Pendahuluan
Pelayanan Laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
kesehatan dan sebagai satuan penelitian kesehatan, mempunyai fungsi antara lain :
1. Menegakkan diagnosa suatu penyakit melalui pemeriksaan laboratorium.
2. Membantu dalam mengikuti perkembangan suatu penyakit (sebagai follow up).
3. Membantu dokter dan klinisi lain dalam pemberian terapi yang akurat dan
rasional.
Dengan demikian hasil laboratorium mempunyai beban untuk mempertanggung
jawabkan hasil penelitian kepada pasien, klien ataupun tenaga kesehatan lainya
berbagai input seperti bahan dan alat penelitian, sarana kesehatan, suasana
kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik, maka perlu peningkatan Sumber Daya
bagi penunjangnya, yang merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam
peningkatan mutu kesehatan dan akan mempengaruhi pula efisiensi dan efektivitas
dalam pelaksanaannya.
B. Latar Belakang
Kabupaten Kolaka adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Tenggara,
Indonesia. Ibu kotanya adalah Kolaka. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 6.918,38
km² dengan jumlah penduduk 314.812 jiwa (2010) dengan laju pertumbuhan
1
penduduk pada kurun waktu tahun 2000–2010 rata-rata sebesar 2,79% per tahun dari
perusahaan tahun 2001 menjadi 304 perusahaan pada tahun 2005. Tenaga kesehatan
pada tahun 2004 sebanyak 320 orang dan pada tahun 2005 naik menjadi 906 orang,
dengan 1 rumah sakit pemerintah dan 1 rumah sakit perusahan Antam. Untuk
laboratorium klinik dengan kualitas standar sendiri, hampir tidak ada, sehingga
memaksa masyarakat untuk merujuk atau bahkan keluar daerah untuk melakukan
laboratorium klinik di Kolaka, melihat kondisi rumah sakit dan keadaan wilayah yang
dipadati sektor industri baik domestik maupun manca negara. Untuk itu
2
Kabupaten Kolaka adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Tenggara,
Indonesia. Ibu kotanya adalah Kolaka. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 6.918,38
wilayah daratan seluas 6.918,38 km² dan wilayah perairan/laut diperkirakan seluas ±
Kolaka sebanyak 314.812 jiwa yang terdiri dari 161.679 laki-laki dan 153.133
perempuan dengan laju pertumbuhan penduduk pada kurun waktu tahun 2000–
b) Ketenagakerjaan
3
Pada tahun 2005 secara keseluruhan TPAK Kabupaten Kolaka sebesar
116.405 orang dimana sebelumnya pada tahun 2004 terdapat sebanyak 156.617
orang. Angka tersebut belum dapat dijadikan sebagai pedoman karena angkatan
kerja pada tahun 2004 masih menyatu dengan Kabupaten Kolaka Utara. Ditinjau
sektor pertanian masih paling banyak menyerap tenaga kerja, yaitu sebesar
71.415 orang.
2. Kesehatan
Tenaga kesehatan pada tahun 2004 sebanyak 320 orang dan pada tahun 2005
naik menjadi 906 orang. Kolaka merupakan daerah endemis malaria, selain itu
penyakit yang serimg terjadi di daerah ini ialah ISPA (infeksi saluran pernapasan
3. Ekonomi
Pada tahun 2005 tanaman padi mengalami penurunan luas panen dari semula
tahun 2004 sebanyak 22.120 ha menjadi 22.093 ha pada tahun 2005. Cengkeh
pada tahun 2004 luas arealnya 1.610,89 ha sedangkan tahun 2005 meningkat
menjadi 1.635,34 ha. Komoditi jambu mete luasnya mengalami penurunan, yaitu
pada tahun 2004 seluas 4.706,88 ha dan tahun 2005 menjadi 4.441,38 ha, namun
4
Populasi ternak sapi pada tahun 2004 sebanyak 33.705 ekor mengalami
kenaikan pada tahun 2005 menjadi 34.738 ekor. Kecamatan Watubangga selama
ini dikenal sebagai pusat ternak di Kabupaten Kolaka seperti sapi, kerbau dan
kambing.
Populasi ternak unggas ayam ras terbanyak terdapat di Kecamatan Baula sebesar
351.404 ekor pada tahun 2005. Pada tahun 2005 produksi ikan tercatat sebesar
25.373,20 ton yang terdiri dari produksi ikan laut sebesar 19.253,30 ton dan ikan
Nikel PT. Aneka Tambang di Kecamatan Pomalaa. Pada tahun 2004 pabrik Feni
3 dan sudah beroperasi pada tahun 2005. Jumlah perusahaan industri kimia
selama 5 tahun mengalami kenaikan dari 291 perusahaan tahun 2001 menjadi
304 perusahaan pada tahun 2005, dengan nilai investasi sebesar Rp.
nilai produksi naik dari Rp.734.351.000,- pada tahun 2001 menjadi Rp.
kenaikan tersebut diikuti kenaikan jumlah tenaga kerja dari 1.177 orang tahun
2001 menjadi 1.256 orang tahun 2005, investasi Rp. 2.205.069.000,- tahun 2001
menjadi Rp. 3.051.561.000,- tahun 2005 dan produksi perusahaan menjadi Rp.
5
Di Kabupaten Kolaka terdapat pertambangan Nikel dan dengan keunggulan
pertambangan pada tahun 2005 mengalami kenaikan produksi bijih nikel, yaitu
pada tahun 2004 sebesar 1.312.411 ton dan pada tahun 2005 meningkat sebesar
mengalami kenaikan dari Rp. 108.237 juta pada tahun 2004 naik menjadi Rp.
1. Visi
Terwujudnya Laboratorium Kesehatan yang prima dalam pelayanan di
dan waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasien, masyarakat dan
petugas kesehatan, tidak hanya klinis tetapi juga para epidemiologi dan
6
2) Peningkatan dan pemantapan rujukan laboratorium kesehatan yang
Kesehatan Masyarakat.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 memuat ketentuan yang
kabupaten/kota.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan perlu
pihak dan sekaligus dapat menjawab tantangan era globalisasi dan dengan
7
terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan
364/MENKES/SK/III/2003).
8
Bidang Immunologi
1) Pemeriksaan hepatitis, meliputi :
a) HB sAg
b) Anti HBs
c) Anti HBc
d) Anti HVC
2) Pemeriksaan STD (Sexual Transmited Disease), meliputi :
a) Anti HIV
b) TPHA
c) VDRL
3) Pemeriksaan rematik dan protein spesifik lainnya, meliputi :
a) RF (kualitatif dan semi kuantitatif)
b) CRP (kualitatif dan semi kuantitatif)
c) ASTO (kualitatif dan semi kualitatif)
4) Pemeriksaan infeksi lain, meliputi :
a) Widal
b) Dengue dengan metode HI
5) Pemeriksaan hormone dan endokrin, meliputi :
a) Pemeriksaan kehamilan
c. Bidang Kimia Kesehatan
1) Kimia Lingkungan
a) Pemeriksaan kimia terhadap kualitatif air minum, air bersih, air
sebagai berikut :
9
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan mutu sumber daya manusia
laboratorium kesehatan.
Mengembangkan manajemen professional.
Mengembangkan sistem informasi pelayanan laboratorium kesehatan.
Promosi meliputi:
perusahaan tersebut.
Kerjasama yang dilakukan adalah melayani paket medical check up untuk
pekerja industri setiap 6 bulan sekali. Paket medical check up ini terdiri dari
pemeriksaan:
10
b) Pasien praktek dokter di Kolaka, melalui kerjasama dengan dokter tersebut.
lab. Kami pada pasien yang disertai dengan surat pengantar. Dimana
Kota/Kab.Kolaka. Tempat pelayanan kami ini strategis dan mudah dijangkau karena
Waktu Pelayanan
Pelayanan dilakukan setiap senin s/d sabtu dimulai dari pukul 08.00-21.00
WITA.
Perizinan
dengan No : 603/1775/750.A/SKPKK-N/1V/2012.
b. Surat Keterangan pendirian laboratorium Klinik yang dikeluarkan oleh
Dinkes.
c. Memiliki Akta Notaris.
d. Memiki NPWP.
G. Srtuktur Organisasi
11
Kepengurusan Layanan laboratorium Klinik ini memiliki susunan kepengurusan
sebagai berikut:
Direktur : Fuadi Hendarta, SST M.Kes
Wakil Direktur : Fera Sanjani, SST
Sekretaris : Yulisiati, SE
Bendahara : Fernand, SE
Administrasi : Bima Kumara, SE
Anggota : Serilia Anita, Amd. AK
Tugas Pokok Kepengurusan :
1. Direktur
Mengawasi semua kegiatan pekerjaan yang berhubungan dengan
perusahaan.
2. Wakil Direktur
Membantu Direktur melaksanakan tugasnya dan menggantikan pekerjaan
3. Sekretaris
Menyiapkan data-data yang diperlukan oleh Direktur.
4. Bendahara
Mengurusi kegiatan keuangan perusahaan.
5. Administrasi
Mengurusi semua kegiatan surat-menyurat perusahaan.
6. Staf Anggota
Membantu dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan
H. Kebutuhan Pegawai
1. Tenaga Kerja
12
1 Orang dr. Umum/Sp.PK sebagai Penanggung Jawab
2 Orang D4/S1 Analis sebagai Kordinator atau Manager
10 tenaga petugas pelayanan (analis), terdiri dari 5 orang D3 Analis dan 5
orang SMAK
1 Keamanan/security (SMA)
kerja.
I. Jumlah Anggaran Bantuan yang Diharapkan
Biaya yang dibutuhkan untuk program pembangunan laboratorium Mekongga
sejumlah Rp 724.748.600,-. Modal usaha kami bersumber dari dana pribadi dan
investor. Jumlah anggaran (dana pribadi) yang telah ada Rp. 224.748.600,-. Besar
investasi yang dibutuhkan sebesar Rp. 500.000.000-. Dalam bisnis ini akan
diterapkan pembagian hasil keuntungan, untuk investor sebesar 30% dan 70% untuk
pemilik dari laba bersih pertahun. Pembagian hasil keuntungan tersebut akan dimulai
setelah pengembalian modal selesai dilakukan. Pembagian hasil tersebut akan terus
13
Setelah lewat dari tahun tersebut, kerjasama ini dapat dilanjutkan untuk tahun
kedepannya jika investor bersedia memberi investasi lagi kepada kami untuk
menjadi lebih besar dibanding dengan pembagian hasil sebelumnya. Berikut akan
Total Rp.143.200.000
2. Biaya peralatan
14
288 Nusindo
PT Rajawali
6
Sentrifuge Gemmy 2 4.000.000 Nusindo
Dragon PT Rajawali
7
Mikropipet Adjustable Med 3 3.300.000 Nusindo
Zenix- PT Rajawali
8
Urin Analyzer 120 Zenix 1 15.000.000 Nusindo
Central
9
Kulkas Sharp 1 1.500.000 Elekronik
PT Rajawali
10
Oven Mamort 1 5.000.000 Nusindo
Central
11 AC 1 PK Panasonic 2 7.600.000 Elektronik
PT Segitiga
12 Tabung Westegreen Pirex 10 1.200.000 Emas
PT Segitiga
13 Rak LED 1 250.000 Emas
PT Segitiga
14 Yelow tip 1000 75.000 Emas
PT Segitiga
15 Blue Tip 1000 150.000 Emas
PT Segitiga
16 Tabung Reaksi Pirex 1000 300.000 Emas
PT Segitiga
17 Feses cup 100 200.000 Emas
PT Segitiga
18 Sputum cup 100 120.000 Emas
PT Segitiga
19 Urin cup 100 150.000 Emas
PT Segitiga
20 Botol sampel 50 250.000 Emas
PT Segitiga
21 Objek glass 1000 200.000 Emas
PT Segitiga
22 Deck glass 1000 150.000 Emas
PT Segitiga
23 Alat-alat gelas lainnya Pirex 40 2.000.000 Emas
Jumlah 269.217.600
15
1 Reagen hematologi 31.200.000
2 Reagen kimia klinik 24.000.000
3 Reagen urinalisis 1.521.000
4 Reagen pewarnaan 3.120.000
5 Reagen imunologi 30.420.000
Reagen kimia
6 9.720.000
kesehatan
7 Aquadest 2.000.000
8 Spuit 2.340.000
9 Sarung tangan 1.200.000
10 Kapas 200.000
11 Alkohol 180.000
12 Masker 930.000
Total 106.831.000
16
PAM Rp. 300.000
Penanganan limbah Rp. 2.000.000
Tak terduga Rp. 500.000 +
Total Rp 3.500.000
Total dalam 6 bulan Rp 21. 000.000
b. Modal awal yang dibutuhkan
Biaya dasar Rp 143.200.000
Peralatan Rp. 269.217.600
Bahan habis pakai selama 6 bulan Rp. 106.831.000
Ketenagakerjaan selama 6 bulan Rp. 184.500.000
Biaya lain-lain selama 6 bulan Rp. 21.000.000 +
Total Rp 724.748.600
c. Proyeksi pendapatan tiap bulan
1) Pendapatan tiap bulan
Pemeriksaan Hematologi 10 pasien@Rp 80.000 x 26hri Rp. 20.800.000
Kimia Klinik 15 Pasien @ 200.000 x 26 Rp. 78.000.000
Mikrobiologi 5 Pasien x 26 @Rp 25.000 Rp. 3.250.000
Parasit 10 Pasien x 26 @ 20.000 Rp. 5.200.000
Immunologi 13 Pasien x 26 @ 50.000 Rp. 16.900.000
Kimia Lingkungan 10 pasien x 5 parameter @60.000 Rp. 3.000.000
Toksikologi 10 Pasien x 2 parameter @ 60.000 Rp. 1.200.000
Total Rp. 128.350.000
Total dalam 6 bulan Rp. 770.100.000
2) Perkiraan laba rugi dalam 6 bulan
Pendapatan selama 6 bulan Rp. 770.100.000
Pengeluaran selama 6 bulan
(bahan habis pakai+ ketenagakerjaan+biaya lain) Rp. 312.331.000 –
Rp. 457.769.000
Laba sebelum pajak Rp. 457.769.000
Pajak pendapatan (10%) Rp 45.776.900 -
Total laba netto selama 6 bulan Rp. 411.992.100
Total laba netto 1 bulan Rp. 68.665.350
3) BEP (Break Event point)
modal sendiri : laba bersih x 100 %
724.748.600 : 68.665.350 = 10,56 = 10 bulan 56 hari
Jadi modal dapat dikembalikan setelah 11 bulan 26 hari
J. Penutup
Demikian Proposal ini dibuat, dengan harapan dapat dijadikan bahan
17
lanjut permohonan ini yang juga merupakan keinginan dan harapan masyarakat di
wilayah Kolaka.
Harapan kami mudah-mudahan dengan rencana dan niat yang baik akan
mewujudkan hasil yang baik pula, tepat guna dan berhasil guna. Sebagaimana yang
kita harapkan dalam meningkatan mutu kesehatan dan menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas, sehat jasmani rohani ditunjang oleh sarana dan prasarana
18