Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PPKN

DINAMIKA PELANGGARAN HUKUM

Disusun Oleh:
1. INDRIANI AYU N. [03]
2. MUCHAMMAD ANJAS S C M [18]
3. VIVI TRIYULIANA [35]

UPT. SMK NEGERI 1


Jalan Veteran 11 Telp/fax. (0343) 421380

Website : www.smkn1-pasuruan.sch.id, e-mail : smk1pasuruan@yahoo.com

PASURUAN Kodepos : 67122


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat


dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “DINAMIKA PELANGGARAN HUKUM”, tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata pelajaran PKN. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kehidupan yang
Demokratis di Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak YAHYA


ZAKARIA, S.Pd selaku guru PPKN yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Pasuruan, 1 Agustus 2022


Penulis
ii
DAFTAR ISI
Judul .......................................................................................................i

Kata Pengantar ........................................................................................ii

Daftar Isi .................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
.................................................................................1

A. Latar Belakang ...............................................................................1


B. Rumusan Masalah ..........................................................................2
C. Tujuan ............................................................................................2
D. Manfaat...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
....................................................................................3

A. Berbagai Kasus Pelanggaran Hukum..............................................3


B. Macam – Macam Sanksi Atas Pelanggaran Hukum.......................5
C. Partisipasi dalam Perlindungan dan Penegakan Hukum.................7
iii

BAB III PENUTUP


............................................................................................11

A. KESIMPULAN.............................................................................11
B. SARAN.........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Pelanggaran adalah perilaku yang menyimpang untuk melakukan


tindakan menurutkehendak sendiri tanpa memperhatikan peraturan yang
telah dibuat. Sedangkan pelanggaran menurut Tarmizi adalah ”tidak
terlaksananya peraturan atau tata tertib secara konsisten akan menjadi
salah satu penyebab utama terjadinya berbagai bentuk dankenakalan
yang dilakukan siswa, baik di didalam mauipun di luar sekolah”.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pelanggaran


adalah bentuk kenakalan siswa yang dilakukan menurut kehendaknya
sendiri tanpa menghiraukan peraturan yang telah dibuat. Peranan hukum
di dalam masyarakat khususnya dalam menghadapi perubahan
masyarakat perlu dikaji dalam rangka mendorong terjadinya perubahan
sosial. Pengaruh peranan hukum ini bisa bersifat langsung dan tidak
langsung atau signifikan atau tidak. Hukum memiliki pengaruh yang
tidak langsung dalam mendorong munculnya perubahan sosial pada
pembentukan lembaga kemasyarakatan tertentu yang berpengaruh
langsung terhadap masyarakat.

Di sisi lain, hukum membentuk atau mengubah institusi pokok atau


lembaga kemasyarakatan yang penting,

maka terjadi pengaruh langsung, yang kemudian sering disebut hukum


digunakan sebagai alat untuk mengubah perilaku masyarakat.

I.II Rumusan Makalah

Dalam makalah ini kami membatasi rumusan masalahnya yaitu :

1. Berbagai kasus pelanggaran hukum

2. Macam-macam sanksi atas pelanggaran hukum

3. Partisipasi dalam perlindungan dan penegakan hukum

I.III Tujuan
1. Untuk mengetahui kasus pelanggaran hukum
2. Untuk mengetahui macam-macam sanksi atas pelanggaran hukum
3. Untuk mengetahui partisipasi dalam perlindungan dan penegakan
hukum
I.IV Manfaat
1. Diketahuinya kasus pelanggaran hokum
2. Diketahuinya macam-macam sanksi atas pelanggaran hokum
3. Diketahuinya partisipasi dalam perlindungan dan penegakan hukum

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.I Berbagai Kasus Pelanggaran Kasus


Pelanggaran hukum disebut juga perbuatan melawan hukum, yaitu
tindakan seseorangyang tidak sesuai atau bertentangan dengan aturan –
aturan yang berlaku. Dengan kata lain, pelanggaran
hukum merupakan pengingkaran terhadap kewajiban – kewajiban yang
telah di tetapkan oleh peraturan atau hukum yang berlaku,
misalnya kasus pembunuhan merupakan pengingkaran terhadap
kewajiban untuk menghormati hak hidup orang lain.

Pelanggaran hukum merupakan bentuk ketidakpatuhan terhadap


hukum.Ketidakpatuhanterhadap hukum dapat disebabkan oleh dua hal,
yaitu:
a. Pelanggaran hukum oleh si pelanggar sudah dianggap
sebagai kebiasaan
b. Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan
kehidupan.
Berikut ini contoh perilaku yang bertentangan dengan aturan yang
dilakukan di lingkungankeluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan
negaranegara:
1. Dalam lingkungan keluarga, di antaranya:
 Mengabaikan perintah orang tua
 Mengganggu kakak atau adik yang sedang belajar
 Ibadah tidak tepat waktu

 Menonton tayangan yang tidak boleh ditonton oleh


anak-anak
 Nonton tv sampai larut malam dan
 Bangun kesiangan

2. Dalam lingkungan sekolah, di antaranya:


 Menyontek ketika ulangan
 Datang ke sekolah terlambat
 Bolos mengikuti pelajaran
 Tidak memperhatikan penjelasan guru dan
 Berpakaian tidak rapi dan tidak sesuai dengan yang
ditentukan sekolah

3. Dalam lingkungan masyarakat, di antaranya:


 Mangkir dari tugas ronda malam
 Tidak mengikuti kerja bakti dengan alasan yang tidak
jelas
 Main hakim sendiri
 Mengonsumsi obat-obat terlarang
 Melakukan tindakan diskriminasi kepada orang lain

4. Dalam lingkungan bangsa dan negara, di antaranya:


 Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas
 Melakukan tindak pidana seperti pembunuhan,
perampokan, penggelapan, pengedaran uang palsu,
pembajakan karya orang lain dan sebagainya
 Melakukan aksi teror terhadap alat-alat kelengkapan
negara

4
 Tidak berpartisipasi pada kegiatan pemilihan umum,
dan
 Merusak fasilitas negara dengan sengaja
Beberapa contoh pelanggaran Hukum di Indonesia:
1. Aksi Anarkisme
2. Korupsi
3. Pembunuhan
4. Perjudian

II. II Macam – macam Sanksi atas Pelanggaran Hukum


Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sanksi adalah
tanggungan (tindakan,hukuman, dan sebagainya) untuk memaksa orang
menaati perjanjian atau menaati ketentuan 1022undang-undang
(anggaran dasar, perkumpulan, dan sebagainya).
Macam-Macam Sanksi Hukum di Indonesia yaitu :
1. Sanksi Hukum Pidana
Sanksi Hukum Pidana diatur dalam Pasal 10 KUHP (Kitab Undang-
Undang HukumPidana), yaitu sebagai berikut :
 Hukuman Pokok terdiri dari :
 Hukuman Mati : yang terdiri dari hukuman seumur hidup,
dan hukumansementara waktu(setinggi-tingginya 20 tahun
dan sekurang-kurangnya 1 tahun)
 Hukuman Kurungan (setinggi-tingginya 1 tahun dan
sekurang-kurangnya 1 hari)

5
 Hukuman Tambahan terdiri dari :
 Pencabutan hak-hak tertentu
 Perampasan/Penyitaan barang-barang tertentu
 Pengumuman keputusan hakim
2. Sanksi Hukum Perdata
Dalam hukum perdata, ada 3 macam putusan yang dapat dijatuhkan oleh
hakim, yaitu :
 Putusan Condemnatoir : Merupakan putusan yang memiliki sifat
membuat pihak yang dikalahkanmelaksanakan prestasi
(kewajiban).
Contoh : Pihak yang kalah harus membayar kerugian

 Putusan Declatoir :
Merupakan putusan yang perintahnya menciptakan suatu keadaan
yang sahmenurut hukum. Putusan ini hanya bersifat menerangkan
dan menegaskan suatu keadaan hukumsemata-mata.
Contoh : Putusan yang bahwa penggugat merupakan pemilik sah
tanahsengketa.

 Putusan Constitutif : Merupakan putusan yang menghilangkan


suatu keadaan hukum danmenimbulkan keadaan hukum yang baru.
Contoh : Putusan yang memutuskan ikatan perkawinan
Jadi, dalam hukum perdata sanksi yang diberikan dapat berupa :

 Pihak yang kalah harus melakukan prestasi/kewajiban


 Menghilangkan suatu keadaan hukum diikuti dengan timbulnya
keadaan hukum yang baru

6
3. Sanksi Administratif
Sanksi administratif merupakan sanksi yang diberikan untuk
pelanggaran terhadapadministrasi ataupun undang-undang yang
bersifat administratif. Sanksi yang diberikan dapat berupa :
1. Denda
2. Pembekuan hingga pencabutan sertifikat/izin
3. Penghentian sementara pelayanan administrasi hingga
pengurangan jatah produksi
4. Tindakan administrative

II.III Partisipasi dalam Perlindungan dan Penegakan Hukum


Perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan
kepada subyek hukum kedalam bentuk perangkat baik yang
bersifat preventif maupun yang bersifat represif, baik yang
lisanmaupun yang tertulis.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa perlindungan hukum
sebagai suatu gambarantersendiri dari fungsi hukum itu sendiri,
yang memiliki konsep bahwa hukum memberikan suatukeadilan,
ketertiban, kepastian, kemanfaatan dan kedamaian.

Penegakan hukum dilakukan dengan latar belakang pemikiran


bahwa teknologi dapat berperan untuk hal-hal positif, dalam arti
dapat didayagunakan untuk kepentingan manusia,maupun secara
negatif. Dampak negatif yang dimaksud adalah seperti yang
dinyatakan oleh parakriminolog bahwa kejahatan erat kaitannya
dengan perkembangan masyarakat sebab kejahatanmerupakan
produk dari masyarakat itu sendiri. Semakin tinggi tingkat
intelektualitas suatumasyarakat, semangkin canggih pula kejahatan
yang mungkin terjadi dalam masyarakat itu.

7
Salah satunya adalah perkembangan teknologi komputer telah
mengalami konvergensi dengan teknologi – teknologi lain
terutama teknologi komunikasi, informasi, dan media, sedemikian
rupa sehingga melahirkan semua konsep baru yaitu telematika.
Penegakan hukum adalah upaya untuk tegaknya atau berfungsinya
norma-norma hukumsecara nyata sebagai pedoman perilaku dalam
lalulintas atau hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara, untuk menjamin dan memastikan tegaknya hukum
itu, apabiladiperlukan, aparatur penegak hukum itu diperkenankan
untuk menggunakan daya paksa.

Ketaatan atau kepatuhan terhadap hukum yang berlaku merupakan


konsep nyata dalam diriseseorang yang diwujudkan dalam perilaku
yang sesuai dengan sistem hukum yang berlaku.Tingkat kepatuhan
hukum yang diperlihatkan oleh seorang warga negara, secara
langsungmenunjukkan tingkat kesadaran hukum yang dimilikinya.
Kepatuhan hukum mengandung arti bahwa seseorang memiliki
kesadaran untuk:
 Memahami dan menggunakan peraturan perundangan yang
berlaku
 Mempertahankan tertib hukum yang ada dan
 Menegakkan kepastian hukum
Adapun ciri-ciri seseorang yang berperilaku sesuai dengan hukum yang
berlaku dapat dilihatdari perilaku yang diperbuatnya:
1. Disenangi oleh masyarakat pada umumnya
2. Tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain
3. Tidak menyinggung perasaan orang lain
4. Menciptakan keselarasan

8
5. Mencerminkan sikap sadar hukum
6. Mencerminkan kepatuhan terhadap hukum
Perilaku yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukum harus kita
tampilkan dalamkehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat, bangsa dan negarasebagai bentuk perwujudan
partisipasi Anda dalam proses penegakan dan perlindungan hukum.
Berikut ini contoh perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap
hukum yang berlaku.

 Dalam Kehidupan di Lingkungan Keluarga:


 Mematuhi perintah orang tua
 Ibadah tepat waktu
 Menghormati anggota keluarga yang lain seperti ayah, ibu,
kakak, adik dan sebagainya
 Melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati keluarga

 Dalam kehidupan di Lingkungan Sekolah:


 Menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan lainnya
 Memakai pakaian seragam yang telah ditentukan
 Tidak menyontek ketika ulangan
 Memperhatikan penjelasan guru
 Mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang sudah
ditentukan

 Dalam Kehidupan di Lingkungan Masyarakat:


 Melaksanakan setiap norma yang berlaku di masyarakat
 Bertugas ronda
 Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti
 Menghormati keberadaan tetangga disekitar rumah

9
 Tidak melakukan perbuatan yang menyebabkan kekacauan di
masyarakat seperti tawuran, judi,mabuk-mabukkan dan
sebagainya
 Membayar iuran warga

 Dalam kehidupan di Lingkungan Bangsa dan Negara:


 Bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya
 Memiliki KTP
 Memiliki SIM
 Ikut serta dalam kegiatan pemilihan umum
 Membayar pajak
 Membayar retribusi parkir

10

BAB III
PENUTUP

III.I Kesimpulan
Hukum adalah larangan peraturan yang terdiri dari perintah dan
yang bersifat mengikat dengan sanksi sanksi bagi pelanggarnya yang
bertujuan untuk mengatur ketentraman dan mengikat dalam masyarakat.
Untuk mencapai ketentraman dan dalam masyarakat yang dibutuhkan
sikap masyarakat yang sadar.
Selain masyarakat pemerintah pun juga harus sadar hukum. Maka
tercapailah ketentraman dan tujuan itu. Untuk mengantisipasi berbagai
gangguan yang terjadi maka di Indonesia telah ada berbagai macam
Pengadilan. Dari yang mengadili masyarakat sampai dengan pemerintah
dan para pejabat.
III.II Saran-Saran
Penulis berharap semoga makalah ini dapat menjadi salah satu
bahan untuk dapat menambah pengetahuan dalam hal ini sistem h u kum
dan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Dan juga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
penyesunan makalah berikutnya yang lebih sempurna lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://thekingslau.blogspot.com/2017/04/macam-macam-sanksi-
hukum.html
http://www.artikelmateri.com/2015/09/contoh-pelanggaran-hukum-di-
indonesia-gambar.html

https://www.suduthukum.com/2016/10/pengertian-penegakan-
hukum.html

http://tesishukum.com/pengertian-perlindungan-hukum-menurut-para-
ahli/

http://sarwono-supeno.blogspot.com/2012/04/pengertian-pelanggaran.html

http://agustleoprince.blogspot.com/2017/03/makalah-pelanggaran-hukum.html

12

Anda mungkin juga menyukai