1. Tiga tabung CSS berisi darah yang dibagi secara merata diambil dari seorang pasien
disorientasi berusia 75 tahun dan dikirim ke laboratorium. Hasil tes awal adalah sebagai
berikut:
Hitung SDP: 250 µL
Glukosa: 70 mg/dL
Protein: 150 mg/dL
Pewarnaan Gram : TIdak dijumpai organisme
Diferensial: Neutrofil, 68%; monosit, 3%; limfosit, 28%; eosinofil, 1%
Banyak makrofag yang mengandung SDM yang diingesti:
a. Kondisi apakah yang paling mungkin ditunjukkan oleh hasil ini? Sebutkan dua
alasan untuk jawaban Anda.
Jawaban : perdarahan serebral karena adanya eritrofagositosis, distribusi
darah yang merata dan riwayat pasien
b. Apakah kenaikan hitung SDP dan protein bermakna? Jelaskan jawaban Anda.
Jawaban : tidak, peningkatannya akan sesuai dengan darah perifer yang
masuk ke CSS
c. Apakah persentase sel-sel diatas dalam diferensial memiliki makna? Jelaskan
jawaban Anda
Jawaban : tidak, persentase sel konsisten dengan persentase yang dilihat di
dalam darah perifer
d. Apa dua struktur lainnya selain SDM yang mungkin terkandung di didalam
makrofag?
Jawaban : granula hemosiderin dan kristal hemotoidin
e. Jika darah tidak dibagi secara merata dan SDM bernukleat dan struktur kapiler
yang dijumpai bukannya makrofag, menunjukkan apakah kondisi ini?
Jawaban : traumatic tap
2. Penderita AIDS dirawat dengan gejala demam tinggi dan kekakuan leher. Uji
laboratorium rutin terhadap CSS menunjukkan hitung SDP 100/µL dengan limfosit dan
manasit yang meningkat, glukosa 55 mg/dL (plasma 85 mg/dL), dan protein 70 mg/dL,
Pewarnaan Gram menunjukkan pola menjalar yang meragukan
a. Apa pemeriksaan mikroskopik tambahan yang harus dilakukan?
Jawaban : preparat tinta India
b. Jika hasil uji positif, apa diagnosis pasien tersebut?
Jawaban : Cryiptococcus meningitis
c. Jika hasil uji meragukan, apa uji tambahan yang dapat dilakukan?
Jawaban : uji imunologi untuk Cryiptococcus
d. Apa yang dapat menjadi menyebabkan reaksi positif palsu didalam uji itu?
Jawaban : faktor reumatoid
e. Jika uji yang disebutkan di dalam pertanyaan a dan c negatif, kadar glukosa
35mg/dL, dan dijumpai pelikel di dalam cairan, apa uji tambahan yang harus
dilakukan?
Jawaban : pewarnaan tahan asam dan kultur
f. Jika IEF CSS dan serum dilakukan pada pasien ini, apa temuan yang tidak lazim
yang mungkin dijumpai?
Jawaban : pita oligoklonal yang jelas di dalam CSS dan serum
3. Seorang wanita berusia 35 tahun masuk rumah sakit dengan gejala penglihatan kabur
yang kambuhan, kelemahan, dan hilang sensasi di kakinya. Fungsi lumbal dilakukan
dengan hasil berikut:
Gambaran: Tidak berwarna, jernih
Hitung SDP: 35 sel/pL (90% limfosit)
Glukosa: 60 mg/dL (plasma: 100 mg/dL)
Protein: 60 mg/dL (serum: 8 g/dL)
Albumin: 40 mg/dL (serum 6g/dL).
Globulin IgG: 20 mg/dL (serum: 2 g/dL)
a. Sebutkan dan lakukan kalkulasi untuk menentukan keutuhan sawar darah otak
pasien
Jawaban : indeks albumin CSS/serum = 6,7
b. Apakah pasien memiliki sawar yang utuh?
Jawaban : iya
c. Sebutkan dan lakukan kalkulasi yang di- gunakan untuk menentukan apakah IgG
di sintesis di dalam CSS.
Jawaban : indeks IgG = 1,5