DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
IRMAYANTI
SURIANI
SALVIANA
FERDY
VERY HARKAS
MAN 2 SOPPENG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
1.4 Manfaat
1. Diketahuinya kasus pelanggaran hokum
2. Diketahuinya macam-macam sanksi atas pelanggaran hokum
3. Diketahuinya partisipasi dalam perlindungan dan penegakan hukum
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Ilmu hukum pada hakekatnya adalah preskriptif atau mengharuskan.
Karena mengharuskan maka sifat hukum adalah normatif. Sifat normattif
dari tidak bergantung pada bentuk formal, kekuasaan dan sanksi. Akan
tetapi, dari koherensinya dengan kaidah dan prinsip yang bersumber dari
moral yaitu keadilan dan kebenaran.
Hukum adalah norma, dalam tindakan reason for action. Sanction not
constitutif law. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sanksi bukan
unsur utama dari hukum. Sanksi ada akibat tuntutan kepastian hukum dalam
paradigma positivisme hukum, yang memandang ilmu hukum sebagai ilmu
empirik aturan-aturan tingkah laku yang mengatur perbuatan manusia secara
lahiriah belaka. Dimana hukum dituntut untuk berkorespondensi dengan
fakta. Dalam penerapan hukum agar hukum dapat diterapkan hukum harus
dipaksakan. Dengan demikiaan kedudukan sanksi dalam hukum adalah
sanksi ada pada penerapan hukum.
3.2 Saran
Diharapkan kritik dan saran bagi para pembaca agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://thekingslau.blogspot.com/2017/04/macam-macam-sanksi-hukum.html
http://www.artikelmateri.com/2015/09/contoh-pelanggaran-hukum-di-indonesia-
gambar.html
https://www.suduthukum.com/2016/10/pengertian-penegakan-hukum.html
http://tesishukum.com/pengertian-perlindungan-hukum-menurut-para-ahli/
http://sarwono-supeno.blogspot.com/2012/04/pengertian-pelanggaran.html
http://agustleoprince.blogspot.com/2017/03/makalah-pelanggaran-hukum.html