Anda di halaman 1dari 7

OUTLINE PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

TAHUN AKADEMIK 2020/2020

1. Nama Mahasiswa : Anak Agung Mas Agung Purnama Sari


2. Nomor Induk Mahasiswa : P07134018003
3. Bidang Karya Tulis : Kimia Klinik
4. Judul Karya Tulis Sementara :
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DALAM DARAH PADA
PEROKOK AKTIF DI DESA TAMAN, KECAMATAN ABIANSEMAL,
BADUNG

5. Uraian Singkat Latar Belakang Karya Tulis tersebut :


Menurut data WHO, Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok

terbesar di dunia setelah Cina dan India. Peningkatan konsumsi rokok berdampak pada

makin tingginya beban penyakit akibat rokok dan bertambahnya angka kematian akibat

rokok (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Berdasarkan data Riskesdas tahun 2010 sekitar

34,7 % dari 82 juta penduduk Indonesia merupakan perokok aktif. Provinsi di Indonesia

dengan jumlah perokok tertinggi adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur 68,7%, Bali

67,8%, Yogyakarta 66,3% dan Jawa Tengah 62,7% (Paba, 2019).

Umur 30-34 tahun mempunyai proporsi terbesar sebagai perokok aktif sebesar

33,4%. Perokok laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan, yaitu 47,5% laki-laki

dan 1,1% perempuan. Petani atau buruh atau nelayan merupakan kelompok perokok

paling aktif tiap harinya berdasarkan pekerjaan yaitu sebesar 44,5% dibandingkan

kelompok pekerjaan yang lain di Indonesia (Kusumasari, 2015). Menurut data Hasil

Rikesdas 2013, rata-rata usia mulai merokok di daerah Kabupaten Badung berusia 10-14

tahun dengan presentase 13,2 %, usia 15-19 tahun dengan presentase 53,3 %, usia 20-24

tahun dengan presentase 21,8 %, usia 25-29 tahun dengan presentase 5,9 % (Riskesdas,

2013). Menurut data hasil Bappeda Litbang Kabupaten Badung, penyakit jantung koroner

berada pada posisi ke delapan dalam tabel sepuluh kasus terbanyak penderita rawat inap

di RSUD Kabupaten Badung dengan jumlah presentase 1,69% (Bappeda Litbang Dan

Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung, 2010).

Merokok merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia karena merokok

adalah salah satu faktor risiko utama dari beberapa penyakit kronis seperti kanker paru,

kanker saluran pernafasan bagian atas, kanker saluran pernafasan bagian bawah, penyakit

jantung, stroke, bronchitis, emphysema dan lain – lain, bahkan mernyebabkan kematian.
Bila pada tahun 2000 hampir 4 juta orang meninggal akibat merokok, maka pada tahun

2020 akan meningkat menjadi 7 dari 10 orang yang meninggal akibat merokok. Hal ini

diperkirakan akan terjadi di negara berpedapatan rendah dan menengah. Diestimasikan

pada tahun 2030 mendatang 10 juta orang akan meninggal setiap tahunnya karena

merokok (Sirait et al., 2002).

Kandungan senyawa penyusun rokok yang dapat mempengaruhi pemakai adalah

golongan alkaloid yang bersifat perangsang (stimulant). Alkaloid yang terdapat dalam

daun tembakau antara lain nikotin, nikotirin, anabasin, myosmin, dan lain-lain

(Nururrahmah, 2011). Nikotin menyebabkan peningkatan kadar trigliserida, kolesterol,

dan VLDL, serta penurunan kadar HDL. Konsumsi nikotin jangka panjang dapat

meningkatkan kolesterol LDL dan penurunan kolesterol HDL (Sanhia et al., 2015).

Kolesterol total adalah jumlah kolesterol yang dibawa dalam semua partikel

pembawa kolesterol dalam darah, termasuk High Density Lipoprotein (HDL), Low

Density Lipoprotein (LDL), dan Very Low Density Lipoprotein (VLDL). Kolesterol

terdistribusi luas di semua sel tubuh, terutama di jaringan syaraf (Listyaningrum, 2019).

Masih banyaknya perokok aktif menyebabkan timbulnya berbagai penyakit akibat

rokok. Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di Desa Taman,

Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali diketahui Desa Taman terdiri

dari 12 banjar dinas. Meningkatnya jumlah perokok di Desa Taman dapat dilihat dari

kebiasaan masyarakatnya yang suka berkumpul bersama dan disertainya dengan

merokok. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap masyarakat yang merokok, rata-

rata mereka merokok dari usia dini yakni pada saat SMA serta ada juga yang mulai

merokok pada saat SMP. Kebiasan merokok tersebut muncul dari faktor lingkungan.

Seringnya kontak dengan orang-orang yang sudah lebih dulu merokok sehingga

terpengaruh dan mulai ikut merokok merupakan alasan utama mereka merokok. Perilaku

merokok selain disebabkan dari faktor lingkungan juga disebabkan oleh faktor diri atau

kepribadian. Remaja mulai merokok dikatakan berkaitan dengan adanya krisis aspek

psikososial yang dialami pada masa perkembangannya yaitu masa ketika mencari jati diri.

Mengingat angka prevalensi perokok aktif di Desa Taman masih tinggi sehingga dapat

meningkatkan angka kematian akibat rokok. Maka dari itu, penulis ingin melakukan

penelitian mengenai “Gambaran Kadar Kolesterol Total Dalam Darah Pada Perokok
Aktif Di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung”.

6. Tujuan yang ingin dicapai dalam Karya Tulis tersebut adalah :


1. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran

kadar kolesterol total dalam darah pada perokok aktif di Desa Taman,

Kecamatan Abiansemal, Badung.


2. Tujuan Khusus
Adapun secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Mengidentifikasi karakteristik perokok aktif di Desa Taman,

Kecamatan Abiansemal, Badung.


b. Mendeskripsikan karakteristik kolesterol total dalam darah perokok

aktif di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung.


c. Mengukur kadar kolesterol total dalam darah perokok aktif di Desa

Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung.


d. Mengidentifikasi karakteristik (pendidikan, pekerjaan, umur, lama

mengkonsumsi rokok, dan intensitas merokok) pada perokok aktif di

Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung.

e. Mendiskripsikan kadar kolesterol total berdasarkan karakteristik

perokok aktif di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung

berdasarkan kelompok umur, lama merokok, dan intensitas merokok

setiap harinya.

7. Kerangka Konsep :

Rokok

Perokok
Aktif Pasif

Kandungan Kimia Rokok 1. Nikotin


2. Tar
3. Karbon
1. Usia Darah Monoksida
2. Lama
4. Logam
merokok
berat
3. Intensitas Kadar Kolesterol Total
merokok

Pemeriksaan dengan tes POCT


(Point of care testing)

Normal Abnormal

Kurang dari 200 mg/dl >240 mg/dl

Arterosklerosis

1. Gangguan jantung

Gambar 2 Kerangka Konsep 2. Stroke


Keterangan :

= Diteliti

= Tidak diteliti

Berdasarkan gambar 2, kerangka konsep penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut :

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung atau dibungkus

dengan kertas, sebesar  kelingking dengan panjang 8-10 cm, dengan diameter 10 mm,

biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Orang yang mengkonsumsi rokok
disebut perokok. Perokok dapat dibedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok

pasif. Perokok aktif adalah orang yang merokok dan langsung menghisap rokok serta bisa

mengakibatkan bahaya bagi kesehatan diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Sedangkan

perokok pasif merupakan individu yang tidak memiliki kebiasaan merokok, tetapi harus

menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh orang sekitarnya yang merokok. Baik

perokok aktif maupun perokok pasif sama – sama beresiko terkena penyakit akibat

kandungan kimia yang terdapat dalam rokok. Namun, resiko yang lebih besar akan

dialami oleh perokok aktif. Orang yang banyak merokok (perokok aktif) dan orang yang

banyak mengisap asap rokok (perokok pasif), dapat berakibat paru-parunya lebih banyak

mengandung karbon monoksida dibandingkan oksigen sehingga kadar oksigen dalam

darah kurang lebih 15% daripada kadar oksigen normal.

Kandungan kimia dalam rokok diantaranya tar, nikotin, karbon monoksida dan

logam berat. Nikotin yang terbawa dalam aliran darah dapat mempengaruhi berbagai

bagian tubuh. Nikotin dapat mempercepat denyut jantung (dapat mencapai 20 kali lebih

cepat dalam satu menit dari keadaan normal), menurunkan suhu kulit sebanyak satu atau

dua derajat karena penyempitan pembuluh darah kulit, dan menyebabkan hati melepaskan

gula ke dalam aliran darah. Nikotin dalam rokok dapat mempercepat proses penyempitan

dan penyumbatan pembuluh darah yang (aterosklerosis) yang bertugas membawa oksigen

ke jantung. Nikotin merupakan salah satu unsur utama dalam rokok yang dapat

mempengaruhi parameter pemeriksaan kolesterol total. Konsumsi nikotin jangka panjang

dapat mempengaruhi kadar kolesterol yang dapat menyebabkan gangguan pada jantung

dan stroke. Selain itu, usia, lama merokok, dan intensitas merokok setiap harinya juga

mempengaruhi kadar kolesterol total dalam tubuh.

8. Kepustakaan yang sudah/sedang/akan dibaca yang berkaitan dengan judul KTI adalah :
A. Buku (minimal 3 buku)
1. Anies. 2015. Kolesterol dan Penyakit Jantung Koroner. Jogjakarta : AR-
RUZZ MEDIA.
2. Gandasoebrata, R. 2010. Penuntun Laboratorium Klinik. Cetakan 16. Jakarta :
Dian Rakyat.
3. Riyanto, A. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:
Nuha Medika.

B. Jurnal Penelitian (minimal 3 jurnal penelitian)


1. Kasmiati, Mone, I., & Nursan. (2019). Studi hasil pemeriksaan kolesterol pada
perokok usia lanjut di rsud syekh yusuf kabupaten gowa. Jurnal Media
Laboran, 9(2), 28–32.

2. Kementerian Kesehatan RI. (2015). Infodatin: Perilaku merokok masyarakat


Indonesia berdasarkan riskesdas 2007 dan 2013. In Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI (hal. 2–12). https://doi.org/2414-7659

3. Kasmiati, Mone, I., & Nursan. (2019). Studi hasil pemeriksaan kolesterol pada
perokok usia lanjut di rsud syekh yusuf kabupaten gowa. Jurnal Media
Laboran, 9(2), 28–32.

C. Laporan/Dokumen (minimal 3 laporan/dokumen)


1. Lomi, M. G. M. (2019). Gambaran kadar kolesterol pada perokok aktif di desa
to’o baun kecamatan amarasi barat karya tulis ilmiah. Gambaran Kadar
Kolesterol Pada Perokok Aktif Di Desa To’O Baun Kecamatan Amarasi
Barat.

2. Sanhia, A. M., Pangemanan, D. H. C., & Engka, J. N. A. (2015). Gambaran


Kadar Kolesterol Low Density Lipoprotein (Ldl) Pada Masyarakat Perokok
Di Pesisir Pantai. Jurnal e-Biomedik, 3(1).
https://doi.org/10.35790/ebm.3.1.2015.7425

3. Paba, M. D. (2019). GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA


PEROKOK USIA 40 – 60 TAHUN DI KELURAHAN NAIMATA
KECAMATAN MAULAFA KOTA KUPANG. Program studi analis
kesehatan politeknik kesehatan kemenkes kupang 2019.

4. Juliani, Made, N., R., I. P. O Dharmawan, dan P. A. Parwati. 2017. Gambaran


Kadar Low Density Lipoprotein ( Ldl ) Pada Remaja Perokok Dan Bukan
Perokok Di Dusun Buyan , Desa Pancasari , Kecamatan Sukasada , Buleleng ,
Bali The Description of Low Density Lipoprotein ( LDL ) Levels on Smoker
and Non Smoker Adolescent in Bu. (Ldl).

5. Krytiant, N. P. D. 2017. Gambaran Kadar Kolesterol Pada Pecandu Rokok


Usia Dewasa Di Kelurahan Amotowo Kecamatan Landono Kabupaten
Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Sulawesi Tenggara : Politeknik
Kesehatan Kemenkes Kendari.

Denpasar, 10 Desember 2020


Mengetahui,
Pembimbing Akademik Nama Mahasiswa
(Burhannuddin, S.Si., M. Biomed) (Anak Agung Mas Agung Purnama Sari)

Catatan Tim Dosen Metodologi Penelitian :


A. Dilanjutkan dengan perbaikan
B. Ditolak atau ganti permasalahan

Anda mungkin juga menyukai