Anda di halaman 1dari 4

RESUME

PENJELASAN DAN PENYUSUNAN DETIL PROYEK DALAM RUPTL 2012-2021


BAGIAN JAWA BARAT, BANTEN DAN JAKARTA (JJB 2)
Bandung : 6 –7 Maret 2013

Rapat dihadiri oleh PLN Pusat (DIVSIS, DIVTRS JB, DIVKON JB, SPKK), PLN Dist ribusi Jawa Barat &
Banten, PLN Distribusi Jakarta & Tangerang, PLN P3B JB, PLN UIP JJB1, dan PLN UIP Trans TET ISJ.
Beberapa catatan yang perlu ditindak lanjuti yaitu:
1. RUPTL PT PLN (Persero) 2012-2021 telah disahkan oleh Menteri ESDM pada tanggal 28
Desember 2012 dan PLN diminta untuk melaporkan progress proyek dalam RUPTL setiap enam
bulan sekali kepada DJK.
2. Untuk fleksibilitas implementasi proyek dalam RUPTL 2012-2021, semua proyek baru yang
belum ada komitmen dimasukkan dalam kelompak penambahan kapasitas, yang
pembangunannya dapat dilakukan oleh PLN atau oleh swasta (IPP).
3. Sebelum proyek baru diproses pengadaannya, akan diawali dengan penetapan oleh Direksi
bahwa proyek baru tersebut merupakan proyek EPC PLN atau proyek IPP.
4. Perbedaan yang cukup menonjol antara RUPTL 2012-2021 dengan RUPTL 2011-2020 untuk
Sistem Jawa-Bali antara lain:
- Beberapa pembangkit yang jadwalnya mundur antara lain :
o PLTU Lontar unit-4 (315 MW) mundur dari 2015 ke 2016, PLTU Indramayu 4 (1x1000
MW) mundur dari 2016 ke 2018, dan PLTU Jawa-1 (1.000 MW) mundur dari 2015 ke
2017.
o PLTU IPP yang mundur yaitu PLTU Jawa Tengah (2x950MW) mundur dari 2016/2017
ke 2017/2018, PLTU Cilacap (600 MW) mundur dari 2015 ke 2016, PLTU MT Sumsel-
8 (600 MW) mundur dari 2016 ke 2017, PLTU Madura (400 MW) mundur dari 2015
ke 2016.
o PLTP FTP-2 (1.940 MW) mundur beberapa tahun, yaitu PLTP Kamojang, Wayang
Windu, Karaha, Dieng, Tangkuban Perahu. PLTA Upper Cisokan PS (1.040 MW)
mundur dari 2016 ke 2017, PLTA Jati Gede (110 MW) mundur dari 2015 ke 2016,
PLTA Karang Kates (100 MW) mundur dari 2015 ke 2018 dan PLTA Kalikonto (62
MW) mundur dari 2016 ke 2017.
- PLTG Peaker 850 MW dari 2018 dimajukan ke 2015 antara lain : PLTG Muarakarang,
PLTGU Grati, PLTG Pesanggaran, termasuk PLTGU Jawa-1 di Gresik 750 MW (untuk gas
turbine 2x250 MW) dan 2016 (untuk steam turbine 1x250MW).
- Rencana pengembangan penyaluran 500 kV mengalami perubahan topologi terkait
dengan tambahan kapasitas PLTU skala besar, peningkatan keandalan dan fleksibilitas
operasi sistem transmisi
o SUTET Pemalang - Indramayu diubah menjadi tidak connect ke GITET Mandirancan.
Selain itu terdapat sisipan switching station sebagai titik koneksi PLTU Jawa-3.
o Koneksi PLTU Jawa-1 adalah GITET Mandirancan.
o Perkuatan kapasitas SUTET 500 kV di ruas Mandirancan - Ujung Berung - Bandung
Selatan dari 2 sirkit menjadi 3 sirkit dengan memodifikasi salah satu menara sirkit
tunggal menjadi menara sirkit ganda. Selain itu diperlukan juga pembangunan
incomer single pi ke Bandung Selatan dari transmisi 500 kV Tasik - Depok.
o Perubahan kapasitas SUTET Indramayu - Cibatu dari 2 sirkit dengan konduktor
4xZebra menjadi 4 sirkit dengan konduktor 4xDove terkait dengan pembangunan
PLTU Jawa-4 dan pengembangan PLTU skala besar dalam jangka panjang.
o Pembangunan SUTET ruas Duri Kosambi - Muara Karang - Priok - Muara (looping
SUTET jalur utara kota Jakarta) untuk perkuatan dan peningkatan
keandalan/fleksibilitas operasi sistem di sekitar Jakarta dan Bekasi.
5. RUPTL 2012-2021 yang sudah disahkan oleh Menteri ESDM, akan disosialisasikan kepada
stakeholder. Untuk sosialisasi ke Pemerintah Daerah (Pemprov, Kabupaten dan Kota), akan
dilaksanakan oleh PLN Distribusi setempat. Tentang mekanisme pelaksanaannya, diserahkan
kepada masing-masing Distribusi.
6. Beban smelter belum dimasukan dalam demand forecast RUPTL 2012-2021 sedangkan
kebutuhan beban industri sudah diperhitungkan.
7. Usulan proyek pendanaan APBN 2014 yang beroperasi pada 2015-2016, harus dipastikan bahwa
keseluruhan lahannya sudah bebas dan perijinannya sudah selesai pada tahun 2013.

Hasil Pembahasan:
1. Sistem Jawa-Bali memiliki reserve margin yang rendah pada tahun 2015 (20%) dan 2016 (21%),
sehingga untuk mempertahankan suplai listrik, pembangkit-pembangkit yang akan beroperasi
pada tahun tersebut harus dijaga agar tidak mundur.
2. Pembangkit peaker yang harus beroperasi tahun 2015 dan 2016 antara lain, PLTG Muara Karang
akan masuk tahun akhir 2015, PLTGU Grati diperkirakan mundur dari tahun 2015 ke tahun 2016,
PLTG Gresik akan masuk tahun 2015 kemudian menjadi PLTGU di tahun 2016.
3. PLTGU Jawa-1 (Gresik) rencana semula pasokan gas dari blok Cepu, akan digantikan pasokan
gasnya dari Huskey yang mempunyai potensi tambahan pasokan sebanyak 120 BBTUD pada
tahun 2016 (sesuai informasi dari DIVGBM)
4. PLTU Lontar Ekspansi direncanakan FS selesai Maret 2013, bid doc April 2013, AMDAL Oktober
2013, pendanaan diusulkan ke ECA dengan komposisi 70:30, dan COD di perkirakan mundur dari
tahun 2016 menjadi Maret 2017.
5. COD PLTA Jatigede diperkirakan mundur dari tahun 2016 ke pertengahan tahun 2017 karena
progres saat ini menunggu submission Re-PQ pada tanggal 4 Maret 2013. PLTA Jatigede telah
diusulkan untuk masuk ke dalam FTP 2, sesuai surat PLN ke DJK bulan Agustus 2012. Transmisi
incomer – Tx (Rancaekek-Sunyaragi) akan dilaksanakan oleh UIP JJB1.
6. Kemenkeu tidak dapat menerbitkan JKU PLTA Rajamandala karena dalam RFP tidak tercantum
bahwa PLTA Rajamandala masuk dalam FTP-2, sehingga masih perlu dibahas dengan Tim
Portfolio Anak Perusahaan terkait rencana pengalihan IPP ke EPC dengan alternatif pendanaan
PT SMI atau APLN.
7. Sesuai hasil rapat direksi, seluruh rencana proyek PLTGB dibatalkan kecuali di Putusibau,
sehingga rencana PLTGB Bawean diganti menjadi PLTG/PLTMG 5 MW menggunakan CNG.
8. PLTU Celukan Bawang saat ini sedang tahap konstruksi, dengan progres fisik 30%, COD #1
diperkirakan akan mundur ke Januari 2015, untuk #2 beroperasi pada Maret 2015, dan #3 pada
Juni 2015. Terkait PLTU Celukan Bawang penyelesaian transmisi dan GI 150 kV harus dapat
diselesaikan akhir tahun 2014.
9. Pre-FS PLTU Jawa-5 (2x1.000 MW) direncanakan selesai Juni 2013, dan selanjutnya FS akan
dilaksanakan oleh konsultan internasional. Pengadaan konsultan tersebut akan dilaksanakan
setelah memperoleh izin penggunaan lahan.
10. PLTU Indramayu-4 (1x1.000 MW) diperkirakan mundur dari tahun 2018 ke tahun 2019 karena
sampai saat ini belum memperoleh persetujuan AMDAL dan ijin penetapan lokasi dari Bupati
Indramayu.
11. Pendanaan PLTG Semarang (150 MW) yang semula akan didanai oleh JICA akan dialihkan ke ECA,
untuk itu sudah dilakukan pemutusan kontrak dengan konsultan. Selanjutnya DIVRKO akan
menugaskan KDIVRET untuk perubahan bid document. Pasokan gas untuk Tambak Lorok
direncanakan dari Gundih (SSP) 2013 dan Kepodang (Petronas) 2015. CNG storage 16 bbtu yang
dibangun oleh PT.IP direncanakan selesai akhir tahun 2013 untuk pembangkit eksisting hingga
2015 dan selanjutnya setelah 2015 CNG storage digunakan untuk PLTG Semarang.
12. ADB akan melakukan review FS untuk PLTA Karangkates, PLTA Kesamben dan PLTA Kalikonto
yang diperkirakan selesai akhir 2013.
13. PLTA Matenggeng PS sedang dalam tahap pengadaan konsultan FS dan DD. FS direncanakan
selesai akhir 2014.
14. Sesuai dengan keputusan Direksi, Proyek KE Perkuatan Jakarta paket 1,2,5,6 dialihkan
pendanaannya ke APLN.
15. P3B JB mengusulkan untuk menambah trafo IBT dari 1x500 MVA menjadi 2x500 MVA pada
GITET PLTU Bekasi untuk mengantisipasi pertumbuhan beban yang tinggi di wilayah tersebut.
Outlet 150 kV akan dikaji oleh P3B JB.
16. Pembangunan GITET Tambun (COD 2016) dan GITET Cibatu Baru (COD 2017) harus dapat
beroperasi sesuai jadwal karena terkait dengan penyambungan KTT.
17. UIP JJB 1 segera berkoordinasi lebih intensif dengan Disjaya untuk menyelesaikan masalah sosial
yang menghambat pembangunan GIS Jatiwaringin. (lahan sudah bebas, ijin dari PU untuk akses
road sudah terbit)
18. GI Indramayu Baru COD tahun 2018 dibatalkan dan digantikan dengan menambah trafo ke-2 di
GI Balongan sehubungan dengan trafo GI Indramayu 70 kV sudah overload dan untuk mensuplai
KTT.
19. Konfigurasi GI Cakung Township/Garden City berubah dari radial GIS Harapan Indah menjadi
radial ke GIS Kandang Sapi karena ROW Cakung - Harapan Indah tidak mendapatkan ijin dari
Pemda dan pengembang Harapan Indah.
20. Proyek rekonduktoring transmisi Padalarang – Cibabat COD 2014 yang sedang dikerjakan oleh
UIP JJB1 belum ada di RUPTL 2012-2021 akan dimasukkan ke RUPTL 2013-2021, karena Cibabat
II akan memotong dari Tx (Padalarang-Cibabat).
21. Kontrak pekerjaan transmisi baru Bandung Selatan – Kamojang – Drajat dan Tasikmalaya - Ciamis
sudah diputus, sehingga kelanjutan pekerjaan tersebut akan dilanjutkan dengan menggunakan
anggaran PLN 2013.
22. Sehubungan dengan keterlambatan pembangunan GI Jatiwaringin dan GIS Gandaria, Disjaya
mengusulkan penambahan trafo ke-4 di GI Jatirangon COD 2014 dan trafo ke-2 di GIS Cawang
Baru COD 2013 karena pembebanan di GI tersebut yang sudah diatas 90% (belum ada dalam
RUPTL 2012-2021). Trafo spare sudah tersedia di lokasi GIS Cawang Baru, sedangkan untuk trafo
ke-4 GI Jatirangon akan dilaksanakan oleh P3B JB.
23. UIP JJB1 akan menyelesaikan uprating SUTT Miniatur – Gandaria dengan modifikasi tower agar
GIS Gandaria dapat beroperasi tahun 2013.
24. Penempatan trafo dan sel 20 kV milik konsumen di GI Lautan Steel agar dipisahkan dengan aset
PLN.
25. Sehubungan dengan beban GI Poncol Baru sudah di atas 90% (Desember 2012) dan daftar
tunggu real 35 MVA dibutuhkan pengadaan trafo ke-4 (COD 2013) yang akan dilaksanakan oleh
P3B JB dengan menggunakan trafo ex-Patuha 60 MVA dan GI Patuha akan menggunakan trafo
30 MVA ex-relokasi.
26. Kontraktor yang sudah ditunjuk sebagai pemenang dan tidak segera melaksanakan pekerjaan di
lapangan sehingga menyebabkan keterlambatan COD agar segera diberikan surat peringatan
dan dilakukan evaluasi untuk pekerjaan selanjutnya.
27. Daftar tunggu konsumen TM di kawasan Bekasi sudah mencapai 590 MVA, sehingga
pembangunan GI Sukatani, GI Lippo, GI Bekasi Utara dan GI Bekasi Pinggir Kali harus diselesaikan
tahun 2013.
28. Usulan GI Baru dan penambahan trafo dari Disjaya dan DJBB yang belum masuk dalam RUPTL
2012-2021 akan dievaluasi bersama dengan P3B JB, DIVTRS JB dan DIVSIS pada minggu ke-4
Maret 2013 di Area Bogor.

Rincian detil proyek 2012-2021 di sistem interkoneksi Jawa-Bali sesuai terlampir.

Demikian untuk ditindak lanjuti oleh masing-masing pihak terkait.

----- o0o -----

Anda mungkin juga menyukai