Anda di halaman 1dari 28

GAMBARAN KADAR TRIGLISERIDA DARAH PADA PASIEN YANG

BERUSIA LEBIH DARI 35 TAHUN DI LABORATORIUM KLINIK X

KOTA SUBANG

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah satu Syarat untuk Mencapai

Gelar Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medis

OLEH :

MEILIANTI ANJASMARA

NPM : 411117099

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORTORIUM MEDIS (D-3)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI


CIMAHI 2020

PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan
masukan -Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah Program StudiTeknologi
Laboratorium Medis (D-III)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
Pada tanggal : Mei 2020

”Gambaran Kadar Trigliserida Darah Pada Pasien Yang Berusia Lebih

Dari 35 Tahun Di Laboratorium Klinik X Kota Subang”

Nama Mahasiswa : Meilianti Anjasmara

NPM : 411117099

Program Studi Teknologi Laboratorium Medis (D-III)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi

Pembimbing I Pembimbing II

Ayi Furqon, SKM.,M,Biomed Wikan Mahargyani,S.Si,M.Sc


NIP.2007.115.80 NIP.2015.246.87

Penguji

Erick Khristian,M.Si
NIP.

Mengetahui,
Ketua Prodi Teknologi Laboratorium Medis (D-III) Stikes A. Yani

Iis Herawati, S,Pd, M.Kes


NIDN : 046057302
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS (D-III)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2020

KARYA TULIS ILMIAH


GAMBARAN KADAR TRIGLISERIDA DARAH PADA PASIEN YANG
BERUSIA LEBIH DARI 35 TAHUN DI LABORATORIUM X KOTA SUBANG

ABSTRAK

Trigliserida merupakan penyimpanan lipid yang utama didalam jaringan

adipose, bentuk lipid ini akan terlepas setelah terjadi hidrolisis oleh enzim lipase

yang sensitif - hormon menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Peningkatan

kadar trigliserida dapat disebabkan oleh kelebihan berat badan,aktivitas fisik,

usia, kelainan genetik, dan diet tinggi karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui gambaran trigliserida pada pasien dengan usia lebih dari 35 tahun di

laboratorium x kota subang. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data

sekunder yang berjumlah 30 sampel. Dari hasil penelitian berdasarkan jenis

kelamin didapatkan hasil yang berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 43%

dan perempuan dengan persentase 57%. Berdasarkan usia didapatkan bahwa

pasien yang diperiksa kadar trigliserida memiliki rentang umur dari 38 tahun

sampai 72 tahun, dengan rerata 55 tahun. Usia <55 tahun terdapat 14 orang

dengan persentase 47% dan usia >55 tahun terdapat 16 orang dengan

persentase 53%. Berdasarkan kadar trigliserida didapatkan bahwa pasien normal

sebanyak 10 orang dengan persentase 33%, cukup tinggi sebanyak 8 orang

dengan persentase 27%, tinggi sebanyak 12 orang dengan persentase 40 %.

Kata kunci: Trigliserida,Tujuan Penelitian,Hasil Penelitian

MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGY STUDY PROGRAM (D-III)


HIGH SCHOOL OF HEALTH SCIENCE GENERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2020

SCIENTIFIC PAPERS

DESCRIPTION OF BLOOD TRIGLICERIDE LEVELS IN PATIENTS WHO ARE


MORE THAN 35 YEARS IN LABORATORY X SUBANG CITY

ABSTRACT

Triglycerides are the main lipid storage in adipose tissue, this form of lipids will be

released after hydrolysis by sensitive lipase enzymes - hormones become free

fatty acids and glycerol. Increased triglycerides can be caused by being

overweight, because also physical activity, age, genetic disorders, or high

carbohydrate diets. Increased triglyceride levels can be caused by overweight,

physical activity, age, genetic disorders, and high carbohydrate diets. This study

aims to determine the description of triglycerides at the age of more than 35

years in the laboratory x town of Subang. The data used in this study are

secondary data, amounting to 30 samples. From the results of the research

based on gender, it was found that the results were male with a percentage of

43% and women with a percentage of 57%. Based on age, it was found that

patients who were tested for triglyceride levels had an age range from 38 years to

72 years, with a mean of 55 years. Age <55 years there are 14 people with a

percentage of 47% and age> 55 years there are 16 people with a percentage of

53%. Based on triglyceride levels, it was found that 10 normal patients with a

percentage of 33%, quite high as many as 8 people with a percentage of 27%, as

high as 12 people with a percentage of 40%.

Keywords: triglycerides, research objectives, research results


PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul ”Gambaran Kadar

Trigliserida Darah Pada Pasien Yang Berusia Lebih Dari 35 Tahun Di

Laboratorium Klinik X Kota Subang” ini, sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak

ada bagian melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak

sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan

kepada saya apabila kemudian hari di temukan adanya pelanggaran terhadap

etika keilmuan dalam karya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya

saya ini.

Cimahi, Mei 2020

Yang membuat pernyataan

__________________________
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan

rahmatnya, sholawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad

SAW. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang

berjudul “GAMBARAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN YANG BERUSIA

LEBIH DARI 35 TAHUN DI LABORATORIUM KLINIK X KOTA SUBANG’’.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memenuhi salah satu

persyaratan kelulusan dan memperoleh gelar Ahli Madya Analis Kesehatan dan

sebagai tugas akhir Program Studi Teknologi Laboratorium Medis (D-III) Stikes

Jenderal Achmad Yani Cimahi Tahun 2020.

Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan dan motivasi

dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Bapak dr. Gunawan Irianto, M.Kes., MARS. selaku Ketua STIKES

Jenderal Achmad Yani Cimahi yang telah memberikan dukungan atas

terlaksananya Karya Tulis Ilmiah

2. Ibu Iis Herawati, S.Pd., M.Kes selaku Ketua Program Studi Tekologi

Laboratorium Medis (D-III) Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi

bersama Staff yang telah memberikan bimbingan dalam pelaksanaan

Karya Tulis Ilmiah ini

3. Bapak Ayi Furqon SKM.,M,Biomed selaku dosen pembimbing 1 yang

telah meluangkan waktu, pikiran serta memberikan bimbingan hingga

selesainya Karya Tulis Ilmiah ini.


4. Ibu Wikan Mahargyani, S.Si.,M.Sc selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktu pikiran serta memberikan bimbingan hingga

selesainya Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Ibu Lilis Puspa Friliansari, S.Si, M.Kes selaku Koordinator Karya Tulis

Ilmiah D-III Teknologi Laboratorium Medis, Stikes Jenderal Achmad Yani

Cimahi

6. Orangtua dan Kerabat penyusun atas doa serta dukungan yang diberikan

baik secara moral maupun materil.

7. Seluruh Dosen Program Studi D-III Teknologi Laboratorium Medis Stikes

Jenderal Achmad Yani Cimahi.

8. Seluruh Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan dukungan

sehingga laporan ini dapat diselesaikan dan semua pihak yang tidak bisa

kami sebutkan satu-persatu.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penyusun mengharapkan saran

dan kritik yang bersifat membangun, demi kesempurnaan Karya Tulis

Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat khususnya bagi

penyusun dan umumnya bagi pembaca.

Cimahi, 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dislipidemia memiliki prevalensi yang tinggi hampir di seluruh

negara di dunia, diantaranya Cina, tepatnya kota Beijing. Suatu penelitian

yang dilakukan pada 3251 orang dewasa dengan umur antara 45-89

tahun, didapatkan prevalensi dislipidemia sebesar 56,1±0,9%. Nilai rata-

rata konsentrasi kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan

trigliseridemia yakni 4,92±1,01 mmol/L, 1,61±0,36 mmol/L, 2,88±8,85

mmol/L, dan 1,76±1,26 mmol/L (Worwor M, 2016).

Trigliserida merupakan penyimpanan lipid yang utama didalam

jaringan adipose, bentuk lipid ini akan terlepas setelah terjadi hidrolisis

oleh enzim lipase yang sensitif - hormon menjadi asam lemak bebas dan

gliserol. Asam lemak bebas akan terkait pada albumin serum dan untuk

pengangkutannya ke jaringan, tempat asam lemak tersebut dipakai

sebagai sumber bahan bakar yang penting.Pada umumnya, dengan gaya

hidup normal, trigliserida tidak meningkat saat usia produktif. Dislipidemia

digambarkan sebagai suatu keadaan yang ditandai dengan peningkatan

trigliserida dan penurunan kolesterol High Density Lipoprotein (HDL),

kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) biasanya normal namun

mengalami perubahan struktur berupa peningkatan small dense LDL

(Worwor M, 2016).
Trigliserida dibentuk dari gliserol dan lemak yang berasal dari

makanan dengan rangsangan insulin atau kelebihan dari kalori akibat

makan berlebihan. Kelebihan Trigliserida dalam darah ditransportasikan

melalui dua jalur yaitu jalur eksogen dan jalur endogen.Pada jalur

eksogen, trigliserida dalam usus dikemas dalam kilomikron.Asam lemak

bebas yang dihasilkan akan bergerak menembus jaringan otot dan

jaringan lemak dibawah kulit, kemudian dijaringan tersebut asam lemak

itu diubah kembali menjadi trigliserida yang berfungsi sebagai cadangan

energi. Kilomikron remnan menuju ke hati. Pada jalur endogen trigliserida

ditransportasikan dalam bentuk lipoprotein yang bernama Very Low

Density Lipoprotein (VLDL). Trigliserida di luar hati dan berada di dalam

jaringan akan dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis

kemudian dimetabolisasi oleh hati menjadi kolesterol Low Density

Lipoprotein (LDL) (Graha, 2010).

Kadar trigliserida dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu

usia, jenis kelamin dan aktivitas fisik. Pada sebuah penelitian di

Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, tingkat aktivitas fisik pekerja

kantoran termasuk dalam kategori sedang dan rendah. Selain itu

pekerja kantoran yang memiliki status gizi lebih mempunyai pola

makan yang kurang baik dan aktivitas fisik yang rendah. Aktivitas

fisik yang kurang dan pola makan yang salah berisiko mengalami

penumpukan lemak serta trigliserida dalam tubuh. Kadar trigliserida

dalam darah juga dipengaruhi oleh asupan. Asupan lemak dan

karbohidrat yang berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida


dalam darah. Trigliserida yang tinggi dapat diatasi dengan cara

mengatur asupan. Konsumsi sayur dan buah yang tinggi akan serat

serta vitamin dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah

(Kasliwal et all, 2006)

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk

mengetahui sejauh mana gambaran trigliserida darah pada pasien usia

lebih dari 35 tahun di klinik x kota Subang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dalam penelitian ini yaitu

“Bagaimana gambaran kadar trigliserida darah pada pasien usia lebih dari 35

tahun?”

C. Tujuan Penelitian

Untuk melihat presentase hipertrigliserida pasien yang berusia diatas 35

tahun di laboratorium klinik x kota subang.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada peneliti

selanjutnya atau dalam bidang akademik khususnya bidang Kimia Klinik

mengenai gambaran kadar trigliserida darah pada pasien usia lebih dari

35 tahun.

2. Manfaat Praktis

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan

kepada masyarakat khususnya yang mempunyai kadar trigliserida tinggi

yang berusia lebih dari 35 tahun agar bisa melakukan pencegahan sejak

dini.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Trigliserida

1. Pengertian Trigliserida

Trigliserida yaitu ester dari alkohol gliserol dengan asam lemak.

Trigliserida merupakan bentuk simpanan lemak di dalam tubuh yang

berfungsi sebagai sumber energy. Trigliserida terbentuk dari lemak

dan gliserol yang berasal dari makanan dengan rangsangan insulin

atau kalori yang berlebihan karena konsumsi makanan yang

berlebihan. Kelebihan kalori tersebut kemudian diubah menjadi

trigliserida dan disimpan sebagai lemak di bawah kulit

(Dalimartha,2011).

Kadar trigliserida yang tinggi akan berbahaya bagi tubuh. Kadar

trigliserida baiknya tidak lebih dari 150 mg/dl. Apabila kadar trigliserida

melebihi batas normal, berbahaya bagi tubuh karena beberapa

lipoprotein yang tinggi juga mengandung kolesterol sehingga

menyebabkan hiperkolesterol (Dalimartha,2011)

2. Metabolisme Trigliserida

Trigliserida disintesis dari gliserol 3 fosfat dan asli-KoA. Pada

jaringan adipose, enzim gliserol kinase tidak bisa dipakai, sehingga

gliserol tidak bisa membentuk gliserol 3-fosfat,sehingga harus

dikumpulkan oleh glukosa melalui proses glikolisis. Trigliserida akan

terhidrolisis menjadi asam lemak bebas dan gliserol oleh lipase peka

hormon.gliserol yang dihasilkan tidak dapat digunakan, sehingga


masuk ke dalam darah dan diserap serta digunakan di dalam jaringan.

Asam lemak bebas yang terbentuk dapat diubah lagi menjadi Asli-KoA

nantinya dapat di reesterifikasi lagi dengan gliserol 3-fosfat sehingga

menghasilkan trigliserida (Murray et all,2009).

3. Faktor yang Mempengaruhi Kadar Trigliserida

Kadar trigliserida dioengarugi berbagai sebab, yaitu:

a. Usia

Apabila umur seseorang semakin tua akan mengalami

penurunan fungsi organ tubuh sehingga kadar trigliserida darah

menjadi tidak stabil yang dapat meningkat dengan sendirinya

(Guyton,2007).

b. Gaya Hidup

Aktifitas olahraga yang kurang,kurang minum,menghirup asap

rokokdan minuman alkohol serta makan tidak teratur dapat

menyebabkan kadar asam lemak bebas menjadi tinggi (Murray,2009).

c. Diet Tinggi lemak

Lemak diserap makanan di sintesis oleh hati dan jaringan

adipose yang diangkut ke berbagai jaringan dan organ untuk

digunakan dan disimpan.Lemak merupakan komponen dalam lipd

terutama dalam bentuk trigliserol.Lipid memiliki sifat umum yang tidak

polar (Murray ,2009)

4. Metode Pemeriksaan Trigliserida

Metode pada pemeriksaan trigliserida ini yaitu menggunakan

metode Enzimatis Kolorimetri (GPO-PAP). Sebelumnya dengan

metode ini trigliserida akan dihidrolisa oleh enzimatis menjadi gliserol


dan asam bebas. Dengan lipase akan membentuk kompleks warna

yang dapat diukur kadarnya dengan menggunakan spektrofotometer

(Reagen Human No.10163).


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari

laboratorium klinik x kota subang. Pengambilan sampel sebanyak 30 pasien

yang berusia lebih dari 35 tahun. Adapun rancangan penelitian ini dapat dilihat

pada skema dibawah ini.

Pengumpulan sampel

Pengisian informed
consent & formulir
wawancara

Pengambilan spesimen

Pemeriksaan
Trigliserida

Analisis dan
pengolahan data

Kesimpulan

Gambar 3.1 Rancangan penelitian


B. Variabel Penelitian

1. Variable Penelitian

Variabel terikat : Pasien usia lebih dari 35 tahun

Variabel bebas : Kadar Trigliserida

2. Definisi Oprasional

Tabel 3.1 Variabel Penilitian


No Nama Definisi Oprasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur

Variabel Ukur

1 Trigliserida Trigliserida Fotometer Ordinal Satuan

merupakan bentuk

simpanan lemak di

dalam tubuh yang

berfungsi sebagai

sumber energy.

Trigliserida

diperiksa

menggunakan

metode GPO-PAP
2 Pasien usia Pasien yang Ordinal Satuan

lebih dari 35 diperiksa

tahun merupakan pasien

yang berusia lebih

dari 35 tahun.
C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah pasien yang berusia lebih dari 35 tahun.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 sampel.

D. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat

Alat yang digunakan pada penelitian ini disajikan pada Tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2 Alat-Alat yang Digunakan dalam Penelitian


No Nama alat Spesifikasi Jumlah

1 Fotometer Mindray BA-88A 1 unit

2 Mikropipet 1000 µl, 10 µl 2 unit

3 Tip Kuning, biru 36 buah

4 Rak tabung reaksi - 3 unit

5 Tabung reaksi Pyrex, 5 mL 33 buah

6 Sentrifuge 1 unit

7 Timer - 1unit

8 Tabung Vacutainer BD 30 buah

9 Flasback Nedle BD 30 buah

10 Holder - 30 buah

11 Tourniquet - 1 buah
2. Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini disajikan pada Tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.3 Bahan yang Digunakan dalam Penelitian

No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah

1 Kapas Alkohol 70% 30 buah

2 Plester - 30 buah

3 Darah pasien  - 30
4 Reagen

trigliserida Biomaxima 1 buah

5 Akuabides - -
1 bua

6 Serum kontrol - h

E. Prosedur Penelitian

1. Cara Kerja Pengambilan Darah

Menurut WHO, tata cara pengambilan darah vena dengan

menggunakan tabung vacutainer yang baik adalah sebagai berikut:

a. Torniquet dipasangkan kira-kira 10cm diatas lipat siku.

b. Bagian vena dipilih dengan cara meraba untuk memastikan posisi

vena.

c. Pada bagian kulit yang akan diambil bersihkan dengan kapas alkohol

70% dan biarkan kering.Kulit yang sudah dibersihkan sebaiknya tidak

dipegang lagi.

d. Bagian vena ditusuk dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas.

e. Setelah volume darah dianggap cukup, torniquet dilepaskan dan

pasien diminta untuk membuka kepalan tangannya.


f. Kapas kering diletakkan ditempat suntikan lalu segera lepaskan jarum.

Tekan kapas beberapa saat lalu plester kira-kira selama 15 menit.

2. Transportasi Sampel

Sampel tidak boleh hemolisis, sampel serum trigliserida akan

stabil sampai 7 hari pada suhu dingin (4-25°C) dan stabil selama 3

bulan bila keadaan sampel membeku (-20°C) dan harus dilindungi dari

penguapan dan kontaminasi. Oleh karena itu, transportasi sampel

harus memperhatikan hal berikut:

a. Pada saat pengambilan sampel serum pastikan bahwa volume sampel

yang akan dipipet ke dalam mikrotube cukup untuk prosedur

pemeriksaan Trigliserida.

b. Mikrotube diberi label dan identitas pasien, kemudian disusun pada rak

tabung gabus, lalu disimpan didalam ice box yang telah berisi ice box

pack gel selama proses transportasi.

c. Ice box kemudian dibawa menuju Laboratorium Kimia Klinik Prodi

Teknologi Laboratorium Medis Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi.

3. Prosedur Pemeriksaan Trigliserida

a. Prinsip dan Metode

Metode yang digunakan untuk pemeriksaan Trigliserida adalah

GPO-PAP (Gliserol-3-phosphatase Oxidase Paraaminoantipyrine)

Pengujian ini menggunakan prinsip reaksi berikut:

Lipase

Trigliserida  Gliserol + Asam Lemak

GK
Gliserol + ATP  Gliserol-3-phospat + ATP

GPO

Gliserol-3-phospat + O2  Dihidroxyaseton phospate + H2O

POD

HO2 + 4-aminoantipyrine + 4-chlorophenol  quinoneimine + HCl

+ H2O

Prinsip dari metode ini yaitu pertama-tama Trigliserida akan diurai

menjadi gliserol oleh enzim Lipoprotein Lipase kemudian gliserol hasil

penguraian tadi oleh enzim Gliserofosfooksidase (GPO) akan diubah

menjadi H2O2. Warna merah yang terbentuk adalah hasil reaksi dari H2O2

dan phenol ditambah aminopenazon dengan bantuan enzim peroksidase

(POD). Intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan kadar

trigliserid, semakin pekat warnanya maka kadar trigliseridnya pun

semakin besar. Untuk pemeriksaan menggunakan metode ini harus

puasa terlebih dahulu selama 10-12 jam. Intensitas warna yang terbentuk

sebanding dengan konsentrasi trigliserida dalam sampel yang dapat

diukur pada fotometer dengan panjang gelombang 546 nm.

b. Pemeriksaan bahan kontrol Serum Patologis dan Normal

a) Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering

b) Setiap tabung diberi identitas

c) Pemipetan dilakukan seperti pada Tabel 3.4


Tabel 3.4 Cara Pemipetan Blanko

Bahan Blanko Standar Kontrol

Reagen 1000 L 1000 L 1000 L

Standar - 10 L -

Aquades 10 L - -

Kontrol - - 10 L

Normal/Patologis

d) Setelah homogenkan diinkubasi selama 5 menit pada suhu 37C

e) Pengkuran absorban dilakukan pada panjang gelombang 546 nm

f) Nilai absorban dicatat dan dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Konsentrasi Trigliserida = A bahan kontrol x konsentrasi standar

A standar

g) hasil pemeriksaan bahan control dicatat dan dibandingkan dengan

rentang nilai rujukan.

Nilai rujukan kontrol normal : 1.36 – 1.95 mg/dl

Nilia rujukan control patologis : 2.24 – 3.23 mg/dl

Interpretasi Hasil

Nilai rujukan untuk kadar trigliserida adalah sebagai berikut :

Normal : < 150 mg/dl

Cukup tinggi : 150 – 199 mg/dl


Tinggi : 200 – 499 mg/dl

F. Pengumpulan dan Analisis Data

Data yang diperoleh berasal dari data pemeriksaan kadar trigliserida,

dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

P= F x 100%

Keterangan:

P = Persentase

f = Jumlah kadar trigliserida normal atau patologis

N = Jumlah seluruh sampel


G. Etika Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti memberikan surat ijin

permohonan penelitian kepada pihak Ketua RW Kelurahan Cibeber

dengan memperhatikan etika penelitian, yang meliputi:

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuannya

adalah supaya subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika

subjek bersedia, maka responden harus menandatangani lembar

persetujuan, jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus

menghormati hak responden.

2. Anonimity (tanpa nama)


Dalam penggunaan subjek penelitian dilakukan dengan cara

tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar

kuisioner dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data

atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik

informasi maupun masalah-masalah lainnya yang berhubungan dengan

responden. Hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil

riset.

H. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2020.

2. Tempat Penelitian

Laboratorim klinik x kota subang.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini didapatkan dari data sekunder yaitu data yang

berasal dari dokumentasi pasien yang telah melakukan pemeriksaan

disuatu Laboratorium Klinik X yang berada di Kota Subang.

Tabel 4.1 Data Hasil Pemeriksaan Pasien di Laboratorium


Klinik X Kota Subang.

Jenis Hasil Lab


Kode Usia
Kelamin Trigliserida
1 P 53 tahun 205 mg/dl
2 P 61 tahun 131 mg/dl
3 L 59 tahun 137 mg/dl
4 P 64 tahun 169 mg/dl
5 L 56 tahun 307 mg/dl
6 L 49 tahun 220 mg/dl
7 L 66 tahun 121 mg/dl
8 L 59 tahun 116 mg/dl
9 L 47 tahun 193 mg/dl
10 P 48 tahun 269 mg/dl
11 P 38 tahun 126 mg/dl
12 L 49 tahun 136 mg/dl
13 P 38 tahun 139 mg/dl
14 L 72 tahun 101 mg/dl
15 P 48 tahun 120 mg/dl
16 P 50 tahun 250 mg/dl
17 L 66 tahun 240 mg/dl
18 L 62 tahun 210 mg/dl
19 P 58 tahun 169 mg/dl
20 P 70 tahun 176 mg/dl
21 P 55 tahun 158 mg/dl
22 L 52 tahun 181 mg/dl
23 P 47 tahun 222 mg/dl
24 P 66 tahun 168 mg/dl
25 L 47 tahun 197 mg/dl
26 P 58 tahun 260 mg/dl

27 P 48 tahun 113 mg/dl

28 L 63 tahun 220 mg/dl

29 P 49 tahun 221 mg/dl

30 P 46 tahun 215 mg/dl

Jumlah data pasien yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 30

orang dan usia >35 tahun. Nilai rujukan untuk kadar trigliserida normal

<150 mg/dl, cukup tinggi 150-199 mg/dl dan tinggi 200-499 mg/dl.

1. Jenis Kelamin

Tabel 4.2 Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 13 orang 43%

Perempuan 17 orang 57%

Total 30 orang 100%

Tabel 4.2 berdasarkan jenis kelamin didapatkan hasil orang laki-

laki dengan persentase 43% dan orang perempuan dengan

persentase 57%. Hal tersebut menunjukan bahwa jumlah terbanyak

yaitu pasien perempuan.


2. Usia

Tabel 4.3 Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

Mean (55)
55< tahun 14 orang 47%

55> tahun 16 orang 53%

Total 30 orang 100%

Tabel 4.3 berdasarkan usia didapatkan bahwa Penderita

memiliki rentang umur dari 38 tahun sampai 72 tahun, dengan rerata

55 tahun. usia <55 tahun terdapat 14 orang dengan persentase 47%

dan usia >55 tahun terdapat 16 orang dengan persentase 53%. Hal

tersebut menunjukan usia yang terbanyak yaitu >55 tahun.

3. Kadar Trigliserida

Tabel 4.4 Kadar Trigliserida

Nilai Normal Kadar Jumlah Persentase


Trigliserida
Normal 10 orang 33%

Cukup Tinggi 8 orang 27%

Tinggi 12 orang 40%

Total 30 orang 100%

Tabel 4.4 berdasarkan kadar trigliserida didapatkan bahwa pasien

normal sebanyak 10 orang dengan persentase 33%, cukup tinggi


sebanyak 8 orang dengan persentase 27%, tinggi sebanyak 12 orang

dengan persentase 40 %.

B. Pembahasan

Menurut Lukman (2015) trigliserida merupakan cadangan energi

yang penting dari lipid yang utama bagi manusia, yaitu sekitar 90 %

jaringan lemak tubuh. Semakin tinggi konsentrasi trigliserida, maka

semakin rendah kepadatan dari lipoprotein. Tujuan penelitian ini adalah

untuk melihat presentase hipertrigliserida pasien yang berusia diatas 35

tahun di laboratorium klinik x kota subang. Total pasien yang dilakukan

pada penelitian ini berjumlah 30 orang, data yang didapat meliputi Jenis

Kelamin, Usia dan Kadar Trigliserida

Berdasarkan Tabel 4.2 jenis kelamin didapatkan hasil orang laki-

laki dengan persentase 43% dan orang perempuan dengan persentase

57%. Hal tersebut menunjukan bahwa jumlah terbanyak yaitu pasien

perempuan. Trigliserida pada wanita cenderung meningkat dan

mengakibatkan insiden terjadinya penyakit koroner pada wanita

meningkat juga. Konsumsi alkohol, asam lemak jenuh, karbohidrat, dan

jumlah kalori yang tinggi dapat meningkatkan trigliserida (Pemsi M

Worwor).

Bedarsarkan Tabel 4.3 usia didapatkan bahwa Penderita memiliki

rentang umur dari 38 tahun sampai 72 tahun, dengan rerata 55 tahun.

usia <55 tahun terdapat 14 orang dengan persentase 47% dan usia >55

tahun terdapat 16 orang dengan persentase 53%. Hal tersebut

menunjukan usia yang terbanyak yaitu >55 tahun. Faktor usia


mempengaruhi penurunan pada semua sistem tubuh, tidak terkecuali

sistem endokrin. Penambahan usia menyebabkan kondisi resistensi pada

insulin yang berakibat tidak stabilnya level gula darah sehingga

banyaknya kejadian Diabetes melitus salah satu diantaranya adalah

karena faktor penambahan usia yang secara degenerative menyebabkan

penurunan fungsi tubuh.

Berdasarkan Tabel 4.4 kadar trigliserida didapatkan bahwa pasien

normal sebanyak 10 orang dengan persentase 33%, cukup tinggi

sebanyak 8 orang dengan persentase 27%, tinggi sebanyak 12 orang

dengan persentase 40 %. Trigliserida akan meningkat dan mencapai

puncaknya 4-6 jam setelah makan dan kembali kekeadaan semula

setelah 12 jam. Penyebab terjadinya peningkatan kadar trigliserida diatas

normal atau disebut sebagai Hipertrigliseridemia. Hasil diatas

menunjukan bahwa pasien yang hiperglikemia lebih banyak dibandingkan

dengan pasien yang kadar trigliseridanya normal.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dengan menggunakan data sekunder diatas

bahwa Kadar Trigliserida pada pasien dengan usia diatas 35 tahun

sebanyak 33% kadar trigliserida normal, 27% kadar trigliserida cukup

tinggi dan 40% kadar trigliserida tinggi.

B. Saran

1. Agar dilakukan pemberian penyuluhan kepada masyarakat dalam hal

faktor penyebab peningkatan kadar lipid trigliserida. Hal ini diharapkan

dapat menurunkan angka kadar trigliserida yang tinggi pada

masyarakat.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan membahas hubungan antara

obesitas dan diabetes melitus dengan peningkatan kadar lipid

trigliserida.

Anda mungkin juga menyukai