Anda di halaman 1dari 7

Sifat alir serbuk berperan pada :

UKURAN dan BENTUK PARTIKEL .Pengisian pada ruang kompresi


.Pengisian cangkang kapsul

Pengisian baik Serbuk :


oleh
1. Bukan merupakan massa yang
Berat tablet/kapsul konstan kontinue (homogen)

Eka Deddy Irawan,S.Si.,M.Sc.,Apt. 2. Berupa kumpulan partikel yang


terpisah satu dengan yang lain
Kadar zat aktif sama
Bagian Farmasetika Program studi Farmasi Universitas Jember
Karena serbuk tidak sama dengan
Kadar obat dalam darah sama cairan maka sifat alir serbuk tidak
dapat dinilai atas dasar karakter
Disampaikan pada Kuliah Farmasetika Sediaan Solida individu partikel
Efek terapetik identik

UKURAN PARTIKEL

Digunakan parameter diameter partikel, untuk satu partikel ada


Walaupun demikian pengungkapan sifat alir serbuk tidak dapat kemungkinan mempunyai beberapa diameter (pengamatan dilakukan
dipisahkan sama sekali dari parameter kondisi individual partikel: dengan mikroskop)
1 Ukuran partikel
1.
2. Bentuk partikel
3. Kerapatan jenis dan porositas
4. Elektrostatika

Jadi semua diameter yang tertera pada gambar dianggap benar


(semuanya a,b,c,d)
a b c d)

Macam diameter partikel

1. Diameter yang didasarkan pada volume partikel dengan anggapan partikel


berbentuk bola

1
v = volume

2. Diameter yang didasarkan pada luas permukaan partikel yang diproyeksikan


Asumsi partikel berbentuk bola

3. Diameter statistik

Digunakan pada pengamatan dengan mikroskrop, mikroproyeksi,


fotomikrograf
Dikenal diameter Feret (ambil jarak terjauh) dan diameter Martin (jarak
terdekat)

2. STANDAR DEVIASI
Setelah perhitungan di cari :
Dari contoh diatas Sa = 15,6 μm
1. UKURAN HARGA PURATA PARTIKEL
Diungkapkan dengan rumus
Xn = (∑xi.ni)/ n
Hal hal yang berkaitan dengan ukuran partikel YAITU DISTRIBUSI
Hal-hal
Xa : rata-rata aritmatika UKURAN PARTIKEL DAN DIAMETER PARTIKEL. Distribusi partikel
xi : rata-rata interval kelas disajikan dalam bentuk :
a. HISTOGRAM
x1+x2+x3…………xi
n : jumlah total distribusi partikel
ni : frekuensi jumlah partikel setiap interval kelas
n1+n2+n3………ni
Dari contoh data di atas Xa = (43,046/1478)= 29,1 μm

2
b. KURVA DISTRIBUSI PERBESARAN 120 X

3
2. BENTUK PARTIKEL
Ekidimensional, kubus
Agak sukar mengalir
-Dapat menentukan gerakan partikel dengan sisi tajam

-Bentuk bulat luas permukaan yang bergesekan dengan partikel


lain kecil lebih mudah mengalir
-Makin
M ki tid
tidakk teratur
t t bentuk
b t k partikel
tik l makin
ki sulit
lit mengalir
li
Tidak teratur, saling Sukar mengalir, mudah
-Pendekatan kalkulasi matematika dilakukan dengan menganggap partikel mengunci menggumpal
berbentuk bulat

Bulat (spheris) Mudah mengalir


Lempeng, tidak teratur Sukar mengalir

Bulat telur dengan


Mudah mengalir
sisi lengkung Batang, berserabut Sifat alir sangat jelek,
jarum mudah menyatu

4
Cara mengukur αvs :
Untuk memudahkan pendekatan bentuk partikel dengan
mengekspresikan parameter bentuk partikel αvs yang 1. Partikel amorf
dipengaruhi : Untuk perhitungan luas, volume partikel sangat perlu ditambah
1 Surface
1. faktor koreksi (α)
Misal partikel amorf yang mempunyai diameter proyeksi dp (di
2. Volume
bawah mikroskop)
Cara mengukur αvs : S = αs dp2 dimana αs = faktor koreksi luas
Jika partikel bulat S = π ds2 dimana ds = diameter ekivalen spheris
S = π d2 S: luas permukaan (fungsi pangkat dua) V = αv dp3 dimana αv = faktor koreksi volume
V = π d3/6 V: volume partikel (fungsi pangkat tiga) V = π dv3 / 6 dimana dv = diameter ekivalensi volume bola
Karakteristik bentuk partikel diungkapkan sbg αvs = αs / αv

Untuk partikel bulat Untuk partikel berbentuk kubus:


S = 6a2 dimana S = luas seluruh permukaan
A = a2 dimana A = luas permukaan satu sisi kubus
a
a
Perhitungan αvs (untuk benda amorf)
A = π r2
a
= π ( ½ dp )2
= π [ ¼ (dp)2 ] Æ
A

αv = V / dp3

5
Hubungan αvs dengan bentuk partikel Semakin amorf semakin besar harga αvs dengan cv
Bentuk semakin tidak teratur, αvs semakin besar dp = 805 μm
(besar)
Apabila :
a = b (dlm kubus)
dp = 461 μm
a = ½ b (lebih amorf (medium)
krn mjd lempeng) dp = 213 μm
a = 1/10b (semakin (kecil)
lempeng)
dp = 302
a = 1/100b (semakin μm (kecil)
lempeng lagi)
Fluiditas mempengaruhi pengisian ruang kompresiÆFluiditas
Jadi semakin besar αvs (bentuk partikel) , cv (koefisien variasi tinggi maka pengisian lebih baikÆberat menjadi konstan
semakin besar Æfluiditasnya semakin jelek

Ilustrasi serbuk :
Kesimpulan :
Celah antar partikel
1. Semakin besar αvs maka cv semakin besar
2. Merupakan hubungan linier, bukan hubungan logaritmik
Pori eksternal
(berkebalikan), semilogaritmik, eksponensial
Pori
P i internal
i t l
1. Kerapatan jenis riil
3. Kerapatan jenis & Porositas
- Diperoleh setelah menghilangkan semua pori eksternal dan
Density (Kerapatan jenis) : harga perbandingan antara berat massa internal
dengan volumenya. - Dilakukan dengan cara pulverasi (pengecilan partikel) sampai
Dalam teknologi farmasi sediaan padat dikenal 4 macam kerapatan partikel mempunyai ukuran 1 μm (atau lebih kecil)
jenis : - Volume dapat p diketahui dengan
g alat ppiknometer yyangg
dilengkapi gas helium
1. Kerapatan jenis riil
2. Kerapatan jenis partikel ρr : KJr : massa partikel / volume riil partikel
3. Kerapatan jenis apparent (semu) -Volume riil : volume tanpa pori internal & eksternal
4. Kerapatan jenis serbuk (bulk) -Hasil yang diperoleh biasanya berupa harga pendekatan

6
2. Kerapatan jenis partikel
Mesin pengeTAP
ρp : KJp : massa partikel / volume partikel
- Volume partikel dapat diketahui dengan piknometer
udara/helium termasuk didalamnya pori internal
3. Kerapatan jenis
j i semu
ρs : KJs : massa serbuk / volume semu
- Volume semu adalah volume sejumlah partikel, termasuk
pori-pori (internal&eksternal) & celah antar partikel setelah
serbuk di TAP (dimampatkan) sampai volume konstan
4. Kerapatan
p jjenis bulk

ρb : KJb : massa serbuk / volume serbuk (serbuk)


- Volume bulk : volume sejumlah partikel sebelum mengalami
perlakuan pengetapan

POROSITAS
Besarnya :
Porositas = 1/ρb – 1/ρa

Contoh :
ρb = 0,498 g / cm3 1/ρb = 2,008 cm3/g

Anda mungkin juga menyukai