• Iodimetri adalah oksidasi kuantitatif dari senyawa pereduksi dengan menggunakan iodium.
• Penetapan asam askorbat digunakan Iodimetri metode langsung, bahan pereduksi langsung dioksidasi
dengan larutan baku Iodium.
• Dalam Farmakope Indonesia, titrasi Iodimetri digunakan untuk menetapkan kadar: asam askorbat; natrium
askorbat; metampiron (antalgin); serta natrium tiosulfat dan sediaan injeksinya. (Ganjar dan Abdul,
2012:154)
• Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah Iodimetri, karena vitamin C merupakan senyawa yang
bersifat reduktor cukup kuat, mudah teroksidasi dan iodium mudah berkurang. Hal ini merupakan salah
satu suatu syarat senyawa dapat dilakukan dengan metode Iodimetri.
(Siti, dkk. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, Vol. II, No. 1, September 2016)
ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN
• Statif dan klem • Baku Primer : Na2S2O3.5H2O
• Buret • Baku Sekunder : KI
• Erlenmeyer • Sampel : C6H8O6
• Labu ukur • Indikator : Kanji
• Pipet volume • Zat tambahan pada sampel : H2SO4
REAKSI
Rumus molekul : KI
BM : 166
Pemerian : hablur heksahedral, transparan, atau tidak berwarna, atau
agak buram dan putih atau serbuk granul putih, agak higroskopis
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, terlebih dalam air mendidih,
mudah larut dalam gliserin, larut dalam etanol
KANJI
Warna dari sebuah larutan iodine 0,1 N cukup intens sehingga iodine dapat bertindak sebagai indicator bagi
dirinya sendiri. Iodine memberikan warna ungu atau violet yang intens untuk zat-zat pelarut sebagai
karbon tetraklorida dan kloroform.
Namun demikian, suatu larutan (penyebaran koloidal) dari kanji lebih umum dipergunakan, karena warna
biru gelap dari kompleks iodine-kanji bertindak sebagai suatu tes yang amat sensitive untuk iodine.
Mekanisme pembentukan kompleks yang berwarna ini tidak diketahui, namun ada pemikiran bahwa
molekul- molekul iodine tertahan dipermukaan β-amylose, suatu konstituen dari kanji. Larutan-larutan kanji
dengan mudah didekomposisinya oleh bakteri, dan biasanya sebuah substansi.
(Underwood, A.L dan R.A. Day, JR. 2002)
PROSEDUR
1. PEMBUATAN LARUTAN KANJI
Underwood dan
Day, 1996: 646
2. PEMBUATAN LARUTAN IOD
Encerkan
Tambahkan 25 diaduk untuk melarutkan iod dan pindahkan
kira-kira 1
ml air larutan ke dalam botol bersumbat kaca
liter
Tambahkan 25
Timbang kurang Larutkan dalam
ml asam sulfat 2
lebih 400 mg 100 ml air
N
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979.Farmakope Indonesia. Edisi III Jakarta: Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995.Farmakope Indonesia. Edisi IV Jakarta: Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014.Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan.
Ganjar, Ibnu Gholib dan Abdul Rohman. 2012. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rowe. Handbook of Pharmaceutival Exipient 6th Ed 2009, hal 691
Siti, dkk. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, Vol. II, No. 1, September 2016