Anda di halaman 1dari 32

Lisa Savitri, S.Si., M.Imun.

METODE UJI
FLOKULASI
DAN
PRESIPITASI
 Reaksi serologis dilakukan
berdasarkan asumsi bahwa agen
infeksius memicu host (inang) untuk
menghasilkan antibodi spesifik, yang
akan bereaksi dengan agen infeksius
tersebut
Imunogenesitas adalah kemampuan untuk
menginduksi respon imun Humoral atau seluler, salah
satu ciri terpenting dari imunogen adalah
kemampuanya untuk menginduksi respon imun
dengan bantuan sel T. tetapi tidak semua antigen
merupakan imunogen.

Epitop atau determinan antigen adalah bagian bagian


dari antigen yang dapat membuat kontak fisik dengan
reseptor antibody, menginduksi pembentukan antibody
yang dapat diikat dengan spesifik oleh bagian dari
antibody atau oleh reseptor antibody
Faktor – faktor yang menentukan imonogenesitas

 system imun yang normal dapat membedakan self dari non


self maka untuk menjadi imunogenik subtansi itu harus
bersifat asing.
 Molekul substansi harus berukuran cukup besar, walaupun
belum diketahui batas ukuran molekul yang menentukan
imunogenesitas.
 Susunan molekul harus kompleks. Makon kompleks susunan
molekulnya makin tinggi imunogenesitasnya.
 Cara masuk substansi bersangkutan kedalam tubuh dan
besarnya dosis menetukan respon imun yang ditimbulkan.
UKURAN MOLEKUL

 Imunogen yang paling poten adalah mekromolekul


protein dengan berat molekul > 100.000.

 Molekul- molekul kecil seperti asam amino atau


monosakarida umumnya kurang atau tidak imunogenik
Immunogenicity
B cell
Proliferasi Ab
Differensiasi

Ag

T cell
Proliferasi Effector
Differensiasi T cell
Ag
Immunogenicity &
Ag Clonal selection theory

B cell B cell B cell

Activation

Ab
Plasma cell
Ag
PARATOP, EPITOP & AGRETOP

 Makromolekul dapat memiliki berbagai epitop yang masing-


masing merangsang produksi antibody spesifik yang berbeda
 Paratop adalah bagian dari antibody yang mengikat epitop
atau TCR yang mengikat epitop pada antigen.
 Epitop berinteraksi dengan region yang mengikat antibody
atau TCR. Regio antigen yang berikatan dengan MHC II disebut
Agretop
B and T Cell Epitopes
B cell epitope
B cell
Ag

Ab

T cell epitope

APC T cell

T cell
epitope
Antibody Formation

X No Ab
Hapten
alone
Hapten alone cannot stimulate antibody formation
Hapten is an Ag, not immunogen

Hapten
•Contoh hapten : uroshiol, penicillin, sulphonamid, aspirin, cosmetic,
tranquillizers, neomycin
•Hapten : protein dg BM rendah yang bersifat non imunogenik à imunogenik dg
mengikat carier yg sesuai (cth. Keyhold limpet hemocyanin/ KLH; BSA,
 Reaksi Ag-Ab dapat diamati atas
terbentuknya presipitasi, aglutinasi atau
dengan bantuan label tertentu, misalnya
label radioaktif, label enzim, dll.
AGLUTINASI
Peristiwa terjadinya agregasi yg tampak sbg akibat interaksi antara
ANTIGEN yg tak larut ( Aglutinogen ) dengan ANTIBODI ( Aglutinin ).
Aglutinasi : Antibodi dapat menyebabkan antigen (mikroba)
menggumpal bersama sama
Faktor-faktor yg mempengaruhi Aglutinasi
A. Rasio Ag & Ab.
B. Jenis Ab : Ig M > mudah d/p Ig G.
C. Waktu Inkubasi, u/ m’beri waktu ikatan Ag- Ab
D. Medium : Suhu, pH, kekuatan ion-ion, viscositas, molaritas
E. Enzim proteolitik.
Prozone, Equivalent zone, Post zone,
Tak ada presipitasi Presipitasi Tak ada presipitasi

Gambar 4. Berbagai macam rasio Ag – Ab dan


implikasinya

= ANTIBODI
= ANTIGEN
Presipitasi adalah bila Ag + Ab dalam bentuk larutan
menghasilkan suatu agregasi yang terlihat dengan mata

Prozone Post zone


FAKTOR-2 DASAR YG MEMPENGARUHI IMUNOASAI

1. Sifat dari Ag
2. Elektrolit dan pH
3. Waktu dan suhu. Reaksi Ag-Ab terjadi dalam 2
tahap
a. Ikatan spesifik Ab dg Ag/Hapten yang sesuai
b. Terjadi reaksi yg dapat dilihat (presipitasi dll)
4. Rasio Ag dan Ab
Hasil Uji Serologis

Kualitatif  adanya perubahan fisik dari


bahan pemeriksaan hasil (+/-)

Semi kuantitatif → ditentukan dengan


pengenceran serum  Titer (1/60, 1/120, 1/320)

Kuantitatif → hasil berupa angka


JENIS IMUNOASAI
Ada 2 jenis imunoasai:
1. Imunoasai tak berlabel
2. Imunoasai berlabel

1. Imunoasai tak berlabel:


 UJI FLOKULASI DAN PRESIPTASI
 UJI AGLUTINASI
 UJI FIKSASI KOMPLEMEN
 UJI NETRALISASI TOKSIN
Metode Flokulasi

 Flokulasi: agregat dari beberapa partikel kecil


 Hasil dari flokulasi adalah flokulus
 Flokulus akan terbentuk apabila terjadi ikatan
antigen-antibodi dengan suatu bahan lain
Prinsip Metode Flokulasi

 Prinsip umum metode ini adalah uji flokulasi


dipakai untuk uji Rapid Plasma Reagin (RPR),
yaitu mendeteksi adanya antibodi terhadap
kuman Treponema pallidum
 Reagin (antibodi non-treponemal) bereaksi
dengan antigen lipodial sambil mengikat
pertikel charcoal
Metode Imunopresipitasi

 Presipitasi: reaksi yang terjadi jika antigen


larut bereaksi dengan antibodinya
 Hasil dari presipitasi disebut dengan
presipitat
 Presipitat berbentuk granuler, halus, dan
stabil
 Metode presipitasi bertujuan untuk
menganalilis atau mengukur kadar antigen
atau antibodi
Prinsip Umum Imunopresitasi

 Antibodi direaksikan dengan antigen spesifik


membentuk kompleks yang tidak larut
(presipitat)
 Perbandingan konsentrasi antigen dan
antibodi sangat penting dalam presipitasi
 Reaksi presipitasi dapat dilakukan pada
media cair maupun media semisolid (gel)
 Presipitasi akan terbentuk jika konsentrasi
antigen dan antibodi mencapai keseimbangan
 Jika konsentrasi antigen berlebihan, kompleks
yang telah terbentuk akan larut kembali
(postzone effect)
 Jika konsentrasi antibodi berlebihan, kompleks
antigen-antibodi tetap ada dalam larutan, tetapi
tidak membentuk aglutinasi (prozone effect)
 Keseimbangan konsentrasi antigen dan antibodi
terjadi pada zona ekuivalen
UJI PRESIPITASI

Ag yang
larut Antibodi

Presipitasi adalah bila Ag + Ab dalam


bentuk larutan menghasilkan suatu
agregasi yang terlihat dengan mata PRESIPITASI

Gambar 5. Prinsip dasar uji presipitasi


Ag.

Inkubasi

Serum dengan Ab Presipitasi

Gambar Uji presipitasi tabung


(RID)
Macam Uji Presipitasi

 Uji presipitasi lempeng (slide)


 Uji presipitasi tabung
 Uji presipitasi tabung kapiler
 Uji presipitasi cincin
 Uji difusi agar
 Imunoelektroforesis
APLIKASI KLINIS UJI PRESIPITASI
Uji Tabung : VDRL - Makro
Uji Slide : VDRL - Mikro

RID : Penentuan kelas Imunoglobulin


~ selesai 
TUGAS TERSTRUKTUR
(INDIVIDU)
 Buatlah tabel perbedaan antara tes
aglutinasi, flokulasi, dan
imunopresipitasi/presipitasi!
 Ditulis di kertas folio bergaris
 Dikumpulkan pertemuan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai