Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Misetoma adalah penyakit kronik, supuratif, dan granulomatosa yang


dapat di sebabkan bakteri Actinomyces dan Nocardia yang
termasuk Schizomycetes dan Eumycetesatau jamur berfilamen. Gejala klinis
biasanya terdiri atas pembengkakan, abses, sinus, dan fistel multiple. Di
dalam sinus ditemukan butir-butir (granules) yang berpigmen yang kemudian
dikeluarkan melalui eksudat. Berhubungan dengan penyebabnya, misetoma
yang disebabkan Actinomycesm disebut Actinomycotic mycetoma yang
disebabkan bakteri botryomycosis dan yang disebabkan jamur berfilamen
dinamakan maduromycosis.
Gejala klinis biasanya merupakan lesi kulit yang sirkumskrip
dengan pembengkakan seperti tumor jinak dan harus disertai butir-butir.
Inflamasi dapat menjalar dari permukaan sampai ke bagian dalam dapat
menyerang subkutis, fasia, otot, dantulang. Sering berbentuk fistel yang
mengeluarkan eksudat. Diagnosis dibuat berdasarkan klinis morfologik
sesuai dengan urain di atas. Namun bila disokong dengan gambaran
histologik dan hasil biakan, diagnosis akan lebih mantap. Lagi pula
penentuan spesies penyebab sangat penting artinya untuk terapi
dan prognosis. Pengobatan misetoma biasanya harus disertai reseksi radikal,
bahkan amputasi kadang-kadang perlu dipertimbangkan. Obat-obat misalnya
kombinasi kotrimoksazol dengan streptomisin dapat bermanfaat, bila penyakit
yang dihadapi adalah misetomaaktinomikotik, tetapi pengobatan memerlukan
waktu lama (9 bulan- 1 tahun) dan bilakelainan belum meluas benar. Obat-
obat baru antifungal misalnya itrakonazol dapat dipertimbangkan untuk
misetoma maduromikotik. Prognosis quo ad vitam umumnya baik. Pada
maduromikosis prognosis quo adsanationam tidak begitu baik tidak begitu
baik bila dibandingkan aktinomikosis atau botriomikosis. Diseminasi limfogen
atau hematogen dengan lesi pada alat-alat dalam merupakan pengecualian.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang telah di paparkan di atas maka penulis


merumuskan permasalahan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari mesitoma?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi mesitoma?
3. Bagaimana gejala klinis mesitoma?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memberikan informasi


kepada para pembaca mengenai penyakit mesitoma dan gejala klinis yang di
sebabkannya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Misetoma

Misetoma adalah penyakit kronik, supuratif dan granulomatosa yang


dapat disebabkan bakteri Actinomyces dan Nocardia, yang termasuk
Schizomycetes dan Eumycetes atau jamur berfilamen. Misetoma merupakan
suatu syndrome yang diidentikkan dengan tumor dan sinus
yangmengeluarkan pus (nanah). Misetoma berlokasi pada cutaneus dan
subcutaneous jaringan,fascia, ataupun pada tulang. Perubahan yang
ditunjukkan berupa pembengkakan,granulomata, dan kekeringan pada sinus.
Sinus akan mengeluarkan suatu granule/grains atauseperti butiran pasir yang
mengandung fungi atau bakteri. Pada pewarnaan GMS (GomoriMethenamine Silver)
bentuk granule tidak teratur, yang didapatkan hiphae danclamydoconidia Pada
beberapa kasus, misetoma mempunyai beberpa sinonim, yaitu Madura
foot,maduromisetoma dan maduromycosis. Merupakan suatu infeksi kronis
pada daerah tropismaupun subtropics, seperti yang ditemukan di Brazil,
Mexico, Arab, dan beberapa daerah diIndia.

2.2 Etiologi Misetoma


Etiologi misetoma , terdiri dari :
Bacterial misetoma
Disebabkan oleh bakteri dan dikenal sebagai Actinomisetoma
Jenis-jenis bakteri penyebab misetoma
Actinomadura madurae
Actinomadura pelletieri
Streptomyces somaliensis'
fungal misetoma
Disebabkan oleh fungi dan dikenal sebagai Eumisetoma.
Jenis-jenis fungi penyebab misetoma
Eumycotic misetoma (granule color)
Acremonium falci forme (white)
Acremonium recifei (white)
Aspergillus nidulans (white)
Exophiala jeanselmei (black)

3
Leptosphaeria senegalensis (black)
Madurella grisea (black)
Madurella misetomatis(black)
Neotestudina rosatii (white)
Pseudallesheria boydii (white to yellow)

2.3 Epidemiologi
Penyakit ini biasanya muncul pada para pekerja yang berada di
daerah pertanian, lebih khusus pada pria dengan usia 20-40 tahun. Penyakit
ini terjadi karena adanya spora bakteriatau fungi yang terdapat dalam tanah.
Pseudoallescheria boydii spp. adalah salah satu contohfungi penyebab
penyakit ini. Adanya infeksi karena penyakit ini tampak dengan
adanya bentukan seperti agar-agar/ yogurt saat sudah dewasa. Penyebaran
yang tidak sewajarnya juga bias terjadi, yaitu terjadinya hematogenus dan
penyebaran pada limpha. Normalnya,infeksi pertama ditemukan pada daerah
kaki atau tangan dan akan berjalan kearah lengan.

2.4 Patofisiologi
Bagian tubuh yang paling umum terkena dampak misetoma adalah kaki bagian
bawah,dengan infeksi dorsal kaki depan yang khas. Tangan adalah lokasi berikutnya yang
palingumum, namun, lesi misetoma dapat terjadi di manapun pada tubuh. Lesi
di dada dan punggung sering disebabkan oleh spesies Nocardia, sedangkan
lesi di kepala dan leher biasanya disebabkan oleh Streptomyces
somaliensis.Organisme masuk melalui trauma lokal (misalnya, luka di tangan
dan kaki, trauma lokalterkait dengan tanah yang terkontaminasi). Respon
neutrophilic awalnya terjadi oleh reaksigranulomatosa. Penyebaran terjadi
melalui kulit wajah dan dapat melibatkan tulang.Penyebaran jarang melalui
hematogen atau limfatik.Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan
tambahan : Jamur masuk ke dalam kulitmelalui abrasi atau luka lecet di kaki,
selanjutnya berkembang menjadi tumor di bawah kulit,menyebabkan kelainan
bentuk (deformitas) pada kaki yang disebut dengan misetoma. Tumor kemudian
mengalami perlunakan, terbentuk fistula atau ulkus yang mengeluarkan
sekretyang megandung butir ± butir kuning kehijauan disebut dengan granula
sulfur. Pederitamengeluh nyeri dan selalu disertai dengan pembengkakan
kelenjar limfe regional.

4
Gambar 1: ( a dan b) Beberapa berkulit nodul dan sinus hadir lebih kaki.

Gambar. 2 : Acremonium kiliense. Sebuah koloni warna pink pucat, tepung diinkubasi
pada 25 C. b Solitary phialides lentik dan microconidia dikelompokkan dalam kepala
berlendir, 9 400.

5
GAMBAR 3 : LESI SEPERTI YANG TERLIHAT PADA PRESENTASI PERTAMA MENGAKIBATKAN RASA SAKIT
DAN GERAKAN RAHANG TERBATAS. HANYA NANAH DAN TIDAK ADA BUTIRAN

GAMBAR. 4 KOH GUNUNG JARINGAN YANG DIPEROLEH PADA PRESENTASI PERTAMA

6
Gambar 5 : butiran hitam pada latar belakang nanah terlihat pada pemeriksaan 6 bulan setelah
terapi itraconazole. Butiran diukur 1-2 mm dan sulit (sulit untuk menghancurkan) dan bulat

2.5 Histopatologi

Daerah abses akan ditemukan materi pyogenic dan suatu granuler


yang ditutup oleh eksudat.Pada daerah sekitar eksudat akan tampak adanya
inflamasi granulomatosa, inflamasi kronis,dan granulasi pada jaringan.

2.6 Faktor Yang Mempengaruhi


Kebersihan / hygiene :Lebih sering pada hygiene yang kurang yaitu melalui
luka ± luka atau abrasi kulityang kotor.
Lingkungan :Lingkungan yang kotor dan udara yang lembab merupakan
kondisi yang baik untuk perkembangan penyakit.

2.7 Gejala Klinis

Gejala klinis biasanya terdiri atas pembengkakan, abses, sinus dan


fistel multiple. Di dalam sinus ditemukan butir ± butir (granules) yang
berpigmen yang kemudian dikeluarkan melaluieksudat. Berhubungan dengan
penyebabnya, misetoma yang disebabkan Actinomyces disebut

7
actinomycotic misetoma, yang disebabkan bakteri disebut botryomycosis dan
yang disebabkan jamur berfilamen disebut maduromycosis
Gejala klinis biasanya merupakan lesi kulit yang sirkumskrip dengan
pembengkakan sepertitumor jinak dan harus disertai butir ± butir. Inflamasi
dapat menjalar dari permukaan sampaike bagian dalam dan dapat
menyerang subkutis, fasia, otot dan tulang. Sering terbentuk fistel,yang
mengeluarkan eksudat. Butir ± butir sering bersama ± sama eksudat mengalir
ke luar dari jaringan.

2.8 Diagnosis

Diagnosis dibuat berdasarkan klinis morfologik sesuai dengan uraian


di atas. Namun biladisokong dengan gambaran histologik dan hasil biakan,
diagnosis akan lebih mantap.Lagipula penentuan spesies penyebab sangat penting
artinya untuk terapi dan prognosis.Diagnosis dari misetoma biasa dilakukan dengan
pemeriksaan kulit, histopatologi dan isolasi.
Pemeriksaan kulit:Lokalisasi : terutama kaki, tangan, dada dan bokong.
Pemeriksaan Histopatogi :Tampak granuloma dengan serbukan sel ±
sel radang berupa Polimorfonuklear,Eosinofil dan makrofag. Pada bagian
tengah infiltrate terlihat sel ± sel epiteloid dansel datia Lagerhans.
Isolasi
Sample yang mengandung fungi diinokulasikan ke dalam Inhibitory
Mould agar atauBHI agar dengan kandungan darah kambing sebesar 10%
yang kemudian diinkubasi pada suhu 30°C. Skleotia harus dicuci dengan air
steril atau dalam larutan antibiotic.Beberapa fungi peka terhadap
cycloheximide, seperti IMA dan SDA
Diagnosa Banding
Skofuloderma:Lokasi biasanya di leher atau ketiak. Timbul ulkus dengan
pinggir livide dan ada jembatan ± jembatan kulit.
Osteomielitis :Biasanya berupa benjolan akut berwarna merah,
sekresinya pustulosa.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan secret secara langsung dengann K OH 10% sulit
menemukan elemen jamur.
Biakan granula sulfur dalam agar Sabauraud ; sesudah 1 -2 minggu
tampak pertumbuhan koloni berwarna krem sampai coklat.
Pemeriksaan Radiologi untuk menilai derajat kerusakan.

8
2. 9 Penatalaksanaan

Misetoma aktinomikotik di obati dengan Penisilin prokain 2,4 ± 4,8 juta


unit selama 2 ± 4minggu. Preparat sulfa seperti sulfadiazin 3 ± 8 g / hari
selama 2 ± 4 minggu. Misetomaeumikotik dengan amfoterisin B intravena ,
kadar dalam darah 1,2 ± 2 µg/ml dapatmembunuh jamur , tetapi umunya
sangat resisten. Jika dengan pengobatan ini tidak menolongdianjurkan
amputasi.
Penyembuhan secara klinis biasanya dilakukan dengan operasi
(reseksi radikal),Ketoconazole,I traconazole, bahkan amputasi kadang ±
kadang perlu dipertimbangkan.Misetoma disebabkan oleh fungi yang
biasanya resisten terhadap kemoterapi. Bila terapi inidilakukan akan
menggunakan tempo waktu yang cukup panjang. Karenanya,
amputasi biasanya merupakan langkah terakhir yang dilakukan
Obat ± obat, misalnya kombinasi kotrimoksazol dengan streptomisin
dapat bermanfaat, bila penyakit yang dihadapi adalah misetoma
aktinomikotik, tetapi pengobatan memerlukanwaktu lama (9 bulan ± 1 tahun)
dan bila kelainan belum meluas benar. Obat ± obat baruantifungal, misalnya
itrakonazol dapat dipertimbangkan untuk misetoma maduromikotik.
Prognosis quo ad vitam umumnya baik. Pada maduromikosis
prognosis quo ad sanationamtidak begitu baik bila dibandingkan dengan
aktinomikosis / botriomikosis. Diseminasilimfogen atau hematogen dengan
lesi pada alat ± alat dalam merupakan pengecualian.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkasn apa yang telah di bahas di atas maka penulis dapat


menarik beberapa simpulan yakni sebagai berikut :
1. Misetoma adalah penyakit kronik, supuratif dan granulomatosa yang dapat
disebabkan bakteri Actinomyces dan Nocardia, yang termasuk
Schizomycetes dan Eumycetes atau jamur berfilamen.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi misetoma yaitu :
Kebersihan / hygiene : Lebih sering pada hygiene yang kurang yaitu melalui
luka ± luka atau abrasi kulityang kotor(Desiekawati, 2012).
Lingkungan : Lingkungan yang kotor dan udara yang lembab merupakan
kondisi yang baik untuk perkembangan penyakit.
3. Gejala klinis biasanya terdiri atas pembengkakan, abses, sinus dan fistel
multiple. Di dalam sinus ditemukan butir ± butir (granules) yang berpigmen
yang kemudian dikeluarkan melaluieksudat. Berhubungan dengan
penyebabnya, misetoma yang disebabkan Actinomyces disebut
actinomycotic misetoma, yang disebabkan bakteri disebut botryomycosis dan
yang disebabkan jamur berfilamen disebut maduromycosis

3.2 Saran

Saran yang dapat di ajukan oleh penulis dalam penyusunan makalah


ini yaitu kita harus selalu menjaga kebersihan baik diri kita taupun lingkungan
di sekitarnya agar kita terhindar dari penyakit misetoma

10
DAFTAR PUSTAKA

Djuanda A,. Ilmu penyakit kulit dan kelamin, Edisi Kelima, FKUI, Jakarta, 2007,
hal89±91
Kerdel F.A., Jimenez-Acosta F., Dermatology just the facts, McGraw-Hill, NewYork,
page 114 – 115
Siregar R.S., Atlas berwarna Saripati Penyakit K ulit, Edisi 2, EGC, Jakarta, hal 42
± 43
http://www.healthline.com/galecontent/mycetoma/1
http://emedicine.medscape.com/article/211459-overview#showall

11

Anda mungkin juga menyukai