Kuliah Kimia Analisis KIA101

Analisis Kualitatif Anion

Dr. Asri Darmawati, MS., Apt.

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

TAHUN 2020

1
 KIMIA ANALISIS

KUALITATIF
MACAM : UNSUR, GUGUS FUNGSI
MOLEKUL,TUNGGAL/CAMPURAN

KUANTITATIF
PERBANDINGAN UNSUR2, JUMLAH MOLEKUL/
ZAT YANG TELAH DIKETAHUI KUALITATIFNYA

2
IDENTIFIKASI : kation, anion, senyawa

Asam:
H2SO4, HNO3,H3BO3
Basa:
KOH, Ca(OH)2, Al(OH)3
NaCl Garam:
Na3PO4, NaH2PO4, Na2HPO4

Garam rangkap :
KAl(SO4)2 , HgNH4Cl

Garam kompleks :
KCNS, K3Fe(CN)6
FeSO4 3
ANALISIS ANION

I. Reaksi Pendahuluan
II. Analisis Penggolongan
III. Reaksi Penetapan

4
I. REAKSI PENDAHULUAN ANION
1. Sifat Fisik : Warna : MnO4- = Ungu
CrO4= = Kuning
Cr2O7= = Jingga
Bau : CH3COO- = bau cuka

Jangan dirasa !!!

Cr2O7= CrO4=
pH asam pH netral

5
 K4Fe(CN)6 K3Fe(CN)6

CuSO4.5 H2O FeSO4

NiSO4.5 H2O

CoAl2O4

Contoh : Beberapa senyawa anorganik yang berwarna spesifik

6
2. Reaksi Nyala Api (Reaksi Beilstein)

Cl-, Br-, I-, ClO3-, IO3-, BrO3-

Reaksi ini diganggu oleh senyawa mengandung N

Bila kationnya NH4+  harus dihilangkan dulu

Kawat Cu
dikenakan
nyala

7
3. Reaksi Pemijaran
- Organik  Hitam  CO2 
contoh : Asetat, oksalat, dll.
- Senyawa an-organik  residu/bersisa
(tidak dilakukan di lab)

4. Reaksi Gutzeit
AsO33-, AsO43-, S2-, S2O32-, CNS-

8
5. Reaksi Khusus

Asetat :
Sampel + NaHSO4 + KHSO4 gerus  bau cuka

CH3COO- + KHSO4  CH3COOH + KSO4-

Bau cuka

9
Borat :
Zat kering + H2SO4 pekat + metanol/etanol
Dinyalakan  nyala hijau

BO33- + 3H+ = H3BO3

H3BO3+ 3 CH3OH = 3H2O + B(OCH3)3

Reaksi diganggu oleh garam Cu dan Ba (nyala hijau)

Ba

10
Nitrit dan nitrat :

Zat + larutan FeSO4 rp , dialiri H2SO4 pekat

terbentuk cincin coklat FeNOSO4

Reaksi diganggu oleh Ba ++ terbentuk endapan putih

Br- terbentuk Br2 coklat

11
6. Timbul Gas dengan H2SO4 encer/pekat

a. Dengan H2SO4 encer

Contoh : karbonat
Zat + H2SO4 encer  Gas yg mengeruhkan air Barit

CO32- + H2SO4  SO42- + H2O + CO2 gas 

CO2 gas  + Ba(OH)2  BaCO3  + H2O
Endapan putih

b. Dengan H2SO4 pekat (DANGER!!)

Contoh : nitrat, klorat, bromat
Coklat kemerahan

4NO3- + 2H2SO4 pekat 4NO2 gas + O2 + 2SO42-+ 2H2O

ClO3- + H2SO4 pekat ClO2 gas(kuning-eksplosif)

12
BrO3- + H2SO4 pekat Br2 gas(coklat)
 Tercelup larutan sampel
Tidak boleh
Tercelup larutan sample

13
a. Dengan H2SO4 encer

Bau Warna Reaksi Gas Zat asli

- - Mengeruhkan air CO2 Karbonat,
barit Sianat
Merang- - Mengeruhkan air SO2 Sulfit
sang barit, kertas
K2Cr2O7 menjadi
hijau
Merang- - Idem + end. SO2 Thiosulfat
sang Koloidal S
Telur - Kertas PbAc2 H2S Sulfida
busuk hitam
Bau cuka - Bau Cuka Asetat Asetat
Merang- coklat Kertas KI amilum NO2 Nitrit
sang jadi biru
14
b. Dengan H2SO4 pekat

Bau Warna Reaksi Gas Zat asli

- - Mengeruhkan air CO2 Oksalat
barit
Merangsang - Tetes AgNO3 keruh, HCl Klorida
lakmus biru menjadi
merah
Merangsang coklat Kertas KI amilum jadi NO2 Nitrat
biru

Merangsang kuning Timbul ledakan ClO2 Klorat

Merangsang kuning Kertas KI amilum jadi Cl2 Klorida dan

biru. Lakmus jadi Oksida
merah

Merangsang coklat Lakmus jadi merah Br2 Bromida

Merangsang ungu Lakmus jadi merah I2 Iodida

15
7. Golongan Oksidator
a. Dengan larutan difenilamin-H2SO4 pekat
Zat + difenilamin- H2SO4 pekat larutan biru
Bila ekstrak soda , netralkan dengan H2SO4 2N hingga CO2
habis,baru ditambahkan difenilamin-H2SO4 pekat

Hati-hati jika menggunakan zat asli !, (false positive)

Jika ada kation oksidator yaitu: Ag+, Hg2+, dan Fe3+
16
b. Dengan larutan MnCl2
Zat + + HCl pekat + MnCl2  coklat

E.S + HCl hingga CO2 habis/ netral,

Bila ekstrak soda, netralkan dengan H2SO4 2N hingga CO2
habis,baru ditambahkan pereaksinya

Termasuk Golongan OKSIDATOR :

NO3-, NO2-, ClO3-, ClO-, BrO3-, IO3-

CrO42-, Cr2O72-, MnO42-, Fe(CN)63-

17
 8. Golongan Reduktor
Zat/E.S + H2SO4 2N berlebih hingga asam,+ KMnO4 (0,02 N)
 Warna ungu hilang
 
Termasuk Golongan REDUKTOR
SO32-, S2O32-, S2-, NO2-, CNS-
Br-, I-, AsO33-, Fe(CN)64-
 
Bila warna ungu hilang setelah dipanaskan
reduktor lemah
(Contoh : Oksalat konsentrasi kecil)

18
9. Kelarutan Garam
- Semua garam Nitrat LARUT dalam air , kecuali Bi dan Sb.

- Semua garam Asetat LARUT dalam air,

kecuali Fe , Ag dan Hg asetat sedikit larut
 
- Semua garam Klorat, Manganat dan Permanganat LARUT dalam air.
 
- Semua garam Nitrit LARUT dalam air , kecuali Ag nitrit sedikit larut
 
- Semua garam klorida dan bromida LARUT dalam air
kecuali Ag+, Hg22+, Pb2+ (sedikit larut), Cu+, SbO+ dan BiO+
 
- Semua garam iodida LARUT kecuali Ag+,Hg22+, Hg2+, Cu+, BiO+,SbO+.
Sedikit larut : Pb2+, Bi3+ dan Sn2+

- Semua garam Sulfat LARUT dalam air

kecuali Pb2+,Hg22+, Sr2+, Ba2,, sedikit larut Ag+, Hg2+,dan 19
Ca2+
 
- Semua garam Tiosulfat LARUT dalam air
kecuali Ag+ dan Ba2+sedikit larut
 
- Semua garam Fosfat, Arsenat, Arsenit, Sulfida, Sulfit, Bisulfit, Borat,
Karbonat, Oksalat, Kromat, Fluorida SUKAR LARUT dalam air
kecuali Na+, K+, dan NH4+ larut dalam air.

- Garam HCO3- dari Ba2+,Ca2+, Sr2+, Mg2+, Fe3+ , Mn2+ tidak LARUT air.

- Garam Sulfida dari Ba2+,Ca2+, Sr2+ sedikit larut

- Garam HSO3-(bisulfit) dari alkali tanah (Ba2+,Ca2+, Sr2+ Mg2+)

LARUT dalam air.

- AgF dan HgF LARUT dalam air.

- Garam Kromat dari Ca, Mg, Sr, Mn, Zn, Fe dan Cu LARUT dlm air.
20
PREPARASI SAMPEL UNTUK ANALISIS ANION

Larutan harus bebas logam berat

  
Larutan Ekstrak Soda :
Zat + Larutan jenuh Na2CO3 dididihkan + 30 menit
  

Filtrat Endapan
 
Penggolongan Anion penggolongan Kation
 
 
Reaksi Penetapan
21
 Larutan Ekstrak Soda
Pembuatan E.S merupakan reaksi penguraian ganda (Double
decomposition)

contoh :
 
PbCl2  + Na2CO3  PbCO3  + 2NaCl larut (untuk analisis anion)
 
+ HNO3  Pb(NO3)2 larut. (untuk analisis kation)
 
·    Perhatikan !!!
Karbonat dan Asetat TIDAK DAPAT diidentifikasi dari larutan E.S
 harus dari zat asli ( lihat reaksi pendahuluan)
 

22
 II. ANALISIS PENGGOLONGAN ANION
1.  Anion golongan BaCl2

Larutan zat/E.S + HClencer + BaCl2  saring

 
Endapan Filtrat
BaSO4 + Larutan Br2/I2 sampai kuning + larutan BaCl2
Endapan saring dan cuci dengan HCl 2N
 
Endapan Filtrat
+ Na-asetat sampai netral
BaSO4 + BaCl2  saring dan cuci endapan
berasal dari dengan dg. Air
SO32- atau S2O32-  
Endapan Filtrat
BaCrO4 kuning
Ba3(PO4)2 putih + CaCl2
Ba3(PO3)2 putih
Ba3(AsO4)2 putih Endapan
Ba3(AsO3)2 putih Ca-oksalat
putih
 
Ba3(BO)2 putih
    23
2. Anion golongan FeCl3
Larutan zat/E.S + HClencer  sampai sedikit asam. Didihkan untuk
menghilangkan CO2, dinginkan , + FeCl3 beberapa tetes.

WARNA ZAT ASLI

Endapan kuning-coklat Kromat, fosfat, arsenat, borat.
Endapan biru Fe(CN)64-

Endapan coklat-merah
Asetat, formiat
(setelah diencerkan & dipanaskan
Larutan merah darah,
Tiosianat (CNS-)
+ HgCl2  hilang
Coklat,
Ferri sianida Fe(CN)63-
+ FeSO4  biru
violet Salisilat
Tiosulfat
Ungu merah
(terurai pada penetralan E.S)
24
3. Anion golongan AgNO3
 
Anion pengganggu : S2O32-, S2- dan SO32-
harus dihilangkan terlebih dahulu !
 
Cara menghilangkan S2O32-

Zat asli + H2SO4 2N panaskan  SO2 habis

Uapkan (hampir kering) + larutan jenuh Na2CO3  larutan E.S.
 
Cara menghilangkan S2- dan SO32-
Zat/E.S + asam asetat panaskan 4-5 menit
Bila ada SO32-pemanasan dilanjutkan 10-15 menit, hingga gas
SO2 habis

Cara menguji SO2 :

gas dikenakan kertas saring yang sudah ditetesi K2Cr2O7
terbentuk Cr3+ berwarna hijau pada kertas saring) 25
4. Analisis anion Golongan AgNO3
Larutan zat/E.S. + HNO3 hingga asam (cek dengan lakmus)
+ AgNO3 hingga pengendapan sempurna,
panaskan 100oC, dinginkan , saring (cuci dengan HNO3)
Endapan : Filtrat
AgCl putih + 3-4 tetes AgNO3 + 1-2 tetes NaNO2 5%.
AgBr putih-kuning
( Bila tidak ada endapan  hentikan  Ag2O hitam )
AgI kuning
AgIO3 putih Saring, cuci dengan HNO3
 
AgCNS putih Endapan Filtrat
Ag4Fe(CN)6 putih AgCl + NaOH sampai netral, dicek dengan lakmus
Ag3Fe(CN)6 jingga (dari AgClO3) + asam asetat 2-3 tetes +AgNO3panaskan 80oC.
AgBr Bila terjadi endapan+ AgNO3
 
(dari AgBrO3) ad sempurna. Cuci dg.air panas.
   
Endapan
Ag3PO4 kuning, Ag3AsO4 kuning
Ag2C2O4 putih AsO3 merah-coklat
26
III. REAKSI PENETAPAN ANION
 
1. Karbonat dan Bikarbonat ( harus dari zat asli )
a.  + HCl/H2SO4  gas CO2 
+Ba(OH)2 keruh
 
b.  + AgNO3  Ag2CO3 putih, larut dalam HNO3 atau NH4OH.

Ag2CO3 + 2 H+  2Ag+ + CO2 + H2O

Ag2CO3 + 4 NH3  2[Ag(NH3)2]+ CO32-
 
c.   + AgNO3 berlebih  endapan coklat

Ag2CO3 panaskan 100oC  Ag2O + CO2 

endapan coklat
27
2. Membedakan Karbonat & Bikarbonat
 
a. Larutan Bikarbonat dididihkan  keluar gas CO2
(Karbonat bila dididihkan langsung tidak keluar gas CO2)
 
b. + MgSO4 panaskan  MgCO3 , bila tidak dipanaskan (negatip)
(karbonat positif walaupun tanpa dipanaskan)
 
Mg2+ + HCO3- panaskan  MgCO3 + H2O + CO2
Endapan gas
 
c. Karbonat + HgCl2  endapan coklat-kemerahan
Bikarbonat + HgCl2  negatif.
 
CO32- + 4Hg2+ + 3H2O  Hg4O3CO3  + 6H+
Coklat-kemerahan
28
3. Sulfit

a.   Zat   + H2SO4 encer  gas (bau belerang) 

kertas K2Cr2O7  hijau
SO32- + 2H+  SO2  + H2O
 
SO2 + Cr2O72-  2Cr3+ + 3SO42- + H2O
hijau

 b.  Zat     + BaCl2  endapan + asam  gas (bau belerang) 

kertas K2Cr2O7  hijau
 
SO32- + Ba2+  BaSO3 
 
BaSO3 + H+  Ba2+ + SO2  + H2O 29
 
4. Thiosulfat
 
a.   Zat  + H2SO4 encer/HCl encer  endapan kuning + gas
(bau belerang)
  S2O32- + 2H+  S  + SO2  + H2O
 
b.   Zat + AgNO3  end. putih + H2O  end. hitam
  S2O32- + 2Ag+ Ag2S2O3 
 
Ag2S2O3  + H2O  Ag2S + 2H+ + SO42-
hitam
 c.   Zat + Pb-asetat   putih + H2O   hitam
  S2O32- + 2 Pb2+  PbS2O3  putih
 
PbS2O3  + H2O panaskan  PbS + 2H+ + SO
30 2-
4
5. Membedakan Sulfit dan Thiosulfat
 
Zat + larutan Pb-asetat , panaskan 100oC
-         Sulfit  end. putih
-         Tiosulfat  end. hitam
 
Reaksi :
Sulfit : SO32- + 2 Pb2+  PbSO3  putih
PbSO3  + H2O panaskan  PbSO4  putih

Tiosulfat : S2O32- + 2 Pb2+  PbS2O3  putih

  PbS2O3  + H2O panaskan  PbS + 2H+ + SO42-
Hitam
31
6. Sulfida
 
a.   Zat + H2SO4 encer  gas bau spesifik
  kertas PbAc hitam
kertas CdAc kuning
S2- + 2H+  H2S bau spesifik
 
H2S + Pb2+  PbS  hitam
  H2S + Cd2+  CdS  kuning
 
b.  Zat + AgNO3  endapan hitam
S2- + 2 Ag+  Ag2S  hitam

32
 7. Nitrit
a. Reaksi Cincin Coklat :
Zat + As.asetat + FeSO4 (r.p) lewat dinding tabung
 terbentuk cincin coklat
  Reaksi :
NO2-+CH3COOH HNO2+CH3COO-
3HNO2 H2O + HNO2 + 2NO 
Fe2++ SO42-+ 2NO  [FeNO]SO4 coklat
 
* Reaksi diganggu: I-, Br- dan anion yang bereaksi dengan Fe2+
 
b. Reaksi oksidator (+) dan reduktor (+)
  c.  Zat + H2SO4 encer  mulut tabung diberi kertas ditetesi
KI-amilum  biru
  d.  Zat + -naftilamin dalam alkohol + as.sulfanilat 33
 terbentuk warna merah
 8. Nitrat (Bandingkan dengan nitrit !)
 
       a. Reaksi oksidator (+).
             
b. zat + H2SO4pekat  mulut tabung diberi kertas KI-amilum
 biru (dengan H2SO4 encer  negatif)
     
c. Reaksi Cincin Coklat :
zat + FeSO4 (r.p) + H2SO4 pekat lewat dinding
 cincin coklat
  Reaksi diganggu oleh :
Br-, I-, CrO42-, S2O32-, SO32-, IO3-,
CN-, CNS-, Fe(CN)64-.
  Cara Mengatasi :
Zat + Ag2SO4  endapan disaring,
34
filtrat untuk penyelidikan nitrat
9. Fosfat
a.  Zat + as.asetat (agak asam)+ AgNO3  end. kuning
+ NH4OH/ HNO3encer larut
(dapat dibedakan dengan arsenat = merah-coklat,
arsenit = kuning, tetapi tidak larut dalam NH4OH atau
HNO3 encer)
  PO43- + Ag+  Ag3PO4  kuning
  Ag3PO4 + 2 H+  H2PO4- + 3 Ag+ larut
  Ag3PO4 + 6NH3  3[Ag(NH3)2]+ + PO4- larut
 
b.  Larutan netral + BaCl2  endapan putih Ba3PO4
c.   Zat + Magnesia mixture (MgCl2, NH4Cl dan NH4OH)
 kristal putih spesifik MgNH4PO4
35
  d.   zat + Pereaksi Amonium-molibdat + HNO3 pkt
 10. Persulfat (S2O82-)
 
Zat + MnSO4 + H2SO4 + AgNO3  ungu
kat. AgNO3
5 S2O82- +2 Mn2+ + 8 H2O  2 MnO4-ungu + 10 SO42- + 16 H+
 
  11. Permanganat (MnO42-)(larutannya ungu)

Zat + H2SO4 2N + H2O2  warna ungu hilang

12. Fe(CN)64-, Fe(CN)63-, dan CNS-

zat asli/E.S + HCl encer + FeCl3 

  endapan biru tua  ferosianida
merah darah  tiosianat
coklat + FeSO4  biru  ferisianida
36
Perhatikan : asam asetat dan formiat  coklat merah dan mengendap
Fe(CN)64-

Zat + Fe3+ Fe4[Fe(CN)6]3 dark blue/prussian blue

+ Fe2+ Fe2[Fe(CN)6] biru

Fe(CN)63-
Zat + Fe 3+ Fe[Fe(CN)6] coklat

+ Fe2+ Fe4[Fe(CN)6]3biru turnbull

CNS-
Zat + Fe3+ FeCNSmerah 37
 13. Klorida

a.   Zat + HNO3 + AgNO3   putih AgCl + NH4OH 2N  larut

larutan + HNO3   putih  sinar UV  endapan jadi
abu-abu.

AgCl  + NaAsO3  AgAsO3 kuning (*AgBr dan AgI : negatip)

 
b.  Zat + Pb-Ac2   putih larut dlm air panas.  dingin
 kristal jarum PbCl2
 
14. Bromida

 
a.    Zat + HNO3 + AgNO3   putih kuning AgBr
+ NH4OH 2N  tidak larut (beda dengan Cl-)
+ NH4OH 6N  larut
 
b.   Zat + H2SO4 sampai netral + CHCl3 + 2tts H2SO4 pekat kocok 38
 15. Iodida
 
a. Zat + HNO3 + AgNO3   kuning AgI
+ NH4OH 6N  tidak larut

(beda dg. Cl- dan Br-)

 
b. + Pb-Ac2  PbI2 kristal kuning
 

AgI - AgBr
-AgCl

39
 16. Klorat, Bromat, dan Iodat

a.   Zat + HNO3 + AgNO3 

ClO3-  tak terjadi endapan
BrO3-  bila pekat terjadi endapan putih yang
larut dlm air panas.
IO3-  endapan putih tidak larut dlm.air panas.
 
b. Zat + HNO3 + 2 tts NaNO2 
        

reaksi sama dengan Cl-, Br-, dan I-

40
PUSTAKA :
Svehla.G , 1982. Vogel’s Texbook of Macro and semimicro
qualitative Inorganic Analysis,5th ed, London
Farmakope Indonesia edisi V, 2014, Depkes RI, Jakarta

Terima kasih
41
1. Bila sampel adalah campuran Na2SO4 dan NaNO3

Bagaimana identifikasi masing-masing ion ?

2. Bila sampel adalah campuran FeSO4 dan NaCl

Bagaimana identifikasi masing-masing ion ?

42