Anda di halaman 1dari 18

DEFISIENSI IMUN

Oleh:
Silva OktavianiA 151 050
Melinda Caroline A 151 060
Ameliya R Tarigan A 151 070
Zenith Virgina A A 151 080

REGULER PAGI B
SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
2018
POKOK BAHASAN
• Pengertian defisiensi imun
• Penyebab defisiensi imun
• Gejala defisiensi imun
• Klasifikasi defisiensi imun
• Pengobatan defisiensi imun
TUJUAN
• Mengetahui apa yang dimaksud dengan defisiensi imun.
• Mengetahui tanda-tanda klinis dari penyakit defisiensi imun
• Mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya
penyakit defisiensi imun
• Mengetahui dan memahami seperti apa jenis-jenis penyakit
defisiensi imun
• Mengetahui pengobatan yang tepat untuk penyakit terkait
defisiensi imun.
RINGKASAN
• Penyakit Defisiensi Imun adalah sekumpulan aneka penyakit yang karena
memiliki satu atau lebih ketidaknormalan sistem imun.
• Defisiensi Imun Primer tidak berhubungan dengan penyakit lain yang
mengganggu sistem imun, dan banyak yang merupakan akibat kelainan
genetik dengan pola bawaan khusus.
• Defisiensi Imun Sekunder terjadi sebagai akibat dari penyakit lain, umur,
trauma, atau pengobatan.
• Penyebab Defisiensi Imun Sangat Beragam dan penelitian berbasis genetik
berhasil mengidentifikasi lebih dari 100 jenis defisiensi imun primer dan
pola menurunnya terkait pada X-linked recessive, resesif autosomal, atau
dominan autosomal.
PENGERTIAN
• Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme
yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan
mengindentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor
• Defisiensi imun ialah fungsi sistem imun yang menurun atau tidak
berfungsi dengan baik.
• Dapat terjadi karena: kemampuan sistem Imun untuk merespon
patogen berkurang akibat penggunaan alkohol, narkoba, kekurangan
nutrisi maupun dari penyakit tertentu (Aids dan beberapa tipe kanker)
PENYEBAB DEFISIENSI IMUN

Kelainan multifaktorial dengan


DEFEK GENETIK kerentanan genetik 

Imunosupresan (kortikosteroid,
OBAT ATAU TOKSIN siklosporin), antikonvulsan (fenitoin).

PENYAKIT NUTRISI DAN Malnutrisi, defisiensi vitamin, defisiensi


METABOLIK mineral

KELAINAN defisiensi IgA


KROMOSOM
INFEKSI
IMUNODEFISIENSI Pada campak
TRANSIEN infeksi HIV
FAKTOR PENYEBAB DEFISIENSI IMUN
Faktor predisposisi Dampak pada sistem imun Tipe infeksi

Obat-obatan sinar X yang imun Penurunan imunitas seluler dan humoral Infeksi pulmonal, bacteremia, fungal
osupresif, allograft, recipients infection, ISK
( ginjal, sumsum tulang, hati) dan
terapi kanker
Virus (rubella, herpes, EB virus, Replikasi virus pada sel limpoid Infeksi bakterial; sekunder (fungal dan
hepatitis virus, HIV) menyebabkan gangguan fisiologis protozoa) pada AIDS.

Malnutrisi Hipoplasis limfoid, penurunan limfosit Campak, TBC, ISPA, infeksi


dalam sirkulasi, penurunan kemampuan gastrointestinal
fagositoosis

Tumor Perubahan pada system imun sel Bacteremia, pneumonia, ISK

Asap rokok, partikel inhalasi Inflamasi pulmonal, pengendapan imun ISPA, respon alergi
(silica, spora jamur) kompleks
Penyakit endokrin kronis Penurunan kemampuan fagositosis Infeksi Staphylococus, TBC, ISPA,
(diabetes) Bacteremia
Defisiensi imun primer Pneumonia imun seluler dan humoral Infeksi Staphylococus, TBC, ISPA,
Bacteremia
GEJALA KLINIS DEFISIENSI IMUN

Gejala yang
biasanya dijumpai Infeksi saluran napas

Abses, eksim, penyakit-penyakit yang


Gejala yang sering tidak menyembuh walau diobati
dijumpai (Diare, Oral thrush , Pneumonia atau
bronkitis berulang, anemia
aplastik&hemolitik, )

Gejala yang Berat badan turun , sering


jarang dijumpai demam, nfeksi saluran kemih,
Hepatitis kronis, Meningitis
berulang
KLASIFIKASI PENYAKIT DEFISIENSI IMUN

PENYAKIT DEFISIENSI
IMUN KONGENITAL • Penyakit dimana terdapat kadar antibodi yang
rendah
ATAU PRIMER • Penyakit dimana terjadi gangguan fungsi sel
“disebabkan oleh kelainan respon darah putih
imun bawaan”

• Penyakit akibat defisiensi protein


• Akibat infeksi akut
PENYAKIT DEFISIENSI • Adanya gagal ginjal akut
IMUN SKUNDER • Akibat dampak pengobatan kanker radioterapi
• AIDS
PENYAKIT DIMANA TERDAPAT
KADAR ANTIBODI YANG RENDAH
• Ada empat macam penyakit defisiensi imun karena kadar antibodi
yang rendah yaitu :
1. Common Variable Immunodefisiensi: Penyakit ini terjadi akibat
sangat rendahnya kadar antibodi meskipun jumlah limfosit B nya
normal. Terjadi pada pria dan wanita pada usia berapapun, umumnya
pada usia 10-20 tahun.
2. Kekurangan antibodi
selektif : Pada penyakit ini, kadar
antibodi total adalah normal, tetapi
terdapat kekurangan antibodi jenis
tertentu yang paling sering terjadi
adalah kekurangan IgA.

3. Hippogammaglobulin
sementara pada bayi : Pada penyakit
ini, bayi memiliki kadar antibodi yang rendah,
yang mulai terjadi pada usia 3-6 bulan. Keadaan
ini lebih sering ditemukan pada bayi-bayi yang
lahir prematur karena selama dalam kandungan,
mereka menerima antibodi ibunya dalam jumlah
yang lebih sedikit.
4. Agammaglobulinemia X-linked: akibat kelainan pada
kromosom X. Hanya menyerang anak laki-laki dan merupakan
akibat dari penurunan jumlah atau tidak adanya limfosit B
serta sangat rendahnya kadar antibodi karena terdapat
kelainan pada kromosom X.
Suntikan atau infus immunoglobulin diberikan selama hidup
penderita agar penderita memiliki antibodi sehingga bisa
membantu mencegah infeksi.
PENYAKIT DIMANA TERJADI
GANGGUAN FUNGSI SEL DARAH
Dibagi menjadi 4 yaitu:
PUTIH
1. Kelainan limfosit T: 2. Kelainan Pada Fungsi
• Terjadi akibat buruknya fungsi sel Pembunuh Dari Sel Darah
darah putih, yang menyebabkan Putih :
terjadinya infeksi jamur Candida yang Contoh penyakit nya berupa
menetap. granulomatosa kronis. Penyakit ini
• Biasanya infeksi bisa diobati dengan kebanyakan menyerang anak laki-
obat anti-jamur nistatin atau laki dan terjadi akibat kelainan pada
klotrimazol. Infeksi yang lebih berat sel-sel darah putih yang
memerlukan obat anti jamur yang menyebabkan terganggunya
lebih kuat (misalnya ketokonazol per- kemampuan mereka untuk
oral atau amfoterisin B intravena). membunuh bakteri dan jamur
Kadang dilakukan pencangkokan tertentu.
sumsum tulang.
4. Kelainan Pada
3. Kelainan Sistem Komplemen :
• Menyebabkan penderita
Pergerakan Sel Darah tidak mampu
mengeliminasi kompleks
Putih antigen antibodi yang
• Contoh penyakitnya : Sindroma terdapat dalam tubuh
hiper-IgE (sindroma Job-Buckley) secara efektif.
adalah suatu penyakit • Defisiensi komplemen c3
immunodefisiensi yang ditandai atau c5 dapat
dengan sangat tingginya kadar menyebabkan gangguan
antibodi IgE dan infeksi bakteri opsosinasi
stafilokokus berulang. mikroorganisme, proses
• Infeksi bisa menyerang kulit, fagositosis juga
paru-paru, sendi atau organ terganggu.
lainnya. Beberapa penderita
menunjukkan gejala-gejala
alergi, seperti eksim, hidung
tersumbat dan asma.
Pengobatan Defisiensi Imun
• pengobatan penyakit defisiensi imun sangat bervariasi.
Pada dasarnya pengobatan tersebut bersifat :

Pengobatan Pengobatan Terapi kausal adalah


imunomodulasi. upaya mengatasi dan
suportif meliputi mengobati penyebab defisiensi
perbaikan keadaan umum Dengan pemberian Obat
yang masih diperdebatkan imun, terutama pada defisiensi
dengan memenuhi imun sekunder (pengobatan
kebutuhan gizi dan kalori, manfaatnya, antara lain
adalah interferon, antibodi infeksi, suplemen gizi,
menjaga keseimbangan pengobatan keganasan, dan
cairan, elektrolit, dan asam- monoklonal, produk mikroba
(BCG), produk biologik lain-lain). Defisiensi imun
basa, kebutuhan oksigen, primer hanya dapat diobati
serta melakukan usaha (timosin), komponen darah
atau produk darah, serta dengan transplantasi (timus,
pencegahan infeksi. hati, sumsum tulang) atau
bahan sintetik seperti
inosipleks dan levamisol. rekayasa genetik.
KESIMPULAN
• Defisiensi Sistem Imun Merupakan penyebab utama menurunnya
pertahanan tubuh terhadap antigen.
• Defisiensi Sistem Imun Dapat Disebabkan karena infeksi virus,
hipersensitivitas, mutasi genetik pada sistem imun, faktor psikologis dan usia.
• Gangguan Pada Sistem Imun Meliputi gangguan limfosit B dan T, gangguan
makrofag (inflamasi), gangguan sistem komplemen, maupun gangguan
imunitas sistemik.
• Defisiensi Imun Muncul ketika satu atau lebih komponen sistem Imun tidak
aktif, maupun kemampuan sistem Imun untuk merespon patogen berkurang
pada baik golongan muda dan golonga tua, respon imun berkurang pada usia
50 tahun,
• Respon Imun Dapat Terjadi Karena penggunaan Alkohol dan narkoba, dan
kekurangan nutrisi
DAFTAR PUSTAKA
• Arwin dkk, 2008. Buku Ajar Alergi Imunologi Anak. Edisi II. Jakarta : Balai Penerbit IDAI.
 
• Baratawidjaja, K.G.dan Rengganis, A.2009.Imunologi Dasar. Edisi VIII. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI.

• Irfan, Penyakit Imun defisiensi. 2009.


http://irfanword.com//penyakitimunodefisiensi/2009/06/05. Diakses kamis, 19 April
2018.

• Radji, Maksum. 2010. Imunologi dan Virologi. Jakarta : PT. ISFI.

• Tambayong. 2000. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC


Terimakasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai