LEMBAR PENGESAHAN
Cimahi, 30 Januari 2012
Disetujui/Disahkan,
Wakasek Kesiswaan, Pembina OSIS,
Mengetahui/Menyetujui,
Kepala Sekolah,
PEMBUKAAN
Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki kewajiban untuk mendidik, membina dan
membekali para siswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa dan membangun negeri demi
usaha tercapainya adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Maka kami para siswa SMAN 2 Cimahi menghimpun diri dalam suatu Organinsasi Siswa Intra
Sekolah yang diatur dengan anggaran dasar sebagai berikut:
BAB I
UMUM
Pasal 1
Nama, waktu dan tempat kedudukan
Pasal 2
Pasal 3
Tujuan
Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan
pembangunan bangsa, guna:
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan budi pekerti
luhur;
Pengurus MPK Periode 2013 2
MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS
SMA NEGERI 2 CIMAHI
Jalan KPAD Sriwijaya IX no. 45 A Telp. 6652715 Cimahi
40524
http://www.smandaci.sch.id email: smanduacimahi@gmail.com
Pasal 4
Sifat Organisasi
1. Organisasi ini bersifat intra sekolah, dan merupakan satu-satunya organisasi siswa yang sah
di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa, serta
tidak ada hubungannya dengan organisatoris dengan OSIS sekolah lain, dan atau tidak
menjadi bagian dari organisasi lain diluar sekolah.
2. Organisasi ini hanya berhak mewakili siswa dari sekolah yang bersangkutan.
Pasal 5
Bentuk Organisasi
Pasal 6
Lambang
Lambang OSIS bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan lambang sekolah.
Pasal 7
Keanggotaan
1. Anggota organisasi ini secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar pada sekolah
ini.
2. Anggota organisasi ini tidak butuh kartu anggota.
3. Kenggotaan berakhir apabila siswa yang bersangkutan tidak menjadi siswa lagi disekolah
ini, atau meninggal dunia.
Pasal 8
Pasal 9
Keuangan
Keuangan organisasi ini diperoleh dari dana yang disediakan oleh sekolah, dan sumbangan yang
tidak mengikat dan usaha lain yang sah.
BAB II
KEORGANISASIAN
Pasal 10
Perangkat Organisasi
BAB III
Pasal 11
1. Anggota MPK adalah perwakilan kelas, sebanyak banyaknya 2 orang setiap kelas.
2. Sebelum sah menjadi anggota MPK terlebih dahulu menyetujui dan melaksanakan kontrak
organisasi.
3. MPK bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
4. MPK menetapkan Anggraran Rumah Tangga serta Garis Besar Program Kegiatan (GBPK)
OSIS.
Pasal 12
Kepengurusan MPK
1. Ketua Umum;
2. Wakil Ketua;
3. Sekretaris I;
4. Sekretaris II;
5. Bendahara I;
6. Bendahara II;
7. Koordinator Komisi A
8. Anggota Komisi A
9. Koordinator Komisi B
10. Anggota Komisi B
11. Koordinator Komisi C
12. Anggota Komisi C
13. Koordinator Komisi D
14. Anggota Komisi D
15. Koordinator Komisi E
16. Anggota Komisi E
BAB IV
1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua Umum dengan dibantu oleh Ketua I, dan Ketua II
2. Pemimpin harus warga negara Indonesia dan tidak duduk di kelas terakhir.
3. Ketua Umum, Ketua I, dan ketua II dipilih melalui suara terbanyak dari seluruh siswa yang
dihitung oleh petugas KPU.
4. Pengurus OSIS bekerja menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
5. Dalam melaksanakan tugasnya pengurus osis dibimbing oleh Majelis Pembimbing Osis.
6. Pengurus Osis bertanggung jawab kepada Kepada Kepala Sekolah dalam suatu sidang
pertanggung jawaban di depan MPK
7. Apabila Ketua OSIS meninggal dunia atau tidak dapat melaksakan kewajibannya, maka
boleh diganti oleh pengurus lain yang pantas dan telah ditetapkan oleh Kepala Sekolah.
Pasal 14
Kepengurusan Osis
1. Ketua Umum;
2. Ketua I;
3. Ketua II;
4. Sekretaris Umum;
5. Sekretaris I;
6. Sekretaris II;
7. Bendahara I;
8. Bendahara II;
9. Sekbid Ketuhanan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
10. Sekbid Budi Pekerti Luhur dan Akhlak Mulia;
11. Sekbid Pendidikan dan Pendahuluan Bela Negara;
12. Sekbid Hubungan dan Informasi Kemasyarakatan;
13. Sekbid Kepemimpinan;
14. Sekbid Keterampilan dan Kewirausahaan;
15. Sekbid Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi;
16. Sekbid Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni;
17. Sekbid Teknologi dan Informasi;
18. Sekbid Bahasa;
Pasal 15
Ketua Umum, Ketua I dan Ketua II mengangkat dan memberhentikan pembantunya berdasarkan
persetujuan Kepala Sekolah.
Pasal 16
Pengurus MPK Periode 2013 6
MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS
SMA NEGERI 2 CIMAHI
Jalan KPAD Sriwijaya IX no. 45 A Telp. 6652715 Cimahi
40524
http://www.smandaci.sch.id email: smanduacimahi@gmail.com
Masa jabatan anggota perwakilan kelas (MPK) dan pengurus OSIS selama satu tahun, dimulai dari
awal tahun dan berakhir pada akhir tahun.
BAB V
BAB VI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 18
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga, atau peraturan lain yang sah.
2. Anggaran Rumah Tangga mengatur lebih rinci hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran
Dasar.
3. Anggaran Rumah Tangga disusun oleh masing-masing sekolah, dan disusun berdasarkan
Anggaran Dasar.
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Pengurus OSIS
1. Seluruh siswa SMAN 2 Cimahi otomatis dan behak menjadi anggota osis.
2. Penerimaan anggota osis dilaksanakan pada saat penerimaan siswa baru.
3. Keanggotaan berakhir apabila:
a. Meninggal dunia
b. Keluar dari SMAN 2 Cimahi
c. Tamat dari SMAN 2 Cimahi
4. Syarat pengurus osis :
a. Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan
teman.
c. Memiliki bakat sebagai pemimpin.
d. Memiliki kemauan, kemampuan dan pengetahuan yang memadai.
e. Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya sehingga pelajaran tidak terganggu
karena menjadi pengurus OSIS.
f. Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas/sekolah.
g. Mempunyai kemampuan berpikir yang jernih.
h. Memiliki wawasan yang sedang dihadapi bangsanya.
i. Tidak duduk dikelas terakhir pada smester 6 atau terakhir karena akan menghadapi
ujian akhir.
Pasal 2
BAB II
OSIS
Pasal 3
1. Secara sistematis
a. Organisasi secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan
untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini kegiatan belajar
dimaksudkan satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam
usaha mencapai tujuan bersama yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan
b. Siswa, adalah peserta didik dalam satuan pemdidikan jenjang pendidikan dasar atau
menengah,
c. Intra, adalah berarti terletak di dalam dan di antara sehingga osis berarti sesuatu
organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
d. Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan.
2. Secara organisasi
Osis adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap
sekolah wajib membentuk oraganisasi siswa intra sekolah (OSIS),yang tidak mempunyai
hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/ alat dari
organisasi lain yang ada di luar sekolah.
3. Secara fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan khususnya di bidang pembinaan
kesisiwaan arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu
tempat jalur pembinaan kesiswaan, di samping ketiga jalur yang lain yaitu : latihan
kepemimpinan, ekstrakulikuler dan wawasan wiyatamandala.
4. Secara sistem
Osis dipandang sebagai suatu sistem,berarti osis sebagai tempat kehidupan berkelompok
siswa untuk mencapai tujuan bersama.
Pasal 4
Visi:
SRIWIJAYA
Misi:
Pasal 5
Peranan
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi atau peranan.
Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa peranan atau fungsi dalam
mencapai tujuan.
Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor faktor yang sangat berperan, agar OSIS
sebagai organisasi tetap hidup, dalam arti tepat memiliki kemampuan beradaptasi dengan
lingkungan dan perkembangan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap eksis
yaitu:
1. Sumber daya
2. Efisiensi
3. Koordinasi kegiatan sesuai dengan tujuan
4. Pembaruan
5. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar
6. Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen
Berdasarkan prinsip-prinsip organisasi tersebut agar osis selaku dapat mewujudkan peranannya
sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan.
Pasal 6
Menenal ajar, aktif dan amal, yaitu kewajiban utama siswa dengan landasan abdi (terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, loyalitas terhadap bangsa dan Negara) dan adab (terhadap orangtua,
guru, dan pimpinan) dijelaskan lebih lanjut dalam gambar.
2. Buku terbuka:
Kewajiban utama siswa yang pertama, adalah belajar keras menuntut ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dengan usaha penalaran ini dunia pengetahuan akan dimiliki dan sumbangsih
siswa terhadap pembangunan bangsa dan Negara Lebih meningkat.
3. Kunci Pas:
Kewajiban utama siswa yang kedua adalah bekerja keras. Kemauan bekerja keras dan
kesenangan bekerja akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari
ketergantungan pada kedermawanan/belas kasihan pada orang lain. Keterampilan praktis
yang segera dapat dirasakan manfaatnya bagi bekal hidup siswa bila dimiliki, menyebabkan
siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan
dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
Kewajiban utama siswa yang ketiga, adalah berbakti. Kesediaan menolong orang lain
yang lemah dan kurang : sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan
pertolongan, bila dilaksanakan secara spontan (peka dan tanggap) menunjukan adanya sikap
mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
5. Biduk :
Wadah usaha pembinaan adalah OSIS, yang digambarkan dengan bentuk sebuah
biduk/perahu, yang melaju dilautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan
nasional yang dicita-citakan.
Tujuan nasional yang dicita-citakan (digambarkan seperti sebuah jembatan pelangi merah
putih) adalah masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera (gambar bentuk padi dan kapas) baik materiil
maupun spiritual.
bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal dan
perlu diisi dengan partisipasi penuh siswa.
8. Warna kuning :
Sebagai dasar lambang adalah warna kuning yaitu warna kehormatan/agung. Adalah suatu
kehormatan, bila generasi muda siswa dipercaya dan diberi kepercayaan untuk berbuat baik
dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai
salah satu sumbangsih nyata pada tanah air, bangsa dan Negara.
9. Warna Coklat :
Warna coklat adalah warna tanah Indonesia; berpijak kepada kepribadian dan budaya sendiri
serta rasa nasional Indonesia.
Warna merah putih adalah warna kebangsaan indinesia; dengan hati yang suci berani
membela kebenaran.
BAB III
MPK
Pasal 7
1) MPK adalah penjelmaan dari seluruh siswa SMAN 2 Cimahi dan merupakan lembaga
tertinggi organisasi siswa pemegang kedaulatan siswa
2) MPK bertugas
a) Menetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART)
b) Menetapkan Garis Besar Program Kegiatan (GBPK)
3) MPK memiliki wewenang :
a) Membuat dan memberikan penjelasan mengenai GBPK.
b) Bersama PINPILKAOS (Panitia Pemilihan Ketua Osis) mengadakan PILKAOS
Pengurus MPK Periode 2013 13
MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS
SMA NEGERI 2 CIMAHI
Jalan KPAD Sriwijaya IX no. 45 A Telp. 6652715 Cimahi
40524
http://www.smandaci.sch.id email: smanduacimahi@gmail.com
Pasal 8
1. Anggota adalah utusan tetap dari kelas yang bersangkutan dalam satu periode.
2. Anggota MPK lama masih dapat dicalonkan dan diangkat menjadi anggota MPK periode
berikutnya dan apabila diperlukan oleh MPK baru.
3. Hak-hak anggota :
a) Setiap anggota berhak mengikuti seluruh kegiatan MPK.
b) Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai anggota, setiap anggota memiliki :
I. Hak suara.
II. Hak berbicara dan mengeluarkan pendapat.
III. Hak usul dan menyokong usul perubahan terhadap ketetapan dan purusan-
putusan.
IV. Hak menilai kebijaksanaan pengurun OSIS pada rapat istimewa.
4. Setiap anggota MPK tidak berhak duduk di kepengurusan OSIS.
5. Keanggotaan MPK berakhir apabila :
a) Sudah tidak menjadi siswa SMAN 2 Cimahi.
b) MPK baru sudah diangkat.
6. Masa jabatan MPK adalah 1 (satu) tahun.
Pasal 9
1. Pimpinan MPK terdiri dari ketua umum dan wakil yang dipilih tiap-tiap angkatan.
2. Masa jabatan pimpinan MPK sama dengan masa jabatan keanggotaan MPK.
3. Selama pimpinan MPK belum terpilih, maka rapat-rapat dipimpin oleh anggota yang tertua
atau formatur yang terpilih, yang disebut pimpinan sementara.
4. Tata cara pemilihan MPK disahkan sejauh mungkin dengan musyawarah mufakat, sehingga
merupakan putusan bulat.
5. Pimpinan MPK dipilih anggota.
Pasal 10
Pasal 11
Komisi MPK
1. MPK membentuk komisi-komisi sesuai dengan jumlah bidang-bidang kegiatan yang akan
dibahas dalam rapat-rapat, selama rapat paripurna dan rapat istimewa.
2. Komisi MPK dapat membentuk sub-sub komisi apabila diperlukan.
3. Komisi MPK bertugas memusyawarahkan dan mengambil putusan mengenai soal-soal yang
menjadi acara rapat.
4. Laporan Komisi MPK disusun oleh pimpinan komisi dengan persetujuan komisi.
5. Komisi MPK memberikan pertanggungjawaban kepada rapat peripurna mengenai hasil rapat
masing-masing.
6. Keanggotaan komisi MPK :
a) Setiap anggota harus merupakan anggota komisi kecuali pengurus inti MPK.
b) Susunan dalam jumlah anggota komisi ditetapkan secara seimbang dengan
persetujuan rapat paripurna.
7. Pimpinan komisi dipilih dari dan oleh anggota.
Pasal 12
1. Setiap anggota MPK harus hadir tepat pada waktunya ketika rapat-rapat MPK
diselenggarakan.
2. Setiap anggota harus menjaga kedisiplinan saat rapat berlangsung.
3. Semua anggota harus berperan aktif dalam rapat.
4. Barang siapa melanggar ketentuan yang telah ditetapkan, akan dikenakan sangsi teguran,
peringatan skorsing, kecuali pada kejadian-kejadian khusus.
BAB IV
KEUANGAN
Pasal 14
1. Keuangan didapat dari partisipasi siswa/anggota dan usaha lain yang sah.
2. Hal-hal menyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk organisasi wajib
dipertanggungjawabkan dalam forum yang telah ditetapkan dan akan ditetapkan.
BAB V
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 15
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditentukan oleh putusan
MPK.
Pasal 16
Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan oleh MPK dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.