Anda di halaman 1dari 9

Ascaris

lumbricoides
Indah S. Tantular
1

Departemen Parasitologi
FK Unair

Indah Tantular

Ascaris lumbricoides ( cacing gelang )


- Nematoda usus terbesar , pada manusia

- Penyakit : Ascariasis

- Distribusi : kosmopolitan, “soil transmitted helminth”

- Prevalensi cukup tinggi pada daerah tropis dengan


kelembaban tinggi, sanitasi hygiene yang kurang baik

- Di negara berkembang : South east Asia 73 %, Afrika 12 %,


Amerika Tengah / Selatan 8 %

- Kematian jarang terjadi kecuali terdapat penyumbatan usus

Indah Tantular 2

Indah Tantular 1
Ascaris lumbricoides, cacing dewasa

- Bentuk panjang silindris


- Berwarna merah muda / putih
- Tubuh : anterior tumpul ,
posterior lebih lancip.
- Betina : 20-35 cm x 3-6cm
- Jantan : 10-31 cm x 2-4cm

• Ekor yang betina lurus, sedangkan


yang jantan melengkung ke arah
ventral.
• Ujung posterior cacing jantan
terdapat sepasang copulatory
spiculae
Indah Tantular 3

• 3 buah bibir yg lebar :


• satu mediodorsal & dua
buah medioventral
• Tepi lateral bibir ada 2
papilla kecil & buccal
cavity berbentuk segitiga
ditengah-tengah

Indah Tantular 4

Indah Tantular 2
- Habitat cacing dewasa : lumen usus halus
- Menghisap makanan dari host

Indah Tantular 5

Telur Ascaris lumbricoides

• Telur yang dibuahi


Fertilised eggs - bulat lonjong
- ukuran 45-70 x 35-50 mikron
- dinding telur tebal dan transparan
tdd 3 lapis ;
. Lipoidal vitelline membrane
. Lapisan glikogen
. Lapisan albuminoid
- kuning kecoklatan
- telur matang berisi larva

Indah Tantular 6

Indah Tantular 3
Telur Ascaris lumbricoides

• Telur yang tidak dibuahi


Unfertilised eggs
• bentuk lebih lonjong
• lap albuminoid lebih
tipis
. ukuran 88-94 x 40-50 mikron

Cacing betina memproduksi


telur : 200.000 telur/hari

Indah Tantular 7

Decorticated egg

• Tidak mempunyai
lapisan albuminoid
• Colourless
• Pada fertilised and
unfertilised eggs

Indah Tantular 8

Indah Tantular 4
Indah Tantular 9

Lingkungan untuk perkembangan telur :

- tanah liat, kelembaban > 80%, cukup O2


- tempat teduh, tidak terkena sinar matahari langsung
- temperatur 22 -23 C

dalam waktu 3 minggu telur menjadi infektif bagi manusia,


telur dapat bertahan sampai beberapa tahun

Epidemiologi

- Infeksi pada anak umur 5-9 tahun > dewasa


- Akibat bermain tanah yang mengandung telur, mengkontaminir
tangan, makanan, mainan mereka
- Memakan sayur mentah yang kurang bersih dicuci

Indah Tantular 10

10

Indah Tantular 5
Gejala klinik

1. Akibat Larva ( 4-16 hari setelah menelan telur )

Pneumonitis
Asthma attacks
Loeffler’s syndrome : Batuk dengan sputum
bercampur darah, sesak, urticaria

Indah Tantular 11

11

2. Cacing dewasa ( 6-8 minggu setelah menelan telur )

Jumlah cacing sedikit : tanpa gejala


- rasa tidak enak pada perut
- diare
- anoreksia, malnutrisi

Migrasi cacing dewasa mencapai organ lain :


. Obstruksi usus
. Perforasi usus , cacing menembus dinding usus
. Appendicitis
. Peritonitis

Komplikasi sering dijumpai pada anak-anak


Indah Tantular 12

12

Indah Tantular 6
• Cacing dewasa
dapat keluar
spontan melalui :
- anus
- hidung
- mulut bersama
muntahan

Indah Tantular 13

13

Indah Tantular 14

14

Indah Tantular 7
Diagnosa

- telur dalam tinja :


hapusan langsung / cara konsentrasi
- larva dalam sputum : gastric washing
- anamnesa : keluarnya cacing dewasa melalui
mulut, hidung, anus

Indah Tantular 15

15

Terapi
Albendazole (Albenza) : 400 mg single dose
Mebendazole (Vermox) : 200 mg per oral, 3 hari

Pencegahan

Perbaikan hygiene sanitasi perorangan dan lingkungan


Pengobatan penderita / sumber infeksi

Indah Tantular 16

16

Indah Tantular 8
Indah Tantular 17

17

Indah Tantular 18

18

Indah Tantular 9

Anda mungkin juga menyukai