Anda di halaman 1dari 3

Korektor 1 Korektor 2

PEMERIKSAAN
HCG
METODE : Kualitatif dan Semi Kuantitatif

PROBANDUS
Nama : Ny. Lintang
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

1. TUJUAN : Untuk mengetahui adanya hormone HCG dalam sampel yang diperiksa.

2. PRINSIP/REAKSI : Adanya hormone HCG dalam urin akan mengaglutinasikan antibody latek
monoclonal HCG.

3. ALAT DAN BAHAN : a. Alat : – Lempeng penguji b. Bahan : - Reagen Latek HCG
– Pipet tetes - NaCl 0,9 %
– Lidi/stick
– Tabung serologi c. Sampel : Urine pagi
- Rotator

4. CARA KERJA : A. Prosedur Kerja Kualitatif :


1. Siapkan lempeng penguji, letakkan secara berurutan pada lempeng
tersebut control positif, control negative, dan sampel.
2. Pada masing – masing lubang, tambahkan 1 tetes reagen lateks HCG,
homogenkan dengan ujung lidi / stik.
3. Rotator dengan kecepatan 100 rpm selam 2 menit.
4. Tepat 2 menit baca hasil.

B. Prosedur Kerja Semi Kuantitatif :


1. Siapkan 5 buah tabung serologi, masing – masing tabung beri kode A
s/dE
2. Tabung A, tambahkan 4 cc NaCl 0,9 %, tabung B, C, D, tambahkan 1
cc NaCl 0,9 %, dan tabung E tambahkan 1,5 cc NaCl 0,9 %.
3. Ambil 1 ml urin, masukkan dalam tabung A, homogenkan. Dari tabung.
A pipet 1 ml pindahkan ketabung B dan seterusnya sampai tabung E
4. Dari masing – masing tabung pengenceran, lakukan pemeriksaan
sesuai dengan prosedur kualitatif.

Imunoserologi I D-IV TLM


5. INTERPRESTASI : (+) : Terjadi Aglutinasi dalam waktu 2 menit
HASIL (-) : Tidak terjadi Aglutinasi dalam waktu 2 menit

6. HASIL : A. Kualitatif : (+) Terjadi Aglutinasi dalam waktu 2 menit


B. Semi Kuantitatif :
Pengenceran 1/5 1/10 1/20 1/40 1/100
Hasil + + + + +

Keterangan :
(+) : Terjadi Aglutinasi dalam waktu 2 menit
(-) : Tidak terjadi Aglutinasi dalam waktu 2 menit

7. KESIMPULAN : Dalam sampel laboratorium tersebut yang diperiksa, tes kehamilan dinyatakan
(+) positif terjadi aglutinasi dalam waktu 2 menit, mengandung Hormon HCG
dengan titer sampai dengan 1/100.

8. PEMBAHASAN

HCG (Human Chorionic Gonadotropin) merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh jaringan plasenta
yang masih muda dan dikeluarkan lewat urin. Hormon ini juga dihasilkan bila terdapat proliferasi yang ab
Normal dari jaringan epitel korion seperti molahidatidosa atau suatu chorio carsinoma. Kehamilan
akan ditandai dengan meningkatnya kadar HCG dalam urin pada trimester I, HCG disekresikan
hari setelah ovulasi. Pemeriksaan HCG dengan metode immunokromatografi merupakan cara yang
Paling efektif untuk mendeteksi kehamilan dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah
Pemeriksaan HCG secara kualitatif metode immunokromatograÞ pada urine wanita yang diduga
hamil dapat digunakan

Sistem ini juga penting sebagai faktor untuk mempertahankan homeokinetis, yaitu suatu keadaan
yang relatif konstan dari lingkungan internal di dalam tubuh. Hal tersebut mencakup faktor-faktor yang berag-
am seperti keseimbangan air, pH, tekanan osmotik, tingkat elektrolit dan konsentrasi banyak zat didalam
Plasma. Pada tahap awal untuk pemeriksaan kehamilan menggunakan urin pagi.Menurut klinisi biasanya
Dibutuhkan 3-4 minggu bahwa HCG dapat dideteksi pada Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Pada urin
wanita hamil dilakukan penelitian untuk mengetahui HCG yang mengadung galaktosa dan heksosamin ke da
lam urin yang terjadi reaksi antigen-antibodi.

Imunoserologi I D-IV TLM


SUMBER PUSTAKA

Agnes Sri Harti, E. H. (2013). PEMERIKSAAN HCG (HUMAN CHORIONIC GONADOTROPIN) UNTUK DETEKSI
KEHAMILAN DINI SECARA IMMUNOKROMATOGRAFI. Surakarta: Prodi S-1 Keperawatan, STIKes Kusuma
Husada Surakarta.
Renowati, S. S. (2018). UJI KESESUAIAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN METODE. Padang: Prodi D.IVAnalis
Kesehatan, STIKesPerintis Padang.

Imunoserologi I D-IV TLM

Anda mungkin juga menyukai