Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

IMUNOSEROLOGI
“Pemeriksaan Dengue NS1”

Disusun Oleh: Kelompok 1


1. Nabila Azzahrah B1D122051
2. Aswin Syaputra B1D122052
3. Anjela Arwalembun B1D122053
4. Anjelika Riones Rikumahu B1D122054
5. Justika Septiana B1D122055
6. Marni Toding B1D122057

Kelas: B, 2022

PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PRAKTIKUM
A. Prinsip
B. Pra Analitik
C. Analitik
D. Pasca Analitik
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan antigen NS1 Dengue metode Imunokromatografi merupakan
uji yang dilakukan secara cepat untuk mendeteksi antigen NS1 virus dengue
secara kualitatif pada darah manusia. Pemeriksaan antigen NS1 Dengue dapat
dilakukan karena mampu mendeteksi antigen yang disekresikan oleh virus
pada hari pertama hingga hari kelima paska demam. Dengan metode
imunokromatografi, pemeriksaan antigen NS1 Dengue menjadi lebih cepat dan
mudah sehingga pemeriksaan ini banyak dilakukan dengan tujuan diagnosis
pasien infeksi fase akut. Hasil pemeriksaan yang sangat berpengaruh terhadap
penegak diagnose awal pasien tentu harus didukung dengan kualitas produk
reagen yang baik.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh infeksi virus dengue. Demam berdarah dengue adalah penyakit akut
dengan manifestasi klinis perdarahan yang menimbulkan syok yang berujung
kematian. Demam berdarah dengue disebabkan oleh salah satu dari empat
serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup
berbeda sehingga tidak ada proteksi silang dan wabah yang disebabkan
beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Virus ini bisa masuk ke
dalam tubuh manusia dengan perantara nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus.
Dewasa ini pemeriksaan antigen NS1 telah dikembangkan untuk
mendeteksi adanya infeksi virus dengue pada fase akut, Dimana pada berbagai
penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan antigen NS1 lebih unggul
sensivitasnya dibandingkan kultur virus dan pemeriksaan polymerase chain
reaction (PCR) maupun antibody IgM dan IgG anti dengue. Spesifitas antigen
NS1 100% sama tingginya seperti pada standar kultur virus maupun PCR.
Produk gen NS1 merupakan glikoprotein yang dihasilkan oleh semua
flavivirus dan penting untuk replikasi dan viabilitas virus.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum kali ini, yaitu untuk mendeteksi adanya
protein non-struktural 1 (NS1), yaitu protein yang dimiliki virus dengue
penyebab demam berdarah dengue (DBD).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dewasa ini pemeriksaan antigen NS1 telah dikembangkan untuk


mendeteksi adanya infeksi virus dengan pada fase akut, Dimana pada berbagai
penelitian menunjukkan bahwa NS1 lebih unggul sensivitasnya dibandingkan
kultur virus dan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) maupun antibody
IgG dan IgM antidengue. Spesifitas antigen NS1 100% sama tingginya seperti pada
standar emas kultur virus maupun PCR (Wowor, 2011).

Flavivirus NS1 merupakan glikoprotein dengan berat molekul 46-55 kDa,


tergantung pada glikolisisnya. Protein ini ditemukan dalam bentuk yang berbeda
pada sel yang berbeda. Protein NS1 imatur berbentuk monomer dalam reticulum
endoplasma dan diolah menjadi homodimer stabil yang berikatan dengan
permukaan membrane melalui glycosyl phosphatidylinositol. Protein NS1 yang
mature mengadung 352 residu asam amino. Antigen NS1 beredar pada pasien
dengue dari hari pertama setelah timbulnya demam sampai hari ke-9, saat fase klinis
penyakit ini hilang. Kadar serum NS1 diperkirakan beriksar 0,01-50 mg/ml dan
konsentrasi awal NS1 dalam darah berhubungan dengan tingkat keparahan
penyakit. Deteksi antigen NS1 DENV (Ariyanti, 2022).

NS1 adalah salah satu glikoprotein nonstruktural yang paling penting dan
imunogenik, disekresikan dalam bentuk heksamer terlarut atau sebagai protein yang
terikat pada membrane sel DENV yang terinfeksi. NS1 merupakan target antigen
yang menarik untuk keperluan diagnosis karena keberadaannya dalam darah pasien
yang terinfeksi dalam darah pasien yang terinfeksi mulai dari hari ke-1 hingga hari
ke-6 setelah timbulnya gejala klinis dan dengan jumlah yang signifikan mulai dari
hari ke-6 hingga hari ke-10 baik pada infeksi primer maupun sekunder (Astriany,
2022).

Deteksi antigen NS1 dapat berguna untuk konfirmasi awal infeksi DENV.
Ditemukannya antigen NS1 didalam serum pasien sejak hari pertama sakit dan akan
bertahan hingga 9-10 hari. Protein nonstruktural 1 (NS1) adalah glikoprotein
dengan BM 44.000-49.000 Da yang sangat terkoservasi penting untuk
kelangsungan hidup DENV dan diproduksi baik dalam bentuk membrane maupun
sekretori oleh virus. NS1 ini beredar di dalam peredaran darah selama tahap akut,
sehingga dapat ditemukan di serum penderita (Kesuma, 2022).
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Prinsip
Ketika serum/plasma/wholeblood pasien yang mengandung Dengue NS1
Ag diteteskan pada lubang sampel, dengue NS1 Ag sebagai antigen akan
bereaksi dengan anti-dengue NS1 Ag yang dilapisi pada strip sebagai antibody
membentuk kompleks antigen-antibodi yang akan bergerak di sepanjang
membrane secara kromatografi menuju daerah T yang dilapisi oleh antibody
spesifik terhadap virus dengue membentuk kompleks antibody-antigen-
antibodi yang akan menghasilkan garis pada strip.

B. Pra Analitik
Alat dan Bahan: a. Strip test dengue NS1
b. Sampel darah
c. Buffer

C. Analitik
1. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.
2. Dibuka kemasan strip test, keluarkan strip dan pipet.
3. Diteteskan 1 tetes darah pada strip test.
4. Ditambahkna 1 tetes buffer
5. Didiamkan selama 15 menit dan interpretasikan hasil.

D. Pasca Analitik
 Interpretasi hasil
1. Hasil negatif: Terdapat 1 garis merah pada line control (C).
2. Hasil positif: Terdapat 2 garis merah pada line control (C) dan test (T).
3. Hasil Invalid: Terdapat 1garis merah pada line test (T).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Adapun hasil yang didapatkan pada praktikum ini, yaitu negatif karena
terdapat 1 garis merah pada line control (C).

Hasil negatif
B. Pembahasan
Adapun percobaan kali ini yang dilakukan pada hari kamis tanggal 25
januari 2024, pukul 08.00-11.00 yang bertempat di laboratorium patologi,
lantai 2 gedung D, Universitas Megarezky Makassar. Pada percobaan kali ini
dilakukan pemeriksaan Dengue NS1 menggunakan metode
imunokromatografi.

Pemeriksaan NS1 merupakan tes untuk mendeteksi keberadaan protein non-


struktural 1 (NS1), yaitu protein yang dimiliki virus Dengue, penyebab demam
berdarah dengue (DBD). Pemeriksaan NS1 dapat segera dilakukan saat pertama
kali gejala DBD muncul. Biasanya, gejala DBD akan berlangsung selama 2-7
hari. Namun, jika gejala yang dialami sudah memasuki 7-10 hari, dokter tidak
akan menyarankan pemeriksaan NS1, melainkan tes antibody IgG dan IgM,
hasil positif menunjukkan adanya infeksi virus dengue dalam darah. Sementara
hasil negative bisa berarti tidak ada virus dengue dalam darah.
Antigen NS1 dengue (rapid) adalah pemeriksaan untuk mendeteksi
keberadaan protei non-struktural 1 (NS1), yakni protein yang dimiliki virus
dengue. Virus ini adalah penyebab demam berdarah dengue atau DBD. Tes ini
mampu mendeteksi virus dengue penyebab DBD dengan cepat, bahkan sejak
pertama kali gejala muncul.

Antigen NS1 adalah salah satu penanda infeksi virus dengue. NS1
merupakan suatu glikoprotein nonstruktural yang disintesis oleh virus dengue,
yang akan disekresi kedalam darah penderita oleh sel terinfeksi. Protein NS1
diperlukan oleh virus dengue untuk bertahan hidup dana bereplikasi.
Pemeriksaa RDT antigen NS1 merupakan pemeriksaan kualitatif dengan hasil
pembacaan negative atau positif. Kelebihan RDT adalah prosedur pemeriksaan
yang lebih mudah diterapkan di berbagai fasilitas Kesehatan dan hasil yang
lebih cepat didapatkan.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini, yaitu pada pemeriksaan
Dengue NS1 dengan metode imunokromatografi didapatkan hasil negative
ditandai dengan hanya muncul satu garis pada alat pemeriksaan.
B. Saran
Adapun saran untuk praktikum ini yaitu sebaiknya perhatikan kualitas dan
expayer date reagen sebelum digunakan untuk menghindari kegagal dalam
pembacaan hasil.
DAFTAR PUSTAKA

Wowor, M.F., (2011). Deteksi Demam Berdarah Dengue Dengan Pemeriksaan


Antigen NS1. Jurnal Biomedik. Vol.3, No.1

Arianty, M., dan dan Debie, A., (2022). Aspek Klinis Dan Pemeriksaan
Laboratorium Untuk Diagnosis Demam Berdarah Dengue
Scientific Journal. Vol.1, No.1

Astriayani, D., dkk., (2022). Optimasi Ekspresi Scfv-BAD Anti-NS1 Virus Dengue
Pada Escherichia Coli Origami Menggunakan Response Surface
Method. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia. Vol.11,
No.1

Kesume, S., (2022). Uji Diagnosis NS1, IgG dan IgM Dengue Metode
Immunokratografi dan Elisa. Jurnal Analis Laboratorium Medik.
Vol.7, No.2
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Alat dan bahan Teknik sampling Diambil sampel

Teteskan sampel ke alat Teteskan buffer Hasil negative


pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai