POINT APPARATUS
I.
Hari / Tanggal
Tujuan
Metode
Prinsip Kerja
: jarak lebur di catat pada saat mulai melebut pada dinding kapiler
hingga pada saat zat padat tepat hilang seluruhnya.
DASAR TEORI
Dalam farmakope indinesia edisi IV jarak lebur atau suhu lebur zat padat di defenisikan
sebagai rentang suhu atau suhu pada saat zat padat menyatu dan melebur sempurna. Setiap
alat dan metode yang mampu dan memiliki ketelitian yang serta dapat digunakan ketelitian
harus sering di perhatikan dengan menggunakan satu atau lebih dari enam baku pembagian
suhu lebur BPFI. Lebih baik digunakan satu baku yang melebur paling dekat dengan suhu
lebur senyawa yang di tetapkan seperti yang tertera pada baku perbandingan.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, sebaiknya pada suhu kamar terkendali.
3. Asam bensoat ( F.I Eds III Hal, 49)
Nama Resmi : ACIDUM BENSOICUM
Nama lain : Asam bensoat
Pemerian : hablur halus dan ringan tidak berwarna;tidak berbau;
Kelarutan : larut dalam lebih kurang 350 bagian air, dalam lebih kurang 3 bagian
etanol (95%) P, dalam 8 bagian kloroform P, dan dalam 3 bagian eter P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Antiseptikum ekstern: anti jamur
4. Glukosa ( F.I Eds III Hal.268 )
Nama resmi : GLUCOSUM
Nama lain : glukosa, gula
Pemerian ; hablur tidak berwarna serbuk hablur atau butiran putih, tidak berbau rasa
manis
Kelarutan : mudah larut dalam air; sangat mudah larut dalam air mendidih, agak
sukar larut dalam etanol (95%)P mendidih ; sukar larut dalam etanol
95% P.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
Khasiat : kalorigenikum
5. Kamfer ( F.I Eds III HAL, 130 )
Nama resmi : CAMPHORA
Nama lain : kamfer
Pemerian : hablur butir atau masa hablur; tidak berwarna atau putih; bau khas;
tajam;rasa pedas dan aromatic
Kelarutan : larut dalam 700 bagian air; dalam 1 bagian etanol (95%) P, dalam 0.25
bagian kloroform p ; sangat mudah larut dalam eter p; mudah larut
dalam minyak lemak.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat dan di tempat sejuk
Khasiat : antiiritan
6. Cera alba ( F.I Eds III Hal.140 )
Nama resmi : CERA ALBA
Nama lain : malam putih
Pemerian : zat padat lapisan tipis bening; putih kekuningan;bau khas lemah.
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air; agar sukar larut dalam etanol (95%) p,
dingin; larut dalam kloroform p dan dalam eter p hangat dalam minyak lemak dan
minyak atsiri
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
Khasiat : zat tambahan
Percobaan
Saat mulai
lebur
Melebur
semuanya
Saat mulai
melebur
Melebur
semuanya
Asam benzoate
121
124
123
125
Asam Salisilat
158,5
161
161
163
Menthol
41
44
42
44
Glukosa
181
183
180
183
Kamfer
174
181
180
183
Malam Putih
62
64
64
65
V. PEMBAHASAN
Dalam praktikum digunakan melting point untuk menetapkan titik leleh suatu zat. Titik
lebut atau titik leleh suatu zat padat adalah suhu pada saat dimana fase padat dan fase cair
berada dalam keseimbangan pada tekanan luar sama dengan 1 atm. Untuk menetapkan
titik leleh atau titik lebur suatu zat padat prosedur umum yang paling banyak digunakan
farmakope dan buku acuan lainnya adalah menempatkan sejumlah kecil zat padat pada
tabung kapiler lalu dipanaskan dalam tangas udara atau air. Kemudian suhu di catat pada
saat zat melebur. Dengan demikian, jarak lebur dicatat sebagai jarak antara suhu akhir
peleburan yang sempurna. Dari hasil percobaan, jarak lebur yang di dapat yaitu menthol
jarak lebur 42-44 malam putih jarak lebur 64 - 65, asam benzoate jarak lebur 123 125, asam salisilat jarak lebur 161 -163, kamfer jarak lebur 180 -183, glukosa jarak
lebur 180 - 183, sampel diukur jarak leburnya mulai dari zat yang titik leleh atau titik
leburnya rendah. Rata-rata sampel yang hasilnya adalah lewat 1 sa,pai 2 dari literature
yang ada. Sampel yang tidak menyimpang adalah menthol dan glukosa, sedangkan yang
menyimpang adalah malam putih, asam benzoate, asam salisilat dan kamfer.
Suatu senyawa dikatakan murni jika mempunyai rentang suhu 0,3-0,5C. karna itu,
faktor yang mempengaruhi penyimpangan hasil pengukuran adalah ketidak murnian zat
yang tidak murni mempengaruhi titik leleh suatu zat.
VI. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan didapatkan hasil menthol jarak lebur 42-44 (sesuai literature)
malam putih jarak lebur 64-65 (menyimpang 10 dari literature), asam benzoate jarak
lebur 161 - 163 ( menyimpang 2 dari literature), kamfer jarak lebur 180 - 183
(menyimpang 2 dari literature) dan glukosa 180- 182 ( tidak menyimpang).