SENYAWA ANORGANIK
Tahapan analisis :
1. Analisis pendahuluan
2. Analisis penggolongan
3. Reaksi penetapan
Asetat-, benzoat-, HCO3-, CO32-, Br-, Cl-, I-, fosfat, HSO3-, borat,
klorat, laktat, NO3-, NO2-, Oksalat, MnO4-, SO42-, tartrat, salisilat,
sitrat, CNS-, S2O32-.
REAKSI PENDAHULUAN ANION
ORGANOLEPTIS :
• Warna karakteristik : - MnO4- → ungu
- CrO4= → kuning
- Cr2O7= → orange
• Bau spesifik : - CH3COO- , nitrit (NO2), hipoklorid
• Nyala : BO33-, B4O7=
• Kelarutan : → lihat PPT kation → kelarutan garam
anorganik
GOLONGAN A : ANION + HCl atau H2SO4 encer → gas : bau, warna
ANION + HCl atau H2SO4 pekat → gas : bau, warna
CoAl2O4
KMnO4 K 2CrO4 K2Cr2O7 Cl2 Br2 I2
4
Tidak boleh
Tercelup larutan sample
6
REAKSI PENDAHULUAN ANION
C. Reaksi Beilstein → untuk halogen (Cl-, Br-, I- )
Identik/prinsip = reaksi nyala kation, tapi menggunakan kawat Cu (tembaga)
→ nyala hijau
→ Reaksi ini diganggu : - senyawa yang mengandung N/NH4+,
https://www.youtube.com/watch?v=EO--plY2q78
Sedikit zat padat dalam tabung reaksi, + etanol dan 1-2 tetes H2SO4 pekat tutup tabung
dengan kapas → di panaskan (water bath)
Tuangkan larutan panas tersebut ke dalam gelas beker yang berisi air bau spesifik etil asetat
• Anion oksidator :
NO2-, NO3-, ClO3-, BrO3-, JO3-, CrO4=, Cr2O7=, ClO-, MnO4-, Fe(CN)63-.
• Pengganggu : kation yang bersifat oksidator a.l : Ag+, Hg++, Fe+++,
→ maka reaksi positif walaupun anion oksidator tidak ada.
9
REAKSI PENGGOLONGAN ANION
Bila warna tidak hilang, larutan dipanaskan → warna ungu hilang → ion Oksalat.
*) KMnO4 0,02N dibuat dengan mengencerkan :
1 ml larutan KMnO4 yang tersedia ( 0,1N ) dengan air sampai 5 ml.
10
REAKSI PENGGOLONGAN ANION
Fe(CNS)3- 11
REAKSI PENGGOLONGAN ANION
D. Analisis anion golongan AgNO3
Endapan Filtrat
Zat + HNO3 encer + AgNO3→ + 3-4 tetes AgNO3 +1-2 tetes larutan NaNO2 20%
AgCl putih Penambahan NaNO2 tidak boleh lebih dari 0,5 ml) *
AgBr putih kuning Saring, endapan dan dicuci dengan HNO3 1N.
AgJ kuning Endapan Filtrat
AgJO3 putih AgCl dari AgClO3) + NaOH ad netral (cek lakmus)
AgCNS putih AgBr dari AgBrO3) + 2-3 tetes asam asetat encer
Ag4Fe(CN)6 putih + 5 tetes larutan AgNO3.,
Ag3Fe(CN)6jingga Panasi 80 C. saring,
Ag2S hitam cuci endapan dengan air panas.
Endapan Filtrat
Ag3PO4 – kuning
Ag3AsO4 – merah coklat Dibuang
Ag3AsO3 – kuning
Ag2C2O4 – putih
Endapan Filtrat
BaSO4 berasal dari + larutan Na Acetat sampai netral (cek lakmus)
SO3=/S2O3= + larutan BaCl2.
Endapan disaring dan dicuci dengan air.
Endapan Filtrat , dipekatkan,
BaCrO4 – kuning + larutan CaCl2
Ba3(PO4)2 – putih
Endapan Filtrat
Ba3(AsO3)2 – putih
CaC2O4 – putih Dibuang
Ba3(AsO4)2 – putih
CaF – putih
Ba3(BO2)2 – putih
Ba3(PO3)2 – putih 13
Reaksi penetapan anion
PREPARASI SAMPEL :
A. Analisis Anion Tunggal
Setelah analisis pendahuluan → reaksi-reaksi spesifik, → tidak perlu dilakukan pemisahan.
Bila diketemukan anion yang bermartabat > 1, harus dipastikan martabat anion tersebut dengan cara :
- Reaksi tertentu, contoh : membedakan HCO3- dan CO3-
- Cek pH larutan menggunakan indikator universal :
Misalnya : kation diketemukan Na+ dan anion diketemukan PO43-,
Mungkin: NaH2PO4, Na2HPO4 atau Na3PO4, → lihat pH larutannya.
- Digunakan larutan zat dalam air, → bila zat tidak larut dalam air digunakan larutan ekstrak soda yang
sudah diasamkan (bebas CO32-)
B. Analisis anion dalam campuran
- Lakukan penggolongan.
- Beberapa anion dapat diketahui langsung dari analisis pendahuluan,
Misalnya: ion karbonat, acetat, borat.
14
Reaksi penetapan anion
A. REAKSI PENETAPAN NO2- , NO3-
a. Larutan NO2- dalam tabung reaksi + larutan pekat FeSO4 rp hingga terjadi dua lapisan zat cair.
H2SO4 encer dialirkan melalui dinding tabung yang dimiringkan
Pada perbatasan dua zat cair terdapat cincin coklat.
merah
15
Reaksi penetapan anion
REAKSI PENETAPAN NO3-
d. Larutan NO3- + H2SO4 pekat → gas coklat kemerahan, berbau tajam
(kerjakan di lemari asam/fumehood), (→ H2SO4 encer tidak bisa, beda dengan nitrit)
Diganggu oleh :
Br- dan I- → Br2 , I2 → warna coklat/ungu pekat
Kation yang mengendap dengan SO42- → pisahkan dulu
CrO4=, CNS-, Fe(CN)64-, Fe(CN)63-, CN, SO3= → + Ag2SO4
16
Reaksi penetapan anion
Larutan SO3= + air brom (Br2) sampai warna kuning tidak hilang, + larutan BaCl2.
Bila (a) negatif, tetapi disini (b) timbul endapan putih, berarti endapan ini adalah BaSO4 yang
berasal dari : SO3=, S2O3=
Larutan SO3= dalam tabung reaksi + H2SO4 encer. Tabung ditutup dengan kertas saring yang telah
ditetesi larutan K2Cr2O7 dan dipanaskan sebentar.
Bila kertas saring berwarna hijau, larutan dalam tabung tetap jernih, → SO3=
Bila kertas saring menjadi hijau, larutan dalam tabung menjadi keruh/koloidal → S2O3=
Larutan SO3= (netralkan dengan NaHCO3) + Larutan Fuchsin (pink) → warna hilang 18
Reaksi penetapan anion
Larutan S2O3= dalam tabung reaksi + H2SO4 encer. Tabung ditutup dengan kertas
saring yang telah ditetesi larutan K2Cr2O7 dan dipanaskan sebentar.
→ kertas saring menjadi hijau, larutan dalam tabung menjadi keruh / koloidal → S2O3=
19
Reaksi Penetapan anion
C. REAKSI PENETAPAN ION-ION: Fe(CN)64-, CNS-, Fe(CN)63-
Larutan zat diasamkan dengan HCl 2N.
20
Reaksi Penetapan anion
D. REAKSI PENETAPAN ION OKSALAT
Larutan Zat (netral) + larutan CaCl2 endapan putih , bentuk kristal spesifik
(yang tak larut dalam asam acetat 2N, larut dalam HCl 2N).
• Larutan Zat + KMnO4 + H2SO4 encer → warna ungu hilang dan gas CO2 positip
21
Reaksi Penetapan anion
E. PENETAPAN ION Cl-, Br-, I- :
Cl- - Larutan zat + larutan Pb(Acetat) → endapan putih,
2
dipanaskan larut→dingin→kristal spesifik
- Larutan zat + H2SO4 2N + 0,5 ml Chloroform + 1-2 tetes H2SO4 pekat + larutan KMnO4
lapisan chloroform berwarna coklat/kuning (Br2) 23
Reaksi Penetapan anion
l- - Larutan zat + larutan Pb(Acetat)2 → endapan kuning, panaskan,→ dingin (kristal inti bensena)
2 I- + Pb2+ → PbI2 ↓
- Larutan zat + HNO3 2N + AgNO3. → endapan kuning, sedikit larut NH4OH pekat
I- + Ag+ → AgI ↓
- Larutan zat + H2SO4 2N + 0,5 ml kloroform + 1-2 tetes H2SO4 pekat.+ larutan KMnO4.
Warna ungu pada lapisan kloroform → ada Iodida
24
Membedakan Cl-, Br-, I-
o Pereaksi : AgNO3 + HNO3
→ Warna endapan: putih, krem, kuning
→ kelarutan endapan dalam NH4OH: encer, 6N, pekat
o Pereaksi : Pb Asetat →
→ bentuk kristal endapan
25
Reaksi Penetapan anion
F. Penetapan ion-ion ClO3-, BrO3- dan IO3- :
Ion-ion ini memberikan reaksi positif pada penggolongan oksidator.
Larutan zat + HNO3 2N + larutan AgNO3,
→ ClO3- : tidak terjadi endapan
→ BrO3- : bila larutannya pekat, terjadi endapan kristal putih yang larut dalam air panas.
→ IO3- : terbentuk endapan putih yang sukar larut dalam HNO3 encer.
• Larutan zat netral + HNO3 6N dan dipanaskan + beberapa tetes reagen Ammonium molibdat.
- endapan kristal kuning, → Arsenit, Arsenat dan Phosphat.
Ion-ion Gutzeit H2 S AgNO3 Netral Amm.Molybdat
AsO33- +++ Endapan kuning Endapan kuning Endapan kuning
AsO43- +++ Idem End. merah coklat Idem
PO43- - Endapan kuning Idem
28
Reaksi Penetapan anion
I. Reaksi penetapan ion-ion CrO4= dan Cr2O7=
Garam-garam kromat/larutannya → kuning, → + asam mineral (HCl, H2SO4) → jingga
Garam bikromat → jingga → + alkali → kromat → kuning
Larutan Zat (netral) + larutan AgNO3
→ kromat/bikromat → endapan coklat-merah (Ag2CrO4), larut HNO3 encer.
Larutan Zat + H2SO4/HNO3 encer dalam tabung reaksi + 0,5 ml Amil-alkohol + larutan H2O2.
→ ion kromat/bikromat → lapisan amil-alkohol berwarna biru
29
Reaksi Penetapan anion
J. Reaksi penetapan ion MnO4-
Garam permanganat/larutannya berwarna ungu (violet)
Larutan Zat (pekat) + larutan KOH, panaskan. → Warna ungu berubah menjadi hijau
→ bila larutan hijau ini diencerkan dengan air dan diasamkan dengan H2SO4 encer
→ warna violet timbul kembali.
30
LATIHAN 1 : ANALISIS ZAT TUNGGAL AN-ORGANIK
I. ANALISIS KATION
1. Reaksi pendahuluan :
a. Organoleptis - bentuk : padatan, kristal
- warna : hijau kebiruan
- bau : menyengat lemah
Endapan
b. Reakasi nyala Api coklat
- kawat Ni-Cr : -
- kawat Cu : -
c. Reaksi Pemijaran
- panas : putih
- dingin : putih, lama2 coklat kekuningan
d. Reaksi amalgam
/dan bila dipanaskan : negatif Dugaan kation : ??
e. Reaksi Gudzeit/dan kapas PbAc : negatif
: f. Reaksi Fleitman : negatif
g. Reaksi terhadap NH3
Reaksi penetapan :
- lakmur merah : negatif
- nessler : negatif
- HCl pekat : negatif
h. Kelarutan dalam air dingin/panas : larut
dalam asam encer/pekat : larut
dalam NaOH/NH4OH : koloid kehijauan
i. pH larutan : 4-5
j. Zat Pembawa : -
31
II. ANALISIS ANION
1. Reaksi Pendahuluan :
a. H2SO4 encer : -
b. H2SO4 pekat : - endapan
c. Reaksi belstein : - putih
d. Reaksi Borat : -
e. Reaski Asetat : -
f. Pembuatan Ekstrak Soda : -
2. Reaksi Penggolongan:
a. Golongan Oksidator : -
(reaksi nitrat ) : -
b. Golongan reduktor
(dingin/panas) : + (dingin, larutan menjadi
kekuningan)
c. Golongan AgNO3 : -
: d. Golongan FeCl3 : -
DUGAAN : anion ??
REAKSI PENETAPAN :
32
KESIMPULAN ZAT :
Pustaka : Svehla G, 1997, Vogel’s Qualitative Inorganic Analysis,7th ,
33
Semoga sukses dan
sehat selalu
Selamat belajar
34