• Infeksi Imunodefisiensi transien (pada campak dan varicella )Imunodefisiensi permanen (infeksi
HIV, infeksi rubella kongenital)
PEMBAGIAN DEFISIENSI IMUN
A. Defisiseni imun spesisfik B. Defisiensi imun Non-spesifik
b. Usia Lanjut
Disebabkan karena atropi timus sehingga kualitas respons sel T menurun,
1. Malnutrisi
2. infeksi
3. Obat
4. Penyinaran
5. Kehilangan imunoglobin
1.4 AIDS/HIV
• Infeksi HIV adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus). AIDS adalah penyakit yang
menunjukkan adanya sindrom defisiensi imun selular sebagai akibat
infeksi HIV.
Jadi, dengan adanya virus HIV akan terjadinya gangguan jumlah maupun
fungsi TH yang menyebabkan hampir keseluruhan respon imunitas tubuh tidak
berlangsung normal.
PATOGENESIS
2. DEFISIENSI IMUN NON- SPESIFIK
• Defisiensi Kualitatif
Defisiensi Kualitatif mengenai fungsi fagosit kemotaksis, menelan/memakan dan
membunuh mikroba intraselular.
PENYAKIT DEFISIENSI IMUM
Penyakit Kelainan / Kerusakan yang disebabkan Dampak klinis
Kegagalan maturasi sel B di sumsum tulang Penurunan atau sama sekali tidak ada
X-linked agammaglobulinemia belakang produksi sel B dan antibodi
Ketidaksempurnaan perkembangan organ timus Rentan terhadap infeksi virus dan fungi
Sindrom DiGeorge dan kegagalan maturasi sel T karena kegagalan sistem imunitas humoral
Cacat fungsi trombosit, sel T, dan kekurangan Rentan terhadap ekzema atopik dan infeksi
Sindrom Wiskott-Aldrich antibodi (terutama IgA) yang mudah kambuh
• Primary Immunodeficiencies dapat terjadi pada sel B dan sel T. Kegagalan atau
gangguan ini terjadi karena adanya kegagalan ekspresi faktor yang mempengaruhi
proses pematangan sel B atau sel T dan/atau keduanya.