Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurhalifah

NIM : 045275371
Prodi : Ilmu Komunikasi – UPBJJ-UT Makassar

Diskusi 7 Agama Islam

1) Konsep Kerja dalam Islam Mengenai Doa, Usaha, dan Ikhtiar


Doa, Usaha, dan Ikhtiar merupakan komponen dalam konsep kerja yang perlu dipegang teguh
oleh seorang muslim. Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam Al-Quran Surat Ar-Rad ayat 11
yang artinya: „Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri.“

Hal ini menerangkan bahwa seorang muslim penting untuk membuat dirinya atau keadaan di
sekelilingnya lebih baik. Bahkan, Allah akan menunggu hingga orang tersebut mau mengubah
nasibnya sendiri sebelum Allah membukakan jalan terang untuk orang tersebut. Sehingga,
seorang muslim wajib untuk berikhtiar sungguh-sungguh apabila ingin meraih cita-cita atau
kehidupan yang lebih baik. Sebaliknya, bermalas-malasan bukanlah ciri-ciri dari seorang muslim.

Jadi, doa ditambah usaha, dan disertai ikhtiar wajib dilakukan sebagai seorang muslim. Jika
hanya salah satunya saja itu namanya bukan berusaha dan tidak bersungguh-sungguh
mengubah nasib. Begitu juga berusaha terus, tapi tidka berdoa sama saja melupakan hakikat
bahwa manusia tidak berkuasa apapun selain atas izin dari Allah tabaroka wa ta’ala.

2) Pembahasan dalam Al-Quran dan Hadits Mengenai Budaya Akademik


Budaya akademik bisa terwujud dengan ketentuan perilaku-perilaku positif yang kita miliki
sebagai seorang muslim. Dalam pandangan Islam, budaya akademik merupakan sebuah tradisi
atau kebiasaan yang berkembang dalam dunia Islam mengenai persoalan keilmuan. Jadi, dapat
dikatakan bahwa orang-orang yang berilmu disebut juga orang yang berbudaya akademik.
Dalam Al-Quran Surat Ali-Imran ayat 190-191 berbunyi, „Sesungguhnya dalam peciptaan langit
dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya
Tuhan Kami, Tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka.“

Dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Sahabat Abu Huraroh juga sudah diterangkan yang
berbunyi: „Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya
jalan menuju surga.“ ─HR. Muslim.

Ini mengkonfirmasi bahwa budaya akademik dalam Islam meminta semua muslim memiliki sikap
ulet dan tekun dalam menuntut ilmu.

3) Urgensi Ilmu Pengetahuan Bagi Kehidupan Dunia dan Akhirat Manusia


Islam mengajarkan kita bahwa menuntut ilmu merupakan salah satu bentuk ibadah yang
bernilai tinggi dan harus dilakukan oleh setiap muslim dalam perjalanan hidupnya. Sehingga
urgensi ilmu pengetahuan bagi kehidupan dunia dan akhirat manusia berlaku sepanjang hidup
selama hayat masih dikandung badan karena kehidupan terus mengalami perubahan dan
perkembangan menuju kemajuan, sehingga kalau kita sebagai muslim tidak menambah ilmu
pengetahuan jelas akan ketinggalan perkembangan zaman yang pada akhirnya kita tidak bisa
berkontribusi bagi kehidupan. Hal ini telah diterangkan dalam Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 9
yang berbunyi: „Katakalanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.“

Referensi:
 Firdaus, Fitri (2021). Tiga Kunci Sukses Dunia Akhirat dalam Islam: Ikhtiar, Doa,
Tawakkal. Artikel. Tirto.
 Nurdin, Ali, Syaiful Makdar, dkk (2021). Pendidikan Agama Islam BMP MKDU4221.
Modul 7: Hlm. 7.7-7.9. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai