubuh terhadap penyakit tertentu sehingga ketika anak
terpapar suatu penyakit maka vaksin akan bekerja untuk mengurangi pengaruh
dari serangan tersebut atau bahkan melindunginya secara total sehingga anak
kebal terhadap penyakit tertentu.Selain vaksinasi, untuk meningkatkan kekebalan
tubuh dapat dilakukan dengan cara-cara alami seperti rutin berolahraga dan
mengatur pola makan yang sehat.

3.5. Pemberantasan Penyakit Campak

Sepeti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa campak adalah anggota dari
Paramyxoviridae, dalam genus Morbillivirus.Penyakit ini mudah menular melalui
sistem pernapasan, terutama percikan ludah atau cairan yang keluar dari sistem
pernapasan, seperti pada saat bersin, batuk, maupun berbicara.istem kekebalan
tubuh manusia secara alami akan melawan infeksi virus ini. vaksin, namun
sebetulnya vaksin itu bukan untuk menyembuhkan melainnkan mencegahnya Tapi
jika komplikasi terjadi atau infeksi campak menjadi sangat parah, perawatan di
rumah sakit kemungkinan akan dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihan.
Jadi ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit campak
jika telah terjadi,diantaranya:

 Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi.


 Banyak istirahat dan hindari sinar matahari selama mata masih sensitif
terhadap cahaya.

 Minum obat penurun demam dan pereda sakit. Jangan berikan aspirin jika
anak Anda berusia kurang dari 16 tahun.
III

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas kami dapat menyimpulkan menjadi beberapa


kesimpulan, yaitu :

Meskipun pada awal penemuannya virus dicap sebagai penyakit, tetapi


dengan perkembangan zaman dan modifikasi melalui ilmu pengetahuan yang
semakin hari semakin berkembang, virus ini sudah mulai dimanfaatkan sebagai
sumber imun. Salah satu contohny adalah vaksin untuk meningkatkan dsya tahan
tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.

Selain itu dengan perkembangan zaman yang ada, virus ini telah
digunakan di berbagai bidang karena keberadaanya yang sangat banyak dan
penyebarannya yang tergolong sangat cepat.
DAFTAR PUSTAKA

Kurniati, O. D. (2018). Virologi. Jurnal Kesehatan , 10.

Oktaviasari, K. E. (2018). HUBUNGAN IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN CAMPAK


DI. JURNAL BERKALA EPIDEMIOLOGI , 2.

https://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-vaksinasi-

Budi, R, Iriana , D, Rosidah.(2012). Efektifitas Vaksin dari Bakteri. Jurnal Perikanan dan

Kelautan,vol 3 no 1.

Anda mungkin juga menyukai