Anda di halaman 1dari 4

1.

Harus pada punya program SPSS dulu di laptopnya, percumah klo gak punya
programnya, cuma gigit jari dong hihihihihi :P
2. Buka programnya, langsung aja pada lembar kerja baru 
3. Trus klik Variable View yang ada dibagian bawah pada SPSS Data Editor
4. Nah ada kolom Name, kita ketik sebelum pada baris pertama dan sesudah pada
baris kedua.
5. Lanjut pada kolom Decimals, ketik 0 aja kalo hasilnya gak ada angka
desimalnya.
6. Di sini pada kolom Label, disini karena mau nyari motivasi jadi ketik sebelum
Motivasi untuk baris pertama dan sesudah Motivasi untuk baris kedua
7. Oke yang lainnya abaikan aja kolom lainnya  

ini nih bentukan nya dari 1-7

 
     
      8. Yup sekarang kita berpindah lihat dibagian bawah kita klik Data View, pada
SPSS  
           Data Editor 
      9. Yeah kita ketik ni datanya sekarang seperti data yang ada di atas sesuai dengan 
           variabelnya

 
     10. Kita ke prosesnya sekarang caranya klik menu Analyze – Compare Means –
Paired  
           – Samples T Test
 

      11. Habis itu kita bakal ketemu menu lagi, than kita klik variabel sebelum Motivasi, 
            kemudian klik sesudah Motivasi, masukkan ke kotak Paired Variable (s), maka
pada 
            Paired Variable (s) terlihat tanda Sesudah..Sebelum kayak gambar di bawah ini
 
 

    12. Lihat di sebelahnya itu kan ada Options kan, klik dan kita gunakan tingkat 
          kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5% yang udah kita tentukan
sebelumnya 
          di atas tadi, lalu klik Continue 
    13. and the last one klik OK. yeeeeey data keluar deh :)
Output here we're jreng-jreng-jreng penampakan Outputnya :D
 

 Okeh, nih bagian terpusing buat bacanya, hmmmh jangan gitu dulu, baca dlu, dicerna
dlu, dihayati dlu ntr bakalan ngerti juga kok. klo gak ngerti juga baca sekali lagi klo
masih nggak ngerti juga jangan ragu untuk bertanya pada dosen statistikmu yah!! :D

nih gue coba jelasin yah, mudah-mudahan ente-ente sakalian pada bisa
menerimanya :)
1. Output bagian pertama nih (Paired Samples Satatistics)
    pada bagian ini data menyajikan deskripsi dari pasangan variabel yang dianalisis 
    berupa Mean, jumlah populasi (N), standar deviasi, standar eror mean.
    
    kita bisa lihat tuh motivasi sebelum dan sesudah pelatihan naik dari 68,70 menjadi 
    72,40. Trus N nya masih tetep 10 yah. standar deviasi yang menunjukkan variasi
data  
    yang terjadi dalam data sebelum dan sesudah pelatihan adalah sebesar 6,945 dan  
    6,883. nah standar error ini buat apa sih, dia itu buat mengukur seberapa tepatkah
nilai  
    mean sebelum dan sesudah pelatihan and didata ini yang kita peroleh hasilnya
sebesar 
    2,196 dan 2,177.
 
 Oke lanjut....

2. Output bagian kedua (Paired Samples Correlations)


    bagian ini kita peroleh hasil korelasi antar kedua variabel sebelum dan sesudah,
tabel di 
    bawah ini  kita bisa lihat tuh berapa hasil Correlation-nya hasilnya sebesar 0,981
dengan 
    nilai signifikasi p sebesar 0,000. artinya nilai p < 0,05. artinya ada hubungan
signifikan. 
    yeeey :)

 3. Output bagian ketiga (Paired Samples Test


     kita buat hipotesis nih. Oke, H0 dan H1 yah
     * H0   = Kedua rata-rata populasi adalah sama (rata-rata motivasi sebelum dan 
                  sesuadah training adalah sama atau nggak ada perubahan)
     * H1   = Kedua rata-rata populasi adalah nggak sama (rata-rata motivasi sebelum
dan 
                  sesuadah training adalah nggak sama atau ada perubahan)

ini nih yang bikin seru cara bacanya ^_^


yuk lihat yuk berdasarkan perbandingan antara t hitung dengan t tabel. hah berarti kita
harus siap2 tabel donk oh nooooooooooo :o tenang tenang ntr ada yang gampang kok
gak perlu nyari-nyari tabel cukup siapin MS Exel aja. :) wow asyik, tp gimana tuh
caranya. check it dot!!! hahaha *bahasa opo meneh kui :P

perbandingan t hitung dan t tabel


- H0 di tolak jika t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel
- H0 di terima jika t hitung < t tabel atau -t hitung > t tabel

diketahui t hitung output adalah -8,748, diperoleh dari mana sih? bisa dengan rumus
donk,
rumusnya :

       d           =   -3,700        = -8,748


t =  s / √n          1,337/ √10 

klo bingung susah-susah nyari lihat di output spss aja :)

oh ya buat nyari t tabel nya bisa nyari di tabel t or cari lewat MS Exel. cara lewat Exel,
buka cell exel kosong lalu ketik =tinv(0,05;9) lalu enter tadaaa hasilnya langsung keluar
angka 2,262157 ato dibulatin 2,2622. gampangkan??? masih bingung?

kok bisa sih, gini loh untuk =tinv itu udah pogramnya exel ya jadi kita cuma mudal
ngapalin itu aja nah buat yang 0,05 itu kan kita udah nentuin tadi taraf kepercayaannya
5% atau 0,05 jadi kita tulis berapa yang kita gunakan klo pake 0,01 ya kita ketik 0,01
gitu, oke sampe sini udah ngertikan nah untuk angka 9 nya itu dari mana, dari df atau
derajat kebebasan yang bisa kita cari (df= n-k), n adalah jumlah popuasi jadi n = 10,
trus k nya sendiri adalah banyaknya variabel (bebas dan terikat), kitakan cuma satu jadi
k =1. df = 10-1= 9. oke udah taukan asal muasal angka 9 itu, nah itu bisa diubah
tergantung berapa sample dan variabel yang digunkan. oke lanjut...

jadi kesimpulannya H0 ditolak, loh kok bisa nah kan udah di katakan di atas 
H0 di tolak jika t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel (masih inget to masih inget
to????)

kita juga bisa lihat berdasarkan nilai propabilitas (Sig.) berdasarkan kriterian
- jika probablilitas (p < 0,05), maka H0 ditolak
- jika p > 0,05, maka H0 diterima

kamu bisa lihat kan di tabel bahwa sig. 0,000 dengan nilai t hitung -0,8748. oleh karena
itu p<0,05 maka H0 ditolak. artinya motivasi sebelum dan sesudah training adalah
berbeda signifikan. pada output juga disertakan perbedaan mean sebesar -3,70 yaitu
selisih rata-rata motivasi sebelum dan sesudah training.
oke guys, gitu yah. oh ya sekedar tambahan info nih pada tabel kan didapatkan mean
(MD) sebesar -3,70 nilai ini didapatkan dari rerata sebelum dikurangi rerata sesudah.
nilai MD negatif menunjukkan bahwa rerata sesudah lebih tinggi dibandingkan dengan
rerata sebelum, alias subjek mengalami peningkatan. sebaliknya jika pada tabel
hasilnya adalah positif, maka nilai rerata sebelum lebih tinggi dibandingkan rerata
sesudah, alias subjek mengalami penurunan.

kayaknya udah terlalu panjang lebar deh selak mumet yang baca, yang nulis juga selak
mumet hahahaha, wes gitu wae, semoga bermanfaat, klo masih gak mudeng juga
silahkan tanya ke dosen statistik terdekat hehehehe.

see u guys, bye bye :* :* :*


 

Anda mungkin juga menyukai