DINAMIKA PELANGGARAN HUKUM

KELOMPOK III

 WA ODE IIN NADIARTI

 KIKEN EGIDIA
 SUTRIANI SUPRIADI

 RAHIM YUNUS
 DARMAWAN
 LA ODE KAMAL
 LM AKSAL FIRMANSYAH
 LA ODE ARJUN AJIRA

XII IIS I
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SMA NEGERI 2 BATAUGA
2022/2023

1
 KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT.Hingga saat ini
masih memberikan nafas kehidupan dan anugra akal, sehingga saya dapat
menyelesaikan pembuatan makala ini degan judul ‘’Dinamika Penyelengara
Hukum‘’ tepat pada waktu nya .

Makala sederhana ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas kelompok
mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan .Saya sampai kan terima kasih atas
perhatian nya terhadap makala ini ,dan penulis berharap semoga makalh ini
bermanfaat bagi penulis sendiri dan khususnya pembaca pada umum nya .Tidak
ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan . Dengan segala
kerendahan hati , saran-saran dan kritik yang sifat nya membangun sangat saya
harapan dari para pembaca guna peningkatan kualitas makala ini dan makala-
makala lainnya pada waktu mendatang .

Lampanairi, 15 November 2022

Kelompok III

ii
 DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB l PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar belakang .......................................................................................1
B. Rumusan masalah...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A. Berbagai Kasus Pelanggaran Hukum.....................................................2
B. Macam-Macam Sanksi Atas Pelangaran Hukum..................................3
C. Partisipasi Masyarakat Dalam Perlindungan Dan Penegakan Hukum . 4
BAB III PENUTUP .........................................................................................6
A. Kesimpulan............................................................................................ 6

LAMPIRAN

iii
 BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelangaran adalah perilaku yang menyimpang untuk melakukan tindakan

menurut kehendak sendiri tampa memperhatikan peraturan yang telah di buat.
Peranan hukum dalam masyarakat khususnya dalam menghadapi perubahan
masyarakat perlu di kaji dalam rangka mendorong terjadi nya perubahan
sosial .pengaruh peranan hukum ini bisa bersifat lansung dan tidak lansung atau
signifikan atau tidak.Hukum memiliki pengaruh yang tidak langsung dalam
mendorong muncul nya perubahan sosial dalam pembentukan lembaga
kemasyarakatan tertentu yang berpengaruh langsung terhadap msyarakat .Disisi
lain hukum membentuk atau mengubah institusi pokok atau lembaga
kemasyarakatan yang penting maka terjadi langsung ,yang kemudian di sebut
hukum sebagai alat untuk mengubah perilaku masyarakat .

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja kasus-kasus pelanggaran hukum ?
2. Apa saja macam-macam sanksi atas pelanggaran hukum ?
3. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan penegakan
hukum?

1
 BAB II
PEMBAHASAN

A. Berbagai Kasus Pelanggaran Hukum

Pelanggaran hukum disebut juga perbuatan melawan hukum ,yaitu tindakan

seseorang yang tidak sesuai atau bertentangan dengan aturan –aturan yang berlaku
.Dengan kata lain ,pelanggaran hukum merupakan penginkaran terhadap
kewajiban–kewajiban yang telah ditetapkan oleh peraturan atau hukum yang
berlaku.
Pelanggaran hukum merupakan bentuk ketidak patuhan terhadap
hukum .Ketidak patuhan terhadap hukum dapat disebabkan oleh dua hal ,yaitu :

a. Pelanggaran hukum oleh pelaku pelanggaran sudah dianggap sebagai

kebiasaan bahkan kebutuhan .
b. Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai dengan tuntunan kehidupan .

Berikut bentuk –bentuk pelanggaran hukum yang terjadi dilingkungan

keluarga ,sekolah masyarakat ,bangsa dan negara .

a. Lingkungan Keluarga

Bentuk pelanggaran hukum dalam lingkungan dapat berupa sebagai

berikut.

1) Mengabaikan perintah orang tua .

2) Menggangu kakak atau adik yang sedang belajar .
3) Ibadah tidak waktu .
4) Menonton tayangan yang tidak boleh ditonton oleh anak-anak .
5) Nonton televisi sampai larut malam.

b. Lingkungan Sekolah

Bentuk pelanggaran hukum dalam lingkungan sekolah antara lain sebagai

berikut:

2
 1) Mencontek ketika ulangan .
2) Datang terlambat kesekolah .
3) Berpakaian tidak rapi dan tidak sesuai dengan ketentukan sekolah.
4) Tidak memperhatikan penjelasan guru.
5) Bolos mengikuti pelajaran.

c. Lingkungan Masyarakat

Bentuk pelanggaran dalam lingkungan masyarakat antara lain sebagai

berikut:

1) Mengakir dari tugas ronda malam .

2) Tidak mengikuti kerja bakti dengan alasan yang tidak jelas.
3) Main hakim sendiri .
4) Mengkomsumsi obat –obat telarang .
5) Melakukan perjudian.

d. Lingkungan bangsa dan negara

Bentuk pelanggaran dalam lingkungan bangsa dan negara antara lain

sebagai berikut.

1) Tidak memiliki KTP.

2) Tidak memiliki SIM.
3) Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas .
4) Tidak berpartisipasi pada kegiatan pemilihan umum.
5) Merusak fasilitas negara dengan sengaja

B. Macam-Macam Sanksi Atas Pelangaran Hukum

Sanksi terhadap pelangaran itu amat banyak ragasmnya.Sifat dan jenis

sanksi dari setiap norma atau hukum berbeda satu sma lain.Akan tetapi dari segi
tujuanya sama,yaitu untuk mewujudkan ketertiban dalam masyarakat.
Sanksi hukum di berikan oleh negara melalui lembaga-lembaga
peradilan,sedangkan sanksi sosial di berikan oleh masyarakat.Dengan
demikian,apabila sanksi hukum maupun sanksi sosial tidak juga mampu

3
mencegah orang dari perbuatan melangar aturan,ada satu jenis satu sanksi
lain,yakni psikologis.
Sanksi psikologis di rasakan dalam batin kita sendiri.Apa bila seseorang
melangar pelangar terhadap peraturan,tertentu saja di dalam batinya iya akan
merasa bersalah.Sanksi inilah yang merupakan gerbang terakhir mendapat
mencegah seseorang melakukan pelangaran terhadap aturan

C. Parti Sipasi Masyarakat Dalam Perlindungan Dan Penegakan Hukum

Wujud dari parti sipasi tersebut adalah dengan menampilkan perilaku yang
mencerminkan ketaatan atau kepatuhan terhadap hukum.
Ketaatan atau kepatuhan terhadap hukum yang berlaku merupakan konsep
nyata dalam diri seseorang yang di wujudkan dalam perilaku yang sesuai dengan
sistem hukum yang berlaku.Adapun seseorang di katakana memiliki sadaran
hukum adalah jika sebagai berikut.

a. Memahami dan menggunakan peraturan perundangan yang berlaku.

b. Mempertahankan tertip hukum yang ada.
c. Menegakkan kepastian hukum

Adapun ciri-ciri seseorang yang berperilaku sesuai dengan hukum yang

berlaku dapat dilihat dari perilaku yang di perbuatnya,yaitu sebagai berikut.

a. Disenangi oleh oleh masyarakat pada umunya .

b. Menciptakan kelarasan.
c. Mencerminkan sikap sadar hukum.

Berikut ini contoh perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum

yang berlaku di lingkungan keluarga,sekolah,bangsa,dan negara.

a. Dilingkungan Keluarga.
1) Mematuhi perintah orang tua
2) Ibadah tepat waktu
3) Melaksanakan aturan yang di buat dan di sepakati keluarga

4
b. Dilingkungan Sekolah
1) Memakain pakaian seragam yang telah di tentukan
2) Tidak mencontek saat ulangan
3) Memperhatikan penjelasan guru

c. Dilingkungan Masyarakat
1) Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti
2) Membayar iuran warga
3) Melaksanakan tugas ronda

d. Dilingkungan Bangsa Dan Negara

1) Memiliki KTP
2) Memiliki SIM
3) Membayar pajak

5
 BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelangaran hukum merupakan peningalan terhadap kewajiban-kewajiban

yang telah di tetapkan oleh peraturan atau hukum yang berlaku.Bentuk-bentuk
pelangaran hukum dapat terjadi di beberapa lingkungkungan,keluarga,sekolah
masyarakat,bangsa dan negara.
Sanksi terhadap pelangaran itu banyak ragamnya.Sifat dan jenis sanksi dari
setiap norma atau hukum berbeda satu sama lain.Akan tetapi dari segali tujuanya
sama,yaitu untuk mewujudkan ketertiban masyarakat.
Wujud dari parti sipasi yaitu dengan menampilkan perilaku yang
mencerminkan ketaatan atau kepatuhan terhadap hukum.Contoh perilaku yang
mencerminkan kepatuhan hukum dapat terjadi di beberapa lingkungan yaitu
lingkungan keluarga,sekolah,masyarakat,bangsa dan negara.

6
LAMPIRAN