Oleh:
HENDRA SUBAKTI
NIM : P0 5150017016
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Analis
Kesehatan
Oleh :
HENDRA SUBAKTI
NIM : P0 5150017016
A. Latar Belakang
biaknya mikroba atau kuman terutama minuman yang mudah membusuk yaitu
minuman yang banyak mengandung kadar air serta nilai protein yang tinggi.
menyebabkan peradangan dan diare (Yunus, J. M.L and Odi Pinontoan, 2015).
kurangnya air bersih untuk kebersihan perorangan dan kebersihan rumah tangga,
air yang tercemar tinja, pembuangan tinja yang tidak benar, penyiapan dan
penyimpanan minuman yang tidak layak. Tindakan pencegahan diare antara lain
membunuh 760.000 anak setiap tahunnya. Sebagian besar penderita diare yang
yang besar. Kasus diare dari data profil Kesehatan Indonesia termasuk penyakit
yang sering disertai dengan kematian. Prevalensi angka kejadian penyakit diare di
Kota Bengkulu sendiri tahun 2015 adalah 7.128 penderita berdasarkan data Dinas
berbagai tempat mulai dari air minum, bahan makanan ataupun bahan-bahan lain
Teh (Camellia sinensis) merupakan salah satu jenis tanaman yang populer
diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu teh hijau, teh oolong, dan teh hitam
(Rohdiana, 2009).
Thai tea atau teh Thailand adalah salah satu jenis minuman teh olahan
yang berbahan dasar seduhan teh hitam, susu kental manis, gula pasir, creamer
dan es batu yang kini banyak digemari masyarakat. Karakteristik minuman Thai
tea yang biasanya ditemukan adalah bercita rasa teh hitam dan manis dengan
tambahan susu dan gula, juga berwarna oranye yang menjadi daya tarik konsumen
untuk membelinya.
ALT sebagai indikator proses higine sanitasi produk, analisis mikroba lingkungan
pada produk jadi, indikator proses pengawasan, dan digunakan sebagai dasar
untuk melakukan penelitian mengenai uji angka lempeng total (ALT) pada
permasalahan yaitu apakah minuman thai tea yang dijual di Kota Bengkulu
tercemar bakteri.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Diketahui adanya cemaran mikroba pada minuman thai tea yang dijual di
Kota Bengkulu.
2. Tujuan khusus
a. Diketahui distribusi frekuensi angka lempeng total (ALT) pada minuman thai
b. Diketahui jumlah koloni bakteri tertinggi dan terendah pada minuman thai tea
yang dijual di kota Bengkulu dengan menggunakan metode angka lempeng total
(ALT).
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
Penelitian ini kiranya dapat menjadi informasi dan pengetahuan umum kepada
masyarakat tentang minuman thai tea yang ternyata bisa tercemar oleh mikroba.
2. Bagi Akademik
Penelitian yang dilakukan ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan tentang
hitung jumlah angka kuman dengan metode total plate count (TPC) atau angka
lempeng total (ALT) yang berguna bagi seluruh mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Kemenkes Bengkulu.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian sejenis ini pernah dilakuka oleh (Dewi Citra Sari,2017) dengan
susu kedelai tertinggi yaitu pada sampel sampel 8, 9 dan 12 dengan jumlah rerata
koloni 3,1 x 106 cfu/mL dan koloni bakteri susu kedelai terendah yaitu pada
sampel 4 dengan rerata koloni 1,5 x 106cfu/mL. Pada keseluruhan sampel didapat
nilai rerata 2,4 x 106 cfu/mL.Dan penelitian ini juga pernah dilakukan oleh(Novita
rerata koloni 3.8 x 106 koloni/gram dan koloni bakteri sambal ayam geprek
terendah dengan rerata koloni 7.0 x 105 koloni/gram pada sampel sambal yang
TINJAUAN PUSTAKA
A. THAI TEA
1.Pengertian
Sama seperti namanya Thai Tea ini adalah varian teh yang berasal dari negeri
gajah putih Thailand yang kini sudah mendunia dan bahkan jadi banyak sekali
peminatnya. Dulunya sekitar tahun 1980’an, ada seorang pedagang dari China
yang menyalurkan teh yang mejadi bahan baku Thai Tea yaitu Cha Yen Tea
yang merupakan teh hitam atau black tea,Teh ini warnanya merah pekat, dan
aromanya unik, kaya akan aroma vanila.Minuman ini memang sedang sangat
disukai banyak kalangan. Gerai-gerai yang menjual thai tea selalu terlihat ramai.
Teh ini memiliki rasa manis karena dicampur dengan gula dan susu kental dan
tentunya disajikan dingin membuat minuman ini menjadi semakin nikmat. Susu
evaporated, susu kelapa atau susu pada umumnya akan dituangkan di atas teh
dan es sebelum Thai tea juga memakai tambahan lain. Seperti air orange
blossom, bunga lawang, biji asam yang dihancurkan, cengkih hingga kapulaga.
Membuat teh ini punya rasa rempah enak yang membedakannya dari teh
Sekarang ada pula varian Thai green tea yang biasa dijual bersama Thai tea.
Minuman ini punya warna hijau dengan citarasa bunga melati kuat.
Sementara di penjual kaki lima, teh ditempatkan dalam gelas plastik tinggi.
Kemudian ada kantung plastik dengan pegangan untuk membawanya.disajikan
untuk menambah rasa dan penampilan menjadi lebih menarik. Beberapa waktu
belakangan, Thai tea ikut populer di Indonesia. Jika sebelumnya teh ini cuma
bisa ditemui di resto Thailand, sekarang banyak gerai Thai tea bermunculan di
3. 50 ml susu evaporasi
2. Campur susu cair dengan gula dan susu kental manis lalu aduk sampai
rata.
berdaya guna. Semua itu merupakan upaya untuk melindungi masyarakat dari
(karbohidrat, protein, lemak, dan mineral), juga harus higienis dan aman agar
terhadap higiene sanitasi makanan dan minuman yang diutamakan pada usaha
yang bersifat umum seperti pedagang kaki lima mengingat bahwa makanan
ada pada sampel, umunya dikenal dengan Angka Lempeng Total (ALT). Uji
Angka Lempeng Total (ALT) dan lebih tepatnya ALT aerob mesofil
menggunakan media padat dengan hasil akhir berupa koloni yang dapat
diamati secara visual dan dihitung, interpretasi hasil berupa angka dalam
koloni (cfu) per mL/g atau koloni/100mL. Cara yang digunakan antara lain
dengan cara tuang, cara tetes, dan cara tebar (BPOM RI, 2008).
Angka Lempeng Total (ALT) secara umum tidak terkait dengan bahaya
ALT dan mempengaruhi jumlah dan jenis bakteri yang diisolasi karena
perbedaan persyaratan nutrisi dan garam pada tiap mikroba (SNI 7388:2009).
Standart Plate Count (SPC) atau Angka Lempeng Total (ALT), adalah
1. Hasil yang dilaporkan hanya terdiri dari dua angka yaitu angka pertama
(satuan) dan angka kedua (desimal). Jika angka yang ketiga sama dengan
atau lebih besar dari lima, harus dibulatkan satu angka lebih tinggi pada
angka kedua.
pada cawan petri, berarti pengenceran yang dilakukan terlalu tinggi. Oleh
3. Jika pada semua pengenceran dihasilkan lebih dari 300 koloni pada
4. Jika digunakan dua cawan petri per pengenceran, data yang diambil harus
dari kedua cawan tersebut, tidak boleh diambil salah satu. Oleh karena itu
300.
pangan. Metode hitung cawan (TPC) merupakan metode yang paling banyak
digunakan dalam analisa, karena koloni dapat dilihat langsung dengan mata
pengukuran empiris saja, oleh karena tiap spesies bakteri membentuk koloni
pada media tertentu dan setiap golongan bakteri akan tumbuh menjadi satu
bakteri yang menjadi padat dan tetap tembus pandang pada suhu inkubasi.
Samallo, 2013).
Semakin tercemar suatu badan air, semakin tinggi konsentrasi bakteri
dan semakin kecil volume sampel yang diperlukan, agar jumlah koloni dapat
nutrient. Secara umum, metode penanaman dapat dibedakan atas dua macam
yaitu metode tuang (pour plate) dan metode sebar (spread plate).Bakteri akan
bereproduksi pada medium agar dan membentuk koloni setelah 18-24 jam
suatu suspensi atau bahan, salah satunya yaitu perhitungan jumlah sel dengan
metode hitung cawan. Prinsip dari metode ini adalah jika sel mikroba masih
hidup ditumbuhkan pada medium agar maka sel tersebut akan berkembang
biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung tanpa menggunakan
mikroskop. Cara pemupukan kultur dalam hitung cawan yaitu dengan metode
tuang (pour plate) jika sudah didapatkan hasil jumlah koloninya, kemudian
yang ada didalam makananatau minuman yaitu dengan cara uji TPC (Total
untuk menunjukkan mikroba yang terdapat dalam suatu produk dengan cara
menghitung koloni bakteri yang ditumbuhkan pada media agar. Produk
makanan atau minuman dapat dikategorikan aman jika total koloni bakteri
(Total Plate Count/TPC) tidak melebihi 1 x 108 coloni forming unit /per mL
koloni
5. Koloni yang terlalu besar (lebih besar dari setengah luas cawan)
tidak dihitung
koloni