Anda di halaman 1dari 713

KEJAKSAAN NEGERI KLUNGKUNG P-42

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN
NO.REG.PERK. : PDM-365/N.1.12/Enz.2/03/2022

I. PENDAHULUAN
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Klungkung dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama TERDAKWA:

Nama Lengkap : Priska Yustitaloka, S.Farm., S.E., M.M. anak dari Alm.
Dananda Harjuna
Tempat Lahir : Jember
Umur / Tanggal : 36 tahun/ 2 Agustus 1986
Lahir
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih,
Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, 80239.
Agama : Hindu
Pekerjaan : Wirausaha/Direktur Utama PT. Moon Stone Group
Pendidikan : Strata II (S-2) Manajemen

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim atau Majelis Hakim pada


Pengadilan Negeri Semarapura Nomor: 200/Pid.Sus/2022/PN.Srp tanggal 7
Maret 2022 (Acara Pemeriksaan Biasa), Surat Pelimpahan Acara Pemeriksaan
Biasa tanggal 7 Maret 2022.
Dalam perkara ini terhadap TERDAKWA dilakukan penahanan di Rumah
Tahanan Negara, yaitu:
Penahanan Terhadap TERDAKWA
Penyidik : TERDAKWA ditahan oleh Penyidik dengan
jenis Penahanan Rutan Polda Bali selama 20
(dua puluh) hari sejak tanggal 3 (tiga) Februari
2022 sampai dengan tanggal 23 (dua tiga)
Februari 2022.
Penuntut Umum : Ditahan Penuntut Umum dengan jenis
Penahanan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB
Klungkung selama 20 (dua puluh) hari sejak
tanggal 21 (dua satu) Februari 2022 sampai
dengan tanggal 12 (dua belas) Maret 2022;
A. PENDAHULUAN
Majelis Hakim yang terhormat,
Penasehat Hukum yang kami hormati.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua,
sehingga proses pemeriksaan perkara ini dapat berjalan sebagaimana mestinya
sehingga pada saat ini telah sampai pada tahap pembacaan tuntutan pidana.
Pada kesempatan kali ini perkenankanlah kami menyampaikan penghargaan
serta ucapan terima kasih kepada Majelis Hakim, khususnya kepada Ketua
Majelis yang telah memimpin persidangan ini dengan arif bijaksana, yang penuh
dengan kesabaran, ketelitian dan kecermatan.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada tim Penasihat Hukum
TERDAKWA, yang ikut berperan serta memperlancar jalannya persidangan yang
menurut pengamatan kami telah berusaha maksimal memberikan pembelaan
terhadap TERDAKWA di depan persidangan dalam upaya untuk mendapatkan
suatu kebebasan dari segala dakwaan, namun kiranya pengadilan ini bukan
tempat untuk membebaskan orang yang bersalah dan bukan pula tempat untuk
memfitnah dan menzolimi seseorang yang tidak bersalah, akan tetapi sama-sama
untuk mencari dan menemukan kebenaran materiil.
Penegakan hukum yang dilakukan secara signifikan dalam upaya
pemberantasan tindak pidana narkotika ini tidak hanya melalui cara-cara
konvensional dan terpaku pada hal-hal yang normatif saja. Kerangka berpikir
progresif dengan penggalian mendalam perlu dikembangkan bahkan diperlukan
cara berpikir “out of the box”, sehingga apa yang menjadi cita hukum yakni
keadilan, kepastian dan kemanfaatan dapat terwujud yang pada muaranya
mewujudkan negara sejahtera (welfare state).
Selanjutnya sesuai dengan Pasal 182 ayat (1) huruf a KUHAP, Penuntut
Umum akan mengajukan tuntutan pidana dengan terlebih dahulu menguraikan
pembuktian atas surat dakwaan berdasarkan fakta persidangan.

B. SURAT DAKWAAN
Berdasarkan Surat Penetapan Hakim atau Majelis Hakim pada Pengadilan
Semarapura Nomor: 200/Pid.Sus/2022/PN.Srp tanggal 7 Maret 2022 (Acara
Pemeriksaan Biasa), Surat Pelimpahan Acara Pemeriksaan Biasa tanggal 7
Maret 2022, TERDAKWA Priska Yustitaloka, S.Farm., S.E., M.M. dihadapkan
ke depan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut:
DAKWAAN PERTAMA
KESATU
Bahwa TERDAKWA PRISKA YUSTITALOKA, S.Farm., S.E., M.M. anak
dari Alm. Dananda Harjuna baik bertindak sendiri-sendiri atau bersama-sama
dengan Duti Yunita, Komang Anggie Utami, dan Made Suiyobi (yang masing-
masing dilakukan penuntutan secara terpisah), Ali Al Uraidy (yang termasuk
dalam Daftar Pencarian Orang), pada tanggal 6 Februari 2017 sampai dengan 13
Januari 2022 atau setidak-tidaknya antara bulan Februari 2017 sampai dengan
Januari 2022 bertempat di Mejinong Hotels and Resort yang beralamat di Jalan
Pegending Permai Nomor 1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung, Bali 80771 atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang masuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarapura berdasarkan Pasal 84 ayat
(1) KUHAP, bahwa Pengadilan Negeri berwenang mengadili segala perkara
mengenai tindak pidana yang dilakukan dalam daerah hukumnya dan apabila
seorang TERDAKWA melakukan beberapa tindak pidana dalam daerah hukum
pengadilan negeri, maka tiap pengadilan negeri itu masing-masing berwenang
mengadili perkara pidana itu yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Semarapura yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya telah
melakukan atau turut serta melakukan tanpa hak atau melawan hukum
melakukan memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika
Golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram, yang
dilakukan oleh TERDAKWA dengan cara sebagai berikut:
 Bahwa TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group pada hari
Rabu tanggal 6 Februari 2017 sekiranya pada pukul 11.00 WITA
melakukan pertemuan dengan Duti Yunita selaku General Manager
Mejinong Hotels and Resort dan merupakan adik dari TERDAKWA,
Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran Moon Stone Group, dan
Albertus Hutagalung selaku Legal Officer Moon Stone Group di ruang
kerja TERDAKWA di Kantor Moon Stone Group yang beralamat di Jalan
Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar Barat,
Kota Denpasar, Bali 80114 untuk membahas terkait pelarangan
penanaman teh arab di Indonesia pada Perusahaan Moon Stone Group
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika dan berencana untuk memberhentikan
kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation
berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 95 terkait mixologist
yang dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 8 Februari 2017 sekiranya
pada pukul 08.30 WITA di ruang sekretaris Kantor Moon Stone Group
memerintahkan Clarissa Putri Rahardjo selaku sekretaris Moon Stone
Group untuk menghubungi Ali Al Uraidy melalui surat elektronik milik
perusahaan Moon Stone Group dengan alamat affiliate@msg.co.id ke surat
elektronik milik D&A Corporation dengan alamat companydna@dac.co.id
menggunakan perangkat komputer desktop iMoc 2017 yang berisikan
rencana pemberhentian kontrak kerja sama antara Moon Stone Group
dengan D&A Corporation berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama
Nomor : 95 terkait mixologist yang dipekerjakan di Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa TERDAKWA pada hari yang sama sekiranya pada pukul 10.00
WITA di ruang kerja TERDAKWA, menghubungi Ali Al Uraidy selaku
Direktur Utama D&A Corporation menggunakan telepon kantor bermerek
Toto untuk membahas tentang pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga)
mixologist atas nama Abdul Majid, Muhammad Syarahil, dan Salman yang
dipekerjakan di Moon Stone Group selama 10 (sepuluh) tahun masa
kontrak kerja sama. Dalam percakapan tersebut TERDAKWA mengatakan
“Hello Ali, I want to apply for the cancellation of the contract between
Moon Stone Group and D&A Corporation regarding mixologists who can
no longer work in Mejinong Hotels and Resort because the Khat Plant
which is a mixture of ingredients for making Loloh Jinong has been
banned by the government, so we want to apply for contract cancellation”
(“Halo Ali, disini saya ingin memberhentikan kontrak antara Moon Stone
Group dengan D&A Corporation terkait mixologist yang tidak lagi bisa
bekerja di Mejinong Hotels and Resort karena teh arab dilarang di
Indonesia”), kemudian dijawab oleh Ali Al Uraidy menggunakan telepon
kantor yang mengatakan “Hello Priska, in the contract it is stated that you
have to pay a fine if you cancel the contract unilaterally and what if we
discuss it further?” (“Halo Priska, di dalam kontrak telah dinyatakan
bahwa kamu harus membayar denda jika kamu memberhentikan kontrak
sepihak dan bagaimana jika kita bahas lebih lanjut?”). Kemudian dibalas
oleh TERDAKWA yang berisikan “Ok, later I will discuss with the board
of directors of the Moon Stone Group to go to the D&A Corporation office
to discuss the contract, thank you Ali” (“Ok, Saya akan mendiskusikannya
nanti dengan jajaran direksi Moon Stone Group untuk pergi ke kantor
D&A Corporation untuk mendiskusikan kontraknya, terima kasih Ali”);
 Bahwa TERDAKWA pada hari Sabtu tanggal 25 Februari 2017 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA bersama dengan Duti Yunita, Made Suiyobi,
Albertus Hutagalung, Ni Wayan Ari Anggreni selaku Direktur Keuangan,
Komang Anggie Utami selaku Direktur Operasional, dan Geanita
Vernanda selaku sekretaris pribadi TERDAKWA melakukan perjalanan
bisnis menuju Arab Saudi untuk membahas secara resmi terkait
pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara D&A Corporation
dengan Moon Stone Group menggunakan pesawat Rajawali Indonesia
Boeing 777-300 dengan rute penerbangan Bali, ID dari Bandara I Gusti
Ngurah Rai International menuju Bandara King Abdulaziz International,
Jeddah, Saudi Arabia selama 10 (sepuluh) jam 45 (empat puluh lima)
menit dan tiba sekiranya pada pukul 16.45 Waktu Standar Arab Saudi
selanjutnya disebut dengan WSAS (Waktu Standar Arab Saudi) atau pukul
21.45 WITA;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Jumat tanggal 3 Maret 2017 sekiranya
pada pukul 08.00 WSAS atau sekiranya pada pukul 13.00 WITA bersama
dengan Duti Yunita, Made Suiyobi, Albertus Hutagalung, Ni Wayan Ari
Anggreni, Komang Anggie Utami, Geanita Vernanda, dan Ali Al Uraidy
melakukan pertemuan di Kantor D&A Corporation yang beralamat di 3058
An Nuzhah, Al Khalidiyah District, Jeddah. Dalam pertemuan tersebut
TERDAKWA membahas tentang rencana pemberhentian kontrak 3 (tiga)
mixologist dengan perusahaan D&A Corporation. Pada pertemuan
tersebut, Ali Al Uraidy menawarkan serbuk daun zaitun yaman sebagai
pengganti teh arab karena memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab
dan memberikan kesempatan kepada TERDAKWA untuk mencoba serbuk
daun zaitun yaman. Kemudian, TERDAKWA bersama dengan Duti
Yunita, Made Suiyobi, Albertus Hutagalung, Ni Wayan Ari Anggreni,
Komang Anggie Utami, Geanita Vernanda mencoba larutan serbuk daun
zaitun yaman yang dilarutkan ke dalam air;
 Bahwa TERDAKWA pada hari yang sama sekiranya pada pukul 14.00
WSAS atau sekiranya pada pukul 19.00 WITA di Kantor D&A
Corporation bersama Duti Yunita, Made Suiyobi, Albertus Hutagalung, Ni
Wayan Ari Anggreni, Komang Anggie Utami, dan Geanita Vernanda
menyampaikan kepada Ali Al Uraidy bahwa cita rasa dari minuman
serbuk daun zaitun yaman kurang sama dengan teh arab, kemudian Ali Al
Uraidy melakukan pertemuan pribadi dengan TERDAKWA dan Duti
Yunita untuk menawarkan kepada TERDAKWA untuk menambahkan
sesuatu agar cita rasa serbuk daun zaitun yaman sama dengan teh arab dan
TERDAKWA bersama Duti Yunita berencana untuk meminta kepada Ali
Al Uraidy agar menambahkan Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon untuk ditambahkan pada serbuk daun zaitun
yaman;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2017 sekiranya
pada pukul 09.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA bersama Made
Suiyobi, Komang Anggie Utami, dan Duti Yunita melakukan pertemuan
pribadi untuk membahas terkait penambahan Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon sebagai campuran dari serbuk daun zaitun yaman.
Dalam pertemuan tersebut, TERDAKWA mengusulkan adanya
penambahan Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai
bahan campuran untuk membuat serbuk daun zaitun yaman supaya serbuk
daun zaitun yaman memiliki efek yang lebih kuat jika dibandingkan
dengan teh arab. Selanjutnya pembahasan tersebut disetujui oleh Made
Suiyobi, Komang Anggie Utami, dan Duti Yunita;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Kamis tanggal 30 Maret 2017 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA menghubungi Ali Al
Uraidy melalui pesan aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel bermerek
Verto Constitutio dengan nomor 081252393467 untuk menambahkan
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon pada serbuk daun
zaitun yaman yang berisikan "Hello Ali, regarding the yemeni olive leaf
powder that is offered, how about adding 'salts' to increase the effect of the
Yemeni olive leaf powder to match the effect of arabic tea" (“Halo Ali,
terkait serbuk daun zaitun yaman yang ditawarkan, bagaimana jika
ditambah ‘garam-garam’ untuk menambah efek dari serbuk daun zaitun
yaman agar sesuai dengan efek teh arab”), kemudian pesan tersebut
dibalas oleh Ali Al Uraidy yang berisikan "Okay Priska, for the yemeni
olive leaf powder, we will add 'salts' according to your request" (“Baik
Priska untuk serbuk daun zaitun yaman nanti akan kami tambahkan
‘garam-garam’ sesuai dengan permintaanmu”);
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 3 April 2017 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
bersama dengan para jajaran direksi Moon Stone Group yang meliputi
Gede Dimas Widhi Kusuma selaku Wakil Direktur Utama, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah selaku
Direktur Personalia, dan Duti Yunita terkait penggantian bahan campuran
Loloh Jinong yang semula dengan teh arab diganti menjadi serbuk daun
zaitun yaman yang memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab dan
memiliki efek menenangkan melebihi teh arab, kemudian TERDAKWA
juga meyakinkan para jajaran direksi Moon Stone Group bahwa minuman
Loloh Jinong jenis terbaru akan memperoleh keuntungan yang lebih
banyak. Atas penjelasan TERDAKWA, peserta Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui atas usulan tersebut;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2017 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA di Kantor Moon
Stone Group menghubungi Ali Al Uraidy melalui pesan aplikasi
WhatsApp menggunakan ponsel bermerek Verto Constitutio dengan
nomor 081252393467 yang berisikan “Hello Ali, how about we have a
meeting to discuss the process of sending yemeni olive leaf powder to
Indonesia” (“Halo Ali, bagaimana jika kita melakukan pertemuan untuk
membahas terkait proses pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke
Indonesia”), kemudian pesan tersebut dibalas oleh Ali Al Uraidy yang
berisikan “Ok Priska, I'm already in Indonesia. We can arrange the
meeting schedule later” (“Oke Priska, saya sudah ada di Indonesia. Kita
bisa atur untuk jadwal pertemuannya nanti”);
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 29 Mei 2017 sekiranya pada
pukul 20.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA bersama dengan Duti
Yunita, Made Suiyobi, dan Komang Anggie Utami melakukan pertemuan
pribadi dengan Ali Al Uraidy untuk mendiskusikan terkait distribusi
serbuk daun zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone melalui
jalur laut dengan menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel untuk
selanjutnya didistribusikan ke Pulau Batumejinong menggunakan Kapal
Segara Kencana dengan membawa serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 5 Juni 2017 sekiranya pukul
10.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group bersama
dengan Duti Yunita dan Made Suiyobi dari pihak Moon Stone Group serta
Ali Al Uraidy, Abu Bakar Umanillah selaku Legal Officer dan Husein Al
Hadid selaku Direktur Pemasaran dari pihak D&A Corporation melakukan
penandatanganan kontrak kerja sama antara D&A Corporation dengan
Moon Stone Group di hadapan Kadek Ayu Prasanti Maharini, S.H., M.Kn.
Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 58 pengiriman serbuk
daun zaitun yaman dari Arab Saudi ke Indonesia dilakukan pengiriman
melalui jalur laut dengan jangka waktu pengiriman per 8 (delapan) bulan
sekali pada setiap pengiriman serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2018 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA memerintahkan
Geanita Vernanda untuk membuat arsip pengiriman barang berisi jadwal
kedatangan kapal pesiar Dream Angel dan rincian barang serbuk daun
zaitun yaman untuk diberikan kepada Komang Anggie Utami;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Kamis tanggal 25 Januari 2018 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA memerintahkan
Komang Anggie Utami guna mencari petugas Bea Cukai untuk
mengetahui terkait aturan pemeriksaan kapal yang akan bersandar di
Pelabuhan Benoa melalui pesan aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel
bermerek Verto Constitutio dengan nomor 081252393467 yang berisikan
“Rahajeng siang Bu Komang, dados nunas tulung ngalih kontak pegawai
pelabuhan jagi keanggen ngamanin barang ane teke jani uli negara
gurun’’ (“Selamat siang Bu Komang, bisa minta tolong buat cari kontak
orang pelabuhan buat mengamankan barang kita nanti dari negara
gurun”), kemudian dibalas oleh Komang Anggie Utami menggunakan
ponsel bermerek Sumsang Galasky Note 8 dengan nomor 081282433514
yang berisikan “Siang Bu Priska, nggih nanti tiang ngidih tulung jak
Andrian apang ngopin ngalih kontak pegawai pelabuhan” (“Oh baik Bu,
nanti saya suruh si Andrian buat nyari kontak orang pelabuhan“);
 Bahwa pada hari yang sama sekiranya pada pukul 10.00 WITA di
Pelabuhan Benoa, Andrian Naibaho selaku Staf Operasional Moon Stone
Group bertemu dengan Ketut Satrya Wardana selaku petugas Bea Cukai
untuk membahas terkait prosedur pemeriksaan kapal yang tiba di
Pelabuhan Benoa dan hasil pertemuan tersebut disampaikan kepada
Komang Anggie Utami;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Jumat tanggal 26 Januari 2018 sekiranya
pada pukul 08.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA, menerima laporan
dari Komang Anggie Utami terkait petugas Bea Cukai yang dapat dimintai
bantuan pada saat Kapal Pesiar Dream Angel tiba di Pelabuhan Benoa
yaitu Ketut Satrya Wardana dan TERDAKWA memerintahkan Komang
Anggie Utami untuk memberikan arsip pengiriman barang yang dibuat
oleh Geanita Vernanda dan nomor telepon Ketut Satrya Wardana kepada
Duti Yunita;
 Bahwa pada hari yang sama sekiranya pada pukul 10.00 WITA atas
perintah TERDAKWA, Duti Yunita yang berada di ruang General
Manager Mejinong Hotels and Resort menghubungi Ketut Satrya Wardana
melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp dengan ponsel bermerek
myPhone X dengan nomor 082251744204 untuk menanyakan perihal
penurunan barang dari Kapal Pesiar Dream Angel. Kemudian, dalam
percakapan tersebut Duti Yunita meminta bantuan kepada Ketut Satrya
Wardana untuk memberikan izin penurunan barang muatan non wisatawan
Kapal Pesiar Dream Angel untuk dipindahkan ke Kapal Segara Kencana
menuju Pulau Batumejinong yang akan dibantu Andrian Naibaho dan akan
diberikan imbalan. Kemudian, Ketut Satrya Wardana menyetujui atas
permintaan dari Duti Yunita;
 Bahwa pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018 sekiranya pada pukul
09.00 WITA Kapal Pesiar Dream Angel bersandar di Pelabuhan Benoa,
Ketut Satrya Wardana selaku petugas Bea Cukai atas perintah
TERDAKWA melalui Duti Yunita segera memeriksa bagian barang Kapal
Pesiar Dream Angel dengan memerintahkan Sujono Dewantoro, Handika
Iwansyah, Eko Satrio, dan Burhanudin selaku buruh angkut barang untuk
membawa peti kemas seberat 25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 1
(satu) buah dan 26 (dua puluh enam) kilogram sebanyak 5 (lima) buah
yang berisi serbuk daun zaitun yaman menggunakan Rough Terrain
Forklift tipe JCB 950 RTFL dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke
Kapal Segara Kencana dan setelah tiba di Dermaga Indah Harapan peti
kemas diturunkan oleh 4 (empat) orang buruh angkut barang, peti kemas
tersebut dipindahkan ke mobil box tertutup Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C
dengan Nomor Polisi DK7170MA berwarna hitam milik Mejinong Hotels
and Resort yang dikemudikan oleh Andrian Naibaho selaku Staf
Operasional Moon Stone Group sekiranya pada pukul 10.15 WITA peti
kemas berisi serbuk daun zaitun yaman tiba di Mejinong Hotels and Resort
dan ditempatkan di gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels
and Resort oleh Andrian Naibaho;
 Bahwa TERDAKWA pada hari yang sama sekiranya pada pukul 11.30
WITA menerima laporan dari Duti Yunita melalui panggilan suara
WhatsApp menggunakan ponsel bermerek Verto Constitutio dengan
nomor 081252393467 yang melaporkan bahwa serbuk daun zaitun yaman
seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram telah tiba dan disimpan di
gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and Resort dan siap
untuk diolah;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018 sekiranya
pada pukul 08.45 WITA di rumah TERDAKWA yang beralamat di Jalan
Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar
Timur, Bali 80239 menghubungi Duti Yunita guna meminta Executive
Chef Mejinong Hotels and Resort untuk mengolah serbuk daun zaitun
yaman menjadi campuran dari minuman Loloh Jinong melalui panggilan
suara aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel bermerek Verto Constitutio
dengan nomor 081252393467 yang berisikan “Halo dek, tulung binjep
orahin chef di Mejinong nah, to serbuk don zaitun yaman langsung
campurin ajak loloh cemcem anggo Loloh Jinong” (“Halo dek, tolong
nanti bilang ke chef di Mejinong ya, itu serbuk daun zaitun yaman
langsung dicampurin sama loloh cemcem buat Loloh Jinong-nya”),
kemudian dibalas Duti Yunita menggunakan ponsel bermerek myPhone X
dengan nomor 082251744204 yang berisikan “Oh nggih aman mbok
benjep langsung tiang tunden I Dewi” (“Oh iya aman kak nanti langsung
aku suruh si Dewi”) dan atas perintah TERDAKWA, Duti Yunita
melakukan pertemuan dengan Tjokorda Dewi selaku Executive Chef
Mejinong Hotels and Resort, Farel Oktavian, Vanessa Amalia, Berliana
Rossa, dan Agung Mangku Pastika selaku chef Mejinong Hotels and
Resort di ruang kerja Duti Yunita untuk membahas tentang pengolahan
serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran loloh cemcem untuk
dijadikan minuman Loloh Jinong dan diminta untuk segera didistribusikan
kepada para konsumen Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA bersama dengan Duti Yunita mewakili direksi
Moon Stone Group dan Mejinong Hotels and Resort memperkenalkan
minuman Loloh Jinong dengan campuran serbuk daun zaitun yaman dan
mulai didistribusikan secara resmi pada hari Kamis tanggal 1 Februari
2018 melalui fasilitas Mejinong Hotels and Resort meliputi Restoran, Bar,
dan Spa;
 Bahwa pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2018 sekiranya pada pukul
08.30 WITA Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk kedua
kalinya di Pelabuhan Benoa untuk menurunkan peti kemas seberat 25 (dua
puluh lima) kilogram sebanyak 1 (satu) buah dan 26 (dua puluh enam)
kilogram sebanyak 5 (lima) buah yang berisi serbuk daun zaitun yaman
seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2018 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni
Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan rapat laporan tahunan
untuk membahas terkait laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels
and Resort dan Denpasar Hotels and Resort. Dalam pertemuan tersebut
diketahui bahwasanya total pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort sebesar Rp101.070.360.000
(seratus satu miliar tujuh puluh juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah)
dengan pendapatan bersih sebesar Rp45.481.662.000 (empat puluh lima
miliar empat ratus delapan puluh satu juta enam ratus enam puluh dua ribu
rupiah) berasal dari Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa TERDAKWA bersama Duti Yunita setidak-tidaknya pada bulan
April 2019 berdasarkan laporan keuangan Kuartal I Mejinong Hotels and
Resort mengalami peningkatan terhadap minat wisatawan untuk membeli
minuman Loloh Jinong, sehingga TERDAKWA dan Duti Yunita
berinisiatif untuk menambah kuantitas serbuk daun zaitun yaman kepada
D&A Corporation;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Jumat tanggal 26 April 2019 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni
Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya melakukan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) dengan pembahasan peningkatan jumlah pembelian
minuman Loloh Jinong oleh para wisatawan dan atas permintaan
TERDAKWA jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman diperbanyak;
 Bahwa TERDAKWA pada hari yang sama sekiranya pada pukul 10.45
WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group meminta Made
Suiyobi untuk menghubungi pihak D&A Corporation menggunakan surat
elektronik Moon Stone Group dengan alamat affiliate@msg.co.id ke surat
elektronik milik D&A Corporation dengan alamat companydna@dac.co.id
menggunakan laptop bermerek Lenova Yoga 6 13ARE05-54ID yang
berisikan terkait adanya permintaan dari Moon Stone Group untuk
penambahan jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman dari 155
(seratus lima puluh lima) kilogram menjadi 215 (dua ratus lima belas)
kilogram pada pengiriman berikutnya yaitu tanggal 23 Juli 2019;
 Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2019 sekiranya pada pukul 08.30
WITA Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk ketiga kalinya
di Pelabuhan Benoa untuk menurunkan peti kemas seberat 26 (dua puluh
enam) kilogram peti kemas berjumlah 1 (satu) buah dan berat 27 (dua
puluh tujuh) kilogram peti kemas berjumlah 7 (tujuh) buah yang berisi
serbuk daun zaitun yaman seberat 215 (dua ratus lima belas) kilogram;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 10 April 2020 mengetahui
bahwa Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan
Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pembatasan Penumpang di Kapal,
Angkutan Logistik, dan Pelayanan Pelabuhan selama masa darurat
penanggulangan bencana Covid-19 yang mengakibatkan kapal asing tidak
dapat bersandar di pelabuhan Indonesia. Selanjutnya, sekiranya pada pukul
10.15 WITA di ruang kerja TERDAKWA menghubungi Ketut Satrya
Wardana melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel
bermerek myPhone 12 dengan nomor 081252393467 guna meminta
bantuan dari pihak Pelabuhan Benoa untuk memberikan izin kepada Kapal
Pesiar Dream Angel untuk berlabuh di Pelabuhan Benoa yang akan tiba
pada tanggal 20 April 2020 yang berisikan “Om Swastyastu Pak Ketut,
Niki tiang dados ngidih tulung antuk nyetop Kapal Pesiar Dream Angel
punika. Benjang tiang kirim antuk bayarannya lamun lancar nggih Pak”
(“Halo Pak Ketut, ini Saya Priska mau minta bantuan buat berhentiin
Kapal Pesiar Dream Angel, nanti ada amplop kalo lancar”), kemudian
dibalas oleh Ketut Satrya Wardana menggunakan ponsel bermerek
Sumsang Galaxy 11 dengan nomor 08127273354 yang berisikan “Nggih
siap Bu Priska, benjang tiang ngidih tulung jak timpal tiang ring
Pelabuhan Benoa antuk nyetop kapal pesiar dream angel punika” (“Oh
oke siap Bu Priska nanti Saya minta bantu teman Saya untuk mengatur
pemberhentian Kapal Pesiar Dream Angel di Pelabuhan Benoa”);
 Bahwa pada hari Senin tanggal 20 April 2020 sekiranya pada pukul 08.45
WITA Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk keempat
kalinya di Pelabuhan Benoa untuk menurunkan peti kemas seberat 26 (dua
puluh enam) kilogram peti kemas berjumlah 1 (satu) buah dan berat 27
(dua puluh tujuh) kilogram peti kemas berjumlah 7 (tujuh) buah yang
berisi serbuk daun zaitun yaman seberat 215 (dua ratus lima belas)
kilogram;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 8 Juli 2020 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang
dihadiri Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan
Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya untuk membahas terkait rencana penggunaan
kamar dan resort Mejinong Hotels and Resort untuk dijadikan tempat
penginapan bersewa dengan jangka waktu pembayaran setiap bulan yang
akan dimulai pada tanggal 13 Juli 2020 hingga waktu yang belum
ditentukan sebagai cara untuk mempertahankan kondisi keuangan
Mejinong Hotels and Resort pada masa pandemi Covid-19;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 8 Oktober 2020 sekiranya
pada pukul 08.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA kembali
memerintahkan Clarissa Putri Rahardjo untuk mengirimkan surat
elektronik dengan alamat affiliate@msg.co.id ke surat elektronik milik
D&A Corporation dengan alamat companydna@dac.co.id menggunakan
perangkat komputer desktop bermerek iMoc 2019 terkait permintaan
keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja sama Moon Stone
Group dengan D&A Corporation serta mengirimkan Surat Edaran
Kementerian Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pembatasan
Penumpang di Kapal, Angkutan Logistik, dan Pelayanan Pelabuhan
Selama Masa Darurat Penanggulangan Bencana Corona Virus Disease
2019 (COVID-19);
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 14 Oktober 2020 sekiranya
pada pukul 13.00 WITA atau pukul 08.00 WSAS di Ruang Rapat Utama
Kantor Moon Stone Group bersama Duti Yunita, Made Suiyobi, dan
Kadek Ayu Prasanti Maharini mengadakan pertemuan virtual melalui
platform Zoom Meeting dengan Ali Al Uraidy bersama dengan Abu Bakar
Umanillah dan Husein Al Hadid untuk membahas terkait penerapan
keadaan kahar dalam pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke Indonesia.
TERDAKWA dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwasanya ingin
menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja sama
antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation terkait pengiriman
serbuk daun zaitun yaman mengingat keadaan Indonesia yang sedang
dalam pandemi dan berujung pada sulitnya pengimporan barang dari luar
negeri. Keadaan kahar tersebut berisi “Kedua belah pihak sepakat untuk
mengadakan perubahan dalam kontrak kerjasama ini, apabila dikemudian
hari terjadi keadaan kahar, yaitu hal-hal yang dapat mempengaruhi
jalannya acara pada tanggal dan acara penunjangnya, seperti : gempa,
banjir, tanah longsor, huru-hara serta kejadian dan fenomena lain yang
diluar kemampuan kedua belah pihak”;
 Bahwa pada hari yang sama TERDAKWA bersama dengan Duti Yunita,
Made Suiyobi, dan Kadek Ayu Prasanti Maharini selaku pihak dari Moon
Stone Group dan Ali Al Uraidy bersama dengan Abu Bakar Umanillah
dan Husein Al Hadid selaku pihak dari D&A Corporation menyepakati
untuk menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja
sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation dengan
pertimbangan kondisi pandemi COVID-19 yang termasuk dalam kategori
kondisi dalam keadaan kahar serta stok serbuk daun zaitun yaman yang
masih menumpuk di dapur Mejinong Hotels and Resort dan pengiriman
serbuk daun zaitun yaman ke Indonesia akan dilakukan kembali apabila
keadaan di Arab Saudi dan Indonesia sudah membaik dan diterbitkannya
terkait aturan pelonggaran keluar masuknya kapal di setiap Pelabuhan di
Indonesia;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 4 Desember 2020 sekiranya
pada pukul 09.30 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni
Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Duti Yunita serta Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan rapat laporan tahunan untuk membahas
terkait laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort dan mengetahui bahwasanya total pendapatan
bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
adalah sebesar Rp50.980.400.000 (lima puluh miliar sembilan ratus
delapan puluh juta empat ratus ribu rupiah) dengan pendapatan bersih
sebesar Rp34.595.322.500 (tiga puluh empat miliar lima ratus sembilan
puluh lima juta tiga ratus dua puluh dua ribu lima ratus rupiah) berasal dari
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA atau pukul 05.00 WSAS di Ruang Rapat Utama
Kantor Moon Stone Group bersama Duti Yunita, Made Suiyobi, dan
Kadek Ayu Prasanti Maharini mengadakan pertemuan virtual melalui
platform Zoom Meeting bersama Ali Al Uraidy dengan Abu Bakar
Umanillah dan Husein Al Hadid untuk membahas terkait perjanjian kerja
sama mixologist yang telah selesai pada tahun 2020 dan pembaharuan
perjanjian kerjasama mixologist;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 17 Desember 2020 sekiranya
pada pukul 09.30 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group bersama Duti Yunita dan Made Suiyobi dengan Ali Al Uraidy
bersama Abu Bakar Umanillah dan Husein Al Hadid menyepakati untuk
melakukan pembaharuan perjanjian kerja sama mixologist selama 10 tahun
dengan ditandatangani oleh TERDAKWA selaku Direktur Moon Stone
Group dan Ali Al Uraidy selaku direktur D&A Corporation;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 16 Juni 2021 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) dengan dihadiri oleh jajaran direksi Moon Stone Group, yaitu
Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari
Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya untuk membahas terkait pemberhentian
status sewa kamar dan resort milik Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 22 November 2021
sekiranya pada pukul 14.00 WITA atau pukul 09.00 WSAS di ruang kerja
TERDAKWA, TERDAKWA menghubungi Ali Al Uraidy melalui
panggilan suara aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel bermerek
myPhone 12 dengan nomor 081252393467 untuk membahas terkait
pemberhentian keadaan kahar yang diatur dalam kontrak kerja sama antara
Moon Stone Group dengan D&A Corporation yang berisikan “Hello Ali, I
want to inform you that on the Bali Island there has been a relaxation
regarding the regulation of ship entry, so I ask for the delivery of yemeni
olive leaf powder to be carried out again” (“Halo Ali, Saya mau
menginformasikan bahwa di Pulau Bali sudah ada relaksasi mengenai
aturan masuk kapal, makanya saya minta pengiriman serbuk daun zaitun
yaman dilakukan lagi”), kemudian dibalas oleh Ali Al Uraidy yang
berisikan “Hi Priska, ok, can we resend the yemeni olive leaf powder if the
regulations regarding the entry and exit of foreign ships have been
relaxed” (“Hai priska, baik bisa kita lakukan kembali pengiriman serbuk
daun zaitun yaman jika peraturan terkait keluar masuknya kapal asing
sudah dilonggarkan”). Pembahasan tersebut mengatur terkait penerapan
keadaan kahar pengiriman serbuk daun zaitun yaman dikarenakan kondisi
pandemi Covid-19 setidak-tidaknya dalam bulan November tahun 2021
berangsur membaik;
 Bahwa TERDAKWA pada hari yang sama sekiranya pada pukul 15.35
WITA di ruang sekretaris Moon Stone Group meminta bantuan kepada
Clarissa Putri Rahardjo untuk mengirimkan bukti terkait aturan pemerintah
yaitu Surat Edaran Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 99
Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang Dari Luar Negeri
Dengan Transportasi Laut Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) dan bukti keadaan Mejinong Hotels and Resort sudah
dikunjungi para wisatawan melalui surat elektronik Moon Stone Group
dengan alamat affiliate@msg.co.id ke surat elektronik milik D&A
Corporation dengan alamat companydna@dac.co.id menggunakan
perangkat komputer desktop bermerek iMoc 2020;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 6 Desember 2021 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA atau pukul 05.00 WSAS di ruang kerja
TERDAKWA bersama Ali Al Uraidy melalui platform Zoom Meeting
menyepakati untuk memberhentikan keadaan kahar dan Kapal Pesiar
Dream Angel dapat kembali menuju ke Indonesia untuk membawa serbuk
daun zaitun yaman pada hari Senin tanggal 20 Desember 2021 dengan
membawa serbuk daun zaitun yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima)
kilogram;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 10 Januari 2022 sekiranya
pada pukul 08.30 WITA bersama Duti Yunita melakukan perjalanan bisnis
menuju Singapura dengan tujuan melakukan rencana kerja sama antara
Moon Stone Group dengan Dfurniture Pte Ltd. yang berada di Singapura;
 Bahwa pada hari Kamis tanggal 13 Januari 2022 sekiranya pada pukul
03.00 WITA Kapal Pesiar Dream Angel hendak kembali bersandar di
Pelabuhan Benoa untuk kelima kalinya yang kemudian diberhentikan oleh
pihak penyidik yang telah menginvestigasi Kapal Pesiar Dream Angel
sejak tahun 2020 dikarenakan adanya dugaan Tindak Pidana Narkotika;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Kamis tanggal 3 Februari 2022 bersama
Duti Yunita ditangkap oleh Pihak Interpol di Singapura atas penemuan
bahan prekursor narkotika dan serbuk daun zaitun yaman dengan
campuran Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone yang ditemukan di Kapal Pesiar Dream
Angel pada tanggal 13 Januari 2022.
Perbuatan TERDAKWA yang telah melakukan kerjasama antara Moon Stone
Group dengan D&A Corporation untuk melakukan impor serbuk daun zaitun
yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
yang merupakan sintetis dari Chatinone dengan sengaja tanpa hak atau
melawan hukum memproduksi, mengimpor atau menyalurkan Narkotika
Golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram yang
dilakukan oleh TERDAKWA dengan maksud untuk mendapat keuntungan.
Perbuatan TERDAKWA melanggar ketentuan sebagaimana diatur dan diancam
pidana sesuai dengan Pasal 113 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

ATAU
DAKWAAN PERTAMA
KEDUA
Bahwa TERDAKWA PRISKA YUSTITALOKA, S.Farm., S.E., M.M. anak
dari Alm. Dananda Harjuna baik bertindak sendiri-sendiri atau bersama-sama
dengan Duti Yunita, Komang Anggie Utami, dan Made Suiyobi (yang masing-
masing dilakukan penuntutan secara terpisah), Ali Al Uraidy (yang termasuk
dalam Daftar Pencarian Orang), pada tanggal 6 Februari 2017 sampai dengan 13
Januari 2022 atau setidak-tidaknya antara bulan Februari 2017 sampai dengan
Januari 2022 bertempat di Mejinong Hotels and Resort yang beralamat di Jalan
Pegending Permai Nomor 1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung, Bali 80771 atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang masuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarapura berdasarkan Pasal 84 ayat
(1) KUHAP, bahwa Pengadilan Negeri berwenang mengadili segala perkara
mengenai tindak pidana yang dilakukan dalam daerah hukumnya dan apabila
seorang TERDAKWA melakukan beberapa tindak pidana dalam daerah hukum
pengadilan negeri, maka tiap pengadilan negeri itu masing-masing berwenang
mengadili perkara pidana itu yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Semarapura yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya telah
melakukan atau turut serta melakukan tanpa hak atau melawan hukum
membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan I,
yang dilakukan oleh TERDAKWA dengan cara sebagai berikut:
 Bahwa TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group pada hari
Rabu tanggal 6 Februari 2017 sekiranya pada pukul 11.00 WITA
melakukan pertemuan dengan Duti Yunita selaku General Manager
Mejinong Hotels and Resort dan merupakan adik dari TERDAKWA,
Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran Moon Stone Group, dan
Albertus Hutagalung selaku Legal Officer Moon Stone Group di ruang
kerja TERDAKWA di Kantor Moon Stone Group yang beralamat di Jalan
Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar Barat,
Kota Denpasar, Bali 80114 untuk membahas terkait pelarangan
penanaman teh arab di Indonesia pada Perusahaan Moon Stone Group
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika dan berencana untuk memberhentikan
kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation
berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 95 terkait mixologist
yang dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 5 Juni 2017 sekiranya pukul
10.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group bersama
dengan Duti Yunita dan Made Suiyobi dari pihak Moon Stone Group serta
Ali Al Uraidy, Abu Bakar Umanillah selaku Legal Officer dan Husein Al
Hadid selaku Direktur Pemasaran dari pihak D&A Corporation melakukan
penandatanganan kontrak kerja sama antara D&A Corporation dengan
Moon Stone Group di hadapan Kadek Ayu Prasanti Maharini, S.H., M.Kn.
Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 58 pengiriman serbuk
daun zaitun yaman dari Arab Saudi ke Indonesia dilakukan pengiriman
melalui jalur laut dengan jangka waktu pengiriman per 8 (delapan) bulan
sekali pada setiap pengiriman serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2018 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA memerintahkan
Geanita Vernanda untuk membuat arsip pengiriman barang berisi jadwal
kedatangan kapal pesiar Dream Angel dan rincian barang serbuk daun
zaitun yaman untuk diberikan kepada Komang Anggie Utami;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Kamis tanggal 25 Januari 2018 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA memerintahkan
Komang Anggie Utami guna mencari petugas bea cukai untuk mengetahui
terkait aturan pemeriksaan kapal yang akan bersandar di Pelabuhan Benoa
melalui pesan aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel bermerek Verto
Constitutio dengan nomor 081252393467 yang berisikan “Rahajeng siang
Bu Komang, dados nunas tulung ngalih kontak pegawai pelabuhan jagi
keanggen ngamanin barang ane teke jani uli negara gurun’’ (“Selamat
siang Bu Komang, bisa minta tolong buat cari kontak orang pelabuhan
buat mengamankan barang kita nanti dari negara gurun”), kemudian
dibalas oleh Komang Anggie Utami menggunakan ponsel bermerek
Sumsang Galasky Note 8 dengan nomor 081282433514 yang berisikan
“Siang Bu Priska, nggih nanti tiang ngidih tulung jak Andrian apang
ngopin ngalih kontak pegawai pelabuhan’’ (“Oh baik Bu, nanti saya
suruh si Andrian buat nyari kontak orang pelabuhan“);
 Bahwa pada hari yang sama sekiranya pada pukul 10.00 WITA di
Pelabuhan Benoa, Andrian Naibaho selaku Staf Operasional Moon Stone
Group bertemu dengan Ketut Satrya Wardana selaku petugas Bea Cukai
untuk membahas terkait prosedur pemeriksaan kapal yang tiba di
Pelabuhan Benoa dan hasil pertemuan tersebut disampaikan kepada
Komang Anggie Utami;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Jumat tanggal 26 Januari 2018 sekiranya
pada pukul 08.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA, Komang Anggie
Utami melaporkan terkait petugas bea cukai yang dapat dimintai bantuan
pada saat Kapal Pesiar Dream Angel tiba di Pelabuhan Benoa yaitu Ketut
Satrya Wardana dan TERDAKWA memerintahkan Komang Anggie
Utami untuk memberikan arsip pengiriman barang serbuk daun zaitun
yaman dari D&A Corporation yang dibuat oleh Geanita Vernanda dan
nomor telepon Ketut Satrya Wardana kepada Duti Yunita;
 Bahwa pada hari yang sama sekiranya pada pukul 10.00 WITA atas
perintah TERDAKWA, Duti Yunita yang berada di ruang General
Manager Mejinong Hotels and Resort menghubungi Ketut Satrya Wardana
melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp dengan ponsel bermerek
Sumsang Galasky Note 8 dengan nomor 081282433514 untuk
menanyakan perihal penurunan barang dari Kapal Pesiar Dream Angel.
Kemudian, dalam percakapan tersebut Duti Yunita meminta bantuan
kepada Ketut Satrya Wardana untuk memberikan izin untuk penurunan
barang muatan non wisatawan Kapal Pesiar Dream Angel untuk
dipindahkan ke Kapal Segara Kencana menuju Pulau Batumejinong yang
akan dibantu Andrian Naibaho dan akan diberikan imbalan. Kemudian,
Ketut Satrya Wardana menyetujui atas permintaan dari Duti Yunita;
 Bahwa pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018 sekiranya pada pukul
09.00 WITA Kapal Pesiar Dream Angel bersandar di Pelabuhan Benoa,
Ketut Satrya Wardana selaku petugas Bea Cukai atas perintah
TERDAKWA melalui Duti Yunita segera memeriksa bagian barang Kapal
Pesiar Dream Angel dan memerintahkan Sujono Dewantoro, Handika
Iwansyah, Eko Satrio, dan Burhanudin selaku buruh angkut barang untuk
membawa peti kemas seberat 25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 1
(satu) buah dan 26 (dua puluh enam) kilogram sebanyak 5 (lima) buah
yang yang berisi serbuk daun zaitun yaman menggunakan Rough Terrain
Forklift tipe JCB 950 RTFL dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke
Kapal Segara Kencana dan setelah tiba di Dermaga Indah Harapan peti
kemas diturunkan oleh 4 (empat) orang buruh angkut barang, peti kemas
tersebut dipindahkan ke mobil box tertutup Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C
dengan Nomor Polisi DK7170MA berwarna hitam milik Mejinong Hotels
and Resort yang dikemudikan oleh Andrian Naibaho selaku Staf
Operasional Moon Stone Group dan sekiranya pada pukul 10.25 WITA
peti kemas berisi serbuk daun zaitun yaman tiba di Mejinong Hotels and
Resort dan ditempatkan di gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong
Hotels and Resort oleh Andrian Naibaho;
 Bahwa TERDAKWA pada hari yang sama sekiranya pada pukul 11.30
WITA menerima laporan dari Duti Yunita melalui panggilan suara
WhatsApp menggunakan ponsel bermerek Verto Constitutio dengan
nomor 081252393467 yang melaporkan bahwa serbuk daun zaitun yaman
seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram telah tiba dan disimpan di
gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and Resort dan siap
untuk diolah;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 24 Oktober 2018 sekiranya
pada pukul 08.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA, memerintahkan
Komang Anggie Utami untuk memberikan arsip pengiriman barang serbuk
daun zaitun yaman dari D&A Corporation yang dibuat oleh Geanita
Vernanda kepada Duti Yunita;
 Bahwa pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2018 sekiranya pada pukul
08.30 WITA Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk kedua
kalinya di Pelabuhan Benoa untuk menurunkan peti kemas seberat 25 (dua
puluh lima) kilogram sebanyak 1 (satu) buah dan 26 (dua puluh enam)
kilogram sebanyak 5 (lima) buah yang berisi serbuk daun zaitun yaman
seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram;
 Bahwa pada hari yang sama sekiranya pada pukul 09.00 WITA Kapal
Pesiar Dream Angel bersandar di Pelabuhan Benoa, Ketut Satrya Wardana
selaku petugas Bea Cukai atas perintah TERDAKWA melalui Duti Yunita
segera memeriksa bagian barang Kapal Pesiar Dream Angel dan
memerintahkan Sujono Dewantoro, Handika Iwansyah, Eko Satrio, dan
Burhanudin selaku buruh angkut barang untuk membawa peti kemas
seberat 25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 1 (satu) buah dan peti
kemas seberat 26 (dua puluh enam) kilogram sebanyak 5 (lima) buah yang
berisi serbuk daun zaitun yaman menggunakan Rough Terrain Forklift tipe
JCB 950 RTFL dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara
Kencana dan setelah tiba di Dermaga Indah Harapan peti kemas
diturunkan oleh 4 (empat) orang buruh angkut barang, peti kemas tersebut
dipindahkan ke mobil box tertutup Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan
Nomor Polisi DK7170MA berwarna hitam milik Mejinong Hotels and
Resort yang dikemudikan oleh Andrian Naibaho selaku Staf Operasional
Moon Stone Group dan sekiranya pada pukul 10.23 WITA peti kemas
berisi serbuk daun zaitun yaman tiba di Mejinong Hotels and Resort dan
ditempatkan di gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and
Resort oleh Andrian Naibaho;
 Bahwa TERDAKWA bersama Duti Yunita setidak-tidaknya pada bulan
April 2019 berdasarkan laporan keuangan Kuartal I Mejinong Hotels and
Resort mengalami peningkatan terhadap minat wisatawan untuk membeli
minuman Loloh Jinong, sehingga TERDAKWA dan Duti Yunita
berinisiatif untuk menambah kuantitas serbuk daun zaitun yaman kepada
D&A Corporation;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Jumat tanggal 26 April 2019 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni
Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya melakukan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) dengan pembahasan peningkatan jumlah pembelian
minuman Loloh Jinong oleh para wisatawan dan atas permintaan
TERDAKWA jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman diperbanyak;
 Bahwa TERDAKWA pada hari yang sama sekiranya pada pukul 10.45
WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group meminta Made
Suiyobi untuk menghubungi pihak D&A Corporation menggunakan surat
elektronik Moon Stone Group dengan alamat affiliate@msg.co.id ke surat
elektronik milik D&A Corporation dengan alamat companydna@dac.co.id
menggunakan laptop bermerek Lenova Yoga 6 13ARE05-54ID yang
berisikan terkait adanya permintaan dari Moon Stone Group untuk
penambahan jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman dari 155
(seratus lima puluh lima) kilogram menjadi 215 (dua ratus lima belas)
kilogram pada pengiriman berikutnya yaitu tanggal 23 Juli 2019;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 22 Juli 2019 sekiranya pada
pukul 08.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA, memerintahkan Komang
Anggie Utami untuk memberikan arsip pengiriman barang serbuk daun
zaitun yaman dari D&A Corporation yang dibuat oleh Geanita Vernanda
kepada Duti Yunita;
 Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2019 sekiranya pada pukul 08.30
WITA Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk ketiga kalinya
di Pelabuhan Benoa untuk menurunkan peti kemas seberat 26 (dua puluh
enam) kilogram peti kemas berjumlah 1 (satu) buah dan berat 27 (dua
puluh tujuh) kilogram peti kemas berjumlah 7 (tujuh) buah yang berisi
serbuk daun zaitun yaman seberat 215 (dua ratus lima belas) kilogram;
 Bahwa pada hari yang sama sekiranya pada pukul 09.00 WITA Kapal
Pesiar Dream Angel bersandar di Pelabuhan Benoa, Ketut Satrya Wardana
selaku petugas Bea Cukai atas perintah TERDAKWA melalui Duti Yunita
segera memeriksa bagian barang Kapal Pesiar Dream Angel dan
memerintahkan Sujono Dewantoro, Handika Iwansyah, Eko Satrio, dan
Burhanudin selaku buruh angkut barang untuk membawa peti kemas
seberat 26 (dua puluh enam) kilogram sebanyak 1 (satu) buah dan 27 (dua
puluh tujuh) kilogram sebanyak 7 (tujuh) buah yang berisi serbuk daun
zaitun yaman menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL
dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara Kencana dan
setelah tiba di Dermaga Indah Harapan peti kemas diturunkan oleh 4
(empat) orang buruh angkut barang, peti kemas tersebut dipindahkan ke
mobil box tertutup Mitsubsidi L300 tipe A91B-L dengan Nomor Polisi
DK5821MA berwarna putih milik Mejinong Hotels and Resort yang
dikemudikan oleh Andrian Naibaho selaku Staf Operasional Moon Stone
Group dan sekiranya pada pukul 10.32 WITA peti kemas berisi serbuk
daun zaitun yaman tiba di Mejinong Hotels and Resort dan ditempatkan di
gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and Resort oleh
Andrian Naibaho;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 19 April 2020 sekiranya
pada pukul 08.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA, memerintahkan
Komang Anggie Utami untuk memberikan arsip pengiriman barang serbuk
daun zaitun yaman dari D&A Corporation yang dibuat oleh Geanita
Vernanda kepada Duti Yunita;
 Bahwa pada hari Selasa tanggal 20 April 2020 sekiranya pada pukul 08.45
WITA Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk keempat
kalinya di Pelabuhan Benoa untuk menurunkan peti kemas seberat 26 (dua
puluh enam) kilogram peti kemas berjumlah 1 (satu) buah dan berat 27
(dua puluh tujuh) kilogram peti kemas berjumlah 7 (tujuh) buah yang
berisi serbuk dan zaitun yaman seberat 215 (dua ratus lima belas)
kilogram;
 Bahwa pada hari yang sama sekiranya pada pukul 09.00 WITA Kapal
Pesiar Dream Angel bersandar di Pelabuhan Benoa, Ketut Satrya Wardana
selaku petugas Bea Cukai atas perintah TERDAKWA melalui Duti Yunita
segera memeriksa bagian barang Kapal Pesiar Dream Angel dan
memerintahkan Sujono Dewantoro, Handika Iwansyah, Eko Satrio, dan
Burhanudin selaku buruh angkut barang untuk membawa peti kemas
seberat 26 (dua puluh enam) kilogram sebanyak 1 (satu) buah dan 27 (dua
puluh tujuh) kilogram sebanyak 7 (tujuh) buah yang berisi serbuk daun
zaitun yaman menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL
dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara Kencana dan
setelah tiba di Dermaga Indah Harapan peti kemas diturunkan oleh 4
(empat) orang buruh angkut barang, peti kemas tersebut dipindahkan ke
mobil box tertutup Mitsubsidi L300 tipe A91B-L dengan Nomor Polisi
DK5821MA berwarna putih milik Mejinong Hotels and Resort yang
dikemudikan oleh Andrian Naibaho selaku Staf Operasional Moon Stone
Group dan sekiranya pada pukul 10.39 WITA peti kemas berisi serbuk
daun zaitun yaman tiba di Mejinong Hotels and Resort dan ditempatkan di
gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and Resort oleh
Andrian Naibaho;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 14 Oktober 2020 bersama
dengan Duti Yunita dan Made Suiyobi selaku pihak dari Moon Stone
Group dan Ali Al Uraidy bersama dengan Abu Bakar Umanillah dan
Husein Al Hadid selaku pihak dari D&A Corporation menyepakati untuk
menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja sama
antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation dengan pertimbangan
kondisi pandemi COVID-19 yang termasuk dalam kategori kondisi dalam
keadaan kahar serta stok serbuk daun zaitun yaman yang masih menumpuk
di dapur Mejinong Hotels and Resort dan pengiriman serbuk daun zaitun
yaman ke Indonesia akan dilakukan kembali apabila keadaan di Arab
Saudi dan Indonesia sudah membaik dan diterbitkannya terkait aturan
pelonggaran keluar masuknya kapal di setiap Pelabuhan di Indonesia;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 6 Desember 2021 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA atau pukul 05.00 WSAS di ruang kerja
TERDAKWA bersama Ali Al Uraidy melalui Platform Zoom Meeting
menyepakati untuk memberhentikan keadaan kahar dan Kapal Pesiar
Dream Angel dapat kembali menuju ke Indonesia untuk membawa serbuk
daun zaitun yaman pada hari Senin tanggal 20 Desember 2021 dengan
membawa serbuk daun zaitun yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima)
kilogram;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 10 Januari 2022 sekiranya
pada pukul 08.30 WITA bersama Duti Yunita melakukan perjalanan bisnis
menuju Singapura dengan tujuan melakukan rencana kerja sama antara
Moon Stone Group dengan Dfurniture Pte Ltd. yang berada di Singapura;
 Bahwa pada hari Kamis tanggal 13 Januari 2022 sekiranya pada pukul
03.00 WITA Kapal Pesiar Dream Angel hendak kembali bersandar di
Pelabuhan Benoa untuk kelima kalinya yang kemudian diberhentikan oleh
pihak penyidik yang telah menginvestigasi Kapal Pesiar Dream Angel
sejak tahun 2020 dikarenakan adanya dugaan Tindak Pidana Narkotika;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Kamis tanggal 3 Februari 2022 bersama
Duti Yunita ditangkap oleh Pihak Interpol di Singapura atas penemuan
bahan prekursor narkotika dan serbuk daun zaitun yaman dengan
campuran Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone yang ditemukan di Kapal Pesiar Dream
Angel pada tanggal 13 Januari 2022.
Perbuatan TERDAKWA yang membawa dan mengirimkan serbuk daun zaitun
yaman ke Mejinong Hotels and Resort yang mengandung Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone tanpa
hak atau melawan hukum membawa, mengirim, dan mengangkut Narkotika
Golongan I yang dilakukan oleh TERDAKWA dengan maksud untuk
mendapatkan keuntungan. Perbuatan TERDAKWA melanggar ketentuan
sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 115 ayat (1) UU RI
Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
DAN
DAKWAAN KEDUA
Bahwa ia TERDAKWA PRISKA YUSTITALOKA, S.Farm., S.E., M.M.
anak dari Alm. Dananda Harjuna baik bertindak sendiri-sendiri atau bersama-
sama dengan Duti Yunita, Komang Anggie Utami, Made Suiyobi, dan Ni Wayan
Ari Anggreni (yang masing-masing dilakukan secara terpisah) pada tanggal 6
Februari 2017 sampai dengan 13 Januari 2022 atau setidak-tidaknya pada waktu
lain antara bulan Februari 2017 sampai dengan Januari 2022 bertempat di
Mejinong Hotels and Resort yang beralamat di jalan Pegending Permai Nomor
1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771 atau
setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang masuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Semarapura berdasarkan Pasal 84 ayat (1) KUHAP, bahwa
Pengadilan Negeri berwenang mengadili segala perkara mengenai tindak pidana
yang dilakukan dalam daerah hukumnya dan apabila seorang TERDAKWA
melakukan beberapa tindak pidana dalam daerah hukum pelbagai pengadilan
negeri, maka tiap pengadilan negeri itu masing-masing berwenang mengadili
perkara pidana itu yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Semarapura yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dalam
menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan,
menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk,
menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas
Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil
tindak pidana yang dilakukan oleh TERDAKWA dengan cara sebagai berikut:
 Bahwa TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group pada hari
Rabu tanggal 6 Februari 2017 sekiranya pada pukul 11.00 WITA
melakukan pertemuan dengan Duti Yunita selaku General Manager
Mejinong Hotels and Resort dan merupakan adik dari TERDAKWA,
Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran Moon Stone Group, dan
Albertus Hutagalung selaku Legal Officer Moon Stone Group di ruang
kerja TERDAKWA di Kantor Moon Stone Group yang beralamat di Jalan
Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar Barat,
Kota Denpasar, Bali 80114 untuk membahas terkait pelarangan
penanaman teh arab di Indonesia pada Perusahaan Moon Stone Group
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika dan berencana untuk memberhentikan
kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation
berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 95 terkait mixologist
yang dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa TERDAKWA memiliki peran merencanakan, mengendalikan, serta
memerintahkan Duti Yunita, Ni Wayan Ari Anggreni, Komang Anggie
Utami, dan Made Suiyobi dalam melakukan kerjasama dengan Ali Al
Uraidy selaku Direktur D&A Corporation terkait pengimporan serbuk
daun zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone;
 Bahwa TERDAKWA menggunakan rekening pribadi miliknya dan
rekening perusahaan, serta pihak ketiga yang memiliki peran mengatur
aliran sejumlah dana yang berasal dari keuntungan hasil pengimporan
serbuk daun zaitun yaman yang dibuat menjadi minuman Loloh Jinong
untuk dijual kepada wisatawan Mejinong Hotels and Resort menggunakan
rekening sebagai berikut. Rekening Dana Nasabah Yudistira atas nama PT.
Moon Stone Group, Ni Wayan Ari Anggreni dan Duti Yunita, rekening
Dana Nasabah Yudistira Sekuritas atas nama TERDAKWA Priska
Yustitaloka, rekening Bank Jayakarta atas nama Kadek Jaganta Wibawa,
rekening Bank Kramajaya atas nama Made Suiyobi dan atas nama
Komang Anggie Utami, dan rekening Bank DNBS Company Group atas
nama High Ambition Group Limited.
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 3 September 2018 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA mengetahui
berdasarkan laporan Kuartal II pendapatan Mejinong Hotels and Resort
yang disampaikan Duti Yunita meningkat sebesar Rp5.500.000.000 (lima
miliar lima ratus juta rupiah) dari laporan Kuartal I sebesar
Rp.10.500.000.000 (sepuluh miliar lima ratus juta rupiah) dengan sumber
pendapatan yang meningkat berasal dari penjualan minuman Loloh Jinong
yang berasal dari campuran Loloh Cemcem dan serbuk daun zaitun yaman
yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
yang merupakan sintetis dari Chatinone sebesar Rp789.600.000 (tujuh
ratus delapan puluh sembilan juta enam ratus ribu rupiah);
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2018 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni
Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, Ida Ayu Kade Diah, Duti Yunita, dan
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan
untuk membahas terkait laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels
and Resort dan Denpasar Hotels and Resort. Dalam pertemuan tersebut,
diketahui bahwasanya total pendapatan dari Mejinong Hotels and Resort
dan Denpasar Hotels and Resort adalah sebesar Rp101.070.360.000
(seratus satu miliar tujuh puluh juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah)
dengan pendapatan Rp45.481.662.000 (empat puluh lima miliar empat
ratus delapan puluh satu juta enam ratus enam puluh dua ribu rupiah)
berasal dari Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2018
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama kantor Moon
Stone Group mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
dihadiri oleh Devandra Mahesa, Dhira Harjuna, dan Dharmesta Harjuna
selaku komisaris Moon Stone Group dan jajaran direksi Moon Stone
Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni
Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita,
dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya selaku General Manager Denpasar
Hotels and Resort untuk membahas terkait pembagian dividen tunai
sebesar Rp25.267.590.000 (dua puluh lima miliar dua ratus enam puluh
tujuh juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah) dari laba bersih Moon
Stone Group sebesar Rp101.070.360.000 (seratus satu miliar tujuh puluh
juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah). Kemudian berdasarkan
kesepakatan peserta RUPS dan ketentuan buku AD/ART Moon Stone
Group, TERDAKWA memiliki 20% (dua puluh persen) saham Moon
Stone Group dan mendapat dividen sebesar Rp5.053.518.000 (lima miliar
lima puluh tiga juta lima ratus delapan belas ribu rupiah) dari anggaran
dividen yang akan diberikan kepada pemegang saham;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 17 Februari 2019 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA menerima dividen tunai sebesar Rp5.053.518.000
(lima miliar lima puluh tiga juta lima ratus delapan belas ribu rupiah) dari
pembagian dividen tunai Moon Stone Group. Dividen tunai tersebut
dikirim melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 337342434 atas
nama PT. Moon Stone melalui Ni Wayan Ari Anggreni ke Rekening Dana
Nasabah Yudistira dengan nomor rekening 7578999999 atas nama Priska
Yustitaloka;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2019 sekiranya
pada pukul 09.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA melakukan investasi
saham sebesar 16% (enam belas persen) atau sebesar Rp20.000.000.000
(dua puluh miliar rupiah) di Mojiza Property Holding dengan harga saham
sebesar Rp40.000 (empat puluh ribu)/lot saham dengan situs Broker
Saham melalui Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas dengan nomor
rekening 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka berasal dari uang
pribadi TERDAKWA dan dividen tunai Moon Stone Group serta
mendapat sebesar Rp500.000 (lima ratus ribu rupiah) lot saham atau
Rp50.000.000 (lima puluh juta) lembar saham di Mojiza Property Holding;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2019 sekiranya
pada pukul 09.30 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni
Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi Ida Ayu Kade Diah, Duti Yunita, dan
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan
untuk membahas terkait laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels
and Resort dan Denpasar Hotels and Resort sebesar Rp133.831.795.000
(seratus tiga puluh tiga miliar delapan ratus tiga puluh satu juta tujuh ratus
sembilan puluh lima ribu rupiah) dengan pendapatan bersih sebesar
Rp60.224.307.750 (enam puluh miliar dua ratus dua puluh empat juta tiga
ratus tujuh ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) berasal dari Mejinong
Hotels and Resort;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 15 Desember 2019
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang rapat utama Kantor Moon
Stone Group bersama Dharmesta Harjuna, Dhira Harjuna, Devandra
Mahesa, Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan
Ari Anggreni, Made Suiyobi, Ida Ayu Kade Diah, Duti Yunita, dan Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) untuk membahas terkait pembagian dividen tunai sebesar atau
Rp33.457.795.000 (tiga puluh tiga miliar empat ratus lima puluh tujuh juta
tujuh ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) atau 25% (dua puluh lima
persen) dari total laba bersih Moon Stone Group yaitu Rp133.831.795.000
(seratus tiga puluh tiga miliar delapan ratus tiga puluh satu juta tujuh ratus
sembilan puluh lima ribu rupiah). Kemudian berdasarkan kesepakatan
peserta RUPS dan ketentuan buku AD/ART Moon Stone Group,
TERDAKWA memiliki saham sebesar 20% (dua puluh persen) dari semua
total saham dari Moon Stone Group dan mendapat dividen tunai sebesar
Rp6.691.589.500 (enam miliar enam ratus sembilan puluh satu juta lima
ratus delapan puluh sembilan ribu lima ratus rupiah) dari anggaran dividen
yang akan diberikan kepada pemegang saham;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 17 Februari 2020 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA menerima dividen tunai sebesar Rp6.691.589.500
(enam miliar enam ratus sembilan puluh satu juta lima ratus delapan puluh
sembilan ribu lima ratus rupiah) dari pembagian dividen tunai Moon Stone
Group. Dividen tunai tersebut dikirim melalui Bank Yudistira dengan
nomor rekening 337342434 atas nama PT Moon Stone melalui Ni Wayan
Ari Anggreni ke Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas dengan
nomor rekening 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 25 Februari 2020 sekiranya
pada pukul 09.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA menghubungi Duti
Yunita, Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi dan Komang Anggie
Utami melalui panggilan Whatsapp dengan ponsel bermerek myPhone 12
dengan nomor 081245678967 untuk menuju ruang kerja TERDAKWA
membahas terkait investasi kepada offshore company yang dimiliki Duti
Yunita;
 Bahwa TERDAKWA pada hari yang sama sekiranya pada pukul 11.30
WITA di ruang kerja TERDAKWA Kantor Moon Stone Group melakukan
pertemuan bersama Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni,
Made Suiyobi dan Duti Yunita untuk meyakinkan agar melakukan
investasi saham kepada High Ambition Group Limited yaitu offshore
company yang dimiliki Duti Yunita untuk menghindari pajak dan
mengamankan aset kekayaan hasil dari penjualan minuman Loloh Jinong
dengan campuran serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone dan akan diberi imbalan sebesar Rp750.000.000
(tujuh ratus lima puluh juta) oleh TERDAKWA melalui Ni Wayan Ari
Anggreni. Kemudian disetujui oleh Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari
Anggreni, Made Suiyobi dan Duti Yunita;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2020 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) yang dihadiri oleh Devandra Mahesa, Dharmesta Harjuna dan
Dhira Harjuna dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas
Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu
Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya untuk membahas terkait investasi saham kepada High Ambition
Group Limited. TERDAKWA menyampaikan bahwa investasi saham
tersebut dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan untuk mengurangi pajak
dan harga saham yang turun akibat adanya awal Covid-19 serta membantu
pendapatan Moon Stone Group. Kemudian disetujui oleh peserta rapat
umum pemegang saham luar biasa;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 4 Maret 2020 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA di kantor Moon
Stone Group memerintahkan Ni Wayan Ari Anggreni untuk melakukan
transfer sebesar Rp15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah) ditransfer
dengan nomor rekening pengirim 337342434 atas nama PT Moon Stone
melalui Ni Wayan Ari Anggreni ke Bank DNBS Company dengan nomor
rekening tujuan 174-00-10704978-0 atas nama High Ambition Group
Limited;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2020 sekiranya
pada pukul 11.30 WITA mendapat dividen tunai dari Mojiza Property
Holding sebesar Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) yang di transfer
menuju Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas dengan nomor
rekening 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka dengan harga saham
Rp20.000 (dua puluh ribu)/ lot saham;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 26 Maret 2020 sekiranya
pada pukul 09.30 WITA di Ruang Rapat Utama kantor Moon Stone Group
menghubungi Kadek Jaganta Wibawa yang merupakan sepupu
TERDAKWA melalui pesan Whatsapp menggunakan ponsel bermerek
myPhone 12 dengan nomor 081245678967 untuk melakukan pertemuan di
rumah TERDAKWA yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar
Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Bali 80239 untuk
membahas rencana TERDAKWA yang ingin menggunakan identitas
Kadek Jaganta Wibawa untuk membuka akun rekening bank yang
berisikan “Kadek, niki priska dados nunas tulung ke griya Priska, sawireh
jagi nunas tulung ke kaden, malih jebos mresidaang?” (“Kadek, ini Priska
bisa minta tolong buat ke rumah Priska soalnya mau minta bantuan ke
Kadek nanti bisa ga?”) kemudian dibalas oleh Kadek Jaganta wibawa
menggunakan ponsel bermerek Xiaolin Mi 10 dengan nomor 0812459234
yang berisikan “Ngih mbok, malih jebos tiang ke griya mbok priska”
(“Oke kak nanti aku kerumah Kak Priska”) dan Kadek Jaganta Wibawa
diberi imbalan sebesar Rp1.000.000 (satu juta rupiah) yang ditempatkan
dalam sebuah amplop berwarna coklat di rumah TERDAKWA. Kemudian
disetujui oleh Kadek Jaganta Wibawa;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 6 April 2020 sekiranya pada
pukul 09.30 WITA melakukan transfer kepada bank anonim TERDAKWA
sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah) ditransfer secara bertahap
pada tanggal 6, 13, 19, 21, 24 April, 4, dan 8 Mei 2020 melalui Rekening
Dana Nasabah Yudistira Sekuritas dengan nomor rekening 7578999999
atas nama Priska Yustitaloka menuju Bank Jayakarta atau bank anonim
milik TERDAKWA dengan nomor rekening 1047790751 atas nama
Kadek Jaganta Wibawa;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 11 Mei 2020 sekiranya pada
pukul 10.00 melakukan transfer kepada Ni Wayan Ari Anggreni sebesar
Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) ditransfer secara bertahap pada
tanggal 11, 14, 19, 21, 27 Mei, dan 2 Juni 2020 melalui Bank Jayakarta
dengan nomor rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa
menuju Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni yang berasal dari hasil dividen tunai Mojiza Property
Holding;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 6 Juli 2020 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA melakukan pertemuan
dengan Ni Wayan Ari Anggreni untuk memerintahkan terkait pemberian
uang imbalan dari persetujuan investasi kepada offshore company yang
dimiliki Duti Yunita sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah) untuk Ni Wayan Ari Anggreni dan Rp2.250.000.000 (dua miliar
dua ratus lima puluh juta rupiah) serta ditransfer secara bertahap pada
tanggal 6, 9, 13, 16, 21 Juli, dan 3 Agustus 2020 kepada Duti Yunita,
Komang Anggie Utami, dan Made Suiyoubi dengan rincian sebagai
berikut:
1. Bahwa pada hari Selasa tanggal 6 Juli dan Jumat tanggal 9 Juli 2020
Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah TERDAKWA mentransfer uang
sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan Rp250.000.000
(dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening Duti Yunita melalui
Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening 7644756288 atas nama
Duti Yunita sebagai uang imbalan dari TERDAKWA untuk
menyetujui investasi dengan offshore company dimiliki Duti
Yunita sebagai upaya menyembunyikan aset kekayaan Moon
Stone Group dari Mejinong Hotels and Resort yang menjual
minuman Loloh Jinong berasal dari Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone;
2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 13 Juli dan Jumat tanggal 16 Juli
2020 Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah TERDAKWA
mentransfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening
Komang Anggie Utami melalui Bank Yudistira dengan nomor
rekening 6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan
nomor rekening 1480019571958 atas nama Komang Anggie Utami
sebagai uang imbalan dari TERDAKWA untuk menyetujui
investasi dengan offshore company dimiliki Duti Yunita sebagai
upaya menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari
Mejinong Hotels and Resort yang menjual minuman Loloh
Jinong berasal dari Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone;
3. Bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Juli dan Jumat tanggal 3 Agustus
2020 Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah TERDAKWA
mentransfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening Made
Suiyobi melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760
atas nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening
1380018324941 atas nama Made Suiyobi sebagai uang imbalan dari
TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan offshore
company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya menyembunyikan
aset kekayaan Moon Stone Group dari Mejinong Hotels and
Resort yang menjual minuman Loloh Jinong berasal dari
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 28 Agustus 2020 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA di Moon Stone
Group mengetahui berdasarkan laporan Kuartal II pendapatan Mejinong
Hotels and Resort yang disampaikan Duti Yunita bahwasanya pendapatan
dari Mejinong Hotels and Resort menurun akibat dari kurangnya
wisatawan yang datang ke Pulau Batumejinong dan penurunan penjualan
minuman Loloh Jinong yang mengandung serbuk daun zaitun yaman berisi
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 4 Desember 2020 sekiranya
pada pukul 09.30 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni
Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Duti Yunita serta Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan rapat laporan tahunan untuk membahas
terkait laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort dan mengetahui bahwasanya total pendapatan
bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
adalah sebesar Rp50.980.400.000 (lima puluh miliar sembilan ratus
delapan puluh juta empat ratus ribu rupiah) dengan pendapatan bersih
sebesar Rp34.595.322.500 (tiga puluh empat miliar lima ratus sembilan
puluh lima juta tiga ratus dua puluh dua ribu lima ratus rupiah) berasal dari
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 15 Desember 2020
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon
Stone Group bersama Devandra Mahesa, Dharmesta Harjuna dan Dhira
Harjuna dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi
Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade
Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membahas
terkait pembagian dividen tunai sebesar 25% (dua puluh lima persen) atau
Rp12.745.100.000 (dua belas miliar tujuh ratus empat puluh lima juta
seratus ribu rupiah) dari total laba bersih Moon Stone Group yaitu
Rp50.980.400.000 (lima puluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta
empat ratus ribu rupiah). Kemudian berdasarkan kesepakatan peserta
RUPS dan ketentuan buku AD/ART Moon Stone Group, TERDAKWA
memiliki sebesar 20% (dua puluh persen) saham dari semua total saham
dari Moon Stone Group dan mendapat dividen tunai sebesar
Rp2.549.020.000 (dua miliar lima ratus empat puluh sembilan juta dua
puluh ribu rupiah) dari anggaran dividen yang akan diberikan kepada
pemegang saham;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 17 Februari 2021 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA menerima dividen tunai sebesar Rp2.549.020.000
(dua miliar lima ratus empat puluh sembilan juta dua puluh ribu rupiah)
dari pembagian dividen tunai Moon Stone Group. Dividen tunai tersebut
dikirim melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 337342434 atas
nama PT. Moon Stone Group melalui Ni Wayan Ari Anggreni ke
Rekening Dana Nasabah Bank Yudistira dengan nomor rekening
7578999999 atas nama Priska Yustitaloka;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Kamis tanggal 4 Maret 2021 sekiranya
pada pukul 11.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA mengetahui
berdasarkan laporan pembagian dividen tunai High Ambition Group
Limited yang disampaikan Ni Wayan Ari Anggreni, Moon Stone Group
mendapat dividen tunai dari High Ambition Grup Limited sebesar
Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah) yang di transfer menuju
Rekening Dana Nasabah Sekuritas Bank Yudistira nomor rekening
337342434 atas nama Moon Stone Group;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 24 Maret 2021 sekiranya
pada pukul 09.30 WITA mendapat dividen tunai dari Mojiza Property
Holding sebesar Rp18.750.000.000 (delapan belas miliar tujuh ratus lima
puluh juta rupiah) yang di transfer menuju Rekening Dana Nasabah
sekuritas Bank Yudistira dengan nomor rekening 7578999999 atas nama
Priska Yustitaloka dengan harga saham Rp25.000 (dua puluh lima ribu)/lot
saham;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 6 April 2021 sekiranya pada
pukul 10.00 WITA melakukan transfer kepada bank anonim TERDAKWA
sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah) ditransfer secara bertahap
pada tanggal 6, 9, 13, 16, 20, 27 April, dan 4 Mei 2021 melalui Rekening
Dana Nasabah Yudistira Sekuritas dengan nomor rekening 7578999999
atas nama Priska Yustitaloka menuju Bank Jayakarta atau bank anonim
milik TERDAKWA dengan nomor rekening 1047790751 atas nama
Kadek Jaganta Wibawa;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 7 Mei 2021 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA melakukan transfer kepada Ni Wayan Ari Anggreni
sebesar Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) ditransfer secara bertahap
pada tanggal 7, 11, 20, 25, 28 Mei, dan 2 Juni 2021 melalui melalui Bank
Jayakarta dengan nomor rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta
Wibawa menuju Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas
nama Ni Wayan Ari Anggreni yang berasal dari hasil dividen tunai Mojiza
Property Holding;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 22 Juni 2021 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA melakukan
pertemuan dengan Ni Wayan Ari Anggreni untuk memerintahkan terkait
pemberian uang imbalan dari persetujuan investasi kepada offshore
company yang dimiliki Duti Yunita sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah) untuk Ni Wayan Ari Anggreni dan
Rp2.250.000.000 (dua miliar dua ratus lima puluh juta rupiah) serta
ditransfer secara bertahap pada tanggal 22, 25 dan 28 Juni, 1, 5, dan 8 Juli
2021 kepada Duti Yunita, Komang Anggie Utami, dan Made Suiyobi
dengan rincian sebagai berikut:
1. Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Juni dan Jumat tanggal 25 Juni
2021 Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah TERDAKWA
mentransfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening Duti
Yunita melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760
atas nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening
7644756288 atas nama Duti Yunita sebagai uang imbalan dari
TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan offshore
company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya menyembunyikan
aset kekayaan Moon Stone Group dari Mejinong Hotels and
Resort yang menjual minuman Loloh Jinong berasal dari
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone;
2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 28 Juni dan Jumat tanggal 1 Juli 2021
Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah TERDAKWA mentransfer uang
sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan Rp250.000.000
(dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening Komang Anggie Utami
melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas
nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening
1480019571958 atas nama Komang Anggie Utami sebagai uang
imbalan dari TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan
offshore company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya
menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari
Mejinong Hotels and Resort yang menjual minuman Loloh
Jinong berasal dari Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone;
3. Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 Juli dan Jumat tanggal 8 Juli 2021
Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah TERDAKWA mentransfer uang
sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan Rp250.000.000
(dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening Made Suiyobi melalui
Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening 1380018324941 atas
nama Made Suiyobi sebagai uang imbalan dari TERDAKWA
untuk menyetujui investasi dengan offshore company dimiliki
Duti Yunita sebagai upaya menyembunyikan aset kekayaan
Moon Stone Group dari Mejinong Hotels and Resort yang
menjual minuman Loloh Jinong berasal dari Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2021 sekiranya
pada pukul 09.30 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni
Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Duti Yunita, dan Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort dan mengetahui bahwasanya total
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels
and Resort adalah sebesar Rp81.960.120.000 (delapan puluh satu miliar
sembilan ratus enam puluh juta seratus dua puluh ribu rupiah) dengan
pendapatan bersih sebesar Rp36.882.054.000 (tiga puluh enam miliar
delapan ratus delapan puluh dua juta lima puluh empat ribu rupiah) berasal
dari Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 14 Desember 2021
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon
Stone Group bersama Devandra Mahesa, Dharmesta Harjuna dan Dhira
Harjuna dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi
Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade
Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Moon Stone
Group untuk membahas terkait pembagian dividen tunai sebesar 25% (dua
puluh lima persen) atau Rp20.490.030.000 (dua puluh miliar empat ratus
sembilan puluh juta tiga puluh ribu rupiah) dari total laba bersih Moon
Stone Group yaitu Rp81.960.120.000 (delapan puluh satu miliar sembilan
ratus enam puluh juta seratus dua puluh ribu rupiah). Kemudian
berdasarkan kespakatan peserta RUPS dan ketentuan AD/ART Moon
Stone Group, TERDAKWA memiliki sebesar 20% (dua puluh persen)
saham dari semua total saham dari Moon Stone Group dan mendapat
dividen tunai sebesar Rp5.122.507.500 (lima miliar seratus dua puluh dua
juta lima ratus tujuh ribu lima ratus rupiah) dari anggaran dividen yang
akan diberikan kepada pemegang saham;
 Bahwa selama TERDAKWA bersama dengan Duti Yunita dan Ni Wayan
Ari Anggreni dalam melakukan kerjasama dengan Ali Al Uraidy Direktur
D&A Corporation terkait pengimporan serbuk daun zaitun yaman yang
mengandung Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone keuntungannya telah digunakan untuk
membeli beberapa aset baik barang bergerak maupun tidak bergerak antara
lain berupa:
1. TERDAKWA membelanjakan uang hasil pengimporan serbuk daun
zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone
sebagai bahan minuman Loloh Jinong menjadi menjadi 1 (satu) unit
Mobil Tayata Alvhard warna hitam dengan nomor polisi DK 7891 M
seharga Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah);
2. Duti Yunita membelanjakan uang hasil pengimporan serbuk daun
zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone
sebagai bahan minuman Loloh Jinong menjadi 1 (satu) unit Mobil
Mardes-Benz C300 warrna kuning dengan nomor polisi DK 4726 M
seharga Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah);
3. Ni Wayan Ari Anggreni membelajakan uang hasil pengimporan
serbuk daun zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone sebagai bahan minuman Loloh Jinong menjadi 1 (satu)
buah Tas Emesshh “The Kusama Pumpkin Minaudiere Jewel Bag”
(US $133.430)/Rp1.900.000.000 (satu miliar sembilan ratus juta
rupiah.
Bahwa Perbuatan TERDAKWA tersebut merupakan tindak pidana sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang jo. Pasal 55 ayat (1) Ke (1) Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP).
II. FAKTA-FAKTA PERSIDANGAN
Majelis Hakim yang kami muliakan dan
Penasihat Hukum yang kami hormati.
Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di persidangan secara
berturut-turut berupa keterangan saksi dan ahli a charge, keterangan saksi dan ahli
a de charge, surat, petunjuk, serta barang bukti, masing-masing sebagai berikut:

A. SAKSI A CHARGE
Dalam persidangan ini telah didengar keterangan saksi-saksi sebagai berikut:
1.) Abdullah Zahid Zuhar, B.Eng bin Ibnu Ismail Al Jazari
Lahir di Riyadh, 19 Agustus 1976, 45 (Empat Puluh Lima) Tahun, Taj
palace 2, Sarder Patel Marg, Diplomatic Enclave, Chanakyapuri, New
Delhi, Delhi 110021, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama Hindu, Pekerjaan
Awak Kapal Pesiar Dream Angel, Kebangsaan India, Pendidikan terakhir
Bachelor of Engineering.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Bachelor Medicine di
University Al-Hidayah;
 Bahwa benar menurut saksi, D&A Corporation adalah perusahaan
besar di Arab Saudi yang bergerak di bidang industri pariwisata,
termasuk melakukan pendidikan tenaga kepariwisataan yang mahir di
bidangnya dan saksi mengetahui bahwa D&A Corporation memiliki
anak perusahaan, yaitu Flying Dutchmen Cruise Line (FDCL) yang
bergerak di bidang Cruise Tourism;
 Bahwa benar saksi bekerja di Kapal Pesiar Dream Angel sebagai
Nakhoda Kapal Pesiar Dream Angel sejak tahun 2017 dan tugas saksi
sebagai berikut memperlengkapi kapalnya dengan sempurna,
mengawaki kapalnya secara layak sesuai prosedur/aturan, membuat
kapalnya layak laut (seaworthy), bertanggung jawab atas keselamatan
pelayaran, bertanggung jawab atas keselamatan para pelayar yang ada
di atas kapalnya, dan mematuhi perintah pengusaha kapal selama
tidak menyimpang dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kemudian, saksi menambahkan bahwa pada pelayaran Kapal Pesiar
Dream Angel dilakukan setiap 8 (delapan) bulan sekali;
 Bahwa benar rute perjalanan dari Kapal Pesiar Dream Angel yaitu
Saudi Arabia-Singapura-Bali-Australia-New Zealand-Saudi Arabia,
termasuk pada perjalanan perjalanan saksi yang terakhir. Kemudian,
benar saksi terakhir melakukan pelayaran pada bulan Maret tahun
2020 disaat Pandemi Covid-19 sedang merajalela sehingga Kapal
Pesiar Dream Angel masih melanjutkan pelayaran dan benar pada
bulan April Kapal Pesiar Dream Angel tiba di Pelabuhan Benoa, Bali
dan bersandar selama kurang lebih 3 (tiga) hari. Serta, saksi
mengetahui beberapa wisatawan Kapal Pesiar Dream Angel
berkunjung ke Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and
Resort;
 Bahwa benar pelayaran Kapal Pesiar Dream Angel pada pelayaran
pertama oleh saksi dimulai pada awal tahun 2018, kemudian pada
pelayaran kedua berangkat pada bulan September 2018, kemudian
pada pelayaran ketiga berangkat pada bulan Juni 2019, pada pelayaran
keempat berangkat pada Maret 2020, dan pada pelayaran kelima dan
keenam tidak ada pelayaran dikarenakan dimasa Pandemi Covid-19
adanya pelarangan ketat pada setiap negara untuk beraktivitas di luar
rumah;
 Bahwa benar selanjutnya pada tahun 2021 akhir dikarenakan sudah
adanya pelonggaran aturan maka Kapal Pesiar Dream Angel kembali
berlayar sesuai dengan rute pelayaran dan berangkat pada bulan
Desember 2021 dari Jeddah Islamic Port dengan total kru Kapal
Pesiar Dream Angel sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang dan
mengangkut wisatawan asing sebanyak 175 (seratus tujuh puluh lima)
orang;
 Bahwa benar pada tanggal 13 Januari 2022 waktu dini hari di saat
Kapal Pesiar Dream Angel masuk di wilayah Indonesia, saksi
bersama kru lainnya diperiksa di Kapal Pesiar Dream Angel yang
dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia dan dilakukan
penggeledahan pada tempat saksi bersama awak kapal khusus Dream
Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun yaman yang
berada ruang bawah;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait adanya produksi dari
serbuk daun zaitun yaman yang mana terdapat campuran zat-zat
berbahaya di Kapal Pesiar Dream Angel;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi Abdullah Zahid Zuhar, B.Eng bin
Ibnu Ismail Al Jazari, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa
TERDAKWA membenarkan tidak mengenal saksi dan hanya tahu saksi
merupakan Nakhoda Kapal Pesiar Dream Angel yang bekerja sesuai dengan
tanggung jawab dan tupoksinya. Bahwa keterangan yang diberikan adalah
benar dan TERDAKWA tidak berkeberatan.

2.) I Made Wirawan anak dari I Gusti Putu Yasa Wardana


Lahir di Denpasar, 12 Agustus 1976, 45 (Empat Puluh Lima) tahun, Jalan
Abadi Nomor 7, Banjar Balun, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan,
Kabupaten Badung, Bali 80362, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Hindu,
Pekerjaan Nelayan, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir
SMA/SMK/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang
sebenarnya di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan
dalam proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMAN 1 Denpasar;
 Bahwa benar saksi bekerja sebagai nelayan di perairan Bali sejak
tahun 2010 hingga saat ini yang mana saksi biasanya berangkat
untuk melaut pada malam hari sekitar pukul 23.00 WITA dan
kembali ke Pelabuhan Benoa umumnya pagi hari ataupun pada siang
hari tergantung dengan cuaca;
 Bahwa benar saksi pada 13 Januari 2022 melihat adanya Kapal
Pesiar Dream Angel yang sepertinya pada pagi hari akan bersandar
di Pelabuhan Benoa dan saksi melihat dari kejauhan bahwa adanya
pergerakan Kapal Patroli dari Badan Keamanan Laut dan Pantai
Republik Indonesia menuju ke Kapal Pesiar Dream Angel yang
berada di sekitar perairan Bali dan cukup dekat jaraknya dengan
Pelabuhan Benoa;
 Bahwa benar sekitar pukul 03.00 WITA, saksi melihat tim
Kepolisian memberhentikan Kapal Pesiar Dream Angel dan saksi
mengetahui bahwa jumlah Kapal Patroli dari Badan Keamanan Laut
dan Pantai Republik Indonesia yang digunakan untuk
memberhentikan kapal tersebut sebanyak 8 kapal dengan 7 (tujuh)
kapal berukuran kecil dan 1 (satu) kapal berukuran besar;
 Bahwa benar saksi melihat Kapal Pesiar Dream Angel diarahkan
menuju Pelabuhan Benoa untuk bersandar oleh pihak Kepolisian dan
Kapal Pesiar Dream Angel tersebut berada dibawah kendali dari
Kepolisian yang melakukan pemeriksaan pada kapal tersebut;
 Bahwa benar saksi melihat adanya tim Kepolisian yang memasuki
Kapal Pesiar Dream Angel dan memeriksa seluruh isi kapal pesiar
tersebut. Kemudian, saksi menambahkan pemeriksaan Kapal Pesiar
Dream Angel berlangsung cukup lama hingga siang hari;
 Bahwa benar saksi mengetahui berita bahwa Kapal Pesiar Dream
Angel tersebut diduga membawa narkotika yang berasal dari negara
asing;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Terkait keterangan yang disampaikan oleh saksi I Made Wirawan anak dari I
Gusti Putu Yasa Wardana, TERDAKWA tidak memberikan tanggapannya.
Bahwa TERDAKWA tidak mengenal saksi dan hanya tahu saksi merupakan
nelayan yang mencari ikan di sekitar perairan Bali. Bahwa TERDAKWA
tidak menanggapi keterangan saksi tersebut diatas.

3.) I Nyoman Adi Parwa anak dari Putu Gede Yudistira


Lahir di Denpasar, 4 Mei 1974, 47 (Empat Puluh Tujuh) tahun, Jalan Loa
Ipuh Nomor 7, Banjar Balun, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan,
Kabupaten Badung, Bali 80362, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Hindu,
Pekerjaan Nelayan, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir
SMA/SMK/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang
sebenarnya di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan
dalam proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMAN 1 Denpasar;
 Bahwa benar saksi bekerja sebagai nelayan di perairan Bali sejak
tahun 2010 hingga saat ini yang mana saksi biasanya berangkat
untuk melaut pada malam hari sekitar pukul 23.00 WITA dan
kembali ke Pelabuhan Benoa umumnya pagi hari ataupun pada siang
hari tergantung dengan cuaca;
 Bahwa benar saksi pada 13 Januari 2022 sekiranya pada dini hari
saksi melihat dari kejauhan bahwa adanya pergerakan beberapa
Kapal Patroli dari Badan Keamanan Laut dan Pantai Republik
Indonesia dari arah Benoa menuju ke sebuah Kapal Pesiar di sekitar
perairan Bali dan letak saksi melaut cukup dekat jaraknya dengan
Pelabuhan Benoa;
 Bahwa benar saksi mengetahui Kapal Pesiar tersebut diarahkan
menuju Pelabuhan Benoa untuk bersandar oleh pihak Kepolisian dan
Kapal Pesiar berada dibawah kendali dari Kepolisian yang
melakukan pemeriksaan pada kapal tersebut;
 Bahwa benar saksi mengetahui Kapal Pesiar tersebut bersandar di
Pelabuhan Benoa dan benar saksi melihat adanya tim Kepolisian
yang memasuki Kapal Pesiar tersebut dan memeriksa seluruh isi
kapal pesiar. Kemudian, saksi menambahkan pemeriksaan Kapal
Pesiar Dream Angel berlangsung cukup lama hingga siang hari.
Serta, saksi menambahkan bahwa Kapal Pesiar bersandar beberapa
hari di Pelabuhan Benoa;
 Bahwa benar saksi mengetahui Kapal Pesiar ini berasal dari Arab
Saudi dan membawa cukup banyak para wisatawan asing dan dari
informasi yang didapatkan oleh saksi bahwa Kapal Pesiar tersebut
bernama Dream Angel;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh I Nyoman Adi Parwa anak dari Putu
Gede Yudistira, TERDAKWA tidak tahu menahu mengenai kejadian yang
disebutkan oleh saksi. Bahwa TERDAKWA tidak menanggapi keterangan
saksi tersebut, serta TERDAKWA benar tidak mengenal saksi tersebut.

4.) Abdar Baihaqi, BBA bin Abdullah


Lahir di Riyadh, 10 Juni 1997, 24 (Dua Puluh Empat) Tahun, Al Olaya
Street Opposite To The, Riyadh 11565, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama
Islam, Pekerjaan Awak Kapal Pesiar Dream Angel, Kebangsaan Saudi
Arabia, Pendidikan terakhir Bachelor of Business Administration.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Bachelor of
Engineering di University Of Jungle;
 Bahwa benar menurut saksi, D&A Corporation adalah perusahaan
besar di Arab Saudi yang bergerak di bidang industri pariwisata,
termasuk melakukan pendidikan tenaga kepariwisataan dan saksi
mengetahui bahwa D&A Corporation memiliki anak perusahaan,
yaitu Flying Dutchmen Cruise Line (FDCL) yang bergerak di bidang
Cruise Tourism;
 Bahwa benar saksi bekerja di Kapal Pesiar Dream Angel sebagai
bagian Administration Assistants sejak tahun 2017. Bahwa, benar
tugas saksi untuk memastikan kru ataupun staf dapat berkomunikasi
dan bekerja secara efisien. Pekerjaan saksi meliputi menjawab
panggilan telepon dari pihak perusahaan, mendistribusikan surat baik
dari pihak D&A Corporation ataupun perusahaan lainnya, serta
sebagai media komunikasi.
 Bahwa benar saksi sejak tahun 2018 atas perintah dari pihak
perusahaan D&A Corporation, saksi diminta untuk memberikan surat
pengiriman barang serbuk daun zaitun yaman dari pihak D&A
Corporation dengan pihak Moon Stone Group merupakan perusahaan
asing yang berkedudukan di Bali, Indonesia yang mana saksi
mengetahui sejak awal tahun 2018 di Kapal Pesiar Dream Angel
dilakukan proses pemroduksian serbuk daun zaitun yaman selama
pelayaran Kapal Pesiar Dream Angel;
 Bahwa benar saksi mengetahui rute perjalanan dari Kapal Pesiar
Dream Angel yaitu Saudi Arabia-Singapura-Bali-Australia-New
Zealand-Saudi Arabia. Yang mana pelayaran dilakukan setiap 8
(delapan) bulan sekali dengan setiap kali pelayaran Kapal Pesiar
Dream Angel dapat memproduksi serbuk daun zaitun yaman
sebanyak 155 (seratus lima puluh lima) kilogram hingga mencapai
jumlah 215 (dua ratus lima belas) kilogram, sesuai dengan permintaan
dari Moon Stone Group;
 Bahwa benar pelayaran Kapal Pesiar Dream Angel pada pelayaran
pertama dimulai pada awal tahun 2018, kemudian pada pelayaran
kedua berangkat pada bulan September 2018, kemudian pada
pelayaran ketiga berangkat pada bulan Juni 2019, pada pelayaran
keempat berangkat pada Maret 2020, dan pada pelayaran kelima dan
keenam tidak ada pelayaran dikarenakan dimasa Pandemi Covid-19
adanya pelarangan ketat pada setiap negara untuk beraktivitas di luar
rumah;
 Bahwa benar saksi memberikan arsip pengiriman dari D&A
Corporation ini kepada saksi Rizieq Al-Razaq selaku Deck Crew
Kapal Pesiar Dream Angel untuk nantinya diberikan kepada pihak
perwakilan Moon Stone Group saat tiba di Pelabuhan Benoa, Bali.
Kemudian, saksi menambahkan bahwa setiap kali adanya pelayaran,
saksi membuatkan arsip pengiriman tentang serbuk daun zaitun
yaman dan total hingga saat ini arsip yang telah dibuat berjumlah 5
(lima) kali dan benar arsip terakhir belum sempat diberikan kepada
pihak Moon Stone Group;
 Bahwa benar sesuai dengan arsip pengiriman dari D&A Corporation
menuju Moon Stone Group berisikan terkait jumlah dan berat dari
serbuk daun zaitun yaman yang pertama pada 27 Januari 2018 dengan
jumlah 6 (enam) peti kemas dengan berat setiap masing-masing peti
kemas mencapai 26 (dua puluh enam) kilogram, masuknya serbuk
daun zaitun yaman yang kedua pada 25 Oktober 2018 dengan jumlah
6 (enam) peti kemas dengan berat setiap masing-masing peti kemas
26 (dua puluh enam) kilogram, masuknya serbuk daun zaitun yaman
yang ketiga pada 23 Juli 2019 dengan jumlah 8 (delapan) peti kemas
dengan berat setiap masing-masing peti kemas 27 (dua puluh tujuh)
kilogram, dan masuknya serbuk daun zaitun yaman yang keempat
pada 20 April 2020 dengan jumlah 8 (delapan) peti kemas dengan
berat setiap masing-masing peti kemas 27 (dua puluh tujuh)
kilogram;
 Bahwa benar pada tanggal 13 Januari 2022 waktu dini hari di saat
Kapal Pesiar Dream Angel masuk di wilayah Indonesia, saksi
bersama kru lainnya diperiksa di Kapal Pesiar Dream Angel yang
dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia dan dilakukan
penggeledahan pada tempat saksi bersama awak kapal khusus Dream
Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun yaman yang
berada ruang bawah;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait adanya pencampuran
serbuk daun zaitun yaman dengan zat-zat berbahaya di Kapal Pesiar
Dream Angel;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi Abdar Baihaqi, BBA bin Abdullah
TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa TERDAKWA
membenarkan keterangan yang diberikan oleh Saksi dan tidak merasa
keberatan. Benar TERDAKWA tidak mengenal Saksi dan hanya tahu Saksi
merupakan awak Kapal Pesiar Dream Angel yang memiliki tanggung jawab
sebagaimana yang telah disebutkan Saksi.

5.) Rizieq Al-Razaq, BA bin Salman


Lahir di Jeddah, 8 Agustus 1993, 28 (Dua Puluh Delapan) Tahun,
Corniche Rd, Ash Shati, Jeddah 21362, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama
Islam, Pekerjaan Awak Kapal Pesiar Dream Angel, Kebangsaan Saudi
Arabia, Pendidikan terakhir Bachelor of Arts.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Bachelor of Arts di
University Of Jungle;
 Bahwa benar menurut saksi, D&A Corporation adalah perusahaan
besar di Arab Saudi yang bergerak di bidang industri pariwisata,
termasuk melakukan pendidikan tenaga kepariwisataan dan saksi
mengetahui bahwa D&A Corporation memiliki anak perusahaan,
yaitu Flying Dutchmen Cruise Line (FDCL) yang bergerak di bidang
Cruise Tourism;
 Bahwa benar saksi bekerja di Kapal Pesiar Dream Angel sebagai
bagian Deck Crew sejak tahun 2017. Bahwa, benar tugas saksi berada
pada dek Kapal Pesiar area belakang dan bawah terutama pada
barang-barang keperluan Kapal Pesiar Dream Angel, seperti
persediaan bahan makanan dan/atau minuman, keperluan kamar,
keperluan dapur, peralatan mesin, dan juga menjaga lalu-lintas keluar
masuknya barang setiap Kapal Pesiar Dream Angel bersandar di
Pelabuhan Asing;
 Bahwa benar saksi sejak tahun 2018 atas perintah dari pihak
perusahaan D&A Corporation, saksi diminta juga untuk mengatur
terkait keluarnya barang dari Kapal Pesiar Dream Angel berupa
serbuk daun zaitun yaman yang dikemas dalam beberapa peti kemas
berukuran sedang. Kemudian, saksi mengetahui bahwa permintaan
serbuk daun zaitun yaman ini diminta oleh Moon Stone Group yang
berkedudukan di Bali;
 Bahwa benar saksi mengetahui rute perjalanan dari Kapal Pesiar
Dream Angel yaitu Saudi Arabia-Singapura-Bali-Australia-New
Zealand-Saudi Arabia. Yang mana pelayaran dilakukan setiap 8
(delapan) bulan sekali dengan setiap kali pelayaran Kapal Pesiar
Dream Angel dapat memproduksi serbuk daun zaitun yaman
sebanyak 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan pernah pada
tahun 2019 dan 2020 mencapai permintaan dengan jumlah 215 (dua
ratus lima belas) kilogram, sesuai dengan permintaan dari Moon
Stone Group;
 Bahwa benar saksi mengetahui perwakilan dari Moon Stone Group
yang menerima serbuk daun zaitun yaman selama 4 (kali) pengiriman
barang, yaitu oleh saksi Ketut Satrya Wardana. Kemudian, saksi
menambahkan saat peti kemas serbuk daun zaitun yaman ini diangkut
keluar dari dek Kapal Pesiar Dream Angel bagian belakang ini
dilakukan oleh beberapa pekerja yang mengangkut sekitar 4 (empat)
orang dan dipindahkan menggunakan forklift. Serta, dalam penurunan
barang ini saksi mengetahui bahwa tidak ada pemeriksaan dari pihak
Keimigrasian dan Bea Cukai Indonesia;
 Bahwa benar saksi mengetahui terkait jumlah dan berat dari serbuk
daun zaitun yaman yang pertama pada 27 Januari 2018 dengan jumlah
6 (enam) peti kemas dengan berat setiap masing-masing peti kemas
mencapai 26 (dua puluh enam) kilogram, masuknya serbuk daun
zaitun yaman yang kedua pada 25 Oktober 2018 dengan jumlah 6
(enam) peti kemas dengan berat setiap masing-masing peti kemas 26
(dua puluh enam) kilogram, masuknya serbuk daun zaitun yaman
yang ketiga pada 23 Juli 2019 dengan jumlah 8 (delapan) peti kemas
dengan berat setiap masing-masing peti kemas 27 (dua puluh tujuh)
kilogram, dan masuknya serbuk daun zaitun yaman yang keempat
pada 20 April 2020 dengan jumlah 8 (delapan) peti kemas dengan
berat setiap masing-masing peti kemas 27 (dua puluh tujuh)
kilogram;
 Bahwa benar pada tanggal 13 Januari 2022 waktu dini hari di saat
Kapal Pesiar Dream Angel masuk di wilayah Indonesia, saksi
bersama kru lainnya diperiksa di Kapal Pesiar Dream Angel yang
dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia dan dilakukan
penggeledahan pada tempat saksi bersama awak kapal khusus Dream
Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun yaman yang
berada ruang bawah;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait adanya pencampuran
serbuk daun zaitun yaman dengan zat-zat berbahaya di Kapal Pesiar
Dream Angel;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Terkait keterangan yang diberikan oleh Saksi Rizieq Al-Razaq, BA bin
Salman, TERDAKWA tidak memberikan tanggapannya. Bahwa
TERDAKWA tidak menjawab keterangan tersebut serta menerangkan bahwa
TERDAKWA tidak mengenal Saksi.

6.) Khalid Al-Tuwajiri, B.Tech. bin Abdul Majid


Lahir di Riyadh, 15 Oktober 1990, 31 (Tiga Puluh Satu) Tahun, King
Fahd Road, Riyadh 11565, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama Islam,
Pekerjaan Awak Kapal Pesiar Dream Angel, Kebangsaan Saudi Arabia,
Pendidikan terakhir Bachelor of Technology.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Bachelor of
Technology di University Of Marine;
 Bahwa benar menurut saksi, D&A Corporation adalah perusahaan
besar di Arab Saudi yang bergerak di bidang industri pariwisata,
termasuk melakukan pendidikan tenaga kepariwisataan yang mahir di
bidangnya masing-masing seperti pengolahan teh arab sejak tahun
2006 dan saksi mengetahui bahwa D&A Corporation memiliki anak
perusahaan, yaitu Flying Dutchmen Cruise Line (FDCL) yang
bergerak di bidang Cruise Tourism; Bahwa benar saksi bekerja di
Kapal Pesiar Dream Angel sebagai bagian Chief Security Officer
sejak tahun 2015. Bahwa, benar pada tahun 2017 akhir saksi
ditawarkan oleh pihak D&A Corporation untuk menjadi bagian dari
awak Kapal Khusus Pesiar Dream Angel dan tugas saksi melakukan
pengepakan serbuk daun zaitun yaman untuk dikirim, memberikan
label nama pada kemasan, membuat list stock opname persediaan
daun zaitun yaman dan bahan-bahan lainnya, melakukan penataan
barang di dalam kapal;
 Bahwa benar saksi dalam melakukan tugasnya dibantu oleh kedua
rekan kerjanya, yaitu saksi Hrithik Roshan dan saksi Muhammad
Badar. Kemudian, saksi menambahkan bahwa selama saksi bekerja
belum pernah ada produksi barang dalam perjalanan pelayaran Kapal
Pesiar Dream Angel dan benar saksi dalam melakukan tugasnya tidak
mengetahui adanya kandungan narkotika yang dicampurkan dengan
serbuk daun zaitun yaman yaitu Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon;
 Bahwa benar saksi mengemas serbuk daun zaitun yaman dalam
kemasan ukuran 250 (dua ratus lima puluh) gram dengan total
kemasan yang dibuat pada setiap kali pengiriman dapat mencapai 600
(enam ratus) kemasan yang mana setiap serbuk daun zaitun yaman
yang telah ditimbang dan dikemas rapi, kemudian dilakukan pelabelan
nama. Kemudian, selanjutnya kemasan tersebut dimasukkan dalam
peti kemas kayu berukuran sedang dan benar pada tahun 2019 dan
2020 pengiriman mencapai 800 (delapan ratus) kemasan;
 Bahwa benar saksi hanya diperintahkan untuk mengemas dan
memberikan label nama serbuk daun zaitun yaman sehingga tidak
mengetahui sebab dari adanya perubahan kuantitas penambahan
serbuk daun zaitun yaman yang pada awalnya pemesanan hanya
sekitar 155 (seratus lima puluh) kilogram menjadi sekitar 215 (dua
ratus lima belas) kilogram pada tahun 2019 dan 2020;
 Bahwa benar saksi mengetahui untuk tim yang bertugas pada
peracikan serbuk daun zaitun yaman sebanyak 4 (empat) orang yang
mana dalam pembuatannya membutuhkan waktu sekitar 20 (dua
puluh) hari dan dilakukan saat Kapal Pesiar Dream Angel berangkat
dari Pelabuhan di Arab Saudi dan saksi menambahkan bahwa saksi
terkadang diminta untuk membawakan stok dan saksi mengetahui
adanya zat Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai bahan campuran
dalam serbuk daun zaitun yaman dan saksi tidak mengetahui adanya
kandungan narkotika di dalam serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa benar saksi pada tahun 2021 tidak melakukan pelayaran ke
negara manapun dikarenakan masa Pandemi Covid-19 yang semakin
parah. Kemudian, pada akhir tahun 2021 sudah mulai adanya
pelonggaran pada pelayaran Kapal Pesiar sehingga Kapal Pesiar
Dream Angel mulai melakukan pelayaran kembali dan saksi
mengetahui pada bulan Desember akhir adanya permintaan untuk
pembuatan serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa benar pada tanggal 13 Januari 2022 saksi mengetahui adanya
pemeriksaan Kapal Pesiar Dream Angel yang dilakukan oleh
Kepolisian Republik Indonesia dan dilakukan penggeledahan pada
tempat saksi bersama awak kapal khusus Dream Angel lainnya
melakukan pembuatan dan pengemasan serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Terkait keterangan yang disampaikan oleh Khalid Al-Tuwajiri, B.Tech. bin
Abdul Majid, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa
TERDAKWA membenarkan keterangan yang diberikan oleh Saksi dan tidak
merasa keberatan. Benar bahwa barang yang dikirim dari Arab Saudi tersebut
berupa peti kemas berisi serbuk daun zaitun yaman.

7.) Muhammad Badar, B.Eng. bin Abdullah


Lahir di Dhahran, 12 April 1992, 29 (Dua Puluh Sembilan) Tahun, Street
Industrial Area Highway 615 Intersection Arab Saudi, Jenis Kelamin
Laki-laki, Agama Islam, Pekerjaan Awak Kapal Pesiar Dream Angel,
Kebangsaan Saudi Arabia, Pendidikan terakhir Bachelor of Engineering.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Bachelor of
Engineering di University Of Jungle;
 Bahwa benar menurut saksi, D&A Corporation adalah perusahaan
besar di Arab Saudi yang bergerak di bidang industri pariwisata,
termasuk melakukan pendidikan tenaga kepariwisataan yang mahir di
bidangnya masing-masing seperti pengolahan teh arab sejak tahun
2006 dan saksi mengetahui bahwa D&A Corporation memiliki anak
perusahaan, yaitu Flying Dutchmen Cruise Line (FDCL) yang
bergerak di bidang Cruise Tourism;
 Bahwa benar saksi bekerja di Kapal Pesiar Dream Angel sebagai
bagian Able Seaman Also (As) sejak tahun 2014. Bahwa, benar pada
tahun 2017 akhir saksi ditawarkan oleh pihak D&A Corporation untuk
menjadi bagian dari awak Kapal Khusus Pesiar Dream Angel dan
tugas saksi melakukan pengepakan serbuk daun zaitun yaman untuk
dikirim, memberikan label nama pada kemasan, membuat list stock
opname persediaan daun zaitun yaman dan bahan-bahan lainnya,
melakukan penataan barang di dalam kapal;
 Bahwa benar saksi dalam melakukan tugasnya dibantu oleh kedua
rekan kerjanya, yaitu saksi Hrithik Roshan dan saksi Khalid Al-
Tuwajiri. Kemudian, saksi menambahkan bahwa selama saksi bekerja
belum pernah ada produksi barang dalam perjalanan pelayaran Kapal
Pesiar Dream Angel;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui adanya pencampuran narkotika
di dalam serbuk daun zaitun yaman yang saksi kemas. Bahwa benar
saksi mengetahui perusahaan yang meminta serbuk daun zaitun
yaman ini dipesan oleh pihak perusahaan Indonesia, yaitu Moon
Stone Group yang berkedudukan di Bali;
 Bahwa benar saksi bersama dengan saksi Hrithik Roshan dan saksi
Khalid Al-Tuwajiri mengemas  serbuk daun zaitun yaman di dalam
Kapal Pesiar Dream Angel membutuhkan waktu sekitar selama 5
(lima) hari. Yang mana saksi mengetahui pada pengiriman pertama
dan kedua berjumlah 6 (enam) peti kemas dengan berat setiap masing-
masing peti kemas 26 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 5 (lima)
peti kemas dan peti kemas 25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 1
(satu) peti kemas, kemudian pada pengiriman ketiga dan keempat
berjumlah 8 (delapan) peti kemas dengan berat setiap masing-masing
peti kemas 27 (dua puluh tujuh) kilogram sebanyak 7 (tujuh) peti
kemas dan peti kemas 26 (dua puluh enam) kilogram sebanyak 1
(satu) peti kemas dengan setiap kemasan serbuk daun zaitun yaman
sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) gram;
 Bahwa benar saksi hanya diperintahkan untuk mengemas serbuk daun
zaitun yaman sehingga tidak mengetahui sebab dari adanya perubahan
kuantitas penambahan serbuk daun zaitun yaman yang pada awalnya
pemesanan hanya sekitar 155 (seratus lima puluh lima) kilogram
menjadi sekitar 215 (dua ratus lima belas) kilogram pada tahun 2019
dan 2020;
 Bahwa benar saksi pada tahun 2021 tidak melakukan pelayaran ke
negara manapun dikarenakan masa Pandemi Covid-19 yang semakin
parah. Kemudian, pada akhir tahun 2021 sudah mulai adanya
pelonggaran pada pelayaran Kapal Pesiar sehingga saksi mengetahui
pada bulan Desember akhir adanya permintaan untuk pembuatan
serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa benar pada tanggal 13 Januari 2022 saksi mengetahui bahwa
adanya pemeriksaan Kapal Pesiar Dream Angel yang dilakukan oleh
Kepolisian Republik Indonesia dan dilakukan penggeledahan pada
tempat saksi bersama awak kapal khusus Dream Angel melakukan
pembuatan dan pengemasan serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Muhammad Badar, B.Eng. bin
Abdullah, TERDAKWA membenarkan keterangan Saksi tersebut diatas dan
tidak merasa keberatan.

8.) Hrithik Roshan, B.Tech. anak dari Shah Rukh Khan


Lahir di Jaipur, 10 Juni 1994, 27 (Dua Puluh Tujuh) Tahun, Govind
Marg, near Janata Colony, Jaipur 302004, Jenis Kelamin Laki-laki,
Agama Hindu, Pekerjaan Awak Kapal Pesiar Dream Angel, Kebangsaan
India, Pendidikan terakhir Bachelor of Technology.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Bachelor of
Technology di University Of Marine;
 Bahwa benar menurut saksi, D&A Corporation adalah perusahaan
besar di Arab Saudi yang bergerak di bidang industri pariwisata,
termasuk melakukan pendidikan tenaga kepariwisataan yang mahir di
bidangnya masing-masing seperti pengolahan teh arab sejak tahun
2006 dan saksi mengetahui bahwa D&A Corporation memiliki anak
perusahaan, yaitu Flying Dutchmen Cruise Line (FDCL) yang
bergerak di bidang Cruise Tourism;
 Bahwa benar saksi bekerja di Kapal Pesiar Dream Angel sebagai
bagian Officer sejak tahun 2015. Bahwa, benar pada tahun 2017 akhir
saksi ditawarkan oleh pihak D&A Corporation untuk menjadi bagian
dari awak Kapal Khusus Pesiar Dream Angel dan tugas saksi
melakukan pengepakan serbuk daun zaitun yaman untuk dikirim,
memberikan label nama pada kemasan, membuat list stock opname
persediaan daun zaitun yaman dan bahan-bahan lainnya, melakukan
penataan barang di dalam kapal;
 Bahwa benar saksi dalam melakukan tugasnya dalam pengemasan
serbuk daun zaitun yaman dibantu oleh kedua rekan kerjanya, yaitu
saksi Khalid Al-Tuwajiri dan saksi Muhammad Badar. Kemudian,
saksi menambahkan bahwa selama saksi bekerja belum pernah ada
produksi barang dalam perjalanan pelayaran Kapal Pesiar Dream
Angel;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui adanya pencampuran narkotika
didalam serbuk daun zaitun yaman yang saksi kemas. Bahwa benar
saksi mengetahui perusahaan yang meminta serbuk daun zaitun
yaman ini dipesan oleh pihak perusahaan Indonesia, yaitu Moon
Stone Group yang berkedudukan di Bali;
 Bahwa benar saksi mengemas serbuk daun zaitun yaman dalam
kemasan ukuran 250 (dua ratus lima puluh) gram dengan total
kemasan yang dibuat pada setiap kali pengiriman dapat mencapai 600
(enam ratus) kemasan yang mana setiap serbuk daun zaitun yaman
yang telah ditimbang dan dikemas rapi, kemudian dilakukan pelabelan
nama. Kemudian, selanjutnya kemasan tersebut dimasukkan dalam
peti kemas kayu berukuran sedang;
 Bahwa benar saksi mengetahui dalam pengemasan serbuk daun zaitun
yaman di dalam Kapal Pesiar Dream Angel ini membutuhkan waktu
sekitar 5 (lima) hari paling lama. Bahwa benar saksi mengetahui,
terkait produksi dan pengiriman selama 25 (dua puluh lima) hari yang
pertama tiba pada 27 Januari 2018 dengan jumlah 6 (enam) peti
kemas, yang kedua tiba pada 25 Oktober 2018 dengan jumlah 6
(enam) peti kemas, yang ketiga tiba pada 23 Juli 2019 dengan jumlah
9 (sembilan) peti kemas, dan yang keempat tiba pada 20 April 2020
dengan jumlah 9 (sembilan) peti kemas;
 Bahwa benar saksi hanya diperintahkan untuk mengemas serbuk daun
zaitun yaman sehingga tidak mengetahui sebab dari adanya perubahan
kuantitas penambahan serbuk daun zaitun yaman yang pada awalnya
pemesanan hanya sekitar 155 (seratus lima puluh lima) kilogram
menjadi sekitar 215 (dua ratus lima belas) kilogram pada tahun 2019
dan 2020;
 Bahwa benar saksi pada tahun 2021 tidak melakukan pelayaran ke
negara manapun dikarenakan masa Pandemi Covid-19 yang semakin
parah. Kemudian, pada akhir tahun 2021 sudah mulai adanya
pelonggaran pada pelayaran Kapal Pesiar sehingga saksi mengetahui
pada bulan Desember akhir adanya permintaan untuk pembuatan
serbuk daun zaitun yaman. Bahwa benar pada tanggal 13 Januari 2022
saksi mengetahui bahwa adanya pemeriksaan Kapal Pesiar Dream
Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia dan
dilakukan penggeledahan pada tempat saksi bersama awak kapal
khusus Dream Angel melakukan pembuatan dan pengemasan serbuk
daun zaitun yaman;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Terkait keterangan yang diberikan oleh saksi Hrithik Roshan, B.Tech. anak
dari Shah Rukh Khan, TERDAKWA menyampaikan keberatannya atas
asumsi yang diberikan oleh saksi. Mengenai keterangan yang disampaikan
oleh saksi, TERDAKWA meyakini bahwa bahan campuran berupa zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang telah dicampurkan oleh saksi adalah aman
karena saksi merupakan pekerja yang berada di bagian medis yang
berpengalaman selama sekian tahun yang disebutkan oleh saksi. Sehingga
dalam hal ini, saksi jelas mengetahui bahwa apabila mencampurkan zat a
dengan zat b dengan dosis permulaan menghasilkan bahan dengan dosis
terapeutik sementara apabila mencampurkan sesuatu yang melebihi dosis
permulaannya maka akan menyebabkan bahan tersebut menjadi toksik
sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ahli kami sehingga apapun yang
terjadi setelah pencampuran bahan tersebut oleh saksi merupakan hal diluar
kuasa TERDAKWA dan bukan merupakan tanggung jawab TERDAKWA.
TERDAKWA dalam hal ini menekankan bahwa TERDAKWA tidak
memonitoring secara langsung terkait yang berhubungan dengan kejadian
diatas kapal sehingga TERDAKWA merasa keberatan apabila dimintai
pertanggungjawaban.

9.) Salman Khun anak dari Akhsay Kamir


Lahir di New Delhi, 9 Juli 1993, 28 (Dua Puluh Delapan) Tahun, Taj
palace 2, Sarder Patel Marg, Diplomatic Enclave, Chanakyapuri, New
Delhi, Delhi 110021, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama Hindu, Pekerjaan
Awak Kapal Pesiar Dream Angel, Kebangsaan India, Pendidikan terakhir
Bachelor Medicine (Farmasi).
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Bachelor Medicine di
University Al-Hidayah;
 Bahwa benar menurut saksi, D&A Corporation adalah perusahaan
besar di Arab Saudi yang bergerak di bidang industri pariwisata,
termasuk melakukan pendidikan tenaga kepariwisataan yang mahir di
bidangnya masing-masing seperti pengolahan Teh Arab sejak tahun
2006 dan saksi mengetahui bahwa D&A Corporation memiliki anak
perusahaan, yaitu Flying Dutchmen Cruise Line (FDCL) yang
bergerak di bidang Cruise Tourism;
 Bahwa benar saksi bekerja di Kapal Pesiar Dream Angel di bagian
medis sejak tahun 2017. Bahwa, benar pada tahun 2017 akhir saksi
ditawarkan oleh pihak D&A Corporation untuk menjadi bagian dari
awak Kapal Khusus Pesiar Dream Angel sebagai peracik narkotika
untuk kebutuhan di Pulau Bali, Indonesia bersama dengan saksi
Abraham Abiyosa, saksi Alzam Khairul Ansor, dan saksi Muhammad
Abdul Gafur. Serta, tugas saksi sebagai peracik narkotika di Kapal
Pesiar Dream Angel adalah memastikan dosis narkotika yang
diberikan sudah sesuai ambang batas agar tidak overdosis,
memastikan klien mendapatkan racikan yang sesuai dengan
permintaan, memberi penjelasan kepada klien tentang narkotika,
termasuk dosis, cara mengonsumsinya, dan efek samping yang
mungkin timbul;
 Bahwa benar saksi dalam melakukan pekerjaannya sebagai awak
Kapal Khusus Pesiar Dream Angel hanya bertugas untuk meracik
narkotika Amfetamina dan benar untuk campuran narkotika
Amfetamina sebanyak 0,65 (nol koma enam puluh lima) gram dengan
serbuk daun zaitun yaman yang diperlukan seberat 247,5 (dua ratus
empat puluh tujuh koma lima) gram. Kemudian, saksi menambahkan
bahwa presentase untuk campurannya, yaitu serbuk daun zaitun
yaman sebanyak 99% (sembilan puluh sembilan persen), Amfetamina
sebanyak 0,25% (nol koma dua puluh lima persen);
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa pada serbuk daun zaitun yaman
ini memiliki campuran narkotika Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang kemudian dicampurkan dengan serbuk
daun zaitun yaman. Kemudian, saksi menjelaskan Awak Kapal
Khusus Pesiar Dream Angel ini berjumlah 7 (tujuh) orang yang
memiliki tugas masing-masing sesuai dengan perintah pihak D&A
Corporation;
 Bahwa benar saksi meracik serbuk daun zaitun yaman di dalam Kapal
Pesiar Dream Angel selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) hari
hingga pengemasan dan siap untuk dikirimkan ke Pelabuhan Benoa,
Bali. Yang mana saksi mengetahui pengiriman serbuk daun zaitun
yaman yang pertama pada 2 Januari 2018, yang kedua pada 30
September 2018, pada pengiriman ketiga pada 28 Juni 2019, dan
pengiriman yang keempat pada 26 Maret 2020;
 Bahwa benar saksi hanya diperintahkan untuk meracik narkotika
dengan serbuk daun zaitun yaman sehingga tidak mengetahui sebab
dari adanya perubahan kuantitas penambahan permintaan produksi
serbuk daun zaitun yaman yang pada awalnya hanya sekitar 155
(seratus lima puluh lima) kilogram menjadi sekitar 215 (dua ratus
lima belas) kilogram pada produksi tahun 2019 dan 2020;
 Bahwa benar pada tanggal 13 Januari 2022 waktu dini hari di
Indonesia, saksi mengetahui bahwa adanya pemeriksaan Kapal Pesiar
Dream Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia dan
dilakukan penggeledahan pada tempat saksi bersama awak kapal
khusus Dream Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun
yaman yang berada ruang bawah;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi Salman Khun Anak dari Akhsay
Kamir, TERDAKWA menyampaikan keberatan atas keterangan Saksi
tersebut. Bahwa TERDAKWA tidak memesan zat Amfetamina untuk
campuran serbuk daun zaitun yaman yang nantinya akan dikirim ke resort.
Benar TERDAKWA tidak bertanggung jawab atas resiko yang terjadi akibat
pencampuran bahan tersebut apabila dikonsumsi karena TERDAKWA
merasa tidak pernah meminta zat tersebut. Bahwa TERDAKWA
menyampaikan keberatannya, sejak awal perjanjian TERDAKWA hanya
meminta zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang kemudian dicampurkan
dengan serbuk daun zaitun yaman dan bukan hal lain-lain. Dengan ini,
TERDAKWA tidak bersedia menanggung resiko apabila terjadi sesuatu hal
yang di luar kuasanya.

10.) Alzam Khairul Ansor bin Asror Bahri


Lahir di Sana’a, 19 Juli 1997, 24 (Dua Puluh Empat) Tahun, Ali
Abdolmoghni St, Sana’a, Yaman, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama Islam,
Pekerjaan Awak Kapal Pesiar Dream Angel, Kebangsaan Yaman,
Pendidikan terakhir Bachelor Medicine (Farmasi).
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1) Farmasi
di Universitas Gembala;
 Bahwa benar menurut saksi, D&A Corporation adalah perusahaan
besar di Arab Saudi yang bergerak di bidang industri pariwisata,
termasuk melakukan pendidikan tenaga kepariwisataan dan saksi
mengetahui bahwa D&A Corporation memiliki anak perusahaan,
yaitu Flying Dutchmen Cruise Line (FDCL) yang bergerak di bidang
Cruise Tourism;
 Bahwa benar saksi bekerja di Kapal Pesiar Dream Angel di bagian
medis sejak tahun 2017. Bahwa, benar pada tahun 2017 akhir saksi
ditawarkan oleh pihak D&A Corporation untuk menjadi bagian dari
awak Kapal Khusus Pesiar Dream Angel sebagai peracik narkotika
untuk kebutuhan di Pulau Bali, Indonesia bersama dengan saksi
Abraham Abiyosa, saksi Salman Khun, dan saksi Muhammad Abdul
Gafur yang mana dalam tim ini dipimpin oleh saksi Muhammad
Abdul Gafur. Serta, tugas saksi sebagai peracik narkotika di Kapal
Pesiar Dream Angel adalah memastikan dosis narkotika yang
diberikan sudah sesuai ambang batas agar tidak overdosis,
memastikan klien mendapatkan racikan yang sesuai dengan
permintaan, memberi penjelasan kepada klien tentang narkotika,
termasuk dosis, cara mengonsumsinya, dan efek samping yang
mungkin timbul;
 Bahwa benar saksi dalam melakukan pekerjaannya sebagai awak
kapal khusus di Kapal Pesiar Dream Angel hanya bertugas untuk
meracik zat Alpha-Propilaminopentiofenon dan benar saksi dalam 1
(satu) tim terdapat 7 (tujuh) orang yang memiliki peran masing-
masing selama pembuatan serbuk daun zaitun yaman yang telah
dicampurkan dengan beberapa zat;
 Bahwa benar saksi dalam meracik narkotika dicampurkan dengan
serbuk daun zaitun yaman seberat 247,5 (dua ratus empat puluh tujuh
koma lima) gram dengan campuran zat Alpha-
Propilaminopentiofenon seberat 1,875 (satu koma delapan ratus tujuh
puluh lima). Serta, saksi menambahkan presentase untuk
campurannya, yaitu serbuk daun zaitun yaman sebanyak 99%
(sembilan puluh sembilan persen) dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon sebanyak 0,75% (nol koma tujuh puluh lima
persen);
 Bahwa benar saksi meracik serbuk daun zaitun yaman di dalam Kapal
Pesiar Dream Angel selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) hari
hingga pengemasan dan siap untuk dikirimkan ke Pelabuhan Benoa,
Bali, serta untuk pembuatan serbuk daun zaitun yaman yang
dicampurkan dengan narkotika Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon pada pengerjaan hari ke-20 (dua puluh)
biasanya sudah selesai dan siap untuk dikemas. Yang mana saksi
mengetahui pengiriman serbuk daun zaitun yaman yang pertama pada
2 Januari 2018, yang kedua pada 30 September 2018, pada
pengiriman ketiga pada 28 Juni 2019, dan pengiriman yang keempat
pada 26 Maret 2020;
 Bahwa benar saksi hanya diperintahkan untuk meracik narkotika
dengan serbuk daun zaitun yaman sehingga tidak mengetahui sebab
dari adanya perubahan kuantitas penambahan permintaan produksi
serbuk daun zaitun yaman yang pada awalnya hanya sekitar 155
(seratus lima puluh lima) kilogram menjadi sekitar 225 (dua ratus dua
puluh lima) kilogram pada produksi tahun 2019 dan 2020;
 Bahwa benar pada tanggal 13 Januari 2022 waktu dini hari di
Indonesia, saksi mengetahui bahwa adanya pemeriksaan Kapal Pesiar
Dream Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia dan
dilakukan penggeledahan pada tempat saksi bersama awak kapal
khusus Dream Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun
yaman yang berada ruang bawah;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah sssbenar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Alzam Khairul Ansor bin Asror Bahri,
TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa TERDAKWA tidak
mengenal saksi dan TERDAKWA tidak tahu menahu terkait segala tindakan
yang dilakukan oleh saksi. Mengenai keterangan yang disampaikan oleh
Saksi, TERDAKWA meyakini bahwa bahan campuran berupa zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang telah dicampurkan oleh saksi adalah aman
karena saksi merupakan pekerja yang berada di bagian medis yang
berpengalaman selama sekian tahun yang disebutkan oleh saksi. Sehingga
dalam hal ini, saksi jelas mengetahui bahwa apabila mencampurkan zat a
dengan zat b dengan dosis permulaan menghasilkan bahan dengan dosis
terapeutik sementara apabila mencampurkan sesuatu yang melebihi dosis
permulaannya maka akan menyebabkan bahan tersebut menjadi racun
sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ahli kami sehingga apapun yang
terjadi setelah pencampuran bahan tersebut oleh saksi merupakan hal diluar
kuasa TERDAKWA dan bukan merupakan tanggung jawab TERDAKWA.

11.) Muhammad Abdul Gafur, B.M. bin Husein Basir


Lahir di Aswan, 16 Desember 1989, 32 (Tiga Puluh Dua) Tahun, Kornish
Al Nile, Sheyakhah Thalethah, Qism Aswan, Aswan Govrnorate, Jenis
Kelamin Laki-laki, Agama Islam, Pekerjaan Awak Kapal Pesiar Dream
Angel, Kebangsaan Mesir, Pendidikan terakhir Bachelor Medicine
(Farmasi).
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Bachelor Medicine di
University Of At-Tin;
 Bahwa benar menurut saksi, D&A Corporation adalah perusahaan
besar di Arab Saudi yang bergerak di bidang industri pariwisata,
termasuk melakukan pendidikan tenaga kepariwisataan yang mahir di
bidangnya dan saksi mengetahui bahwa D&A Corporation memiliki
anak perusahaan, yaitu Flying Dutchmen Cruise Line (FDCL) yang
bergerak di bidang Cruise Tourism;
 Bahwa benar saksi bekerja di Kapal Pesiar Dream Angel di bagian
medis sejak tahun 2018. Bahwa, benar pada tahun 2017 akhir saksi
ditawarkan oleh pihak D&A Corporation untuk menjadi bagian dari
awak Kapal Khusus Pesiar Dream Angel sebagai peracik narkotika
untuk kebutuhan di Pulau Bali, Indonesia. Serta, tugas saksi sebagai
peracik narkotika di Kapal Pesiar Dream Angel adalah memastikan
dosis narkotika yang diberikan sudah sesuai ambang batas agar tidak
overdosis, memastikan klien mendapatkan racikan yang sesuai dengan
permintaan, memberi penjelasan kepada klien tentang narkotika,
termasuk dosis, cara mengonsumsinya, dan efek samping yang
mungkin timbul;
 Bahwa benar saksi dalam meracik narkotika dengan serbuk daun
zaitun yaman terbagi menjadi 2 (dua) tim, yaitu bagian meracik terdiri
dari saksi bersama dengan saksi Salman Khun, saksi Alzam Khairul,
dan saksi Abraham Abiyosa selaku Awak Kapal Khusus Pesiar Dream
Angel dan untuk tim kedua bagian pengemasan terdiri dari saksi
Khalid Al-Tuwajiri, saksi Muhammad Badar, dan saksi Hrithik
Rosan. Serta, benar saksi hanya bertugas sebagai kepala Awak Kapal
Khusus Pesiar Dream Angel yang bertugas memandu dan mengawasi
proses produksi dari peracikan narkotika Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang kemudian dicampurkan dengan serbuk
daun zaitun yaman hingga pengemasan dan siap untuk dikirimkan;
 Bahwa benar saksi mengetahui perusahaan yang meminta campuran
narkotika Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon ini
dipesan oleh pihak perusahaan Indonesia, yaitu Moon Stone Group
yang berkedudukan di Bali dan saksi juga mengetahui bahwa
perusahaan tersebut bergerak dibidang pariwisata;
 Bahwa benar saksi dalam meracik dengan takaran berikut, narkotika
dicampurkan dengan serbuk daun zaitun yaman seberat 247,5 (dua
ratus empat puluh tujuh koma lima) gram dengan campuran
Amfetamina seberat 0,65 (nol koma enam puluh lima) gram dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon seberat 1,875 (satu koma delapan
ratus tujuh puluh lima) gram dengan total berat menjadi 250 (dua
ratus lima puluh) gram. Serta, saksi menambahkan presentase untuk
campurannya, yaitu serbuk daun zaitun yaman sebanyak 99%
(sembilan puluh sembilan persen), Amfetamina sebanyak 0,25% (nol
koma dua puluh lima persen), dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
sebanyak 0,75% (nol koma tujuh puluh lima persen);
 Bahwa benar saksi meracik serbuk daun zaitun yaman selama berada
di pelayaran di dalam Kapal Pesiar Dream Angel selama kurang lebih
20 (dua puluh) hari dan saksi selama 5 (lima) tahun ini telah meracik
sebanyak 5 (lima) kali, yaitu pada tahun 2018 sebanyak 2 (dua) kali,
lalu pada tahun 2019 sebanyak 1 (satu) kali, pada tahun 2020
sebanyak 1 (satu) kali, dan pada awal tahun 2022 kembali saksi
membuat racikan narkotika dengan serbuk daun zaitun yaman.
Kemudian, saksi menambahkan bahwa produksi serbuk daun zaitun
umumnya dilakukan setiap 8 (delapan) bulan sekali;
 Bahwa benar saksi hanya diperintahkan untuk meracik narkotika
dengan serbuk daun zaitun yaman sehingga tidak mengetahui sebab
dari adanya perubahan kuantitas penambahan permintaan produksi
serbuk daun zaitun yaman yang pada awalnya hanya sekitar 155
(seratus lima puluh lima) kilogram menjadi sekitar 215 (dua ratus
lima belas) kilogram pada produksi tahun 2019 dan 2020;
 Bahwa benar saksi pada tahun 2021 tidak melakukan pelayaran
dikarenakan masa Pandemi Covid-19 dan saksi mengetahui bahwa
tidak ada permintaan pembuatan untuk meracik narkotika dengan
serbuk daun zaitun yaman. Kemudian, pada tanggal 13 Januari 2022
saksi mengetahui bahwa adanya pemeriksaan Kapal Pesiar Dream
Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia dan
dilakukan penggeledahan pada tempat saksi bersama awak kapal
khusus Dream Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun
yaman yang berada ruang bawah;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang disampaikan oleh Saksi Muhammad Abdul Gafur,
TERDAKWA tidak menyampaikan tanggapan apapun atas keterangan Saksi
tersebut diatas. Bahwa TERDAKWA tidak mengenal Saksi Muhammad
Abdul Gafur dan hanya tahu sebatas awak kapal yang bekerja di Kapal Pesiar
Dream Angel, sehingga apapun yang terjadi di atas kapal bukan merupakan
tanggung jawab TERDAKWA.

12.) Abraham Abiyosa anak dari Edi Setiawan


Lahir di Bandung, 22 September 1994, 27 (Dua Puluh Tujuh) Tahun,
Jalan Cihampelas Nomor 302, Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota
Bandung, Jawa Barat 40131, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama Katolik,
Pekerjaan Awak Kapal Pesiar Dream Angel, Kebangsaan Indonesia,
Pendidikan terakhir Strata I (S-1) Farmasi.
Di bawah sumpah menurut agama Katolik pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1) Farmasi
di Universitas Pancong Surya;
 Bahwa benar menurut saksi, D&A Corporation adalah perusahaan
besar di Arab Saudi yang bergerak di bidang industri pariwisata,
termasuk melakukan pendidikan tenaga kepariwisataan yang mahir di
bidangnya masing-masing seperti pengolahan teh arab sejak tahun
2006 dan saksi mengetahui bahwa D&A Corporation memiliki anak
perusahaan, yaitu Flying Dutchmen Cruise Line (FDCL) yang
bergerak di bidang Cruise Tourism;
 Bahwa benar saksi bekerja di Kapal Pesiar Dream Angel di bagian
medis sejak tahun 2016. Bahwa, benar pada tahun 2017 akhir saksi
ditawarkan oleh pihak D&A Corporation untuk menjadi bagian dari
awak Kapal Khusus Pesiar Dream Angel sebagai peracik narkotika
dan tugas saksi adalah membantu saksi Muhammad Abdul Gafur
selaku pemandu dan pengawas dari awak Kapal Khusus Pesiar Dream
Angel untuk memastikan dosis narkotika yang diberikan sudah sesuai
dengan ambang batas agar tidak overdosis, mencampurkan berbagai
racikan narkotika dengan bahan yang sesuai dengan permintaan;
 Bahwa benar saksi dalam meracik narkotika dan serbuk daun zaitun
yaman dibantu oleh ketiga rekan kerjanya, yaitu saksi Muhammad
Abdul Gafur, saksi Alzam Khairul Ansor, dan saksi Salman Khun.
Kemudian, saksi menjelaskan perusahaan yang meminta campuran
narkotika Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon pada
serbuk daun zaitun yaman ini dipesan oleh pihak perusahaan
Indonesia, yaitu Moon Stone Group yang berkedudukan di Bali;
 Bahwa benar saksi dalam melakukan pekerjaannya sebagai awak
kapal khusus di Kapal Pesiar Dream Angel hanya bertugas sebagai
wakil kepala awak kapal khusus, yaitu saksi Muhammad Abdul Gafur
memahami serta membantu saksi Alzam Khairul Ansor dan saksi
Salman Khun untuk meracik narkotika Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon;
 Bahwa benar saksi dalam meracik serbuk daun zaitun yaman seberat
247,5 (dua ratus empat puluh tujuh koma lima) gram dengan
campuran Amfetamina seberat 0,65 (nol koma enam puluh lima) gram
dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon seberat 1,875 (satu koma
delapan ratus tujuh puluh lima) gram dengan total berat menjadi 250
(dua ratus lima puluh) gram. Serta, saksi menambahkan presentase
untuk campurannya, yaitu serbuk daun zaitun yaman sebanyak 99%
(sembilan puluh sembilan persen), Amfetamina sebanyak 0,25% (nol
koma dua puluh lima persen), dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
sebanyak 0,75% (nol koma tujuh puluh lima persen) yang mana per
kemasan dikemas seberat 250 (dua ratus lima puluh) gram;
 Bahwa benar saksi meracik hingga melakukan pengemasan dan siap
untuk diberikan diserahkan serbuk daun zaitun yaman di dalam Kapal
Pesiar Dream Angel selama 25 (dua puluh lima) hari. Pada
pengiriman yang pertama tiba pada tanggal 27 Januari 2018 dengan
jumlah 6 (enam) peti kemas dengan berat setiap masing-masing peti
kemas 26 (dua puluh enam) kilogram, yang kedua tiba pada tanggal
25 Oktober 2018 dengan jumlah 6 (enam) peti kemas dengan berat
setiap masing-masing peti kemas 26 (dua puluh lima) kilogram, yang
ketiga tiba pada tanggal 23 Juli 2019 dengan jumlah 9 (sembilan) peti
kemas dengan berat setiap masing-masing peti kemas 26 (dua puluh
lima) kilogram, dan pada pengiriman keempat tiba pada 20 April 2020
dengan jumlah 9 (sembilan) peti kemas dengan berat setiap masing-
masing peti kemas 25 (dua puluh lima) kilogram;
 Bahwa benar saksi hanya diperintahkan untuk meracik narkotika, zat
Alpha-Propilaminopentiofenon, dan serbuk daun zaitun yaman
sehingga tidak mengetahui sebab dari adanya perubahan kuantitas
penambahan serbuk daun zaitun yaman yang pada awalnya hanya
sekitar 155 (seratus lima puluh) kilogram menjadi sekitar 225 (dua
ratus dua puluh lima) kilogram pada tahun 2019 dan 2020;
 Bahwa benar pada tanggal 13 Januari 2022 waktu dini hari di
Indonesia, saksi mengetahui bahwa adanya pemeriksaan Kapal Pesiar
Dream Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia dan
dilakukan penggeledahan pada tempat saksi bersama awak kapal
khusus Dream Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun
yaman yang berada ruang bawah;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Terkait dengan keterangan yang diberikan oleh saksi Abraham Abiyosa anak
dari Edi Setiawan, TERDAKWA tidak memberikan tanggapan apapun.
Bahwa TERDAKWA tidak mengenal saksi dan sekedar tahu saksi
merupakan awak kapal dari perusahaan D&A Corporation.

13.) Duti Yunita, S.E., M.A.B. anak dari Alm. Dananda Harjuna
Lahir di Malang, 14 April 1988, 34 (Tiga Puluh Empat) Tahun, Jalan
Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar
Timur, Kota Denpasar, Bali 80238. Jenis kelamin Perempuan, Agama
Hindu, Pekerjan Karyawan Swasta / General Manager Mejinong Hotels
and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Strata II (S-2)
Administrasi Bisnis.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang yang
diduga dilakukan oleh TERDAKWA PRISKA YUSTITALOKA yang
beralamat Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih,
Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata II (S-2)
Administrasi Bisnis di di Universitas Mejiku;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
besar di Bali yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya
bisnis perhotelan dan resort sejak tahun 2002 dan saksi mengetahui
bahwa Moon Stone Group telah memiliki 2 (dua) anak perusahaan,
yaitu Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels and Resort.
Serta, kedudukan hukum dari Moon Stone Group terletak di Jalan
Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar
Barat, Kota Denpasar, Bali 80114;
 Bahwa benar saksi telah bekerja sebagai General Manager Mejinong
Hotels and Resort sejak 10 Desember tahun 2009 yang telah diangkat
sengan Surat Pengangkatan Nomor 021/GM.MSG/03/VII/2009 yang
dijabat oleh TERDAKWA setelah pengangkatan sebagai Direktur
Utama Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai
General Manager Moon Stone Group bekerja di Perusahaan Moon
Stone Group berdasarkan akta pengangkatan Nomor
021/GM.MSG/03/VII/2009 yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Memastikan terpenuhinya standar K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) Hotel sesuai peraturan perundang-
undangan;
2. Melakukan pemeriksaan kegiatan pembelian, pembukuan hotel,
dan melakukan kontrol terhadap operasional harian perusahaan;
3. Melakukan pengawasan terhadap pemilihan Sumber Daya
Manusia dan pelatihan staf hotel;
4. Melakukan penetapan pembuatan anggaran operasional dan
pengadaan barang hotel;
5. Meneliti alur proses pemesanan, penerimaan, pelayanan kamar
dan pelayanan hotel;
6. Menyediakan info kepariwisataan lokal di sekitar tempat
penginapan;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada awal tahun 2017 muncul adanya
Peraturan Menteri yang memuat pelarangan mengenai penanaman dan
penggunaan teh arab di Indonesia dikarenakan mengandung zat
Chatinone yang tergolong dalam Golongan I Narkotika sehingga
ladang teh arab yang berada pada Pulau Batumejinong milik dari
TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group harus
dimusnahkan. Serta, saksi menambahkan keterangnnya terkait
produksi dari minuman Loloh Jinong di Mejinong Hotels and
Resortnya terpaksa berhenti produksi dikarenakan teh arab dijadikan
sebagai bahan campuran dari minuman Loloh Jinong dan pendapatan
dari food and beverage menjadi menurun;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 6 Februari 2017 melakukan
pertemuan dengan TERDAKWA, saksi Made Suiyobi selaku Direktur
Pemasaran, dan Albertus Hutagalung selaku Legal Officer Moon
Stone Group untuk membahas terkait pelarangan penanaman teh arab
di Indonesia pada Perusahaan Moon Stone Group dan hendak
berencana untuk memberhentikan kontrak kerja sama antara Moon
Stone Group dengan D&A Corporation. Bahwa benar dalam
pertemuan tersebut, saksi Made Suiyobi mengatakan bahwa sangat
disayangkan jika minuman Loloh Jinong berhenti untuk diproduksi
kembali karena merupakan salah satu daya tarik resort terutama bagi
Mejinong Hotels and Resort dan benar saksi Albertus Hutagalung
menyatakan bahwa sangat riskan mempertahankan minuman Loloh
Jinong dikarenakan bahan utamanya telah dilarang oleh pemerintah
Indonesia. Kemudian, saksi menjelaskan pada pembahasan tersebut
bahwa saksi harus bisa mendapatkan bahan dasar campuran lain pada
minuman Loloh Jinong karena hingga saat ini minuman Loloh Jinong
menjadi pendapatan tertinggi sektor minuman di food and beverage
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Februari 2017 bersama dengan
TERDAKWA, saksi Made Suiyobi, saksi Albertus Hutagalung, saksi
Ni Wayan Ari Anggreni selaku Direktur Keuangan, saksi Komang
Anggie Utami selaku Direktur Operasional, dan saksi Geanita
Vernanda selaku sekretaris pribadi TERDAKWA melakukan
perjalanan bisnis menuju Arab Saudi untuk membahas secara resmi
terkait pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara D&A
Corporation dengan Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 3 Maret 2017 bersama dengan
TERDAKWA, saksi Made Suiyobi, saksi Albertus Hutagalung, saksi
Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, saksi Geanita
Vernanda, dan Ali Al Uraidy selaku Direktur Utama D&A
Corporation melakukan pertemuan di Kantor D&A Corporation
membahas tentang rencana pemberhentian kontrak 3 (tiga) mixologist
dengan perusahaan D&A Corporation dan sesuai dengan yang
tercantum dalam kontrak apabila ada pemberhentian kontrak di dalam
keberjalanan masa kontrak maka pihak Moon Stone Group harus
membayar biaya penalti atau denda sesuai yang telah diatur;
 Bahwa benar pada pertemuan tersebut, Ali Al Uraidy menawarkan
serbuk daun zaitun yaman sebagai pengganti teh arab karena memiliki
cita rasa yang sama dengan teh arab dan memberikan kesempatan
kepada TERDAKWA dan kepada yang lainnya untuk mencoba
larutan serbuk daun zaitun yaman. Kemudian, saksi bersama dengan
TERDAKWA, saksi Made Suiyobi, saksi Albertus Hutagalung, saksi
Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, saksi Geanita
Vernanda mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman tersebut;
 Bahwa benar saksi mengetahui, bahwa TERDAKWA menyampaikan
pada pertemuan tersebut bahwa rasa dari serbuk daun zaitun yaman
tidak terlalu sama dengan cita rasa dari teh arab yang terdapat pada
minuman Loloh Jinong sebelumnya setelah mencoba larutan serbuk
daun zaitun yaman. Kemudian, saksi menambahkan bahwa dalam
pertemuan tersebut disepakati tidak dilakukan pemberhentian kontrak
untuk 3 (tiga) mixologist, serta dari TERDAKWA dan saksi masih
mempertimbangkan terkait tawaran serbuk daun zaitun yaman untuk
digunakan sebagai bahan campuran pada minuman Loloh Jinong dan
oleh Ali Al Uraidy diberikan waktu 1(satu) bulan untuk
mempertimbangkan hal tersebut;
 Bahwa benar setelah tiba di Indonesia saksi bersama dengan
TERDAKWA melakukan pembahasan bersama terkait penawaran
serbuk daun zaitun yaman oleh Ali Al Uraidy dan disini
TERDAKWA berinisiatif untuk menambahkan zat-zat tertentu pada
serbuk daun zaitun yaman untuk menambah efek dari minuman Loloh
Jinong nantinya dan dalam pembahasan tersebut saksi tidak
mengetahui terkait zat apa yang akan ditambahkan oleh
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Maret 2017 di ruang kerja
TERDAKWA melakukan pertemuan bersama dengan TERDAKWA,
saksi Made Suiyobi, dan saksi Komang Anggie Utami melakukan
pertemuan pribadi untuk membahas terkait usulan dari TERDAKWA
tentang penambahan zat pada serbuk daun zaitun yaman. Oleh
TERDAKWA mengusulkan menambahkan Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai campuran dari serbuk daun
zaitun yaman. Dalam pertemuan tersebut, TERDAKWA merasa dari
cita rasa dari teh arab tidak terlalu sama dan efek yang diakibatkan
tidak seperti teh arab sehingga TERDAKWA mengusulkan untuk
adanya penambahan Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon dikarenakan efek dari kedua zat tersebut
menenangkan dan memiliki efek yang lebih kuat jika dibandingkan
dengan teh arab, serta untuk penggunaannya sejumlah berapa pada
serbuk daun zaitun yaman akan diurus oleh TERDAKWA. Kemudian,
TERDAKWA kembali meyakinkan bahwa minuman Loloh Jinong
menggunakan serbuk daun zaitun yaman ini akan meraup keuntungan
yang lebih besar;
 Bahwa benar saksi mengetahui dalam pertemuan pribadi tersebut,
saksi Made Suiyobi menyarankan agar penambahan Amfetamina dan
zat Alpha-Propilaminopentiofenon pada serbuk daun zaitun yaman ini
tidak dilakukan di Indonesia dikarenakan salah satu zat tersebut
tergolong dalam narkotika. Bahwa disini TERDAKWA kembali
meyakinkan kepada saksi, saksi Made Suiyobi, dan saksi Komang
Anggie Utami bahwa mereka akan diberikan keuntungan lebih jika
menyepakati terkait hal ini. Pada akhirnya, saksi, saksi Made Suiyobi,
dan saksi Komang Anggie Utami menyepakati usulan dari
TERDAKWA dan disepakati juga saat diselenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan April 2017 saksi,
bersama TEDAKWA, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi Made
Suiyobi harus menyetujui penggunaan serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 3 April 2017 menghadiri
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bersama
dengan para jajaran direksi Moon Stone Group yang meliputi
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma selaku Wakil
Direktur Utama, saksi Ida Ayu Kade Diah selaku Direktur Personalia,
saksi Ni Wayan Ari Anggreni, dan saksi Komang Anggie Utami
erkait penggantian bahan campuran Loloh Jinong yang semula dengan
teh arab diganti menjadi serbuk daun zaitun yaman. Bahwa benar
dalam pertemuan tersebut, TERDAKWA menjelaskan bahwa serbuk
daun zaitun yaman memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab dan
diproyeksikan akan meraup keuntungan yang lebih besar dari
sebelumnya. Atas penjelasan dari TERDAKWA maka saksi bersama
dengan seluruh peserta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) lainnya menyetujui adanya usulan yang disampaikan oleh
TERDAKWA yang mana sesuai dengan rencana yang telah disepakati
bersama TERDAKWA dan benar saksi mengetahui bahwa saksi
Made Suiyobi tidak menghadiri RUPSLB;
 Bahwa benar saksi mengetahui setelah hampir 1 (satu) bulan lebih
setelah RUPSLB, TERDAKWA telah menghubungi Ali Al Uraidy
untuk mengabarkan bahwa disepakati terkait penggunaan serbuk daun
zaitun yaman yang ditawarkan Ali Al Uraidy dan TERDAKWA juga
telah meminta untuk menambahkan kedua zat, yaitu Amfetamina dan
zat Alpha-Propilaminopentiofenon pada serbuk daun zaitun yaman,
serta membahas terkait proses pengiriman dan untuk harga akan
dibahas lebih lanjut saat Ali Al Uraidy telah tiba di Bali, Indonesia;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 29 Mei 2017 di ruang kerja
TERDAKWA, melakukan pertemuan bersama dengan TERDAKWA,
saksi Komang Anggie Utami, dan saksi Made Suiyobi melakukan
pertemuan pribadi dengan Ali Al Uraidy untuk mendiskusikan terkait
distribusi serbuk daun zaitun yaman yang dicampur dengan
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon dan disepakati
bahwa pengiriman serbuk daun zaitun yaman dikirim melalui jalur
laut dengan menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel hingga tiba di
Pelabuhan Benoa dan untuk selanjutnya dalam pendistribusian dari
Pelabuhan Benoa ke Pulau Batumejinong tempat Mejinong Hotels
and Resort menggunakan Kapal Segara Kencana yang merupakan
milik Mejinong Hotels and Resort. Kemudian, saksi menambahkan
bahwa pengiriman akan berlangsung selama 25 (dua puluh lima hari)
dari Arab Saudi menuju Bali, Indonesia;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 5 Juni 2017 bersama dengan
TERDAKWA dan saksi Made Suiyobi dari pihak Moon Stone Group
serta Ali Al Uraidy dari pihak D&A Corporation melakukan
penandatanganan kontrak kerja sama antara D&A Corporation dengan
Moon Stone Group di hadapan saksi Kadek Ayu Prasanti Maharini
selaku notaris terkait penyediaan serbuk daun zaitun yaman. Bahwa
saksi mengetahui jangka waktu pengiriman serbuk daun zaitun
yaman, yaitu dilakukan pengiriman setiap 8 (delapan) bulan sekali
dan masa dari kontrak selama 5 (lima) tahun dimulai dari tahun 2018
hingga 2023 dengan kesepkatan jumlah yang dikiriman sebanyak 155
(seratus lima puluh lima) kilogram dengan kesepakatan harga dari
serbuk daun zaitun yaman dalam setiap pengiriman yaitu 155 (seratus
lima puluh lima) kilogram dengan harga 1 (satu) kilogram sebesar
Rp18.000.000 (delapan belas juta rupiah) atau setara dengan kurs
Dollar Amerika waktu itu sebesar $209.700 (dua ratus Sembilan ribu
tujuh ratus Dollar Amerika);
 Bahwa benar saksi mengetahui pengimporan serbuk daun zaitun
yaman dilakukan sebanyak 8 (delapan) kali dengan dijadwalkan
dengan waktu pengiriman berikut pada pengiriman pertama, yaitu
tanggal 2 Januari 2018, pada pengiriman kedua tanggal 30 September
2018, pada pengiriman ketiga tanggal 28 Juni 2019, pada pengiriman
keempat tanggal 26 Maret 2020, pada pengiriman kelima tanggal 20
September 2021, pada pengiriman keenam pada tanggal 18 Juni 2021,
pada pengiriman ketujuh pada tanggal 18 Juni 2022, dan pada
pengiriman kedelapan pada tanggal 16 Maret 2023;
 Bahwa benar saksi bersama jajaran manager Mejinong Hotels dan
Resort sekitar bulan Desember tahun 2017 melakukan pembahasan
terkait bahan yang akan digunakan pada minuman Loloh Jinong dan
sesuai dengan yang diberitahukan saksi pada pertemuan tersebut
bahwa bahan campuran pengganti dari teh arab adalah serbuk daun
zaitun yaman yang berasal dari Arab Saudi. Kemudian, saksi
mengetahui proyeksi dari penggunaan serbuk daun zaitun yaman ini
dalam campuran minuman Loloh Jinong akan meraup keuntungan
yang lebih besar dan perencanaan biaya yang digunakan untuk bahan
produksi minuman Loloh Jinong versi terbaru;
 Bahwa benar pada tanggal 26 Januari 2018 saksi dihubungi oleh saksi
Komang Anggie Utami melalui panggilan suara Aplikasi WhatsApp
dan diberikan nomor telepon saksi Ketut Satrya Wardana selaku
petugas Bea Cukai di Pelabuhan benoa yang akan mengurus terkait
penurunan barang berupa serbuk daun zaitun yaman di Pelabuhan
Benoa dan saksi diminta untuk segera menghubungi saksi Ketut
Satrya Wardana agar proses pengiriman serbuk daun zaitun yaman
aman hingga di Indonesia dan saksi Komang Anggie Utami juga
menyampaikan untuk arsip pengiriman barang akan diberikan oleh
saksi Andrian Naibaho selaku Staf Operasinal Moon Stone Group;
 Bahwa pada hari yang sama sekiranya pada pukul 10.00 WITA saksi
atas perintah dari TERDAKWA, menghubungi saksi Ketut Satrya
Wardana melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp untuk
menanyakan perihal penurunan barang dari Kapal Pesiar Dream
Angel yang sekiranya akan tiba pada tanggal 27 Januari 2018 dan
membahas lebih lanjut untuk pengiriman berikutnya yang berisikan
“Rahajeng Semeng Pak Satrya, Tiang Duti Yunita General Manager
Mejinong Hotels and Resort. Niki tiang dapet nomor bapak saking
Moon Stone Group pak, tiang mau bahas sekadi prosedur
pemeriksaan kapal Nike pak. Punapi jam 20.00 WITA katemu ring
Restoran Serayu nampek ring Moon Stone Group” (“Selamat Pagi
Pak Satrya, ini saya Duti Yunita selaku General Manager Mejinong
Hotels and Resort, disini saya dapat nomor kamu dari Moon Stone
Group, saya mau membahas lebih lanjut mengenai prosedur
pemeriksaan kapal. Apakah bisa sekiranya nanti malam jam 20.00
WITA kita bertemu di Restoran Serayu di dekat Moon Stone Group?”)
dengan balasan saksi Ketut Satrya Wardana yang mengatakan
“Rahajeng semeng mewali Bu Duti, nggih nanti tiang bisa bu antuk
pertemuannya” (“Selamat Pagi Ibu Duti, baik ibu saya bisa untuk
pertemuan nanti malam”);
 Bahwa benar saksi pada pertemuan tersebut dengan saksi Ketut Satrya
Wardana, saksi meminta untuk meloloskan penurunan barang muatan
non wisatawan Kapal Pesiar Dream Angel yang berasal dari Arab
Saudi yang sekiranya akan tiba di Pelabuhan Benoa pada hari Sabtu
tanggal 27 Januari 2018 agar dapat dipindahkan ke Kapal Segara
Kencana untuk diangkut menuju Pulau Batumejinong dan saksi akan
memberikan imbalan kepada saksi Ketut Satrya Wardana sebesar
Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) dalam setiap pengiriman serbuk
daun zaitun yaman pada setiap 8(delapan) bulan yang ditempatkan
dalam sebuah amplop berwarna cokelat dan benar saksi Ketut Satrya
Wardana menyepakatinya;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 26 Januari 2018 sekitar pukul 16.00
WITA mengadakan pertemuan dengan saksi Sukma Ayu Wulandari
selaku Executive Secretary, Food and Beverage Departemen dihadiri
saksi Ni Kadek Helen, saksi Tjokorda Dewi, dan saksi Marcellia
Juwanita, dan saksi Ariel Mahadewi perwakilan dari Sales and
Marketing Departemen. Dalam pertemuan tersebut saksi membahas
mengenai persiapan launching minuman Loloh Jinong yang akan
dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2018 baik terkait persiapan
pembuatan minuman Loloh Jinong maupun fasilitas dan dekor yang
akan digunakan. Kemudian, saksi menjelaskan pada saat peresmian
minuman Loloh Jinong versi terbaru akan dihadiri beberapa direktur
Moon Stone Group. Pada pertemuan tersebut, saksi memerintahkan
kepada saksi Tjokorda Dewi atas untuk membuat resep bersama
mixologist terkait bahan dasar campuran baru yang akan digunakan
pada minuman Loloh Jinong dan mempersiapkan minuman Loloh
Jinong versi terbaru sebanyak 30 (tiga puluh) orang untuk peresmian,
serta saksi memerintahkan saksi Ariel Mahadewi untuk
mempersiapkan seluruh keperluan yang dibutuhkan dan konsep acara
yang akan dibawakan;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 27 Januari 2018 sekitar pukul 16.00
WITA dihubungi oleh saksi Ketut Satrya Wardana melalui telepon
untuk menginformasikan serbuk daun zaitun yaman telah tiba
sebanyak 6 (enam) buah peti kemas berisikan serbuk daun zaitun
yaman, seberat 25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 1 (satu) buah
dan 26 (dua puluh enam) kilogram sebanyak 5 (lima) telah diterima
oleh penjaga gudang penyimpanan makanan dan/atau minuman milik
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui dari saksi Tjokorda Dewi sekitar pukul
21.00 WITA bahwa minuman Loloh Jinong telah selesai pembuatan,
minuman tersebut kemudian dihidangkan di dapur Mejinong Hotels
and Resort, kemudian dicicipi oleh TERDAKWA dan saksi, setelah
mencobanya minuman Loloh Jinong disetujui oleh TERDAKWA dan
saksi, serta sudah sesuai dengan yang diinginkan;
 Bahwa benar saksi dihubungi oleh TERDAKWA dan pada keesokan
harinya untuk meminta saksi Tjokorda Dewi selaku Executive Chef
Mejinong Hotels and Resort untuk mengolah serbuk daun zaitun
yaman menjadi campuran dari minuman Loloh Jinong yang telah
sesuai dengan resep yang dibuat oleh para mixologist, melalui
panggilan suara Aplikasi WhatsApp yang berisikan “Halo dek, tulung
binjep orahin chef di Mejinong nah, to serbuk don zaitun yaman
langsung campurin ajak loloh cemcem anggo Loloh Jinong” (“Halo
dek, tolong nanti bilang ke chef di Mejinong ya, itu serbuk daun
zaitun yaman langsung dicampurin sama loloh cemcem buat Loloh
Jinong-nya”), kemudian dibalas oleh saksi yang berisikan “Oh nggih
aman mbok benjep langsung tiang tunden I Dewi” (“Oh iya aman kak
nanti langsung aku suruh si Dewi”). Kemudian, saksi segera
menghubungi saksi Tjokorda Dewi untuk segera menuju ruang kerja
saksi dan membawa beberapa chef Mejinong Hotels and Resort
lainnya;
 Bahwa benar saksi sekitar pukul 11.00 WITA melakukan pertemuan
bersama dengan saksi Tjokorda Dewi, saksi Farel Oktavian, saksi
Agung Mangku Pastika, saksi Vannesa Amalia, dan saksi Berliana
Rossa selaku Chef Mejinong Hotels and Resort untuk mengolah
serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran dalam minuman Loloh
Jinong sesuai dengan resep yang telah dibuat oleh saksi dan
mixologist untuk persiapan acara peresmian minuman Loloh Jinong
versi terbaru pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 30 Januari 2018 mengadakan acara
peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru bersama dengan
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Ni Wayan Ari
Anggreni dan saksi Made Suiyobi, serta penjualan minuman Loloh
Jinong versi terbaru secara resmi pada tanggal 1 Februari 2018.
Kemudian, saksi menjelaskan bahwa peresmian minuman Loloh
Jinong versi terbaru diwakili oleh TERDAKWA selaku Direktur
Utama mewakili Moon Stone Group dan saksi mewakili Mejinong
Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 3 September 2018 melaporkan
kepada TERDAKWA di ruang kerja TERDAKWA terkait pendapatan
Mejinong Hotels and Resort yang meningkat pada Kuartal II sebesar
Rp15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah) dibanding pada Kuartal I
sebesar Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah);
 Bahwa benar pada hari awal bulan Desember 2018 saksi bersama
dengan para direksi Moon Stone Group menyelenggarakan rapat
laporan tahunan Moon Stone Group untuk membahas mengenai
laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort dengan total pendapatan bersih mencapai
sebesar Rp160.000.00.000 (seratus enam puluh miliar rupiah) dan
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort mencapai
Rp45.000.000.000 (empat puluh lima miliar rupiah);
 Bahwa benar saksi menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada bulan Desember 2018 bersama dengan para pemegang
saham lainnya membahas terkait laba bersih sebesar
Rp25.267.590.000 (dua puluh lima miliar dua ratus enam puluh tujuh
juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah) dari laba bersih Moon
Stone Group dan berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat
pembagian dividen tunai sebesar 5% (lima persen) atau sebesar
Rp1.263.379.500 (satu miliar dua ratu enam puluh tiga juta tiga ratus
tujuh puluh sembilan ribu lima ratus rupiah);
 Bahwa benar saksi pada akhir April 2019 pada pagi hari di Ruang
Rapat Utama Kantor Moon Stone Group bersama TERDAKWA,
saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Komang Anggie
Utami, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya melakukan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan pembahasan peningkatan
jumlah pembelian minuman Loloh Jinong dan atas permintaan
TERDAKWA mengenai jumlah pengiriman serbuk daun zaitun
yaman diperbanyak. Kemudian, saksi menambahkan bahwa
penambahan jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman dari 155
(seratus lima puluh lima) kilogram menjadi 215 (dua ratus lima belas)
kilogram dengan rincian peti kemas seberat 26 (dua puluh enam)
kilogram peti kemas berjumlah 1 (satu) buah dan berat 27 (dua puluh
tujuh) kilogram peti kemas berjumlah 7 (tujuh) buah;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 5 Desember 2019 di Ruang Rapat
Utama Kantor MoonStone Group bersama TERDAKWA dan jajaran
direksi melakukan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
laporan pendapatan bersih tahunan dari jinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort mencapai sebesar Rp133.000.000.000
(seratus tiga puluh tiga miliar rupiah) dan pendapatan bersih dari
Denpasar Hotels and Resort mencapai Rp 73.000.000.000 (tujuh
puluh tiga miliar rupiah);
 Bahwa benar saksi menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada bulan Desember 2019 bersama dengan para pemegang
saham lainnya membahas terkait laba bersih sebesar
Rp25.267.590.000 (dua puluh lima miliar dua ratus enam puluh tujuh
juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah) dari laba bersih Moon
Stone Group Dan Berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat
pembagian dividen tunai sebesar 5%(lima persen)atau sebesar
Rp1.672.889.750 (satu miliar enam ratus tujuh puluh dua juta delapan
ratus delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh rupiah);
 Bahwa benar pada tanggal 25 Februari 2020 saksi dihubungi oleh
TERDAKWA untuk datang ke ruang kerja TERDAKWA bersama
dengan saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
dan saksi Made Suiyobi yang mana membahas terkait rencana
investasi kepada offshore company bidang elektronik di Hongkong
yang mana tujuan dari penanaman modal ini untuk menghindari pajak
dan mengamankan aset kekayaan Moon Stone Group dan apabila para
orang-orang dalam pertemuan tersebut menyetujui pada
penyelenggaraan RUPSLB maka akan diberi imbalan sebesar
Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) oleh
TERDAKWA melalui saksi Ni Wayan Ari Anggreni. Bahwa dalam
pertemuan tersebut, saksi tidak mengetahui terkait kepemilikian
offshore company di Hongkong. Kemudian, pada akhirnya usulan dari
TERDAKWA disetujui oleh saksi, saksi Made Suiyobi dan saksi Ni
Wayan Ari Anggreni dalam pertemuan tersebut TERDAKWA juga
menyebutkan alasan penanaman modal ke offshore company bidang
elektronik di Hongkong mengamankan keuntungan dari penjualan
minuman Loloh Jinong yang beredar di Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 di Ruang Rapat
Utama Kantor Moon Stone Group mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPSLB) yang dihadiri oleh TERDAKWA dan jajaran direksi Moon
Stone Group untuk membahas terkait investasi saham kepada High
Ambition Group Limited. Kemudian, dalam RUPSLB tersebut saksi
menanyakan alasan dari TERDAKWA berniat untuk menanamkan
modal di High Ambition Group Limited merupakan sebuah offshore
company di Hongkong dan oleh TERDAKWA dijelaskan bahwa
investasi saham tersebut dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
untuk mengurangi pajak dan harga saham asing yang turun akibat
Covid-19 yang mulai menyebar di beberapa negara terutama di
Hongkong, serta membantu pendapatan Moon Stone Group, serta
untuk mengamankan hasil keuntungan minuman Loloh Jinong.
Bahwa benar saksi mengetahui dalam RUPSLB tersebut, terdapat
beberapa pemegang saham yang tidak menyetujui terkait usulan
TERDAKWA yaitu saksi Devandra Mahesa dan saksi Gede Dimas
Widhi Kusuma dan lebih didominasi pemegang saham yang
menyetujui terkait usulan dari TERDAKWA, saksi menambahkan
bahwa saksi termasuk orang yang sepakat terkait usulan dari
TERDAKWA;
 Bahwa benar dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19 yang semakin
parah di tahun 2020, Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar
Hotels and Resort mengalami penurunan pendapatan sehingga saksi
mengusulkan kepada TERDAKWA bahwa harus mengambil langkah
cepat terutama bagi Mejinong Hotels and Resort dikarenakan
mengalami penurunan drastis terutama bagi penjualan minuman
Loloh Jinong yang saksi ketahui, serta perlu dipertimbangkan tentang
harga kamar agar tetap tamu datang baik ke Mejinong Hotels and
Resort maupun Denpasar Hotels and Resort;
 Bahwa saksi pada awal bulan Juli 2020 menghadiri Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihadiri saksi Gede
Dimas Widhi Kusuma, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu
Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Komang Anggie Utami, dan
saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya diselenggarakan secara
luring dengan pelaksanaan sesuai dengan Protokol Kesehatan untuk
membahas terkait rencana penggunaan kamar dan resort Mejinong
Hotels and Resort untuk dijadikan tempat penginapan bersewa dengan
jangka waktu pembayaran setiap bulan yang akan dimulai pada
tanggal 13 Juli 2020 hingga waktu yang belum ditentukan sebagai
cara untuk mempertahankan kondisi keuangan Mejinong Hotels and
Resort pada masa pandemi Covid-19;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 6 Juli dan tanggal 9 Juli 2020
mendapatkan transfer uang dari saksi Ni Wayan Ari Anggraeni
sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan Rp250.000.000
(dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening saksi melalui Bank
Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni Wayan
Ari Anggreni dengan tujuan nomor nomor rekening 7644756288 atas
nama Duti Yunita sebagai uang imbalan dari TERDAKWA terkait
investasi di offshore company;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Oktober 2020 bahwa
TERDAKWA bersama dengan perwakilan pihak Moon Stone Group
dan perwakilan pihak D&A Corporation membahas terkait penerapan
keadaan kahar dalam pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke
Indonesia mengingat keadaan Indonesia yang sedang dalam pandemi
dan berujung pada sulitnya pengimporan barang dari luar negeri yang
mana saksi mengetahui bahwa Kapal Pesiar sulit terkait perizinan
masuk ke wilayah Indonesia sesuai dengan aturan pemerintah dan
disepakati untuk menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam
kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation dikarenakan stok serbuk daun zaitun yaman yang masih
menumpuk di dapur Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 4 Desember 2020 di Ruang Rapat
Utama Kantor Moon Stone Group bersama TERDAKWA dan jajaran
direksi melakukan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
laporan pendapatan bersih tahunan dari jinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort mencapai sebesar Rp50.000.000.000
(lima puluh miliar rupiah) dan pendapatan bersih dari Denpasar
Hotels and Resort mencapai Rp34.000.000.000 (tiga puluh empat
miliar rupiah);
 Bahwa benar saksi menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada bulan Desember 2020 bersama dengan para pemegang
saham lainnya membahas terkait pendapatan bersih sebesar
Rp12.000.000.000 (dua belas miliar rupiah) dari laba bersih Moon
Stone Group Dan Berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat
pembagian dividen tunai sebesar 5% (lima persen)atau sebesar
Rp1.672.889.750 (satu miliar enam ratus tujuh puluh dua juta delapan
ratus delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh rupiah);
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa pada tanggal 16 Juni 2021
sekiranya di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
bersama dengan TERDAKWA dan jajaran direksi Moon Stone
Group, untuk membahas terkait pemberhentian status sewa kamar dan
resort milik Mejinong Hotels and Resort dikarenakan pemulihan
kondisi ekonomi yang mulai merangkak naik dan untuk penjualan
seluruh makanan dan/atau minuman baik Mejinong Hotels and Resort
dan Denpasar Hotels and Resort, serta untuk harga hotel dan resort
dipatok seperti harga awal standar menyesuaikan dengan kondisi saat
itu;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 22 Juni dan tanggal 25 Juni 2021
kembali mendapatkan transfer uang dari saksi Ni Wayan Ari
Anggraeni sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening saksi
melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas
nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening 7644756288
atas nama Duti Yunita sebagai uang imbalan dari TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada akhir November 2021 kembali
mengadakan pertemuan terkait pemberhentian keadaan kahar yang
diatur dalam kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan
D&A Corporation dan pada awal bulan Desember 2021 disepakati
untuk melakukan pengiriman kembali serbuk daun zaitun yaman
menuju ke Indonesia dengan membawa seberat 155 (seratus lima
puluh lima) kilogram dan memberhentikan keadaan kahar dan Kapal
Pesiar Dream Angel dapat kembali menuju ke Indonesia untuk
membawa serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa benar saksi pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2021
sekiranya pada pukul 09.30 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group bersama TERDAKWA dan jajaran direksi
melakukan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait laporan
pendapatan tahunan dariMejinongHotels and Resort dan Denpasar
Hotels and Resort dan mengetahui bahwasanya total pendapatan
bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and
Resorts adalah sebesar Rp81.960.120.000 (delapan puluh satu miliar
sembilan ratus enam puluh juta seratus dua puluh ribu rupiah) dengan
pendapatan bersih sebesar Rp 45.000.000.000(empat puluh lima
miliar rupiah) berasal dari Denpasar Hotels and Resorts;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 14 Desember 2021
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group bersama TERDAKWA, saksi Devandra Mahesa,
saksi Dharmesta Harjuna, saksi Dhira Harjuna, dan jajaran direksi
MoonStone Group melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
di Moon Stone Group untuk membahas terkait pembagian dividen
tunai sebesar 25% (dua puluh lima persen)berdasar laba bersih Moon
Stone Group Pada tahun 2021 mendapatkan hasil yaitu
Rp20.490.030.000 (dua puluh miliar empat ratus sembilan puluh juta
tiga puluh ribu rupiah) dan berdasarkan ketentuan AD/ART saksi
mendapat pembagian dividen tunai sebesar 5% (lima persen)atau
sebesar Rp1.024.501.500 (satu miliar dua puluh empat juta lima ratus
satu ribu lima ratus rupiah);
 Bahwa benar saksi menerima uang hasil dari penjualan minuman
Loloh Jinong dari Bank Yudistira atas nama Ni Wayan Ari Anggreni
dan saksi membelanjakan uang tersebut menjadi 1 (satu) unit Mobil
Mardes-Benz C300 warna kuning dengan nomor polisi DK 4726 M
seharga Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah);
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA pada bulan Januari
melakukan perjalanan bisnis menuju Singapura dengan tujuan
melakukan rencana kerja sama antara Moon Stone Group dengan
Dfurniture Pte Ltd. yang berada di Singapura dan benar saksi
mengetahui terkait kandungan serbuk daun zaitun yaman yang
digunakan sebagai bahan pembuatan dari minuman Loloh Jinong
yang diproduksi oleh Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi Duti Yunita, S.E., M.A.B. anak
dari Alm. Dananda Harjuna, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya.
Bahwa benar TERDAKWA mengetahui saksi merupakan general manager
dengan tanggung jawab sebagaimana yang tertuang dalam surat
pengangkatan yang telah dijelaskan oleh saksi. Benar bahwa pada tahun 2017
TERDAKWA melakukan perjalanan bisnis ke Arab Saudi dengan maksud
membahas pemberhentian kontrak kerja mixologist karena merasa tenaga ahli
tersebut tidak diperlukan meningat produksi minuman Loloh Jinong berhenti
akibat kandungan zat Chatinone di dalamnya, tetapi Ali Al Uraidy
memberikan 2 (dua) opsi untuk membayar penalty fee atau mengubah bahan
baku menjadi serbuk daun zaitun yaman. TERDAKWA merasa keberatan
atas keterangan yang diberikan oleh saksi dan menganggap saksi mengada-
ada terkait usulan penambahan Amfetamina dalam serbuk daun zaitun
yaman. Bahwa TERDAKWA mengetahui Amfetamina merupakan zat
narkotika sehingga tidak mungkin TERDAKWA menyetujui adanya
campuran bahan tersebut ke serbuk daun zaitun yaman. TERDAKWA
menyampaikan keberatannya, bahwa pada tanggal 28 Maret 2017,
TERDAKWA memang melakukan pertemuan pribadi, tetapi dilakukan untuk
memberikan kesempatan pada direksi yang ikut dalam pertemuan tersebut
untuk menyampaikan pendapatnya untuk kebaikan perseroan kedepannya
sehingga TERDAKWA merasa keterangan saksi yang mengatakan bahwa
TERDAKWA yang mengusulkan penambahan zat tersebut adalah tidak
benar. Terkait dengan adanya RUPSLB, TERDAKWA membenarkan telah
disepakati perubahan bahan utama minuman Loloh Jinong dengan serbuk
daun zaitun yaman yang mana akan dikirim melalui perantara Kapal Pesiar
Dream Angel dengan waktu yang telah disampaikan saksi. TERDAKWA
menyampaikan tanggapannya, terkait segala pekerjaan yang telah diatur
mengenai distribusi peti kemas berisi serbuk daun zaitun yaman semata-mata
hanya untuk bisnis, dan TERDAKWA hanya memastikan barang tersebut
datang dengan aman di Mejinong Hotels and Resort, TERDAKWA juga
menambahkan, bahwa TERDAKWA tidak memonitoring secara langsung
dan melimpahkan pekerjaan yang menyangkut pengiriman peti kemas
tersebut kepada saksi selaku general manager. TERDAKWA menyampaikan
keberatannya, bahwa TERDAKWA hanya meminta tolong kepada saksi
untuk melakukan pengecekan ulang terhadap kedatangan Kapal Pesiar Dream
Angel kepada Saksi Ketut Satrya Wijaya, untuk selebihnya TERDAKWA
mengakui bahwa hal tersebut sudah diluar kuasanya sehingga TERDAKWA
memberikan penekanan apabila sesuatu terjadi di masa depan, hal itu bukan
merupakan tanggung jawabnya, karena TERDAKWA tidak memonitoring
secara langsung mengenai pengiriman peti kemas hingga tiba di Indonesia.
TERDAKWA menyampaikan tanggapannya, segala pekerjaan terkait
pengiriman peti kemas sampai peti kemas tersebut tiba di Mejinong Hotels
and Resort merupakan tugas saksi yang merupakan General Manager
sehingga TERDAKWA tidak mempunyai tanggung jawab akan akibat yang
terjadi setelahnya. Benar bahwa TERDAKWA menghadiri peresmian
minuman Loloh Jinong versi terbaru bersama saksi. Benar bahwa terdapat
pembagian dividen yang dilakukan setiap akhir tahun yang mana hal tersebut
adalah wajar sebagaimana diatur dalam AD/ART perusahaan. TERDAKWA
memberikan tanggapannya mengenai penanaman modal di offshore company
semata-mata dilakukan untuk mengurangi pajak dan harga saham asing yang
turun akibat pandemi yang berlangsung, dan semata-mata hanya untuk bisnis.
Bahwa TERDAKWA memberikan tanggapannya, mengenai offshore
company tersebut merupakan milik saksi yang mana tujuan dari investasi
kepada offshore company tersebut adalah untuk tujuan bisnis agar pendapatan
dari Moon Stone Group bisa bertambah melalui investasi dan mendapatkan
keuntungan. Bahwa TERDAKWA membenarkan terkait resort yang beralih
fungsi menjadi tempat penginapan bersewa karena pandemi berlangsung.
Bahwa terkait transfer yang dilakukan secara bertahap sebagaimana
disebutkan oleh saksi bukan merupakan tindakan TERDAKWA karena
transfer yang dilakukan tersebut dilakukan oleh Saksi Ni Wayan Ari
Anggreni tanpa sepengetahuan TERDAKWA. Bahwa TERDAKWA
membenarkan pada bulan Januari, TERDAKWA bersama dengan saksi
melakukan perjalanan bisnis menuju Singapura dengan tujuan melakukan
rencana kerja sama antara Moon Stone Group dengan Dfurniture Pte Ltd.
yang berada di Singapura.

14.) Made Suiyobi, S.M., M.Ba. anak dari Putu Ginting Atmajaya
Lahir di Makassar, 29 Juli 1989, 33 (Tiga Puluh Tiga) Tahun, Jalan Subur
Nomor 9, Banjar Padangsari, Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan
Denpasar Barat, Kota Denpasar 80119, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama
Hindu, Pekerjaan Karyawan Swasta/ Direktur Pemasaran Moon Stone
Group, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Stara II (S-2)
Magister Bisnis Administrasi.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang yang
diduga dilakukan oleh TERDAKWA PRISKA YUSTITALOKA yang
beralamat Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih,
Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Stara II (S-2) Magister
Bisnis Administrasi di Universitas Lapak Study;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
besar di Bali yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya
bisnis perhotelan dan resort sejak tahun 2002 dan saksi mengetahui
bahwa Moon Stone Group telah memiliki 2 (dua) anak perusahaan,
yaitu Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels and Resort.
Serta, kedudukan hukum dari Moon Stone Group terletak di Jalan
Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar
Barat, Kota Denpasar, Bali 80114;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group merupakan
perusahaan utama yang memiliki 2 (dua) anak perusahaan yang juga
bergerak di bidang industri pariwisata khususnya bisnis perhotelan
dan resort yaitu Mejinong Hotels and Resort yang beralamat di Jalan
Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Bali 8077. Kemudian Denpasar Hotels and
Resort yang beralamat di Jalan Mahendradatta, Nomor 93, Desa
Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali
80117;
 Bahwa benar saksi telah bekerja sebagai Direktur Pemasaran di Moon
Stone Group sejak 19 Juli tahun 2009 yang telah diangkat sengan
Surat Pengangkatan Nomor 003/DPM.MSG/03/VII/2009 yang
dijabat oleh TERDAKWA setelah pengangkatan sebagai Direktur
Utama Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai
Direktur Pemasaran Moon Stone Group berdasarkan akta
pengangkatan Nomor 003/DPM.MSG/03/VII/2009 yang dijabarkan
sebagai berikut:
1. Melakukan riset pasar perdagangan serta tren naik turun untuk
memaksimalkan penjualan perusahaan;
2. Melakukan penetapan harga sesuai riset pasar yang ada,
melakukan pertemuan antara perusahaan penjual dengan klien
distributor pabrik dan juga klien distributor lainnya;
3. Melakukan pengembangan strategi penjualan dan strategi
pemasaran, melakukan pengecekan untuk barang yang
didistribusikan minimal sekali setiap bulannya;
4. Membuat anggaran dan kebutuhan sumber daya, termasuk
pengembangan dan pengelolaan anggaran tahunan, seperti
proyeksi laba/rugi, pengeluaran dan pertimbangan keuangan
lainnya;
5. Memantau dan menganalisis perilaku audiens dan konsumen
perusahaan;
6. Mengukur dan melaporkan kinerja pemasaran serta kinerja tim
pemasaran.
 Bahwa benar saksi pada tanggal 6 Februari 2017 melakukan
pertemuan dengan TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone
Group, saksi Duti Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels
and Resort, dan Albertus Hutagalung selaku Legal Officer Moon
Stone Group untuk membahas terkait pelarangan penanaman teh arab
di Indonesia pada Perusahaan Moon Stone Group dan hendak
berencana untuk memberhentikan kontrak kerja sama antara Moon
Stone Group dengan D&A Corporation. Bahwa benar dalam
pertemuan tersebut, saksi mengatakan bahwa sangat disayangkan jika
minuman Loloh Jinong berhenti untuk diproduksi kembali karena
merupakan salah satu daya tarik resort terutama bagi Mejinong Hotels
and Resort dan benar saksi Albertus Hutagalung menyatakan bahwa
sangat riskan mempertahankan minuman Loloh Jinong dikarenakan
bahan utamanya telah dilarang oleh pemerintah Indonesia;
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Februari 2017 bersama dengan
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Albertus Hutagalung, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni selaku Direktur Keuangan, saksi Komang
Anggie Utami selaku Direktur Operasional, dan saksi Geanita
Vernanda selaku sekretaris pribadi TERDAKWA melakukan
perjalanan bisnis menuju Arab Saudi untuk membahas secara resmi
terkait pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara D&A
Corporation dengan Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 3 Maret 2017 bersama dengan
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Albertus Hutagalung, Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, saksi Geanita
Vernanda, dan Ali Al Uraidy selaku Direktur Utama D&A
Corporation melakukan pertemuan di Kantor D&A Corporation
membahas tentang rencana pemberhentian kontrak 3 (tiga) mixologist
dengan perusahaan D&A Corporation dan sesuai dengan yang
tercantum dalam kontrak apabila ada pemberhentian kontrak di dalam
keberjalanan masa kontrak maka pihak Moon Stone Group harus
membayar biaya penalti atau denda sesuai yang telah diatur;
 Bahwa benar pada pertemuan tersebut, Ali Al Uraidy menawarkan
serbuk daun zaitun yaman sebagai pengganti teh arab karena memiliki
cita rasa yang sama dengan teh arab dan memberikan kesempatan
kepada TERDAKWA dan kepada yang lainnya untuk mencoba
larutan serbuk daun zaitun yaman. Kemudian, saksi bersama dengan
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Albertus Hutagalung, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, saksi Geanita
Vernanda mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman tersebut;
 Bahwa benar saksi mengetahui, bahwa TERDAKWA menyampaikan

pada pertemuan tersebut bahwa rasa dari serbuk daun zaitun yaman
tidak terlalu sama dengan cita rasa dari teh arab yang terdapat pada
minuman Loloh Jinong sebelumnya setelah mencoba larutan serbuk
daun zaitun yaman. Kemudian, saksi menambahkan bahwa dalam
pertemuan tersebut disepakati tidak dilakukan pemberhentian kontrak
untuk 3 (tiga) mixologist dan dimungkinkan adanya perpanjangan
kontrak kerja sama terkait mixologist yang dipekerjakan di Mejinong
Hotels and Resort, serta masih mempertimbangkan terkait tawaran
serbuk daun zaitun yaman untuk digunakan pada minuman Loloh
Jinong;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Maret 2017 di ruang kerja
TERDAKWA melakukan pertemuan bersama dengan TERDAKWA,
saksi Komang Anggie Utami, dan saksi Duti Yunita melakukan
pertemuan pribadi untuk membahas terkait penambahan Amfetamina
dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai campuran dari serbuk
daun zaitun yaman. Bahwa benar dalam pertemuan tersebut,
TERDAKWA merasa dari cita rasa dari teh arab tidak terlalu sama
dan efek yang diakibatkan tidak seperti teh arab sehingga
TERDAKWA mengusulkan untuk adanya penambahan Amfetamina
dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon dikarenakan efek dari kedua
zat tersebut menenangkan dan memiliki efek yang lebih kuat jika
dibandingkan dengan teh arab dan TERDAKWA juga yakin bahwa
minuman Loloh Jinong menggunakan serbuk daun zaitun yaman ini
akan meraup keuntungan yang lebih besar;
 Bahwa benar dalam pertemuan pribadi tersebut, saksi menyarankan
agar penambahan Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
pada serbuk daun zaitun yaman ini tidak dilakukan di Indonesia
dikarenakan salah satu zat tersebut tergolong dalam narkotika, serta
saksi menyetujui hal yang diusulkan oleh TERDAKWA karena
minuman Loloh Jinong hingga saat ini masih sangat dicari oleh para
wisatawan asing yang datang ke Mejinong Hotels and Resort dan
hingga saat ini menambah keuntungan bagi pendapatan Moon Stone
Group. Bahwa, benar saksi menambahkan bahwa saksi Duti Yunita
dan saksi Komang Anggie Utami juga menyepakati usulan dari
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi mengetahui berdasarkan Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan
pada 3 April 2017, membahas terkait penggantian bahan campuran
Loloh Jinong yang semula dengan teh arab diganti menjadi serbuk
daun zaitun yaman yang memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab
dan benar bahwa disepakati oleh para pemegang saham yang hadir
terkait penggantian bahan campuran Loloh Jinong menggunakan
serbuk daun zaitun yaman dan benar saksi tidak hadir RUPSLB
dikarenakan sedang sakit sehingga saksi tidak mengetahui terkait
serbuk daun zaitun yaman yang disepakati dalam RUPSLB tersebut
apakah tetap sesuai dengan yang dibahas oleh TERDAKWA dalam
pertemuan pribadi atau hanya serbuk daun zaitun yaman saja;

 Bahwa benar saksi mengetahui setelah hampir 1 (satu) bulan lebih


setelah RUPSLB, TERDAKWA telah menghubungi Ali Al Uraidy
untuk mengabarkan bahwa disepakati terkait penggunaan serbuk daun
zaitun yaman yang ditawarkan Ali Al Uraidy dan untuk harga akan
dibahas lebih lanjut saat Ali Al Uraidy telah tiba di Bali, Indonesia;

 Bahwa benar saksi pada tanggal 29 Mei 2017 di ruang kerja


TERDAKWA, melakukan pertemuan bersama dengan TERDAKWA,
saksi Duti Yunita, dan saksi Komang Anggie Utami melakukan
pertemuan pribadi dengan Ali Al Uraidy untuk mendiskusikan terkait
distribusi serbuk daun zaitun yaman dan disepakati bahwa pengiriman
serbuk daun zaitun yaman dikirim melalui jalur laut dengan
menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel hal ini dilakukan untuk
mengurangi biaya pengiriman dan akan diproduksi selama perjalanan
Kapal Pesiar Dream Angel ke Bali, Indonesia untuk selanjutnya
dalam pendistribusian dari Pelabuhan Benoa ke Pulau Batumejinong
tempat Mejinong Hotels and Resort menggunakan Kapal Segara
Kencana;

 Bahwa benar saksi pada awal bulan Juni 2017 bersama dengan
TERDAKWA dan saksi Duti Yunita dari pihak Moon Stone Group
serta Ali Al Uraidy, Abu Bakar Umanillah selaku Legal Officer, dan
Husein Al Hadid selaku Direktur Pemasaran dari pihak D&A
Corporation melakukan penandatanganan kontrak kerja sama antara
D&A Corporation dengan Moon Stone Group di hadapan saksi Kadek
Ayu Prasanti Maharini, S.H., M.Kn. selaku notaris terkait penyediaan
serbuk daun zaitun yaman. Bahwa saksi mengetahui jangka waktu
pengiriman serbuk daun zaitun yaman, yaitu dilakukan pengiriman
setiap 8 (delapan) bulan sekali dan masa dari kontrak selama 5 (lima)
tahun dimulai dari tahun 2018 hingga 2023;
 Bahwa benar saksi mengetahui pengimporan serbuk daun zaitun
yaman dilakukan sebanyak 8 (delapan) kali dengan dijadwalkan
dengan waktu pengiriman berikut pada pengiriman pertama, yaitu
tanggal 2 Januari 2018, pada pengiriman kedua tanggal 30 September
2018, pada pengiriman ketiga tanggal 28 Juni 2019, pada pengiriman
keempat tanggal 26 Maret 2020, pada pengiriman kelima tanggal 20
September 2021, pada pengiriman keenam pada tanggal 18 Juni 2021,
pada pengiriman ketujuh pada tanggal 18 Juni 2022, dan pada
pengiriman kedelapan pada tanggal 16 Maret 2023;
 Bahwa benar saksi menghadiri sekitar awal tahun 2018 acara
peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru bersama dengan
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Ni Wayan Ari
Anggreni dan saksi juga mengetahui dimulainya penjualan minuman
Loloh Jinong versi terbaru secara resmi pada hari Kamis tanggal 1
Februari 2018. Kemudian, saksi menjelaskan bahwa peresmian
minuman Loloh Jinong versi terbaru diwakili oleh TERDAKWA
selaku Direktur Utama mewakili Moon Stone Group dan saksi Duti
Yunita selaku General Manager mewakili Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 5 Desember 2018 menghadiri rapat
laporan tahunan untuk membahas terkait laporan pendapatan tahunan
dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
dengan total pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort mencapai sebesar Rp100.000.000.000
(seratus miliar rupiah). Kemudian, saksi menambahkan setiap akhir
bulan Desember pada tahun 2018, 2019, 2020, dan 2021 diadakan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dihadiri oleh para
pemegang saham Moon Stone Group dan jajaran direksi Moon Stone
Group untuk membahas terkait pembagian dividen tunai dengaan
pembagian yang telah ditentukan dalam RUPS maupun berdasar
AD/ART Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada bulan Desember 2018 bersama dihadiri oleh
TERDAKWA, saksi Devandra Mahesa, saksi Dhira Harjuna, dan
saksi Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan
jajaran direksi Moon Stone Group yaitu saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari
Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Duti Yunita, dan saksi
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya selaku General Manager Denpasar
Hotels and Resort membahas terkait sebesar Rp25.267.590.000 (dua
puluh lima miliar dua ratus enam puluh tujuh juta lima ratus sembilan
puluh ribu rupiah) dari laba bersih Moon Stone Group dan
berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat pembagian dividen
tunai sebesar 8% (delapan persen) atau sebesar Rp2.021.407.200 (dua
miliar dua puluh satu empat ratus tujuh dua ratus juta rupiah) dan
saksi mengetahui bahwa TERDAKWA mendapat pembagian dividen
tunai sebesar 20% (dua puluh persen);
 Bahwa benar saksi mengetahui dari saksi Ariel Mahadewi selaku
Sales Manager Mejinong Hotels and Resort bahwa permintaan dan
pemasaran dari penjualan minuman Loloh Jinong memasuki awal
tahun 2019 mengalami permintaan kenaikan sehingga saksi
mengusulkan terhadap TERDAKWA untuk menaikkan jumlah
pengiriman serbuk daun zaitun yaman untuk mengimbangi
permintaan dari para tamu dan wisatawan Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 26 April 2019 sekiranya pada pukul
09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
bersama TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi
Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu
Kade Diah, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan
pembahasan peningkatan jumlah pembelian minuman Loloh Jinong
oleh para wisatawan dan atas permintaan TERDAKWA jumlah
pengiriman serbuk daun zaitun yaman diperbanyak. Kemudian, saksi
mengetahui penambahan jumlah pengiriman serbuk daun zaitun
yaman dari yang awalnya 155 (seratus lima puluh lima) kilogram
menjadi 215 (dua ratus lima belas) kilogram;
 Bahwa benar pada hari yang sama saksi diperintah oleh TERDAKWA
untuk menghubungi pihak D&A Corporation  menggunakan surat
elektronik Moon Stone Group dengan alamat affiliate@msg.co.id ke
surat elektronik milik D&A Corporation dengan alamat
companydna@dac.co.id yang berisikan terkait adanya permintaan dari
Moon Stone Group untuk penambahan jumlah pengiriman serbuk
daun zaitun yaman dari 155 (seratus lima puluh lima) kilogram
menjadi 215 (dua ratus lima belas) kilogram untuk pengiriman
selanjutnya;
 Bahwa benar saksi pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2019 di Ruang
Rapat Utama Kantor Moon Stone Group menghadiri Rapat laporan
tahunan bersama dengan para jajaran direksi Moon Stone Group
untuk membahas terkait laporan pendapatan tahunan dari Mejinong
Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort mencapai sebesar
Rp133.000.000.000 (seratus tiga puluh tiga miliar rupiah);
 Bahwa benar saksi pada tanggal 15 Desember 2019 sekiranya di
Ruang rapat utama Kantor Moon Stone Group bersama TERDAKWA
dan jajaran direksi Moon Stone Group mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) membahas terkait pembagian dividen, serta
berdasar laba bersih Moon Stone Group yaitu Rp33.457.795.000 (tiga
puluh tiga miliar empat ratus lima puluh tujuh juta tujuh ratus
sembilan puluh lima ribu rupiah) atau 25% (dua puluh lima persen)
dari total laba bersih Moon Stone Group dan berdasarkan ketentuan
AD/ART saksi mendapat pembagian dividen tunai sebesar 8%
(delapan persen) atau sebesar Rp2.676.623.600 (dua miliar enam ratus
tujuh puluh enam juta enam ratus dua puluh tiga ribu enam ratus
rupiah);
 Bahwa benar pada tanggal 25 Februari 2020 saksi dihubungi oleh
TERDAKWA untuk datang ke ruang kerja TERDAKWA bersama
dengan saksi Duti Yunita, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Made
Suiyobi, dan saksi Komang Anggie Utami yang mana membahas
terkait rencana investasi kepada offshore company bidang elektronik
di Hongkong yang dimiliki saksi Duti Yunita yang mana tujuan dari
penanaman modal ini untuk menghindari pajak dan mengamankan
aset kekayaan Moon Stone Group dan akan diberi imbalan sebesar
Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) oleh
TERDAKWA melalui saksi Ni Wayan Ari Anggreni. Bahwa dalam
pertemuan tersebut, saksi Duti Yunita meyakinkan bahwa penanaman
modal di offshore company milik saksi Duti Yunita dipastikan
tersimpan dengan aman dan mendapatkan keuntungan yang besar.
Kemudian pada akhirnya usulan dari TERDAKWA dan saksi Duti
Yunita disetujui oleh saksi Komang Anggie Utami dan saksi Ni
Wayan Ari Anggreni;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 di Ruang Rapat
Utama Kantor Moon Stone Group mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPSLB) yang dihadiri oleh TERDAKWA dan jajaran direksi Moon
Stone Group untuk membahas terkait investasi saham kepada High
Ambition Group Limited. Kemudian, dalam RUPSLB tersebut saksi
menanyakan alasan dari TERDAKWA berniat untuk menanamkan
modal di High Ambition Group Limited merupakan sebuah offshore
company di Hongkong dan oleh TERDAKWA dijelaskan bahwa
investasi saham tersebut dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
untuk mengurangi pajak dan harga saham asing yang turun akibat
Covid-19 yang mulai menyebar di beberapa negara terutama di
Hongkong, serta membantu pendapatan Moon Stone Group. Bahwa
benar saksi mengetahui dalam RUPSLB tersebut, terdapat beberapa
pemegang saham yang tidak menyetujui terkait usulan TERDAKWA
yaitu saksi Devandra Mahesa selaku dan saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma dan lebih didominasi pemegang saham yang menyetujui
terkait usulan dari TERDAKWA, saksi menambahkan bahwa saksi
termasuk orang yang sepakat terkait usulan dari TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi pada awal bulan Juli 2020 menghadiri Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade
Diah, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
untuk membahas terkait rencana penggunaan kamar dan resort
Mejinong Hotels and Resort untuk dijadikan tempat penginapan
bersewa dengan jangka waktu pembayaran setiap bulan yang akan
dimulai pada tanggal 13 Juli 2020 hingga waktu yang belum
ditentukan sebagai cara untuk mempertahankan kondisi keuangan
Mejinong Hotels and Resort pada masa pandemi Covid-19.
Kemudian, saksi mengetahui akibat adanya Pandemi Covid-19
menyebabkan menurunnya pendapatan dari Moon Stone Group, salah
satunya akibat adanya penurunan pembelian minuman Loloh Jinong
oleh para wisatawan dan tamu Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 21 Juli dan tanggal 3 Agustus 2020
mendapatkan transfer uang dari saksi Ni Wayan Ari Anggreni sebesar
Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan Rp250.000.000 (dua ratus
lima puluh juta rupiah) ke rekening saksi melalui Bank Yudistira
dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni Wayan Ari
Anggreni dengan tujuan nomor rekening 1380018324941 atas nama
Made Suiyobi sebagai uang imbalan dari TERDAKWA terkait
investasi di offshore company yang dimiliki saksi Duti Yunita;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 14 Oktober 2020 di Ruang Rapat
Utama Kantor Moon Stone Group bersama TERDAKWA, saksi Duti
Yunita dan saksi Kadek Ayu Prasanti Maharini mengadakan
pertemuan virtual melalui platform Zoom Meeting dengan Ali Al
Uraidy untuk membahas terkait penerapan keadaan kahar dalam
pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke Indonesia mengingat
keadaan Indonesia yang sedang dalam pandemi dan berujung pada
sulitnya pengimporan barang dari luar negeri dan disepakati untuk
menerapkan keadaan kahar antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation dengan pertimbangan kondisi Pandemi Covid-19 dan
stok serbuk daun zaitun yaman yang masih menumpuk di dapur
Mejinong Hotels and Resort, serta pengiriman serbuk daun zaitun
yaman ke Indonesia akan dilakukan kembali apabila keadaan di Arab
Saudi dan  Indonesia sudah membaik;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 4 Desember 2020 menghadiri Rapat
laporan tahunan bersama dengan para jajaran direksi Moon Stone
Group untuk membahas terkait laporan pendapatan bersih tahunan
dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
menurun dari pendapatan sebesar Rp60.224.307.750 (enam puluh
miliar dua ratus dua puluh empat juta tiga ratus tujuh ribu tujuh ratus
lima puluh rupiah) pada tahun 2019 menjadi Rp34.595.322.500 (tiga
puluh empat miliar lima ratus sembilan puluh lima juta tiga ratus dua
puluh dua ribu lima ratus ribu rupiah) pada tahun 2020 akibat dari
adanya pandemi Covid-19;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 8 Desember 2020 di Ruang Rapat
Utama Kantor Moon Stone Group bersama TERDAKWA, saksi Duti
Yunita, dan saksi Kadek Ayu Prasanti Maharini mengadakan
pertemuan virtual melalui platform Zoom Meeting bersama Ali Al
Uraidy dengan Abu Bakar Umanillah dan Husein Al Hadid untuk
membahas terkait perjanjian kerja sama mixologist yang telah selesai
pada tahun 2020 dan pembaharuan perjanjian kerja sama mixologist
dan benar 1 (satu) minggu kemudian dilakukan pembaharuan
perjanjian kerja sama mixologist selama 10 (sepuluh) tahun dengan
ditandatangani oleh TERDAKWA selaku Direktur Moon Stone Group
dan Ali Al Uraidy selaku direktur D&A Corporation;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 15 Desember 2020 bersama
TERDAKWA dan jajaran direksi menghadiri Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) dengan pembahasannya terkait pembagian dividen
tunai sebesar 25% (dua puluh lima persen) berdasar laba bersih Moon
Stone Group pada tahun 2020 mendapatkan hasil yaitu
Rp12.745.100.000 (dua belas miliar tujuh ratus empat puluh lima juta
seratus ribu rupiah) dan berdasarkan ketentuan AD/ART saksi
mendapat pembagian dividen tunai sebesar 8% (delapan persen) atau
sebesar 1.019.608.000 (satu miliar sembilan belas juta enam ratus
delapan ribu rupiah);
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa pada tanggal 16 Juni 2021
sekiranya di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
bersama dengan TERDAKWA dan jajaran direksi Moon Stone
Group, untuk membahas terkait pemberhentian status sewa kamar dan
resort milik Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 5 Juli dan tanggal 8 Juli 2021
kembali mendapatkan transfer uang dari saksi Ni Wayan Ari
Anggreni sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening saksi
melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas
nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan tujuan nomor rekening
1380018324941 atas nama Made Suiyobi sebagai uang imbalan dari
TERDAKWA terkait investasi di offshore company yang dimiliki
saksi Duti Yunita;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 14 Desember 2021 bersama
TERDAKWA dan jajaran direksi menghadiri Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) membahas terkait pembagian dividen tunai sebesar 25%
(dua puluh lima persen) berdasar laba bersih Moon Stone Group pada
tahun 2021 mendapatkan hasil yaitu Rp20.490.030.000 (dua puluh
miliar empat ratus sembilan puluh juta tiga puluh ribu rupiah) dan
berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat pembagian dividen
tunai sebesar 8% (delapan persen) atau sebesar Rp1.639.202.400 (satu
miliar enam ratus tiga puluh sembilan juta dua ratus dua ribu empat
ratus rupiah);
 Bahwa benar saksi mengetahui pada akhir November 2021 kembali
mengadakan terkait pemberhentian keadaan kahar yang diatur dalam
kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation dan pada awal bulan Desember 2021 disepakati untuk
melakukan pengiriman kembali serbuk daun zaitun yaman menuju ke
Indonesia dengan membawa seberat 155 (seratus lima puluh lima)
kilogram;
 Bahwa benar saksi mengetahui TERDAKWA pada bulan Januari
bersama saksi Duti Yunita melakukan perjalanan bisnis menuju
Singapura dengan tujuan melakukan rencana kerja sama antara Moon
Stone Group dengan Dfurniture Pte Ltd. yang berada di Singapura dan
benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan serbuk daun zaitun
yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan dari minuman
Loloh Jinong yang diproduksi oleh Mejinong Hotels and Resort;

 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;


 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi Made Suiyobi, S.M., M.Ba. anak
dari Putu Ginting Atmajaya, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya.
Benar TERDAKWA mengenal saksi sebagai Direktur Pemasaran yang
bekerja sesuai dengan tanggung jawab dan tupoksinya sebagaimana yang
tertuang dalam surat pengangkatan milik saksi. TERDAKWA membenarkan
keterangan saksi terkait pertemuan di Arab Saudi untuk membatalkan
mixologist namun mendapatkan tawaran perubahan bahan baku teh arab
menjadi serbuk daun zaitun yaman. TERDAKWA merasa keberatan atas
keterangan yang diberikan oleh saksi dan menganggap saksi mengada-ada
terkait usulan penambahan Amfetamina dalam serbuk daun zaitun yaman.
Bahwa TERDAKWA mengetahui Amfetamina merupakan zat narkotika
sehingga tidak mungkin TERDAKWA menyetujui adanya campuran bahan
tersebut ke serbuk daun zaitun yaman. TERDAKWA menyampaikan
keberatannya, bahwa pada tanggal 28 Maret 2017, TERDAKWA memang
melakukan pertemuan pribadi tetapi dilakukan untuk memberikan
kesempatan pada direksi yang ikut dalam pertemuan tersebut untuk
menyampaikan pendapatnya untuk kebaikan perseroan kedepannya sehingga
TERDAKWA merasa keterangan saksi yang mengatakan bahwa
TERDAKWA yang mengusulkan penambahan zat tersebut adalah tidak
benar. Bahwa benar mengenai pengiriman peti kemas berisi serbuk daun
zaitun yaman melalui jalur laut, TERDAKWA juga membenarkan adanya
peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru yang dilaksanakan sekitar
tahun 2018. Bahwa TERDAKWA membenarkan adanya pembagian dividen
yang mana sesuai dengan peraturan dalam AD/ART perusahaan.
TERDAKWA memberikan tanggapannya mengenai penanaman modal di
offshore company semata-mata dilakukan untuk mengurangi pajak dan harga
saham asing yang turun akibat pandemi yang berlangsung, dan semata-mata
hanya untuk bisnis. Kemudian saat pandemi berlangsung, TERDAKWA
membenarkan adanya perubahan fungsi resort menjadi tempat penginapan
bersewa dengan tujuan mempertahankan keuangan perusahaan yang menurun
karena wisatawan yang berkurang. TERDAKWA menyampaikan
tanggapannya, bahwa TERDAKWA terkait uang yang didapat saksi dari
saksi Ni Wayan Ari Anggreni merupakan dividen yang didapatkan dari
menanamkan saham. Bahwa benar TERDAKWA bersama dengan Saksi Duti
Yunita melakukan perjalanan bisnis menuju Singapura dengan Dfurniture
Pte. Ltd. di Singapura.
15.) Komang Anggie Utami, S.I.Kom anak dari Ketut Wiswambara
Lahir di Denpasar, 31 Desember 1977, 44 (Empat Puluh Empat) tahun,
Jalan Cokroaminoto, Banjar Abian Tegal, Desa Pemecutan Kaja,
Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80118, Jenis kelamin
Perempuan, Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan Sawasta/ Direktur
Operasional Moon Stone Group, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan
terakhir Strata I (S-1) Ilmu Komunikasi.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam Berita Acara
Pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi Strata I (S-1) Ilmu Komunikasi
adalah Universitas Nogiri;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
besar di Bali yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya
bisnis perhotelan dan resort sejak tahun 2002 dan saksi mengetahui
bahwa Moon Stone Group telah memiliki 2 (dua) anak perusahaan,
yaitu Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels and Resort.
Serta, kedudukan hukum dari Moon Stone Group terletak di Jalan
Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar
Barat, Kota Denpasar, Bali 80114;
 Bahwa benar saksi telah bekerja sebagai Direktur Operasional di
Moon Stone Group sejak 22 Juli tahun 2008 yang telah diangkat
sengan Surat Pengangkatan Nomor 002/DOPR.MSG/03/VII/2008
yang dijabat oleh TERDAKWA setelah pengangkatan sebagai
Direktur Utama Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai
Direktur Operasional Moon Stone Group bekerja di Perusahaan Moon
Stone Group berdasarkan akta pengangkatan Nomor
002/DOPR.MSG/03/VII/2008 yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Membantu direktur utama dalam menjalankan tugas;
2. Bertanggung jawab dalam seluruh proses operasional;
3. Bertanggung jawab atas pengembangan karyawan dan kualitas
produk;
4. Menyusun strategi agar target perusahaan bisa tercapai;
5. Melakukan pengecekan dan pengawasan kebutuhan terkait
operasional perusahaan;
6. Membuat rencana, mengambil keputusan, dan berkoordinasi
dengan bagian keuangan untuk memenuhi kebutuhan
operasional perusahaan;
7. Melakukan pengawasan dan memastikan setiap karyawan
menjalankan tugas dengan baik;
8. Membuat laporan kegiatan untuk diserahkan kepada Direktur
Utama;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada awal tahun 2017 muncul adanya
Peraturan Menteri yang memuat pelarangan mengenai penanaman dan
penggunaan teh arab di Indonesia dikarenakan mengandung zat
Chatinone yang tergolong dalam Golongan I Narkotika sehingga
ladang teh arab yang berada pada Pulau Batumejinong milik dari
TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group harus
dimusnahkan. Serta, saksi menambahkan keterangnnya terkait
produksi dari minuman Loloh Jinong di Mejinong Hotels and
Resortnya terpaksa berhenti produksi dikarenakan teh arab dijadikan
sebagai bahan campuran dari minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Februari 2017 di pagi hari
bersama dengan TERDAKWA, saksi Duti Yunita selaku General
Manager Mejinong Hotels and Resort, saksi Made Suiyobi selaku
Direktur Pemasaran, saksi Albertus Hutagalung selaku Legal Officer,
saksi Ni Wayan Ari Anggreni selaku Direktur Keuangan, dan saksi
Geanita Vernanda selaku sekretaris pribadi TERDAKWA melakukan
perjalanan bisnis menuju Arab Saudi untuk membahas secara resmi
terkait pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara D&A
Corporation dengan Moon Stone Group berangkat dari Bandara I
Gusti Ngurah Rai International menuju Bandara King Abdulaziz
International;
 Bahwa benar saksi pada awal bulan Maret 2017 sekiranya pada siang
hari bersama dengan TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Made
Suiyobi, saksi Albertus Hutagalung, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
saksi Geanita Vernanda, dan Ali Al Uraidy selaku Direktur Utama
D&A Corporation melakukan pertemuan di Kantor D&A Corporation
yang membahas mengenai rencana pemberhentian kontrak 3 (tiga)
mixologist dengan perusahaan D&A Corporation dan sesuai dengan
yang tercantum dalam kontrak apabila ada pemberhentian kontrak di
dalam keberjalanan masa kontrak maka pihak Moon Stone Group
harus membayar biaya penalti atau denda sesuai yang telah diatur dan
benar pada pertemuan tersebut Ali Al Uraidy melakukan penawaran
kepada perwakilan Moon Stone Group yang berada di ruangan
tersebut bahwasanya terdapat bahan campuran lain yang dapat Moon
Stone Group gunakan selain teh arab pada minuman Loloh Jinong.
Kemudian, Ali Al Uraidy menawarkann serbuk daun zaitun yaman
sebagai pengganti teh arab karena memiliki cita rasa yang sama
dengan teh arab dan memberikan kesempatan kepada TERDAKWA
dan kepada yang lainnya untuk mencoba larutan serbuk daun zaitun
yaman. Kemudian, saksi bersama dengan TERDAKWA, saksi Duti
Yunita, saksi Albertus Hutagalung, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
saksi Made Suiyobi, saksi Geanita Vernanda mencoba larutan serbuk
daun zaitun yaman tersebut;
 Bahwa benar saksi mengetahui, bahwa TERDAKWA menyampaikan
pada pertemuan tersebut bahwa rasa dari serbuk daun zaitun yaman
tidak terlalu sama dengan cita rasa dari teh arab yang terdapat pada
minuman Loloh Jinong sebelumnya setelah mencoba larutan serbuk
daun zaitun yaman. Kemudian, saksi menambahkan bahwa dalam
pertemuan tersebut disepakati tidak dilakukan pemberhentian kontrak
untuk 3 (tiga) mixologist, serta dari TERDAKWA dan saksi Duti
Yunita masih mempertimbangkan terkait tawaran serbuk daun zaitun
yaman untuk digunakan sebagai bahan campuran pada minuman
Loloh Jinong dan oleh Ali Al Uraidy diberikan waktu 1(satu) bulan
untuk mempertimbangkan hal tersebut;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Maret 2017 di ruang kerja
TERDAKWA melakukan pertemuan bersama dengan TERDAKWA,
saksi Made Suiyobi, dan saksi Duti Yunita melakukan pertemuan
pribadi untuk membahas terkait usulan dari TERDAKWA tentang
penambahan zat pada serbuk daun zaitun yaman. Oleh TERDAKWA
mengusulkan menambahkan Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon sebagai campuran dari serbuk daun zaitun
yaman. Dalam pertemuan tersebut, TERDAKWA merasa dari cita
rasa dari teh arab tidak terlalu sama dan efek yang diakibatkan tidak
seperti teh arab sehingga TERDAKWA mengusulkan untuk adanya
penambahan Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
dikarenakan efek dari kedua zat tersebut menenangkan dan memiliki
efek yang lebih kuat jika dibandingkan dengan teh arab, serta untuk
penggunaannya sejumlah berapa pada serbuk daun zaitun yaman akan
diurus oleh TERDAKWA. Kemudian, TERDAKWA kembali
meyakinkan bahwa minuman Loloh Jinong menggunakan serbuk
daun zaitun yaman ini akan meraup keuntungan yang lebih besar;
 Bahwa benar saksi mengetahui dalam pertemuan pribadi tersebut,
saksi Made Suiyobi menyarankan agar penambahan Amfetamina dan
zat Alpha-Propilaminopentiofenon pada serbuk daun zaitun yaman ini
tidak dilakukan di Indonesia dikarenakan salah satu zat tersebut
tergolong dalam narkotika. Bahwa disini TERDAKWA kembali
meyakinkan kepada saksi, saksi Made Suiyobi, dan saksi Duti Yunita
bahwa mereka akan diberikan keuntungan lebih jika menyepakati
terkait hal ini. Pada akhirnya, saksi, saksi Made Suiyobi, dan saksi
Duti Yunita menyepakati usulan dari TERDAKWA dan disepkati
juga bahwa Kemudian, disepakati bahwa saat diselenggarakan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan April
2017 saksi, bersama TEDAKWA, saksi Duti Yunita, dan saksi Made
Suiyobi harus menyetujui penggunaan serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 3 April 2017 menghadiri
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bersama
dengan para jajaran direksi Moon Stone Group yang meliputi
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma selaku Wakil
Direktur Utama, saksi Ida Ayu Kade Diah selaku Direktur Personalia,
saksi Ni Wayan Ari Anggreni, dan saksi Duti Yunita selaku General
Manager Mejinong Hotels and Resort terkait penggantian bahan
campuran Loloh Jinong yang semula dengan teh arab diganti menjadi
serbuk daun zaitun yaman. Bahwa benar dalam pertemuan tersebut,
TERDAKWA menjelaskan bahwa serbuk daun zaitun yaman
memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab dan diproyeksikan akan
meraup keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya. Atas
penjelasan dari TERDAKWA maka saksi bersama dengan seluruh
peserta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
lainnya menyetujui adanya usulan yang disampaikan oleh
TERDAKWA yang mana sesuai dengan rencana yang telah disepakati
bersama TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi mengetahui setelah hampir 1 (satu) bulan lebih
setelah RUPSLB, TERDAKWA telah menghubungi Ali Al Uraidy
untuk mengabarkan bahwa disepakati terkait penggunaan serbuk daun
zaitun yaman yang ditawarkan Ali Al Uraidy dan TERDAKWA juga
meminta untuk menambahkan kedua zat, yaitu Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon pada serbuk daun zaitun yaman, serta
membahas terkait proses pengiriman dan untuk harga akan dibahas
lebih lanjut saat Ali Al Uraidy telah tiba di Bali, Indonesia;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 29 Mei 2017 di ruang kerja
TERDAKWA, melakukan pertemuan bersama dengan TERDAKWA,
saksi Duti Yunita, dan saksi Made Suiyobi melakukan pertemuan
pribadi dengan Ali Al Uraidy untuk mendiskusikan terkait distribusi
serbuk daun zaitun yaman yang dicampur dengan Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon dan disepakati bahwa pengiriman
serbuk daun zaitun yaman dikirim melalui jalur laut dengan
menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel hal ini dilakukan untuk
mengurangi biaya pengiriman dan akan diproduksi selama perjalanan
Kapal Pesiar Dream Angel ke Bali, Indonesia untuk selanjutnya
dalam pendistribusian dari Pelabuhan Benoa ke Pulau Batumejinong
tempat Mejinong Hotels and Resort menggunakan Kapal Segara
Kencana. Kemudian saksi menambahkan bahwa pengiriman akan
berlangsung selama 25 (dua puluh lima hari) dari Arab Saudi menuju
Bali, Indonesia;
 Bahwa benar saksi pada awal bulan Juni 2017 mengetahui pihak
Moon Stone Group dan pihak D&A Corporation melakukan
penandatanganan kontrak kerja sama antara D&A Corporation dengan
Moon Stone Group di hadapan notaris terkait penyediaan serbuk daun
zaitun yaman. Bahwa saksi mengetahui jangka waktu pengiriman
serbuk daun zaitun yaman, yaitu dilakukan pengiriman setiap 8
(delapan) bulan sekali dan masa dari kontrak selama 5 (lima) tahun
dimulai dari tahun 2018 hingga 2023;
 Bahwa benar saksi mengetahui pengimporan serbuk daun zaitun
yaman dilakukan sebanyak 8 (delapan) kali dengan dijadwalkan
dengan waktu pengiriman berikut pada pengiriman pertama, yaitu
tanggal 2 Januari 2018, pada pengiriman kedua tanggal 30 September
2018, pada pengiriman ketiga tanggal 28 Juni 2019, pada pengiriman
keempat tanggal 26 Maret 2020, pada pengiriman kelima tanggal 20
September 2021, pada pengiriman keenam pada tanggal 18 Juni 2021,
pada pengiriman ketujuh pada tanggal 18 Juni 2022, dan pada
pengiriman kedelapan pada tanggal 16 Maret 2023;
 Bahwa benar saksi pada tanggal akhir bulan Januari 2018 diberikan
arsip pengiriman barang berisi jadwal kedatangan kapal pesiar Dream
Angel dan rincian barang serbuk daun zaitun yaman oleh saksi
Geanita Vernanda dan pada keesokan harinya saksi diperintahkan
oleh TERDAKWA untuk mencari petugas Bea Cukai guna
mengetahui terkait aturan pemeriksaan kapal yang akan bersandar di
Pelabuhan Benoa melalui pesan Aplikasi WhatsApp yang berisikan
“Rahajeng siang Bu Komang, dados nunas tulung ngalih kontak
pegawai pelabuhan jagi keanggen ngamanin barang ane teke jani uli
negara gurun’’ (“Selamat siang Bu Komang, bisa minta tolong buat
cari kontak orang pelabuhan buat mengamankan barang kita nanti
dari negara gurun”), kemudian dibalas oleh saksi yang berisikan
“Siang Bu Priska, nggih nanti tiang ngidih tulung jak Adrian apang
ngopin ngalih kontak pegawai pelabuhan” (“Oh baik Bu, nanti saya
suruh si Andrian buat nyari kontak orang pelabuhan“). Kemudian,
saksi segera menghubungi saksi Andrian Naibaho selaku staf
Operasional Moon Stone Group untuk mencari orang di Pelabuhan;
 Bahwa benar pada hari yang sama, saksi bertemu dengan saksi
Andrian Naibaho di ruang kerja saksi dan diberikan nomor telepon
milik saksi Ketut Satrya Wardana selaku petugas Bea Cukai di
Pelabuhan Benoa. Kemudian, saksi sekaligus memerintahkan saksi
Andrian Naibaho untuk mengurus setiap kali pengiriman serbuk daun
zaitun yaman tiba di Pelabuhan Benoa hingga diterima di Mejinong
Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada hari berikutnya saksi menghubungi
TERDAKWA untuk memberitahukan terkait petugas Bea Cukai yang
dapat dimintai bantuan pada saat Kapal Pesiar Dream Angel tiba di
Pelabuhan Benoa yaitu saksi Ketut Satrya Wardana dan saksi juga
diperintahkan oleh TERDAKWA untuk memberikan arsip pengiriman
barang dan nomor telepon saksi Ketut Satrya Wardana kepada saksi
Duti Yunita. Kemudian, saksi menghubungi saksi Duti Yunita untuk
memberikan nomor telepon saksi Ketut Satrya Wardana dan saksi
meminta untuk saksi Duti Yunita segera menghubungi saksi Ketut
Satrya Wardana agar proses pengiriman serbuk daun zaitun yaman
aman hingga di Indonesia dan untuk arsip pengiriman barang;
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa serbuk daun zaitun yaman
dikirimkan pertama sebanyak 155 (seratus lima puluh lima) kilogram
dengan rincian dengan jumlah 6 (enam) peti kemas dengan berat
setiap masing-masing peti kemas mencapai 26 (dua puluh enam)
kilogram sejumlah 5 (lima) buah dan dan peti kemas seberat 25 (dua
puluh lima) kilogram sejumlah 1 (satu) buah;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 5 Desember 2018 menghadiri rapat
laporan tahunan untuk membahas terkait laporan pendapatan tahunan
dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
dengan total pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort mencapai sebesar Rp100.000.000.000
(seratus miliar rupiah). Kemudian, saksi menambahkan setiap akhir
bulan Desember pada tahun 2018, 2019, 2020, dan 2021 diadakan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dihadiri oleh para
pemegang saham Moon Stone Group dan jajaran direksi Moon Stone
Group untuk membahas terkait pembagian dividen tunai dengaan
pembagian yang telah ditentukan dalam RUPS maupun berdasar
AD/ART Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada bulan Desember 2018 bersama dihadiri oleh
TERDAKWA, saksi Devandra Mahesa, saksi Dhira Harjuna, dan
saksi Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan
jajaran direksi Moon Stone Group yaitu saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah,
saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
selaku General Manager Denpasar Hotels and Resort membahas
terkait sebesar Rp25.267.590.000 (dua puluh lima miliar dua ratus
enam puluh tujuh juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah) dari laba
bersih Moon Stone Group dan berdasarkan ketentuan AD/ART saksi
mendapat pembagian dividen tunai sebesar 8% (delapan persen) atau
sebesar Rp2.021.407.200 (dua miliar dua puluh satu empat ratus tujuh
dua ratus juta rupiah) dan saksi mengetahui bahwa TERDAKWA
mendapat pembagian dividen tunai sebesar 20% (dua puluh persen);
 Bahwa benar saksi pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2019 di Ruang
Rapat Utama Kantor Moon Stone Group menghadiri Rapat laporan
tahunan bersama dengan para jajaran direksi Moon Stone Group
untuk membahas terkait laporan pendapatan tahunan dari Mejinong
Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort mencapai sebesar
Rp133.000.000.000 (seratus tiga puluh tiga miliar rupiah);
 Bahwa benar saksi pada akhir April 2019 pada pagi hari di Ruang
Rapat Utama Kantor Moon Stone Group bersama TERDAKWA,
saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan
saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya melakukan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) dengan pembahasan peningkatan jumlah
pembelian minuman Loloh Jinong dan atas permintaan TERDAKWA
mengenai jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman diperbanyak.
Kemudian, saksi menambahkan bahwa penambahan jumlah
pengiriman serbuk daun zaitun yaman dari 155 (seratus lima puluh
lima) kilogram menjadi 215 (dua ratus lima belas) kilogram dengan
rincian peti kemas seberat 26 (dua puluh enam) kilogram peti kemas
berjumlah 1 (satu) buah dan berat 27 (dua puluh tujuh) kilogram peti
kemas berjumlah 7 (tujuh) buah;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 15 Desember 2019 sekiranya di
Ruang rapat utama Kantor Moon Stone Group bersama TERDAKWA
dan jajaran direksi Moon Stone Group mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) membahas terkait pembagian dividen, serta
berdasar laba bersih Moon Stone Group yaitu Rp33.457.795.000 (tiga
puluh tiga miliar empat ratus lima puluh tujuh juta tujuh ratus
sembilan puluh lima ribu rupiah) atau 25% (dua puluh lima persen)
dari total laba bersih Moon Stone Group dan berdasarkan ketentuan
AD/ART saksi mendapat pembagian dividen tunai sebesar 8%
(delapan persen) atau sebesar Rp2.676.623.600 (dua miliar enam ratus
tujuh puluh enam juta enam ratus dua puluh tiga ribu enam ratus
rupiah);
 Bahwa benar pada tanggal 25 Februari 2020 saksi dihubungi oleh
TERDAKWA untuk datang ke ruang kerja TERDAKWA bersama
dengan saksi Duti Yunita, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, dan saksi
Made Suiyobi yang mana membahas terkait rencana investasi kepada
offshore company bidang elektronik di Hongkong yang dimiliki saksi
Duti Yunita yang mana tujuan dari penanaman modal ini untuk
menghindari pajak dan mengamankan aset kekayaan Moon Stone
Group dan apabila para orang-orang dalam pertemuan tersebut
menyetujui pada penyelenggaraan RUPSLB maka akan diberi
imbalan sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
oleh TERDAKWA melalui saksi Ni Wayan Ari Anggreni. Bahwa
dalam pertemuan tersebut, saksi Duti Yunita juga meyakinkan bahwa
penanaman modal di offshore company milik saksi Duti Yunita
dipastikan tersimpan dengan aman dan mendapatkan keuntungan yang
besar dalam jangka waktu panjang. Kemudian, pada akhirnya usulan
dari TERDAKWA dan saksi Duti Yunita disetujui oleh saksi, saksi
Made Suiyobi dan saksi Ni Wayan Ari Anggreni;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 di Ruang Rapat
Utama Kantor Moon Stone Group mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPSLB) yang dihadiri oleh TERDAKWA dan jajaran direksi Moon
Stone Group untuk membahas terkait investasi saham kepada High
Ambition Group Limited. Kemudian, dalam RUPSLB tersebut saksi
menanyakan alasan dari TERDAKWA berniat untuk menanamkan
modal di High Ambition Group Limited merupakan sebuah offshore
company di Hongkong dan oleh TERDAKWA dijelaskan bahwa
investasi saham tersebut dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
untuk mengurangi pajak dan harga saham asing yang turun akibat
Covid-19 yang mulai menyebar di beberapa negara terutama di
Hongkong, serta membantu pendapatan Moon Stone Group. Bahwa
benar saksi mengetahui dalam RUPSLB tersebut, terdapat beberapa
pemegang saham yang tidak menyetujui terkait usulan TERDAKWA
yaitu saksi Devandra Mahesa dan saksi Gede Dimas Widhi Kusuma
dan lebih didominasi pemegang saham yang menyetujui terkait usulan
dari TERDAKWA, saksi menambahkan bahwa saksi termasuk orang
yang sepakat terkait usulan dari TERDAKWA;
 Bahwa benar dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19 yang semakin
parah di tahun 2020, Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar
Hotels and Resort mengalami penurunan pendapatan sehingga saksi
mengusulkan kepada TERDAKWA bahwa harus mengambil langkah
cepat terutama bagi Mejinong Hotels and Resort dikarenakan
mengalami penurunan drastis terutama bagi penjualan minuman
Loloh Jinong yang saksi ketahui, serta perlu dipertimbangkan tentang
harga kamar agar tetap tamu datang baik ke Mejinong Hotels and
Resort maupun Denpasar Hotels and Resort;
 Bahwa saksi pada awal bulan Juli 2020 menghadiri Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihadiri saksi Gede
Dimas Widhi Kusuma, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu
Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya diselenggarakan secara luring dengan
pelaksanaan sesuai dengan Protokol Kesehatan untuk membahas
terkait rencana penggunaan kamar dan resort Mejinong Hotels and
Resort untuk dijadikan tempat penginapan bersewa dengan jangka
waktu pembayaran setiap bulan yang akan dimulai pada tanggal 13
Juli 2020 hingga waktu yang belum ditentukan sebagai cara untuk
mempertahankan kondisi keuangan Mejinong Hotels and Resort pada
masa pandemi Covid-19;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 13 Juli dan tanggal 16 Juli 2020
mendapatkan transfer uang dari saksi Ni Wayan Ari Anggreni sebesar
Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan Rp250.000.000 (dua ratus
lima puluh juta rupiah) ke rekening saksi melalui Bank Yudistira
dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni Wayan Ari
Anggreni dengan tujuan nomor rekening 1480019571958 atas nama
Komang Anggie Utami sebagai uang imbalan dari TERDAKWA
terkait investasi di offshore company yang dimiliki saksi Duti Yunita;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Oktober 2020 bahwa
TERDAKWA bersama dengan perwakilan pihak Moon Stone Group
dan perwakilan pihak D&A Corporation membahas terkait penerapan
keadaan kahar dalam pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke
Indonesia mengingat keadaan Indonesia yang sedang dalam pandemi
dan berujung pada sulitnya pengimporan barang dari luar negeri yang
mana saksi mengetahui bahwa Kapal Pesiar sulit terkait perizinan
masuk ke wilayah Indonesia sesuai dengan aturan pemerintah dan
disepakati untuk menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam
kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation dikarenakan stok serbuk daun zaitun yaman yang masih
menumpuk di dapur Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 4 Desember 2020 menghadiri Rapat
laporan tahunan bersama dengan para jajaran direksi Moon Stone
Group untuk membahas terkait laporan pendapatan bersih tahunan
dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
menurun dari pendapatan sebesar Rp60.224.307.750 (enam puluh
miliar dua ratus dua puluh empat juta tiga ratus tujuh ribu tujuh ratus
lima puluh rupiah) pada tahun 2019 menjadi Rp34.595.322.500 (tiga
puluh empat miliar lima ratus sembilan puluh lima juta tiga ratus dua
puluh dua ribu lima ratus ribu rupiah) pada tahun 2020 akibat dari
adanya pandemi Covid-19;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 15 Desember 2020 bersama
TERDAKWA dan jajaran direksi menghadiri Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) dengan pembahasannya terkait pembagian dividen
tunai sebesar 25% (dua puluh lima persen) berdasar laba bersih Moon
Stone Group pada tahun 2020 mendapatkan hasil yaitu
Rp12.745.100.000 (dua belas miliar tujuh ratus empat puluh lima juta
seratus ribu rupiah) dan berdasarkan ketentuan AD/ART saksi
mendapat pembagian dividen tunai sebesar 8% (delapan persen) atau
sebesar 1.019.608.000 (satu miliar sembilan belas juta enam ratus
delapan ribu rupiah);
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa pada tanggal 16 Juni 2021
sekiranya di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
bersama dengan TERDAKWA dan jajaran direksi Moon Stone
Group, untuk membahas terkait pemberhentian status sewa kamar dan
resort milik Mejinong Hotels and Resort dikarenakan pemulihan
kondisi ekonomi yang mulai merangkak naik dan untuk penjualan
seluruh makanan dan/atau minuman baik Mejinong Hotels and Resort
dan Denpasar Hotels and Resort, serta untuk harga hotel dan resort
dipatok seperti harga awal standar menyesuaikan dengan kondisi saat
itu;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Juni dan tanggal 1 Juli 2021
kembali mendapatkan transfer uang dari saksi Ni Wayan Ari
Anggreni sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening saksi
melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas
nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan tujuan nomor rekening
1480019571958 atas nama Komang Anggie Utami sebagai uang
imbalan dari TERDAKWA terkait investasi di offshore company yang
dimiliki saksi Duti Yunita;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada akhir November 2021 kembali
mengadakan pertemuan terkait pemberhentian keadaan kahar yang
diatur dalam kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan
D&A Corporation dan pada awal bulan Desember 2021 disepakati
untuk melakukan pengiriman kembali serbuk daun zaitun yaman
menuju ke Indonesia dengan membawa seberat 155 (seratus lima
puluh lima) kilogram dan memberhentikan keadaan kahar dan Kapal
Pesiar Dream Angel dapat kembali menuju ke Indonesia untuk
membawa serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa saksi tanggal 8 Desember 2021 di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group Bersama TERDAKWA dan jajaran direksi
lainnya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort dan mengetahui bahwasanya total
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar
Hotels and Resort adalah sebesar Rp81.000.000.000 (delapan puluh
satu miliar rupiah) dengan pendapatan bersih mencapai sebesar
Rp36.882.054.000 (tiga puluh enam miliar delapan ratus delapan
puluh dua juta lima puluh empat ribu rupiah) berasal dari Mejinong
Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 14 Desember 2021 bersama
TERDAKWA dan jajaran direksi menghadiri Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) membahas terkait pembagian dividen tunai sebesar 25%
(dua puluh lima persen) berdasar laba bersih Moon Stone Group pada
tahun 2021 mendapatkan hasil yaitu Rp20.490.030.000 (dua puluh
miliar empat ratus sembilan puluh juta tiga puluh ribu rupiah) dan
berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat pembagian dividen
tunai sebesar 8% (delapan persen) atau sebesar Rp1.639.202.400 (satu
miliar enam ratus tiga puluh sembilan juta dua ratus dua ribu empat
ratus rupiah);
 Bahwa benar saksi mengetahui TERDAKWA pada bulan Januari
bersama saksi Duti Yunita melakukan perjalanan bisnis menuju
Singapura dengan tujuan melakukan rencana kerja sama antara Moon
Stone Group dengan Dfurniture Pte. Ltd. yang berada di Singapura
dan benar saksi mengetahui terkait kandungan serbuk daun zaitun
yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan dari minuman
Loloh Jinong yang diproduksi oleh Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi Komang Anggie Utami, S.I.Kom.
anak dari Ketut Wiswambara, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya.
Benar bahwa pada tahun 2017 TERDAKWA melakukan perjalanan bisnis ke
Arab Saudi dengan maksud membahas pemberhentian kontrak kerja
mixologist karena merasa tenaga ahli tersebut tidak diperlukan meningat
produksi minuman Loloh Jinong berhenti akibat kandungan zat Chatinone di
dalamnya, tetapi Ali Al Uraidy memberikan 2 (dua) opsi untuk membayar
penalty fee atau mengubah bahan baku menjadi serbuk daun zaitun yaman.
TERDAKWA merasa keberatan atas keterangan yang diberikan oleh saksi
dan menganggap saksi mengada-ada terkait usulan penambahan Amfetamina
dalam serbuk daun zaitun yaman. Bahwa TERDAKWA mengetahui
Amfetamina merupakan zat narkotika sehingga tidak mungkin TERDAKWA
menyetujui adanya campuran bahan tersebut ke serbuk daun zaitun yaman.
TERDAKWA menyampaikan keberatannya, bahwa pada tanggal 28 Maret
2017, TERDAKWA memang melakukan pertemuan pribadi, tetapi dilakukan
untuk memberikan kesempatan pada direksi yang ikut dalam pertemuan
tersebut untuk menyampaikan pendapatnya untuk kebaikan perseroan
kedepannya sehingga TERDAKWA merasa keterangan saksi yang
mengatakan bahwa TERDAKWA yang mengusulkan penambahan zat
tersebut adalah tidak benar. Terkait dengan adanya RUPSLB, TERDAKWA
membenarkan telah disepakati perubahan bahan utama minuman Loloh
Jinong dengan serbuk daun zaitun yaman yang mana akan dikirim melalui
perantara Kapal Pesiar Dream Angel dengan waktu yang telah disampaikan
saksi. TERDAKWA menyampaikan tanggapannya, terkait segala pekerjaan
yang telah diatur mengenai distribusi peti kemas berisi serbuk daun zaitun
yaman semata-mata hanya untuk bisnis, dan TERDAKWA hanya
memastikan barang tersebut datang dengan aman di Mejinong Hotels and
Resort, TERDAKWA juga menambahkan, bahwa TERDAKWA tidak
memonitoring secara langsung dan melimpahkan pekerjaan yang menyangkut
pengiriman peti kemas tersebut kepada General Manajer yaitu Duti Yunita.
Benar bahwa terdapat pembagian dividen yang dilakukan setiap akhir tahun
yang mana hal tersebut adalah wajar sebagaimana diatur dalam AD/ART
perusahaan. TERDAKWA memberikan tanggapannya mengenai penanaman
modal di offshore company semata-mata dilakukan untuk mengurangi pajak
dan harga saham asing yang turun akibat pandemi yang berlangsung, dan
semata-mata hanya untuk bisnis. Kemudian saat pandemi berlangsung,
TERDAKWA membenarkan adanya perubahan fungsi resort menjadi tempat
penginapan bersewa dengan tujuan mempertahankan keuangan perusahaan
yang menurun karena wisatawan yang berkurang. TERDAKWA
menyampaikan tanggapannya, bahwa TERDAKWA terkait uang yang
didapat saksi dari saksi Ni Wayan Ari Anggreni merupakan dividen yang
didapatkan dari menanamkan saham, atau dengan kata lain merupakan hasil
dari investasi yang sebelumnya ditanamkan dalam offshore tersebut. Bahwa
benar sempat terjadi keadaan kahar namun akhirnya kembali berjalan
sebagaimana mestinya setelah akhir 2021 dengan mengirimkan peti kemas
dengan kuantitas sebagaimana dijelaskan oleh saksi. TERDAKWA kembali
membenarkan bahwa TERDAKWA bersama dengan saksi Duti Yunita
melakukan perjalanan bisnis menuju Singapura dengan Dfurniture Pte. Ltd. di
Singapura untuk membahas rencana kerja sama.

16.) Ni Wayan Ari Anggreni, S.Ak.,M.M. anak dari Wayan Supanto


Lahir di Singaraja, 22 Januari 1974, 48 (Empat Puluh Delapan) tahun,
Jalan Banjarsari, Banjar Mertagangga, Desa Peguyangan Kaja,
Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80115, Jenis kelamin
Perempuan, Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan Sawasta/ Direktur
Keuangan Moon Stone Group, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan
terakhir Strata II (S-2) Manajemen.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
Pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi Strata I (S-1) Ilmu Komunikasi
adalah Universitas Nogiri;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
besar di Bali yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya
bisnis perhotelan dan resort sejak tahun 2002 dan saksi mengetahui
bahwa Moon Stone Group telah memiliki 2 (dua) anak perusahaan,
yaitu Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels and Resort.
Serta, kedudukan hukum dari Moon Stone Group terletak di Jalan
Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar
Barat, Kota Denpasar, Bali 80114;
 Bahwa benar saksi telah bekerja sebagai Direktur Operasional di
Moon Stone Group sejak 22 Juli tahun 2008 yang telah diangkat
sengan Surat Pengangkatan Nomor 004/DK.MSG/03/VII/2008 yang
dijabat oleh TERDAKWA setelah pengangkatan sebagai Direktur
Utama Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai
Direktur Keuangan Moon Stone Group bekerja di Perusahaan Moon
Stone Group berdasarkan akta pengangkatan Nomor
004/DK.MSG/03/VII/2008 yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab terhadap kinerja keuangan perusahaan;
2. Bertanggung jawab membuat laporan keuangan perusahaan;
3. Mengawasi laporan keuangan perusahaan;
4. Menyusun strategi dan meningkatkan pertumbuhan keuangan
perusahaan, serta mengawasi situasi bisnis;
5. Meminimalisir risiko keuangan yang mungkin merugikan
perusahaan.
 Bahwa benar saksi mengetahui pada awal tahun 2017 muncul adanya
Peraturan Menteri yang memuat pelarangan mengenai penanaman dan
penggunaan teh arab di Indonesia dikarenakan mengandung zat
Chatinone yang tergolong dalam Golongan I Narkotika sehingga
ladang teh arab yang berada pada Pulau Batumejinong milik dari
TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group harus
dimusnahkan. Serta, saksi menambahkan keterangnnya terkait
produksi dari minuman Loloh Jinong di Mejinong Hotels and
Resortnya terpaksa berhenti produksi dikarenakan teh arab dijadikan
sebagai bahan campuran dari minuman Loloh Jinong sehingga
memengaruhi dari pendapatan Moon Stone Group secara menyeluruh
dikarenakan minuman Loloh Jinong ini cukup menjadi sumber utama
pendapatan food and beverage dari Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Februari 2017 di pagi hari
bersama dengan TERDAKWA, saksi Duti Yunita selaku General
Manager Mejinong Hotels and Resort, saksi Made Suiyobi selaku
Direktur Pemasaran, saksi Albertus Hutagalung selaku Legal Officer,
saksi Komang Anggie Utami selaku Direktur Operasional, dan saksi
Geanita Vernanda selaku sekretaris pribadi TERDAKWA melakukan
perjalanan bisnis menuju Arab Saudi untuk membahas secara resmi
terkait pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara D&A
Corporation dengan Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi pada awal bulan Maret 2017 sekiranya pada siang
hari bersama dengan TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Made
Suiyobi, saksi Albertus Hutagalung, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
saksi Geanita Vernanda, dan Ali Al Uraidy selaku Direktur Utama
D&A Corporation melakukan pertemuan di Kantor D&A Corporation
yang membahas mengenai rencana pemberhentian kontrak 3 (tiga)
mixologist dengan perusahaan D&A Corporation dan sesuai dengan
yang tercantum dalam kontrak apabila ada pemberhentian kontrak di
dalam keberjalanan masa kontrak maka pihak Moon Stone Group
harus membayar biaya penalti atau denda sesuai yang telah diatur;
 Pada pertemuan tersebut Ali Al Uraidy melakukan penawaran kepada
perwakilan Moon Stone Group yang berada di ruangan tersebut
bahwasanya terdapat bahan campuran lain yang dapat Moon Stone
Group gunakan selain teh arab pada minuman Loloh Jinong.
Kemudian, Ali Al Uraidy menawarkan serbuk daun zaitun yaman
sebagai pengganti teh arab karena memiliki cita rasa yang sama
dengan teh arab dan memberikan kesempatan kepada TERDAKWA
dan kepada yang lainnya untuk mencoba larutan serbuk daun zaitun
yaman. Kemudian, saksi bersama dengan TERDAKWA, saksi Duti
Yunita, saksi Albertus Hutagalung, saksi Komang Anggie Utami,
saksi Made Suiyobi, saksi Geanita Vernanda mencoba larutan serbuk
daun zaitun yaman tersebut;
 Bahwa benar setelah saksi mencoba, saksi kemudian menyampaikan
kepada TERDAKWA bahwa rasa dari larutan serbuk daun zaitun
yaman yang telah dilarutkan memiliki cita rasa yang kurang sama
dengan rasa teh arab dan TERDAKWA juga mengiyakan apa yang
dikatakan oleh saksi. Kemudian TERDAKWA menyampaikan pada
Ali Al Uraidy bahwa rasa dari serbuk daun zaitun yaman tidak terlalu
sama dengan cita rasa dari teh arab yang terdapat pada minuman
Loloh Jinong sebelumnya setelah mencoba larutan serbuk daun zaitun
yaman. Kemudian, saksi menambahkan bahwa dalam pertemuan
tersebut disepakati tidak dilakukan pemberhentian kontrak untuk 3
(tiga) mixologist, serta dari TERDAKWA dan saksi Duti Yunita
masih mempertimbangkan terkait tawaran serbuk daun zaitun yaman
untuk digunakan sebagai bahan campuran pada minuman Loloh
Jinong dan oleh Ali Al Uraidy diberikan waktu 1(satu) bulan untuk
mempertimbangkan hal tersebut;
 Bahwa benar saksi pada awal bulan April 2017 menghadiri Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bersama dengan para
jajaran direksi Moon Stone Group yang meliputi TERDAKWA, saksi
Gede Dimas Widhi Kusuma selaku Wakil Direktur Utama, saksi Ida
Ayu Kade Diah selaku Direktur Personalia, saksi Komang Anggie
Utami, dan saksi Duti Yunita terkait penggantian bahan campuran
Loloh Jinong yang semula dengan teh arab diganti menjadi serbuk
daun zaitun yaman. Bahwa benar dalam pertemuan tersebut,
TERDAKWA menjelaskan bahwa serbuk daun zaitun yaman
memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab dan diproyeksikan akan
meraup keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya. Bahwa benar
saksi mengetahui seluruh peserta RUPSLB menyepakati dari usulan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi pada awal bulan Juni 2017 mengetahui pihak
Moon Stone Group dan pihak D&A Corporation melakukan
penandatanganan kontrak kerja sama antara D&A Corporation dengan
Moon Stone Group di hadapan notaris terkait penyediaan serbuk daun
zaitun yaman. Bahwa saksi mengetahui jangka waktu pengiriman
serbuk daun zaitun yaman, yaitu dilakukan pengiriman setiap 8
(delapan) bulan sekali dan masa dari kontrak selama 5 (lima) tahun
dimulai dari tahun 2018 hingga 2023, dengan kesepakatan harga dari
serbuk daun zaitun yaman dalam setiap pengiriman yaitu 155 (seratus
lima puluh lima) kilogram dengan harga 1 (satu) kilogram sebesar
Rp18.000.000 (delapan belas juta rupiah) atau setara dengan kurs
Dollar Amerika waktu itu sebesar $209.700 (dua ratus Sembilan ribu
tujuh ratus Dollar Amerika);
 Bahwa benar saksi mengetahui sekitar akhir bulan Januari tahun 2018
acara peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru bersama dengan
beberapa Direktur Moon Stone Group dan saksi Duti Yunita sebagai
perwakilan Mejinong Hotels and Resort dan saksi juga mengetahui
dimulainya penjualan minuman Loloh Jinong versi terbaru secara
resmi pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2018. Kemudian, saksi
menjelaskan bahwa peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru
diwakili oleh TERDAKWA selaku Direktur Utama mewakili Moon
Stone Group dan saksi Duti Yunita selaku General Manager mewakili
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 5 Desember 2018 mengadakan rapat
laporan tahunan yang dihadiri oleh para jajaran direksi untuk
membahas terkait laporan pendapatan tahunan Moon Stone Group
dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
dengan total pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort mencapai sebesar Rp100.000.000.000
(seratus miliar rupiah) dengan pendapatan bersih dari Mejinong
Hotels and Resort mencapai Rp45.000.000.000 (empat puluh lima
miliar rupiah) dan pendapatan bersih dari Denpasar Hotels and Resort
mencapai sebesar Rp55.000.000.000 (lima puluh lima miliar rupiah);
 Kemudian, saksi menambahkan setiap akhir bulan sekitar tanggal 15
Desember pada tahun 2018, 2019, 2020, dan 2021 diadakan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dihadiri oleh para pemegang
saham Moon Stone Group dan jajaran direksi Moon Stone Group
untuk membahas terkait pembagian dividen tunai dengaan pembagian
yang telah ditentukan dalam RUPS maupun berdasar AD/ART Moon
Stone Group. Kemudian, saksi menambahkan bahwa setiap
pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham Moon Stone
Group, melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 337342434
atas nama PT Moon Stone dan transferan dilakukan oleh saksi dan
biasanya oleh saksi akan ditransfer setelah 1 (satu) bulan setelah
penyelenggaran RUPS pembagian deviden tunai;
 Bahwa benar saksi menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada bulan Desember 2018 bersama dihadiri oleh
TERDAKWA, saksi Devandra Mahesa, saksi Dhira Harjuna, dan
saksi Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan
jajaran direksi Moon Stone Group yaitu saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah,
saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
selaku General Manager Denpasar Hotels and Resort membahas
terkait sebesar Rp25.267.590.000 (dua puluh lima miliar dua ratus
enam puluh tujuh juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah) dari laba
bersih Moon Stone Group dan berdasarkan ketentuan AD/ART saksi
mendapat pembagian dividen tunai sebesar 8% (delapan persen) atau
sebesar Rp2.021.407.200 (dua miliar dua puluh satu empat ratus tujuh
dua ratus juta rupiah) dan saksi mengetahui bahwa TERDAKWA
mendapat pembagian dividen tunai sebesar 20% (dua puluh persen);
 Bahwa benar saksi pada tanggal 17 Februari 2019 melakukan transfer
dividen tunai kepada TERDAKWA melalui Bank Yudistira dengan
nomor rekening 337342434 atas nama PT Moon Stone ke Rekening
Dana Nasabah Yudistira dengan nomor rekening 7578999999 atas
nama Priska Yustitaloka sebesar Rp5.053.518.000 (lima miliar lima
puluh tiga juta lima ratus delapan belas ribu rupiah) sesuai dengan
pembagian dividen tunai yang diatur dalam AD/ART Moon Stone
Group pada tahun 2018;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 5 Desember 2019 mengadakan Rapat
laporan tahunan bersama dengan para jajaran direksi Moon Stone
Group untuk membahas terkait laporan pendapatan bersih tahunan
dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
mencapai sebesar Rp133.000.000.000 (seratus tiga puluh tiga miliar
rupiah) dengan pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort
mencapai Rp60.000.000.000 (enam puluh miliar rupiah) dan
pendapatan bersih dari Denpasar Hotels and Resort mencapai sebesar
Rp73.000.000.000 (tujuh puluh tiga miliar rupiah) yang mana
meningkat dari tahun sebelumnya dikarenakan penjualan minuman
Loloh Jinong milik Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 15 Desember 2019 sekiranya di
Ruang rapat utama Kantor Moon Stone Group bersama TERDAKWA
dan jajaran direksi Moon Stone Group mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) membahas terkait pembagian dividen, serta
berdasar laba bersih Moon Stone Group yaitu Rp33.457.795.000 (tiga
puluh tiga miliar empat ratus lima puluh tujuh juta tujuh ratus
sembilan puluh lima ribu rupiah) atau 25% (dua puluh lima persen)
dari total laba bersih Moon Stone Group dan berdasarkan ketentuan
AD/ART saksi mendapat pembagian dividen tunai sebesar 8%
(delapan persen) atau sebesar Rp2.676.623.600 (dua miliar enam ratus
tujuh puluh enam juta enam ratus dua puluh tiga ribu enam ratus
rupiah);
 Bahwa benar saksi pada tanggal 17 Februari 2020 melakukan transfer
dividen tunai kepada TERDAKWA melalui Bank Yudistira dengan
nomor rekening 337342434 atas nama PT Moon Stone ke Rekening
Dana Nasabah Yudistira dengan nomor rekening 7578999999 atas
nama Priska Yustitaloka sebesar Rp6.691.589.500 (enam miliar enam
ratus sembilan puluh satu juta lima ratus delapan puluh sembilan ribu
lima ratus rupiah) sesuai dengan pembagian dividen tunai yang
dibahas pada RUPS tahun 2019;
 Bahwa benar pada tanggal 25 Februari 2020 saksi dihubungi oleh
TERDAKWA untuk datang ke ruang kerja TERDAKWA bersama
dengan saksi Duti Yunita, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi
Made Suiyobi yang mana membahas terkait rencana investasi kepada
offshore company bidang elektronik di Hongkong yang dimiliki saksi
Duti Yunita yang mana tujuan dari penanaman modal ini untuk
menghindari pajak dan mengamankan aset kekayaan Moon Stone
Group dan apabila para orang-orang dalam pertemuan tersebut
menyetujui pada penyelenggaraan RUPSLB maka akan diberi
imbalan setiap tahunnya sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus lima
puluh juta rupiah) oleh TERDAKWA;
 Bahwa dalam pertemuan tersebut TERDAKWA juga menyebutkan
alasan penanaman modal ke offshore company bidang elektronik di
Hongkong yang dimiliki saksi Duti Yunita yaitu untuk mengamankan
keuntungan dari penjualan minuman Loloh Jinong dan benar saksi
sempat merasa curiga terkait penjualan minuman Loloh Jinong yang
beredar di Mejinong Hotels and Resort. Kemudian, TERDAKWA
meminta kepada saksi terkait hasil pembagian imbalan ini akan
ditransfer melalui saksi dan TERDAKWA meyakinkan bahwa
transaksi ini tidak akan dicurigai oleh pihak-pihak lain dan saksi pun
menyanggupinya. Bahwa dalam pertemuan tersebut, saksi Duti Yunita
juga meyakinkan bahwa penanaman modal di offshore company milik
saksi Duti Yunita dipastikan tersimpan dengan aman dan
mendapatkan keuntungan yang besar dalam jangka waktu panjang.
Kemudian, pada akhirnya usulan dari TERDAKWA dan saksi Duti
Yunita disetujui oleh saksi, saksi Made Suiyobi dan saksi Ni Komang
Anggie Utami;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 di Ruang Rapat
Utama Kantor Moon Stone Group mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPSLB) yang dihadiri oleh TERDAKWA dan jajaran direksi Moon
Stone Group untuk membahas terkait investasi saham kepada High
Ambition Group Limited. Kemudian, dalam RUPSLB tersebut saksi
menanyakan alasan dari TERDAKWA berniat untuk menanamkan
modal di High Ambition Group Limited merupakan sebuah offshore
company di Hongkong dan oleh TERDAKWA dijelaskan bahwa
investasi saham tersebut dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
untuk mengurangi pajak dan harga saham asing yang turun akibat
Covid-19 yang mulai menyebar di beberapa negara terutama di
Hongkong, serta membantu pendapatan Moon Stone Group. Bahwa
benar saksi mengetahui dalam RUPSLB tersebut, terdapat beberapa
pemegang saham yang tidak menyetujui terkait usulan TERDAKWA
yaitu saksi Devandra Mahesa dan saksi Gede Dimas Widhi Kusuma
dan lebih didominasi pemegang saham yang menyetujui terkait usulan
dari TERDAKWA, saksi menambahkan bahwa saksi termasuk orang
yang sepakat terkait usulan dari TERDAKWA;
 Bahwa benar berdasarkan dari hasil RUPSLB terkait investasi kepada
offshore company milik saksi Duti Yunita, kemudian saksi
diperintahkan oleh TERDAKWA pada pada tanggal 4 Maret 2020
untuk melakukan transfer sebesar Rp15.000.000.000 (lima belas
miliar rupiah) melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening
pengirim 337342434 atas nama PT Moon Stone menuju Bank DNBS
Company dengan nomor rekening tujuan 174-00-10704978-0 atas
nama High Ambition Group Limited;
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa TERDAKWA melakukan
transfer secara bertahap kepada saksi melalui Bank Jayakarta dengan
nomor rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa
menuju Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas
nama Ni Wayan Ari Anggreni dimulai pada tanggal 11 Mei, 14 Mei,
19 Mei, 21 Mei, 27 Mei, dan 2 Juni 2020 dengan transferan secara
bertahap sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan ditotal
sejumlah Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah);
 Bahwa benar saksi pada tanggal 6 Juli 2020 melakukan pertemuan
dengan TERDAKWA di ruang kerja TERDAKWA untuk
memerintahkan saksi terkait pemberian uang imbalan dari persetujuan
investasi kepada offshore company yang dimiliki saksi Duti Yunita
dan benar saksi mendapatkan uang sebesar Rp750.000.000 (tujuh
ratus lima puluh juta rupiah) dan sisanya akan dibagikan kepada saksi
Duti Yunita, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi Made Suiyobi
dengan nominal yang sama dengan saksi. Kemudian, saksi
menambhakan bahwa saksi menghubungi saksi Duti Yunita, saksi
Komang Anggie Utami, dan saksi Made Suiyobi bahwa saksi akan
segera mentransfer ke rekening pribadi masing-masing;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 6 Juli dan 9 Juli 2020 melakukan
transfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening Duti
Yunita melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760
atas nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening
7644756288 atas nama Duti Yunita sebagai bentuk imbalan dari saksi
Duti Yunita menyetujui investasi offshore company;
 Bahwa saksi pada tanggal 8 Juli 2020 menghadiri Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihadiri saksi Gede
Dimas Widhi Kusuma, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu
Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya diselenggarakan secara luring dengan
pelaksanaan sesuai dengan Protokol Kesehatan untuk membahas
terkait rencana penggunaan kamar dan resort Mejinong Hotels and
Resort untuk dijadikan tempat penginapan bersewa dengan jangka
waktu pembayaran setiap bulan yang akan dimulai pada tanggal 13
Juli 2020 hingga waktu yang belum ditentukan sebagai cara untuk
mempertahankan kondisi keuangan Mejinong Hotels and Resort pada
masa pandemi Covid-19;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 13 Juli dan 16 Juli 2020 melakukan
transfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening
Komang Anggie Utami melalui Bank Yudistira dengan nomor
rekening 6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan
tujuan Bank Kramajaya dengan nomor rekening 1480019571958 atas
nama Komang Anggie Utami sebagai bentuk imbalan dari saksi
Komang Anggie Utami menyetujui investasi offshore company;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 21 Juli dan 3 Agustus 2020
melakukan transfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta
rupiah) dan Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah ke
rekening Made Suiyobi melalui Bank Yudistira dengan nomor
rekening 6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan
tujuan Bank Kramajaya dengan nomor rekening 1380018324941 atas
nama Made Suiyobi sebagai bentuk imbalan dari saksi Komang
Anggie Utami menyetujui investasi offshore company;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Oktober 2020 bahwa
TERDAKWA bersama dengan perwakilan pihak Moon Stone Group
dan perwakilan pihak D&A Corporation membahas terkait penerapan
keadaan kahar dalam pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke
Indonesia mengingat keadaan Indonesia yang sedang dalam pandemi
dan berujung pada sulitnya pengimporan barang dari luar negeri yang
mana saksi mengetahui bahwa Kapal Pesiar sulit terkait perizinan
masuk ke wilayah Indonesia sesuai dengan aturan pemerintah dan
disepakati untuk menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam
kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation dikarenakan stok serbuk daun zaitun yaman yang masih
menumpuk di dapur Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 4 Desember 2020 menghadiri Rapat
laporan tahunan bersama dengan para jajaran direksi Moon Stone
Group untuk membahas terkait laporan pendapatan bersih tahunan
dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
mencapai sebesar Rp60.000.00.000 (enam puluh miliar rupiah) dan
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort mencapai sebesar
Rp34.000.000.000 (tiga puluh empat miliar rupiah) dan dan
pendapatan bersih dari Denpasar Hotels and Resort mencapai sebesar
Rp16.000.000.000 (enam belas miliar rupiah);
 Bahwa benar saksi pada tanggal 15 Desember 2020 bersama
TERDAKWA dan jajaran direksi menghadiri Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) dengan pembahasannya terkait pembagian dividen
tunai sebesar 25% (dua puluh lima persen) berdasar laba bersih Moon
Stone Group pada tahun 2020 mendapatkan hasil yaitu
Rp12.745.100.000 (dua belas miliar tujuh ratus empat puluh lima juta
seratus ribu rupiah) dan berdasarkan ketentuan AD/ART saksi
mendapat pembagian dividen tunai sebesar 8% (delapan persen) atau
sebesar 1.019.608.000 (satu miliar sembilan belas juta enam ratus
delapan ribu rupiah);
 Bahwa benar saksi pada tanggal 17 Februari 2021 melakukan transfer
dividen tunai kepada TERDAKWA melalui Bank Yudistira dengan
nomor rekening 337342434 atas nama PT Moon Stone ke Rekening
Dana Nasabah Yudistira dengan nomor rekening 7578999999 atas
nama Priska Yustitaloka sebesar Rp2.549.020.000 (dua miliar lima
ratus empat puluh sembilan juta dua puluh ribu rupiah) sesuai dengan
pembagian dividen tunai yang dibahas pada RUPS tahun 2020;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 4 Maret 2021 memberitahukan
kepada TERDAKWA di ruang kerja TERDAKWA terkait hasil
dividen dari High Ambition Group Limited bahwa Moon Stone Group
mendapat dividen sebesar Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar
rupiah) dan saksi transfer ke Rekening Dana Nasabah Sekuritas Bank
Yudistira nomor rekening 337342434 atas nama Moon Stone Group
yang merupakan hasil kerjasama investasi antara Moon Stone Group
dan High Group Ambition Limited yang merupakan offshore
company milik saksi Duti Yunita;
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa TERDAKWA melakukan
transfer kembali secara bertahap kepada saksi melalui Bank Jayakarta
dengan nomor rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta
Wibawa menuju Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760
atas nama Ni Wayan Ari Anggreni dimulai pada tanggal 7 Mei, 11
Mei, 20 Mei, 25 Mei, 28 Mei, dan 2 Juni 2021 dengan transferan
secara bertahap sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
ditotal sejumlah Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) yang berasal
dari hasil dividen tunai Mojiza Property Holding;
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa pada tanggal 16 Juni 2021
sekiranya di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
bersama dengan TERDAKWA dan jajaran direksi Moon Stone
Group, untuk membahas terkait pemberhentian status sewa kamar dan
resort milik Mejinong Hotels and Resort dikarenakan pemulihan
kondisi ekonomi yang mulai merangkak naik dan untuk penjualan
seluruh makanan dan/atau minuman baik Mejinong Hotels and Resort
dan Denpasar Hotels and Resort, serta untuk harga hotel dan resort
dipatok seperti harga awal standar menyesuaikan dengan kondisi saat
itu;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 22 Juni 2021 melakukan pertemuan
dengan TERDAKWA di ruang kerja TERDAKWA untuk
memerintahkan saksi terkait pemberian uang imbalan dari persetujuan
investasi kepada offshore company yang dimiliki saksi Duti Yunita
dan benar saksi mendapatkan uang sebesar Rp750.000.000 (tujuh
ratus lima puluh juta rupiah) dan sisanya sejumlah Rp2.250.000.000
(dua miliar dua ratus lima puluh juta rupiah) akan dibagikan kepada
saksi Duti Yunita, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi Made
Suiyobi dengan nominal yang sama dengan saksi. Kemudian, saksi
menambhakan bahwa saksi menghubungi saksi Duti Yunita, saksi
Komang Anggie Utami, dan saksi Made Suiyobi bahwa saksi akan
segera mentransfer ke rekening pribadi masing-masing;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 22 Juni dan 25 Juni 2021 melakukan
transfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening Duti
Yunita melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760
atas nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening
7644756288 atas nama Duti Yunita sebagai bentuk imbalan dari saksi
Duti Yunita menyetujui investasi offshore company;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Juni dan 1 Juli 2021 melakukan
transfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening
Komang Anggie Utami melalui Bank Yudistira dengan nomor
rekening 6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan
tujuan Bank Kramajaya dengan nomor rekening 1480019571958 atas
nama Komang Anggie Utami sebagai bentuk imbalan dari saksi
Komang Anggie Utami menyetujui investasi offshore company;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 5 Juli dan 8 Juli 2021 melakukan
transfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah ke rekening Made
Suiyobi melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760
atas nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan tujuan Bank Kramajaya
dengan nomor rekening 1380018324941 atas nama Made Suiyobi
sebagai bentuk imbalan dari saksi Komang Anggie Utami menyetujui
investasi offshore company;
 Bahwa saksi tanggal 8 Desember 2021 di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group Bersama TERDAKWA dan jajaran direksi
lainnya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort dan mengetahui bahwasanya total
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar
Hotels and Resort adalah sebesar Rp81.000.000.000 (delapan puluh
satu miliar rupiah) dengan pendapatan bersih mencapai sebesar
Rp36.000.000.000 (tiga puluh enam miliar rupiah) berasal dari
Mejinong Hotels and Resort dan pendapatan bersih dari Denpasar
Hotels and Resort mencapai bersih Rp45.000.000.000 (empat puluh
lima miliar rupiah);
 Bahwa benar saksi pada tanggal 14 Desember 2021 bersama
TERDAKWA dan jajaran direksi menghadiri Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) membahas terkait pembagian dividen tunai sebesar 25%
(dua puluh lima persen) berdasar laba bersih Moon Stone Group pada
tahun 2021 mendapatkan hasil yaitu Rp20.490.030.000 (dua puluh
miliar empat ratus sembilan puluh juta tiga puluh ribu rupiah) dan
berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat pembagian dividen
tunai sebesar 8% (delapan persen) atau sebesar Rp1.639.202.400 (satu
miliar enam ratus tiga puluh sembilan juta dua ratus dua ribu empat
ratus rupiah);
 Bahwa benar saksi menerima uang hasil dari penjualan minuman
Loloh Jinong dari Bank Yudistira atas nama Ni Wayan Ari Anggreni
dan saksi membelanjakan uang tersebut menjadi 1 (satu) buah Tas
Emesshh “The Kusama Pumpkin Minaudiere Jewel Bag” seharga
Rp1.900.000.000 (satu miliar sembilan ratus juta rupiah);
 Bahwa benar saksi mengetahui TERDAKWA pada bulan Januari
bersama saksi Duti Yunita melakukan perjalanan bisnis menuju
Singapura dengan tujuan melakukan rencana kerja sama antara Moon
Stone Group dengan Dfurniture Pte Ltd. yang berada di Singapura dan
benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan serbuk daun zaitun
yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan dari minuman
Loloh Jinong yang diproduksi oleh Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang disampaikan oleh saksi Ni Wayan Ari Anggreni, S.Ak.,
M.M. anak dari Wayan Supanto, TERDAKWA menyampaikan
tanggapannya. Benar TERDAKWA mengenal saksi sebagai Direktur
Keuangan Moon Stone Group dengan tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan yang dikatakan oleh saksi. Benar bahwa terjadi penggantian bahan
utama minuman Loloh Jinong dengan serbuk daun zaitun yaman yang
memiliki cita rasa yang sama dengan bahan yang sebelumnya. TERDAKWA
membenarkan adanya pembagian dividen yang dilakukan setiap akhir tahun
dengan rincian sebagaimana telah disebutkan dalam AD/ART. TERDAKWA
memberikan tanggapannya mengenai penanaman saham di offshore company
semata-mata hanya untuk bisnis serta mengurangi pajak dan investasi saham
yang harganya turun akibat pandemi yang lagi-lagi tujuannya untuk
kemaslahatan perusahaan mengingat hal tersebut dilakukan untuk
mengamankan aset kekayaan Moon Stone Group. TERDAKWA
menyampaikan tanggapannya, bahwa TERDAKWA tidak melakukan
transaksi yang dilakukan secara bertahap pada tanggal yang disebutkan oleh
saksi kepada Bank Yudistira atas nama Ni Wayan Ari Anggreni melalui Bank
Jayakarta, TERDAKWA merasa keberatan karena pertemuan pada tanggal 26
Maret 2020 dengan saksi Kadek Jaganta Wibawa hanya membahas terkait
Perjanjian Investasi Modal dengan setoran awal yang termuat dalam
perjanjian tersebut adalah dengan nominal sebesar Rp 5.000.000.000 (lima
miliar rupiah) melalui Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas kepada
bank Jayakarta atas nama Kadek Jaganta Wibawa, sehingga TERDAKWA
tidak mengetahui terkait adanya alur keuangan pada Bank Jayakarta atas
nama Kadek Jaganta Wibawa dikarenakan pertemuan tersebut hanya
membahas terkait perjanjian Investasi Modal. TERDAKWA menyampaikan
tanggapanya, bahwa pertemuan yang dilakukan dengan saksi pada 6 Juli 2020
dan 22 Juni 2021 di Ruang Kerja TERDAKWA tidak membahas terkait
pembagian uang hasil dari persetujuan investasi kepada offshore company
Duti Yunita, namun hanya pertemuan yang dilakukan untuk membahas
terkait bisnis yang dilakukan antara TERDAKWA dan saksi serta
TERDAKWA hanya memerintahkan saksi untuk melakukan tugas dan
tanggung jawab Direktur Keuangan Moon Stone Group sebagaimana
mestinya. Bahwa TERDAKWA membenarkan terkait resort yang beralih
fungsi menjadi tempat penginapan bersewa karena pandemi berlangsung.
TERDAKWA menyampaikan tanggapannya, bahwa terkait transfer uang ke
rekening saksi Komang Anggie Utami dan Saksi Made Suiyobi semata-mata
merupakan dividen yang didapatkan setelah menanamkan investasi di
offshore company dan hanya untuk bisnis. Bahwa TERDAKWA
membenarkan pada bulan Januari, TERDAKWA bersama Saksi Duti Yunita
melakukan perjalanan bisnis menuju Singapura dengan tujuan melakukan
rencana kerja sama antara Moon Stone Group dengan Dfurniture Pte Ltd.
yang berada di Singapura.
17.) Gede Dimas Widhi Kusuma, S.Sos., M.AP anak dari Putu Bagus
Agastya
Lahir di Bogor, 27 Desember 1982, 39 (Tiga Puluh Sembilan) Tahun,
Jalan Danau Beratan Nomor 10, Banjar Tegeh, Desa Semarapura Kauh,
Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali 80713, Jenis kelamin
Laki-laki, Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan Swasta/Wakil Direktur
Utama Moon Stone Group, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan Strata II
(S-2) Magister Administrasi Publik.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
dibawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti untuk diperiksa terkait dengan Tindak
Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh Terdakwa PRISKA
YUSTITALOKA, yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor 80,
Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan Saksi adalah Strata II (S-2) Magister
Administrasi Publik di Universitas Dwisakti;
 Bahwa benar menurut Saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata khususnya bisnis
perhotelan dan Resort yang telah dibangun sejak tahun 2002 dan saksi
mengetahui bahwa Moon Stone Group memiliki 2 (dua) anak
perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels
and Resort. Serta, kedudukan hukum dari Moon Stone Group terletak
di Jalan Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod, Kecamatan
Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali 80114;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group merupakan
perusahaan utama yang memiliki 2 (dua) anak perusahaan yang juga
bergerak di bidang industri pariwisata khususnya bisnis perhotelan
dan resort yaitu Mejinong Hotels and Resort yang beralamat di Jalan
Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Bali 8077. Kemudian Denpasar Hotels and
Resort yang beralamat di Jalan Mahendradatta, Nomor 93, Desa
Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali
80117;
 Bahwa benar saksi telah bekerja sebagai Wakil Direktur Utama di
Moon Stone Group sejak 28 Februari tahun 2007 yang telah diangkat
dengan Surat Pengangkatan Nomor 098/WDU.MSG/03/II/2007 yang
dijabat oleh Dananda Harjuna, sebelumnya sebagai Direktur Utama
Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai
Wakil Direktur Utama Moon Stone Group berdasarkan akta
pengangkatan Nomor 098/WDU.MSG/03/II/2007 yang dijabarkan
sebagai berikut:

1. Membantu Direktur Utama dalam menjabarkan tugas-tugas


yang telah diberikan kepada para jajaran direksi untuk
menjalankan tujuan perusahaan;
2. Melaksanakan pengurusan Perseroan sesuai bidang tugas yang
ditetapkan dalam RUPS atau Rapat Direksi;
3. Mengarahkan dan menetapkan strategi dan kebijakan bidang
tugas yang menjadi tanggung jawabnya dengan
memperhatikan visi, strategi dan kebijakan Perusahaan yang
telah ditetapkan;
4. Menyusun dan menetapkan rencana kerja, rencana
pengembangan bisnis, dan sumber daya manusia di bidang
tugas yang menjadi tanggung jawabnya untuk kepentingan
Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuan Perusahaan;
5. Mengawasi kelancaran kegiatan Perusahaan sesuai dengan
strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan.
6. Mengkoordinasi para jajaran direksi di bidangnya masing-
masing dalam menjalankan fungsinya.
7. Membantu Direktur Utama dalam menjalankan tugas-tugasnya.
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2017 muncul Peraturan
Menteri yang memuat pelarangan mengenai penggunaan Teh Arab di
Indonesia karena teh arab mengandung zat Chatinone, sehingga
ladang teh arab yang berada pada Pulau Batumejinong milik dari
TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group harus
dimusnahkan dan ditaksir mengalami kerugian yang besar. Kemudian,
saksi menambahkan pada minuman Loloh Jinong milik Mejinong
Hotels and Resort yang dalam pembuatannya membutuhkan teh arab
sebagai bahan campuran berhenti berproduksi, serta dengan adanya
pemberhentian produksi minuman Loloh Jinong memengaruhi dari
pendapatan Moon Stone Group serta berpengaruh pada kontrak kerja
sama yang telah dijalankan antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Maret 2017,
TERDAKWA, saksi Duti Yunita selaku General Manager Mejinong
Hotels and Resort, , saksi Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran,
saksi Albertus Hutagalung selaku Legal Officer, saksi Ni Wayan
Anggreni selaku Direktur Keuangan, dan saksi Komang Anggie
Utami selaku Direktur Operasional menlakukan perjalanan bisnis
untuk melakukan pertemuan di Kantor D&A Corporation untuk
membahas tentang rencana pemberhentian kontrak 3 (tiga) orang yang
bekerja sebagai mixologist dengan perusahaan D&A Corporation;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 3 April 2017 di Kantor
Moon Stone Group menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) bersama dengan TERDAKWA selaku Direktur
Moon Stone Group dan jajaran direksi Moon Stone Group lainnya,
yaitu saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
saksi Ida Ayu Kade Diah selaku Direktur Personalia, dan saksi Duti
Yunita untuk membahas terkait usulan rencana penggantian bahan
utama dari minuman Loloh Jinong yang sebelumnya berasal dari teh
arab menjadi serbuk daun zaitun yaman yang memiliki cita rasa yang
sama dengan teh arab dan memiliki efek menenangkan melebihi teh
arab. Dalam RUPSLB tersebut TERDAKWA meyakinkan para
pemegang saham bahwa Loloh Jinong jenis terbaru akan memperoleh
keuntungan yang lebih banyak dan bahan yang digunakan ini aman.
Sehingga saksi bersama dengan seluruh peserta Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) lainnya menyetujui adanya
usulan yang disampaikan oleh TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi mengetahui dari TERDAKWA pada bulan Juni
2017, perwakilan pihak Moon Stone Group dan perwakilan pihak
D&A Corporation melakukan penandatanganan kontrak serbuk daun
zaitun yaman di hadapan saksi Kadek Ayu Prasanti Maharini, S.H.,
M.Kn. selaku Notaris terkait penggunaan serbuk daun zaitun yaman.
Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 58 pengiriman
serbuk daun zaitun yaman dari Arab Saudi ke Indonesia dilakukan
melalui jalur laut dengan jangka waktu pengiriman per 8 (delapan)
bulan sekali pada setiap pengiriman serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 30 Januari 2018 menghadiri
peresmian produk minuman Loloh Jinong jenis terbaru di Mejinong
Hotels and Resort bersama dengan beberapa perwakilan direktur
Moon Stone Group, yaitu TERDAKWA, saksi Made Suiyobi, dan
saksi Ni Wayan Ari Anggreni. Kemudian, saksi menjelaskan
peresmian dilakukan oleh TERDAKWA mewakili Moon Stone Group
dan saksi Duti Yunita mewakili Mejinong Hotels and Resort, serta
saksi mengetahui penjualan minuman Loloh Jinong jenis terbaru
secara resmi dimulai pada tanggal 1 Februari 2018;
 Bahwa benar saksi pernah meminum Loloh Jinong sebanyak 4 (empat)
kali pada saat peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan saat
rapat kerja lainnya, serta saksi menjelaskan tidak mengalami gejala
setelah meminumnya, hanya merasakan efek menenangkan setelah
meminumnya;
 Bahwa benar pada hari awal bulan Desember 2018 saksi bersama
dengan para direksi Moon Stone Group menyelenggarakan rapat
laporan tahunan Moon Stone Group untuk membahas mengenai
laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort dengan total pendapatan bersih mencapai
sebesar Rp160.000.00.000 (seratus enam puluh miliar rupiah) dan
benar pada tangga 15 Desember hampir setiap tahunnya diadakan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan pembahasan
pembagian dividen tunai untuk para pemegang saham Moon Stone
Group;
 Bahwa benar saksi menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada bulan Desember 2018 bersama dengan para pemegang
saham lainnya membahas terkait laba bersih sebesar
Rp25.267.590.000 (dua puluh lima miliar dua ratus enam puluh tujuh
juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah) dari laba bersih Moon
Stone Group dan berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat
pembagian dividen tunai sebesar 8% (delapan persen) atau sebesar
Rp2.021.407.200 (dua miliar dua puluh satu empat ratus tujuh dua
ratus juta rupiah);
 Bahwa benar saksi mengetahui pada April 2019 terdapat bahasan
mengenai adanya peningkatan pembelian minuman Loloh Jinong oleh
para wisatawan sehingga diputuskan oleh TERDAKWA untuk
meningkatkan jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman
diperbanyak. Kemudian, saksi mengetahui penambahan jumlah
pengiriman serbuk daun zaitun yaman dari yang awalnya 155 (seratus
lima puluh lima) kilogram menjadi 215 (dua ratus lima belas)
kilogram;
 Bahwa benar pada hari awal bulan Desember 2019 saksi bersama
dengan para direksi Moon Stone Group menyelenggarakan rapat
laporan tahunan Moon Stone Group untuk membahas mengenai
laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort dengan total pendapatan bersih mencapai
sebesar Rp205.000.00.000 (dua ratus lima miliar rupiah) yang mana
Moon Stone Group mengalami peningkatan pendapatan yang sangat
tajam dari tahun sebelumnya;
 Bahwa benar saksi mengetahui setiap akhir bulan Desember pada
tahun 2018, 2019, 2020, dan 2021 diadakan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) yang dihadiri oleh saksi Devandra Mahesa, saksi
Dhira Harjuna, saksi Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon
Stone Group dan jajaran direksi Moon Stone Group untuk membahas
terkait pembagian dividen tunai dengaan pembagian yang telah
ditentukan dalam RUPS maupun berdasar AD/ART Moon Stone
Group;
 Bahwa benar saksi pada hari tanggal 15 Desember 2019 menghadiri
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersama bersama dengan
para pemegang saham lainnya membahas terkait pembagian dividen
sebesar Rp33.457.795.000 (tiga puluh tiga miliar empat ratus lima
puluh tujuh juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) atau 25%
(dua puluh lima persen) dari total laba bersih Moon Stone Group.
Berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat pembagian dividen
tunai sebesar 8% (delapan persen) atau sebesar Rp2.676.623.600 (dua
miliar enam ratus tujuh puluh enam juta enam ratus dua puluh tiga
ribu enam ratus rupiah);
 Bahwa benar saksi pada bulan Februari 2020 menghadiri Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihadiri oleh
saksi Devandra Mahesa, saksi Dhira Harjuna, saksi Dharmesta
Harjuna selaku Komisaris Moon Stone Group dan jajaran direksi
Moon Stone Group lainnya yaitu TERDAKWA, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade
Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya selaku General Manager Denpasar membahas
mengenai investasi saham kepada High Ambitions Group Limited.
Dalam pertemuan tersebut TERDAKWA menyampaikan bahwa High
Ambitions Group merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang elektronik dan dengan adanya upaya melakukan investasi di
offshore company untuk menyimpan kekayaan sementara perusahaan
dengan menghindari adanya kemungkinan terburuk yang akan terjadi
di masa depan pada tahun 2020 di situasi Covid-19 yang mulai
merajalela di berbagai negara dan sebagai cara untuk mengurangi
pajak yang dikenakan pada perusahaan, Kemudian, saksi mengetahui
dalam RUPSLB tersebut, terdapat beberapa pemegang saham yang
tidak menyetujui dan lebih didominasi pemegang saham yang
menyetujui terkait usulan dari TERDAKWA, saksi menambahkan
bahwa saksi termasuk orang yang tidak sepakat terkait usulan dari
TERDAKWA dikarenakan sangat riskan dan apabila terjadi sesuatu
maka perusahaan akan terkena masalah;
 Bahwa benar saksi pada awal Juli 2020 menghadiri Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang membahas mengenai
adanya rencana penggunaan kamar dan resort Mejinong Hotels and
Resort untuk dijadikan sebagai tempat penginapan bersewa dengan
jangka waktu pembayaran setiap bulan yang akan dimulai pada
tanggal 13 Juli 2020 dengan tujuan sebagai cara untuk
mempertahankan kondisi keuangan Mejinong Hotels adn Resort pada
masa pandemi Covid-19 dan untuk Denpasar Hortels and Resort tetap
beroperasi sepert biasa dikarenakan pendapatan yang masih cukup
stabil dan dapat bertahan hanya saja pada harga baik untuk room
maupun food and beverage baik Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort terpaksa untuk diturunkan;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Oktober 2020,
TERDAKWA bersama dengan pihak D&A Corporation menyepakati
untuk menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja
sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation dengan
pertimbangan kondisi Pandemi Covid-19 dan pengiriman serbuk daun
zaitun yaman ke Indonesia akan dilakukan kembali apabila keadaan di
Arab Saudi dan Indonesia sudah membaik;
 Bahwa benar pada hari awal bulan Desember 2020 saksi bersama
dengan para direksi Moon Stone Group menyelenggarakan rapat
laporan tahunan Moon Stone Group untuk membahas mengenai
laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort dengan total pendapatan menurun dari
pendapatan bersih yang awalnya sebesar Rp122.450.145.000 (seratus
dua puluh dua miliar empat ratus lima puluh juta seratus empat puluh
lima ribu rupiah) menjadi Rp61.560.250.000 (enam puluh satu miliar
lima ratus enam puluh juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) akibat
adanya pandemi Covid-19;
 Bahwa benar saksi pada hari tanggal 15 Desember 2020 menghadiri
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersama bersama dengan
para pemegang saham lainnya yang dilaksanakan secara luring
sehingga RUPS berjalan sesuai dengan Protokol Kesehatan yang ketat
dengan pembahasannya terkait pembagian dividen tunai sebesar 25%
(dua puluh lima persen) atau Rp12.745.100.000 (dua belas miliar
tujuh ratus empat puluh lima juta seratus ribu rupiah) dari total laba
bersih Moon Stone Group. Berdasarkan ketentuan AD/ART Saksi
mendapat pembagian dividen tunai sebesar 8% (delapan persen) atau
sebesar Rp1.019.608.000 (satu miliar sembilan belas juta enam ratus
delapan ribu rupiah);
 Bahwa benar saksi mengetahui pada pembahasan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada
bulan Juni 2021 mengenai pemberhentian status sewa kamar dan
resort milik Mejinong Hotels and Resort dan pembahasan keuangan
Moon Stone Group yang mulai kembali pulih dan untuk semua
fasilitas Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
kembali dibuka untuk tamu dan wisatawan asing;
 Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 8 Desember 2021 pada pukul
09.30 WITA bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group bersama saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari
Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti
Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya telah
terselenggara rapat laporan tahunan untuk membahas mengenai
laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort dengan total pendapatan bersih mencapai
sebesar Rp162.000.000.000 (seratus enam puluh dua miliar rupiah);
 Bahwa benar saksi menghadiri pada hari tanggal 14 Desember 2021
pada pukul 09.00 WITA Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
bersama bersama dengan para pemegang saham lainnya membahas
terkait pembagian dividen sebesar membahas terkait pembagian
dividen tunai sebesar 25% (dua puluh lima persen) atau
Rp20.490.030.000 (dua puluh miliar empat ratus sembilan puluh juta
tiga puluh ribu rupiah) dari laba bersih Moon Stone
Group. Berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat pembagian
dividen tunai sebesar 8% (delapan persen) atau sebesar
Rp1.639.202.400 (satu miliar enam ratus tiga puluh sembilan juta dua
ratus dua ribu empat ratus rupiah);
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Desember 2021 antara
Moon Stone Group dengan D&A Corporation menyepakati untuk
memberhentikan keadaan kahar dan pengiriman dapat kembali
berjalan untuk membawa serbuk daun zaitun yaman pada hari Senin
tanggal 20 Desember 2021 dengan membawa serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram;
 Kemudian, saksi mengetahui TERDAKWA bersama dengan saksi
Duti Yunita melakukan kembali perjalanan bisnis ke Singapore untuk
rencana mengadakan kerja sama dengan Dfurniture Pte Ltd. pada hari
Senin tanggal 10 Januari 2022 dan benar saksi tidak mengetahui
terkait kandungan serbuk daun zaitun yaman yang digunakan sebagai
bahan pembuatan dari minuman Loloh Jinong yang diproduksi oleh
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan Saksi adalah benar;
 Bahwa benar Saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan Saksi tidak merasa dibawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi Gede Dimas Widhi Kusuma,
S.Sos., M.AP anak dari Putu Bagus Agastya, TERDAKWA memberikan
tanggapannya. Bahwa TERDAKWA mengetahui saksi merupakan Wakil
Direktur Utama di Moon Stone Group dengan tanggung jawab dan
wewenang sebagaimana yang telah dijelaskan oleh saksi. Bahwa
TERDAKWA membenarkan terkait adanya perubahan bahan baku minuman
Loloh Jinong dari teh arab menjadi serbuk daun zaitun yaman pada RUPSLB
sebagaimana dijelaskan oleh saksi. Terkait dengan keterangan saksi tersebut
diatas, TERDAKWA membenarkan dan tidak merasa keberatan.

18.) Ida Ayu Kade Diah, S.Psi., M.Psi. anak dari Ida Bagus Komang
Cahyanta
Lahir di Jembrana, 14 Maret 1987, 35 (Tiga Puluh Lima) Tahun, Jalan
Hangtuah, Banjar Dukuh, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan,
Kota Denpasar, Bali 80227, Jenis Kelamin Perempuan, Agama Hindu,
Pekerjaan Karyawan Swasta/ Direktur Personalia, Kebangsaan Indonesia,
Pendidikan terakhir Stara II (S-2) Magister Psikologi.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang yang
diduga dilakukan oleh TERDAKWA PRISKA YUSTITALOKA yang
beralamat Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih,
Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Magister Psikologi di
Universitas Kuningan Asri;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata khususnya bisnis
perhotelan dan Resort yang telah dibangun sejak tahun 2002 dan saksi
mengetahui bahwa Moon Stone Group memiliki 2 (dua) anak
perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels
and Resort. Serta, kedudukan hukum dari Moon Stone Group terletak
di Jalan Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod, Kecamatan
Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali 80114;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group merupakan
perusahaan utama yang memiliki 2 (dua) anak perusahaan yang juga
bergerak di bidang industri pariwisata khususnya bisnis perhotelan
dan resort yaitu Mejinong Hotels and Resort yang beralamat di Jalan
Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Bali 8077. Kemudian Denpasar Hotels and
Resort yang beralamat di Jalan Mahendradatta, Nomor 93, Desa
Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali
80117;
 Bahwa benar saksi telah bekerja sebagai Direktur Personalia di Moon
Stone Group sejak 19 Maret tahun 2011 yang telah diangkat sengan
Surat Pengangkatan Nomor : 016/DP.MSG/03/III/2011 yang dijabat
oleh TERDAKWA setelah pengangkatan sebagai Direktur Utama
Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai
Direktur Personalia Moon Stone Group berdasarkan akta
pengangkatan Nomor : 016/DP.MSG/03/III/2011 yang dijabarkan
sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab terhadap data karyawan, payroll, dan
pembayaran benefit lainnya;
2. Mengembangkan sistem perencanaan personalia dan
mengendalikan suatu kebijakan untuk para pegawai;
3. Melayani kebutuhan administrasi pagawainya dan
melaksanakan pembinaan untuk pengembangan staff
administrasi;
4. Mengelola absensi dan daftar hadir karyawan, pinjaman
karyawan, mencatat cuti, dan filing dokumen;
5. Melakukan sosialisasi dan koordinasi Menyiapkan perjanjian
kerja dengan karyawan baru Penerimaan tenaga kerja
koordinasi dengan labour supply;
6. Menyiapkan internal letter dan outgoing letter;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2017 muncul Peraturan
Menteri yang memuat pelarangan mengenai penggunaan teh arab di
Indonesia karena teh arab mengandung zat Chatinone, sehingga
ladang Teh Arab yang berada pada Pulau Batumejinong milik dari
TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group harus
dimusnahkan dan ditaksir mengalami kerugian yang besar. Kemudian,
saksi menambahkan pada minuman Loloh Jinong milik Mejinong
Hotels and Resort yang dalam pembuatannya membutuhkan teh arab
sebagai bahan campuran berhenti berproduksi;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 3 April 2017 menghadiri
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bersama
dengan para jajaran direksi Moon Stone Group yang meliputi
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma selaku Wakil
Direktur Utama, saksi Komang Anggie Utami selaku Direktur
Operasional, saksi Ni Wayan Ari Anggreni selaku Direktur
Keuangan, dan saksi Duti Yunita selaku General Manager Mejinong
Hotels and Resort terkait penggantian bahan campuran Loloh Jinong
yang semula dengan teh arab diganti menjadi serbuk daun zaitun
yaman. Bahwa benar dalam pertemuan tersebut, TERDAKWA
menjelaskan bahwa serbuk daun zaitun yaman memiliki cita rasa yang
sama dengan teh arab dan memiliki efek menenangkan melebihi teh
arab, serta diproyeksikan meraup keuntungan yang lebih besar dari
sebelumnya. Atas penjelasan dari TERDAKWA maka saksi bersama
dengan seluruh peserta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) lainnya menyetujui adanya usulan yang disampaikan oleh
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi menjelaskan adanya program CSR yang dijalankan
oleh pihak Mejinong Hotels and Resort dan umumnya waktu
pelaksanaan dilakukan mendekati perayaan Hari Raya Nyepi dan
sudah terlaksana semenjak tahun 2012 yang diberi nama Mejinong
Aid Alliance. Serta, saksi menambahkan dalam berjalannya program
CSR didanai oleh keuangan Mejinong Hotels and Resort sesuai yang
telah diberikan anggaran dana di Moon Stone Group. Dengan adanya
penurunan pendapatan yang diterima oleh Mejinong Hotels and
Resort pada tahun 2017 sempat memengaruhi berjalannya program
CSR Mejinong Aid Alliance, tetapi masih dapat dijalankan dengan
optimal;
 Bahwa benar saksi mengetahui dilaksanakannya peresmian produk
minuman Loloh Jinong jenis terbaru di Mejinong Hotels and Resort
bersama dengan beberapa perwakilan direktur Moon Stone Group ikut
menghadiri pada tanggal 30 Januari 2018 dan saksi mengetahui
penjualan minuman Loloh Jinong jenis terbaru secara resmi dimulai
pada tanggal 1 Februari 2018;
 Bahwa benar saksi pada bulan Desember 2018 mengikuti Rapat
laporan tahunan untuk membahas terkait laporan pendapatan tahunan
dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
dalam pertemuan tersebut diketahui bahwasanya total pendapatan
bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and
Resort mencapai sebesar Rp100.000.000.000 (seratus miliar rupiah)
dengan pendapatan bersih Rp45.000.000.000 (empat puluh lima
miliar rupiah) berasal dari Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui setiap akhir bulan Desember pada
tahun 2018, 2019, 2020, dan 2021 diadakan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) yang dihadiri oleh saksi Devandra Mahesa, saksi
Dhira Harjuna, saksi Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon
Stone Group dan jajaran direksi Moon Stone Group untuk membahas
terkait pembagian dividen tunai dengaan pembagian yang telah
ditentukan dalam RUPS maupun berdasar AD/ART Moon Stone
Group;
 Bahwa benar saksi menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada bulan Desember 2018 bersama dengan para pemegang
saham lainnya membahas terkait sebesar Rp25.267.590.000 (dua
puluh lima miliar dua ratus enam puluh tujuh juta lima ratus sembilan
puluh ribu rupiah) dari laba bersih Moon Stone Group dan
berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat pembagian dividen
tunai sebesar 8% (delapan persen) atau sebesar Rp2.021.407.200 (dua
miliar dua puluh satu empat ratus tujuh dua ratus juta rupiah);
 Bahwa benar saksi pada hari Jumat tanggal 26 April 2019 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group bersama TERDAKWA, jajaran direksi Moon Stone Group
melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan
pembahasan peningkatan jumlah pembelian minuman Loloh Jinong
oleh para wisatawan dan atas permintaan TERDAKWA jumlah
pengiriman serbuk daun zaitun yaman diperbanyak. Kemudian, saksi
mengetahui penambahan jumlah pengiriman serbuk daun zaitun
yaman dari yang awalnya 155 (seratus lima puluh lima) kilogram
menjadi 215 (dua ratus lima belas) kilogram;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 15 Desember 2019 bersama
TERDAKWA dan jajaran direksi Moon Stone Group menghadiri
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) membahas terkait pembagian
dividen, serta berdasar laba bersih Moon Stone Group yaitu
Rp33.457.795.000 (tiga puluh tiga miliar empat ratus lima puluh tujuh
juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) atau 25% (dua puluh
lima persen) dari total laba bersih Moon Stone Group dan berdasarkan
ketentuan AD/ART saksi mendapat pembagian dividen tunai sebesar
8% (delapan persen) atau sebesar Rp2.676.623.600 (dua miliar enam
ratus tujuh puluh enam juta enam ratus dua puluh tiga ribu enam ratus
rupiah);
 Bahwa benar saksi pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2020 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPSLB) yang dihadiri oleh
TERDAKWA dan jajaran direksi Moon Stone Group untuk
membahas terkait investasi saham kepada High Ambition Group
Limited. Kemudian, dalam RUPSLB tersebut saksi menanyakan
alasan dari TERDAKWA berniat untuk menanamkan modal di High
Ambition Group Limited merupakan sebuah offshore company di
Hongkong dan oleh TERDAKWA dijelaskan bahwa investasi saham
tersebut dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan untuk mengurangi
pajak dan harga saham asing yang turun akibat Covid-19 yang mulai
menyebar di beberapa negara terutama di Hongkong, serta membantu
pendapatan Moon Stone Group. Bahwa benar saksi mengetahui dalam
RUPSLB tersebut, terdapat beberapa pemegang saham yang tidak
menyetujui terkait usulan TERDAKWA yaitu saksi Devandra Mahesa
selaku Komisaris Moon Stone Group dan saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma selaku Wakil Direktur Utama dan lebih didominasi
pemegang saham yang menyetujui terkait usulan dari TERDAKWA,
saksi menambahkan bahwa saksi termasuk orang yang sepakat terkait
usulan dari TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi menghadiri pada hari Rabu tanggal 8 Juli 2020
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang
dilaksanakan secara luring sehingga RUPS berjalan sesuai dengan
Protokol Kesehatan yang ketat dengan dihadiri oleh TERDAKWA
dan para jajaran direksi untuk membahas terkait rencana penggunaan
kamar dan resort Mejinong Hotels and Resort untuk dijadikan tempat
penginapan bersewa dengan jangka waktu pembayaran setiap bulan
yang akan dimulai pada tanggal 13 Juli 2020 hingga waktu yang
belum ditentukan sebagai cara untuk mempertahankan kondisi
keuangan Mejinong Hotels and Resort pada masa pandemi Covid-19.
Bahwa benar saksi mengetahui, para pemegang saham yang hadir
menyepakati terkait usulan tersebut;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Oktober 2020,
TERDAKWA bersama dengan pihak D&A Corporation menyepakati
untuk menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja
sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation dengan
pertimbangan kondisi Pandemi Covid-19 dan pengiriman serbuk daun
zaitun yaman ke Indonesia akan dilakukan kembali apabila keadaan di
Arab Saudi dan Indonesia sudah membaik;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 15 Desember 2020 bersama
TERDAKWA dan jajaran direksi menghadiri Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) dengan pembahasannya terkait pembagian dividen
tunai sebesar 25% (dua puluh lima persen) berdasar laba bersih Moon
Stone Group pada tahun 2020 mendapatkan hasil yaitu
Rp12.745.100.000 (dua belas miliar tujuh ratus empat puluh lima juta
seratus ribu rupiah) dan berdasarkan ketentuan AD/ART saksi
mendapat pembagian dividen tunai sebesar 8% (delapan persen) atau
sebesar 1.019.608.000 (satu miliar sembilan belas juta enam ratus
delapan ribu rupiah);
 Bahwa benar saksi pada hari Selasa tanggal 16 Juni 2021 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) bersama TERDAKWA dan jajaran direksi Moon Stone
Group untuk membahas terkait pemberhentian status sewa kamar dan
resort milik Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 14 Desember 2021 bersama
TERDAKWA dan jajaran direksi menghadiri Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) membahas terkait pembagian dividen tunai sebesar 25%
(dua puluh lima persen) berdasar laba bersih Moon Stone Group pada
tahun 2021 mendapatkan hasil yaitu Rp20.490.030.000 (dua puluh
miliar empat ratus sembilan puluh juta tiga puluh ribu rupiah) dan
berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat pembagian dividen
tunai sebesar 8% (delapan persen) atau sebesar Rp1.639.202.400 (satu
miliar enam ratus tiga puluh sembilan juta dua ratus dua ribu empat
ratus rupiah);
 Bahwa benar saksi mengetahui pada akhir bulan Desember 2021
antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation menyepakati
untuk memberhentikan keadaan kahar dan pengiriman dapat kembali
berjalan untuk membawa serbuk daun zaitun yaman pada hari Senin
tanggal 20 Desember 2021 dengan membawa serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram;
 Kemudian, saksi mengetahui TERDAKWA bersama dengan saksi
Duti Yunita melakukan kembali perjalanan bisnis ke Singapore untuk
rencana mengadakan kerja sama dengan Dfurniture Pte Ltd. pada hari
Senin tanggal 10 Januari 2022 dan benar saksi tidak mengetahui
terkait kandungan serbuk daun zaitun yaman yang digunakan sebagai
bahan pembuatan dari minuman Loloh Jinong yang diproduksi oleh
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi Ida Ayu Kade Diah, S.Psi., M.Pd.,
anak dari Ida Bagus Komang Cahyanta, TERDAKWA
menyampaikan tanggapannya. Bahwa TERDAKWA membenarkan terkait
adanya pelarangan daun teh arab sebagai bahan campuran minuman Loloh
Jinong dan kemudian diganti menjadi serbuk daun zaitun yaman dari Negara
Arab Saudi yang memiliki cita rasa yang sama bahan sebelumnya.
Benar TERDAKWA mengetahui kegiatan CSR sebagaimana dengan
keterangan saksi tersebut diatas. Bahwa terkait dengan segala pekerjaan
maupun kegiatan yang berada di Moon Stone Group adalah benar karena
sesuai dengan peraturan yang terdapat dalam perusahaan dan dilakukan
dengan tujuan untuk kemaslahatan dari perusahaan. TERDAKWA benar
mengenal saksi sebagai karyawan swasta yang bekerja di Moon Stone Group
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya selaku direksi yang telah
dijelaskan oleh saksi.

19.) Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, S.H., M.M. anak dari Anak
Agung Cokorda Bayu Akasa
Lahir di Bangli, 14 Februari 1994, 28 (Dua Puluh Delapan) Tahun, Jalan
Kemuning Nomor 2A, Banjar Tegeh, Desa Sanur, Kecamatan Denpasar
Selatan, Kota Denpasar, Bali 80771, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama
Hindu, Pekerjaan Karyawan Swasta/ General Manager Denpasar Hotels
and Resort, Kewarganegaraan Indonesia, Pendidikan terakhir Strata II (S-
2) Manajemen.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang yang
diduga dilakukan oleh TERDAKWA PRISKA YUSTITALOKA yang
beralamat Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih,
Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata II (S-2)
Manajemen di di Universitas Kuningan;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
besar di Bali yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya
bisnis perhotelan dan resort sejak tahun 2002 dan saksi mengetahui
bahwa Moon Stone Group telah memiliki 2 (dua) anak perusahaan,
yaitu Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Denpasar Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan yang telah beroperasi sejak tahun
2017 yang memiliki beberapa fasilitas di dalamnya kamar, restoran,
kolam renang, spa, gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan
lainnya yang berkedudukan di Jalan Danau Tamblingan No. 89M,
Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali 80228;
 Bahwa benar saksi merupakan General Manager Denpasar Hotels and
Resort yang diangkat berdasarkan Surat Pengangkatan Nomor
014/D.PRO.MSG/02/IV/2016 pada tahun 2016 oleh TERDAKWA
selaku Direktur Utama Moon Stone Group dan benar tugas dari
General Manager Denpasar Hotels and Resort bertanggung jawab
dalam hal :
1. Memastikan terpenuhinya standar K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) Hotel sesuai peraturan perundang-
undangan;
2. Melakukan pemeriksaan kegiatan pembelian, pembukuan
hotel, dan melakukan kontrol terhadap operasional harian
perusahaan;
3. Melakukan pengawasan terhadap pemilihan Sumber Daya
Manusia dan pelatihan staf hotel;
4. Melakukan penetapan pembuatan anggaran operasional dan
pengadaan barang hotel;
5. Meneliti alur proses pemesanan, penerimaan, pelayanan kamar
dan pelayanan hotel;
6. Menyediakan info kepariwisataan lokal di sekitar tempat
penginapan;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2017 muncul Peraturan
Menteri yang memuat pelarangan mengenai penggunaan teh arab di
Indonesia karena teh arab mengandung zat Chatinone, sehingga
ladang teh arab yang berada pada Pulau Batumejinong milik dari
TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group harus
dimusnahkan dan ditaksir mengalami kerugian yang besar;
 Bahwa benar saksi mengetahui berdasarkan Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan
pada 3 April 2017, membahas terkait penggantian bahan campuran
Loloh Jinong yang semula dengan teh arab diganti menjadi serbuk
daun zaitun yaman yang memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab
dan benar bahwa disepakati oleh para pemegang saham yang hadir
terkait penggantian bahan campuran Loloh Jinong menggunakan
serbuk daun zaitun yaman. Kemudian saksi mengetahui bahwa serbuk
daun zaitun yaman ini bersal dari Arab Saudi;
 Bahwa benar saksi mengetahui setiap akhir bulan Desember pada
tahun 2018, 2019, 2020, dan 2021 diadakan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) yang dihadiri oleh saksi Devandra Mahesa, saksi
Dhira Harjuna, saksi Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon
Stone Group dan jajaran direksi Moon Stone Group untuk membahas
terkait pembagian dividen tunai dengaan pembagian yang telah
ditentukan dalam RUPS maupun berdasar AD/ART Moon Stone
Group;
 Bahwa benar pada hari awal bulan Desember 2018 saksi bersama
dengan para direksi Moon Stone Group menyelenggarakan rapat
laporan tahunan Moon Stone Group untuk membahas mengenai
laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort dengan total pendapatan bersih mencapai
sebesar Rp160.000.00.000 (seratus enam puluh miliar rupiah) dan
pendapatan bersih dari Denpasar Hotels and Resort mencapai
Rp55.000.000.000 (lima puluh lima miliar rupiah);
 Bahwa benar saksi menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada bulan Desember 2018 bersama dengan para pemegang
saham lainnya membahas terkait laba bersih sebesar
Rp25.267.590.000 (dua puluh lima miliar dua ratus enam puluh tujuh
juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah) dari laba bersih Moon
Stone Group dan berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat
pembagian dividen tunai sebesar 5% (lima persen) atau sebesar
Rp1.263.379.500 (satu miliar dua ratu enam puluh tiga juta tiga ratus
tujuh puluh sembilan ribu lima ratus rupiah);
 Bahwa benar saksi pada hari Jumat tanggal 26 April 2019 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group bersama TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma,
saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi
Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, dan saksi Duti Yunita,
melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan
pembahasan peningkatan jumlah pembelian minuman Loloh Jinong
oleh para wisatawan dan atas permintaan TERDAKWA jumlah
pengiriman serbuk daun zaitun yaman diperbanyak. Kemudian, saksi
mengetahui penambahan jumlah pengiriman serbuk daun zaitun
yaman dari yang awalnya 155 (seratus lima puluh lima) kilogram
menjadi 215 (dua ratus lima belas) kilogram, serta untuk waktu
pengiriman tetap setiap 8 (delapan) bulan sekali;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 5 Desember 2019 di Ruang Rapat
Utama Kantor Moon Stone Group bersama TERDAKWA dan jajaran
direksi melakukan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
laporan pendapatan bersih tahunan dari Mejinong Hotels and Resort
dan Denpasar Hotels and Resort mencapai sebesar
Rp133.000.000.000 (seratus tiga puluh tiga miliar rupiah) dan
pendapatan bersih dari Denpasar Hotels and Resort mencapai
Rp73.000.000.000 (tujuh puluh tiga miliar rupiah);
 Bahwa benar saksi pada awal bulan Februari 2020 di Ruang Rapat
Utama Kantor Moon Stone Group menghadiri Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPSLB) yang dihadiri oleh TERDAKWA, saksi Devandra Mahesa,
saksi Dharmesta Harjuna, dan saksi Dhira Harjuna selaku Komisaris
Moon Stone Group dan jajaran direksi Moon Stone Group untuk
membahas terkait investasi saham kepada High Ambition Group
Limited. Bahwa benar dalam pertemuan tersebut, TERDAKWA
menyampaikan alasan TERDAKWA melakukan penanaman modal di
High Ambition Group Limited, yaitu untuk memenuhi kebutuhan
untuk mengurangi pajak harga saham asing yang turun akibat Covid-
19 yang mulai menyebar di beberapa negara terutama di Hongkong,
serta membantu pendapatan Moon Stone Group. Kemudian, disetujui
oleh peserta rapat umum pemegang saham melalui pilihan voting
dikarenakan beberapa para pemegang saham tidak menyepakati hal
tersebut, saksi menambahkan bahwa saksi termasuk orang yang
sepakat terkait usulan dari TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi pada hari Rabu tanggal 8 Juli 2020 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
yang dilaksanakan secara luring sehingga RUPSLB berjalan sesuai
dengan Protokol Kesehatan yang ketat, serta dihadiri oleh
TERDAKWA dan para direksi Moon Stone Group untuk membahas
terkait rencana penggunaan kamar dan resort Mejinong Hotels and
Resort untuk dijadikan tempat penginapan bersewa dengan jangka
waktu pembayaran setiap bulan yang akan dimulai pada tanggal 13
Juli 2020 hingga waktu yang belum ditentukan sebagai cara untuk
mempertahankan kondisi keuangan Mejinong Hotels and Resort pada
masa pandemi Covid-19. Serta, saksi menambahkan untuk Denpasar
Hotels and Resort tidak mengambil langkah tersebut dikarenakan
pertimbangan dari saksi dan beberpa direktur lainnya bahwa Denpasar
Hotels and Resort masih dapat bertahan dalam kondisi pandemi
Covid-19 dengan resiko yang harus diambil, yaitu harga baik untuk
room maupun food and beverage baik Mejinong Hotels and Resort
dan Denpasar Hotels and Resort terpaksa untuk diturunkan;
 Bahwa benar saksi mengetahu pada tanggal 16 Juni 2021 di Ruang
Rapat Utama Kantor Moon Stone Group mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan dihadiri oleh
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade
Diah, saksi Made Suiyobi, dan saksi Duti Yunita untuk membahas
terkait pemberhentian status sewa kamar dan resort milik Mejinong
Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2021
sekiranya pada pukul 09.30 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group bersama TERDAKWA dan jajaran direksi
melakukan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait laporan
pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar
Hotels and Resort dan mengetahui bahwasanya total pendapatan
bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and
Resort adalah sebesar Rp81.960.120.000 (delapan puluh satu miliar
sembilan ratus enam puluh juta seratus dua puluh ribu rupiah) dengan
pendapatan bersih sebesar sebesar Rp45.000.000.000 (empat puluh
lima miliar rupiah) berasal dari Denpasar Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 14 Desember 2021
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group bersama TERDAKWA, Devandra Mahesa,
Dharmesta Harjuna, dan Dhira Harjuna dan jajaran direksi Moon
Stone Group melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di
Moon Stone Group untuk membahas terkait pembagian dividen tunai
sebesar 25% (dua puluh lima persen) berdasar laba bersih Moon Stone
Group pada tahun 2021 mendapatkan hasil yaitu Rp20.490.030.000
(dua puluh miliar empat ratus sembilan puluh juta tiga puluh ribu
rupiah) dan berdasarkan ketentuan AD/ART saksi mendapat
pembagian dividen tunai sebesar 5% (lima persen) atau sebesar
Rp1.024.501.500 (satu miliar dua puluh empat juta lima ratus satu
ribu lima ratus rupiah);
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan serbuk daun
zaitun yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan dari
minuman Loloh Jinong yang diproduksi oleh Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya, S.H., M.M. anak dari Anak Agung Cokorda Bayu Akasa,
TERDAKWA memberikann tanggapannya. Bahwa benar TERDAKWA
mengenal saksi sebagai General Manager Denpasar Hotel and Resort dengam
tugas dan tanggung jawab yang telah disebutkan oleh saksi tersebut. Benar
bahwa pada tahun 2017 telah terjadi kerugian pada Moon Stone Group akibat
pelarangan terkait penggunaan daun teh arab sebagai bahan utama minuman
Loloh Jinong, yang akhirnya disepakati bahan utama minuman tersebut
diganti dengan serbuk daun zaitun yaman yang berasal dari Negara Arab
Saudi. Bahwa TERDAKWA membenarkan terkait dengan dividen yang mana
telah diatur dalam peraturan perusahaan. Bahwa terkait dengan segala
kegiatan dan pekerjaan yang menyangkut perusahaan telah dipertimbangkan
dengan baik dan memenuhi peraturan perusahaan yang meliputi AD/ART dan
Standar Operasional Prosedur, beserta peraturan lainnya. Benar
TERDAKWA tidak merasa keberatan atas keterangan saksi tersebut.

20.) Dharmesta Harjuna, S.E., M.E. anak dari Alm I Nyoman Gede
Sudartawa
Lahir di Denpasar, 14 Februari 1966, 56 (lima puluh enam) Tahun, Jalan
Double Six Arjuna Nomor 90, Banjar Tegal Dukuh Anyar, Desa Legian,
Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361, Jenis Kelamin Laki-
laki, Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan Swasta/ Komisaris Moon Stone
Group, kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Strata II (S-2)
Magister Ekonomi.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Magister Manajemen di
Universitas Sebelas Januari;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
besar di Bali yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya
bisnis perhotelan dan resort sejak tahun 2002 dan saksi mengetahui
bahwa Moon Stone Group telah memiliki 2 (dua) anak perusahaan,
yaitu Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi bekerja di Moon Stone Group sebagai komisaris
sejak tahun 2002 dan tugas saksi sebagai komisaris di Moon Stone
Group adalah melakukan pengawasan pada kebijakan perusahaan,
pengawasan pada operasional pengurusan secara umum, dan
memberikan nasihat-nasihat kepada dewan direksi;
 Bahwa benar saksi mengetahui TERDAKWA bersama jajaran direksi
Moon Stone Group beserta Duti Yunita melakukan perjalan ke Arab
Saudi untuk membahas terkait pemberhentian kontrak kerja
mixologist dari D&A Corporation yang dipekerjakan di Mejinong
Hotels and Resort karena teh arab sebagai bahan pembuatan minuman
khas Mejinong Hotels and Resort yaitu Loloh Jinong dilarang oleh
pemerintah karena mengandung Chatinone yang membuat mixologist
tidak memiliki pekerjaan lagi di Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui dari TERDAKWA bahwa Moon Stone
Group akan melakukan kerjasama dengan D&A Corporation yaitu
pengimporan serbuk daun zaitun yaman sebagai pengganti dari teh
arab dalam pembuatan minuman khas Mejinong Hotels and Resort
yaitu Loloh Jinong sehingga mixologist dari D&A Corporation tetap
dapat dipekerjakan;
 Bahwa benar saksi mengetahui dari TERDAKWA pada tanggal 5 Juni
2017 Moon Stone Group dan D&A Corporation melakukan
penandatanganan kontrak serbuk daun zaitun yaman Group di
hadapan Kadek Ayu Prasanti Maharini, S.H., M.Kn. selaku notaris
yang disaksikan oleh I Gede Made Himawan, S.H.,M.Kn dan I Ketut
Ariana, S.H.,M.Kn selaku notaris terkait penggunaan serbuk daun
zaitun yaman. Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 58
pengiriman serbuk daun zaitun yaman dari Arab Saudi ke Indonesia
dilakukan dengan menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel dengan
jangka waktu pengiriman per 8 (delapan) bulan sekali pada setiap
pengiriman serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa benar saksi mengetahui dari TERDAKWA pada bulan
Desember 2018 bahwasanya pendapatan Mejinong Hotels and Resort
dalam penjualan minuman Loloh Jinong yang dicampur dengan
serbuk daun zaitun yaman mengalami peningkatan penjualan
dibanding menggunakan teh arab karena Loloh Jinong yang dicampur
dengan serbuk daun zaitun yaman mempunyai rasa yang lebih kuat
dan memberi dampak peningkatan pendapatan dari Moon Stone
Group;
 Bahwa benar saksi pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2018
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang rapat utama kantor Moon
Stone Group mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
yang dihadiri oleh TERDAKWA, Devandra Mahesa dan Dhira
Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan jajaran direksi
Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni,  Ida Ayu Kade Diah, Made
Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya selaku
General Manager Denpasar Hotels and Resort untuk membahas
terkait pembagian dividen tunai;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 15 Desember 2019
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang rapat utama Kantor
Moon Stone Group bersama TERDAKWA, Dhira Harjuna, Devandra
Mahesa, Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni
Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, Ida Ayu Kade Diah, Duti
Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai;
 Bahwa benar saksi pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2020 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPSLB) yang dihadiri oleh Devandra
Mahesa, Dhira Harjuna, dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu
Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari
Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya untuk membahas terkait investasi saham
kepada High Ambition Group Limited. TERDAKWA menyampaikan
bahwa investasi saham tersebut dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan untuk mengurangi pajak dan harga saham yang turun
akibat pandemi Covid-19 serta membantu pendapatan Moon Stone
Group. Kemudian disetujui oleh peserta rapat umum pemegang saham
luar biasa;
 Bahwa benar saksi menyetujui investasi Moon Stone Group kepada
offshore company yang dimiliki Duti Yunita dikarenakan kondisi
keuangan Moon Stone Group mulai terguncang dengan adanya kasus
covid-19 yang sudah mulai tersebar pada bulan januari 2020 dan
harga saham pun turun pada saat itu sehingga memberikan peluang
besar untuk melakukan investasi;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 15 Desember 2020
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang rapat utama Kantor
Moon Stone Group bersama TERDAKWA, Devandra Mahesa, Dhira
Harjuna, dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas
Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida
Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
untuk membahas terkait pembagian dividen tunai;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 14 Desember 2021
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group bersama TERDAKWA, Devandra Mahesa, Dhira
Harjuna, dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas
Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida
Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di
Moon Stone Group untuk membahas terkait pembagian dividen tunai;
 Bahwa benar saksi mengetahui TERDAKWA bersama Duti Yunita
melakukan perjalanan ke Singapura dengan tujuan melakukan rencana
kerja sama antara Moon Stone Group dengan Dfurniture Pte Ltd. yang
berada di Singapura;
 Bahwa benar saksi hanya mengetahui sebatas pembagian dividen
Moon Stone Group dan tidak mengetahui terkait adanya Amfetamina
dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone dalam kandungan serbuk daun zaitun yaman yang
digunakan sebagai bahan pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan Terdakwa:
Atas keterangan yang disampaikan oleh Dharmesta Harjuna, S.E., M.E. anak
dari Alm. I Nyoman Gede Sudartawa, TERDAKWA menyampaikan
tanggapannya. Bahwa benar dilaksanakan RUPS pada tanggal yang
diterangkan oleh saksi untuk melakukan pembagian dividen. TERDAKWA
membenarkan bahwasanya hal tersebut semata-mata untuk bisnis. Bahwa
benar TERDAKWA tidak merasa keberatan atas tanggapan saksi.

21.) Dhira Harjuna, S.M., M.M. anak dari Alm. Dananda Harjuna
Lahir di Denpasar, 2 Januari 1969, 53 (lima puluh tiga) Tahun, Jalan
Puntadewa Nomor 25, Banjar Pande, Kelurahan Pejuang, Kecamatan
Blahbatu, Kabupaten Gianyar, Bali 80581, Jenis Kelamin Perempuan,
Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan Swasta/ Komisaris Moon Stone
Group, kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Strata II (S-2)
Magister Manajemen.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Magister Manajemen di
Universitas Gajah Mungkur;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
besar di Bali yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya
bisnis perhotelan dan resort sejak tahun 2002 dan saksi mengetahui
bahwa Moon Stone Group telah memiliki 2 (dua) anak perusahaan,
yaitu Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi bekerja di Moon Stone Group sebagai komisaris
sejak tahun 2010 dan tugas saksi sebagai komisaris di Moon Stone
Group adalah melakukan pengawasan pada kebijakan perusahaan,
pengawasan pada operasional pengurusan secara umum, dan
memberikan nasihat-nasihat kepada dewan direksi;
 Bahwa benar saksi pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2018
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang rapat utama kantor Moon
Stone Group mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
yang dihadiri oleh TERDAKWA, Devandra Mahesa, Dhira Harjuna,
dan Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan
jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma,
Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni,  Ida Ayu Kade
Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya selaku General Manager Denpasar Hotels and Resort untuk
membahas terkait pembagian dividen tunai;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 15 Desember 2019
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang rapat utama Kantor
Moon Stone Group bersama TERDAKWA, Dharmesta Harjuna,
Dhira Harjuna, Devandra Mahesa, Gede Dimas Widhi Kusuma,
Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, Ida
Ayu Kade Diah, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk
membahas terkait pembagian dividen tunai;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 15 Desember 2020
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang rapat utama Kantor
Moon Stone Group bersama TERDAKWA, Devandra Mahesa,
Dharmesta Harjuna dan Dhira Harjuna dan jajaran direksi Moon
Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie
Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi,
Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membahas terkait
pembagian dividen tunai;
 Bahwa benar saksi hanya mengetahui sebatas pembagian dividen
saham dan tidak mengetahui terkait penggunaan sintetis zat katinon
dalam kandungan serbuk daun zaitun yaman yang digunakan sebagai
bahan pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan Terdakwa:
Atas keterangan yang disampaikan oleh Dhira Harjuna, S.M., M.M. anak dari
Alm. Dananda Harjuna, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa
benar dilaksanakan RUPS pada tanggal yang diterangkan oleh saksi untuk
melakukan pembagian dividen. TERDAKWA membenarkan bahwasanya hal
tersebut semata-mata untuk bisnis. Bahwa benar TERDAKWA tidak merasa
keberatan atas tanggapan saksi.

22.) Devandra Mahesa, S.Tr.Par. anak dari Alm. I Gusti Adi Parwa
Lahir di Gianyar, 10 Juni 1971, 51 (lima puluh satu) Tahun, Jalan Lovina
Buana Nomor 20, Banjar Pagan Tengah, Kelurahan Pedangsambian Klod,
Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali 80117, Jenis Kelamin
Laki-laki, Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan Swasta/Komisaris Moon
Stone Group, kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Diploma IV
Perhotelan.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Magister Manajemen di
Universitas Sebelas Januari;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
besar di Bali yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya
bisnis perhotelan dan resort sejak tahun 2002 dan saksi mengetahui
bahwa Moon Stone Group telah memiliki 2 (dua) anak perusahaan,
yaitu Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi bekerja di Moon Stone Group sebagai komisaris
sejak tahun 2002 dan tugas saksi sebagai komisaris di Moon Stone
Group adalah melakukan pengawasan pada kebijakan perusahaan,
pengawasan pada operasional pengurusan secara umum, dan
memberikan nasihat-nasihat kepada dewan direksi;
 Bahwa benar saksi mengetahui TERDAKWA bersama jajaran direksi
Moon Stone Group beserta Duti Yunita melakukan perjalan ke Arab
Saudi untuk membahas terkait pemberhentian kontrak kerja
mixologist dari D&A Corporation yang dipekerjakan di Mejinong
Hotels and Resort karena teh arab sebagai bahan pembuatan minuman
khas Mejinong Hotels and Resort yaitu Loloh Jinong dilarang oleh
pemerintah karena mengandung Chatinone yang membuat mixologist
tidak memiliki pekerjaan lagi di Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui dari TERDAKWA bahwa Moon Stone
Group akan melakukan kerjasama dengan D&A Corporation yaitu
pengimporan serbuk daun zaitun yaman sebagai pengganti dari teh
arab dalam pembuatan minuman khas Mejinong Hotels and Resort
yaitu Loloh Jinong sehingga mixologist dari D&A Corporation tetap
dapat dipekerjakan;
 Bahwa benar saksi mengetahui dari TERDAKWA pada tanggal 5 Juni
2017 Moon Stone Group dan D&A Corporation melakukan
penandatanganan kontrak serbuk daun zaitun yaman Group di
hadapan Kadek Ayu Prasanti Maharini, S.H., M.Kn. selaku notaris
yang disaksikan oleh I Gede Made Himawan, S.H.,M.Kn dan I Ketut
Ariana, S.H.,M.Kn selaku notaris terkait penggunaan serbuk daun
zaitun yaman. Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 58
pengiriman serbuk daun zaitun yaman dari Arab Saudi ke Indonesia
dilakukan dengan menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel dengan
jangka waktu pengiriman per 8 (delapan) bulan sekali pada setiap
pengiriman serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa benar saksi mengetahui dari TERDAKWA pada bulan
Desember 2018 bahwasanya pendapatan Mejinong Hotels and Resort
dalam penjualan minuman Loloh Jinong yang dicampur dengan
serbuk daun zaitun yaman mengalami peningkatan penjualan
dibanding menggunakan teh arab karena Loloh Jinong yang dicampur
dengan serbuk daun zaitun yaman mempunyai rasa yang lebih kuat
dan memberi dampak peningkatan pendapatan dari Moon Stone
Group;
 Bahwa benar saksi pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2018
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang rapat utama kantor Moon
Stone Group mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
yang dihadiri oleh TERDAKWA, Devandra Mahesa dan Dharmesta
Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan jajaran direksi
Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni,  Ida Ayu Kade Diah, Made
Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya selaku
General Manager Denpasar Hotels and Resort untuk membahas
terkait pembagian dividen tunai;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 15 Desember 2019
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang rapat utama Kantor
Moon Stone Group bersama TERDAKWA, Dharmesta Harjuna,
Dhira Harjuna, Devandra Mahesa, Gede Dimas Widhi Kusuma,
Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, Ida
Ayu Kade Diah, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk
membahas terkait pembagian dividen tunai;
 Bahwa benar saksi pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2020 sekiranya
pada pukul 10.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPSLB) yang dihadiri oleh Dhira
Harjuna, Dharmesta Harjuna, dan jajaran direksi Moon Stone Group
yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan
Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya untuk membahas terkait investasi
saham kepada High Ambition Group Limited. TERDAKWA
menyampaikan bahwa investasi saham tersebut dilaksanakan untuk
memenuhi kebutuhan untuk mengurangi pajak dan harga saham yang
turun akibat pandemi Covid-19 serta membantu pendapatan Moon
Stone Group. Kemudian disetujui oleh peserta rapat umum pemegang
saham luar biasa;
 Bahwa benar saksi menyetujui investasi Moon Stone Group kepada
offshore company yang dimiliki Duti Yunita dikarenakan kondisi
keuangan Moon Stone Group mulai terguncang dengan adanya kasus
Covid-19 yang sudah mulai tersebar pada bulan januari 2020 dan
harga saham pun turun pada saat itu sehingga memberikan peluang
besar untuk melakukan investasi;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 15 Desember 2020
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang rapat utama Kantor
Moon Stone Group bersama TERDAKWA, Dhira Harjuna,
Dharmesta Harjuna, dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu
Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari
Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) untuk membahas terkait pembagian dividen tunai;
 Bahwa benar saksi pada hari Senin tanggal 14 Desember 2021
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group bersama TERDAKWA, Dhira Harjuna,
Dharmesta Harjuna, dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu
Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari
Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) di Moon Stone Group untuk membahas terkait
pembagian dividen tunai;
 Bahwa benar saksi mengetahui TERDAKWA bersama Duti Yunita
melakukan perjalanan ke Singapura dengan tujuan melakukan rencana
kerja sama antara Moon Stone Group dengan Dfurniture Pte Ltd. yang
berada di Singapura;
 Bahwa benar saksi hanya mengetahui sebatas pembagian dividen
Moon Stone Group dan tidak mengetahui terkait adanya Amfetamina
dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone dalam kandungan serbuk daun zaitun yaman yang
digunakan sebagai bahan pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan Terdakwa:
Atas keterangan yang disampaikan oleh Devandra Mahesa, S.Tr.Par. anak
dari Alm. I Gusti Adi Parwa, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya.
Bahwa benar dilaksanakan RUPS pada tanggal yang diterangkan oleh saksi
untuk melakukan pembagian dividen. TERDAKWA membenarkan
bahwasanya hal tersebut semata-mata untuk bisnis. Bahwa benar
TERDAKWA tidak merasa keberatan atas tanggapan saksi.

23.) Clarissa Putri Rahardjo, S.I.Kom anak dari Widhi Putra Rahardjo
Lahir di Jakarta, 27 Mei 1991, 31 (tiga puluh satu) tahun, Jalan Kemangi
Gang 4A, Banjar Balun, Desa Dauh Puri Kangin, Kecamatan Denpasar
Barat, Kota Denpasar, Bali 80112, Jenis kelamin Perempuan, Agama
Kristen, Pekerjaan Karyawan Swasta/Sekretaris Perusahaan, Kebangsaan
Indonesia, Pendidikan terakhir Strata I (S-1) Ilmu Komunikasi.
Di bawah sumpah menurut agama Kristen pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam Berita Acara
Pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah, atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan adalah Universitas Budi Harapan;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang pariwisata, khususnya bisnis perhotelan dan
resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group memiliki 2
(dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort yang
beroperasi pada tahun 2017 dan Mejinong Hotels and Resort yang
beroperasi sejak tahun 2010;
 Bahwa benar saksi bekerja di Perusahaan Moon Stone Group sejak
tahun 2015 dan saksi bertugas sebagai Sekretaris Perusahaan yang
melakukan tugas untuk memastikan tercapainya citra perusahaan
melalui pengelolaan komunikasi perusahaan dengan pihak internal
dan eksternal, mengadministrasikan dokumen perusahaan, membina
hubungan antar lembaga, menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan hukum korporasi, serta menjamin ketersediaan informasi
kepada stakeholders dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada awal tahun 2017 muncul adanya
Peraturan Menteri yang memuat pelarangan mengenai penanaman dan
penggunaan Teh Arab di Indonesia dikarenakan mengandung zat
Chatinone yang tergolong dalam Golongan I Narkotika sehingga
ladang Teh Arab yang berada pada Pulau Batumejinong milik dari
TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group harus
dimusnahkan. Serta, saksi menambakan keterangannya terkait
produksi dari minuman Loloh Jinong di Mejinong Hotels and
Resortnya terpaksa berhenti produksi dikarenakan Teh Arab dijadikan
sebagai bahan campuran dari minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi pada bulan Februari 2017 diperintahkan oleh
TERDAKWA untuk menghubungi Ali Al Uraidy selaku Direktur
Utama D&A Corporation melalui surat elektronik milik Moon Stone
Group dengan alamat affiliate@msg.co.id ke surat elektronik milik
D&A Corporation dengan alamat companydna@dac.co.id yang
berisikan rencana pemberhentian kontrak kerja sama antara Moon
Stone Group dengan D&A Corporation terkait mixologist yang
dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort akibat adanya pelarangan
penggunaan Teh Arab;
 Bahwa benar saksi mengetahui TERDAKWA bersama saksi Geanita
Vernanda selaku sekretaris pribadi TERDAKWA beserta beberapa
direktur Moon Stone Group lainnya melakukan perjalanan bisnis ke
Arab Saudi sekitar akhir bulan Februari 2017 untuk membahas lebih
lanjut terkait rencana pemberhentian kontrak kerja sama antara Moon
Stone Group dengan D&A Corporation terkait mixologist. Kemudian,
saksi menambahkan bahwa kontrak kerja sama tersebut akhirnya tetap
dilanjutkan;
 Bahwa benar saksi mengetahui sekitar awal bulan April 2017 adanya
pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di
Moon Stone Group yang mana pada hasil pembahasannya disepakati
oleh pemegang saham bahwa adanya penggantian bahan campuran
Loloh Jinong yang semula dengan Teh Arab diganti menjadi serbuk
daun zaitun yaman yang akan didatangkan dari Arab Saudi;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 5 Juni 2017 adanya
penandatanganan kontrak kerja sama antara D&A Corporation dengan
Moon Stone Group yang dilakukan oleh TERDAKWA dan Ali Al
Uraidy terkait penggunaan serbuk daun zaitun yaman yang
ditandatangani di hadapan saksi Kadek Ayu Prasanti Maharini, S.H.,
M.Kn. selaku notaris di wilayah Denpasar yang mana pengiriman
serbuk daun zaitun yaman akan dikirimkan melalui jalur laut;
 Bahwa benar saksi mengetahui terkait masa kerja sama kontrak
pengadaan serbuk daun zaitun yaman ini selama 5 (lima) tahun
dimulai dari tahun 2018 hingga tahun 2023 yang mana pengiriman
dilakukan setiap 8 (delapan) bulan sekali melalui jalur laut dan terkait
jumlah barang yang diminta ini diurus oleh saksi Komang Anggie
Utami selaku Direktur Operasional berkoordinasi dengan pihak
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018
mengikuti acara peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan
saksi juga mengetahui dimulainya penjualan minuman Loloh Jinong
versi terbaru secara resmi pada tanggal 1 Februari 2018 di Mejinong
Hotels and Resort bersama dengan beberapa direktur Moon Stone
Group, yaitu TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma selaku
Wakil Direktur Utama, saksi Made Suiyobi selaku Direktur
Pemasaran, dan saksi Ni Wayan Ari Anggreni selaku Direktur
Keuangan. Serta, saksi menambahkan bahwa peresmian minuman
Loloh Jinong versi terbaru diwakili oleh TERDAKWA dan saksi Duti
Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pernah meminum Loloh Jinong sebanyak 3 (tiga)
kali pada saat peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan
pada saat rapat kerja. Saksi menjelaskan tidak mengalami gejala
setelah meminumnya, hanya merasakan efek menenangkan setelah
meminumnya;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Desember 2018 diadakan
rapat laporan tahunan terkait pendapatan dari dari Mejinong Hotels
and Resort dan Denpasar Hotels and Resort, serta diketahui adanya
peningkatan pendapatan Moon Stone Group yang meraup laba hingga
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
 Bahwa benar sebelum pandemi Covid-19 diadakan kembali Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Moon Stone
Group yang mana saksi mengetahui bahwa disepakati adanya
penanaman modal saham di High Ambition Group Limited yang
merupakan sebuah offshore company bidang elektronik dan beroperasi
di Hongkong;
 Bahwa benar saksi mengetahui terdapat pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Moon Stone Group
sekiranya pada bulan Juli 2020 dengan pembahasan terkait rencana
penggunaan kamar dan resort Mejinong Hotels and Resort untuk
dijadikan untuk tempat penginapan bersewa dengan jangka waktu
pembayaran setiap bulan sebagai cara mempertahankan kondisi
keuangan Mejinong Hotels and Resort pada masa pandemi Covid-19;
 Bahwa benar saksi pada bulan Oktober 2020 diperintahkan oleh
TERDAKWA untuk untuk mengirimkan surat elektronik dengan
alamat affiliate@msg.co.id ke surat elektronik milik D&A
Corporation dengan alamat companydna@dac.co.id terkait
permintaan keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja sama
Moon Stone Group dengan D&A Corporation serta mengirimkan
Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020
tentang Pembatasan Penumpang di Kapal, Angkutan Logistik, dan
Pelayanan Pelabuhan Selama Masa Darurat Penanggulangan Bencana
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
 Bahwa benar saksi pada bulan Desember 2020 menghadiri Rapat
Laporan Tahunan Moon Stone Group membahas terkait laporan
pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar
Hotels and Resort yang diadakan secara luring sehingga tetap sesuai
dengan anjuran Protokol Kesehatan, kemudian saksi menambahkan
berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita menjelaskan pendapatan
menurun hampir 50% (lima puluh persen) dari pendapatan tahun
sebelumnya di 2019;
 Bahwa benar saksi mengetahui sekitar bulan Juni 2021, Mejinong
Hotels and Resort sudah kembali beroperasi seperti semula dan saksi
kemudian diperintahkan oleh TERDAKWA untuk mengirimkan bukti
terkait aturan Pemerintah yaitu Surat Edaran Menteri Perhubungan
Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2021 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Orang Dari Luar Negeri Dengan Transportasi Laut Pada
Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan bukti
keadaan Mejinong Hotels and Resort sudah dikunjungi para
wisatawan melalui surat elektronik Moon Stone Grup
affiliate@msg.co.id menuju surat elektronik dari D&A Corporation
companydna@dac.co.id;
 Bahwa benar pada tanggal 6 Desember 2021, saksi mengetahui di
ruang kerja TERDAKWA bersama Ali Al Uraidy melalui platform
Zoom Meeting menyepakati untuk memberhentikan keadaan kahar
dan Kapal Pesiar Dream Angel dapat kembali menuju ke Indonesia
untuk membawa serbuk daun zaitun yaman pada hari Senin tanggal
20 Desember 2021 dengan membawa serbuk daun zaitun yaman
seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram. Kemudian, saksi
menambahkan saksi mengetahui TERDAKWA bersama saksi Duti
Yunita melakukan kembali perjalanan bisnis ke Singapore untuk
rencana mengadakan kerja sama dengan Dfurniture Pte Ltd. pada hari
Senin tanggal 10 Januari 2022;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan serbuk daun
zaitun yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan dari
minuman Loloh Jinong yang diproduksi oleh Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa dibawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi Clarissa Putri Rahardjo, S.I.Kom.
anak dari Widhi Putra Rahardjo, Terdakwa memberikan tanggapannya.
Bahwa benar Terdakwa sebatas tahu Saksi merupakan karyawan yang bekerja
di Moon Stone Group. Terdakwa menyatakan bahwa keterangan Saksi adalah
benar dan tidak berkeberatan.

24.) Geanita Vernanda, S.H. anak dari Juan Putra Dewata


Lahir di Bandung, 26 Mei 1996, 26 (dua puluh enam) Tahun, Jalan Atma
Jaya Nomor 7C, Banjar Palagiri, Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar
Barat, Kota Denpasar, Bali 80113, Jenis Kelamin Perempuan, Agama
Katolik, Pekerjaan Karyawan Swasta/Sekretaris Pribadi Priska,
Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Strata I (S-1) Hukum.
Di bawah sumpah menurut agama Katolik pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Sarjana Hukum di
Universitas Sebelas Agustus;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
besar di Bali yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya
bisnis Perhotelan dan Resort sejak tahun 2002 dan saksi mengetahui
bahwa Moon Stone Group memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu
Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi Bahwa benar saksi bekerja di Moon Stone Group
sebagai sekretaris pribadi TERDAKWA sejak tahun 2016 dan tugas
saksi sebagai berikut, menerima dan mencatat pesan baik telepon
maupun surat dan bahan lain yang ditujukan kepada pimpinan,
menyiapkan dan menyimpan data atau bahan-bahan lain yang telah
dan akan digunakan oleh pimpinan, menyusun konsep surat balasan
dan data konfirmasi dari instansi lain yang berkaitan dengan acara
atau jadwal kegiatan pimpinan dalam rangka koordinasi kegiatan
pimpinan, membuat notulen atau risalah rapat, mengingatkan
pimpinan mengenai rapat, acara dan kegiatan yang segera
dilaksanakan atau dihadiri oleh pimpinan, serta saksi tidak
bertanggung jawab kepada unit kerjanya, tetapi saksi tetap terikat
kepada status kepegawaiannya;
 Bahwa benar saksi mengetahui terkait pelarangan penggunaan Teh
Arab sebagai campuran dari minuman Loloh Jinong pada tahun 2017
yang merupakan narkotika Golongan I sehingga memengaruhi
pendapatan dari Mejinong Hotels and Resort. Bahwa benar saksi
mengetahui, rencana dari TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon
Stone Group untuk memberhentikan kontrak kerja sama antara Moon
Stone Group dengan D&A Corporation berdasarkan Surat Perjanjian
Kerja Sama Nomor : 95 terkait mixologist yang dipekerjakan di
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Februari 2017 saksi menyiapkan
jadwal pertemuan antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation dan mengurus terkait dokumen perjalanan dari
TERDAKWA yang akan melakukan perjalan bisnis ke Arab Saudi
bersama dengan beberapa petinggi Moon Stone Group lainnya, yaitu
saksi Duti Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels and
Resort, saksi Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran, saksi Albertus
Hutagalung selaku Legal Officer, saksi Ni Wayan Ari Anggreni
selaku Direktur Keuangan, dan saksi Komang Anggie Utami selaku
Direktur Operasional. Bahwa benar saksi menambahkan tujuan dari
perjalanan bisnis ini terkait pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga)
orang yang bekerja sebagai mixologist antara D&A Corporation
dengan Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi pada hari Jumat tanggal 3 Maret 2017 sekiranya
pada pagi hari bersama dengan TERDAKWA, saksi Duti Yunita, Ali
Al Uraidy, saksi Made Suiyobi, saksi Albertus Hutagalung, saksi Ni
Wayan Anggreni, dan saksi Komang Anggie Utami melakukan
pertemuan di Kantor D&A Corporation untuk membahas tentang
rencana pemberhentian kontrak 3 (tiga) orang yang bekerja sebagai
mixologist dengan perusahaan D&A Corporation. Bahwa benar dalam
pertemuan tersebut Ali Al Uraidy menawarkan serbuk daun zaitun
yaman sebagai pengganti teh arab karena memiliki cita rasa yang
sama dan saksi juga meminum serbuk daun zaitun yaman yang telah
dilarutkan dalam air, serta para direktur Moon Stone Group lainnya
juga mencoba minuman tersebut. Kemudian, saksi mengetahui bahwa
TERDAKWA menyampaikan kepada Ali Al Uraidy bahwa cita rasa
dari serbuk daun zaitun yaman kurang sama dengan teh arab;
 Bahwa benar saksi mengetahui setelah pertemuan tersebut disepakati
bahwa kontrak kerja sama terkait mixologist tetap berlanjut dan saksi
melihat TERDAKWA bersama saksi Duti Yunita dan Ali Al Uraidy
masih melakukan pembahasan di ruang Kantor D&A Corporation.
Bahwa benar saksi sempat menaruh kecurigaan terkait D&A
Corporation yang merupakan perusahaan asing bergerak di bidang
pariwisata, tetapi memproduksi bahan dasar untuk pembuatan
minuman;
 Bahwa benar saksi mengetahui sekitar awal bulan April 2017 adanya
pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di
Moon Stone Group yang mana pada hasil pembahasannya disepakati
oleh pemegang saham bahwa adanya penggantian bahan campuran
Loloh Jinong yang semula dengan Teh Arab diganti menjadi serbuk
daun zaitun yaman yang akan didatangkan dari Arab Saudi
bekerjasama dengan D&A Corporation;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 5 Juni 2017 sekiranya
pukul 10.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama antara D&A
Corporation dengan Moon Stone Group yang dilakukan oleh
TERDAKWA dan Ali Al Uraidy terkait penggunaan serbuk daun
zaitun yaman dihadapan notaris dan saksi mengetahui bahwa serbuk
daun zaitun yaman akan dikirimkan melalui jalur laut dan pengiriman
akan dilakukan setiap 8 (delapan) bulan sekali;
 Bahwa benar saksi pada pengiriman pertama serbuk daun zaitun
yaman pada tahun 2018, saksi diperintahkan oleh TERDAKWA untuk
membuat arsip pengiriman barang berisi jadwal kedatangan Kapal
Pesiar Dream Angel dan rincian barang serbuk daun zaitun yaman
untuk diberikan kepada Komang Anggie Utami. Kemudian, saksi
menambahkan bahwa pada pengiriman pertama akan tiba sekitar
tanggal 27 Januari 2018 dan dikirimkan sebanyak 155 (seratus lima
puluh lima) kilogram dengan total kemasan sebanyak 620 (enam ratus
dua puluh) buah, serta saksi mengetahui bahwa serbuk daun zaitun
yaman setelah tiba di Pelabuhan Benoa akan diangkut menggunakan
Kapal Segara Kencana untuk dikirimkan ke Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar saksi pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018
mengikuti acara peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru di
Mejinong Hotels and Resort bersama dengan beberapa direktur Moon
Stone Group, salah satunya TERDAKWA. Serta, saksi menambahkan
bahwa peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru diwakili oleh
TERDAKWA dan saksi Duti Yunita. Kemudian, saksi menambahkan
penjualan minuman Loloh Jinong versi terbaru secara resmi pada
tanggal 1 Februari 2018;
 Bahwa benar saksi pernah meminum Loloh Jinong sebanyak 1 (satu)
kali pada saat peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan
saksi menjelaskan tidak mengalami gejala setelah meminumnya,
hanya merasakan efek menenangkan setelah meminumnya;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan April 2019 dilaksanakan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan pembahasan
peningkatan jumlah pembelian minuman Loloh Jinong di Mejinong
Hotels and Resort oleh para wisatawan dan disepakati oleh para
pemegang saham bahwa TERDAKWA jumlah pengiriman serbuk
daun zaitun yaman diperbanyak;
 Bahwa benar saksi menjelaskan pada tahun 2018 terdapat 2 (dua) kali
pengiriman, kemudian pada tahun 2019 terdapat 1 (satu) kali
pengiriman, dan pada tahun 2020 terdapat 1 (satu) kali pengiriman.
Serta, saksi mengetahui bahwa pada tahun 2019 dan 2020 terdapat
kenaikan permintaan pengiriman serbuk daun zaitun yaman oleh
pihak Moon Stone Group ke pihak D&A Corporation menjadi
sebanyak 215 (dua ratus lima belas) kilogram dengan total kemasan
sebanyak 860 (delapan ratus enam puluh) buah;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Februari 2020
dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPSLB) membahas terkait investasi
saham yang akan dilakukan di High Ambition Group Limited yang
merupakan sebuah offshore company yang beroperasi di Hongkong;
 Bahwa benar saksi pada hari Selasa tanggal 10 April 2020 mengetahui
bahwa Pemerintah telah mengeluarkan Surat Edaran Kementerian
Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pembatasan Penumpang
di Kapal, Angkutan Logistik, dan Pelayanan Pelabuhan selama masa
darurat penanggulangan bencana Covid-19 yang mengakibatkan kapal
asing tidak dapat bersandar di pelabuhan Indonesia. Saksi,
menambahkan bahwa sejak Pandemi Covid-19 pemasukan dari
Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
mengalami penurunan akibat adanya pembatasan dalam melakukan
aktivitas di luar rumah;
 Bahwa benar saksi mengetahui terdapat pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Moon Stone Group
sekiranya pada bulan Juli 2020 dengan pembahasan terkait rencana
penggunaan kamar dan resort Mejinong Hotels and Resort untuk
dijadikan tempat penginapan bersewa dengan jangka waktu
pembayaran setiap bulan sebagai cara untuk mempertahankan kondisi
keuangan Mejinong Hotels and Resort pada masa Pandemi Covid-19;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Oktober 2020,
TERDAKWA bersama dengan pihak D&A Corporation menyepakati
untuk menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja
sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation dengan
pertimbangan kondisi Pandemi Covid-19 dan pengiriman serbuk daun
zaitun yaman ke Indonesia akan dilakukan kembali apabila keadaan di
Arab Saudi dan Indonesia sudah membaik;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada akhir tahun 2021 diadakan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk membahas
terkait pemberhentian status sewa kamar dan resort milik Mejinong
Hotels and Resort. Serta, pengiriman serbuk daun zaitun yaman
kembali dijalankan dikarenakan telah disepakati antara Moon Stone
Group dengan D&A Corporation untuk memberhentikan keadaan
kahar dan Kapal Pesiar Dream Angel dapat kembali menuju ke
Indonesia untuk membawa serbuk daun zaitun yaman pada hari Senin
tanggal 20 Desember 2021 dengan membawa serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram;
 Kemudian, saksi menambahkan saksi mengetahui TERDAKWA
bersama dengan saksi Duti Yunita melakukan kembali perjalanan
bisnis ke Singapore untuk rencana mengadakan kerja sama dengan
Dfurniture Pte Ltd. pada hari Senin tanggal 10 Januari 2022 dan benar
saksi tidak mengetahui terkait kandungan serbuk daun zaitun yaman
yang digunakan sebagai bahan pembuatan dari minuman Loloh
Jinong yang diproduksi oleh Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa dibawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang disampaikan oleh Saksi Geanita Vernanda, S.H. anak
dari Juan Putra Dewata, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa
benar Saksi merupakan karyawan yang bekerja sebagai Sekretaris Pribadi
TERDAKWA dengan tugas dan tanggung jawab yang telah disampaikan
Saksi. TERDAKWA membenarkan telah terjadi penggantian bahan baku
minuman Loloh Jinong menjadi serbuk daun zaitun yaman yang berasal dari
Arab Saudi kemudian dilakukan perjanjian kerja sama antara Moon Stone
Group dengan D&A Corporation. Bahwa TERDAKWA juga membenarkan
terjadinya penurunan pendapatan resort karena pandemi, dan sebagainya
yang semata-mata untuk urusan bisnis.

25.) Andrian Naibaho, S.M. anak daru Doni Naibaho


Lahir di Medan, 19 Mei 1988, 34 (Tiga Puluh Empat) Tahun, Jalan
Menantea Nomor 2D, Banjar Anggarakasih, Desa Sanur Kaja Kecamatan
Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali 80227, Jenis Kelamin Laki-laki,
Agama Kristen, Pekerjaan Karyawan Swasta/ Staf Operasional Moon
Stone Group, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Strata I (S-1)
Manajemen.
Di bawah sumpah menurut agama Kristen pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1)
Manajemen di Universitas Korona;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang pariwisata, khususnya bisnis perhotelan dan
resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group memiliki 2
(dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort dan
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi bekerja di Perusahaan Moon Stone Group sejak
tahun 2016 dan saksi bertugas sebagai Staf Operasional Moon Stone
Group yang melakukan tugas untuk mengelola operasional kantor,
melakukan pengabsenan karyawan, kemudian mengurus perizinan
perusahaan, membuat surat unrtuk perusahaan Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada awal tahun 2017 muncul adanya
Peraturan Menteri yang memuat pelarangan mengenai penanaman dan
penggunaan Teh Arab di Indonesia dikarenakan mengandung zat
Chatinone yang tergolong dalam Golongan I Narkotika sehingga
ladang Teh Arab yang berada pada Pulau Batumejinong milik dari
TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group harus
dimusnahkan;
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa setelah muncul aturan tersebut,
pendapatan dari salah satu anak perusahaan, yaitu Mejinong Hotels
and Resort mengalami penurunan akibat penjualan dari minuman
Loloh Jinong yang saksi ketahui merupakan minuman khas dari
Mejinong Hotels and Resort sehingga dari yang saksi ketahui
sementra pada minuman Loloh Jinong berhenti berproduksi
dikarenakan bahan pembuatannya terdapat campuran dari Teh Arab;
 Bahwa benar saksi diperintahkan oleh saksi Komang Anggie Utami
selaku Direktur Operasional Moon Stone Group pada bulan Januari
2018 untuk mencari orang di Pelabuhan untuk dimintai bahasan
terkait prosedur pemeriksaan kapal yang tiba di Pelabuhan Benoa.
Saksi kemudian menghubungi saksi Ketut Satrya Wardana selaku
pegawai Bea Cukai Denpasar yang merupakan teman dari saksi untuk
melakukan pertemuan di Cafe Antara Kita;
 Bahwa benar saksi pada hari yang sama sekitar pukul 10.00 WITA,
melakukan pembahasan bersama dengan saksi Ketut Satrya Wardana
untuk menerima penawaran dan kemudian saksi Ketut Satrya
Wardana menyetujui permintaan tersebut. Bahwa benar saksi
menjelaskan, saksi menemui saksi Komang Anggie Utami untuk
memberikan nomor telepon dari saksi Ketut Satrya Wardana;
 Bahwa benar saksi selanjutnya diperintahkan pada tanggal 27 Januari
2018 bersama dengan saksi Ketut Satrya Wardana untuk mengurus
terkait penerimaan barang berupa serbuk daun zaitun yaman yang
dikirimkan melalui jalur laut menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel yang saksi ketahui merupakan kapal pesiar asal Arab Saudi
yang akan bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali untuk selanjutnya
diantarkan ke Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui saat penurunan serbuk daun zaitun
yaman dari Kapal Pesiar Dream Angel ini diurus oleh Saksi Ketut
Satrya Wardana dan beberapa pekerja buruh angkut Pelabuhan. Yang
mana peti kemas berisikan serbuk daun zaitun yaman, seberat 25 (dua
puluh lima) kilogram sebanyak 1 (satu) buah dan 26 (dua puluh enam)
kilogram sebanyak 5 (lima), dipindahkan menggunakan Rough
Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL dari Kapal Pesiar Dream Angel
menuju ke Kapal Segara Kencana milik dari Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar selanjutnya serbuk daun zaitun yaman didistribusikan
menuju Mejinong Hotels and Resort menggunakan Kapal Segara
Kencana dengan tujuan Dermaga Indah Harapan membutuhkan waktu
pengiriman sekitar 45 (empat puluh lima) menit. Kemudian, saksi
menambahkan bahwa setiap kali pendistribusian serbuk daun zaitun
yaman ke Mejinong Hotels and Resort, saksi Ketut Satrya Wardana
tidak ikut dikarenakan harus kembali bertugas sehingga hanya saksi
bersama buruh angkut dan Anak Buah Kapal (ABK);
 Bahwa benar saksi menerima arsip pengiriman barang dari Moon
Stone Group untuk diserahkan pada pihak Mejinong Hotels and
Resort, dengan waktu pengiriman pertama, yaitu tanggal 27 Januari
2018, pada pengiriman kedua tanggal 25 Oktober 2018, pada
pengiriman ketiga tanggal 23 Juli 2019, pada pengiriman keempat
tanggal 20 April 2020, dan pada pengiriman kelima tanggal 13 Januari
2022. Kemudian, saksi menambahkan oleh pihak Mejinong Hotels
and Resort ini diterima oleh saksi Ajun Perwira selaku Storekeeper;
 Bahwa benar setelah serbuk daun zaitun yaman tiba di Dermaga
selanjutnya oleh saksi dipindahkan dan dibawa menggunakan mobil
box tertutup Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan Nomor Polisi
DK7170MA berwarna hitam milik Mejinong Hotels and Resort dan
benar pada pengangkutan serbuk daun zaitun yaman pada tahun 2019
dan 2020 dibawa menggunakan mobil box tertutup Mitsubsidi L300
tipe A91B-L dengan Nomor Polisi DK5821MA berwarna putih milik
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengirimkan serbuk daun zaitun yaman hingga
ditempatkan di Gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels
and Resort. Kemudian, saksi menambahkan pada pengiriman pertama
dan kedua sebanyak 6 (enam) peti kemas dengan berat setiap masing-
masing peti kemas mencapai 26 (dua puluh enam) kilogram berjumlah
5 (lima) buah peti kemas dan peti kemas dengan berat 25 (dua puluh
lima) kilogram berjumlah 1 (satu), serta pada pengiriman ketiga dan
keempat sebanyak 8 (delapan) peti kemas dengan berat setiap masing-
masing peti kemas mencapai 27 (dua puluh tujuh) kilogram berjumlah
7 (tujuh) buah peti kemas dan peti kemas dengan berat 26 (dua puluh
enam) kilogram berjumlah 1 (satu);
 Bahwa benar saksi mengetahui pengiriman serbuk daun zaitun yaman
umumnya dilakukan setiap 8 (delapan) bulan sekali dan serbuk daun
zaitun yaman diimpor dari D&A Corporation yang merupakan
perusahaan asal Arab Saudi. Kemudian saksi menambahkan pada saat
tahun 2021 tidak ada pengiriman serbuk daun zaitun yaman dan saksi
kurang mengetahui terkait alasan tidak adanya pengiriman dan saksi
menambahkan bahwa pada awal tahun 2022 adanya konfirmasi dari
saksi Komang Anggie Utami terkait kedatangan Kapal Pesiar Dream
Angel;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan pada serbuk
daun zaitun yaman yang digunakan pada Mejinong Hotels and Resort,
serta saksi juga belum pernah mencoba minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas tanggapan yang diberikan oleh Saksi Andrian Naiboho, S.M. anak dari
Doni Naibaho, TERDAKWA memberikan tanggapannya. Bahwa benar
terjadi perubahan bahan baku minuman Loloh Jinong dengan serbuk daun
zaitun yaman yang berasal dari Negara Arab Saudi. TERDAKWA
memberikan tanggapannya bahwa terkait segala pekerjaan yang menyangkut
pengiriman peti kemas telah dilimpahkan kepada Saksi Duti Yunita selaku
General Manager Hotels and Resort. Bahwa TERDAKWA tidak
memonitoring mengenai pengiriman barang tersebut hingga sampai di dapur
resort. Benar bahwa TERDAKWA tidak mengetahui terkait serangkaian
keterangan yang telah diberikan oleh saksi.

26.) Albertus Hutagalung, S.H., M.H. anak dari Marcelinus Hutagalung


Lahir di Medan, 20 November 1990, 31 (Tiga Puluh Satu) Tahun, Jalan
Makmur Nomor 3, Banjar Padangsari, Desa Pemecutan Kelod,
Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar 80119, Jenis kelamin Laki-
laki, Agama Katolik, Pekerjaan Legal Officer Moon Stone Group,
Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Strata II (S-2) Magister
Hukum.
Di bawah sumpah menurut agama Katolik pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saski adalah Strata II (S-2) Magister
Hukum di Universitas Tiada Tara;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang pariwisata, khususnya bisnis perhotelan dan
resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group memiliki 2
(dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort yang
beroperasi pada tahun 2017 dan Mejinong Hotels and Resort yang
beroperasi sejak tahun 2010;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan milik Moon Stone Group yang
berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali
80771;
 Bahwa benar saksi bekerja sebagai Legal Officer di Moon Stone
Group sejak tahun 2016 yang bertugas untuk memberikan nasihat
hukum, mengelola semua dokumen legal, melakukan riset,
mengidentifikasi resiko, menangani masalah hukum baik secara
internal maupun eksternal, serta untuk melindungi organisasi atau
perusahaan tempat mereka bekerja untuk menghindari masalah hukum
yang berada di Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi pada 6 Februari 2017 melakukan pertemuan
dengan TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group
bersama dengan saksi Duti Yunita selaku General Manager Mejinong
Hotels and Resort dan saksi Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran
Moon Stone Group untuk membahas terkait pelarangan penanaman
Teh Arab di Indonesia pada Perusahaan Moon Stone Group
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017;
 Bahwa benar pada pertemuan tersebut saksi bersama dengan lainnya
berencana untuk memberhentikan kontrak kerja sama antara Moon
Stone Group dengan D&A Corporation berdasarkan Surat Perjanjian
Kerja Sama Nomor : 95 terkait mixologist yang dipekerjakan di
Mejinong Hotels and Resort. Dalam pertemuan tersebut saksi
mengatakan bahwa sangat riskan untuk mempertahankan minuman
Loloh Jinong dikarenakan bahan utamanya telah dilarang oleh
pemerintah Indonesia;
 Bahwa benar saksi pada akhir Februari 2017 bersama TERDAKWA,
saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi, saksi Albertus Hutagalung,
saksi Ni Wayan Ari Anggreni selaku Direktur Keuangan, saksi
Komang Anggie Utami selaku Direktur Operasional, dan saksi
Geanita Vernanda selaku sekretaris pribadi dari TERDAKWA
melakukan perjalanan bisnis menuju Arab Saudi untuk membahas
secara resmi terkait pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga) mixologist
antara D&A Corporation dengan Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 3 Maret 2017 bersama dengan
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, saksi Geanita
Vernanda, dan Ali Al Uraidy melakukan pertemuan di Kantor D&A
Corporation yang beralamat di 3058 An Nuzhah, Al Khalidiyah
District, Jeddah. Dalam pertemuan tersebut TERDAKWA membahas
tentang rencana pemberhentian kontrak 3 (tiga) mixologist dengan
perusahaan D&A Corporation. Bahwa benar sesuai dengan yang
tercantum dalam kontrak apabila ada pemberhentian kontrak di dalam
keberjalanan masa kontrak maka pihak Moon Stone Group harus
membayar biaya penalti atau denda sesuai yang telah diatur;
 Pada pertemuan tersebut, Ali Al Uraidy menawarkan serbuk daun
zaitun yaman sebagai pengganti dari Teh Arab sebagai cara untuk
tidak melakukan pemberhentian kontrak. Yang mana serbuk daun
zitun yaman memiliki cita rasa yang sama dengan Teh Arab dan
memberikan kesempatan kepada saksi dan jajaran direksi Moon Stone
Group untuk mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman yang
dilarutkan ke dalam air. Kemudian, TERDAKWA bersama dengan
saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
saksi Komang Anggie Utami, dan saksi Geanita Vernanda mencoba
serbuk daun zaitun yaman tersebut;
 Bahwa benar saksi mengetahui, bahwa TERDAKWA menyampaikan
pada pertemuan tersebut bahwa rasa dari serbuk daun zaitun yaman
tidak terlalu sama dengan cita rasa dari Teh Arab yang terdapat pada
minuman Loloh Jinong sebelumnya setelah mencoba larutan serbuk
daun zaitun yaman. Kemudian, saksi menambahkan bahwa dalam
pertemuan tersebut disepakati tidak dilakukan pemberhentian kontrak
untuk 3 (tiga) mixologist dan dimungkinkan adanya perpanjangan
kontrak kerja sama terkait mixologist yang dipekerjakan di Mejinong
Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi setelah dari Arab Saudi dalam perjalanan bisnis,
selanjutnya saksi memberikan pertimbangan kepada pihak Moon
Stone Group bahwasanya minuman Loloh Jinong masih dapat
diperjualbelikan dengan mempertimbangkan penggunaan serbuk daun
zaitun yaman dari yang telah ditawarkan oleh pihak D&A
Corporation;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada 5 Juni 2017 adanya
penandatanganan kontrak kerja sama antara D&A Corporation dengan
Moon Stone Group di hadapan saksi Kadek Ayu Prasanti Maharini,
S.H., M.Kn. selaku notaris terkait penggunaan serbuk daun zaitun
yaman. Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 58
pengiriman serbuk daun zaitun yaman dengan jangka waktu
pengiriman setiap 8 (delapan) bulan sekali melalui jalur laut dan
nantinya dari Pelabuhan Benoa menuju Pulau Batumejinong dikirim
menggunakan Kapal Segara Kencana;
 Bahwa benar saksi memberikan pertimbangan terkait mekanisme dari
Moon Stone Group dengan D&A Corporation apabila adanya
kemungkinan peningkatan pengiriman serbuk daun zaitun yaman dan
disepakati bahwa minimal pembelian serbuk daun zaitun
yaman sesuai dengan kontrak, yaitu 155 (seratus lima puluh lima)
kilogram;
 Bahwa benar saksi pada 7 Oktober 2020 memberikan pertimbangan
kepada Moon Stone Group terkait penerapan keadaan kahar dalam
kontrak kerjasama serbuk daun zaitun yaman dikarenakan adanya
pandemi Covid-19 dikarenakan penjualan minuman Loloh Jinong
yang menurun dan adanya larangan terhadap kapa lasing masuk ke
Indonesia;
 Bahwa benar saksi mengatahui, adanya pertemuan virtual melalui
platform Zoom Meeting sekitar akhir bulan Oktober 2020 antara
Moon Stone Group dengan D&A Corporation untuk membahas
terkait penerapan keadaan kahar dalam pengiriman serbuk daun zaitun
yaman ke Indonesia. Kemudian, saksi menjelaskan bahwa
TERDAKWA dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwasanya
ingin menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja
sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation terkait
pengiriman serbuk daun zaitun yaman mengingat keadaan Indonesia
yang sedang dalam pandemi dan berujung pada sulitnya pengimporan
barang dari luar negeri;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 6 Desember 2021,
melalui platform Zoom Meeting menyepakati untuk memberhentikan
keadaan kahar dan pengiriman dapat dilakukan kembali menuju ke
Indonesia untuk membawa serbuk daun zaitun yaman pada hari Senin
tanggal 20 Desember 2021 dengan membawa serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan pada serbuk
daun zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi Albertus Hutagalung, S.H., M.H.
anak dari Marcelinus Hutagalung, TERDAKWA menyampaikan
tanggapannya. Bahwa benar TERDAKWA mengenal saksi sebagai Legal
Officer di Moon Stone Group yang bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab sebagaimana yang telah dijelaskan oleh saksi. Bahwa TERDAKWA
membenarkan pernah mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman bersama
para direksi dan saksi yang mana kemudian menyetujui untuk dilakukan
perjanjian kerja sama kembali dengan Ali Al Uraidy untuk mengganti bahan
utama teh arab dengan serbuk daun zaitun yaman. Bahwa TERDAKWA
membenarkan keterangan yang diberikan oleh saksi dan tidak merasa
berkeberatan.

27.) Ketut Satya Wardana, S.Sos anak dari Putu Pangestu Adi
Lahir di Gianyar, 19 Maret 1985, 37 (Tiga Puluh Tujuh) tahun, Jalan
Sejati Purnama, Banjar Buana Santi, Desa Seminyak, Kecamatan Kuta,
Kabupaten Badung, Bali 80361, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Hindu,
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan
terakhir Strata I (S-1) Ilmu Sosial.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1) Ilmu
Sosial di Universitas Pancaloka;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata khususnya bisnis
perhotelan dan resort yang berkedudukan di Jalan Teuku Umar
Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota
Denpasar, Bali 80114;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan dan bar milik Moon Stone Group
yang berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali
80771;
 Bahwa benar tugas saksi sebagai Pegawai Bea dan Cukai yaitu
pelayanan teknis di bidang kepabeanan dan cukai, melaksanakan
pemungutan dan pengadministrasian bea masuk, bea keluar, cukai,
dan pungutan negara lainnya, melaksanakan intelijen, patrol,
penindakan, dan penyidikan di bidang kepabeanan dan cukai,
melaksanaan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan
pendistribusian dokumen kepabeanan dan cukai;
 Bahwa benar saksi pernah melakukan pertemuan dengan saksi
Andrian Naibaho selaku Staf Operasional Moon Stone Group pada
hari Kamis tanggal 25 Januari 2018 sekitar pukul 10.00 WITA di
Pelabuhan Benoa untuk membahas terkait prosedur pemeriksaan
kapal yang tiba di Pelabuhan Benoa dan hasil pertemuan tersebut
kemudian saksi melakukan pertemuan dengan saksi Andrian Naibaho
di Cafe Antara Kita;
 Bahwa benar saksi pada keesokan harinya dihubungi oleh saksi Duti
Yunita melalui WhatsApp Call untuk menanyakan perihal penurunan
barang dari Kapal Pesiar Dream Angel dengan mengatakan
“Rahajeng Semeng Pak Satrya, Tiang Duti Yunita General Manager
Mejinong Hotels and Resort. Niki tiang dapet nomor bapak saking
Moon Stone Group pak, tiang mau bahas sekadi prosedur
pemeriksaan kapal Nike pak. Punapi jam 20.00 WITA katemu ring
Restoran Serayu nampek ring Moon Stone Group” (“Selamat Pagi
Pak Satrya, ini saya Duti Yunita selaku General Manager Mejinong
Hotels and Resort, disini saya dapat nomor kamu dari Moon Stone
Group, saya mau membahas lebih lanjut mengenai prosedur
pemeriksaan kapal. Apakah bisa sekiranya nanti malam jam 20.00
WITA kita bertemu di Restoran Serayu di dekat Moon Stone Group?”)
dengan balasan saksi yang mengatakan “Rahajeng semeng mewali Bu
Duti, nggih nanti tiang bisa bu antuk pertemuannya” (“Selamat Pagi
Ibu Duti, baik ibu saya bisa untuk pertemuan nanti malam”). Saksi
diminta untuk melakukan pertemuan dengan saksi Duti Yunita
membahas terkait perihal penurunan barang dari Kapal;
 Bahwa benar saksi menjelaskan pada pertemuannya dengan saksi Duti
Yunita bahwa saksi diminta untuk meloloskan penurunan barang
muatan non wisatawan Kapal Pesiar Dream Angel yang berasal dari
Arab Saudi yang sekiranya akan tiba di Pelabuhan Benoa pada hari
Sabtu tanggal 27 Januari 2018 agar dapat dipindahkan ke Kapal
Segara Kencana untuk diangkut menuju Pulau Batumejinong dan
saksi Duti Yunita memberikan imbalan kepada saksi sebesar
Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) yang ditempatkan dalam sebuah
amplop berwarna cokelat;
 Bahwa benar saksi pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018, atas
perintah dari saksi Duti Yunita setelah Kapal Pesiar Dream Angel
bersandar di Pelabuhan Benoa, saksi segera memeriksa bagian barang
Kapal Pesiar Dream Angel dan berkoordinasi dengan awak kapal
Dream Angel di bagian pemeriksaan barang angkut. Kemudian,
setelah diizinkan oleh awak kapal Dream Angel, selanjutnya saksi
memerintahkan saksi Sujono Dewantoro, saksi Handika Iwansyah,
saksi Eko Satrio, dan saksi Burhanudin selaku buruh angkut barang di
Pelabuhan Benoa untuk membawa peti kemas seberat 26 (dua puluh
enam) kilogram sebanyak 6 (enam) buah yang berisi serbuk daun
zaitun yaman menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB 950
RTFL dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara
Kencana milik Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui terdapat sekitar 9 (sembilan) orang
yang berada di Kapal Segara Kencana, yang terdiri dari saksi Andrian
Naibahao, 4 (empat) orang buruh angkut barang yaitu saksi Sujono
Dewantoro, saksi Handika Iwansyah, saksi Eko Satrio, dan saksi
Burhanudin, dan sisanya merupakan anak buah kapal Segara
Kencana. Kemudian, saksi menjelaskan pada hari yang sama saksi
dikabari oleh saksi Andrian Naibaho bahwa peti kemas seberat 26
(dua puluh enam) kilogram sebanyak 6 (enam) buah yang berisi
serbuk daun zaitun yaman telah tiba di gudang penyimpanan milik
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi selanjutnya menghubungi saksi Duti Yunita
melalui telepon untuk menginformasikan serbuk daun zaitun yaman
sebanyak 6 (enam) buah peti kemas telah diterima oleh penjaga
gudang penyimpanan milik Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi telah meloloskan penurunan serbuk daun zaitun
yaman dari Kapal Pesiar Dream Angel sebanyak 4 (empat) kali pada
tahun 2018 terdapat 2 (dua) kali pengiriman, pada tahun 2019 terdapat
1 (satu) kali pengiriman, dan terakhir pada tahun 2020 terdapat 1
(satu) kali pengiriman. Selanjutnya, saksi menjelaskan pada bulan
April tahun 2020 saat terjadi pandemi Covid-19 atas perintah saksi
Duti Yunita, saksi diminta untuk meloloskan Kapal Pesiar Dream
Angel untuk dapat bersandar di Pelabuhan Benoa;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2019 terjadi peningkatan
jumlah peti kemas yang diangkut yang awalnya berjumlah 6 (enam)
buah bertambah menjadi 8 (delapan) buah dan saksi tidak mengetahui
sebab dari adanya perubahan kuantitas peti kemas yang dikirimkan,
serta saksi tidak mengetahui kegunaan dari serbuk daun zaitun yaman
dan kandungan yang terdapat didalamnya;
 Bahwa benar saksi pada bulan April 2020 mengetahui bahwa
Pemerintah telah mengeluarkan Surat Edaran Kementerian
Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pembatasan Penumpang
di Kapal, Angkutan Logistik, dan Pelayanan Pelabuhan selama masa
darurat penanggulangan bencana Covid-19 yang mengakibatkan kapal
asing tidak dapat bersandar di pelabuhan Indonesia dan benar saksi
dihubungi oleh TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone
Group pada tanggal 10 April 2020 guna meminta bantuan dari pihak
Pelabuhan Benoa untuk memberikan izin kepada Kapal Pesiar Dream
Angel untuk berlabuh di Pelabuhan Benoa yang akan tiba pada
tanggal 20 April 2020 yang berisikan “Om Swastyastu Pak Ketut, Niki
tiang dados ngidih tulung antuk nyetop Kapal Pesiar Dream Angel
punika. Benjang tiang kirim antuk bayarannya lamun lancar nggih
Pak” (“Halo Pak Ketut, ini Saya Priska mau minta bantuan buat
berhentiin Kapal Pesiar Dream Angel, nanti ada amplop kalo
lancar”), kemudian dibalas oleh Ketut Satrya Wardana yang berisikan
“Nggih siap Bu Priska, benjang tiang ngidih tulung jak timpal tiang
ring Pelabuhan Benoa antuk nyetop kapal pesiar dream angel
punika” (“Oh oke siap Bu Priska nanti Saya minta bantu teman Saya
untuk mengatur pemberhentian Kapal Pesiar Dream Angel di
Pelabuhan Benoa”);
 Bahwa benar pada bulan April 2020 saksi mengetahui bahwa Kapal
Pesiar Dream Angel kembali bersandar di Pelabuhan Benoa dan saksi
mengatur terkait pengiriman serbuk daun zaitun yaman hingga tiba di
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi setiap kali meloloskan penurunan barang serbuk
daun zaitun yaman dari Kapal Pesiar Dream Angel saksi diberikan
sejumlah uang tunai sebesar Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) oleh
saksi Duti Yunita dan pada tahun 2020 terakhir saksi mendapatkan
uang tunai sebesar Rp13.000.000 (tiga belas juta rupiah) sehingga
total uang yang saksi peroleh yaitu Rp43.000.000 (empat puluh tiga
juta rupiah);
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Bahwa TERDAKWA menyatakan keberatannya atas keterangan saksi, Ketut
Satrya Wardana, S.Sos anak dari Putu Pangestu Adi. Pengiriman barang
menuju Mejinong Hotels and Resort memang melalui jalur laut dan pasti
akan di cek oleh instansi di pelabuhan. Tidak benar jika Saksi mengatakan
bahwa Saksi dibayar untuk meloloskan penurunan barang yang berasal dari
Kapal Pesiar Dream Angel karena TERDAKWA tidak pernah meminta
bantuan akan hal tersebut. Bahwa benar TERDAKWA pernah meminta
tolong kepada Saksi Duti Yunita untuk memastikan kedatangan kapal dan hal
itu hanya untuk mengecek jadwal kapal tersebut datang untuk keperluan arsip
perusahaan dan bukan untuk hal lain-lain. TERDAKWA menyampaikan
keberatannya, bahwa disini TERDAKWA tidak tahu menahu akan hal
tersebut karena tidak memonitoring secara langsung, mengenai segala
pekerjaan yang terkait dengan peti kemas berisi serbuk daun zaitun yaman
sepenuhnya telah dilimpahkan kepada Saksi Duti Yunita sehingga hal
tersebut bukan merupakan tanggung jawab TERDAKWA.

28.) Sujono Dewantoro bin Sutejo


Lahir di Gresik, 8 Agustus 1966, 56 (Lima Puluh Enam) tahun, Jalan
Kubon Tubuh Nomor 3, Banjar Bhuana Anyar, Desa Kampung Gelgel,
Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali 80716, Jenis kelamin
Laki-laki, Agama Islam, Pekerjaan buruh angkut barang, Kebangsaan
Indonesia, Pendidikan terakhir SMP/MTS/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali, 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMPN 5 Sukmawati;
 Bahwa benar saksi bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat harian
di Pelabuhan Benoa sejak tahun 2011 yang memiliki tugas
melaksanakan dan mengatur penataan barang di dalam palka atau
dermaga pada kegiatan bongkar muat dari dan ke
kapal/dermaga/gudang/lapangan penumpukan barang atau
sebaliknya;
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan memindahkan
peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke Kapal Segara Kencana
di Pelabuhan Benoa hingga tiba di Dermaga Indah Harapan sekitar
tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga Indah
Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung, Provinsi Bali 80771;
 Bahwa benar saksi, dipanggil dan diperintahkan oleh saksi Ketut
Satrya Wardana untuk memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar
Dream Angel ke kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa;
 Bahwa benar saksi, melakukan pekerjaan tersebut bersama dengan
rekan kerja yaitu saksi Eko Satrio, saksi Handika Iwansyah, dan saksi
Burhanudin;
 Bahwa benar saksi, tidak mengetahui isi dari peti kemas yang
diturunkan dari Kapal Pesiar Dream Angel ke Kapal Segara Kencana
dan saksi memindahkan peti kemas menggunakan forklift;
 Bahwa benar saksi diperintahkan oleh saksi Handika Iwansyah untuk
memindahkan peti kemas menuju mobil box tertutup Suzuke Curry
berwarna hitam setelah tiba di Dermaga Indah Harapan untuk diantar
menuju Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi, terakhir kali melakukan pengangkutan dan
pemindahan peti kemas dari Kapal Dream Angel ke kapal Segara
Kencana terakhir pada tahun 2020;
 Bahwa benar saksi, bersama rekan kerjanya diperintah dan dibayar
oleh Saksi Ketut Satrya Wardana selama melakukan pekerjaan
tersebut;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan Terdakwa:
TERDAKWA merasa keberatan atas keterangan yang disampaikan oleh
Saksi Sujono Dewantoro bin Sutejo. Bahwa TERDAKWA tidak mengenal
saksi dan hanya mengetahui saksi Sujono Dewantoro bin Sutejo merupakan
pekerja di Pelabuhan Benoa yang bertugas untuk memindahkan peti kemas
untuk diantar menuju Mejinong Hotels and Resort. TERDAKWA tidak
mengawasi secara langsung terkait dengan pemindahan peti kemas tersebut
sehingga tidak mengetahui apa saja yang terjadi di Pelabuhan Benoa. Bahwa
seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan pemindahan peti kemas maupun
yang lain telah dilimpahkan kepada saksi Duti Yunita selaku General
Manager Mejinong Hotels and Resort sehingga TERDAKWA hanya
menerima laporan tertulis yang diberikan oleh Saksi Geanita Vernanda selaku
sekretaris pribadi TERDAKWA.

29.) Handika Iwansyah bin Tatang Sutisna


Lahir di Sukabumi, 14 April 1982, 40 (Empat Puluh) tahun, Jalan Batu
Suri Nomor 11C, Banjar Buaji Anyar, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Laki-laki,
Agama Islam, Pekerjaan Buruh angkut barang, Kebangsaan Indonesia,
Pendidikan terakhir SMA/SMK/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMKN 4 Kota
Sukabumi;
 Bahwa benar saksi bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat harian
di Pelabuhan Benoa sejak tahun 2010 yang memiliki tugas
melaksanakan dan mengatur penataan barang di dalam palka atau
dermaga pada kegiatan bongkar muat dari dan ke
kapal/dermaga/gudang/lapangan penumpukan barang atau
sebaliknya;
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan memindahkan
peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke Kapal Segara Kencana
di Pelabuhan Benoa hingga tiba di Dermaga Indah Harapan sekitar
tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga gudang
penyimpanan Mejinong Hotels and Resort di Jalan Pegending Permai,
Nomor 1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung, Provinsi Bali 80771;
 Bahwa benar saksi, dipanggil dan diperintahkan oleh Ketut Satrya
Wardana untuk memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream
Angel ke kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa;
 Bahwa benar saksi, melakukan pekerjaan tersebut bersama dengan
rekan kerja yaitu saksi Eko Satrio, saksi Sujono Dewantoro, dan saksi
Burhanudin;
 Bahwa benar saksi, tidak mengetahui isi dari peti kemas yang
diturunkan dari Kapal Pesiar Dream Angel ke kapal Segara Kencana
dan saksi memindahkan peti kemas menggunakan forklift;
 Bahwa benar saksi diperintahkan oleh saksi Andrian Naibaho untuk
ikut memindahkan dan membawa peti kemas menuju ke gudang
penyimpanan bahan makanan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar menurut saksi, peti kemas tersebut diangkut
menggunakan mobil box tertutup Suzuke Curry berwarna hitam pada
tahun 2018 dan pada tahun 2019 dan 2020 menggunakan mobil box
tertutup Mitsubsidi L300 berwarna putih dikemudikan oleh saksi
Andrian Naibaho dari Dermaga Indah Harapan menuju gudang
penyimpanan bahan makanan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi, terakhir kali melakukan pengangkutan dan
pemindahan peti kemas dari Kapal Dream Angel ke kapal Segara
Kencana terakhir pada tahun 2020;
 Bahwa benar saksi, bersama rekan kerjanya saksi Eko Satrio, saksi
Sujono Dewantoro, dan saksi Burhanudin diperintah dan dibayar oleh
saksi Ketut Satya Wardana selama melakukan pekerjaan tersebut;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan Terdakwa:
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi Handika Iwansyah bin Tatang
Sutisna, TERDAKWA tidak tahu menahu mengenai segala urusan yang
menyangkut pemindahan peti kemas di Pelabuhan Benoa karena tidak
mengawasinya secara langsung. Bahwa TERDAKWA tidak menanggapi
keterangan saksi tersebut.

30.) Eko Satrio bin Cahyono


Lahir di Magelang, 30 November 1971, 51 (Lima Puluh Satu) tahun,
Jalan Cempaka Nomor 11F, Banjar Abian Nangka Kelod, Desa
Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali
80711, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Islam, Pekerjaan buruh angkut
barang, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir SMP/MTS/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMPN 5 Sukmawati;
 Bahwa benar saksi bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat harian
di Pelabuhan Benoa sejak tahun 2016 yang memiliki tugas
melaksanakan dan mengatur penataan barang di dalam palka atau
dermaga pada kegiatan bongkar muat dari dan ke
kapal/dermaga/gudang/lapangan penumpukan barang atau
sebaliknya;
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan memindahkan
peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke kapal Segara Kencana
di Pelabuhan Benoa hingga tiba di Dermaga Indah Harapan sekitar
tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga Indah
Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung, Provinsi Bali 80771;
 Bahwa benar saksi, dipanggil dan diperintahkan oleh Ketut Satrya
Wardana untuk memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream
Angel ke kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa;
 Bahwa benar saksi, melakukan pekerjaan tersebut bersama dengan
rekan kerja yaitu saksi Sujono Dewantoro, saksi Handika Iwansyah,
dan saksi Burhanudin;
 Bahwa benar saksi, tidak mengetahui isi dari peti kemas yang
diturunkan dari Kapal Pesiar Dream Angel ke kapal Segara Kencana
dan saksi memindahkan peti kemas menggunakan forklift;
 Bahwa benar saksi diperintahkan oleh saksi Handika Iwansyah untuk
memindahkan peti kemas menuju mobil box tertutup Suzuke Curry
berwarna hitam setelah tiba di Dermaga Indah Harapan untuk diantar
menuju Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi, terakhir kali melakukan pengangkutan dan
pemindahan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke kapal
Segara Kencana terakhir pada tahun 2020;
 Bahwa benar saksi, bersama rekan kerjanya saksi Sujono Dewantoro,
saksi Handika Iwansyah, dan saksi Burhanudin diperintah dan dibayar
oleh saksi Ketut Satya Wardana selama melakukan pekerjaan
tersebut;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan Terdakwa:
Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi Eko Satrio bin Cahyono,
TERDAKWA menyampaikan keberatannya. Bahwa TERDAKWA tidak
mengenal saksi Eko Satrio dan hanya mengetahui terkait dengan segala
pekerjaan mengenai pemindahan peti kemas dan lain-lain ataupun urusan
yang menyangkut Mejinong Hotels and Resort telah diserahkan kepada
General Manager dari resort tersebut yaitu Duti Yunita. Bahwa
TERDAKWA hanya menerima laporan tertulis yang diberikan oleh saksi
Geanita Vernanda selaku Sekretaris pribadi TERDAKWA karena tidak
mengawasi secara langsung mengenai segala pekerjaan yang menyangkut
pemindahan peti kemas.

31.) Burhanudin anak dari Edi Deden


Lahir di Cilacap, 1 Oktober 1967, 55 (Lima Puluh Lima) tahun, Jalan
Jungutbatu Nomor 13, Banjar Unjung, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Laki-laki,
Agama Kristen, Pekerjan buruh angkut barang, Kebangsaan Indonesia,
Pendidikan terakhir SMP/MTS/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Kristen pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat Pendidikan saksi adalah SMPN 5 Sukmawati;
 Bahwa benar saksi bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat harian
di Pelabuhan Benoa sejak tahun 2011 yang memiliki tugas
melaksanakan dan mengatur penataan barang didalam palka atau
dermaga pada kegiatan bongkar muat dari dan ke
kapal/dermaga/gudang/lapangan penumpukan barang atau
sebaliknya;
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan memindahkan
peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke kapal Segara Kencana
di Pelabuhan Benoa hingga tiba di Dermaga Indah Harapan sekitar
tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga Indah
Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung, Provinsi Bali 80771;
 Bahwa benar saksi, dipanggil dan diperintahkan oleh Ketut Satrya
Wardana untuk memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream
Angel ke kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa;
 Bahwa benar saksi, melakukan pekerjaan tersebut bersama dengan
rekan kerja yaitu saksi Sujono Dewantoro, saksi Handika Iwansyah,
dan saksi Eko Satrio;
 Bahwa benar saksi, tidak mengetahui isi dari peti kemas yang
diturunkan dari Kapal Pesiar Dream Angel ke kapal Segara Kencana
dan saksi memindahkan peti kemas menggunakan forklift;
 Bahwa benar saksi diperintahkan oleh saksi Handika Iwansyah untuk
memindahkan peti kemas menuju mobil box tertutup Suzuke Curry
berwarna hitam setelah tiba di Dermaga Indah Harapan untuk diantar
menuju Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi, terakhir kali melakukan pengangkutan dan
pemindahan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke kapal
Segara Kencana terakhir pada tahun 2020;
 Bahwa benar saksi, bersama rekan kerjanya diperintah dan dibayar
oleh Saksi Ketut Satrya Wardana selama melakukan pekerjaan
tersebut;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan saksi Burhanudin anak dari Edi Deden, TERDAKWA
menyampaikan keberatannya. Bahwa TERDAKWA tidak mengenal saksi
dan hanya mengetahui, saksi adalah seorang tenaga kerja bongkar muat
harian di Pelabuhan Benoa yang beberapa kali memiliki tugas untuk
mengangkat dan memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
Kapal Segara Kencana kemudian memindahkan peti kemas menuju mobil
box untuk diantar menuju Mejinong Hotels and Resort. TERDAKWA juga
tidak mengetahui pasti apa saja yang terjadi selama di pelabuhan karena
TERDAKWA tidak mengawasi secara langsung mengenai segala pekerjaan
yang terkait dengan pengiriman barang menuju Mejinong Hotels and Resort.
Bahwa seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan pemindahan peti kemas dan
lain-lain telah dilimpahkan kepada saksi Duti Yunita selaku General Manager
sehingga TERDAKWA menerima laporan tertulis dari Saksi Geanita
Vernanda selaku sekretaris pribadi TERDAKWA.
32.) Radedya Wangsa Suherman Bin Hendra Suherman
Lahir di Blora, 21 Juli 1974, 48 (Empat Puluh Delapan) tahun, Jalan
Kenanga 4D, Banjar Pucak Sari, Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Laki-laki,
Agama Islam, Pekerjaan Karyawan Swasta/Nakhoda/Kapten Kapal
Segara Kencana, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Diploma III
(D-3) Nautika.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Diploma III (D-3)
Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIPP) Surabaya;
 Bahwa benar saksi adalah Kapten Kapal Segara Kencana milik Moon
Stone Group dengan tugas melakukan pengawasan terhadap setiap
kegiatan yang terjadi di Kapal Segara Kencana;
 Bahwa benar saksi telah bekerja sebagai Nakhoda Segara Kencana
milik Moon Stone Group sejak bulan Januari tahun 2014;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata, khususnya bisnis
perhotelan dan resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group
memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort
dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan yang berkedudukan di Jalan
Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771;
 Bahwa benar saksi sejak tahun 2018 hingga 2020 diperintahkan untuk
mengirimkan peti kemas dari Pelabuhan Benoa menuju Dermaga
Indah Harapan di Pulau Batumejinong menggunakan kapal Segara
Kencana berdasarkan perintah dari saksi Andrian Naibaho yang
merupakan Staf Operasional Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi pada saat pengangkutan dan pengiriman peti
kemas milik Mejinong Hotels and Resort, terdapat pula tiga anak buah
kapal (ABK), yaitu saksi Samuel Bintang, saksi Aditya Dwi Nugraha,
dan saksi Bian Refal Hady;
 Bahwa benar saksi mengingat pada tahun 2019 terdapat peningkatan
jumlah peti kemas yang diangkut, awalnya berjumlah 6 (enam) buah
bertambah menjadi 9 (sembilan) buah dan saksi tidak mengetahui
sebab dari adanya perubahan kuantitas peti kemas yang dikirimkan,
serta berat masing-masing peti kemas 25 (dua puluh lima) kilogram;
 Bahwa benar saksi mengetahui peti kemas yang diangkut merupakan
milik dari Mejinong Hotels and Resort dan saksi mengetahui isi dari
peti kemas tersebut merupakan serbuk daun zaitun yaman yang
berasal dari negara Arab Saudi;
 Bahwa benar saksi menjadi nakhoda atas Kapal Segara Kencana dan
saksi mengingat peti kemas tersebut milik Mejinong Hotels and
Resort diangkut sebanyak 4 (empat) kali dalam rentang waktu tahun
2018 hingga 2020 dan benar pengangkutan peti kemas milik
Mejinong Hotels and Resort dilakukan setiap kurang lebih 8 (delapan)
bulan sekali;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
TERDAKWA hanya mengetahui saksi sebatas Nakhoda atau Kapten Kapal
Segara Kencana milik PT. Moon Stone Group yang bertugas untuk
mengawasi kegiatan yang terjadi di Mejinong Hotels and Resort. Bahwa
benar Kapal Segara Kencana membawa sejumlah barang kebutuhan
Mejinong Hotels and Resort yang dituangkan dalam Surat Laporan Barang
Keluar Masuk. TERDAKWA membenarkan bahwasanya peti kemas berisi
serbuk daun zaitun yaman dikirim dari Negara Arab Saudi dimana rincian
mengenai pengiriman dan segala pekerjaan yang menyangkut hal tersebut
terdapat dalam Surat Perjanjian Kerja Sama Pengadaan Barang Nomor: 58
yang memiliki dasar kepastian dan jaminan perlindungan hukum. Namun,
karena lonjakan kunjungan wisatawan pada tahun 2019 membuat
kekhawatiran akan kekurangan stok dapur Mejinong Hotels and Resort
sehingga TERDAKWA menghubungi (DPO) Ali Al Uraidy untuk meminta
tambahan peti kemas berisi serbuk daun zaitun yaman sebanyak 3 (tiga) buah
yang masing-masingnya berisi 25 (dua puluh lima) kilogram. Bahwa
TERDAKWA merasa permintaan untuk menambah jumlah kuantitas dari peti
kemas tersebut adalah hal wajar dalam berbisnis sehingga tidak patut untuk
dipertanyakan. TERDAKWA juga menekankan bahwa TERDAKWA tidak
mengawasi secara langsung terkait tentang segala pekerjaan di pelabuhan
sehingga tidak tahu menahu mengenai rincian pekerjaan tersebut.

33.) Samuel Bintang anak dari Johan Putra Bintang


Lahir di Semarang, 11 Mei 1987, 35 (Tiga Puluh Lima) tahun, Jalan
Banjarsari Nomor 5, Banjar Abasan, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Laki-laki, Agama
Kristen, Pekerjaan Karyawan Swasta/Anak Buah Kapal Segara Kencana,
Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir SMA/SMK/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Kristen pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMKN 2 Denpasar;
 Bahwa benar saksi adalah Anak Buah Kapal (ABK) Segara Kencana
milik Moon Stone Group di bagian juru mudi yang melakukan tugas
kenavigasian kapal dengan mengemudikan kapal berlayar,tanggung
jawab atas untuk memelihara kebersihan di bagian dek kapal,
membantu menyiapkan alat bongkar muat;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata khususnya bisnis
perhotelan dan resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan milik Moon Stone Group yang
berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali
80771;
 Bahwa benar saksi merupakan ABK Segara Kencana bersama saksi
Aditya Dwi Nugraha dan saksi Bian Refal Hady dan benar saksi mulai
bekerja pada tahun 2014;
 Bahwa benar saksi pernah mengangkut peti kemas dari Pelabuhan
Benoa menuju Dermaga Indah Harapan di Pulau Batumejinong
dimulai sekitar tahun 2018 dan membawa sekitar 6 (enam) buah
setiap pengiriman, serta saksi mengetahui peti kemas tersebut berasal
dari sebuah kapal pesiar bernama Dream Angel;
 Bahwa benar saksi mengingat pada tahun 2019 terdapat peningkatan
jumlah peti kemas yang diangkut, awalnya berjumlah 6 (enam) buah
bertambah menjadi 9 (sembilan) buah dan saksi tidak mengetahui
sebab dari adanya perubahan kuantitas peti kemas yang dikirimkan,
serta berat masing-masing peti kemas 25 (dua puluh lima) kilogram;
 Bahwa benar saksi mengetahui peti kemas yang diangkut merupakan
milik dari Mejinong Hotels and Resort dan saksi mengetahui isi dari
peti kemas tersebut merupakan serbuk daun zaitun yaman yang
berasal dari negara Arab Saudi;
 Bahwa benar saksi mengingat peti kemas tersebut milik Mejinong
Hotels and Resort diangkut sebanyak 4 (empat) kali dalam rentang
waktu tahun 2018 hingga 2020 dan benar pengangkutan peti kemas
milik Mejinong Hotels and Resort dilakukan sekitar 8 (delapan) bulan
sekali;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan saksi Samuel Bintang anak dari Johan Putra Bintang,
TERDAKWA menyampaikan keberatannya. TERDAKWA tidak mengenal
saksi dan hanya mengetahui saksi merupakan Anak Buah Kapal (ABK)
Segara Kencana yang bertugas mengangkat peti kemas dari Pelabuhan Benoa
menuju Dermaga Indah Harapan di Pulau Batumejinong. Bahwa mengenai
peningkatan jumlah peti kemas berisi serbuk daun zaitun yaman yang berasal
dari Negara Arab Saudi diakibatkan oleh lonjakan kunjungan wisatawan di
Mejinong Hotels and Resort sehingga TERDAKWA menghubungi (DPO)
Ali Al Uraidy untuk mengirimkan 3 (tiga) peti kemas tambahan berisi serbuk
daun zaitun yaman dengan masing-masing peti kemas seberat 25 (dua puluh
lima) kilogram demi menyuplai kebutuhan dapur Mejinong Hotels and Resort
dan menghindari kekosongan stok. Bahwa TERDAKWA menekankan
mengenai peningkatan jumlah peti kemas yang dikirim semata-mata hanya
untuk keperluan berbisnis dan tidak untuk hal lain-lain. Bahwa TERDAKWA
membenarkan Kapal Segara Kencana digunakan untuk memuat barang-
barang keperluan Mejinong Hotels and Resort yang mana telah tercantum
dalam Surat Laporan Barang Keluar Masuk.

34.) Aditya Dwi Nugraha bin Harjono


Lahir di Yogyakarta, 19 September 1989, 33 (tiga puluh tiga) Tahun,
Jalan Melati Nomor 1C, Banjar Abian, Desa Lembongan, Kecamatan
Nusa Penida, Kabupaten Klungkung 80771, Jenis kelamin Laki-laki,
Agama Islam, Pekerjaan Karyawan Swasta/Anak Buah Kapal Segara
Kencana, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir
SMA/SMK/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan adalah SMKN 6 Yogyakarta;
 Bahwa benar saksi adalah Anak Buah Kapal (ABK) Segara Kencana
milik Moon Stone Group di bagian kepala kamar mesin yang
melakukan tugas mengawasi pegoperasian mesin serta inventaris
mesin, bertanggung jawab atas semua mesin dan alat bantu
permesinan di atas kapal;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata khususnya bisnis
perhotelan dan resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan milik Moon Stone Group yang
berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali
80771;
 Bahwa benar saksi merupakan anak buah kapal Segara Kencana
bersama saksi Samuel Bintang dan saksi Bian Refal Hady dan benar
saksi mulai bekerja pada tahun 2014;
 Bahwa benar saksi menjelaskan terkait Kapal Segara Kencana yang
sebenarnya merupakan kapal pengangkut wisatawan kemudian
diminta untuk mengangkut beberapa peti kemas dan saksi mengetahui
bahwa peti kemas tersebut berasal dari sebuah kapal pesiar yang tidak
diketahui namanya;
 Bahwa benar saksi pernah mengangkut peti kemas dan mengingat
pada tahun 2018 terdapat 2 (dua) kali pengiriman dari Pelabuhan
Benoa menuju Dermaga Indah Harapan di Pulau Batumejinong dan
dalam 1 (satu) kali pengiriman membutuhkan waktu perjalanan
sekitar 45 (empat puluh lima) menit;
 Bahwa benar saksi mengetahui peti kemas yang diangkut merupakan
milik dari Mejinong Hotels and Resort dan saksi mengetahui isi dari
peti kemas tersebut merupakan serbuk daun zaitun yaman yang
berasal dari negara Arab Saudi;
 Bahwa benar saksi mengingat peti kemas tersebut milik Mejinong
Hotels and Resort diangkut sebanyak 4 (empat) kali dalam rentang
waktu tahun 2018 hingga 2020 dan benar pengangkutan peti kemas
milik Mejinong Hotels and Resort dilakukan setiap kurang lebih 8
(delapan) bulan sekali;
 Bahwa benar saksi merasa ada kejanggalan terhadap isi dari peti
kemas tersebut yang jadwal kedatangan dan rata-rata jumlah peti
kemas sama;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan saksi Aditya Dwi Nugraha bin Harjono, TERDAKWA
merasa keberatan. Bahwa TERDAKWA tidak mengenal saksi dan hanya
mengetahui, saksi merupakan anak buah kapal (ABK) Segara Kencana milik
PT. Moon Stone Group yang bertugas untuk mengangkut peti kemas menuju
Mejinong Hotels and Resort. TERDAKWA membenarkan bahwasanya peti
kemas tersebut berisi serbuk daun zaitun yaman yang berasal dari Negara
Arab Saudi dan merasa kecurigaan dari saksi Bian Refal Hady bin Jainal
tidak berdasar karena segala sesuatu mengenai waktu kedatangan peti kemas
dan pengirimannya telah tertuang dalam Surat Perjanjian Kerja Sama
Pengadaan Barang Nomor: 58 yang memiliki legalitas hukum sehingga hal
tersebut bukanlah sesuatu yang patut untuk dicurigai. TERDAKWA juga
kembali menekankan bahwa TERDAKWA tidak mengetahui segala hal yang
berkaitan tentang pengiriman peti kemas maupun segala pekerjaan di
pelabuhan karena TERDAKWA tidak mengawasi segala langsung.

35.) Bian Refal Hady bin Jainal


Lahir di Bogor, 10 Oktober 1990, 32 (Tiga Puluh Dua) Tahun, Jalan
Anggrek Nomor 2C, Banjar Buana Indah, Desa Lembongan, Kecamatan
Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Laki-laki,
Agama Islam, Pekerjaan Karyawan Swasta/Anak Buah Kapal Segara
Kencana, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir
SMA/SMK/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan adalah SMKN 4 Bogor;
 Bahwa benar saksi adalah Anak Buah Kapal (ABK) Segara Kencana
milik PT Moon Stone Group di bagian juru minyak yang melakukan
tugas atas jurnal mesin untuk dilaporkan kepada masinis jaga;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata khusunya bisnis
perhotelan dan resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan milik Moon Stone Group yang
berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali
80771;
 Bahwa benar saksi merupakan ABK Segara Kencana bersama saksi
Samuel Bintang dan saksi Aditya Dwi Nugraha dan benar saksi mulai
bekerja pada tahun 2014;
 Bahwa benar saksi pernah mengangkut peti kemas dan mengingat
pada tahun 2020 disaat Pandemi Covid-19 terdapat sebanyak 6 (enam)
buah peti kemas dari Pelabuhan Benoa yang dikirim menuju Dermaga
Indah Harapan di Pulau Batumejinong dan dalam 1 (satu) kali
pengiriman membutuhkan waktu perjalanan sekitar 45 (empat puluh
lima) menit;
 Bahwa benar saksi mengetahui peti kemas yang diangkut merupakan
milik dari Mejinong Hotels and Resort dan saksi mengetahui isi dari
peti kemas tersebut merupakan serbuk daun zaitun yaman yang
berasal dari negara Arab Saudi;
 Bahwa benar saksi merasa kejanggalan terhadap peti kemas yang
diangkut dikarenakan rata-rata jumlah peti kemas yang diangkut sama
berjumlah 6 (enam) dan waktu kedatangan peti kemas yang relatif
sama;
 Bahwa benar saksi mengingat peti kemas tersebut milik Mejinong
Hotels and Resort diangkut sebanyak 4 (empat) kali dalam rentang
waktu tahun 2018 hingga 2020 dan benar pengangkutan peti kemas
milik Mejinong Hotels and Resort dilakukan sekitar 8 (delapan) bulan
sekali;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan saksi Bian Refal Hady bin Jainal, TERDAKWA
menyampaikan keberatannya. Bahwa TERDAKWA tidak mengenal saksi
Bian Refal Hady bin Jainal dan hanya mengetahui, saksi merupakan anak
buah kapal (ABK) Segara Kencana milik PT Moon Stone Group yang
bertugas untuk mengangkut peti kemas menuju Mejinong Hotels and Resort.
TERDAKWA membenarkan bahwasanya peti kemas tersebut berisi serbuk
daun zaitun yaman yang berasal dari Negara Arab Saudi dan merasa
kecurigaan dari saksi Bian Refal Hady bin Jainal tidak berdasar karena segala
sesuatu mengenai waktu kedatangan peti kemas dan pengirimannya telah
tertuang dalam Surat Perjanjian Kerjasama Pengadaan Barang Nomor: 58
sehingga hal tersebut bukanlah sesuatu yang patut untuk dicurigai.

36.) Anak Agung Ngurah Rai Dharmawangsa, S.A.P., M. Par. anak dari
Anak Agung Ngurah Gede Swastika
Lahir di Buleleng, 9 September 1991, 31 (Tiga Puluh Satu) Tahun, Jalan
Gembira Loka Nomor 4A, Banjar Tembawu Kelod, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis
Kelamin Laki-laki, Agama Hindu, Pekerjaan Executive Manager di
Mejinong Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir
Strata II (S-2) Manajemen Pariwisata.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam Berita Acara
Pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah, atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata II (S-2)
Manajemen Pariwisata di Universitas Abadi;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya bisnis
perhotelan dan resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group
memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort
dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan milik Moon Stone Group yang
berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771
yang telah beroperasi sejak tahun 2010;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2014 dan tugas saksi
sebagai Executive Asistant Manajer Mejinong Hotels and Resort
yang memiliki tugas memimpin dan mengawasi seluruh tugas yang
dilaksanakan oleh departemen di wilayah yang dikoordinasikan di
hotel, bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas manajer hotel,
membantu memecahkan permasalahan yang timbul pada tugas
operasional, membina hubungan kerja yang baik dengan koordinasi
yang optimum dan berkelanjutan baik ke atas maupun ke bawah,
memimpin dan mengawasi seluruh tugas operasional yang
dilaksanakan oleh departemen;
 Bahwa benar saksi mengetahui sebelum tahun 2018 dalam pembuatan
minuman Loloh Jinong milik Mejinong Hotels and Resort
menggunakan bahan campuran dari Teh Arab yang mana pada tahun
2017 telah dilarang peredarannya di Indonesia dikarenakan
mengandung zat Narkotika Golongan I;
 Bahwa benar saksi bersama jajaran Manager Mejinong Hotels dan
Resort sekitar bulan Desember tahun 2017 dipimpin oleh saksi Duti
Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels dan Resort
melakukan pembahasan terkait bahan yang akan digunakan pada
minuman Loloh Jinong dan sesuai dengan yang diberitahukan saksi
Duti Yunita pada pertemuan tersebut bahwa bahan campuran
pengganti dari teh arab adalah serbuk daun zaitun yaman yang berasal
dari Arab Saudi diimpor oleh D&A Corporation;
 Bahwa benar saksi mengetahui adanya penandatanganan kontrak kerja
sama Pengadaan Barang Nomor: 58 antara Moon Stone Group dan
D&A Corporation perusahaan asal Arab Saudi terkait pengadaan
serbuk daun zaitun yaman yang ditandatangani pada bulan Juni 2017.
Kemudian, saksi menambahkan bahwa berdasarkan kontrak yang
telah disepakati Moon Stone Group dengan D&A Corporation
terdapat 8 (delapan) kali pengiriman yang dimulai pada awal tahun
2018 hingga tahun 2023;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 30 Januari 2018 diadakan
peresmian produk minuman Loloh Jinong versi terbaru dan pada
peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dihadiri beberapa
direktur Moon Stone Group, yaitu TERDAKWA selaku Direktur
Utama, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma selaku Wakil Direktur
Utama, saksi Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran, dan saksi Ni
Wayan Ari Anggreni selaku Direktur Keuangan. Serta, saksi
menambahkan peresmian dilakukan oleh TERDAKWA mewakili
Moon Stone Group dan saksi Duti Yunita mewakili Mejinong Hotels
and Resort, serta secara resmi penjulan minuman Loloh Jinong versi
terbaru dimulai pada tanggal 1 Februari 2018;
 Bahwa benar saksi atas perintah saksi Duti Yunita diminta bersama
saksi Ariel Mahadewi untuk mempersiapkan keperluan yang
dibutuhkan dan konsep acara yang dibawakan pada saat persiapan
peresmian produk minuman Loloh Jinong versi terbaru, serta
membentuk panitia persiapan;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2018 terdapat 2 (dua) kali
pengiriman serbuk daun zaitun yaman, pada tahun 2019 terdapat 1
(satu) kali pengiriman, selanjutnya pada tahun 2020 terdapat 1 (satu)
kali pengiriman. Kemudian, saksi menambahkan sesuai pada kontrak
jumlah yang dipesan, yaitu 155 (serratus lima puluh lima) kilogram,
tetapi dikarenakan pada tahun 2019 terdapat kenaikan permintaan
pembelian minuman Loloh Jinong sehingga permintaan serbuk daun
zaitun yaman naik menjadi 215 (dua ratus lima belas) kilogram dan
pada tahun 2020 jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman tetap
sama;
 Bahwa benar saksi pernah meminum Loloh Jinong sebanyak 3 (tiga)
kali pada saat peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan
pada saat rapat kerja. Kemudian, saksi menjelaskan tidak mengalami
gejala setelah meminumnya, hanya merasakan efek menenangkan
setelah meminumnya;
 Bahwa benar saat adanya pandemi Covid-19 sekitar bulan Juni 2020
saksi bersama saksi Duti Yunita dan saksi Anita Hara Attalie Room
Divison Manager Mejinong Hotels and Resort mengadakan
pertemuan untuk membahas terkait cara untuk mempertahankan
kondisi keuangan Mejinong Hotels and Resort pada masa pandemi
Covid-19 dan dari hasil pembahasan direncanakan untuk semua tipe
kamar dan resort milik Mejinong Hotels and Resort dijadikan sebagai
tempat penginapan bersewa dengan pembayaran perbulan bertujuan
untuk mengsiasati penurunan jumlah tamu dan pengunjung ke
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar selama masa Pandemi Covid-19 banyak penjualan dari
makanan dan/atau minuman dari Food and Beverage Departemen
menurun pendapatannya. Kemudian, saksi menambahkan terkait
penjualan minuman Loloh Jinong masih berjalan, tetapi pendapatan
yang didapatkan menurun karena penjualannya hanya berjalan pada
sektor Restoran dan room service pada spa dan bar tidak terdapat
pemasukan keuangan. Serta, saksi tidak mengetahui terkait kandungan
dari serbuk daun zaitun yaman yang digunakan sebagai bahan
pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2021 tidak terdapat
pengiriman serbuk daun zaitun yaman dikarenakan kondisi Pelabuhan
Benoa yang masih dalam penjagaan yang ketat dalam keluar-masuk
barang dan benar pada bulan November 2021 baru adanya
pelonggaran keluar-masuk barang dari jalur laut sehingga pada bulan
Desember terdapat permintaan barang serbuk daun zaitun yaman
untuk kembali dilakukan pengiriman;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Anak Agung Ngurah Rai
Dharmawangsa, S.A.P., M.Par. anak dari Anak Agung Ngurah Gede
Swastika, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Benar bahwa saksi
merupakan karyawan yang bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya di
Mejinong Hotels and Resort. TERDAKWA membenarkan adanya
pembahasan terkait bahan pengganti teh arab adalah serbuk daun zaitun
yaman yang berasal dari Arab Saudi karena bahan sebelumnya mengandung
Narkotika Golongan I. TERDAKWA juga membenarkan terkait acara
peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru pada tanggal yang disebutkan
saksi. TERDAKWA memberikan tanggapan mengenai efek menenangkan
tersebut diakibatkan oleh bahan baku yang fresh sehingga tidak menimbulkan
gejala buruk bagi kesehatan. Mengenai perubahan fungsi resort menjadi
penginapan bersewa semata-mata dilakukan karena menyelamatkan keuangan
perusahaan saat pandemi berlangsung. Bahwa TERDAKWA tidak merasa
keberatan atas keterangan saksi.

37.) Sukma Ayu Wulandari, S.M. anak dari Gede Kartika Sueca
Lahir di Tangerang, 29 Mei 1977, 45 (Empat Puluh Lima) tahun, Jalan
Danau Buyan, Banjar Tibubeneng, Desa Angantaka, Kecamatan
Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80239, Jenis kelamin Perempuan,
Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan Swasta/Sekretaris Mejinong Hotels
and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan Strata I (S-1) Manajemen.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam Berita Acara
Pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah, atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan adalah Strata I (S-1) Manajemen di
Universitas Triwijaya;
 Bahwa benar menurut saksi bahwa Mejinong Hotels and Resort
adalah perusahaan pada sektor perhotelan milik Moon Stone Group
yang berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2016 dan tugas saksi
sebagai Sekretaris Mejinong Hotels and Resort yang melakukan tugas
membuat jadwal konferensi dan beberapa pertemuan,
mendistribusikan catatan penting hasil rapat, mengetik atau menulis
serta membuat laporan dari hasil pertemuan atau rapat penting
lainnya;
 Bahwa benar saksi mengetahui sebelum tahun 2018 dalam pembuatan
minuman Loloh Jinong milik Mejinong Hotels and Resort
menggunakan bahan campuran dari Teh Arab yang mana pada tahun
2017 telah dilarang peredarannya di Indonesia dikarenakan
mengandung zat Narkotika Golongan I;
 Bahwa benar saksi bersama jajaran Manager Mejinong Hotels dan
Resort sekitar bulan Desember tahun 2017 dipimpin oleh saksi Duti
Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels dan Resort
melakukan pembahasan terkait bahan yang akan digunakan pada
minuman Loloh Jinong dan sesuai dengan yang diberitahukan saksi
Duti Yunita pada pertemuan tersebut bahwa bahan campuran
pengganti dari teh arab adalah serbuk daun zaitun yaman yang berasal
dari Arab Saudi diimpor oleh D&A Corporation;
 Bahwa benar saksi mengetahui terkait jadwal waktu pengiriman
serbuk daun zaitun yaman ke Indonesia melalui saksi Duti Yunita
yang mana total pengiriman serbuk daun zaitun yaman berdasar
kontrak yang telah disepakati Moon Stone Group dengan D&A
Corporation terdapat 8 (delapan) kali pengiriman dimulai pada awal
tahun 2018 hingga tahun 2023;
 Bahwa benar saksi menghadiri rapat yang dihadiri beberapa jajaran
Manager Mejinong Hotels dan Resort, yaitu saksi Duti Yunita,
perwakilan Food and Beverage Departemen dihadiri saksi Ni Kadek
Hellen selaku F&B Director, saksi Tjokorda Dewi selaku Executive
Chef, dan saksi Marcellia Juwanita selaku F&B Service Manager, dan
saksi Ariel Mahadewi selaku Sales Manager pada tanggal 26 Januari
2018. Dalam pertemuan tersebut dipimpin saksi Duti Yunita
membahas mengenai persiapan peresmian minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 30 Januari 2018 diadakan
peresmian produk minuman Loloh Jinong versi terbaru dan pada
peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dihadiri beberapa
direktur Moon Stone Group, yaitu TERDAKWA selaku Direktur
Utama, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma selaku Wakil Direktur
Utama, saksi Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran, dan saksi Ni
Wayan Ari Anggreni selaku Direktur Keuangan. Serta, saksi
menambahkan peresmian dilakukan oleh TERDAKWA mewakili
Moon Stone Group dan saksi Duti Yunita mewakili Mejinong Hotels
and Resort;
 Bahwa benar secara resmi penjualan minuman Loloh Jinong dimulai
pada 1 Februari 2018 dengan pemasaran penjualan di sektor Restoran,
Bar, room service, dan fasilitas Spa Mejinong Hotels and Resort.
Serta, saksi menambahkan setelah 1 (satu) minggu penjualan
minuman Loloh Jinong versi terbaru diresmikan melalui survei yang
diberikan, banyak dari tamu dan pengunjung Mejinong Hotels and
Resort baik lokal ataupun wisatawan mancanegara yang merespon
baik cita rasa dan efek dari minuman Loloh Jinong versi terbaru;
 Bahwa benar saksi mengetahui serbuk daun zaitun yaman diimpor
dari Arab Saudi setiap 8 (delapan) bulan sekali melalui jalur laut
dengan setiap kali pengiriman sebanyak 155 (seratus lima puluh lima)
kilogram dengan kemasan serbuk daun zaitun yaman per 250 (dua
ratus lima puluh) gram dan dikirimkan ke Pulau Batumejinong dari
Pelabuhan Benoa menggunakan Kapal Segara Kencana milik
Mejinong Hotels and Resort dan pengiriman dari Arab Saudi
menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel;
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa pada tanggal 5 November 2019
terdapat penerimaan karyawan baru dikarenakan adanya pelonjakan
permintaan pembelian minuman Loloh Jinong dan jumlah pengunjung
dan tamu Mejinong Hotels and Resort, sehingga melalui surat
Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019 tentang Hasil Seleksi Penerimaan
Karyawan Baru di Mejinong Hotels and Resort Tahun 2019
ditandatangani oleh saksi Duti Yunita yang dikeluarkan pada tanggal
02 November 2019 diterima 10 (sepuluh) orang karyawan baru yang
kemudian mengikuti program skill training;
 Bahwa benar saksi mengetahui akan adanya program skill training
bagi karyawan baru sejak 10 November 2019 hingga Januari 2020
yang diterima di Mejinong Hotels and Resort yang bertujuan untuk
persiapan pra-kerja bagi para karyawan baru agar siap terjun dalam
menjalankan pekerjaan, serta sebagai usaha pengembangan sumber
daya manusia di lingkungan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengikuti rapat bulanan di Ruang Rapat Utama
Kantor Mejinong Hotels and Resort sekiranya pada bulan April 2019
dengan pembahasan peningkatan jumlah pembelian minuman Loloh
Jinong dan dalam pertemuan tersebut saksi mengetahui dari saksi Duti
Yunita bahwa TERDAKWA meminta untuk menambah jumlah
pengiriman serbuk daun zaitun yaman menjadi 215 (dua ratus lima
belas) kilogram;
 Bahwa benar pada pertengahan tahun 2020 saat pandemi Covid-19
Mejinong Hotels and Resort dijadikan sebagai tempat penginapan
bersewa untuk semua tipe kamar dan resort dengan jangka waktu
pembayaran perbulan dan untuk penjualan makanan dan/atau
minuman dari Food and Beverage Departemen mengalami penurunan
dan dikarenakan adanya pembatasan fisik maka Bar Mejinong Hotels
and Resort harus ditutup dan baru dapat beroperasi kembali pada
bulan November 2020;
 Bahwa benar saksi sekiranya pada bulan Desember 2020 saksi
mengikuti rapat bulanan Mejinong Hotels and Resort dengan
pembahasan terkait laporan pendapatan tahunan Mejinong Hotels and
Resort pada tahun 2020 yang mengalami penurunan dari
Rp180.000.000.000,00 (seratus dua puluh miliar rupiah) pada tahun
2019 menjadi Rp40.000.000.000,00 (delapan puluh miliar rupiah)
pada tahun 2020 akibat dari pandemi Covid-19;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2021 tidak terdapat
pengiriman serbuk daun zaitun yaman dikarenakan kondisi Pelabuhan
Benoa yang masih dalam penjagaan yang ketat dalam keluar-masuk
barang dan benar pada bulan November 2021 baru adanya
pelonggaran keluar-masuk barang dari jalur laut sehingga pada bulan
Desember terdapat permintaan barang serbuk daun zaitun yaman
untuk kembali dilakukan pengiriman;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan dari serbuk
daun zaitun yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan
minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa dibawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Terhadap keterangan saksi Sukma Ayu Wulandari, S.M. anak dari Gede
Kartika Sueca, TERDAKWA memberikan tanggapannya. Benar
TERDAKWA menegaskan bahwa mengenai khasiat minuman yang lebih
kuat terjadi karena bahan baku yang premium dan diolah oleh tenaga ahli
yang meyakinkan. Bahwa benar TERDAKWA hanya mengenal saksi sebatas
pegawai yang bekerja di anak perusahaan yaitu sebagai Sekretaris Mejinong
Hotels and Resort. TERDAKWA membenarkan akan adanya training skill
bagi karyawan baru agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.
TERDAKWA membenarkan pada akhir bulan 2020 perusahaan mengalami
penurunan pendapatan karena efek pandemi. TERDAKWA memberikan
pendapat bahwa keterangan saksi tersebut diatas adalah benar dan
TERDAKWA tidak berkeberatan.
38.) Ni Kadek Hellen, S.M. anak dari Ketut Darmawan
Lahir di Denpasar, 7 Mei 1995, 27 (Dua Puluh Tujuh) tahun, Jalan
Cemara Nomor 1D, Banjar Kehen, Desa Kampung Tayopakeh,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis
kelamin Perempuan, Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan Swasta/F&B
Director Mejinong Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan
terakhir Strata I (S-1) Manajemen.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1) Bisnis di
Universitas Maju Tak Gentar;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya bisnis
perhotelan dan resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group
memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort
dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan milik Moomn Stone Group yang
berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2016 dan tugas saksi
sebagai F&B Director Mejinong Hotels and Resort yang memiliki
tugas menetapkan menu yang akan disajikan, mengatur strategi
penjualan untuk mencapai target omzet perusahaan Mejinong Hotels
and Resort, menyusun rincian anggaran untuk semua divisi,
bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kinerja di Departemen
Food and Beverage, yang terdiri dari F&B Service dan F&B Kitchen
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui sebelum tahun 2018 dalam pembuatan
minuman Loloh Jinong milik Mejinong Hotels and Resort
menggunakan bahan campuran dari Teh Arab yang mana pada tahun
2017 telah dilarang peredarannya di Indonesia dikarenakan
mengandung zat Narkotika Golongan I;
 Bahwa benar saksi bersama jajaran manager Mejinong Hotels dan
Resort sekitar bulan Desember tahun 2017 dipimpin oleh saksi Duti
Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels dan Resort
melakukan pembahasan terkait bahan yang akan digunakan pada
minuman Loloh Jinong dan sesuai dengan yang diberitahukan saksi
Duti Yunita pada pertemuan tersebut bahwa bahan campuran
pengganti dari teh arab adalah serbuk daun zaitun yaman yang berasal
dari Arab Saudi. Kemudian, saksi mengetahui proyeksi dari
penggunaan serbuk daun zaitun yaman ini dalam campuran minuman
Loloh Jinong akan meraup keuntungan yang lebih besar dan
perencanaan biaya yang digunakan untuk bahan produksi minuman
Loloh Jinong versi terbaru;
 Bahwa benar saksi mengikuti rapat yang dihadiri beberapa jajaran
Manager Mejinong Hotels dan Resort, yaitu Duti Yunita selaku
General Manager, Sukma Ayu Wulandari selaku Executive Secretary,
Food and Beverage Departemen dihadiri Tjokorda Dewi dan
Marcellia Juwanita, dan Ariel Mahadewi perwakilan dari Sales and
Marketing Departemen pada pada tanggal 26 Januari 2018. Dalam
pertemuan tersebut dipimpin saksi Duti Yunita membahas mengenai
persiapan peresmian minuman Loloh Jinong yang akan dilaksanakan
pada tanggal 1 Februari 2018 baik terkait persiapan pembuatan
minuman Loloh Jinong maupun fasilitas dan dekor yang akan
digunakan. Kemudian, saksi menjelaskan saksi mengetahui pada saat
Peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dihadiri beberapa
direktur Moon Stone Group, yaitu TERDAKWA selaku Direktur
Utama, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma selaku Wakil Direktur
Utama, saksi Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran, dan saksi Ni
Wayan Ari Anggreni selaku Direktur Keuangan;
 Bahwa benar saksi kemudian mengadakan rapat internal bersama
saksi Tjokorda Dewi selaku Eksekutif Chef dan saksi Marcellina
Juwanita selaku F&B Service Department Manager melakukan
koordinasi terkait persiapan dan pembuatan minuman Loloh Jinong
versi terbaru dalam hal penyajian dan lingkup pemasaran kepada para
tamu dan wisatawan, serta perkiraan omzet yang akan didapatkan
untuk Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui penjualan minuman Loloh Jinong
versi terbaru secara resmi dimulai pada hari Kamis tanggal 1 Februari
2018 dan saksi menjelaskan setelah adanya penjualan minuman Loloh
Jinong versi terbaru memengaruhi hasil penjualan dari Food and
Beverage Department dan saksi menambahkan, minuman Loloh
Jinong menjadi penghasil keuntungan dari minuman terbesar kedua
yang mana mengalami peningkatan tinggi dari tahun 2018 ke tahun
2019. Kemudian, saksi menjelaskan pada tahun 2018 dari hasil
penjulan minuman Loloh Jinong bisa meraup keuntungan sekitar
Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah);
 Bahwa benar pada tahun 2019 produksi minuman Loloh Jinong bisa
mencapai 250 (dua ratus lima puluh) botol pada setiap minggunya
sehingga pada pertengahan tahun 2019 permintaan pengiriman serbuk
daun zaitun yaman meningkat dari yang awalnya 155 (seratus lima
puluh lima) kilogram menjadi 215 (dua ratus lima puluh lima)
kilogram;
 Bahwa benar saksi menganggarkan untuk produksi minuman Loloh
Jinong pada setiap 8 (delapan) bulannya sekitar Rp2.800.000.000 (dua
miliar delapan ratus juta rupiah) dan saksi mengetahui dalam satu kali
pembelian serbuk daun zaitun yaman dapat mencapai
Rp.2.790.000.000 (dua miliar tujuh ratus juta rupiah). Serta, saksi
mengetahui bahwa serbuk daun zaitun yaman ini diproduksi oleh
D&A Corporation yang merupakan perusahaan asing asal Arab Saudi;
 Bahwa benar sekitar bulan September 2019 saksi mengetahui adanya
pelonjakan permintaan minuman Loloh Jinong versi terbaru yang
menyebabkan dibutuhkannya tambahan jumlah karyawan di bagian
Kitchen Steward dan Waiter/Waitress untuk penempatan Bar dan
Restoran Mejinong Hotels and Resort dan pada tanggal 5 November
2019 melalui surat Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019 tentang Hasil
Seleksi Penerimaan Karyawan Baru di Mejinong Hotels and Resort
Tahun 2019;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Juli tahun 2020 hingga
pertengahan tahun 2021, Mejinong Hotels and Resort dijadikan
sebagai tempat penginapan bersewa untuk semua tipe kamar dan
resort dengan jangka waktu pembayaran perbulan dan saksi
menjelaskan bahwa selama Pandemi Covid-19 restoran tetap dibuka
untuk para tamu Mejinong Hotels and Resort sesuai dengan Protokol
Kesehatan yang berlaku dan untuk Bar Mejinong Hotels and Resort
sementara ditutup dan dapat beroperasi kembali pada bulan November
2020. Serta, penjualan terhadap minuman Loloh Jinong tetap berjalan
selama masa Pandemi Covid-19;
 Bahwa benar saksi mengetahui penjualan minuman Loloh Jinong saat
Pandemi Covid-19 mengalami penurunan yang cukup drastis yang
pada awalnya setiap minggu dapat terjual sekitar 6.000 (enam ribu)
gelas ini berkurang menjadi sekitar 450 (empat ratus lima puluh)
gelas. Hal ini membuat banyak minuman Loloh Jinong yang telah
diproduksi dan dikemas ini menumpuk pada ruang penyimpanan
sehingga terancam untuk dibuang;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada pertengahan tahun 2020 adanya
staf Mejinong Hotels and Resort bagian Kitchen Steward bernama
saksi Ayu Leli Wedandi yang dikenakan pemutusan hubungan kerja
dikarenakan telah melanggar ketentuan SOP (Standar Operasional
Prosedur) yaitu mengambil makanan dan/atau minuman milik
Mejinong Hotels dan Resort dan saksi mengetahui yang diambil
merupakan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan serbuk daun
zaitun yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan minuman
Loloh Jinong; Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah
benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Bahwa atas keterangan yang diberikan oleh saksi Ni Kadek Hellen, S.M.
anak dari Ketut Darmawan, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya.
Bahwa benar TERDAKWA hanya mengenal saksi sebatas Manager divisi
Food and Beverage di Mejinong Hotels and Resort. TERDAKWA
membenarkan terkait jobdesk yang dijelaskan oleh saksi yang mana
dilakukan dengan penuh tanggung jawab oleh seluruh staf dan seluruhnya
akan kembali untuk kemaslahatan perusahaan. Bahwa benar telah terjadi
perubahan fungsi resort menjadi tempat penginapan karena perusahaan
mewanti-wanti untuk menjaga protokol kesehatan selama pandemi.
TERDAKWA kembali menjelaskan terkait penurunan produksi minuman
terjadi karena efek pandemi. Bahwa TERDAKWA membenarkan keterangan
yang diberikan saksi dan tidak keberatan atas keterangan yang diberikan.

39.) Marcellina Juwanita, A.Md., S.E. anak dari Tio Adistya Juawan
Lahir di Depok, 18 September 1994, 28 (Dua Puluh Delapan) Tahun,
Jalan Nagari Nomor 9J, Banjar Kertalangu, Desa Kampung Tayopakeh,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung 80771, Jenis kelamin
Perempuan, Agama Katolik, Pekerjaan Karyawan Swasta/F&B Service
Departement Manager Mejinong Hotels and Resort, Kebangsaan
Indonesia, Pendidikan terakhir Strata I (S-1) Ekonomi.
Di bawah sumpah menurut agama Katolik pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1) Ekonomi
di Universitas Terbuka;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya bisnis
perhotelan dan resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group
memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort
dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan milik Moon Stone Group yang
berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2016 dan tugas saksi
sebagai F&B Service Department Manager Mejinong Hotels and
Resort yang memiliki tugas melayani kebutuhan makan dan minum
para tamu baik di restoran, bar, kamar hotel, fasilitas spa maupun
catering hotel, memelihara dan memastikan semua peralatan di sektor
Food and Beverage dalam kondisi siap digunakan untuk melayani
tamu, menyajikan hidangan kepada pelanggan sesuai standar,
melayani keperluan tambahan yang diinginkan oleh tamu Mejinong
Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui sebelum tahun 2018 dalam pembuatan
minuman Loloh Jinong milik Mejinong Hotels and Resort
menggunakan bahan campuran dari Teh Arab yang mana pada tahun
2017 telah dilarang peredarannya di Indonesia dikarenakan
mengandung zat Narkotika Golongan I;
 Bahwa benar saksi bersama jajaran Manager Mejinong Hotels dan
Resort sekitar bulan Desember tahun 2017 dipimpin oleh saksi Duti
Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels dan Resort
melakukan pembahasan terkait bahan yang akan digunakan pada
minuman Loloh Jinong dan sesuai dengan yang diberitahukan saksi
Duti Yunita pada pertemuan tersebut bahwa bahan campuran
pengganti dari teh arab adalah serbuk daun zaitun yaman yang berasal
dari Arab Saudi;
 Bahwa benar saksi mengikuti rapat yang dihadiri beberapa jajaran
Manager Mejinong Hotels dan Resort, yaitu Duti Yunita selaku
General Manager, Sukma Ayu Wulandari selaku Executive Secretary,
Food and Beverage Departemen dihadiri Ni Kadek Hellen dan
Tjokorda Dewi, dan Ariel Mahadewi selaku Sales and Marketing
Department pada pada tanggal 26 Januari 2018. Dalam pertemuan
tersebut dipimpin saksi Duti Yunita membahas mengenai persiapan
peresmian minuman Loloh Jinong yang akan dilaksanakan pada
tanggal 1 Februari 2018 baik terkait persiapan pembuatan minuman
Loloh Jinong maupun fasilitas dan dekor yang akan digunakan.
Kemudian, saksi menjelaskan saksi mengetahui pada saat Peresmian
minuman Loloh Jinong versi terbaru akan dihadiri beberapa direktur
Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi menjelaskan setelah adanya pertemuan bersama
saksi Duti Yunita dilakukan pertemuan secara internal oleh
Departemen Food and Beverage bersama saksi Ni Kadek Hellen
selaku F&B Director dan saksi Tjokorda Dewi selaku Eksekutif Chef
berkoordinasi terkait minuman Loloh Jinong versi terbaru dalam hal
penyajian dan lingkup pemasaran kepada para tamu dan wisatawan di
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2019 jumlah tamu dan
wisatawan di Mejinong Hotels and Resort meningkat setelah adanya
minuman Loloh Jinong versi terbaru dan saksi menambahkan bahwa
untuk minuman Loloh Jinong versi terbaru lebih banyak terjual di bar,
restoran, fasilitas spa, dan room service serta beberapa kali terdapat
dalam pemesanan catering hotel;
 Bahwa benar sekitar bulan September 2019 saksi mengetahui adanya
lonjakan permintaan minuman Loloh Jinong versi terbaru yang
menyebabkan dibutuhkannya tambahan jumlah karyawan di bagian
Kitchen Steward dan Waiter/Waitress dan pada tanggal 5 November
2019 melalui surat Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019 tentang Hasil
Seleksi Penerimaan Karyawan Baru di Mejinong Hotels and Resort
Tahun 2019 direkrutnya saksi Ayu Leli Wedandi selaku Kitchen
Steward, saksi Bayu Reksa Ardhatama selaku Kitchen Steward, saksi
Sivastra Kuntinaswara selaku Waitress, dan saksi Aris Nurrahman
selaku Waiter di Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengatur terkait pelayanan dan penyajian
makanan dan minuman pada tamu Mejinong Hotels and Resort
selama masa Pandemi Covid-19 sesuai dengan protokol kesehatan
yang berlaku dan saksi mengetahui sekitar bulan Juli tahun 2020
hingga bulan Juni tahun 2021, Mejinong Hotels and Resort dijadikan
sebagai tempat penginapan bersewa untuk semua tipe kamar dan
resort dengan jangka waktu pembayaran perbulan dan saksi
mengetahui bahwa selama Pandemi Covid-19 restoran dan tetap
dibuka untuk para tamu dan wisatawan, serta untuk bar sementara
waktu ditutup sehingga banyak karyawan yang dialihkan pada bagian
restoran dan room service;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada pertengahan tahun 2020 adanya
staf Mejinong Hotels and Resort bagian Kitchen Steward bernama
saksi Ayu Leli Wedandi yang dikenakan pemutusan hubungan kerja
dikarenakan telah melanggar ketentuan SOP (Standar Operasional
Procedure) yaitu mengambil makanan dan/atau minuman milik
Mejinong Hotels dan Resort dan saksi mengetahui yang diambil
merupakan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan serbuk daun
zaitun yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan minuman
Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi Marcellina Juwanita, A.Md., S.E.
anak dari Tio Adistya Juawan, TERDAKWA tidak memberikan
tanggapannya. Bahwa TERDAKWA tidak merasa keberatan atas keterangan
saksi Marcelina Juwanita. TERDAKWA menegaskan segala sesuatu yang
menyangkut perusahaan maupun anak perusahaan telah diatur dengan baik
dalam (SOP) Standard Operational Procedure, dan semata-mata dilakukan
untuk bisnis. TERDAKWA juga membenarkan mengenai pengalihfungsian
resort menjadi tempat penginapan bersewa karena efek dari pandemi namun
tetap memperhatikan prosedur kesehatan yang berlaku.

40.) Tjokorda Dewi anak dari Gede Arjuna Wijaya


Lahir di Singaraja, 4 April 1982, 40 (empat puluh) tahun, Jalan
Banyudono, Banjar Tegal Dukuh Anyar, Desa Ped, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Perempuan,
Agama Hindu, Pekerjaan Juru Masak/Executive Chef, Kebangsaan
Indonesia, Pendidikan terakhir Grand Diploma of French Cuisine &
Pattiseire.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam Berita Acara
Pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah, atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan adalah Grand Diploma of French
Cuisine & Pattiseire;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan dan resort yang
memiliki beberapa fasilitas di dalamnya seperti kamar, restoran,
kolam renang, spa, gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan
lainnya, serta merupakan salah satu perhotelan yang terbesar di daerah
Nusa Penida yang berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor
1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung,
Provinsi Bali 80771;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2012 dan saksi saat ini
bertugas sebagai Executive chef Mejinong Hotels and Resort yang
memiliki tugas untuk menghadiri rapat termasuk dengan kepala
departemen lain sesuai arahan General Manajer, mengatur dan
mengawasi seluruh tugas termasuk pengadaan dan pengolahan
makanan dapat berjalan sesuai SOP yang ada, mengawasi tata kerja,
keselamatan kerja dan penggunaan atribut, dilakukan dengan baik
sesuai K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sehingga tercipta
lingkungan yang safety, membuat menu untuk dijual melalui staff food
and beverage product atau waiter, mengontrol pelaksanaan food
production secara menyeluruh, pengecekkan daftar pemesanan barang
ke gudang untuk keperluan penggunaan di dapur (kitchen
requesation), pengawasan tempat penyimpanan makanan dan
peralatan yang menunjang operasional pekerjaan di dapur;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2017 muncul Peraturan
Menteri yang memuat pelarangan mengenai penggunaan teh arab di
Indonesia karena teh arab mengandung zat Chatinone, sehingga
minuman Loloh Jinong yang dalam pembuatannya membutuhkan teh
arab sebagai bahan campuran berhenti berproduksi;
 Bahwa benar saksi sekitar bulan Desember tahun 2017 mengikuti
rapat yang dipimpin oleh saksi Duti Yunita selaku General Manager
Mejinong Hotels dan Resort melakukan pembahasan terkait bahan
yang akan digunakan pada minuman Loloh Jinong dan sesuai dengan
yang diberitahukan saksi Duti Yunita pada pertemuan tersebut bahwa
bahan campuran pengganti dari teh arab adalah serbuk daun zaitun
yaman yang berasal dari Arab Saudi.
 Bahwa benar saksi mengikuti rapat yang dihadiri beberapa jajaran
Manager Mejinong Hotels dan Resort pada tanggal 26 Januari 2018.
Dalam pertemuan tersebut dipimpin saksi Duti Yunita membahas
mengenai persiapan peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru
yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2018. Kemudian,
saksi atas perintah saksi Duti Yunita diminta untuk membuat resep
bersama mixologist terkait bahan dasar campuran baru yang akan
digunakan pada minuman Loloh Jinong dan mempersiapkan minuman
Loloh Jinong versi terbaru sebanyak 30 (tiga puluh) orang untuk
peresmian. Serta, saksi mengetahui peresmian minuman Loloh Jinong
versi terbaru akan dihadiri oleh beberapa direktur Moon Stone Group
untuk meresmikan;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Salman, saksi Syarahil, dan saksi
Abdul Majid selaku mixologist Mejinong Hotels dan Resort atas
perintah saksi Duti Yunita melakukan percobaan untuk pembuatan
resep minuman Loloh Jinong versi terbaru dan pada akhirnya
didapatkan hasil campuran serbuk daun zaitun yaman dengan takaran
saji 25 (dua puluh lima) gram dalam penyajian botol 1 (satu) liter dan
sisanya merupakan Loloh Cemcem. Yang mana, penyajian untuk
setiap konsumen per gelas sebanyak 200 (dua ratus) mililiter. Serta,
saksi menjelaskan dari minuman Loloh Jinong versi terbaru memiliki
efek yang menangkan;
 Bahwa benar setelah berulang kali melakukan percobaan, pada
tanggal 27 Januari 2018 minuman Loloh Jinong telah selesai
pembuatan, minuman tersebut kemudian dihidangkan di dapur
Mejinong Hotels and Resort saksi Duti Yunita dan dicicipi oleh
TERDAKWA dan saksi Duti Yunita, selanjutnya disetujui oleh
TERDAKWA bahwa minuman Loloh Jinong tersebut sudah sesuai
dengan yang diinginkan;
 Bahwa benar saksi pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018 atas
perintah saksi Duti Yunita diperintahkan bersama dengan saksi Farel
Oktavian, saksi Agung Mangku Pastika, saksi Vannesa Amalia, dan
saksi Berliana Rossa selaku Chef Mejinong Hotels and Resort untuk
mengolah serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran dalam
minuman Loloh Jinong sesuai dengan resep yang telah dibuat oleh
saksi dan mixologist untuk persiapan acara peresmian minuman Loloh
Jinong versi terbaru pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada setiap minggunya produksi dari
minuman Loloh Jinong versi terbaru sebanyak 180 (seratus delapan
puluh) botol dapat disajikan untuk 900 (sembilan ratus) gelas bagi
tamu dan wisatawan Mejinog Hotels and Resort, serta saksi
menjelaskan masa penyimpanan dari minuman Loloh Jinong bertahan
selama 7 (tujuh) hari. Kemudian, saksi mengetahui dalam setiap
penyajian minuman Loloh Jinong disimpan menggunakan botol
dengan ukuran 1 (satu) liter dan disimpan dalam lemari pendingin
minggu, dalam penyajian 1 (satu) botol digunakan untuk 5 (lima)
gelas penyajian;
 Bahwa benar saksi mengetahui efek dari minuman Loloh Jinong versi
terbaru, yaitu menenangkan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan
minuman Loloh Jinong dengan bahan campuran teh arab, sehingga
saksi sempat merasa curiga terhadap bahan-bahan yang digunakan
dalam pembuatan minuman Loloh Jinong versi terbaru;
 Bahwa benar saksi mengetahui setelah adanya minuman Loloh Jinong
versi terbaru, produksi dan penjualan dari minuman Loloh Jinong
meningkat drastis dari tahun 2018 ke tahun 2019, serta saksi
menambahkan pada tahun 2019 produksi minuman Loloh Jinong bisa
mencapai 250 (dua ratus lima puluh) botol pada setiap minggunya
sehingga pada pertengahan tahun 2019 permintaan pengiriman serbuk
daun zaitun yaman meningkat dari yang awalnya 155 (seratus lima
puluh lima) kilogram menjadi 215 (dua ratus lima puluh lima)
kilogram;
 Bahwa benar sekitar bulan September 2019 saksi mengetahui adanya
lonjakan permintaan minuman Loloh Jinong versi terbaru yang
menyebabkan dibutuhkannya tambahan jumlah karyawan dibagian
Kitchen Steward dan pada tanggal 5 November 2019 melalui surat
Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019 tentang Hasil Seleksi Penerimaan
Karyawan Baru di Mejinong Hotels and Resort Tahun 2019. Saksi
mengetahui, karyawan baru yang diterima, yaitu saksi Ayu Leli
Wedandi dan saksi Bayu Reksa Ardhatama;
 Bahwa benar pada awal pandemi Covid-19, saksi menjelaskan
penjualan dari makanan dan/atau minuman Mejinong Hotels and
Resort sangat terdampak dikarenakan jumlah pengunjung yang
berkurang pesat, sehingga salah satunya minuman Loloh Jinong yang
telah di produksi terpaksa menumpuk pada ruang penyimpanan dan
terancam untuk dibuang;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Juli tahun 2020 hingga
pertengahan tahun 2021, Mejinong Hotels and Resort dijadikan
sebagai tempat penginapan bersewa untuk semua tipe kamar dan
resort dan saksi menjelaskan bahwa selama Pandemi Covid-19
restoran tetap dibuka untuk para tamu Mejinong Hotels and Resort
sesuai dengan Protokol Kesehatan yang berlaku dan untuk Bar
Mejinong Hotels and Resort sementara ditutup dan dapat beroperasi
kembali pada bulan November 2020. Serta, produksi terhadap
minuman Loloh Jinong tetap berjalan selama masa Pandemi Covid-
19;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada pertengahan bulan Juli tahun
2020 adanya staf bagian Kitchen Steward Mejinong Hotels and Resort
bernama saksi Ayu Leli Wedandi yang dikenakan pemutusan
hubungan kerja dikarenakan telah melanggar ketentuan SOP (Standar
Operasional Procedure) yaitu mengambil makanan dan/atau
minuman milik Mejinong Hotels dan Resort dan saksi mengetahui
yang diambil merupakan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi mengetahui produksi minuman Loloh Jinong
selama masa Pandemi Covid-19 mengalami penurunan permintaan
dari tamu Mejinong Hotels and Resort, serta pada setiap minggunya
hanya memproduksi sekitar 90 (sembilan puluh) botol dan dominasi
penjualan dari Restoran dan Room Service Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar sejak bulan Desember tahun 2020 hingga akhir tahun
2021 tidak ada pengiriman stok untuk serbuk daun zaitun yaman
dikarenakan sulitnya perizinan barang impor masuk ke wilayah
Indonesia sehingga produksi minuman Loloh Jinong hingga tahun
2021 menggunakan stok serbuk daun zaitun yaman yang masih
dimiliki Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan pasti serbuk
daun zaitun yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan
minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Tjokorda Dewi anak dari Gede Arjuna
Wijaya, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Benar bahwa seluruh
pekerjaan yang terdapat di anak perusahaan telah diatur dengan baik dalam
Standar Operasional Prosedur (SOP) per divisi dan memiliki tanggung jawab
serta tupoksinya masing-masing. Benar bahwa sempat terjadi pemberhentian
produksi minuman loloh jinong karena bahan utamanya telah dilarang di
Indonesia dan diganti dengan serbuk daun zaitun yaman dari Negara Arab
Saudi. TERDAKWA merasa keberatan atas kecurigaan yang dirasakan Saksi
karena TERDAKWA meyakini efek yang ditimbulkan dari minuman Loloh
Jinong didapat dari bahan baku yang segar dan pengolahan yang benar oleh
para tenaga ahli dan staf. Bahwa TERDAKWA merasa terkait kecurigaan
Saksi hanya berasal dari asumsi Saksi saja. TERDAKWA juga membenarkan
bahwa Mejinong Hotels and Resort sempat beralih fungsi menjadi tempat
penginapan selama pandemi berlangsung. Bahwa benar TERDAKWA tidak
mengenal Saksi dan hanya sebatas tahu Saki merupakan juru masak di
Mejinong Hotels and Resort.

41.) I Gusti Agung Nugroho, S.Psi. bin I Gusti Ngurah Yoga


Lahir di Buleleng, 23 Juni 1993, 29 Tahun (Dua Puluh Sembilan) tahun,
Jalan Tani Nomor 10, Tembawu Kaja, Desa Bunga Mekar, Kecamatan
Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin laki-laki,
Agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta/Human Resources
Department, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Strata I (S-1)
Psikologi.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam Berita Acara
Pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah, atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1) Psikologi
di Universitas Kucing Tidur;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata, khususnya bisnis
perhotelan dan resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group
memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort
dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan milik Moon Stone Group yang
berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada bulan Januari tahun 2017 dan
tugas saksi sebagai Human Resources Department adalah merekrut
karyawan, memberikan pelatihan dan evaluasi pada karyawan,
kompensasi dan proteksi pada pegawai, menyiapkan perjanjian kerja
dengan karyawan baru, menyusun absensi daftar hadir, dan
menyiapkan internal letter dan outgoing letter;
 Bahwa benar saksi mengetahui sebelum tahun 2018 dalam pembuatan
minuman Loloh Jinong milik Mejinong Hotels and Resort
menggunakan bahan campuran dari teh arab yang mana pada tahun
2017 telah dilarang peredarannya di Indonesia dikarenakan
mengandung zat Narkotika Golongan I;
 Bahwa benar saksi mengetahui dari notulensi rapat terkait rapat pada
bulan Desember 2017 bahwa diketahui adanya perubahan bahan
campuran pada minuman Loloh Jinong yang pada awalnya
menggunakan teh arab diganti menggunakan serbuk daun zaitun
yaman diproduksi oleh D&A Corporation merupakan perusahaan asal
Arab Saudi;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 30 Januari 2018 diadakan
peresmian produk minuman Loloh Jinong versi terbaru dan pada
peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dihadiri beberapa
direktur Moon Stone Group, yaitu TERDAKWA selaku Direktur
Utama, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma selaku Wakil Direktur
Utama, saksi Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran, dan saksi Ni
Wayan Ari Anggreni selaku Direktur Keuangan. Serta, saksi
menambahkan peresmian dilakukan oleh TERDAKWA mewakili
Moon Stone Group dan saksi Duti Yunita mewakili Mejinong Hotels
and Resort. Kemudian, saksi mengetahui secara resmi penjualan
minuman Loloh Jinong dimulai pada 1 Februari 2018;
 Bahwa benar saksi pernah meminum Loloh Jinong sebanyak 2 (dua)
kali pada saat peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan
pada saat rapat kerja. Saksi menjelaskan tidak mengalami gejala
setelah meminumnya, hanya merasakan efek menenangkan setelah
meminumnya;
 Bahwa benar Bahwa benar saksi mengetahui adanya peningkatan
jumlah pembelian minuman Loloh Jinong versi terbaru pada
pertengahan tahun 2019 membuat pembelian bahan produksi menjadi
meningkat dan dari Food and Beverage Department sehingga dari
beberapa departemen meminta untuk ditambah jumlah karyawan.
Kemudian, saksi bersama saksi Duti Yunita mengadakan pertemuan
untuk membahas terkait pembukaan lowongan kerja untuk beberapa
bagian, yaitu Receptionist, Porter, Kitchen steward, Waiter/Waitress,
dan Cleaning service di Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi merekrut karyawan baru di Mejinong Hotels and
Resort Tahun 2019 ditandatangani oleh saksi Duti Yunita yang
dikeluarkan pada tanggal 2 November 2019 berjumlah 10 (sepuluh)
orang, yaitu saksi Bayu Reksa Ardhatama, saksi Udayana Devandra
Wisnu, saksi Bathara Suhendra, saksi Sivastra Kuntinaswara, saksi
Mikhaela Chandra, saksi Ayu Leli Wedandi, saksi Aisha
Gunawarman, saksi Aris Nurrahman, saksi Maheswara Putra Radja,
dan saksi Elora Damayanti;
 Bahwa benar saksi mengetahui akan adanya program skill training
bagi karyawan baru sejak 10 November 2019 hingga Januari 2020
yang diterima di Mejinong Hotels and Resort yang bertujuan untuk
persiapan pra-kerja bagi para karyawan baru agar siap terjun dalam
menjalankan pekerjaan, serta sebagai usaha pengembangan sumber
daya manusia di lingkungan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui adanya pelaksanaan program CSR
Mejinong Aid Alliance yang sudah terlaksana semenjak tahun 2012
hingga saat ini dan biasanya waktu pelaksanaan dilakukan mendekati
perayaan Hari Raya Nyepi. Serta, saksi menambahkan dalam
pelaksanaan program CSR Mejinong Aid Alliance ini dibentuk tim
panitia khusus dan didanai berdasar anggaran keuangan Mejinong
Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi selama bekerja di Mejinong Hotels and Resort
belum pernah mencoba dari minuman Loloh Jinong dan tidak
mengetahui bahan dasar dari pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh I Gusti Agung Nugroho, S.Pd. bin I
Gusti Ngurah Yoga, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa
TERDAKWA tidak merasa keberatan dan menegaskan segala urusan terkait
pekerjaan di PT Moon Stone Group dan anak perusahaannya telah diatur
dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) dan semata-mata untuk urusan
bisnis semata. Benar TERDAKWA tidak mengenal Saksi dan hanya tau
sebatas karyawan yang bekerja di Mejinong Hotels and Resort.

42.) Ayu Tiyas Anggreni A.Md., S.E. binti Kunto Aji Pangestu
Lahir di Semarang, 14 Juni 1995, 27 (Dua Puluh Tujuh) Tahun, Jalan
Butik Nomor 4, Banjar Bukit Buwung, Desa Sakti, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771. Jenis kelamin Perempuan,
Agama Islam, Pekerjaan Karyawan Swasta/ Finance & Accounting
Department Mejinong Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia,
Pendidikan terakhir Strata I (S-1) Ekonomi.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1) Ekonomi
di Universitas Panca;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata, khususnya bisnis
perhotelan dan resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group
memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort
dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan milik Moon Stone Group yang
berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2014 dan tugas saksi
sebagai Finance & Accounting Department Mejinong Hotels and
Resort yang bertanggung jawab atas laporan keuangan Mejinong
Hotels and Resort, mengendalikan arus kas perusahaan Mejinong
Hotels and Resort untuk memastikan ketersediaan dana untuk
operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan,
merencanakan dan melakukan koordinasi penyusunan budget
perusahaan, serta mengontrol penggunaan budget Mejinong Hotels
and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2017 muncul Peraturan
Menteri yang memuat pelanggaran mengenai penggunaan teh arab di
Indonesia karena teh arab mengandung zat Chatinone, sehingga
minuman Loloh Jinong yang dalam pembuatannya membutuhkan teh
arab sebagai bahan campuran berhenti berproduksi sehingga secara
langsung berdampak pada pendapatan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi bersama jajaran manager Mejinong Hotels dan
Resort sekitar bulan Desember tahun 2017 dipimpin oleh saksi Duti
Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels dan Resort
melakukan pembahasan terkait bahan yang akan digunakan pada
minuman Loloh Jinong dan sesuai dengan yang diberitahukan saksi
Duti Yunita pada pertemuan bahwa bahan campuran pengganti dari
teh arab adalah serbuk daun zaitun yaman. Serta, saksi atas perintah
Duti Yunita bersama saksi Tjokorda Ayu Samaratungga selaku Chief
Accounting diminta untuk melakukan penyusunan budget dan
perkiraan keuntungan yang didapatkan pada penjualan minuman
Loloh Jinong versi terbaru;
 Bahwa benar saksi pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018
mengikuti acara peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan
saksi juga mengetahui dimulainya penjualan minuman Loloh Jinong
versi terbaru secara resmi pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2018.
Kemudian, saksi mengetahui bahwa saat peresmian minuman Loloh
Jinong versi terbaru dihadiri oleh beberapa direktur Moon Stone
Group, salah satunya TERDAKWA selaku direktur utama Moon
Stone Group;
 Bahwa benar saksi pernah meminum Loloh Jinong sebanyak 2 (dua)
kali pada saat peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan
pada saat rapat kerja. Saksi menjelaskan tidak mengalami gejala
setelah meminumnya, hanya merasakan efek menenangkan setelah
meminumnya;
 Bahwa benar saksi mengetahui terkait persetujuan permintaan barang
dari setiap departemen Mejinong Hotels and Resort dan pengeluaran
barang dari gudang Mejinong Hotels and Resort, serta saksi mulai
membuat laporan keuangan yang terdapat penjualan minuman Loloh
Jinong versi terbaru semenjak tahun 2018 hingga tahun 2021;
 Bahwa benar saksi mengetahui terkait perkembangan neraca
keuangan Mejinong Hotels and Resort meningkat akibat penjualan
minuman Loloh Jinong versi terbaru pada pertengahan akhir tahun
2019 hingga awal tahun 2020, serta saksi menambahkan minuman
Loloh Jinong menjadi ciri khas dari Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Tjokorda Ayu Samaratungga selaku
Chief Accounting Mejinong Hotels and Resort mengetahui pada tahun
2019 Mejinong Hotels and Resort meraup keuntungan bersih
mencapai Rp119.000.000.000 (seratus sembilan belas miliar rupiah)
yang benar didominasi dari hasil pendapatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Juni tahun 2020, Mejinong
Hotels and Resort dijadikan sebagai tempat penginapan bersewa
dengan pembayaran perbulan untuk semua tipe kamar dan resort.
Serta, saksi menambahkan penjualan makanan dan minuman tetap
berjalan selama masa pandemi Covid-19, tetapi mengalami penurunan
pembelian oleh tamu Mejinong Hotels and Resort dan minuman
Loloh Jinong terjual dengan pembelian konstan pada setiap
minggunya;
 Bahwa benar selama masa pandemi Covid-19 pendapatan Mejinong
Hotels and Resort mengalami penurunan pendapatan secara drastis,
tetapi pada setiap bulannya pendapatan yang masuk stabil
dikarenakan langkah cepat yang segera diambil oleh pihak Mejinong
Hotels and Resort, serta pada pendapatan Departemen Food and
Beverage mengalami penurunan dan adanya penutupan Bar selama
masa Pandemi Covid-19 mengurangi dari penjualan minuman,
termasuk minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar pada awal Juli di tahun 2020 di Desa Sakti terdapat
kasus meninggalnya salah satu warga desa secara mendadak dan tidak
terdapat sebab kematian yang jelas, serta saksi mengetahui beberapa
remaja lainnya di Desa Sakti juga mengalami gejala, seperti gelisah
dan terkadang mengalami kejang-kejang yang tidak diketahui secara
pasti oleh saksi penyebabnya. Serta, saksi mengetahui berita tersebut
naik hingga ke awak media setempat di Nusa Penida;
 Bahwa benar pada pertengahan tahun 2021 pendapatan Mejinong
Hotels and Resort mulai kembali pulih dan semua sektor sudah
berjalan seperti semula, serta untuk penjualan minuman Loloh Jinong
mulai kembali meningkat. Kemudian, saksi menambahkan setiap
tahunnya pendapatan Mejinong Hotels and Resort diserahkan
langsung pada Moon Stone Group baru selanjutnya diberikan hasil
laba nya sebagian ke Mejinong Hotels and resort sebagai biaya
operasional;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan serbuk daun
zaitun yaitun yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan
minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Ayu Tiyas Anggreni A.Md., S.E. binti
Kunto Aji Pangestu, TERDAKWA tidak memberikan tanggapan apapun.
Bahwa TERDAKWA tidak merasa keberatan dan menegaskan segala urusan
terkait pekerjaan di PT. Moon Stone Group dan anak perusahaannya telah
diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) dan semata-mata hanya
untuk urusan bisnis.

43.) Juna Aprillio, S.Bns. anak dari Arjuna Satrio


Lahir di Jakarta Timur, 16 Juni 1993, 29 (Dua Puluh Sembilan) tahun,
Jalan Kewangi Nomor 7, Banjar Tangtu, Desa Jangutbatu, Kecamatan
Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Laki-laki,
Agama Kristen, Pekerjaan Karyawan Swasta/Purchasing Manager
Mejinong Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir
Strata I (S-1) Bisnis.
Di bawah sumpah menurut agama Kristen pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1) Bisnis di
Universitas Satya Widarma;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata, khususnya bisnis
perhotelan dan resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group
memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort
dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan milik Moon Stone Group yang
berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2016 dan tugas saksi
sebagai Purchasing Manager Mejinong Hotels and Resort yang
memiliki tugas melakukan pembelian dan pembelian ulang atas
seluruh kebutuhan operasional di hotel, bertanggung jawab terhadap
berkas pembelian, mencari dan menemukan supplier yang paling
sesuai, serta koordinasi dan memberi berkas pada accounting terkait
surat pembelian dan lainnya yang berhubungan;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2017 penggunaan Teh
Arab sebagai bahan dasar dari minuman Loloh Jinong telah dilarang
peredarannya di Indonesia dikarenakan mengandung zat narkotika
Golongan I;
 Bahwa benar saksi bersama jajaran manager Mejinong Hotels dan
Resort sekitar bulan Desember tahun 2017 dipimpin oleh saksi Duti
Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels dan Resort
melakukan pembahasan terkait bahan yang akan digunakan pada
minuman Loloh Jinong dan sesuai dengan yang diberitahukan saksi
Duti Yunita pada pertemuan bahwa bahan campuran pengganti dari
teh arab adalah serbuk daun zaitun yaman yang berasal dari Arab
Saudi dan terkait harga dari serbuk daun zaitun yaman setiap
kemasan;
 Bahwa benar saksi menjelaskan serbuk daun zaitun yaman diimpor
dari Arab Saudi setiap 8 (delapan) bulan sekali melalui jalur laut
dengan setiap kali pengiriman sebanyak 155 (seratus lima puluh lima)
kilogram dengan kemasan serbuk daun zaitun yaman per 250 (dua
ratus lima puluh) gram dan dikirimkan ke Pulau Batumejinong dari
Pelabuhan Benoa menggunakan Kapal Segara Kencana milik
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui sekitar awal tahun 2018 diadakan
acara peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan dan saksi
juga mengetahui dimulainya penjualan minuman Loloh Jinong versi
terbaru secara resmi pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2018. Saksi
menjelaskan bahwa peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru
diwakili oleh TERDAKWA mewakili Moon Stone Group dan saksi
Duti Yunita mewakili Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2018 terdapat 2 (dua) kali
pengiriman serbuk daun zaitun yaman, pada tahun 2019 terdapat 1
(satu) kali pengiriman, selanjutnya pada tahun 2020 terdapat 1 (satu)
kali pengiriman. Kemudian, saksi mengetahui bahwa serbuk daun
zaitun yaman ini diproduksi oleh D&A Corporation merupakan
perusahaan asing asal Arab Saudi dan saksi tidak mengetahui
perusahaan tersebut bergerak dalam bidang apa;
 Bahwa benar saksi menjelaskan dalam pembelian bahan produksi
minuman Loloh Jinong versi terbaru setiap bulannya dapat
mengeluarkan dana sebesar Rp350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh
juta rupiah) dan didominasi untuk pembelian serbuk daun zaitun
yaman yang berasal dari Arab Saudi, dalam satu kali pembelian dapat
mencapai Rp.2.790.000.000,00 (dua miliar tujuh ratus juta rupiah);
 Bahwa benar saksi mengetahui adanya peningkatan jumlah pembelian
minuman Loloh Jinong versi terbaru pada pertengahan tahun 2019
membuat pembelian bahan produksi menjadi meningkat dan dari
Food and Beverage Department meminta untuk penambahan
pembelian bahan pembuatan Loloh Cemcem dan serbuk daun zaitun
yaman sebagai bahan campuran. Kemudian saksi menambahkan,
bahwa pada tahun 2019 dan 2020 pengiriman serbuk daun zaitun
yaman sebanyak 215 (dua ratus lima belas) kilogram;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada pertengahan tahun 2020,
Mejinong Hotels and Resort dijadikan sebagai tempat penginapan
bersewa dengan pembayaran perbulan untuk semua tipe kamar dan
resort. Saksi menjelaskan bahwa selama masa Pandemi Covid-19,
Mejinong Hotels and Resort mengurangi pembelian untuk keperluan
beberapa keperluan departemen;
 Bahwa benar selama masa Pandemi Covid-19 penjualan minuman
Loloh Jinong masih berjalan dan pengeluaran hanya untuk pembelian
bahan pembuatan Loloh Cemcem. Serta, saksi tidak mengetahui
terkait kandungan dari serbuk daun zaitun yaman yang digunakan
sebagai bahan pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi mengetahui dari saksi Duti Yunita sekitar bulan
Desember 2021 akan dilakukan pengiriman serbuk daun zaitun yaman
kembali dan perkiraan akan tiba pada pertengahan bulan Januari 2022
dengan permintaan serbuk daun zaitun yaman sebanyak 155 (seratus
lima puluh lima) kilogram;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Juna Aprilio, S.Bns. Anak dari Arjuna
Satrio, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa benar telah
terjadi pergantian bahan baku Loloh Jinong dengan menggunakan serbuk
daun zaitun yaman yang berasal dari Arab Saudi karena bahan utama
sebelumnya termasuk ke dalam Narkotika Golongan I. TERDAKWA
memberikan tanggapannya mengenai peningkatan pembelian baik bahan
utama ataupun Loloh Jinong merupakan hal yang wajar dalam berbisnis yang
disebabkan oleh perusahaan yang mampu meningkatkan rasa dari minuman
tersebut sehingga laku di kalangan konsumen. Benar bahwa TERDAKWA
menekankan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan semata-mata hanya
untuk bisnis dan bukan untuk hal lain.
44.) Ariel Mahadewi, S.Tr. Bis. anak dari Krisna Johan Mukti
Lahir di Surabaya, 19 April 1993, 33 (Tiga Puluh Tiga) Tahun, Jalan
Gaharu Nomor 4E, Banjar Tampakgangsul, Desa Lembongan, Kecamatan
Nusa Penida, Kabupaten Klungkung 80771, Jenis Kelamin Perempuan,
Agama Kristen, Pekerjaan Karyawan Swasta/Sales Manager Mejinong
Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Sarjana
Terapan Bisnis.
Di bawah sumpah menurut agama Kristen pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Sarjana Terapan Bisnis
di Universitas Cakrawala;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya bisnis
perhotelan dan resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group
memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort
dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan yang memiliki beberapa fasilitas
didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa, gymnasium, hingga
berbagai fasilitas hiburan lainnya milik Moon Stone Group yang
berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2012 dan tugas saksi
sebagai Sales Manager di Mejinong Hotels and Resort yang bertugas
mengawasi tim penjualan, menangani keluhan pengguna, membuat
penganggaran, monitoring pelanggan, keuntungan pada perusahaan,
menentukan jadwal waktu promosi di Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2017 muncul Peraturan
Menteri yang memuat pelanggaran mengenai penggunaan teh arab di
Indonesia karena teh arab mengandung zat Chatinone, sehingga
minuman Loloh Jinong yang dalam pembuatannya membutuhkan teh
arab sebagai bahan campuran berhenti berproduksi;
 Bahwa benar saksi bersama jajaran manager Mejinong Hotels dan
Resort sekitar bulan Desember tahun 2017 dipimpin oleh saksi Duti
Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels dan Resort
melakukan pembahasan terkait bahan yang akan digunakan pada
minuman Loloh Jinong dan sesuai dengan yang diberitahukan saksi
Duti Yunita pada pertemuan bahwa bahan campuran pengganti dari
teh arab adalah serbuk daun zaitun yaman. Kemudian, saksi
menjelaskan dalam pertemuan tersebut terkait proyeksi penjualan
minuman Loloh Jinong versi terbaru akan meraup keuntungan yang
lebih besar dan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Mejinong
Hotels and Resort akan lebih meningkat;
 Bahwa benar saksi dibawah arahan saksi Duti Yunita selaku General
Manager Mejinong Hotels and Resort diminta untuk membuat konsep
penjualan minuman Loloh Jinong versi terbaru agar mendapatkan
keuntungan dan menyusun rencana strategi marketing agar penjualan
minuman Loloh Jinong kepada wisatawan Mejinong Hotels and
Resort dapat meningkat baik di sektor restoran, bar, room service,
fasilitas spa Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi menghadiri rapat yang dihadiri beberapan jajaran
Manager Mejinong Hotels dan Resort, yaitu saksi Duti Yunita, saksi
Sukma Ayu Wulandari selaku Sekretaris, perwakilan Food and
Beverage Department dihadiri Ni Kadek Hellen selaku F&B Director,
Tjokorda Dewi selaku Executive Chef, dan Marcellia Juwanita selaku
F&B Service Manager pada tanggal 26 Januari 2018. Dalam
pertemuan tersebut dipimpin saksi Duti Yunita membahas mengenai
persiapan peresmian minuman Loloh Jinong dan saksi atas perintah
Duti Yunita diminta untuk mempersiapkan keperluan yang
dibutuhkan dan konsep acara yang dibawakan;
 Bahwa benar saksi pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018
mengikuti acara peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan
saksi juga mengetahui dimulainya penjualan minuman Loloh Jinong
versi terbaru secara resmi pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2018.
Saksi mengetahui pada saat Peresmian minuman Loloh Jinong versi
terbaru dihadiri beberapa direktur Moon Stone Group, yaitu
TERDAKWA selaku Direktur Utama, saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma selaku Wakil Direktur Utama, saksi Made Suiyobi selaku
Direktur Pemasaran, dan saksi Ni Wayan Ari Anggreni selaku
Direktur Keuangan. Saksi menjelaskan bahwa peresmian minuman
Loloh Jinong versi terbaru diwakili oleh TERDAKWA dan saksi Duti
Yunita, serta dihadiri sekitar 30 (tiga puluh) orang;
 Bahwa benar setelah 1 (satu) minggu dari penjualan minuman Loloh
Jinong versi terbaru diresmikan melalui survei yang diberikan
bekerjasama dengan tim sekretaris Mejinong Hotels and Resort,
banyak dari tamu dan pengunjung Mejinong Hotels and Resort baik
lokal ataupun wisatawan mancanegara yang merespon baik cita rasa
dan efek dari minuman Loloh Jinong versi terbaru;
 Bahwa benar saksi pernah meminum Loloh Jinong sebanyak 2 (dua)
kali pada saat peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan
pada saat rapat kerja. Saksi menjelaskan tidak mengalami gejala
setelah meminumnya, hanya merasakan efek menenangkan setelah
meminumnya;
 Bahwa benar saksi mengetahui peningkatan jumlah tamu dan
wisatawan Mejinong Hotels and Resort secara pesat dari pertengahan
akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020 dengan didominasi
wisatawan mancanegara di wilayah Timur Tengah, serta penjualan
minuman Loloh Jinong meningkat tajam yang awalnya dalam
seminggu hanya dapat terjual sekitar 900 (sembilan ratus) gelas dapat
meningkat menjadi sekitar 1.200 (seribu dua ratus) gelas;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada pertengahan tahun 2020,
Mejinong Hotels and Resort dijadikan sebagai tempat penginapan
bersewa dengan pembayaran perbulan untuk semua tipe kamar dan
resort hingga bulan. Serta, saksi menambahkan penjualan minuman
Loloh Jinong tetap berjalan selama masa Pandemi Covid-19 hanya
pada restoran dan room service, tetapi mengalami penurunan
pembelian dikarenakan jumlah tamu yang relatif sama di Mejinong
Hotels and Resort;
 Bahwa benar saat Pandemi Covid-19 tempat penginapan bersewa ini
setiap bulannya hampir terisi penuh untuk semua tipe kamar maupun
resort Mejinong Hotels and Resort hingga pertengahan tahun 2021
tempat penginapan bersewa ini diberhentikan dan kembali normal.
Untuk penjualan minuman Loloh Jinong versi terbaru pada bulan Juni
tahun 2020 hingga Juli tahun 2021 konstan terjual setiap bulannya
300 (tiga ratus) botol;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan serbuk daun
zaitun yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan minuman
Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi Ariel Mahadewi, TERDAKWA
memberikan tanggapannya. Bahwa TERDAKWA tidak mengawasi secara
langsung terkait dengan segala pekerjaan di Pelabuhan. TERDAKWA
menegaskan bahwa semua hal terkait dengan apa yang terjadi di PT Moon
Stone Group dan anak perusahaannya semata-mata hanya untuk bisnis dan
bukan untuk hal lain. Bahwa keterangan Saksi tersebut diatas adalah benar
dan TERDAKWA tidak berkeberatan.

45.) Anita Hara Attalie, S.M. anak dari Johan Putra Attalie
Lahir di Denpasar, 19 Maret 1987, 34 (Tiga Puluh Empat) tahun, Jalan
Kahuripan, Banjar Buana Santi, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Perempuan,
Agama Katolik, Pekerjaan Karyawan Swasta/ Room Divison Manager
Mejinong Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir
Strata I (S-1) Manajemen.
Di bawah sumpah menurut agama Katolik pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1)
Manajemen di Universitas Satya Widarma;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya bisnis
perhotelan dan resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group
memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort
dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan dan resort milik Moon Stone
Group yang berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa
Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali
80771;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2014 dan tugas saksi
sebagai Room Division Manager Mejinong Hotels and Resort yang
memiliki tugas Memastikan operasional di Front Office,
Housekeeping dan Laundry dapat berjalan dengan lancar dan baik,
memastikan pengawasan sistem dasar dilaksanakan di departemen
Room Division, memastikan sistem pengawasan Internal Control
dilaksanakan dalam operasional sehari-hari, mengawasi pengeluaran
Housekeeping tanpa mengurangi kualitas atau pelayanan dengan cara
memberitahukan kepada bawahan untuk peduli akan biaya yang
dikeluarkan;
 Bahwa benar saksi mengetahui sebelum tahun 2018 dalam pembuatan
minuman Loloh Jinong milik Mejinong Hotels and Resort
menggunakan bahan campuran dari teh arab yang mana pada tahun
2017 telah dilarang peredarannya di Indonesia dikarenakan
mengandung zat Chatinone;
 Bahwa benar saksi mengetahui sekitar awal tahun 2018 diadakan
acara Peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan saksi juga
mengetahui dimulainya penjualan minuman Loloh Jinong versi
terbaru secara resmi pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2018.
Kemudian, saksi menjelaskan bahwa peresmian minuman Loloh
Jinong versi terbaru diwakili oleh TERDAKWA selaku Direktur
Utama mewakili Moon Stone Group dan saksi Duti Yunita selaku
General Manager mewakili Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi menjelaskan pada Mejinong Hotels and Resort
memiliki total 60 (enam puluh) kamar beserta resort dan pada tahun
2019 hampir setiap minggunya kamar hotel dan resort terisi penuh.
Kemudian, saksi mengetahui pada room service terdapat menu
hidangan minuman salah satunya minuman Loloh Jinong yang
merupakan hidangan ciri khas Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pernah meminum Loloh Jinong sebanyak 2 (dua)
kali pada saat Peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan
pada saat rapat kerja. Saksi menjelaskan tidak mengalami gejala
setelah meminumnya, hanya merasakan efek menenangkan setelah
meminumnya;
 Bahwa benar saksi mengetahui adanya peningkatan tamu Mejinong
Hotels and Resort secara pesat pada tahun 2019 didasari adanya
penjualan minuman Loloh Jinong versi terbaru pada setiap
minggunya. Kemudian, saksi menambahkan bahwa jumlah tamu yang
menginap dengan tamu yang berkunjung lebih banyak didominasi
oleh tamu yang berkunjung ke Restoran dan Bar Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Duti Yunita dan saksi Anak Agung
Ngurah Rai Dharmawangsa selaku Executive Assistant Manager
Mejinong Hotels and Resort mengadakan pertemuan sekitar bulan
Juni tahun 2020 untuk membahas terkait cara untuk mempertahankan
kondisi keuangan Mejinong Hotels and Resort pada masa pandemi
Covid-19 dan dari hasil pembahasan direncanakan kamar dan resort
milik Mejinong Hotels and Resort dijadikan sebagai tempat
penginapan bersewa dengan pembayaran perbulan. Kemudian, saksi
menjelaskan bahwa secara resmi pada tanggal 13 Juli 2020 kamar dan
resort Mejinong Hotels and Resort dijadikan tempat penginapan
bersewa dan saksi menambahkan pada tanggal 16 Juni 2021 secara
resmi dilakukan pemberhentian status sewa kamar dan resort milik
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui minuman Loloh Jinong tetap
diproduksi selama masa Pandemi Covid-19 dan tetap tersedia pada
layanan menu room service. Serta, benar saksi tidak mengetahui
terkait kandungan serbuk daun zaitun yaman yang digunakan sebagai
bahan pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi Anita Hara Attalie, S.M. anak dari
Johan Putra Attalie, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa
keterangan yang diberikan saksi tersebut adalah benar dan TERDAKWA
tidak berkeberatan. Benar bahwa mengenai semua perubahan yang terjadi di
perusahaan maupun anak perusahaan semata-mata hanya untuk bisnis saja.

46.) Ajun Perwira anak dari Made Sewayan Perwira


Lahir di Badung, 31 Juli 1994, 28 (Dua Puluh Delapan) Tahun, Jalan
Diponegoro Nomor 7A, Banjar Eka Dharma, Desa Lembongan,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis
kelamin Laki-laki, Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan
Swasta/Storekeeper Mejinong Hotels and Resort, Pendidikan terakhir
SMA/SMK/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar Riwayat Pendidikan saksi adalah SMAN 5 Sukmawati;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan yang memiliki
beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa,
gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya;
 Bahwa benar saksi bekerja di Mejinong Hotels and Resort sejak tahun
2016 dan tugas saksi sebagai Storekeeper Mejinong Hotels and Resort
untuk memastikan bahwa kualitas dari barang yang diterima sesuai
dengan standar yang diminta sebelum disimpan, mengecek bahwa
tidak adanya kerusakan atau cacat atas barang yang diterima sebelum
disimpan, memeriksa jumlah semua barang yang diterima sesuai
dengan surat perintah pembelian, surat jalan sebelum disimpan,
menyimpan barang-barang sesuai dengan standar prosedur yang
diberikan;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2018, 2019, dan 2020
terdapat barang masuk berupa serbuk daun zaitun yaman yang berasal
dari Arab Saudi pada gudang penyimpanan bahan makanan Mejinong
Hotels and Resort.Serta, saksi mengetahui bahwa pengiriman serbuk
daun zaitun yaman menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel dan
diangkut ke Pulau Batumejinong menggunakan Kapal Segara
Kencana milik Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui tanggal, jumlah dan berat pasti setiap
barang masuk serbuk daun zaitun yaman, yaitu masuknya serbuk daun
zaitun yaman yang pertama pada 27 Januari 2018 dengan jumlah 6
(enam) peti kemas dengan berat 5 (lima) peti kemas seberat 26 (dua
puluh enam) kilogram dan 1 (satu) peti kemas seberat 25 (dua puluh
lima) kilogram, masuknya serbuk daun zaitun yaman yang kedua pada
25 Oktober 2018 dengan dengan berat 5 (lima) peti kemas seberat 26
(dua puluh enam) kilogram dan 1 (satu) peti kemas seberat 25 (dua
puluh lima) kilogram, masuknya serbuk daun zaitun yaman yang
ketiga pada 23 Juli 2019 dengan jumlah 8 (delapan) peti kemas
dengan berat 7 (tujuh) peti kemas seberat 27 (dua puluh tujuh)
kilogram dan 1 (satu) peti kemas seberat 26 (dua puluh enam)
kilogram, dan masuknya serbuk daun zaitun yaman yang keempat
pada 20 April 2020 dengan berat 7 (tujuh) peti kemas seberat 27 (dua
puluh tujuh) kilogram dan 1 (satu) peti kemas seberat 26 (dua puluh
enam) kilogram;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui sebab dari adanya perubahan
kuantitas pasokan serbuk daun zaitun yaman yang pada awalnya
hanya sekitar 155 (seratus lima puluh) kilogram menjadi sekitar 225
(dua ratus dua puluh lima) kilogram pada tahun 2019 dan 2020 dan
benar saksi tidak mengetahui untuk kegunaan serbuk daun zaitun
yaman baik untuk bahan dasar makanan dan/atau minuman di
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2021 tidak ada penerimaan
barang masuk yaitu serbuk daun zaitun yaman dan benar saksi
bersama saksi Putra Agung Arjuna selaku storekeeper Mejinong
Hotels and Resort menyadari adanya jadwal tetap dari masuknya
serbuk daun zaitun yaman ke Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Terhadap keterangan saksi Ajun Perwira anak dari Made Sewayan Perwira,
TERDAKWA memberikan pendapat bahwa keterangan saksi tersebut diatas
adalah benar dan TERDAKWA tidak berkeberatan. TERDAKWA
menegaskan mengenai perubahan kuantitas pasokan bahan baku dengan
jumlah sekian telah diatur sedemikian rupa untuk kepentingan bisnis. Bahwa
benar TERDAKWA tidak mengenal saksi dan hanya tahu sebatas karyawan
yang bekerja di Mejinong Hotels and Resort.

47.) Putra Agung Arjuna anak dari Gede Iwan Lanang


Lahir di Tabanan, 19 Februari 1993, 29 (Dua Puluh Sembilan) Tahun,
Jalan Raya Puputan Nomor 5B, Banjar Pande, Desa Lembongan,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis
kelamin Laki-laki, Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan
Swasta/Storekeeper Mejinong Hotels and Resort, Pendidikan terakhir
SMA/SMK/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar Riwayat Pendidikan saksi adalah SMKN 3 Tabanan;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan yang memiliki
beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa,
gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya;
 Bahwa benar saksi bekerja di Mejinong Hotels and Resort sejak tahun
2016 dan tugas saksi sebagai Storekeeper Mejinong Hotels and Resort
untuk memastikan bahwa kualitas dari barang yang diterima sesuai
dengan standard yang diminta sebelum disimpan, mengecek bahwa
tidak adanya kerusakan atau cacat atas barang yang diterima sebelum
disimpan, memeriksa jumlah semua barang yang diterima sesuai
dengan surat perintah pembelian, surat jalan sebelum disimpan,
menyimpan barang-barang sesuai dengan standard prosedur yang
diberikan;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2018, 2019, dan 2020
terdapat barang masuk berupa serbuk daun zaitun yaman pada gudang
penyimpanan bahan makanan Mejinong Hotels and Resort dan benar
saksi yang menerima secara langsung dari saksi Andrian Naibaho
selaku staf Operasional Moon Stone Group. Serta, saksi mengetahui
bahwa pengiriman serbuk daun zaitun yaman menggunakan Kapal
Pesiar Dream Angel dan diangkut ke Pulau Batumejinong
menggunakan Kapal Segara Kencana milik Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui tanggal, jumlah dan berat pasti setiap
barang masuk serbuk daun zaitun yaman, yaitu masuknya serbuk daun
zaitun yaman yang pertama pada 27 Januari 2018 dengan jumlah 6
(enam) peti kemas dengan berat 5 (lima) peti kemas seberat 26 (dua
puluh enam) kilogram dan 1 (satu) peti kemas seberat 25 (dua puluh
lima) kilogram, masuknya serbuk daun zaitun yaman yang kedua pada
25 Oktober 2018 dengan dengan berat 5 (lima) peti kemas seberat 26
(dua puluh enam) kilogram dan 1 (satu) peti kemas seberat 25 (dua
puluh lima) kilogram, masuknya serbuk daun zaitun yaman yang
ketiga pada 23 Juli 2019 dengan jumlah 8 (delapan) peti kemas
dengan berat 7 (tujuh) peti kemas seberat 27 (dua puluh tujuh)
kilogram dan 1 (satu) peti kemas seberat 26 (dua puluh enam)
kilogram, dan masuknya serbuk daun zaitun yaman yang keempat
pada 20 April 2020 dengan berat 7 (tujuh) peti kemas seberat 27 (dua
puluh tujuh) kilogram dan 1 (satu) peti kemas seberat 26 (dua puluh
enam) kilogram;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui sebab dari adanya perubahan
kuantitas pasokan serbuk daun zaitun yaman yang pada awalnya
hanya sekitar 155 (seratus lima puluh) kilogram menjadi sekitar 225
(dua ratus dua puluh lima) kilogram pada tahun 2019 dan 2020;
 Bahwa benar saksi menyadari pada saat tahun 2020 masuknya serbuk
daun zaitun yaman ini datang disaat barang-barang impor untuk
kebutuhan dapur Mejinong Hotels and Resort tertahan dan saksi
mencurigai terkait jumlah total peti kemas yang cukup besar dari
biasanya disaat Pandemi Covid-19;
 Bahwa benar saksi dan saksi Ajun Perwira selaku storekeeper
Mejinong Hotels and Resort menyadari adanya jadwal tetap dari
masuknya serbuk daun zaitun yaman ke Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Putra Agung Arjuna anak dari Gede
Iwan Lanang, TERDAKWA menyampaikan keberatannya. Bahwa
TERDAKWA tidak mengawasi secara langsung terkait dengan segala
pekerjaan mengenai pengangkutan peti kemas menuju Mejinong Hotels and
Resort sehingga TERDAKWA tidak tahu menahu mengenai urusan tersebut.
TERDAKWA memberikan tanggapan bahwa keterangan Saksi mengenai
kecurigaannya terkait penambahan peti kemas ini tidak berdasar karena
TERDAKWA semata-mata hanya berbisnis dan tidak melakukan hal yang
lain-lain. Baahwa TERDAKWA menambahkan kuantitas peti kemas
diakibatkan kekhawatiran terjadinya kekosongan stok di dapur resort. Bahwa
TERDAKWA tidak mengenal Saksi dan menekankan bahwa segala
pekerjaan terkait kebutuhan anak perusahaan tetap mematuhi Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan hanya untuk bisnis.

48.) Cut Meyriska Priscilla binti Teuku Arsyi Saleh


Lahir di Banda Aceh, 16 Juli 1989, 34 (Tiga Puluh Empat) tahun, Jalan
Nanas Nomor 5 Gang II, Banjar Tegal Suci, Desa Ped, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Perempuan,
Agama Islam, Pekerjaan Juru Masak/Asisten Chef Mejinong Hotels and
Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Grand Diploma of
French Cuisine & Pattiseire.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Grand Diploma of
French Cuisine & Pattiseire di Le Cordon Bleu Sydney;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya bisnis
perhotelan dan resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group
memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort
dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan milik Moon Stone Group yang
berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor 1, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali
80771;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2016 dan tugas saksi
sebagai Asisten Chef Mejinong Hotels and Resort yang memiliki
tanggung jawab terhadap seluruh aktivitas yang dilakukan di dapur,
bertanggung jawab terhadap ketersediaan bahan baku, memberikan
training dan koordinasi dengan para Cook atau Staf Kitchen
lainnya,mengontrol hasil konsistensi kualitas makanan, dan
melakukan supervise terhadap aktivitas dapur secara berkala;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada awal tahun 2017 muncul
Peraturan Menteri yang memuat pelarangan mengenai penggunaan teh
arab di Indonesia karena teh arab mengandung zat Chatinone,
sehingga minuman Loloh Jinong yang dalam pembuatannya
membutuhkan teh arab sebagai bahan campuran berhenti berproduksi
untuk sementara waktu dan para chef dikoordinasikan untuk mencari
bahan campuran lain untuk minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi mengetahui terkait adanya 3 (tiga) mixologist dari
D&A Corporation merupakan perusahaan asala Arab Saudi yang
dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort untuk membuat
minuman Loloh Jinong yang menggunakan bahan campuran dari Teh
Arab dan saksi mengetahui para mixologist terancam untuk
diberhentikan kontraknya dikarenakan adanya pelarangan penggunaan
teh arab;
 Bahwa benar saksi sekitar bulan Desember tahun 2017 mengikuti
rapat yang dipimpin oleh saksi Duti Yunita selaku General Manager
Mejinong Hotels dan Resort melakukan pembahasan terkait bahan
yang akan digunakan pada minuman Loloh Jinong dan sesuai dengan
yang diberitahukan saksi Duti Yunita pada pertemuan tersebut bahwa
bahan campuran pengganti dari teh arab adalah serbuk daun zaitun
yaman yang berasal dari Arab Saudi. Kemudian, saksi menambahkan
selama belum ada pengganti dari teh arab, tidak terdapat penjualan
minuman Loloh Jinong, serta berdasarkan proyeksi penggunaan
serbuk daun zaitun yaman ini dalam campuran minuman Loloh Jinong
akan meraup keuntungan yang lebih besar;
 Bahwa benar saksi mengetahui saksi Tjokorda Dewi selaku Executife
Chef bersama dengan saksi Salman, saksi Syarahil, dan saksi Abdul
Majid selaku mixologist Mejinong Hotels dan Resort melakukan
percobaan untuk pembuatan resep minuman Loloh Jinong versi
terbaru atas perintah dari saksi Duti Yunita. Serta, saksi mengetahui
terkait resep minuman Loloh Jinong veri terbaru dengan takaran saji
25 (dua puluh lima) gram dalam penyajian botol 1 (satu) liter dan
sisanya merupakan Loloh Cemcem;
 Bahwa benar saksi atas perintah dari saksi Tjokorda Dewi diminta
untuk mempersiapkan secara matang untuk Peresmian minuman
Loloh Jinong versi terbaru dengan persiapan tamu yang hadir sekitar
30 (tiga puluh) orang dan benar acara Peresmian minuman Loloh
Jinong versi terbaru diadakan pada akhir bulan Januari tahun 2018
dan dan saksi juga mengetahui dimulainya penjualan minuman Loloh
Jinong versi terbaru secara resmi pada hari Kamis tanggal 1 Februari
2018. Saksi menjelaskan acara Peresmian dihadiri oleh para direktur
Moon Stone Group dan bahwa peresmian minuman Loloh Jinong
versi terbaru diwakili oleh TERDAKWA selaku Direktur Utama
Moon Stone Group mewakili Moon Stone Group dan saksi Duti
Yunita mewakili Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui penjualan dari minuman Loloh Jinong
versi terbaru ini banyak diminati baik oleh tamu maupun wisatawan
Mejinong Hotels and Resort dan benar pada pengiriman pertama ini
didatangkan sebanyak 155 (seratus lima puluh lima) kilogram serbuk
daun zaitun yaman yang digunakan untuk kebutuhan selama 8
(delapan) bulan. Kemudian, saksi menjelaskan pada tahun 2019 dan
2020 permintaan dari minuman Loloh Jinong versi terbaru meningkat
sangat pesat sehingga pengiriman didatangkan sebanyak 215 (dua
ratus lima belas) kilogram dan minuman Loloh Jinong menjadi ciri
khas dari Mejinong Hotels and Resort. Serta, dalam permintaan
penambahan pembelian bahan dasar dan campuran untuk minuman
Loloh Jinong saksi menyampaikan kepada saksi Juna Aprillio selaku
Purchasing Manager Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Juli tahun 2020 hingga
pertengahan tahun 2021, Mejinong Hotels and Resort dijadikan
sebagai tempat penginapan bersewa untuk semua tipe kamar dan
resort dan saksi menjelaskan bahwa selama Pandemi Covid-19
restoran tetap dibuka untuk para tamu Mejinong Hotels and Resort
sesuai dengan Protokol Kesehatan yang berlaku dan untuk Bar
Mejinong Hotels and Resort sementara ditutup dan dapat beroperasi
kembali pada bulan November 2020;
 Bahwa benar saksi mengetahui kondisi dapur Mejinong Hotels and
Resort di saat masa Pandemi Covid-19 banyak dari stok makanan
dan/atau minuman yang tidak terjual dan disimpan dalam ruang
pendingin sehingga dimungkinkan besar banyak dari makana dan/atau
minuman yang dibuang karena mendekati kadaluwarsa, salah satunya
yaitu minuman Loloh Jinong yang mana hanya dapat bertahan selama
kurang lebih 1 (satu) minggu;
 Bahwa benar sejak bulan Desember tahun 2020 hingga akhir tahun
2021 tidak ada pengiriman stok untuk serbuk daun zaitun yaman
dikarenakan sulitnya perizinan barang impor masuk ke wilayah
Indonesia sehingga produksi minuman Loloh Jinong hingga tahun
2021 menggunakan stok serbuk daun zaitun yaman yang masih
dimiliki Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan pasti serbuk
daun zaitun yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan
minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi Cut Meyriska Priscilla binti Teuku
Arsyi Saleh, TERDAKWA memberikan tanggapannya. Bahwa keterangan
saksi tersebut diatas adalah benar, dan TERDAKWA tidak merasa keberatan
atas keterangan saksi tersebut.

49.) Kadek Jaganta Wibawa, S.TI. anak dari Made Jaganta Sutisna
Lahir di Denpasar, 17 Maret 1996, 26 (Dua Puluh Enam) Tahun, Jalan
Nangka Selatan Gang 2B, Banjar Ambengan, Desa Sanur, Kecamatan
Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali 80228, Jenis kelamin laki-laki,
Agama Hindu, Pekerjan Karyawan Swasta/ Chief Engineering
Departement Denpasar Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia,
Pendidikan terakhir Strata I (S-1) Teknologi Informasi.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1) Teknologi
Informasi di Universitas Tertutup;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya bisnis
perhotelan dan resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group
memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort
yang mulai beroperasi pada tahun 2018 dan Mejinong Hotels and
Resort yang mulai beroperasi pada tahun 2010;
 Bahwa benar menurut saksi, Denpasar Hotels and Resort adalah
perusahaan pada sektor perhotelan milik Moon Stone Group yang
berkedudukan di Jalan Danau Tamblingan No. 89M, Desa Sanur,
Kecamatan Denpasar Selatan, Bali 80228;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2018 dan tugas saksi
sebagai Chief Engineering Hotel Denpasar Hotels and Resort yang
memiliki tugas melindungi biaya investasi, menangani dan
pemeliharaan pada alat, mesin, dan instalasi, mengontrol operasional
agar penggunaannya bisa efisien, dan mampu menekan biaya energi
dan meminimimalisir terjadinya kerugian-kerugian dalam kegiatan
operasional hotel;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 26 Maret 2020 sekiranya pada pukul
09.30 WITA dihubungi oleh TERDAKWA selaku Direktur Utama
Moon Stone Group melalui pesan Whatsapp yang membahas terkait
rencana pembukaan akun rekening bank dengan mengatakan “Kadek,
niki Priska dados nunas tulung ke griya Priska, sawireh jagi nunas
tulung ke kaden, malih jebos mresidaang?” (“Kadek, ini Priska bisa
minta tolong buat ke rumah Priska soalnya mau minta bantuan ke
Kadek nanti bisa ga?”) kemudian dibalas oleh saksi dengan
mengatakan “Ngih mbok, malih jebos tiang ke griya mbok priska”
(“Oke kak nanti aku kerumah Kak Priska”). Saksi diminta untuk
bertemu di rumah TERDAKWA yang beralamat di Jalan Mertanadi
Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur,
Bali 80239;
 Bahwa benar saksi menjelaskan pada hari yang sama, pada
pertemuannya dengan TERDAKWA membahas terkait rencana kerja
sama dengan saksi terkait usaha lain yang sedang dijalani oleh
TERDAKWA dalam bidang properti, serta saksi dijanjikan akan
mendapatkan keuntungan yang besar dalam usaha properti yang
sedang dijalani TERDAKWA, tetapi saksi harus meminjamkan
identitas saksi dan kesediannya untuk membuat akun rekening baru di
Bank Jayakarta. Bahwa benar atas penjelasan dari TERDAKWA yang
meyakinkan maka saksi menyetujui terkait kerja sama dalam bidang
properti dan juga menyetujui permintaan TERDAKWA untuk
menggunakan identitas saksi untuk pembukaan rekening Bank
Jayakarta dan oleh TERDAKWA saksi diberikan imbalan tunai
diawal sebesar Rp1.000.000 (satu juta rupiah) yang ditempatkan
dalam sebuah amplop berwarna coklat di rumah TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA pada tanggal 27 Maret
2020 mendatangi Bank Jayakarta Cabang Kota Denpasar yang
beralamat di Jalan Gadjah Mada, Dauh Puri Kaja, Kec Denpasar
Utara, Kota Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80232 untuk
membuat rekening bank dengan nomor rekening 1047790751 atas
nama Kadek Jaganta Wibawa dan rekening tersebut selanjutnya
digunakan sepenuhnya secara pribadi oleh TERDAKWA untuk
menjalankan bisnis usaha properti;
 Bahwa benar saksi bertemu dengan TERDAKWA pada tanggal 28
Maret 2020 sekitar jam 09.00 WITA di Restoran Abang None untuk
membahas terkait pembagian keuntungan dari yang telah dijanjikan
oleh TERDAKWA atas usaha properti yang sedang dijalankan dan
juga terkait penanaman modal yang akan diberikan oleh saksi.
Kemudian, saksi menambahkan bahwa saksi memberikan modal
sebesar Rp70.000.000 (tujuh puluh juta rupiah) kepada TERDAKWA
secara langsung dalam amplop berwarna cokelat yang mana sebagai
bukti keikutsertaan saksi dalam usaha di bidang properti yang sedang
dijalani oleh TERDAKWA. Serta, dalam pertemuan tersebut
TERDAKWA menjelaskan bahwa saksi akan mendapatkan
keuntungan 3 (tiga) kali lipat dari modal yang ditanamkan;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 5 Juli 2021 adanya dana
masuk yang diterima oleh saksi melalui Bank Apalah dengan nomor
rekening 9753147000 atas nama Kadek Jaganta Wibawa menerima
uang transfer dari Bank Jayakarta dengan nomor rekening
1047790751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa sebesar
Rp300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) yang mana saksi mengetahui
rekening tersebut merupakan rekening yang digunakan oleh
TERDAKWA untuk menjalankan bisnisnya dan saksi kemudian
dihubungi oleh TERDAKWA bahwa uang transferan tersebut
merupakan uang dari hasil saksi menanamkan modal di usaha properti
milik TERDAKWA pada tahun lalu;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui penggunaan rekening bank
dengan nomor rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta
Wibawa di Bank Jayakarta oleh TERDAKWA dan tidak mengetahui
pula terkait aliran dana yang terjadi pada rekening bank tersebut;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan Saksi Kadek Jaganta Wibawa, S.TI. anak dari Made Jaganta
Sutisna, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa TERDAKWA
membenarkan telah melakukan pertemuan untuk membahas mengenai
rencana kerjasama bisnis properti. Tidak benar jika saksi memberikan
tanggapan mengenai pemberian imbalan untuk peminjaman identitas
sebagaimana dijelaskan oleh saksi, bahwa pemberian imbalan tersebut
semata-mata hanya untuk bayaran atas jasa yang ditawarkan saksi untuk
menyelesaikan peralatan upacara setelah hari raya Nyepi. Bahwa
TERDAKWA membenarkan telah menjalin kerja sama yang dituangkan
dalam Perjanjian Kerjasama Investasi Modal antara PT. Barat Daya milik
Kadek Jaganta dan PT. Bahagia Furniture milik Priska Yustitaloka Nomor:
001/PK-MDL/03/2020. Bahwa TERDAKWA menegaskan kembali bahwa
TERDAKWA telah mentransfer uang dengan nominal yang disebutkan saksi
sebagai bukti keuntungan dalam kerja sama yang telah disepakati oleh
masing-masing pihak.

50.) Kadek Ayu Prasanti Maharini, S.H., M.Kn. anak dari I Wayan
Dhana
Lahir di Badung, 22 Mei 1979, 43 (Empat Puluh Tiga) Tahun, Jalan
Kusuma Nomor 2B, Banjar Bhuana Anyar, Desa Penatih, Kecamatan
Denpasar Timur, Bali 80238, Jenis Kelamin Perempuan, Agama Hindu,
Pekerjaan Notaris, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Stara II (S-
2) Magister Kenotariatan.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Magister Kenotarian di
Universitas Pancaloka;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
besar di Bali yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya
bisnis perhotelan dan resort sejak tahun 2002 dan saksi mengetahui
bahwa Moon Stone Group telah memiliki 2 (dua) anak perusahaan,
yaitu Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels and Resort,
serta Moon Stone Group berkedudukan di Jalan Teuku Umar Nomor
1, Desa Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar,
Bali 80114;
 Bahwa benar saksi bekerja sebagai Notaris di wilayah Denpasar dan
bertugas sebagai membuat segala akta autentik terkait hukum yang
dibutuhkan masyarakat, menjamin kepastian tanggal pembuatan akta,
menyimpan akta, memberikan grosse, salinan, dan kutipan akta,
selanjutnya juga melakukan pengesahan tanda tangan dan menetapkan
kepastian tanggal surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam
buku khusus (waarmerking);
 Bahwa benar saksi mengetahui terkait muncul Peraturan Menteri
tahun 2017 yang memuat pelarangan mengenai penggunaan Teh Arab
di Indonesia karena teh arab mengandung zat Chatinone, sehingga
perusahaan Moon Stone mengalami kerugian besar dan juga harus
membakar ladang yang dimiliki oleh TERDAKWA selaku Direktur
Utama Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi pada 5 Juni 2017 saksi menyaksikan dan sekaligus
mengesahkan terkait penandatanganan kontrak kerja sama antara
D&A Corporation dengan Moon Stone Group dan berdasarkan Surat
Perjanjian Kerja Sama Nomor : 58 maka pengiriman serbuk daun
zaitun yaman dari Arab Saudi menuju Indonesia dilakukan
pengiriman melalui jalur laut dengan jangka waktu pengiriman setiap
8 (delapan) bulan sekali yang mana ketika serbuk daun zaitun yaman
telah sampai di Indonesia maka pengiriman ke Mejinong Hotels and
Resort menggunakan Kapal Segara Kencana;
 Bahwa benar saksi mengetahui berdasar isi kontrak maka harga dari
serbuk daun zaitun yaman dalam 1 (satu) kilogram seharga
Rp18.000.000 (delapan belas juta rupiah) dengan total serbuk daun
zaitun yaman yang disepakati 155 (seratus lima puluh lima) kilogram.
Kemudian, saksi menambahkan dalam kandungan serbuk daun zaitun
yaman ini tidak dijelaskan sehingga di dalam kontrak ini dikatakan
sah;
 Bahwa benar saksi mengikuti pertemuan pada tanggal 14 Oktober
2020 bersama dengan TERDAKWA, saksi Duti Yunita selaku
General Manager Mejinong Hotels and Resort, saksi Made Suiyobi
selaku Direktur Pemasaran Moon Stone Group yang merupakan pihak
perwakilan Moon Stone Group melalui pertemuan virtual melalui
platform Zoom Meeting bersama dengan Ali Al Uraidy, bersama
dengan Abu Bakar Umanillah, dan Husein Al Hadid merupakan pihak
perwakilan dari D&A Corporation. Kemudian, saksi menambahkan
dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwasanya ada penerapan
keadaan kahar sehingga untuk sementara waktu pengiriman serbuk
daun zaitun yaman ditunda hingga waktu yang belum ditentukan;
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa Kantor Notaris saksi yang
membuat setiap Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) ataupun Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) milik Moon Stone Group dan benar setiap
akhir tahun selalu diadakan RUPS dengan pembahasan terkait
pembagian dividen bagi para direktur Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait adanya Amfetamina dan
zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone dalam kandungan serbuk daun zaitun yaman yang
digunakan sebagai bahan pembuatan minuman yang diatur dalam
Kontrak Kerja sama Nomor : 58 antara pihak Moon Stone Group
dengan pihak D&A Corporation;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi Kadek Ayu Prasanti Maharini,
S.H., anak dari I Wayan Dhana, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya.
Bahwa keterangan saksi adalah benar, dan TERDAKWA tidak merasa
berkeberatan.

51.) Abdul Majid, BA. bin Hasan


Lahir di Riyadh, 24 Oktober 1976, 46 Tahun (Empat Puluh Enam) tahun,
District 7155, 5241 Az Zilaq, Ar Rehab, Jeddah 23343, Kingdom of
Saudi Arabia, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Islam, pekerjaan Karyawan
Swasta/Mixologist, Kebangsaan Saudi Arabia, Pendidikan terakhir
Bachelor of Arts.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam Berita Acara
Pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah, atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan adalah Bachelor of Arts DI
University Of Garuda;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan dan resort yang
memiliki beberapa fasilitas di dalamnya seperti kamar, restoran,
kolam renang, spa, gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan
lainnya, serta merupakan salah satu perhotelan yang terbesar di daerah
Nusa Penida yang berkedudukan di Jalan Pegending Permai, Nomor
1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung,
Provinsi Bali 80771;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Muhammad Syarahil dan saksi
Salman, mulai bekerja di Mejinong Hotels and Resort sejak tahun
2010 sesuai dengan penandatangan kontrak kerja sama Nomor: 95
terkait pengelolaan tenaga kerja kontrak antara Moon Stone Group
dan D&A Corporation dan saksi bertugas sebagai mixologist
Mejinong Hotels and Resort yaitu membuat menu atau standar resep
dengan teknik baru berdasarkan pengetahuan yang luas tentang
seluruh bahan yang ada serta pemahaman yang mendalam tentang
sejarah minuman koktail suatu bar atau hotel ditentukan oleh
mixologist;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2017 muncul Peraturan
Menteri yang memuat pelanggaran mengenai penggunaan teh arab di
Indonesia karena teh arab mengandung zat Chatinone, sehingga
minuman Loloh Jinong yang dalam pembuatannya membutuhkan teh
arab sebagai bahan campuran berhenti berproduksi;
 Bahwa benar setelah adanya pelarangan teh arab sebagai bahan dala
pembuatan minuman Loloh Jinong maka saksi bersama para
mixologist lainnya tidak dapat memproduksi dan terancam untuk
adanya pemberhentian kontrak kerja sama dikarenakan saksi bersama
para mixologist lainnya tidak dapat melakukan pekerjaan sesuai
dengan apa yang diminta;
 Bahwa benar saksi atas perintah saksi Duti Yunita pada tanggal 26
Januari 2018 diminta untuk persiapan membuat resep terkait bahan
dasar campuran baru yang akan digunakan pada minuman Loloh
Jinong dan mempersiapkan minuman Loloh Jinong versi terbaru
untuk 30 (tiga puluh) orang untuk persiapan peresmian yang akan
diselenggarakan pada tanggal 30 Januari 2018;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Salman dan saksi Syarahil selaku
mixologist, dan saksi Tjokorda Dewi selaku Executive Chef Mejinong
Hotels dan Resort diminta untuk membuat bahan campuran baru
berupa serbuk daun zaitun yaman yang diimpor dari negara Arab
Saudi dan benar bahwa serbuk daun zaitun yaman tiba pertama kali
pada tanggal 27 Januari 2018. Serta, saksi mengetahui bahwa berat
setiap kemasan 250 (dua ratus lima puluh) gram;
 Bahwa benar saksi meracik minuman Loloh Jinong versi terbaru
dengan takaran 800 (delapan ratus) mililiter terdiri dari Loloh
Cemcem dengan menggunakan daun katuk/kayu manis, daun
cemcem, daun jarak pagar, daun sirih, daun dapdap, kelapa muda,
gula aren, garam dapur. Kemudian, saksi menambahkan untuk 200
(dua ratus) mililiter merupakan campuran air dengan serbuk daun
zaitun yaman dengan takaran 25 (dua puluh lima) gram untuk
pembuatan minuman Loloh Jinong penyajian botol 1 (satu) liter;
 Bahwa benar setelah berulang kali melakukan percobaan dan benar
pada tanggal 27 Januari 2018 sekitar pukul 20.00 WITA minuman
Loloh Jinong telah selesai dibuat, minuman tersebut kemudian
dihidangkan di dapur Mejinong Hotels and Resort saksi Duti Yunita
dan dicicipi oleh TERDAKWA selaku Direktur Moon Stone Group
dan saksi Duti Yunita, selanjutnya disetujui oleh TERDAKWA bahwa
minuman Loloh Jinong tersebut sudah sesuai dengan yang diinginkan;
 Bahwa benar saksi setelah melakukan percobaan untuk pembuatan
resep minuman Loloh Jinong versi terbaru dan pada akhirnya
didapatkan hasil campuran serbuk daun zaitun yaman dengan takaran
saji 25 (dua puluh lima) gram dalam penyajian botol 1 (satu) liter dan
sisanya merupakan loloh cemcem. Yang mana, penyajian untuk setiap
konsumen per gelas sebanyak 200 (dua ratus) mililiter;
 Bahwa benar saksi menaruh kecurigaan terhadap serbuk daun zaitun
yaman memiliki tekstur dan bau yang sedikit berbeda, daripada yang
saksi ketahui sebelumnya. Serta, saksi menjelaskan dari minuman
Loloh Jinong versi terbaru memiliki efek yang menangkan;
 Bahwa benar saksi pada setiap harinya menjualkan minuman Loloh
Jinong versi terbaru di Bar Mejinong Hotels and Resort yang mana
pembuatan minuman Loloh Jinong telah diambil alih oleh saksi
Tjokorda Dewi dan timnya dari bagian dapur Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada setiap minggunya dari minuman
Loloh Jinong versi terbaru dapat disajikan untuk 900 (sembilan ratus)
gelas bagi tamu dan wisatwan Mejinog Hotels and Resort, serta saksi
menjelaskan masa penyimpanan dari minuman Loloh Jinong bertahan
selama 7 (tujuh) hari. Kemudian, saksi mengetahui dalam setiap
penyajian minuman Loloh Jinong disimpan menggunakan botol
dengan ukuran 1 (satu) liter dan disimpan dalam lemari pendingin
minggu, dalam penyajian 1 (satu) botol digunakan untuk 5 (lima)
gelas penyajian;
 Bahwa benar saksi mengetahui setelah adanya minuman Loloh Jinong
versi terbaru, penjualannya meningkat drastis dari tahun 2018 ke
tahun 2019, serta saksi menambahkan pada tahun 2019 produksi
minuman Loloh Jinong bisa mencapai 250 (dua ratus lima puluh)
botol pada setiap minggunya;
 Bahwa benar saksi mengetahui produksi minuman Loloh Jinong
selama masa Pandemi Covid-19 mengalami penurunan permintaan
dari tamu Mejinong Hotels and Resort, serta pada setiap minggunya
hanya memproduksi sekitar 90 (sembilan puluh) botol dan dominasi
penjualan dari Restoran dan Room Service Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Desember 2020 terdapat
pembaharuan kontrak kerja sama Nomor: 95 terkait pengelolaan
tenaga kerja kontrak antara Moon Stone Group dan D&A Corporation
dengan masa waktu kerja kontrak selama 10 (sepuluh) tahun.
Kemudian, saksi menambahkan bahwa selama masa Pandemi Covid-
19 Mejinong Hotels and Resort dijadikan sebagai tempat penginapan
bersewa untuk semua tipe kamar dan resort dan untuk Bar Mejinong
Hotels and Resort baru dapat beroperasi kembali pada bulan
November 2020;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan pasti serbuk
daun zaitun yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan
minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan dari Abdul Majid bin Hasan, TERDAKWA menyampaikan
tanggapannya. Bahwa benar TERDAKWA mengenal Saksi sebatas tenaga
ahli mixologist yang bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya di Mejinong
Hotels and Resort. Benar bahwa terjadi penggantian bahan baku minuman
Loloh Jinong karena bahan baku teh arab mengandung Narkotika Golongan I
yang dilarang pemerintah pada tahun 2017. TERDAKWA membenarkan
telah mencicipi minuman Loloh Jinong versi terbaru yang memiliki cita rasa
yang sama dengan versi sebelumnya yang disebabkan oleh bahan baku yang
berkualitas tinggi Bahwa TERDAKWA merasa keberatan atas kecurigaan
yang dirasakan Saksi karena tekstur dan bau yang dihasilkan bisa saja
disebabkan karena efek pengiriman yang jau dan hal tersebut merupakan
asumsi Saksi semata saja. Bahwa benar terjadi kenaikan dan penurunan
produksi Loloh Jinong karena dampak dari kunjungan wisatawan.
TERDAKWA juga membenarkan adanya perubahan fungsi resort menjadi
tempat penginapan bersewa yang disebabkan oleh pandemi. Benar bahwa hal
tersebut semata-mata untuk bisnis saja.

52.) Salman, BA. bin Abdullah


Lahir di Bisha, 1 Mei 1977, 46 Tahun (Empat Puluh Lima) tahun, 4653,
Al-Muallifin Street, Al Rehab District/5, PO Box 10 Jeddah 23344,
Jeddah, Kingdom of Saudi Arabia, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Islam,
pekerjaan Karyawan Swasta/Mixologist, Kebangsaan Saudi Arabia,
Pendidikan terakhir Bachelor of Arts.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam Berita Acara
Pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah, atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan adalah Bachelor of Arts di
University Of Noro;
 Bahwa benar menurut saksi, Moon Stone Group adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri pariwisata, khusunya bisnis
perhotelan dan resort dan saksi mengetahui bahwa Moon Stone Group
memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort
dan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan dan resort yang
memiliki beberapa fasilitas di dalamnya seperti kamar, restoran,
kolam renang, spa, gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan
lainnya, serta merupakan salah satu perhotelan yang terbesar di daerah
Nusa Penida;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Muhammad Abdul Majid dan saksi
Salman, mulai bekerja di Mejinong Hotels and Resort sejak tahun
2010 sesuai dengan penandatangan kontrak kerja sama terkait
pengelolaan tenaga kerja kontrak antara Moon Stone Group dan D&A
Corporation dan saksi bertugas sebagai mixologist Mejinong Hotels
and Resort yaitu membuat menu atau standar resep dengan teknik
baru berdasarkan pengetahuan yang luas tentang seluruh bahan yang
ada serta pemahaman yang mendalam tentang sejarah minuman
koktail suatu bar atau hotel ditentukan oleh mixologist;
 Bahwa benar saksi mengetahui akan diadakan peresmian produk
minuman Loloh Jinong versi terbaru dan saksi atas perintah saksi Duti
Yunita pada tanggal 26 Januari 2018 diminta untuk mempersiapkan
resep bersama dengan para mixologist dan saksi Tjokorda Dewi
selaku Executive Chef Mejinong Hotels dan Resort terkait bahan
dasar campuran baru yang akan digunakan pada minuman Loloh
Jinong dan mempersiapkan minuman Loloh Jinong versi terbaru
untuk 30 (tiga puluh) orang untuk persiapan peresmian yang akan
diselenggarakan pada tanggal 30 Januari 2018;
 Bahwa benar saksi meracik minuman Loloh Jinong versi terbaru
dengan takaran 800 (delapan ratus) mililiter terdiri dari Loloh
Cemcem dengan menggunakan bahan-bahan berupa, kayu manis,
daun cemcem, daun jarak pagar, daun sirih, daun dadap, kelapa muda,
gula aren, garam dapur. Kemudian, saksi menambahkan untuk 200
(dua ratus) mililiter lainnya merupakan campuran air dengan serbuk
daun zaitun yaman dengan takaran 25 (dua puluh lima) gram untuk
pembuatan minuman Loloh Jinong dalam penyajian botol 1 (satu)
liter;
 Bahwa benar setelah berulang kali melakukan percobaan, pada
tanggal 27 Januari 2018 sekitar pukul 20.00 WITA minuman Loloh
Jinong telah selesai dibuat, minuman tersebut kemudian dihidangkan
di dapur Mejinong Hotels and Resort saksi Duti Yunita dan dicicipi
oleh TERDAKWA dan saksi Duti Yunita, selanjutnya disetujui oleh
TERDAKWA bahwa minuman Loloh Jinong tersebut sudah sesuai
dengan yang diinginkan. Kemudian, setelah disetujui maka oleh saksi
kembali melalukan pembuatan minuman Loloh Jinong versi terbaru
untuk acara peresmian dan saksi mengetahui penjualan minuman
Loloh Jinong secara resmi dimulai pada tanggal 1 Februari 2018, serta
saksi megetahui serbuk daun zaitun yaman ini diimpor oleh
perusahaan asal dia bekerja, yaitu D&A Corporation;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Syarahil dan saksi Abdul Majid atas
perintah saksi Duti Yunita melakukan percobaan untuk pembuatan
resep minuman Loloh Jinong versi terbaru dan pada akhirnya
didapatkan hasil campuran serbuk daun zaitun yaman dengan takaran
saji 25 (dua puluh lima) gram dalam penyajian botol 1 (satu) liter dan
sisanya merupakan Loloh Cemcem. Yang mana, penyajian untuk
setiap konsumen per gelas sebanyak 200 (dua ratus) mililiter;
 Bahwa benar saksi mengetahui penjualan dari minuman Loloh Jinong
versi terbaru terdapat pada sektor Bar, Restoran, dan tersedia pada
layanan room service Mejinong Hotels and Resort. Serta, saksi
menjelaskan sejak adanya penjualan minuman Loloh Jinong versi
terbaru pada setiap harinya di Bar dapat terjual hingga 40 (empat
puluh) gelas;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2018 terdapat 2 (dua) kali
pengiriman serbuk daun zaitun yaman, pada tahun 2019 terdapat 1
(satu) kali pengiriman, selanjutnya pada tahun 2020 terdapat 1 (satu)
kali pengiriman. Kemudian, saksi menambahkan sesuai pada kontrak
jumlah yang dipesan, yaitu 155 (seratus lima puluh lima) kilogram,
tetapi benar saksi mengetahui pada tahun 2019 dan 2020 terdapat
peningkatan penjualan sejak pertengahan tahun yang mana
permintaan serbuk daun zaitun yaman naik menjadi 215 (dua ratus
lima belas) kilogram;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Desember 2020 terdapat
pembaharuan kontrak kerja sama Nomor: 95 terkait pengelolaan
tenaga kerja kontrak antara Moon Stone Group dan D&A Corporation
dengan masa waktu kerja kontrak selama 10 (sepuluh) tahun.
Kemudian, saksi menambahkan bahwa selama masa Pandemi Covid-
19 Mejinong Hotels and Resort dijadikan sebagai tempat penginapan
bersewa untuk semua tipe kamar dan resort dan untuk Bar Mejinong
Hotels and Resort baru dapat beroperasi kembali pada bulan
November 2020;
 Bahwa benar saksi menjelaskan penjualan minuman Loloh Jinong
kembali pulih pada pertengahan tahun 2021 dan tetap dijualkan di Bar
Mejinong Hotels and Resort. Bahwa benar saksi tidak mengetahui
terkait kandungan pasti serbuk daun zaitun yaman yang digunakan
sebagai bahan pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang disampaikan oleh saksi Salman Bin Abdullah,
TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa TERDAKWA
membenarkan keterangan saksi perihal tanggung jawab dan tugasnya dalam
melaksanakan pekerjaannya sebagai tenaga ahli mixologist. Benar bahwa
TERDAKWA mencicipi minuman Loloh Jinong versi terbaru sebelum
melakukan peresmian minuman tersebut dan tidak merasakan perbedaan rasa
dengan minuman Loloh Jinong versi sebelumnya. Bahwa benar terjadi
kenaikan dan penurunan produksi minuman Loloh Jinong dan hal tersebut
merupakan hal yang wajar dalam berbisnis.

53.) Muhammad Syarahil, BA. bin Abu Thalib Ismail


Lahir di Medina, 1 Mei 1977, 37 Tahun (Tiga Puluh Tujuh) tahun, King
Abdul Aziz Rd, Endowment, Ajyad Street, Mecca 24231, Kingdom of
Saudi Arabia, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Islam, pekerjaan Karyawan
Swasta/Mixologist, Kebangsaan Arab Saudi, Pendidikan terakhir
Bachelor of Arts.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam Berita Acara
Pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah, atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan adalah Bachelor of Arts di Universty
Of Garuda;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan dan resort yang
memiliki beberapa fasilitas di dalamnya seperti kamar, restoran,
kolam renang, spa, gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan
lainnya, serta merupakan salah satu perhotelan yang terbesar di daerah
Nusa Penida yang berkedudukan di Jalan Pegending Permai Nomor 1,
Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi
Bali 80771;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Abdul Majid dan saksi Salman,
mulai bekerja di Mejinong Hotels and Resort sejak tahun 2010 sesuai
dengan penandatangan kontrak kerja sama Nomor: 95 terkait
pengelolaan tenaga kerja kontrak antara Moon Stone Group dan D&A
Corporation dan saksi bertugas sebagai mixologist Mejinong Hotels
and Resort yaitu membuat menu atau standar resep dengan teknik
baru berdasarkan pengetahuan yang luas tentang seluruh bahan yang
ada serta pemahaman yang mendalam tentang sejarah minuman
koktail suatu bar atau hotel ditentukan oleh mixologist;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tahun 2017 muncul Peraturan
Menteri yang memuat pelanggaran mengenai penggunaan teh arab di
Indonesia karena teh arab mengandung zat Chatinone, sehingga
minuman Loloh Jinong yang dalam pembuatannya membutuhkan teh
arab sebagai bahan campuran berhenti berproduksi di sektor Food and
Beverage Departemen;
 Bahwa benar saksi atas perintah saksi Duti Yunita pada tanggal 26
Januari 2018 diminta untuk persiapan membuat resep terkait bahan
dasar campuran baru yang akan digunakan pada minuman Loloh
Jinong dan mempersiapkan minuman Loloh Jinong versi terbaru
untuk 30 (tiga puluh) orang untuk persiapan peresmian yang akan
diselenggarakan pada tanggal 30 Januari 2018;
 Bahwa benar saksi bersama dengan saksi Abdul Majid dan saksi
Salman selaku mixologist, dan saksi Tjokorda Dewi selaku Executive
Chef Mejinong Hotels dan Resort melakukan percobaan pertama
pembuatan resep minuman Loloh Jinong versi terbaru pada tanggal 27
Januari 2018 setelah bahan campuran yaitu serbuk daun zaitun yaman
tiba di Indonesia. Bahwa benar saksi menambahkan pada saat
pengiriman pertama total serbuk daun zaitun yaman yang diimpor
sebanyak 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dengan ukuran
kemasannya sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) gram;
 Bahwa benar saksi meracik minuman Loloh Jinong versi terbaru
dengan takaran 800 (delapan ratus) mililiter terdiri dari Loloh
Cemcem dengan menggunakan daun katuk/kayu manis, daun
cemcem, daun jarak pagar, daun sirih, daun dapdap, kelapa muda,
gula aren, garam dapur. Kemudian, saksi menambahkan untuk 200
(dua ratus) mililiter merupakan campuran air dengan serbuk daun
zaitun yaman dengan takaran 25 (dua puluh lima) gram untuk
pembuatan minuman Loloh Jinong penyajian botol 1 (satu) liter;
 Bahwa benar saksi menaruh kecurigaan terhadap serbuk daun zaitun
yaman yang memiliki tekstur dan bau yang sedikit berbeda pada
umumnya. Serta, saksi menjelaskan dari minuman Loloh Jinong versi
terbaru memiliki efek yang lebih menangkan daripada minuman
Loloh Jinong dengan menggunakan Teh Arab. Kemudian, saksi
menambahkan cita rasa yang dimiliki pada minuman Loloh Jinong
versi terbaru ini mirip dengan yang sebelumnya;
 Bahwa benar setelah berulang kali melakukan percobaan dan benar
pada tanggal 27 Januari 2018 sekitar pukul 20.00 WITA minuman
Loloh Jinong telah selesai dibuat, minuman tersebut kemudian
dihidangkan di dapur Mejinong Hotels and Resort saksi Duti Yunita
dan dicicipi oleh TERDAKWA selaku Direktur Moon Stone Group
dan saksi Duti Yunita, selanjutnya disetujui oleh TERDAKWA bahwa
minuman Loloh Jinong tersebut sudah sesuai dengan yang diinginkan;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 30 Januari 2018 mengikuti acara
Peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan saksi juga
mengetahui dimulainya penjualan minuman Loloh Jinong versi
terbaru secara resmi pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2018. Saksi
mengetahui pada saat Peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru
dihadiri beberapa direktur Moon Stone Group, salah satunya
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada setiap minggunya selama tahun
2018 dari minuman Loloh Jinong versi terbaru dapat disajikan untuk
900 (sembilan ratus) gelas bagi tamu dan wisatwan Mejinong Hotels
and Resort baik penjualan di Bar, Restoran, dan pelayanan room
service, serta saksi menjelaskan masa penyimpanan dari minuman
Loloh Jinong bertahan selama 7 (tujuh) hari dalam lemari pendingin;
 Bahwa benar saksi mengetahui setelah adanya minuman Loloh Jinong
versi terbaru, penjualannya meningkat drastis dari tahun 2018 ke
tahun 2019, serta saksi menambahkan pada tahun 2019 produksi
minuman Loloh Jinong bisa mencapai 250 (dua ratus lima puluh)
botol pada setiap minggunya;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Desember 2020 terdapat
pembaharuan kontrak kerja sama Nomor: 95 terkait pengelolaan
tenaga kerja kontrak antara Moon Stone Group dan D&A Corporation
dengan masa waktu kerja kontrak selama 10 (sepuluh) tahun.
Kemudian, saksi menambahkan bahwa selama masa Pandemi Covid-
19 Mejinong Hotels and Resort dijadikan sebagai tempat penginapan
bersewa untuk semua tipe kamar dan resort dan untuk Bar Mejinong
Hotels and Resort baru dapat beroperasi kembali pada bulan
November 2020;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait kandungan pasti serbuk
daun zaitun yaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan
minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi Muhammad Syarahil bin Abu
Thalib Ismail, TERDAKWA memberikan tanggapannya. Benar bahwa
TERDAKWA mengenal saksi sebatas tenaga ahli mixologist yang bekerja di
Mejinong Hotels and Resort dengan tanggung jawab serta tugas yang telah
tercantum dalam kontrak kerja sama pengelolaan tenaga kerja antara
pihaknya dan D&A Corporation. Bahwa benar minuman Loloh Jinong
berhenti diproduksi karena bahan baku utama nya yaitu daun khat
mengandung zat Chatinone yang merupakan Narkoba Golongan I sehingga
diganti dengan serbuk daun zaitun yaman dari Negara Arab Saudi yang
memiliki cita rasa yang sama dengan minuman Loloh Jinong versi lama.
TERDAKWA memberikan tanggapannya mengenai kecurigaan yang
dirasakan saksi, bahwa mengenai efek yang didapat dari konsumsi minuman
Loloh Jinong versi baru berasal dari bahan baku yang fresh, takaran bahan
yang pas, serta pengolahan tepat dari para tenaga ahli, sedangkan tekstur dan
bau serbuk daun zaitun yaman yang sedikit berbeda semata-mata karena efek
pengiriman yang jauh. Bahwa TERDAKWA membenarkan terkait perubahan
fungsi resort menjadi tempat penginapan bersewa karena pandemi sedang
berlangsung.

54.) Farel Oktavian anak dari Suherman Hendrajat


Lahir di Bandung, 16 Oktober 1990, 32 (Tiga Puluh Dua) tahun, Jalan
Merdeka Nomor 14, Banjar Jayagiri, Desa Sakti, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Laki-laki,
Agama Kristen, Pekerjan Karyawan Swasta/Juru Masak Mejinong Hotels
and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Grand Diploma
French Cuisine & Patisserie.
Di bawah sumpah menurut agama Kristen pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Grand Diploma French
Cuisine & Patisserie di Culinary Institue of America;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan yang memiliki
beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa,
gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2016 dan tugas saksi
sebagai chef di Mejinong Hotels and Resort memiliki tanggung jawab
untuk membuat aneka makanan pembuka, serta mengontrol stok
bahan baku dan memastikan semua pekerjaan dalam dapur berjalan
dengan lancar dan benar;
 Bahwa benar saksi mengetahui adanya pelarangan bahan campuran
yang digunakan pada minuman Loloh Jinong yaitu teh arab yang telah
dilarang digunakan di Indonesia pada tahun 2017 sehingga membuat
minuman Loloh Jinong berhenti untuk produksi;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Januari 2018 terdapat
bahan baku baru yaitu serbuk daun zaitun yaman yang berasal dari
Arab Saudi masuk dalam gudang penyimpanan bahan makanan dan
minuman Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018
bersama saksi Agung Mangku Pastika, saksi Vannesa Amalia, dan
saksi Berliana Rossa selaku Chef Mejinong Hotels and Resort, serta
saksi Tjokorda Dewi selaku Executive Chef Mejinong Hotels and
Resort diperintahkan oleh saksi Duti Yunita selaku General Manager
Mejinong Hotels and Resort dalam pertemuannya di ruang kerja saksi
Duti Yunita untuk segera mengolah serbuk daun zaitun yaman
menjadi campuran dalam minuman Loloh Jinong dan saksi Duti
Yunita memerintahkan untuk segera melakukan pendistribusian
kepada para tamu dan wisatawan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi membantu mempersiapkan bahan-bahan dasar dan
campuran yang digunakan untuk pembuatan minuman Loloh Jinong
salah satunya terdapat sebuk daun zaitun yaman atas resep makanan
yang telah ada untuk dipersiapkan dalam acara Peresmian minuman
Loloh Jinong versi terbaru. Kemudian saksi menjelaskan bahwa
dalam pembuatan 1 (satu) liter minuman Loloh Jinong membutuhkan
sekitar 25 (dua puluh lima) gram serbuk daun zaitun yaman sesuai
dengan resep makanan yang telah dibuat oleh para mixologist dan
saksi juga menjelaskan pada setiap minggunya produksi dari
minuman Loloh Jinong sebanyak 180 (seratus delapan puluh) liter
yang mana dapat disajikan untuk 900 (sembilan ratus) gelas;
 Bahwa benar saksi menjelaskan dalam penyajian minuman Loloh
Jinong ini disimpan menggunakan botol dengan ukuran 1 (satu) Liter
disimpan kedalam lemari pendingin dengan waktu kadaluarsa
minuman Loloh Jinong sekitar 1 (satu) minggu. Serta, saksi
menambahkan dalam penyajian 1 (satu) botol digunakan untuk 5
(lima) gelas penyajian;
 Bahwa benar saksi pernah beberapa kali meminta bantuan kepada
saksi Bayu Reksa Ardhatama selaku Kitchen Steward Mejinong
Hotels and Resort untuk membantu membawakan bahan baku dasar
Loloh Cemcem sebagai bahan dasar pembuatan minuman Loloh
Jinong;
 Bahwa benar saksi mengetahui setelah adanya minuman Loloh Jinong
versi terbaru, produksi dari minuman Loloh Jinong meningkat drastis
dari tahun 2018 ke tahun 2019 dan saksi mengetahui efek dari
minuman Loloh Jinong ini menenangkan dan benar saksi
menambahkan selama masa Pandemi Covid-19 produksi dari
minuman Loloh Jinong tetap ada, tetapi dalam kuantitasnya
berkurang;
 Bahwa benar pada tahun 2021 tidak ada penambahan stok serbuk
daun zaitu yaman dan saksi tidak mengetahui penyebabnya.
Kemudian, saksi juga tidak mengetahui secara pasti kandungan dari
serbuk daun zaitun yaman yang saksi ketahui bahwa serbuk daun
zaitun yaman ini merupakan bahan herbal dan memiliki khasiat bagi
kesehatan tubuh;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi Farel Oktavian anak dari
Suherman Hendrajat, TERDAKWA tidak memberikan tanggapan apapun.
Bahwa TERDAKWA menyetujui keterangan yang diberikan oleh saksi Farel
Oktavian anak dari Suherman Hendrajat, dan tidak merasa keberatan.

55.) Agung Mangku Pastika anak dari Gede Bagus Pastika


Lahir di Gianyar, 30 Juni 1988, 34 (Tiga Puluh Empat) tahun, Jalan
Gunung Salak Nomor 11, Banjar Kebon Kuri Tengah, Desa Kampung
Toyopakeh, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771,
Jenis kelamin Laki-laki, Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan Swasta/Juru
Masak Mejinong Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan
terakhir Diploma Superior Cuisine and Superior Pastry.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Diploma Superior
Cuisine and Superior Pastry di Le Cordon Bleu Australia;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan dan resort yang
memiliki beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam
renang, spa, gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya,
serta merupakan salah satu perhotelan yang terbesar di daerah Nusa
Penida;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2015 dan tugas saksi
sebagai chef di Mejinong Hotels and Resort memiliki tanggung jawab
untuk membuat aneka makanan pembuka, serta mengontrol stok
bahan baku dan memastikan semua pekerjaan dalam dapur berjalan
dengan lancar dan benar;
 Bahwa benar saksi mengetahui adanya pelarangan teh arab sebagai
bahan campuran yang digunakan pada minuman Loloh Jinong di
Indonesia pada tahun 2017 sehingga pembuatan minuman Loloh
Jinong milik Mejinong Hotels and Resort berhenti berproduksi;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada bulan Januari 2018 terdapat
bahan baku baru yaitu serbuk daun zaitun yaman yang berasal dari
Arab Saudi masuk dalam gudang penyimpanan bahan makanan dan
minuman Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018
bersama saksi Farel Oktavian, saksi Vannesa Amalia, dan saksi
Berliana Rossa selaku Chef Mejinong Hotels and Resort, serta saksi
Tjokorda Dewi selaku Executive Chef Mejinong Hotels and Resort
diperintahkan oleh saksi Duti Yunita selaku General Manager
Mejinong Hotels and Resort dalam pertemuannya di ruang kerja saksi
Duti Yunita untuk segera mengolah serbuk daun zaitun yaman
menjadi campuran dalam minuman Loloh Jinong untuk persiapan
acara peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru pada hari Selasa
tanggal 30 Januari 2018;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Farel Oktavian mendapatkan
pembagian tugas dalam mempersiapkan bahan-bahan dasar dan
campuran yang digunakan untuk pembuatan minuman Loloh Jinong
sesuai dengan takaran yang ada dalam resep makanan yang dibuat
oleh para mixologist. Kemudian, saksi juga menjelaskan bahwa dalam
pembuatan 1 (satu) liter minuman Loloh Jinong membutuhkan sekitar
25 (dua puluh lima) gram serbuk daun zaitun yaman sesuai dengan
resep makanan yang telah dibuat oleh para mixologist dan saksi juga
menjelaskan pada setiap minggunya produksi dari minuman Loloh
Jinong sebanyak 180 (seratus delapan puluh) botol yang mana dapat
disajikan untuk 900 (sembilan ratus) gelas;
 Bahwa benar saksi menjelaskan dalam penyajian minuman Loloh
Jinong ini disimpan menggunakan botol dengan ukuran 1 (satu) Liter
disimpan kedalam lemari pendingin dengan waktu kadaluarsan
minuman Loloh Jinong sekitar 1 (satu) minggu. Serta, saksi
menambahkan dalam penyajian 1 (satu) botol digunakan untuk 5
(lima) gelas penyajian;
 Bahwa benar saksi mengetahui setelah adanya minuman Loloh Jinong
versi terbaru, produksi dari minuman Loloh Jinong meningkat drastis
dari tahun 2018 ke tahun 2019 dan saksi juga menambahkan pada
tahun 2019 produksi minuman Loloh Jinong bisa mencapai 250 (dua
ratus lima puluh) botol pada setiap minggunya;
 Bahwa benar saksi mengetahui efek dari minuman Loloh Jinong ini
dapat menenangkan bagi yang mengonsumsinya secara rutin sehingga
saksi merasa curiga terhadap bahan-bahan yang digunakan sebagai
pembuatan minuman Loloh Jinong versi terbaru dan benar saksi
menambahkan selama masa Pandemi Covid-19 produksi dari
minuman Loloh Jinong tetap ada, tetapi dalam kuantitasnya
berkurang;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Agung Mangku Pastika anak dari Gede
Bagus Pastika, TERDAKWA menyampaikan keberatannya. Bahwa benar
seluruh pekerjaan yang terdapat pada perusahaan ataupun anak perusahaan
telah diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) perdivisi dan
memiliki tanggung jawab serta tupoksinya masing-masing. Bahwa
TERDAKWA membenarkan terjadinya kenaikan dan penurunan produksi
yang diakibatkan oleh kondisi per tahun dan hal tersebut adalah wajar.
TERDAKWA merasa keberatan atas kecurigaan yang dilayangkan oleh Saksi
mengenai minuman Loloh Jinong versi terbaru karena TERDAKWA
meyakini efek menenangkan yang diperoleh berasal dari bahan baku yang
segar dan pengolahan yang benar oleh para tenaga ahli serta staf. Bahwa
benar TERDAKWA mengenal Saksi Agung Mangku Pastika hanya sebatas
juru masak yang bekerja di Mejinog Hotels and Resort.

56.) Vannesa Amalia binti Yusuf Raka Bumi


Lahir di Jakarta, 26 Januari 1991, 34 (Tiga Puluh Empat) tahun, Jalan
Buluh Indah Nomor 1D, Banjar Mekarsari, Desa Lembongan, Kecamatan
Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin
Perempuan, Agama Islam, Pekerjan Karyawan Swasta/Juru Masak
Mejinong Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir
Grand Diploma French Cuisine & Patisserie.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Grand Diploma French
Cuisine & Patisserie di The International Culinary Center;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan dan resort yang
memiliki beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam
renang, spa, gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya,
serta merupakan salah satu perhotelan yang terbesar di daerah Nusa
Penida;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada tahun 2015 dan tugas saksi
sebagai chef di Mejinong Hotels and Resort memiliki tanggung jawab
untuk membuat aneka makanan pembuka, serta mengontrol stok
bahan baku dan memastikan semua pekerjaan dalam dapur berjalan
dengan lancar dan benar;
 Bahwa benar saksi mengetahui adanya pelarangan bahan utama yang
digunakan pada minuman Loloh Jinong yaitu teh arab yang telah
dilarang digunakan di Indonesia pada tahun 2017 sehingga membuat
minuman Loloh Jinong berhenti untuk produksi;
 Bahwa benar saksi pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018
bersama saksi Farel Oktavian, saksi Agung Mangku Pastika, dan saksi
Berliana Rossa selaku Chef Mejinong Hotels and Resort, serta saksi
Tjokorda Dewi selaku Executive Chef Mejinong Hotels and Resort
diperintahkan oleh saksi Duti Yunita selaku General Manager
Mejinong Hotels and Resort dalam pertemuannya di ruang kerja saksi
Duti Yunita untuk segera mengolah serbuk daun zaitun yaman
menjadi campuran dalam minuman Loloh Jinong untuk persiapan
acara peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru pada hari Selasa
tanggal 30 Januari 2018;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Berliana Rossa atas perintah saksi
Tjokorda Dewi selaku Executive Chef Mejinong Hotels and Resort
bertugas dalam pengolahan dari bahan dasar untuk pembuatan Loloh
Cemcem hingga dicampur dengan serbuk daun zaitun yaman yang
diekstraksi menjadi minuman Loloh Jinong sesuai dengan resep
makanan yang telah dibuat oleh para mixologist untuk persiapan acara
peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru;
 Bahwa benar saksi mengetahui secara resmi minuman Loloh Jinong
didistribusikan kepada para tamu dan wisatawan Mejinong Hotels and
Resort pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2018. Kemudian, saksi
juga menjelaskan bahwa dalam pembuatan pertama menghasilkan
sebanyak 180 (seratus delapan puluh) botol berukuran 1 (satu) liter
yang mana dapat disajikan untuk 900 (sembilan ratus) gelas dan saksi
menjelaskan bahwa masa penyimpanan dari minuman Loloh Jinong
ini bertahan selama 1 (satu) minggu didalam lemari pendingin;
 Bahwa benar saksi mengetahui setelah adanya minuman Loloh Jinong
versi terbaru, produksi dari minuman Loloh Jinong meningkat drastis
dari tahun 2018 ke tahun 2019 dan saksi mengetahui efek dari
minuman Loloh Jinong ini menenangkan dan benar saksi
menambahkan penjelasan bahwa selama masa Pandemi Covid-19
produksi dari minuman Loloh Jinong tetap ada, tetapi dalam
kuantitasnya berkurang;
 Bahwa benar saksi mendengar dari para tamu dan wisatawan
Mejinong Hotels and Resort bahwa minuman Loloh Jinong versi
terbaru memiliki khasiat yang lebih kuat dari minuman Loloh Jinong
versi sebelumnya dan saksi juga mengetahui bahwa serbuk daun
zaitun yaman memiliki cita rasa yang hampir sama dengan teh arab;
 Bahwa benar saksi merasa curiga terkait kandungan serbuk daun
zaitun yaman yang digunakan sebagai campuran minuman Loloh
Jinong versi terbaru dan saksi juga tidak mengetahui kandungan
serbuk daun zaitun yaman secara pasti;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Vannesa Amalia binti Yusuf Raka
Bumi, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa benar
TERDAKWA mengenal Saksi Vannesa Amalia sebatas chef yang bekerja di
Mejinong Hotels and Resort. TERDAKWA membenarkan terjadi perubahan
bahan baku Loloh Jinong versi sebelumnya karena bahan baku nya telah
dilarang di Indonesia kemudian diganti dengan bahan baku yang memiliki
cita rasa serupa yang dikirim dari Arab Saudi. Bahwa TERDAKWA merasa
keberatan atas kecurigaan yang dirasakan Saksi karena serbuk daun zaitun
yaman tersebut tidak mengandung bahan lain-lain yang berbahaya untuk
dikonsumsi yang mana dibuktikan dengan keadaan wisatawan yang sehat-
sehat saja dan tidak mengalami reaksi alergi, efek samping yang berakibat
buruk bagi kesehatan, atau hal lain-lain setelah mengonsumsi Loloh Jinong.

57.) Berliana Rossa binti Ardian Kamil


Lahir di Malang, 5 Agustus 1991, 31 (Tiga Puluh Satu) tahun, Jalan Sekar
Tunjung Gang IV Nomor 2, Banjar Kertalangu, Desa Lembongan,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis
kelamin Perempuan, Agama Islam, Pekerjaan Karyawan Swasta/Juru
Masak Mejinong Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan
terakhir Diploma Superior Cuisine and Superior Pastry.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Diploma Superior
Cuisine and Superior Pastry di Le Cordon Bleu Australia;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan dan resort yang
memiliki beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam
renang, spa, gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya,
serta merupakan salah satu perhotelan yang terbesar di daerah Nusa
Penida;
 Bahwa benar saksi resmi bekerja pada akhir tahun 2017 dan tugas
saksi sebagai chef di Mejinong Hotels and Resort memiliki tanggung
jawab untuk membuat aneka makanan pembuka, serta mengontrol
stok bahan baku dan memastikan semua pekerjaan dalam dapur
berjalan dengan lancar dan benar;
 Bahwa benar saksi pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018
bersama saksi Farel Oktavian, saksi Agung Mangku Pastika, dan saksi
Vannesa Amalia selaku Chef Mejinong Hotels and Resort, serta saksi
Tjokorda Dewi selaku Executive Chef Mejinong Hotels and Resort
diperintahkan oleh saksi Duti Yunita selaku General Manager
Mejinong Hotels and Resort dalam pertemuannya di ruang kerja saksi
Duti Yunita untuk segera mengolah serbuk daun zaitun yaman
menjadi campuran dalam minuman Loloh Jinong untuk persiapan
acara Peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru pada hari Selasa
tanggal 30 Januari 2018;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Vannesa Amalia atas perintah saksi
Tjokorda Dewi selaku Executive Chef Mejinong Hotels and Resort
bertugas dalam pengolahan bahan dasar untuk pembuatan Loloh
Cemcem hingga dicampur dengan serbuk daun zaitun yaman yang
kemudian diekstraksi menjadi minuman Loloh Jinong sesuai dengan
resep makanan yang telah dibuat oleh para mixologist untuk persiapan
acara peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru;
 Bahwa benar saksi mengetahui secara resmi minuman Loloh Jinong
didistribusikan kepada para tamu dan wisatawan Mejinong Hotels and
Resort pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2018. Kemudian, saksi
menjelaskan bahwa dalam pembuatan minuman Loloh Jinong versi
terbaru di tahun 2018 memproduksi sekitar 9.000 (sembilan ribu)
botol berukuran 1 (satu) liter yang mana disajikan untuk 45.000
(empat puluh lima ribu) gelas dan saksi menjelaskan bahwa masa
penyimpanan dari minuman Loloh Jinong ini bertahan selama 1 (satu)
minggu didalam lemari pendingin;
 Bahwa benar saksi menjelaskan selama produksi minuman Loloh
Jinong ini berjalan selalu dibuat oleh 5 (lima) orang yang sama
dengan memiliki pembagian tugas yang berbeda pada setiap orangnya
dengan pembagian tugas saksi bersama saksi Vannesa Amalia dan
saksi Tjokorda Dewi melakukan pengolahan loloh cemcem dan
pengolahan serbuk daun zaitun yaman, serta saksi saksi Farel
Oktavian dan saksi Agung Mangku Pastika mempersiapkan bahan-
bahan dasar dan campuran yang digunakan untuk pembuatan
minuman Loloh Jinong sesuai dengan takaran yang ada;
 Bahwa benar saksi mengetahui efek dari minuman Loloh Jinong ini
dapat menenangkan bagi yang mengonsumsinya secara rutin dan
benar saksi menambahkan selama masa Pandemi Covid-19 produksi
dari minuman Loloh Jinong tetap ada, tetapi dalam kuantitasnya
berkurang;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi Berliana Rossa binti Ardian
Kamil, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa benar
TERDAKWA tidak mengenal Saksi Berliana Rossa dan hanya tahu Saksi
sebatas chef yang bekerja di Mejinong Hotels and Resort. TERDAKWA
memberikan tanggapannya bahwasanya mengenai efek menenangkan dari
Loloh Jinong merupakan khasiat yang didapat karena bahan baku nya yang
fresh dan diolah dengan tenaga ahli yang tepat. Bahwa TERDAKWA tidak
merasa keberatan atas keterangan yang diberikan oleh Saksi Berliana Rossa.

58.) Udayana Devandra Wisnu anak dari I Nyoman Ary Mudjana


Lahir di Bangli, 14 Februari 1997, 24 (Dua Puluh Empat) tahun, Jalan
Kemuning Nomor 2A, Banjar Semilajati, Desa Sakti, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung 80771, Jenis kelamin Laki-laki, Agama
Hindu, Pekerjan Karyawan Swasta/Porter Mejinong Hotels and Resort,
Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir SMP/MTs/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMAN Satu Atap
Klumpu;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan yang memiliki
beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa,
gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya;
 Bahwa benar tugas saksi sebagai Porter di Mejinong Hotels and
Resort untuk memberikan pelayanan penanganan barang bawaan tamu
yang telah tiba, memberikan pelayanan penjemputan dan pengantaran
tamu dari dan ke stasiun atau lapangan udara, mengantar tamu ke
meja pendaftaran, memberikan pelayanan penyampaian pesan tamu;
 Bahwa benar saksi direkrut oleh I Gusti Agung Nugroho, S.Psi selaku
Manajer Personalia Mejinong Hotels and Resort pada tanggal 5
November 2019 melalui surat Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019
tentang Hasil Seleksi Penerimaan Karyawan Baru di Mejinong Hotels
and Resort Tahun 2019 ditandatangani oleh saksi Duti Yunita yang
dikeluarkan pada tanggal 02 November 2019 bersama dengan 9
(sembilan) orang lainnya, yaitu saksi Ayu Leli Wedandi, saksi
Bathara Suhendra, saksi Sivastra Kuntinaswara, saksi Mikhaela
Chandra, saksi Bayu Reksa Ardhatama, saksi Aisha Gunawarman,
saksi Aris Nurrahman, saksi Maheswara Putra Radja, dan saksi Elora
Damayanti;
 Bahwa benar saksi mulai bekerja pada 18 November 2019 bersama
dengan 9 (sembilan) orang lainnya dan saksi mengetahui adanya
minuman Loloh Jinong yang merupakan ciri khas di Mejinong Hotels
and Resort. Kemudian, saksi juga mengetahui bahwa minuman Loloh
Jinong terkenal di kalangan warga Desa Sakti di Nusa Penida;
 Bahwa benar saksi mengetahui sekitar bulan Juni tahun 2020 di Desa
Sakti terdapat kasus meninggalnya korban Luh Surini secara
mendadak dan terdapat tanda-tanda mencurigakan yang merupakan
nenek dari saksi Ayu Leli Wedandi yang merupakan teman saksi,
serta saksi mengetahui adik dari saksi Ayu Leli Wedandi dan teman-
teman lainnya di Desa Sakti juga mengalami gejala, seperti gelisah
dan terkadang mengalami kejang-kejang yang tidak diketahui secara
pasti oleh saksi penyebabnya. Kemudian, benar saksi mengatahui dari
kasus korban Luh Surini ini menarik banyak perhatian dari awak
media sekitar.
 Bahwa benar saksi selama bekerja di Mejinong Hotels and Resort
mengetahui tamu dan pengunjung didominasi oleh wisatawan
mancanegara dari wilayah Timur Tengah dan selama masa pandemi
Covid-19, Mejinong Hotels and Resort melakukan pemeriksaan
Protokol Kesehatan yang ketat. Kemudian, saksi menambahkan belum
pernah mencoba dari minuman Loloh Jinong dan tidak mengetahui
bahan dasar dari pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Terhadap keterangan dari Saksi Udayana Devandra Wisnu anak dari I
Nyoman Ary Mudjan, TERDAKWA memberikan pendapat bahwa
keterangan Saksi tersebut diatas adalah benar dan TERDAKWA tidak
berkeberatan.

59.) Bathara Suhendra anak dari I Wayan Hersanda


Lahir di Klungkung, 3 Juli 1999, 23 (Dua Puluh Tiga) tahun, Jalan
Kencana Nomor 21, Banjar Kerthajati, Desa Sakti, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung 80771, Jenis kelamin Laki-laki, Agama
Hindu, Pekerjan Karyawan Swasta/Porter Mejinong Hotels and Resort,
Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir SMP/MTs/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMAN Satu Atap
Klumpu;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan yang memiliki
beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa,
gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya;
 Bahwa benar tugas saksi sebagai Porter di Mejinong Hotels and
Resort untuk memberikan pelayanan penanganan barang bawaan tamu
yang telah tiba, memberikan pelayanan penjemputan dan pengantaran
tamu dari dan ke stasiun atau lapangan udara, mengantar tamu ke
meja pendaftaran, memberikan pelayanan penyampaian pesan tamu;
 Bahwa benar saksi direkrut oleh I Gusti Agung Nugroho, S.Psi selaku
Manajer Personalia Mejinong Hotels and Resort pada tanggal 5
November 2019 melalui surat Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019
tentang Hasil Seleksi Penerimaan Karyawan Baru di Mejinong Hotels
and Resort Tahun 2019 ditandatangani oleh saksi Duti Yunita yang
dikeluarkan pada tanggal 02 November 2019 bersama dengan 9
(sembilan) orang lainnya, yaitu saksi Ayu Leli Wedandi, saksi
Udayana Devandra Wisnu, saksi Sivastra Kuntinaswara, saksi
Mikhaela Chandra, saksi Bayu Reksa Ardhatama, saksi Aisha
Gunawarman, saksi Aris Nurrahman, saksi Maheswara Putra Radja,
dan saksi Elora Damayanti;
 Bahwa benar saksi mulai bekerja pada 18 November 2019 bersama
dengan 9 (sembilan) orang lainnya dan saksi mengetahui adanya
minuman Loloh Jinong yang merupakan ciri khas di Mejinong Hotels
and Resort. Kemudian, saksi juga mengetahui bahwa minuman Loloh
Jinong terkenal di kalangan warga Desa Sakti di Nusa Penida;
 Bahwa benar saksi mengetahui sekitar pertengahan tahun 2020 di
Desa Sakti terdapat kasus meninggalnya korban Luh Surini
merupakan nenek dari saksi Ayu Leli Wedandi secara mendadak dan
terdapat tanda-tanda mencurigakan, serta saksi mengetahui adik dari
saksi Ayu Leli Wedandi dan teman-teman lainnya di Desa Sakti juga
mengalami gejala, seperti gelisah dan terkadang mengalami kejang-
kejang yang tidak diketahui secara pasti oleh saksi penyebabnya;
 Bahwa benar saksi mengetahui sejak bulan Juli tahun 2020 hingga
bulan Juni tahun 2021 Mejinong Hotels and Resort dijadikan sebagai
tempat penginapan bersewa untuk kamar selama Pandemi Covid-19
dan saksi mengetahui bahwa minuman Loloh Jinong tetap
diperjualbelikan. Serta, saksi mengetahui bahwa tamu dan wisatawan
Mejinong Hotels and Resort didominasi oleh wisatawan mancanegara
di wilayah Timur Tengah;
 Bahwa benar saksi selama bekerja di Mejinong Hotels and Resort
belum pernah mencoba dari minuman Loloh Jinong dan tidak
mengetahui bahan dasar dari pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh saksi Bathara Suhendra anak dari I
Wayan Hersanda, TERDAKWA tidak memberikan tanggapan apapun. Benar
TERDAKWA tidak tahu menahu mengenai segala urusan yang berkaitan
mengenai desa tempat tinggal saksi. Bahwa benar TERDAKWA tidak
mengenal saksi.

60.) Sivastra Kuntinaswara S.Pt. anak dari Herman Mada Handamayz


Lahir di Gianyar, 27 Desember 2000, 21 (Dua Puluh Satu) tahun, Jalan
Darmana Nomor 12, Banjar Mertha Gangga, Desa Sakti, Kecamatan
Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin
Perempuan, Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan Swasta/Waitress
Mejinong Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan Strata
Satu (S-1) Peternakan.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali, 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan adalah SMAN Satu Atap Klumpu;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan yang memiliki
beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa,
gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya;
 Bahwa benar tugas saksi sebagai Waitress di Mejinong Hotels and
Resort untuk melayani pelanggan di restoran, memberikan
rekomendasi menu, mencatat pesanan, menawarkan minuman,
membantu membersihkan area restoran, menangani masalah dari
pelanggan restoran;
 Bahwa benar saksi direkrut oleh I Gusti Agung Nugroho, S.Psi selaku
Manajer Personalia Mejinong Hotels and Resort pada tanggal 5
November 2019 melalui surat Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019
tentang Hasil Seleksi Penerimaan Karyawan Baru di Mejinong Hotels
and Resort Tahun 2019 ditandatangani oleh saksi Duti Yunita yang
dikeluarkan pada tanggal 02 November 2019 bersama dengan 9
(sembilan) orang lainnya, yaitu saksi Ayu Leli Wedandi, saksi
Udayana Devandra Wisnu, saksi Sivastra Kuntinaswara, saksi
Mikhaela Chandra, saksi Bayu Reksa Ardhatama, saksi Aisha
Gunawarman, saksi Aris Nurrahman, saksi Maheswara Putra Radja,
dan saksi Elora Damayanti;
 Bahwa benar saksi mulai bekerja pada 18 November 2019 bersama
dengan 9 (sembilan) orang lainnya dan saksi mengetahui adanya
minuman Loloh Jinong yang merupakan ciri khas di Mejinong Hotels
and Resort. Kemudian, saksi juga mengetahui bahwa minuman Loloh
Jinong terkenal di kalangan warga Desa Sakti di Nusa Penida;
 Bahwa benar saksi merekomendasikan untuk para tamu dan
wisatawan Mejinong Hotels and Resort untuk mencoba minuman
Loloh Jinong buatan Mejinong Hotels and Resort yang memiliki cita
rasa yang enak dan memiliki khasiat kesehatan yang baik;
 Bahwa benar saksi menjelaskan hampir setiap harinya lebih dari 50
(lima puluh) gelas Loloh Jinong disajikan setiap harinya di Bar
Mejinong Hotels and Resort dan benar pada tahun 2019 akhir terdapat
peningkatan tajam penjualan Loloh Jinong setiap harinya. Serta, saksi
menjelaskan selama bekerja di Mejinong Hotels and Resort belum
pernah ada tamu ataupun pengunjung yang komplain mengenai
minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi menjelaskan selama masa Pandemi Covid-19
dimulai dari bulan Mei 2020 penjualan minuman Loloh Jinong pada
Bar mengalami kemerosotan penjualan dan akhirnya sementara
ditutup hingga dibuka kembali pada November 2020, sehingga tidak
ada penjualan minuman dan/atau makanan dari Bar Mejinong Hotels
and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui sekitar bulan Juni tahun 2020 di Desa
Sakti terdapat kasus meninggalnya korban Luh Surini yang mana
penyebabnya tidak diketahui dan saksi mengetahui bahwa teman-
teman dari saksi Ayu Leli Wedandi juga mengalami gejala, seperti
gelisah, jantung berdebar kencang dan terkadang mengalami kejang-
kejang yang tidak diketahui secara pasti oleh saksi penyebabnya, serta
saksi mengetahui bahwa kasus tersebut hingga menarik perhatian
awak media lokal;
 Bahwa benar saksi selama bekerja di Mejinong Hotels and Resort
belum pernah mencoba dari minuman Loloh Jinong dan tidak
mengetahui bahan dasar dari pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Sivastra Kuntinaswara S.Pt. anak dari
Herman Mada Handamayz, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya.
Bahwa benar mengenai pekerjaan karyawan telah diatur dalam SOP sehingga
membuat pekerjaan karyawan menjadi maksimal. Bahwa TERDAKWA tidak
menanggapi terkait dengan peristiwa di sekitar tempat tinggal Saksi karena
tidak memiliki keterkaitan dengan TERDAKWA.

61.) Mikhaela Chandra S.Pd anak dari Putra Dika Chandra


Lahir di Karangasem, 27 Mei 1996, 25 (Dua Puluh Lima) tahun, Jalan
Kemaning VII, Banjar Merta Jaya, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Perempuan, Agama
Kristen, Pekerjaan Karyawan Swasta/Receptionist Mejinong Hotels and
Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Strata Satu (S-1)
Pendidikan.
Di bawah sumpah menurut agama Kristen pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1)
Pendidikan pada Universitas Bangun Karya;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan yang memiliki
beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa,
gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya;
 Bahwa benar tugas saksi sebagai Receptionist Mejinong Hotels and
Resort untuk menerima dan menyambut tamu, melayani keperluan
tamu, menerima dan meneruskan telepon, menerima dan meneruskan
surat/paket;
 Bahwa benar saksi direkrut oleh I Gusti Agung Nugroho, S.Psi selaku
Manajer Personalia Mejinong Hotels and Resort pada tanggal 5
November 2019 melalui surat Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019
tentang Hasil Seleksi Penerimaan Karyawan Baru di Mejinong Hotels
and Resort Tahun 2019 ditandatangani oleh saksi Duti Yunita yang
dikeluarkan pada tanggal 02 November 2019 bersama dengan 9
(sembilan) orang lainnya, yaitu saksi Ayu Leli Wedandi, saksi
Udayana Devandra Wisnu, saksi Sivastra Kuntinaswara, saksi
Mikhaela Chandra, saksi Bayu Reksa Ardhatama, saksi Aisha
Gunawarman, saksi Aris Nurrahman, saksi Maheswara Putra Radja,
dan saksi Elora Damayanti;
 Bahwa benar saksi mulai bekerja pada 18 November 2019 bersama
dengan 9 (sembilan) orang lainnya dan saksi mengetahui adanya
minuman Loloh Jinong yang merupakan ciri khas di Mejinong Hotels
and Resort. Kemudian, saksi juga mengetahui bahwa minuman Loloh
Jinong terkenal di kalangan warga Desa Sakti di Nusa Penida;
 Bahwa benar menurut saksi jumlah tamu ataupun pengunjung
Mejinong Hotels and Resort mengalami kenaikan pesat pada
pertengahan bulan November 2019 hingga awal bulan Januari 2020;
 Bahwa benar saksi mengetahui sejak bulan Juli 2020 hingga bulan
Juni 2021 Mejinong Hotels and Resort dijadikan sebagai tempat
persewaan kamar selama Pandemi Covid-19 dengan jangka waktu
sewa perbulan dan saksi mengetahui bahwa selama Pandemi Covid-
19 jumlah tamu menetap kisaran 100 (seratus) orang pada setaip
bulannya didominasi dengan tamu mancanegara;
 Bahwa benar saksi mengetahui sekitar bulan Juni tahun 2020 di Desa
Sakti terdapat kasus meninggalnya korban Luh Surini yang mana
penyebabnya tidak diketahui dan saksi mengetahui bahwa teman-
teman dari saksi Ayu Leli Wedandi juga mengalami gejala, seperti
gelisah, jantung berdebar kencang dan terkadang mengalami kejang-
kejang yang tidak diketahui secara pasti oleh saksi penyebabnya, serta
saksi mengetahui bahwa kasus tersebut hingga menarik perhatian
awak media lokal;
 Bahwa benar saksi selama bekerja di Mejinong Hotels and Resort
belum pernah mencoba dari minuman Loloh Jinong dan tidak
mengetahui bahan dasar dari pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Mikhaela Chandra S.Pd anak dari Putra
Dika Chandra, TERDAKWA menyampaikan tanggapannya. Bahwa
TERDAKWA tidak tahu menahu mengenai serangkaian peristiwa yang
dijelaskan oleh saksi merasa hal tersebut bukan merupakan urusan
TERDAKWA. Bahwa benar TERDAKWA tidak mengenal saksi.

62.) Bayu Reksa Ardhatama anak dari Radatyama Ardhatama


Lahir di Jember, 31 Desember 2001, 20 (Dua Puluh) tahun, Jalan
Balengan Nomor 4, Banjar Mekarsari, Desa Sakti, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Laki-laki,
Agama Katolik, Pekerjaan Karyawan Swasta/ Kitchen Steward Mejinong
Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir
SMA/SMK/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Katolik pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali, 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat Pendidikan saksi adalah SMA Satya Cendika;
 Bahwa benar menurut Saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan yang memiliki
beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa,
gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya;
 Bahwa benar tugas saksi sebagai Kitchen Stmeward di dapur
Mejinong Hotels and Resort untuk memberishkan dapur, menyimpan
seluruh perlengkapan makanan dan minuman yang tidak digunakan,
mengelola inventarisasi dapur, serta membersihkan peralatan maupun
ruangan dapur;
 Bahwa benar saksi direkrut oleh I Gusti Agung Nugroho, S.Psi selaku
Manajer Personalia Mejinong Hotels and Resort pada tanggal 5
November 2019 melalui melalui surat
Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019 tentang Hasil Seleksi Penerimaan
Karyawan Baru di Mejinong Hotels and Resort Tahun 2019
ditandatangani oleh saksi Duti Yunita yang dikeluarkan pada tanggal
02 November 2019 bersama dengan 9 (sembilan) orang lainnya, yaitu
saksi Udayana Devandra Wisnu, saksi Bathara Suhendra, saksi
Sivastra Kuntinaswara, saksi Mikhaela Chandra, saksi Ayu Leli
Wedandi, saksi Aisha Gunawarman, saksi Aris Nurrahman, saksi
Maheswara Putra Radja, dan saksi Elora Damayanti;
 Bahwa benar saksi mulai bekerja pada 18 November 2019 bersama
dengan 9 (sembilan) orang lainnya dan saksi mengetahui adanya
minuman Loloh Jinong yang merupakan ciri khas di Mejinong Hotels
and Resort. Kemudian, saksi juga mengetahui bahwa minuman Loloh
Jinong terkenal di kalangan warga Desa Sakti di Nusa Penida;
 Bahwa benar saksi diperintahkan oleh para chef Mejinong Hotels and
Resort untuk menyiapkan peralatan yang digunakan untuk pembuatan
minuman Loloh Jinong pada setiap minggunya dan saksi pernah
beberapa kali diminta oleh saksi Farel Oktavian untuk membantu
membawakan bahan baku dasar loloh cemcem sebagai bahan dasar
pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi tidak mengatahui bahan campuran dari pembuatan
minuman Loloh Jinong dan pada akhir tahun 2019 hampir setiap
minggunya produksi Loloh Jinong meningkat;
 Bahwa benar saksi mengingat pada saat Pandemi Covid-19 produksi
dari minuman Loloh Jinong tetap ada dan dikurangi dalam kuantitas
produksi, serta saksi menambahkan bahwa selama Pandemi Covid-19
banyak stok bahan makanan dan minuman yang menumpuk dan
terancam terbuang;
 Bahwa benar saksi mengetahui saksi Ayu Leli Wedandi pada hari
Jumat tanggal 12 Juni 2020 pernah mengambil minuman Loloh
Jinong kemudian dibawa pulang tanpa izin dari Kitchen Steward
Supervisor Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui dari saksi Ayu Leli Wedandi sekitar
pertengahan tahun 2020 di Desa Sakti terdapat kasus meninggalnya
korban Luh Surini merupakan nenek dari saksi Ayu Leli Wedandi
secara mendadak dan terdapat tanda-tanda mencurigakan yang mana
penyebabnya tidak diketahui, serta saksi mengetahui adik dari saksi
Ayu Leli Wedandi, saksi I Putu Hendra Pradana, dan 3 (tiga) teman
lainnya di Desa Sakti juga mengalami gejala, seperti gelisah dan
jantung berdebar kencang yang tidak diketahui secara pasti oleh saksi
penyebabnya. Kemudian, saksi menjelaskan adanya kasus kematian
korban Luh Surini secara mendadak ini menarik para awak media
lokal di Nusa Penida;
 Bahwa benar saksi selama bekerja di Mejinong Hotels and Resort
belum pernah mencoba dari minuman Loloh Jinong dan tidak
mengetahui bahan dasar dari pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Terhadap keterangan dari Saksi Bayu Reksa Ardhatama anak dari Radatyama
Ardhatama, TERDAKWA memberikan pendapat bahwa keterangan Saksi
tersebut diatas adalah benar dan TERDAKWA tidak berkeberatan. Bahwa
benar TERDAKWA sudah pernah memberikan arahan kepada para direksi
untuk melaksanakan tanggungjawabnya guna mengatur kinerja karyawan
yang dituangkan ke Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berisi larangan
bagi karyawan. Larangan bagi karyawan yang dimaksud TERDAKWA salah
satunya tercantum dalam Poin 10 pada Hal-Hal yang Tidak Diperkenankan di
SOP divisi Food and Beverage yang berisi larangan membawa pulang bahan
makanan, minuman, atau segala sesuatu yang berasal dari perusahaan untuk
kepentingan pribadi. TERDAKWA benar tidak mengetahui adanya produk
yang beberapa kali dibawa pulang oleh Saudari Ayu Leli Wedandi, dan baru
mengetahui setelah dikeluarkannya Surat Pemutusan Hubungan Kerja
Nomor: 441/MHR/PHK/III/2020 atas nama Ayu Leli Wedandi pada tahun
2020 dan laporan dari Saudari Ni Kadek Hellen selaku F&B Manager. Bahwa
mengenai kasus meninggalnya seseorang yang disebutkan oleh Saksi,
TERDAKWA tidak tahu menahu karena hal tersebut bukan merupakan
urusan TERDAKWA dan TERDAKWA tidak memiliki hubungan apapun
dengan hal itu.

63.) Aisha Gunawarman anak dari Agung Gunawarman


Lahir di Gianyar, 14 Maret 2002, 20 (Dua Puluh) tahun, Jalan Balengan
Gang VI Nomor 8, Banjar Lumbung Sari, Desa Sakti, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Perempuan,
Agama Islam, Pekerjaan Karyawan Swasta/ Cleaning Service Mejinong
Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir
Pendidikan terakhir SMA/SMK/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMKN 1 Klungkung;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan yang memiliki
beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa,
gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya;
 Bahwa benar tugas saksi sebagai Cleaning Service di Mejinong Hotels
and Resort bertugas memberikan pelayanan kebersihan, kerapihan dan
Hygenisasi pada sebuah gedung / bangunan baik di dalam
gedung/bangunan maupun di luar gedung/bangunan yang bertujuan
untuk tercipta suasana yang nyaman dalam menunjang aktifitas
sehari-hari sebagai tujuan jangka pendeknya dan sedangkan sebagai
tujuan jangka panjangnya merupakan untuk mempertahankan life of
time semua benda yang ada dalam lingkup kerja Cleaning service
tersebut;
 Bahwa benar saksi direkrut oleh I Gusti Agung Nugroho, S.Psi selaku
Manajer Personalia Mejinong Hotels and Resort pada tanggal 5
November 2019 melalui surat Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019
tentang Hasil Seleksi Penerimaan Karyawan Baru di Mejinong Hotels
and Resort Tahun 2019 ditandatangani oleh saksi Duti Yunita yang
dikeluarkan pada tanggal 02 November 2019 bersama dengan 9
(sembilan) orang lainnya, yaitu saksi Ayu Leli Wedandi, saksi
Udayana Devandra Wisnu, saksi Bathara Suhendra, saksi Sivastra
Kuntinaswara, saksi Mikhaela Chandra, saksi Bayu Reksa Ardhatama,
saksi Aris Nurrahman, saksi Maheswara Putra Radja, dan saksi Elora
Damayanti;
 Bahwa benar saksi mulai bekerja pada 18 November 2019 bersama
dengan 9 (sembilan) orang lainnya dan saksi mengetahui adanya
minuman Loloh Jinong yang merupakan ciri khas di Mejinong Hotels
and Resort. Kemudian, saksi juga mengetahui bahwa minuman Loloh
Jinong terkenal di kalangan warga Desa Sakti di Nusa Penida dan
benar saksi mengetahui bahwa pada awal tahun 2018 terdapat
peresmian Loloh Jinong versi terbaru;
 Bahwa benar saksi pernah diberitahukan oleh saksi Bayu Reksa
Ardhatama selaku Kitchen Steward di dapur Mejinong Hotels and
Resort bahwa minuman Loloh Jinong itu terdapat campuran dari
Loloh Cemcem yang merupakan minuman tradisional Bali sehingga
memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh;
 Bahwa benar saksi menjelaskan pada bulan Juli tahun 2020 hingga
pertengahan tahun 2021, Mejinong Hotels and Resort dijadikan
tempat penginapan bersewa untuk semua tipe kamar dan resort dan
tetap beroperasi sesuai dengan Protokol Kesehatan yang berlaku;
 Bahwa benar saksi mengetahui sekitar akhir bulan Juni tahun 2020 di
Desa Sakti terdapat kasus meninggalnya korban Luh Surini yang
secara mendadak dan terdapat tanda-tanda mencurigakan, serta saksi
mengetahui beberapa remaja lainnya di Desa Sakti juga mengalami
gejala, seperti gelisah dan terkadang mengalami kejang-kejang yang
tidak diketahui secara pasti oleh saksi penyebabnya;
 Bahwa benar saksi selama bekerja di Mejinong Hotels and Resort
belum pernah mencoba dari minuman Loloh Jinong dan tidak
mengetahui bahan dasar dari pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Terhadap keterangan saksi, TERDAKWA memberikan tanggapannya. Bahwa
TERDAKWA tidak tahu menahu mengenai keterangan saksi tersebut di atas
dan mengenai kasus kematian seseorang yang disebutkan oleh saksi,
TERDAKWA tidak memberikan keterangannya. Benar bahwa Tersangka
tidak mengenal saksi dan hanya tahu sebatas karyawan di Mejinong Hotels
and Resort.
64.) Aris Nurrahman S.E. bin Eko Nurrahman
Lahir di Pacitan, 29 Juli 1997, 25 (Dua Puluh Lima) tahun, Jalan
Darmana Nomor 6, Banjar Tatasan Kelod, Desa Sakti, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Laki-laki,
Agama Islam, Pekerjaan Karyawan Swasta/ Waiter Mejinong Hotels and
Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Strata I (S-1)
Ekonomi.
Di bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali, 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1) Ekonomi
di Universitas Candradimuka;
 Bahwa benar menurut Saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan yang memiliki
beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa,
gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya;
 Bahwa benar saksi mulai bekerja pada tahun 2019 dan tugas saksi
sebagai Waiter di Mejinong Hotels and Resort untuk melayani
pelanggan di restoran, memberikan rekomendasi menu, mencatat
pesanan, menawarkan minuman, membantu membersihkan area
restoran, menangani masalah dari pelanggan restoran;
 Bahwa benar saksi direkrut oleh I Gusti Agung Nugroho, S.Psi selaku
Manajer Personalia Mejinong Hotels and Resort pada tanggal 5
November 2019 melalui surat Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019
tentang Hasil Seleksi Penerimaan Karyawan Baru di Mejinong Hotels
and Resort Tahun 2019 ditandatangani oleh saksi Duti Yunita yang
dikeluarkan pada tanggal 02 November 2019 bersama dengan 9
(sembilan) orang lainnya, yaitu saksi Ayu Leli Wedandi, saksi
Udayana Devandra Wisnu, saksi Sivastra Kuntinaswara, saksi
Mikhaela Chandra, saksi Bayu Reksa Ardhatama, saksi Aisha
Gunawarman, saksi Bathara Suhendra, saksi Maheswara Putra Radja,
dan saksi Elora Damayanti;
 Bahwa benar saksi mulai bekerja pada 18 November 2019 bersama
dengan 9 (sembilan) orang lainnya dan saksi mengetahui bahwa
Mejinong Hotels and Resort memiliki minuman yang sangat terkenal
yaitu Loloh Jinong dan sangat terkenal di kalangan warga Desa Sakti
di Nusa Penida. Kemudian, saksi menjelaskan bahwa saksi dan rekan
kerja lainnya direkrut karena akibat dari pelonjakan penjualan
minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi merekomendasikan untuk para tamu dan
wisatawan Mejinong Hotels and Resort untuk mencoba minuman
Loloh Jinong buatan Mejinong Hotels and Resort yang memiliki cita
rasa yang enak dan memiliki khasiat yang menyehatkan. Serta, saksi
menjelaskan bahwa setiap minggunya lebih dari 400 (empat ratus)
gelas minuman Loloh Jinong disajikan setiap minggunya di Restoran
Mejinong Hotels and Resort untuk para tamu dan wisatawan
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui pada saat Pandemi Covid-19 minuman
Loloh Jinong tetap terjual dan laku hampir pada setiap harinya baik di
Restoran maupun Bar milik Mejinong Hotels and Resort. Kemudian,
saksi menjelaskan bahwa benar selama saksi bekerja di Mejinong
Hotels and Resort belum pernah ada tamu ataupun pengunjung yang
komplain mengenai minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi mengetahui sekitar bulan Juni tahun 2020 di Desa
Sakti terdapat kasus meninggalnya korban Luh Surini yang mana
penyebabnya tidak diketahui dan terdapat tanda-tanda yang
mencurigakan. Saksi mengetahui bahwa teman-teman dari saksi Ayu
Leli Wedandi juga mengalami gejala, seperti gelisah dan terkadang
mengalami kejang-kejang yang tidak diketahui secara pasti oleh saksi
penyebabnya;
 Bahwa benar saksi selama bekerja di Mejinong Hotels and Resort
belum pernah mencoba dari minuman Loloh Jinong dan tidak
mengetahui bahan dasar dari pembuatan minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Terhadap keterangan saksi Aris Nurrahman, TERDAKWA menyampaikan
tanggapannya. Bahwa benar TERDAKWA tidak mengenal saksi dan sebatas
tahu saksi merupakan karyawan di Mejinong Hotels and Resort.
TERDAKWA memberikan tanggapan bahwa segala sesuatu mengenai
pekerjaan karyawan telah tercantum di dalam SOP per divisi. Bahwa
TERDAKWA tidak tahu menahu mengenai kasus kematian yang dijelaskan
oleh saksi dan tidak memberikan tanggapan karena hal tersebut tidak
memiliki urusan dengan perusahaannya. Bahwa mengenai keterangan saksi
tersebut di atas, TERDAKWA tidak berkeberatan.

65.) Maheswara Putra Radja, S.E., M.M. anak dari I Ketut Dewangga
Lahir di Denpasar, 22 Januari 1998, 24 (Dua Puluh Empat) tahun, Jalan
Banjarsari Nomor 1, Banjar Kertha Bumi, Desa Sakti, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Laki-laki,
Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan Swasta/Receptionist Mejinong Hotels
and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Strata II (S-2)
Manajemen.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali, 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar Riwayat Pendidikan saksi adalah Pendidikan Strata II
(S-2) Manajemen pada Universitas Candradimuka;
 Bahwa benar menurut Saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan yang memiliki
beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa,
gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya;
 Bahwa benar tugas saksi sebagai Receptionist Mejinong Hotels and
Resort untuk menerima dan menyambut tamu, melayani keperluan
tamu, menerima dan meneruskan telepon, menerima dan meneruskan
surat/paket;
 Bahwa benar saksi direkrut oleh I Gusti Agung Nugroho, S.Psi selaku
Manajer Personalia Mejinong Hotels and Resort pada tanggal 5
November 2019 melalui surat Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019
tentang Hasil Seleksi Penerimaan Karyawan Baru di Mejinong Hotels
and Resort Tahun 2019 ditandatangani oleh saksi Duti Yunita yang
dikeluarkan pada tanggal 02 November 2019 bersama dengan 9
(sembilan) orang lainnya, yaitu saksi Ayu Leli Wedandi, saksi
Udayana Devandra Wisnu, saksi Sivastra Kuntinaswara, saksi
Mikhaela Chandra, saksi Bayu Reksa Ardhatama, saksi Aisha
Gunawarman, saksi Aris Nurrahman, saksi Bathara Suhendra, dan
saksi Elora Damayanti;
 Bahwa benar saksi mulai bekerja pada 18 November 2019 bersama
dengan 9 (sembilan) orang lainnya dan saksi mengetahui adanya
minuman Loloh Jinong yang merupakan ciri khas di Mejinong Hotels
and Resort. Kemudian, saksi juga mengetahui bahwa minuman Loloh
Jinong terkenal di kalangan warga Desa Sakti di Nusa Penida sejak
lama;
 Bahwa benar saksi pada pertengahan tahun 2018 pernah meminum
Loloh Jinong milik Mejinong Hotels and Resort karena sangat
direkomendasikan oleh teman-temannya untuk membeli dan benar
saksi merasakan efek menenangkan dari minuman tersebut. Serta,
saksi menjelaskan jumlah tamu ataupun wisatawan Mejinong Hotels
and Resort mengalami kenaikan pesat pada pertengahan bulan
November 2019 hingga awal bulan Januari 2020;
 Bahwa benar saksi mengetahui sejak bulan Juli 2020 hingga bulan
Juni 2021 Mejinong Hotels and Resort dijadikan sebagai tempat
persewaan kamar selama Pandemi Covid-19 dengan jangka waktu
sewa perbulan. Selama Pandemi Covid-19 banyak fasilitas Mejinong
Hotels and Resort yang tidak beroperasi, salah satunya Bar dan baru
dapat beroperasi kembali pada bulan November 2020;
 Bahwa benar saksi menjelaskan pada waktu yang berdekatan terdapat
kasus meninggalnya korban Luh Surini yang secara mendadak dan
terdapat terdapat tanda-tanda mencurigakan, serta saksi mengetahui
beberapa remaja lainnya di Desa Sakti juga mengalami gejala, seperti
gelisah dan terkadang mengalami kejang-kejang yang tidak diketahui
secara pasti oleh saksi penyebabnya;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui bahan dasar dari pembuatan
minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Maheswara Putra Radja anak dari I
Ketut Dewangga, TERDAKWA mennyampaikan tanggapannya. Bahwa
TERDAKWA tidak mengawasi secara langsung mengenai proses pembuatan
minuman Loloh Jinong secara langsung dan telah menjamin minuman
tersebut memiliki legalitas hukum dengan dibuktikan adanya Sertifikat Laik
Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran yang memiliki kekuatan
hukum dan disahkan sekitar tahun 2018. Bahwa pembuatan Loloh Jinong
sendiri merupakan racikan dari tenaga ahli mixologist yang sudah terbukti
aman untuk dikonsumsi konsumen. Bahwa mengenai segala sesuatu yang
berkaitan dengan desa tempat tinggal saksi bukan merupakan urusan
TERDAKWA sehingga TERDAKWA tidak memberikan tanggapan apapun.

66.) Elora Damayanti anak dari Felix Hiatus


Lahir di Bogor, 4 April 2001, 21 (Dua Puluh Satu) tahun, Jalan
Banyudono Nomor 7B, Banjar Kesumajati, Desa Sakti, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Perempuan,
Agama Kristen, Pekerjaan Karyawan Swasta/ Cleaning Service Mejinong
Hotels and Resort, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir
SMP/MTs/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Kristen pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMPN 1 Klungkung;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan yang memiliki
beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa,
gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya;
 Bahwa benar tugas saksi sebagai Cleaning Service di Mejinong Hotels
and Resort bertugas memberikan pelayanan kebersihan, kerapihan dan
Hygenisasi pada sebuah gedung/bangunan baik di dalam
gedung/bangunan maupun di luar gedung/bangunan yang bertujuan
untuk tercipta suasana yang nyaman dalam menunjang aktifitas
sehari-hari sebagai tujuan jangka pendeknya dan sedangkan sebagai
tujuan jangka panjangnya merupakan untuk mempertahankan life of
time semua benda yang ada dalam lingkup kerja Cleaning service
tersebut;
 Bahwa benar saksi direkrut oleh I Gusti Agung Nugroho, S.Psi selaku
Manajer Personalia Mejinong Hotels and Resort pada tanggal 5
November 2019 melalui surat Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019
tentang Hasil Seleksi Penerimaan Karyawan Baru di Mejinong Hotels
and Resort Tahun 2019 ditandatangani oleh saksi Duti Yunita yang
dikeluarkan pada tanggal 02 November 2019 bersama dengan 9
(sembilan) orang lainnya, yaitu saksi Ayu Leli Wedandi, saksi
Udayana Devandra Wisnu, saksi Bathara Suhendra, saksi Sivastra
Kuntinaswara, saksi Mikhaela Chandra, saksi Bayu Reksa Ardhatama,
saksi Aris Nurrahman, saksi Maheswara Putra Radja, dan saksi Aisha
Gunawarman;
 Bahwa benar saksi mulai bekerja pada 18 November 2019 bersama
dengan 9 (sembilan) orang lainnya dan saksi mengetahui adanya
minuman Loloh Jinong yang merupakan ciri khas di Mejinong Hotels
and Resort. Kemudian, saksi juga mengetahui bahwa minuman Loloh
Jinong terkenal di kalangan warga Desa Sakti di Nusa Penida sejak
lama;
 Bahwa benar saksi mengetahui sejak pertengahan bulan Juli tahun
2020 hingga bulan Juni 2021 Mejinong Hotels and Resort dijadikan
sebagai tempat penginapan bersewa untuk kamar dan resort selama
Pandemi Covid-19 dan saksi mengetahui bahwa minuman Loloh
Jinong tetap diperjualbelikan;
 Bahwa benar saksi pernah mendengar dari saksi Kadek Putri Cantika
pada akhir bulan Juni tahun 2020 bahwa setelah saksi Kadek Putri
Cantika meminum minuman Loloh Jinong dalam kurun waktu 2 (dua)
minggu mengalami efek gelisah dan kejang-kejang dan saksi Kadek
Putri Cantika tidak mengetahui penyebab dari gejala yang dialami;
 Bahwa benar saksi menjelaskan pada waktu yang berdekatan terdapat
kasus meninggalnya korban Luh Surini tidak diketahui penyebabnya
dan secara mendadak, serta terdapat tanda-tanda yang mencurigakan
pada waktu meninggalnya. Saksi mengetahui beberapa remaja lainnya
di Desa Sakti juga mengalami gejala, seperti gelisah dan terkadang
mengalami kejang-kejang yang tidak diketahui secara pasti oleh saksi
penyebabnya;
 Bahwa benar selama saksi bekerja di Mejinong Hotels and Resort
mengetahui tamu dan pengunjung didominasi wisatawan
mancanegara wilayah Timur Tengah dan selama saksi bekerja di
Mejinong Hotels and Resort belum pernah mencoba dari minuman
Loloh Jinong dan tidak mengetahui bahan dasar dari pembuatan
minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Elora Damayanti anak dari Felix Hiatus,
TERDAKWA tidak memberikan tanggapan apapun. Mengenai segala
kejadian yang berasal dari desa tempat saksi bertempat tinggal bukan
merupakan tanggung jawab TERDAKWA. Bahwa benar TERDAKWA tidak
tahu menahu dan benar TERDAKWA tidak mengenal orang-orang yang
disebutkan oleh saksi.

67.) Ayu Leli Wedandi anak dari Ketut Juliato


Lahir di Klungkung, 2 Mei 2001, 21 (Dua Puluh Satu) tahun, Jalan Batu
Asih No. 6C, Banjar Umasari, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung 80771, Jenis kelamin Perempuan, Agama Hindu,
Pekerjan Karyawan Swasta/Kasir Indomerit, Kebangsaan Indonesia,
Pendidikan terakhir SMA/SMK/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMAN Satu Atap
Klumpu;
 Bahwa benar menurut saksi, Mejinong Hotels and Resort adalah
perusahaan yang berkembang pada sektor perhotelan yang memiliki
beberapa fasilitas didalamnya kamar, restoran, kolam renang, spa,
gymnasium, hingga berbagai fasilitas hiburan lainnya;
 Bahwa benar saksi pernah bekerja di bagian Kitchen Steward dapur
Mejinong Hotels and Resort untuk membersihkan dapur, menyimpan
seluruh perlengkapan makanan dan minuman yang tidak digunakan,
mengelola inventarisasi dapur, serta membersihkan peralatan maupun
ruangan dapur;
 Bahwa benar saksi direkrut oleh I Gusti Agung Nugroho, S.Psi selaku
Manajer Personalia Mejinong Hotels and Resort pada tanggal 5
November 2019 melalui surat Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019
tentang Hasil Seleksi Penerimaan Karyawan Baru di Mejinong Hotels
and Resort Tahun 2019 ditandatangani oleh saksi Duti Yunita yang
dikeluarkan pada tanggal 02 November 2019 bersama dengan 9
(sembilan) orang lainnya, yaitu Udayana Devandra Wisnu, Bathara
Suhendra, Sivastra Kuntinaswara, Mikhaela Chandra, Bayu Reksa
Ardhatama, Aisha Gunawarman, Aris Nurrahman, Maheswara Putra
Radja, dan Elora Damayanti;
 Bahwa benar saksi mulai bekerja pada 18 November 2019 bersama
dengan 9 (sembilan) orang lainnya dan saksi mengetahui adanya
minuman Loloh Jinong di Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui bahan campuran dari pembuatan
minuman Loloh Jinong dan pada akhir tahun 2019 hampir setiap
minggunya produksi Loloh Jinong meningkat dan benar saksi sering
diminta oleh para chef Mejinong Hotels and Resort untuk menyiapkan
peralatan yang digunakan untuk pembuatan minuman Loloh Jinong
setiap minggunya;
 Bahwa benar pada awal pandemi Covid-19, saksi menjelaskan
penjualan dari makanan dan/atau minuman Mejinong Hotels and
Resort sangat terdampak dikarenakan jumlah pengunjung yang
berkurang pesat, sehingga salah satunya minuman Loloh Jinong yang
telah di produksi terpaksa menumpuk pada ruang penyimpanan dan
terancam untuk dibuang;
 Bahwa benar saksi pada hari Jumat tanggal 12 Juni 2020, berinisiatif
membawa pulang minuman Loloh Jinong sebanyak 2 (dua) botol
dengan kemasan 1 (satu) liter dikarenakan sisa stok dapur yang masih
banyak disaat masa Pandemi Covid-19 sedang tanpa sepengetahuan
perusahaan;
 Bahwa benar saksi membawa minuman Loloh Jinong ke rumah dan
membagikannya kepada keluarganya di rumah kepada Luh Surini
merupakan nenek dari saksi yang mengidap penyakit asma kronis dan
saksi Ayu Lala Wedani merupakan adik dari saksi. Saksi
meminumnya dalam kurun waktu 5 (lima) hari sebanyak 2 (kali) dan
karena efeknya yang menenangkan bagi saksi dan Luh Surini yang
mengidap penyakit asma maka saksi berencana untuk membawa
pulang kembali minuman Loloh Jinong untuk keluarganya;
 Bahwa benar saksi membagikan 1 (satu) botol minuman Loloh Jinong
lainnya kepada saksi Ayu Lala Wedani untuk dibagikan kepada
teman-temannya warga Desa Sakti;
 Bahwa benar saksi pada hari Minggu tanggal 21 Juni 2020, membawa
pulang kembali minuman Loloh Jinong sebanyak 2 (dua) botol
dengan kemasan 1 (satu) liter dan dibawa pulang diberikan kepada
Luh Surini dan teman-teman saksi Ayu Lala Wedani;
 Bahwa benar saksi hanya meminum sekitar 4 (kali) dalam kurun
waktu 2 (dua) minggu dan melihat keadaan Luh Surini yang semakin
memburuk setelah mengonsumsi Loloh Jinong sebanyak 7 (tujuh) kali
dan keadaan saksi Ayu Lala Wedani setelah meminum sebanyak 5
(lima) kali juga tampak terlihat gelisah dan terkadang mendadak
kejang-kejang;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Ayu Lala Wedani pada hari Kamis
tanggal 25 Juni 2020, mengantarkan Luh Surini ke Huang Hospital di
Jalan Ratu Nomor 16, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung, Bali 80771 dikarenakan kondisinya yang semakin
memburuk dan pada hari yang sama sekitar pukul 23.00 WITA nenek
Luh Surini meninggal dunia;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Ayu Lala Wedani disarankan oleh
saksi Dokter Made Dwitya untuk melakukan autopsi di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Kelingking yang beralamat Jalan Hos.
Cokroaminoto Nomor 11, Semarapura Tengah, Kecamatan
Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali 80761 terhadap mayat Luh
Surini dikarenakan meninggalnya Luh Surini yang mendadak dengan
tanda-tanda yang mencurigakan dan bahwa benar saksi menyetujui
saran dari saksi Dokter Made Dwitya. Kemudian, saksi juga
menjelaskan pada hari Jumat tanggal 26 Juni 2020 mengajukan
permohonan autopsi ke Polres Klungkung;
 Bahwa benar saksi mengetahui berdasarkan Visum Et Repertum
Nomor 25/78/RSUD-PCB/VI/2020 oleh dr. Wowok Setiawan, Sp.F.,
M.Kes. di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelingking diketahui
bahwa nenek Luh Surini di dalam tubuhnya terdapat pendarahan pada
lambung sebagai akibat karena adanya racun yang berasal dari zat
Alpha-Propilaminopentiofenon dimana mengandung zat korosif pada
lambung Luh Surini, serta adanya dosis yang berlebihan pada
kandungan Amfetamina pada darah, urine, dan lambung;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui bahan dasar dari minuman Loloh
Jinong yang saksi konsumsi dan benar saksi pada hari Jumat tanggal
31 Juli 2020 dilakukan pemutusan hubungan kerja oleh Mejinong
Hotels dan Resort dikarenakan saksi telah melanggar ketentuan SOP
(Standar Operasional Procedure) yaitu mengambil makanan dan/atau
minuman milik Mejinong Hotels dan Resort;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Ayu Leli Wedandi anak dari Ketut
Juliato, TERDAKWA menyampaikan keberatannya. Bahwa TERDAKWA
tidak mengenal saksi dan hanya sebatas tahu bahwa saksi Ayu Leli Wedandi
merupakan karyawan yang bekerja di anak perusahaannya yaitu Mejinong
Hotels and Resort sebagai Kitchen Steward. TERDAKWA membenarkan
bahwa Mejinong Hotels and Resort merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang perhotelan dan pada tiap-tiap divisi memiliki Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang berbeda sehingga apapun resiko yang terjadi setelah
melanggar SOP merupakan hal diluar tanggung jawab perusahaan. Bahwa
TERDAKWA membenarkan alasan saksi di-PHK karena membawa pulang
Loloh Jinong yang melanggar SOP divisi food and beverage. Bahwa
TERDAKWA merasa segala sesuatu hal mengenai peristiwa yang dialami
oleh Saksi merupakan tanggung jawab dari Saksi sendiri karena Saksi
membawa pulang minuman tersebut tanpa izin dari perusahaan. Bahwa
TERDAKWA keberatan dengan keterangan saksi mengenai efek samping
setelah meminum Loloh Jinong berupa gelisah dan kejang-kejang karena
TERDAKWA telah menjamin minuman Loloh Jinong tersebut aman untuk
dikonsumsi dengan adanya Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Rumah Makan
dan Restoran Nomor: 443.6/1156/Dikes tertanggal 21 Februari 2018 yang
disahkan oleh Dinas Kesehatan sebagai dasar kepastian dan jaminan
perlindungan konsumen, selain itu TERDAKWA tidak pernah mendengar
komplain dari konsumen atas efek samping yang ditimbulkan dan lain-lain.
Atas dasar tersebut, TERDAKWA sama sekali tidak membenarkan adanya
efek samping yang telah dijelaskan oleh Saksi dan menganggap Saksi
berbohong. Bahwa TERDAKWA kembali menyampaikan keberatannya
bahwa apabila saksi mendapat akibat yang tidak wajar, hal itu disebabkan
oleh konsumsi Loloh Jinong dengan takaran yang berlebihan dalam kurun
waktu 2 (dua) minggu dan tidak sesuai dengan anjuran dari tenaga ahli yang
mengolah Loloh Jinong tersebut yaitu mixologist. TERDAKWA kembali
menyangkal kalau kematian nenek Luh Surini diakibatkan oleh konsumsi
Loloh Jinong karena menurut keterangan Saksi, kondisi kesehatan Luh Surini
sudah buruk sebelum mengonsumsi Loloh Jinong dan memiliki riwayat
penyakit asma. Bahwa TERDAKWA menekankan kematian nenek Luh
Surini bisa saja diakibatkan oleh penyakitnya yang kambuh serta usianya
yang sudah lanjut, dan bukan diakibatkan oleh Loloh Jinong. TERDAKWA
kembali menyampaikan keberatannya terkait gejala yang timbul belum tentu
diakibatkan oleh Loloh Jinong karena bukti yang diajukan tidak jelas dan
hanya berdasar dari asumsi saja. Adalah benar jika TERDAKWA tidak
bertanggungjawab mengenai akibat yang dialami oleh Ayu Leli Wedandi.

68.) Ayu Lala Wedani anak dari Ketut Juliato


Lahir di Klungkung, 7 Mei 2003, 19 (Sembilan belas) tahun, Jalan Batu
Asih Nomor 6C, Banjar Umasari, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Perempuan, Agama
Hindu, Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan
terakhir SMP/MTS/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMPN 4 Nusa Penida;
 Bahwa benar saksi merupakan adik kandung dari saksi Ayu Leli
Wedandi dan mengetahui bahwa saksi Ayu Leli Wedandi pernah
bekerja di Mejinong Hotels and Resort sebagai kitchen steward, serta
saksi merupakan cucu dari Luh Surini;
 Bahwa benar saksi pada hari Jumat tanggal 12 Juni 2020 dibawakan
minuman oleh saksi Ayu Leli Wedandi dari tempat kerjanya dengan
kemasan botol ukuran 1 (satu) liter berjumlah 2 (dua) botol dan benar
saksi mengetahui nama minuman yang dibawa oleh saksi Ayu Leli
Wedandi bernama Loloh Jinong yang berasal dari Mejinong Hotels
and Resort dan cukup terkenal di kalangan masyarakat Desa Sakti;
 Bahwa benar saksi meminum Loloh Jinong di rumah bersama dengan
saksi Ayu Leli Wedandi dan nenek Luh Surini. Kemudian, saksi
menambahkan bahwa nenek Luh Surini memiliki penyakit asma
kronis dan setelah meminum Loloh Jinong sebanyak 2 (dua) kali
memiliki efek yang menenangkan pada tubuh Luh Surini. Bahwa
benar saksi pada hari Minggu tanggal 14 Juni 2020 membawa 1 (satu)
botol untuk dibagikan kepada teman-temannya yaitu saksi Kadek
Putri Cantika dan saksi Ni Putu Mei Tarissa yang diminum secara
bersama-sama dan habis dalam kurang lebih waktu 6 (enam) hari;
 Bahwa benar saksi setelah meminum Loloh Jinong merasa tenang,
serta menurut saksi minuman Loloh Jinong memiliki cita rasa dan bau
yang sedikit berbeda, serta memiliki rasa yang cukup manis dan
memiliki isian daging kelapa didalam minumannya;
 Bahwa benar saksi kembali dibawakan minuman Loloh Jinong oleh
saksi Ayu Leli Wedandi pada hari Minggu tanggal 21 Juni 2020
sebanyak 2 (dua) botol dan saksi kembali diberikan sebanyak 1 (satu)
botol, kemudian dibagikan kembali kepada saksi Kadek Putri Cantika
dan saksi Ni Putu Mei Tarissa;
 Bahwa benar saksi meminum Loloh Jinong sebanyak 5 (lima) kali
dalam kurun waktu 2 (dua) minggu tersebut dan saksi bersama saksi
Kadek Putri Cantika dan saksi Ni Putu Mei Tarissa setelah meminum
Loloh Jinong selama kurun waktu kurang lebih 2 (dua) minggu
merasakan efek gelisah dan mengalami kejang-kejang tanpa tahu
penyebab jelasnya;
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa kondisi kesehatan nenek Luh
Surini yang semakin memburuk setelah mengonsumi Loloh Jinong
selama kurun waktu 2 (dua) minggu dan saksi menambahkan bahwa
nenek Luh Surini telah meminum Loloh Jinong sebanyak 7 (tujuh)
kali;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Ayu Leli Wedandi pada hari Kamis
tanggal 25 Juni 2020, mengantarkan Luh Surini ke Huang Hospital di
Jalan Ratu Nomor 16, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung, Bali 80771 dikarenakan kondisinya yang semakin
memburuk dan pada hari yang sama sekitar pukul 23.00 WITA nenek
Luh Surini meninggal dunia;
 Bahwa benar saksi mengetahui berdasarkan Visum Et Repertum
Nomor 25/78/RSUD-PCB/VI/2020 oleh dr. Wowok Setiawan, Sp.F.,
M.Kes. di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelingking Luh
Surini di dalam tubuhnya terdapat pendarahan pada lambung sebag
diketahui bahwa nenak akibat karena adanya racun yang berasal dari
zat Alpha-Propilaminopentiofenon dimana mengandung zat korosif
pada lambung Luh Surini, serta adanya dosis yang berlebihan pada
kandungan Amfetamina pada darah, urine, dan lambung;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui bahan dasar pembuat dari
minuman Loloh Jinong yang saksi konsumsi dan saksi juga sudah
tidak mengalami efek gelisah dan kejang-kejang;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Ayu Lala Wedani anak dari Ketut
Julianto, TERDAKWA menyampaikan keberatannya. Bahwa TERDAKWA
tidak mengenal saksi dan hanya sebatas tahu bahwa Saksi Ayu Lala Wedani
merupakan adik kandung dari Saksi Ayu Leli Wedandi yang bekerja sebagai
kitchen steward di Mejinong Hotels and Resort. Bahwa TERDAKWA tidak
mengenal seorang nenek bernama Luh Surini dan tidak mengetahui perihal
peristiwa apa saja yang telah dialami Ayu Lala Wedani dan keluarga. Bahwa
TERDAKWA telah berusaha untuk menjamin minuman Loloh Jinong ini
aman untuk dikonsumsi yang dibuktikan dengan adanya Sertifikat Laik
Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran Nomor: 443.6/1156/Dikes
tertanggal 21 Februari 2018. Bahwa TERDAKWA tidak mengingat pernah
memberikan izin kepada karyawan untuk membawa barang atau segala
sesuatu yang berada di tempat kerja sebagaimana yang terdapat dalam
Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga apapun resiko yang terjadi
setelahnya merupakan hal diluar tanggung jawab TERDAKWA.
TERDAKWA sekali lagi tidak membenarkan adanya efek samping seperti
gelisah hingga mengalami kejang-kejang setelah meminum Loloh Jinong dan
menganggap Saksi hanya mengada-ada. Bahwa TERDAKWA merasa hal
yang menimpa Saksi Ayu Leli Wedani bukan merupakan tanggung jawabnya
karena selama ini tidak pernah ada komplain dari konsumen, TERDAKWA
kembali menyampaikan keberatannya bahwa apabila Saksi mendapat akibat
yang tidak wajar, hal itu disebabkan oleh konsumsi Loloh Jinong dengan
takaran yang berlebihan dalam kurun waktu 2 (dua) minggu dan tidak sesuai
dengan anjuran dari tenaga ahli yang mengolah Loloh Jinong tersebut yaitu
mixologist. TERDAKWA menitikberatkan kesaksian dari Saudara
Muhammad Syarahil selaku mixologist dari bar Mejinong bahwa tidak ada
reaksi yang membahayakan selama konsumsi Loloh Jinong dalam batas yang
telah ditentukan. Bahwa TERDAKWA memberikan perumpamaan seperti
halnya dalam meminum obat seharusnya mengikuti anjuran dari dokter
selaku tenaga ahlinya supaya mencegah terjadinya gangguan pada cara kerja
obat, hal yang sama berlaku juga untuk Loloh Jinong dimana mixologist
merupakan tenaga kerja ahli yang meraciknya. Bahwa seharusnya Saksi
apabila ingin mengonsumsi minuman tersebut harus tau batas maksimal
konsumsi per harinya agar meminimalisir terjadinya hal lain yang tidak
diinginkan. TERDAKWA menyangkal kalau kematian nenek Luh Surini
diakibatkan oleh konsumsi Loloh Jinong karena menurut keterangan Saksi,
kondisi kesehatan Luh Surini sudah buruk sebelum mengonsumsi Loloh
Jinong. TERDAKWA juga tidak mengetahui bahwa saksi adalah korban.
TERDAKWA juga kembali menekankan bahwa TERDAKWA tidak
bertanggungjawab mengenai peristiwa dan akibat yang dialami oleh saksi
Ayu Lala Wedani.

69.) Kadek Putri Cantika anak dari Made Wibawa Adyana


Lahir di Gianyar, 17 Februari 2003, 19 (Sembilan belas) tahun, Jalan
Kencana Nomor 23, Banjar Karang Sari, Desa Sakti, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Perempuan,
Agama Hindu, Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa, Kebangsaan Indonesia,
Pendidikan terakhir SMP/MTS/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMPN 4 Nusa Penida;
 Bahwa benar saksi merupakan teman dari saksi Ayu Lala Wedani dan
saksi Ayu Leli Wedandi;
 Bahwa benar saksi meminum minuman yang dibagikan saksi Ayu
Lala Wedani pada hari Minggu tanggal 14 Juni 2020 dan saksi hanya
mengetahui bahwa minuman tersebut merupakan minuman tradisional
milik Mejinong Hotels and Resort yang bernama Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi mengetahui minuman Loloh Jinong di kemas
dengan botol ukuran 1 (satu) liter dan dibagikan saat berkumpul di
rumah saksi Ayu Lala Wedani, serta diminum bersama dengan saksi
Ayu Lala Wedani dan saksi Ni Putu Mei Tarissa;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Ayu Lala Wedani dan saksi Ni Putu
Mei Tarissa meminum secara bersama-sama 1 (satu) botol dan habis
dalam kurang lebih waktu 6 (enam) hari dan benar saksi setelah
meminum Loloh Jinong merasa tenang, serta menurut saksi minuman
Loloh Jinong memiliki cita rasa dan bau yang sedikit berbeda, serta
memiliki rasa yang cukup manis;
 Bahwa benar saksi kembali diberikan minuman Loloh Jinong oleh
saksi Ayu Lala Wedani pada hari Minggu tanggal 21 Juni 2020 dan
diminum bersama dengan saksi Ayu Lala Wedani dan saksi Ni Putu
Mei Tarissa. Kemudian, saksi menambahkan saksi meminum
sebanyak 6 (enam) gelas dalam kurun waktu 2 (dua) minggu tersebut,
bersama saksi Ayu Lala Wedani dan saksi Ni Putu Mei Tarissa;
 Bahwa benar saksi merasakan efek gelisah dan mengalami kejang-
kejang tanpa tahu penyebab jelasnya pada minggu keduanya dan saksi
mengetahui bahwa saksi Ayu Lala Wedani dan saksi Ni Putu Mei
Tarissa mengalami hal yang serupa dengannya terkait gejala yang
dirasakan;
 Bahwa benar setelah saksi tidak mengonsumsi minuman Loloh Jinong
kembali, saksi tidak mengalami efek gelisah dan kejang-kejang dan
saksi juga tidak mengetahui bahan dasar dari minuman Loloh Jinong
yang saksi konsumsi;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi Kadek Putri Cantika anak dari
Made Wibawa Adyana, TERDAKWA menyampaikan keberatannya. Benar
TERDAKWA tidak mengenal Saksi dan TERDAKWA tidak mengetahui
Saksi telah meminum Loloh Jinong selama 2 (dua) minggu dengan takaran
yang tidak diketahui pastinya. Bahwa TERDAKWA telah berusaha untuk
menjamin minuman Loloh Jinong ini aman untuk dikonsumsi yang
dibuktikan dengan adanya Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Rumah Makan
dan Restoran Nomor: 443.6/1156/Dikes tertanggal 21 Febuari 2018 sebagai
dasar kepastian dan jaminan perlindungan hukum terhadap konsumen yang
mengonsumsinya. TERDAKWA membantah adanya efek samping seperti
gelisah hingga mengalami kejang-kejang setelah meminum Loloh Jinong dan
menganggap Saksi hanya membual sehingga TERDAKWA merasa akibat
yang dialami Saksi bukan merupakan tanggung jawabnya. TERDAKWA
dalam menjalankan pekerjaannya sebagai Direktur Utama PT. Moon Stone
Group tidak pernah menerima komplain maupun komentar buruk dari
konsumen yang meminum Loloh Jinong sehingga hal tersebut sudah
membuktikan minuman tersebut aman untuk dikonsumsi. Bahwa
TERDAKWA membenarkan minuman Loloh Jinong merupakan aset dari
Mejinong Hotels and Resort dan semata-mata ada hanya untuk bisnis dan
tidak ada sangkut pautnya mengenai hal lain-lain diluar urusan berbisnis.
TERDAKWA tidak mengetahui bahwa Saksi merupakan korban.
TERDAKWA kembali menekankan bahwa TERDAKWA tidak
bertanggungjawab mengenai peristiwa dan akibat yang dialami oleh Saksi
Kadek Putri Cantika.

70.) Ni Putu Mei Tarissa anak dari Komang Sulistyanto


Lahir di Klungkung, 2 Agustus 2004, 18 (Delapan belas) tahun, Jalan
Sukmawati Nomor 1, Banjar Lumbung Sari, Desa Sakti, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Perempuan,
Agama Hindu, Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa, Kebangsaan Indonesia,
Pendidikan terakhir SMP/MTS/Sederajat.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah SMPN 4 Nusa Penida;
 Bahwa benar saksi merupakan teman dari saksi Ayu Lala Wedani;
 Bahwa benar saksi meminum minuman yang dibagikan saksi Ayu
Lala Wedani pada hari Minggu tanggal 14 Juni 2020 dan saksi hanya
mengetahui bahwa minuman tersebut merupakan jamu;
 Bahwa benar saksi mengetahui minuman tersebut di kemas dengan
botol plastik ukuran 1 (satu) liter dan dibagikan saat berkumpul di
rumah saksi Ayu Lala Wedani, serta diminum bersama dengan saksi
Ayu Lala Wedani dan saksi Kadek Putri Cantika;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Ayu Lala Wedani dan saksi Kadek
Putri Cantika meminum secara bersama-sama dan habis dalam kurang
lebih waktu 6 (enam) hari dan benar saksi setelah meminum jamu
tersebut merasa tenang, serta menurut saksi minuman tersebut
memiliki cita rasa dan bau yang sedikit berbeda dari minuman jamu
pada umumnya, serta memiliki rasa yang cukup manis;
 Bahwa benar saksi kembali dibagikan minuman jamu tersebut oleh
saksi Ayu Lala Wedani pada hari Minggu tanggal 21 Juni 2020 dan
diminum bersama dengan saksi Ayu Lala Wedani dan saksi Kadek
Putri Cantika. Serta, saksi menambahkan kali dalam kurun waktu 2
(dua) minggu tersebut bersama dengan saksi I Putu Hendra Pradana;
 Bahwa benar saksi bersama saksi Ayu Lala Wedani, saksi Kadek Putri
Cantika, dan saksi I Putu Hendra Pradana setelah meminum jamu
yang dibawakan oleh saksi Ayu Lala Wedani selama kurun waktu
kurang lebih 2 (dua) minggu merasakan efek gelisah dan mengalami
kejang-kejang tanpa tahu penyebab jelasnya;
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa Saksi Ayu Lala Wedani dan
saksi Kadek Putri Cantika mengalami hal yang serupa dengannya
terkait gejala yang dirasakan;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui bahan dasar dari jamu yang saksi
konsumsi;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang telah diberikan oleh Saksi Ni Putu Mei Tarissa anak
dari Komang Sulistyanto, TERDAKWA menyampaikan keberatannya.
TERDAKWA memberikan keterangan dan menekankan bahwasanya Loloh
Jinong yang merupakan minuman ciri khas Mejinong Hotels and Resort
semata-mata ada dan diciptakan hanya untuk urusan bisnis dan sudah diuji
kelayakannya untuk dikonsumsi dengan dibuktikan adanya Sertifikat Laik
Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran Nomor: 443.6/1156/Dikes
tertanggal 21 Februari 2018 sebagai dasar kepastian dan jaminan
perlindungan hukum terhadap konsumen yang mengonsumsinya. Bahwa
dalam menjalankan usahanya di bidang perhotelan dan resort, juga dengan
adanya Sertifikat yang menjamin keamanan minuman tersebut membuktikan
TERDAKWA tidak mungkin berniat untuk meracuni konsumen yang datang
ke resort. Bahwa TERDAKWA membantah adanya efek samping seperti
gelisah hingga mengalami kejang-kejang setelah meminum Loloh Jinong dan
menganggap Saksi telah berbohong sehingga TERDAKWA merasa akibat
yang dialami saksi bukan merupakan tanggung jawabnya. Bahwa
TERDAKWA tidak mengetahui saksi telah meminum Loloh Jinong selama 2
(dua) minggu dengan takaran yang tidak diketahui pastinya. Bahwa
TERDAKWA tidak mengenal Saksi dan tidak mengetahui bahwa saksi
merupakan korban. Benar adanya bahwa TERDAKWA tidak akan
bertanggung jawab dengan akibat yang ditimbulkan dari konsumsi Loloh
Jinong secara berlebihan yang dilakukan oleh saksi.

71.) Qanita Putri Kumalasari, S.E, M.M. binti Hari Adi Setyawan
Lahir di Surakarta, 13 Maret 1984, 38 (Tiga Puluh Delapan) Tahun, Jalan
Tukad Citarum Nomor 4A, Banjar Kertasari, Desa Panjer, Kecamatan
Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali 82034, Jenis kelamin Perempuan,
Islam, Pekerjan Manager Bank Yudistira Kantor Cabang Denpasar,
Kebangsaan Indonesia, Pendidikan Strata II (S-2) Magister Manajemen
Manajemen.
Di bawah sumpah menurut Islam pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
⮚ Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan keterangan yang sebenarnya
di bawah sumpah;
⮚ Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
⮚ Bahwa benar saksi mengerti bahwa saksi diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
⮚ Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
⮚ Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
⮚ Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
⮚ Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
⮚ Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
⮚ Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata II (S-2) Magister
Manajemen Manajemen di Universitas Idaman;
⮚ Bahwa benar saksi bekerja sebagai Manager Bank Yudistira Kantor
Cabang Denpasar sejak tahun 2016 dan tugas saksi untuk mengawasi
serta melakukan koordinasi kegiatan operasional, memimpin kegiatan
pemasaran dalam perbankan, memonitor kegiatan operasional
perusahaan, memantau prosedur operasional manajemen resiko,
melakukan pengembangan kegiatan operasional, observasi atas
kinerja karyawan, memberikan solusi terhadap semua masalah,
memberi penilaian terhadap kinerja karyawan;
⮚ Bahwa benar saksi menjelaskan Bank Yudistira dapat melakukan
transfer kepada sesama rekening Bank Yudistira ataupun kepada Bank
lain maksimal sebesar Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dalam
satu kali transaksi pada hari yang sama;
⮚ Bahwa benar saksi mengatakan, TERDAKWA selaku Direktur Utama
Moon Stone Group merupakan telah menjadi Nasabah Prioritas di
Bank Yudistira dan Bank Yudistira Sekuritas Cabang Denpasar sejak
tahun 2010 dan mendapatkan privilege dalam pelayanan dari Bank
Yudistira berupa jasa perencanaan keuangan, promo suku bunga dan
layanan khusus, dan mendapat informasi paling terbaru dari Bank
Yudistira;
⮚ Bahwa benar pada tahun 2018 hingga tahun 2021 adanya peningkatan
transaksi pada rekening Bank Yudistira Sekuritas milik TERDAKWA
dan benar saksi mengetahui bahwa TERDAKWA melakukan
penanaman saham pada Mojiza Property Holding melalui Bank
Yudistira Sekuritas pada tahun 2019;
⮚ Bahwa benar saksi menyatakan adanya transfer yang biasanya tidak
dilakukan TERDAKWA dalam jumlah yang besar, yaitu transfer
kepada Bank Jayakarta ditransfer secara bertahap pada 6 April 2020
hingga bulan Mei 2020 yang mana diperkirakan jika ditotal sebesar
Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah) dan pada 22 Juni 2021 hingga
bulan Juli 2021 terdapat transaksi yang cukup besar diperkirakan jika
ditotal sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah);
⮚ Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
⮚ Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
⮚ Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
⮚ Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi Qanita Putri Kumalasari, S.E.,
M.M. binti Hari Adi Setyawan, TERDAKWA membenarkan dan hanya
sebatas tahu saksi merupakan Manager Bank Yudistira Kantor Cabang
Denpasar dengan tugas sebagaimana yang telah dijelaskan oleh saksi.
TERDAKWA memberikan keteranan bahwa seluruh transaksi yang
dilakukan di bank semata-mata hanya untuk bisnis dan bukan untuk hal lain-
lain.

B. SAKSI A DE CHARGE
Dalam persidangan ini telah didengar keterangan saksi-saksi sebagai berikut:
1.) dr. Made Dwitya, Sp.P. anak dari Putu Jordhi Kurniawan
Lahir di Karangasem, 4 April 1976, umur 46 Tahun, Jalan Kiringan
Nomor 3C, Banjar Kusumajati, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Bali 80771, Jenis kelamin Laki-laki, Agama
Kristen, Pekerjaan Dokter Spesialis Pulmonologi, Kebangsaan Indonesia,
Pendidikan Strata III (S-3) di Universitas Mangga Muda.
Saksi diangkat janji menurut agama kristen dan menerangkan sebagai
berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberi keterangan yang sebenarnya
dibawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar Saksi mengerti untuk diperiksa terkait dengan Tindak
Pidana Narkotika yang diduga oleh TERDAKWA PRISKA
YUSTITALOKA, S.Farm., S.E., M.M. anak dari (Alm.) DANANDA
HARJUNA, yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar
Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar,
Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam acara
pemeriksaan yang dibuat oleh penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah, atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata III (S-3) Program
Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi / Paru di Universitas
Mangga Muda;
 Bahwa benar saksi bekerja sebagai dokter spesialis pulmonologi /
paru di Huang Hospital di Jalan Ratu Nomor 16, Desa Ped,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771, selama
lebih dari 5 (lima) tahun;
 Bahwa benar menurut saksi, asma merupakan penyakit radang
(inflamasi) kronik saluran napas yang sensitif dengan berbagai
rangsangan yang menimbulkan penyempitan saluran nafas. Kemudian
serangan asma pada penderita dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yakni
serangan asma ringan, serangan asma berat, dan serangan asma yang
mengancam jiwa;
 Bahwa benar saksi telah menjadi dokter spesialis pulmonologi / paru
yang menangani pasien atas nama (Almh.) Luh Surini sejak awal
tahun 2000 setelah asma yang diidap oleh pasien dikonfirmasi
semakin memburuk, kemudian masuk ke kategori asma kronis setelah
(Almh.) Luh Surini dibawa ke IGD akibat serangan asma muncul
yang diakibatkan oleh alergi debu ketika (Almh.) Luh Surini sedang
membersihkan rumah;
 Bahwa saksi membenarkan pasien atas nama (Alm.) Luh Surini
melakukan kontrol guna mengecek pernapasan setiap 3 (tiga) bulan
atau selambat-lambatnya 6 (enam) bulan ke poliklinik Asma di Huang
Hospital;
 Bahwa saksi membenarkan telah memberikan latihan Breathing
Retraining kepada pasien apabila muncul gejala ringan yang
dirasakan seperti pernafasan mengi dan batuk kering untuk membantu
mengontrol gejala dan mencegah asma berulang pada kondisi aktifitas
dan kondisi istirahat dengan cara mengeluarkan nafas melalui mulut
dengan cara seperti meniup lilin atau bersiul, perlahan, dengan
mengempiskan dinding perut;
 Bahwa saksi membenarkan tujuan dilakukan latihan nafas tersebut
adalah membantu menghilangkan tegang dan panik pada (Almh.) Luh
Surini yang sering lepas dari keadaan dan panik karena nafas yang
sesak;
 Bahwa saksi membenarkan telah memberikan pasien Luh Surini
dengan (3) tiga jenis obat yang digunakan di keadaan yang berbeda-
beda. Obat tersebut berupa inhaler dan obat oral (minum) yang
diberikan dengan memperhatikan efek samping yang mempengaruhi
sistem saraf pusat. Kemudian apabila dalam keadaan tertentu
kontraksi otot polos tidak mereda akan diberikan injeksi dengan cara
memasukan cairan zat Amfetamina ke dalam tubuh menggunakan
jarum suntik dengan dosis 10 mg, yang mana injeksi tersebut
dilakukan oleh saksi;
 Bahwa saksi membenarkan serangan asma pada (Almh.) Luh Surini
sering terjadi ketika tidak sengaja menghirup asap dari perokok aktif,
alergi pada makanan atau minuman, asap dari obat nyamuk bakar, dan
alergi debu ketika membersihkan rumah. Kemudian langkah yang
dilakukan ketika asma tersebut kambuh masih dengan reliever inhaler
merk “Ventolin” yang mana gejala asma akan hilang kurang lebih
setelah 15 (lima belas menit);
 Bahwa saksi membenarkan telah memberikan saran kepada pasien
dan keluarga pasien untuk tidak sering menggunakan inhaler karena
memperhatikan efek samping jangka panjang yang ditimbulkan
seperti insomnia, nyeri dada, denyut jantung berdebar, tremor,
perasaan lemas, dan gejala kecemasan;
 Bahwa saksi membenarkan pada paru-paru (Almh.) Luh Surini
semasa masih hidup mengalami peningkatan RR. Mekanisme proses
respirasi yang terdiri dari keluar masuknya udara antara atmosfer dan
alveoli paru-paru (ventilasi pulmonal). Kemudian pada proses
ventilasi ini, adanya perbedaan tekanan antara atmosfer dan alveolus
serta dibantu oleh kerja mekanik otot-otot pernapasan, sehingga udara
bergerak masuk dan keluar dari paru–paru;
 Bahwa saksi membenarkan terjadinya permeabilitas kapiler yang
sering ditemui pada paru-paru (Almh.) Luh Surini yang meliputi
kontraksi otot polos, edema mukosa, dan hipersekresi. Hal ini
menyebabkan obstruksi jalan napas pada pasien Luh Surini;
 Bahwa saksi menjelaskan obstruksi menyebabkan bronkospasme atau
kondisi mengencang dan menegangnya otot-otot yang melapisi
bronkus pada paru-paru, ketika otot-otot ini mengencang, maka
saluran udara (bronkus) akan menyempit sehingga udara sulit untuk
keluar masuk;
 Bahwa saksi membenarkan apabila (Almh.) Luh Surini muncul gejala
serangan asma yang lain seperti sesak napas, batuk, napas berbunyi
(mengi), mudah lelah, sering haus, sakit kepala disertai demam, susah
tidur di malam hari, serta rasa tertekan di dada, maka Saksi
menyarankan untuk mengkonsumsi obat yang telah diberikan berupa
Agonis Reseptor Beta Adrenergik dengan merk obat oral (minum)
“Salbutamol” dengan dosis 4 mg dengan aturan pakai 3 (tiga) kali
sehari yang dikonsumsi sebelum makan;
 Bahwa saksi membenarkan penggunaan obat tersebut untuk
menghambat enzim fosfodiesterase sehingga penguraian siklik AMP
bisa dicegah sehingga meningkatkan kadar siklik AMP intrasel,
sehingga otot polos yang ada di bronkus bisa terileksasi dan alergi
pada tubuh pasien bisa dicegah. Namun, Saksi telah mewanti-wanti
kepada pasien dan keluarga pasien akan efek samping yang
ditimbulkan seperti sakit kepala, jantung berdebar, tremor, dan rasa
cemas;
 Bahwa saksi memberikan obat jenis Leukotriene modifiers yang
merupakan jenis obat oral (minum) yang mana bekerja melawan
leukotrienes. Saksi menjelaskan Leukotrienes adalah zat yang
dilepaskan oleh sel darah putih dalam paru-paru yang menyebabkan
aliran udara terhambat. Cara kerja obat ini membantu meredakan
gejala asma, termasuk batuk, dan kesulitan bernapas;
 Bahwa saksi membenarkan telah memberikan peringatan mengenai
penggunaan obat jenis Leukotriene modifiers karena mengakibatkan
halusinasi, gejala depresi, dan kecemasan berlebihan;
 Bahwa saksi membenarkan menggunakan injeksi dengan cara
memasukan cairan zat Amfetamina ke dalam tubuh menggunakan
jarum suntik untuk merangsang saraf pusat sehingga membuat
kontraksi pada otot polos di paru-paru berkurang dan pasien kembali
tenang dengan dosis 10 mg untuk satu kali injeksi;
 Bahwa saksi menjelaskan zat Amfetamina tersebut terdiri dari struktur
senyawa kimia 1-fenil-2-aminopropana. Kemudian, injeksi yang
digunakan untuk meminimalkan gejala asma tersebut mengandung
Narkotika yang berjenis Amfetamina dengan dosis rendah di bawah
Lethal Dose 50% of Responses yang mana digunakan untuk
merangsang saraf pusat sehingga dapat menenangkan kontraksi otot
polos yang terdapat di bronkus pada penderita asma;
 Bahwa saksi membenarkan telah memberikan dosis dengan aturan
yang telah dijelaskan kepada pasien dan keluarga pasien, dan meminta
pasien maupun keluarga pasien untuk benar-benar memperhatikan
penggunaan dari obat tersebut, kemudian memberikan laporan secara
lisan ketika datang untuk kontrol pernapasan;
 Bahwa saksi membenarkan (Almh.) Luh Surini tidak melakukan
kontrol rutin untuk mengontrol gejala asma setelah pemeriksaan
terakhir menunjukkan bahwa variasi harian APE (Arus Puncak
Ekspirasi) kurang dari 20% (dua puluh persen), dan nilai APE
mendekati normal yaitu pada 399,33 L/menit. Pasien Luh Surini tidak
melakukan kontrol terhitung sejak bulan April tahun 2020;
 Bahwa saksi membenarkan pada hari Kamis, tanggal 25 Juni 2020
mendapatkan surat rujukan dari dr. Lukitasari Saputri untuk
memeriksa pasien dengan gejala asma kronis dengan diagnosis
inflamasi kronik dengan infiltrasi limfosit, eosinofil dan sel mast
disertai dengan deskuamasi, penebalan, dan disorganisasi jaringan
epitelium pada dinding saluran napas atas nama Luh Surini;
 Bahwa saksi melakukan pertolongan berupa ekspektorans yaitu
pemberian oksigen untuk menjaga oksigen dalam aliran darah pasien
Luh Surini. Saksi membenarkan keadaan Luh Surini sudah tidak dapat
merespons instruksi karena serangan panik akibat kesusahan
mengambil napas kemudian dilakukan injeksi oleh Saksi dengan
memasukan cairan zat Amfetamina ke dalam tubuh pasien Luh Surini
dengan jarum suntik dengan dosis 10 mg untuk mengurangi sesak
nafas akibat kontraksi otot polos bronkus, dan mengurangi inflamasi;
 Bahwa saksi kembali menjelaskan bahwa terjadi keadaan
bronkospasme yang mengakibatkan kondisi dimana kadar oksigen di
dalam darah ada dalam batas normal membuat seseorang bernapas
terlalu pendek atau terlalu lambat sehingga pemenuhan oksigen yang
dibutuhkan tubuh menjadi lambat (hipoventilasi) pada tubuh (Almh.)
Luh Surini yang tidak diketahui penyebabnya. Keadaan ini membuat
kerja organ dan jaringan tubuh, termasuk jantung, otak ginjal, dan
lainnya tidak berfungsi secara optimal (hipoksemia);
 Bahwa saksi membenarkan keadaan bronkospasme yang terjadi pada
(Almh.) Luh Surini terjadi dalam waktu 10 (sepuluh menit) terhitung
sejak pukul 21.10 - 21.20 WITA, kemudian terjadi hiperkapnia atau
gagal nafas yang ditandai dengan kondisi aliran darah dalam tubuh
mengandung terlalu banyak karbon dioksida yang terjadi pukul 22.30
WITA;
 Bahwa saksi membenarkan terjadi penurunan kondisi pada (Almh.)
Luh Surini sejak awal dibawa ke rumah sakit hingga perawatan
intensif yang membuat wajah (Almh.) Luh Surini menjadi pucat, dan
efek lemas setiap menggerakkan anggota badan seperti pada tangan
dan kaki;
 Bahwa saksi membenarkan pasien atas nama Luh Surini meninggal
pada pukul 23.00 WITA yang diduga diakibatkan oleh serangan asma
kronis namun terlambat dibawa ke rumah sakit yang mengakibatkan
pasien kurang maksimal mendapatkan pertolongan darurat;
 Bahwa benar saksi memberikan saran kepada keluarga pasien atas
nama Luh Surini untuk dilakukan autopsi untuk mengoptimalkan hasil
rekam medik serta saksi memberikan surat rujukan untuk dilakukan
Visum Et Repertum kepada dr. Wowok Setiawan, SP.F., M.Kes. yang
bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelingking setelah
keluarga pasien menyetujui saran yang telah diberikan;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan Saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan;
Tanggapan TERDAKWA:
Terkait dengan keterangan Saksi tersebut, TERDAKWA tidak memberikan
tanggapan dan membenarkan keterangan tersebut. Bahwa TERDAKWA
tidak merasa keberatan.

2.) Sagung Ayu Putri Tasya, S.S. anak dari Nyoman Mertanadi
Lahir di Mengwi, 25 Mei 1984, umur 38 Tahun, Jalan Kebangsaan
Nomor A7, Banjar Tanduk, Desa Kesambi, Kecamatan Denpasar Timur,
Kota Denpasar, Bali Jenis kelamin Perempuan, Agama Hindu, Pekerjaan
Manager Urban Bali Furniture, Kebangsaan WNI, Pendidikan Strata I (S-
1) Sastra Inggris Universitas Gadjah Duduk.
Saksi diangkat janji menurut agama hindu dan menerangkan sebagai
berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberi keterangan yang sebenarnya
dibawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti untuk diperiksa terkait dengan Tindak
Pidana Narkotika yang diduga oleh TERDAKWA PRISKA
YUSTITALOKA, yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor 80,
Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam acara
pemeriksaan yang dibuat oleh penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah, atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1) Sarjana
Sastra Inggris Universitas Gadjah Duduk;
 Bahwa benar saksi bekerja sebagai Direktur Utama PT. Karya Abadi
supplier furniture kebutuhan operasional Mejinong Hotels and
Resort yang beralamat di Jalan Raya Sayan, Sindhu Sayan, Petulu,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA sejak tanggal 10 bulan
Juni tahun 2016 di acara HUT Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
(HIPMI) yang dilaksanakan di Bali ke-44;
 Bahwa benar saksi terhitung sejak bulan September hingga Desember
tahun 2018. Saksi sering berkunjung ke Mejinong Hotels and Resort
untuk berlibur dan untuk menjalin silaturahmi dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi setiap satu bulan sekali dari bulan September
hingga Desember 2018 Saksi mengonsumsi minuman Loloh Jinong
dengan takaran 1 (satu) cangkir dan dalam jangka waktu tersebut,
Saksi tidak pernah merasakan adanya efek samping, reaksi alergi,
maupun gangguan kesehatan yang terjadi setelah meminum Loloh
Jinong;
 Bahwa benar saksi pada hari Sabtu tanggal 24 November 2018
melakukan check up kesehatan rutin yang sudah dilakukan setiap
tahun dari tahun 2016 karena penyakit asma yang dideritanya sedari
kecil di Bintang Emas Hospital yang beralamat di Jalan
Mahendradatta Nomor 101A, Padangsambian, Denpasar Barat, Bali.
Medical check up dengan Nomor Medical Record F68771 tertanggal
24 November 2018 tersebut ditangani oleh dr. Marchelia dan
melakukan pemeriksaan radiologi untuk paru-paru ditangani oleh dr.
Ny. Kadek Winda Prameswari, Sp. Rad di tanggal yang sama.
Kemudian hasil dari pemeriksaan kesehatan tersebut adalah saksi
dalam keadaan yang terkontrol dan tidak ditemukan hasil yang kurang
atau melebihi batas normal serta tidak ditemukannya reaksi alergi
maupun hal-hal lain;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi cukup;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam saksi memberikan keterangannya sedang tidak
berada dibawah tekanan, ancaman atau perubahan.
Tanggapan TERDAKWA :
Atas keterangan Saksi Sagung Ayu Putri Tasya, S.S. TERDAKWA
memberikan pendapat bahwa keterangan Saksi benar dan TERDAKWA tidak
keberatan.

3.) Gusti Ayu Trisna Claudia, S.IP. anak dari Gusti Agung Jaya, S.H.,
M.H.
Lahir di Semarapura, 30 Agustus 1967, 55 tahun, Jalan Soekarno, Banjar
Kauh, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali
80771, Jenis kelamin Perempuan, Agama Hindu, Pekerjaan Perbekel
Desa Sakti, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan Strata I (S-1) Ilmu Politik,
Universitas Pendidikan Saraswati.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberi keterangan yang sebenarnya di
bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti untuk diperiksa terkait dengan Tindak
Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA PRISKA
YUSTITALOKA, yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor 80,
Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar saksi mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1) Ilmu
Politik Universitas Pendidikan Saraswati;
 Bahwa benar saksi diangkat menjadi Ketua Perbekel Desa Sakti sejak
Rabu, 4 April 2012 dengan Surat Keputusan Bupati Klungkung
Nomor 178.2/39/NSP/2012 tentang Pengesahan Pemberhentian
Kepala Desa Dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Sakti
Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung Tahun 2012 dan di
perbaharui menjadi Keputusan Bupati Klungkung Nomor
321.1/39/NSP/2017 tentang Pengesahan Pemberhentian Kepala Desa
Dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Sakti Kecamatan Nusa
Penida Kabupaten Klungkung Tahun 2017;
 Bahwa benar tugas dari Perbekel adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan Pemerintahan Desa;
b. Melaksanakan pembangunan, pembinaan, kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat;
c. Memimpin desa adat dan menjamin kesejahteraan desa adat sesuai
dengan tanggung jawab;
d. Mengambil keputusan yang tepat apabila terdapat selisih paham
antara masyarakat;
e. Melakukan upaya perlindungan masyarakat;
f. Pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat;
g. Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan
lembaga lainnya;
h. Tugas lainnya yang diberikan oleh Pemerintah dan/atau
Pemerintah Daerah.
 Bahwa benar saksi mengetahui adanya Mejinong Hotels and Resort
berdasarkan letak wilayah yurisdiksi di Desa Sakti dan Saksi mengetahui
bahwa Mejinong Hotels and Resort ramai oleh wisatawan baik wisatawan
lokal maupun wisatawan mancanegara sejak tahun 2012;
 Bahwa benar saksi mengetahui perusahaan Mejinong Hotels and Resort
memiliki program corporate social responsibility (CSR) dalam bentuk
bakti sosial yang bernama Mejinong Aid Alliance yang disetujui oleh
TERDAKWA. Mejinong Aid Alliance adalah kegiatan pemberian bantuan
kebutuhan pangan berupa 9 (sembilan) bahan pokok, yaitu beras, minyak
goreng, gula pasir, mentega, daging ayam, telur ayam, susu, jagung,
minyak tanah, dan garam yodium untuk warga Desa Sakti yang dibagikan
di wantilan (Paviliun Bali) Desa Sakti bersama seluruh masyarakatnya
yang dibagikan setiap 1 (satu) tahun sekali menjelang Hari Raya Nyepi
terhitung sejak hari Jumat, 16 Maret 2012;
 Bahwa benar saksi mengetahui susunan acara dari Corporate Social
Responsibility (CSR) berupa Mejinong Aid Alliance yang diadakan setiap
1 (satu) tahun sekali. Kegiatan tersebut dijalankan dengan mengumpulkan
warga di wantilan (Paviliun Bali) Desa Sakti sekiranya pada pukul 09.00
WITA hingga pukul 13.00 WITA dan dilaksanakan dalam 1 (satu) hari;
 Bahwa benar saksi melihat TERDAKWA bersama dengan Saksi Sukma
Ayu Wulandari selaku Sekretaris Mejinong Hotels and Resort dan Saksi
Ida Ayu Kade Diah selaku Direksi Keuangan Moon Stone Group
terkadang ikut menghadiri Program Mejinong Aid Alliance di wantilan
(Paviliun Bali) Desa Sakti sekiranya pada pukul 08.00 WITA;
 Bahwa benar saksi mengetahui TERDAKWA memiliki daftar penerima
bantuan sosial yang didapatkan dari saksi selaku Perbekel Desa Sakti.
Daftar tersebut berisi data dari 350 (tiga ratus lima puluh) keluarga
kurang mampu dari 1 (satu) banjar yang ada di Desa Sakti. Kemudian
pembagian bahan pangan tersebut diberikan kepada masyarakat Desa
Sakti setiap 1 (satu) kali setahun menjelang Hari Raya Nyepi;
 Bahwa benar saksi tidak pernah menerima laporan buruk mengenai
pelaksanaan corporate social responsibility (CSR) berupa Mejinong’s Aid
Alliance dari tim Corporate Social Responsibility yang dipimpin langsung
oleh Marcellino Dias Dewananda, S.M. pada periode tahun 2012 - 2017
dan I Gusti Wulan Pradnyandewi, S.S. pada periode tahun 2018 - 2022
dari masyarakat Desa Sakti;
 Bahwa benar pada tahun 2017 saksi mengetahui Mejinong Hotels and
Resort mengalami peningkatan pengunjung dari wisatawan mancanegara
khususnya dari Timur Tengah melalui surat persetujuan pelaksanaan
kegiatan CSR Mejinong’s Aid Alliance yang dilaksanakan pada Selasa, 21
Maret 2017;
 Bahwa benar, menurut saksi, pada hari Jumat 14 Juni tahun 2019
TERDAKWA melakukan pertemuan dengan saksi di Kantor Kepala Desa
Desa Sakti yang beralamat di Jalan Danau Tempe Nomor 66, Banjar
Peliatan Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung,
Bali untuk membahas terkait tawaran pekerjaan untuk warga Desa Sakti
di Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mendapatkan tawaran dari TERDAKWA untuk dapat
mempekerjakan warga Desa Sakti di Mejinong Hotels and Resort melalui
lowongan pekerjaan dengan memberikan poster fisik dan ketentuan lebih
lanjut dicantumkan pada laman www.mejinongresort.com yang pada
intinya membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia untuk dapat
dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort. Kemudian posisi pekerjaan
yang dibutuhkan oleh Mejinong Hotels and Resort yang tercantum dalam
poster fisik tersebut adalah receptionist, waiter, waitress, porter, kitchen
steward, dan cleaning service;
 Bahwa benar saksi memasang poster lowongan pekerjaan Mejinong
Hotels and Resort di papan pengumuman yang berada di Kantor Kepala
Desa Sakti yang beralamat di Jalan Danau Tempe, Banjar Peliatan Nomor
66, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali
untuk memperluas info mengenai lowongan pekerjaan kepada masyarakat
Desa Sakti yang membutuhkan pekerjaan;
 Bahwa benar menurut saksi, beberapa kali mendapatkan kunjungan dari
warga Desa Sakti untuk menanyakan perihal kejelasan poster lowongan
pekerjaan Mejinong Hotels and Resort di papan pengumuman yang
berada di Kantor Kepala Desa Sakti. Saksi yang merasakan antusias
masyarakat yang ingin bekerja segera melakukan pengumuman secara
lisan untuk mengumpulkan seluruh masyarakat Desa Sakti kemudian
memberikan pemaparan informasi lebih lanjut mengenai lowongan
pekerjaan Mejinong Hotels and Resort pada tanggal 25 Oktober 2019
pukul 09.00 WITA di Wantilan Desa Sakti;
 Bahwa benar saksi mendapatkan informasi masyarakat yang ingin
mendaftarkan diri untuk bekerja di Mejinong Hotels and Resort adalah
sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) orang setelah dilakukan
pengumpulan masyarakat Desa Sakti untuk pemaparan informasi lebih
lanjut mengenai lowongan pekerjaan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mendapat informasi menurut Surat
Nomor:14/A1.3/SM.07.02/11/2019 tentang Hasil Seleksi Penerimaan
Karyawan Baru di Mejinong Hotels and Resort Tahun 2019 yang
dikeluarkan pada tanggal 02 November 2019, terdapat 10 (sepuluh) warga
Desa Sakti yang berkesempatan bekerja di Mejinong Hotels and Resort.
Pembagian 10 (sepuluh) orang tersebut diantaranya adalah 2 (dua) orang
receptionist Mikhaela Chandra dan Maheswara Putra Radja, 2 (dua)
orang cleaning service Aisha Gunawarman dan Elora Damayanti, 1 (satu)
orang waiter Aris Nurrachman, 1 (satu) orang waitress Sivatra
Kuntinaswara, 3 (tiga) orang kitchen steward Bayu Reksa Ardhatama dan
Ayu Leli Wedandi, 2 (dua) orang porter Udayana Devandra Wisnu dan
Bathara Suhendra;
 Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 26 Juni 2020 pukul 06.00 WITA
Saksi mengetahui pada saat perayaan hari raya Tilem Kesanga di Pura
Dalem Desa Sakti, Seorang nenek bernama Luh Surini yang beralamat
tinggal di Jalan Batu Asih Nomor 6C, Banjar Umasari, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali meninggal karena
penyakit bawaan yang dimiliki yaitu asma;
 Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 26 Juni 2020 pukul 10.30 WITA,
Ayu Leli Wedandi melaporkan neneknya yang meninggal ke kantor
Kepala Desa Sakti. Menerima laporan tersebut Saksi mengurus segala
keperluan administrasi kematian Luh Surini untuk kepentingan pencatatan
penduduk di Kantor Kepala Desa Sakti yang beralamat di Jalan Danau
Tempe Nomor 66, Banjar Peliatan, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Bali;
 Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 28 Juni 2020 pukul 18.00 WITA
saksi berada di rumah Ayu Leli Wedandi pada saat utusan TERDAKWA,
yakni Sukma Ayu Wulandari selaku Sekretaris Mejinong Hotels and
Resort datang ke rumah Ayu Leli Wedandi yang beralamat di Jalan Batu
Asih Nomor 6C, Banjar Umasari, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Bali;
 Bahwa benar pada hari Minggu 28 Juni 2020 pukul 19.00 WITA saat
kegiatan ngayah banjar bersama seluruh masyarakat Banjar Umasari, Ayu
Sukma Wulandari terlihat datang ke rumah korban yang beralamat di
Jalan Batu Asih Nomor 6C, Banjar Umasari, Desa Sakti, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Bali untuk mengucapkan bela sungkawa
serta memberikan uang duka titipan dari TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi melihat itikad baik dari TERDAKWA karena telah
memberikan sumbangan berupa uang duka kematian Luh Surini kepada
Ayu Leli Wedandi yang diwakilkan oleh Sukma Ayu Wulandari selaku
perwakilan dari perusahaan;
 Bahwa benar saksi melihat Sukma Ayu Wulandari selaku perwakilan dari
perusahaan memberikan uang petulung sebesar Rp. 10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah) sebagai tanda belasungkawa atas kematian Luh
Surini kepada Ayu Leli Wedandi selaku keluarga besar korban;
 Bahwa benar pada hari yang sama saksi melihat Sukma Ayu Wulandari
berbincang-bincang bersama anak dari Luh Surini yaitu Ketut Julianto
yang merupakan Ayah dari Ayu Leli Wedandi untuk menawarkan
bantuan dalam membantu menyelesaikan seluruh rangkaian upacara
ngaben Luh Surini atas pesan yang ingin disampaikan oleh
TERDAKWA;
 Bahwa benar pada hari yang sama, saksi mendengar bahwa Ketut Julianto
selaku anak dari Luh Surini menyetujui saran serta bantuan yang
ditawarkan oleh Sukma Ayu Wulandari;
 Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 28 Juni 2022, saksi melihat
TERDAKWA melalui perantara Sukma Ayu Wulandari membantu
keluarga Ayu Leli Wedandi secara administrasi melalui uang petulung
sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dalam menyelesaikan
rentetan upacara pitra yadnya ngaben Luh Surini hingga akhirnya selesai
dalam waktu sekitar 6 hari dimulai dari tanggal 27 Juni 2020 hingga 3 Juli
2020;
 Bahwa benar pada hari Jumat, 31 Juli 2020 Saksi mengetahui Ayu Leli di
PHK oleh Mejinong Hotels and Resort sebagai kitchen steward karena
diduga telah mencuri minuman Loloh Jinong diluar ijin dari Steward
Supervisor dan melanggar SOP (Standar Operasional Procedure) yang
telah ditentukan sebagai pedoman kerja untuk seluruh karyawan bagian
Stewarding Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan dan
ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Atas keterangan Saksi GUSTI AYU TRISNA CLAUDIA, S.IP.
TERDAKWA memberikan tanggapan bahwa keterangan Saksi adalah benar
dan TERDAKWA tidak keberatan.

4.) Kadek Dalem Sujendra, S.Ds. anak dari Putu Swastika


Lahir di Denpasar, 28 Juni 1995, 27 tahun, Jalan Semangka Nomor 78,
Banjar Tengah, Desa Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Hindu, Pekerjaan
Karyawan Swasta, Pendidikan Strata I (S-1) Desain dan Komunikasi
Visual Institut Seni Mpu Kuturan.
Di bawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberi keterangan yang sebenarnya di
bawah sumpah;
 Bahwa benar saksi telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan keterangan dengan sebenarnya;
 Bahwa benar saksi mengerti untuk diperiksa terkait dengan Tindak
Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA PRISKA
YUSTITALOKA, yang beralamat di Jalan Mertanadi Nomor 80,
Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar saksi membenarkan keterangannya dalam acara
pemeriksaan yang dibuat oleh penyidik;
 Bahwa benar saksi tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah, atau
semenda, dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar saksi masih tetap pada keterangan yang diberikan dalam
proses penyidikan;
 Bahwa benar riwayat pendidikan saksi adalah Strata I (S-1) Desain
dan Komunikasi Visual Institut Seni Mpu Kuturan;
 Bahwa benar saksi merupakan seorang freelancer yang bergerak di
bidang Graphic Designer sejak tahun 2019;
 Bahwa benar saksi sering berkunjung ke berbagai wilayah di Provinsi
Bali untuk mendapatkan inspirasi guna mendesain desain grafis milik
klien yang menyewa jasa nya;
 Bahwa benar saksi mengakui pemandangan di sekitar Pulau
Batumejinong terjaga dengan asri dan teratur sehingga Saksi berniat
untuk mencari tempat tinggal sementara sembari menyelesaikan
pekerjaan milik saksi;
 Bahwa benar saksi mencari info mengenai tempat tinggal sementara
di mesin pencarian lewat ponsel genggam dengan merk Apong XR
berwarna merah dengan nomor 085727815699 kemudian menemukan
website www.mejinongresort.com yang menawarkan tempat tinggal
sementara yang berada di Pulau Batumejinong bernama Mejinong
Hotels and Resort. Saksi melihat fasilitas dan penawaran harga yang
tertera dalam website tersebut kemudian berniat untuk tinggal disana;
 Bahwa benar saksi menyimpulkan bahwa Mejinong Hotels and Resort
tidak hanya memiliki fasilitas penginapan dengan jangka waktu yang
pendek berupa kamar hotel tetapi terdapat fasilitas tempat penginapan
bersewa dengan jangka waktu tertentu dengan harga yang cukup
bervariasi;
 Bahwa benar saksi pada hari Minggu tanggal 4 Februari 2021
memutuskan untuk menyewa tempat penginapan di Mejinong Hotels
and Resort dengan kisaran biaya sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh
juta rupiah) untuk perbulannya dan melakukan pembayaran
menggunakan debit atm bank “SENDIRI” dengan total pembayaran
Rp. 20.200.000,00 (dua puluh juta dua ratus ribu rupiah) yang
tertuang dalam invoice (faktur) nomor 160179033 tertanggal 4
Februari 2021;
 Bahwa benar saksi menyewa apartemen dengan mengambil paket
Resort dengan nomor kamar 408 di lantai 4 untuk 2 (dua) bulan
tertanggal 6 Februari 2021 sampai dengan 6 April 2021 di Mejinong
Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mendapatkan pelayanan yang baik selama tinggal
di apartemen Mejinong Hotels and Resort. Saksi menghabiskan waktu
luangnya dengan berjalan-jalan di sekitar lingkungan apartemen serta
mencicipi menu yang tersedia di Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi pernah datang ke Bar Mejinong Hotels and Resort
beberapa kali untuk menghabiskan waktu luang sambil mencari
inspirasi untuk urusan pekerjaan;
 Bahwa benar saksi diberikan penjelasan oleh pelayan di bar tersebut
dan mengetahui hidangan yang sering dibeli oleh wisatawan lokal
maupun asing disana. Saksi kemudian memesan hidangan yang tertera
dalam menu bar berupa minuman Loloh Jinong sebanyak 1 (satu)
cangkir dengan harga sekitar Rp. 110.000,- (seratus sepuluh ribu
rupiah) dan sepotong cheesecake dengan kisaran harga sekitar Rp.
89.0000,- (delapan puluh sembilan ribu rupiah);
 Bahwa benar saksi mengakui makanan yang terdapat di bar tersebut
sesuai dengan seleranya dan tidak menimbulkan efek samping seperti
alergi maupun semacamnya;
 Bahwa benar saksi membeli minuman Loloh Jinong beberapa kali
dalam waktu 2 (dua) bulan tersebut dengan jumlah sebanyak 1 (satu)
gelas dan tidak merasakan efek samping seperti alergi dan merasa
lebih bersemangat;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi adalah benar;
 Bahwa benar saksi tidak menambahkan keterangan lagi;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa di bawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan oleh pihak manapun.
Tanggapan Terdakwa:
Atas keterangan Saksi Kadek Dalem Sujendra, S.Ds. TERDAKWA
memberikan pendapat bahwa pernyataan Saksi diatas benar adanya.

C. KETERANGAN AHLI
1.) Maulana Sandiuno, S.Si., M.Biotech
Lahir di Jakarta, 4 Januari 1980, 42 (empat puluh dua) Tahun, Jalan
Kamboja Nomor 9, Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara,
Kota Denpasar, Bali 80236, Jenis Kelamin Laki-Laki, Agama Islam,
Pekerjan Kaur Subbid Narkoba, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan
terakhir Strata II (S-2) Magister Bioteknologi.
Ahli diangkat sumpah menurut agama dan kepercayaannya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar Ahli dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan pendapat yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar Ahli telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan pendapat sesuai dengan ilmu
pengetahuan yang dimiliki;
 Bahwa benar Ahli mengerti bahwa Ahli diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan Mertanadi Nomor
80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar Ahli membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar Ahli tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar Ahli tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar Ahli tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar riwayat pendidikan Ahli:
- SD : SD Tanjung Kidul (1986-1992)
- SMP : Nexa Intercultural School (1992-1995)
- SMA : SMA Regina Pukis (1995-1998)
- S1 : Universitas Indienesia (1998-2002)
- S2 : Universitas Gajah Muda (2002-2008)
 Bahwa benar riwayat pekerjaan Ahli:
- Laboran Pratama II Labforcab Denpasar (2002-2005);
- Laboran Pratama I Labforcab Denpasar (2005-2008);
- Kaur Narkobafor Labforcab Denpasar (2008- 2012);
- Kasubagrenmin Labforcab Denpasar (2012-2016);
- Kaur Kimbiofor Labforcab Denpasar (2016-2018);
- Kaur Bioser Bidlabfor Polda Bali (2018-2020);
- Kasubbid Narkoba Forensik Bidlabfor Polda Bali (2020-
sekarang);
 Bahwa Ahli memiliki Pengalaman Pendidikan Pengembangan
Spesialis PALABFOR INSP/PNS GOL. III TA;
 Bahwa Ahli memiliki Pengalaman Pelatihan Amfetamine Derivat;
 Bahwa Ahli memiliki Pengalaman Pelatihan Instrument GC MS;
 Bahwa Ahli memiliki Pengalaman Sertifikasi Kompetensi;
 Bahwa Ahli memiliki Pengalaman Sertifikasi Asesor;
 Bahwa benar ahli melaksanakan tugas ini berdasarkan surat perintah
tugas dari kepala Lab Forensik nomor: Sprin/135/I.HUK6.6/2022
yang mendasari surat dari Kepolisian Daerah Bali, tanggal 13 Januari
2022 perilah permintaan keterangan ahli;
 Bahwa menurut ahli pengertian dari narkotika berdasarkan Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika bahwa narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetitis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan;
 Bahwa benar ahli atas surat pemeriksaan barang bukti yang diduga
narkotika Golongan I diduga Amfetamina dengan Nomor Surat:
R/127/I/2022/Puslabfor, tanggal 15 Januari 2022, ahli telah
melakukan pemeriksaan secara laboratorium forensik narkotika dan
hasil pemeriksaannya tertuang dalam bentuk BAP nomor:
127/NNF/2022 dan hasil tersebut diambil oleh penyidik Kepolisian
Daerah Bali;
 Bahwa ahli menerima 2 (dua) bungkus plastik klip di dalamnya
terdapat dua kemasan berlabel serbuk daun zaitun yaman dengan berat
masing-masing kemasan 250 (dua ratus lima puluh) gram. Kedua
barang bukti tersebut adalah milik Moon Stone Group;
 Bahwa ahli membenarkan berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratoris
Kriminalistik No. LAB:127/NNF/2022 tanggal 15 Januari 2022,
menggunakan metode instrumen Gas Chromatography Mass Spektra
(GC MS) yang dapat disimpulkan bahwa barang bukti di atas serbuk
daun zaitun yaman tersebut mengandung senyawa α-
methylphenethylaminse yang terlampir dalam daftar Narkotika
Golongan I Nomor Urut 53 lampiran I Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika dan serbuk daun zaitun yaman benar
mengandung senyawa 1-Fenil-2-(propilamino)-1-pentanona yang
merupakan zat Alpha-Propilaminopentiofenon;
 Bahwa benar ahli berdasarkan ilmu yang ahli kuasai bahwasanya
Amfetamina adalah kelompok obat yang merangsang sistem saraf
pusat, yang mempengaruhi korteks otak untuk meningkatkan kegiatan
psikis, serta Amfetamina (AP) menyebabkan penyalahguna menjadi
ketergantungan;
 Bahwa benar ahli berdasarkan keahliannya menerangkan bahwasanya
Amfetamina dengan nama kimia (AP, 1–fenil–2–aminopropane)
terdiri atas dimethylamphetamine (DMA, 1-phenyl-2-
dimethylaminopropane) dan deprenyl (N-α-dimethyl-N-2-
propynylphenethylamine) yang merupakan bahan untuk memproduksi
Amfetamina;
 Bahwa benar ahli menyatakan bahwasanya Amfetamina biasanya
berbentuk seperti kristal. Namun, ada berbagai macam bentuk
Amfetamina di antaranya bubuk, tablet, kristal, dan kapsul.
Sementara, bubuk Amfetamina bisa memiliki warna yang bervariasi
seperti putih, coklat, kadang abu-abu, dan merah muda. Amfetamin
juga memiliki bau yang kuat dan rasa pahit;
 Bahwa benar ahli mengetahui berdasarkan hasil pemeriksaan
Laboratoris Kriminalistik No. LAB : 127/NNF/2022 tanggal 15
Januari 2022, dalam 25 gram serbuk daun zaitun yaman mengandung
Amfetamina sebanyak 0,065 (nol koma nol enam puluh lima) gram
dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon sebanyak 0,1875 (nol koma
satu delapan tujuh lima) gram sehingga dalam satu kemasan serbuk
daun zaitun yaman seberat 250 (dua ratus lima puluh) gram
mengandung serbuk daun zaitun yaman murni sebesar 247,5 (dua
ratus empat puluh tujuh koma lima) gram, Amfetamina sebesar 0,65
(nol koma enam lima) gram, dan Alpha-Propilaminopentiofenon
sebesar 1,875 (satu koma delapan tujuh lima) gram;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan Ahli cukup;
 Bahwa benar Ahli telah memberikan pendapat dengan sebaik-
baiknya;
 Bahwa benar dalam memberikan pendapat Ahli tidak merasa di
bawah tekanan dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan Terdakwa:
Terhadap keterangan saksi, TERDAKWA memberikan pendapat bahwa
keterangan saksi tersebut di atas adalah benar dan TERDAKWA tidak
berkeberatan.

2.) Prof. Dr. apt. Aldalonika Shihab, S.Farm., M.Farm


Lahir di Jakarta, 17April 1978, 41 (Empat Puluh Satu) Tahun, Jalan Pulo
Raya V Nomor 14, RT/RW 001/002, Desa/Kelurahan Cipete Utara,
Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170, Jenis Kelamin
Perempuan, Agama Katolik, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir Strata III (S-3) Doktor Ilmu
Farmasi.
Di bawah sumpah menurut agama Katolik pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
 Bahwa benar Ahli dalam keadaan sehat jasmani rohani dan bersedia
diminta serta memberikan pendapat menurut ilmu pengetahuan yang
dimiliki dengan sebaik-baiknya;
 Bahwa benar Ahli telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan pendapat dengan sebaik-baiknya;
 Bahwa benar Ahli tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar Ahli tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar Ahli tetap pada pendapat yang diberikan dalam proses
penyidikan;
 Bahwa riwayat Pendidikan Ahli adalah sebagai berikut :
- SD Tanjung Harapan;
- SMP Pambudi Leluhur;
- SMA Budi Waluyo;
 Bahwa riwayat pendidikan Ahli adalah :
- 1996 - 2000 : S1 Farmasi – Universitas Jebres;
- 2000 - 2001 : Pendidikan Profesi Apoteker – Universitar
Jebres;
- 2001 - 2003 : Magister Farmasi – Universitas Antariksa;
- 2003 - 2005 : Doktor Ilmu Farmasi – Universitas Surya
Tenggelam;
 Bahwa Riwayat pekerjaan Ahli adalah :
- 2003 – 2007 : Anggota – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia
- 2007 – 2012 : Staff Departemen Pakar – Persatuan Ahli
Farmasi Indonesia
- 2012 – sekarang : Ahli Farmasi – Persatuan Ahli Farmasi
Indonesia
 Bahwa benar Ahli hadir disini untuk memberikan keterangan menurut
pengetahuan dan keahlian yang saksi miliki yakni sebagai Ahli dalam
bidang Farmasi, dengan Sertifikat Ahli Farmasi Indonesia Nomor :
12/XXIII/1892/ANK/2020;
 Bahwa benar Ahli telah berpengalaman dalam melaksanakan
pendidikan, penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat serta
mengembangkan keilmuan yang berkaitan dengan farmasi, kimia
farmasi, biokimia, farmakologi dasar dan toksikolog, farmasi forensik,
dan apoteker;
 Bahwa Ahli membenarkan ilmu Farmasi merupakan ilmu yang
mempelajari cara membuat, mencampur, meracik formulasi obat,
identifikasi, kombinasi, anaalisis, dan standarisasi/ pembakuan obat
serta pengobatan, termasuk pula sifat-sifat obat dan distribusinya serta
penggunaannya yang aman;
 Bahwa Ahli membenarkan ilmu Kimia Farmasi merupakan suatu
disiplim ilmu gabungan kimia dan farmasi yang terlibat dalam desain,
isolasi sintesis, analisis, identifikasi, pengembangan bahan-bahan
alam dan sintesis yang digunakan sebagai obat-obat farmasetika, yang
dapat digunakan untuk terapi. Bidang ini juga melakukan kajian
terhadap obat yang sudah ada, berupa sifat kimia-fisika, struktur, serta
hubungan dan aktivitas (HAS);
 Bahwa Ahli menerangkan Analgetika narkotik adalah senyawa yang
dapat menenkan sistem saraf pusat secara selektif, digunakan untuk
mengurangi rasa nyeri yang disebabkan oleh penyakit kanker,
serangan jantung akut, sesudah operasi dan kolik usus atau ginjal.
Analgetika narkotik sering digunakan untuk pramedikasi anastesi,
bersama-sama dengan atropine, untuk mengontrol sekresi. Pemberian
obat secara terus menerus menimbulkan ketergantungan disik dan
mental atau kecanduan, dan efek ini terjadi secara cepat. Penghentian
secara tiba-tiba dapat menyebabkan sindrom abstinence atau gejala
withdrawl. Kelebihan dosis dapat menyebabkan kematian karena
terjadi depresi pernafasan;
 Bahwa Ahli membenarkan salah satu kelompok yang paling popular
dan paling banyak di antara obat-obatan desainer adalah turunan
katinon. Overdosis fatal turunan katinon mengacu pada α-
pyrrolidinobutiophenone (α-PBP), α–pyrrolidinovalerophenone (α-
PVP), 4-methoxy-PV8 (4-methoxy-α– pyrrolidinoheptanophenone),
4-methoxy-PV9 (4-methoxy-α- pyrrolidinooctanophenone) dan α-
pyrrolidinoctanophenone (PV9). Keracunan fatal dengan senyawa
psikoaktif baru dari kelompok katinon, yaitu α-
propyloaminopentiophenone (N-PP);
 Bahwa benar Ahli menjelaskan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
dengan nama kimia 1-Fenil-2-(propilamino)-1-pentanona;
 Bahwa benar Ahli menjelaskan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
memiliki rumus molekul C14 H21NO dengan berat molekul 219.32
g/mol. International Chemical Identifier
(InChl)=1S/C14H21NO/c1-3-8-13(15-11-4-2)14(16-12-9-6-5-7-10-
12/h5-7,9-10,13,15H,3-4,8,11H2,1-2H3 dihitung dari struktur kimia
menggunakan standar International Union of Pure and Applied
Chemistry (IUPAC). International Chemical Identifier hash
(InChlKey)=XRDFYYCTRQFMQB-UHFFFAOYSA-N dihitung dari
struktur kimia menggunakan standar International Union of Pure and
Applied Chemistry (IUPAC). Simplified Molecular-Input Line-Entry
System (SMILES) CCCC(C(=O)C1=CC=CC=C1)NCCC dihitung dari
struktur kimia menggunakan standar International Union of Pure and
Applied Chemistry (IUPAC);
 Bahwa benar Ahli menjelaskan zat Pentedron memiliki rumum
molekul C12H 17NO dengan berat molekul 191.27 g/mol. International
Chemical Identifier (InChl)= S/C12H17NO/c1-3-7-11(13-
2)12(14)10-8-5-4-6-9-10/h4-6,8-9,11,13H,3,7H2,1-2H3 dihitung dari
struktur kimia menggunakan standar International Union of Pure and
Applied Chemistry (IUPAC). International Chemical Identifier hash
(InChlKey)=WLIWIUNEJRETFX-UHFFFAOYSA-N dihitung dari
struktur kimia menggunakan standar International Union of Pure and
Applied Chemistry (IUPAC). Simplified Molecular-Input Line-Entry
System (SMILES) CCCC(C(=O)C1=CC=CC=C1)NC dihitung dari
struktur kimia menggunakan standar International Union of Pure and
Applied Chemistry (IUPAC);
 Bahwa benar Ahli menyatakan struktur kimia dari zat Alpha-
Propilaminopentiofenon mirip dengan Pentedron;
 Bahwa Ahli membenarkan Pentedron merupakan molekul dari kelas
kimia katinon tersubstitusi. Katinon tersubstitusi mengacu pada kelas
molekul yang terutama terdiri dari inti phenethylamine dengan gugus
alkil yang melekat pada karbon alfa dan kelompok oksigen yang
melekat pada karbon beta, dikenal sebagai beta-keton (ikatan ganda
oksigen ke ß-karbon) analog dari amfetamin. Pentedrone merupakan
analog α-pentil beta-keto dari methamphetamine;
 Bahwa Ahli menerangkan hasil kualitatif (positif / negatif), GC / MS
memungkinkan untuk menetapkan dosis yang tepat dari jejak
narkotika, laboratorium dapat mendeteksi sejumlah besar zat termasuk
methcathinones, laboratorium SERBA, Narcocheck dan Biomnis yang
sama sintesis katinon berbeda berada di antara daftar zat yang dapat
dideteksi;
 Bahwa Ahli menjelaskan untuk menentukan efek matriks dan tingkat
pemulihan di semua cairan dan jaringan yang dianalisis, konsentrasi
senyawa target di setiap matriks diukur dengan metode adisi standar.
Larutan methanol standar zat Alpha-Propilaminopentiofenon pada
konsentrasi yang diharapkan pada akhirnya, larutan yang dilarutkan
dengan asumsi bahwa pemulihan ekstraksi senyawa tarfet adalah
100% untuk setiap matriks, yang sesuai dengan larutan methanol di
bawah C. Langkah terakhir, di mana 1mL (untuk cairan) dan 2 mL
(untuk jaringan padat) metanol murni ditambahkan dan dicampur
untuk menyusun kembali residu ekstrak sampel setelah penguapan. 1
atau 2 mL larutan metanol yang mengandung konsentrasi akhir
pemulihan 100% dari zat Alpha-Propilaminopentiofenon ditambahkan
residu ekstrak sampel lain dan dicampur, terdapat tiga jenis larutan
metanol yang akan diinjeksikan ke HPLC-MS, yang diperoleh dari
matriks setelah rekonstitusi sampel ekstrak residu dengan metanol
murni dilambangkan sebagai B (melalui luas puncak), yang diperoleh
setelah rekonstitusi dengan metanol yang mengandung konsentrasi
pemulihan 100% dari senyawa target untuk ekstrak sampel yang sama
dilambangkan sebagai A (berdasarkan luas puncak). Solusi metanol
tanpa rekonstitusi, tetapi hanya dengan konsentrasi pemulihan target
di atas 100% senyawa digambarkan sebagai C (sampel rapi). Efek
matriks dan tingkat pemulihan dihitung dengan rumum Efek matriks
(%) = [(A-B)/C] x 100. Tingkat pemulihan (%) = [B/(A-B)] x 100;
 Bahwa Ahli menjelaskan spektrum EL-MS yang berasal dari analisis
GC-MS diperiksa dengan menggunakan spektrum massa yang
disertakan dalam Perpustakaan Kimia Cayman, yang menyarankan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai bahan utama bubuk, spektrum
dan waktu retensi bahan dipastikan identik dengan standar acuan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon. Puncak pada m/z 114,11 muncul
sebagai puncak dasar, dan puncak pada m/z 105,03, 77, 12 dan 58,07
muncul sebagai ion fragmentasi. Kromatogram arus ion total
menunjukkan bahwa area puncak zat Alpha-Propilaminopentiofenon
merupakan 90% dari jumlah area puncak, menunjukkan
kemurniannya sekitar 90%;
 Bahwa benar Ahli mengatakan ion molekul terprotonasi [M+H] + pada
m/z 220,17 yang diperoleh dari bubuk putih, mengalami fragmentasi
MS/MS lebih lanjut dalam mode ionisasi positif. Spektrum MS 2 yang
valid untuk ion pada m/z 202,11 menyarankan eliminasi satu molekul
air [M+H2O]+. Transisi ini dikenal dengan baik dan merupakan
karakteristik senyawa yang termasuk dalam kelompok katinon, yang
menunjukkan adanya senyawa tersebut dalam sampel yang dianalisis.
Produk ion lainnya dengan nilai m/z masing-masing 175,11 dan
160,11 berhubungan baik dengan fragmen structural zat Alpha-
Propilaminopentiofenon;
 Bahwa Ahli membenarkan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
memiliki efek stimulant, halusinogen, insomnia, dan
sympathomimetic dan jenis Turunan Katinona yang didasarkan pada
daftar zat NPS (New Psychoactive Substances) yang diterbitkan oleh
BNN (Badan Narkotika Nasional);
 Bahwa Ahli membenarkan Pentedron memiliki efek stimulant,
halusinogen, insomnia, dan sympathomimetic yang didasarkan pada
daftar zat NPS (New Psychoactive Substances) yang diterbitkan oleh
BNN (Badan Narkotika Nasional), dimana memiliki efek dan jenis
yang sama dengan zat Alpha-Propilaminopentiofenon;
 Bahwa benar Ahli menerangkan NPS stimulant menimbulkan rasa
euphoria dan kesejahteraan, stimulant merupakan salah satu kelompok
NPS terbesar, yang biasanya dijual dalam bentuk bubuk atau pil.
Stimulan meningkatkan kadar sinaptin serotonin, dopamine, dan
noradrenalin. Agen bertindak sebagai reuptake inhibitor neuron atau
sebagai pelepas aktif, dan masing-masing meiliki efek unik pada
konsentrasi neurotransmitter. Risiko akut paling sering terjadi berupa
agitasi, kegelisahan, gejala psikotik, hipervigilansi, toksisitas
kardiovaskuler (aritmia dan hipertensi), dan hipertermi. Stimulan
tradisional jangka panjang dikaitkan dengan perilaku impulsif,
pelecehan, ketergantungan. Penghentian dapat menyebabkan sindrom
penarikan psikologis berupa kelelahan, insomnia, lesu, gejala seperti
flu, gangguan konsentrasi, dan mood yang labil;
 Bahwa benar Ahli menerangkan NPS Halusinogen terbagi dalam sub
kategori yaitu disosiatif dan psychedelics (halusinogen klasik).
Disosiatif tertutama terkait dengan efek samping yang berbahaya.
Disosiatif menghasilkan keadaan terdisosiasi, euforia yang unik,
adanya gangguan dalam persepsi waktu. Penggunaan dengan cara
dihirup, ditelan , atau disuntikkan. Berdasarkan penelitian, ditemukan
keadaan agresif, psikotik, dan katatonik dengan penggunaan NPS
disosiatif, toksisitas serebelar akut, insiden kardiovaskular, dan gagal
pernafasan akut dan ginjal. Komplikasi kesehatan fisik terasuk sakit
perut (kram), mual, muntah, dan diare, masalah kardiovaskuler
aritmia dan pingsan, dan sistitis ulserativa yang parah dan kerusakan
ginjal;
 Bahwa benar Ahli menerangkan Katinon sintesis biasanya terdapat
dalam bentuk serbuk, kristal, larutan, tablet, dan kapsul, dengan cara
penggunaan paling banyak adalah dengan menghisap serbuk/ kristal
obat elalui hidung atau menelannya apabila zat tersebut dalam tablet
atau kapsul. Cara penggunaan lainnya adalah melalui injeksi
intravena, dimasukkan lewat rektal atau dengan menelan mentah-
mentah serbuk yang dibungkus dengan kertas. Katinon masuk ke
dalam golongan narkotika I di Indonesia jika dilihat dari Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
 Bahwa benar Ahli menerangkan berdasarkan struktur kimia ke efek
farmakologis, NPS dapat dibagi menjadi enam kelas kimia yaitu :
Phenethylamines, Piperazines, Tritamin, Cathinones sintesis,
Alkylindoles (cannabinoids sintetis) dan Arylcyclohexylamines.
Sedangkan klasifikasi yang berbeda berdasarkan pada efek
farmakologis dan klinis yaitu: Stimulan, Entaktogen, Halusinogen,
dan Cannabinoid. Phenethylamines, piperazine, triptamin, dan
cotinine sintetis menunjukkan efek stimulant dan halusinogen
membentuk kelas entactogens yang berbeda, yang digambarkan
sebagai zat psikoaktif yang meningkatkan perasaan empati, cinta, dan
kedekatan emosional dengan orang lain. Entactogen dapat secara
kimia dibagi menjadi fenetilamin, amfetamin, katinon sintetik,
piperazine, pipradrol/piperidin, aminoindanes, benzofuran, dan
triptamin;
 Bahwa benar Ahli menerangkan efek Farmakologi dan
Farmakokinetik zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintesis senyawa katinon yang memiliki struktur kimia mirip dengan
Pentedron. Efek merugikan dalam penggunaan jangka panjang yaitu :
1. Meningkatkan tekanan darah;
2. Memicu munculnya penyakit stroke;
3. Memicu munculnya depresi;
4. Memicu munculnya anoreksia;
5. Memicu munculnya susah tidur;
6. Memicu munculnya halusinasi;
7. Memicu munculnya penyakit gangguan irama jantung;
8. Memicu munculnya gangguan psikotik;
Senyawa golongan katinon dapat meningkatkan kadar
neurotransmitter dopamine. Peningkatan kadar neurotransmitter
dopamine dapat menimbulkan rasa gembira dan lebih bertenaga, serta
meningkatkan kadar norepinefrin yang memicu peningkatan detang
jantung dan tekanan darah;
 Bahwa benar Ahli menerangkan ciri-ciri ketergantungan fisik dari
penyalahgunaan narkotika yaitu adanya gejala abstinensi (pantang)
bilang penggunaan obat yang berulangkali
dihentikan dan yang kadangkadang menimbulkan efek “rebound ”
yang berlebihan. Sistem saraf pusat (SSP) menggunakan zat sejenis
morfin(endorphin) sebagai neurotransmitter yang produksinya
dihentikan, bila misalnya karenadiberi suatu opiat. Bila kemudian
pemberian opiat ini mendadak dihentikan, segera timbul kekurangan
endorphin dan terjadilah gejala abstinensi, yang bisa berlangsung
sampai berminggu-minggu. Pada jenis ketergantungan ini dapat
menimbulkan toleransi. Toleransi adalah kecenderungan untuk secara
progresif meningkatkan dosis dari suatu obat untuk mencapai efek
semula. Efek obat berkurang setelah penggunaan (lama) dalam dosis
yangsama, sehingga diperlukan dosis yang semakin besar untuk
mencapai efek yang sama sehingga dapat menimbulkan efek toksik;
 Bahwa benar Ahli menerangkan ciri-ciri ketergantungan psikis dari
penyalahgunaan narkotika yaitu penggunaan “drugs” dapat
menciptakan suatu keadaan seolah-olah seseorang dapat melepaskan
diri dari keadaan konflik dan melarikan diri dari kesulitan maupun
konflik. Namun, begitu penggunaannya dihentikan, segala masalah
dan kesulitan akan timbul kembali, sehingga untuk dapat
melupakannya penggunaan harus terus dilanjutkan. Secara mental,
seorang tergantung dari penggunaan “drug”. Obat-obat yang
menimbulkan ketergantungan psikis pada umumnya bekerja terhadap
otak dan menimbulkan antara lain efek sebagai berikut :
1. Menghilangkan/ mengurangi ketegangan dan kecemasan;
2. Memberikan perasaan nyaman (euphoria);
3. Menimbulkan perasaan meningkatkan kemampuan fisik maupun
mental;
 Bahwa benar Ahli menerangkan Katinon pada keadaan normal,
dopamine maupun norepinefrin yang merupakan neurotransmitter
akan dilepaskan ke celah sinapsis melalui mekanisme eksositosis.
Neurotransmiter akan dibawa di dalam sebuah vesikel (vesicular
monoamin transporter = VMAT) dan dilepaskan ke celah sinapsis
menuju reseptor. Kemudian setelah menimbulkan efek,
neurotransmitter akan dibawa kembali ke sel saraf melalui
monoamine transporter menuju vesikel;
 Bahwa benar Ahli menerangkan Katinon dan amfetamin akan
berkompetisi dengan dopamine dan notepinefrin untuk melewati
monoamine transporter (VMAT) dan masuk ke vesikel sehingga ada
Sebagian dopamine dan nireoinefrin yang tertinggal pada celah
sinapsis. Kemudian penumpukan dopamine dan norepinefrin ini yang
akan menimbulkan efek stimulant. Reseptor-reseptor VMAT meliputi
: aspartat, asparagin, glisin, treonin, dan glutamate;
 Bahwa benar Ahli menerangkan mekanisme ikatan antara dopamine
dan reseptor VMAT terlihat ada dua interaksi yang terbentuk yaitu ion
dipol antara dopamine dengan treonin dan glutamate serta interaksi
transfer muatan dengan aspartat;
 Bahwa benar Ahli menerangkan mekanisme ikatan antara amfetamin
dan katinon dengan reseptor VMAT terdapat kesamaan, yaitu
terbentuk interaksi ion dipol dengan aspartate dan treonin serta
interaksi hidrofobik dengan glutamat. Dengan adanya kesamaan
interaksi ini maka antara amfetain dan katinon mempunyai efek yang
sama dalam ‘bersaing’ dengan dopamin pada saat berikatan dengan
reseptor VMAT;
 Bahwa benar Ahli menerangkan Katinon bersifat lipofil sehingga
dapat dengan mudah menembus siste saraf pusat dan perifer, seperti
amfetamin. Katinon memiliki efek merangsang peningkatan kadar
neurotransmitter (zat pengantar impuls saraf) dopamin yang
menimbulkan rasa senang, gembira, dan meningkatkan tenaga. Efek
perifer terutama pada saraf simpatomimetik yaitu meningkatkan
pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, detak jantung, dan mydriasis
(dilatasi pupil). Efek buruk lainnya adalah dehidrasi, kerusakan
jaringan otot, dan gagal ginjal yang berujung pada kematian.
Penggunaan katinon dalam jangka lama dan berlebihan menyebabkan
kerusakan sel otak. Akibatnya, orang enjadi paranoid dan mudah
berhalusinasi. Perubahan struktur kimia pada katinon menghasilkan
berbagai macam turunan zat atau komponen kimia baru yang biasa
disebut katinon sintetis. Katinon sintesis di pasaran khususnya di
Amerika dikenal sebagai “bath salts”. Istilah “bath salts” digunakan
untuk menghindari tertangkapnya oleh pihak yang berwenang.
Katinon tidak mempunyai sifat psychoactive (drug-like). “Bath salts”
umumnya berbentuk serbuk krital putih atau coklat dan dijual dalam
kemasan plastic kecil atau foil yang berlabel “not for human
consumption”, “plant food”, atau “jewelry cleaner”, atau “phone
screen cleaner”. “Bath salts” biasanya digunakan secara oral,
inhalasi, atau injeksi. Salah satu jenis katinon sintesis adalah zat
Alpha-Propilaminopentiofenon dengan nama kimia 1-Fenil-2-
(propilamino)-1-pentanona adah turunan dari katinon yang
mempunyai efek sebagai stimulant dan psikoaktif seperti katinon.
Efek dari zat Alpha-Propilaminopentiofenon lebih besar dibandingkan
dengan katinon diperoleh karena adanya penambahan struktur pada
senyawa induk katinon mampu memperkuat ikatan dengan reseptor;
 Bahwa benar keterangan yang diberikan Ahli cukup;
 Bahwa benar Ahli telah memberikan pendapat dengan sebaik-
baiknya;
 Bahwa benar dalam memberikan pendapat Ahli tidak merasa di
bawah tekanan dan ancaman maupun diarahkan.
Tanggapan TERDAKWA:
Terhadap keterangan saksi, TERDAKWA memberikan pendapat bahwa
keterangan saksi tersebut benar dan TERDAKWA tidak berkeberatan.

3.) Angelina Firnanda, S.E., M.M.


Lahir di Bandung, 18 Mei 1979, 42 (empat puluh dua) Tahun, Jalan
Cikini Raya Nomor 32, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Kota
Jakarta Pusat, Jakarta 10330, Jenis Kelamin Perempuan, Agama Katolik,
Pekerjan PNS / Ahli PPATK, Kebangsaan Indonesia, Pendidikan terakhir
Strata II (S-2) Magister Manajemen.
Ahli diangkat sumpah menurut agama dan kepercayaannya menerangkan
sebagai berikut:
 Bahwa benar Ahli dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan
bersedia untuk diminta serta memberikan pendapat yang sebenarnya
di bawah sumpah;
 Bahwa benar Ahli telah disumpah menurut agama dan
kepercayaannya untuk memberikan pendapat sesuai dengan ilmu
pengetahuan yang dimiliki;
 Bahwa benar Ahli mengerti bahwa Ahli diperiksa terkait dengan
Tindak Pidana Pencucian Uang yang diduga dilakukan oleh
TERDAKWA PRISKA YUSTITALOKA yang beralamat Jalan
Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan
Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80239;
 Bahwa benar Ahli membenarkan keterangannya dalam berita acara
pemeriksaan yang dibuat oleh Penyidik;
 Bahwa benar Ahli tidak mengenal TERDAKWA;
 Bahwa benar Ahli tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah atau
semenda dengan TERDAKWA;
 Bahwa benar Ahli tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA;
 Bahwa benar riwayat pendidikan Ahli:
- SD : SD Kanisi Bintang Timur (1986-1992)
- SMP : SMP Pangudi Budi Jakarta (1992-1995)
- SMA : SMA Budi Murni Bandung (1995-1998)
- S1 : Universitas Bandungan (1998-2002)
- S2 : Universitas Julihari Gunada (2002-2008)
 Bahwa benar riwayat pekerjaan Ahli:
- Pengawas Kepatuhan PPATK-Direktorat Pengawasn Kepatuhan
(2010-2017);
- National Compliance Australian Transacton Reports And Analysis
(2016);
- Pemeriksa Transaksi Keuangan PPATK-Direktorat Pemeriksaan,
Riset, Dan Pengembangan (2017-Sekarang);
 Bahwa Ahli bertugas sebagai Pegawai PPATK (Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan) dengan jabatan Pemeriksa Transaksi
Keuangan;
 Bahwa benar ahli menjelaskan mengenai tugas Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdapat dalam Pasal 39
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang yaitu mempunyai
tugas mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang;
 Bahwa benar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) mempunyai fungsi sebagai berikut (Pasal 40 Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang) yaitu:
1) Pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang;
2) Pengelolaan data dan informasi yang diperoleh Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK);
3) Pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor;
4) Analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi Transaksi
Keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang dan/atau
tindak pidana lain (predicate crimes);
 Bahwa benar kewenangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK), antara lain: meminta dan menerima laporan dari
Penyedia Jasa Keunangan (PJK); meminta informasi mengenai
perkembangan penyidikan atau penuntutan terhadap tindak pidana
pencucian uang yang telah dilaporkan kepada penyidik atau penuntut
umum. Dari tugas dan wewenang tersebut di atas terdapat dua tugas
utama yang menonjol dalam kaitannya dengan pemberantasan tindak
pidana pencucian uang, yaitu tugas mendeteksi terjadinya tindak
pidana pencucian uang dan tugas membantu penegakan hukum yang
berkaitan dengan pencucian uang dan tindak pidana yang
melahirkannya (predicate offences). Dalam rangka mendeteksi tindak
pidana pencucian uang, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK) menerima laporan, yaitu :
1) Laporan transaksi keuangan mencurigakan yang disampaikan oleh
penyedia jasa keuangan (pasal 1 angka 6 dan pasal 13 Undang-
Undang Tindak Pidana Pencucian Uang);
2) Laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan (PJK)
tentang transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai dalam
jumlah kumulatif Rp500 juta atau lebih (Pasal 13 Undang-Undang
Tindak Pidana Pencucian Uang);
3) Di samping itu menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 82 Tahun 2003 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
Kewenangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) juga dapat menerima informasi dari orang perseorangan
mengenai dugaan tindak pidana pencucian uang. Laporan butir a
dan c, terutama dimaksudkan untuk mendeteksi proses placement
pada perbuatan pencucian uang, sementara laporan butir b
terutama dimaksudkan untuk mendeteksi proses layering. Atas
dasar laporan tersebut dan informasi lainnya, Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan analisa,
(mendeteksi tindak pidana pencucian uang) kemudian
menyerahkan laporannya kepada pihak Penyidik dan Penuntut
(Pasal 27);
 Bahwa benar untuk memperoleh laporan dan hasil deteksi atau analisa
yang baik Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) menjalin kerjasama dengan pihak bank terkait. Selanjutnya
dalam proses penegakan hukum, Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK) dapat melakukan kerjasama dan
membantu pihak penyidik dan penuntut umum dengan informasi yang
dimiliki dan kemampuan analisisnya;
 Bahwa benar PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan) dapat mendeteksi adanya pencucian uang melalui transaksi
keuangan mencurigakan;
 Bahwa pencucian uang adalah setiap upaya atau perbuatan dalam
rangka menyembunyikan atau menyamarkan asal usul kekayaan hasil
tindak pidana agar harta kekayaan hasil tindak pidana tersebut tampak
sebagai harta kekayaan yang sah;
 Bahwa dalam TPPU terdapat TPPU secara aktif dan TPPU secara
pasif; TPPU secara aktif adalah tindak pidana pencucian uang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4 UU No. 8 tahun
2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak Pidana pencucian
uang yaitu setiap orang yang :

1. Menempatkan harta kekayaan yang diketahui atau patut


didugannya merupakan hasil tindak pidana ke dalam penyedia jasa
keuangan baik atas nama sendiri maupun atas nama pihak lain;
2. Mentransfer atau mengalihkan harta kekayaan yang diketahuinya
atau patut didugannya merupakan hasil tindak pidana dari suatu
penyedia jasa keuangan ke penyedia jasa keuangan yang lain baik
atas nama sendiri maupun atas nama pihak lain;
3. Membayarkan atau membelanjakan harta kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana
baik perbuatan itu atas namanya sendiri maupun atas nama pihak
lain;
4. Menghibahkan atau menyumbangkan harta kekayaan yang
diketahuinya atau patut didugannya merupakan hasil tindak pidana
baik atas namannya sendiri maupun atas nama pihak lain;
5. Menitipkan harta kekayaan yang diketahuinya atau patut
didugannya merupakan hasil tindak pidana baik atas namannya
sendiri maupun atas nama pihak lain;
6. Membawa ke luar negeri harta kekayaan yang diketahuinya atau
patut didugannya merupakan hasil tindak pidana;
7. Menukarkan atau perbuatan lainnya atas harta kekayaan yang
diketahuinya atau patut didugannya merupakan hasil tindak pidana
dengan mata uang atau surat berharga lainnya dengan maksud
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan
yang diketahuinya tau patut didugannya merupakan hasil tindak
pidana dipidana karena tindak pidana pencucian uang;
 TPPU secara Pasif adalah tindak pidana pencucian uang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang yaitu setiap orang yang menerima atau menguasai :
1. Penempatan;
2. Pentransferan;
3. Pembayaran;
4. Hibah;
5. Sumbangan;
6. Penitipan;
7. Penukaran Atau menggunakan harta kekayaan yang diketahuinya
atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana;

 Bahwa tahapan-tahapan dalam pencucian uang tersebut adalah:


a. Penempatan (placement) yang berasal dari tindak pidana ke
dalam sistem keuangan (financial system) atau lembaga yang
terkait dengan keuangan. Tahap penempatan merupakan tahap
pertama dalam proses pemisahan harta kekayaan hasil kejahatan
dari sumber kejahatannya;
b. Pelapisan (layering) adalah upaya untuk lebih menjauhkan harta
kekayaan yang berasal dari tindak pidana dan terdakwanya seperti
mentransfer harta kekayaan yang sudah ditempatkan dari
penyedia jasa keuangan yang satu ke penyedia jasa keuangan lain,
mengubah bentuk hasil kejahatan, mengaburkan asal-usul harta
kekayaan dengan mencampurkan harta kekayaan yang sah dan
tidak sah, dan perbuatan lainnya. Dengan dilakukannya layering,
akan menjadi sulit bagi penegak hukum untuk dapat mengetahui
asal-usul Harta Kekayaan tersebut;
c. Integrasi (integration) adalah upaya menggunakan harta
kekayaan hasil tindak pidana yang telah ditempatkan (placement)
dan atau dilakukan pelapisan (layering) yang nampak seolah-olah
sebagai harta kekayaan yang sah, untuk kegiatan bisnis yang halal
atau membiayai kembali kegiatan kejahatannya. Tahapan integrasi
ini merupakan tahapan terakhir dari operasi pencucian uang yang
lengkap karena memasukkan hasil tindak pidana tersebut kembali
ke dalam kegiatan ekonomi yang sah. Dengan demikian terdakwa
tindak pidana dapat leluasa menggunakan harta kekayaan hasil
kejahatannya tanpa menimbulkan kecurigaan dari penegak hukum
untuk melakukan pemeriksaan dan pengejaran;
 Bahwa pengertian dari Pencucian Uang, Transaksi Keuangan,
Transaksi Keuangan Mencurigakan, Harta Kekayaan sebagai berikut :
a. Yang dimaksud dengan Pencucian Uang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 butir ke-1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang adalah : Segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur
tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini;
b. Yang dimaksud dengan Transaksi Keuangan sebagaimana dalam
Pasal 1 butir ke-4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
adalah : Transaksi untuk melakukan atau menerima penempatan,
penyetoran, penarikan, pemindahbukuan, pentransferan,
pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, dan /atau penukaran
atas sejumlah uang atau tindakan dan/atau kegiatan lain yang
berhubungan dengan uang;
c. Yang dimaksud dengan Transaksi Keuangan Mencurigakan
sebagaimana termaktum dalam Pasal 1 butir ke-5 Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang adalah :
 Transaksi keuangan yang menyimpang dari profil,
karakteristik, atau kebiasaan pola transaksi dari pengguna jasa
yang bersangkutan;
 Transaksi keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga
dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan
transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak
Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini;
 Transaksi keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan
dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal
dari hasil tindak pidana atau;
 Transaksi keuangan yang diminta oleh PPATK untuk
dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta
Kekayaan yang diduga berasal dari tindak pidana;
d. Yang dimaksud dengan Harta Kekayaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 butir ke - 13 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang adalah : Semua benda bergerak atau benda tidak bergerak,
baik yang berwujud maupun tidak berwujud, yang diperoleh
baik secara langsung maupun tidak langsung;
 Bahwa benar N melakukan transfer pada 4 Maret 2020 sebesar
Rp15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah) dengan menggunakan
rekening PT M di Bank Y kepada offshore company yang berada di
negara Hongkong dengan rekening D yang merupakan rekening
offshore company di negara Hongkong tersebut dan tidak sesuai
dengan kebiasaan PT M dalam bertransaksi dengan mitra perusahaan
M lain;
 Bahwa benar terdapat pengiriman uang yang mencurigakan dilakukan
N menggunakan rekening PT M di Bank Y sebesar Rp15.000.000.000
(lima belas miliar rupiah) yang sebenarnya tidak berhubungan dengan
profil perusahaan dari PT M. Dalam transaksi kepada offshore
company tersebut merupakan transaksi yang tidak sesuai dengan
profil perusahaan M sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
pariwisata namun melakukan transaksi kepada Perusahaan H offshore
company di Hongkong yang bergerak di bidang elektronik sehingga
transaksi tersebut merupakan transaksi yang menyimpang dari profil
perusahaan Moon Stone Group itu sendiri;
 Bahwa benar Transaksi yang dilakukan oleh N menggunakan
rekening PT M di Bank Y kepada offshore company tersebut
merupakan transaksi dengan nominal yang cukup besar bagi suatu
perusahaan yang sedang berada pada situasi dan kondisi awal
terjadinya Pandemi Covid-19 tanpa adanya tujuan usaha yang jelas
antara PT M dan offshore company;
 Bahwa benar telah masuk uang sebesar Rp20.000.000.000 (dua puluh
miliar rupiah) yang ditransfer ke rekening PT M di Bank Y dan
diketahui oleh N pada tanggal 4 Maret 2021 yang merupakan
penerimaan dari Bank D yang merupakan bank dari offshore company
tanpa adanya tujuan yang jelas dan tidak sesuai dengan kebiasaan PT
M dalam bertransaksi;
 Bahwa benar pendapat yang diberikan Ahli telah cukup;
 Bahwa benar Ahli telah memberikan pendapat dengan sebaik-
baiknya;
 Bahwa benar dalam memberikan pendapat Ahli merasa tidak di
bawah tekanan dan ancaman maupun diarahkan;
 Bahwa benar dalam keterangan saksi tidak merasa dibawah tekanan
dan ancaman maupun diarahkan.

D. SURAT
Berdasarkan Pasal 187 KUHAP, surat sebagaimana dimaksud pasal
184 ayat (1) huruf c, dibuat atas sumpah jabatan atau dikuatkan dengan
sumpah adalah:
a. Berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh
pejabat umum yang berwenang atau yang dibuat di hadapannya, yang
memuat keterangan tentang kejadian atau keadaan yang didengar,
dilihat atau dialaminya sendiri, disertai dengan alasan yang jelas dan
tegas tentang keterangan itu;Surat yang dibuat menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan atau surat yang dibuat oleh pejabat
mengenai hal yang termasuk dalam tata laksana yang menjadi
tanggung jawabnya dan yang diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu
hal atau sesuatu keadaan;
b. Surat keterangan dari seorang Ahli yang memuat pendapat
berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan
yang diminta secara resmi kepadanya;
c. Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi
dari alat pembuktian yang lain.
Berdasarkan ketentuan tersebut, dalam pemeriksaan di persidangan, telah
diajukan ALAT BUKTI SURAT :
1. Salinan Akta Testamen Nomor 03.- dengan Akta Notaris tertanggal
21 Juli 2008;
2. Asli Surat Keputusan Pengangkatan Direktur Utama Nomor :
001/DU.MSG/03/VII/2008 tentang Pengangkatan Priska Yustitaloka
sebagai Direktur Utama PT. Moon Stone Group;
3. Asli Surat Keputusan Pengangkatan Direktur Operasional Nomor :
002/DOPR.MSG/03/VII/2008 tentang Pengangkatan Komang Anggie
Utami sebagai Direktur Operasional PT. Moon Stone Group;
4. Asli Surat Keputusan Pengangkatan Direktur Pemasaran Nomor :
003/DPM.MSG/03/VII/2008 tentang Pengangkatan Made Suiyobi
sebagai Direktur Pemasaran PT. Moon Stone Group;
5. Asli Surat Keputusan Pengangkatan Direktur Keuangan Nomor :
004/DK.MSG/03/VII/2008 tentang Pengangkatan Ni Wayan Ari
Anggreni sebagai Direktur Keuangan PT. Moon Stone Group;
6. Asli Surat Keputusan Pengangkatan Wakil Direktur Utama Nomor :
098/WDU.MSG/03/II/2007 tentang Pengangkatan Gede Dimas Widhi
Kusuma sebagai Wakil Direktur Utama PT. Moon Stone Group;
7. Asli Surat Keputusan Pengangkatan General Manager Nomor :
021/GM.MSG/03/XII/2009 tentang Pengangkatan Duti Yunita
sebagai General Utama PT. Moon Stone Group;
8. Asli Surat Keputusan Pengangkatan Direktur Personalia Nomor :
016/DP.MSG/03/III/2011 tentang Pengangkatan Ida Ayu Kade Diah
sebagai Direktur Personalia PT. Moon Stone Group;
9. Asli Surat Keputusan Pengangkatan Direktur Keuangan Nomor : 004/
DK.MSG/03/VII/2008 tentang Pengangkatan Ni Wayan Ari Anggreni
sebagai Direktur Keuangan PT. Moon Stone Group;
10. Asli Surat Keputusan Pengangkatan General Manager Nomor :
077/GM.MSG/03/IV/2016 tentang Pengangkatan Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya sebagai General Manager PT. Moon Stone
Group;
11. Salinan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Pengangkatan Direksi Utama Nomor 27,- tanggal 21 Juli 2008 yang
ditandatangani oleh Notaris Adhisti Maharani;
12. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Nomor 1.- tertanggal 3 April 2017;
13. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPS) Nomor 1.- tertanggal 26 April 2019
14. Surat transaksi pembelian saham Mojiza Property Holding melalui
broker saham Yudistira Sekuritas atas nama Priska Yustitaloka
sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) lembar saham
dengan harga Rp40.000,00 (empat puluh ribu rupiah)/lot saham.
15. Surat transaksi penerimaan dividen saham Mojiza Property Holding
melalui broker saham Yudistira Sekuritas atas nama Priska
Yustitaloka sejumlah Rp20.000 (dua puluh ribu rupiah)/ lot saham
perlembar.
16. Surat transaksi penerimaan dividen saham Mojiza Property Holding
melalui broker saham Yudistira Sekuritas atas nama Priska
Yustitaloka sejumlah Rp25.000 (dua puluh lima ribu)/lot saham.
17. Surat Hasil Pemeriksaan Laboratorium Forensik Nomor:
R/127/I/2022/Puslabfor;
18. Surat Visum et Repertum nomor 25/78/RSUD-PCB/VI/2020 tanggal
26 Juni 2020 atas nama Almh. Luh Surini oleh Dr.dr.Wowok
Setiawan, Sp.F., M.Kes.

E. PETUNJUK
Sesuai dengan ketentuan Pasal 188 ayat (1) KUHAP yang dimaksud
dengan “petunjuk adalah perbuatan, kejadian, atau keadaan yang karena
persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan
tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana
dan siapa pelakunya”.
Lebih lanjut dalam Pasal 188 ayat (2) KUHAP dinyatakan bahwa
“petunjuk” sebagai salah satu alat bukti untuk perkara tindak pidana telah
ditentukan hanya dapat diperoleh dari alat bukti :
a. Keterangan saksi
b. Surat
c. Keterangan TERDAKWA
Dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dinyatakan: “Alat bukti
selain sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Hukum Acara
Pidana, dapat pula berupa :
a. Informasi yang diucapkan, dikirim, diterima, atau disimpan
secara elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu;
dan data, rekaman, atau informasi yang dapat dilihat, dibaca
dan/atau didengar, yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa
bantuan suatu sarana, baik yang tertuang diatas kertas, benda
fisik apapun selain kertas, atau yang terekam secara elektronik,
termasuk tidak terbatas pada:
1. Tulisan, suara, atau gambar;
2. Peta, rancangan, foto, atau sejenisnya; atau
3. Huruf, tanda, angka, symbol, atau perforasi yang memiliki
makna atau dapat dipahami oleh orang yang mampu
membaca atau memahaminya.
Penjelasan Pasal 29 bahwa yang dimaksud dengan “data, rekaman,
atau informasi yang dapat dilihat, dibaca, dan/atau didengar, yang dapat
dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di
atas kertas, benda fisik apa pun selain kertas, atau yang terekam secara
elektronik” dalam ketentuan ini misalnya data yang tersimpan di komputer,
telepon, atau peralatan elektronik lainnya, atau catatan lainnya seperti :
a. Catatan rekening bank, catatan usaha, catatan keuangan, catatan kredit
atau utang, atau catatan transaksi yang terkait dengan seseorang atau
korporasi yang diduga telribat di dalam perkara tindak pidana
perdagangan orang;
b. Catatan pergerakan, perjalanan, atau komunikasi oleh seseorang atau
organisasi yang diduga terlibat di dalam tindak pidana menurut
Undang-Undang ini; atau
c. Dokumen, pernyataan tersumpah atau bukti-bukti lainnya yang
didapat dari negara asing, yang mana Indonesia memiliki kerja sama
dengan pihak-pihak berwenang negara tersebut sesuai dengan
ketentuan dalam undang-undang yang berkaitan dengan bantuan
hukum timbal balik dalam masalah pidana.
Pasal 30 mengatur bahwa sebagai salah satu alat bukti yang sah,
keterangan seorang saksi korban saja sudah cukup untuk membuktikan bahwa
TERDAKWA bersalah, apabila disertai dengan satu alat bukti yang sah lainnya.
Bahwa merujuk pada ketentuan pasal tersebut diatas, dalam perkara ini
dapat diperoleh alat bukti petunjuk sebagai berikut :
1. Transkrip Surat Elektronik Nomor : B/08/II/2017/FISKOMFOR
antara Moon Stone Group affiliate@msg.co.id dengan D&A
Corporation companydna@dac.co.id, Rabu, 8 Februari 2017 pukul
08.30 WITA.
From : affiliate@msg.co.id
To : companydna@dac.co.id
Date : 8 February 2017
Dear Sir Ali Al Uraidy,
I hereby request from you to cancel the contract between Moon
Stone Group and D&A Corporation regarding our mixologists who
can no longer work in Mejinong Hotels and Resort as arabic tea
which is a mixture of ingredients for making Loloh Jinong has been
banned by the government. Therefore, we want to cancel our
contract.

My contract agreement with D&A Corporation for the calendar year


2020 expires 12/12/2020. Please use this letter as our notice not to
renew the contract.

Please feel free to contact me with any additional issues you may
have regarding this contract termination letter, in particular if there
is anything that I need to do to complete the cancellation process.

Best regards,
Priska Yustitaloka.

(Kepada Yth. Ali Al Uraidy,


Dengan ini Saya ingin meminta Anda untuk membatalkan kontrak
Kerjasama antara Moon Stone Group dan D&A Corporation
mengenai mixologist yang tidak dapat lagi bekerja di Mejinong
Hotels and Resort karena teh arab yang merupakan campuran bahan
untuk membuat Loloh Jinong telah dilarang oleh pemerintah,
sehingga kami ingin mengajukan pembatalan kontrak.
Perjanjian kontrak Saya dengan D&A Corporation untuk tahun
kalender berakhir 12/12/2020. Harap gunakan surat ini sebagai
pemberitahuan kami untuk tidak memperbarui kontrak.
Jangan ragu untuk menghubungi saya mengenai ketentuan
tambahan yang mungkin Anda miliki mengenai surat pemutusan
kontrak ini, terutama jika ada sesuatu yang perlu Saya lakukan
untuk menyelesaikan proses pembatalan.

Salam hormat,
Priska Yustitaloka.)

2. Transkrip Surat Elektronik Nomor : B/26/IV/2019/FISKOMFOR


antara Moon Stone Group affiliate@msg.co.id dengan D&A
Corporation companydna@dac.co.id, Jumat, 26 April 2019 pukul
10.45 WITA;
From : affiliate@msg.co.id
To : companydna@dac.co.id
Date : 26 April 2019
Dear Sir Ali Al Uraidy,
In relation of increasing purchases of Loloh Jinong drink by
tourists, therefore I as a representative of Moon Stone Group would
like to inform you that Moon Stone Group will increase the demand
of yemeni olive leaf powder from 155 kilograms to 215 kilograms.

Please feel free to contact me with any additional issues you may
have regarding this request.

Kind regards,
Prsika Yustitaloka.

(Kepada Yth. Ali Al Uraidy,


Sehubungan dengan peningkatan jumlah pembelian minuman Loloh
Jinong oleh para wisatawan, maka Saya selaku perwakilan Moon
Stone Group ingin menyampaikan bahwa Moon Stone Group akan
menambah jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman dari 155
kilogram menjadi 215 kilogram.
Jangan ragu untuk menghubungi saya mengenai ketentuan
tambahan yang mungkin Anda miliki mengenai permintaan ini.

Dengan hormat,
Priska Yustitaloka.)

3. Transkrip Surat Elektronik Nomor : B/08/X/2020/FISKOMFOR


antara Moon Stone Group affiliate@msg.co.id dengan D&A
Corporation companydna@dac.co.id, Selasa, 8 Oktober 2020 pukul
08.30 WITA;
From : affiliate@msg.co.id
To : companydna@dac.co.id
Date : 8 October 2020
Dear Sir Ali Al Uraidy,
In relation of worsening Covid-19 condition in Indonesia, as a
representative of Moon Stone Group, I would like to invite D&A
Corporation to apply force majeure as stated in the contract, and I
will attach the regulations issued by the Indonesian government
regarding restrictions during the Covid-19 pandemic.

Best wishes,
Priska Yustitaloka.

(Kepada Yth. Ali Al Uraidy,


Sehubungan dengan kondisi Covid-19 yang semakin memburuk di
Indonesia, maka saya selaku perwakilan dari Moon Stone Group
ingin mengajak D&A Corporation untuk menerapkan keadaan kahar
yang tercantum dalam kontrak, serta akan saya lampirkan mengenai
peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah indonesia tentang
pembatasan selama masa pandemi Covid-19.

Dengan hormat,
Priska Yustitaloka.)

4. Transkrip Surat Elektronik Nomor : B/22/XI/2021/FISKOMFOR


antara Moon Stone Group affiliate@msg.co.id dengan D&A
Corporation companydna@dac.co.id, Senin, 22 November 2021 pukul
15.35 WITA;
From : affiliate@msg.co.id
To : companydna@dac.co.id
Date : 22 November 2021
Dear Sir Ali Al Uraidy,
We would like to inform you that the government has recently
relaxed the transportation restrictions in Indonesia. Therefore, as a
representative of Moon Stone Group, I would like to invite D&A
Corporation to revoke the force majeure term as stated in the
contract. Here I attach the government regulation mentioned above.

Best regards,
Priska Yustitaloka.

(Kepada Yth. Ali Al Uraidy,


Kami ingin menginformasikan bahwa Pemerintah telah melakukan
pelonggaran terhadap aturan transportasi di Indonesia. Oleh karena
itu, sebagai perwakilan dari Moon Stone Group, Saya ingin
meminta D&A Corporation untuk memberhentikan keadaan kahar
sebagaimana yang tercantum dalam kontrak. Berikut Saya
lampirkan Peraturan Pemerintah tersebut.

Dengan hormat,
Priska Yustitaloka.)

5. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 5678 3856 51 atas nama PT.
Moon Stone pada Bank Yudistira Periode tanggal 17 Februari 2017
sampai 04 Maret 2021;

BANK YUDISTIRA
CABANG DENPASAR
Jalan Raya Legian No.35 A, Legian, Kec. Kuta,
Kabupaten Badung, Bali 80361

REKENING KORAN
Periode 17 Februari 2019 s.d. 04 Maret 2021
(Dalam Rupiah)
NOMOR REKENING : 337342434
NAMA NASABAH : PT MOON STONE
ALAMAT : Jalan Teuku Umar No.1, Dauh Puri Klod, Denpasar
Barat
NO Tanggal Mutasi Debet Kredit Saldo
Rp200,000,000
1. 03/01/2019 Saldo
,000.00
TRSF-
CBS5612 Rp2.790.000.0 Rp197.210.000
2. 26/12/2017
3427 15 00 .000,00
DAC
TRSF-
CBS5612 Rp2.790.000.0 Rp194.420.000
3. 30/08/2018
3427 15 00 .000,00
DAC
TRSF-
17/02/20 YDSTR33 Rp5.053.518. Rp189.366.482
4.
19 47 5316 22 000 .000.00
PSY
TRSF-
28/05/20 CBS5612 Rp3.870.000. Rp185.496.482
5.
19 3427 15 000 .000,00
DAC
TRSF-
17/02/20 YDSTR33 Rp6.691.589.5 Rp178.804.892
6.
20 47 5316 22 00 .500,00
PSY
TRSF-
26/02/20 CBS5612 Rp3.870.000.0 Rp174.934.892
7.
20 3427 15 00 .500,00
DAC
TRSF-
04/03/20 DNBS512 Rp15.000.000. Rp159.934.892
8.
20 3 4513 19 000.00 .500,00
HAGL
TRSF-
17/02/20 YDSTR33 Rp2.549.020.0 Rp157.385.872
9.
21 47 5316 22 00 .500.00
PSY
TRSF-
Rp177.385.872
04/03/20 DNBS512 Rp20.000.000.
10. .500,00
21 3 4513 19 000,00
HAGL
TRSF-
18/11/20 CBS5612 Rp2.790.000.0 Rp174.595.872
11.
21 3427 15 00 .500
DAC

6. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska
Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode
tanggal Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret 2021

REKENING DANA NASABAH YUDISTIRA


SEKURITAS
CABANG DENPASAR
Jalan Raya Legian No.35 A, Legian, Kec. Kuta,
Kabupaten Badung, Bali 80361

REKENING KORAN
Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret 2021
(Dalam Rupiah)
NOMOR REKENING : 7578999999

NAMA NASABAH : PRISKA YUSTITALOKA


ALAMAT : Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa
Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar,Bali 80239
NO Tanggal Mutasi Debet Kredit Saldo
Rp
Saldo
1.16/12/2018 20,500,000,000.
Awal
00
TRSF-
YDSTR56
17/02/20 Rp5,053,518,00 Rp25,054,131,8
2. 78 3856
19 0,00 40.00
22 PT
MSG
TRSF-
17/03/20 3557 Rp20,000,000,00 Rp5,553,518,00
3.
19 21445 23 0.00 0.00
MPH
TRSF-
06/04/20 JYKRT44 Rp750,000,000.0 Rp4,803,518,00
4.
20 12 5536 0 0.00
29 KJW
TRSF-
13/04/20 JYKRT44 Rp750,000,000.0 Rp4,053,518,00
5.
20 12 5536 0 0.00
29 KJW
TRSF-
16/04/20 JYKRT44 Rp750,000,000.0 Rp3,303,518,00
6.
20 12 5536 0 0.00
29 KJW
TRSF-
21/04/20 JYKRT44 Rp750,000,000.0 Rp2,553,518,00
7.
20 12 5536 0 0.00
29 KJW
TRSF-
24/04/20 JYKRT44 Rp750,000,000.0 Rp1,053,518,00
8.
20 12 5536 0 0.00
29 KJW
TRSF-
04/05/20 JYKRT44 Rp750,000,000.0 Rp553,518,000.
9.
20 12 5536 0 00
29 KJW
TRSF-
08/05/20 JYKRT44 Rp500,000,000.0 Rp53,518,000.0
10.
20 12 5536 0 0
29 KJW
TRSF-
YDSTR56
17/02/20 Rp6,691,589,50 Rp6,745,107,50
78 3856
11. 20 0,00 0.00
22 PT
MSG
TRSF-
19/03/20 3557 Rp10.000.000.0 Rp16,745,107,5
12.
20 21445 23 00 00.00
MPH
TRSF-
06/04/20 JYKRT44 Rp750,000,000. Rp15,245,107,5
13.
21 12 5536 00 00.00
29 KJW
TRSF-
09/04/20 JYKRT44 Rp750,000,000. Rp14,495,107,5
14.
21 12 5536 00 00.00
29 KJW
TRSF-
13/04/20 JYKRT44 Rp750,000,000. Rp13,745,107,5
15.
21 12 5536 00 00.00
29 KJW
TRSF-
16/04/20 JYKRT44 Rp750,000,000. Rp12,995,107,5
16.
21 12 5536 00 00.00
29 KJW
TRSF-
20/04/20 JYKRT44 Rp750,000,000. Rp12,245,107,5
17.
21 12 5536 00 00.00
29 KJW
TRSF-
27/04/20 JYKRT44 Rp750,000,000. Rp11,495,107,5
18.
21 12 5536 00 00.00
29 KJW
TRSF-
04/05/20 JYKRT44 Rp500,000,000. Rp10,995,107,5
19.
21 12 5536 00 00.00
29 KJW
TRSF-
YDSTR56
17/2/202 Rp2,549,020,00 Rp13,544,127,5
20. 78 3856
1 0,00 00.00
22 PT
MSG
TRSF-
24/03/20 3557 Rp18,750,000,0 Rp32,294,127,5
21.
21 21445 23 00.00 00.00
MPH

7. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 4412 5536 29 atas nama


Kadek Jaganta Wibawa pada Bank Jayakarta periode tanggal Periode
6 April 2020 sampai 02 Juni 2021;

BANK JAYAKARTA
CABANG DENPASAR
Jalan Gadjah Mada, Dauh Puri Kaja, Kec Denpasar
Utara, Kota Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80232

REKENING KORAN
Periode 6 April 2020 s.d. 02 Juni 2021
(Dalam Rupiah)
NOMOR REKENING : 1047790751
NAMA NASABAH : KADEK JAGANTA WIBAWA
ALAMAT : Jalan Nangka Selatan Gang. 2B, Banjar
Ambengan, Desa Sanur, Kecamatan Denpasar
Selatan, Kota Denpasar, Bali 80228
NO Tanggal Mutasi Debet Kredit Saldo
1. 28/03/20 Setoran Rp Rp
20 Awal 5,000,000.00 5,000,000.00
2. 06/04/20 TRSF- Rp750,000,000 Rp755,000,000.
20 YDSTR335 .00 00
6 4512 14
PSY
3. 13/04/20 TRSF- Rp750,000,000 Rp1,505,000,00
20 YDSTR335 .00 0.00
6 4512 14
PSY
4. 16/04/20 TRSF- Rp750,000,000 Rp2,255,000,00
20 YDSTR335 .00 0.00
6 4512 14
PSY
5. 21/04/20 TRSF- Rp750,000,000 Rp3,005,000,00
20 YDSTR335 .00 0.00
6 4512 14
PSY
6. 24/04/20 TRSF- Rp750,000,000 Rp3,755,000,00
20 YDSTR335 .00 0.00
6 4512 14
PSY
7. 04/05/20 TRSF- Rp750,000,000 Rp4,505,000,00
20 YDSTR335 .00 0.00
6 4512 14
PSY
8. 08/05/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp5,005,000,00
20 YDSTR335 .00 0.00
6 4512 14
PSY
9. 11/05/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp4,505,000,00
20 YDSTR331 .00 0.00
2 4857 25
WAA
10. 14/05/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp4,005,000,00
20 YDSTR331 .00 0.00
2 4857 25
WAA
11. 19/05/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp3,505,000,00
20 YDSTR331 .00 0.00
2 4857 25
WAA
12. 21/05/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp3,005,000,00
20 YDSTR331 .00 0.00
2 4857 25
WAA
13. 27/05/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp2,505,000,00
20 YDSTR331 .00 0.00
2 4857 25
WAA
14. 02/06/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp2,005,000,00
20 YDSTR331 .00 0.00
2 4857 25
WAA
15. 22/06/20 TARIK Rp500,000,000 Rp1,505,000,00
20 TUNAI .00 0.00
16. 25/06/20 TARIK Rp600,000,000 Rp905,000,000.
20 TUNAI .00 00
17. 06/04/20 TRSF- Rp750,000,000 Rp1,655,000,00
21 YDSTR335 .00 0.00
6 4512 14
PSY
18. 09/04/20 TRSF- Rp750,000,000 Rp2,405,000,00
21 YDSTR335 .00 0.00
6 4512 14
PSY
19. 13/04/20 TRSF- Rp750,000,000 Rp3,155,000,00
21 YDSTR335 .00 0.00
6 4512 14
PSY
20. 16/04/20 TRSF- Rp750,000,000 Rp3,905,000,00
21 YDSTR335 .00 0.00
6 4512 14
PSY
21. 20/04/20 TRSF- Rp750,000,000 Rp4,655,000,00
21 YDSTR335 .00 0.00
6 4512 14
PSY
22. 27/04/20 TRSF- Rp750,000,000 Rp5,405,000,00
21 YDSTR335 .00 0.00
6 4512 14
PSY
23. 04/05/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp5,905,000,00
21 YDSTR335 .00 0.00
6 4512 14
PSY
24. 07/05/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp5,405,000,00
21 YDSTR331 .00 0.00
2 4857 25
WAA
25. 11/05/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp4,905,000,00
21 YDSTR331 .00 0.00
2 4857 25
WAA
26. 20/05/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp4,405,000,00
21 YDSTR331 .00 0.00
2 4857 25
WAA
27. 25/05/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp3,905,000,00
21 YDSTR331 .00 0.00
2 4857 25
WAA
28. 28/05/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp3,405,000,00
21 YDSTR331 .00 0.00
2 4857 25
WAA
29. 02/06/20 TRSF- Rp500,000,000 Rp2,905,000,00
21 YDSTR331 .00 0.00
2 4857 25
WAA
30. 05/07/20 TRSF- APH Rp300,000,000 Rp2,605,000,00
21 3452 6372 0
7625 KJW

8. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3312 4857 25 atas nama Ni


Wayan Ari Anggreni pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 11
Mei 2020 sampai 27 Juli 2021;

BANK YUDISTIRA
CABANG DENPASAR
Jalan Raya Legian No.35 A, Legian, Kec. Kuta,
Kabupaten Badung, Bali 80361

REKENING KORAN
Periode 11 Mei 2020 s.d. 27 Juli 2021
(Dalam Rupiah)
NOMOR REKENING : 6730187760
NAMA NASABAH : NI WAYAN ARI ANGGRENI
ALAMAT : Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin,
Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur,
Kota Denpasar,Bali 80239
NO Tanggal Mutasi Debet Kredit Saldo
Rp5,000,000,00
1. 16/12/2018 Saldo
0.00
TRSF-
JYKRT44
Rp500,000,00 Rp5,500,000,00
2. 11/05/2020 12 5536
0.00 0.00
29
KJW
TRSF-
JYKRT44
Rp500,000,00 Rp6,000,000,00
3. 14/05/2020 12 5536
0.00 0.00
29
KJW
TRSF-
JYKRT44
Rp500,000,00 Rp6,500,000,00
4. 19/05/2020 12 5536
0.00 0.00
29
KJW
TRSF-
JYKRT44
Rp500,000,00 Rp7,000,000,00
5. 21/05/2020 12 5536
0.00 0.00
29
KJW
TRSF-
JYKRT44
Rp500,000,00 Rp7,500,000,00
6. 27/05/2020 12 5536
0.00 0.00
29
KJW
TRSF-
JYKRT44
Rp500,000,00 Rp8,000,000,00
7. 02/06/2020 12 5536
0.00 0.00
29
KJW
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,000 Rp7,500,000,00
8. 06/07/2020 47 5316
.00 0.00
22
DY
TRSF-
YDSTR33
Rp250,000,000 Rp7,250,000,00
9. 09/07/2020 47 5316
.00 0.00
22
DY
TRSF-
KRMJ443 Rp500,000,000 Rp6,750,000,00
10. 13/07/2020
9 5277 13 .00 0.00
KAU
TRSF-
KRMJ443 Rp250,000,000 Rp6,500,000,00
11. 16/07/2020
9 5277 13 .00 0.00
KAU
TRSF-
KRMJ000 Rp500,000,000 Rp6,000,000,00
12. 21/07/2020
3 4452 26 .00 0.00
MS
TRSF-
KRMJ000 Rp250,000,000 Rp5,750,000,00
13. 03/08/2020
3 4452 26 .00 0.00
MS
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,00 Rp6,250,000,00
14. 07/05/2021 12 4857
0.00 0.00
25
WAA
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,00 Rp6,750,000,00
15. 11/05/2021 12 4857
0.00 0.00
25
WAA
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,00 Rp7,250,000,00
16. 20/05/2021 12 4857
0.00 0.00
25
WAA
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,00 Rp7,750,000,00
17. 25/05/2021 12 4857
0.00 0.00
25
WAA
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,00 Rp8,250,000,00
18. 28/05/2021 12 4857
0.00 0.00
25
WAA
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,00 Rp8,750,000,00
19. 02/06/2021 12 4857
0.00 0.00
25
WAA
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,000 Rp8,250,000,00
20. 22/06/2021 47 5316
.00 0.00
22
DY
TRSF-
YDSTR33
Rp250,000,000 Rp7,750,000,00
21. 25/06/2021 47 5316
.00 0.00
22
DY
TRSF-
KRMJ443 Rp500,000,000 Rp7,250,000,00
22. 28/06/2021
9 5277 13 .00 0.00
KAU
TRSF-
KRMJ443 Rp250,000,000 Rp7,000,000,00
23. 01/07/2021
9 5277 13 .00 0.00
KAU
TRSF-
Rp500,000,000 Rp6,500,000,00
24. 05/07/2021 KRMJ000
.00 0.00
3 4452 26
MS

TRSF-
KRMJ000 Rp250,000,000 Rp6,250,000,00
25. 08/07/2021
3 4452 26 .00 0.00
MS
TARIK Rp500,000,00 Rp5,750,000,00
26. 15/07/2021
TUNAI 0.00 0.00
TARIK Rp500,000,00 Rp5,250,000,00
27. 19/07/2021
TUNAI 0.00 0.00
TARIK Rp500,000,00 Rp4,750,000,00
28. 22/07/2021
TUNAI 0.00 0.00
TARIK Rp400,000,00 Rp4,350,000,00
29. 27/07/2021
TUNAI 0.00 0.00

9. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3347 5316 22 atas nama Duti
Yunita pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 6 Juli 2020
sampai 12 Juli 2021;

BANK YUDISTIRA
CABANG DENPASAR
Jalan Raya Legian No.35 A, Legian, Kec. Kuta, Kabupaten
Badung, Bali 80361

REKENING KORAN
Periode 6 Juli 2020 s.d. 12 Juli 2021
(Dalam Rupiah)
NOMOR REKENING : 7644756288

NAMA NASABAH : DUTI YUNITA


ALAMAT : Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin,
Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur,
Kota Denpasar,Bali 80239
NO Tanggal Mutasi Debet Kredit Saldo
Rp
1. 16/12/2019 Saldo 5,000,000,000.0
0
TRSF-
YDSTR33 Rp500,000,00 Rp5,500,000,00
2. 06/07/2020
12 4857 0.00 0.00
25 WAA
TRSF-
Rp250,000,00 Rp5,750,000,00
3. 09/07/2020 YDSTR33
0.00 0.00
12 4857
25 WAA

TRSF-
YDSTR33 Rp500,000,00 Rp6,250,000,00
4. 22/06/2021
12 4857 0.00 0.00
25 WAA
TRSF-
YDSTR33 Rp250,000,00 Rp6,500,000,00
5. 25/06/2021
12 4857 0.00 0.00
25 WAA
TARIK Rp500,000,000 Rp6,000,000,00
6. 07/07/2021
TUNAI .00 0.00
TARIK Rp500,000,000 Rp5,500,000,00
7. 12/07/2021
TUNAI .00 0.00

10. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 0003 4452 26 atas nama Made
Suiyobi pada Bank Kramajaya periode tanggal Periode 21 Juli 2020
sampai 8 Juli 2021;

BANK KRAMAJAYA
CABANG DENPASAR
Jalan Raya Sentosa No.12 B, Sentosa, Kec. Kuta,
Kabupaten Badung, Bali 80361

REKENING KORAN
Periode 21 Juli 2020 s.d. 8 Juli 2021
(Dalam Rupiah)
NOMOR REKENING : 1380018324941

NAMA NASABAH : MADE SUIYOBI


ALAMAT : Jalan Subur Nomor 9,
Banjar Padangsari, Desa Pemecutan
Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota
Denpasar, Bali 80119
NO Tanggal Mutasi Debet Kredit Saldo
Rp
1. 16/12/2019 Saldo
5,000,000,000.00
TRSF-
21/07/202 YDSTR331 Rp500,000,000. Rp5,500,000,000.
2.
0 2 4857 25 00 00
WAA
03/08/202 TRSF- Rp250,000,000. Rp5,750,000,000.
3.
0 YDSTR331 00 00
2 4857 25
WAA
TRSF-
05/07/202 YDSTR331 Rp500,000,000. Rp6,250,000,000.
4.
1 2 4857 25 00 00
WAA
TRSF-
08/07/202 YDSTR331 Rp250,000,000. Rp6,500,000,000.
5.
1 2 4857 25 00 00
WAA

11. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 4439 5277 13 atas nama
Komang Anggie Utami pada Bank Kramajaya periode tanggal
Periode 13 Juli 2020 sampai 1 Juli 2021;

BANK KRAMAJAYA
CABANG DENPASAR
Jalan Raya Sentosa No.12 B, Sentosa, Kec. Kuta,
Kabupaten Badung, Bali 80361

REKENING KORAN
Periode 13 Juli 2020 s.d. 1 Juli 2021
(Dalam Rupiah)
NOMOR REKENING : 1480019571958

NAMA NASABAH : KOMANG ANGGIE UTAMI


ALAMAT : Jalan Cokrominoto, Banjar Abian Tegal,
Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan
Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80118
NO Tanggal Mutasi Debet Kredit Saldo
Rp
1. 16/12/2019 Saldo 5,000,000,000.0
0
TRSF-
YDSTR33 Rp500,000,000 Rp5,500,000,00
2. 13/07/2020
12 4857 25 .00 0.00
WAA
TRSF-
YDSTR33 Rp250,000,000 Rp5,750,000,00
3. 16/07/2020
12 4857 25 .00 0.00
WAA
TRSF-
YDSTR33 Rp500,000,000 Rp6,250,000,00
4. 28/06/2021
12 4857 25 .00 0.00
WAA
TRSF-
YDSTR33 Rp250,000,000 Rp6,500,000,00
5. 01/07/2021
12 4857 25 .00 0.00
WAA

12. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 5123 4513 19 atas nama High
Ambition Group Limited pada Bank DNBS Company periode tanggal
Periode 17 Des 2019 sampai 04 Maret 2021;

BANK DNBS Company Group


120 Des Voeux Rd Central, Central, Hong Kong

REKENING KORAN
Periode 17 Des 2019 s.d. 04 Maret 2021
(Dalam Rupiah)
NOMOR : 174-00-10704978-0
REKENING
NAMA : HIGH AMBITION GROUP LIMITED
NASABAH
ALAMAT : Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa
Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota
Denpasar,Bali 80239
N
Tanggal Mutasi Debet Kredit Saldo
O
Rp
1. 16/12/2019 Saldo 50,000,000,000
.00
TFSR-
YDST
R 5678 Rp
04/03/20 Rp15,000,000,000
2. 3856 65,000,000,000
20 .00
51 .00
PT.MS
G
TFSR-
YDST
R 5678 Rp
04/03/20 Rp20,000,000,000
3. 3856 45,000,000,000
21 .00
51 .00
PT.MS
G
13. B/18/II/2017/FISKOMFOR Telepon_BA_(0361)621745_2017-02-
08_10:00:02
Antara Priska Yustitaloka dan Ali Al Uraidy
Dari : (0361) 621745
Ke : (966) 12367890
Tanggal : 8 Februari 2017
Waktu : 10:00:02 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU

1745 Hello Ali, I am Priska Yustitaloka 10:00:02 WITA


as the director of the Moon Stone
Group, I want to apply for the
cancellation of the contract between
Moon Stone Group and D&A
Corporation regarding mixologists
who can no longer work in
Mejinong Hotels and Resort
because arabic tea which is a
mixture of ingredients for making
Loloh Jinong has been banned by
the government, so we want to
apply for contract cancellation.
(Halo, Ali Al Uraidy, Saya Priska
Yustitaloka selaku direktur Moon
Stone Group, Saya ingin
membatalkan kontrak antara Moon
Stone Group dengan D&A
Corporation terkait mixologist yang
tidak lagi bisa bekerja di Mejinong
Hotels and Resort karena teh arab
yang merupakan bahan campuran
dari Loloh Jinong telah dilarang
oleh Pemerintah, sehingga kami
hendak membatalkan kontrak
tersebut).
7890 Hello Priska, in the contract it is 10:01:05 WITA
stated that you have to pay a fine if
you terminate the contract
unilaterally. (Halo Priska, di dalam
kontrak telah dinyatakan bahwa
kamu harus membayar denda jika
kamu membatalkan kontrak
sepihak).
1745 Therefore, we must agree to cancel 10:01:49 WITA
this contract considering that arabic
tea that has been banned will end
up being a mixologist who doesn't
work later. (Namun, kita harus
menyepakati untuk membatalkan
kontrak ini mengingat bahwa teh
arab telah dilarang yang akan
berdampak mixologist tidak dapat
bekerja lagi).
7890 What if the arabic tea used as a 10:05:37 WITA
mixture for making Loloh Jinong is
replaced with yemeni olive leaf
powder which has the same
properties as arabic tea and it is
better if we discuss it directly at
D&A Corporation office as well as
see firsthand the yemeni olive leaf
powder. (Bagaimana jika teh arab
yang digunakan sebagai bahan
campuran dari Loloh Jinong diganti
dengan serbuk daun zaitun yaman
yang memiliki cita rasa yang sama
dengan teh arab dan alangkah lebih
baik jika kita mendiskusikan hal ini
secara langsung di kantor D&A
Corporation serta serbuk daun
zaitun yaman bisa dilihat secara
langsung).
1745 Ok, later I will discuss with the 10:09:57 WITA
board of directors of the Moon
Stone Group to go to the D&A
Corporation office to discuss the
contract, thank you Ali. (Ok, Saya
akan mendiskusikannya nanti
dengan jajaran direksi Moon Stone
Group untuk pergi ke kantor D&A
Corporation untuk mendiskusikan
kontraknya, terima kasih Ali).
PERCAKAPAN SELESAI

14. B/23/V/2017/FISKOMFOR
WhatsApp_CHAT_6281252393467_2017-05-23_09:00:39
Antara Priska Yustitaloka dan Ali Al Uraidy
Dari : 6281252393467
Ke : 966920003800
Tanggal : 23 Mei 2017
Waktu : 09:00:39 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU
3467 Hello Ali, how about we have a 09:00:39 WITA
meeting to discuss the process of
sending Yemeni olive leaf powder to
Indonesia? (Halo Ali, bagaimana jika
kita melakukan pertemuan untuk
membahas terkait proses pengiriman
serbuk daun zaitun yaman ke
Indonesia?).
3800 Ok priska, I'm already in Indonesia 09:02:09 WITA
later we can arrange the meeting
schedule later. (Oke priska, saya
sudah ada di Indonesia nanti kita
bisa atur untuk jadwal pertemuannya
nanti).
PERCAKAPAN SELESAI
15. B/30/III/2017/FISKOMFOR
WhatsApp_CHAT_6281252393467_2017-03-30_10:00:34
Antara Priska Yustitaloka dan Ali Al Uraidy
Dari : 6281252393467
Ke : 966920003800
Tanggal : 30 Maret 2017
Waktu : 10:00:34 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU

3467 Good morning Mr. Ali, I want to 10:00:34 WITA


talk about yemeni olive leaf
powder. If it's only yemeni olive
leaf powder, will it taste like Arabic
tea? (Selamat pagi Tuan Ali, Saya
ingin membahas mengenai serbuk
daun zaitun yaman. Jika hanya
serbuk daun zaitun yaman saja
apakah nanti rasanya dapat
menyerupai teh arab?)
3800 Good morning Mrs. Priska, 10:03:10 WITA
regarding this I cannot guarantee
100%. Is there any problem? This
agreement is still going on, right?
(Selamat pagi Nyonya Priska,
untuk mengenai hal itu saya tidak
bisa menjamin 100%. Apakah ada
masalah? Perjanjian ini tetap
dilanjutkan, kan?)
3467 We will continue with the 10:04:11 WITA
agreement, Ali. But I'm thinking
about whether customers still like
Loloh Jinong even though the main
ingredients are changed? (Untuk
perjanjiannya tetap kita lanjutkan,
Ali. Namun saya sedang
memikirkan apakah para pelanggan
tetap menyukai Loloh Jinong walau
bahan utamanya diganti.)

3800 Would you like to add some flavors 10:14:55 WITA


to the yemeni olive leaf? (Apakah
anda ingin menambahkan beberapa
bumbu ke dalam daun zaitun
yaman?)
3467 Yes, I want. But I'm not sure what 10:16:29 WITA
flavors I will add so that the taste is
right and safe. (Iya, saya ingin.
Namun belum yakin bumbu apa
saja yang akan saya tambahkan
agar cita rasanya pas dan aman.)
3800 I also don't know about that. I hope 10:18:41 WITA
you can make a decision soon.
(Saya juga kurang mengetahui hal
tersebut. Saya harap anda dapat
segera membuat keputusan.)
3467 Hello Ali, regarding the yemeni 17:23:03 WITA
olive leaf powder that is offered,
how about adding 'salts' to add to
the effect of the yemeni olive leaf
powder to match the effect of
Arabic tea. (Halo Ali, terkait serbuk
daun zaitun yaman yang
ditawarkan, bagaimana jika
ditambah ‘garam-garam’ untuk
menambah efek dari serbuk daun
zaitun yaman agar sesuai dengan
efek teh arab.)
3800 Ok, Priska, for the yemeni olive 18:02:05 WITA
leaf powder, later we will add 'salt'
according to your request. (Baik
Priska untuk serbuk daun zaitun
yaman nanti akan kami tambahkan
‘garam-garam’ sesuai dengan
permintaanmu.)
PERCAKAPAN SELESAI

16. B/25/I/2018/FISKOMFOR
WhatsApp_CHAT_6281252393467_2018-01-25_09:30:32
Antara Priska Yustitaloka dan Komang Anggie Utami
Dari : 6281252393467
Ke : 6281282433514
Tanggal : 25 Januari 2018
Waktu : 09:00:32 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU

3467 Rahajeng siang Bu Anggie, dados 09:00:32 WITA


nunas tukung ke ruangan tiang
santukan tiang wenten sane jagi
kebahas sareng Ibu. Suksma Bu.
(Selamat siang Bu Komang, bisa
minta tolong buat cari kontak orang
pelabuhan buat mengamankan
barang kita nanti dari negara gurun).
3514 Siang Bu Priska, nggih bu tiang jagi 09:07:12 WITA
kemu. (Oh baik Bu, nanti saya suruh
si Andrian buat nyari kontak orang
Pelabuhan).
PERCAKAPAN SELESAI

17. B/26/I/2018/FISKOMFOR WhatsApp_CALL_682251744204_2018-


01-26_10:45:07
Antara Duti Yunita dan Ketut Satrya Wardana
Dari : 6282251744204
Ke : 6281282433514
Tanggal : 26 Januari 2018
Waktu : 10:00:07 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU
4204 Rahajeng Semeng Pak Satrya, tiang 10:00:07 WITA
Duti Yunita General Manager
Mejinong Hotels and Resort, Pak.
(Selamat pagi Pak Satrya, ini saya
Duti Yunita selaku General Manager
Mejinong Hotels and Resort, Pak).
3514 Nggih rahajeng semeng mewali Bu 10:00:12 WITA
Duti. Ada apa ya Bu?
4204 Niki tiang dapet nomor bapak saking 10:00:21 WITA
Moon Stone Group pak, tiang mau
bahas sekadi prosedur pemeriksaan
kapal Nike pak. Punapi jam 20.00
WITA katemu ring Restoran Serayu
nampek ring Moon Stone Group? (Ini
saya dapat nomor bapak dari Moon
Stone Group, saya mau membahas
lebih lanjut mengenai prosedur
pemeriksaan kapal. Apakah bisa
sekiranya nanti malam jam 20.00
WITA kita bertemu di Restoran
Serayu di dekat Moon Stone Group?)
3514 Nggih bu, nanti tiang bisa bu antuk 10:01:15 WITA
pertemuannya. (Baik bu saya bisa
untuk pertemuan nanti malam).
4204 Oke pak, matur suksma nggih pak. 10:01:21 WITA
(Oke pak, terima kasih ya pak).
3514 Nggih bu, suksma mewali. (Iya bu, 10:01:27 WITA
terima kasih kembali).
PERCAKAPAN SELESAI

18. B/27/I/2018/FISKOMFOR WhatsApp_CALL_682251744204_2018-


01-27_11:30:11
Antara Duti Yunita dan Priska Yustitaloka
Dari : 6282251744204
Ke : 6281252393467
Tanggal : 27 Januari 2018
Waktu : 11:30:11 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU
4204 Halo kak 11:30:11 WITA
3467 Iya dek, gimana? 11:30:19 WITA
4204 Aku mau ngabarin ini serbuknya 11:30:35 WITA
udah disimpen di gudang
3467 Oh ya bagus kalo gitu, titip ya dek 11:30:44 WITA
4204 Iya aman kok kak 11:31:01 WITA
PERCAKAPAN SELESAI

19. B/28/I/2018/FISKOMFOR WhatsApp_CALL_681252393467_2018-


01-28_08:45:34
Antara Priska Yustitaloka dan Duti Yunita
Dari : 6281252393467
Ke : 6282251744204
Tanggal : 28 Januari 2018
Waktu : 08:45:34 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU
3467 Halo dek, tolong nanti bilang ke chef 08:45:34 WITA
di Mejinong ya, itu serbuk daun
zaitun yaman langsung dicampurin
sama loloh cemcem buat Loloh
Jinong-nya.
4204 Oh iya aman kak nanti langsung aku 08:46:16 WITA
suruh si Dewi.
3467 Oke, makasih ya dek, jangan lupa 08:46:23 WITA
loh.
4204 Iya kak ga bakal lupa kok, tenang 08:46:30 WITA
aja.
3467 Yaudah kalo gitu, makasih dek. 08:46:37 WITA
PERCAKAPAN SELESAI

20. B/25/II/2020/FISKOMFOR WhatsApp_CALL_081252393467_2020-


02-25_08:02:15
Antara Priska Yustitaloka dan Duti Yunita
Dari : 6281252393467
Ke : 6282251744204
Tanggal : 25 Februari 2020
Waktu : 08:02:15 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU
3467 Duti, bisa ke kantor ku ya aku mau 08:02:15 WITA
bahas kerjasama Moon Stone sama
Offshore mu, aku tunggu
4204 oke kak nanti aku ke kantor mu 08:05:17 WITA
PERCAKAPAN SELESAI

21. B/29/II/2020/FISKOMFOR WhatsApp_CALL_081252393467_2020-


02-25_08:05:11
Antara Priska Yustitaloka dan Ni Wayan Ari Anggreni
Dari : 6281252393467
Ke : 6282251879345
Tanggal : 25 Februari 2020
Waktu : 08:05:11 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU
3467 Wayan, nanti bisa tolong ke ruangan 08:05:11 WITA
ku ya, ada yang mau aku bahas
soalnya, ku tunggu
3456 Siap mba priska nanti saya kesana 08:09:34 WITA
setelah ngerjain tugas saya
PERCAKAPAN SELESAI

22. B/35/II/2020/FISKOMFOR WhatsApp_CALL_081252393467_2020-


02-25_08:07:21
Antara Priska Yustitaloka dan Made Suiyobi
Dari : 6281252393467
Ke : 6282234788962
Tanggal : 25 Februari 2020
Waktu : 08:07:21 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU
3467 Made, nanti bisa ke ruangan ku ya, 08:07:21 WITA
ada yang mau aku bahas tentang
Moon Stone Group
8962 Oke baik bu siap nanti saya segera 08:10:45 WITA
kesana
PERCAKAPAN SELESAI
23. B/37/II/2020/FISKOMFOR WhatsApp_CALL_081252393467_2020-
02-25_08:13:24
Antara Priska Yustitaloka dan Komang Anggie Utami
Dari : 6281252393467
Ke : 6281282433514
Tanggal : 25 Februari 2020
Waktu : 08:13:24 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU
3467 Komang, nanti bisa ke ruangan ku 08:13:24 WITA
ya, ada yang mau aku bahas tentang
Moon Stone Group
3514 Oke baik bu siap nanti saya segera 08:16:52 WITA
kesana
PERCAKAPAN SELESAI

24. B/26/III/2020/FISKOMFOR
WhatsApp_CHAT_081252393467_2020-03-26_09:30:25
Antara Priska Yustitaloka dan Kadek Jaganta Wibawa
Dari : 6281252393467
Ke : 6281245923456
Tanggal : 26 Maret 2020
Waktu : 09:30:25 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU
3467 kadek, ini Priska bisa minta tolong 09:30:25 WITA
buat ke rumah Priska soalnya mau
minta bantuan ke kadek nanti bisa ga
3456 oke kak nanti aku kerumah kak 09:34:45 WITA
priska
PERCAKAPAN SELESAI

25. B/10/IV/2020/FISKOMFOR
WhatsApp_CHAT_681252393467_2020-04-10_10:15:45
Antara Priska Yustitaloka dan Ketut Satrya Wardana
Dari : 6281245678967
Ke : 628124592354
Tanggal : 10 April 2020
Waktu : 10:15:45 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU
3467 Om Swastyastu Pak Ketut, Punapi 10:15:45 WITA
Gagtra. Dumogi stata becik
nggih..Niki tiang dados ngidih
tulung antuk nyetop Kapal Pesiar
Dream Angel punika. Benjang tiang
kirim antuk bayarannya lamun lancar
nggih Pak. Matur suksma Pak. (Halo
Pak Ketut, ini Saya Priska mau minta
bantuan buat berhentiin Kapal Pesiar
Dream Angel, nanti ada amplop kalo
lancar).
3354 Om swastyastu Bu Priska, nggih 10:18:47 WITA
tiang becik sareng sekeluarga. Nggih
siap Bu Priska, benjang tiang minta
tolong ring timpal tiang ring
Pelabuhan Benoa antuk nyetop kapal
pesiar dream angel punika Suksma
mewali Bu. (Oh oke siap Bu Priska
nanti Saya minta bantu teman Saya
untuk mengatur pemberhentian
Kapal Pesiar Dream Angel di
Pelabuhan Benoa).
PERCAKAPAN SELESAI

26. B/22/XI/2021/FISKOMFOR
WhatsApp_CALL_6281252393467_2020-11-22_14:00:12
Antara Priska Yustitaloka dan Ali Al Uraidy
Dari : 6281252393467
Ke : 966920003800
Tanggal : 22 November 2021
Waktu : 14:00:12 WITA
SUBJEK PERCAKAPAN WAKTU
3467 Hello Ali, I want to inform you that 14:00:12 WITA
on the Bali Island there has been a
relaxation regarding the regulation of
ship entry, so I ask for the delivery
of yemeni olive leaf powder to be
carried out again. (Halo Ali, Saya
mau menginformasikan bahwa di
Pulau Bali sudah ada relaksasi
mengenai aturan masuk kapal,
makanya saya minta pengiriman
serbuk daun zaitun yeman dilakukan
lagi).
3800 Hi Priska, ok, can we resend the 14:03:29 WITA
yemeni olive leaf powder if the
regulations regarding the entry and
exit of foreign ships have been
relaxed. (Hai priska, baik bisa kita
lakukan kembali pengiriman serbuk
daun zaitun yaman jika peraturan
terkait keluar masuknya kapal asing
sudah dilonggarkan).

27. Surat Pengiriman Barang D&A Corporation bulan Januari tahun 2018
tentang pengiriman barang serbuk daun zaitun yaman;
28. Surat Pengiriman Barang D&A Corporation bulan Oktober tahun
2018 tentang pengiriman barang serbuk daun zaitun yaman;
29. Surat Pengiriman Barang D&A Corporation tahun 2019 tentang
pengiriman barang serbuk daun zaitun yaman;
30. Surat Pengiriman Barang D&A Corporation tahun 2020 tentang
pengiriman barang serbuk daun zaitun yaman;
31. Surat Pengiriman Barang D&A Corporation tahun 2021 tentang
pengiriman barang serbuk daun zaitun yaman;
32. Arsip Pengiriman Barang Nomor : 005/MSG/PB/I/2018 tentang
Pemberitahuan Pengiriman Barang;
33. Arsip Pengiriman Barang Nomor : 061/MSG/PB/X/2018 tentang
Pemberitahuan Pengiriman Barang;
34. Arsip Pengiriman Barang Nomor : 047/MSG/PB/VII/2019 tentang
Pemberitahuan Pengiriman Barang;
35. Arsip Pengiriman Barang Nomor : 047/MSG/PB/IV/2020 tentang
Pemberitahuan Pengiriman Barang;
36. Arsip Pengiriman Barang Nomor : 003/MSG/PB/I/2022 tentang
Pemberitahuan Pengiriman Barang;
37. Akta Berita Acara Serah Terima Barang Nomor : 014/MSG/I/2018;
38. Akta Berita Acara Serah Terima Barang Nomor : 251/MSG/X/2018;
39. Akta Berita Acara Serah Terima Barang Nomor : 157/MSG/VII/2019;
40. Akta Berita Acara Serah Terima Barang Nomor : 098/MSG/IV/2020;
41. Rekaman Zoom Meeting tanggal 8 Desember 2020 nomor
B/08/XII/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA, Duti Yunita,
Made Suiyobi, dan Kadek Ayu Prasanti Maharini dengan Ali Al
Uraidy, Abu Bakar Umanillah, dan Husein Al Hadid;
42. Rekaman Zoom Meeting tanggal 14 Oktober 2020 nomor
B/14/X/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA, Duti Yunita, Made
Suiyobi, dan Kadek Ayu Prasanti Maharini dengan Ali Al Uraidy,
Abu Bakar Umanillah, dan Husein Al Hadid;
43. Rekaman Zoom Meeting tanggal 6 Desember 2021 nomor
B/06/XII/2021/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan Ali Al
Uraidy;
44. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Nomor 001 tertanggal 3 April 2017;
45. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor 009
tertanggal 15 Desember 2018;
46. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor 012
tertanggal 26 April 2019;
47. Surat Undangan Rapat Laporan Tahunan Nomor 03 tertanggal 5
Desember 2019;
48. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor 10
tertanggal 15 Desember 2019;
49. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Nomor 020 tertanggal 28 Februari 2020;
50. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Nomor 006 tertanggal 8 Juli 2020;
51. Surat Undangan Rapat Laporan Tahunan Nomor 002 tertanggal 4
Desember 2020;
52. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor 009
tertanggal 15 Desember 2020;
53. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Nomor 008 tertanggal 16 Juni 2021;
54. Surat Undangan Rapat Laporan Tahunan Nomor 6 tertanggal 8
Desember 2021;
55. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor 011
tertanggal 14 Desember 2021;
56. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Koridor Ruang Direktur
Utama tanggal 6 Februari 2017 Pukul 10.57 WITA s.d. 11.00 WITA;
57. Rekaman CCTV Nomor : MSG/003/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.00 WITA s.d. 12.17 WITA;
58. Rekaman CCTV Nomor : MSG/011/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.00 WITA s.d. 12.21 WITA;
59. Rekaman CCTV Nomor: MSG/006/REC Koridor Ruang Sekretaris
tanggal 8 Februari 2017 Pukul 08.22 WITA s.d. 08.30 WITA;
60. Rekaman CCTV Nomor : MSG/005/REC Ruang Sekretaris tanggal 8
Februari 2017 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.40 WITA;
61. Rekaman CCTV Nomor : MSG/014/REC Ruang Sekretaris tanggal 8
Februari 2017 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.42 WITA;
62. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Koridor Ruang Direktur
Utama tanggal 8 Februari 2017 Pukul 09.47 WITA s.d. 09.59 WITA;
63. Rekaman CCTV Nomor : MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 8 Februari 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.47 WITA;
64. Rekaman CCTV Nomor : MSG/018/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 8 Februari 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.47 WITA;
65. Rekaman CCTV Nomor : MSG/043/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 28 Maret 2017 Pukul 09.27 WITA s.d. 10.33 WITA;
66. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 28 Maret 2017 Pukul 09.27 WITA s.d. 10.29 WITA;
67. Rekaman CCTV Nomor : MSG/087/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 30 Maret 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.19 WITA;
68. Rekaman CCTV Nomor : MSG/029/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 30 Maret 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.18 WITA;
69. Rekaman CCTV Nomor : MSG/015/REC Koridor Ruang Rapat
Utama tanggal 3 April 2017 Pukul 08.51 WITA s.d. 09.00 WITA;
70. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 3 April 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.19 WITA;
71. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama tanggal
3 April 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.19 WITA;
72. Rekaman CCTV Nomor : MSG/022/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 3 April 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.27 WITA;
73. Rekaman CCTV Nomor : MSG/035/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 3 April 2017 Pukul 09.03 WITA s.d. 11.30 WITA;
74. Rekaman CCTV Nomor : MSG/018/REC Koridor Ruang Sekretaris
tanggal 28 April 2017 Pukul 09.08 WITA s.d. 09.15 WITA;
75. Rekaman CCTV Nomor : MSG/006/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 23 Mei 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.36 WITA;
76. Rekaman CCTV Nomor : MSG/027/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 23 Mei 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.38 WITA;
77. Rekaman CCTV Nomor : MSG/016/REC Koridor Ruang Direktur
Utama tanggal 29 Mei 2017 Pukul 19.55 WITA s.d. 20.00 WITA;
78. Rekaman CCTV Nomor : MSG/013/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 29 Mei 2017 Pukul 20.00 WITA s.d. 22.38 WITA;
79. Rekaman CCTV Nomor : MSG/019/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 29 Mei 2017 Pukul 20.02 WITA s.d. 22.40 WITA;
80. Rekaman CCTV Nomor : MSG/019/REC Koridor Ruang Rapat
Utama tanggal 5 Juni 2017 Pukul 09.47 WITA s.d. 09.59 WITA;
81. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Juni 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.18 WITA;
82. Rekaman CCTV Nomor : MSG/021/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Juni 2017 Pukul 10.02 WITA s.d. 11.18 WITA;
83. Rekaman CCTV Nomor : MSG/018/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Juni 2017 Pukul 10.01 WITA s.d. 11.20 WITA;
84. Rekaman CCTV Nomor : MSG/031/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Juni 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.22 WITA;
85. Rekaman CCTV Nomor : MSG/030/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 24 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.15 WITA;
86. Rekaman CCTV Nomor : MSG/005/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 24 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.17 WITA;
87. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Januari 2018 Pukul 09.30 WITA s.d. 09.33 WITA;
88. Rekaman CCTV Nomor : MSG/011/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Januari 2018 Pukul 09.31 WITA s.d. 09.35 WITA;
89. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 26 Januari 2018 Pukul 08.30 WITA s.d. 09.13 WITA;
90. Rekaman CCTV Nomor : MSG/008/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 26 Januari 2018 Pukul 08.30 WITA s.d. 09.14 WITA;
91. Rekaman CCTV Nomor : MJH/005/REC Ruang General Manager
tanggal 26 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.18 WITA;
92. Rekaman CCTV Nomor : MJH/014/REC Ruang General Manager
tanggal 26 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.20 WITA;
93. Rekaman CCTV Nomor : MJH/033/REC Gudang Dapur tanggal 27
Januari 2018 Pukul 14.46 WITA s.d. 15.37 WITA;
94. Rekaman CCTV Nomor : MJH/068/REC Gudang Dapur tanggal 27
Januari 2018 Pukul 14.44 WITA s.d. 15.39 WITA;
95. Rekaman CCTV Nomor : MJH/048/REC Gudang Dapur tanggal 27
Januari 2018 Pukul 14.46 WITA s.d. 15.38 WITA;
96. Rekaman CCTV Nomor : MJH/057/REC Gudang Dapur tanggal 27
Januari 2018 Pukul 14.44 WITA s.d. 15.37 WITA;
97. Rekaman CCTV Nomor : PSY/002/REC Kamar Tidur tanggal 28
Januari 2018 Pukul 08.45 WITA s.d. 08.47 WITA;
98. Rekaman CCTV Nomor : MJH/010/REC Ruang General Manager
tanggal 28 Januari 2018 Pukul 09.58 WITA s.d. 10.17 WITA;
99. Rekaman CCTV Nomor : MJH/027/REC Ruang General Manager
tanggal 28 Januari 2018 Pukul 09.58 WITA;
100. Rekaman CCTV Nomor : MJH/002/REC Ruang Lobby Utama
tanggal 30 Januari 2018 Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA;
101. Rekaman CCTV Nomor : MJH/038/REC Ruang Lobby Utama
tanggal 30 Januari 2018 Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA;
102. Rekaman CCTV Nomor : MJH/055/REC Ruang Lobby Utama
tanggal 30 Januari 2018 Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA;
103. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 3 September 2018 Pukul 10.00 s.d. 11.13 WITA;
104. Rekaman CCTV Nomor : MSG/008/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 3 September 2018 Pukul 10.09 s.d. 11.15 WITA;
105. Rekaman CCTV Nomor : MJH/071/REC Gudang Dapur tanggal 25
Oktober 2018 Pukul 13.37 WITA s.d. 14.47 WITA;
106. Rekaman CCTV Nomor : MJH/065/REC Gudang Dapur tanggal 25
Oktober 2018 Pukul 13.37 WITA s.d. 14.47 WITA;
107. Rekaman CCTV Nomor : MJH/078/REC Gudang Dapur tanggal 25
Oktober 2018 Pukul 13.40 WITA s.d. 14.48 WITA;
108. Rekaman CCTV Nomor : MJH/057/REC Gudang Dapur tanggal 25
Oktober 2018 Pukul 13.38 WITA s.d. 14.47 WITA;
109. Rekaman CCTV Nomor : MSG/028/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
110. Rekaman CCTV Nomor : MSG/054/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
111. Rekaman CCTV Nomor : MSG/081/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
112. Rekaman CCTV Nomor : MSG/064/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
113. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 08.55 WITA s.d. 10.45 WITA;
114. Rekaman CCTV Nomor : MSG/009/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 09.03 WITA s.d. 10.47 WITA;
115. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 09.08 WITA s.d. 10.48 WITA;
116. Rekaman CCTV Nomor : MSG/003/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 09.05 WITA s.d. 10.45 WITA;
117. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 17 Maret 2019 Pukul 09.30 WITA s.d. 10.03 WITA;
118. Rekaman CCTV Nomor: MSG/039/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 17 Maret 2019 Pukul 09.32 WITA s.d. 10.53 WITA;
119. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.27 WITA;
120. Rekaman CCTV Nomor :MSG/019/REC Ruang Rapat Utama tanggal
26 April 2019 Pukul 09.02 WITA s.d. 10.28 WITA;
121. Rekaman CCTV Nomor : MSG/027/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.27 WITA;
122. Rekaman CCTV Nomor : MSG/011/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 09.01 WITA s.d. 10.27 WITA;
123. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 10.45 WITA s.d. 11.00 WITA;
124. Rekaman CCTV Nomor : MSG/019/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 10.45 WITA s.d. 11.00 WITA;
125. Rekaman CCTV Nomor : MSG/056/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 10.47 WITA s.d. 11.02 WITA;
126. Rekaman CCTV Nomor : MJH/046/REC Gudang Dapur tanggal 23
Juli 2019 Pukul 14.17 WITA s.d. 15.20 WITA;
127. Rekaman CCTV Nomor : MJH/038/REC Gudang Dapur tanggal 23
Juli 2019 Pukul 14.17 WITA s.d. 15.20 WITA;
128. Rekaman CCTV Nomor : MJH/077/REC Gudang Dapur tanggal 23
Juli 2019 Pukul 14.20 WITA s.d. 15.25 WITA;
129. Rekaman CCTV Nomor : MJH/053/REC Gudang Dapur tanggal 23
Juli 2019 Pukul 14.19WITA s.d. 15.22 WITA;
130. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Rapat Utama tanggal
5 Desember 2019 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33 WITA;
131. Rekaman CCTV Nomor: MSG/035/REC Ruang Rapat Utama tanggal
5 Desember 2019 Pukul 09.31 WITA s.d. 11.23 WITA;
132. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama tanggal
5 Desember 2019 Pukul 09.37 WITA s.d. 11.34 WITA;
133. Rekaman CCTV Nomor: MSG/062/REC Ruang Rapat Utama tanggal
5 Desember 2019 Pukul 09.39 WITA s.d. 11.22 WITA;
134. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.04 WITA;
135. Rekaman CCTV Nomor: MSG/025/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2019 Pukul 09.04 WITA s.d. 11.05 WITA;
136. Rekaman CCTV Nomor: MSG/065/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2019 Pukul 09.07 WITA s.d. 11.07 WITA;
137. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2019 Pukul 09.01 WITA s.d. 11.09 WITA;
138. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33 WITA;
139. Rekaman CCTV Nomor: MSG/018/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.31 WITA s.d. 11.35 WITA;
140. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.06 WITA;
141. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.39 WITA s.d. 11.09 WITA;
142. Rekaman CCTV Nomor: MSG/004/REC Ruang Rapat Utama tanggal
28 Februari 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 12.14 WITA;
143. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Rapat Utama tanggal
28 Februari 2020 Pukul 10.07 WITA s.d. 12.11 WITA;
144. Rekaman CCTV Nomor: MSG/014/REC Ruang Rapat Utama tanggal
28 Februari 2020 Pukul 10.03 WITA s.d. 12.12 WITA;
145. Rekaman CCTV Nomor: MSG/057/REC Ruang Rapat Utama tanggal
28 Februari 2020 Pukul 10.01 WITA s.d. 12.16 WITA;
146. Rekaman CCTV Nomor: MSG/007/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 4 Maret 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.24 WITA;
147. Rekaman CCTV Nomor: MSG/027/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 4 Maret 2020 Pukul 09.02 WITA s.d. 09.28 WITA;
148. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 26 Maret 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 09.57 WITA;
149. Rekaman CCTV Nomor: MSG/020/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 26 Maret 2020 Pukul 09.31 WITA s.d. 09.54 WITA;
150. Rekaman CCTV Nomor : PSY/002/REC Ruang Utama tanggal 26
Maret 2020 Pukul 10.52 WITA s.d. 11.35 WITA;
151. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 10 April 2020 Pukul 10.12 WITA s.d. 10.19 WITA;
152. Rekaman CCTV Nomor : MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 10 April 2020 Pukul 10.10 WITA s.d. 10.20 WITA;
153. Rekaman CCTV Nomor : MJH/042/REC Gudang Dapur tanggal 20
April 2020 Pukul 14.28 WITA s.d. 15.17 WITA;
154. Rekaman CCTV Nomor : MJH/063/REC Gudang Dapur tanggal 20
April 2020 Pukul 14.30 WITA s.d. 15.20 WITA;
155. Rekaman CCTV Nomor : MJH/032/REC Gudang Dapur tanggal 20
April 2020 Pukul 14.28 WITA s.d. 15.17 WITA;
156. Rekaman CCTV Nomor : MJH/059/REC Gudang Dapur tanggal 20
April 2020 Pukul 14.28 WITA s.d. 15.17 WITA;
157. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.03 WITA;
158. Rekaman CCTV Nomor: MSG/001/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Juli 2020 Pukul 09.03 WITA s.d. 09.57 WITA;
159. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.25 WITA;
160. Rekaman CCTV Nomor : MSG/035/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.02 WITA s.d. 11.26 WITA;
161. Rekaman CCTV Nomor : MSG/013/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.25 WITA;
162. Rekaman CCTV Nomor : MSG/027/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.03 WITA s.d. 11.27 WITA;
163. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 28 Agustus 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.07 WITA;
164. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 28 Agustus 2020 Pukul 09.09WITA s.d. 10.03 WITA;
165. Rekaman CCTV Nomor : MSG/023/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 8 Oktober 2020 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.40 WITA;
166. Rekaman CCTV Nomor : MSG/037/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 8 Oktober 2020 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.40 WITA;
167. Rekaman CCTV Nomor : MSG/010/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.35 WITA;
168. Rekaman CCTV Nomor : MSG/026/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.36 WITA;
169. Rekaman CCTV Nomor : MSG/044/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.02 WITA s.d. 15.35 WITA;
170. Rekaman CCTV Nomor : MSG/038/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.37 WITA;
171. Rekaman CCTV Nomor : MSG/063/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 08.57 WITA s.d. 10.34 WITA;
172. Rekaman CCTV Nomor : MSG/078/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 08.57 WITA s.d. 10.34
WITA;Rekaman CCTV Nomor : MSG/041/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 08.57 WITA s.d. 10.34 WITA;
173. Rekaman CCTV Nomor : MSG/036/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 08.57 WITA s.d. 10.34 WITA;
174. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.19 WITA;
175. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2020 Pukul 09.13 WITA s.d. 11.21 WITA;
176. Rekaman CCTV Nomor: MSG/028/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2020 Pukul 09.19 WITA s.d. 11.27 WITA;
177. Rekaman CCTV Nomor: MSG/046/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2020 Pukul 09.24 WITA s.d. 11.34 WITA;
178. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.35 WITA;
179. Rekaman CCTV Nomor : MSG/036/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.05 WITA s.d. 11.35 WIT;
180. Rekaman CCTV Nomor : MSG/041/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.02 WITA s.d. 11.37 WITA;
181. Rekaman CCTV Nomor : MSG/034/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.36 WITA;
182. Rekaman CCTV Nomor: MSG/007/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 4 Maret 2021 Pukul 11.00 WITA s.d. 11.44 WITA;
183. Rekaman CCTV Nomor: MSG/013/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 4 Maret 2021 Pukul 11.12 WITA s.d. 11.32 WITA;
184. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.10 WITA;
185. Rekaman CCTV Nomor : MSG/052/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.10 WITA;
186. Rekaman CCTV Nomor : MSG/023/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.02 WITA s.d. 10.11 WITA;
187. Rekaman CCTV Nomor : MSG/037/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.12 WITA;
188. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.03 WITA;
189. Rekaman CCTV Nomor: MSG/013/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 Juni 2021 Pukul 09.04 WITA s.d. 10.05 WITA;
190. Rekaman CCTV Nomor : MSG/013/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 November 2021 Pukul 14.00 WITA s.d. 14.20 WITA;
191. Rekaman CCTV Nomor : MSG/039/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 November 2021 Pukul 14.00 WITA s.d. 14.20 WITA;
192. Rekaman CCTV Nomor : MSG/015/REC Ruang Sekretaris tanggal
22 November 2021 Pukul 14.45 WITA s.d. 14.57 WITA;
193. Rekaman CCTV Nomor : MSG/024/REC Ruang Sekretaris tanggal
22 November 2021 Pukul 14.45 WITA s.d. 14.58 WITA;
194. Rekaman CCTV Nomor : MSG/042/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.47 WITA;
195. Rekaman CCTV Nomor : MSG/057/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.48 WITA;
196. Rekaman CCTV Nomor : MSG/029/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.02 WITA s.d. 11.47 WITA;
197. Rekaman CCTV Nomor : MSG/036/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.46 WITA;
198. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Rapat Utama tanggal
8 Desember 2021 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33 WITA;
199. Rekaman CCTV Nomor: MSG/014/REC Ruang Rapat Utama tanggal
8 Desember 2021 Pukul 09.34 WITA s.d. 11.36 WITA;
200. Rekaman CCTV Nomor: MSG/017/REC Ruang Rapat Utama tanggal
8 Desember 2021 Pukul 09.38 WITA s.d. 11.37 WITA;
201. Rekaman CCTV Nomor: MSG/019/REC Ruang Rapat Utama tanggal
8 Desember 2021 Pukul 09.45 WITA s.d. 11.39 WITA;
202. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
14 Desember 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.13 WITA;
203. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
14 Desember 2021 Pukul 09.10 WITA s.d. 11.15 WITA;
204. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
14 Desember 2021 Pukul 09.12 WITA s.d. 11.17 WITA;
205. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
14 Desember 2021 Pukul 09.19 WITA s.d. 11.19 WITA;

F. KETERANGAN TERDAKWA
Priska Yustitaloka, S.E., M.M. anak dari (Alm.) Dananda Harjuna, Lahir di
Jember, 02 Agustus 1986, 36 tahun, Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar
Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali
802391, Jenis Kelamin Perempuan, Agama Hindu, Wiraswasta/Direktur
Utama PT Moon Stone Group, Pendidikan Strata II (S-2) Manajemen.
● Bahwa TERDAKWA dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta
bersedia memberikan keterangan
● Bahwa benar pada Jumat,5 Januari 2002 pukul 09.00 WITA (Alm.)
Dananda Harjuna mendirikan sebuah Perseroan Terbatas (PT) tertutup
yang bernama Moon Stone Group yang tertuang dalam akta pendirian
nomor 11 tahun 2002 dihadapan Notaris Adhisti Maharani, S.H., M.Kn.
yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang
dituangkan dalam berita acara negara Republik Indonesia Nomor AHU-
AH.01.03-0192845, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar Nomor
2221/6271/12.10.405/2002, Surat Keterangan Domisili Perusahaan
Nomor: 132/2F8/II/2002 dimana PT. Moon Stone Group merupakan
perusahaan yang bergerak pada bidang industri pariwisata yang berfokus
pada bisnis perhotelan dan resort yang terletak di Kota Denpasar, Bali;
● Bahwa benar pada Senin, tanggal 1 Januari 2007 (Alm.) Dananda
Harjuna membeli pulau pribadi yang bernama Pulau Batumejinong yang
terletak di antara Nusa Lembongan dan Nusa Penida yang dibuktikan
dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 7 Tahun 2007 yang dikeluarkan
oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional
(ATR/BPN) yang pulau tersebut digunakan untuk menanam daun teh
arab;
● Bahwa pada Rabu, 18 Juli 2007 dari keseluruhan luas Pulau
Batumejinong yakni 200 hektar, dimanfaatkan TERDAKWA seluas 88
hektar untuk dibangun resort bintang 4 yang diberi nama Mejinong
Hotels and Resort . Selain itu, sejumlah 11,3% dari luas jumlah tanah
tersebut, atau sama dengan 22,6 hektar dimanfaatkan untuk budidaya teh
arab yang dibuktikan dengan Izin Usaha Perkebunan (IUP) tertanggal 18
Juli 2007 yang dilegalisasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Klungkung;
● Bahwa benar pada Senin, 21 Juli 2008 tepatnya pada pukul 10.30 WITA
dibuat Akta Testamen Nomor 03 tertanggal 21 Juli 2008 yang telah
mendapatkan legalisasi dari Notaris Adhisti Maharani, S.H., M.Kn. dan
ditandatangani dihadapan dua orang saksi yakni Ahmadinejad selaku
sekretaris pribadi Dananda Harjuna serta Pradipta Arya selaku pegawai
notaris. Dimana dalam testamen tersebut dinyatakan bahwa (Alm.)
Dananda Harjuna mengangkat TERDAKWA selaku anak kandung
sebagai ahli waris untuk melaksanakan hak dan kekuasaan dalam hal
harta peninggalan dan mendapatkan tanggungjawab untuk menjadi
direktur utama guna meneruskan Moon Stone Group serta mengelola dan
memanfaatkan sumber daya alam yang ada di pulau Batumejinong sesuai
dengan kewenangan direktur utama;
● Bahwa benar pada Februari awal 2010, Mejinong Hotels and Resort
diresmikan berdasar pada Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Nomor: 1212/BPPT/IMB/2008 yang telah dilegalisasi di Kabupaten
Klungkung, berdasar pada keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Klungkung;
● Bahwa benar pertanggungjawaban dalam pengelolaan Mejinong Hotels
and Resort diserahkan TERDAKWA kepada Duti Yunita, yang menjabat
sebagai General Manager sesuai dengan surat keputusan Nomor:
021/MJNG/D-IV/VIII/2010 dibawah penandatanganan PRISKA
YUSTITALOKA selaku Direktur Utama Moon Stone Group;
● Bahwa benar ketika Mejinong Hotels and Resort mulai beroperasi,
tepatnya pada April 2010. TERDAKWA melakukan pertemuan dengan
Ahmadinejad selaku sekretaris pribadi (Alm.) Dananda Harjuna di
sebuah cafe bernama The Hub Bali yang bertempat di Jalan Bypass
Ngurah Rai, Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar,
Bali 80228 . Pada pertemuan tersebut, Ahmadinejad memberikan saran
kepada TERDAKWA untuk memanfaatkan tanaman daun teh arab
sebagai campuran minuman Loloh Jinong yang menjadi minuman khas
dari Mejinong Hotels and Resort;
● Bahwa benar pada Agustus 2010, TERDAKWA memerintahkan
sekretaris Moon Stone Group yakni Clarissa Putri Rahardjo untuk
mengirimkan surat elektronik menggunakan alamat affiliate@msg.co.id
kepada surat elektronik milik D&A Corporation dengan alamat
companydna@dac.co.id guna membahas terkait kontrak kerja sama
mixologist yang dijadikan tenaga kerja di Mejinong Hotels and Resort
untuk mengolah minuman Loloh Jinong yang menjadi minuman khas di
hotel tersebut;
● Bahwa benar pada bulan Desember 2010 TERDAKWA bersama Duti
Yunita melakukan perjanjian kerjasama dengan Ali Al Uraidy selaku
Direktur Utama D&A Corporation untuk mempekerjakan tenaga ahli
mixologist di Mejinong Hotels and Resort dalam jangka waktu 10 tahun
yang nantinya akan mengolah teh arab menjadi minuman Loloh Jinong.
Perjanjian kerjasama tersebut diatur dalam Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu Nomor: 023/HRD/PKWT/XII/2010,
024/HRD/PKWT/XII/2010, 025/HRD/PKWT/XII/2010 untuk
mempekerjakan sejumlah 3 (tiga) tenaga ahli dari D&A Corporation
untuk menjadi mixologist di Mejinong Hotels and Resort selama 10
tahun;
● Bahwa benar, minuman Loloh Jinong yang merupakan minuman yang
berasal dari perpaduan loloh cemcem dan daun teh arab dinilai menjadi
minuman yang dapat menarik wisatawan karena minuman Loloh Jinong
memiliki efek menenangkan, serta dibuktikan dengan informasi yang
diperoleh TERDAKWA dari Sales Manager Mejinong Hotels and Resort
tentang adanya peningkatan kunjungan wisatawan, khususnya dari Timur
Tengah;
● Bahwa benar pada 10 Oktober 2016 karena terjadi peningkatan
penjualan Loloh Jinong serta diiringi dengan kenaikan pendapatan,
TERDAKWA berinisiatif untuk melakukan kerjasama dengan Flying
Dutchmen Cruise Line (FDCL) yang merupakan agen travel di bidang
Cruise Tourism dimana agen tersebut merupakan anak perusahaan D&A
Corporation berdasarkan perjanjian kerja sama nomor 001/PK-
TRANS/10/2016 dimana perjanjian ini akan berlangsung selama (10)
sepuluh tahun dari 10 Oktober 2016 hingga 10 oktober 2026;
● Bahwa benar pada hari Senin tanggal 20 Januari 2017, Pemerintah
mengeluarkan aturan terkait pelarangan penggunaan teh arab di
Indonesia yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2
Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika karena teh arab
memiliki kandungan Chatinone dimana Chatinone termasuk dalam
Narkotika Golongan I sehingga hal ini membuat TERDAKWA untuk
segera membakar lahan daun teh arab sepenuhnya yang menyebabkan
penghentian produksi Loloh Jinong karena adanya perbedaan cita rasa
pada minuman Loloh Jinong yang menyebabkan penurunan pendapatan
pada Mejinong Hotels and Resort;
● Bahwa benar pada Senin 2 Februari 2017 tepatnya pukul 13.30 WITA
TERDAKWA memerintah Ketut Sugriwa selaku gardener untuk
membakar seluruh lahan daun teh arab milik TERDAKWA seluas 11,3%
dari 88 hektar atau sekitar 22,6 hektar setelah terbitnya aturan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan
Penggolongan Narkotika yang berisi terkait larangan penanaman daun
teh tersebut;
● Bahwa benar pada 6 Februari 2017,tepatnya pukul 11.00 WITA
TERDAKWA mengadakan pertemuan internal dengan Duti Yunita
selaku General Manager Mejinong Hotels and Resort, Made Suiyobi
selaku Direktur Pemasaran Moon Stone Group, dan Albertus Hutagalung
selaku Legal Officer Moon Stone Group yang di dalamnya membahas
mengenai kelanjutan dari Loloh Jinong karena bahan dasarnya yakni teh
arab telah dilarang oleh pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan
Narkotika ;
● Bahwa benar pada Rabu 8 Februari 2017 pukul 08.30 WITA
TERDAKWA sedang berada di kantor Moon Stone Group yang
beralamat di Jalan Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod,
Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar melakukan komunikasi
dengan mengirimkan surat elektronik ke D&A Corporation dengan
alamat resmi companydna@dac.co.id dengan menggunakan surat
elektronik resmi Moon Stone Group dengan alamat affiliate@msg.co.id
Dalam surat yang ditujukan kepada D&A Corporation tersebut berisi
tentang bahasan pelarangan daun teh arab di Indonesia yang
menyebabkan adanya permasalahan terkait dengan kontrak kerja sama
dengan mixologist;
● Bahwa pada Rabu, 8 Februari 2017 tepatnya pukul 10.00 WITA
TERDAKWA menghubungi Ali Al Uraidy selaku Direktur D&A
Corporation menggunakan telepon kantor untuk membahas kelanjutan
dengan pembatalan kontrak kerjasama antara D&A Corporation dengan
Moon Stone Group terkait dengan 3 (tiga) mixologist berdasarkan
kontrak kerja sama Nomor 023/HRD/PKWT/XII/2010,
024/HRD/PKWT/XII/2010, dan 025/HRD/PKWT/XII/2010 mengenai
mixologist yang dipekerjakan dengan kontrak 10 tahun yang diantaranya
Bernama Abdul Majid, Muhammad Syarahil, dan Salman. Dimana
dalam percakapan antara TERDAKWA dengan Ali Al Uraidy berisikan
“Hello Ali, I want to apply for the cancellation of the contract between
Moon Stone Group and D&A Corporation regarding mixologists who
can no longer work in Mejinong Hotels and Resort because the Khat
Plant which is a mixture of ingredients for making loloh jinong has been
banned by the government, so we want to apply for contract
cancellation” (“Halo Ali, disini saya ingin memberhentikan kontrak
antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation terkait mixologist
yang tidak lagi bisa bekerja di Mejinong Hotels and Resort karena teh
arab dilarang di Indonesia”) dan dibalas menggunakan telepon kantor
yang berisikan “Hello Priska, in the contract it is stated that you have to
pay a fine if you cancel the contract unilaterally and what if we discuss it
further?” (“Halo Priska, di dalam kontrak telah dinyatakan bahwa kamu
harus membayar denda jika kamu memberhentikan kontrak sepihak dan
bagaimana jika kita bahas lebih lanjut?”). Kemudian dibalas kembali
oleh TERDAKWA “Ok, later I will discuss with the board of directors
of the Moon Stone Group to go to the D&A Corporation office to discuss
the contract, thank you Ali” (“Ok, Saya akan mendiskusikannya nanti
dengan jajaran direksi Moon Stone Group untuk pergi’’);
● Bahwa benar pada 25 Februari 2017 tepatnya pada pukul 09.00 WITA
setelah diadakan perbincangan melalui telepon, TERDAKWA bersama
Duti Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels and Resort, Made
Suiyobi selaku Direktur Pemasaran Moon Stone Group, Albertus
Hutagalung selaku Legal Officer Moon Stone Group, Ni Wayan Ari
Anggraeni selaku Direksi Keuangan, Komang Anggie Utami selaku
Direktur Operasional, Geanita Vernanda selaku Sekretaris Pribadi
TERDAKWA melakukan perjalanan dari Indonesia ke negara tujuan
Arab Saudi untuk membahas kelanjutan terkait pembatalan perjanjian
kerjasama mixologist yang dituangkan kedalam 3 (tiga) kontrak kerja
sama 023/HRD/PKWT/XII/2020, 024/HRD/PKWT/XII/2010 dan
025/HRD/PKWT/XII/2010, dimana TERDAKWA melakukan
pemberangkatan dengan pesawat Rajawali Indonesia Boeing 777-300
dengan rute penerangan Bali, ID dari Bandara I Gusti Ngurah Rai
International menuju Bandara King Abdulaziz International, Jeddah,
Saudi Arabia dengan waktu perjalanan selama 10 jam 45 menit dan tiba
pada pukul 16.45 WSAS (Waktu Standar Arab Saudi atau pukul 21.45
WITA;
● Bahwa benar pada Jumat, 3 Maret 2017 tepatnya pukul 08.00 SWAS
atau Pukul 13.00 WITA TERDAKWA bersama Duti Yunita selaku
General Manager Mejinong Hotels and Resort, Made Suiyobi selaku
Direktur Pemasaran Moon Stone Group, Albertus Hutagalung selaku
Legal Officer Moon Stone Group, Ni Wayan Anggraeni selaku Direktur
Keuangan Moon Stone Group, Komang Anggie Utami selaku Direktur
Operasional, dan Geanita Vernanda selaku Sekretaris Pribadi
TERDAKWA melakukan pertemuan dengan Ali Al Uraidy selaku
Direktur Utama D&A Corporation di Kantor D&A Corporation yang
beralamat di 3058 An Nuzhah, Al Khalidiyah, District,B Jeddah untuk
membahas lebih lanjut terkait permasalahan kontrak mixologist namun
Ali Al Uraidy menolak pembatalan mixologist dan apabila terjadi
pemberhentian kontrak maka pihak Moon Stone Group harus membayar
ganti rugi yang cukup besar kepada D&A Corporation karena terdapat
penalty fee. Namun Ali Al Uraidy menawarkan alternatif solusi dengan
penggunaan daun zaitun yaman sebagai pengganti daun teh arab karena
cita rasa nya sama dan sama-sama memberikan efek menenangkan saat
mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman yang dilarutkan ke dalam air
serta Ali Al Uraidy menyampaikan bahwa pengiriman serbuk daun
zaitun yaman akan ditangani oleh D&A Corporation hingga tiba ke
Indonesia;
● Bahwa benar, pada hari yang sama tepatnya pada pukul 14.00 WSAS
atau sekiranya pada pukul 19.00 WITA TERDAKWA melakukan
pertemuan yang bertempat di Kantor D&A Corporation dengan Ali Al
Uraidy bersama jajaran direksi yang turut serta ke Arab yaitu Duti
Yunita, Made Suiyobi, Albertus Hutagalung, Ni Wayan Ari Anggreni,
Komang Anggie Utami, dan Geanita Vernanda untuk membahas terkait
perbedaan cita rasa yang kurang sama dengan daun teh arab, sehingga
TERDAKWA bersama para jajaran direksi bersepakat untuk
menambahkan zat Alpha-Propilaminopentiofenon di dalam serbuk daun
zaitun yaman;
● Bahwa benar pada 21 Maret 2017 disahkan oleh TERDAKWA, program
Mejinong Aids Alliance, yakni kegiatan bakti sosial berupa pembagian
sembilan bahan pokok berupa beras, minyak goreng, gula pasir,
mentega, daging ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah serta
garam beryodium. Kegiatan ini dilaksanakan oleh staff yang berada pada
divisi Corporate Social Responsibility yang bertempat di Wantilan, Desa
Sakti. Kegiatan ini dimulai pada 2012 dan dilaksanakan setiap seminggu
sebelum perayaan Hari Raya Nyepi. Pada tahun 2017 program ini
ditujukan kepada sejumlah 256 masyarakat kurang mampu di Desa Sakti,
dengan total dana sebesar Rp 50.706.000,- (Lima Puluh Juta Tujuh Ratus
Enam Ribu Rupiah);
● Bahwa benar TERDAKWA pada Kamis, 26 Maret 2020 tepatnya pukul
08.30 WITA menerima kehadiran saksi Kadek Jaganta Wibawa yang
berkunjung ke kediaman TERDAKWA yang beralamat di Jalan
Mertanadi No.80 Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar
Timur, Kota Denpasar, Bali guna membahas mengenai penanaman
modal untuk kepentingan investasi di PT. Barat Daya sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang Properti milik TERDAKWA;
● Bahwa benar TERDAKWA pada hari yang sama tepatnya pada pukul
17.30 WITA menerima uang tunai sebesar Rp 70.000.000 (tujuh puluh
juta rupiah) atas kesepakatan persetujuannya melakukan investasi di PT.
Barat Daya sebuah perusahaan milik TERDAKWA, dimana uang
tersebut di terima oleh TERDAKWA di kediamannya;
● Bahwa benar pada hari Kamis, 30 Maret 2017 tepatnya pada pukul 10.00
WITA TERDAKWA menghubungi Ali Al Uraidy melalui aplikasi
WhatsApp menggunakan ponsel bermerek Verto Consitutio dengan
nomor 081252393467 untuk menambahkan kandungan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon pada serbuk daun zaitun yaman dengan alat
bukti penunjang berupa screenshoot transkrip chat yang berisikan "Hello
Ali, regarding the yemeni olive leaf powder that is offered, how about
adding 'salts' to increase the effect of the Yemeni olive leaf powder to
match the effect of arabic tea" (“Halo Ali, terkait serbuk daun zaitun
yaman yang ditawarkan, bagaimana jika ditambah ‘garam-garam’
untuk menambah efek dari serbuk daun zaitun yaman agar sesuai
dengan efek teh arab”), Selanjutnya pesan tersebut dibalas oleh Ali Al
Uraidy yang berisikan "Okay Priska, for the yemeni olive leaf powder,
we will add 'salts' according to your request" (“Baik Priska untuk serbuk
daun zaitun yaman nanti akan kami tambahkan ‘garam-garam’ sesuai
dengan permintaanmu”);

● Bahwa pada Senin, 3 April 2017 tepatnya pada pukul 09.00 WITA
dikarenakan menanggapi dari tawaran Ali Al Uraidy selaku Direktur
Utama D&A Corporation, TERDAKWA mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bersama Gede Dimas Widhi
Kusuma selaku Wakil Direktur Utama, Komang Anggie Utami selaku
Direktur Operasional, Ni Wayan Ari Anggraeni selaku Direktur
Keuangan, Ida Ayu Kade Diah selaku Direktur Personalia serta Duti
Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels and Resort. Dalam
rapat tersebut dibahas mengenai penggantian bahan dasar Loloh Jinong
dari daun teh arab menjadi daun zaitun yaman. TERDAKWA meminta
pendapat dari masing masing jajaran Direksi terkait dengan rencana
tersebut serta memikirkan berbagai pertimbangan apabila menyetujui
ataupun menolak usulan Ali Al Uraidy. Dalam forum, Komang Anggie
Utami selaku Direktur Operasional bersama Duti Yunita selaku General
Manager Moon Stone Group mendesak TERDAKWA untuk menyetujui
adanya penggantian bahan menjadi daun zaitun yaman dengan
pertimbangan akan ada ancaman krisis keuangan yang dapat terjadi di
masa depan apabila harus membayar ganti rugi kepada D&A
Corporation. Selain itu, TERDAKWA juga menjelaskan terkait dengan
proses pengiriman serbuk daun zaitun yaman yang akan dikirimkan
melalui jalur laut dan selanjutnya akan di distribusikan ke Pulau
Batumejinong. Proses dari pengiriman dari Arab Saudi hingga sampai ke
Indonesia akan ditangani sendiri oleh Ali Al Uraidy. Setelah mendengar
pendapat dari forum serta memikirkan berbagai pertimbangan,
TERDAKWA memutuskan untuk menerima tawaran yang diusulkan
oleh Ali Al Uraidy untuk mengganti bahan daun teh arab menjadi daun
zaitun yaman;
● Bahwa benar pada Selasa, 23 Mei 2017 tepatnya pada pukul 09.00
WITA TERDAKWA pada saat di ruang kerjanya yang terletak di Kantor
Moon Stone Group menghubungi Ali Al Uraidy melalui pesan aplikasi
Whatsapp menggunakan ponsel bermerek Verto Constitutio dengan
nomor 081252393467 yang berisikan “Hello Ali, how about we have a
meeting to discuss the process of sending yemeni oil leaf powder to
Indonesia” (“Halo Ali, bagaimana jika kita melakukan pertemuan untuk
membahas terkait proses pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke
Indonesia”), kemudian pesan tersebut dibalas oleh Ali Al Uraidy yang
berisikan “Ok Priska, I’m already in Indonesia. We can arrange the
meeting schedule later” (oke Priska, saya sudah ada di Indonesia. Kita
bisa atur untuk jadwal pertemuannya nanti”).
● Bahwa benar pada hari Senin tanggal 29 Mei 2017 tepatnya pada pukul
20.00 WITA bertempat di ruang kerja TERDAKWA bersama dengan
Duti Yunita, Made Suiyobi, dan Komang Anggie Utami serta Ali Al
Uraidy melakukan pertemuan untuk membahas mengenai distribusi
serbuk daun zaitun yaman melalui jalur laur dengan menggunakan Kapal
Pesiar Dream Angel yang selanjutnya didistribusikan ke Pulau
Batumejinong menggunakan Kapal Segara Kencana;
● Bahwa benar pada 5 Juni 2017 pukul 10.00 WITA TERDAKWA selaku
Direktur Utama Moon Stone Group bersama dengan Ali Al Uraidy
selaku Direktur Utama D&A Corporation menandatangani kontrak kerja
sama antara Moon Stone Group dan D&A Corporation terkait dengan
penggunaan serbuk daun zaitun yaman untuk bahan baku Loloh Jinong
serta proses distribusinya ke Indonesia yang dilakukan menggunakan
kapal. Kontrak perjanjian kerja sama Nomor: 58 tersebut ditandatangani
dibawah notaris Kadek Ayu Prasanti Maharani, S.H., M.Kn. yang
beralamat di Jalan Senangka, Banjar Batur Sari, Desa Kertalangu,
Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80237 dengan
menghadirkan empat orang saksi yaitu Duti Yunita dan Made Suiyobi
selaku pihak dari Moon Stone Group serta Abu Bakar Umanillah dan
Husein Al Hadid selaku pihak yang mewakili dari D&A Corporation;
● Bahwa benar pada 24 Januari 2018 tepatnya pada pukul 10.00 WITA
TERDAKWA meminta Geanita Vernanda untuk membuat arsip
pengiriman barang berisi jadwal kedatangan kapal pesiar Dream Angel
dan rincian barang serbuk daun zaitun yaman untuk diberikan kepada
Komang Anggie Utami;
● Bahwa benar pada Kamis, 25 Januari 2018 tepatnya pada pukul 09.00
WITA TERDAKWA memerintahkan Komang Anggie Utami di ruang
kerjanya untuk mencari petugas Bea Cukai dalam hal untuk mengetahui
terkait aturan pemeriksaan kapal yang akan bersandar di Pelabuhan
Benoa melalui pesan aplikasi WhatsApp;
● Bahwa benar pada Jumat, 26 Januari 2018 tepatnya pada pukul 08.30
WITA TERDAKWA memerintahkan Komang Anggie Utami untuk
memberikan arsip pengiriman barang yang dibuat oleh Geanita Vernanda
kepada Duti Yunita setelah ditemukannya petugas bea cukai yang
mengetahui terkait aturan pemeriksaan kapal ;
● Bahwa benar pada hari yang sama pada pukul 10.00
WITATERDAKWA memerintahkan Duti Yunita untuk menghubungi
Ketut Satrya Wardana guna memastikan perihal penurunan barang dari
Kapal Pesiar Dream Angel serta meminta izin untuk penurunan barang
muatan non wisatawan untuk dipindahkan ke Kapal Segara Kencana
menuju Pulau Batumejinong;
● Bahwa benar pada Sabtu, 27 Januari 2018 tepatnya pukul 09.00 WITA
kapal Dream Angel yang mengangkut wisatawan dan peti kemas zat
daun zaitun yaman dengan berat total seberat 155 (seratus lima puluh
lima) kilogram tiba di Indonesia kemudian TERDAKWA PRISKA
YUSTITALOKA meminta Ketut Satya Wardana selaku petugas bea
cukai di Pelabuhan Tanjung Benoa untuk memberikan informasi
mengenai kedatangan Kapal Dream Angel, selain itu juga meminta
tolong kepada Komang Anggie Utami selaku Direktur Operasional untuk
menyerahkan arsip pengiriman kepada Duti Yunita selaku general
manager yang sebelumnya telah dibuat oleh sekretaris pribadi PRISKA
YUSTITALOKA. Disini, Duti Yunita diberi kepercayaan untuk
mengurus progress pengiriman serbuk dan wisatawan dengan dibantu
oleh Ketut Satya Wardana untuk mengarahkan barang dari Kapal Dream
Angel ke Kapal Segara Kencana. Duti Yunita juga meminta bantuan
sekretaris yaitu Sukma Ayu Wulandari untuk membuat laporan bersih
mengenai barang yang dibeli untuk kebutuhan resort, jumlah karyawan,
dan bahan dapur resort;
● Bahwa benar TERDAKWA pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018
sekiranya pada pukul 08.45 WITA di rumah TERDAKWA yang
beralamat di Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih,
Kecamatan Denpasar Timur, Bali 80239 menghubungi Duti Yunita guna
meminta Executive Chef Mejinong Hotels and Resort untuk mengolah
serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran dari minuman Loloh
Jinong melalui panggilan suata aplikasi Whatsapp menggunakan ponsel
bermerek Verto Constitutio dengan nomor 081252393467 yang berisikan
“Halo dek, tulung binjep orahin chef di Mejinong nah, to serbuk don
zaitun yaman langsung campurin ajak loloh cemcem anggo Loloh
Jinong” (“Halo dek, tolong nanti bilang ke chef di Mejinong ya, itu
serbuk daun zaitun yaman langsung campurin ajak loloh cemcem buat
Loloh Jinong nya”), kemudian dibalas Duti Yunita menggunakan ponsel
bermerek myPhone X dengan nomor 082251744204 yang berisikan “Oh
nggih aman mbok benjep langsung tiang tunden I Dewi” (“Oh iya aman
kak nanti langsung aku suruh si Dewi”) dan atas perintah TERDAKWA,
Duti Yunita melakukan pertemuan dengan Tjokorda Dewi selaku
Excecutive Chef Mejinong Hotels and Resort, Farel Oktavian, Vanessa
Amalia, Berliana Rossa, dan Agung Mangku Pastika selaku chef
Mejinong Hotels and Resort di ruang kerja Duti Yunita untuk membahas
tentang pengolahan serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran loloh
cemcem untuk dijadikan minuman Loloh Jinong dan diminta untuk
segera di distribusikan kepada para konsumen Mejinong Hotels and
Resort;
● Bahwa pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018 pada pukul 08.45
WITA bertempat di rumah TERDAKWA PRISKA YUSTITALOKA di
Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan
Denpasar Timur, Bali 80239 menghubungi Duti Yunita menggunakan
ponsel bermerek Verto Constitutio melalui aplikasi Whatsapp dengan
nomor 081252393467 untuk meminta Executive Mejinong Hotels and
Resort guna mengolah serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran dari
minuman Loloh Jinong dan segera mendistribusikan kepada para
konsumen Mejinong Hotels and Resort;
● Bahwa benar pada 30 Januari 2018 tepatnya pada pukul 10.00 WITA
Loloh Jinong resmi di launching dengan campuran yang baru yakni
serbuk daun zaitun yaman yang telah diolah oleh Executive Chef
Mejinong Hotels and Resort yakni Tjokorda Dewi dan resmi
didistribusikan pada Kamis, 1 Februari 2018 di Restoran, Bar, dan Spa
yang berada di Mejinong Hotels and Resort. Kegiatan launching
dilaksanakan dengan dihadiri oleh para wisatawan dan kerabat
TERDAKWA yakni Sagung Ayu Putri Tasya;
● Bahwa benar pada Sabtu 10 Maret 2018 tepatnya pukul 09.00 WITA
TERDAKWA menghadiri kegiatan pembukaan Mejinong Aids Alliance
yang bertempat di Wantilan Desa Sakti bersama seluruh staf yang
bertugas dari Divisi Corporate Social Responsibility. Pelaksanaan
kegiatan ini telah terlaksana sejak tahun 2012 dan dilaksanakan setiap
seminggu sebelum Hari Raya Nyepi. Kegiatan ini ditunjukkan kepada
256 masyarakat kurang mampu yang tercatat di Desa Sakti menurut
laporan yang disampaikan oleh Gusti Ayu Trisna Claudia. Mejinong Aid
Alliance merupakan sebuah kegiatan bakti sosial berupa pembagian
bantuan kebutuhan pangan berupa 9 (sembilan) bahan pokok, yaitu
beras, minyak goreng, gula pasir, mentega, daging ayam, telur ayam,
susu, jagung, minyak tanah dan garam yodium yang dalam tahun ini
menggunakan dana kegiatan sebesar Rp. 55.806.000.- (Lima Puluh Lima
Juta Delapan Ratus Enam Ribu Rupiah);
● Bahwa pada hari Rabu tanggal 25 Oktober 2018 pada pukul 08.30 WITA
Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk kedua kalinya di
Pelabuhan Benoa dan menurunkan peti kemas seberat 25 (dua puluh
lima) kilogram sebanyak 1 (satu) buah dan 26 (dua puluh enam)
kilogram sebanyak 5 (lima) buah yang berisi serbuk daun zaitun yaman
seberat 155 (seratus lima puluh lima kilogram;
● Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2018 pada pukul 10.00
WITA TERDAKWA bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggraeni, Ida Ayu Kade Diah, Made
Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan rapat tahunan di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group untuk membahas terkait dengan laporan laba bersih dari Mejinong
Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort sebesar
Rp102.070.360.000 (seratus dua miliar tujuh puluh juta tiga ratus enam
puluh ribu rupiah). Pendapatan Mejinong Hotels and Resort sebesar Rp
45.481.662.000 (empat puluh lima empat ratus delapan puluh satu enam
puluh enam dua ribu rupiah) dan Denpasar Hotels and Resort sebesar
Rp55.588.698.000 (lima puluh lima miliar lima ratus delapan puluh
delapan enam ribu sembilan puluh delapan ribu rupiah) ;
● Bahwa pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2018 pukul 09.00 WITA
bertempat di Ruang rapat utama Kantor Moon Stone Group mengadakan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersama Dharmesta Harjuna,
Dhira Harjuna, Devandra Mahesa, Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, Ida Ayu Kade
Diah, Duti Yunita dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya membahas
mengenai pembagian dividen tunai sebesar 25% (dua puluh lima persen)
dari total laba bersih Moon Stone Group. TERDAKWA berdasarkan
ketentuan buku AD/ART Moon Stone Group mendapat saham sebesar
20% (dua puluh persen) dari semua total saham Moon Stone Group
sehingga mendapatkan dividen tunai sebesar Rp5.053.518.000 (lima
miliar lima puluh tiga juta lima ratus delapan belas ribu rupiah) dari total
laba bersih Moon Stone Group sebesar Rp101.070.360.000 (seratus satu
miliar tujuh puluh juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah);
● Bahwa pada hari Senin tanggal 17 Februari 2019 TERDAKWA
menerima pembagian dividen sebesar Rp5.053.518.000 (lima miliar lima
puluh tiga juta lima ratus delapan belas ribu rupiah) yang dikirimkan
melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 337342434 atas nama
PT. Moon Stone Group melalui Ni Wayan Ari Anggreni ke Rekening
Dana Nasabah Bank Yudistira dengan nomor rekening 7578999999 atas
nama PRISKA YUSTITALOKA;
● Bahwa benar pada 28 Februari 2019 TERDAKWA mengesahkan
kegiatan Mejinong Aids Alliance 2019 yang ditujukan kepada 259
masyarakat kurang mampu yang sebelumnya sudah tercatat dalam
laporan Gusti Ayu Trisna Claudia bersama seluruh staf dari Divisi
Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan di Wantilan, Desa
Sakti. Kegiatan ini merupakan kegiatan bakti sosial rutin tiap tahun yang
dimulai dari tahun 2012 dengan memberikan bantuan berupa 9
(sembilan) bahan pokok, yakni beras, minyak goreng, gula pasir,
mentega, daging ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan
garam yodium. Pada tahun 2019 , digunakan dana kegiatan sebesar Rp
57.319.500,- (Lima Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Sembilan Belas Ribu
Lima Ratus Rupiah);
● Bahwa pada hari Selasa 17 Maret 2019 pukul 09.30 WITA,
TERDAKWA melakukan investasi saham sebesar 16% (enam belas
persen) atau sebesar Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah) di
Mojiza Property Holding dengan harga saham sebesar Rp40.000 (empat
puluh ribu rupiah)/lot saham dengan situs Broker Saham melalui
rekening dana nasabah sekuritas Bank Yudistira dengan nomor rekening
7578999999 atas nama PRISKA YUSTITALOKA berasal dari uang
pribadi TERDAKWA dan dividen tunai Moon Stone Group serta
mendapat sebesar Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah) lot saham atau
Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah) lot saham atau Rp50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) lembar saham di Mojiza Property Holding;
● Bahwa TERDAKWA dengan Duti Yunita pada April 2019 berinisiatif
untuk menambah kuantitas serbuk daun zaitun yaman kepada D&A
Corporation karena adanya laporan keuangan Kuartal I Mejinong Hotels
and Resort yang mengalami peningkatan terhadap minat wisatawan
untuk membeli Loloh Jinong;
● Bahwa TERDAKWA pada Jumat, 26 April 2019 tepatnya pada pukul
09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group bersama
Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari
Anggraeni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita dan Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya melakukan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) yang didalamnya membahas rencana penambahan kuantitas
serbuk daun zaitun yaman pasca terjadinya peningkatan penjualan
berdasarkan pada laporan keuangan Kuartal I;
● Bahwa TERDAKWA pada hari yang sama pukul 10.54 WITA di Ruang
Rapat Utama Kantor Moon Stone Group meminta Made Suiyobi untuk
menghubungi pihak D&A Corporation menggunakan surat elektronik
Moon Stone Group dengan alamat affiliate@msg.co.id ke surat
elektronik milik D&A Corporation dengan alamat
companydna@dac.co.id menggunakan laptop bermerek Lenova Yoga 6
13ARE05-54ID yang berisikan terkait adanya permintaan dari Moon
Stone Group untuk penambahan jumlah pengiriman serbuk daun zaitun
yaman dari 155 (seratus lima puluh lima) kilogram menjadi 215 (dua
ratus lima belas) kilogram pada pengiriman berikutnya yaitu tanggal 23
Juli 2019;
● Bahwa benar pada Oktober 2019, sebagai perusahaan yang berdiri di
dalam lingkungan Desa Sakti, TERDAKWA memiliki inisiatif untuk
membuat kerjasama dalam hal pembukaan rekruitmen karyawan bagi
Penduduk Desa Sakti untuk dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort.
Informasi perekrutan karyawan tersebut dapat diakses melalui laman
website resmi www.mejinongresort.com;
● Bahwa benar pada 15 November 2019 TERDAKWA telah menerima
surat pengumuman seleksi karyawan yang telah ditandatangani oleh Duti
Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels and Resort dengan
surat keputusan nomor : 14/A1.3/SM.07.02/11/2019 yang berisi daftar
10 (sepuluh) orang yang diterima sebagai karyawan, yang masing-
masing berada pada posisi kitchen steward sejumlah 2 (dua) orang,
cleaning service sejumlah 3 (tiga) orang, porter sejumlah 2 (dua) orang,
receptionist sejumlah 1 (satu) orang, waiter sejumlah 1 (satu) orang, dan
waitress sejumlah 1 (satu) orang. Daftar 10 karyawan yang berhasil
diterima untuk dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort telah
diterima oleh TERDAKWA. Seluruh karyawan yang diterima akan
mendapat pelatihan keterampilan (skill training) yang wajib diikuti
selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak 10 November 2019 hingga 10
Januari 2020;
● Bahwa benar seluruh karyawan yang bekerja di Mejinong Hotels and
Resort wajib bekerja sesuai Standar Operating Procedure (SOP) yang
telah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal yang tidak
diinginkan terjadi;
● Bahwa benar pada Rabu, 5 Desember 2019 tepatnya pada pukul 10.00
WITA TERDAKWA bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggraeni, Ida Ayu Kade Diah, Made
Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan rapat tahunan di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group untuk membahas terkait dengan laporan pendapatan tahunan dari
Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort sebesar
Rp133.831.795.000 (seratus tiga puluh tiga miliar delapan ratus tiga
puluh satu tujuh ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) dengan
pendapatan sebesar Rp60.224.307.750 (enam puluh miliar dua ratus dua
puluh empat juta tiga ratus tujuh ribu tujuh ratus lima puluh rupiah)
berasal dari Mejinong Hotels and Resort; dan Denpasar Hotels and
Resort dengan pendapatan sebesar Rp73.607.487.250 (tujuh puluh tiga
miliar enam ratus tujuh juta empat ratus delapan puluh tujuh ribu dua
ratus lima puluh rupiah);
● Bahwa pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2019 pukul 09.00 WITA
bertempat di Ruang rapat utama Kantor Moon Stone Group mengadakan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersama Dharmesta Harjuna,
Dhira Harjuna, Devandra Mahesa, Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, Ida Ayu Kade
Diah, Duti Yunita dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya membahas
mengenai pembagian dividen tunai sebesar Rp33.457.795.000 (tiga
puluh tiga miliar empat ratus lima puluh tujuh juta tujuh ratus sembilan
puluh lima ribu rupiah) atau 25% (dua puluh lima persen) dari total laba
bersih Moon Stone Group. TERDAKWA berdasarkan ketentuan buku
AD/ART Moon Stone Group mendapat saham sebesar 20% (dua puluh
persen) dari semua total laba bersih Moon Stone Group sehingga
mendapatkan dividen tunai sebesar Rp6.691.589.500 (enam miliar enam
ratus sembilan puluh satu juta lima ratus delapan puluh sembilan ribu
lima ratus rupiah) dari total laba bersih Moon Stone Group sebesar Rp
133.831.795.000 (seratus tiga puluh tiga miliar delapan ratus tiga puluh
satu tujuh ratus sembilan puluh lima ribu rupiah);
● Bahwa benar TERDAKWA pada hari Senin tanggal 17 Februari 2020
pukul 10.00 WITA menerima dividen tunai sebesar Rp6.691.589.500
(enam miliar sembilan puluh satu juta lima ratus delapan puluh sembilan
ribu lima ratus rupiah) yang selanjutnya dividen tunai yang didapatkan
TERDAKWA dikirimkan melalui Bank Yudistira dengan nomor
rekening 337342434 atas nama PT. Moon Stone Group oleh Ni Wayan
Ari Anggreni ke Rekening Dana Nasabah Bank Yudistira dengan nomor
rekening 7578999999 atas nama PRISKA YUSTITALOKA;
● Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2020 pukul
10.00 WITA di Ruang rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
dihadiri oleh Devandra Mahesa, Dharmesta Harjuna, Dhira Harjuna,
Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari
Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita dan Anak
Agung Wiguna Arya untuk membahas investasi saham kepada High
Ambition Group Limited. Dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
akan mengurangi pajak dan harga saham yang turun akibat pandemi
Covid-19 serta membantu pendapatan Moon Stone Group. Ida Ayu Kade
Diah, Anak Agung Wiguna Arya dan Gede Dimas Widhi Kusuma tidak
sependapat dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) untuk
melakukan investasi kepada High Ambiton Group. TERDAKWA
PRISKA YUSTITALOKA mempertimbangkan kembali mengenai
investasi saham yang dilakukan untuk kepentingan Moon Stone Group
dalam penjelasannya ulang kepada para jajaran direksi. Kemudian hal ini
disepakati oleh seluruh peserta rapat umum pemegang saham;
● Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 4 Maret 2020
memerintahkan Ni Wayan Ari Anggreni untuk melakukan transfer
sebesar Rp. 15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah) ditransfer dengan
nomor rekening pengirim 337342434 atas nama PT Moon Stone Group
oleh Ni Wayan Ari Anggreni ke Bank DNBS Company dengan nomor
rekening tujuan 174-000-10704978-0 atas nama High Ambition Group
Limited;
● Bahwa benar pada Selasa, 18 Maret 2020 tepatnya pada pukul 09.00
WITA TERDAKWA turut serta dalam kegiatan Mejinong Aid Alliance
yang dilaksanakan di Wantilan, Desa Sakti bersama seluruh staf bagian
Corporate Social Responsibility. Pada tahun 2020, kegiatan ini ditujukan
kepada 260 masyarakat kurang mampu di Desa Sakti. Kegiatan ini
merupakan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembilan bahan
pokok yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, mentega,
daging ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah dan garam yodium.
Kegiatan bakti sosial pada tahun ini menggunakan dana kegiatan sebesar
Rp 60.950.000,- (enam puluh juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah)
;
● Bahwa pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2020 pada pukul 11.30 WITA
TERDAKWA mendapat dividen tunai dari Mojiza Property Holding
sebesar Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) yang dikirimkan
menuju Rekening Dana Nasabah sekuritas Bank Yudisitra dengan nomor
rekening 7578999999 atas nama PRISKA YUSTITALOKA dengan
harga saham Rp20.000 (dua puluh ribu)/lot saham;
● Bahwa pada 26 Maret 2020, terbit Surat Edaran Kementerian
Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020 tentang pelarangan dan pembatasan
kapal masuk ke pelabuhan di Indonesia, sehingga berdampak pada
pengiriman serbuk daun zaitun yaman yang dikirim dari Arab Saudi
menuju Indonesia;
● Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 26 Maret 2020 pada pukul 08.30
WITA saksi Kadek Jaganta Wibawa berkunjung ke kediaman
TERDAKWA beralamat di Jalan Mertanadi No.80 Banjar Kangin, Desa
Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali membahas
mengenai penanaman modal untuk kepentingan investasi di PT. Barat
Daya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Properti milik
TERDAKWA;
● Bahwa benar pada hari yang sama pukul 17.30 WITA bertempat di
tempat tinggal TERDAKWA Saksi Kadek Jaganta Wibawa memberi
uang tunai sebesar Rp70.000.000 (tujuh puluh juta rupiah) atas
kesepakatan persetujuannya melakukan investasi di PT. Barat Daya
sebuah perusahaan milik TERDAKWA;
● Bahwa benar pada Tanggal 6 April 2020 hingga Mei 2020 Terdakwa
melakukan transfer sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah) secara
bertahap melalui Rekening Dana Nasabah Bank Yudistira menuju nomor
rekening 1047790751 Bank Jayakarta milik Kadek Jaganta Wibawa
untuk keperluan investasi berdasarkan kontrak kerjasama No: 001/PK-
MDL/03/2020 antara PT. Bahagia Furniture milik Kadek Jaganta dan
PT. Barat Daya milik TERDAKWA;
● Bahwa pada hari Sabtu tanggal 28 Juni 2020 TERDAKWA PRISKA
YUSTITALOKA memerintahkan sekretaris Mejinong Hotels & Resort
Sukma Ayu Wulandari berkunjung ke rumah Ayu Leli Wedandi yang
beralamat di Jalan Batu Asih No 6C, Br. Umasari, Desa Sakti,
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali untuk
mengucapkan bela sungkawa dan sebagai bentuk penghormatan dan
itikad baik perusahaan untuk tetap menghormati keluarga karyawan serta
menitipkan uang santunan berupa uang petulung sebesar Rp10.000.000,-
(Sepuluh juta rupiah). untuk menyelesaikan seluruh rangkain upacara
ngaben Luh Surini;
● Bahwa benar pada 8 Juli 2020 tepatnya pukul 09.00 WITA
dilangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
yang bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group yang
dihadiri oleh Gede Dhimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni
Wayan Ari Anggraeni Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, dan Duti
Yunita yang membahas mengenai penggunaan kamar hotel Mejinong
Hotels and Resort sebagai tempat tinggal sementara yang disewakan
seperti halnya apartment dengan total keseluruhan kamar yang
digunakan sejumlah 60 unit kamar. Hal ini dilakukan karena pandemi
Covid-19 yang mengakibatkan adanya kerugian dan penurunan
pendapatan di Mejinong Hotels and Resort;
● Bahwa pada 10 Juli 2020 tepatnya pada pukul 08.00 WITA
TERDAKWA mendapat kabar yang disampaikan oleh Duti Yunita
bahwa minuman Loloh Jinong yang di produksi tidak sesuai dengan
laporan penjualan. TERDAKWA di hari yang sama memutuskan untuk
mengadakan rapat evaluasi bersama jajaran direksi Mejinong Hotels and
Resort dan memerintahkan Duti Yunita selaku General Manager untuk
memimpin rapat tersebut. Ni Kadek Hellen, selaku Manager Food and
Beverage yang berada dalam rapat tersebut, mengatakan bahwa ia
menaruh kecurigaan kepada Ayu Leli Wedandi. Kecurigaan tersebut
dibuktikan melalui keterangan saksi Ni Kadek Hellen selaku Manager
F&B Mejinong Moon Stone Group bahwa sering kali terlihat Ayu Leli
Wedandi membawa pulang sisa minuman Loloh Jinong sebanyak 1
(satu) dan 2 (dua) botol dalam kemasan 1 (satu) liter saat pulang bekerja;
● Bahwa benar pada 13 Juli tahun 2020 penyewaan kamar seperti halnya
apartment di Mejinong Hotels and Resort sejumlah 60 unit terisi penuh.
Konsumsi minuman Loloh Jinong diminati oleh penyewa, TERDAKWA
tidak menemukan laporan permasalahan terkait minuman Loloh Jinong
dari para konsumen;
● Bahwa benar pada 31 Juli 2020 pukul 10.30 WITA TERDAKWA
mendapatkan kabar bahwa dilakukan pemutusan hubungan kerja oleh
Mejinong Hotels and Resort kepada Ayu Leli Wedandi karena telah
melanggar SOP (Standard Operating Procedure yaitu pada Poin 10
(sepuluh) hal-hal yang Tidak Diperkenankan di Standar Operasional
Prosedur Divisi Food and Beverage berdasarkan surat Pemutusan
Hubungan Kerja Nomor: 411/MHR/PHK/III/2020;
● Bahwa benar pada Senin tanggal 28 Agustus 2020 pukul 09.00 WITA
bertempat di Ruang kerja pribadi TERDAKWA. Berdasarkan laporan
Kuartal II pendapatan Mejinong Hotels and Resort menurun akibat dari
kondisi situasi pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan adanya
turunnya kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Batumejinong
sehingga berdampak pada penurunan penjualan minuman Loloh Jinong
yang distribusinya ditempatkan di Mejinong Hotels and Resort dan
menjadi minuman yang diminati oleh seluruh wisatawan yang
berkunjung;
● Bahwa pada 8 Oktober 2020 pukul 08.30 WITA TERDAKWA
memerintahkan Geanita Vernanda untuk mengirim surat elektronik
dengan alamat affiliate@msg.co.id ke D&A Corporation dengan alamat
companydna@dac.co.id mengenai permintaan force majeure yang
tercantum dalam kontrak kerja sama Moon Stone Group dengan D&A
Corporation serta dilampirkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan
Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pembatasan Penumpang di Kapal,
Angkutan Logistik, dan Pelayanan Pelabuhan Selama Masa Darurat
Penanggulangan Bencana Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
● Bahwa pada hari Senin tanggal 14 Oktober 2020 pukul 13.00 WITA atau
pukul 08.00 WSAS di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group.
TERDAKWA bersama Duti Yunita dan Made Suiyobi melakukan
pertemuan virtual melalui platform Zoom Meeting dengan Ali Al Uraidy
bersama dengan Abu Bakar Umanillah dan Husein Al Hadid membahas
terkait penerapan force majeure dalam melakukan pengiriman serbuk
daun zaitun yaman ke Indonesia. TERDAKWA ingin menerapkan force
majeure dalam pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke Indonesia
dalam kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation. Mengingat keadaan Indonesia dikala pandemi dan berujung
pada sulitnya pengimporan barang dari luar negeri. Force Majeure
tersebut berisi bahwa “Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan
perubahan dalam MOU ini, apabila dikemudian hari terjadi force
majeure, yaitu hal-hal yang dapat mempengaruhi jalannya acara pada
tanggal dan acara penunjangnya, seperti: gempa, banjir, tanah longsor,
huru-hara serta kejadian dan fenomena lain yang diluar kemampuan
kedua belah pihak’’;
● Bahwa benar pada hari yang sama TERDAKWA bersama dengan Duti
Yunita dan Made Suiyobi selaku pihak Moon Stone Group dan Ali Al
Uraidy bersama dengan Abu Bakar Umanillah dan Husein Al Hadid
selaku pihak dari D&A Corporation sepakat untuk menerapkan force
majeure yang tertuang dalam kontrak kerja sama antara Moon Stone
Group dan D&A Corporation dengan bahan pertimbangan kondisi
pandemi COVID-19 yang termasuk dalam kategori kondisi dalam force
majeure dalam pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke Indonesia;
● Bahwa benar pada 4 Desember 2020 pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat
Moon Stone Group TERDAKWA bersama Gede Dimas Widhi Kusuma,
Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggraeni, Ida Ayu Kade Diah,
Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan rapat laporan tahun untuk membahas terkait laporan
pendapatan tahunan di Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels
and Resort serta berdasar pada laporan Duti Yunita bahwa total
pendapatan bersih Moon Stone Group sebesar Rp50.980.400.000 (lima
puluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta empat ratus ribu rupiah)
dengan pendapatan sebesar Rp34.595.322.500 (tiga puluh empat miliar
lima ratus sembilan puluh lima juta tiga ratus dua puluh dua ribu lima
ratus ribu rupiah) berasal dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar
Hotels and Resort sebesar Rp16.385.077.500 (enam belas miliar tiga
ratus delapan puluh lima juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh lima ratus ribu
rupiah);
● Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 pukul 10.00
WITA atau pukul 05.00 WSAS di Ruang Rapat Utama Kantor Moon
Stone Group bersama Duti Yunita, Made Suiyobi, dan Kadek Ayu
Prasanti Maharini mengadakan pertemuan secara virtual melalui
platform Zoom Meeting bersama Ali Al Uraidy dengan Abu Bakar
Umanillah dan Husein Al Hadid untuk membahas terkait perjanjian kerja
sama mixologist yang telah berakhir pada 2020 dan pembaharuan
perjanjian kerjasama mixologist;
● Bahwa benar pada hari Senin tanggal 15 Desember 2020 pada pukul
09.00 WITA bertempat di Ruang rapat utama Kantor Moon Stone Group
TERDAKWA mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
bersama Dharmesta Harjuna, Dhira Harjuna, Devandra Mahesa, Gede
Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni,
Made Suiyobi, Ida Ayu Kade Diah, Duti Yunita dan Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya membahas mengenai pembagian dividen tunai
sebesar Rp 12.745.100.000 (dua belas miliar tujuh ratus empat puluh
lima juta seratus ribu rupiah atau 25% (dua puluh lima persen) dari total
laba bersih Moon Stone Group. TERDAKWA berdasarkan ketentuan
buku AD/ART Moon Stone Group mendapat saham sebesar 20% (dua
puluh persen) dari semua laba bersih Moon Stone Group sehingga
TERDAKWA mendapatkan dividen tunai sebesar Rp2.549.020.000 (dua
miliar lima ratus empat puluh sembilan juta dua puluh ribu rupiah) dari
total laba bersih Moon Stone Group sebesar Rp 50.980.400.000 (lima
puluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta empat ratus ribu rupiah);
● Bahwa benar pada Rabu 17 Desember 2020 TERDAKWA pada pukul
09.30 di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group bersama Duti
Yunita dan Made Suiyobi dengan Ali Al Uraidy bersama Abu Bakar
Umanillah dan Husein Al Hadid menyepakati untuk melakukan
pembaharuan perjanjian kerja sama mixologist selama 10 (sepuluh)
tahun dengan ditandatangani oleh TERDAKWA selaku Direktur Utama
Moon Stone Group dan Ali Al Uraidy selaku Direktur Utama D&A
Corporation;
● Bahwa benar TERDAKWA pada hari Senin pukul 09.00 WITA tanggal
17 Februari 2021 pukul 09.00 WITA menerima dividen tunai sebesar Rp
2.549.020.000,- (dua miliar lima ratus empat puluh sembilan juta dua
puluh ribu rupiah) yang dikirimkan oleh Ni Wayan Ari Anggraeni atas
nama PT. Moon Stone Group melalui Bank Yudistira dengan nomor
rekening 337342434 kepada rekening dana nasabah Bank Yudistira
dengan nomor rekening 7578999999 atas nama PRISKA
YUSTITALOKA;
● Bahwa benar pada Kamis 4 Maret 2021 tepatnya pada 11.00 WITA ,
berdasar pada pembagian dividen tunai High Ambition Group Limited
yang telah di sampaikan Ni Wayan Ari Anggraeni, TERDAKWA berhak
mendapat dividen tunai sebesar Rp 20.000.000.000,- (dua puluh miliar
rupiah) dari High Ambition Group Limited yang ditransfer menuju
Rekening Dana Nasabah Sekuritas Bank Yudistira dengan nomor
rekening 337342434 atas nama Moon Stone Group;
● Bahwa benar pada Jumat, 5 Maret 2021 tepatnya pukul 10.00 WITA,
TERDAKWA menghubungi I Gusti Wulan Pradnyandari guna
menanyakan terkait persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan
kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Mejinong Aid Alliance
melalui pesan WhatsApp yang disampaikan dengan menggunakan
handphone Sumsang Galaxy A50. TERDAKWA dalam hal ini meminta
tolong kepada I Gusti Wulan Pradnyadewi guna memastikan kembali
dan melakukan pengecekan ulang terhadap barang yang akan dibagikan
saat program CSR Mejinong Aid Alliance berlangsung;
● Bahwa benar pada Selasa 24 Maret 2021 tepatnya pada pukul 09.30
WITA diterima dividen tunai oleh TERDAKWA dari Mojiza Property
Holding sejumlah Rp 18.750.000.000,- (delapan belas miliar tujuh ratus
lima puluh juta rupiah) yang ditransfer oleh Ni Wayan Ari Anggraeni ke
nomor rekening dana nasabah sekuritas Bank Yudistira dengan nomor
rekening 7578999999 atas nama PRISKA YUSTITALOKA dengan
harga saham Rp 25.000,- ( dua puluh lima ribu rupiah) / lot saham;
● Bahwa pada 6 April 2021 hingga bulan Mei 2021 TERDAKWA
melakukan transfer sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah)
menuju Bank Jayakarta atau Bank Anonim dengan nomor rekening
1047790751 dikarenakan adanya hubungan kerjasama investasi di
bidang perusahaan furniture PT.Bahagia Furniture milik Kadek Jaganta
Wibawa sesuai dengan kontrak kerjasama No : 001/PK-MDL/03/2020
pada Pasal 6 mengenai Hak dan Kewajiban Pihak Kedua ayat (2) bahwa
pihak kedua memiliki hak dan kewajiban untuk memberikan dana
investasi kepada pihak kedua atas keuntungannya sebesar
Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah) tiap tahunnya;
● Bahwa benar pada Selasa, 16 Juni 2021 dilaksanakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) oleh TERDAKWA bersama
segenap jajaran Direksi Moon Stone Group yakni Gede Dimas Widhi
Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggraeni, Ida Ayu
Kade Diah, Made Suiyobi, serta Duti Yunita. Dalam rapat tersebut
dibahas terkait dengan pemberhentian layanan tempat tinggal sementara
yang digunakan selayaknya apartement di Mejinong Hotels and Resort,
menjadi seperti semula yakni diberlakukan kembali menjadi hotel.
Selama Mejinong Hotels and Resort digunakan sebagaimana apartement,
tidak ditemukan keluhan ataupun laporan buruk dari para pengunjung;
● Bahwa benar pada Senin 22 November 2021 TERDAKWA pada pukul
14.00 WITA atau pukul 09.00 WSAS menghubungi Ali Al Uraidy
melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel
bermerek myPhone 12 dengan nomor 081252393467 untuk membahas
pemberhentian keadaan kahar yang diatur dalam kontrak kerja sama
antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation dan
menginformasikan kepada Ali Al Uraidy bahwa terdapat relaksasi
mengenai aturan masuk kapal sehingga TERDAKWA meminta
pengiriman serbuk daun zaitun yaman dilakukan kembali dikarenakan
kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia setidak-tidaknya dalam bulan
November tahun 2021 berangsur membaik;
● Bahwa benar pada hari yang sama tepatnya pada pukul 15.35 WITA
TERDAKWA yang sedang berada di ruang sekretaris Moon Stone
Group meminta bantuan kepada Clarissa Putri Rahardjo untuk
mengirimkan bukti terkait aturan pemerintah yakni Surat Edaran Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2021 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Orang dari Luar Negeri dengan Transportasi Laut
pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) beserta
bukti keadaan Mejinong Hotels and Resort yang telah dikunjungi oleh
wisatawan melalui surat elektronik Moon Stone Group dengan alamat
affiliate@msg.co.id ke surat elektronik milik D&A Corporation dengan
alamat companydna@dac.co.id dengan menggunakan perangkat
komputer dekstop bermerek iMoc 2020;
● Bahwa pada Rabu, 6 Desember 2021 pukul 10.00 WITA TERDAKWA
bersama Ali Al Uraidy menyepakati terkait pemberhentian keadaan
kahar melalui platform Zoom Meeting dan Kapal Pesiar Dream Angel
dapat kembali ke Indonesia untuk mengirimkan serbuk daun zaitun
yaman pada 20 Desember 2021 seberat 155 (seratus lima puluh lima)
kilogram;
● Bahwa benar pada hari Senin tanggal 14 Desember 2021 pukul 09.00
WITA bertempat di Ruang rapat utama Kantor Moon Stone Group
TERDAKWA mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
bersama Dharmesta Harjuna, Dhira Harjuna, Devandra Mahesa, Gede
Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni,
Made Suiyobi, Ida Ayu Kade Diah, Duti Yunita dan Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya membahas mengenai pembagian dividen tunai
sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari total laba bersih Moon Stone
Group. TERDAKWA berdasarkan ketentuan buku AD/ART Moon Stone
Group mendapat saham sebesar Rp20.490.030.000 (dua puluh miliar
empat ratus sembilan puluh juta tiga puluh ribu rupiah) atau 20% (dua
puluh persen) dari semua total laba bersih Moon Stone Group sehingga
TERDAKWA mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 5.122.507.500
(lima miliar seratus dua puluh juta lima ratus tujuh ribu lima ratus
rupiah) dari total laba bersih Moon Stone Group sebesar Rp
81.960.120.000 (delapan puluh satu miliar sembilan ratus enam puluh
juta seratus dua puluh ribu rupiah) dari Mejinong Hotels and Resort
sebesar Rp36.882.054.000 (tiga puluh enam miliar delapan ratus delapan
puluh dua juta lima puluh empat ribu rupiah) dan Denpasar Hotels and
Resort sebesar Rp 45.087.066.000 (empat puluh lima miliar delapan
puluh tujuh juta enam ratus ribu rupiah);
● Bahwa benar pada 10 Januari 2022 TERDAKWA bersama Duti Yunita
melakukan penerbangan ke Singapura menggunakan pesawat
Changitown Airlines dengan keberangkatan pukul 10.00 WITA dari
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menuju Changi Airport,
Singapura untuk berlibur serta adanya motivasi kepentingan bisnis, yakni
terkait dengan perencanaan serta pengembangan bisnis dimana Mejinong
Hotels and Resort berencana untuk melakukan ekspansi bisnis di bidang
resort khususnya di wilayah Singapura.

G. BARANG BUKTI
Bahwa BARANG BUKTI sebagaimana tersebut dalam daftar di
bawah ini telah disita secara sah menurut hukum. Sehingga barang bukti
sebagaimana tersebut di bawah dapat dipergunakan untuk memperkuat
pembuktian. Selain itu, Jaksa Penuntut Umum telah pula menghadirkan
barang bukti dimaksud ke hadapan Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini dan Majelis Hakim pun telah pula memeriksa barang
bukti dimaksud, selain itu barang bukti tersebut di bawah juga diperlihatkan
kepada Saksi-saksi, TERDAKWA dan Tim Penasihat Hukum TERDAKWA
di depan persidangan.
Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini telah disita secara
sah menurut hukum, dan telah diperlihatkan di persidangan kepada saksi-
saksi maupun kepada TERDAKWA yaitu :
1. 6 (enam) peti kemas serbuk daun zaitun yaman dengan berat 25 (dua
puluh lima) Kilogram per peti kemas berjumlah 1 (satu) buah dan
berat 26 (dua puluh enam) Kilogram per peti kemas berjumlah 5
(lima) buah;
2. 157 (seratus lima puluh tujuh) kilogram serbuk daun zaitun yaman
dari Kapal Pesiar Dream Angel dan Mejinong Hotels and Resort;
3. 628 (enam ratus dua puluh delapan) kemasan serbuk daun zaitun
yaman dengan berat 250 (dua ratus lima puluh) gram per kemasan;
4. 100 (seratus) gram bahan mentah dimethylamphetamine (DMA, 1-
phenyl-2-dimethylaminopropane) dan deprenyl (N-α-dimethyl-N-2-
propynylphenethylamine) yang merupakan Prekursor Narkotika;
5. Salinan Akta Surat Perjanjian Kerja Sama Moon Stone Group dengan
D&A Corporation Nomor : 58 tentang Proyek Kerja Sama Ekspor
Impor Daun Zaitun Yaman di Indonesia tanggal 5 Juni 2017;
6. Salinan Akta Pembaharuan Surat Perjanjian Kerja Sama Moon Stone
Group dengan D&A Corporation Nomor : 58 tentang Proyek Kerja
Sama Ekspor Impor Daun Zaitun Yaman di Indonesia tanggal 5 Juni
2017;
7. Salinan Akta Surat Perjanjian Kerja Sama Moon Stone Group dengan
D&A Corporation Nomor : 95 tentang Proyek Kerja Sama Tenaga
Kerja Mixologist;
8. Salinan Akta Pembaharuan Surat Perjanjian Kerja Sama Moon Stone
Group dengan D&A Corporation Nomor : 95 tentang Proyek Kerja
Sama Tenaga Kerja Mixologist;
9. 25 (dua puluh lima) botol larutan serbuk daun zaitun yaman yang
dicampur dengan loloh cemcem menjadi Loloh Jinong;
10. Alat untuk membuat serbuk daun zaitun yaman menjadi larutan untuk
dicampur dengan minuman Loloh Jinong yaitu :
a. 2 (buah) neraca analitik;
b. 2 (dua) gelas arloji;
c. 2 (dua) buah batang pengaduk;
d. 2 (dua) buah labu ukur, dan;
e. 2 (dua) buah corong.
11. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB dengan
rincian sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Koridor Ruang
Direktur Utama tanggal 6 Februari 2017 Pukul 10.57 WITA
s.d. 11.00 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/006/REC Koridor Ruang
Sekretaris tanggal 8 Februari 2017 Pukul 08.22 WITA s.d.
08.30 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Koridor Ruang
Direktur Utama tanggal 8 Februari 2017 Pukul 09.47 WITA
s.d. 09.59 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/043/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 28 Maret 2017 Pukul 09.27 WITA s.d. 10.33
WITA;
e. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 28 Maret 2017 Pukul 09.27 WITA s.d. 10.29
WITA;
f. Rekaman CCTV Nomor : MSG/087/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 30 Maret 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.19
WITA;
g. Rekaman CCTV Nomor : MSG/029/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 30 Maret 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.18
WITA;
h. Rekaman CCTV Nomor : MSG/015/REC Koridor Ruang
Rapat Utama tanggal 3 April 2017 Pukul 08.51 WITA s.d.
09.00 WITA;
i. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 3 April 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.19 WITA;
j. Rekaman CCTV Nomor : MSG/006/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 23 Mei 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.36
WITA;
k. Rekaman CCTV Nomor : MSG/027/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 23 Mei 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.38
WITA;
l. Rekaman CCTV Nomor : MSG/016/REC Koridor Ruang
Direktur Utama tanggal 29 Mei 2017 Pukul 19.55 WITA s.d.
20.00 WITA;
m. Rekaman CCTV Nomor : MSG/019/REC Koridor Ruang
Rapat Utama tanggal 5 Juni 2017 Pukul 09.47 WITA s.d.
09.59 WITA;
n. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Juni 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.18 WITA;
o. Rekaman CCTV Nomor : MSG/030/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 24 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.15
WITA;
p. Rekaman CCTV Nomor : MSG/005/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 24 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.17
WITA;
q. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 25 Januari 2018 Pukul 09.30 WITA s.d. 09.33
WITA;
r. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 26 Januari 2018 Pukul 08.30 WITA s.d. 09.13
WITA;
s. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 27 Januari 2018 Pukul 11.30 WITA s.d. 11.33
WITA;
t. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 3 September 2018 Pukul 10.00 s.d. 11.13
WITA;
u. Rekaman CCTV Nomor : MSG/028/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47
WITA;
v. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 08.55 WITA s.d. 10.45
WITA;
w. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 17 Maret 2019 Pukul 09.30 WITA s.d. 10.03
WITA;
x. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.27 WITA;
y. Rekaman CCTV Nomor : MSG/056/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 10.47 WITA s.d. 11.02 WITA;
z. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2019 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33
WITA;
æ. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.04
WITA;
ø. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 25 Februari 2020 Pukul 11.30 WITA s.d. 12.33
WITA;
å. Rekaman CCTV Nomor: MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 28 Februari 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 12.14
WITA;
aa. Rekaman CCTV Nomor: MSG/007/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 4 Maret 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.24
WITA;
bb. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 10 April 2020 Pukul 10.12 WITA s.d. 10.19
WITA;
cc. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 06 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.03
WITA;
dd. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.25 WITA;
ee. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 28 Agustus 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.07
WITA;
ff. Rekaman CCTV Nomor : MSG/023/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 8 Oktober 2020 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.40
WITA;
gg. Rekaman CCTV Nomor : MSG/026/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.36 WITA;
hh. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33
WITA;
ii. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.35
WITA;
jj. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 17 Desember 2020 Pukul 09.27 WITA s.d. 11.35
WITA;
kk. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.10 WITA;
ll. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 22 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.03
WITA;
mm. Rekaman CCTV Nomor : MSG/013/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 22 November 2021 Pukul 14.00 WITA s.d.
14.20 WITA;
nn. Rekaman CCTV Nomor : MSG/042/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.47
WITA;
oo. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2021 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33
WITA;
pp. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Desember 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.13
WITA;
12. 1 (satu) buah Flashdisk Saddisk warna merah kapasitas 256 GB
dengan rincian sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MJH/071/REC Gudang Dapur
tanggal 27 Januari 2018 Pukul 10.15 WITA s.d. 11.47 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MJH/065/REC Gudang Dapur
tanggal 27 Januari 2018 Pukul 10.17 WITA s.d. 11.47 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MJH/010/REC Ruang General
Manager tanggal 28 Januari 2018 Pukul 09.58 WITA s.d.
10.17 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MJH/010/REC Ruang General
Manager tanggal 28 Januari 2018 Pukul 09.58 WITA s.d.
10.17 WITA;
e. Rekaman CCTV Nomor : MJH/002/REC Ruang Lobby Utama
tanggal 30 Januari 2018 Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA;
f. Rekaman CCTV Nomor : MJH/038/REC Ruang Lobby Utama
tanggal 30 Januari 2018 Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA;
g. Rekaman CCTV Nomor : MJH/071/REC Gudang Dapur
tanggal 25 Oktober 2018 Pukul 11.37 WITA s.d. 12.47 WITA;
h. Rekaman CCTV Nomor : MJH/078/REC Gudang Dapur
tanggal 25 Oktober 2018 Pukul 11.40 WITA s.d. 12.48 WITA;
i. Rekaman CCTV Nomor : MJH/038/REC Gudang Dapur
tanggal 23 Juli 2019 Pukul 14.17 WITA s.d. 15.20 WITA;
j. Rekaman CCTV Nomor : MJH/046/REC Gudang Dapur
tanggal 23 Juli 2019 Pukul 14.17 WITA s.d. 15.20 WITA;
k. Rekaman CCTV Nomor : MJH/063/REC Gudang Dapur
tanggal 20 April 2020 Pukul 14.30 WITA s.d. 15.20 WITA;
l. Rekaman CCTV Nomor : MJH/042/REC Gudang Dapur
tanggal 20 April 2020 Pukul 14.28 WITA s.d. 15.17 WITA;
13. 1 (satu) buah Flashdisk Queenstone warna putih kapasitas 128 GB
dengan rincian sebagai berikut:
a. Rekaman CCTV Nomor : PSY/002/REC Kamar Tidur tanggal
28 Januari 2018 Pukul 08.45 WITA s.d. 08.47 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : PSY/002/REC Ruang Utama
tanggal 26 Maret 2020 Pukul 10.52 WITA s.d. 11.35 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : PSY/003/REC Ruang Utama
tanggal 26 Maret 2020 Pukul 10.55 WITA s.d. 11.37 WITA;
14. Asli STNK Mobil Tayata Alvhard dengan nomor polisi DK 7891 M
atas nama pemilik Priska Yustitaloka Warna Putih Tahun 2020,
Nomor Rangka : ANH10-8029710, Nomor Mesin : 2AZ-219F375;
15. Asli STNK Mobil Mardes Benz C-Class 300 dengan nomor polisi DK
4726 M atas nama pemilik Duti Yunita Warna Kuning Tahun 2020,
Nomor Rangka : ZPBEA1ZL8KLB1168, Nomor Mesin :
DHUO12321
16. Asli STNK Mobil Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan nomor
polisi DK7170MA atas nama pemilik Duti Yunita Warna Hitam
Tahun 2017, Nomor Rangka : MHEYSL415EJ312816, Nomor Mesin
: G15AID-950222;
17. Asli STNK Mobil Mitsubsidi L300 tipe A91B-L dengan nomor polisi
DK5821MA atas nama pemilik Duti Yunita, Warna Putih Tahun
2018, Nomor Rangka : MHML0PU39AK048950, Nomor Mesin :
4D56C – F75840;
18. Asli BPKB Mobil Tayata Alvhard dengan nomor polisi DK 7891 M
atas nama pemilik Priska Yustitaloka Warna Putih, Tahun 2020,
Nomor Rangka : ANH10-8029710 , Nomor Mesin : 2AZ-219F375;
19. Asli BPKB Mobil Mardes Benz C-Class 300 dengan nomor polisi DK
4726 M atas nama pemilik Duti Yunita Warna Kuning Tahun 2020,
Nomor Rangka : ZPBEA1ZL8KLB1168, Nomor Mesin :
DHUO12321;
20. Asli BPKB Mobil Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan nomor
polisi DK7170MA atas nama pemilik Duti Yunita Warna Hitam
Tahun 2017, Nomor Rangka : MHEYSL415EJ312816, Nomor Mesin
: G15AID-950222;
21. Asli BPKB Mobil Mitsubsidi Mobil Mitsubsidi L300 tipe A91B-L
dengan nomor polisi DK5821MA atas nama pemilik Duti Yunita,
Warna Putih Tahun 2018, Nomor Rangka : MHML0PU39AK048950,
Nomor Mesin : 4D56C – F75840;
22. PAS Kecil Segara Kencana No.PK 58/6/6/KUPP. TLH-2013;
23. 1 (satu) buah tas Emesshh “The Kusama Pumpkin Minaudiere Jewel
Bag” atas nama pemilik Ni Wayan Ari Anggreni;
24. 1 (unit) Komputer Rakitan dengan spesifikasi Processor : 2,3 GHz
Intel Core i5 dual-core 2,3 Ghz, Turbo Boost hingga 3,6 GHz,
Memory : 8 GB DDR4 2133 Mhz, Harddisk : 500 GB SATA 7200
rpm, Optical Drive : Super Multi DVD Burnet SATA, Graphics :
Intel HD Graphics, Sound Card : Realtek ALC 221 2,1 Channel,
Networking : Realtek RTL8111GCG 10/100/1000 Mbps, Memory
Card Reader : 6 in 1 Multimedia Cardreader, Dimensi : 33,8 x 10 x
37,8 cm, Berat : 5,44 Kg, Keyboard mouse : HP Keyboard usb dan
mouse HP usb milik Moon Stone Group;
25. 1 (unit) Komputer Rakitan dengan spesifikasi Processor : 3,1 uGHz
Intel Core i5 dual-core 3,1 Ghz, Turbo Boost hingga 4,5 GHz,
Memory : 8 GB DDR4 2133 Mhz, Harddisk Earthgate : 500 GB
SATA III 7200 rpm, Optical Drive : Super Multi DVD Burnet SATA,
Graphics : Intel HD Graphics, Sound Card : Realtek ALC 221 2,1
Channel, Networking : Realtek RTL8111GCG 10/100/1000 Mbps,
Memory Card Reader : 8 in 1 Multimedia Cardreader, Dimensi : 25.6
x 20.3 x 8, Berat : 9,54 Kg, Keyboard Type Magic 78 dan usb serta
mouse HP usb milik Moon Stone Group;
26. 1 (unit) Komputer Rakitan dengan spesifikasi Processor : 3,8 GHz
Intel Core i7 dual-core 3,8 Ghz, Turbo Boost hingga 5,0 GHz,
Memory : 8 GB DDR4 2666 MHz, Harddisk Earthgate : 500 GB
SATA II 8400 rpm, Optical Drive : Super Multi DVD Burnet SATA,
Graphics : Intel HD Graphics, Sound Card : Realtek ALC 221 2,5
Channel, Networking : Realtek RTL8111GCG 10/100/1000 Mbps,
Memory Card Reader : 10 in 1 Multimedia Cardreader, Dimensi :
51.5 x 65.0 x 8, Berat : 8,92 Kg, Keyboard Type Magic 86 dan usb
serta mouse HP usb milik Moon Stone Group;
27. 1 (satu) buah Ponsel Verto Constitutio tahun rakitan 2017 dengan
nomor HP 081252393467 milik Priska Yustitaloka;
28. 1 (satu) buah Ponsel myPhone 12 tahun rakitan 2017 dengan nomor
HP 081252393467 milik Priska Yustitaloka;
29. 1 (satu) buah Ponsel myPhone X tahun rakitan 2017 dengan nomor
HP 082251744204 milik Duti Yunita;
30. 1 (satu) buah Ponsel Sumsang Galasky A32 tahun rakitan 2019
dengan nomor HP 082251879345 milik Ni Wayan Ari Anggreni;
31. 1 (satu) buah Ponsel Sumsang Galasky Note 8 tahun rakitan 2017
dengan nomor HP 081282433514 milik Komang Anggie Utami;
32. 1 (satu) unit Mobil Mardes Benz C-Class 300 dengan nomor polisi
DK 4726 M atas nama pemilik Duti Yunita Warna Kuning Tahun
2020, Nomor Rangka : ZPBEA1ZL8KLB1168, Nomor Mesin :
DHUO12321;
33. 1 (satu) unit Mobil Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan nomor
polisi DK7170MA atas nama pemilik Duti Yunita Warna Hitam
Tahun 2017, Nomor Rangka : MHEYSL415EJ312816, Nomor Mesin
: G15AID-950222;
34. 1 (satu) unit Mobil Mitsubsidi L300 tipe A91B-L dengan nomor
polisi DK5821MA atas nama pemilik Duti Yunita, Warna Putih
Tahun 2018, Nomor Rangka: MHML0PU39AK048950, Nomor
Mesin : 4D56C – F75840;
35. 1 (satu) unit Mobil Tayata Alvhard dengan nomor polisi DK 7891 M
atas nama pemilik Priska Yustitaloka Warna Putih Tahun 2020,
Nomor Rangka : ANH10-8029710 , Nomor Mesin : 2AZ-219F375;
36. 1 (satu) unit Kapal Segara Kencana JS 456 – 30 PK atas nama
pemilik Moon Stone Group, Tahun Pembuatan 2013, ukuran 6,00 x
4,30 x 1,80;
37. 1 (satu) unit Kapal Pesiar Dream Angel;
38. Paspor Nomor X 125331 atas nama Abdullah Zahid Zuhar;
39. Paspor Nomor X 312876 atas nama Rizieq Al-Razaq;
40. Paspor Nomor X 554672 atas nama Khalid Al-Tuwajiri;
41. Paspor Nomor X 322413 atas nama Muhammad Badar;
42. Paspor Nomor P 9314512 atas nama Hrithik Roshan;
43. Paspor Nomor K 8016284 atas nama Salman Khun;
44. Paspor Nomor U 03504740, Nomor Identifikasi 5667145406 atas
nama Alzham Khairul;
45. Paspor Nomor U 06765100, Nomor Identifikasi 78466455668 atas
nama Muhammad Abdul Gafur;
46. Paspor Nomor C 6176570, Nomor Registrasi 1A1316AB2816FRRR,
NIKIM 0004095431 atas nama Priska Yustitaloka;
47. Paspor Nomor A 9601796, Nomor Registrasi 1A11XB4694PPU,
NIKIM 150084026245 atas nama Duti Yunita;
48. Paspor Nomor X 889598, Nomor Registrasi 1A55HF8587EJTP,
NIKIM 000231074920 atas nama Made Suiyobi;
49. Paspor Nomor A 989776, Nomor Registrasi 1A22BM8566DQPS,
NIKIM 010291229218 atas nama Komang Anggie Utami;
50. Paspor Nomor A 334521, Nomor Registrasi 1A12BM1532ACVP,
NIKIM 110068018760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni;
51. Paspor Nomor A 254441, Nomor Registrasi 1A1428A2478WRT,
NIKIM 110254426243 atas nama Geanita Vernanda;
52. Paspor Nomor X 331562, Nomor Registrasi 1A1428A2478WRT,
NIKIM 113327111257 atas nama Albertus Hutagalung;
53. Paspor Nomor X 887367 atas nama Abdul Majid;
54. Paspor Nomor X 887378 atas nama Salman;
55. Paspor Nomor X 997367 atas nama Muhammad Syarahil.

III. FAKTA HUKUM


Majelis Hakim yang mulia dan
Tim Penasihat Hukum yang terhormat.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan terdiri dari alat bukti
keterangan saksi-saksi baik yang dihadirkan oleh Penuntut Umum maupun saksi a
de charge yang berdiri sendiri-sendiri namun saling berkesesuaian satu sama lain,
surat, petunjuk dan keterangan TERDAKWA serta barang bukti yang telah disita
secara sah menurut hukum dan diperlihatkan dalam persidangan kepada saksi
maupun TERDAKWA sebagaimana telah kami uraikan di atas, maka sampailah
kami kepada uraian fakta hukum yang merupakan kesimpulan tentang fakta
perbuatan dan kejadian yang telah terbukti yaitu sebagai berikut:

FAKTA HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA


1.) Bahwa benar TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group
pada hari Rabu tanggal 6 Februari 2017 sekiranya pada pukul 11.00
WITA melakukan pertemuan dengan Duti Yunita selaku General
Manager Mejinong Hotels and Resort dan merupakan adik dari
TERDAKWA, Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran Moon Stone
Group, dan Albertus Hutagalung selaku Legal Officer Moon Stone
Group di ruang kerja TERDAKWA di Kantor Moon Stone Group yang
beralamat di Jalan Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod,
Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali 80114 untuk
membahas terkait pelarangan penanaman teh arab di Indonesia pada
Perusahaan Moon Stone Group berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan
Narkotika dan hendak berencana untuk memberhentikan kontrak kerja
sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation berdasarkan
Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 095 terkait mixologist yang
dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa saksi pada hari Rabu tanggal 6 Februari 2017 bersama
TERDAKWA, saksi Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran
Moon Stone Group dan Albertus Hutagalung selaku Legal
Officer Moon Stone Group mengadakan pertemuan di ruang kerja
TERDAKWA untuk membahas terkait pelarangan penanaman
teh arab di Indonesia pada Perusahaan Moon Stone Group
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017
tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dan hendak
berencana untuk memberhentikan kontrak kerja sama antara
Moon Stone Group dengan D&A Corporation berdasarkan Surat
Perjanjian Kerja Sama Nomor : 95 terkait mixologist yang
dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa saksi pada hari Rabu tanggal 6 Februari 2017 bersama
TERDAKWA, saksi Albertus Hutagalung selaku Legal Officer
Moon Stone Group dan saksi Duti Yunita selaku General
Manager Denpasar Hotels and Resort mengadakan pertemuan di
ruang kerja TERDAKWA untuk membahas terkait pelarangan
penanaman Teh Arab di Indonesia pada Perusahaan Moon Stone
Group berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun
2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dan hendak
berencana untuk memberhentikan kontrak kerja sama antara
Moon Stone Group dengan D&A Corporation berdasarkan Surat
Perjanjian Kerja Sama Nomor : 95 terkait mixologist yang
dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort.
III. Albertus Hutagalung, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 6 Februari 2017 melakukan pertemuan
dengan TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group
bersama dengan saksi Duti Yunita selaku General Manager
Mejinong Hotels and Resort dan saksi Made Suiyobi selaku
Direktur Pemasaran Moon Stone Group untuk membahas terkait
pelarangan penanaman Teh Arab di Indonesia pada Perusahaan
Moon Stone Group berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 2 Tahun 2017.
b. SURAT
1. Asli Surat Keputusan Pengangkatan Direktur Utama Nomor :
001/DU.MSG/09/VII/2008 tentang Pengangkatan Priska Yustitaloka
sebagai Direktur Utama PT. Moon Stone Group;
2. Salinan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Pengangkatan Direksi Utama Nomor 27,- tanggal 21 Juli 2008 yang
ditandatangani oleh Notaris Adhisti Maharani;
c. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Koridor Ruang Direktur
Utama tanggal 6 Februari 2017 Pukul 10.57 WITA s.d. 11.00 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/003/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.00 WITA s.d. 12.17 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/011/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.00 WITA s.d. 12.21 WITA.
d. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 6 Februari 2017 pada pukul
11.00 WITA, TERDAKWA melakukan pertemuan pribadi dengan
Duti Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels and Resort,
Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran Moon Stone Group, dan
Albertus Hutagalung selaku Legal Officer Moon Stone Group di
ruang kerja TERDAKWA di Kantor Moon Stone Group yang
beralamat di Jalan Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod,
Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali 80114 untuk
membahas terkait pelarangan penanaman teh arab di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Albertus Hutagalung mengatakan bahwa
sangat beresiko untuk mempertahankan Loloh Jinong karena bahan
dasarnya telah dilarang sebagaimana telah tercantum dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan
Penggolongan Narkotika namun didalam forum tersebut Made
Suiyobi justru memiliki pendapat bahwa disayangkan apabila
minuman Loloh Jinong dihentikan produksinya.
e. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/009/REC Koridor Ruang Direktur
Utama tanggal 6 Februari 2017 Pukul 10.57 WITA s.d. 11.00
WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/003/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.00 WITA s.d. 12.17 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/011/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.00 WITA s.d. 12.21 WITA.

2.) Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 8 Februari 2017 sekiranya pada
pukul 08.30 WITA TERDAKWA di ruang sekretaris Kantor Moon
Stone Group memerintahkan Clarissa Putri Rahardjo selaku sekretaris
Moon Stone Group untuk menghubungi Ali Al Uraidy melalui surat
elektronik milik perusahaan Moon Stone Group dengan alamat
affiliate@msg.co.id ke surat elektronik milik D&A Corporation dengan
alamat companydna@dac.co.id menggunakan perangkat komputer
desktop iMoc 2017 yang berisikan rencana pemberhentian kontrak kerja
sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation berdasarkan
Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 95 terkait mixologist yang
dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Clarissa Putri Rahardjo, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan Februari 2017 diperintahkan oleh
TERDAKWA untuk menghubungi Ali Al Uraidy selaku
Direktur Utama D&A Corporation melalui surat elektronik milik
Moon Stone Group dengan alamat affiliate@msg.co.id ke surat
elektronik milik D&A Corporation dengan alamat
companydna@dac.co.id yang berisikan rencana pemberhentian
kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation terkait mixologist yang dipekerjakan di Mejinong
Hotels and Resort akibat adanya pelarangan penggunaan Teh
Arab.
b. SURAT
1. Asli Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 95 tentang Proyek Kerja
Sama Tenaga Kerja Mixologist.
c. PETUNJUK
1. Transkrip surat elektronik nomor B/18/II/2017/FISKOMFOR antara
Moon Stone Group dengan D&A Corporation;

2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/006/REC Koridor Ruang Sekretaris


tanggal 8 Februari 2017 Pukul 08.22 WITA s.d. 08.30 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/005/REC Ruang Sekretaris tanggal 8
Februari 2017 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.40 WITA;

4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/014/REC Ruang Sekretaris tanggal 8


Februari 2017 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.42 WITA.
d. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada 8 Februari 2017 pada pukul 08.30 WITA di ruang
sekretaris Kantor Moon Stone Group karena menanggapi adanya
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan
Penggolongan Narkotika, TERDAKWA meminta Clarissa Putri
Rahardjo selaku sekretaris Moon Stone Group untuk menghubungi
Ali Al Uraidy melalui surat elektronik milik Moon Stone Group
dengan alamat affiliate@msg.co.id ke surat elektronik milik D&A
Corporation dengan alamat companydna@dac.co.id menggunakan
perangkat komputer dekstop iMoc 2017 yang di dalamnya berisikan
rencana pemberhentian kontrak kerja sama berdasarkan Surat
Perjanjian Kerja Sama Nomor : 95 tentang mixologist yang
dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort.
e. BARANG BUKTI
1. Perangkat komputer desktop bermerek iMoc 2017 berwarna silver;
2. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/006/REC Koridor Ruang
Sekretaris tanggal 8 Februari 2017 Pukul 08.22 WITA s.d. 08.30
WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/005/REC Ruang Sekretaris
tanggal 8 Februari 2017 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.40 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/014/REC Ruang Sekretaris
tanggal 8 Februari 2017 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.42 WITA.

3.) Bahwa benar pada hari yang sama sekiranya pada pukul 10.00 WITA
TERDAKWA di ruang kerja TERDAKWA, menghubungi Ali Al Uraidy
selaku Direktur Utama D&A Corporation menggunakan telepon kantor
bermerek Toto untuk membahas tentang pemberhentian kontrak kerja
3 (tiga) mixologist atas nama Abdul Majid, Muhammad Syarahil, dan
Salman yang dipekerjakan di Moon Stone Group selama 10 (sepuluh)
tahun masa kontrak kerja sama. Dalam percakapan tersebut
TERDAKWA mengatakan “Hello Ali, I want to apply for the cancellation
of the contract between Moon Stone Group and D&A Corporation
regarding mixologists who can no longer work in Mejinong Hotels and
Resort because the Khat Plant which is a mixture of ingredients for making
Loloh Jinong has been banned by the government, so we want to apply for
contract cancellation” (“Halo Ali, disini saya ingin memberhentikan
kontrak antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation terkait
mixologist yang tidak lagi bisa bekerja di Mejinong Hotels and Resort
karena teh arab dilarang di Indonesia”), kemudian dijawab oleh Ali Al
Uraidy menggunakan telepon kantor yang mengatakan “Hello Priska, in
the contract it is stated that you have to pay a fine if you cancel the contract
unilaterally and what if we discuss it further?” (“Halo Priska, di dalam
kontrak telah dinyatakan bahwa kamu harus membayar denda jika kamu
memberhentikan kontrak sepihak dan bagaimana jika kita bahas lebih
lanjut?”). Kemudian dibalas oleh TERDAKWA yang berisikan “Ok,
later I will discuss with the board of directors of the Moon Stone Group to
go to the D&A Corporation office to discuss the contract, thank you Ali”
(“Ok, Saya akan mendiskusikannya nanti dengan jajaran direksi Moon
Stone Group untuk pergi ke kantor D&A Corporation untuk
mendiskusikan kontraknya, terima kasih Ali”);
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. PETUNJUK
1. Transkrip Percakapan Telepon_BA_(0361)621745 Nomor
B/08/II/2017/FISKOMFOR tanggal 8 Februari 2017 antara
TERDAKWA dengan Ali Al Uraidy;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Koridor Ruang Direktur
Utama tanggal 8 Februari 2017 Pukul 09.47 WITA s.d. 09.59 WITA;

3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/009/REC Ruang Direktur Utama


tanggal 8 Februari 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.47 WITA;

4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/018/REC Ruang Direktur Utama


tanggal 8 Februari 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.47 WITA.
b. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA pada 8 Februari 2017 pukul 10.00 WITA
menghubungi Ali Al Uraidy selaku Direktur Utama D&A Corporation
menggunakan telepon kantor dengan merek Toto untuk guna
membahas lebih lanjut perihal pembatalan kontrak kerja sama 3
mixologist berdasarkan kontrak kerja sama nomor
023/HRD/PKWT/XII/2010,024/HRD/PKWT/XII/2010,025/HRD/PK
WT/XII/2010 3 mixologist tersebut yakni Abdul Majid, Muhammad
Syarahil, dan Salman yang telah dipekerjakan di Moon Stone Group
selama 10 tahun masa kontrak kerja sama. Di dalam percakapan
melalui telepon tersebut, TERDAKWA mengatakan “Hello Ali, I
want to apply for the cancellation of the contract between Moon Stone
Group and D&A Corporation regarding mixologists who can no
longer work in Mejinong Hotels and Resort because the Khat Plant
which is a mixture of ingrediennts for making Loloh Jinong has been
banned by the government, so we want to apply for contract
cancellation” (“Halo Ali, disini saya ingin memberhentikan kontrak
antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation terkait
mixologist yang tidak lagi bisa bekerja di Mejinong Hotels and Resort
karena teh arab dilarang di Indonesia”), kemudian dijawab oleh Ali Al
Uraidy dengan memakai telepon kantor yang mengatakan “Hello
Priska, in the contract it is stated that you have to pay a fine if you
cancel the contract unilaterally and what if we discuss it further?”
(“Halo Priska, di dalam kontrak telah dinyatakan bahwa kamu harus
membayar denda jika kamu memberhentikan kontrak sepihak dan
bagaimana jika kita bahas lebih lanjut?”). Kemudian TERDAKWA
membalas dengan “Ok, later I will discuss with the board of directors
of the Moon Stone Group to go to the D&A Corporation office to
discuss the contract, thank you Ali “ (“Baik, nanti saya akan
mendiskusikan dengan jajaran direksi Moon Stone Group untuk pergi
ke kantor D&A Corporation untuk mendiskusikan kontraknya, terima
kasih Ali “).
c. BARANG BUKTI
1. Telepon kantor bermerek Toto berwarna hitam;
2. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Koridor Ruang Direktur
Utama tanggal 8 Februari 2017 Pukul 09.47 WITA s.d. 09.59 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 8 Februari 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.47 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor : MSG/018/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 8 Februari 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.47 WITA.
4.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari Sabtu tanggal 25 Februari 2017
sekiranya pada pukul 09.00 WITA bersama dengan Duti Yunita, Made
Suiyobi, Albertus Hutagalung, Ni Wayan Ari Anggreni selaku Direktur
Keuangan, Komang Anggie Utami selaku Direktur Operasional, dan
Geanita Vernanda selaku sekretaris pribadi TERDAKWA melakukan
perjalanan bisnis menuju Arab Saudi untuk membahas secara resmi
terkait pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara D&A
Corporation dengan Moon Stone Group menggunakan pesawat Rajawali
Indonesia Boeing 777-300 dengan rute penerbangan Bali, ID dari
Bandara I Gusti Ngurah Rai International menuju Bandara King
Abdulaziz International, Jeddah, Saudi Arabia selama 10 (sepuluh) jam
45 (empat puluh lima) menit dan tiba sekiranya pada pukul 16.45 Waktu
Standar Arab Saudi selanjutnya disebut dengan WSAS (Waktu Standar
Arab Saudi) atau pukul 21.45 WITA;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA, saksi Made Suiyobi,
saksi Albertus Hutagalung, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi
Komang Anggie Utami, dan saksi Geanita Vernanda pada bulan
Februari 2017 melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk
membahas terkait pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga)
mixologist antara D&A Corporation dengan Moon Stone Group.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA, saksi Duti Yunita,
saksi Albertus Hutagalung, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi
Komang Anggie Utami, dan saksi Geanita Vernanda pada bulan
Februari 2017 melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk
membahas terkait pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga)
mixologist antara D&A Corporation dengan Moon Stone Group.
III. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA, saksi Made Suiyobi,
saksi Albertus Hutagalung, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi
Duti Yunita, dan saksi Geanita Vernanda pada bulan Februari
2017 melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk membahas
terkait pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara
D&A Corporation dengan Moon Stone Group.
IV. Geanita Vernanda, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA, saksi Made Suiyobi,
saksi Albertus Hutagalung, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi
Komang Anggie Utami, dan saksi Duti Yunita pada bulan
Februari 2017 melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk
membahas terkait pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga)
mixologist antara D&A Corporation dengan Moon Stone Group.
V. Albertus Hutagalung, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA, saksi Made Suiyobi,
saksi Duti Yunita, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Komang
Anggie Utami, dan saksi Geanita Vernanda pada bulan Februari
2017 melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk membahas
terkait pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara
D&A Corporation dengan Moon Stone Group.
VI. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA, saksi Made Suiyobi,
saksi Albertus Hutagalung, saksi Duti Yunita, saksi Komang
Anggie Utami, dan saksi Geanita Vernanda pada bulan Februari
2017 melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk membahas
terkait pemberhentian kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara
D&A Corporation dengan Moon Stone Group.
b. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA pada hari Sabtu tanggal 25 Februari 2017
pada pukul 09.00 WITA bersama Duti Yunita, Made Suiyobi,
Albertus Hutagalung, Ni Wayan Ari Anggreni, dan Geanita Vernanda
melakukan perjanlanan bisnis menuju Arab Saudi untuk membahas
pembatalan kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara D&A C0rporation
dengan Moon Stone Group yang dilakukan secara resmi .
TERDAKWA dalam kunjungannya ke Arab Saudi melakukan
perjalanan dengan menggunakan Pesawat Rajawali Indonesia Boeing
777-300 dengan rute Bali, ID dari Bandara I Gusti Ngurah Rai
International menuju Bandara King Abdulaziz International, Jeddah,
Saudi Arabia;
 Bahwa benar perjalanan tersebut dilakukan dengan durasi 10
(sepuluh) jam 45 (empat puluh lima) menit dan tiba sekiranya pada
pukul 16.45 Waktu Standar Arab Saudi atau disebut dengan WSAS
dan apabila dikonversikan dengan waktu Indonesia yakni pukul 21.45
WITA.
c. BARANG BUKTI
1. Paspor Nomor C 6176570, Nomor Registrasi 1A1316AB2816FRRR,
NIKIM 0004095431 atas nama Priska Yustitaloka;
2. Paspor Nomor A 9601796, Nomor Registrasi 1A11XB4694PPU,
NIKIM 150084026245 atas nama Duti Yunita;
3. Paspor Nomor X 889598, Nomor Registrasi 1A55HF8587EJTP,
NIKIM 000231074920 atas nama Made Suiyobi;
4. Paspor Nomor A 989776, Nomor Registrasi 1A22BM8566DQPS,
NIKIM 010291229218 atas nama Komang Anggie Utami;
5. Paspor Nomor A 334521, Nomor Registrasi 1A12BM1532ACVP,
NIKIM 110068018760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni;
6. Paspor Nomor A 254441, Nomor Registrasi 1A1428A2478WRT,
NIKIM 110254426243 atas nama Geanita Vernanda;
7. Paspor Nomor X 331562, Nomor Registrasi 1A1428A2478WRT,
NIKIM 113327111257 atas nama Albertus Hutagalung.

5.) Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 3 Maret 2017 sekiranya pada
pukul 08.00 WSAS atau sekiranya pada pukul 13.00 WITA
TERDAKWA bersama dengan Duti Yunita, Made Suiyobi, Albertus
Hutagalung, Ni Wayan Anggreni, Komang Anggie Utami, Geanita
Vernanda, dan Ali Al Uraidy melakukan pertemuan di Kantor D&A
Corporation yang beralamat di 3058 An Nuzhah, Al Khalidiyah District,
Jeddah. Dalam pertemuan tersebut TERDAKWA membahas tentang
rencana pemberhentian kontrak 3 (tiga) mixologist dengan perusahaan
D&A Corporation. Pada pertemuan tersebut, Ali Al Uraidy
menawarkan serbuk daun zaitun yaman sebagai pengganti teh arab
karena memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab dan memberikan
kesempatan kepada TERDAKWA untuk mencoba larutan serbuk daun
zaitun yaman. Kemudian, TERDAKWA bersama dengan Duti Yunita,
Made Suiyobi, Albertus Hutagalung, Ni Wayan Anggreni, Komang
Anggie Utami, Geanita Vernanda mencoba larutan serbuk daun zaitun
yaman tersebut;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan Maret 2017 bersama
TERDAKWA, saksi Made Suiyobi, saksi Albertus Hutagalung,
saksi Ni Wayan Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, dan
saksi Geanita Vernanda melakukan pertemuan dengan Ali Al
Uraidy selaku Direktur Utama D&A Corporation di Kantor D&A
Corporation untuk membahas terkait rencana pemberhentian
kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara D&A Corporation dengan
Moon Stone Group.
II. Made Suiyobi, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada bulan Maret 2017 bersama
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Albertus Hutagalung,
saksi Ni Wayan Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, dan
saksi Geanita Vernanda melakukan pertemuan dengan Ali Al
Uraidy selaku Direktur Utama D&A Corporation di Kantor D&A
Corporation untuk membahas terkait rencana pemberhentian
kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara D&A Corporation dengan
Moon Stone Group.
III. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan Maret 2017 bersama
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Albertus Hutagalung,
saksi Ni Wayan Anggreni, saksi Made Suiyobi, dan saksi Geanita
Vernanda melakukan pertemuan dengan Ali Al Uraidy selaku
Direktur Utama D&A Corporation di Kantor D&A Corporation
untuk membahas terkait rencana pemberhentian kontrak kerja 3
(tiga) mixologist antara D&A Corporation dengan Moon Stone
Group.
IV. Geanita Vernanda, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan Maret 2017 bersama
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Albertus Hutagalung,
saksi Ni Wayan Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, dan
saksi Made Suiyobi melakukan pertemuan dengan Ali Al Uraidy
selaku Direktur Utama D&A Corporation di Kantor D&A
Corporation untuk membahas terkait rencana pemberhentian
kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara D&A Corporation dengan
Moon Stone Group.
V. Albertus Hutagalung, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan Maret 2017 bersama
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi, saksi Ni
Wayan Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi
Geanita Vernanda melakukan pertemuan dengan Ali Al Uraidy
selaku Direktur Utama D&A Corporation di Kantor D&A
Corporation untuk membahas terkait rencana pemberhentian
kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara D&A Corporation dengan
Moon Stone Group.
VI. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan maret 2017 bersama
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Albertus Hutagalung,
saksi Made Suiyobi, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi
Geanita Vernanda melakukan pertemuan dengan Ali Al Uraidy
selaku Direktur Utama D&A Corporation di Kantor D&A
Corporation untuk membahas terkait rencana pemberhentian
kontrak kerja 3 (tiga) mixologist antara D&A Corporation dengan
Moon Stone Group.
b. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 3 Maret 2017 pada pukul 08.00
WSAS atau pukul 13.00 WITA TERDAKWA melakukan pertemuan
dengan Ali Al Uraidy di Kantor D&A Corporation yang beralamat di
3058 An Nuzhah, Al Khalidiyah District, Jeddah untuk membahas
lebih lanjut terkait dengan rencana pemberhentian kontrak 3 (tiga)
mixologist;
 Bahwa benar di dalam pertemuan tersebut TERDAKWA hanya
mengajukan pemberhentian kontrak mixologist yang kemudian
ditanggapi oleh Ali Al Uraidy dengan memberikan opsi tetap
memberhentikan kontrak tersebut dengan syarat membayar penalty
fee atau mengambil alternatif untuk mengganti bahan daun teh arab
menjadi daun zaitun yaman;
 Bahwa benar uraian Penuntut Umum terkait dengan TERDAKWA
bersama dengan Duti Yunita, Made Suiyobi, Albertus Hutagalung, Ni
Wayan Anggraeni, Komang Anggie Utami, Geanita Vernanda yang
mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman adalah benar. Dalam hal
ini TERDAKWA mencicipi rasa dari daun zaitun yaman yang telah
ditawarkan oleh Ali Al Uraidy.
6.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari yang sama sekiranya pada pukul
14.00 WSAS atau sekiranya pada pukul 19.00 WITA di Kantor D&A
Corporation bersama Duti Yunita, Made Suiyobi, Albertus Hutagalung,
Ni Wayan Anggreni, dan Komang Anggie Utami, dan Geanita Vernanda
menyampaikan kepada Ali Al Uraidy bahwa cita rasa dari serbuk daun
zaitun yaman kurang sama dengan teh arab, kemudian Ali Al Uraidy
melakukan pertemuan pribadi dengan TERDAKWA dan Duti Yunita
untuk menawarkan kepada TERDAKWA untuk menambahkan sesuatu
supaya cita rasa serbuk daun zaitun yaman sama dengan teh arab dan
TERDAKWA bersama Duti Yunita berencana untuk meminta kepada
Ali Al Uraidy agar menambahkan Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon untuk ditambahkan pada serbuk daun zaitun
yaman;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada pertemuan tersebut mengetahui Ali Al
Uraidy menawarkan serbuk daun zaitun yaman sebagai
pengganti dari teh arab sebagai cara untuk tidak melakukan
pemberhentian kontrak. Yang mana serbuk daun zaitun yaman
memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab dan memberikan
kesempatan kepada saksi dan jajaran direksi Moon Stone Group
untuk mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman yang
dilarutkan ke dalam air. Kemudian, TERDAKWA bersama
dengan saksi Albertus Hutagalung, saksi Made Suiyobi, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi
Geanita Vernanda mencoba serbuk daun zaitun yaman tersebut;
 Bahwa benar saksi mengetahui, bahwa TERDAKWA pada
pertemuan tersebut menyampaikan rasa dari serbuk daun zaitun
yaman tidak terlalu sama dengan cita rasa dari teh arab yang
terdapat pada minuman Loloh Jinong sebelumnya setelah
mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman. Kemudian, saksi
menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut disepakati tidak
dilakukan pemberhentian kontrak untuk 3 (tiga) mixologist dan
dimungkinkan adanya perpanjangan kontrak kerja sama terkait
mixologist yang dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada pertemuan tersebut mengetahui Ali Al
Uraidy menawarkan serbuk daun zaitun yaman sebagai
pengganti dari teh arab sebagai cara untuk tidak melakukan
pemberhentian kontrak. Yang mana serbuk daun zaitun yaman
memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab dan memberikan
kesempatan kepada saksi dan jajaran direksi Moon Stone Group
untuk mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman yang
dilarutkan ke dalam air. Kemudian, TERDAKWA bersama
dengan saksi Albertus Hutagalung, saksi Duti Yunita, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi
Geanita Vernanda mencoba serbuk daun zaitun yaman tersebut;
 Bahwa benar saksi mengetahui, bahwa TERDAKWA pada
pertemuan tersebut menyampaikan rasa dari serbuk daun zaitun
yaman tidak terlalu sama dengan cita rasa dari teh arab yang
terdapat pada minuman Loloh Jinong sebelumnya setelah
mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman. Kemudian, saksi
menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut disepakati tidak
dilakukan pemberhentian kontrak untuk 3 (tiga) mixologist dan
dimungkinkan adanya perpanjangan kontrak kerja sama terkait
mixologist yang dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort.
III. Albertus Hutagalung, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada pertemuan tersebut mengetahui Ali Al
Uraidy menawarkan serbuk daun zaitun yaman sebagai
pengganti dari teh arab sebagai cara untuk tidak melakukan
pemberhentian kontrak. Yang mana serbuk daun zaitun yaman
memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab dan memberikan
kesempatan kepada saksi dan jajaran direksi Moon Stone Group
untuk mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman yang
dilarutkan ke dalam air. Kemudian, TERDAKWA bersama
dengan saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, saksi Ni Wayan
Ari Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi Geanita
Vernanda mencoba serbuk daun zaitun yaman tersebut;
 Bahwa benar saksi mengetahui, bahwa TERDAKWA pada
pertemuan tersebut menyampaikan rasa dari serbuk daun zaitun
yaman tidak terlalu sama dengan cita rasa dari teh arab yang
terdapat pada minuman Loloh Jinong sebelumnya setelah
mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman. Kemudian, saksi
menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut disepakati tidak
dilakukan pemberhentian kontrak untuk 3 (tiga) mixologist dan
dimungkinkan adanya perpanjangan kontrak kerja sama terkait
mixologist yang dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort.
IV. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada pertemuan tersebut mengetahui Ali Al
Uraidy menawarkan serbuk daun zaitun yaman sebagai
pengganti dari teh arab sebagai cara untuk tidak melakukan
pemberhentian kontrak. Yang mana serbuk daun zaitun yaman
memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab dan memberikan
kesempatan kepada saksi dan jajaran direksi Moon Stone Group
untuk mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman yang
dilarutkan ke dalam air. Kemudian, TERDAKWA bersama
dengan saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, saksi Albertus
Hutagalung, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi Geanita
Vernanda mencoba serbuk daun zaitun yaman tersebut;
 Bahwa benar saksi mengetahui, bahwa TERDAKWA pada
pertemuan tersebut menyampaikan rasa dari serbuk daun zaitun
yaman tidak terlalu sama dengan cita rasa dari teh arab yang
terdapat pada minuman Loloh Jinong sebelumnya setelah
mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman. Kemudian, saksi
menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut disepakati tidak
dilakukan pemberhentian kontrak untuk 3 (tiga) mixologist dan
dimungkinkan adanya perpanjangan kontrak kerja sama terkait
mixologist yang dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort.
V. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada pertemuan tersebut mengetahui Ali Al
Uraidy menawarkan serbuk daun zaitun yaman sebagai
pengganti dari teh arab sebagai cara untuk tidak melakukan
pemberhentian kontrak. Yang mana serbuk daun zaitun yaman
memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab dan memberikan
kesempatan kepada saksi dan jajaran direksi Moon Stone Group
untuk mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman yang
dilarutkan ke dalam air. Kemudian, TERDAKWA bersama
dengan saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, saksi Albertus
Hutagalung, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, dan saksi Geanita
Vernanda mencoba serbuk daun zaitun yaman tersebut;
 Bahwa benar saksi mengetahui, bahwa TERDAKWA pada
pertemuan tersebut menyampaikan rasa dari serbuk daun zaitun
yaman tidak terlalu sama dengan cita rasa dari teh arab yang
terdapat pada minuman Loloh Jinong sebelumnya setelah
mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman. Kemudian, saksi
menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut disepakati tidak
dilakukan pemberhentian kontrak untuk 3 (tiga) mixologist dan
dimungkinkan adanya perpanjangan kontrak kerja sama terkait
mixologist yang dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort.
VI. Geanita Vernanda, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada pertemuan tersebut mengetahui Ali Al
Uraidy menawarkan serbuk daun zaitun yaman sebagai
pengganti dari teh arab sebagai cara untuk tidak melakukan
pemberhentian kontrak. Yang mana serbuk daun zaitun yaman
memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab dan memberikan
kesempatan kepada saksi dan jajaran direksi Moon Stone Group
untuk mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman yang
dilarutkan ke dalam air. Kemudian, TERDAKWA bersama
dengan saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, saksi Albertus
Hutagalung, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, dan saksi Komang
Anggie Utami mencoba serbuk daun zaitun yaman tersebut;
 Bahwa benar saksi mengetahui, bahwa TERDAKWA pada
pertemuan tersebut menyampaikan rasa dari serbuk daun zaitun
yaman tidak terlalu sama dengan cita rasa dari teh arab yang
terdapat pada minuman Loloh Jinong sebelumnya setelah
mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman. Kemudian, saksi
menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut disepakati tidak
dilakukan pemberhentian kontrak untuk 3 (tiga) mixologist dan
dimungkinkan adanya perpanjangan kontrak kerja sama terkait
mixologist yang dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort.
b. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada hari yang sama tepatnya pukul 14.00 WSAS atau
19.00 WITA yang bertempat di Kantoru D&A Corporation
TERDAKWA bersama Duti Yunita, Made Suiyobi, Albertus
Hutagalung, Ni Wayan Ari Anggraeni, Komang Anggie Utami, dan
Geanita Vernanda memberitahukan kepada Ali Al Uraidy terkait
dengan cita rasa yang terkandung didalam serbuk daun zaitun yaman
masih terdapat perbedaan cita rasa dengan daun teh arab.
 Bahwa benar menganggapi perbedaan cita rasa tersebut,
TERDAKWA meminta kepada Ali Uraidy untuk ditambahkan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai senyawa garam. Oleh karena
itu uraian Penuntut Umum yang menguraikan bahwa TERDAKWA
menambahkan salah satunya juga Amfetamina tidak dibenarkan.

7.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2017
sekiranya pada pukul 09.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA
bersama Made Suiyobi, Komang Anggie Utami, dan Duti Yunita
melakukan pertemuan pribadi untuk membahas terkait penambahan
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis Chatinone sebagai campuran dari serbuk daun zaitun yaman.
Dalam pertemuan tersebut, TERDAKWA mengusulkan adanya
penambahan Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai
bahan campuran untuk membuat serbuk daun zaitun yaman supaya
serbuk daun zaitun yaman memiliki efek yang lebih kuat jika
dibandingkan dengan teh arab. Selanjutnya pembahasan tersebut
disetujui oleh Made Suiyobi, Komang Anggie Utami, dan Duti Yunita;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Maret 2017 mengadakan
pertemuan dengan TERDAKWA. Dalam pertemuan tersebut,
TERDAKWA mengajak saksi, saksi Komang Anggie Utami, saksi
Made Suiyobi untuk menyetujui rencana TERDAKWA yang telah
diketahui saksi pada saat di Arab Saudi yaitu penambahan
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai bahan
campuran untuk membuat serbuk daun zaitun yaman agar efek
dan rasa yang ditimbulkan sama dengan teh arab sebagai bahan
pengganti minuman Loloh Jinong.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Maret 2017 mengadakan
pertemuan dengan TERDAKWA. Dalam pertemuan tersebut,
TERDAKWA mengajak saksi, saksi Komang Anggie Utami, saksi
Duti Yunita untuk menyetujui rencana TERDAKWA yang telah
diketahui saksi pada saat di Arab Saudi yaitu penambahan
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai bahan
campuran untuk membuat serbuk daun zaitun yaman agar efek
dan rasa yang ditimbulkan sama dengan teh arab sebagai bahan
pengganti minuman Loloh Jinong.
III. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Maret 2017 mengadakan
pertemuan dengan TERDAKWA. Dalam pertemuan tersebut,
TERDAKWA mengajak saksi, saksi Duti Yunita, saksi Made
Suiyobi untuk menyetujui rencana TERDAKWA yang telah
diketahui saksi pada saat di Arab Saudi yaitu penambahan
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai bahan
campuran untuk membuat serbuk daun zaitun yaman agar efek
dan rasa yang ditimbulkan sama dengan teh arab sebagai bahan
pengganti minuman Loloh Jinong.
b. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa pada Selasa, tanggal 28 Maret 2017 tidak pernah terjadi
pertemuan pada pukul 09.30 WITA yang diselenggarakan di ruang
kerja TERDAKWA bersama Made Suiyobi, Komang Anggie Utami,
dan Duti Yunita untuk membahas terkait penambahan dua bahan
yakni Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon.
c. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor : MSG/043/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 28 Maret 2017 Pukul 09.27 WITA s.d. 10.33 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 28 Maret 2017 Pukul 09.27 WITA s.d. 10.29 WITA.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/043/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 28 Maret 2017 Pukul 09.27 WITA s.d. 10.33 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 28 Maret 2017 Pukul 09.27 WITA s.d. 10.29 WITA.

8.) Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 30 Maret 2017 sekiranya pada
pukul 10.00 WITA TERDAKWA di ruang kerja TERDAKWA
menghubungi Ali Al Uraidy melalui pesan aplikasi WhatsApp
menggunakan ponsel bermerek Verto Constitutio dengan nomor
081252393467 untuk menambahkan Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon pada serbuk daun zaitun yaman yang berisikan
“Hello Ali, regarding the yemeni olive leaf powder that is offered, how
about adding ‘salts’ to increase the effect of arabic tea (“Halo Ali, terkait
serbuk daun zaitun yaman yang ditawarkan, bagaimana jika ditambah
‘garam-garam’ untuk menambah efek dari serbuk daun zaitun yaman agar
sesuai dengan efek teh arab”), kemudian pesan tersebut dibalas oleh Ali
Al Uraidy dengan nomor +966-9200-03800 yang berisikan “Okay Priska,
for the yemeni olive leaf powder, we will add ‘salts’ according to your
request” (“Baik Priska untuk serbuk daun zaitun yaman nanti akan kami
tambahkan ‘garam-garam’ sesuai dengan permintaanmu”);
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. PETUNJUK
1. Transkrip pesan aplikasi Whatsapp tanggal 30 Maret 2017 nomor
B/30/III/2017/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan Ali Al
Uraidy;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/087/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 30 Maret 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.19 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/029/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 30 Maret 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.18 WITA.
b. BARANG BUKTI
1. Ponsel Verto Constitutio tahun rakitan 2017 dengan nomor HP
081252393467 milik Priska Yustitaloka;
2. 1 (satu) buah Flashdisk beremerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/087/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 30 Maret 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.19 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/029/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 30 Maret 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.18 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA bertempat di ruang kerja pada Kamis, 30
Maret 2017 pada pukul 10.00 WITA menghubungi Ali Al Uraidy
melalui pesan pada aplikasi WhatsApp dengan menggunakan telepon
seluler dengan merek Verto Constitutio dengan nomor 081252393467
untuk meminta penambahan bahan untuk ditambahkan kedalam
serbuk daun zaitun yaman . Hal ini dilakukan karena pada saat
TERDAKWA mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman,
TERDAKWA merasa bahwa cita rasa yang ada di dalam serbuk daun
zaitun yaman kurang memiliki kesamaan dengan daun teh arab yang
dikhawatirkan akan dapat mengakibatkan kerugian akibat
menurunnya penjualan karena perbedaan cita rasa pada serbuk daun
zaitun yaman;
 Bahwa menanggapi hal tersebut TERDAKWA meminta kepada Ali
Al Uraidy untuk ditambahkan “garam-garam” di dalam serbuk daun
zaitun yaman. Dalam hal ini “garam-garam yang dimaksud oleh
TERDAKWA adalah zat Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai
senyawa garam;
 Berdasarkan fakta diatas, maka asumsi Penuntut Umum sebagaimana
yang telah diuraikan pada poin diatas terkait dengan adanya
penambahan Amfetamina tidak dibenarkan.

9.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari Senin tanggal 3 April 2017
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Moon Stone
Group melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) bersama dengan para jajaran direksi Moon Stone Group
yang meliputi Gede Dimas Widhi Kusuma selaku Wakil Direktur
Utama, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade
Diah selaku Direktur Personalia, dan Duti Yunita terkait penggantian
bahan campuran Loloh Jinong yang semula dengan teh arab diganti
menjadi serbuk daun zaitun yaman yang memiliki cita rasa yang sama
dengan teh arab dan memiliki efek menenangkan melebihi teh arab,
kemudian TERDAKWA juga meyakinkan para jajaran direksi Moon
Stone Group bahwa minuman Loloh Jinong jenis terbaru akan
memperoleh keuntungan yang lebih banyak. Atas penjelasan
TERDAKWA, peserta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) menyetujui atas usulan tersebut;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 3 April 2017 menghadiri Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group untuk membahas terkait penggantian teh arab
sebagai bahan pembuatan minuman Loloh Jinong menjadi serbuk
daun zaitun yaman dari D&A Corporation. Kemudian saksi
melihat dan mendengar TERDAKWA menyampaikan bahwa
minuman Loloh Jinong jenis terbaru akan memperoleh
keuntungan yang lebih banyak.
II. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 3 April 2017 menghadiri Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group untuk membahas terkait penggantian teh arab
sebagai bahan pembuatan minuman Loloh Jinong menjadi serbuk
daun zaitun yaman dari D&A Corporation. Kemudian saksi
melihat dan mendengar TERDAKWA menyampaikan bahwa
minuman Loloh Jinong jenis terbaru akan memperoleh
keuntungan yang lebih banyak.
III. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 3 April 2017 menghadiri Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group untuk membahas terkait penggantian teh arab
sebagai bahan pembuatan minuman Loloh Jinong menjadi serbuk
daun zaitun yaman dari D&A Corporation. Kemudian saksi
melihat dan mendengar TERDAKWA menyampaikan bahwa
minuman Loloh Jinong jenis terbaru akan memperoleh
keuntungan yang lebih banyak.
IV. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 3 April 2017 menghadiri Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group untuk membahas terkait penggantian teh arab
sebagai bahan pembuatan minuman Loloh Jinong menjadi serbuk
daun zaitun yaman dari D&A Corporation. Kemudian saksi
melihat dan mendengar TERDAKWA menyampaikan bahwa
minuman Loloh Jinong jenis terbaru akan memperoleh
keuntungan yang lebih banyak.
V. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 3 April 2017 menghadiri Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group untuk membahas terkait penggantian teh arab
sebagai bahan pembuatan minuman Loloh Jinong menjadi serbuk
daun zaitun yaman dari D&A Corporation. Kemudian saksi
melihat dan mendengar TERDAKWA menyampaikan bahwa
minuman Loloh Jinong jenis terbaru akan memperoleh
keuntungan yang lebih banyak.
b. SURAT
1. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Nomor 1.- tertanggal 3 April 2017.
c. PETUNJUK
1. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Nomor 001 tertanggal 3 April 2017;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/015/REC Koridor Ruang Rapat
Utama tanggal 3 April 2017 Pukul 08.51 WITA s.d. 09.00 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 3 April 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.19 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama tanggal
3 April 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.19 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor : MSG/022/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 3 April 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.27 WITA;
6. Rekaman CCTV Nomor : MSG/035/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 3 April 2017 Pukul 09.03 WITA s.d. 11.30 WITA.
d. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada Senin, 3 April 2017 diadakan Rapat Umum
Pemegang Saham yang membahas terkait pemilihan opsi yang telah
diberikan Ali Al Uraidy pasca pengajuan pembatalan kerja sama
mixologist, yakni antara membayar penalty fee atau penggantian
bahan daun teh arab menjadi daun zaitun yaman;
 Bahwa terkait uraian Penuntut Umum yang menerangkan bahwa
TERDAKWA yang meyakinkan pada jajaran direksi Moon Stone
Group bahwa opsi penggantian bahan menjadi daun zaitun yaman
akan memperoleh keuntungan lebih banyak tidak dibenarkan, dalam
hal ini TERDAKWA bersikap netral dan tidak memihak ataupun
bahkan menyarankan untuk memilih opsi penggantian bahan menjadi
daun zaitun yaman.
e. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/015/REC Koridor Ruang Rapat
Utama tanggal 3 April 2017 Pukul 08.51 WITA s.d. 09.00 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 3 April 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.19 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/011/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 3 April 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.19 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/022/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 3 April 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.27 WITA;
e. Rekaman CCTV Nomor : MSG/035/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 3 April 2017 Pukul 09.03 WITA s.d. 11.30 WITA.

10.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2017
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA di
Kantor Moon Stone Group menghubungi Ali Al Uraidy melalui pesan
aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel bermerek Verto Constitutio
dengan nomor 081252393467 yang berisikan “Hello Ali, how about we
have a meeting to discuss the process of sending yemeni olive leaf powder
to Indonesia” (“Halo Ali, bagaimana jika kita melakukan pertemuan untuk
membahas terkait proses pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke
Indonesia”), kemudian pesan tersebut dibalas oleh Ali Al Uraidy yang
berisikan “Ok Priska, I'm already in Indonesia. We can arrange the
meeting schedule later” (“Oke Priska, saya sudah ada di Indonesia. Kita
bisa atur untuk jadwal pertemuannya nanti”);
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. PETUNJUK
1. Transkrip pesan aplikasi WhatsApp tanggal 23 Mei 2017 nomor
B/09/IV/2017/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan Ali Al
Uraidy;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/006/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 23 Mei 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.36 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/027/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 23 Mei 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.38 WITA.
b. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa TERDAKWA membenarkan pada hari Selasa, 23 Mei 2017
pukul 09.00 TERDAKWA menghubungi Ali Al Uraidy melalui
pesan aplikasi WhatsApp yang dibuktikan dalam alat bukti berupa
Keterangan Saks Ali Al Uraidy dan alat bukti petunjuk Transkrip
Chat Nomor B/09/IV/2017/FISKOMFOR. Dalam alat bukti tersebut
menunjukan bahwa TERDAKWA menghubungi Ali Al Uraidy
untuk membahas terkait proses pengiriman serbuk daun zaitun yaman
dari Arab Saudi menuju ke Indonesia melalui pesan suara WhatsApp
dengan menggunakan ponsel Verto Constituto dengan nomor
081252393467 yang berisi “Hello Ali, how about we have a meeting
to discuss the process of sending yemeni olive leaf powder to
Indonesia” (“Halo Ali , bagaimana jika kita melakukan pertemuan
untuk membahas terkait proses pengiriman serbuk daun zaitun
yaman ke Indonesia.”), kemudian dibalas Ali Al Uraidy dengan “Ok
Priska, I’m already in Indonesia. We can arrange the meeting
schedule later.” (“Oke Priska, saya sudah ada di Indonesia. Kita
bisa atur untuk jadwal pertemuannya nanti”).
c. BARANG BUKTI
1. Ponsel Verto Constitutio tahun rakitan 2017 dengan nomor HP
081252393467 milik Priska Yustitaloka;
2. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/006/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 23 Mei 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.36 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/027/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 23 Mei 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.38 WITA.

11.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 29 Mei 2017 sekiranya pada
pukul 20.00 WITA TERDAKWA di ruang kerja TERDAKWA bersama
dengan Duti Yunita, Made Suiyobi, dan Komang Anggie Utami
melakukan pertemuan pribadi dengan Ali Al Uraidy untuk
mendiskusikan terkait distribusi serbuk daun zaitun yaman yang
mengandung Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone melalui jalur laut dengan
menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel untuk selanjutnya
didistribusikan ke Pulau Batumejinong menggunakan Kapal Segara
Kencana dengan membawa serbuk daun zaitun yaman;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 29 Mei 2017 melakukan pertemuan
dengan Ali Al Uraidy di ruang kerja TERDAKWA bersama
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi, dan saksi
Komang Anggie Utami untuk membahas terkait jalur pengiriman
serbuk daun zaitun yaman yang sudah dicampur dengan
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone. Dalam pengiriman tersebut,
nantinya serbuk daun zaitun yaman akan dimasukkan ke dalam
Kapal Pesiar Dream Angel yang berasal dari D&A Corporation,
lalu didistribusikan ke Mejinong Hotels and Resort menggunakan
Kapal Segara Kencana.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 29 Mei 2017 melakukan pertemuan
dengan Ali Al Uraidy di ruang kerja TERDAKWA bersama
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Duti Yunita, dan saksi
Komang Anggie Utami untuk membahas terkait jalur pengiriman
serbuk daun zaitun yaman yang sudah dicampur dengan
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone. Dalam pengiriman tersebut,
nantinya serbuk daun zaitun yaman akan dimasukkan ke dalam
Kapal Pesiar Dream Angel yang berasal dari D&A Corporation,
lalu didistribusikan ke Mejinong Hotels and Resort menggunakan
Kapal Segara Kencana.
III. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 29 Mei 2017 melakukan pertemuan
dengan Ali Al Uraidy di ruang kerja TERDAKWA bersama
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Duti Yunita, dan saksi
Made Suiyobi untuk membahas terkait jalur pengiriman serbuk
daun zaitun yaman yang sudah dicampur dengan Amfetamina dan
zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone. Dalam pengiriman tersebut, nantinya serbuk daun
zaitun yaman akan dimasukkan ke dalam Kapal Pesiar Dream
Angel yang berasal dari D&A Corporation, lalu didistribusikan ke
Mejinong Hotels and Resort menggunakan Kapal Segara
Kencana.
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor : MSG/016/REC Koridor Ruang Direktur
Utama tanggal 29 Mei 2017 Pukul 19.55 WITA s.d. 20.00 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/013/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 29 Mei 2017 Pukul 20.00 WITA s.d. 22.38 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/019/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 29 Mei 2017 Pukul 20.02 WITA s.d. 22.40 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa pada Senin, 29 Mei 2017 pada pukul 20.00 WITA tidak pernah
terjadi pertemuan secara pribadi dengan Ali Al Uraidy untuk
mendiskusikan terkait dengan proses distribusi serbuk daun zaitun
yaman yang mengandung Amfetamina dan Alpha-
Propilaminopentiofenon yang termasuk sintetis Chatinone melalui
jalur laut dengan menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel untuk
kemudian didistribusikan ke Pulau Batumejinong menggunakan Kapal
Segara Kencana dengan membawa serbuk daun zaitun yaman.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/016/REC Koridor Ruang Direktur
Utama tanggal 29 Mei 2017 Pukul 19.55 WITA s.d. 20.00 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/013/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 29 Mei 2017 Pukul 20.00 WITA s.d. 22.38 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/019/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 29 Mei 2017 Pukul 20.02 WITA s.d. 22.40 WITA.

12.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 5 Juni 2017 sekiranya pukul
10.00 WITA TERDAKWA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group bersama dengan Duti Yunita dan Made Suiyobi dari pihak Moon
Stone Group serta Ali Al Uraidy, Abu Bakar Umanillah selaku Legal
Officer dan Husein Al Hadid selaku Direktur Pemasaran dari pihak
D&A Corporation melakukan penandatanganan kontrak kerja sama
antara D&A Corporation dengan Moon Stone Group di hadapan Kadek
Ayu Prasanti Maharini, S.H., M.Kn. selaku notaris terkait penggunaan
serbuk daun zaitun yaman. Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama
Nomor : 58 pengiriman serbuk daun zaitun yaman dari Arab Saudi ke
Indonesia dilakukan pengiriman melalui jalur laut dengan jangka waktu
pengiriman per 8 (delapan) bulan sekali pada setiap pengiriman serbuk
daun zaitun yaman;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Kadek Ayu Prasanti Maharini, menerangkan:
 Bahwa benar saksi selaku notaris di kota Denpasar pada 5 Juni
2017 membuat Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 58
pengiriman serbuk daun zaitun yaman antara Moon Stone Group
dan D&A Corporation dan menjadi pihak yang mengatur terkait
isi dari surat perjanjian kerjasama tersebut dengan perwakilan dari
pihak Moon Stone Group dan pihak dari D&A Corporation.
II. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan Juni 2017 mewakili pihak
Mejinong Hotels and Resort menghadiri penandatanganan Surat
Perjanjian Kerjasama antara Moon Stone Group dan D&A
Corporation tentang pengiriman serbuk daun zaitun yaman
sebagai pengganti teh arab dalam pembuatan minuman Loloh
Jinong. Dalam kontrak tersebut pengiriman serbuk daun zaitun
yaman dari Arab Saudi ke Indonesia dilakukan pengiriman
melalui jalur laut dengan jangka waktu pengiriman per 8 (delapan)
bulan sekali pada setiap pengiriman serbuk daun zaitun yaman.
III. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan Juni 2017 menghadiri
penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama antara Moon Stone
Group dan D&A Corporation tentang pengiriman serbuk daun
zaitun yaman sebagai pengganti teh arab dalam pembuatan
minuman Loloh Jinong. Dalam kontrak tersebut pengiriman
serbuk daun zaitun yaman dari Arab Saudi ke Indonesia dilakukan
pengiriman melalui jalur laut dengan jangka waktu pengiriman per
8 (delapan) bulan sekali pada setiap pengiriman serbuk daun
zaitun yaman. Kemudian saksi setelah adanya perjanjian tersebut
membuat konsep pemasaran terkait minuman Loloh Jinong
dengan adanya konsep perubahan yaitu dari teh arab diganti
menjadi serbuk daun zaitun yaman sebagai bahan pembuatan
minuman Loloh Jinong.
b. SURAT
1. Asli Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 058 dengan rincian sebagai
berikut:
1. Tanggal 2 Januari 2018 pengiriman pertama serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
pada tanggal 27 Januari 2018 menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel;
2. Tanggal 30 September 2018 pengiriman kedua serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
pada tanggal 25 Oktober 2018 menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel;
3. Tanggal 28 Juni 2019 pengiriman ketiga serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
tanggal 23 Juli 2019 menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel;
4. Tanggal 26 Maret 2020 pengiriman keempat serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
tanggal 20 April 2020 menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel;
5. Tanggal 23 Desember 2020 pengiriman kelima serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
pada tanggal 17 Januari 2021 menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel;
6. Tanggal 20 September 2021 pengiriman keenam serbuk daun
zaitun yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan
tiba pada tanggal 15 Oktober 2021 menggunakan Kapal Pesiar
Dream Angel;
7. Tanggal 18 Juni 2022 pengiriman ketujuh serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
pada tanggal 13 Juli 2022 menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel;
8. Tanggal 16 Maret 2023 pengiriman kedelapan serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
pada tanggal 10 April 2023 menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel.
c. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor : MSG/019/REC Koridor Ruang Rapat
Utama tanggal 5 Juni 2017 Pukul 09.47 WITA s.d. 09.59 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama tanggal
5 Juni 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.18 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/021/REC Ruang Rapat Utama tanggal
5 Juni 2017 Pukul 10.02 WITA s.d. 11.18 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/018/REC Ruang Rapat Utama tanggal
5 Juni 2017 Pukul 10.01 WITA s.d. 11.20 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor : MSG/031/REC Ruang Rapat Utama tanggal
5 Juni 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.22 WITA.
d. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA pada Senin, 5 Juni 2017 tepatnya pada
pukul 10.00 WITA bersama dengan Duti Yunita selaku General
Manager Mejinong Hotels and Resort dan Made Suiyobi selaku
Direktur Pemasaran Moon Stone Group selaku pihak dari Moon
Stone Group beserta Ali Al Uraidy, Abu Bakar Umanillah selaku
Legal Officer dan Husein Al Hadid selaku Direktur Pemasaran di
D&A Corporation melakukan penandatanganan perjanjian kontrak
kerjasama Nomor : 58 yang didalam nya dijelaskan terkait dengan
pengiriman serbuk daun zaitun yaman dari Arab Saudi ke Indonesia;
 Bahwa benar kesepakatan tersebut sebagaimana yang dituangkan
didalam kontrak perjanjian nomor: 58 dibawah penandatanganan
notaris atas nama Kadek Ayu Prasanti Maharani, S.H,. M.Kn. yang
beralamat di Jalan Senangka, Banjar Batur Sri, Desa Kertalangu,
Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80237 dengan
melibatkan empat saksi yaitu Duti Yunita dan Made Suiyobi dari
Moon Stone Group, dan dari pihak D&A Corporation yakni Abu
Bakar Umannillah dan Huseim Al Hadid.
e. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/019/REC Koridor Ruang Rapat
Utama tanggal 5 Juni 2017 Pukul 09.47 WITA s.d. 09.59 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Juni 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.18 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/021/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Juni 2017 Pukul 10.02 WITA s.d. 11.18 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/018/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Juni 2017 Pukul 10.01 WITA s.d. 11.20 WITA;
e. Rekaman CCTV Nomor : MSG/031/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Juni 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.22 WITA.

13.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2018
sekiranya pada pukul 10.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA
memerintahkan Geanita Vernanda untuk membuat arsip pengiriman
barang berisi jadwal kedatangan kapal pesiar Dream Angel dan rincian
barang serbuk daun zaitun yaman untuk diberikan kepada Komang
Anggie Utami;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Geanita Vernanda, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada pengiriman pertama serbuk daun zaitun
yaman pada tahun 2018, saksi diperintahkan oleh TERDAKWA
untuk membuat arsip pengiriman barang berisi jadwal
kedatangan Kapal Pesiar Dream Angel dan rincian barang
serbuk daun zaitun yaman untuk diberikan kepada Komang
Anggie Utami. Kemudian, saksi menambahkan bahwa pada
pengiriman pertama akan tiba sekitar tanggal 27 Januari 2018
dan dikirimkan sebanyak 155 (seratus lima puluh lima) kilogram
dengan total kemasan sebanyak 620 (enam ratus dua puluh)
buah, serta saksi mengetahui bahwa serbuk daun zaitun yaman
setelah tiba di Pelabuhan Benoa akan diangkut menggunakan
Kapal Segara Kencana untuk dikirimkan ke Mejinong Hotels
and Resort.
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor : MSG/030/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 24 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.15 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/005/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 24 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.17 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada 24 Januari 2018 TERDAKWA memerintahkan
Geanita Vernanda untuk membuat arsip pengiriman barang yang
berisi jadwal kedatangan kapal pesiar Dream Angel dan rincian
barang serbuk daun zaitun yaman untuk diberkan kepada Komang
Anggie Utami.
d. BARANG BUKTI
1. Arsip pengiriman barang berisi jadwal kedatangan Kapal Pesiar
Dream Angel dan rincian barang serbuk daun zaitun yaman;
2. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/030/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 24 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.15 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/005/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 24 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.17 WITA.

14.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari Kamis tanggal 25 Januari 2018
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA
memerintahkan Komang Anggie Utami guna mencari petugas Bea
Cukai untuk mengetahui terkait aturan pemeriksaan kapal yang akan
bersandar di Pelabuhan Benoa melalui pesan aplikasi WhatsApp
menggunakan ponsel bermerek Verto Constitutio dengan nomor
081252393467 yang berisikan “Rahajeng siang Bu Anggie, dados nunas
tukung ke ruangan tiang santukan tiang wenten sane jagi kebahas sareng
ibu. Suksma Bu” (“Selamat siang Bu Komang, bisa minta tolong buat cari
kontak orang pelabuhan buat mengamankan barang kita nanti dari negara
gurun”), kemudian dibalas oleh Komang Anggie Utami menggunakan
ponsel bermerek Sumsang Galasky Note 8 dengan nomor 081282433514
yang berisikan “Siang Bu Priska, nggih bu tiang jagi kemu” (“Oh baik
Bu, nanti saya suruh si Andrian buat nyari kontak orang pelabuhan“);
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 25 Januari 2018 memerintahkan
Andrian Naibaho selaku staff operasional Moon Stone Group
untuk mencari petugas Bea Cukai untuk mengetahui terkait
aturan pemeriksaan kapal yang akan bersandar di Pelabuhan
Benoa yang diperintahkan oleh TERDAKWA.
b. PETUNJUK
1. Transkrip pesan aplikasi WhatsApp tanggal 25 Januari 2018 nomor
B/01/V/2018/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan Komang
Anggie Utami;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Januari 2018 Pukul 09.30 WITA s.d. 09.33 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/011/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Januari 2018 Pukul 09.31 WITA s.d. 09.35 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa TERDAKWA pada tanggal 25 Januari 2018 tepatnya pada
pukul 09.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA tidak menghubungi
Komang Anggie Utami melalui pesan aplikasi WhatsApp
menggunakan telepon seluler Verto Constitutio dengan nomor
081252393467 terkait pencarian petugas bea cukai untuk mengetahui
aturan pemeriksaan kapal yang akan bersandar di Pelabuhan Benoa.
d. BARANG BUKTI
1. Ponsel Verto Constitutio tahun rakitan 2017 dengan nomor HP
081252393467 milik Priska Yustitaloka;
2. Ponsel Sumsang Galasky Note 8 tahun rakitan 2017 dengan nomor
HP 081282433514 milik Komang Anggie Utami;
3. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Januari 2018 Pukul 09.30 WITA s.d. 09.33 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/011/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Januari 2018 Pukul 09.31 WITA s.d. 09.35 WITA.

15.) Bahwa benar pada hari yang sama sekiranya pada pukul 10.00 WITA
di Pelabuhan Benoa, Andrian Naibaho selaku Staf Operasional Moon
Stone Group bertemu dengan Ketut Satrya Wardana selaku petugas Bea
Cukai untuk membahas terkait prosedur pemeriksaan kapal yang tiba di
Pelabuhan Benoa dan hasil pertemuan tersebut disampaikan kepada
Komang Anggie Utami;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Andrian Naibaho, menerangkan:
 Bahwa benar saksi diperintahkan oleh saksi Komang Anggie
Utami selaku Direktur Operasional Moon Stone Group pada
bulan Januari 2018 untuk mencari orang di Pelabuhan untuk
dimintai bahasan terkait prosedur pemeriksaan kapal yang tiba
di Pelabuhan Benoa. Saksi kemudian menghubungi saksi Ketut
Satrya Wardana selaku pegawai Bea Cukai Denpasar yang
merupakan teman dari saksi untuk melakukan pertemuan di
Cafe Antara Kita;
 Bahwa benar saksi pada hari yang sama sekitar pukul 10.00
WITA, melakukan pembahasan bersama dengan saksi Ketut
Satrya Wardana untuk menerima penawaran dan kemudian
saksi Ketut Satrya Wardana menyetujui permintaan tersebut.
Bahwa benar saksi menjelaskan, saksi menemui saksi Komang
Anggie Utami untuk memberikan nomor telepon dari saksi
Ketut Satrya Wardana.
II. Ketut Satrya Wardana, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pernah melakukan pertemuan dengan saksi
Andrian Naibaho selaku Staf Operasional Moon Stone Group
pada hari Kamis tanggal 25 Januari 2018 di Pelabuhan Benoa
untuk membahas terkait prosedur pemeriksaan kapal yang tiba
di Pelabuhan Benoa dan hasil pertemuan tersebut disampaikan
kepada Komang Anggie Utami.
III. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui dari Andrian Naibaho
bahwasanya ada petugas bea cukai yang mengetahui terkait
prosedur pemeriksaan kapal yang tiba di Pelabuhan Benoa
yaitu Ketut Satrya Wardana yang merupakan petugas Bea
Cukai di Pelabuhan Benoa dan kontak telepon dari Ketut
Satrya Wardana kepada saksi untuk dihubungi lebih lanjut oleh
saksi.

16.) Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 26 Januari 2018 sekiranya pada
pukul 08.30 WITA TERDAKWA di ruang kerja TERDAKWA, Komang
Anggie Utami melaporkan terkait petugas Bea Cukai yang dapat
dimintai bantuan pada saat Kapal Pesiar Dream Angel tiba di
Pelabuhan Benoa yaitu Ketut Satrya Wardana dan TERDAKWA
memerintahkan Komang Anggie Utami untuk memberikan arsip
pengiriman barang yang dibuat oleh Geanita Vernanda dan nomor
telepon Ketut Satrya Wardana kepada Duti Yunita;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 26 Januari 2018 melaporkan kepada
TERDAKWA terkait terkait petugas Bea Cukai yang dapat
dimintai bantuan pada saat Kapal Pesiar Dream Angel tiba di
Pelabuhan Benoa yaitu Ketut Satrya Wardana, Kemudian
TERDAKWA memerintahkan saksi untuk memberikan arsip
pengiriman barang yang dibuat oleh Geanita Vernanda dan
nomor telepon Ketut Satrya Wardana kepada Duti Yunita;
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 26 Januari 2018 Pukul 08.30 WITA s.d. 09.13 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/008/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 26 Januari 2018 Pukul 08.30 WITA s.d. 09.14 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada tanggal 26 Januari 2018 pukul 08.30 WITA
TERDAKWA yang sedang berada di ruangannya memerintahkan
Komang Anggie Utami untuk melaporkan terkait dengan petugas Bea
Cukai yang dapat dimintai bantuan pada saat Kapal Pesiar Dream
Angel tiba;
 Bahwa dalam hal ini TERDAKWA ingin meminta bantuan terkait
dengan prosedur-prosedur yang diperlukan ketika mengurus terkait
kapal yang masuk ke Indonesia yang dapat dibuktikan dengan
Rekaman CCTV Nomor : MSG/088/REC yang diambil dari Ruang
Direktur Utama pada tanggal 26 Januari 2018 pukul 08.30 WITA s.d
09.14 WITA.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 26 Januari 2018 Pukul 08.30 WITA s.d. 09.13 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/008/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 26 Januari 2018 Pukul 08.30 WITA s.d. 09.14 WITA.

17.) Bahwa benar pada hari yang sama sekiranya pada pukul 10.00 WITA
atas perintah TERDAKWA, Duti Yunita yang berada di ruang General
Manager Mejinong Hotels and Resort menghubungi Ketut Satrya
Wardana melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp dengan ponsel
bermerek myPhone X dengan nomor 082251744204 untuk menanyakan
perihal penurunan barang dari Kapal Pesiar Dream Angel. Kemudian,
dalam percakapan tersebut Duti Yunita meminta bantuan kepada Ketut
Satrya Wardana untuk memberikan izin penurunan barang muatan non
wisatawan Kapal Pesiar Dream Angel untuk dipindahkan ke Kapal
Segara Kencana menuju Pulau Batumejinong yang akan dibantu
Andrian Naibaho dan akan diberikan imbalan. Kemudian, Ketut Satrya
Wardana menyetujui atas permintaan dari Duti Yunita;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada hari yang sama menghubungi Ketut
Satrya Wardana melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp
dengan ponsel bermerek myPhone X dengan nomor
082251744204 untuk menanyakan perihal penurunan barang
dari Kapal Pesiar Dream Angel “Rahajeng Semeng Pak
Satrya, Tiang Duti Yunita General Manager Mejinong Hotels
and Resort. Niki tiang dapet nomor bapak saking Moon Stone
Group pak, tiang mau bahas sekadi prosedur pemeriksaan kapal
Nike pak. Punapi jam 20.00 WITA katemu ring Restoran Serayu
nampek ring Moon Stone Group” (“Selamat Pagi Pak Satrya,
ini saya Duti Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels
and Resort, disini saya dapat nomor kamu dari Moon Stone
Group, saya mau membahas lebih lanjut mengenai prosedur
pemeriksaan kapal. Apakah bisa sekiranya nanti malam jam
20.00 WITA kita bertemu di Restoran Serayu di dekat Moon
Stone Group?”) dengan balasan saksi Ketut Satrya Wardana
yang mengatakan “Rahajeng semeng mewali Bu Duti, nggih
nanti tiang bisa bu antuk pertemuannya” (“Selamat Pagi Ibu
Duti, baik ibu saya bisa untuk pertemuan nanti malam”).
Kemudian, dalam percakapan tersebut saksi meminta kepada
saksi Ketut Satrya Wardana untuk melakukan pertemuan untuk
membahas terkait pemberian izin penurunan barang muatan non
wisatawan Kapal Pesiar Dream Angel untuk dipindahkan ke
Kapal Segara Kencana menuju Pulau Batumejinong yang akan
dibantu Andrian Naibaho dan akan diberikan imbalan sebesar
Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
 Bahwa benar saksi dan Ketut Satrya Wardana melakukan
pertemuan untuk membahas terkait izin penurunan barang di
Kapal Pesiar Dream Angel dan Ketut Satrya Wardana diminta
oleh saksi untuk meloloskan barang Kemudian, Ketut Satrya
Wardana menyetujui atas permintaan dari saksi.
II. Ketut Satrya Wardana, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada hari yang sama sekiranya pada pukul
17.00 WITA dihubungi oleh saksi Duti Yunita melalui WhatsApp
Call untuk menanyakan perihal penurunan barang dari Kapal
Pesiar Dream Angel dengan mengatakan “Rahajeng Semeng Pak
Satrya, Tiang Duti Yunita General Manager Mejinong Hotels
and Resort. Niki tiang dapet nomor bapak saking Moon Stone
Group pak, tiang mau bahas sekadi prosedur pemeriksaan kapal
Nike pak. Punapi jam 20.00 WITA katemu ring Restoran Serayu
nampek ring Moon Stone Group” (“Selamat Pagi Pak Satrya, ini
saya Duti Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels and
Resort, disini saya dapat nomor kamu dari Moon Stone Group,
saya mau membahas lebih lanjut mengenai prosedur
pemeriksaan kapal. Apakah bisa sekiranya nanti malam jam
20.00 WITA kita bertemu di Restoran Serayu di dekat Moon
Stone Group?”) dengan balasan saksi yang mengatakan
“Rahajeng semeng mewali Bu Duti, nggih nanti tiang bisa bu
antuk pertemuannya” (“Selamat Pagi Ibu Duti, baik ibu saya
bisa untuk pertemuan nanti malam”). Saksi diminta untuk
melakukan pertemuan dengan saksi Duti Yunita membahas
terkait perihal penurunan barang dari Kapal;
 Bahwa benar saksi menjelaskan pada pertemuannya dengan saksi
Duti Yunita bahwa saksi diminta untuk meloloskan penurunan
barang muatan non wisatawan Kapal Pesiar Dream Angel yang
berasal dari Arab Saudi yang sekiranya akan tiba di Pelabuhan
Benoa pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018 agar dapat
dipindahkan ke Kapal Segara Kencana untuk diangkut menuju
Pulau Batumejinong dan saksi Duti Yunita memberikan imbalan
kepada saksi sebesar Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) yang
ditempatkan dalam sebuah amplop berwarna cokelat.
b. PETUNJUK
1. Transkrip telepon aplikasi WhatsApp tanggal 26 Januari 2018 nomor
B/05/V/2018/FISKOMFOR antara Duti Yunita dengan Ketut Satrya
Wardana;
2. Rekaman CCTV Nomor : MJH/005/REC Ruang General Manager
tanggal 26 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.18 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MJH/014/REC Ruang General Manager
tanggal 26 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.20 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada hari yang sama tepatnya pada pukul 10.00 WITA
TERDAKWA memerintahkan Duti Yunita untuk menanyakan
perihal penurunan barang dari kapal pesiar Dream Angel kepada
Ketut Satya Wardana guna memastikan apakah penurunan barang
dari kapal sudah sesuai dengan prosedur yang benar;
 Bahwa terkait dengan teknis di lapangan, TERDAKWA memberikan
kepercayaan dan diserahkan kepada Duti Yunita untuk ditangani
lebih lanjut.
d. BARANG BUKTI
1. Ponsel myPhone X tahun rakitan 2017 dengan nomor HP
081252393467 milik Priska Yustitaloka;
2. Ponsel Sumsang Galaxy S8+ tahun rakitan 2017 dengan nomor HP
08127273354 milik Ketut Satrya Wardana;
3. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Saddisk berwarna merah dengan
kapasitas 256 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MJH/005/REC Ruang General
Manager tanggal 26 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.18
WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MJH/014/REC Ruang General
Manager tanggal 26 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.20
WITA.

18.) Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA Kapal Pesiar Dream Angel bersandar di Pelabuhan
Benoa, Ketut Satrya Wardana selaku petugas Bea Cukai atas perintah
TERDAKWA melalui Duti Yunita segera memeriksa bagian barang
Kapal Pesiar Dream Angel dengan memerintahkan Sujono Dewantoro,
Handika Iwansyah, Eko Satrio, dan Burhanudin selaku buruh angkut
barang untuk membawa peti kemas seberat 25 (dua puluh lima)
kilogram sebanyak 1 (satu) buah dan 26 (dua puluh enam) kilogram
sebanyak 5 (lima) buah yang berisi serbuk daun zaitun yaman
menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL dari Kapal
Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara Kencana dan setelah tiba
di Dermaga Indah Harapan peti kemas diturunkan oleh 4 (empat) orang
buruh angkut barang, peti kemas tersebut dipindahkan ke mobil box
tertutup Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan Nomor Polisi
DK7170MA berwarna hitam milik Mejinong Hotels and Resort yang
dikemudikan oleh Andrian Naibaho selaku Staf Operasional Moon Stone
Group sekiranya pada pukul 10.15 WITA peti kemas berisi serbuk daun
zaitun yaman tiba di Mejinong Hotels and Resort dan ditempatkan di
gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and Resort oleh
Andrian Naibaho;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi memerintahkan Ketut Satrya Wardana untuk
memberikan izin terkait serbuk daun zaitun yaman yang berada
di Kapal Pesiar Dream Angel dan Ketut Satrya Wardana diberi
imbalan agar rencana dari TERDAKWA yang disampaikan
melalui Duti Yunita dapat berjalan lancar.
II. Ketut Satrya Wardana, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018, atas
perintah dari saksi Duti Yunita setelah Kapal Pesiar Dream
Angel bersandar di Pelabuhan Benoa, saksi segera memeriksa
bagian barang Kapal Pesiar Dream Angel dan berkoordinasi
dengan awak kapal Dream Angel di bagian pemeriksaan barang
angkut. Kemudian, setelah diizinkan oleh awak kapal Dream
Angel, selanjutnya saksi memerintahkan saksi Sujono
Dewantoro, saksi Handika Iwansyah, saksi Eko Satrio, dan saksi
Burhanudin selaku buruh angkut barang di Pelabuhan Benoa
untuk membawa peti kemas seberat 26 (dua puluh enam)
kilogram sebanyak 6 (enam) buah yang berisi serbuk daun zaitun
yaman menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL
dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara
Kencana milik Mejinong Hotels and Resort;
III. Sujono Dewantoro, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
Kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga
Indah Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771.
IV. Handika Iwansyah, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
Kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga gudang
penyimpanan Mejinong Hotels and Resort di Jalan Pegending
Permai, Nomor 1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771
V. Eko Satrio, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga
Indah Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771;
VI. Burhanudin, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke kapal
Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di Dermaga
Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga
Indah Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung, Provinsi Bali 80771;
VII. Andrian Naibaho, menerangkan:
 Bahwa benar saksi selanjutnya diperintahkan pada tanggal 27
Januari 2018 bersama dengan saksi Ketut Satrya Wardana untuk
mengurus terkait penerimaan barang berupa serbuk daun zaitun
yaman yang dikirimkan melalui jalur laut menggunakan Kapal
Pesiar Dream Angel yang saksi ketahui merupakan kapal pesiar
asal Arab Saudi yang akan bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali
untuk selanjutnya diantarkan ke Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui saat penurunan serbuk daun
zaitun yaman dari Kapal Pesiar Dream Angel ini diurus oleh
Saksi Ketut Satrya Wardana dan beberapa pekerja buruh angkut
Pelabuhan. Yang mana peti kemas berisikan serbuk daun zaitun
yaman, seberat 25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 1 (satu)
buah dan 26 (dua puluh enam) kilogram sebanyak 5 (lima),
dipindahkan menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB 950
RTFL dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara
Kencana milik dari Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar selanjutnya serbuk daun zaitun yaman
didistribusikan menuju Mejinong Hotels and Resort
menggunakan Kapal Segara Kencana dengan tujuan Dermaga
Indah Harapan membutuhkan waktu pengiriman sekitar 45
(empat puluh lima) menit. Kemudian, saksi menambahkan
bahwa setiap kali pendistribusian serbuk daun zaitun yaman ke
Mejinong Hotels and Resort, saksi Ketut Satrya Wardana tidak
ikut dikarenakan harus kembali bertugas sehingga hanya saksi
bersama buruh angkut dan Anak Buah Kapal (ABK);
 Bahwa benar saksi menerima arsip pengiriman barang dari Moon
Stone Group untuk diserahkan pada pihak Mejinong Hotels and
Resort, dengan waktu pengiriman pertama, yaitu tanggal 27
Januari 2018;
 Bahwa benar setelah serbuk daun zaitun yaman tiba di Dermaga
selanjutnya oleh saksi dipindahkan dan dibawa menggunakan
mobil box tertutup Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan
Nomor Polisi DK7170MA berwarna hitam milik Mejinong
Hotels and Resort dan benar pada pengangkutan serbuk daun
zaitun yaman pada tahun 2019 dan 2020 dibawa menggunakan
mobil box tertutup Mitsubsidi L300 tipe A91B-L dengan Nomor
Polisi DK5821MA berwarna putih milik Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar saksi mengirimkan serbuk daun zaitun yaman
hingga ditempatkan di Gudang penyimpanan bahan dapur
Mejinong Hotels and Resort. Kemudian, saksi menambahkan
pada pengiriman pertama dan kedua sebanyak 6 (enam) peti
kemas dengan berat setiap masing-masing peti kemas mencapai
26 (dua puluh enam) kilogram berjumlah 5 (lima) buah peti
kemas dan peti kemas dengan berat 25 (dua puluh lima) kilogram
berjumlah 1 (satu).
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor : MJH/071/REC Gudang Dapur tanggal 27
Januari 2018 Pukul 10.15 WITA s.d. 11.47 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MJH/065/REC Gudang Dapur tanggal 27
Januari 2018 Pukul 10.17 WITA s.d. 11.47 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MJH/078/REC Gudang Dapur tanggal 27
Januari 2018 Pukul 10.16 WITA s.d. 11.48 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MJH/057/REC Gudang Dapur tanggal 27
Januari 2018 Pukul 10.15 WITA s.d. 11.47 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa pada benar pada Sabtu, 27 Januari 2018 pukul 09.00 WITA
Kapal Dream Angel yang mengangkut wisatawan dan peti kemas
yang berisi daun zaitun yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima)
kilogram tiba di Indonesia;
 Bahwa benar di hari yang sama TERDAKWA meminta Duti Yunita
untuk menghubungi Ketut Satya Wardana untuk memeriksa terkait
dengan barang yang ada di kapal pesiar Dream Angel untuk
memastikan apakah hal terserbut sudah sesuai prosedur;
 Bahwa terkait dengan ekseskusi di lapangan dilakukan dan diawasi
oleh Duti Yunita;
 Bahwa benar pada hari yang sama pukul 10.15 WITA peti kemas
yang berisi serbuk daun zaitun tiba di Mejinong Hotels and Resort
dan ditempatkan di gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong
Hotels and Resort yang dapat dibuktikan dengan adanya rekaman
CCTV Nonor : MJH/057/REC Gudang Dapur pada tanggal 27
Januari 2018 pukul 10.15 WITA s.d. 11.47 WITA.
d. BARANG BUKTI
1. Peti kemas seberat 25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 1 (satu)
buah dan 26 (dua puluh enam) kilogram sebanyak 5 (lima) buah yang
berisi serbuk daun zaitun yaman;
2. Rough Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL;
3. Mobil box tertutup merk Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan
Nomor Polisi DK7170MA berwarna hitam;
4. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Saddisk berwarna merah dengan
kapasitas 256 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MJH/071/REC Gudang Dapur tanggal
27 Januari 2018 Pukul 10.15 WITA s.d. 11.47 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MJH/065/REC Gudang Dapur tanggal
27 Januari 2018 Pukul 10.17 WITA s.d. 11.47 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MJH/078/REC Gudang Dapur tanggal
27 Januari 2018 Pukul 10.16 WITA s.d. 11.48 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MJH/057/REC Gudang Dapur tanggal
27 Januari 2018 Pukul 10.15 WITA s.d. 11.47 WITA.

19.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari yang sama sekiranya pada pukul
11.30 WITA menerima laporan dari Duti Yunita melalui panggilan
suara WhatsApp menggunakan ponsel bermerek myPhone X dengan
nomor 082251744204 yang melaporkan bahwa serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram telah tiba dan
disimpan di gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and
Resort dan siap untuk diolah;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan Januari 2018 menghubungi
TERDAKWA melalui panggilan suara WhatsApp menggunakan
ponsel bermerek Verto Constitutio dengan nomor 081252393467
yang melaporkan bahwa serbuk daun zaitun yaman seberat 155
(seratus lima puluh lima) kilogram telah tiba dan disimpan di
gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and Resort
dan siap untuk diolah;
b. PETUNJUK
1. Transkrip telepon aplikasi WhatsApp tanggal 27 Januari 2018 nomor
B/27/I/2018/FISKOMFOR antara Duti Yunita dengan
TERDAKWA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 27 Januari 2018 Pukul 11.30 WITA s.d. 11.33 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/049/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 27 Januari 2018 Pukul 11.30 WITA s.d. 11.33 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada 27 Januari 2018 tepatnya pukul 11.30 WITA
TERDAKWA telah menerima laporan dari Duti Yunita terkait
serbuk daun zaitun yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima)
kilogram telah tiba di Indonesia dan disimpan di gudang
penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and Resort melalui
panggilan suara aplikasi WhatsApp dengan menggunakan telepon
seluler bermerek myPhone X dengan nomor 08225174404.
d. BARANG BUKTI
1. Ponsel Verto Constitutio tahun rakitan 2017 dengan nomor HP
081252393467 milik Priska Yustitaloka;
2. Ponsel myPhone X tahun rakitan 2017 dengan nomor HP
082251744204 milik Duti Yunita;
3. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 27 Januari 2018 Pukul 11.30 WITA s.d. 11.33 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/049/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 27 Januari 2018 Pukul 11.30 WITA s.d. 11.33 WITA.

20.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018
sekiranya pada pukul 08.45 WITA di rumah TERDAKWA yang
beralamat di Jalan Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih,
Kecamatan Denpasar Timur, Bali 80239 menghubungi Duti Yunita guna
meminta Executive Chef Mejinong Hotels and Resort untuk mengolah
serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran dari minuman Loloh
Jinong melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel
bermerek Verto Constitutio dengan nomor 081252393467 yang berisikan
“Halo dek, tulung binjep orahin chef di Mejinong nah, to serbuk don
zaitun yaman langsung campurin ajak loloh cemcem anggo Loloh Jinong”
(“Halo dek, tolong nanti bilang ke chef di Mejinong ya, itu serbuk daun
zaitun yaman langsung dicampurin sama loloh cemcem buat Loloh
Jinong-nya”), kemudian dibalas Duti Yunita menggunakan ponsel
bermerek myPhone X dengan nomor 082251744204 yang berisikan “Oh
nggih aman mbok njep langsung orahin tiang I Dewi” (“Oh iya aman kak
nanti langsung aku suruh si Dewi”) dan atas perintah TERDAKWA, Duti
Yunita melakukan pertemuan dengan Tjokorda Dewi selaku Executive
Chef Mejinong Hotels and Resort, Farel Oktavian, Vanessa Amalia,
Berliana Rossa, dan Agung Mangku Pastika selaku chef Mejinong Hotels
and Resort di ruang kerja Duti Yunita untuk membahas tentang
pengolahan serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran loloh cemcem
untuk dijadikan minuman Loloh Jinong dan diminta untuk segera
didistribusikan kepada para konsumen Mejinong Hotels and Resort;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 28 Januari 2018 dihubungi oleh
TERDAKWA untuk mengolah serbuk daun zaitun yaman
sebagai bahan pengganti minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi kemudian setelah dihubungi oleh
TERDAKWA, saksi langsung menghubungi Tjokorda Dewi
untuk meminta mengolah serbuk daun zaitun yaman menjadi
campuran dari minuman Loloh Jinong. Setelah itu,
saksi melakukan pertemuan dengan Tjokorda Dewi selaku
Executive Chef Mejinong Hotels and Resort, Farel Oktavian,
Vanessa Amalia, Berliana Rossa, dan Agung Mangku Pastika
selaku chef Mejinong Hotels and Resort di ruang kerja Duti
Yunita untuk membahas tentang pengolahan serbuk daun zaitun
yaman menjadi campuran loloh cemcem untuk dijadikan
minuman Loloh Jinong dan diminta untuk segera didistribusikan
kepada para konsumen Mejinong Hotels and Resort.
II. Tjokorda Dewi, menerangkan:

 Bahwa benar saksi pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018


atas perintah saksi Duti Yunita diperintahkan bersama dengan
saksi Farel Oktavian, saksi Agung Mangku Pastika, saksi
Vannesa Amalia, dan saksi Berliana Rossa selaku Chef Mejinong
Hotels and Resort untuk mengolah serbuk daun zaitun yaman
menjadi campuran dalam minuman Loloh Jinong sesuai dengan
resep yang telah dibuat oleh saksi dan mixologist untuk persiapan
acara peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru pada hari
Selasa tanggal 30 Januari 2018.

III. Farel Oktavian, menerangkan:


 Bahwa benar saksi pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018
bersama saksi Agung Mangku Pastika, saksi Vannesa Amalia,
dan saksi Berliana Rossa selaku Chef Mejinong Hotels and
Resort, serta saksi Tjokorda Dewi selaku Executive Chef
Mejinong Hotels and Resort diperintahkan oleh saksi Duti
Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels and Resort
dalam pertemuannya di ruang kerja saksi Duti Yunita untuk
segera mengolah serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran
dalam minuman Loloh Jinong dan saksi Duti Yunita
memerintahkan untuk segera melakukan pendistribusian kepada
para tamu dan wisatawan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi membantu mempersiapkan bahan-bahan
dasar dan campuran yang digunakan untuk pembuatan minuman
Loloh Jinong salah satunya terdapat sebuk daun zaitun yaman
atas resep makanan yang telah ada untuk dipersiapkan dalam
acara Peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru. Kemudian
saksi menjelaskan bahwa dalam pembuatan 1 (satu) liter
minuman Loloh Jinong membutuhkan sekitar 25 (dua puluh
lima) gram serbuk daun zaitun yaman sesuai dengan resep
makanan yang telah dibuat oleh para mixologist dan saksi juga
menjelaskan pada setiap minggunya produksi dari minuman
Loloh Jinong sebanyak 180 (seratus delapan puluh) liter yang
mana dapat disajikan untuk 900 (sembilan ratus) gelas.
IV. Vanessa Amalia, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018
bersama saksi Agung Mangku Pastika, saksi Farel Oktavian, dan
saksi Berliana Rossa selaku Chef Mejinong Hotels and Resort,
serta saksi Tjokorda Dewi selaku Executive Chef Mejinong
Hotels and Resort diperintahkan oleh saksi Duti Yunita selaku
General Manager Mejinong Hotels and Resort dalam
pertemuannya di ruang kerja saksi Duti Yunita untuk segera
mengolah serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran dalam
minuman Loloh Jinong dan saksi Duti Yunita memerintahkan
untuk segera melakukan pendistribusian kepada para tamu dan
wisatawan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi membantu mempersiapkan bahan-bahan
dasar dan campuran yang digunakan untuk pembuatan minuman
Loloh Jinong salah satunya terdapat sebuk daun zaitun yaman
atas resep makanan yang telah ada untuk dipersiapkan dalam
acara Peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru. Kemudian
saksi menjelaskan bahwa dalam pembuatan 1 (satu) liter
minuman Loloh Jinong membutuhkan sekitar 25 (dua puluh
lima) gram serbuk daun zaitun yaman sesuai dengan resep
makanan yang telah dibuat oleh para mixologist dan saksi juga
menjelaskan pada setiap minggunya produksi dari minuman
Loloh Jinong sebanyak 180 (seratus delapan puluh) liter yang
mana dapat disajikan untuk 900 (sembilan ratus) gelas.
V. Berliana Rossa, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018
bersama saksi Agung Mangku Pastika, saksi Farel Oktavian, dan
saksi Vanessa Amalia selaku Chef Mejinong Hotels and Resort,
serta saksi Tjokorda Dewi selaku Executive Chef Mejinong
Hotels and Resort diperintahkan oleh saksi Duti Yunita selaku
General Manager Mejinong Hotels and Resort dalam
pertemuannya di ruang kerja saksi Duti Yunita untuk segera
mengolah serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran dalam
minuman Loloh Jinong dan saksi Duti Yunita memerintahkan
untuk segera melakukan pendistribusian kepada para tamu dan
wisatawan Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi membantu mempersiapkan bahan-bahan
dasar dan campuran yang digunakan untuk pembuatan minuman
Loloh Jinong salah satunya terdapat sebuk daun zaitun yaman
atas resep makanan yang telah ada untuk dipersiapkan dalam
acara peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru. Kemudian
saksi menjelaskan bahwa dalam pembuatan 1 (satu) liter
minuman Loloh Jinong membutuhkan sekitar 25 (dua puluh
lima) gram serbuk daun zaitun yaman sesuai dengan resep
makanan yang telah dibuat oleh para mixologist dan saksi juga
menjelaskan pada setiap minggunya produksi dari minuman
Loloh Jinong sebanyak 180 (seratus delapan puluh) liter yang
mana dapat disajikan untuk 900 (sembilan ratus) gelas.
VI. Agung Mangku Pastika, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018
bersama saksi Vanessa Amalia, saksi Farel Oktavian, dan saksi
Berliana Rossa selaku Chef Mejinong Hotels and Resort, serta
saksi Tjokorda Dewi selaku Executive Chef Mejinong Hotels
and Resort diperintahkan oleh saksi Duti Yunita selaku General
Manager Mejinong Hotels and Resort dalam pertemuannya di
ruang kerja saksi Duti Yunita untuk segera mengolah serbuk
daun zaitun yaman menjadi campuran dalam minuman Loloh
Jinong dan saksi Duti Yunita memerintahkan untuk segera
melakukan pendistribusian kepada para tamu dan wisatawan
Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi membantu mempersiapkan bahan-bahan
dasar dan campuran yang digunakan untuk pembuatan minuman
Loloh Jinong salah satunya terdapat sebuk daun zaitun yaman
atas resep makanan yang telah ada untuk dipersiapkan dalam
acara Peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru. Kemudian
saksi menjelaskan bahwa dalam pembuatan 1 (satu) liter
minuman Loloh Jinong membutuhkan sekitar 25 (dua puluh
lima) gram serbuk daun zaitun yaman sesuai dengan resep
makanan yang telah dibuat oleh para mixologist dan saksi juga
menjelaskan pada setiap minggunya produksi dari minuman
Loloh Jinong sebanyak 180 (seratus delapan puluh) liter yang
mana dapat disajikan untuk 900 (sembilan ratus) gelas;
b. PETUNJUK
1. Transkrip telepon aplikasi WhatsApp tanggal 28 Januari 2018 nomor
B/06/V/2018/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan Duti
Yunita;
2. Rekaman CCTV Nomor : PSY/002/REC Kamar Tidur tanggal 28
Januari 2018 Pukul 08.45 WITA s.d. 08.47 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MJH/010/REC Ruang General Manager
tanggal 28 Januari 2018 Pukul 09.58 WITA s.d. 10.17 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MJH/027/REC Ruang General Manager
tanggal 28 Januari 2018 Pukul 09.58 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada Minggu, 28 Januari 2018 TERDAKWA meminta
Duti Yunita untuk menghubungi Executive Chef untuk mengolah
serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran minuman Loloh Jinong
melalui pesan suara aplikasi WhatsApp.
d. BARANG BUKTI
1. Ponsel Verto Constitutio tahun rakitan 2017 dengan nomor HP
081252393467 milik Priska Yustitaloka;
2. Ponsel myPhone X tahun rakitan 2017 dengan nomor HP
082251744204 milik Duti Yunita;
3. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Queenstone berwarna putih
dengan kapasitas 128 GB yang berisi sebagai berikut:
a. Rekaman CCTV Nomor : PSY/002/REC Kamar Tidur tanggal
28 Januari 2018 Pukul 08.45 WITA s.d. 08.47 WITA;
4. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Saddisk berwarna merah dengan
kapasitas 256 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MJH/010/REC Ruang General
Manager tanggal 28 Januari 2018 Pukul 09.58 WITA s.d.
10.17 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MJH/027/REC Ruang General
Manager tanggal 28 Januari 2018 Pukul 09.58 WITA.

21.) Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018 sekiranya pada
pukul 10.00 WITA TERDAKWA bersama dengan Duti Yunita mewakili
direksi Moon Stone Group dan Mejinong Hotels and Resort
memperkenalkan minuman Loloh Jinong dengan campuran serbuk
daun zaitun yaman dan mulai didistribusikan secara resmi pada hari
Kamis tanggal 1 Februari 2018 melalui fasilitas Mejinong Hotels and
Resort meliputi Restoran, Bar, dan Spa;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA melakukan
peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan sebagai
tanda bahwasanya minuman Loloh Jinong sudah bisa mulai
diperjualbelikan bagi pengunjung yang berkunjung di Mejinong
Hotels and Resort.
II. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA menghadiri acara
peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan sebagai
tanda bahwasanya minuman Loloh Jinong sudah bisa mulai
diperjualbelikan bagi pengunjung yang berkunjung di Mejinong
Hotels and Resort.
III. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA menghadiri acara
peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan sebagai
tanda bahwasanya minuman Loloh Jinong sudah bisa mulai
diperjualbelikan bagi pengunjung yang berkunjung di Mejinong
Hotels and Resort.
IV. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA menghadiri acara
peresmian minuman Loloh Jinong versi terbaru dan sebagai
tanda bahwasanya minuman Loloh Jinong sudah bisa mulai
diperjualbelikan bagi pengunjung yang berkunjung di Mejinong
Hotels and Resort.
V. Dharmesta Harjuna, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui bahwa TERDAKWA mewakili
Moon Stone Group untuk meresmikan minuman Loloh Jinong
di Mejinong Hotels and Resort.
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor : MJH/002/REC Ruang Lobby Utama
tanggal 30 Januari 2018 Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MJH/038/REC Ruang Lobby Utama
tanggal 30 Januari 2018 Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MJH/055/REC Ruang Lobby Utama
tanggal 30 Januari 2018 Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa TERDAKWA membenarkan pada Selasa, 30 Januari 2018
TERDAKWA bersama dengan Duti Yunita meperesmian minuman
Loloh Jinong dengan campuran serbuk daun zaitun yaman;
 Bahwa benar Minuman Loloh Jinong mulai didistribusikan secara
resmi pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2018 di Restoran, Bar dan
juga Spa Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar dalam kegiatan tersebut diikuti oleh para wisatawan
yang sedang berlibur di Mejinong Hotels and Resort serta dihadiri
oleh salah satu kerabat TERDAKWA, yaitu Sagung Ayu Putri Tasya.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Saddisk berwarna merah dengan
kapasitas 256 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MJH/002/REC Ruang Lobby Utama
tanggal 30 Januari 2018 Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MJH/038/REC Ruang Lobby Utama
tanggal 30 Januari 2018 Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MJH/055/REC Ruang Lobby Utama
tanggal 30 Januari 2018 Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA.
22.) Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2018 sekiranya pada
pukul 08.30 WITA Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk
kedua kalinya di Pelabuhan Benoa untuk menurunkan peti kemas
seberat 25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 1 (satu) buah dan 26
(dua puluh enam) kilogram sebanyak 5 (lima) buah yang berisi serbuk
daun zaitun yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi memerintahkan Ketut Satrya Wardana untuk
memberikan izin terkait serbuk daun zaitun yaman yang berada
di Kapal Pesiar Dream Angel dan Ketut Satrya Wardana diberi
imbalan agar rencana dari TERDAKWA yang disampaikan
melalui Duti Yunita dapat berjalan lancar.
II. Ketut Satrya Wardana, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada hari Sabtu tanggal 25 Oktober 2018, atas
perintah dari saksi Duti Yunita setelah Kapal Pesiar Dream
Angel bersandar di Pelabuhan Benoa, saksi segera memeriksa
bagian barang Kapal Pesiar Dream Angel dan berkoordinasi
dengan awak kapal Dream Angel di bagian pemeriksaan barang
angkut. Kemudian, setelah diizinkan oleh awak kapal Dream
Angel, selanjutnya saksi memerintahkan saksi Sujono
Dewantoro, saksi Handika Iwansyah, saksi Eko Satrio, dan saksi
Burhanudin selaku buruh angkut barang di Pelabuhan Benoa
untuk membawa peti kemas seberat 26 (dua puluh enam)
kilogram sebanyak 6 (enam) buah yang berisi serbuk daun zaitun
yaman menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL
dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara
Kencana milik Mejinong Hotels and Resort.
III. Andrian Naibaho, menerangkan:
 Bahwa benar saksi selanjutnya diperintahkan pada tanggal 27
Januari 2018 bersama dengan saksi Ketut Satrya Wardana untuk
mengurus terkait penerimaan barang berupa serbuk daun zaitun
yaman yang dikirimkan melalui jalur laut menggunakan Kapal
Pesiar Dream Angel yang saksi ketahui merupakan kapal pesiar
asal Arab Saudi yang akan bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali
untuk selanjutnya diantarkan ke Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui saat penurunan serbuk daun
zaitun yaman dari Kapal Pesiar Dream Angel ini diurus oleh
Saksi Ketut Satrya Wardana dan beberapa pekerja buruh angkut
Pelabuhan. Yang mana peti kemas berisikan serbuk daun zaitun
yaman, seberat 25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 1 (satu)
buah dan 26 (dua puluh enam) kilogram sebanyak 5 (lima),
dipindahkan menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB 950
RTFL dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara
Kencana milik dari Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar selanjutnya serbuk daun zaitun yaman
didistribusikan menuju Mejinong Hotels and Resort
menggunakan Kapal Segara Kencana dengan tujuan Dermaga
Indah Harapan membutuhkan waktu pengiriman sekitar 45
(empat puluh lima) menit. Kemudian, saksi menambahkan
bahwa setiap kali pendistribusian serbuk daun zaitun yaman ke
Mejinong Hotels and Resort, saksi Ketut Satrya Wardana tidak
ikut dikarenakan harus kembali bertugas sehingga hanya saksi
bersama buruh angkut dan Anak Buah Kapal (ABK);
 Bahwa benar saksi menerima arsip pengiriman barang dari Moon
Stone Group untuk diserahkan pada pihak Mejinong Hotels and
Resort, dengan waktu pengiriman pertama, yaitu tanggal 27
Januari 2018
 Bahwa benar setelah serbuk daun zaitun yaman tiba di Dermaga
selanjutnya oleh saksi dipindahkan dan dibawa menggunakan
mobil box tertutup Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan
Nomor Polisi DK7170MA berwarna hitam milik Mejinong
Hotels and Resort dan benar pada pengangkutan serbuk daun
zaitun yaman pada tahun 2019 dan 2020 dibawa menggunakan
mobil box tertutup Mitsubsidi L300 tipe A91B-L dengan Nomor
Polisi DK5821MA berwarna putih milik Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar saksi mengirimkan serbuk daun zaitun yaman
hingga ditempatkan di Gudang penyimpanan bahan dapur
Mejinong Hotels and Resort. Kemudian, saksi menambahkan
pada pengiriman pertama dan kedua sebanyak 6 (enam) peti
kemas dengan berat setiap masing-masing peti kemas mencapai
26 (dua puluh enam) kilogram berjumlah 5 (lima) buah peti
kemas dan peti kemas dengan berat 25 (dua puluh lima) kilogram
berjumlah 1 (satu).
IV. Sujono Dewantoro, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
Kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga
Indah Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771.
V. Handika Iwansyah, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
Kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga gudang
penyimpanan Mejinong Hotels and Resort di Jalan Pegending
Permai, Nomor 1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771.
VI. Eko Satrio, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga
Indah Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771.
VII. Burhanudin, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga
Indah Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771;
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor : MJH/071/REC Gudang Dapur tanggal 25
Oktober 2018 Pukul 11.37 WITA s.d. 12.47 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MJH/065/REC Gudang Dapur tanggal 25
Oktober 2018 Pukul 11.37 WITA s.d. 12.47 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MJH/078/REC Gudang Dapur tanggal 25
Oktober 2018 Pukul 11.40 WITA s.d. 12.48 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MJH/057/REC Gudang Dapur tanggal 25
Oktober 2018 Pukul 11.38 WITA s.d. 12.47 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 25 Oktober 2018 pada pukul
08.30 WITA Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk
kedua kalinya di Pelabuhan Benoa;
 Bahwa benar kapal pesiar Dream Angel tersebut bersandar di
Pelabuhan Benoa bertujuan untuk menurunkan peti kemas seberat 25
(dua puluh lima) kilogram sebanyak 1 (satu) buah dan 26 (dua puluh
enam) kilogram sebanyak 5 (lima) buah yang berisi serbuk daun
zaitun yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima kilogram.
d. BARANG BUKTI
1. Peti kemas seberat 25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 1 (satu)
buah dan 26 (dua puluh enam) kilogram sebanyak 5 (lima) buah
yang berisi serbuk daun zaitun yaman;
2. Rough Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL;
3. Mobil box tertutup merk Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan
Nomor Polisi DK7170MA berwarna hitam;
4. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Saddisk berwarna merah dengan
kapasitas 256 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MJH/071/REC Gudang Dapur tanggal
25 Oktober 2018 Pukul 11.37 WITA s.d. 12.47 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MJH/065/REC Gudang Dapur tanggal
25 Oktober 2018 Pukul 11.37 WITA s.d. 12.47 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MJH/078/REC Gudang Dapur tanggal
25 Oktober 2018 Pukul 11.40 WITA s.d. 12.48 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MJH/057/REC Gudang Dapur tanggal
25 Oktober 2018 Pukul 11.38 WITA s.d. 12.47 WITA.

23.) Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2018 sekiranya pada
pukul 10.00 WITA TERDAKWA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon
Stone Group bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie
Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti
Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan rapat
laporan tahunan untuk membahas terkait laporan pendapatan tahunan
dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
Dalam pertemuan tersebut diketahui bahwasanya total pendapatan
bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
sebesar Rp101.070.360.000 (seratus satu miliar tujuh puluh juta tiga
ratus enam puluh ribu rupiah) dengan pendapatan bersih sebesar
Rp45.481.662.000 (empat puluh lima miliar empat ratus delapan puluh
satu juta enam ratus enam puluh dua ribu rupiah);
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, Saksi Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan
Ari Anggreni, Saksi Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade Diah ,
Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort.
II. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Made Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade
Diah, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk membahas
terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort.
III. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu
Kade Diah , Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
IV. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi
Made Suiyobi, Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
V. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi Ida
Ayu Kade Diah , Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort;
VI. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi
Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade Diah , dan Saksi Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan
untuk membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels
and Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
VII. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma Komang
Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi Made
Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade Diah , dan Saksi Duti Yunita
mengadakan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort.
b. PETUNJUK
1. Surat Undangan Rapat Laporan Tahunan Nomor 003 tertanggal 5
Desember 2018;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/028/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/054/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/081/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor : MSG/064/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada Rabu, 5 Desember 2018 TERDAKWA bersama
Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari
Anggraeni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya berada di Ruang Rapat Utama
Moon Stone Group;
 Bahwa benar TERDAKWA bersama Gede Dimas Widhi Kusuma,
Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggraeni, Ida Ayu Kade
Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya di Ruang Rapat Utama Moon Stone Group mengadakan rapat
laporan tahunan untuk membahas terkait laporan pendapatan
tahunan. dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and
Resort;
 Bahwa benar dalam pertemuan tersebut membahas terkait dengan
laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort sebesar Rp101.070.360.000 (seratus
satu miliar tujuh puluh juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah)
dengan pendapatan Rp 102.410.200.000,- (seratus dua miliar empat
ratus sepuluh juta dua ratus ribu rupiah) yang berasal dari Mejinong
Hotels and Resort dengan pendapatan sebesar Rp45.481.662.000
(empat puluh lima miliar empat ratus delapan puluh satu juta enam
ratus enam puluh dua ribu rupiah) dan Denpasar Hotels and Resort
dengan pendapatan sebesar Rp55.588.698.000 (lima puluh lima
miliar lima ratus delapan puluh delapan juta enam ratus sembilan
puluh delapan ribu rupiah).
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/028/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/054/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/081/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/064/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA.

24.) Bahwa benar TERDAKWA bersama Duti Yunita setidak-tidaknya


pada bulan April 2019 berdasarkan laporan keuangan Kuartal I
Mejinong Hotels and Resort mengalami peningkatan terhadap minat
wisatawan untuk membeli minuman Loloh Jinong, sehingga
TERDAKWA dan saksi Duti Yunita berinisiatif untuk menambah
kuantitas serbuk daun zaitun yaman kepada D&A Corporation;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi melaporkan kepada TERDAKWA
berdasarkan laporan keuangan Kuartal I Mejinong Hotels and
Resort mengalami peningkatan terhadap minat wisatawan untuk
membeli minuman Loloh Jinong, sehingga TERDAKWA dan
saksi berinisiatif untuk menambah kuantitas serbuk daun zaitun
yaman kepada D&A Corporation.
b. PETUNJUK
1. Laporan keuangan Kuartal I Mejinong Hotels and Resort.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada April 2019 Mejinong Hotels and Resort
mengalami peningkatan terhadap minat wisatawan untuk membeli
minuman Loloh Jinong berdasarkan laporan keuangan Kuartal I;
 Bahwa benar TERDAKWA dan saksi Duti Yunita berinisiatif untuk
menambah kuantitas serbuk daun zaitun yaman kepada D&A
Corporation.

25.) Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 26 April 2019 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA TERDAKWA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon
Stone Group bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie
Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti
Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya melakukan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan pembahasan peningkatan
jumlah pembelian minuman Loloh Jinong oleh para wisatawan dan atas
permintaan TERDAKWA jumlah pengiriman serbuk daun zaitun
yaman diperbanyak;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 26 April 2019 mengikuti Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) bersama TERDAKWA, saksi Gede
Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, Saksi Made
Suiyobi, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya untuk
membahas terkait peningkatan jumlah pembelian minuman
Loloh Jinong oleh para wisatawan. Kemudian TERDAKWA
dalam pertemuan tersebut menyampaikan keinginan
TERDAKWA untuk meningkatkan jumlah pengiriman serbuk
daun zaitun yaman.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 26 April 2019 mengikuti Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) bersama TERDAKWA, saksi Gede
Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Duti
Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya untuk
membahas terkait peningkatan jumlah pembelian minuman
Loloh Jinong oleh para wisatawan. Kemudian TERDAKWA
dalam pertemuan tersebut menyampaikan keinginan
TERDAKWA untuk meningkatkan jumlah pengiriman serbuk
daun zaitun yaman.
III. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 26 April 2019 mengikuti Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) bersama TERDAKWA, saksi Gede
Dimas Widhi Kusuma, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida
Ayu Kade Diah, Saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan
saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya untuk membahas terkait
peningkatan jumlah pembelian minuman Loloh Jinong oleh para
wisatawan. Kemudian TERDAKWA dalam pertemuan tersebut
menyampaikan keinginan TERDAKWA untuk meningkatkan
jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman.
IV. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 26 April 2019 mengikuti Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) bersama TERDAKWA, saksi Gede
Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ida
Ayu Kade Diah, Saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan
saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya untuk membahas terkait
peningkatan jumlah pembelian minuman Loloh Jinong oleh para
wisatawan. Kemudian TERDAKWA dalam pertemuan tersebut
menyampaikan keinginan TERDAKWA untuk meningkatkan
jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman.
V. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 26 April 2019 mengikuti Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) bersama TERDAKWA, saksi Gede
Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, Saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita,
dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya untuk membahas
terkait peningkatan jumlah pembelian minuman Loloh Jinong
oleh para wisatawan. Kemudian TERDAKWA dalam pertemuan
tersebut menyampaikan keinginan TERDAKWA untuk
meningkatkan jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman.
VI. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 26 April 2019 mengikuti Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) bersama TERDAKWA, saksi
Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida
Ayu Kade Diah, Saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan
saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya untuk membahas terkait
peningkatan jumlah pembelian minuman Loloh Jinong oleh para
wisatawan. Kemudian TERDAKWA dalam pertemuan tersebut
menyampaikan keinginan TERDAKWA untuk meningkatkan
jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman.
VII. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 26 April 2019 mengikuti Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) bersama TERDAKWA, saksi Gede
Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, Saksi Made
Suiyobi, dan saksi Duti Yunita untuk membahas terkait
peningkatan jumlah pembelian minuman Loloh Jinong oleh para
wisatawan. Kemudian TERDAKWA dalam pertemuan tersebut
menyampaikan keinginan TERDAKWA untuk meningkatkan
jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman.
b. PETUNJUK
1. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor 021
tertanggal 26 April 2019;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.27 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor :MSG/019/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 09.02 WITA s.d. 10.28 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/027/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.27 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor : MSG/011/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 09.01 WITA s.d. 10.27 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada Jumat, 26 April 2019 pada pukul 09.00 WITA di
Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group TERDAKWA
bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni
Wayan Ari Anggraeni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti
Yunita dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS);
 Bahwa benar dalam RUPS tersebut membahs terkait rencana
penambahan kuantitas serbuk daun zaitun yaman pasca terjadinya
peningkatan penjualan berdasarkan pada laporan keuangan Kuartal I;
 Bahwa benar penambahan kuantitas serbuk daun zaitun yaman
tersebut merupakan permintaan dari TERDAKWA.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.27 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG019/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 09.02 WITA s.d. 10.28 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/027/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.27 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/011/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 09.01 WITA s.d. 10.27 WITA.

26.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari yang sama sekiranya pada pukul
10.45 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
meminta Made Suiyobi untuk menghubungi pihak D&A Corporation
menggunakan surat elektronik Moon Stone Group dengan alamat
affiliate@msg.co.id ke surat elektronik milik D&A Corporation dengan
alamat companydna@dac.co.id menggunakan laptop bermerek Lenova
Yoga 6 13ARE05-54ID yang berisikan terkait adanya permintaan dari
Moon Stone Group untuk penambahan jumlah pengiriman serbuk daun
zaitun yaman dari 155 (seratus lima puluh lima) kilogram menjadi 215
(dua ratus lima belas) kilogram pada pengiriman berikutnya yaitu
tanggal 23 Juli 2019;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi diperintahkan oleh TERDAKWA untuk
menghubungi pihak D&A Corporation menggunakan surat
elektronik Moon Stone Group dengan alamat affiliate@msg.co.id
ke surat elektronik milik D&A Corporation dengan alamat
companydna@dac.co.id menggunakan laptop bermerek Lenova
Yoga 6 13ARE05-54ID yang berisikan terkait adanya permintaan
dari Moon Stone Group untuk penambahan jumlah pengiriman
serbuk daun zaitun yaman dari 155 (seratus lima puluh lima)
kilogram menjadi 215 (dua ratus lima belas) kilogram pada
pengiriman berikutnya yaitu tanggal 23 Juli 2019 berdasarkan
hasil Rapat Umum Pemegang Saham yang dilakukan pada 26
April 2019.
b. PETUNJUK
1. Transkrip surat elektronik tanggal 26 April 2019 nomor
B/26/IV/2019/FISKOMFOR antara Moon Stone Group dengan
D&A Corporation;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 10.45 WITA s.d. 11.00 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/019/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 10.45 WITA s.d. 11.00 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/056/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 10.47 WITA s.d. 11.02 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada hari yang sama pukul 10.54 WITA di Ruang Rapat
Utama Kantor Moon Stone Group TERDAKWA meminta Made
Suiyobi untuk menghubungi pihak D&A Corporation menggunakan
surat elektronik Moon Stone Group dengan alamat
affiliate@msg.co.id ke surat elektronik milik D&A Corporation
dengan alamat companydna@dac.co.id menggunakan laptop
bermerek Lenova Yoga 6 13ARE05-54ID;
 Bahwa benar dalam surat elektronik tersebut, saksi Made Suiyobi
mengirim surat berisikan terkait adanya permintaan dari Moon Stone
Group untuk penambahan jumlah pengiriman serbuk daun zaitun
yaman dari 155 (seratus lima puluh lima) kilogram menjadi 215 (dua
ratus lima belas) kilogram pada pengiriman berikutnya yaitu tanggal
23 Juli 2019.
d. BARANG BUKTI
1. Laptop bermerek Lenova Yoga 6 13ARE05-54ID berwarna abu-abu;
2. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 10.45 WITA s.d. 11.00 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/019/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 10.45 WITA s.d. 11.00 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/056/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 10.47 WITA s.d. 11.02 WITA.

27.) Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2019 sekiranya pada
pukul 08.30 WITA Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk
ketiga kalinya di Pelabuhan Benoa untuk menurunkan peti kemas
seberat 26 (dua puluh enam) kilogram peti kemas berjumlah 1 (satu)
buah dan berat 27 (dua puluh tujuh) kilogram peti kemas berjumlah 7
(tujuh) buah yang berisi serbuk daun zaitun yaman seberat 215 (dua
ratus lima belas) kilogram;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi memerintahkan Ketut Satrya Wardana untuk
memberikan izin terkait serbuk daun zaitun yaman yang berada
di Kapal Pesiar Dream Angel dan Ketut Satrya Wardana diberi
imbalan agar rencana dari TERDAKWA yang disampaikan
melalui Duti Yunita dapat berjalan lancar.
II. Ketut Satrya Wardana, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018, atas
perintah dari saksi Duti Yunita setelah Kapal Pesiar Dream
Angel bersandar di Pelabuhan Benoa, saksi segera memeriksa
bagian barang Kapal Pesiar Dream Angel dan berkoordinasi
dengan awak kapal Dream Angel di bagian pemeriksaan barang
angkut. Kemudian, setelah diizinkan oleh awak kapal Dream
Angel, selanjutnya saksi memerintahkan saksi Sujono
Dewantoro, saksi Handika Iwansyah, saksi Eko Satrio, dan saksi
Burhanudin selaku buruh angkut barang di Pelabuhan Benoa
untuk membawa peti kemas seberat 27 (dua puluh tujuh)
kilogram sebanyak 8 (delapan) buah yang berisi serbuk daun
zaitun yaman menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB 950
RTFL dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara
Kencana milik Mejinong Hotels and Resort.
III. Andrian Naibaho, menerangkan:
 Bahwa benar saksi selanjutnya diperintahkan pada tanggal 27
Januari 2018 bersama dengan saksi Ketut Satrya Wardana untuk
mengurus terkait penerimaan barang berupa serbuk daun zaitun
yaman yang dikirimkan melalui jalur laut menggunakan Kapal
Pesiar Dream Angel yang saksi ketahui merupakan kapal pesiar
asal Arab Saudi yang akan bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali
untuk selanjutnya diantarkan ke Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar saksi mengetahui saat penurunan serbuk daun
zaitun yaman dari Kapal Pesiar Dream Angel ini diurus oleh
Saksi Ketut Satrya Wardana dan beberapa pekerja buruh angkut
Pelabuhan. Yang mana peti kemas berisikan serbuk daun zaitun
yaman, seberat 25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 1 (satu)
buah dan 26 (dua puluh enam) kilogram sebanyak 5 (lima),
dipindahkan menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB 950
RTFL dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara
Kencana milik dari Mejinong Hotels and Resort;
 Bahwa benar selanjutnya serbuk daun zaitun yaman
didistribusikan menuju Mejinong Hotels and Resort
menggunakan Kapal Segara Kencana dengan tujuan Dermaga
Indah Harapan membutuhkan waktu pengiriman sekitar 45
(empat puluh lima) menit. Kemudian, saksi menambahkan
bahwa setiap kali pendistribusian serbuk daun zaitun yaman ke
Mejinong Hotels and Resort, saksi Ketut Satrya Wardana tidak
ikut dikarenakan harus kembali bertugas sehingga hanya saksi
bersama buruh angkut dan Anak Buah Kapal (ABK);
 Bahwa benar saksi menerima arsip pengiriman barang dari Moon
Stone Group untuk diserahkan pada pihak Mejinong Hotels and
Resort, dengan waktu pengiriman pertama, yaitu tanggal 27
Januari 2018
 Bahwa benar setelah serbuk daun zaitun yaman tiba di Dermaga
selanjutnya oleh saksi dipindahkan dan dibawa menggunakan
mobil box tertutup Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan
Nomor Polisi DK7170MA berwarna hitam milik Mejinong
Hotels and Resort dan benar pada pengangkutan serbuk daun
zaitun yaman pada tahun 2019 dan 2020 dibawa menggunakan
mobil box tertutup Mitsubsidi L300 tipe A91B-L dengan Nomor
Polisi DK5821MA berwarna putih milik Mejinong Hotels and
Resort;
 Bahwa benar saksi mengirimkan serbuk daun zaitun yaman
hingga ditempatkan di Gudang penyimpanan bahan dapur
Mejinong Hotels and Resort. Kemudian, saksi menambahkan
pada pengiriman pertama dan kedua sebanyak 6 (enam) peti
kemas dengan berat setiap masing-masing peti kemas mencapai
26 (dua puluh enam) kilogram berjumlah 5 (lima) buah peti
kemas dan peti kemas dengan berat 25 (dua puluh lima) kilogram
berjumlah 1 (satu).
IV. Sujono Dewantoro, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
Kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga
Indah Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771.
V. Handika Iwansyah, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
Kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga gudang
penyimpanan Mejinong Hotels and Resort di Jalan Pegending
Permai, Nomor 1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771.
VI. Eko Satrio, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga
Indah Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771.
VII. Burhanudin, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga
Indah Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771.
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor : MJH/046/REC Gudang Dapur tanggal 23
Juli 2019 Pukul 14.17 WITA s.d. 15.20 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MJH/038/REC Gudang Dapur tanggal 23
Juli 2019 Pukul 14.17 WITA s.d. 15.20 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MJH/077/REC Gudang Dapur tanggal 23
Juli 2019 Pukul 14.20 WITA s.d. 15.25 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MJH/053/REC Gudang Dapur tanggal 23
Juli 2019 Pukul 14.19WITA s.d. 15.22 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada Selasa 23 Juli 2019 pada pukul 08.30 kapal pesiar
Dream Angel kembali bersandar untuk ketiga kalinya di Pelabuhan
Benoa untuk menurunkan 1 (satu) buah peti kemas dengan berat 26
(dua puluh enam) kilogram dan 7 (tujuh) buah peti kemas dengan
berat 27 (dua puluh tujuh) kilogram yang berisi serbuk daun zaitun
yaman seberat 215 (dua ratus lima belas) kilogram karena adanya
permintaan TERDAKWA untuk menambahkan kuantitas serbuk
daun zaitun yaman.
d. BARANG BUKTI
1. Peti kemas seberat 26 (dua puluh enam) kilogram peti kemas
berjumlah 1 (satu) buah dan berat 27 (dua puluh tujuh) kilogram peti
kemas berjumlah 7 (tujuh) buah yang berisi serbuk daun zaitun
yaman seberat 215 (dua ratus lima belas) kilogram;
2. Rough Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL;
3. Mobil box tertutup 1 (satu) unit Mobil Mitsubsidi L300 tipe A91B-L
dengan nomor polisi DK5821MA
4. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Saddisk berwarna merah dengan
kapasitas 256 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MJH/046/REC Gudang Dapur tanggal
23 Juli 2019 Pukul 14.17 WITA s.d. 15.20 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MJH/038/REC Gudang Dapur tanggal
23 Juli 2019 Pukul 14.17 WITA s.d. 15.20 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MJH/077/REC Gudang Dapur tanggal
23 Juli 2019 Pukul 14.20 WITA s.d. 15.25 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MJH/053/REC Gudang Dapur tanggal
23 Juli 2019 Pukul 14.19 WITA s.d. 15.22 WITA.

28.) Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 10 April 2020 TERDAKWA
mengetahui bahwa Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran
Kementerian Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pembatasan
Penumpang di Kapal, Angkutan Logistik, dan Pelayanan Pelabuhan
selama masa darurat penanggulangan bencana Covid-19 yang
mengakibatkan kapal asing tidak dapat bersandar di pelabuhan
Indonesia. Selanjutnya, sekiranya pada pukul 10.15 WITA di ruang
kerja TERDAKWA menghubungi saksi Ketut Satrya Wardana melalui
panggilan suara aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel bermerek
myPhone 12 dengan nomor 081252393467 guna meminta bantuan dari
pihak Pelabuhan Benoa untuk memberikan izin kepada Kapal Pesiar
Dream Angel untuk berlabuh di Pelabuhan Benoa yang akan tiba pada
tanggal 20 April 2020 yang berisikan “Om Swastyastu Pak Ketut, Niki
tiang dados ngidih tulung antuk nyetop Kapal Pesiar Dream Angel punika.
Benjang tiang kirim antuk bayarannya lamun lancar nggih Pak” (“Halo
Pak Ketut, ini Saya Priska mau minta bantuan buat berhentiin Kapal
Pesiar Dream Angel, nanti ada amplop kalo lancar”), kemudian dibalas
oleh saksi Ketut Satrya Wardana menggunakan ponsel bermerek
Sumsang Galaxy 11 dengan nomor 08127273354 yang berisikan “Nggih
siap Bu Priska, benjang tiang ngidih tulung jak timpal tiang ring
Pelabuhan Benoa antuk nyetop kapal pesiar dream angel punika” (“Oh
oke siap Bu Priska nanti Saya minta bantu teman Saya untuk mengatur
pemberhentian Kapal Pesiar Dream Angel di Pelabuhan Benoa”);
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Ketut Satrya Wardana, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan April 2020 mengetahui bahwa
Pemerintah telah mengeluarkan Surat Edaran Kementerian
Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pembatasan
Penumpang di Kapal, Angkutan Logistik, dan Pelayanan
Pelabuhan selama masa darurat penanggulangan bencana Covid-
19 yang mengakibatkan kapal asing tidak dapat bersandar di
pelabuhan Indonesia dan benar saksi dihubungi oleh
TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group pada
tanggal 10 April 2020 guna meminta bantuan dari pihak
Pelabuhan Benoa untuk memberikan izin kepada Kapal Pesiar
Dream Angel untuk berlabuh di Pelabuhan Benoa yang akan
tiba pada tanggal 20 April 2020 yang berisikan “Om Swastyastu
Pak Ketut, Niki tiang dados ngidih tulung antuk nyetop Kapal
Pesiar Dream Angel punika. Benjang tiang kirim antuk
bayarannya lamun lancar nggih Pak” (“Halo Pak Ketut, ini
Saya Priska mau minta bantuan buat berhentiin Kapal Pesiar
Dream Angel, nanti ada amplop kalo lancar”), kemudian
dibalas oleh Ketut Satrya Wardana yang berisikan “Nggih siap
Bu Priska, benjang tiang ngidih tulung jak timpal tiang ring
Pelabuhan Benoa antuk nyetop kapal pesiar dream angel
punika” (“Oh oke siap Bu Priska nanti Saya minta bantu teman
Saya untuk mengatur pemberhentian Kapal Pesiar Dream Angel
di Pelabuhan Benoa”);
 Bahwa benar pada bulan April 2020 saksi mengetahui bahwa
Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar di Pelabuhan
Benoa dan saksi mengatur terkait pengiriman serbuk daun zaitun
yaman hingga tiba di Mejinong Hotels and Resort.
b. PETUNJUK
1. Transkrip telepon aplikasi WhatsApp tanggal 10 April 2020 nomor
B/07/VII/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan Ketut
Satrya Wardana;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 10 April 2020 Pukul 10.12 WITA s.d. 10.19 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 10 April 2020 Pukul 10.10 WITA s.d. 10.20 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA mengetahui adanya Surat Edaran
Kementerian Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020 tentang
Pembatasan Penumpang di Kapal, Angkutan Logistik, dan Pelayanan
Pelabuhan selama masa darurat penanggulangan bencana Covid-19
yang dikeluarkan oleh Pemerintah yang mengakibatkan kapal asing
tidak dapat bersandar di pelabuhan Indonesia;
 Bahwa TERDAKWA tidak membenarkan uraian Penuntut Umum
yang menjelaskan bahwa TERDAKWA meminta bantuan pihak
Pelabuhan Benoa untuk memberikan izin kepada kapal Pesiar Dream
Angel untuk berlabuh di Pelabuhan Benoa yang akan tiba pada 20
April 2020.
d. BARANG BUKTI
1. Ponsel myPhone 12 tahun rakitan 2020 dengan nomor HP
081252393467 milik Priska Yustitaloka;
2. Ponsel Sumsang Galaxy 11 tahun rakitan 2020 dengan nomor HP
08127273354 milik Ketut Satrya Wardana;
3. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 10 April 2020 Pukul 10.12 WITA s.d. 10.19 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 10 April 2020 Pukul 10.10 WITA s.d. 10.20 WITA.

29.) Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 20 April 2020 sekiranya pada
pukul 08.30 WITA Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk
keempat kalinya di Pelabuhan Benoa untuk menurunkan peti kemas
seberat 26 (dua puluh enam) Kilogram peti kemas berjumlah 1 (satu)
buah dan berat 27 (dua puluh tujuh) Kilogram peti kemas berjumlah 7
(tujuh) buah yang berisi serbuk daun zaitun yaman seberat 215 (dua
ratus lima belas) kilogram;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi memerintahkan Ketut Satrya Wardana untuk
memberikan izin terkait serbuk daun zaitun yaman yang berada
di Kapal Pesiar Dream Angel dan Ketut Satrya Wardana diberi
imbalan agar rencana dari TERDAKWA yang disampaikan
melalui Duti Yunita dapat berjalan lancar.
II. Ketut Satrya Wardana, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018, atas
perintah dari saksi Duti Yunita setelah Kapal Pesiar Dream
Angel bersandar di Pelabuhan Benoa, saksi segera memeriksa
bagian barang Kapal Pesiar Dream Angel dan berkoordinasi
dengan awak kapal Dream Angel di bagian pemeriksaan barang
angkut. Kemudian, setelah diizinkan oleh awak kapal Dream
Angel, selanjutnya saksi memerintahkan saksi Sujono
Dewantoro, saksi Handika Iwansyah, saksi Eko Satrio, dan saksi
Burhanudin selaku buruh angkut barang di Pelabuhan Benoa
untuk membawa peti kemas seberat 26 (dua puluh enam)
kilogram sebanyak 6 (enam) buah yang berisi serbuk daun zaitun
yaman menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL
dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara
Kencana milik Mejinong Hotels and Resort.
III. Sujono Dewantoro, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
Kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga
Indah Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771.
IV. Handika Iwansyah, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
Kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga gudang
penyimpanan Mejinong Hotels and Resort di Jalan Pegending
Permai, Nomor 1, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771.
V. Eko Satrio, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga
Indah Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771.
VI. Burhanudin, menerangkan:
 Bahwa benar menurut saksi, pernah mengangkut dan
memindahkan peti kemas dari Kapal Pesiar Dream Angel ke
kapal Segara Kencana di Pelabuhan Benoa hingga tiba di
Dermaga Indah Harapan sekitar tahun 2018, 2019, dan 2020;
 Bahwa benar saksi ikut mengantar peti kemas hingga Dermaga
Indah Harapan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali 80771.
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor : MJH/042/REC Gudang Dapur tanggal 20
April 2020 Pukul 14.28 WITA s.d. 15.17 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MJH/063/REC Gudang Dapur tanggal 20
April 2020 Pukul 14.30 WITA s.d. 15.20 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MJH/032/REC Gudang Dapur tanggal 20
April 2020 Pukul 14.28 WITA s.d. 15.17 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MJH/059/REC Gudang Dapur tanggal 20
April 2020 Pukul 14.28 WITA s.d. 15.17 WITA.
c. BARANG BUKTI
1. Peti Kemas seberat 26 (dua puluh enam) Kilogram peti kemas
berjumlah 1 (satu) buah dan berat 27 (dua puluh tujuh) Kilogram peti
kemas berjumlah 7 (tujuh) buah yang berisi serbuk daun zaitun
yaman;
2. 1 (satu) unit Mobil Mitsubsidi L300 tipe A91B-L dengan nomor
polisi DK5821MA;
3. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Saddisk berwarna merah dengan
kapasitas 256 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MJH/042/REC Gudang Dapur tanggal
20 April 2020 Pukul 14.28 WITA s.d. 15.17 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MJH/063/REC Gudang Dapur tanggal
20 April 2020 Pukul 14.30 WITA s.d. 15.20 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MJH/032/REC Gudang Dapur tanggal
20 April 2020 Pukul 14.28 WITA s.d. 15.17 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MJH/059/REC Gudang Dapur tanggal
20 April 2020 Pukul 14.28 WITA s.d. 15.17 WITA.
30.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 8 Juli 2020
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon
Stone Group mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) yang dihadiri Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie
Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti
Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya untuk membahas terkait
rencana penggunaan kamar dan resort Mejinong Hotels and Resort
untuk dijadikan tempat penginapan bersewa dengan jangka waktu
pembayaran setiap bulan yang akan dimulai pada tanggal 13 Juli 2020
hingga waktu yang belum ditentukan sebagai cara untuk
mempertahankan kondisi keuangan Mejinong Hotels and Resort pada
masa pandemi Covid-19;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
II. Made Suiyobi, menerangkan:
III. Komang Anggie Utami, menerangkan:
IV. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
V. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan:
VI. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan:
VII. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan:
b. SURAT
1. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Nomor 03.- tertanggal 8 Juli 2020.
c. PETUNJUK
1. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Nomor 006 tertanggal 8 Juli 2020;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.25 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/035/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.02 WITA s.d. 11.26 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/013/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.25 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor : MSG/027/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.03 WITA s.d. 11.27 WITA.
d. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada Rabu, 8 Juli 2020 TERDAKWA bersama Gede
Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari
Anggraeni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa tepatnya pukul 09.00 WITA;
 Bahwa benar dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
tersebut membahas mengenai rencana penggunaan kamar hotel dari
Mejinong Hotels and Resort sebagai tempat penginapan bersewa
dengan total kamar berjumlah 60 unit yang akan dimulai pada
tanggal 13 Juli 2020;
 Bahwa benar adanya rencana tersebut disebabkan karena COVID-19
yang menyebabkan kerugian dan penurunan pendapatan pada
Mejinong Hotels and Resort sehingga rencana ini diupayakan
sebagai cara untuk mempertahankan kondisi keuangan Mejinong
Hotels and Resort pada masa pandemi ketika COVID-19.
e. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.25 WITA
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/035/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.02 WITA s.d. 11.26 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/013/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.25 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/027/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.03 WITA s.d. 11.27 WITA.

31.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 8 Oktober 2020
sekiranya pada pukul 08.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA kembali
memerintahkan Geanita Vernanda untuk mengirimkan surat elektronik
dengan alamat affiliate@msg.co.id ke surat elektronik milik D&A
Corporation dengan alamat companydna@dac.co.id menggunakan
perangkat komputer desktop bermerek iMoc 2019 terkait permintaan
keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja sama Moon Stone
Group dengan D&A Corporation serta mengirimkan Surat Edaran
Kementerian Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pembatasan
Penumpang di Kapal, Angkutan Logistik, dan Pelayanan Pelabuhan
Selama Masa Darurat Penanggulangan Bencana Corona Virus Disease
2019 (COVID-19);
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Clarissa Putri Rahardjo, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan Oktober 2020 diperintahkan oleh
TERDAKWA untuk untuk mengirimkan surat elektronik dengan
alamat affiliate@msg.co.id ke surat elektronik milik D&A
Corporation dengan alamat companydna@dac.co.id terkait
permintaan keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja
sama Moon Stone Group dengan D&A Corporation serta
mengirimkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 13
Tahun 2020 tentang Pembatasan Penumpang di Kapal, Angkutan
Logistik, dan Pelayanan Pelabuhan Selama Masa Darurat
Penanggulangan Bencana Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19).
b. PETUNJUK
1. Transkrip surat elektronik tanggal 8 Oktober 2020 nomor
B/08/X/2020/FISKOMFOR antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/023/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 8 Oktober 2020 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.40 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/037/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 8 Oktober 2020 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.40 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada 8 Oktober 2020 pukul 08.30 WITA
TERDAKWA memerintahkan Geanita Vernanda untuk mengirim
surat elektronik dengan alamat affiliate@msg.co.id ke D&A
Corporation dengan alamat companyd&a@dac.co.id. terkait
permintaan force majeure yang tercantum dalam kontrak kerja sama
Moon Stone Group dengan D&A Corporation;
 Bahwa benar Geanita Vernanda juga melampirkan Surat Edaran
Kementerian Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020 tentang
Pembatasan Penumpang di Kapal, Angkutan Logistik, dan Pelayanan
Pelabuhan Selama Masa Darurat Penanggulangan Bencana Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam surat elektronik tersebut.
d. BARANG BUKTI
1. Perangkat komputer desktop bermerek iMoc rakitan tahun 2019
berwarna silver;
2. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/023/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 8 Oktober 2020 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.40 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/037/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 8 Oktober 2020 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.40 WITA.

32.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 14 Oktober 2020 sekiranya pada
pukul 13.00 WITA atau pukul 08.00 WSAS TERDAKWA di Ruang
Rapat Utama Kantor Moon Stone Group bersama Duti Yunita, Made
Suiyobi, dan Kadek Ayu Prasanti Maharini mengadakan pertemuan
virtual melalui platform Zoom Meeting dengan Ali Al Uraidy bersama
dengan Abu Bakar Umanillah dan Husein Al Hadid untuk membahas
terkait penerapan keadaan kahar dalam pengiriman serbuk daun zaitun
yaman ke Indonesia. TERDAKWA dalam pertemuan tersebut
menyatakan bahwasanya ingin menerapkan keadaan kahar yang
tercantum dalam kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan
D&A Corporation terkait pengiriman serbuk daun zaitun yaman
mengingat keadaan Indonesia yang sedang dalam pandemi dan berujung
pada sulitnya pengimporan barang dari luar negeri. Keadaan kahar
tersebut berisi “Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perubahan
dalam kontrak kerjasama ini, apabila dikemudian hari terjadi keadaan
kahar, yaitu hal-hal yang dapat mempengaruhi jalannya acara pada
tanggal dan acara penunjangnya, seperti : gempa, banjir, tanah longsor,
huru-hara serta kejadian dan fenomena lain yang diluar kemampuan
kedua belah pihak”;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 14 Oktober 2020 menghadiri
pertemuan virtual melalui platform Zoom Meeting bersama
TERDAKWA, saksi Made Suiyobi, dan saksi Kadek Ayu Prasanti
Maharini dengan Ali Al Uraidy bersama dengan Abu Bakar
Umanillah dan Husein Al Hadid untuk membahas terkait
penerapan keadaan kahar dalam pengiriman serbuk daun zaitun
yaman ke Indonesia. TERDAKWA dalam pertemuan tersebut
menyatakan bahwasanya ingin menerapkan keadaan kahar yang
tercantum dalam kontrak kerja sama antara Moon Stone Group
dengan D&A Corporation terkait pengiriman serbuk daun zaitun
yaman. Dalam pertemuan tersebut dijelaskan bahwasanya alasan
menerapkan keadaan kahar tersebut, karena kondisi negara
Indonesia yang sedang memburuk akibat adanya pandemi Covid-
19.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 14 Oktober 2020 menghadiri
pertemuan virtual melalui platform Zoom Meeting bersama
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, dan saksi Kadek Ayu Prasanti
Maharini dengan Ali Al Uraidy bersama dengan Abu Bakar
Umanillah dan Husein Al Hadid untuk membahas terkait
penerapan keadaan kahar dalam pengiriman serbuk daun zaitun
yaman ke Indonesia. TERDAKWA dalam pertemuan tersebut
menyatakan bahwasanya ingin menerapkan keadaan kahar yang
tercantum dalam kontrak kerja sama antara Moon Stone Group
dengan D&A Corporation terkait pengiriman serbuk daun zaitun
yaman. Dalam pertemuan tersebut dijelaskan bahwasanya alasan
menerapkan keadaan kahar tersebut, karena kondisi negara
Indonesia yang sedang memburuk akibat adanya pandemi Covid-
19.
III. Kadek Ayu Prasanti Maharini, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 14 Oktober 2020 menghadiri
pertemuan tersebut sebagai Notaris yang berada di Denpasar yang
dipilih oleh kedua belah pihak antara Moon Stone Group dan
D&A Corporation untuk mengatur terkait syarat dan ketentuan
dari penerapan keadaan kahar dalam kontrak perjanjian kerjasama
pengiriman serbuk daun zaitun yaman antara Moon Stone Group
dan D&A Corporation.
b. PETUNJUK
1. Rekaman Zoom Meeting tanggal 14 Oktober 2020 nomor
B/14/X/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA, Duti Yunita,
Made Suiyobi, dan Kadek Ayu Prasanti Maharini dengan Ali Al
Uraidy, Abu Bakar Umanillah, dan Husein Al Hadid;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/010/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.35 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/026/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.36 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/044/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.02 WITA s.d. 15.35 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor : MSG/038/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.37 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada 14 Oktober 2020 TERDAKWA bersama Duti
Yunita dan Made Suiyobi mengadakan pertemuan virtual melalui
platform Zoom Meeting dengan Ali Al Uraidy bersama Abu Bakar
Umanillah dan Husein Al Hadid untuk membahas terkait penerapan
keadaan kahar dalam pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke
Indonesia;
 Bahwa benar TERDAKWA ingin menerapkan keadaan kahar dalam
pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke Indonesia dalam kontrak
kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation
akibat sulitnya pengimporan barang dari luar negeri dikarenakan
Indonesia yang masih terkena dampak pandemi Covid-19;
 Bahwa benar dalam kontrak Perjanjian Kerja Sama Nomor : 58
tersebut berisi bahwa “Kedua belah pihak sepakat untuk
mengadakan perubahan dalam MoU ini, apabila dikemudian hari
terjadi force majeure, yaitu hal-hal yang dapat mempengaruhi
jalannya acara pada tanggal dan acara penunjangnya, seperti :
gempa, banjir, tanah longsor, huru-hara serta kejadian dan
fenomena lain yang diluar kemampuan kedua belah pihak”
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/010/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.35 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/026/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.36 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/044/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.02 WITA s.d. 15.35 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/038/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.37 WITA.

33.) Bahwa benar pada hari yang sama TERDAKWA bersama dengan Duti
Yunita, Made Suiyobi, dan Kadek Ayu Prasanti Maharini selaku pihak
dari Moon Stone Group dan Ali Al Uraidy bersama dengan Abu Bakar
Umanillah dan Husein Al Hadid selaku pihak dari D&A Corporation
menyepakati untuk menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam
kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation dengan pertimbangan kondisi pandemi COVID-19 yang
termasuk dalam kategori kondisi dalam keadaan kahar serta stok
serbuk daun zaitun yaman yang masih menumpuk di dapur Mejino ng
Hotels and Resort dan pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke
Indonesia akan dilakukan kembali apabila keadaan di Arab Saudi
dan Indonesia sudah membaik dan diterbitkannya terkait aturan
pelonggaran keluar masuknya kapal di setiap Pelabuhan di Indonesia;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA dan Made Suiyobi
menyepakati dengan pihak D&A Corporation untuk menerapkan
keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja sama antara
Moon Stone Group dengan D&A Corporation dengan
pertimbangan kondisi pandemi COVID-19 yang termasuk dalam
kategori kondisi dalam keadaan kahar serta stok serbuk daun
zaitun yaman yang masih menumpuk di dapur Mejinong Hotels
and Resort dan pengiriman akan dilakukan kembali setelah
keadaan membaik.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama TERDAKWA dan Duti Yunita
menyepakati dengan pihak D&A Corporation untuk menerapkan
keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja sama antara
Moon Stone Group dengan D&A Corporation dengan
pertimbangan kondisi pandemi COVID-19 yang termasuk dalam
kategori kondisi dalam keadaan kahar serta stok serbuk daun
zaitun yaman yang masih menumpuk di dapur Mejinong Hotels
and Resort dan pengiriman akan dilakukan kembali setelah
keadaan membaik.
III. Kadek Ayu Prasanti Maharini, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengatur dan mengurus terkait klausula-
klausula dalam kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dan
D&A Corporation dalam penerapan keadaan kahar dalam
kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak dan menjelaskan
terkait syarat dan ketentuan dalam penerapan keadaan kahar
kepada kedua belah pihak.
b. PETUNJUK
1. Rekaman Zoom Meeting tanggal 14 Oktober 2020 nomor
B/14/X/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA, Duti Yunita,
Made Suiyobi, dan Kadek Ayu Prasanti Maharini dengan Ali Al
Uraidy, Abu Bakar Umanillah, dan Husein Al Hadid;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/010/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.35 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/026/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.36 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/044/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.02 WITA s.d. 15.35 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor : MSG/038/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.37 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada hari yang sama TERDAKWA bersama dengan
Duti Yunita dan Made Suiyobi selaku pihak dari Moon Stone Group
dan Ali Al Uraidy bersama Abu Bakar Umanillah dan Husein Al
Hadid selaku pihak dari D&A Corporation sepakat untuk
menerapkan keadaan kahar yang tertuang dalam kontrak kerjasama
antara Moon Stone Group dan D&A Corporation;
 Bahwa benar TERDAKWA bersama dengan Duti Yunita dan Made
Suiyobi selaku pihak dari Moon Stone Group dan Ali Al Uraidy
bersama Abu Bakar Umanillah dan Husein Al Hadid selaku pihak
dari D&A Corporation sepakat untuk menerapkan hal tersebut
dengan mempertimbangkan kondisi pandemi COVID-19 yang
termasuk dalam kategori kondisi keadaan kahar dalam pengiriman
serbuk daun zaitun yaman ke Indonesia.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/010/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.35 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/026/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.36 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/044/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.02 WITA s.d. 15.35 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/038/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.37 WITA.

34.) Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 4 Desember 2020 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA TERDAKWA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon
Stone Group bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie
Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti
Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat
laporan tahunan untuk membahas terkait laporan pendapatan tahunan
dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort serta
mengetahui berdasarkan Duti Yunita bahwa total pendapatan bersih
dari Mejinong Hotels menurun dari pendapatan sebesar
Rp50.980.400.000 (lima puluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta
empat ratus ribu rupiah) pada tahun 2019 menjadi Rp34.595.322.500
(tiga puluh empat miliar lima ratus sembilan puluh lima juta tiga ratus
dua puluh dua ribu lima ratus ribu rupiah) pada tahun 2020 akibat dari
adanya pandemi Covid-19;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi
Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade Diah , dan Saksi Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan
untuk membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels
and Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi Ida
Ayu Kade Diah , Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
III. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Made Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade
Diah, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk membahas
terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort.
IV. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu
Kade Diah , Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
V. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi
Made Suiyobi, Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
VI. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir Desember 2020 bersama
TERDAKWA, Saksi Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan
Ari Anggreni, Saksi Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade Diah ,
Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort.
VII. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma Komang
Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi Made
Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade Diah , dan Saksi Duti Yunita
mengadakan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort.
b. SURAT
1. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor 002
tertanggal 4 Desember 2020;
2. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor
002 tertanggal 4 Desember 2020.
3. Laporan Pendapatan Mejinong Hotels and Resort Tahun 2020
4. Laporan Pendapatan Mejinong Hotels and Resort Tahun 2021
c. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor : MSG/063/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 08.57 WITA s.d. 10.34 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/078/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 08.57 WITA s.d. 10.34 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/041/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 08.57 WITA s.d. 10.34 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/036/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 08.57 WITA s.d. 10.34 WITA.
d. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada 4 Desember 2020 TERDAKWA mengadakan
rapat laporan tahun untuk membahas terkait laporan pendapatan
tahunan di Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and
Resort yang bertempat di Ruang Rapat Moon Stone Group bersama
Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari
Anggraeni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita dan
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya.
 Bahwa benar TERDAKWA mengetahui dari saksi Duti Yunita
bahwa total pendapatan dari Mejinong Hotels menurun di tahun ini.
 Bahwa benar berdasar pada laporan Duti Yunita bahwa total
pendapatan Mejinong Hotels and Resort Rp50.980.400.000 (lima
puluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta empat ratus ribu
rupiah) dengan pendapatan sebesar Rp34.595.322.500 (tiga puluh
empat miliar lima ratus sembilan puluh lima juta tiga ratus dua puluh
dua ribu lima ratus ribu rupiah) berasal dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort sebesar Rp16.385.077.500
(enam belas miliar tiga ratus delapan puluh lima juta tujuh ratus
tujuh puluh tujuh lima ratus ribu rupiah).
e. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/063/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 08.57 WITA s.d. 10.34 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/078/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 08.57 WITA s.d. 10.34 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/041/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 08.57 WITA s.d. 10.34 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/036/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 08.57 WITA s.d. 10.34 WITA.
35.) Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020 sekiranya pada
pukul 10.00 WITA atau pukul 05.00 WSAS di Ruang Rapat Utama
Kantor Moon Stone Group TERDAKWA bersama Duti Yunita, Made
Suiyobi, dan Kadek Ayu Prasanti Maharini mengadakan pertemuan
virtual melalui platform Zoom Meeting bersama Ali Al Uraidy dengan
Abu Bakar Umanillah dan Husein Al Hadid untuk membahas terkait
perjanjian kerja sama mixologist yang telah selesai pada tahun 2020 dan
pembaharuan perjanjian kerjasama mixologist;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 8 Desember 2020 bersama
TERDAKWA, saksi Made Suiyobi, dan saksi Kadek Ayu
Prasanti Maharini melakukan pertemuan melalui virtual melalui
platform Zoom Meeting untuk membahas terkait perjanjian
kerjasama mixologist yang telah berakhir dan ingin melakukan
perpanjangan kontrak mixologist.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 8 Desember 2020 bersama
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, dan saksi Kadek Ayu Prasanti
Maharini melakukan pertemuan melalui virtual melalui platform
Zoom Meeting untuk membahas terkait perjanjan kerjasama
mixologist yang telah berakhir dan ingin melakukan
perpanjangan kontrak mixologist.
III. Kadek Ayu Prasanti Maharini, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 8 Desember 2020 bersama
TERDAKWA, saksi Duti Yunita, dan saksi Made Suiyobi
melakukan pertemuan melalui virtual melalui Zoom Meeting
untuk membahas terkait perjanjan kerjasama mixologist yang
telah berakhir dan ingin melakukan perpanjangan kontrak
mixologist.
b. PETUNJUK
1. Rekaman Zoom Meeting tanggal 8 Desember 2020 nomor
B/08/XII/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA, Duti Yunita,
Made Suiyobi;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.35 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/036/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.05 WITA s.d. 11.35 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/041/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.02 WITA s.d. 11.37 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor : MSG/034/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.36 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada Selasa 8 Desember 2020 tepatnya pada pukul
10.00 WITA atau pukul 05.00 WSAS TERDAKWA bersama
dengan Duti Yunita, Made Suiyobi, dan Kadek Ayu Prasanti
Maharini mengadakan pertemuan secara virtual melalui platform
Zoom Meeting dengan Ali Al Uraidy, Abu Bakar Umanillah, dan
Husein Al Hadid;
 Bahwa benar pertemuan hari ini adalah untuk membahas mengenai
pembaruan perjanjian kerja sama mixologist antara Moon Stone
Group dengan D&A Corporation yang telah berakhir di tahun 2020.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan kapasitas
512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.35 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/036/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.05 WITA s.d. 11.35 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/041/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.02 WITA s.d. 11.37 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/034/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.36 WITA;

36.) Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 17 Desember 2020 sekiranya
pada pukul 09.30 WITA di Ruang Rapat Utama Moon Stone Group
TERDAKWA bersama Duti Yunita, Made Suiyobi, dan Kadek Ayu
Prasanti Maharini dengan Ali Al Uraidy bersama Abu Bakar Umanillah
dan Husein Al Hadid menyepakati untuk melakukan pembaharuan
perjanjian kerja sama mixologist selama 10 tahun dengan
ditandatangani oleh TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone
Group dan Ali Al Uraidy selaku Direktur Utama D&A Corporation;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada hari Rabu tanggal 17 Desember 2020
di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
menyaksikan penandatanganan pembaharuan kontrak kerja
sama mixologist yang ditandatangani oleh TERDAKWA dan
Ali Al Uraidy;
 Bahwa benar saksi menyaksikan penandatanganan kontrak
kerja sama mixologist tersebut bersama dengan saksi Made
Suiyobi, Abu Bakar Umanillah, dan Husein Al Hadid.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada hari Rabu tanggal 17 Desember 2020
di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
menyaksikan penandatanganan pembaharuan kontrak kerja
sama mixologist yang ditandatangani oleh TERDAKWA dan
Ali Al Uraidy;
 Bahwa benar saksi menyaksikan penandatanganan kontrak
kerja sama tersebut bersama dengan saksi Duti Yunita, Abu
Bakar Umanillah, dan Husein Al Hadid.
III. Kadek Ayu Prasanti Maharini, menerangkan:
 Bahwa benar saksi selaku notaris pada hari Rabu tanggal 17
Desember turut menandatangani pembaharuan kontrak kerja
sama mixologist bersama dengan TERDAKWA dan Ali Al
Uraidy yang disaksikan oleh saksi Duti Yunita, saksi Made
Suiyobi, Abu Bakar Umanillah, dan Husein Al Hadid.
b. SURAT
1. Salinan Pembaharuan Surat Perjanjian Kerja Sama Moon Stone
Group dengan D&A Corporation Nomor : 95 tentang Proyek Kerja
Sama Tenaga Kerja Mixologist
c. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 17 Desember 2020 Pukul 09.27 WITA s.d. 11.35 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/036/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 17 Desember 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.35 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/041/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 17 Desember 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.37 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/034/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 17 Desember 2020 Pukul 09.28 WITA s.d. 11.36 WITA.
d. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada Rabu 17 Desember 2020 pukul 09.30 WITA
TERDAKWA bersama Duti Yunita dan Made Suiyobi menyepakati
pembaharuan perjanjian kerjasama mixologist dengan Ali Al Uraidy,
Abu Bakar Umanillah, dan Husein Al Hadid.
 Bahwa benar dalam pembaruan tersebut, perjanjian mixologist
berlaku hingga 10 (sepuluh) tahun kedepan dengan ditandatangani
oleh TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group dan
Ali Al Uraidy selaku Direktur Utama D&A Corporation.
e. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 17 Desember 2020 Pukul 09.27 WITA s.d. 11.35 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/036/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 17 Desember 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.35 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/041/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 17 Desember 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.37 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/034/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 17 Desember 2020 Pukul 09.28 WITA s.d. 11.36 WITA.

37.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 16 Juni 2021
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon
Stone Group melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) dengan dihadiri oleh jajaran direksi Moon Stone Group,
yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari
Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya untuk membahas terkait pemberhentian
status sewa kamar dan resort milik Mejinong Hotels and Resort;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama dengan saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari
Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, dan
saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya pada hari Selasa tanggal
16 Juni 2021 mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) untuk membahas terkait pemberhentian status
sewa kamar dan resort milik Mejinong Hotels and resort
dikarenakan adanya pelonggaran aturan yang diterbitkan oleh
Pemerintah terkait aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-
19 dan mulai terjadinya perbaikan ekonomi.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama dengan saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari
Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Duti Yunita, dan saksi
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya pada hari Selasa tanggal 16
Juni 2021 mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) untuk membahas terkait pemberhentian status sewa
kamar dan resort milik Mejinong Hotels and resort dikarenakan
adanya pelonggaran aturan yang diterbitkan oleh Pemerintah
terkait aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan
mulai terjadinya perbaikan ekonomi.
III. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama dengan saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade
Diah, saksi Made Suiyobi, ssaksi Duti Yunita, dan saksi Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya pada hari Selasa tanggal 16 Juni
2021 mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) untuk membahas terkait pemberhentian status sewa
kamar dan resort milik Mejinong Hotels and resort dikarenakan
adanya pelonggaran aturan yang diterbitkan oleh Pemerintah
terkait aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan
mulai terjadinya perbaikan ekonomi.
IV. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama dengan saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ida Ayu Kade
Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya pada hari Selasa tanggal 16 Juni
2021 mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) untuk membahas terkait pemberhentian status sewa
kamar dan resort milik Mejinong Hotels and resort dikarenakan
adanya pelonggaran aturan yang diterbitkan oleh Pemerintah
terkait aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan
mulai terjadinya perbaikan ekonomi.
V. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama dengan saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari
Anggreni, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan saksi
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya pada hari Selasa tanggal 16
Juni 2021 mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) untuk membahas terkait pemberhentian status sewa
kamar dan resort milik Mejinong Hotels and resort dikarenakan
adanya pelonggaran aturan yang diterbitkan oleh Pemerintah
terkait aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan
mulai terjadinya perbaikan ekonomi.
VI. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama dengan saksi Komang Anggie
Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah,
saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya pada hari Selasa tanggal 16 Juni 2021
mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) untuk membahas terkait pemberhentian status sewa
kamar dan resort milik Mejinong Hotels and resort dikarenakan
adanya pelonggaran aturan yang diterbitkan oleh Pemerintah
terkait aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan
mulai terjadinya perbaikan ekonomi.
VII. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan:
 Bahwa benar saksi bersama dengan saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari
Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, dan
saksi Duti Yunita pada hari Selasa tanggal 16 Juni 2021
mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) untuk membahas terkait pemberhentian status sewa
kamar dan resort milik Mejinong Hotels and resort dikarenakan
adanya pelonggaran aturan yang diterbitkan oleh Pemerintah
terkait aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan
mulai terjadinya perbaikan ekonomi.
b. SURAT
1. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Nomor 008 tertanggal 16 Juni 2021;
2. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Nomor 10.- tertanggal 16 Juni 2021.
c. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.10 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/052/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.10 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/023/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.02 WITA s.d. 10.11 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/037/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.12 WITA.
d. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada 16 Juni 2021 Pukul 09.00 TERDAKWA
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni
Wayan Ari Anggraeni, Ida Ayu Kadek Diah Made Suiyobi dan Duti
Yunita;
 Bahwa benar dalam rapat tersebut membahas terkait pemberhentian
status Mejinong Hotels and Resort sebagai tempat tinggal sementara
dan menjadikan seperti semula;
 Bahwa saat Mejinong Hotels and Resort menjadi tempat tinggal
sementara, tidak pernah didapati laporan yang buruk melalui
customers.
e. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk berwarna putih dengan kapasitas 512 GB
yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.10 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/052/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.10 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/023/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.02 WITA s.d. 10.11 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/037/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.12 WITA.
38.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari Senin tanggal 22 November 2021
sekiranya pada pukul 14.00 WITA atau pukul 09.00 WSAS di ruang
kerja TERDAKWA, TERDAKWA menghubungi Ali Al Uraidy melalui
panggilan suara aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel bermerek
myPhone 12 dengan nomor 081252393467 untuk membahas terkait
pemberhentian keadaan kahar yang diatur dalam kontrak kerja sama
antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation yang berisikan
“Hello Ali, I want to inform you that on the Bali Island there has been a
relaxation regarding the regulation of ship entry, so I ask for the delivery of
yemeni olive leaf powder to be carried out again” (“Halo Ali, Saya mau
menginformasikan bahwa di Pulau Bali sudah ada relaksasi mengenai
aturan masuk kapal, makanya saya minta pengiriman serbuk daun zaitun
yaman dilakukan lagi”), kemudian dibalas oleh Ali Al Uraidy yang
berisikan “Hi Priska, ok, can we resend the yemeni olive leaf powder if the
regulations regarding the entry and exit of foreign ships have been
relaxed” (“Hai priska, baik bisa kita lakukan kembali pengiriman serbuk
daun zaitun yaman jika peraturan terkait keluar masuknya kapal asing
sudah dilonggarkan”). Pembahasan tersebut mengatur terkait penerapan
keadaan kahar pengiriman serbuk daun zaitun yaman dikarenakan
kondisi pandemi Covid-19 setidak-tidaknya dalam bulan November
tahun 2021 berangsur membaik;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. PETUNJUK
1. Transkrip telepon aplikasi WhatsApp tanggal 22 November 2021
nomor B/08/VII/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan
Ali Al Uraidy;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/013/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 November 2021 Pukul 14.00 WITA s.d. 14.20 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/039/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 November 2021 Pukul 14.00 WITA s.d. 14.20 WITA.
b. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada hari Senin tanggal 22 November 2021 TERDAKWA
menghubungi Ali Al Uraidy melalui panggilan suara aplikasi
WhatsApp untuk membahas pemberhentian kahar yang telah diatur di
dalam kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation;
 Bahwa benar TERDAKWA memberi informasi kepada Ali Al Uraidy
terkait relaksasi aturan kapal masuk sehingga TERDAKWA meminta
pengiriman serbuk daun zaitun yaman untuk dilakukan kembali
karena kondisi pandemi Covid-19 berangsur membaik.
c. BARANG BUKTI
1. Ponsel myPhone 12 tahun rakitan 2020 dengan nomor HP
081252393467 milik Priska Yustitaloka;
2. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/013/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 November 2021 Pukul 14.00 WITA s.d. 14.20 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/039/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 November 2021 Pukul 14.00 WITA s.d. 14.20 WITA.

39.) Bahwa benar pada hari yang sama sekiranya pada pukul 15.35 WITA
TERDAKWA di ruang sekretaris Moon Stone Group meminta bantuan
kepada Clarissa Putri Rahardjo untuk mengirimkan bukti terkait
aturan pemerintah yaitu Surat Edaran Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor 99 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang
Dari Luar Negeri Dengan Transportasi Laut Pada Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan bukti keadaan Mejinong
Hotels and Resort sudah dikunjungi para wisatawan melalui surat
elektronik Moon Stone Group dengan alamat affiliate@msg.co.id ke
surat elektronik milik D&A Corporation dengan alamat
companydna@dac.co.id menggunakan perangkat komputer desktop
bermerek iMoc 2020;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Clarissa Putri Rahardjo, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui sekitar bulan Juni 2021,
Mejinong Hotels and Resort sudah kembali beroperasi seperti
semula dan saksi kemudian diperintahkan oleh TERDAKWA
untuk mengirimkan bukti terkait aturan Pemerintah yaitu Surat
Edaran Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 99
Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang Dari Luar
Negeri Dengan Transportasi Laut Pada Masa Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) dan bukti keadaan Mejinong
Hotels and Resort sudah dapat dikunjungi oleh para wisatawan
melalui surat elektronik Moon Stone Grup affiliate@msg.co.id
menuju surat elektronik dari D&A Corporation
companydna@dac.co.id.
b. PETUNJUK
1. Transkrip surat elektronik tanggal 22 November 2021 nomor
B/22/XI/2021/FISKOMFOR antara Moon Stone Group dengan
D&A Corporation;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/015/REC Ruang Sekretaris tanggal
22 November 2021 Pukul 14.45 WITA s.d. 14.57 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/024/REC Ruang Sekretaris tanggal
22 November 2021 Pukul 14.45 WITA s.d. 14.58 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada hari yang sama TERDAKWA meminta bantuan
saksi Clarissa Putri Rahardjo untuk mengirimkan surat elektronik
melalui surat elektronik Moon Stone Group kepada D&A
Corporation;
 Bahwa benar saksi Clarissa Putri Rahardjo mengirimkan surat
elektronik yang berisi bukti aturan pemerintah yakni Surat Edaran
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2021
tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang dari Luar Negeri degnan
Transportasi Laut pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) dengan bukti keadaan Mejinong Hotels and Resort yang
telah dikunjungi wisatawan kembali;
 Bahwa benar saksi selain mengirimkan Surat Edaran Menteri
tersebut, saksi Clarissa Putri Raharjo juga mengirimkan bukti
keadaan Mejinong Hotels and Resort yang telah dikunjungi oleh
wisatawan.
d. BARANG BUKTI
1. Perangkat komputer desktop bermerek iMoc 2020 berwarna silver;
2. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/015/REC Ruang Sekretaris
tanggal 22 November 2021 Pukul 14.45 WITA s.d. 14.57 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/024/REC Ruang Sekretaris
tanggal 22 November 2021 Pukul 14.45 WITA s.d. 14.58 WITA.
40.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 6 Desember 2021
sekiranya pada pukul 10.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA
bersama Ali Al Uraidy melalui platform Zoom Meeting menyepakati
untuk memberhentikan keadaan kahar dan Kapal Pesiar Dream Angel
dapat kembali menuju ke Indonesia untuk membawa serbuk daun
zaitun yaman pada hari Senin tanggal 20 Desember 2021 dengan
membawa serbuk daun zaitun yaman seberat 155 (seratus lima puluh
lima) kilogram;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. PETUNJUK
1. Rekaman Zoom Meeting tanggal 6 Desember 2021 nomor
B/06/XII/2021/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan Ali Al
Uraidy;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/042/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.47 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/057/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.48 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/029/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.02 WITA s.d. 11.47 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor : MSG/036/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.46 WITA.
b. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada 6 Desember 2021 pukul 10.00 WITA
TERDAKWA bersama Ali Al Uraidy melalui platform Zoom
Meeting menyepakati terkait pemberhentian keadaan kahar dan kapal
pesiar Dream Angel dapat kembali ke Indonesia;
 Bahwa benar dengan adanya kesepakatan tersebut, D&A Corporation
dengan menggunakan kapal pesiar Dream Angel dapat mengirimkan
kembali serbuk daun zaitun yaman pada 20 Desember 2021 seberat
155 (seratus lima puluh lima) kilogram.
c. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk bermerek Toyiba berwarna putih dengan
kapasitas 512 GB yang berisi sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/042/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.47 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/057/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.48 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/029/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.02 WITA s.d. 11.47 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/036/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.46 WITA.

41.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 10 Januari 2022 sekiranya pada
pukul 08.30 WITA TERDAKWA bersama Duti Yunita melakukan
perjalanan bisnis menuju Singapura dengan tujuan melakukan rencana
kerja sama antara Moon Stone Group dengan Dfurniture Pte Ltd. Yang
berada di Singapura;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 10 Januari 2022 bersama TERDAKWA
melakukan perjalanan bisnis menuju ke Singapura dengan tujuan
untuk melakukan rencana kerjasama bisnis antara Moon Stone
Group dengan Dfurniture Pte. Ltd.
b. SURAT
1. Paspor Nomor C 6176570, Nomor Registrasi 1A1316AB2816FRRR,
NIKIM 0004095431 atas nama Priska Yustitaloka;
2. Paspor Nomor A 9601796, Nomor Registrasi 1A11XB4694PPU,
NIKIM 150084026245 atas nama Duti Yunita;
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada 10 Januari 2022 pada 08.30 WITA TERDAKWA
bersama Duti Yunita menuju Singapura menggunakan pesawat
Changitown Airlines keberangkatan pada pukul 10.00 WITA dari
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Changi Airport
dan tiba pada pukul 12.00 SGT dengan tujuan untuk berlibur serta
keperluan perencanaan dan pengembangan bisnis bisnis bersama
Dfurniture Pte Ltd.

42.) Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 13 Januari 2022 sekiranya pada
pukul 03.00 WITA Kapal Pesiar Dream Angel hendak kembali
bersandar di Pelabuhan Benoa untuk kelima kalinya yang kemudian
diberhentikan oleh pihak penyidik yang telah menginvestigasi Kapal
Pesiar Dream Angel sejak tahun 2020 dikarenakan adanya dugaan
tindak pidana narkotika;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Abdullah Zahid Zuhar, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 13 Januari 2022 waktu dini
hari saat Kapal Pesiar Dream Angel masuk ke wilayah
Indonesia, saksi bersama dengan kru kapal lainnya diperiksa di
Kapal Pesiar Dream Angel yang dilakukan oleh Kepolisian
Republik Indonesia dan dilakukan penggeledahan pada tempat
saksi bersama awak kapal khusus Dream Angel meracik
narkoba dengan serbuk daun zaitun yaman yang berada di
ruang bawah.
II. Salman Khun, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 13 Januari 2022
waktu dini hari di Indonesia dilakukan pemeriksaan pada Kapal
Pesiar Dream Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik
Indonesia dan dilakukan penggeledahan oleh pihak Kepolisian
pada tempat saksi bersama dengan awak kapal khusus Dream
Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun yaman yang
berada di ruang bawah.
III. Alzam Khairul Ansor, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 13 Januari 2022
waktu dini hari di Indonesia dilakukan pemeriksaan pada Kapal
Pesiar Dream Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik
Indonesia dan dilakukan penggeledahan oleh pihak Kepolisian
pada tempat saksi bersama dengan awak kapal khusus Dream
Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun yaman yang
berada di ruang bawah.
IV. Muhammad Abdul Gafur, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 13 Januari 2022
waktu dini hari di Indonesia dilakukan pemeriksaan pada Kapal
Pesiar Dream Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik
Indonesia dan dilakukan penggeledahan oleh pihak Kepolisian
pada tempat saksi bersama dengan awak kapal khusus Dream
Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun yaman yang
berada di ruang bawah.
V. Abraham Abiyosa, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 13 Januari 2022
waktu dini hari di Indonesia dilakukan pemeriksaan pada Kapal
Pesiar Dream Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik
Indonesia dan dilakukan penggeledahan oleh pihak Kepolisian
pada tempat saksi bersama dengan awak kapal khusus Dream
Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun yaman yang
berada di ruang bawah.
VI. Muhammad Badar, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 13 Januari 2022
waktu dini hari di Indonesia dilakukan pemeriksaan pada Kapal
Pesiar Dream Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik
Indonesia dan dilakukan penggeledahan oleh pihak Kepolisian
pada tempat saksi bersama dengan awak kapal khusus Dream
Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun yaman yang
berada di ruang bawah.
VII. Hrithik Roshan, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 13 Januari 2022
waktu dini hari di Indonesia dilakukan pemeriksaan pada Kapal
Pesiar Dream Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik
Indonesia dan dilakukan penggeledahan oleh pihak Kepolisian
pada tempat saksi bersama dengan awak kapal khusus Dream
Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun yaman yang
berada di ruang bawah.
VIII. Khalid Al-Tuwajiri, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 13 Januari 2022
waktu dini hari di Indonesia dilakukan pemeriksaan pada Kapal
Pesiar Dream Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik
Indonesia dan dilakukan penggeledahan oleh pihak Kepolisian
pada tempat saksi bersama dengan awak kapal khusus Dream
Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun yaman yang
berada di ruang bawah.
IX. Abdar Baihaqi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 13 Januari 2022
waktu dini hari di Indonesia dilakukan pemeriksaan pada Kapal
Pesiar Dream Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik
Indonesia dan dilakukan penggeledahan oleh pihak Kepolisian
pada tempat saksi bersama dengan awak kapal khusus Dream
Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun yaman yang
berada di ruang bawah.
X. Rizieq Al-Razaq, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui pada tanggal 13 Januari 2022
waktu dini hari di Indonesia dilakukan pemeriksaan pada Kapal
Pesiar Dream Angel yang dilakukan oleh Kepolisian Republik
Indonesia dan dilakukan penggeledahan oleh pihak Kepolisian
pada tempat saksi bersama dengan awak kapal khusus Dream
Angel meracik narkoba dengan serbuk daun zaitun yaman yang
berada di ruang bawah.
XI. I Made Wirawan, menerangkan:
 Bahwa benar sekitar pukul 03.00 WITA, saksi melihat tim
Kepolisian memberhentikan Kapal Pesiar Dream Angel dan
saksi mengetahui bahwa jumlah Kapal Patroli dari Badan
Keamanan Laut dan Pantai Republik Indonesia yang digunakan
untuk memberhentikan kapal tersebut sebanyak 8 (delapan)
kapal dengan 7 (tujuh) kapal berukuran kecil dan 1 (satu) kapal
berukuran besar;
 Bahwa benar saksi melihat Kapal Pesiar Dream Angel
diarahkan menuju Pelabuhan Benoa untuk bersandar oleh pihak
Kepolisian dan Kapal Pesiar Dream Angel tersebut berada
dibawah kendali dari Kepolisian yang melakukan pemeriksaan
pada kapal tersebut;
 Bahwa benar saksi melihat adanya tim Kepolisian yang
memasuki Kapal Pesiar Dream Angel dan memeriksa seluruh
isi kapal pesiar tersebut dan saksi menambahkan bahwa
pemeriksaan Kapal Pesiar Dream Angel berlangsung cukup
lama hingga siang hari.
XII. I Nyoman Adi Parwa, menerangkan:
 Bahwa benar sekitar pukul 03.00 WITA, saksi melihat tim
Kepolisian memberhentikan Kapal Pesiar Dream Angel dan
saksi mengetahui bahwa jumlah Kapal Patroli dari Badan
Keamanan Laut dan Pantai Republik Indonesia yang digunakan
untuk memberhentikan kapal tersebut sebanyak 8 (delapan)
kapal dengan 7 (tujuh) kapal berukuran kecil dan 1 (satu) kapal
berukuran besar;
 Bahwa benar saksi melihat Kapal Pesiar Dream Angel
diarahkan menuju Pelabuhan Benoa untuk bersandar oleh pihak
Kepolisian dan Kapal Pesiar Dream Angel tersebut berada
dibawah kendali dari Kepolisian yang melakukan pemeriksaan
pada kapal tersebut;
 Bahwa benar saksi melihat adanya tim Kepolisian yang
memasuki Kapal Pesiar Dream Angel dan memeriksa seluruh
isi kapal pesiar tersebut dan saksi menambahkan bahwa
pemeriksaan Kapal Pesiar Dream Angel berlangsung cukup
lama hingga siang hari.
b. BARANG BUKTI
1. Peti kemas seberat 25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 1 (satu)
buah peti kemas 26 (dua puluh enam) kilogram sebanyak 5 (lima)
buah yang berisi serbuk daun zaitun yaman;
2. 620 (enam ratus dua puluh) kemasan serbuk daun zaitun yaman
dengan berat 250 (dua ratus lima puluh) gram per kemasan;
3. 100 (seratus) ram bahan mentah dimethylamphetamine (DMA, 1-
phenyl-2-dimethylaminopropane) dan deprenyl (N-α-dimethyl-N-2-
propynylphenethylamine) yang diduga Prekursor Narkotika;
4. Kapal Pesiar Dream Angel;
5. Surat izin berlayar Kapal Pesiar Dream Angel;
6. Surat pengiriman barang dari D&A Corporation menuju Moon Stone
Group.

FAKTA HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG


1.) Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 6 Februari 2017 sekiranya pada
pukul 11.00 WITA, TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone
Group melakukan pertemuan dengan Duti Yunita selaku General
Manager Mejinong Hotels and Resort dan merupakan adik dari
TERDAKWA, Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran Moon Stone
Group, dan Albertus Hutagalung selaku Legal Officer Moon Stone
Group di ruang kerja TERDAKWA di Kantor Moon Stone Group yang
beralamat di Jalan Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod,
Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali 80114 untuk
membahas terkait pelarangan penanaman teh arab di Indonesia pada
Perusahaan Moon Stone Group berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan
Narkotika dan hendak berencana untuk membatalkan kontrak kerja
sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation berdasarkan
Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 95 terkait mixologist yang
dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa saksi pada hari Rabu tanggal 6 Februari 2017 bersama
TERDAKWA, saksi Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran
Moon Stone Group dan Albertus Hutagalung selaku Legal
Officer Moon Stone Group mengadakan pertemuan di ruang
kerja TERDAKWA untuk membahas terkait pelarangan
penanaman teh arab di Indonesia pada Perusahaan Moon Stone
Group berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2
Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dan
hendak berencana untuk memberhentikan kontrak kerja sama
antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation
berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 95 terkait
mixologist yang dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa saksi pada hari Rabu tanggal 6 Februari 2017 bersama
TERDAKWA, saksi Albertus Hutagalung selaku Legal Officer
Moon Stone Group dan saksi Duti Yunita selaku General
Manager Denpasar Hotels and Resort mengadakan pertemuan di
ruang kerja TERDAKWA untuk membahas terkait pelarangan
penanaman Teh Arab di Indonesia pada Perusahaan Moon Stone
Group berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2
Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dan
hendak berencana untuk memberhentikan kontrak kerja sama
antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation
berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor : 95 terkait
mixologist yang dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort.
III. Albertus Hutagalung, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 6 Februari 2017 melakukan pertemuan
dengan TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone
Group bersama dengan saksi Duti Yunita selaku General
Manager Mejinong Hotels and Resort dan saksi Made Suiyobi
selaku Direktur Pemasaran Moon Stone Group untuk membahas
terkait pelarangan penanaman Teh Arab di Indonesia pada
Perusahaan Moon Stone Group berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017.
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Koridor Ruang Direktur
Utama tanggal 6 Februari 2017 Pukul 10.57 WITA s.d. 11.00 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor: MSG/003/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.00 WITA s.d. 12.17 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.03 WITA s.d. 12.19 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.06 WITA s.d. 12.15 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.11 WITA s.d. 12.16 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar tanggal 6 Februari tahun 2017 TERDAKWA bersama
Duti Yunita selaku General Manager Mejinong Hotels and Resort,
Made Suiyobi selaku Direktur Pemasaran Moon Stone Group dan
Albertus Hutanggalung selaku Legal Officer Moon Stone Group
melakukan pertemuan internal di ruang Kerja TERDAKWA Kantor
Moon Stone Group pada pukul 11.00 WIB yang beralamat di Jalan
Teuku Umar Nomor 1, Desa Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar
Barat, Kota Denpasar, Bali 80114;
 Dalam pertemuan tersebut membahas mengenai upaya
keberlanjutan minuman Loloh Jinong. Terdapat dua pandangan
berbeda dalam pertemuan tersebut, berdasarkan keterangan Saksi
Made Suiyobi bahwa sangat disayangkan untuk memberhentikan
produksi minuman Loloh Jinong sedangkan menurut Saksi Albertus
Hutagalung sangat riskan untuk mempertahankan minuman Loloh
Jinong dikarenakan bahan dasarnya telah dilarang oleh pemerintah.
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017
tentang Perubahan Penggolongan Narkotika;
 Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 8 Februari 2017 pukul 11.30
WITA TERDAKWA menghubungi Ali Al Uraidy menggunakan
telepon kantor untuk membahas lebih lanjut mengenai Perjanjian
Kerja Sama Nomor: 95 terkait pemberhentian kontrak mixologist
yang dipekerjakan di Mejinong Hotels and Resort.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Koridor Ruang Direktur
Utama tanggal 6 Februari 2017 Pukul 10.57 WITA s.d. 11.00
WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/003/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.00 WITA s.d. 12.17 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.03 WITA s.d. 12.19 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.06 WITA s.d. 12.15 WITA;
e. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Februari 2017 Pukul 11.11 WITA s.d. 12.16 WITA.

2.) Bahwa benar TERDAKWA memiliki peran merencanakan,


mengendalikan, serta memerintahkan Duti Yunita, Komang Anggie
Utami, dan Made Suiyobi dalam melakukan kerjasama dengan Ali Al
Uraidy selaku Direktur D&A Corporation terkait pengimporan serbuk
daun zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 25 Maret 2017 bersama TERDAKWA,
Saksi Komang Anggie Utami, Saksi Made Suiyobi, Saksi
Albertus Hutagalung, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi
Komang Anggie Utami, dan Saksi Geanita Vernanda melakukan
perjalanan ke Arab Saudi untuk membahas terakit pemberhentian
kontrak kerjasama mixologist dengan D&A Corporation.
Kemudian saat pertemuan untuk membahas terkait
pemberhentian kontrak kerjasama mixologist yang disampaikan
TERDAKWA, Ali Al Uraidy menawarkan untuk mencoba
larutan serbuk daun zaitun yaman sebagai bahan pengganti
minuman Loloh Jinong, kemudian saksi bersama jajaran direksi
Moon Stone Group mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman
dan menyampaikan kepada TERDAKWA bahwa rasanya kurang
sama dengan teh arab. Kemudian Ali Al Uraidy menawarkan
bahwasanya apakah perlu ditambahkan sesuatu agar larutan
serbuk daun zaitun yaman memiliki cita rasa yang sama dengan
teh arab sebagai bahan pengganti minuman Loloh Jinong;
 Bahwa benar saksi pada 3 Maret 2017 bersama TERDAKWA
menemui Ali Al Uraidy untuk memberi tahu bahwa larutan
serbuk daun zaitun yaman yang dicoba oleh jajaran direksi Moon
Stone Group, saksi Geanita Vernanda, dan Saksi Duti Yunita
kurang sama dengan teh arab. Kemudian Ali Al Uraidy
menawarkan bahwasanya apakah perlu ditambahkan sesuatu agar
larutan serbuk daun zaitun yaman memiliki cita rasa yang sama
dengan teh arab sebagai bahan pengganti minuman Loloh Jinong.
Setelah diberi saran dari Al Al Uraidy, saksi mendengar dan
melihat bahwa TERDAKWA meminta agar ditambahkan
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon dan nanti
akan dibahas lebih lanjut di Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Maret 2017 melakukan
pertemuan dengan TERDAKWA bersama Saksi Komang Anggie
Utami dan Saksi Made Suiyobi untuk membahas terkait
pengimporan serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone. Dalam pertemuan tersebut
TERDAKWA menjabarkan rencana TERDAKWA yang akan
menambahkan Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon dalam serbuk daun zaitun yaman agar
efek dan cita rasanya sama dengan the arab sebagai bahan
pengganti pembuatan minuman Loloh Jinong.
II. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 3 Maret 2017 bersama TERDAKWA,
Saksi Duti Yunita, Saksi Made Suiyobi, Saksi Albertus
Hutagalung, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Komang Anggie
Utami, dan saksi Geanita Vernanda melakukan perjalanan ke
Arab Saudi untuk membahas terakit pemberhentian kontrak
kerjasama mixologist dengan D&A Corporation. Kemudian saat
pertemuan untuk membahas terkait pemberhentian kontrak
kerjasama mixologist yang disampaikan TERDAKWA, Ali Al
Uraidy menawarkan untuk mencoba larutan serbuk daun zaitun
yaman sebagai bahan pengganti minuman Loloh Jinong,
kemudian saksi bersama jajaran direksi Moon Stone Group
mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman dan menyampaikan
kepada TERDAKWA bahwa rasanya kurang sama dengan teh
arab. Kemudian Ali Al Uraidy menawarkan bahwasanya apakah
perlu ditambahkan sesuatu agar larutan serbuk daun zaitun yaman
memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab sebagai bahan
pengganti minuman Loloh Jinong. Setelah diberi saran dari Al Al
Uraidy, saksi mendengar dan melihat bahwa TERDAKWA
meminta agar ditambahkan Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon dan nanti akan dibahas lebih lanjut di
Moon Stone Group;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Maret 2017 melakukan
pertemuan dengan TERDAKWA bersama Saksi Duti Yunita,
Saksi Made Suiyobi untuk membahas terkait pengimporan serbuk
daun zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone. Dalam pertemuan tersebut TERDAKWA
menjabarkan rencana TERDAKWA yang akan menambahkan
Amfetamina dan zat Alphapropilaminopentiofenon dalam serbuk
daun zaitun yaman agar efek dan cita rasanya sama dengan teh
arab sebagai bahan pengganti pembuatan minuman Loloh Jinong.
III. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 25 Maret 2017 bersama TERDAKWA,
Saksi Duti Yunita, Saksi Komang Anggie Utami, Saksi Albertus
Hutagalung, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi Komang
Anggie Utami, dan Saksi Geanita Vernanda melakukan
perjalanan ke Arab Saudi untuk membahas terakit pemberhentian
kontrak kerjasama mixologist dengan D&A Corporation.
Kemudian saat pertemuan untuk membahas terkait
pemberhentian kontrak kerjasama mixologist yang disampaikan
TERDAKWA, Ali Al Uraidy menawarkan untuk mencoba
larutan serbuk daun zaitun yaman sebagai bahan pengganti
minuman Loloh Jinong, kemudian saksi bersama jajaran direksi
Moon Stone Group mencoba larutan serbuk daun zaitun yaman
dan menyampaikan kepada TERDAKWA bahwa rasanya kurang
sama dengan teh arab;
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Maret 2017 melakukan
pertemuan dengan TERDAKWA bersama Saksi Komang Anggie
Utami dan Saksi Duti Yunita untuk membahas terkait
pengimporan serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone. Dalam pertemuan tersebut
TERDAKWA menjabarkan rencana TERDAKWA yang akan
menambahkan Amfetamina dan zat
Alphapropilaminopentiofenon dalam serbuk daun zaitun yaman
agar efek dan cita rasanya sama dengan the arab sebagai bahan
pengganti pembuatan minuman Loloh Jinong.
b. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa uraian yang disampaikan oleh Penuntut Umum adalah tidak
benar dan menyesatkan serta menjerumuskan TERDAKWA sebagai
aktor intelektual dalam melakukan tindak pidana tersebut.
Senyatanya, TERDAKWA sama sekali tidak pernah merencanakan
adanya pengimporan serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina sebagai salah satu jenis narkotika yang termasuk dalam
Narkotika Golongan I seperti yang dituduhkan oleh penuntut umum.
Berdasarkan keterangan saksi Made Suiyobi dalam pertemuan
bersama antara Moon Stone Group dan D&A Corporation bahwa
telah disepakati bersama mengenai pembaharuan kontrak kerjasama
yang telah dilegalisasi dihadapan notaris bahwa telah disampaikan
mengenai pengiriman serbuk daun zaitun yaman dengan tambahan
kandungan Alpha-Propilaminopentifenon akan ditangani secara
langsung oleh pihak D&A Corporation salah satunya Ali Al Uraidy
sesuai dengan yang disampaikan TERDAKWA kepada Ali Al
Uraidy.
 Selanjutnya mengenai tuntutan yang disampaikan oleh Penuntut
Umum bahwa TERDAKWA mengendalikan impor serbuk daun
zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone hal
ini tidak dibenarkan karena menyesatkan, bahwa TERDAKWA
mengetahui mengenai sistematika pengiriman serbuk daun zaitun
yaman dengan tambahan kandungan Alpha- Propilaminopentifenon
ke Indonesia melalui jalur laut menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel berdasarkan persetujuan bersama yang telah disepakati antar
seluruh jajaran direksi Moon Stone Group serta Ali Al Uraidy.
Sehingga yang perlu ditegaskan bahwa TERDAKWA sama sekali
tidak mengetahui mengenai adanya kandungan Amfetamina yang
tercampur dalam serbuk daun zaitun yaman dalam pengirimannya
dari Arab Saudi menuju Indonesia.
 Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone adalah kembali tidak benar dan menyesatkan. Senyatanya
yang terjadi adalah kerjsama tersebut adalah murni merupakan
kerjasama impor serbuk zaitun yaman sebagaimana yang sudah
dijelaskan sebelumnya, berkaitan TERDAKWA yang
“memerintahkan” penuntut umum disini terkesan menjerumuskan
TERDAKWA sebagai aktor intelektual, bahwa yang ada semua
keputusan dan proses impor serbuk daun zaitun yaman dilakukan
melalui mufakat dan keputusan bersama yang kemudian baru
dilanjutkan dengan pengesahan kontrak kerja sama antar Moon
Stone Group dan D&A Corporation.
c. BARANG BUKTI
1. Serbuk daun zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone.

3.) Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 3 September 2018


sekiranya pada pukul 10.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA
mengetahui berdasarkan laporan Kuartal II pendapatan Mejinong
Hotels and Resort yang disampaikan Duti Yunita meningkat sebesar
Rp5.500.000.000 (lima miliar lima ratus juta rupiah) dari laporan
Kuartal I sebesar Rp.10.500.000.000 (sepuluh miliar lima ratus juta
rupiah) dengan sumber pendapatan yang meningkat berasal dari
penjualan minuman Loloh Jinong yang berasal dari campuran Loloh
Cemcem dan serbuk daun zaitun yaman yang mengandung Amfetamina
dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone sebesar Rp789.600.000 (tujuh ratus delapan puluh sembilan
juta enam ratus ribu rupiah);
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada 3 September 2018 menyampaikan
kepada TERDAKWA terkait pendapatan Mejinong Hotels and
Resort meningkat pada kuartal II tahun 2018 dimana pendapatan
tersebut meningkat dari kuartal I karena penjualan minuman
Loloh Jinong yang berasal dari campuran loloh cemcem dan
serbuk daun zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan
zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone.
b. PETUNJUK
1. Laporan pendapatan Kuartal II Mejinong Hotels and Resort 2018;
2. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 3 September 2018 Pukul 10.00 s.d. 11.13 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/008/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 3 September 2018 Pukul 10.09 s.d. 11.15 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA pada hari Senin tanggal 3 September
2018 pada pukul 10.00 WITA di ruang rapat kerja TERDAKWA
mengetahui berdasarkan laporan Kuartal II pendapatan Mejinong
Hotels and Resort yang disampaikan oleh Duti Yunita meningkat
sebesar Rp5.500.000.000 (lima miliar lima ratus juta rupiah) dari
laporan Kuartal I sebesar Rp10.500.000.000 (sepuluh miliar lima ratus
juta rupiah) dengan sumber pendapatan yang meningkat berasal dari
penjualan minuman Loloh Jinong berasal dari serbuk daun zaitun
yaman dan loloh cemcem untuk minuman Loloh Jinong. Dalam
tuntutan disampaikan mengenai kandungan Amfetamina sebagai salah
satu kandungan untuk serbuk daun zaitun yaman tidaklah dibenarkan
dikarenakan TERDAKWA sama sekali tidak mengetahui mengenai
kandungan Amfetamina. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang diselenggarakan pada hari Senin tanggal 3 April
2017 bahwa telah disepakati bersama mengenai serbuk daun zaitun
yaman sebagai pengganti daun teh arab dengan tambahan kandungan
Alpha-Propilaminopentiopenon dan telah disepakati bersama dengan
Ali Al Uraidy.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 3 September 2018 Pukul 10.00 s.d. 11.13 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/008/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 3 September 2018 Pukul 10.09 s.d. 11.15 WITA.

4.) Bahwa pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2018 sekiranya pada pukul
10.00 WITA di Kantor Moon Stone Group TERDAKWA bersama Gede
Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni,
Made Suiyobi, Ida Ayu Kade Diah, Duti Yunita, dan Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels
and Resort dan Denpasar Hotels and Resort. Dalam pertemuan tersebut,
Duti Yunita menyampaikan bahwasanya total pendapatan bersih dari
Mejinong Hotels and Resort Yunita sebesar Rp45.481.662.000 (empat
puluh lima miliar empat ratus delapan puluh satu juta enam ratus enam
puluh dua ribu rupiah) berasal dari Mejinong Hotels and Resort;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan
Ari Anggreni, saksi Made Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade Diah,
saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort.
II. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Made Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade
Diah, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya mengadakan rapat laporan tahunan untuk membahas
terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort.
III. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Made Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade Diah,
saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort.
IV. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu
Kade Diah, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
V. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Made
Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
VI. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Made
Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade Diah, dan saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
VII. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma Komang
Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Made
Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade Diah, dan saksi Duti Yunita
mengadakan rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort.
b. PETUNJUK
1. Surat Undangan Rapat Laporan Tahunan Nomor 04 tertanggal 5
Desember 2018;
2. Laporan pendapatan Mejinong Hotels and Resort 2018.
3. Rekaman CCTV Nomor : MSG/028/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/054/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor : MSG/081/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
6. Rekaman CCTV Nomor : MSG/064/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA bersama Gede Dimas Widhi Kusuma,
Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, Ida
Ayu Kade Diah, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2018 mengadakan rapat
laporan tahunan untuk membahas mengenai laporan pendapatan
tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and
Resort.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/028/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/054/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/081/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/064/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA.

5.) Bahwa pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2018 sekiranya pada pukul
09.00 WITA di Ruang rapat utama kantor Moon Stone Group
TERDAKWA bersama Devandra Mahesa, Dhira Harjuna, Dharmesta
Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group, dan jajaran direksi
Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie
Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi,
Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya selaku General
Manager Denpasar Hotels and Resort mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) untuk membahas terkait pembagian dividen
tunai sebesar Rp25.267.590.000 (dua puluh lima miliar dua ratus enam
puluh tujuh juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah) dari laba bersih
Moon Stone Group sebesar Rp101.070.360.000 (seratus satu miliar tujuh
puluh juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah). Kemudian TERDAKWA
berdasarkan kesepakatan peserta RUPS dan ketentuan buku AD/ART
Moon Stone Group memiliki 20% (dua puluh persen) saham Moon
Stone Group dan mendapat dividen sebesar Rp5.053.518.000 (lima
miliar lima puluh tiga juta lima ratus delapan belas ribu rupiah) dari
anggaran dividen yang akan diberikan kepada pemegang saham;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Dharmesta Harjuna, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ruang
rapat utama kantor Moon Stone Group yang dihadiri oleh
TERDAKWA, Saksi Devandra Mahesa dan Saksi Dhira Harjuna
selaku komisaris Moon Stone Group dan jajaran direksi Moon
Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah,
Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya selaku General Manager Denpasar Hotels and Resort untuk
membahas terkait pembagian dividen tunai.
II. Dhira Harjuna, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2018
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ruang
rapat utama kantor Moon Stone Group yang dihadiri oleh
TERDAKWA, Saksi Devandra Mahesa dan Saksi Dharmesta
Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan jajaran direksi
Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah,
Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya selaku General Manager Denpasar Hotels and Resort untuk
membahas terkait pembagian dividen tunai.
III. Devandra Mahesa, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada hari Sabtu tanggal akhir bulan
Desember 2018 mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) di Ruang rapat utama kantor Moon Stone Group yang
dihadiri oleh TERDAKWA, Saksi Devandra Mahesa dan Saksi
Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan
jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi
Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida
Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya selaku General Manager Denpasar Hotels
and Resort untuk membahas terkait pembagian dividen tunai.
IV. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group.
V. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group.
VI. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group.
VII. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group.
VIII. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group.
IX. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group.
X. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group.
b. PETUNJUK
1. Buku AD/ART Moon Stone Group;
2. Surat Undangan Rapat Laporan Umum Pemegang Saham (RUPS) 009
tertanggal 15 Desember 2018;
3. Laporan pendapatan Mejinong Hotels and Resort 2018;
4. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 08.55 WITA s.d. 10.45 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor : MSG/009/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 09.03 WITA s.d. 10.47 WITA;
6. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 09.08 WITA s.d. 10.48 WITA;
7. Rekaman CCTV Nomor : MSG/003/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 09.05 WITA s.d. 10.45 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa TERDAKWA bersama Devandara Mahesa, Dhira Harjuna,
Dharmesta Harjuan selaku Komisaris Moon Stone Group dengan
jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma,
Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah,
Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguana Arya
selaku General Manager Denpasar Hotels and Resort telah terlaksana
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) untuk membahas
mengenai pembagian dividen tunai sebesar Rp25.267.950.000 (dua
puluh lima miliar dua ratus enam puluh tujuh juta sembilan ratus lima
puluh rupiah) yang berasal dari laba bersih Moon Stone Group
sebesar Rp101.070.360.000 (seratus satu miliar tujuh puluh juta tiga
ratus enam puluh ribu rupiah). Kemudian berdasarkan ketentuan buku
AD/ART benar TERDAKWA mendapatkan 20% (dua puluh persen)
saham Moon Stone Group dan mendapat dividen sebesar
Rp5.053.518.000 (lima miliar lima puluh tiga juta lima ratus delapan
belas ribu rupiah) dari total anggaran yang akan diberikan kepada
pemegang saham.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 08.55 WITA s.d. 10.45 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MSG/009/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 09.03 WITA s.d. 10.47 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 09.08 WITA s.d. 10.48 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/003/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 09.05 WITA s.d. 10.45 WITA.

6.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 17 Februari 2019 sekiranya pada
pukul 10.00 WITA, TERDAKWA menerima dividen tunai sebesar
Rp5.053.518.000 (lima miliar lima puluh tiga juta lima ratus delapan
belas ribu rupiah) dari pembagian dividen tunai Moon Stone Group.
Dividen tunai tersebut dikirim melalui Bank Yudistira dengan nomor
rekening 337342434 atas nama PT Moon Stone melalui Ni Wayan Ari
Anggreni ke Rekening Dana Nasabah Bank Yudistira dengan nomor
rekening 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan Februari 2019 melakukan transfer
dividen tunai kepada TERDAKWA melalui Bank Yudistira
dengan nomor rekening 337342434 atas nama PT Moon Stone
sebesar Rp5.053.518.000 (lima miliar lima puluh tiga juta lima
ratus delapan belas ribu rupiah) sesuai dengan pembagian
dividen tunai yang diatur dalam AD/ART Moon Stone Group.
b. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor 5678 3356 51 atas nama PT
Moon Stone pada Bank Yudistira periode 17 Februari 2017 Sampai
04 Maret 2021;
2. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska
Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode
tanggal Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret 2021.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA pada hari Senin tanggal 17 Februari
2019 pada pukul 10.00 WITA menerima dividen tunai sebesar
Rp5.053.518.000 (lima miliar lima puluh tiga juta lima ratus delapan
belas ribu rupiah) ke dalam Rekening Dana Nasabah pribadi yang
berasal dari pembagian dividen tunai Moon Stone Group.
TERDAKWA benar menerima uang tersebut yang dikirimkan
melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 337342434 atas
nama PT. Moon Stone Group melalui Ni Wayan Ari Anggreni.

7.) Bahwa benar TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2019
sekiranya pada pukul 09.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA
melakukan investasi saham sebesar 16% (enam belas persen) atau
sebesar Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah) di Mojiza Property
Holding dengan harga saham sebesar Rp40.000 (empat puluh ribu)/lot
saham dengan situs Broker Saham melalui Rekening Dana Nasabah
Sekuritas Bank Yudistira dengan nomor rekening 7578999999 atas nama
Priska Yustitaloka berasal dari uang pribadi TERDAKWA dan dividen
tunai Moon Stone Group serta mendapat sebesar Rp500.000,00 (lima
ratus ribu) lot saham atau Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
lembar saham di Mojiza Property Holding;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska
Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode
tanggal Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret 2021;
2. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 17 Maret 2019 Pukul 09.30 WITA s.d. 10.03 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor: MSG/039/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 17 Maret 2019 Pukul 09.32 WITA s.d. 10.53 WITA.
b. SURAT
1. Surat transaksi pembelian saham Mojiza Property Holding melalui
broker saham Yudistira Sekuritas atas nama Priska Yustitaloka
sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) lembar saham
dengan harga Rp40.000,00 (empat puluh ribu rupiah)/lot saham.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA melakukan investasi saham di Mojiza
Property Holding dengan jumlah Rp20.000.000.000 (dua puluh
miliar rupiah) atau sebesar 16% (enam belas persen) dengan harga
saham sebesar Rp40.000 (empat puluh ribu)/lot saham melalui situs
Broker Saham dengan mendapat sebesar Rp500.000 (lima ratus ribu)
lot saham atau Rp50.000.000 (lima puluh juta) lembar saham
menggunakan nomor rekening 7578999999 atas nama Priska
Yustitaloka yang berasal dari uang pribadi TERDAKWA dan
dividen tunai Moon Stone Group.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 17 Maret 2019 Pukul 09.30 WITA s.d. 10.03 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/039/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 17 Maret 2019 Pukul 09.32 WITA s.d. 10.53 WITA.

8.) Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2019 sekiranya pada
pukul 09.30 WITA di Ruang rapat utama Kantor Moon Stone Group
TERDAKWA bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie
Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi Ida Ayu Kade Diah, Duti
Yunita serta Anak Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat
laporan tahunan untuk membahas terkait laporan pendapatan tahunan
dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
sebesar Rp133.831.795.000 (seratus tiga puluh tiga miliar delapan ratus
tiga puluh satu juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu rupiah)
dengan pendapatan bersih sebesar Rp60.224.307.750 (enam puluh miliar
dua ratus dua puluh empat juta tiga ratus tujuh ribu tujuh ratus lima
puluh rupiah) berasal dari Mejinong Hotels and Resort
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir Desember 2019 bersama
TERDAKWA, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan
Ari Anggreni, saksi Made Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade Diah,
saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort.
II. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2019 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Made Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade
Diah, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya mengadakan rapat laporan tahunan untuk membahas
terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort.
III. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2019 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Made Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade Diah,
saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort.
IV. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2019 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu
Kade Diah , saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
V. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2019 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Made
Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
VI. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2019 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Made
Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade Diah , dan saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort.
VII. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2019 bersama
TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Made
Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade Diah, dan saksi Duti Yunita
mengadakan rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort
b. PETUNJUK
1. Surat Undangan Rapat Laporan Tahunan Nomor 03 tertanggal 5
Desember 2019;
2. Laporan pendapatan Mejinong Hotels and Resort 2019;
3. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Rapat Utama tanggal
5 Desember 2019 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor: MSG/035/REC Ruang Rapat Utama tanggal
5 Desember 2019 Pukul 09.31 WITA s.d. 11.23 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama tanggal
5 Desember 2019 Pukul 09.37 WITA s.d. 11.34 WITA;
6. Rekaman CCTV Nomor: MSG/062/REC Ruang Rapat Utama tanggal
5 Desember 2019 Pukul 09.39 WITA s.d. 11.22 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2019
pada 09.30 WITA bertempat di ruang rapat utama Kantor Moon Stone
Group terlaksana rapat laporan tahunan membahas mengenai
pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar
Hotels and Resort sebesar Rp133.831.795.000 (seratus tiga puluh tiga
miliar delapan ratus tiga puluh satu juta tujuh ratus sembilan puluh
lima ribu rupiah) bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, Ida Ayu Kade
Diah, Duti Yunita dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya selaku
General Manager Denpasar Hotels and Resort.
 BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 5 Desember 2019 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/035/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 5 Desember 2019 Pukul 09.31 WITA s.d. 11.23 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2019 Pukul 09.37 WITA s.d. 11.34 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor: MSG/062/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2019 Pukul 09.39 WITA s.d. 11.22 WITA.

9.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 15 Desember 2019 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA di Ruang rapat utama Kantor Moon Stone Group
TERDAKWA bersama Dharmesta Harjuna, Dhira Harjuna, Devandra
Mahesa, Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan
Ari Anggreni, Made Suiyobi, Ida Ayu Kade Diah, Duti Yunita, dan Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) untuk membahas terkait pembagian dividen tunai
sebesar atau Rp33.457.795.000 (tiga puluh tiga miliar empat ratus lima
puluh tujuh juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) atau 25%
(dua puluh lima persen) dari total laba bersih Moon Stone Group yaitu
Rp133.831.795.000 (seratus tiga puluh tiga miliar delapan ratus tiga
puluh satu tujuh ratus sembilan puluh lima ribu rupiah). Kemudian
TERDAKWA berdasarkan kesepakatan peserta RUPS dan ketentuan
buku AD/ART Moon Stone Group memiliki saham sebesar 20% (dua
puluh persen) dari semua total saham dari Moon Stone Group dan
mendapat dividen tunai sebesar Rp6.691.589.500 (enam miliar enam
ratus sembilan puluh satu juta lima ratus delapan puluh sembilan ribu
lima ratus rupiah);
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Dharmesta Harjuna, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2019
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ruang
rapat utama kantor Moon Stone Group yang dihadiri oleh
TERDAKWA, Saksi Devandra Mahesa dan Saksi Dhira
Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan jajaran direksi
Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah,
Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya selaku General Manager Denpasar Hotels and Resort
untuk membahas terkait pembagian dividen tunai.
II. Dhira Harjuna, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2019
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ruang
rapat utama kantor Moon Stone Group yang dihadiri oleh
TERDAKWA, Saksi Devandra Mahesa dan Saksi Dharmesta
Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan jajaran direksi
Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah,
Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya selaku General Manager Denpasar Hotels and Resort
untuk membahas terkait pembagian dividen tunai.
III. Devandra Mahesa, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada hari Sabtu tanggal akhir bulan
Desember 2018 mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) di Ruang rapat utama kantor Moon Stone Group yang
dihadiri oleh TERDAKWA, Saksi Devandra Mahesa dan Saksi
Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan
jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi
Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida
Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya selaku General Manager Denpasar Hotels
and Resort untuk membahas terkait pembagian dividen tunai.
IV. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group.
V. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group.
VI. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group.
VII. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group.
VIII. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group
IX. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group.
X. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group.
b. PETUNJUK
1. Buku AD/ART Moon Stone Group;
2. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor 010
tertanggal 15 Desember 2019;
3. Laporan pendapatan Mejinong Hotels and Resort 2019
4. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.04 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor: MSG/025/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2019 Pukul 09.04 WITA s.d. 11.05 WITA;
6. Rekaman CCTV Nomor: MSG/065/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2019 Pukul 09.07 WITA s.d. 11.07 WITA;
7. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2019 Pukul 09.01 WITA s.d. 11.09 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA pada hari Senin tanggal 15 Desember
2019 bertempat di Ruang rapat utama Kantor Moon Stone Group
TERDAKWA bersama dengan Dharmesta Harjuna, Dhira Harjuna,
Devandra Mahesa, Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie
Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, Ida Ayu Kade Diah,
Duti Yunita dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya telah
terselenggara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) membahas
mengenai terkait pembagian dividen tunai sebesar 25% (dua lima
persen) atau Rp33.457.795.000 (tiga puluh tiga miliar empat ratus
lima puluh tujuh juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) dari
total laba bersih Moon Stone Group sebesar Rp133.831.795.000
(seratus tiga puluh tiga miliar delapan ratus tiga puluh satu tujuh ratus
sembilan puluh lima ribu rupiah.). Kemudian berdasarkan ketentuan
buku AD/ART benar TERDAKWA mendapatkan 20% (dua puluh
persen) saham Moon Stone Group dan mendapat dividen sebesar
Rp6.691.589.500 (enam miliar enam ratus sembilan puluh satu juta
lima ratus delapan puluh sembilan ribu lima ratus rupiah dari total
anggaran yang akan diberikan kepada seluruh pemegang saham
Moon Stone Group.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.04 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/025/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2019 Pukul 09.04 WITA s.d. 11.05 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor: MSG/065/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2019 Pukul 09.07 WITA s.d. 11.07 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2019 Pukul 09.01 WITA s.d. 11.09 WITA.

10.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 17 Februari 2020 sekiranya pada
pukul 10.00 WITA, TERDAKWA menerima dividen tunai sebesar
Rp6.691.589.500 (enam miliar enam ratus sembilan puluh satu juta lima
ratus delapan puluh sembilan ribu lima ratus rupiah) dari pembagian
dividen tunai Moon Stone Group. Dividen tunai tersebut dikirim melalui
Bank Yudistira dengan nomor rekening 337342434 atas nama PT Moon
Stone melalui Ni Wayan Ari Anggreni ke Rekening Dana Nasabah Bank
Yudistira dengan nomor rekening 7578999999 atas nama Priska
Yustitaloka;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan Februari 2020 melakukan transfer
dividen tunai kepada TERDAKWA melalui Bank Yudistira
dengan nomor rekening 337342434 atas nama PT Moon Stone
sebesar Rp6.691.589.500 (enam miliar enam ratus sembilan
puluh satu juta lima ratus delapan puluh sembilan ribu lima ratus
rupiah) sesuai dengan pembagian dividen tunai yang diatur
dalam AD/ART Moon Stone Group.
b. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor 5678 3356 51 atas nama PT
Moon Stone pada Bank Yudistira periode 17 Februari 2017 s.d. 04
Maret 2021;
2. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska
Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode
tanggal Periode 17 Februari 2019 s.d. 24 Maret 2021.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA pada hari Senin tanggal 17 Februari
2020 pada pukul 10.00 WITA menerima dividen tunai sebesar
Rp6.691.589.500 (enam miliar enam ratus sembilan puluh satu juta
lima ratus delapan puluh sembilan ribu lima ratus rupiah) ke dalam
Rekening Dana Nasabah pribadi yang berasal dari pembagian
dividen tunai Moon Stone Group. TERDAKWA benar menerima
uang tersebut yang dikirimkan melalui Bank Yudistira dengan nomor
rekening 337342434 atas nama PT. Moon Stone Group melalui Ni
Wayan Ari Anggreni.

11.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 25 Februari 2020 sekiranya pada
pukul 09.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA, TERDAKWA
menghubungi Duti Yunita, Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, dan
Komang Anggie Utami melalui panggilan WhatsApp dengan ponsel
bermerek myPhone 12 dengan nomor 081252393467 untuk menuju
ruang kerja TERDAKWA membahas terkait investasi kepada offshore
company yang dimiliki Duti Yunita agar mengamankan harta kekayaan
Moon Stone Group dari hasil tindak pidana narkotika;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 25 Februari 2020 dihubungi
oleh TERDAKWA untuk pergi ke ruang kerja TERDAKWA di
Moon Stone Group untuk membahas terkait kerjasama dengan
offshore company yang dimiliki saksi dengan tujuan menaruh
harta kekayaan Moon Stone Group yang salah satu
pendapatannya berasal dari penjualan minuman Loloh Jinong
yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari chatinone
dan menghindari pajak.
II. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 25 Februari 2020 dihubungi
oleh TERDAKWA untuk pergi ke ruang kerja TERDAKWA di
Moon Stone Group untuk membahas terkait kerjasama dengan
offshore company yang akan dijelaskan lebih lanjut oleh
TERDAKWA pada saat pertemuan tersebut berlangsung.
III. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 25 Februari 2020 dihubungi
oleh TERDAKWA untuk pergi ke ruang kerja TERDAKWA di
Moon Stone Group untuk membahas terkait kerjasama dengan
offshore company yang akan dijelaskan TERDAKWA lebih
lanjut di pertemuan nanti.
IV. Komang Anggie, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 25 Februari 2020 dihubungi
oleh TERDAKWA untuk pergi ke ruang kerja TERDAKWA di
Moon Stone Group untuk membahas terkait kerjasama dengan
offshore company yang akan dijelaskan TERDAKWA pada saat
pertemuan nanti.
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor: MSG/018/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.31 WITA s.d. 11.35 WITA;
3. Transkrip panggilan suara aplikasi WhatsApp tanggal 25 Februari
2020 nomor B/25/II/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan
Duti Yunita;
4. Transkrip panggilan suara aplikasi WhatsApp tanggal 25 Februari
2020 nomor B/29/II/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan
Ni Wayan Ari Anggreni;
5. Transkrip panggilan suara aplikasi WhatsApp tanggal 25 Februari
2020 nomor B/37/II/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan
Komang Anggie Utami;
6. Transkrip panggilan suara aplikasi WhatsApp tanggal 25 Februari
2020 nomor B/35/II/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan
Made Suiyobi.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA pada hari Senin tanggal 25 Februari 2020
pada pukul 09.30 menghubungi Duti Yunita, Ni Wayan Ari Anggreni,
Made Suiyobi, dan Komang Anggie Utami menggunakan panggilan
Whatsapp dengan ponsel bermerek myPhone 12 dengan nomor
081252393467 untuk membahas mengenai investasi kepada offshore
company. Selanjutnya dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 28 Februari
2020 bersama seluruh jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Duti
Yunita, Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, dan Komang Anggie
Utami, Ida Ayu Kade Diah, Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya. Kemudian uraian yang disampaikan Penuntut Umum bahwa
TERDAKWA melakukan investasi ke offshore company untuk
mengamankan harta kekayaan Moon Stone Group dari hasil tindak
pidana tidak dapat dibenarkan. Hal ini dikarenakan tujuan dari
dilaksanakannya investasi di offshore company adalah untuk
menyimpan pendapatan Moon Stone Group untuk menghindari
adanya kemungkinan di masa depan untuk perusahaan.
 Investasi menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk
mempertahankan kondisi perusahaan di tengah adanya krisis ekonomi
salah satunya di masa pandemi COVID-19. Sehingga TERDAKWA
menilai tidak ada salahnya untuk melakukan investasi sebagai upaya
menjaga stabilitas pendapatan sebuah perusahaan salah satunya Moon
Stone Group. Selanjutnya mengenai uraian yang disampaikan oleh
Penuntut Umum bahwa TERDAKWA menyimpan atas hasil
kekayaan yang bersumber dari tindak pidana narkotika tidak dapat
dibuktikan. Hal ini didasari bahwa tindak pidana predicate crime yang
ada dalam surat tuntutan tidak dapat terbukti.
d. BARANG BUKTI
1. Ponsel myPhone 12 tahun rakitan 2019 dengan nomor HP
081252393467 milik Priska Yustitaloka;
2. Ponsel Xiaolin Mi Note 10 tahun rakitan 2018 dengan nomor HP
082245672121 milik Duti Yunita;
3. Ponsel Sumsang Galasky A32 tahun rakitan 2019 dengan nomor HP
082251879345 milik Ni Wayan Ari Anggreni;
4. Ponsel Sumsang Galasky Note 8 tahun rakitan 2017 dengan nomor HP
081282433514 milik Komang Anggie Utami;
5. Ponsel myPhone 11 Noobmax tahun rakitan 2019 dengan nomor HP
081256478142 milik Made Suiyobi;
6. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/018/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.31 WITA s.d. 11.35 WITA.

12.) Bahwa benar selanjutnya pada hari yang sama sekiranya pada pukul
11.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA di Kantor Moon Stone Group
TERDAKWA melakukan pertemuan bersama Komang Anggie Utami,
Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, dan Duti Yunita untuk
meyakinkan agar melakukan investasi saham kepada High Ambition
Group Limited yaitu offshore company yang dimiliki Duti Yunita untuk
menghindari pajak dan mengamankan aset kekayaan hasil dari
penjualan minuman Loloh Jinong yang berisi serbuk daun zaitun
mengandung Amfetamina dan zat Alpha-propilaminofentiofenon sintetis
dari Chatinone dan akan diberi imbalan sebesar Rp750.000.000 (tujuh
ratus lima puluh juta rupiah) oleh TERDAKWA melalui Ni Wayan Ari
Anggreni. Kemudian disetujui oleh Komang Anggie Utami, Ni Wayan
Ari Anggreni, Made Suiyobi, dan Duti Yunita;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi dalam pertemuan tersebut mendengar dan
melihat TERDAKWA menyampaikan keinginannya untuk
melakukan investasi kepada offshore company yang dimiliki
saksi untuk menghindari pajak dan mengamankan aset kekayaan
hasil dari penjualan minuman loloh jinong yang berisi serbuk
daun zaitun yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone
yang terdapat dalam laporan pendapatan bersih Mejinong Hotels
and Resort dan akan diberi imbalan oleh TERDAKWA sebesar
Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta). Kemudian hal
tersebut disetujui oleh saksi.
II. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi dalam pertemuan tersebut mendengar dan
melihat TERDAKWA menyampaikan keinginannya untuk
melakukan investasi kepada offshore company yang dimiliki
saksi untuk menghindari pajak dan mengamankan aset kekayaan
hasil dari penjualan minuman loloh jinong yang berisi serbuk
daun zaitun yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone
yang terdapat dalam laporan pendapatan bersih Mejinong Hotels
and Resort dan akan diberi imbalan oleh TERDAKWA sebesar
Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta). Kemudian hal
tersebut disetujui oleh saksi.
III. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi dalam pertemuan tersebut mendengar dan
melihat TERDAKWA menyampaikan keinginannya untuk
melakukan investasi kepada offshore company yang dimiliki
saksi untuk menghindari pajak dan mengamankan aset kekayaan
hasil dari penjualan minuman loloh jinong yang berisi serbuk
daun zaitun yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone
yang terdapat dalam laporan pendapatan bersih Mejinong Hotels
and Resort dan akan diberi imbalan oleh TERDAKWA sebesar
Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta). Kemudian hal
tersebut disetujui oleh saksi.
IV. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi menghadiri pertemuan yang diperintahkan
TERDAKWA. Dalam pertemuan tersebut, TERDAKWA
menyampaikan keinginannya untuk melakukan investasi kepada
offshore company yang dimiliki saksi untuk menghindari pajak
dan mengamankan aset kekayaan hasil dari penjualan minuman
loloh jinong yang berisi serbuk daun zaitun yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone yang terdapat dalam laporan
pendapatan bersih Mejinong Hotels and Resort dan kemudian
TERDAKWA akan memberikan imbalan jika saksi menyetujui
investasi tersebut. Kemudian hal tersebut disetujui oleh saksi.
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Februari 2020 Pukul 11.30 WITA s.d. 12.06 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Februari 2020 Pukul 11.39 WITA s.d. 12.09 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA tidak mengetahui dan tidak turut serta
dalam memerintahkan Ni Wayan Ari Anggreni untuk melakukan
transfer imbalan sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah). Hal ini dikarenakan berdasarkan keterangan Saksi Ni Wayan
Ari Anggreni menerima uang sejumlah Rp3.000.000.000 (tiga miliar
rupiah) melalui Bank Jayakarta dengan nomor rekening 10477900751
atas nama Kadek Jaganta. Uraian yang disampaikan oleh Penuntut
Umum merupakan sebuah kekeliruan dikarenakan tidak adanya unsur
identitas TERDAKWA. Sehingga Penuntut Umum tidak bisa
menyatakan TERDAKWA bersalah dalam uraian surat tuntutannya.
 Selanjutnya alat bukti berupa rekaman CCTV Nomor:MSG/009/REC
Ruang Direktur Utama tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.30 WITA
s.d 11.06 WITA dan Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang
Direktur Utama tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.39 WITA s.d
11.09 WITA tidak cukup membuktikan bahwa pertemuan yang
dilakukan oleh TERDAKWA bersama dengan Ni Wayan Ari
Anggreni pada tanggal 25 Februari 2020 tidak cukup membuktikan
bahwa TERDAKWA telah memerintahkan Ni Wayan Ari Anggreni
melakukan transfer sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh
juta rupiah) kepada Duti Yunita, Made Suiyobi, Komang Anggie
Utami atas imbalan dari persetujuan adanya investasi offshore
company.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.06 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.39 WITA s.d. 11.09 WITA.

13.) Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2020 sekiranya pada
pukul 10.00 WITA di Ruang rapat utama Moon Stone Group
TERDAKWA bersama Devandra Mahesa, Dharmesta Harjuna, Dhira
Harjuna, dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas
Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida
Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk membahas
terkait investasi saham kepada High Ambition Group Limited.
TERDAKWA menyampaikan bahwa investasi saham tersebut
dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan untuk mengurangi pajak dan
harga saham yang turun akibat pandemi covid-19 serta membantu
pendapatan Moon Stone Group. Kemudian disetujui oleh peserta rapat
umum pemegang saham luar biasa;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Dharmesta Harjuna, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa bersama Saksi
Devandra Mahesa, Saksi Dhira Harjuna, TERDAKWA, dan
Jajaran direksi Moon Stone Group beserta Duti Yunita dan Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group. Dalam pertemuan tersebut melihat dan
mendengarkan rencana dari TERDAKWA yang ingin
melakukan investasi saham kepada High Ambition Group
Limited dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan untuk
mengurangi pajak dan harga saham yang turun akibat pandemi
Covid-19 serta membantu pendapatan Moon Stone Group.
Kemudian hal tersebut disetujui oleh saksi.
II. Dhira Harjuna, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa bersama Saksi
Devandra Mahesa, Saksi Dharmesta Harjuna, TERDAKWA,
dan Jajaran direksi Moon Stone Group beserta Duti Yunita dan
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya di Ruang Rapat Utama
Kantor Moon Stone Group. Dalam pertemuan tersebut melihat
dan mendengarkan rencana dari TERDAKWA yang ingin
melakukan investasi saham kepada High Ambition Group
Limited dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan untuk
mengurangi pajak dan harga saham yang turun akibat pandemi
Covid-19 serta membantu pendapatan Moon Stone Group.
Kemudian hal tersebut disetujui oleh saksi.
III. Devandra Mahesa, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa bersama Saksi
Dharmesta Harjuna, Saksi Dhira Harjuna, TERDAKWA, dan
Jajaran direksi Moon Stone Group beserta Duti Yunita dan Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group. Dalam pertemuan tersebut melihat dan
mendengarkan rencana dari TERDAKWA yang ingin
melakukan investasi saham kepada High Ambition Group
Limited dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan untuk
mengurangi pajak dan harga saham yang turun akibat pandemi
Covid-19 serta membantu pendapatan Moon Stone Group.
Kemudian hal tersebut disetujui oleh saksi.
IV. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa bersama Komisaris
Moon Stone Group TERDAKWA, dan Jajaran direksi Moon
Stone Group beserta Duti Yunita dan Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group. Dalam pertemuan tersebut melihat dan mendengarkan
rencana dari TERDAKWA yang ingin melakukan investasi
saham kepada High Ambition Group Limited dengan alasan
untuk memenuhi kebutuhan untuk mengurangi pajak dan harga
saham yang turun akibat pandemi Covid-19 serta membantu
pendapatan Moon Stone Group. Kemudian hal tersebut disetujui
oleh saksi.
V. Komang Anggie Utami, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa bersama Komisaris
Moon Stone Group TERDAKWA, dan Jajaran direksi Moon
Stone Group beserta Duti Yunita dan Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group. Dalam pertemuan tersebut melihat dan mendengarkan
rencana dari TERDAKWA yang ingin melakukan investasi
saham kepada High Ambition Group Limited dengan alasan
untuk memenuhi kebutuhan untuk mengurangi pajak dan harga
saham yang turun akibat pandemi Covid-19 serta membantu
pendapatan Moon Stone Group. Kemudian hal tersebut disetujui
oleh saksi.
VI. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa bersama Komisaris
Moon Stone Group, TERDAKWA, dan Jajaran direksi Moon
Stone Group beserta Duti Yunita dan Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group. Dalam pertemuan tersebut melihat dan mendengarkan
rencana dari TERDAKWA yang ingin melakukan investasi
saham kepada High Ambition Group Limited dengan alasan
untuk memenuhi kebutuhan untuk mengurangi pajak dan harga
saham yang turun akibat pandemi Covid-19 serta membantu
pendapatan Moon Stone Group. Kemudian hal tersebut disetujui
oleh saksi.
VII. Made Suiyobi, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa bersama Komisaris
Moon Stone Group, TERDAKWA, dan Jajaran direksi Moon
Stone Group beserta Duti Yunita dan Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group. Dalam pertemuan tersebut melihat dan mendengarkan
rencana dari TERDAKWA yang ingin melakukan investasi
saham kepada High Ambition Group Limited dengan alasan
untuk memenuhi kebutuhan untuk mengurangi pajak dan harga
saham yang turun akibat pandemi Covid-19 serta membantu
pendapatan Moon Stone Group. Kemudian hal tersebut disetujui
oleh saksi.
VIII. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa bersama Komisaris
Moon Stone Group, TERDAKWA, dan Jajaran direksi Moon
Stone Group beserta Duti Yunita dan Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group. Dalam pertemuan tersebut melihat dan mendengarkan
rencana dari TERDAKWA yang ingin melakukan investasi
saham kepada High Ambition Group Limited dengan alasan
untuk memenuhi kebutuhan untuk mengurangi pajak dan harga
saham yang turun akibat pandemi Covid-19 serta membantu
pendapatan Moon Stone Group. Kemudian hal tersebut disetujui
oleh saksi.
IX. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa bersama Komisaris
Moon Stone Group, TERDAKWA, dan Jajaran direksi Moon
Stone Group beserta Anak Agung Ngurah Wiguna Arya di
Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group. Dalam
pertemuan tersebut melihat dan mendengarkan rencana dari
TERDAKWA yang ingin melakukan investasi saham kepada
High Ambition Group Limited dengan alasan untuk memenuhi
kebutuhan untuk mengurangi pajak dan harga saham yang turun
akibat pandemi Covid-19 serta membantu pendapatan Moon
Stone Group. Kemudian hal tersebut disetujui oleh saksi.
X. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 28 Februari 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa bersama Komisaris
Moon Stone Group, TERDAKWA, dan Jajaran direksi Moon
Stone Group beserta Duti Yunita di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group. Dalam pertemuan tersebut melihat dan
mendengarkan rencana dari TERDAKWA yang ingin
melakukan investasi saham kepada High Ambition Group
Limited dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan untuk
mengurangi pajak dan harga saham yang turun akibat pandemi
Covid-19 serta membantu pendapatan Moon Stone Group.
Kemudian hal tersebut disetujui oleh saksi.
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor: MSG/004/REC Ruang Rapat Utama tanggal
28 Februari 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 12.14 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Rapat Utama tanggal
28 Februari 2020 Pukul 10.07 WITA s.d. 12.11 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor: MSG/014/REC Ruang Rapat Utama tanggal
28 Februari 2020 Pukul 10.03 WITA s.d. 12.12 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor: MSG/057/REC Ruang Rapat Utama tanggal
28 Februari 2020 Pukul 10.01 WITA s.d. 12.16 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa pada tanggal 28 Februari 2020 bertempat di Ruang Rapat
Utama Moon Stone Group bersama seluruh jajaran direksi Moon
Stone Group. Upaya investasi yang dilakukan oleh TERDAKWA
dilandasi oleh beberapa faktor yaitu:
8. Investasi dilakukan untuk kepentingan perusahaan, menjaga
stabilitas pendapatan perusahaan dengan menyimpan pendapatan
perusahaan di salah satu perusahaan untuk meraih keuntungan
yang berfungsi untuk kebutuhan perusahaan di masa mendatang;
9. Harga saham yang melandai ketika di Hongkong pada tahun 2020
menjadi waktu yang tepat bagi TERDAKWA melakukan
investasi. TERDAKWA mempercayai bahwasanya dibandingkan
melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) kepada seluruh
staff dan karyawan. Mejinong Hotels and Resort sebagai salah
satu perusahaan yang memiliki manfaat bagi masyarakat
sekitarnya dalam hal peningkatan pendapatan pada
UMKM dikarenakan peningkatan kunjungan
wisatawan.Sehingga melakukan investasi di offshore company
merupakan langkah yang tepat dilakukan oleh seorang Direktur
Utama dalam mengambil keputusan untuk mempertahankan
perusahaan serta kepentingan masyarakat sekitar. Sehingga
berdasarkan berbagai macam pertimbangan selain TERDAKWA
bahwa seluruh jajaran direksi pun sepakat.
 Selanjutnya hal ini juga didukung oleh keterangan Saksi Ida Ayu
Kade Diah dan Gede Dimas Widhi Kusuma bahwa memang benar
Terdakwa menyampaikan adanya kepentingan menyimpan
pendapatan sementara Moon Stone Group di offshore company yang
diharapkan dapat mendapatkan keuntungan di kemudian hari pada
saat berlangsungnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 28 Februari 2020. Sehingga uraian yang disampaikan oleh
Penuntut Umum bahwa investasi dilakukan untuk mengurangi
kebutuhan pajak tidak dapat dibenarkan.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 28 Februari 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 12.14 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 28 Februari 2020 Pukul 10.07 WITA s.d. 12.11 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor: MSG/014/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 28 Februari 2020 Pukul 10.03 WITA s.d. 12.12 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor: MSG/057/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 28 Februari 2020 Pukul 10.01 WITA s.d. 12.16 WITA.

14.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 4 Maret 2020 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA di ruang kerja pribadi TERDAKWA Moon Stone
Group, TERDAKWA memerintahkan Ni Wayan Ari Anggreni melalui
panggilan Whatssap dengan ponsel bermerek myPhone 12 dengan
nomor HP 081252393467 yang berisikan “Ni Wayan nanti bisa ditransfer
untuk uang investasi saham ke offshore nya Duti”. Kemudian dibalas oleh
Ni Wayan Ari Anggreni dengan ponsel bermerek Sumsang Galasky A32
dengan nomor HP 082251879345 yang berisikan “baik bu nanti saya
akan transfer segera”. Kemudian setelah itu Ni Wayan Ari Anggreni
melakukan transfer sebesar Rp15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah)
ditransfer dengan nomor rekening pengirim 337342434 atas nama PT.
Moon Stone Group melalui Ni Wayan Ari Anggreni ke Bank DNBS
Company dengan nomor rekening tujuan 174-00-10704978-0 atas nama
High Ambition Group Limited;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi berdasarkan dari hasil RUPSLB terkait
investai kepada offshore company pada 4 Maret 2020
melakukan transfer sebesar Rp15.000.000.000 (lima belas
miliar rupiah) melalui Bank Yudistra dengan nomor rekening
pengirim 337342434 atas nama PT Moon Stone menuju Bank
DNBS Company dengan nomor rekening tujuan 174-00-
10704978-0 atas nama High Ambition Group Limited.
b. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 5678 3856 51 atas nama PT
Moon Stone pada Bank Yudistira Periode tanggal 17 Februari 2017
sampai 04 Maret 2021;
2. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 5123 4513 19 atas nama High
Ambition Group Limited pada Bank DNBS Company periode tanggal
Periode 17 Des 2019 sampai 04 Maret 2021;
3. Rekaman CCTV Nomor: MSG/007/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 4 Maret 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.24 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor: MSG/027/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 4 Maret 2020 Pukul 09.02 WITA s.d. 09.28 WITA;
5. Transkrip panggilan suara aplikasi WhatsApp tanggal 04 Maret 2020
nomor B/04/III/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan Ni
Wayan Ari Anggreni.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA pada hari Senin tanggal 4 Maret 2020
pukul 09.00 WITA bertempat di ruang kerja pribadi TERDAKWA di
Moon Stone Group melakukan panggilan WhatsApp dengan ponsel
bermerek myPhone 12 dengan nomor HP 081252393467 yang
kemudian dijawab oleh Ni Wayan Ari Anggreni menggunakan ponsel
bermerek Sumsang Galasky A32 dengan nomor HP 082251879345
untuk memerintahkan Ni Wayan Ari Anggreni melakukan transfer
sebesar Rp15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah) melalui nomor
rekening pengirim 337342434 atas nama PT Moon Stone Group oleh
Ni Wayan Ari Anggreni menuju Bank DNBS Company dengan
nomor rekening tujuan 174-00-10704978-0 atas nama High
Ambitions Group Limited didasarkan pada persetujuan yang telah
didapatkan saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2020
mengenai investasi di offshore company.
d. BARANG BUKTI
1. Ponsel myPhone 12 tahun rakitan 2019 dengan nomor HP
081252393467 milik Priska Yustitaloka;
2. Ponsel Sumsang Galasky A32 tahun rakitan 2019 dengan nomor HP
082251879345 milik Ni Wayan Ari Anggreni;
3. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/007/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 4 Maret 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.24 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/027/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 4 Maret 2020 Pukul 09.02 WITA s.d. 09.28 WITA.

15.) Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2020 sekiranya pada
pukul 11.30 WITA, TERDAKWA mendapat dividen tunai dari Mojiza
Property Holding sebesar Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah)
yang di transfer menuju Rekening Dana Nasabah sekuritas Bank
Yudistira dengan nomor rekening 7578999999 atas nama Priska
Yustitaloka dengan harga saham Rp20.000 (dua puluh ribu rupiah)/ lot
saham;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska
Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode
tanggal Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret 2021.
b. SURAT
1. Surat transaksi penerimaan dividen saham Mojiza Property Holding
melalui broker saham Yudistira Sekuritas atas nama Priska
Yustitaloka sejumlah Rp20.000 (dua puluh ribu rupiah)/ lot saham
perlembar.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar hari Kamis tanggal 19 Maret 2020 pada pukul 11.30
WITA atas investasi yang dilakukan di Mojiza Property Holding
pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2019 sebesar 16% (enam belas
persen) atau sebesar Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah)
oleh TERDAKWA di Mojiza Property Holding.
 Sehingga benar bahwa TERDAKWA menerima dividen tunai dari
Mojiza Property Holding sebesar Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar
rupiah) yang ditransfer menggunakan nomor rekening 7578999999
atas nama Priska Yustitaloka dengan harga saham Rp20.000 (dua
puluh ribu)/lot saham.

16.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 26 Maret 2020 sekiranya pada
pukul 09.30 WITA di Ruang rapat utama kantor Moon Stone Group
TERDAKWA menghubungi Kadek Jaganta Wibawa yang merupakan
sepupu TERDAKWA melalui pesan Whatsapp menggunakan ponsel
bermerek myPhone 12 dengan nomor 081252393467 untuk melakukan
pertemuan di rumah TERDAKWA yang beralamat Jalan Mertanadi
Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur,
Bali 80239 untuk membahas rencana TERDAKWA yang ingin
menggunakan identitas Kadek Jaganta Wibawa untuk membuka akun
rekening bank yang berisikan “Kadek, niki priska dados nunas tulung ke
griya Priska, sawireh jagi nunas tulung ke kaden, malih jebos
mresidaang?” (“Kadek, ini Priska bisa minta tolong buat ke rumah Priska
soalnya mau minta bantuan ke kadek nanti bisa ga”) kemudian dibalas
oleh Kadek Jaganta wibawa menggunakan ponsel bermerek Xiaolin Mi
10 dengan nomor 081245923456 yang berisikan “Ngih mbok, malih jebos
tiang ke griya mbok priska” (“oke kak nanti aku kerumah kak priska”) dan
kadek diberi imbalan sebesar Rp1.000.000 (satu juta rupiah) yang
ditempatkan dalam sebuah amplop berwarna coklat di rumah
TERDAKWA. Kemudian disetujui oleh Kadek Jaganta Wibawa;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Kadek Jaganta Wibawa, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada tanggal 26 Maret 2020 dihubungi oleh
TERDAKWA untuk pergi menuju ke rumah TERDAKWA
karena ada yang ingin dibahas dengan saksi. Kemudian saat di
rumah, TERDAKWA menyampaikan keinginannya kepada
saksi yang ingin meminta identitas saksi untuk membuka
rekening bank dan kemudian akan diberi imbalan sebesar
Rp1.000.000 (satu juta rupiah) yang ditempatkan dalam sebuah
amplop berwarna coklat. Kemudian disetujui oleh saksi;
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 26 Maret 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 09.57 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor: MSG/020/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 26 Maret 2020 Pukul 09.31 WITA s.d. 09.54 WITA;
3. Rekaman CCTV Nomor : PSY/002/REC Ruang Tamu tanggal 26
Maret 2020 Pukul 10.52 WITA s.d. 11.35 WITA;
4. Transkrip pesan aplikasi WhatsApp tanggal 26 Maret 2020 nomor
B/26/III/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan Kadek
Jaganta Wibawa.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada hari Senin tanggal 26 Maret 2020 pada pukul
09.30 WITA bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone
Group melalui pesan WhatsApp menggunakan ponsel bermerek
myPhone 12 dengan nomor 081252393467 menghubungi Kadek
Jaganta Wibawa yang merupakan sepupu TERDAKWA untuk
melakukan pertemuan dirumah TERDAKWA beralamat di Jalan
Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan
Denpasar Timur, Bali 80239 untuk membahas terkait perjanjian
investasi modal kepada saksi, Kemudian disetujui saksi dengan
membuat surat perjanjian modal serta meminta tolong
mempersiapkan banten upakara Ngembak Geni di rumah
TERDAKWA. Selanjutnya diberikan imbalan sebesar
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) atas pekerjaan yang dilakukan oleh
Kadek Jaganta Wibawa.
d. BARANG BUKTI
1. Amplop berwarna coklat yang berisi uang sebesar Rp1.000.000,00
(satu juta rupiah);
2. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/003/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 26 Maret 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 09.57 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/020/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 26 Maret 2020 Pukul 09.31 WITA s.d. 09.54 WITA.
3. 1 (satu) buah Flashdisk Queenstone warna putih kapasitas 128 GB
yang berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor : PSY/003/REC Ruang Tamu tanggal 26
Maret 2020 Pukul 10.52 WITA s.d. 11.35 WITA.

17.) Bahwa benar terhitung sejak tanggal 6 April 2020 hingga bulan Mei
2020, TERDAKWA melakukan transfer kepada bank anonim
TERDAKWA sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan
ditransfer secara bertahap pada tanggal 6, 13, 19, 21, 24 April, 4, dan 8
Mei 2020 melalui Rekening Dana Nasabah bank Yudistira dengan
nomor rekening 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka menuju Bank
Jayakarta atau bank anonim milik TERDAKWA dengan nomor
rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Kadek Jaganta Wibawa, menerangkan:
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui pada 6 April 2020 hingga
bulan Mei 2020, TERDAKWA melakukan transfer kepada Bank
Jayakarta atau bank anonim milik TERDAKWA dengan nomor
rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa,
TERDAKWA melakukan transaksi secara bertahap sebanyak 7
(tujuh) kali dengan pembayaran pertama sebesar Rp750.000.000
(tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang akan dikirim pada
tanggal 6,13,19,21,24 dan tanggal 4 Mei 2020 melalui Rekening
Dana Nasabah Yudistira Sekuritas dengan nomor rekening
7578999999 atas nama Priska Yustitaloka;
b. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska
Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode
tanggal Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret 2021;
2. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 4412 5536 29 atas nama
Kadek Jaganta Wibawa pada Bank Jayakarta periode tanggal Periode
6 April 2020 sampai 02 Juni 2021.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa sejak tanggal 6 April 2020 hingga bulan Mei 2020
TERDAKWA telah melakukan transfer sebesar Rp5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah) yang ditransfer secara bertahap melalui Rekening
Dana Nasabah Bank Yudistira dengan nomor rekening 7578999999
atas nama Priska Yustitaloka menuju Bank Jayakarta atau Bank
Anonim dengan nomor rekening 1047790751 sebagai salah satu bank
anonim milik TERDAKWA adalah tidak benar.
 Aktivitas transfer sejumlah Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
yang dilakukan TERDAKWA kepada Bank Jayakarta dengan nomor
rekening 1047990751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa adalah
dikarenakan adanya hubungan kerjasama investasi di bidang
perusahaan furniture PT. Bahagia Furniture milik Kadek Jaganta
Wibawa sesuai dengan kontrak kerja sama No : 001/PK-
MDL/04/2020 pada Pasal 5 mengenai Hak dan Kewajiban Pihak
Pertama ayat (1) bahwa pihak pertama memiliki hak dan kewajiban
untuk memberikan dana investasi kepada pihak kedua sebesar
Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah).

18.) Bahwa benar terhitung sejak tanggal 11 Mei 2020 hingga bulan Juni
2020 TERDAKWA melakukan transfer kepada Ni Wayan Ari Anggreni
dan dilakukan secara bertahap pada tanggal 11, 14, 19, 21, 27 Mei, dan 2
Juni 2020 sebesar Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) melalui bank
Jayakarta dengan nomor rekening 1047790751 atas nama Kadek
Jaganta Wibawa menuju bank Yudistira dengan nomor rekening
6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni yang berasal dari hasil
dividen tunai Mojiza Property Holding;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui pada Senin tanggal 11,14,19, dan
27 Mei 2020 dan bulan Juni 2020 TERDAKWA melakukan
transfer secara bertahap sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta
rupiah) dengan total Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah)
melalui Bank Jayakarta dengan nomor rekening 1047790751
atas nama Kadek Jaganta Wibawa;
II. Kadek Jaganta Wibawa, menerangkan:
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui adanya transfer yang
dilakukan TERDAKWA
b. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 4412 5536 29 atas nama
Kadek Jaganta Wibawa pada Bank Jayakarta periode tanggal Periode
6 April 2020 sampai 02 Juni 2021;
2. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3312 4857 25 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 11
Mei 2020 sampai 27 Juli 2021.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA tidak mengetahui dan turut serta dalam
melakukan transfer kepada Ni Wayan Ari Anggreni sebesar
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) melalui bank Jayakarta
dengan nomor rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta
Wibawa.
 Selanjutnya hal ini dibuktikan berdasarkan pada keterangan Saksi Ni
Wayan Ari Anggreni menerima uang sebesar Rp3.000.000.000,00
(tiga miliar rupiah) dari Bank Jayakarta. TERDAKWA tidak dapat
dikatakan melakukan aktivitas transfer karena identitas TERDAKWA
yang tidak tertuang dalam bank anonim tersebut sehingga uraian yang
disampaikan oleh Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan
keterangannya.

19.) Bahwa benar selanjutnya pada hari Rabu tanggal 6 Juli 2020 sekiranya
pada pukul 09.00 WITA di ruang kerja pribadi Moon Stone Group,
TERDAKWA melakukan pertemuan dengan Ni Wayan Ari Anggreni
untuk memerintahkan terkait pemberian uang imbalan dari persetujuan
investasi kepada offshore company yang dimiliki Duti Yunita sebesar
Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) untuk Ni Wayan
Ari Anggreni dan Rp2.250.000.000,00 (dua miliar dua ratus lima puluh
juta rupiah) serta ditransfer secara bertahap pada tanggal 6, 9, 13, 16, 21
Juli, dan 3 Agustus 2020 kepada Duti Yunita, Komang Anggie Utami,
dan Made Suiyobi dengan rincian sebagai berikut:
1. Bahwa benar terhitung sejak tanggal 6 Juli dan 9 Juli 2020 Ni Wayan
Ari Anggreni atas perintah TERDAKWA melakukan transfer
sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening
Duti Yunita melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening
6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan nomor
rekening 7644756288 atas nama Duti Yunita sebagai uang imbalan
dari TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan offshore
company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya menyembunyikan aset
kekayaan Moon Stone Group dari Mejinong Hotels and Resort yang
menjual minuman Loloh Jinong berasal dari Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone;
2. Bahwa benar terhitung sejak tanggal 13 Juli dan 16 Juli 2020 Ni
Wayan Ari Anggreni atas perintah TERDAKWA melakukan
transfer sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening
Komang Anggie Utami melalui Bank Yudistira dengan nomor
rekening 6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan
nomor rekening 1480019571958 atas nama Komang Anggie Utami
sebagai uang imbalan dari TERDAKWA untuk menyetujui investasi
dengan offshore company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya
menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari Mejinong
Hotels and Resort yang menjual minuman Loloh Jinong berasal dari
zat Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone;
3. Bahwa benar terhitung sejak tanggal 21 Juli dan tanggal 3 Agustus
2020 Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah TERDAKWA melakukan
transfer sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening
Made Suiyobi melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening
6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan nomor
rekening 1380018324941 atas nama Made Suiyobi sebagai uang
imbalan dari TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan
offshore company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya
menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari Mejinong
Hotels and Resort yang menjual minuman Loloh Jinong berasal dari
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada 6 April 2020 melakukan pertemuan
dengan TERDAKWA di Ruang Kerja TERDAKWA. Dalam
pertemuan tersebut TERDAKWA menyampaikan bahwasanya
uang yang ditransfer dari tanggal 11,14,19, dan 27 Mei 2020 dan
bulan Juni 2020 dengan total Rp3.000.000.000 (tiga miliar
rupiah) melalui Bank Jayakarta dengan nomor rekening
1047790751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa merupakan uang
TERDAKWA yang dimasukkan dalam bank anonim atas nama
Kadek Jaganta Wibawa;
 Bahwa benar saksi mengetahui dari TERDAKWA bahwasanya
uang tersebut merupakan uang imbalan atas kerjasama investasi
yang telah dilakukan Moon Stone Group dengan High Group
Ambition Limited yang merupakan offshore company dimiliki
Saksi Duti Yunita. Kemudian saksi diperintahkan oleh
TERDAKWA untuk mentransfer uang sebesar Rp750.000.000
(tujuh ratus lima puluh juta rupiah) kepada Saksi Duti Yunita,
Saksi Komang Anggie Utami, dan Made Suiyobi melalui Bank
Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni dan Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh
juta rupiah) sebagai uang saksi:
II. Duti Yunita, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada 6 Juli dan 9 Juli 2020 menerima uang
sebesar Rp750.000.000. (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760
atas nama Ni Wayan Ari Anggreni sebagai uang imbalan dari
TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan offshore
company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya menyembunyikan
aset kekayaan Moon Stone Group dari Mejinong Hotels and
Resort yang menjual minuman loloh jinong berasal dari
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone;
III. Komang Anggie Utami, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada 13 Juli dan 16 Juli 2020 menerima
uang sebesar Rp750.000.000. (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah) melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening
6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni sebagai uang
imbalan dari TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan
offshore company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya
menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari
Mejinong Hotels and Resort yang menjual minuman loloh
jinong berasal dari Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone;
IV. Made Suiyobi, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada 21 Juli dan 3 Agustus 2020 menerima
uang sebesar Rp750.000.000. (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah) melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening
6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni sebagai uang
imbalan dari TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan
offshore company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya
menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari
Mejinong Hotels and Resort yang menjual minuman loloh
jinong berasal dari Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone;
V. Kadek Jaganta Wibawa, menerangkan:
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui adanya transfer yang
dilakukan oleh Bank Jayakarta atas nama saksi kepada Bank
Yudistira atas nama Ni Wayan Ari Anggreni
b. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3312 4857 25 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 11
Mei 2020 sampai 27 Juli 2021;
2. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3347 5316 22 atas nama Duti
Yunita pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 6 Juli 2020
sampai 12 Juli 2021;
3. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 4439 5277 13 atas nama
Komang Anggie Utami pada Bank Kramajaya periode tanggal Periode
13 Juli 2020 sampai 1 Juli 2021;
4. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 0003 4452 26 atas nama Made
Suiyobi pada Bank Kramajaya periode tanggal Periode 21 Juli 2020
sampai 8 Juli 2021;
5. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.03 WITA;
6. Rekaman CCTV Nomor: MSG/001/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Juli 2020 Pukul 09.03 WITA s.d. 09.57 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA tidak mengetahui dan turut serta dalam
memerintahkan Ni Wayan Ari Anggreni bertempat di ruang kerja
pribadi TERDAKWA Moon Stone Group melakukan pertemuan
membahas mengenai pemberian uang imbalan dari persetujuan
investasi kepada offshore company yang dimiliki Duti Yunita sebesar
Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta) kepada Duti Yunita,
Made Suiyobi, Komang Anggie Utami, dan Ni Wayan Ari Anggreni
selama dua tahun lamanya yaitu di tahun 2020 dan 2021 tidaklah
dapat dibenarkan. Alat bukti yang disampaikan oleh Penuntut Umum
dalam persidangan berupa Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC
Ruang Direktur Utama tanggal 6 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d.
10.03 WITA dan Rekaman CCTV Nomor: MSG/001/REC Ruang
Direktur Utama tanggal 6 Juli 2020 Pukul 09.03 WITA s.d. 09.57
WITA. bahwa pertemuan tersebut hanya sebatas membahas mengenai
urusan keuangan Moon Stone Group.
d. BARANG BUKTI
1. Ponsel myPhone 12 tahun rakitan 2019 dengan nomor HP
081252393467 milik Priska Yustitaloka;
2. Ponsel Sumsang Galasky A32 tahun rakitan 2019 dengan nomor HP
082251879345 milik Ni Wayan Ari Anggreni;
3. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.03 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/001/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 6 Juli 2020 Pukul 09.03 WITA s.d. 09.57 WITA.

20.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 28 Agustus 2020 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA di ruang kerja pribadi Moon Stone Group,
TERDAKWA mengetahui berdasarkan laporan Kuartal II pendapatan
Mejinong Hotels and Resort yang disampaikan Duti Yunita bahwasanya
pendapatan dari Mejinong Hotels and Resort menurun akibat dari
kurangnya wisatawan yang datang ke Pulau Batumejinong dan
penurunan penjualan minuman Loloh Jinong yang mengandung serbuk
daun zaitun yaman berisi Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada 28 Agustus 2020 menyampaikan kepada
TERDAKWA bahwa pendapatan dari Mejinong Hotels and
Resort menurun akibat dari kurangnya wisatawan yang datang ke
Pulau Batumejinong dan penurunan penjualan minuman Loloh
Jinong sehingga berdampak kepada pendapataan Mejinong Hotels
and Resort:
b. PETUNJUK
1. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 28 Agustus 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.07 WITA;
2. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 28 Agustus 2020 Pukul 09.09WITA s.d. 10.03 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada hari Senin tanggal 28 Agustus 2020 pada pukul
09.00 WITA bertempat di Ruang kerja pribadi Moon Stone Group
berdasarkan laporan Kuartal II pendapatan Mejinong Hotels and
Resort menurun akibat dari kondisi situasi pandemi Covid-19
sehingga menyebabkan adanya turunnya kunjungan wisatawan yang
berkunjung ke Pulau Batumejinong sehingga berdampak pada
penurunan penjualan minuman Loloh Jinong yang distribusinya
ditempatkan di Mejinong Hotels and Resort dan menjadi minuman
yang diminati oleh seluruh wisatawan yang berkunjung.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 28 Agustus 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.07 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 28 Agustus 2020 Pukul 09.09WITA s.d. 10.03 WITA.
21.) Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 4 Desember 2020 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
TERDAKWA bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie
Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti
Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat
laporan tahunan untuk membahas terkait laporan pendapatan tahunan
dari Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort serta
mengetahui berdasarkan keterangan dari Duti Yunita bahwa total
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels menurun dari pendapatan
sebesar Rp50.980.400.000,00 (lima puluh miliar sembilan ratus delapan
puluh juta empat ratus ribu rupiah) pada tahun 2019 menjadi
Rp34.595.322.500,00 (tiga puluh empat miliar lima ratus sembilan puluh
lima juta tiga ratus dua puluh dua ribu lima ratus rupiah) pada tahun
2020 akibat dari adanya pandemi Covid-19;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir Desember 2020 bersama
TERDAKWA, Saksi Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan
Ari Anggreni, Saksi Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade Diah ,
Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
mengadakan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort;
II. Komang Anggie Utami, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, Saksi Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade
Diah , Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort;
III. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu
Kade Diah , Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort;
IV. Made Suiyobi, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi
Ida Ayu Kade Diah , Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort;
V. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi
Made Suiyobi, Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort;
VI. Duti Yunita, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi
Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade Diah , dan Saksi Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan
tahunan untuk membahas terkait pendapatan bersih dari
Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort;
VII. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma Komang
Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi Made
Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade Diah , dan Saksi Duti Yunita
mengadakan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort;
b. PETUNJUK
1. Surat Undangan Rapat Laporan Tahunan Nomor 002 tertanggal 4
Desember 2020;
2. Laporan pendapatan Mejinong Hotels and Resort 2020;
3. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Rapat Utama tanggal
4 Desember 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama tanggal
4 Desember 2020 Pukul 09.39 WITA s.d. 11.18 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama tanggal
4 Desember 2020 Pukul 09.45WITA s.d. 11.21 WITA;
6. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama tanggal
4 Desember 2020 Pukul 09.48 WITA s.d. 11.24 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 4 Desember 2020
pada pukul 09.00 WITA bertempat di ruang rapat utama Kantor
Moon Stone Group telah terselenggara Rapat laporan tahunan
membahas mengenai pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort bersama Gede Dimas Widhi
Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Made
Suiyobi, Ida Ayu Kade Diah, Duti Yunita dan Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya selaku General Manager Denpasar Hotels and
Resort. Pada rapat laporan tahunan yang terlaksana tersebut
TERDAKWA mengetahui berdasarkan keterangan Duti Yunita bahwa
total pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort mengalami
penurunan dibandingkan pada tahun 2019 dikarenakan adanya
dampak dari Pandemi COVID-19;
 Bahwa pendapatan tahun 2019 sebesar Rp60.224.307.750,00 (enam
puluh miliar dua ratus dua puluh empat juta tiga ratus tujuh ribu tujuh
ratus lima puluh rupiah) mengalami penurunan menjadi
Rp34.595.332.500,00 (tiga puluh empat miliar lima ratus sembilan
puluh lima juta tiga ratus dua puluh dua ribu lima ratus rupiah) di
tahun 2020.
f. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 09.39 WITA s.d. 11.18 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 09.45WITA s.d. 11.21 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 09.48 WITA s.d. 11.24 WITA.

22.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 15 Desember 2020 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA di Ruang rapat utama Kantor Moon Stone Group
TERDAKWA bersama Devandra Mahesa, Dharmesta Harjuna, Dhira
Harjuna, dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas
Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida
Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
untuk membahas terkait pembagian dividen tunai sebesar 25% (dua
puluh lima persen) atau Rp12.745.100.000,00 (dua belas miliar tujuh
ratus empat puluh lima juta seratus ribu rupiah) dari total laba bersih
Moon Stone Group yaitu Rp50.980.400.000,00 (lima puluh miliar
sembilan ratus delapan puluh juta empat ratus ribu rupiah). Kemudian
TERDAKWA berdasarkan kesepakatan peserta RUPS dan ketentuan
buku AD/ART Moon Stone Group memiliki sebesar 20% (dua puluh
persen) saham dari semua total saham dari Moon Stone Group dan
mendapat dividen tunai sebesar Rp2.549.020.000 (dua miliar lima ratus
empat puluh sembilan juta dua puluh ribu rupiah);
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Dharmesta Harjuna, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ruang
rapat utama kantor Moon Stone Group yang dihadiri oleh
TERDAKWA, Saksi Devandra Mahesa dan Saksi Dhira
Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan jajaran direksi
Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah,
Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya selaku General Manager Denpasar Hotels and Resort
untuk membahas terkait pembagian dividen tunai;
II. Dhira Harjuna, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ruang
rapat utama kantor Moon Stone Group yang dihadiri oleh
TERDAKWA, Saksi Devandra Mahesa dan Saksi Dharmesta
Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan jajaran direksi
Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah,
Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya selaku General Manager Denpasar Hotels and Resort
untuk membahas terkait pembagian dividen tunai;
III. Devandra Mahesa, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada hari Sabtu tanggal akhir bulan
Desember 2020 mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) di Ruang rapat utama kantor Moon Stone Group yang
dihadiri oleh TERDAKWA, Saksi Devandra Mahesa dan Saksi
Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan
jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi
Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida
Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya selaku General Manager Denpasar Hotels
and Resort untuk membahas terkait pembagian dividen tunai;
IV. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait
pembagian Dividen tunai dan anggaran operasional Moon
Stone Group beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART
Moon Stone Group;
V. Komang Anggie Utami, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait
pembagian Dividen tunai dan anggaran operasional Moon
Stone Group beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART
Moon Stone Group;
VI. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait
pembagian Dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone
Group beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon
Stone Group;
VII. Made Suiyobi, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait
pembagian Dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone
Group beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon
Stone Group;
VIII. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2020 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait
pembagian Dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone
Group beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon
Stone Group;
IX. Duti Yunita, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
Dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group
X. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait pembagian
Dividen tunai dan anggaran operasional Moon Stone Group
beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART Moon Stone
Group;
b. PETUNJUK
1. Buku AD/ART Moon Stone Group;
2. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor 009
tertanggal 15 Desember 2020;
3. Laporan pendapatan Mejinong Hotels and Resort 2020.
4. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.19 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2020 Pukul 09.13 WITA s.d. 11.21 WITA;
6. Rekaman CCTV Nomor: MSG/028/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2020 Pukul 09.19 WITA s.d. 11.27 WITA;
7. Rekaman CCTV Nomor: MSG/046/REC Ruang Rapat Utama tanggal
15 Desember 2020 Pukul 09.24 WITA s.d. 11.34 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 15 Desember
2020 bertempat di Ruang rapat utama Kantor Moon Stone Group
TERDAKWA bersama dengan Dharmesta Harjuna, Dhira Harjuna,
Devandra Mahesa, Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie
Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, Ida Ayu Kade Diah,
Duti Yunita dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya telah
terselenggara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) membahas
mengenai terkait pembagian dividen tunai sebesar 25% (dua lima
persen) atau Rp12.745.100.000,00 (dua belas miliar tujuh ratus empat
puluh lima juta seratus ribu rupiah) dari total laba bersih Moon Stone
Group sebesar Rp50.980.400.000,00 (lima puluh miliar sembilan ratus
delapan puluh juta empat ratus ribu rupiah).
 Bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan pada buku AD/ART benar
TERDAKWA mendapatkan 20% (dua puluh persen) saham Moon
Stone Group sehingga mendapat dividen sebesar Rp2.549.020.000,00
(dua miliar lima ratus empat puluh sembilan juta dua puluh ribu
rupiah) dari total anggaran yang didapatkan oleh masing-masing
pemegang saham.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 15 Desember 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.19 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/011/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2020 Pukul 09.13 WITA s.d. 11.21 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor: MSG/028/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2020 Pukul 09.19 WITA s.d. 11.27 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor: MSG/046/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2020 Pukul 09.24 WITA s.d. 11.34 WITA.

23.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 17 Februari 2021 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA, TERDAKWA menerima dividen tunai sebesar
Rp2.549.020.000 (dua miliar lima ratus empat puluh sembilan juta dua
puluh ribu rupiah) dari pembagian dividen tunai Moon Stone Group.
Dividen tunai tersebut dikirim melalui Bank Yudistira dengan nomor
rekening 337342434 atas nama PT. Moon Stone Group melalui Ni
Wayan Ari Anggreni ke Rekening Dana Nasabah Bank Yudistira dengan
nomor rekening 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi pada bulan Februari 2019 melakukan transfer
dividen tunai kepada TERDAKWA melalui Bank Yudistira
dengan nomor rekening 337342434 atas nama PT Moon Stone
sebesar Rp5.053.518.000 (lima miliar lima puluh tiga juta lima
ratus delapan belas ribu rupiah) sesuai dengan pembagian
dividen tunai yang diatur dalam AD/ART Moon Stone Group;
b. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor 5678 3356 51 atas nama PT
Moon Stone pada Bank Yudistira periode 17 Februari 2017 Sampai
04 Maret 2021;
2. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska
Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode
tanggal Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret 2021.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA pada hari Senin tanggal 17 Februari
2021 pada pukul 09.00 WITA atas pembagian dividen tunai dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersama seluruh jajaran
direksi Moon Stone Group yaitu Devandra Mahesa, Dharmesta
Harjuna, Dhira Harjuna, dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu
Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari
Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya TERDAKWA menerima dividen tunai
sebesar Rp2.549.020.000 (dua miliar lima ratus empat puluh sembilan
juta dua puluh ribu rupiah) ke dalam Rekening Dana Nasabah pribadi.
 Selanjutnya bahwa benar TERDAKWA menerima uang
sebesar Rp2.549.020.000 (dua miliar lima ratus empat puluh
sembilan juta dua puluh ribu rupiah) yang dikirimkan melalui Bank
Yudistira dengan nomor rekening 337342434 atas nama PT. Moon
Stone Group melalui Ni Wayan Ari Anggreni.
24.) Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 4 Maret 2021 sekiranya pada
pukul 11.00 WITA di ruang kerja pribadi Moon Stone Group,
TERDAKWA mengetahui berdasarkan laporan pembagian dividen
tunai High Ambition Group Limited yang disampaikan Ni Wayan Ari
Anggreni, Moon Stone Group mendapat dividen tunai dari High
Ambition Grup Limited sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar
rupiah) yang di transfer menuju Rekening Dana Nasabah Sekuritas
Bank Yudistira nomor rekening 337342434 atas nama Moon Stone
Group;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti
a. KETERANGAN SAKSI
I. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan
 Bahwa benar saksi memberitahukan kepada TERDAKWA
bahwa hasil dividen dari High Ambition Group Limited telah di
transfer ke Bank Yudistira dengan nomor rekening 337342434
atas nama PT Moon Stone sebesar Rp20.000.000.000 (dua
puluh miliar rupiah) yang merupakan hasil kerjasama investasi
antara Moon Stone Group dan High Group Ambition Limited
yang merupakan offshore company Duti Yunita;
b. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 5123 4513 19 atas nama High
Ambition Group Limited pada Bank DNBS Company periode tanggal
Periode 17 Des 2019 sampai 04 Maret 2021;
2. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 5678 3856 51 atas nama PT
Moon Stone pada Bank Yudistira Periode tanggal 17 Februari 2017
sampai 04 Maret 2021;
3. Rekaman CCTV Nomor: MSG/007/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 4 Maret 2021 Pukul 11.00 WITA s.d. 11.44 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor: MSG/013/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 4 Maret 2021 Pukul 11.12 WITA s.d. 11.32 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 4 Maret 2021 pada pukul 11.00
WITA bertempat di ruang kerja Terdakwa berdasarkan investasi yang
dilakukan di High Ambitions Group pada tanggal 4 Maret 2020.
Melalui keterangan Saksi Ni Wayan Ari Anggreni TERDAKWA
mengetahui mengenai pembagian dividen tunai High Ambition Group
Limited.
 Bahwa benar TERDAKWA mengetahui PT. Moon Stone Group
menerima dividen tunai sebesar Rp20.000.0000.000 (dua puluh miliar
rupiah) yang selanjutnya ditransfer ke Rekening Dana Nasabah
Sekuritas Bank Yudistira atas nama Moon Stone Group.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/007/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 4 Maret 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.24 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/013/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 4 Maret 2021 Pukul 11.12 WITA s.d. 11.32 WITA.
25.) Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 24 Maret 2021 sekiranya pada
pukul 14.00 WITA, TERDAKWA mendapat dividen tunai dari Mojiza
Property Holding sebesar Rp18.750.000.000,00 (delapan belas miliar
tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang di transfer menuju Rekening
Dana Nasabah sekuritas Bank Yudistira dengan nomor rekening
7578999999 atas nama Priska Yustitaloka dengan harga saham
Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah)/lot saham;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti
a. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska
Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode
tanggal Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret 2021.
b. SURAT
1. Surat transaksi penerimaan dividen saham Mojiza Property Holding
melalui broker saham Yudistira Sekuritas atas nama Priska
Yustitaloka sejumlah Rp25.000 (dua puluh lima ribu)/lot saham.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 24 Maret 2021 pada pukul
14.00 WITA atas investasi yang dilakukan di Mojiza Property
Holding pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2019 sebesar 16% (enam
belas persen) atau sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar
rupiah) oleh TERDAKWA di Mojiza Property Holding.
 Sehingga benar bahwa TERDAKWA menerima dividen tunai untuk
kedua kalinya dari Mojiza Property Holding sebesar
Rp18.750.000.000,00 (delapan belas miliar tujuh ratus lima puluh juta
rupiah) yang ditransfer menggunakan nomor rekening 7578999999
atas nama Priska Yustitaloka dengan harga saham Rp25.000,00 (dua
puluh lima ribu)/lot saham.

26.) Bahwa benar selanjutnya terhitung sejak tanggal 6 April 2021 hingga
pada bulan Mei 2021, TERDAKWA melakukan transfer kepada bank
anonim TERDAKWA sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah) dan
ditransfer secara bertahap pada tanggal 6, 9, 13, 16, 20, 27 April, dan 4
Mei 2021 melalui Rekening Dana Nasabah bank Yudistira dengan
nomor rekening 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka menuju Bank
Jayakarta atau bank anonim milik TERDAKWA dengan nomor
rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Kadek Jaganta Wibawa, menerangkan
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui pada 6 April 2021 hingga
bulan Mei 2020, TERDAKWA melakukan transfer kepada Bank
Jayakarta atau bank anonim milik TERDAKWA dengan nomor
rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa,
TERDAKWA melakukan transaksi secara bertahap sebanyak 7
(tujuh) kali dengan pembayaran pertama sebesar Rp750.000.000
(tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang akan dikirim pada
tanggal 6,13,13,16,20 dan 27 April 2021 dan tanggal 4 Mei
2020 melalui Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas
dengan nomor rekening 7578999999 atas nama Priska
Yustitaloka;
b. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 4412 5536 29 atas nama
Kadek Jaganta Wibawa pada Bank Jayakarta periode tanggal Periode
6 April 2020 sampai 02 Juni 2021;
2. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska
Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode
tanggal Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret 2021.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa sejak tanggal 6 April 2021 hingga bulan Mei 2021
TERDAKWA telah melakukan transfer sebesar Rp5.000.000.000
(lima miliar rupiah) yang ditransfer secara bertahap melalui Rekening
Dana Nasabah Bank Yudistira dengan nomor rekening 7578999999
atas nama Priska Yustitaloka menuju Bank Jayakarta atau bank
anonim dengan nomor rekening 1047790751 sebagai salah satu bank
anonim milik TERDAKWA adalah tidak benar.
 Aktivitas transfer sejumlah Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah)
yang dilakukan TERDAKWA kepada Bank Jayakarta dengan nomor
rekening 1047990751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa adalah
dikarenakan adanya hubungan kerjasama investasi di bidang
perusahaan furniture PT. Bahagia Furniture milik Kadek Jaganta
Wibawa sesuai dengan kontrak kerjasama No : 001/PK-MDL/04/2020
pada Pasal 5 mengenai Hak dan Kewajiban Pihak Pertama ayat (1)
bahwa pihak pertama memiliki hak dan kewajiban untuk memberikan
dana investasi kepada pihak kedua sebesar Rp5.000.000.000 (lima
miliar rupiah) tiap tahunnya.

27.) Bahwa benar terhitung sejak tanggal 7 Mei 2021 hingga bulan Juni 2021,
TERDAKWA melakukan transfer kepada Ni Wayan Ari Anggreni
sebesar Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan ditransfer secara
bertahap pada tanggal 7, 11, 20, 25, 28 Mei, dan 2 Juni 2021 melalui
melalui Bank Jayakarta dengan nomor rekening 1047790751 atas nama
Kadek Jaganta Wibawa menuju Bank Yudistira dengan nomor rekening
6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni yang berasal dari hasil
dividen tunai Mojiza Property Holding;
a. KETERANGAN SAKSI
I. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi mengetahui pada Selasa tanggal 11,20,25,
dan 28 Mei 2021 dan bulan Juni 2021 TERDAKWA melakukan
transfer secara bertahap sebesar Rp500.000.000 (lima ratus juta
rupiah) dengan total Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah)
melalui Bank Jayakarta dengan nomor rekening 1047790751
atas nama Kadek Jaganta Wibawa;
II. Kadek Jaganta Wibawa, menerangkan:
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui adanya transfer yang
dilakukan melalui Bank Jayakarta atas nama saksi kepada Bank
Yudistira atas nama Ni Wayan Ari Anggreni
b. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 4412 5536 29 atas nama
Kadek Jaganta Wibawa pada Bank Jayakarta periode tanggal Periode
6 April 2020 sampai 02 Juni 2021;
2. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3312 4857 25 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 11
Mei 2020 sampai 27 Juli 2021.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA tidak mengetahui dan turut serta dalam
melakukan transfer kepada Ni Wayan Ari Anggreni sebesar
Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) melalui bank Jayakarta dengan
nomor rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa dalam
uraian penuntut umum dikatakan bahwasanya dilakukan secara
bertahap dari tanggal 7 Mei 2021 hingga Juni 2021.
 Selanjutnya hal ini dibuktikan berdasarkan pada keterangan Saksi Ni
Wayan Ari Anggreni menerima uang sebesar Rp3.000.000.000 (tiga
miliar rupiah) dari Bank Jayakarta. TERDAKWA tidak dapat
dikatakan melakukan aktivitas transfer karena identitas TERDAKWA
yang tidak tertuang dalam Bank Anonim tersebut sehingga uraian
yang disampaikan oleh Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan
pernyataannya.

28.) Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 22 Juni 2021 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA di ruang kerja pribadi Moon Stone Group,
TERDAKWA melakukan pertemuan dengan Ni Wayan Ari Anggreni
untuk memerintahkan terkait pemberian uang imbalan dari persetujuan
investasi kepada offshore company yang dimiliki Duti Yunita sebesar
Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) untuk Ni Wayan
Ari Anggreni dan Rp2.250.000.000,00 (dua miliar dua ratus lima puluh
juta rupiah) serta ditransfer secara bertahap pada tanggal 22, 25, 28
Juni, 1, 5, dan 8 juli 2021 kepada Duti Yunita, Komang Anggie Utami,
dan Made Suiyoubi dengan rincian sebagai berikut:
1. Bahwa benar terhitung sejak tanggal 22 Juni dan tanggal 25
Juni 2021 Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah
TERDAKWA melakukan transfer sebesar Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah) dan Rp250.000.000,00 (dua ratus lima
puluh juta rupiah) ke rekening Duti Yunita melalui Bank
Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening 7644756288 atas
nama Duti Yunita sebagai uang imbalan dari TERDAKWA
untuk menyetujui investasi dengan offshore company dimiliki
Duti Yunita sebagai upaya menyembunyikan aset kekayaan
Moon Stone Group dari Mejinong Hotels and Resort yang
menjual minuman Loloh Jinong berasal dari Amfetamina dan
zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis
dari Chatinone;
2. Bahwa benar terhitung sejak tanggal 28 Juni dan tanggal 1
Juli 2021 Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah TERDAKWA
melakukan transfer sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) dan Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah) ke rekening Komang Anggie Utami melalui Bank
Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening 1480019571958
atas nama Komang Anggie Utami sebagai uang imbalan dari
TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan offshore
company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya
menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari
Mejinong Hotels and Resort yang menjual minuman Loloh
Jinong berasal dari Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone;
3. Bahwa benar terhitung sejak tanggal 5 Juli dan tanggal 8 Juli
202 Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah TERDAKWA
melakukan transfer sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) dan Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah) ke rekening Made Suiyobi melalui Bank Yudistira
dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni Wayan Ari
Anggreni dengan nomor rekening 1380018324941 atas nama
Made Suiyobi sebagai uang imbalan dari TERDAKWA untuk
menyetujui investasi dengan offshore company dimiliki Duti
Yunita sebagai upaya menyembunyikan aset kekayaan Moon
Stone Group dari Mejinong Hotels and Resort yang menjual
minuman Loloh Jinong berasal dari Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti
a. KETERANGAN SAKSI
I. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada 22 Juni 2021 melakukan pertemuan
dengan TERDAKWA di Ruang Kerja TERDAKWA. Dalam
pertemuan tersebut TERDAKWA menyampaikan bahwasanya
uang yang ditransfer dari tanggal 22,25,28 dan 1,5, dan 8 bulan
Juni 2020 dengan total Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah)
melalui Bank Jayakarta dengan nomor rekening 1047790751
atas nama Kadek Jaganta Wibawa merupakan uang
TERDAKWA yang dimasukkan dalam bank anonim atas nama
Kadek Jaganta Wibawa;
 Bahwa benar saksi mengetahui dari TERDAKWA bahwasanya
uang tersebut merupakan uang imbalan atas kerjasama investasi
yang telah dilakukan Moon Stone Group dengan High Group
Ambition Limited yang merupakan offshore company dimiliki
Saksi Duti Yunita. Kemudian saksi diperintahkan oleh
TERDAKWA untuk mentransfer uang sebesar Rp750.000.000
(tujuh ratus lima puluh juta rupiah) kepada Saksi Duti Yunita,
Saksi Komang Anggie Utami, dan Made Suiyobi melalui Bank
Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni dan Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh
juta rupiah) sebagai uang saksi;
II. Duti Yunita, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada 22 Juni dan 25 Juni 2021 menerima
uang sebesar Rp750.000.000. (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas
nama Ni Wayan Ari Anggreni sebagai uang imbalan dari
TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan offshore
company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya menyembunyikan
aset kekayaan Moon Stone Group dari Mejinong Hotels and
Resort yang menjual minuman loloh jinong berasal dari
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone;
III. Komang Anggie Utami, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada 28 Juni dan 1 Agustus 2021 menerima
uang sebesar Rp750.000.000. (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah) melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening
6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni sebagai uang
imbalan dari TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan
offshore company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya
menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari
Mejinong Hotels and Resort yang menjual minuman loloh
jinong berasal dari Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone;
IV. Made Suiyobi, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada 5 Agustus 2021 dan 8 Agustus 2021
menerima uang sebesar Rp750.000.000. (tujuh ratus lima puluh
juta rupiah) melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening
6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni sebagai uang
imbalan dari TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan
offshore company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya
menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari
Mejinong Hotels and Resort yang menjual minuman loloh jinong
berasal dari Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
yang merupakan sintetis dari Chatinone;
V. Kadek Jaganta Wibawa, menerangkan:
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui adanya transfer tersebut.
b. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3312 4857 25 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 11
Mei 2020 sampai 27 Juli 2021;
2. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3347 5316 22 atas nama Duti
Yunita pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 6 Juli 2020
sampai 12 Juli 2021;
3. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 4439 5277 13 atas nama
Komang Anggie Utami pada Bank Kramajaya periode tanggal
Periode 13 Juli 2020 sampai 1 Juli 2021;
4. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 0003 4452 26 atas nama Made
Suiyobi pada Bank Kramajaya periode tanggal Periode 21 Juli 2020
sampai 8 Juli 2021;
5. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.03 WITA;
6. Rekaman CCTV Nomor: MSG/013/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 Juni 2021 Pukul 09.04 WITA s.d. 10.05 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa kembali TERDAKWA tegaskan, TERDAKWA tidak
mengetahui dan turut serta dalam memerintahkan Ni Wayan Ari
Anggreni bertempat di ruang kerja pribadi TERDAKWA Moon Stone
Group melakukan pertemuan membahas mengenai pemberian uang
imbalan dari persetujuan investasi kepada offshore company yang
dimiliki Duti Yunita sebesar Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima
puluh juta) kepada Duti Yunita, Made Suiyobi, Komang Anggie
Utami, dan Ni Wayan Ari Anggreni selama dua tahun lamanya yaitu
di tahun 2020 dan 2021 tidaklah dapat dibenarkan. Alat bukti yang
disampaikan oleh Penuntut Umum dalam persidangan berupa
Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.03 WITA dan
Rekaman CCTV Nomor: MSG/013/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 Juni 2021 Pukul 09.04 WITA s.d. 10.05 WITA. bahwa
pertemuan tersebut hanya sebatas membahas mengenai urusan
kepentingan pengeluaran dari Moon Stone Group untuk dijadikan
laporan evaluasi dalam peningkatan strukturisasi dari wujud antisipasi
penurunan pendapatan dimasa pandemi.
d. BARANG BUKTI
1. Ponsel myPhone 12 tahun rakitan 2019 dengan nomor HP
081252393467 milik Priska Yustitaloka;
2. Ponsel Sumsang Galasky A32 tahun rakitan 2019 dengan nomor HP
082251879345 milik Ni Wayan Ari Anggreni;
3. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.03 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/013/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 22 Juni 2021 Pukul 09.04 WITA s.d. 10.05 WITA.

29.) Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2021


sekiranya pada pukul 09.30 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon
Stone Group bersama Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie
Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Duti Yunita, dan
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan
untuk membahas terkait laporan pendapatan tahunan dari Mejinong
Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort dan mengetahui
bahwasanya total pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort
dan Denpasar Hotels and Resort adalah sebesar Rp81.960.120.000,00
(delapan puluh satu miliar sembilan ratus enam puluh juta seratus dua
puluh ribu rupiah) dengan pendapatan bersih sebesar
Rp36.882.054.000,00 (tiga puluh enam miliar delapan ratus delapan
puluh dua juta lima puluh empat ribu rupiah) berasal dari Mejinong
Hotels and Resort;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti
a. KETERANGAN SAKSI
I. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir Desember 2021 bersama
TERDAKWA, Saksi Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan
Ari Anggreni, Saksi Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade Diah ,
Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk membahas
terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort;
II. Komang Anggie Utami, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, Saksi Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade
Diah , Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort;
III. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu
Kade Diah , Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan untuk
membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort;
IV. Made Suiyobi, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi
Ida Ayu Kade Diah , Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan
untuk membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong
Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort;
V. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi
Made Suiyobi, Saksi Duti Yunita, dan Saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan tahunan
untuk membahas terkait pendapatan bersih dari Mejinong
Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort;
VI. Duti Yunita, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, Saksi
Komang Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi
Made Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade Diah , dan Saksi Anak
Agung Ngurah Wiguna Arya mengadakan Rapat laporan
tahunan untuk membahas terkait pendapatan bersih dari
Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort;
VII. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021 bersama
TERDAKWA, Saksi Gede Dimas Widhi Kusuma Komang
Anggie Utami, Saksi Ni Wayan Ari Anggreni, Saksi Made
Suiyobi, Saksi Ida Ayu Kade Diah , dan Saksi Duti Yunita
mengadakan Rapat laporan tahunan untuk membahas terkait
pendapatan bersih dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort;
b. PETUNJUK
1. Surat Undangan Rapat Laporan Tahunan Nomor 06 tertanggal 8
Desember 2021;
2. Laporan pendapatan Mejinong Hotels and Resort 2021;
3. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Rapat Utama tanggal
8 Desember 2021 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33 WITA;
4. Rekaman CCTV Nomor: MSG/014/REC Ruang Rapat Utama tanggal
8 Desember 2021 Pukul 09.34 WITA s.d. 11.36 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor: MSG/017/REC Ruang Rapat Utama tanggal
8 Desember 2021 Pukul 09.38 WITA s.d. 11.37 WITA;
6. Rekaman CCTV Nomor: MSG/019/REC Ruang Rapat Utama tanggal
8 Desember 2021 Pukul 09.45 WITA s.d. 11.39 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 8 Desember
2021 pada pukul 09.30 WITA bertempat di ruang rapat utama Kantor
Moon Stone Group telah terselenggara Rapat laporan tahunan
membahas mengenai pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and
Resort dan Denpasar Hotels and Resort bersama Gede Dimas Widhi
Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Made
Suiyobi, Ida Ayu Kade Diah, Duti Yunita dan Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya selaku General Manager Denpasar Hotels and Resort;
 Bahwa benar dalam Rapat laporan tahunan tersebut diputuskan
bahwa pendapatan Moon Stone Group tahun 2021 sebesar
Rp81.960.120.000 (delapan puluh satu miliar sembilan ratus enam
puluh juta seratus dua puluh ribu rupiah) yang berasal dari kedua anak
perusahaan, yaitu Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels
and Resort.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi:
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 8 Desember 2021 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/014/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2021 Pukul 09.34 WITA s.d. 11.36 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor: MSG/017/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2021 Pukul 09.38 WITA s.d. 11.37 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor: MSG/019/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2021 Pukul 09.45 WITA s.d. 11.39 WITA.

30.) Bahwa benar pada hari Senin tanggal 14 Desember 2021 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Moon Stone Group,
TERDAKWA bersama Devandra Mahesa, Dharmesta Harjuna, Dhira
Harjuna dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas
Widhi Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida
Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di
Moon Stone Group untuk membahas terkait pembagian dividen tunai
sebesar 25% (dua puluh lima persen) atau Rp20.490.030.000,00 (dua
puluh miliar empat ratus sembilan puluh juta tiga puluh ribu rupiah)
dari total laba bersih Moon Stone Group yaitu Rp81.960.120.000
(delapan puluh satu miliar sembilan ratus enam puluh juta seratus dua
puluh ribu rupiah). Kemudian TERDAKWA berdasarkan kespakatan
peserta RUPS dan ketentuan AD/ART Moon Stone Group memiliki
sebesar 20% (dua puluh persen) saham dari semua total saham dari
Moon Stone Group dan mendapat dividen tunai sebesar
Rp5.122.507.500,00 (lima miliar seratus dua puluh dua juta lima ratus
tujuh ribu lima ratus rupiah) dari anggaran dividen yang akan
diberikan kepada pemegang saham;
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Dharmesta Harjuna, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ruang
rapat utama kantor Moon Stone Group yang dihadiri oleh
TERDAKWA, Saksi Devandra Mahesa dan Saksi Dhira Harjuna
selaku komisaris Moon Stone Group dan jajaran direksi Moon
Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie
Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah, Made
Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya
selaku General Manager Denpasar Hotels and Resort untuk
membahas terkait pembagian dividen tunai;
II. Dhira Harjuna, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ruang
rapat utama kantor Moon Stone Group yang dihadiri oleh
TERDAKWA, Saksi Devandra Mahesa dan Saksi Dharmesta
Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan jajaran direksi
Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang
Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida Ayu Kade Diah,
Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung Ngurah Wiguna
Arya selaku General Manager Denpasar Hotels and Resort
untuk membahas terkait pembagian dividen tunai;
III. Devandra Mahesa, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada hari Sabtu tanggal akhir bulan
Desember 2021 mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) di Ruang rapat utama kantor Moon Stone Group yang
dihadiri oleh TERDAKWA, Saksi Devandra Mahesa dan Saksi
Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group dan
jajaran direksi Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi
Kusuma, Komang Anggie Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Ida
Ayu Kade Diah, Made Suiyobi, Duti Yunita, dan Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya selaku General Manager Denpasar Hotels
and Resort untuk membahas terkait pembagian dividen tunai;
IV. Gede Dimas Widhi Kusuma, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait
pembagian Dividen tunai dan anggaran operasional Moon
Stone Group beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART
Moon Stone Group;
V. Komang Anggie Utami, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait
pembagian Dividen tunai dan anggaran operasional Moon
Stone Group beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART
Moon Stone Group;
VI. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait
pembagian Dividen tunai dan anggaran operasional Moon
Stone Group beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART
Moon Stone Group;
VII. Made Suiyobi, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait
pembagian Dividen tunai dan anggaran operasional Moon
Stone Group beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART
Moon Stone Group;
VIII. Ida Ayu Kade Diah, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait
pembagian Dividen tunai dan anggaran operasional Moon
Stone Group beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART
Moon Stone Group;
IX. Duti Yunita, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait
pembagian Dividen tunai dan anggaran operasional Moon
Stone Group beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART
Moon Stone Group
X. Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, menerangkan
 Bahwa benar saksi pada akhir bulan Desember 2021 mengikuti
Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait
pembagian Dividen tunai dan anggaran operasional Moon
Stone Group beserta anak perusahaan berdasarkan AD/ART
Moon Stone Group;
b. PETUNJUK
1. Buku AD/ART Moon Stone Group;
2. Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor 011
tertanggal 14 Desember 2021;
3. Laporan pendapatan Mejinong Hotels and Resort 2021;
4. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
14 Desember 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.13 WITA;
5. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
14 Desember 2021 Pukul 09.10 WITA s.d. 11.15 WITA;
6. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
14 Desember 2021 Pukul 09.12 WITA s.d. 11.17 WITA;
7. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal
14 Desember 2021 Pukul 09.19 WITA s.d. 11.19 WITA.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 14 Desember
2021 bertempat di Ruang rapat utama Kantor Moon Stone Group
TERDAKWA bersama dengan Dharmesta Harjuna, Dhira Harjuna,
Devandra Mahesa, Gede Dimas Widhi Kusuma, Komang Anggie
Utami, Ni Wayan Ari Anggreni, Made Suiyobi, Ida Ayu Kade Diah,
Duti Yunita dan Anak Agung Ngurah Wiguna Arya telah
terselenggara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) membahas
mengenai terkait pembagian dividen tunai sebesar 25% (dua lima
persen) atau Rp20.490.030.000 (dua puluh miliar empat ratus
sembilan puluh juta tiga puluh ribu rupiah) dari total laba bersih Moon
Stone Group yaitu Rp81.960.120.000 (delapan puluh satu miliar
sembilan ratus enam puluh juta seratus dua puluh ribu rupiah);
 Bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan pada buku AD/ART benar
TERDAKWA mendapatkan 20% (dua puluh persen) saham Moon
Stone Group sehingga mendapat dividen sebesar Rp5.122.507.500
(lima miliar seratus dua puluh dua juta lima ratus tujuh ribu lima ratus
rupiah) dari total anggaran yang didapatkan oleh masing-masing
pemegang saham.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB yang
berisi :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 14 Desember 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.13 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Desember 2021 Pukul 09.10 WITA s.d. 11.15 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Desember 2021 Pukul 09.12 WITA s.d. 11.17 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Desember 2021 Pukul 09.19 WITA s.d. 11.19 WITA.

31.) Bahwa benar selama TERDAKWA bersama dengan Duti Yunita, dan Ni
Wayan Ari Anggreni dalam melakukan kerjasama dengan Ali Al Uraidy
Direktur D&A Corporation terkait pengimporan serbuk daun zaitun
yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone
keuntungannya telah digunakan untuk membeli beberapa aset baik
barang bergerak maupun tidak bergerak antara lain berupa:
1. Bahwa benar TERDAKWA membelanjakan uang hasil
pengimporan serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone sebagai bahan minuman
Loloh Jinong menjadi menjadi 1 (satu) unit Mobil Tayata
Alvhard warna hitam dengan nomor polisi DK 7891 M
seharga Rp1.100.000.000,00 (satu miliar seratus juta rupiah);
2. Bahwa benar Duti Yunita membelanjakan uang hasil
pengimporan serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone sebagai bahan minuman
Loloh Jinong menjadi 1 (satu) unit Mobil Mardes-Benz C300
warna kuning dengan nomor polisi DK 4726 M seharga
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);
3. Bahwa benar Ni Wayan Ari Anggreni membelajakan uang
hasil pengimporan serbuk daun zaitun yaman yang
mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone sebagai bahan minuman Loloh Jinong menjadi 1
(satu) buah Tas Emesshh “The Kusama Pumpkin Minaudiere
Jewel Bag” (US $133.430 )/Rp1.900.000.000,00 (satu miliar
sembilan ratus juta rupiah).
Bahwa fakta ini didukung dengan alat bukti:
a. KETERANGAN SAKSI
I. Duti Yunita, menerangkan:
 Bahwa benar saksi menerima uang hasil dari penjualan
minuman Loloh Jinong yang mengandung Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone dari Bank Yudistira atas nama Ni Wayan Ari
Anggreni dan membelanjakan menjadi 1 (satu) unit Mobil
Mardes-Benz C300 warrna kuning dengan nomor polisi DK
4726 M seharga Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah)
II. Ni Wayan Ari Anggreni, menerangkan:
 Bahwa benar saksi menerima uang hasil dari penjualan
minuman Loloh Jinong yang mengandung Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone dari Bank Yudistira atas nama Ni Wayan Ari
Anggreni dan membelanjakan menjadi 1 (satu) buah Tas
Emesshh “The Kusama Pumpkin Minaudiere Jewel Bag” (US
$133.430)/Rp1.900.000.000 (satu miliar sembilan ratus juta
rupiah)
b. PETUNJUK
1. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3347 5316 22 atas nama Duti
Yunita pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 6 Juli 2020
sampai 12 Juli 2021;
2. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3312 4857 25 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 11
Mei 2020 sampai 27 Juli 2021;
3. Asli Printout Rekening Koran Nomor: 4412 5536 29 atas nama
Kadek Jaganta Wibawa pada Bank Jayakarta periode tanggal Periode
6 April 2020 sampai 02 Juni 2021.
c. KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa benar TERDAKWA membeli 1 (satu) unit Mobil Tayata
Alvhard dengan nomor polisi DK 7891 M atas nama PRISKA
YUSTITALOKA seharga Rp1.100.000.000 (satu miliar seratus ribu
rupiah) pada tanggal 10 September 2020;
 Bahwa benar TERDAKWA tidak mengetahui dan tidak turut serta
mengenai Ni Wayan Ari Anggreni dan Duti Yunita membelanjakan
uang hasil dari penjualan minuman Loloh Jinong yang berasal dari
kandungan Amfetamina dan Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis Chatinone yang mana keuntungannya telah
digunakan untuk membeli beberapa asset baik barang bergerak
maupun tidak bergerak.
d. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) unit Mobil Tayata Alvhard warna hitam dengan nomor polisi
DK 7891 M;
2. 1 (satu) unit Mobil Mardes-Benz C300 warna kuning dengan nomor
polisi DK 4726 M;
3. 1 (satu) buah Tas Emesshh “The Kusama Pumpkin Minaudiere Jewel
Bag”;
4. Nota Pembelian Tas Emesshh “The Kusama Pumpkin Minaudiere
Jewel Bag” dengan No seri 448075 204991 warna Blue Dunord,
Tahun 2021;
5. STNK dan BPKB Mobil dengan nomor polisi DK 7891 M atas nama
PRISKA YUSTITALOKA Warna Hitam Metalik, Tahun 2020,
Nomor Rangka : ANH10-8029710, Nomor Mesin : 2AZ-219F375;
6. STNK dan BPKB Mobil dengan nomor polisi DK 4726 M atas nama
DUTI YUNITA Warna Kuning, Tahun 2021, Nomor Rangka :
ZPBEAIZL8KLB1186, Nomor Mesin : DHU01321.

III. ANALISIS YURIDIS


Majelis Hakim Yang Mulia
Tim Penasehat Hukum Yang Terhormat
Sidang Pengadilan Yang Kami Muliakan.
Dengan selesainya kami menguraikan pembuktian perbatan yang didakwakan
kepada TERDAKWA, maka kami Penuntut Umum akan melanjutkan dengan
uraian pembuktian yuridis yang merupakan materi pokok dari seluruh tuntutan
pidana kami, yaitu tindak pidana apakah yang telah dilakukan oleh TERDAKWA
dan apakah TERDAKWA bersalah atas tindakan pidana tersebut. Sebagaimana
telah diuraikan di atas, TERDAKWA telah didakwa oleh Penuntut Umum dalam
dakwaan yang disusun secara Kombinasi maka kami akan membuktikan dakwaan-
dakwaan tersebut.
Bahwa TERDAKWA telah didakwa dengan dakwaan sebagai berikut:
DAKWAAN KESATU :
PERTAMA
Melanggar Pasal 113 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 Tentang Narkotika.

ATAU
KEDUA
Melanggar Pasal 115 ayat (1) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 Tentang Narkotika.

DAN
DAKWAAN KEDUA :
Melanggar Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo. Pasal
55 ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Bahwa menurut kami terhadap perbuatan TERDAKWA berdasarkan fakta-
fakta yang terungkap di persidangan, terbuka lebar bagi Penuntut Umum untuk
membuktikan sesuai surat dakwaan yang disusun dalam bentuk kombinasi. Maka
selanjutnya Penuntut Umum dalam hal ini akan memilih dan membuktikan
terhadap dakwaan yang dipandang lebih tepat untuk diterapkan terhadap diri
TERDAKWA.
Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan dari
keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, surat, keterangan TERDAKWA, petunjuk
serta barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umum di depan persidangan, kami
menilai lebih tepat untuk memilih dan membuktikan Dakwaan Kesatu Pertama
atas perbuatan TERDAKWA, yaitu melanggar 113 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Dalam Pasal 113 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika: “Dalam hal perbuatan memproduksi, mengimpor,
mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau
melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya
melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara
seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama
20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga)”. Sedangkan ketentuan dalam Pasal 132 ayat (1)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
mengatur tentang percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak
pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika.
Dari rumusan bunyi pasal tersebut di atas, maka unsur-unsur pasal dalam
Dakwaan Kesatu Pertama adalah sebagai berikut:
Melanggar Pasal 113 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika:
1.1. Setiap orang;
1.2. Tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor,
mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I;
1.3. Dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau
melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman
beratnya melebihi 5 (lima) gram;
1.4. Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana
Narkotika dan Prekursor Narkotika;
Dan untuk membuktikan perbuatan pidana yang didakwakan tersebut
di atas maka Penuntut Umum akan menganalisa secara yuridis dengan
memasukkan fakta-fakta persidangan yang telah terbukti dilakukan oleh
TERDAKWA dan membahasnya ke dalam unsur-unsur pasal dimaksud,
yaitu:
1.1. Unsur “Setiap Orang”
Bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah orang atau
pribadi yang merupakan subjek hukum yang melakukan suatu
perbuatan pidana atau subjek pelaku dari suatu perbuatan pidana. Kata
setiap orang identik dengan terminologi kata “barang siapa” atau
hijdie, pengertian orang sebagai pelaku tindak pidana diisyaratkan
adanya sifat tertentu yang harus dimiliki (persoonlijk bestandel) dari
seorang pelaku sehingga pelaku (subjek hukum) dapat meliputi siapa
saja sebagai pendukung hak dan kewajiban yang apabila melakukan
suatu perbuatan kepada orang tersebut dapat dipertanggungjawabkan
menurut hukum. Setiap orang adalah subjek hukum, baik itu berupa
orang (person) atau badan hukum (rechtpersoon) yang melakukan
suatu perbuatan (feit) atau tindakan (handeling) yang kepadanya dapat
dikenakan pidana.
Prof. Satochid Kertanegara, S.H. dalam kumpulan kuliah
bahan “Hukum Pidana I” mengatakan bahwa dalam hal merumuskan
delik dimulai dengan kata “barang siapa” dimaksudkan bahwa yang
diminta pertanggungjawaban pidana sebagai subjek dalam peristiwa
pidana hanyalah manusia dan tidak membedakan pelaku berdasarkan
jenis kelamin tertentu ataupun karena kaya atau miskin atau karena
sesuatu predikat khusus dari seseorang melainkan “orang yang
melakukan suatu perbuatan pidana dan dapat dipertanggungjawabkan
pidana” dan secara historis kronologis manusia sebagai subjek hukum
telah dengan sendirinya ada kemampuan bertanggung jawab kecuali
secara tegas undang-undang menentukan lain. Oleh karena itu
kemampuan bertanggung jawab (toeerekeningsvaaanbaarheid) tidak
perlu dibuktikan lagi karena setiap subjek hukum melekat erat dengan
kemampuan bertanggung jawab sebagaimana ditegaskan dalam
Memorie van Toelichting (MvT) Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas
dan Administrasi Buku II, Edisi Revisi tahun 2005, halaman 209 dan
Putusan MA No. 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995.
Menurut Moeljatno dalam bukunya “Asas-Asas Hukum
Pidana“ menyatakan bahwa berdasarkan sudut pandang terjadinya
perbuatan pidana, maka seseorang dipertanggungjawabkan pidana
apabila perbuatannya telah melawan hukum. Selain itu perbuatan
pidana yang dilakukan juga tidak terdapat alasan pembenar atau
peniadaan sifat melawan hukum. Kemudian terhadap sudut pandang
kemampuan bertanggung jawab pelaku, maka hanya seseorang yang
mampu bertanggung jawab dan memenuhi syarat kemampuan
bertanggung jawab yang dapat dipertanggungjawabkan pidana atas
perbuatannya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa seseorang
dapat dijatuhi pidana, apabila memenuhi syarat-syarat dalam
pertanggungjawaban pidana. Menurut Moeljatno, syarat-syarat dalam
pertanggungjawaban adalah seseorang telah melakukan perbuatan
pidana, dilihat kemampuan bertanggungjawab oleh seseorang yang
telah melakukan perbuatan pidana, adanya bentuk kesalahan, baik
berupa kesengajaan atau kelalaian dalam perbuatan pidana, tidak ada
alasan pembenar atau alasan pemaaf yang menghapuskan
pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku perbuatan pidana.
Oleh karena itu, setiap orang sebagai subjek hukum yang
mampu bertanggung jawab dan dapat dimintai pertanggungjawaban
atas perbuatannya, dalam perkara ini adalah TERDAKWA Priska
Yustitaloka, berdasarkan Akta Testamen Nomor 03.- tertanggal 21
Juli 2008 yang dipilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) Moon Stone Group memiliki tugas pokok dan
fungsi menjalankan kegiatan perusahaan dan bertanggung jawab
penuh untuk segala bentuk kegiatan perusahaan. TERDAKWA telah
membenarkan identitasnya, dalam persidangan terlihat dan mengaku
sehat baik secara jasmani maupun rohani, mampu bertanggung jawab
atas perbuatan yang dilakukan karena telah cakap hukum, yakni
dalam usia dewasa, serta tidak ditemukan adanya alasan pembenar
(rechtvaardigingsgrond) maupun pemaaf (schuld uitsluitingsground)
untuk menghapuskan perbuatan yang telah dilakukan oleh
TERDAKWA. Hal ini dapat dibuktikan bahwa TERDAKWA dapat
mengikuti persidangan secara cermat serta dapat menjawab semua
pertanyaan yang diajukan dalam pemeriksaan persidangan baik yang
diajukan oleh Majelis Hakim, Jaksa Penuntut Umum maupun
Penasihat Hukum sehingga dapat dikenakan pertanggungjawaban
hukum akibat perbuatan pidana yang telah dilakukannya.
Bahwa unsur setiap orang tersebut dimaksudkan hanya untuk
menentukan agar tidak terjadi kesalahan subjek hukum yang dituntut
(error in persona), bahwa yang dimaksud TERDAKWA Priska
Yustitaloka adalah benar orang yang diajukan di dalam persidangan
ini, sedangkan untuk mengetahui apakah TERDAKWA merupakan
orang atau subjek hukum yang telah melakukan tindak pidana
sebagaimana yang didakwakan, maka harus dibuktikan lebih lanjut
syarat objektif pemidanaan yaitu terbuktinya seluruh unsur pasal
dalam dakwaan. Selanjutnya untuk menentukan apakah pada diri
TERDAKWA merupakan subjek hukum yang layak bertanggung
jawab atau dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya, kami
Jaksa Penuntut Umum akan secara rinci membuktikan terpenuhinya
syarat subjektif berkaitan dengan pertanggungjawaban pidana
TERDAKWA.
Dengan demikian unsur “Setiap Orang” telah terbukti dan
telah terpenuhi, yaitu TERDAKWA PRISKA YUSTITALOKA.

1.2. Unsur “Tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor,


mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I”
Bahwa yang dimaksud pengertian melawan hukum itu sendiri,
dikemukakan oleh Simons sebagai berikut: “Apa arti yang harus
diberikan mengenai istilah melawan hukum dalam ketentuan-
ketentuan ini? Sedangkan menurut pandangan orang banyak istilah
tersebut tidak lain dari pada tanpa hak sendiri. Menurut pendapat
saya, hanya ada satu pandangan yang dapat diterima mengenai adanya
melawan hukum bahwa ada kelakuan yang bertentangan dengan
hukum”.
Bahwa yang dimaksud dengan tanpa hak atau melawan hukum
adalah pelaku tidak memiliki legitimasi yang diberikan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku atas perbuatan yang telah ia
lakukan atau perbuatan pelaku tersebut melanggar aturan hukum yang
berlaku dan/atau norma-norma kepatutan dan kesusilaan dalam
kehidupan masyarakat. Bahwa yang dimaksud dengan tanpa hak atau
melawan hukum adalah pelaku tidak memiliki legitimasi yang
diberikan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku atas
perbuatan yang telah ia lakukan atau perbuatan pelaku tersebut
melanggar aturan hukum yang berlaku dan/atau norma-norma
kepatutan dan kesusilaan dalam kehidupan masyarakat. “Tanpa hak”
pada umumnya merupakan bagian dari “melawan hukum” yaitu setiap
perbuatan yang melanggar hukum tertulis (peraturan perundang-
undangan) dan atau asas-asas hukum umum dari hukum tidak tertulis.
Lebih khusus yang dimaksud dengan “tanpa hak” dalam kaitannya
dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
adalah tanpa izin dan atau persetujuan dari pihak yang berwenang
untuk itu, yaitu Menteri atas rekomendasi dari Badan Pengawas Obat
dan Makanan atau pejabat lain yang berwenang berdasarkan Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan.
Bahwa meskipun “tanpa hak” pada umumnya merupakan
bagian dari “melawan hukum” namun sebagaimana simpulan di atas
yang dimaksud “tanpa hak” dalam kaitannya dengan Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2009 adalah tanpa izin dan atau persetujuan dari
Menteri yang berarti elemen “tanpa hak” dalam unsur ini bersifat
melawan hukum formil sedangkan elemen “melawan hukum” dapat
berarti melawan hukum formil dan melawan hukum materiil.
Berdasarkan 2 (dua) kesimpulan di atas, maka kata “atau” yang
terletak di antara frasa “tanpa hak” dan “melawan hukum” bersifat
alternatif dalam pengertian 2 (dua) frasa tersebut berdiri sendiri
(bestanddeel), yaitu apabila salah satu elemen terpenuhi maka unsur
ke-2 (dua) terpenuhi pula.Sementara itu, untuk menentukan apakah
unsur "tanpa hak atau melawan hukum" dapat terpenuhi atau tidak
maka terlebih dahulu akan dikemukakan pokok-pokok pikiran sebagai
berikut: Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman menegaskan: “Tidak seorang pun
dapat dijatuhi pidana, kecuali apabila pengadilan karena alat
pembuktian yang sah menurut undang-undang, mendapat keyakinan
bahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggung jawab, telah
bersalah atas perbuatan yang didakwakan atas dirinya.”
Ketentuan tersebut mengandung sedikitnya 3 (tiga) asas
hukum fundamental sebagai dasar pemidanaan yaitu asas legalitas
atau asas “tiada pidana tanpa aturan undang-undang yang telah ada”
dan asas culpabilitas yaitu asas “tiada pidana tanpa kesalahan”
(afwijzigheid van alle schuld) serta asas “tiada pidana tanpa sifat
melawan hukum” (afwijzigheid van alle materiele
wederrechtelijkheid). Ketiga asas di atas yaitu asas legalitas dan asas
culpabilitas serta asas “tiada pidana tanpa sifat melawan hukum”
secara terpadu harus menjadi sandaran dalam Putusan Hakim
sehingga Hakim tidak hanya mempertimbangkan aspek yuridis
(formal legalistik) dengan berpegang pada asas legalitas semata
melainkan harus pula mempertimbangkan aspek non yuridis yang
berlandaskan pada asas tiada pidana tanpa kesalahan” (afwijzigheid
van alle schuld) dan asas “tiada pidana tanpa sifat melawan hukum”
(afwijzigheid van alle materiele wederrechtelijkheid), dengan melihat
aspek filosofis dan aspek sosiologis.
Bahwa komponen unsur memproduksi, mengimpor,
mengekspor, atau menyalurkan bersifat alternatif terlihat dari kata
“atau” dalam kalimat unsur tersebut, maka hal tersebut memiliki arti
bahwa cukup dilakukan salah satu cara oleh TERDAKWA, maka
sudah memenuhi ketentuan unsur dalam Pasal 113 ayat (2) Undang-
undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka (3) Undang-undang Nomor
35 Tahun 2009 tentang Narkotika memberi pengertian bahwa
produksi adalah kegiatan atau proses menyiapkan, mengolah,
membuat, dan menghasilkan narkotika secara langsung ataupun tidak
langsung melalui ekstraksi atau non-ekstraksi dari sumber alami atau
sintetis kimia atau gabungannya, termasuk mengemas dan/atau
mengubah bentuk narkotika.
Bahwa dalam Pasal 1 angka (4) Undang-undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika menjelaskan pengertian impor adalah
kegiatan memasukkan narkotika dan prekursor narkotika ke dalam
daerah pabean. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
yang dimaksud dengan mengimpor adalah kegiatan memasukkan
barang dagangan dan sebagainya dari luar negeri. Kemudian merujuk
pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021 menjelaskan
bahwa mengimpor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam
daerah pabean.
Bahwa menurut Andri Feriyanto S.E. dalam bukunya yang
berjudul “Perdagangan Internasional”, mengimpor adalah kegiatan
memasukan barang dari luar negeri atau dikenal juga dengan sebutan
daerah pabean ke dalam daerah Indonesia atau dalam daerah pabean.
Bahwa yang dimaksud dengan menyalurkan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah kegiatan mengalirkan, mengarahkan,
meneruskan, dan mendistribusikan.
Bahwa Moon Stone Group merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang pariwisata yang berdiri pada tahun 2002 yang
dipimpin oleh TERDAKWA sebagai Direktur Utama atas Akta
Testamen Nomor 03.- tanggal 21 Juli 2008, saksi Komang Anggie
Utami sebagai Direktur Operasional, saksi Made Suiyobi sebagai
Direktur Pemasaran, saksi Duti Yunita adik dari TERDAKWA
sebagai General Manager Mejinong Hotels and Resort.
Bahwa selanjutnya pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2017
berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi, dan
saksi Komang Anggie Utami yang diperkuat dengan alat bukti
petunjuk berupa Rekaman CCTV Nomor : MSG/043/REC Ruang
Direktur Utama tanggal 28 Maret 2017 Pukul 09.27 WITA s.d. 10.33
WITA yang memperlihatkan terdapat pertemuan di ruang kerja
TERDAKWA untuk membahas terkait penambahan Amfetamina dan
zat Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai bahan campuran dalam
serbuk daun zaitun yaman. Dalam pertemuan tersebut, TERDAKWA
mengusulkan adanya penambahan Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon sebagai bahan campuran untuk membuat
serbuk daun zaitun yaman dengan tujuan supaya serbuk daun zaitun
yaman dapat memberikan efek yang lebih kuat jika dibandingkan
dengan teh arab. Pembahasan tersebut kemudian disetujui oleh saksi
Made Suiyobi, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi Duti Yunita.
Bahwa pada hari Kamis tanggal 30 Maret 2017 pada pukul
10.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA berdasarkan Transkrip
Percakapan WhatsApp Nomor B/30/III/2017/FISKOMFOR,
TERDAKWA menghubungi Ali Al Uraidy melalui pesan aplikasi
WhatsApp menggunakan ponsel bermerek Verto Constitutio dengan
nomor 081252393467. Dalam percakapan tersebut terdapat
pembahasan untuk menambahkan Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon pada serbuk daun zaitun yaman yang
berisikan "Hello Ali, regarding the yemeni olive leaf powder that is
offered, how about adding 'salts' to increase the effect of the Yemeni
olive leaf powder to match the effect of arabic tea" (“Halo Ali, terkait
serbuk daun zaitun yaman yang ditawarkan, bagaimana jika
ditambah ‘garam-garam’ untuk menambah efek dari serbuk daun
zaitun yaman agar sesuai dengan efek teh arab”), kemudian pesan
tersebut dibalas oleh Ali Al Uraidy yang berisikan "Okay Priska, for
the yemeni olive leaf powder, we will add 'salts' according to your
request" (“Baik Priska untuk serbuk daun zaitun yaman nanti akan
kami tambahkan ‘garam-garam’ sesuai dengan permintaanmu”).
Bahwa pada hari Senin tanggal 5 Juni 2017 sekiranya pukul
10.00 WITA berdasarkan keterangan saksi Kadek Ayu Prasanti
Maharini, saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi, dan TERDAKWA
yang didukung dengan alat bukti Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor
: 58 antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation,
TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group
menandatangani kontrak kerja sama dengan Ali Al Uraidy selaku
Direktur Utama D&A Corporation yang berisi kesepakatan terkait
kerja sama impor serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone dari Arab Saudi menuju Indonesia
menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel dengan jangka waktu
pengiriman per 8 (delapan) bulan sekali pada setiap pengiriman
serbuk daun zaitun yaman. Setelah Kapal Pesiar Dream Angel
bersandar di Pelabuhan Benoa, saksi Ketut Satrya Wardana atas
perintah TERDAKWA melalui Duti Yunita segera memerintahkan
saksi Sujono Dewantoro, saksi Handika Iwansyah, saksi Eko Satrio,
dan saksi Burhanudin selaku buruh angkut barang untuk membawa
beberapa peti kemas serbuk daun zaitun yaman menggunakan Rough
Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL dari Kapal Pesiar Dream Angel
menuju ke Kapal Segara Kencana dan setelah tiba di Dermaga Indah
Harapan peti kemas diturunkan oleh 4 (empat) orang buruh angkut
barang, peti kemas tersebut dipindahkan ke mobil box tertutup Suzuke
Curry 1.5 tipe K14B-C dengan Nomor Polisi DK7170MA berwarna
hitam milik Mejinong Hotels and Resort yang dikemudikan oleh
Andrian Naibaho selaku Staf Operasional Moon Stone Group dan
sekiranya pada pukul 10.15 WITA peti kemas berisi serbuk daun
zaitun yaman tiba di Mejinong Hotels and Resort dan ditempatkan di
gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and Resort oleh
Andrian Naibaho dengan rincian sebagai berikut:
1. Tanggal 2 Januari 2018 pengiriman pertama serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
pada tanggal 27 Januari 2018 menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel;
2. Tanggal 30 September 2018 pengiriman kedua serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
pada tanggal 25 Oktober 2018 menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel;
3. Tanggal 28 Juni 2019 pengiriman ketiga serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
tanggal 23 Juli 2019 menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel;
4. Tanggal 26 Maret 2020 pengiriman keempat serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
tanggal 20 April 2020 menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel;
5. Tanggal 23 Desember 2020 pengiriman kelima serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
pada tanggal 17 Januari 2021 menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel;
6. Tanggal 20 September 2021 pengiriman keenam serbuk daun
zaitun yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan
tiba pada tanggal 15 Oktober 2021 menggunakan Kapal Pesiar
Dream Angel;
7. Tanggal 18 Juni 2022 pengiriman ketujuh serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
pada tanggal 13 Juli 2022 menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel;
8. Tanggal 16 Maret 2023 pengiriman kedelapan serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
pada tanggal 10 April 2023 menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel.
Bahwa setelah kontrak kerja sama antara Moon Stone Group
dengan D&A Corporation mulai dilaksanakan, TERDAKWA mulai
melakukan langkah-langkah untuk merealisasikan rencananya dengan
rincian sebagai berikut:
 Pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2018, berdasarkan keterangan
saksi Geanita Vernanda selaku sekretaris pribadi dan
TERDAKWA serta barang bukti berupa arsip pengiriman barang
tertanggal 24 Januari 2018 dan alat bukti Rekaman CCTV Nomor
: MSG/030/REC Ruang Direktur Utama tanggal 24 Januari 2018
Pukul 10.00 WITA s.d. 10.15 WITA memperlihatkan
TERDAKWA memerintahkan saksi Geanita Vernanda untuk
membuat arsip pengiriman barang berisi jadwal kedatangan kapal
pesiar Dream Angel dan rincian barang serbuk daun zaitun yaman
untuk diberikan kepada saksi Komang Anggie Utami;
 Berdasarkan keterangan saksi Komang Anggie Utami dan
Transkrip Percakapan WhatsApp Nomor
B/25/I/2018/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan saksi
Komang Anggie Utami, TERDAKWA pada hari Kamis tanggal
25 Januari 2018 menghubungi saksi Komang Anggie Utami
selaku Direktur Operasional Moon Stone Group melalui pesan
aplikasi WhatsApp guna meminta saksi Komang Anggie Utami
untuk mencari petugas Bea Cukai untuk mengetahui terkait aturan
pemeriksaan kapal yang akan bersandar di Pelabuhan Benoa yang
berisikan “Rahajeng siang Bu Anggie, dados nunas tukung ke
ruangan tiang santukan tiang wenten sane jagi kebahas sareng
ibu. Suksma Bu” (“Selamat siang Bu Komang, bisa minta tolong
buat cari kontak orang pelabuhan buat mengamankan barang kita
nanti dari negara gurun”), kemudian dibalas oleh saksi Komang
Anggie Utami yang berisikan “Siang Bu Priska, nggih bu tiang
jagi kemu” (“Oh baik Bu, nanti saya suruh si Andrian buat nyari
kontak orang pelabuhan”). Fakta ini didukung dengan Rekaman
CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Direktur Utama tanggal 25
Januari 2018 Pukul 09.30 WITA s.d. 09.33 WITA;
 Pada hari yang sama pada pukul 10.00 WITA di Pelabuhan
Benoa, berdasarkan keterangan saksi Andrian Naibaho selaku Staf
Operasional Moon Stone Group dan Ketut Satrya Wardana selaku
petugas Bea Cukai melakukan pertemuan untuk membahas terkait
prosedur pemeriksaan kapal yang tiba di Pelabuhan Benoa dan
hasil pertemuan tersebut disampaikan secara langsung oleh saksi
Andrian Naibaho kepada saksi Komang Anggie Utami di ruang
kerja saksi Komang Anggie Utami;
 Pada hari Jumat 26 Januari 2018, berdasarkan keterangan saksi
Komang Anggie Utami dan alat bukti Rekaman CCTV Nomor :
MSG/017/REC Ruang Direktur Utama tanggal 26 Januari 2018
Pukul 08.30 WITA s.d. 09.13 WITA di ruang kerja TERDAKWA
yang bertempat di Kantor Moon Stone Group memperlihatkan
saksi Komang Anggie Utami melaporkan kepada TERDAKWA
tentang petugas Bea Cukai yang dapat dimintai bantuan pada saat
Kapal Pesiar Dream Angel tiba di Pelabuhan Benoa yaitu saksi
Ketut Satrya Wardana. Kemudian TERDAKWA memerintahkan
saksi Komang Anggie Utami untuk memberikan arsip pengiriman
barang yang telah dibuat oleh saksi Geanita Vernanda dan nomor
telepon saksi Ketut Satrya Wardana kepada saksi Duti Yunita;
 Kemudian pada hari yang sama pada pukul 10.00 WITA,
berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita dan saksi Ketut Satrya
Wardana serta Transkrip Percakapan WhatsApp Nomor
B/26/I/2018/FISKOMFOR antara saksi Duti Yunita dengan saksi
Ketut Satrya Wardana, saksi Duti Yunita menghubungi saksi
Ketut Satrya Wardana melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp
guna menanyakan perihal penurunan barang dari Kapal Pesiar
Dream Angel serta saksi Duti Yunita meminta bantuan kepada
saksi Ketut Satya Wardana untuk memberikan izin untuk
penurunan barang muatan non wisatawan Kapal Pesiar Dream
Angel untuk dipindahkan ke kapal Segara Kencana menuju Pulau
Batumejinong yang akan dibantu Andrian Naibaho yang berisikan
“Selamat siang Pak Satrya, Saya Duti dari Mejinong Hotels and
Resort Pak, anu Pak, Saya mau minta bantuan buat nurunin box
serbuk daun zaitun yaman dari Kapal Pesiar Dream Angel Pak.
Bisa kan ya Pak?”, kemudian dibalas oleh saksi Ketut Satrya
Wardana yang berisikan “Bisa aja sih Bu, barangnya mau
dipindah ke mana Bu?”, selanjutnya dibalas oleh saksi Duti
Yunita yang berisikan “Ke Kapal Segara Kencana Pak. Nanti
kapalnya udah stay di Pelabuhan Benoa kok Pak”, kemudian
dibalas kembali oleh saksi Ketut Satrya Wardana yang berisikan
“Oh oke Bu, gampang bisa diatur”;
 Pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018 berdasarkan keterangan
saksi Ketut Satrya Wardana setelah Kapal Pesiar Dream Angel
bersandar di Pelabuhan Benoa pada pukul 09.00 WITA, saksi
Ketut Satrya Wardana segera memeriksa bagian barang Kapal
Pesiar Dream Angel dan memerintahkan saksi Sujono Dewantoro,
saksi Handika Iwansyah, saksi Eko Satrio, dan saksi Burhanudin
selaku buruh angkut barang untuk membawa peti kemas seberat
25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 6 (enam) buah yang berisi
serbuk daun zaitun yaman menggunakan Rough Terrain Forklift
tipe JCB 950 RTFL dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke
Kapal Segara Kencana dan setelah tiba di Dermaga Indah Harapan
6 (enam) buah peti kemas diturunkan oleh 4 (empat) orang buruh
angkut barang, peti kemas tersebut dipindahkan ke mobil box
tertutup Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan Nomor Polisi
DK7170MA berwarna hitam milik Mejinong Hotels and Resort
yang dikemudikan oleh saksi Andrian Naibaho selaku Staf
Operasional Moon Stone Group;
 Berdasarkan keterangan saksi Andrian Naibaho dan Rekaman
CCTV Nomor : MJH/071/REC Gudang Dapur tanggal 27 Januari
2018 Pukul 10.15 WITA s.d. 11.47 WITA memperlihatkan 6
(enam) buah peti kemas berisi serbuk daun zaitun yaman tiba di
Mejinong Hotels and Resort dan ditempatkan di gudang
penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and Resort oleh saksi
Andrian Naibaho;
 Kemudian pada hari yang sama berdasarkan keterangan saksi Duti
Yunita dan TERDAKWA serta Transkrip Percakapan WhatsApp
Nomor B/27/I/2018/FISKOMFOR antara saksi Duti Yunita dan
TERDAKWA, saksi Duti Yunita memberikan laporan kepada
TERDAKWA terkait laporan bahwa serbuk daun zaitun yaman
seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram telah tiba dan
disimpan di gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels
and Resort dan siap untuk diolah;
 Pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018 pada pukul 08.45
WITA, berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita dan
TERDAKWA serta alat bukti berupa Rekaman CCTV Nomor :
PSY/002/REC Kamar Tidur tanggal 28 Januari 2018 Pukul 08.45
WITA s.d. 08.47 WITA dan Transkrip Percakapan WhatsApp
Nomor B/28/I/2018/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan
saksi Duti Yunita, TERDAKWA menghubungi saksi Duti Yunita
guna meminta Executive Chef Mejinong Hotels and Resort untuk
mengolah serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran dari
minuman Loloh Jinong yang berisikan “Halo dek, tulung binjep
orahin chef di Mejinong nah, to serbuk don zaitun yaman
langsung campurin ajak loloh cemcem anggo Loloh Jinong”
(“Halo dek, tolong nanti bilang ke chef di Mejinong ya, itu serbuk
daun zaitun yaman langsung dicampurin sama loloh cemcem buat
Loloh Jinong-nya”), kemudian saksi Duti Yunita membalas “Oh
nggih aman mbok njep langsung orahin tiang I Dewi” (“Oh iya
aman kak nanti langsung aku suruh si Dewi”) dan atas perintah
TERDAKWA, Duti Yunita melakukan pertemuan dengan
Tjokorda Dewi selaku Executive Chef Mejinong Hotels and
Resort, Farel Oktavian, Vanessa Amalia, Berliana Rossa, dan
Agung Mangku Pastika selaku chef Mejinong Hotels and Resort di
ruang kerja Duti Yunita untuk membahas tentang pengolahan
serbuk daun zaitun yaman menjadi campuran loloh cemcem untuk
dijadikan minuman Loloh Jinong dan diminta untuk segera
didistribusikan kepada para konsumen Mejinong Hotels and
Resort;
 Selanjutnya, berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita dan
TERDAKWA serta alat bukti berupa Rekaman CCTV Nomor :
MJH/002/REC Ruang Lobby Utama tanggal 30 Januari 2018
Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA memperlihatkan fakta bahwa
TERDAKWA bersama dengan saksi Duti Yunita pada hari Selasa
tanggal 30 Januari 2018 mewakili direksi Moon Stone Group dan
Mejinong Hotels and Resort memperkenalkan minuman Loloh
Jinong dengan campuran serbuk daun zaitun yaman dan mulai
didistribusikan secara resmi pada hari Kamis tanggal 1 Februari
2018 melalui fasilitas Mejinong Hotels and Resort meliputi
Restoran, Bar, dan Spa;
 Berdasarkan keterangan saksi Ketut Satrya Wardana bahwa pada
hari Kamis tanggal 25 Oktober 2018 pada pukul 08.30 WITA
Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk kedua kalinya
di Pelabuhan Benoa untuk menurunkan peti kemas seberat 25 (dua
puluh lima) kilogram sebanyak 6 (enam) buah yang berisi serbuk
daun zaitun yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram
dan selanjutnya saksi Sujono Dewantoro, saksi Handika Iwansyah,
saksi Eko Satrio, dan saksi Burhanudin segera membawa peti
kemas seberat 25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 6 (enam)
buah yang berisi serbuk daun zaitun yaman menggunakan Rough
Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL dari Kapal Pesiar Dream
Angel menuju ke Kapal Segara Kencana dan setelah tiba di
Dermaga Indah Harapan 6 (enam) buah peti kemas diturunkan
oleh 4 (empat) orang buruh angkut barang, peti kemas tersebut
dipindahkan ke mobil box tertutup Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C
dengan Nomor Polisi DK7170MA berwarna hitam milik
Mejinong Hotels and Resort yang dikemudikan oleh saksi Andrian
Naibaho selaku Staf Operasional Moon Stone Group;
 Berdasarkan keterangan saksi Andrian Naibaho dan Rekaman
CCTV Nomor : MJH/071/REC Gudang Dapur tanggal 25 Oktober
2018 Pukul 11.37 WITA s.d. 12.47 WITA memperlihatkan 6
(enam) buah peti kemas berisi serbuk daun zaitun yaman tiba di
Mejinong Hotels and Resort dan ditempatkan di gudang
penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and Resort oleh saksi
Andrian Naibaho;
 Berdasarkan keterangan saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi
Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida
Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan saksi
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya serta alat bukti berupa
Rekaman CCTV Rekaman CCTV Nomor : MSG/054/REC Ruang
Rapat Utama tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d.
11.47 WITA memperlihatkan fakta berupa adanya pertemuan
yang dilakukan di Ruang Rapat Utama Moon Stone Group dengan
pembahasan terkait laporan pendapatan tahunan dari Mejinong
Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort. Dalam
pertemuan tersebut diketahui bahwasanya total pendapatan dari
Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and Resort
sebesar Rp101.070.360.000 (seratus satu miliar tujuh puluh juta
tiga ratus enam puluh ribu rupiah) dengan pendapatan
Rp45.481.662.000 (empat puluh lima miliar empat ratus delapan
puluh satu juta enam ratus enam puluh dua ribu rupiah) berasal
dari Mejinong Hotels and Resort. Fakta ini didukung dengan Surat
Undangan Rapat Laporan Tahunan Nomor 003 tertanggal 5
Desember 2018 dan Laporan Keuangan tahun 2018;
 Berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita dan TERDAKWA
saksi Duti Yunita bersama dengan TERDAKWA setidak-tidaknya
pada bulan April 2019 berdasarkan laporan keuangan Kuartal I
Mejinong Hotels and Resort mengalami peningkatan terhadap
minat wisatawan untuk membeli minuman Loloh Jinong, sehingga
TERDAKWA dan saksi Duti Yunita berinisiatif untuk menambah
kuantitas serbuk daun zaitun yaman kepada D&A Corporation;
 Pada hari Jumat tanggal 26 April 2019 pada pukul 09.00 WITA,
berdasarkan keterangan saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi
Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida
Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, saksi
Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, dan TERDAKWA, serta
barang bukti berupa Surat Undangan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) tertanggal 26 April 2019 dan alat bukti Rekaman
CCTV Nomor : MSG/027/REC Ruang Rapat Utama tanggal 26
April 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.27 WITA di Ruang Rapat
Utama Kantor Moon Stone Group yang memperlihatkan adanya
pertemuan pada pukul 09.00 s.d. 10.25 WITA terdapat fakta yakni
telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
dihadiri TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi Kusuma selaku
Wakil Direktur Utama, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni selaku Direktur Keuangan, saksi Ida Ayu
Kade Diah selaku Direktur Personalia, saksi Made Suiyobi, saksi
Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya dengan
pembahasan peningkatan jumlah pembelian minuman Loloh
Jinong oleh para wisatawan dan atas permintaan TERDAKWA
jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman diperbanyak;
 Pada hari yang sama berdasarkan keterangan saksi Made Suiyobi
dan alat bukti berupa Transkrip surat elektronik tanggal 26 April
2019 nomor B/26/IV/2019/FISKOMFOR, saksi Made Suiyobi
diminta TERDAKWA untuk menghubungi pihak D&A
Corporation menggunakan surat elektronik Moon Stone Group
dengan alamat affiliate@msg.co.id ke surat elektronik milik D&A
Corporation dengan alamat companydna@dac.co.id menggunakan
laptop bermerek Lenova Yoga 6 13ARE05-54ID yang berisikan
terkait adanya permintaan dari Moon Stone Group untuk
penambahan jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman dari
155 (seratus lima puluh lima) kilogram menjadi 215 (dua ratus
lima belas) kilogram pada pengiriman berikutnya yaitu tanggal 23
Juli 2019;
 Berdasarkan keterangan saksi Ketut Satrya Wardana bahwa pada
hari Selasa tanggal 23 Juli 2019 sekiranya pada pukul 08.30
WITA Kapal Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk ketiga
kalinya di Pelabuhan Benoa untuk menurunkan peti kemas seberat
25 (dua puluh lima) kilogram sebanyak 9 (sembilan) buah yang
berisi serbuk daun zaitun yaman seberat 215 (dua ratus lima belas)
kilogram dan selanjutnya saksi Sujono Dewantoro, saksi Handika
Iwansyah, saksi Eko Satrio, dan saksi Burhanudin segera
membawa peti kemas seberat 25 (dua puluh lima) kilogram
sebanyak 9 (sembilan) buah yang berisi serbuk daun zaitun yaman
menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL dari
Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara Kencana dan
setelah tiba di Dermaga Indah Harapan 9 (sembilan) buah peti
kemas diturunkan oleh 4 (empat) orang buruh angkut barang, peti
kemas tersebut dipindahkan ke mobil box tertutup Suzuke Curry
1.5 tipe K14B-C dengan Nomor Polisi DK7170MA berwarna
hitam milik Mejinong Hotels and Resort yang dikemudikan oleh
saksi Andrian Naibaho selaku Staf Operasional Moon Stone
Group;
 Selanjutnya berdasarkan keterangan saksi Andrian Naibaho dan
Rekaman CCTV Nomor : MJH/046/REC Gudang Dapur tanggal
23 Juli 2019 Pukul 14.17 WITA s.d. 15.20 WITA memperlihatkan
9 (sembilan) buah peti kemas berisi serbuk daun zaitun yaman tiba
di Mejinong Hotels and Resort dan ditempatkan di gudang
penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and Resort oleh saksi
Andrian Naibaho;
 Berdasarkan keterangan TERDAKWA bahwa TERDAKWA
mengetahui melalui salah satu sumber berita terkait Pemerintah
mengeluarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 13
Tahun 2020 tentang Pembatasan Penumpang di Kapal, Angkutan
Logistik, dan Pelayanan Pelabuhan selama masa darurat
penanggulangan bencana Covid-19 yang mengakibatkan kapal
asing tidak dapat bersandar di pelabuhan Indonesia;
 Selanjutnya pada hari yang sama sekiranya pada pukul 10.15
WITA berdasarkan Transkrip Percakapan WhatsApp Nomor
B/10/IV/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan saksi
Ketut Satrya Wardana dan Rekaman CCTV Nomor :
MSG/002/REC Ruang Direktur Utama tanggal 10 April 2020
Pukul 10.12 WITA s.d. 10.19 WITA di ruang kerja TERDAKWA
memperlihatkan TERDAKWA menghubungi saksi Ketut Satrya
Wardana melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp
menggunakan ponsel bermerek myPhone 12 dengan nomor
081252393467 guna meminta bantuan dari pihak Pelabuhan
Benoa untuk memberikan izin kepada Kapal Pesiar Dream Angel
untuk berlabuh di Pelabuhan Benoa yang akan tiba pada tanggal
20 April 2020 yang berisikan “Om Swastyastu Pak Ketut, Punapi
Gagtra. Dumogi stata becik nggih. Niki tiang dados ngidih tulung
antuk nyetop Kapal Pesiar Dream Angel punika. Benjang tiang
kirim antuk bayarannya lamun lancar nggih Pak. Matur suksma
Pak” (“Halo Pak Ketut, ini Saya Priska mau minta bantuan buat
berhentiin Kapal Pesiar Dream Angel, nanti ada amplop kalo
lancar”), kemudian dibalas oleh Ketut Satrya Wardana
menggunakan ponsel bermerek Sumsang Galaxy 11 dengan
nomor 08127273354 yang berisikan “Om swastyastu Bu Priska,
nggih tiang becik sareng sekeluarga. Nggih siap Bu Priska,
benjang tiang minta tolong ring timpal tiang ring Pelabuhan
Benoa antuk nyetop kapal pesiar dream angel punika Suksma
mewali Bu” (“Oh oke siap Bu Priska nanti Saya minta bantu
teman Saya untuk mengatur pemberhentian Kapal Pesiar Dream
Angel di Pelabuhan Benoa”);
 Berdasarkan keterangan saksi Ketut Satrya Wardana bahwa pada
hari Senin tanggal 20 April 2020 pada pukul 08.45 WITA Kapal
Pesiar Dream Angel kembali bersandar untuk keempat kalinya di
Pelabuhan Benoa untuk menurunkan peti kemas seberat 25 (dua
puluh lima) kilogram sebanyak 9 (sembilan) buah yang berisi
serbuk daun zaitun yaman seberat 215 (dua ratus lima belas)
kilogram dan selanjutnya saksi Sujono Dewantoro, saksi Handika
Iwansyah, saksi Eko Satrio, dan saksi Burhanudin segera
membawa peti kemas seberat 25 (dua puluh lima) kilogram
sebanyak 9 (sembilan) buah yang berisi serbuk daun zaitun yaman
menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB 950 RTFL dari
Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara Kencana dan
setelah tiba di Dermaga Indah Harapan 9 (sembilan) buah peti
kemas diturunkan oleh 4 (empat) orang buruh angkut barang, peti
kemas tersebut dipindahkan ke mobil box tertutup Suzuke Curry
1.5 tipe K14B-C dengan Nomor Polisi DK7170MA berwarna
hitam milik Mejinong Hotels and Resort yang dikemudikan oleh
saksi Andrian Naibaho selaku Staf Operasional Moon Stone
Group;
 Selanjutnya berdasarkan keterangan saksi Andrian Naibaho dan
Rekaman CCTV Nomor : MJH/042/REC Gudang Dapur tanggal
20 April 2020 Pukul 14.28 WITA s.d. 15.17 WITA
memperlihatkan 9 (sembilan) buah peti kemas berisi serbuk daun
zaitun yaman tiba di Mejinong Hotels and Resort dan ditempatkan
di gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and Resort
oleh saksi Andrian Naibaho;
 Berdasarkan keterangan saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi
Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida
Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan
TERDAKWA serta didukung alat bukti Surat Undangan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tertanggal 8 Juli
2020 dan Rekaman CCTV Nomor : MSG/035/REC Ruang Rapat
Utama tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.02 WITA s.d. 11.26 WITA di
Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group memperlihatkan
adanya perkumpulan pada pukul 09.00 s.d. 10.37 WITA, terdapat
fakta bahwa dalam RUPSLB tersebut dihadiri saksi Gede Dimas
Widhi Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari
Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi
Duti Yunita, saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, dan
TERDAKWA terdapat pembahasan terkait rencana penggunaan
kamar dan resort Mejinong Hotels and Resort untuk disewakan
dengan jangka waktu pembayaran setiap bulan yang akan dimulai
pada tanggal 13 Juli 2020 hingga waktu yang belum ditentukan
sebagai cara untuk mempertahankan kondisi keuangan Mejinong
Hotels and Resort pada masa pandemi Covid-19;
 Pada hari Selasa tanggal 8 Oktober 2020, berdasarkan keterangan
saksi Clarissa Putri Rahardjo dan TERDAKWA, saksi Clarissa
Putri Rahardjo diminta oleh TERDAKWA untuk mengirimkan
surat elektronik dengan alamat affiliate@msg.co.id ke surat
elektronik milik D&A Corporation dengan alamat
companydna@dac.co.id menggunakan perangkat komfputer
desktop bermerek iMoc 2019 berwarna silver terkait permintaan
keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja sama antara
Moon Stone Group dengan D&A Corporation serta mengirimkan
Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 13 Tahun 2020
tentang Pembatasan Penumpang di Kapal, Angkutan Logistik, dan
Pelayanan Pelabuhan Selama Masa Darurat Penanggulangan
Bencana Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Fakta ini
didukung dengan Rekaman CCTV Nomor : MSG/023/REC Ruang
Direktur Utama tanggal 8 Oktober 2020 Pukul 08.30 WITA s.d.
08.40 WITA;
 Berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi,
serta alat bukti Rekaman Zoom Meeting tanggal 14 Oktober 2020
nomor B/14/X/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA, Duti
Yunita, Made Suiyobi, dan Kadek Ayu Prasanti Maharini dengan
Ali Al Uraidy, Abu Bakar Umanillah, dan Husein Al Hadid dan
Rekaman CCTV Nomor : MSG/026/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.36 WITA
terdapat fakta dalam pertemuan tersebut TERDAKWA
menyatakan ingin menerapkan keadaan kahar yang tercantum
dalam kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation terkait pengiriman serbuk daun zaitun yaman
mengingat keadaan Indonesia yang sedang dalam pandemi dan
berujung pada sulitnya pengimporan barang dari luar negeri.
Setelah pembahasan terkait keadaan kahar selesai, TERDAKWA
bersama dengan saksi Duti Yunita dan saksi Made Suiyobi
sebagai perwakilan dari Moon Stone Group dan Ali Al Uraidy
bersama dengan Abu Bakar Umanillah dan Husein Al Hadid
sebagai perwakilan dari D&A Corporation menyepakati untuk
menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja
sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation yang
berisi “Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perubahan
dalam kontrak kerjasama ini, apabila dikemudian hari terjadi
keadaan kahar, yaitu hal-hal yang dapat mempengaruhi jalannya
acara pada tanggal dan acara penunjangnya, seperti : gempa,
banjir, tanah longsor, huru-hara serta kejadian dan fenomena
lain yang diluar kemampuan kedua belah pihak” dengan
pertimbangan kondisi pandemi COVID-19 yang termasuk dalam
kategori kondisi dalam keadaan kahar serta stok serbuk daun
zaitun yaman yang masih menumpuk di dapur Mejinong Hotels
and Resort. Pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke Indonesia
akan dilakukan kembali apabila keadaan di Arab Saudi dan
Indonesia sudah membaik dan diterbitkannya terkait aturan
pelonggaran keluar masuknya kapal di setiap Pelabuhan di
Indonesia;
 Bahwa berdasarkan keterangan saksi Gede Dimas Widhi Kusuma,
saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi
Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan
saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya pada hari Rabu tanggal 4
Desember 2020 mengadakan pertemuan untuk membahas terkait
laporan pendapatan tahunan dari Mejinong Hotels and Resort dan
Denpasar Hotels and Resort serta mengetahui berdasarkan
keterangan dari saksi Duti Yunita bahwa total pendapatan dari
Mejinong Hotels menurun dari pendapatan sebesar
Rp60.224.307.750 (enam puluh miliar dua ratus dua puluh empat
juta tiga ratus tujuh ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) berasal dari
Mejinong Hotels and Resort pada tahun 2019 menjadi
Rp34.595.322.500 (tiga puluh empat miliar lima ratus sembilan
puluh lima juta tiga ratus dua puluh dua ribu lima ratus rupiah)
pada tahun 2020 akibat dari adanya pandemi Covid-19. Fakta ini
didukung dengan alat bukti berupa Rekaman CCTV Nomor :
MSG/063/REC Ruang Rapat Utama tanggal 4 Desember 2020
Pukul 08.57 WITA s.d. 10.34 WITA;
 Pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020, berdasarkan saksi Duti
Yunita, saksi Made Suiyobi, dan TERDAKWA serta barang bukti
Rekaman Zoom Meeting tanggal 8 Desember 2020 nomor
B/08/XII/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA, Duti Yunita,
Made Suiyobi dan Rekaman CCTV Nomor : MSG/041/REC
Ruang Rapat Utama tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.02 WITA
s.d. 11.37 WITA memperlihatkan terdapat pertemuan secara
virtual yang membahas terkait perjanjian kerja sama mixologist
yang telah selesai pada tahun 2020 dan pembaharuan perjanjian
kerja sama mixologist;
 Berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi,
dan saksi Kadek Ayu Prasanti Maharini serta alat bukti berupa
Rekaman CCTV Nomor : MSG/036/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 17 Desember 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.35 WITA,
pada hari Rabu tanggal 17 Desember 2020 dilaksanakan
pertemuan di Ruang Rapat Utama Moon Stone Group dengan Ali
Al Uraidy bersama Abu Bakar Umanillah dan Husein Al Hadid.
Pertemuan tersebut dilaksanakan untuk pembaharuan perjanjian
kerja sama mixologist selama 10 tahun dengan ditandatangani oleh
TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group dan Ali
Al Uraidy selaku Direktur Utama D&A Corporation;
 Pada hari Selasa tanggal 16 Juni 2021 berdasarkan keterangan
saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang Anggie Utami,
saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi
Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan TERDAKWA serta alat
bukti Surat Undangan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) tertanggal 16 Juni 2021, terdapat fakta dalam
RUPSLB membahas terkait pemberhentian status sewa kamar dan
resort milik Mejinong Hotels and Resort. Fakta ini diperkuat
dengan Rekaman CCTV Nomor : MSG/052/REC Ruang Rapat
Utama tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.10 WITA
di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group;
 Pada hari Kamis tanggal 22 November 2021, berdasarkan alat
bukti Rekaman CCTV Nomor : MSG/015/REC Ruang Sekretaris
tanggal 22 November 2021 Pukul 14.45 WITA s.d. 14.57 WITA
di ruang kerja TERDAKWA dan Transkrip Percakapan Telepon
Nomor B/22/XI/2021/FISKOMFOR terdapat fakta bahwa
TERDAKWA menghubungi Ali Al Uraidy menggunakan telepon
pribadi milik TERDAKWA untuk membahas terkait
pemberhentian keadaan kahar yang diatur dalam kontrak
kerjasama kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan
D&A Corporation yang berisikan “Hello Ali, I want to inform you
that on the Bali Island there has been a relaxation regarding the
regulation of ship entry, so I ask for the delivery of yemeni olive
leaf powder to be carried out again” (“Halo Ali, Saya mau
menginformasikan bahwa di Pulau Bali sudah ada relaksasi
mengenai aturan masuk kapal, makanya saya minta pengiriman
serbuk daun zaitun yeman dilakukan lagi”), kemudian Ali Al
Uraidy menjawab “Hi Priska, ok, can we resend the yemeni olive
leaf powder if the regulations regarding the entry and exit of
foreign ships have been relaxed” (“Hai priska, baik bisa kita
lakukan kembali pengiriman serbuk daun zaitun yaman jika
peraturan terkait keluar masuknya kapal asing sudah
dilonggarkan”). Dalam pembahasan tersebut mengatur terkait
penerapan keadaan kahar pengiriman serbuk daun zaitun yaman
dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 setidak-tidaknya dalam
bulan November tahun 2021 berangsur membaik;
 Pada hari yang sama, berdasarkan keterangan saksi Clarissa Putri
Rahardjo dan TERDAKWA, saksi Clarissa Putri Rahardjo diminta
oleh TERDAKWA untuk mengirim surat elektronik dengan
alamat affiliate@msg.co.id dari perusahaan Moon Stone Group ke
surat elektronik milik D&A Corporation dengan alamat
companydna@dac.co.id menggunakan perangkat komputer
desktop bermerek iMoc 2020 terkait kondisi pembatasan di Bali
akibat COVID-19 yang mulai dilonggarkan dan melampirkan
bukti Surat Edaran Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor 99 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang Dari
Luar Negeri Dengan Transportasi Laut Pada Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang memperkuat bukti
bahwa Indonesia telah menetapkan kebijakan terkait pelonggaran
transportasi dari luar negeri yang akan datang ke Indonesia;
 Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 6 Desember 2021,
TERDAKWA bersama dengan Ali Al Uraidy menyepakati untuk
memberhentikan keadaan kahar dan Kapal Pesiar Dream Angel
dapat kembali menuju ke Indonesia untuk membawa serbuk daun
zaitun yaman pada hari Senin tanggal 20 Desember 2021 dengan
membawa serbuk daun zaitun yaman seberat 155 (seratus lima
puluh lima) kilogram. Fakta ini didukung dengan Rekaman Zoom
Meeting tanggal 6 Desember 2021 nomor
B/06/XII/2021/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan Ali Al
Uraidy dan Rekaman CCTV Nomor : MSG/042/REC Ruang
Rapat Utama tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.00 WITA s.d.
11.47 WITA.
Bahwa TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone
Group mewakili Perusahaan Moon Stone Group telah melakukan
kegiatan memproduksi Narkotika Golongan I dengan cara
menghubungi saksi Duti Yunita untuk segera memerintahkan saksi
Tjokorda Dewi selaku Executive Chef bersama Farel Oktavian,
Vanessa Amalia, Berliana Rossa, dan Agung Mangku Pastika selaku
chef untuk mengolah serbuk daun zaitun yaman ke dalam campuran
loloh cemcem untuk dijadikan minuman Loloh Jinong dikarenakan
Loloh Jinong tersebut akan segera didistribusikan kepada para
konsumen.
Bahwa tindakan TERDAKWA dalam memerintahkan saksi
Duti Yunita melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp pada hari
Minggu tanggal 28 Januari 2018 untuk mengolah serbuk daun zaitun
yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon menjadi campuran dari minuman Loloh
Jinong yang berisi “Halo dek, tulung binjep orahin chef di Mejinong
nah, to serbuk don zaitun yaman langsung campurin ajak loloh
cemcem anggo Loloh Jinong” (“Halo dek, tolong nanti bilang ke chef
di Mejinong ya, itu serbuk daun zaitun yaman langsung dicampurin
sama loloh cemcem buat Loloh Jinong-nya”), kemudian dibalas oleh
saksi Duti Yunita yang mengatakan “Oh nggih aman mbok njep
langsung orahin tiang I Dewi” (“Oh iya aman kak nanti langsung aku
suruh si Dewi”) telah membuktikan bahwa TERDAKWA secara tidak
langsung memproduksi kembali Narkotika Golongan I berupa
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon menjadi bahan
campuran dalam minuman Loloh Jinong dengan memerintahkan saksi
Duti Yunita untuk mengarahkan Executive Chef Mejinong Hotels and
Resort supaya mengolah serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon.
Bahwa TERDAKWA telah melakukan kegiatan mengimpor
Narkotika Golongan I dengan meminta kepada Ali Al Uraidy selaku
Direktur Utama D&A Corporation untuk menambahkan “garam-
garam” berupa serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor
35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Amfetamina dan Chatinone telah
dicantumkan dalam Narkotika Golongan I Nomor Urut 35.
Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009
tentang Narkotika menjelaskan bahwa “Narkotika adalah zat atau
obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan,
yang dibedakan ke dalam golongan- golongan sebagaimana terlampir
dalam Undang-Undang ini”. Sehingga, meskipun zat Alpha-
Propilaminopentiofenon belum diatur dalam peraturan perundang-
undangan, dengan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun
2009 tentang Narkotika zat Alpha-Propilaminopentiofenon tetap dapat
dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika. Berdasarkan Surat Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Forensik Nomor: R/127/I/2022/Puslabfor tanggal 15 Januari 2022,
barang bukti berupa serbuk daun zaitun yaman tersebut adalah benar
mengandung senyawa α-methylphenethylamine yang terlampir dalam
daftar Narkotika Golongan I Nomor Urut 53 lampiran I Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan serbuk daun
zaitun yaman benar mengandung 1-Fenil-2-(propilamino)-1-
pentanona yang merupakan zat Alpha-Propilaminopentiofenon.
Berdasarkan keterangan ahli Maulana Sandi Uno, S.Si.
menerangkan bahwa zat Alpha-Propilaminopentiofenon merupakan
sintetis dari Chatinone yang terdapat di dalam daftar Narkotika
Golongan I Nomor Urut 35 lampiran I Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika, dimana struktur dasar dari Alpha-
Propilaminopentiofenon adalah analog dengan struktur molekul
Pentedrone dengan efek farmakologis yang ditimbulkan menyerupai
Pentedrone. Namun, efek yang ditimbulkan oleh zat Alpha-
Propilaminopentiofenon lebih kuat dan lebih merusak susunan syaraf
pusat. Pentedrone telah diatur dalam Narkotika Golongan I Nomor
Urut 80 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2014 tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika. Maka, dapat disimpulkan bahwa
zat Alpha-Propilaminopentiofenon dapat dikategorikan sebagai
sintetis dari Chatinone yang telah digolongkan sebagai Narkotika
Golongan I.
Bahwa TERDAKWA juga telah melakukan kegiatan
menyalurkan Narkotika Golongan I dengan cara memerintahkan saksi
Komang Anggie Utami guna mencari petugas Bea Cukai untuk
mengetahui terkait aturan pemeriksaan kapal yang akan bersandar di
Pelabuhan Benoa. Selanjutnya, berdasarkan keterangan saksi Komang
Anggie Utami, saksi Komang Anggie Utami memerintahkan saksi
Andrian Naibaho selaku Staf Operasional Moon Stone Group untuk
mencari petugas Bea Cukai, kemudian saksi Andrian Naibaho
memberikan keterangan bahwa saksi Andrian Naibaho bertemu
dengan saksi Ketut Satrya Wardana selaku petugas Bea Cukai dan
merupakan teman dari saksi Andrian Naibaho. Dalam pertemuan
tersebut, saksi Andrian Naibaho dan saksi Ketut Satrya Wardana
membahas terkait prosedur pemeriksaan kapal yang tiba di Pelabuhan
Benoa dan hasil pembahasan tersebut disampaikan oleh saksi Adrian
Naibaho kepada saksi Komang Anggie Utami.
Kemudian pada hari Jumat tanggal 26 Januari 2018 pukul
08.30 WITA berdasarkan keterangan saksi Komang Anggie Utami
dan TERDAKWA, saksi Komang Anggie Utami melaporkan kepada
TERDAKWA di ruang kerja TERDAKWA mengenai petugas Bea
Cukai yang dapat dimintai bantuan pada saat Kapal Pesiar Dream
Angel tiba di Pelabuhan Benoa yaitu saksi Ketut Satrya Wardana.
Selanjutnya, TERDAKWA memerintahkan saksi Komang Anggie
Utami untuk memberikan arsip pengiriman barang yang telah dibuat
oleh saksi Geanita Vernanda dan nomor telepon saksi Ketut Satrya
Wardana kepada saksi Duti Yunita untuk selanjutnya dilimpahkan
kepada saksi Duti Yunita.
Bahwa pada hari yang sama berdasarkan keterangan saksi Duti
Yunita dan alat bukti berupa Rekaman CCTV Nomor :
MSG/017/REC Ruang Direktur Utama tanggal 26 Januari 2018 Pukul
08.30 WITA s.d. 09.13 WITA memperlihatkan fakta bahwa atas
perintah TERDAKWA, saksi Duti Yunita menghubungi saksi Ketut
Satrya Wardana melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp untuk
menanyakan perihal penurunan barang dari Kapal Pesiar Dream
Angel dan saksi Duti Yunita meminta bantuan kepada saksi Ketut
Satrya Wardana untuk memberikan izin penurunan barang muatan
non wisatawan Kapal Pesiar Dream Angel untuk dipindahkan ke
Kapal Segara Kencana yang selanjutnya akan didistribusikan menuju
Pulau Batumejinong yang akan dibantu oleh saksi Adrian Naibaho.
Kemudian, saksi Ketut Satrya Wardana menyetujui atas perintah saksi
Duti Yunita.
Pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018 berdasarkan
keterangan saksi Ketut Satrya Wardana setelah Kapal Pesiar Dream
Angel bersandar di Pelabuhan Benoa pada pukul 09.00 WITA, saksi
Ketut Satrya Wardana segera memeriksa bagian barang Kapal Pesiar
Dream Angel dan memerintahkan saksi Sujono Dewantoro, saksi
Handika Iwansyah, saksi Eko Satrio, dan saksi Burhanudin selaku
buruh angkut barang untuk membawa peti kemas seberat 25 (dua
puluh lima) kilogram sebanyak 6 (enam) buah yang berisi serbuk
daun zaitun yaman menggunakan Rough Terrain Forklift tipe JCB
950 RTFL dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara
Kencana dan setelah tiba di Dermaga Indah Harapan 6 (enam) buah
peti kemas diturunkan oleh 4 (empat) orang buruh angkut barang, peti
kemas tersebut dipindahkan ke mobil box tertutup Suzuke Curry 1.5
tipe K14B-C dengan Nomor Polisi DK7170MA berwarna hitam milik
Mejinong Hotels and Resort yang dikemudikan oleh saksi Andrian
Naibaho selaku Staf Operasional Moon Stone Group. Selanjutnya,
pada pukul 11.30 WITA berdasarkan Transkrip Percakapan Telepon
Nomor B/27/I/2018/FISKOMFOR, TERDAKWA menerima laporan
dari saksi Duti Yunita melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp
yang berisikan “Aku mau ngabarin ini serbuknya udah disimpen di
gudang”, kemudian dibalas oleh TERDAKWA yang mengatakan “Oh
ya bagus kalo gitu, titip ya dek”.
Kemudian berdasarkan alat bukti berupa Rekaman CCTV
Nomor : MJH/038/REC Ruang Lobby Utama tanggal 30 Januari 2018
Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA memperlihatkan terdapat
pertemuan dalam rangka memperkenalkan minuman Loloh Jinong
yang dibuat dengan racikan loloh cemcem dan serbuk daun zaitun
yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon. Minuman Loloh Jinong tersebut diresmikan
oleh TERDAKWA bersama dengan saksi Duti Yunita pada tanggal 30
Januari 2018.
Bahwa perbuatan TERDAKWA tersebut telah terbukti
menyalurkan Narkotika Golongan I secara tidak langsung berupa
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon dalam minuman
Loloh Jinong.
Bahwa perbuatan TERDAKWA telah melawan hukum dan
tanpa memiliki izin untuk memproduksi, mengimpor, dan
menyalurkan Narkotika Golongan I dari pihak yang berwenang dan
bukan pula untuk reagensia diagnostik dan reagensia laboratorium,
melainkan untuk kepentingan pribadi, sehingga perbuatan tersebut
bertentangan dengan Pasal 7 Jo. Pasal 8 Undang-undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika yang secara jelas mengatur peruntukan
Narkotika Golongan I yakni untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta untuk reagensia diagnostik dan
reagensia laboratorium dengan persetujuan Menteri Kesehatan atas
rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Maka,
perbuatan TERDAKWA telah memenuhi komponen unsur tanpa hak
atau melawan hukum sebagaimana dalam unsur ini.
Dengan demikian unsur “Tanpa Hak Atau Melawan Hukum
Memproduksi, Mengimpor, Mengekspor, Atau Menyalurkan
Narkotika Golongan I” telah terbukti dan terpenuhi.

1.3. Unsur “Dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram


atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan
tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram"
Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratoris
Kriminalistik No.LAB : 127 / NNF / 2022 tertanggal 15 Januari 2022
dan berdasarkan keterangan ahli Maulana Sandi Uno, S.Si. yang telah
menerangkan unsur dan senyawa dari zat Alpha-
Propilaminopentiofenon, telah terbukti bahwa serbuk daun zaitun
yaman mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon.
Bahwa pada hari Senin tanggal 5 Juni 2017 sekiranya pukul
10.00 WITA berdasarkan keterangan saksi Kadek Ayu Prasanti
Maharini, saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi, dan TERDAKWA
yang didukung dengan alat bukti Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor
: 58 antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation,
TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone Group
menandatangani kontrak kerja sama dengan Ali Al Uraidy selaku
Direktur Utama D&A Corporation yang berisi kesepakatan terkait
kerja sama impor serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
amfetamin dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon sintetis dari
Chatinone dari Arab Saudi menuju Indonesia menggunakan Kapal
Pesiar Dream Angel dengan jangka waktu pengiriman per 8 (delapan)
bulan sekali pada setiap pengiriman serbuk daun zaitun yaman.
Berdasarkan hasil dari Operasi Tangkap Tangan tanggal 13
Januari 2022 ditemukan serbuk daun zaitun yaman sebanyak 155
(seratus lima puluh lima) kilogram dengan kandungan Amfetamina
sebanyak 0,25% (nol koma dua lima persen) dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon sebanyak 0,75% (nol koma tujuh lima
persen) yang ditemukan di dalam Kapal Pesiar Dream Angel,
sehingga total jumlah zat narkotika yang terkandung dalam serbuk
daun zaitun yaman sebanyak 155 (seratus lima puluh lima) kilogram
adalah 4.650 (empat ribu enam ratus lima puluh) gram, serta
ditemukan 100 (seratus) gram bahan mentah dimethylamphetamine
(DMA, 1-phenyl-2-dimethylaminopropane) dan deprenyl (N-α-
dimethyl-N-2-propynylphenethylamine) yang merupakan Prekursor
Narkotika yang termasuk dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun
2009 tentang Narkotika.
Dengan demikian unsur “Dalam bentuk tanaman beratnya
melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau
dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram” telah
terbukti dan terpenuhi.
1.4. Unsur “Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak
pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika”
Bahwa berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, permufakatan jahat adalah
perbuatan dua orang atau lebih yang bersekongkol atau bersepakat
untuk melakukan, melaksanakan, membantu, turut serta melakukan,
menyuruh, menganjurkan, memfasilitasi, memberi konsultasi, menjadi
anggota suatu organisasi kejahatan Narkotika, atau
mengorganisasikan suatu tindak pidana Narkotika.
Bahwa pengertian permufakatan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah perundingan, pembicaraan, musyawarah,
sesuatu yang disepakati, atau persetujuan. Sedangkan pengertian jahat
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jahat adalah sangat jelek,
buruk, sangat tidak baik (tentang kelakuan, tabiat, perbuatan).
Bahwa dalam Buku I Kitab Undang-undang Hukum Pidana
(KUHP) Pasal 88 KUHPidana mengatakan adanya permufakatan
jahat, apabila dua orang atau lebih telah sepakat akan melakukan
kejahatan. Dari rumusan Pasal 88 KUHPidana tampak bahwa ada
permufakatan jahat (samenspanning) apabila:
1. Dua orang atau lebih;
2. Telah sepakat;
3. Akan melakukan kejahatan.
Permufakatan jahat memerlukan setidak-tidaknya 2 (dua)
orang, sebab paling sedikit permufakatan itu dilakukan 2 (dua) orang.
Jika hanya 1 (satu) orang saja, tidak mungkin ada permufakatan,
melainkan hanya berupa janji pada diri sendiri semata-mata. Cukup
adanya 2 (dua) orang saja sudah memenuhi syarat untuk terjadinya
suatu permufakatan jahat, tidak perlu 3 (tiga), 4 (empat) orang dan
seterusnya.
Dengan demikian, sudah ada permufakatan jahat jika hal
melakukan kejahatan telah diperjanjikan (overeengekomen) oleh dua
orang atau lebih. Untuk adanya perjanjian melakukan kejahatan
haruslah di antara mereka telah terdapat kata sepakat. Dengan
demikian sudah ada permufakatan jahat yang dapat dipidana,
sekalipun belum ada perbuatan percobaan (poging) bahkan belum ada
perbuatan persiapan (voorbereiding). Maka, sudah cukup apabila 2
(dua) orang atau lebih itu setelah melalui suatu perundingan akhirnya
bersepakat untuk melakukan suatu kejahatan yang tertentu. Tidak
diperlukan adanya tindakan lain lagi sebagai persiapan untuk
melakukan kejahatan.
Bahwa TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone
Group pada hari Jumat tanggal 3 Maret 2017 bersama dengan saksi
Duti Yunita, saksi Made Suiyobi, saksi Albertus Hutagalung, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi Geanita
Vernanda melakukan pertemuan di Kantor D&A Corporation yang
beralamat di 3058 An Nuzhah, Al Khalidiyah District, Jeddah.
Berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi, saksi
Albertus Hutagalung, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Komang
Anggie Utami, dan saksi Geanita Vernanda dalam pertemuan tersebut
terdapat pembahasan terkait rencana pemberhentian kontrak 3 (tiga)
mixologist dengan perusahaan D&A Corporation dan Ali Al Uraidy
memberikan tawaran kepada TERDAKWA untuk mencoba serbuk
daun zaitun yaman dan tidak membatalkan kontrak kerja sama
mixologist. Kemudian Ali Al Uraidy menjelaskan bahwa serbuk daun
zaitun yaman memiliki cita rasa yang sama dengan teh Arab dan Ali
Al Uraidy memberikan (sample) serbuk daun zaitun yaman untuk
dicoba oleh TERDAKWA, saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi,
saksi Albertus Hutagalung, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi
Komang Anggie Utami, dan saksi Geanita Vernanda.
Bahwa selanjutnya berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita
dan TERDAKWA setelah mencoba serbuk daun zaitun yaman,
TERDAKWA bersama dengan saksi Duti Yunita melakukan
pertemuan pribadi dengan Ali Al Uraidy untuk membahas terkait cita
rasa serbuk daun zaitun yaman. Pada pertemuan tersebut, Ali Al
Uraidy menawarkan kepada TERDAKWA untuk menambahkan
bahan-bahan dalam serbuk daun zaitun yaman supaya serbuk daun
zaitun yaman memiliki cita rasa dan efek yang menyerupai teh arab.
Kemudian TERDAKWA berencana untuk menambahkan
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon ke dalam serbuk
daun zaitun yaman.
Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2017
pada pukul 09.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA bersama saksi
Made Suiyobi, saksi Komang Anggie Utami, dan Duti Yunita
melakukan pertemuan pribadi untuk membahas terkait penambahan
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai bahan
campuran dalam serbuk daun zaitun yaman. Dalam pertemuan
tersebut, TERDAKWA mengusulkan adanya penambahan
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon sebagai bahan
campuran untuk membuat serbuk daun zaitun yaman dengan tujuan
supaya serbuk daun zaitun yaman dapat memberikan efek yang lebih
kuat jika dibandingkan dengan teh arab. Pembahasan tersebut
kemudian disetujui oleh saksi Made Suiyobi, saksi Komang Anggie
Utami, dan saksi Duti Yunita.
Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 3 April 2017
sekiranya pada pukul 09.00 WITA bertempat di Ruang Rapat Utama
Moon Stone Group melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) bersama dengan para jajaran direksi Moon Stone
Group yang meliputi saksi Gede Dimas Widhi Kusuma selaku Wakil
Direktur Utama, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari
Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah selaku Direktur Personalia, dan
saksi Duti Yunita terkait penggantian bahan campuran Loloh Jinong
yang semula dengan teh arab diganti menjadi serbuk daun zaitun
yaman yang memiliki cita rasa yang sama dengan teh arab dan
memiliki efek menenangkan melebihi teh arab, kemudian
TERDAKWA juga meyakinkan para jajaran direksi Moon Stone
Group bahwa minuman Loloh Jinong jenis terbaru akan memperoleh
keuntungan yang lebih banyak. Atas penjelasan TERDAKWA,
peserta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
menyetujui atas usulan tersebut.
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2017 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA berdasarkan Rekaman CCTV Nomor :
MSG/027/REC Ruang Direktur Utama tanggal 23 Mei 2017 Pukul
09.00 WITA s.d. 09.38 WITA memperlihatkan TERDAKWA di
ruang kerja TERDAKWA menghubungi Ali Al Uraidy melalui pesan
aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel bermerek Verto Constitutio
dengan nomor 081252393467 yang berisikan “Hello Ali, how about
we have a meeting to discuss the process of sending yemeni olive leaf
powder to Indonesia” (“Halo Ali, bagaimana jika kita melakukan
pertemuan untuk membahas terkait proses pengiriman serbuk daun
zaitun yaman ke Indonesia”), kemudian pesan tersebut dibalas oleh
Ali Al Uraidy menggunakan ponsel bermerek Sumsang Galaxy 9
dengan nomor +966 9200 03800 yang berisikan “Ok priska, I'm
already in Indonesia later we can arrange the meeting schedule later”
(“Oke priska, saya sudah ada di Indonesia nanti kita bisa atur untuk
jadwal pertemuannya nanti”).
Bahwa kemudian pada hari Senin tanggal 29 Mei 2017
sekiranya pada pukul 20.00 WITA berdasarkan keterangan saksi Duti
Yunita, saksi Made Suiyobi, dan saksi Komang Anggie Utami, dan
TERDAKWA melakukan pertemuan pribadi dengan Ali Al Uraidy
untuk mendiskusikan terkait distribusi serbuk daun zaitun yaman yang
mengandung zat Alpha-Propilaminopentiofenon sintetis dari zat
Chatinone melalui jalur laut dengan menggunakan Kapal Pesiar
Dream Angel untuk selanjutnya didistribusikan ke Pulau
Batumejinong menggunakan Kapal Segara Kencana dengan
membawa serbuk daun zaitun yaman;
Kemudian pada hari Senin tanggal 5 Juni 2017 sekiranya
pukul 10.00 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor Moon Stone Group
berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita dan saksi Made Suiyobi,
TERDAKWA dengan Ali Al Uraidy selaku Direktur Utama D&A
Corporation melakukan penandatanganan kontrak kerja sama antara
D&A Corporation dengan Moon Stone Group di hadapan saksi Kadek
Ayu Prasanti Maharini, S.H., M.Kn. selaku notaris yang disaksikan
oleh saksi I Gede Made Himawan, S.H.,M.Kn dan saksi I Ketut
Ariana, S.H.,M.Kn selaku notaris terkait penggunaan serbuk daun
zaitun yaman. Berdasarkan dari Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor :
58 pengiriman serbuk daun zaitun yaman dari Arab Saudi ke
Indonesia dilakukan dengan menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel
dengan jangka waktu pengiriman per 8 (delapan) bulan sekali pada
setiap pengiriman serbuk daun zaitun yaman.
Selanjutnya, berdasarkan keterangan saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan
TERDAKWA yang didukung dengan alat bukti Surat Undangan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor 021 tertanggal 26
April 2019, tersedia fakta dalam RUPS tersebut terdapat pembahasan
terkait peningkatan jumlah pembelian minuman Loloh Jinong oleh
para wisatawan berdasarkan laporan keuangan Kuartal I Mejinong
Hotels and Resort dan TERDAKWA meminta jumlah pengiriman
serbuk daun zaitun yaman ditambah dari yang semula 155 (seratus
lima puluh lima) kilogram menjadi 215 (dua ratus lima belas)
kilogram pada pengiriman berikutnya yaitu tanggal 23 Juli 2019.
Fakta tersebut diperkuat dengan Rekaman CCTV Nomor :
MJH/077/REC Gudang Dapur tanggal 23 Juli 2019 Pukul 14.20
WITA s.d. 15.25 WITA.
Dengan demikian unsur “Percobaan Atau Permufakatan
Jahat Untuk Melakukan Tindak Pidana Narkotika Dan Prekursor
Narkotika” telah terbukti dan terpenuhi.

Bahwa seluruh unsur telah terpenuhi dan TERDAKWA secara sah dan
meyakinkan terbukti melakukan tindak pidana narkotika berdasarkan Pasal 113
ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika.
Bahwa dengan demikian keseluruhan unsur-unsur dalam Dakwaan
Pertama Kesatu telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan meyakinkan menurut
hukum, maka Dakwaan Pertama Kedua tidak perlu kami buktikan lagi.
Bahwa dikarenakan dakwaan disusun secara Kombinasi maka selanjutnya
kami akan membuktikan unsur-unsur dalam Dakwaan Kedua.

Majelis Hakim yang kami muliakan, dan


Penasihat Hukum yang kami hormati.
Bahwa dari rangkaian fakta-fakta yang terungkap di persidangan, kami
berpendapat tidak ditemukan adanya alasan yang membenarkan perbuatan
TERDAKWA (alasan pembenar), baik karena alasan undang-undang ataupun hal-
hal lain di luar undang-undang. Dengan demikian, tidak terdapat alasan yang
menghapus perbuatan atau tindak pidana yang dilakukan oleh TERDAKWA,
sehingga kami Penuntut Umum berkesimpulan bahwa syarat-syarat objektif
pemidanaan sebagaimana dimaksud dalam unsur-unsur pasal dalam Dakwaan
Kesatu Pertama telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum. Oleh
karena dakwaan disusun secara Kombinasi, maka selanjutnya kami akan
membuktikan unsur-unsur dalam Dakwaan Kedua.
Bahwa unsur-unsur pasal dalam Dakwaan Kedua adalah sebagai berikut:
Unsur Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, yaitu:
1.1. Setiap orang;
1.2. Menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri,
mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan;
1.3. Diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana;
1.4. Dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul Harta
Kekayaan.
1.5.Unsur “Yang melakukan, menyuruh lakukan atau turut melakukan
perbuatan”

1.1 Setiap orang;


Prof. Satochid Kertanegara, S.H dalam kumpulan kuliah bahan
“Hukum Pidana I” mengatakan bahwa dalam hal merumuskan delik
dimulai dengan kata “barang siapa” dimaksudkan bahwa yang diminta
pertanggungjawaban pidana sebagai subyek dalam peristiwa pidana
hanyalah Manusia dan tidak membedakan pelaku berdasarkan jenis
kelamin tertentu ataupun karena kaya atau miskin atau karena sesuatu
predikat khusus dari seseorang melainkan “orang yang melakukan
suatu perbuatan pidana dan dapat dipertanggung jawabkan pidana”
dan secara historis kronologis manusia sebagai subjek hukum telah
dengan sendirinya ada kemampuan bertanggung jawab kecuali secara
tegas undang-undang menentukan lain. Oleh karena itu kemampuan
bertanggung jawab (toeerekeningsvaaanbaarheid) tidak perlu
dibuktikan lagi karena setiap subjek hukum melekat erat dengan
kemampuan bertanggung jawab sebagaimana ditegaskan dalam
Memorie van Toelichting (MvT) Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas
dan Administrasi Buku II, Edisi Revisi tahun 2005, halaman 209 dan
Putusan MA No. 1398K/pid/1994 tanggal 30 Juni 1995.
Menurut Moeljatno dalam bukunya Asas-Asas Hukum Pidana
menyatakan bahwa berdasarkan sudut pandang terjadinya perbuatan
pidana, maka seseorang dipertanggungjawabkan pidana apabila
perbuatannya telah melawan hukum. Selain itu perbuatan pidana yang
dilakukan juga tidak terdapat alasan pembenar atau peniadaan sifat
melawan hukum. Kemudian terhadap sudut pandang kemampuan
bertanggung jawab pelaku, maka hanya seseorang yang mampu
bertanggung jawab dan memenuhi syarat kemampuan bertanggung
jawab yang dapat dipertanggungjawabkan pidana atas perbuatannya.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa seseorang dapat dijatuhi
pidana, apabila memenuhi syarat-syarat dalam pertanggungjawaban
pidana. Menurut Moeljatno syarat-syarat dalam pertanggungjawaban
adalah seseorang telah melakukan perbuatan pidana, dilihat
kemampuan bertanggungjawab oleh seseorang yang telah melakukan
perbuatan pidana, adanya bentuk kesalahan, baik berupa kesengajaan
atau kelalaian dalam perbuatan pidana, tidak ada alasan pembenar
atau alasan pemaaf yang menghapuskan pertanggungjawaban pidana
terhadap pelaku perbuatan pidana.
Oleh karena itu, setiap orang sebagai subjek hukum yang mampu
bertanggung jawab dan dapat dimintai pertanggungjawaban atas
perbuatannya, dalam perkara ini adalah TERDAKWA Priska
Yustitaloka, berdasarkan Akta Testamen Nomor 03.- dengan Akta
Notaris dan Surat Keputusan Pengangkatan Direktur Utama Nomor:
001/DU.MSG/09/VII/2008 tertanggal 21 Juli 2008 memiliki tugas
pokok dan fungsi menjalankan kegiatan perusahaan dan bertanggung
jawab penuh untuk segala bentuk kegiatan perusahaan. TERDAKWA
telah membenarkan identitasnya, dalam persidangan terlihat dan
mengaku sehat baik secara jasmani maupun rohani, mampu
bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan karena telah cakap
hukum, yakni dalam usia dewasa, serta tidak ditemukan adanya alasan
pembenar (rechtvaardigingsgrond) maupun pemaaf (schuld
uitsluitingsground) untuk menghapuskan perbuatan yang telah
dilakukan oleh TERDAKWA. Hal ini dapat dibuktikan bahwa
TERDAKWA dapat mengikuti persidangan secara cermat serta dapat
menjawab semua pertanyaan yang diajukan dalam pemeriksaan
persidangan baik yang diajukan oleh Majelis Hakim, Jaksa Penuntut
Umum maupun Penasihat Hukum sehingga dapat dikenakan
pertanggungjawaban hukum akibat perbuatan pidana yang telah
dilakukannya.
Bahwa unsur setiap orang tersebut dimaksudkan untuk
menghindari terjadinya kesalahan subjek hukum yang dituntut (error
in persona), mengingat Moon Stone Group juga mendapatkan hasil
keuntungan dari tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh
TERDAKWA, namun Moon Stone Group sebagai subyek korporasi
tidak dapat dijadikan sebagai TERDAKWA (dalam kasus ini) karena
tidak memenuhi unsur mens rea antara lain RUPS tidak mengetahui
asal dari adanya aliran dana yang masuk yang merupakan hasil
keuntungan dari tindak pidana narkotika serta beberapa jajaran direksi
Moon Stone Group yaitu Gede Dimas Widhi Kusuma selaku Wakil
Direktur Utama dan Ida Ayu Kade Diah selaku direktur personalia
tidak mengetahui adanya zat Alpha-Propilaminopentiofenon sintetis
dari Chatinone yang terkandung dalam serbuk daun zaitun yaman
yang dikirim oleh D&A Corporation. Maka dari itu Moon Stone
Group sebagai badan hukum (rechtpersoon) tidak dapat dimintakan
pertanggungjawabannya sehingga unsur setiap orang adalah benar
jika diajukan terhadap TERDAKWA Priska Yustitaloka. Guna
mengetahui apakah TERDAKWA merupakan orang sebagai subjek
hukum yang telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang
didakwakan, maka perlu untuk dibuktikan lebih lanjut syarat objektif
pemidanaan yaitu terbuktinya seluruh unsur pasal dalam Dakwaan.
Selanjutnya, untuk menentukan apakah pada diri TERDAKWA
merupakan subjek hukum yang layak bertanggung jawab atau dapat
dipertanggungjawabkan atas perbuatannya, maka kami Jaksa Penuntut
Umum akan secara rinci membuktikan terpenuhinya syarat subjektif
berkaitan dengan pertanggungjawaban pidana TERDAKWA.
Dengan demikian unsur “Setiap Orang” telah terbukti dan telah
terpenuhi.
1.2 Unsur “Menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri,
mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan”
Bahwa unsur ini merupakan unsur alternatif, yaitu apabila satu
atau beberapa perbuatan sebagaimana tercantum dalam unsur ini telah
terbukti maka unsur ini telah terbukti, dan unsur yang lain tidak perlu
dibuktikan lagi. Secara umum, ada tiga tahapan pencucian uang yang
dilakukan melalui lembaga keuangan khususnya perbankan, usaha
real estate, dan penukaran uang (Husein 2007). Ketiga tahap ini
adalah (BPK 2008):
1. Tahap penempatan (placement), adalah penempatan hasil
perbuatan kriminal untuk pertama kalinya. Placement
merupakan tahap paling sederhana, yaitu pengumpulan dan
penempatan uang hasil kejahatan di suatu penyedia jasa
keuangan (bank maupun non-bank) atau tempat tertentu yang
diperkirakan aman guna mengubah bentuk uang tersebut agar
tidak teridentifikasi, atau dapat dikatakan suatu langkah untuk
mengubah uang yang dihasilkan dari kegiatan kejahatan ke
dalam bentuk yang kurang menimbulkan kecurigaan dan
akhirnya masuk ke dalam jaringan sistem keuangan. Biasanya
dana yang ditempatkan berupa uang tunai dalam jumlah besar
yang dibagi ke dalam jumlah yang lebih kecil dan ditempatkan
di beberapa rekening di beberapa tempat. Misalnya,
menempatkan uang hasil kejahatan dalam waktu tertentu yang
diperkirakan aman untuk sementara umpamanya dalam bentuk
simpanan tunai di bank, deposito, maupun polis asuransi. Pada
tahap inilah yang paling mudah dideteksi karena uang hasil
kejahatan berhubungan langsung dengan sumbernya. Bagi
para pelaku, tahap ini paling rentan untuk dicurigai petugas,
dan pada tahap ini pula pelaku mendapatkan rintangan terbesar
dalam menghadapi tahap berikutnya yaitu, bagaimana
memasuki tahap layering. Karena pada tahap placement
dianggap sebagai langkah paling mudah untuk melakukan
pendeteksian maka berbagai negara memusatkan perhatian
dalam pemberantasan pencucian uang pada tahap ini.
Berdasarkan hal itu peraturan perundang-undangan anti
pencucian uang, mewajibkan pelaporan dan langkah untuk
mendeteksi asal dana yang tidak wajar misalnya pada bank,
perusahaan asuransi, dan perusahaan real estate (Yenti
Garnasih, Kriminalisasi Pencucian Uang (Money Laundering),
2003:55-56).
2. Tahap pelapisan (layering), adalah tahap kedua yaitu ketika
pelaku membuat transaksi-transaksi yang diperoleh dari dana
ilegal ke dalam transaksi yang sangat kompleks dan berlapis-
lapis serta berangkai yang dilindungi oleh berbagai bentuk
anonimitas untuk tujuan menyembunyikan sumber dari uang
haram tersebut, atau dapat pula dikatakan sebagai upaya untuk
mengurangi jejak asal uang tersebut atau ciri-ciri asli dari uang
hasil kejahatan tersebut atau nama pemilik uang hasil tindak
pidana, dengan melibatkan tempat-tempat atau bank di negara-
negara dimana kerahasiaan bank akan menyulitkan pelacakan
jejak uang. Layering adalah pengalihan dari suatu bentuk
investasi ke bentuk investasi lainnya yang dilakukan untuk
memperpanjang jalur pelacakan. Pada tahap ini biasanya telah
melibatkan wire transfer dengan menggunakan sejumlah
rekening yang ditransfer ke berbagai negara dalam upaya
menyembunyikan asal-usul dana. Selain itu, dikatakan juga
bahwa tujuan layering untuk menghindari audit trail (Yenti
Garnasih, Kriminalisasi Pencucian Uang (Money
Laundering), 2003:56). Tindakan ini dapat pula berupa
transfer dana ke negara lain dalam bentuk mata uang asing,
pembelian saham pada bursa efek menggunakan deposit yang
ada di bank A untuk meminjam uang di bank B dan
sebagainya.
3. Tahap penggabungan (integration), tahap ketiga atau terakhir
yaitu pada tahap ini pelaku memasukkan kembali dana yang
telah tidak tampak asal-usulnya tersebut ke dalam transaksi
yang sah, seakan-akan tidak ada hubungannya lagi dengan
asal-usul kejahatan. Integration merupakan tahap
mengumpulkan dan menyatukan kembali uang hasil kejahatan
yang telah melalui tahap pelapisan dalam suatu proses arus
keuangan yang sah. Pada tahap ini uang hasil kejahatan benar-
benar telah “bersih‟ dan sulit dikenali sebagai hasil tindak
pidana, dan muncul kembali sebagai aset atau investasi yang
tampaknya legal. Integration ini merupakan tipu muslihat
untuk dapat memberikan legitimasi terhadap uang hasil
kejahatan, yang mencakup penjualan kembali aset tersebut.
Ada banyak cara untuk melakukan integration, namun yang
sering digunakan adalah metode yang berasal dari tahun 1930-
an yaitu metode loan-back atau metode loan default. Metode
loan-back meliputi simpanan berjumlah besar yang biasanya
disimpan di bank luar negeri. Kemudian bank membuat
pinjaman dari jumlah uang yang disimpan. Uang yang
didapatkan dari pinjaman ini dapat digunakan dengan bebas
sejak uang itu dapat dilacak sebagai uang yang berasal dari
transaksi yang sah (Yenti Garnasih, Kriminalisasi Pencucian
Uang (Money Laundering), 2003:56-57).
Di dalam Ketentuan Umum Pasal 1 angka 4 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, disebutkan istilah
“menerima penempatan” sebagai bagian dari transaksi keuangan yang
bunyi lengkapnya adalah sebagai berikut: Transaksi keuangan adalah
transaksi untuk melakukan atau menerima penempatan, penyetoran,
penarikan, pemindah bukuan, pentransferan, pembayaran, hibah,
sumbangan, penitipan, dan/atau penukaran atas sejumlah uang atau
tindakan dan/atau kegiatan lain yang berhubungan dengan uang. (Dr.
Yudi Kristiana, S.H., M.Hum, Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang Perspektif Hukum Progresif, Thafa Media,
Yogyakarta, 2015, Hal. 41).
Bahwa berdasarkan pendapat Yenti Ganarsih dalam bukunya
yang berjudul Kriminalisasi Pencucian Uang (Money Loundering),
cet. 1, (Jakarta: Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, 2003), halaman 55, menjelaskan bahwa placement
merupakan upaya menempatkan uang tunai yang berasal dari tindak
pidana ke dalam sistem keuangan (financial system). Placement
merupakan langkah untuk mengubah uang yang dihasilkan dari
kejahatan ke dalam suatu bentuk menimbulkan kecurigaan dan pada
akhirnya masuk ke dalam jaringan sistem keuangan.
Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, maka pengertian
“menempatkan” berarti merupakan salah satu bentuk transaksi dengan
cara menaruh, meletakkan, atau memasang harta kekayaan ke dalam
sesuatu penyedia jasa (harta kekayaan atau keuangan) atau tempat
tertentu.
Bahwa yang dimaksud dengan transfer merupakan salah satu
bentuk transaksi keuangan melalui jasa bank untuk memindahkan
sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah dari pemberi amanat
yang ditujukan untuk seseorang yang ditunjuk sebagai penerima
transfer. Sejalan dengan pemanfaatan teknologi informasi di bidang
perbankan, maka transfer biasanya dapat dilakukan secara real time
karena masing- masing bank sudah terhubung secara online, baik
terhadap bank sejenis maupun bank yang berbeda. (Dr. Yudi
Kristiana, S.H., M.Hum.,Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang Perspektif Hukum Progresif, Thafa Media, Yogyakarta, 2015,
Hal. 42).
Bahwa yang dimaksud dengan “mentransfer” adalah istilah
perbankan dan selalu terkait dengan dana atau fund. Untuk dapat
mentransfer dana, maka dana itu harus terlebih dahulu telah berada
sebagai simpanan di bank yang akan “mentransfer” (melakukan
transfer) dana tersebut. Artinya telah disimpan dalam suatu rekening
pada bank tersebut. Mengenai transfer dana diatur dalam Undang-
undang No 3 Tahun 2011 tentang transfer dana dalam Pasal 1 angka
(1) adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari
pengirim asal yang bertujuan memindahkan sejumlah dana kepada
penerima yang disebutkan dalam perintah transfer dana sampai
dengan diterimanya dana oleh penerima (R. Wiyono, S.H.,
Pembahasan Undang-undang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang, Sinar Grafika, 2014, hal. 59).
Bahwa yang dimaksud dengan “membelanjakan” menurut Sutan
Remy Sjahdeini dalam bukunya yang berjudul Selak-Beluk Tindak
Pidana Pencucian Uang dan Pembiayaan Terorisme adalah membeli
barang atau jasa dengan uang, yang dalam padanan bahasa Inggris
adalah to spend.
Bahwa yang dimaksud dengan “membayarkan” menurut R.
Wiyono dalam bukunya yang berjudul Pembahasan Undang-undang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
adalah membayarkan harga barang atau jasa dengan harta kekayaan
yang berupa uang.
Bahwa kemudian mengenai unsur objektif “mengubah bentuk”
adalah menjadikan lain dari semula atau menukar bentuk (warna,
rupa, dan sebagainya) sebagaimana tercantum dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Dengan demikian mengubah bentuk dalam Pasal 3
adalah menjadikan lain dari semula atau menukar bentuk dari harta
kekayaan yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak
pidana (R. Wiyono, S.H., Pembahasan Undang-Undang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Sinar Grafika,
2014, Hal. 64-65).
Pengertian “harta kekayaan” berdasarkan Ketentuan Umum Pasal
1 angka 13 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang disebutkan bahwa: Harta Kekayaan adalah semua benda
bergerak atau benda tidak bergerak, baik yang berwujud maupun yang
tidak berwujud, yang diperoleh baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Bahwa TERDAKWA merupakan Direktur Utama Moon stone
Group yaitu merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang industri pariwisata khususnya bisnis perhotelan dan resort
diangkat menjadi direktur berdasarkan Akta Testamen Nomor 3
sehingga TERDAKWA memiliki tugas dan tanggung jawab
berdasarkan Surat Keputusan Pengangkatan Direktur Utama Nomor :
001/DU.MSG/09/VII/2008 selama mengelola Moon Stone Group
yang bergerak di bidang industri pariwisata, TERDAKWA memiliki
peran dalam merencanakan, mengendalikan, dan memerintahkan saksi
Duti Yunita, saksi Komang Anggie Utami, Saksi Made Suiyobi, dan
saksi Ni Wayan Anggreni untuk bekerja sama dalam bisnis impor
serbuk daun zaitun yaman yang mengandung zat narkotika yaitu zat
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone dengan Ali Al Uraidy selaku direktur utama
dari D&A Corporation, atas perbuatan TERDAKWA maka dapat
dimintakan pertanggungjawaban pidana atas Tindak Pidana Pencucian
Uang yang telah dilakukan.
Bahwa sesuai pemeriksaan persidangan diperoleh fakta-fakta
berupa keterangan saksi-saksi yang berdiri sendiri namun berkaitan
satu sama lainnya atau dalam hukum pembuktian dikenal dengan
keterangan saksi berantai (ketting bewijs) serta berkesesuaian dengan
alat bukti lainnya, kemudian dihubungkan dengan pengertian unsur
“Menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri,
mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan” dapat
disimpulkan adanya rangkaian fakta hukum yang dapat digunakan
untuk membuktikan perbuatan TERDAKWA yang dalam kasus ini
perbuatan tersebut terkait dengan unsur “Menempatkan, Mentransfer,
dan membelanjakan atas Harta Kekayaan”.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
saksi Made Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Duti Yunita,
saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, dan TERDAKWA, pada
tanggal 5 Desember 2018 sekiranya pada pukul 10.00 WITA di ruang
rapat utama Moon Stone Group mengadakan rapat laporan tahunan
untuk membahas terkait pendapatan Moon Stone Group yang berasal
dari anak perusahaan Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong
Hotels and Resort yang menjual minuman Loloh Jinong berasal dari
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone sebesar Rp101.070.360.000 (seratus satu
miliar tujuh puluh juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah) dengan
pendapatan Rp45.481.662.000 (empat puluh lima miliar empat ratus
delapan puluh satu juta enam ratus enam puluh dua ribu rupiah)
berasal dari Mejinong Hotels and Resort. Fakta ini didukung dengan
Rekaman CCTV Nomor : MSG/028/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47 WITA dan
Surat Undangan Rapat Laporan Tahunan Nomor 04 tertanggal 5
Desember 2018 serta laporan pendapatan Mejinong Hotels and Resort
pada tahun 2018.
Kemudian berdasarkan keterangan saksi Devandra Mahesa, saksi
Dhira Harjuna, saksi Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon
Stone Group, dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu saksi Gede
Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan
Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi
Duti Yunita, saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, dan
TERDAKWA pada tanggal 15 Desember 2018 sekiranya pada pukul
09.00 WITA mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk
membahas terkait pembagian dividen kepada para pemegang saham
sebesar Rp40.428.144.000 (empat puluh miliar empat ratus dua puluh
delapan juta seratus empat puluh empat ribu rupiah) dari
Rp101.070.360.000 (seratus satu miliar tujuh puluh juta tiga ratus
enam puluh ribu rupiah) dari laba bersih Moon Stone Group
berdasarkan AD/ART Moon Stone Group dan berdasarkan
kesepakatan para pemegang saham TERDAKWA mendapat dividen
sebesar Rp14.554.131.840 (empat belas miliar lima ratus lima puluh
empat juta seratus tiga puluh satu ribu delapan ratus empat puluh
rupiah). Fakta ini didukung dengan Akta berita acara Rapat umum
pemegang saham tahun 2018 dan Rekaman CCTV Nomor :
MSG/004/REC Ruang Rapat Utama tanggal 15 Desember 2018 Pukul
08.55 WITA s.d. 10.45 WITA, AD/ART Moon Stone Group, laporan
pendapatan Moon Stone Group 2018 dan tabel pemegang saham
Moon Stone Group sebagai berikut:
Pemegang Saham Moon Stone Group

Pemegang Saham/ Jumlah/ Persentase/ Shareholders


saham Shares Amount Percentage

(Direktur Utama) 54.800.000 54.800.000.000 20 Priska


Priska Yustitaloka
Yustitaloka (President
Director)
(Wakil Direktur 35.300.000 35.300.000.000 8 Gede Dhimas
Utama) Gede Widhi Kusuma
Dhimas Widhi (Vice Director)
Kusuma
(Komisaris 44.000.000 44.000.000.000 10 Dharmesta
utama) Harjuna
Dharmesta (President
Harjuna Commissioner)
(Komisaris) 44.000.000 44.000.000.000 10 Dhira Harjuna
Dhira Harjuna (Commissioner
)
(Komisaris) 44.000.000 44.000.000.000 10 Devandra
Devandra Mahesa
Mahesa (Commissioner
)
(Direktur 35.300.000 35.300.000.000 8 Made Suiyobi
Pemasaran) (Marketing
Made Suiyobi Director)
(Direktur 35.300.000 35.300.000.000 8 Ni Wayan Ari
Keuangan) Ari Anggreni
Ni Wayan Ari (Director of
Anggreni Finance)
(Direktur 35.300.000 35.300.000.000 8 Ida Ayu Kade
Personalia) Diah
Ida Ayu Kade (Director of
Diah Personnel)
(Direktur 35.300.000 35.300.000.000 8 Komang
Operasional) Anggie
Komang Anggie Utami
Utami (Director of
Operations)
(General 24.000.000 24.000.000.000 5 Duti Yunita
Manager (General
Mejinong Hotels Manager)
and
Resort)
Duti Yunita
(General 24.000.000 24.000.000.000 5 Anak Agung
Manager Ngurah
Denpasar Hotels Wiguna Arya
and (General
Resort) Manager)
Anak Agung
Ngurah
Wiguna Arya
Jumlah 411.300.00 411.300.000.000 100,00
0

Selanjutnya berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari


Anggreni dan TERDAKWA pada tanggal 17 Februari tahun 2019
pukul 10.00 WITA melakukan transfer dividen sebesar
Rp14.554.131.840 (empat belas miliar lima ratus lima puluh empat
juta seratus tiga puluh satu ribu delapan ratus empat puluh rupiah)
kepada TERDAKWA sebesar melalui Bank Yudistira dengan nomor
rekening 337342434 atas nama Moon Stone Group menuju Rekening
Dana Nasabah Sekuritas Bank Yudistira dengan nomor rekening atas
nama Priska Yustitaloka. Fakta ini didukung oleh Printout Rekening
Koran Nomor 5678 3356 51 atas nama PT Moon Stone pada Bank
Yudistira periode 17 Februari 2019 sampai 04 Maret 2021 dan
Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska
Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode
tanggal Periode 17 Februari 2019 sampai 24 Maret 2021.
Tanggal Pelaksanaan Laba Bersih Moon Stone Dividen Tunai sebesar
Rapat Umum Pemegang Group 20% (dua puluh persen)
Saham Luar Biasa yang Didapatkan

15 Desember 2018 Rp101.070.360.000 Rp5.053.518.000 (lima


(seratus satu miliar tujuh miliar lima puluh tiga juta
puluh juta tiga ratus enam lima ratus delapan belas
puluh ribu rupiah) ribu rupiah)

15 Desember 2019 Rp133.831.795.000 Rp6.691.589.500 (enam


(seratus tiga puluh tiga miliar enam ratus
miliar delapan ratus tiga sembilan puluh satu juta
puluh satu tujuh ratus lima ratus delapan puluh
sembilan puluh lima ribu sembilan ribu lima ratus
rupiah) rupiah)
15 Desember 2020 Rp50.980.400.000 (lima Rp2.549.020.000 (dua
puluh miliar sembilan ratus miliar lima ratus empat
delapan puluh juta empat puluh sembilan juta dua
ratus ribu rupiah) puluh ribu rupiah)

14 Desember 2021 Rp81.960.120.000 Rp5.122.507.500 (lima


(delapan puluh satu miliar miliar seratus dua puluh
sembilan ratus enam puluh juta lima ratus tujuh ribu
juta seratus dua puluh ribu lima ratus rupiah)
rupiah)
Total Rp367.842.675.000 (tiga Rp19.416.635.000
ratus enam puluh tujuh (sembilan belas miliar
miliar delapan ratus empat empat ratus enam belas
puluh dua juta enam ratus juta enam ratus tiga puluh
tujuh puluh lima ribu lima ribu rupiah)
rupiah)

BANK YUDISTIRA
CABANG DENPASAR
Jalan Raya Legian No.35 A, Legian, Kec. Kuta,
Kabupaten Badung, Bali 80361
REKENING KORAN
Periode 17 Februari 2019 s.d. 04 Maret 2021
(Dalam Rupiah)
NOMOR REKENING : 337342434

NAMA NASABAH : PT MOON STONE


ALAMAT : Jalan Teuku Umar No.1, Dauh Puri Klod,
Denpasar Barat
NO Tanggal Mutasi Debet Kredit Saldo
Rp200,000,000,
1. 03/01/2019 Saldo
000.00
TRSF-
CBS561
Rp2.790.000 Rp197.210.000.
2. 26/12/2017 2 3427
.000 000,00
15
DAC
TRSF-
CBS561
Rp2.790.000 Rp194.420.000.
3. 30/08/2018 2 3427
.000 000,00
15
DAC
TRSF-
YDSTR
Rp5.053.518 Rp189.366.482.
4. 17/02/2019 3347
.000 000.00
5316 22
PSY
TRSF-
CBS561
Rp3.870.000 Rp185.496.482.
5. 28/05/2019 2 3427
.000 000,00
15
DAC
TRSF-
YDSTR
Rp6.691.589 Rp178.804.892.
6. 17/02/2020 3347
.500 500,00
5316 22
PSY
TRSF-
CBS561
Rp3.870.000 Rp174.934.892.
7. 26/02/2020 2 3427
.000 500,00
15
DAC
TRSF-
DNBS5
Rp15.000.00 Rp159.934.892.
8. 04/03/2020 123
0.000.00 500,00
4513 19
HAGL
TRSF-
YDSTR Rp2.549.020 Rp157.385.872.
9. 17/02/2021
3347 .000 500.00
5316 22
PSY
TRSF-
DNBS5 Rp177.385.872.
Rp20.000.0
10. 04/03/2021 123 500,00
00.000,00
4513 19
HAGL
TRSF-
CBS561
Rp2.790.000 Rp174.595.872.
11. 18/11/2021 2 3427
.000 500
15
DAC

Kemudian berdasarkan keterangan TERDAKWA pada tanggal


19 Maret 2020 melakukan investasi saham di Mojiza Property
Holding melalui Rekening Dana Nasabah Sekuritas Bank Yudistira
menuju situs broker saham sebesar Rp20.000.000.000 (dua puluh
miliar rupiah) dengan nomor rekening 7578999999 Atas nama Priska
Yustitaloka yang berasal dari uang dividen Moon Stone Group dan
uang pribadi TERDAKWA. Fakta ini didukung dengan Printout
Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska Yustitaloka
pada Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode tanggal
Periode 17 Februari 2019 sampai 24 Maret 2021 dan Surat transaksi
pembelian saham Mojiza Property Holding melalui broker saham
Yudistira Sekuritas atas nama Priska Yustitaloka sebesar
Rp50.000.000 (lima puluh juta) lembar saham dengan harga Rp40.000
(empat puluh ribu)/lot saham.
Pada 5 Desember 2019 sekiranya pada pukul 09.30 WITA di
Ruang Rapat Utama Moon Stone Group berdasarkan keterangan saksi
Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Made Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade Diah,
saksi Duti Yunita, saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, dan
TERDAKWA mengadakan rapat laporan tahunan untuk membahas
terkait pendapatan Moon Stone Group yang berasal dari anak
perusahaan Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong Hotels and
Resort yang menjual minuman Loloh Jinong berasal dari Amfetamina
dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone sebesar Rp133.831.795.000 (seratus tiga puluh tiga miliar
delapan ratus tiga puluh satu juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu
rupiah) dengan pendapatan sebesar Rp60.224.307.750 (enam puluh
miliar dua ratus dua puluh empat juta tiga ratus tujuh ribu tujuh ratus
lima puluh rupiah) berasal dari Mejinong Hotels and Resort berasal
dari Mejinong Hotels and Resort yang meningkat dari laporan
pendapatan Mejinong Hotels and Resort pada tahun 2018. Fakta ini
didukung dengan Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang
Direktur Utama tanggal 5 Desember 2019 Pukul 09.30 WITA s.d.
11.33 WITA dan laporan pendapatan Mejinong Hotels and Resort
pada tahun 2019.
Selanjutnya pada tanggal 15 Desember 2019 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA di Ruang Rapat Utama Moon Stone Group
berdasarkan keterangan saksi Devandra Mahesa, saksi Dhira Harjuna,
saksi Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon Stone Group, dan
jajaran direksi Moon Stone Group yaitu saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita,
saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya dan TERDAKWA
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas terkait
pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar
Rp53.532.718.000 (lima puluh tiga miliar lima ratus tiga puluh dua
juta tujuh ratus delapan belas ribu rupiah) dari total laba bersih Moon
Stone Group yaitu Rp133.831.795.000 (seratus tiga puluh tiga miliar
delapan ratus tiga puluh satu juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu
rupiah) yang tercantum dalam laporan pendapatan Moon Stone Group
tahun 2019. Berdasarkan AD/ART Moon Stone Group dan
kesepakatan para pemegang saham, TERDAKWA mendapat dividen
sebesar Rp19.271.778.480 (sembilan belas miliar dua ratus tujuh
puluh satu juta tujuh ratus tujuh puluh delapan ribu empat ratus
delapan puluh rupiah). Fakta ini didukung dengan Rekaman CCTV
Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama tanggal 15 Desember
2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.04 WITA dan AD/ART Moon Stone
Group.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni dan
TERDAKWA pada tanggal 17 Februari tahun 2020 pukul 10.00
WITA melakukan transfer dividen sebesar Rp19.271.778.480
(sembilan belas miliar dua ratus tujuh puluh satu juta tujuh ratus tujuh
puluh delapan ribu empat ratus delapan puluh rupiah) kepada
TERDAKWA melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening
337342434 atas nama PT Moon Stone Group menuju Rekening Dana
Nasabah Sekuritas Bank Yudistira dengan nomor rekening
7578999999 atas nama Priska Yustitaloka. Fakta ini didukung oleh
Printout Rekening Koran Nomor 5678 3356 51 atas nama PT Moon
Stone Group pada Bank Yudistira periode 17 Februari 2017 Sampai
04 Maret 2021 dan Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14
atas nama Priska Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah Yudistira
Sekuritas periode tanggal Periode 17 Februari 2019 sampai 24 Maret
2021.
Berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita, saksi Ni Wayan Ari
Anggreni, saksi Made Suiyobi, saksi Komang Anggie Utami, dan
TERDAKWA, serta Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang
Direktur Utama tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.30 WITA s.d.
11.33 WITA, memperlihatkan terdapat pertemuan di ruang kerja
TERDAKWA untuk membahas terkait investasi kepada offshore
company yang dimiliki Duti Yunita.
Selanjutnya, berdasarkan keterangan saksi Komang Anggie
Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Made Suiyobi, saksi Duti
Yunita, dan TERDAKWA pada hari yang sama sekiranya pukul 11.30
WITA melakukan pertemuan di ruang kerja TERDAKWA di Moon
Stone Group, kemudian TERDAKWA menyampaikan terkait rencana
TERDAKWA yang ingin melakukan kerja sama investasi saham
kepada High Ambition Group Limited yaitu offshore company yang
dimiliki saksi Duti Yunita untuk menghindari pajak dan
mengamankan aset kekayaan hasil dari penjualan minuman Loloh
Jinong yang berisi serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone dan diberi imbalan oleh TERDAKWA melalui
Ni Wayan Ari Anggreni sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus lima
puluh juta). Fakta ini didukung dengan Rekaman CCTV Nomor:
MSG/009/REC Ruang Direktur Utama tanggal 25 Februari 2020
Pukul 09.30 WITA s.d. 11.06 WITA, Asli Printout Rekening Koran
Nomor: 4412 5536 29 atas nama Kadek Jaganta Wibawa pada Bank
Jayakarta periode tanggal Periode 6 April 2020 sampai 02 Juni 2021
dan Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3312 4857 25 atas nama
Ni Wayan Ari Anggreni pada Bank Yudistira periode tanggal Periode
11 Mei 2020 sampai 27 Juli 2021.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Devandra Mahesa, saksi
Dharmesta Harjuna, saksi Dhira Harjuna, dan jajaran direksi Moon
Stone Group yaitu saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade
Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya, dan TERDAKWA pada tanggal 28 Februari
2020 sekiranya pada pukul 10.00 WITA mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Ruang Rapat Utama
Moon Stone Group untuk membahas terkait investasi saham kepada
High Ambition Group Limited. TERDAKWA menyampaikan bahwa
investasi saham tersebut dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
untuk mengurangi pajak dan harga saham yang turun akibat pandemi
Covid-19 serta membantu pendapatan Moon Stone Group. Kemudian
disetujui oleh peserta rapat umum pemegang saham luar biasa. Fakta
ini didukung oleh Rekaman CCTV Nomor: MSG/004/REC Ruang
Rapat Utama tanggal 28 Februari 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 12.14
WITA.
Kemudian berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
TERDAKWA, serta bukti berupa Transkrip panggilan suara aplikasi
WhatsApp tanggal 04 Maret 2021 nomor B/04/III/2020/FISKOMFOR
antara TERDAKWA dengan Ni Wayan Ari Anggreni dan Rekaman
CCTV Nomor: MSG/007/REC Ruang Direktur Utama tanggal 4
Maret 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.24 WITA memperlihatkan
sebuah fakta yaitu TERDAKWA memerintahkan saksi Ni Wayan Ari
Anggreni untuk melakukan transfer sebesar Rp15.000.000.000 (lima
belas miliar rupiah) ditransfer dengan nomor rekening pengirim
337342434 atas nama PT Moon Stone Group melalui saksi Ni Wayan
Ari Anggreni ke Bank DNBS Company dengan nomor rekening
tujuan 174-00-10704978-0 atas nama High Ambition Group Limited.
Fakta ini didukung Printout Rekening Koran Nomor: 5678 3856 51
atas nama PT Moon Stone pada Bank Yudistira Periode tanggal 17
Februari 2017 sampai 04 Maret 2021 dan Surat Kepemilikan Saham
High Ambition Group Limited dengan Nomor 987532 .
Pada tanggal 19 Maret 2020 sekiranya pada pukul 09.30 WITA
TERDAKWA mendapat dividen sebesar Rp10.000.000.000 (sepuluh
miliar rupiah) ditransfer menuju Rekening Dana Nasabah Sekuritas
Bank Yudistira 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka. Fakta ini
diperkuat dengan keterangan TERDAKWA dan Printout Rekening
Koran Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska Yustitaloka pada
Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode tanggal Periode
17 Februari 2019 s.d. 24 Maret 2021 dan Surat transaksi penerimaan
dividen saham Mojiza Property Holding melalui broker saham
Yudistira Sekuritas atas nama Priska Yustitaloka sejumlah Rp20.000
(dua puluh ribu)/ lot saham perlembar.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Kadek Jaganta Wibawa
yang merupakan sepupu TERDAKWA dan TERDAKWA melakukan
pertemuan di rumah TERDAKWA yang beralamat di Jalan
Mertanadi Nomor 80, Banjar Kangin, Desa Penatih, Kecamatan
Denpasar Timur, Bali 80239 untuk membahas rencana TERDAKWA
yang ingin menggunakan identitas Kadek Jaganta Wibawa untuk
membuka akun rekening bank dan diberi imbalan sebesar
Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Kemudian disetujui oleh
TERDAKWA. Fakta ini diperkuat dengan alat bukti Rekaman CCTV
Nomor: MSG/003/REC Ruang Direktur Utama tanggal 26 Maret
2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 09.57 WITA, Rekaman CCTV Nomor :
PSY/003/REC Ruang Tamu tanggal 26 Maret 2020 Pukul 10.52
WITA s.d. 11.35 WITA, Transkrip pesan aplikasi WhatsApp tanggal
26 Maret 2020 nomor B/26/III/2020/FISKOMFOR antara
TERDAKWA dengan Kadek Jaganta Wibawa, Ponsel TERDAKWA
bermerek myPhone 12 dengan nomor 081252393467, Ponsel Kadek
Jaganta Wibawa bermerek Xiaolin Mi 10 dengan nomor
081245923456 dan amplop berwarna coklat yang berisi uang sebesar
Rp1.000.000 (satu juta rupiah).
Selanjutnya, berdasarkan keterangan saksi Kadek Jaganta
Wibawa dan TERDAKWA, dengan diperkuat alat bukti Asli Printout
Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska Yustitaloka
pada Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode tanggal
Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret 2021 dan asli Printout Rekening
Koran Nomor: 4412 5536 29 atas nama Kadek Jaganta Wibawa pada
Bank Jayakarta periode tanggal Periode 6 April 2020 sampai 02 Juni
2021 melakukan transfer secara bertahap pada tanggal 6,13, dan 19
April 2020 dan bulan Mei 2020 sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar
rupiah) melalui Rekening Dana Nasabah bank Yudistira dengan
nomor rekening 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka menuju
Bank Jayakarta atau bank anonim milik TERDAKWA dengan nomor
rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa.

BANK JAYAKARTA
CABANG DENPASAR
Jalan Gadjah Mada, Dauh Puri Kaja, Kec Denpasar
Utara, Kota Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80232

REKENING KORAN
Periode 6 April 2020 s.d. 02 Juni 2021
(Dalam Rupiah)
NOMOR REKENING : 1047790751
NAMA NASABAH : KADEK JAGANTA WIBAWA
ALAMAT : Jalan Nangka Selatan Gang. 2B, Banjar Ambengan,
Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota
Denpasar, Bali 80228
NO Tanggal Mutasi Debet Kredit Saldo
Setoran Rp
1. 28/03/2020 Rp 5,000,000.00
Awal 5,000,000.00
TRSF-
YDSTR3 Rp750,000,0 Rp755,000,000.0
2. 06/04/2020
356 4512 00.00 0
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp750,000,0 Rp1,505,000,000.
3. 13/04/2020
356 4512 00.00 00
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp750,000,0 Rp2,255,000,000.
4. 16/04/2020
356 4512 00.00 00
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp750,000,0 Rp3,005,000,000.
5. 21/04/2020
356 4512 00.00 00
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp750,000,0 Rp3,755,000,000.
6. 24/04/2020
356 4512 00.00 00
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp750,000,0 Rp4,505,000,000.
7. 04/05/2020
356 4512 00.00 00
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp5,005,000,000.
8. 08/05/2020
356 4512 00.00 00
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp4,505,000,000.
9. 11/05/2020
312 4857 00.00 00
25 WAA
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp4,005,000,000.
10. 14/05/2020
312 4857 00.00 00
25 WAA
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp3,505,000,000.
11. 19/05/2020
312 4857 00.00 00
25 WAA
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp3,005,000,000.
12. 21/05/2020
312 4857 00.00 00
25 WAA
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp2,505,000,000.
13. 27/05/2020
312 4857 00.00 00
25 WAA
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp2,005,000,000.
14. 02/06/2020
312 4857 00.00 00
25 WAA
TARIK Rp500,000,0 Rp1,505,000,000.
15. 22/06/2020
TUNAI 00.00 00
TARIK Rp600,000,0 Rp905,000,000.0
16 25/06/2020
TUNAI 00.00 0
TRSF-
YDSTR3 Rp750,000,0 Rp1,655,000,000.
17 06/04/2021
356 4512 00.00 00
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp750,000,0 Rp2,405,000,000.
18 09/04/2021
356 4512 00.00 00
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp750,000,0 Rp3,155,000,000.
19 13/04/2021
356 4512 00.00 00
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp750,000,0 Rp3,905,000,000.
20 16/04/2021
356 4512 00.00 00
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp750,000,0 Rp4,655,000,000.
21 20/04/2021
356 4512 00.00 00
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp750,000,0 Rp5,405,000,000.
22 27/04/2021
356 4512 00.00 00
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp5,905,000,000.
23 04/05/2021
356 4512 00.00 00
14 PSY
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp5,405,000,000.
24 07/05/2021
312 4857 00.00 00
25 WAA
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp4,905,000,000.
25 11/05/2021
312 4857 00.00 00
25 WAA
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp4,405,000,000.
26 20/05/2021
312 4857 00.00 00
25 WAA
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp3,905,000,000.
27 25/05/2021
312 4857 00.00 00
25 WAA
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp3,405,000,000.
28 28/05/2021
312 4857 00.00 00
25 WAA
TRSF-
YDSTR3 Rp500,000,0 Rp2,905,000,000.
29 02/06/2021
312 4857 00.00 00
25 WAA

Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni dan


TERDAKWA dengan diperkuat alat bukti printout Rekening koran
atas nama Ni Wayan Ari Anggreni, alat bukti asli Printout Rekening
Koran Nomor: 4412 5536 29 atas nama Kadek Jaganta Wibawa pada
Bank Jayakarta periode tanggal Periode 6 April 2020 sampai 02 Juni
2021. Pada tanggal 11 Mei 2020 TERDAKWA melakukan transfer
sebesar Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) ditransfer secara
bertahap pada tanggal 11, 14, 19, dan 27 Mei 2020 dan bulan Juni
2020 melalui bank Jayakarta dengan nomor rekening 1047790751
atas nama Kadek Jaganta Wibawa menuju Bank Yudistira dengan
nomor rekening 6730187760 atas nama saksi Ni Wayan Ari
Anggreni.
Kemudian berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni
dan TERDAKWA dengan diperkuat alat bukti, Rekaman CCTV
Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama tanggal 6 Juli 2020
Pukul 09.00 WITA s.d. 10.03 WITA, ponsel bermerek myPhone 12
dengan nomor 081252393467, ponsel bermerek Sumsang Galasky
A32 dengan nomor 082251879345 dan Asli Printout Rekening Koran
Nomor: 3312 4857 25 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni pada Bank
Yudistira periode tanggal Periode 11 Mei 2020 sampai 27 Juli 2021.
Pada tanggal 6 Juli 2020 TERDAKWA memerintahkan saksi Ni
Wayan Ari Anggreni untuk memberikan uang sebesar Rp750.000.000
(tujuh ratus lima puluh juta rupiah) untuk ditransfer secara bertahap
pada tanggal 6,9,13,16 dan 21 Juli 2020 dan bulan agustus 2020
kepada saksi Duti Yunita, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi
Made Suiyoubi Sebagai imbalan menyetujui investasi saham dengan
Offshore company yang dimiliki saksi Duti Yunita.

BANK YUDISTIRA
CABANG BALI
Jalan Raya Legian No.35 A, Legian, Kec. Kuta,
Kabupaten Badung, Bali 80361

REKENING KORAN
Periode 11 Mei 2020 s.d. 27 Juli 2021
(Dalam Rupiah)
NOMOR REKENING : 6730187760
NAMA NASABAH : NI WAYAN ARI ANGGRENI
ALAMAT : Jalan Banjarsari, Banjar Mertagangga, Desa
Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara,
Kota Denpasar, Bali 80115
NO Tanggal Mutasi Debet Kredit Saldo
Rp5,000,000,0
1. Saldo
16/12/2018 00.00
TRSF-
JYKRT44
Rp500,000,0 Rp5,500,000,0
2. 11/05/2020 12 5536
00.00 00.00
29
KJW
TRSF-
JYKRT44 Rp500,000,0 Rp6,000,000,0
3. 14/05/2020
12 5536 00.00 00.00
29
KJW

TRSF-
JYKRT44
Rp500,000,0 Rp6,500,000,0
4. 19/05/2020 12 5536
00.00 00.00
29
KJW
TRSF-
JYKRT44
Rp500,000,0 Rp7,000,000,0
5. 21/05/2020 12 5536
00.00 00.00
29
KJW
TRSF-
JYKRT44
Rp500,000,0 Rp7,500,000,0
6. 27/05/2020 12 5536
00.00 00.00
29
KJW
TRSF-
JYKRT44
Rp500,000,0 Rp8,000,000,0
7. 02/06/2020 12 5536
00.00 00.00
29
KJW
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,0 Rp7,500,000,0
8. 06/07/2020 47 5316
00.00 00.00
22
DY
TRSF-
YDSTR33
Rp250,000,0 Rp7,250,000,0
9. 09/07/2020 47 5316
00.00 00.00
22
DY
TRSF-
KRMJ443 Rp500,000,0 Rp6,750,000,0
10. 13/07/2020
9 5277 13 00.00 00.00
KAU
TRSF-
KRMJ443 Rp250,000,0 Rp6,500,000,0
11. 16/07/2020
9 5277 13 00.00 00.00
KAU
TRSF-
KRMJ000 Rp500,000,0 Rp6,000,000,0
12. 21/07/2020
3 4452 26 00.00 00.00
MS
TRSF-
KRMJ000 Rp250,000,0 Rp5,750,000,0
13. 03/08/2020
3 4452 26 00.00 00.00
MS
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,0 Rp6,250,000,0
14. 07/05/2021 12 4857
00.00 00.00
25
WAA
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,0 Rp6,750,000,0
15. 11/05/2021 12 4857
00.00 00.00
25
WAA
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,0 Rp7,250,000,0
16. 20/05/2021 12 4857
00.00 00.00
25
WAA
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,0 Rp7,750,000,0
17. 25/05/2021 12 4857
00.00 00.00
25
WAA
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,0 Rp8,250,000,0
18. 28/05/2021 12 4857
00.00 00.00
25
WAA
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,0 Rp8,750,000,0
19. 02/06/2021 12 4857
00.00 00.00
25
WAA
TRSF-
YDSTR33
Rp500,000,0 Rp8,250,000,0
20. 22/06/2021 47 5316
00.00 00.00
22
DY
TRSF-
YDSTR33
Rp250,000,0 Rp7,750,000,0
21. 25/06/2021 47 5316
00.00 00.00
22
DY
TRSF-
KRMJ443 Rp500,000,0 Rp7,250,000,0
22. 28/06/2021
9 5277 13 00.00 00.00
KAU
TRSF-
KRMJ443 Rp250,000,0 Rp7,000,000,0
23. 01/07/2021
9 5277 13 00.00 00.00
KAU
TRSF-
KRMJ000 Rp500,000,0 Rp6,500,000,0
24. 05/07/2021
3 4452 26 00.00 00.00
MS
TRSF-
KRMJ000 Rp250,000,0 Rp6,250,000,0
25. 08/07/2021
3 4452 26 00.00 00.00
MS
TARIK Rp500,000,0 Rp5,750,000,0
26. 15/07/2021
TUNAI 00.00 00.00
TARIK Rp500,000,0 Rp5,250,000,0
27. 19/07/2021
TUNAI 00.00 00.00
TARIK Rp500,000,0 Rp4,750,000,0
28. 22/07/2021
TUNAI 00.00 00.00
TARIK Rp400,000,0 Rp4,350,000,0
29. 27/07/2021
TUNAI 00.00 00.00

Selanjutnya berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari


Anggreni dengan didukung alat bukti Rekaman CCTV Nomor:
MSG/009/REC Ruang Direktur Utama tanggal 6 Juli 2020 Pukul
09.00 WITA s.d. 10.03 WITA, Asli Printout Rekening Koran Nomor:
3312 4857 25 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni pada Bank Yudistira
periode tanggal Periode 11 Mei 2020 sampai 27 Juli 2021, Transkrip
pesan aplikasi WhatsApp tanggal 6 Juli 2020 nomor
B/06/VII/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan Ni Wayan
Ari Anggreni, ponsel myPhone 12 tahun rakitan 2019 dengan nomor
HP 081252393467 milik Priska Yustitaloka, ponsel Sumsang Galasky
A32 tahun rakitan 2019 dengan nomor HP 082251879345 milik Ni
Wayan Ari Anggreni. Pada hari yang sama atas perintah
TERDAKWA melakukan transfer sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah) melalui rekening bank Yudistira dengan
nomor rekening 6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni
kepada rekening bank yudistira dengan nomor rekening 7644756288
atas nama Duti Yunita, rekening bank yudistira dengan nomor
rekening 1480019571958 atas nama Komang Anggie Utami, rekening
bank yudistira dengan nomor rekening 1380018324941 atas nama
Made Suiyobi sebagai uang imbalan dari TERDAKWA untuk
menyetujui investasi dengan Offshore company dimiliki Duti Yunita
sebagai upaya menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group
dari Mejinong Hotels and Resort yang menjual minuman Loloh
Jinong berasal dari zat Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita pada tanggal 28
Agustus 2020 sekiranya pada pukul 09.00 WITA melaporkan kepada
TERDAKWA terkait laporan Kuartal II pendapatan Mejinong Hotels
and Resort tahun 2020 menurun akibat dari kurangnya wisatawan
yang datang ke Pulau Batumejinong dan penurunan penjualan
minuman Loloh Jinong yang mengandung serbuk daun zaitun yaman
berisi Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone. Fakta ini didukung oleh CCTV
ruang direktur utama, laporan kuartal II pendapatan Mejinong Hotels
and Resort tahun 2020. Fakta ini didukung oleh, Rekaman CCTV
Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur Utama tanggal 28 Agustus
2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.07 WITA dan laporan Kuartal II
pendapatan Mejinong Hotels and Resort tahun 2020.
Bahwa berdasarkan keterangan TERDAKWA pada tanggal 10
September 2020 membelanjakan uang hasil pengimporan serbuk daun
zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone
sebagai bahan campuran minuman Loloh Jinong menjadi 1 (satu) unit
Mobil Tayata Alvhard warna hitam dengan nomor polisi DK 7891 M
seharga Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah). Fakta ini dibuktikan
dengan STNK dan BPKB Mobil Tayata Alvhard warna hitam dengan
nomor polisi DK 7891 M, Asli Printout Rekening Koran Nomor:
4412 5536 29 atas nama Kadek Jaganta Wibawa pada Bank Jayakarta
periode tanggal Periode 6 April 2020 sampai 02 Juni 2021.
Kemudian berdasarkan keterangan saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
saksi Made Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Duti Yunita,
saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya dan TERDAKWA, pada
tanggal 4 Desember 2020 sekiranya pada pukul 09.30 WITA di Ruang
Rapat Utama Moon Stone Group mengadakan rapat laporan tahunan
untuk membahas terkait pendapatan Moon Stone Group yang berasal
dari anak perusahaan Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong
Hotels and Resort yang menjual minuman Loloh Jinong berasal dari
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone sebesar Rp50.980.400.000 (lima puluh miliar
sembilan ratus delapan puluh juta empat ratus ribu rupiah) dengan
pendapatan sebesar Rp34.595.322.500 (tiga puluh empat miliar lima
ratus sembilan puluh lima juta tiga ratus dua puluh dua ribu lima ratus
rupiah) berasal dari Mejinong Hotels and Resort. Fakta ini didukung
dengan Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33 WITA dan
laporan pendapatan Mejinong Hotels and Resort pada tahun 2020.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Devandra Mahesa, saksi
Dhira Harjuna, saksi Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon
Stone Group, dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu saksi Gede
Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan
Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi
Duti Yunita, saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya dan
TERDAKWA pada tanggal 15 Desember 2020 sekiranya pada pukul
09.00 WITA mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk
membahas terkait pembagian dividen kepada para pemegang saham
sebesar Rp20.392.160.000 (dua puluh miliar tiga ratus sembilan puluh
dua juta seratus enam puluh ribu rupiah) dari Rp50.980.400.000 (lima
puluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta empat ratus ribu
rupiah) laba bersih Moon Stone Group serta berdasarkan AD/ART
Moon Stone Group dan berdasarkan kesepakatan para pemegang
saham TERDAKWA mendapat dividen sebesar Rp7.341.177.600
(tujuh miliar tiga ratus empat puluh satu juta seratus tujuh puluh tujuh
ribu enam ratus rupiah). Fakta ini didukung dengan Akta berita acara
Rapat umum pemegang saham tahun 2020, Rekaman CCTV Nomor:
MSG/015/REC Ruang Direktur Utama tanggal 15 Desember 2020
Pukul 09.00 WITA s.d. 11.19 WITA, laporan pendapatan Moon Stone
Group 2020.
Pada tanggal 17 Februari tahun 2021 sekiranya pada pukul 10.00
WITA berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni dan
TERDAKWA melakukan transfer dividen sebesar Rp2.549.020.000
(dua miliar lima ratus empat puluh sembilan juta dua puluh ribu
rupiah) kepada TERDAKWA sebesar melalui Bank Yudistira dengan
nomor rekening 337342434 atas nama PT Moon Stone menuju
Rekening Dana Nasabah Sekuritas Bank Yudistira dengan nomor
rekening 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka. Fakta ini
didukung oleh Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14
atas nama Priska Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah Yudistira
Sekuritas periode tanggal Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret 2021 dan
Asli Printout Rekening Koran Nomor 5678 3356 51 atas nama PT
Moon Stone pada Bank Yudistira periode 17 Februari 2019 Sampai
04 Maret 2021.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni
dengan diperkuat alat bukti CCTV ruang kerja TERDAKWA, laporan
pembagian dividen High Ambition Group Limited tahun 2021, asli
printout rekening bank Yudistira atas nama PT Moon Stone. Pada
tanggal 4 Maret 2021 TERDAKWA mengetahui bahwa Moon Stone
Group mendapat dividen dari High Ambition Group Limited yaitu
Offshore company yang dimiliki Duti Yunita sebesar
Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah) yang di transfer menuju
Rekening Dana Nasabah Sekuritas Bank Yudistira nomor rekening
337342434 atas nama Moon Stone Group.
Selanjutnya, berdasarkan keterangan TERDAKWA dan dengan
diperkuat alat bukti Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512
14 atas nama Priska Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah
Yudistira Sekuritas periode tanggal Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret
2021 dan Surat transaksi penerimaan dividen saham Mojiza Property
Holding melalui broker saham Yudistira Sekuritas atas nama Priska
Yustitaloka sejumlah Rp25.000 (dua puluh lima ribu)/lot saham pada
tanggal 24 Maret 2021 sekiranya pada pukul 09.30 WITA mendapat
dividen sebesar Rp18.750.000.000 (delapan belas miliar tujuh ratus
lima puluh juta rupiah) ditransfer menuju rekening dana nasabah
sekuritas bank yudistira 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka.
Bahwa berdasarkan alat bukti Asli Printout Rekening Koran
Nomor: 4412 5536 29 atas nama Kadek Jaganta Wibawa pada Bank
Jayakarta periode tanggal Periode 6 April 2020 sampafi 02 Juni 2021.
Pada hari Senin tanggal 6 April 2021 sekiranya pada pukul 10.00
WITA melakukan transfer kepada Bank anonim TERDAKWA
sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah) ditransfer secara
bertahap pada tanggal 6,9,13,16,20, dan 27 April 2021 dan bulan Mei
2021 melalui Rekening Dana Nasabah Bank Yudistira dengan nomor
rekening 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka menuju Bank
Jayakarta atau bank anonim milik TERDAKWA dengan nomor
rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa.
Selanjutnya berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari
Anggreni dan TERDAKWA, dengan diperkuat Asli Printout
Rekening Koran Nomor: 3312 4857 25 atas nama Ni Wayan Ari
Anggreni pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 11 Mei 2020
sampai 27 Juli 2021, Asli Printout Rekening Koran Nomor: 4412
5536 29 atas nama Kadek Jaganta Wibawa pada Bank Jayakarta
periode tanggal Periode 6 April 2020 sampai 02 Juni 2021. Pada
tanggal 7 Mei 2021 TERDAKWA melakukan transfer sebesar
Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) ditransfer secara bertahap pada
tanggal 7, 11, 20, 25, dan 28 Mei 2021 dan bulan Juni 2021 melalui
bank Jayakarta dengan nomor rekening 1047790751 atas nama Kadek
Jaganta Wibawa menuju bank Yudistira dengan nomor rekening
6730187760 atas nama saksi Ni Wayan Ari Anggreni.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni dan
TERDAKWA dengan diperkuat alat bukti Rekaman CCTV Nomor:
MSG/009/REC Ruang Direktur Utama tanggal 22 Juni 2021 Pukul
09.00 WITA s.d. 10.03 WITA. Pada tanggal 22 Juni 2021
TERDAKWA memerintahkan saksi Ni Wayan Ari Anggreni untuk
memberikan uang sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah) untuk ditransfer secara bertahap pada tanggal 22,25, dan 21
Juli 2021 dan 1,3, dan 8 Juli 2021 kepada saksi Duti Yunita, saksi
Komang Anggie Utami dan saksi Made Suiyoubi Sebagai imbalan
menyetujui investasi saham dengan Offshore company yang dimiliki
saksi Duti Yunita.
Selanjutnya berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari
Anggreni dengan didukung Asli Printout Rekening Koran Nomor:
3312 4857 25 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni pada Bank Yudistira
periode tanggal Periode 11 Mei 2020 sampai 27 Juli 2021. Pada hari
yang sama atas perintah TERDAKWA melakukan transfer sebesar
Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) melalui rekening
bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni kepada rekening Bank Yudistira dengan nomor
rekening 7644756288 atas nama Duti Yunita, rekening Bank
Yudistira dengan nomor rekening 1480019571958 atas nama Komang
Anggie Utami, rekening Bank Yudistira dengan nomor rekening
1380018324941 atas nama Made Suiyobi sebagai uang imbalan dari
TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan Offshore company
dimiliki Duti Yunita sebagai upaya menyembunyikan aset kekayaan
Moon Stone Group dari Mejinong Hotels and Resort yang menjual
minuman Loloh Jinong berasal dari Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita pada 25
Agustus 2021 membelanjakan uang hasil pengimporan serbuk daun
zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone
sebagai bahan minuman Loloh Jinong dan imbalan dari TERDAKWA
terkait investasi Moon Stone Group kepada Offshore company yang
dimiliki Duti Yunita menjadi 1 (satu) unit Mobil Mardes-Benz C300
warna kuning dengan nomor polisi DK 4726 M seharga
Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah). Fakta ini dibuktikan dengan
STNK dan BPKB dari Mobil Mardes-Benz C300 warna kuning
dengan nomor polisi DK 4726 M dan Asli Printout Rekening Koran
Nomor: 3347 5316 22 atas nama Duti Yunita pada Bank Yudistira
periode tanggal Periode 6 Juli 2020 sampai 12 Juli 2021.
Selanjutnya berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari
Anggreni pada 28 Agustus 2021 membelanjakan uang hasil
pengimporan serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone sebagai bahan minuman Loloh Jinong dan
imbalan dari TERDAKWA terkait investasi Moon Stone Group
kepada Offshore company yang dimiliki Duti Yunita 1 (satu) buah Tas
Emesshh “The Kusama Pumpkin Minaudiere Jewel Bag” (US
$133.430 )/Rp1.900.000.000 (satu miliar sembilan ratus juta rupiah).
Fakta ini dibuktikan dengan nota pembelian tas Emesshh dan Asli
Printout Rekening Koran Nomor: 3312 4857 25 atas nama Ni Wayan
Ari Anggreni pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 11 Mei
2020 sampai 27 Juli 2021.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
saksi Made Suiyobi, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Duti Yunita,
saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya, dan TERDAKWA, pada
tanggal 8 Desember 2021 sekiranya pada pukul 09.30 WITA di ruang
rapat utama Moon Stone Group mengadakan rapat laporan tahunan
untuk membahas terkait pendapatan Moon Stone Group yang berasal
dari anak perusahaan Denpasar Hotels and Resort dan Mejinong
Hotels and Resort yang menjual minuman Loloh Jinong berasal dari
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone sebesar Rp81.960.120.000 (delapan puluh satu
miliar sembilan ratus enam puluh juta seratus dua puluh ribu rupiah)
dengan pendapatan sebesar Rp36.882.054.000 (tiga puluh enam miliar
delapan ratus delapan puluh dua juta lima puluh empat ribu rupiah)
berasal dari Mejinong Hotels and Resort. Fakta ini didukung dengan
Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Direktur Utama
tanggal 8 Desember 2021 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33 WITA dan
laporan pendapatan Mejinong Hotels and Resort pada tahun 2021.
Kemudian berdasarkan keterangan saksi Devandra Mahesa, saksi
Dhira Harjuna, saksi Dharmesta Harjuna selaku komisaris Moon
Stone Group dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu saksi Gede
Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan
Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi
Duti Yunita, saksi Anak Agung Ngurah Wiguna Arya dan
TERDAKWA pada tanggal 14 Desember 2021 sekiranya pada pukul
09.00 WITA mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk
membahas terkait pembagian dividen kepada para pemegang saham
sebesar Rp32.784.048.000 (tiga puluh dua miliar tujuh ratus delapan
puluh empat juta empat puluh delapan ribu rupiah) dari total laba
bersih Moon Stone Group yaitu Rp81.960.120.000 (delapan puluh
satu miliar sembilan ratus enam puluh juta seratus dua puluh ribu
rupiah) serta berdasarkan AD/ART Moon Stone Group dan
berdasarkan kesepakatan para pemegang saham TERDAKWA
mendapat dividen sebesar Rp11.802.257.280 (sebelas miliar delapan
ratus dua juta dua ratus lima puluh tujuh ribu dua ratus delapan puluh
rupiah). Fakta ini didukung dengan Akta berita acara Rapat Umum
Pemegang Saham tahun 2021, Rekaman CCTV Nomor:
MSG/015/REC Ruang Direktur Utama tanggal 14 Desember 2021
Pukul 09.00 WITA s.d. 11.13 WITA, Buku AD/ART Moon Stone
Group, laporan pendapatan Moon Stone Group 2021.
Bahwa berdasarkan penyidikan yang dilakukan oleh Penyidik
pada Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia
Daerah Bali Resor Kota Denpasar ditemukan beberapa perbuatan
yang dapat digolongkan sebagai Tindak Pidana Pencucian Uang,
yakni:
1. Tahap Penempatan (placement), berupa menempatkan uang
yang berasal dari hasil penjualan minuman Loloh Jinong yang
mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone yang termuat dalam laporan pendapatan Mejinong
Hotels and Resort dari tahun 2018 sampai tahun 2021 sebesar
Rp17.465.370.000 (tujuh belas miliar empat ratus enam puluh
lima tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah), kemudian uang hasil
dari tindak pidana narkotika tersebut dimasukkan dalam
laporan keuangan Moon Stone Group dari tahun 2018 sampai
tahun 2021 untuk dijadikan sebagai dividen para pemegang
saham Moon Stone Group termasuk TERDAKWA dan
anggaran operasional anak perusahaan Moon Stone Group
yaitu Mejinong Hotels and Resort dan Denpasar Hotels and
Resort;
2. Tahap Pelapisan (layering), berupa Dividen yang telah
dibagikan kepada para pemegang saham Ditransfer secara
bertahap kepada TERDAKWA sebesar Rp14.294.020.000
(dua belas miliar dua ratus sembilan puluh empat dua puluh
juta rupiah) dari tahun 2018 sampai tahun 2021 dan
mentransfer uang yang telah ditempatkan pada rekening koran
Nomor: 3356 4512 14 atas nama Priska Yustitaloka pada
Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas periode tanggal
Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret 2021 sebesar
Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah) yang berasal dari
dividen Moon Stone Group kepada Mojiza Property Holding
yang terletak di Hongkong dengan tujuan berinvestasi dan
mendapat saham sebesar Rp500.000 (lima ratus ribu) lot
saham atau Rp50.000.000 (lima puluh juta) lembar saham di
Mojiza Property Holding. Kemudian TERDAKWA membuat
Moon Stone Group berinvestasi kepada High Ambition Group
Limited yang merupakan Offshore company yang dimiliki
Duti Yunita pada layering), berupa mentransfer uang yang
telah ditempatkan pada Rekening Koran Nomor: 5678 3856 51
atas nama Moon Stone Group pada Bank Yudistira Periode
tanggal 17 Februari 2019 sampai 04 Maret 2021 untuk
menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari
penjualan minuman Loloh Jinong yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone dan menghindari pajak;
3. Tahap Penggabungan (integration), berupa mendapatkan uang
sebesar Rp6.000.000.000 (enam miliar rupiah) yang
merupakan uang yang telah ditarik tunai oleh saksi Ni Wayan
Ari Anggreni melalui bank Yudistira yang diberikan oleh
TERDAKWA sebagai uang imbalan terkait investasi kepada
High Ambition Group Limited yang merupakan Offshore
company Duti Yunita untuk menyembunyikan aset kekayaan
Moon Stone Group dari penjualan minuman Loloh Jinong
yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone dan menghindari pajak. Kemudian mendapat
dividen dari High Ambition Group Limited yang merupakan
Offshore company Duti Yunita dan TERDAKWA mendapat
dividen pada tahun 2020 sampai tahun 2021 dari Mojiza
Property Holding.
TERDAKWA membelanjakan uang sebesar Rp1.100.000.000
(satu miliar seratus juta rupiah) yang telah ditransfer dari bank anonim
TERDAKWA atas nama Kadek Jaganta Wibawa yang berasal dari
Dividen Moon Stone Group dan Dividen Mozija Property Holding
dengan 1 (satu) unit Mobil Tayata Alvhard warna hitam dengan
nomor polisi DK 7891 M atas nama PRISKA YUSTITALOKA
seharga seharga Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).
Mentransfer uang sebesar Rp6.000.000.000 (enam miliar rupiah)
yang merupakan pembagian keuntungan atas penjualan minuman
Loloh Jinong kepada saksi Duti Yunita yang kemudian dibelanjakan 1
(satu) buah Tas Emesshh “The Kusama Pumpkin Minaudiere Jewel
Bag” (US $133.430 )/Rp1.900.000.000 (satu miliar sembilan ratus
juta rupiah).
Atas perintah TERDAKWA saksi Ni Wayan Ari Anggreni
mentransfer uang sebesar Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus
juta rupiah) yang merupakan pembagian keuntungan atas penjualan
minuman loloh jinon kepada saksi Duti Yunita yang kemudian
dibelanjakan 1 (satu) unit Mobil Mardes-Benz C300 warna kuning
dengan nomor polisi DK 4726 M seharga Rp1.000.000.000 (satu
miliar rupiah).
Atas perintah TERDAKWA saksi Ni Wayan Ari Anggreni
mentransfer uang sebesar Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus
juta rupiah) yang merupakan pembagian keuntungan atas penjualan
minuman Loloh Jinong kepada saksi Komang Anggie Utami.
Atas perintah TERDAKWA saksi Ni Wayan Ari Anggreni
mentransfer uang sebesar Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus
juta rupiah) yang merupakan pembagian keuntungan atas penjualan
minuman Loloh Jinong kepada saksi Made Suiyobi.
Sehingga, dalam hal ini perbuatan TERDAKWA mulai dari
meminta dan memerintahkan, saksi Duti Yunita, saksi Komang
Anggie Utami dan saksi Made Suiyobi untuk bekerja sama melakukan
pengimporan serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone dari D&A Corporation sebagai bahan dasar
minuman Loloh Jinong dan menempatkan uang hasil penjualan
minuman Loloh Jinong di laporan keuangan Moon Stone Group yang
berasal dari pendapatan Mejinong Hotels and Resort dari tahun 2018
sampai 2021 menjadi dividen TERDAKWA dan para pemegang
saham lain sebesar Rp39.630.707.000 (tiga puluh sembilan miliar
enam ratus tiga puluh tujuh ratus tujuh ribu rupiah) serta
memerintahkan saksi Ni Wayan Ari Anggreni untuk mentransfer uang
total Rp39.630.707.000 (tiga puluh sembilan miliar enam ratus tiga
puluh tujuh ratus tujuh ribu rupiah) secara berkala ke Rekening
Koran Nomor: 5678 3856 51 atas nama PT Moon Stone pada Bank
Yudistira Periode tanggal 17 Februari 2019 sampai 04 Maret 2021
kepada para pemegang saham Moon Stone Group termasuk kepada
TERDAKWA. Kemudian TERDAKWA menginvestasikan uang hasil
dividen Moon Stone Group kepada Mojiza Property Holding yang
terletak di Hongkong dan mendapat keuntungan dari dividen tersebut
serta membelanjakan 1 (satu) unit Mobil Tayata Alvhard warna hitam
dengan nomor polisi DK 7891 M seharga Rp1.000.000.000 (satu
miliar rupiah). Kemudian TERDAKWA memerintahkan saksi Ni
Wayan Ari Anggreni untuk melakukan transfer kepada saksi Duti
Yunita, saksi Komang Anggie Utami dan saksi Made Suiyobi sebesar
Rp6.000.000.000 (enam miliar rupiah) sebagai imbalan terkait
investasi kepada Offshore company yang dimiliki Duti Yunita untuk
menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari hasil
penjualan minuman Loloh Jinong yang mengandung Amfetamina dan
zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone. Kemudian saksi Ni Wayan Ari Anggreni membelanjakan
menjadi 1 (satu) buah Tas Emesshh “The Kusama Pumpkin
Minaudiere Jewel Bag” (US $133.430 )/Rp1.900.000.000 (satu miliar
sembilan ratus juta rupiah) dan saksi Duti Yunita membelanjakan
menjadi 1 (satu) unit Mobil Mardes-Benz C300 warna kuning dengan
nomor polisi DK 4726 M seharga Rp1.000.000.000 (satu miliar
rupiah).
Bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, kami berpendapat
bahwa unsur “Menempatkan, Mentransfer, Mengalihkan,
Membelanjakan, Membayarkan, Menghibahkan, Menitipkan,
Membawa Ke Luar Negeri, Mengubah Bentuk, Menukarkan Dengan
Mata Uang Atau Surat Berharga Atau Perbuatan Lain Atas Harta
Kekayaan”, telah terbukti dan terpenuhi.

1.3 Unsur “Yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil


tindak pidana”
Bahwa unsur subjektif berupa “yang diketahuinya” menunjuk
bentuk kesalahan yang berupa “sengaja” atau “dolus”, sedang unsur
subjektif berupa “patut diduganya” menunjuk adanya bentuk
kesalahan yang berupa “tidak sengaja” atau “alpa”.
Bahwa menurut Utrecht dalam bukunya yang berjudul Hukum
Pidana I, dalam Memoria Van Tulichting disebukan bahwa “sengaja”
(opzettelijk) adalah sama dengan “dikehendaki dan diketahui” (willens
en wettens).
Bahwa menurut Satochid Kartanegara dalam bukunya yang
berjudul Hukum Pidana Bagian Satu, yang dimaksud dengan willens
en wettens adalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan
dengan sengaja, harus menghendaki (willen) perbuatan itu serta harus
menginsafi, mengerti (wetten) akan akibat dari perbuatan itu.
Bahwa yang dimaksud dengan “patut diduganya”dalam Pasal 5
ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang adalah suatu
kondisi yang memenuhi setidak-tidaknya pengetahuan, keinginan,
atau tujuan pada saat terjadinya Transaksi yang diketahuinya yang
mengisyaratkan adanya pelanggaran hukum.
Penggunaan istilah “yang diketahuinya atau patut diduganya”
sebagai suatu konstruksi alternatif, telah menempatkan tindak pidana-
tindak pidana ini sebagai “tindak pidana yang dapat dipidana dengan
kesengajaan atau karena kealpaan pembuatnya”. Penerapan hukum
yang demikian itu, telah “mendegradasi” delik-delik dolus menjadi
delik-delik culpa. Dengan demikian, sebenarnya telah dilakukan
kriminalisasi in concreto terhadap perbuatan itu in abstracto
merupakan perbuatan yang patut dan legitim.Orang dipidana terhadap
suatu perbuatan yang sebenarnya tidak dilarang oleh undang-undang.
Bahwa yang dimaksud dengan unsur diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana menurut Tb. Irman S.
hal.50, yaitu harta kekayaan yang terjadi dari suatu perbuatan pidana,
tanpa membuktikan perbuatan pidana asalnya dan kebenaran bahwa
hasil itu adalah berasal dari hasil perbuatan pidana.
Bahwa yang dimaksud dengan hasil tindak pidana dalam Pasal 2
ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang adalah harta
kekayaan yang diperoleh dari tindak pidana:
a. Korupsi;
b. Penyuapan;
c. Narkotika;
d. Psikotropika;
e. Penyulundupan tenaga kerja;
f. Penyelundupan imigran;
g. Di bidang perbankan;
h. Di bidang pasar modal;
i. Di bidang perasuransian;
j. Kepabeanan;
k. Cukai;
l. Perdagangan orang;
m. Perdagangan senjata gelap;
n. Terorisme;
o. Penculikan;
p. Pencurian;
q. Penggelapan;
r. Penipuan;
s. Pemalsuan uang;
t. Perjudian;
u. Prostitusi;
v. Di bidang perpajakan;
w. Di bidang kehutanan;
x. Di bidang lingkungan hidup;
y. Di bidang kelautan dan perikanan; atau
z. Tindak pidana lainnya yang diancam dengan pidana penjara
4 (empat) tahun atau lebih; Yang dilakukan di wilayah Negara
Republik Indonesia dan tindak pidana tersebut juga merupakan
tindak pidana menurut hukum Indonesia.
Bahwa yang dimaksud dengan harta kekayaan dalam Pasal 1
angka 4, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Tindak
Pidana Pencucian Uang adalah semua benda bergerak atau benda
tidak bergerak, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud,
yang diperoleh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Bahwa sejak tanggal 3 Maret 2017 hingga 13 Januari 2022 telah
terjadi suatu tindak pidana narkotika dengan modus perjanjian
kerjasama pengadaan barang berupa serbuk daun zaitun yaman yang
mengandung Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
yang merupakan sintetis dari Chatinone sebagai pengganti teh arab
yang dilarang di Indonesia karena mengandung Chatinone antara
Moon Stone Group dengan TERDAKWA sebagai direktur utama dan
D&A Corporation dengan Ali Al Uraidy selaku direktur utama .
Bahwa pada hari Senin tanggal 5 Juni 2017 sekiranya pukul
10.00 WITA berdasarkan keterangan saksi Kadek Ayu Prasanti
Maharini, S.H., M.Kn,, saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi, dan
TERDAKWA yang didukung dengan alat bukti Surat Perjanjian Kerja
Sama Nomor : 058 antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation, TERDAKWA selaku Direktur Utama Moon Stone
Group menandatangani kontrak kerja sama dengan Ali Al Uraidy
selaku Direktur Utama D&A Corporation yang berisi kesepakatan
terkait kerja sama impor serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone dari Arab Saudi menuju Indonesia
menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel dengan jangka waktu
pengiriman per 8 (delapan) bulan sekali pada setiap pengiriman
serbuk daun zaitun yaman. Setelah Kapal Pesiar Dream Angel
bersandar di Pelabuhan Benoa, saksi Ketut Satrya Wardana atas
perintah TERDAKWA melalui Duti Yunita segera memerintahkan
saksi Sujono Dewantoro, saksi Handika Iwansyah, saksi Eko Satrio,
dan saksi Burhanudin selaku buruh angkut barang untuk membawa
beberapa peti kemas serbuk daun zaitun yaman menggunakan forklift
dari Kapal Pesiar Dream Angel menuju ke Kapal Segara Kencana dan
setelah tiba di Dermaga Indah Harapan peti kemas diturunkan oleh 4
(empat) orang buruh angkut barang, peti kemas tersebut dipindahkan
ke mobil box tertutup Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan Nomor
Polisi DK7170MA berwarna hitam milik Mejinong Hotels and Resort
yang dikemudikan oleh Andrian Naibaho selaku Staff Operasional
Moon Stone Group dan sekiranya pada pukul 10.15 WITA peti kemas
berisi serbuk daun zaitun yaman tiba di Mejinong Hotels and Resort
dan ditempatkan di gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong
Hotels and Resort oleh Andrian Naibaho dengan rincian sebagai
berikut:
1. Tanggal 2 Januari 2018 pengiriman pertama serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
pada tanggal 27 Januari 2018 menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel;
2. Tanggal 30 September 2018 pengiriman kedua serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
pada tanggal 25 Oktober 2018 menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel;
3. Tanggal 28 Juni 2019 pengiriman ketiga serbuk daun zaitun
yaman seberat 215 (dua ratus lima belas) kilogram dan tiba
tanggal 23 Juli 2019 menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel;
4. Tanggal 26 Maret 2020 pengiriman keempat serbuk daun zaitun
yaman seberat 215 (dua ratus lima belas) kilogram dan tiba
tanggal 20 April 2020 menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel;
5. Tanggal 18 Desember 2021 pengiriman kelima serbuk daun zaitun
yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba
pada tanggal 13 Januari 2022 menggunakan Kapal Pesiar Dream
Angel.
Pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2018, berdasarkan keterangan
saksi Geanita Vernanda selaku sekretaris pribadi dan TERDAKWA
serta barang bukti berupa arsip pengiriman barang tertanggal 24
Januari 2018 dan Rekaman CCTV Nomor: MSG/003/REC Ruang
Direktur Utama tanggal 24 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.15
WITA di ruang kerja TERDAKWA di Moon Stone Group
memperlihatkan TERDAKWA memerintahkan saksi Geanita
Vernanda untuk membuat arsip pengiriman barang berisi jadwal
kedatangan kapal pesiar Dream Angel dan rincian barang serbuk daun
zaitun yaman untuk diberikan kepada saksi Komang Anggie Utami.
Berdasarkan keterangan saksi Komang Anggie Utami dan
Transkrip pesan aplikasi WhatsApp tanggal 25 Januari 2018 nomor
B/25/I/2018/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan saksi
Komang Anggie Utami, TERDAKWA menghubungi saksi Komang
Anggie Utami selaku Direktur Operasional Moon Stone Group
melalui pesan WhatsApp guna meminta saksi Komang Anggie Utami
untuk mencari petugas Bea Cukai untuk mengetahui terkait aturan
pemeriksaan kapal yang akan bersandar di Pelabuhan Benoa yang
berisikan ”Selamat Siang Bu Komang, bisa minta tolong buat cari
kontak orang pelabuhan buat mengamankan barang kita nanti dari
negara gurun”, kemudian saksi Komang Anggie Utami membalas
“Oh baik Bu, nanti saya suruh si Andrian buat nyari kontak orang
pelabuhan”. Fakta ini didukung dengan Rekaman CCTV Nomor :
MSG/007/REC Ruang Direktur Utama tanggal 25 Januari 2018 Pukul
09.30 WITA s.d. 09.33 WITA.
Pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018 sekiranya pada pukul
11.30 WITA, berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita dan
TERDAKWA, saksi Duti Yunita memberikan laporan kepada
TERDAKWA mengenai laporan bahwa serbuk daun zaitun yaman
seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram telah tiba dan
disimpan di gudang penyimpanan bahan dapur Mejinong Hotels and
Resort dan siap untuk diolah.
Pada hari Minggu tanggal 28 Januari 2018 pada pukul 08.45
WITA, berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita dan TERDAKWA
serta Transkrip telepon aplikasi WhatsApp tanggal 28 Januari 2018
nomor B/06/V/2018/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan Duti
Yunita, TERDAKWA menghubungi saksi Duti Yunita guna meminta
Executive Chef Mejinong Hotels and Resort untuk mengolah serbuk
daun zaitun yaman menjadi campuran dari minuman Loloh Jinong
yang berisikan “Halo dek, tulung binjep orahin chef di Mejinong nah,
to serbuk don zaitun yaman langsung campurin ajak loloh cemcem
anggo Loloh Jinong” (“Halo dek, tolong nanti bilang ke chef di
Mejinong ya, itu serbuk daun zaitun yaman langsung dicampurin
sama loloh cemcem buat Loloh Jinong-nya”), kemudian saksi Duti
Yunita membalas “Oh nggih aman mbok njep langsung orahin tiang I
Dewi” (“Oh iya aman kak nanti langsung aku suruh si Dewi”) dan
atas perintah TERDAKWA, Duti Yunita melakukan pertemuan
dengan Tjokorda Dewi selaku Executive Chef Mejinong Hotels and
Resort, Farel Oktavian, Vanessa Amalia, Berliana Rossa, dan Agung
Mangku Pastika selaku chef Mejinong Hotels and Resort di ruang
kerja Duti Yunita untuk membahas tentang pengolahan serbuk daun
zaitun yaman menjadi campuran loloh cemcem untuk dijadikan
minuman Loloh Jinong dan diminta untuk segera didistribusikan
kepada para konsumen Mejinong Hotels and Resort.
Selanjutnya, berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita dan
TERDAKWA, TERDAKWA bersama dengan saksi Duti Yunita pada
hari Selasa tanggal 30 Januari 2018 mewakili direksi Moon Stone
Group dan Mejinong Hotels and Resort memperkenalkan minuman
Loloh Jinong dengan campuran serbuk daun zaitun yaman dan mulai
didistribusikan secara resmi pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2018
melalui fasilitas Mejinong Hotels and Resort meliputi Restoran, Bar,
dan Spa.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
Duti Yunita dan TERDAKWA yang didukung dengan alat bukti
laporan keuangan Moon Stone Group tahun 2018 dan laporan
pendapatan tahunan Mejinong Hotels and Resort 2018.
Berdasarkan laporan keuangan Moon Stone Group tahun 2018
dan laporan pendapatan tahunan Mejinong Hotels and Resort 2018 di
atas terjadi dua kali pengiriman serbuk daun zaitun yaman yaitu pada
tanggal 2 Januari 2018 pengiriman pertama serbuk daun zaitun yaman
seberat 155 (seratus lima puluh lima) kilogram dan tiba pada tanggal
27 Januari 2018 dan tanggal 30 September 2018 pengiriman kedua
serbuk daun zaitun yaman seberat 155 (seratus lima puluh lima)
kilogram dan tiba pada tanggal 25 Oktober 2018 menggunakan Kapal
Pesiar Dream Angel dan mendapat keuntungan sebesar
Rp4.006.800.000 (empat miliar enam juta delapan ratus ribu rupiah)
dari penjualan minuman Loloh Jinong tersebut dalam kurun waktu
tahun 2018.
Menurut Penuntut Umum uang sebesar Rp25.267.590.000 (dua
puluh lima miliar dua ratus enam puluh tujuh juta lima ratus sembilan
puluh ribu rupiah) merupakan dividen TERDAKWA dari
Rp101.070.360.000 (seratus satu miliar tujuh puluh juta tiga ratus
enam puluh ribu rupiah) laba bersih Moon Stone Group tahun 2018
yang berasal dari tindak pidana narkotika dengan modus penjualan
minuman Loloh Jinong yang mengandung Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone oleh Moon Stone Group dan dikirim oleh saksi Ni Wayan
Ari Anggraeni melalui Bank Yudistira dengan nomor rekening
337342434 atas nama PT Moon Stone Group menuju Rekening Dana
Nasabah Sekuritas bank Yudistira dengan nomor rekening
7578999999 atas nama Priska Yustitaloka. Maka barang tersebut asal-
usulnya telah diketahui oleh TERDAKWA atau patut diduga
TERDAKWA telah mengetahui uang dan barang tersebut merupakan
hasil tindak pidana narkotika.
Berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita dan TERDAKWA,
saksi Duti Yunita bersama dengan TERDAKWA setidak-tidaknya
pada bulan April 2019 berdasarkan laporan keuangan Kuartal I
Mejinong Hotels and Resort mengalami peningkatan terhadap minat
wisatawan untuk membeli minuman Loloh Jinong, sehingga
TERDAKWA dan Duti Yunita berinisiatif untuk menambah kuantitas
serbuk daun zaitun yaman kepada D&A Corporation.
Pada hari Senin tanggal 28 April 2019 pukul 09.00 WITA,
berdasarkan keterangan saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi
Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggraeni, saksi Ida
Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi saksi Duti Yunita, dan
TERDAKWA, serta alat bukti berupa Surat Undangan Rapat Bulanan
tertanggal 28 April 2019 dan Rekaman CCTV Nomor :
MJH/012/REC Ruang Rapat Utama tanggal 28 April 2019 Pukul
08.51 WITA s.d. 10.21 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor
Mejinong Hotels and Resort yang memperlihatkan adanya pertemuan
pada pukul 09.00 s.d. 10.25 WITA terdapat fakta yakni telah diadakan
Rapat Bulanan yang dihadiri TERDAKWA, saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma selaku Wakil Direktur Utama, saksi Komang Anggie Utami,
saksi Ni Wayan Ari Anggraeni selaku Direktur Keuangan, saksi Ida
Ayu Kade Diah selaku Direktur Personalia, saksi Made Suiyobi dan
saksi Duti Yunita dengan pembahasan peningkatan jumlah pembelian
minuman Loloh Jinong oleh para wisatawan dan atas permintaan
TERDAKWA jumlah pengiriman serbuk daun zaitun yaman
diperbanyak.
Menurut Penuntut Umum pembahasan peningkatan pengimporan
serbuk daun zaitun yaman tersebut merupakan rencana TERDAKWA,
saksi Made Suiyobi, Komang Anggie Utami dan Duti Yunita untuk
mendapat keuntungan lebih banyak dibandingkan pada tahun 2018
terkait penjualan minuman Loloh Jinong.
Berdasarkan keterangan saksi Made Suiyobi, saksi Made Suiyobi
diminta TERDAKWA untuk menghubungi pihak D&A Corporation
menggunakan surat elektronik Moon Stone Group dengan alamat
affiliate@msg.co.id ke surat elektronik milik D&A Corporation
dengan alamat companyd&a@dac.co.id yang berisikan terkait adanya
permintaan dari Moon Stone Group untuk penambahan jumlah
pengiriman serbuk daun zaitun yaman dari 155 (seratus lima puluh
lima) kilogram menjadi 215 (dua ratus lima belas) kilogram pada
pengiriman berikutnya yaitu tanggal 23 Juli 2019.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
Duti Yunita dan TERDAKWA yang didukung dengan alat bukti
laporan keuangan Moon Stone Group tahun 2019 dan laporan
pendapatan tahunan Mejinong Hotels and Resort 2019.
Berdasarkan laporan keuangan Moon Stone Group tahun 2019
dan laporan pendapatan tahunan Mejinong Hotels and Resort 2019 di
atas terjadi pengiriman serbuk daun zaitun yaman yaitu pada tanggal
28 Juni 2019 pengiriman ketiga serbuk daun zaitun yaman seberat 215
(dua ratus lima belas) kilogram dan tiba tanggal 23 Juli 2019
menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel pengiriman kedua serbuk
daun zaitun yaman seberat 215 (dua ratus lima belas) dan mendapat
keuntungan sebesar Rp6.003.120.000 (enam miliar tiga juta seratus
dua puluh ribu rupiah) dari penjualan minuman Loloh Jinong tersebut
dalam kurun waktu tahun 2019.
Menurut Penuntut Umum uang sebesar Rp6.691.589.500 (enam
miliar enam ratus sembilan puluh satu juta lima ratus delapan puluh
sembilan ribu lima ratus rupiah) merupakan dividen TERDAKWA
dari Rp133.831.795.000 (seratus tiga puluh tiga miliar delapan ratus
tiga puluh satu juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) laba
bersih Moon Stone Group tahun 2019 yang berasal dari tindak pidana
narkotika dengan modus penjualan minuman Loloh Jinong yang
mengandung Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
yang merupakan sintetis dari Chatinone oleh Moon Stone Group dan
dikirim oleh saksi Ni Wayan Ari Anggraeni melalui Bank Yudistira
dengan nomor rekening 337342434 atas nama PT Moon Stone Group
menuju Rekening Dana Nasabah Sekuritas bank Yudistira dengan
nomor rekening 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka. Maka
barang tersebut asal-usulnya telah diketahui oleh TERDAKWA atau
patut diduga TERDAKWA telah mengetahui uang dan barang
tersebut merupakan hasil tindak pidana narkotika.
Berdasarkan keterangan TERDAKWA bahwa TERDAKWA
mengetahui melalui salah satu sumber berita terkait Pemerintah
mengeluarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 13
Tahun 2020 tentang Pembatasan Penumpang di Kapal, Angkutan
Logistik, dan Pelayanan Pelabuhan selama masa darurat
penanggulangan bencana Covid-19 yang mengakibatkan kapal asing
tidak dapat bersandar di pelabuhan Indonesia.
Selanjutnya pada hari yang sama sekiranya pada pukul 10.15
WITA di ruang kerja TERDAKWA menghubungi Ketut Satrya
Wardana melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp menggunakan
ponsel bermerek Verto Constitutio dengan nomor 081252393467
guna meminta bantuan dari pihak Pelabuhan Benoa untuk
memberikan izin kepada Kapal Pesiar Dream Angel untuk berlabuh di
Pelabuhan Benoa yang akan tiba pada tanggal 20 April 2020 yang
berisikan “Om Swastyastu Pak Ketut, Punapi Gagtra. Dumogi stata
becik nggih. Niki tiang dados ngidih tulung antuk nyetop Kapal
Pesiar Dream Angel punika. Benjang tiang kirim antuk bayarannya
lamun lancar nggih Pak. Matur suksma Pak” (“Halo Pak Ketut, ini
Saya Priska mau minta bantuan buat berhentiin Kapal Pesiar Dream
Angel, nanti ada amplop kalo lancar”), kemudian dibalas oleh Ketut
Satrya Wardana menggunakan ponsel bermerek Sumsang Galaxy S8+
dengan nomor 08127273354 yang berisikan “Om swastyastu Bu
Priska, nggih tiang becik sareng sekeluarga. Nggih siap Bu Priska,
benjang tiang minta tolong ring timpal tiang ring Pelabuhan Benoa
antuk nyetop kapal pesiar dream angel punika Suksma mewali Bu”
(“Oh oke siap Bu Priska nanti Saya minta bantu teman Saya untuk
mengatur pemberhentian Kapal Pesiar Dream Angel di Pelabuhan
Benoa”).
Berdasarkan keterangan saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi
Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggraeni, saksi Ida
Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan
TERDAKWA serta didukung alat bukti Surat Undangan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tertanggal 8 Juli 2020 dan
Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.25 WITA di Ruang
Rapat Utama Kantor Moon Stone Group memperlihatkan adanya
perkumpulan pada pukul 09.00 s.d. 10.37 WITA, terdapat fakta
bahwa dalam RUPSLB tersebut dihadiri saksi Gede Dimas Widhi
Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari
Anggraeni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti
Yunita, dan TERDAKWA terdapat pembahasan terkait rencana
penggunaan kamar hotel Mejinong Hotels and Resort menjadi tempat
untuk disewakan dengan jangka waktu pembayaran setiap bulan
berbayar bagi para wisatawan selama masa pandemi dikarenakan
keadaan Moon Stone Group pada saat pandemi Covid-19 mengalami
kerugian dan para peserta RUPSLB menyetujui dan menetapkan
bahwa Mejinong Hotels and Resort akan dijadikan tempat untuk
disewakan dengan jangka waktu pembayaran setiap bulan dalam masa
pandemi Covid-19 pada tanggal 13 Juli 2020 hingga waktu yang
belum ditentukan.
Pada hari Selasa tanggal 8 Oktober 2020, berdasarkan keterangan
saksi Clarissa Putri Rahardjo dan TERDAKWA, saksi Clarissa Putri
Rahardjo diminta oleh TERDAKWA untuk mengirimkan surat
elektronik dengan alamat affiliate@msg.co.id ke surat elektronik
milik D&A Corporation dengan alamat companyd&a@dac.co.id
terkait permintaan keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja
sama antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation serta
mengirimkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 13
Tahun 2020 tentang Pembatasan Penumpang di Kapal, Angkutan
Logistik, dan Pelayanan Pelabuhan Selama Masa Darurat
Penanggulangan Bencana Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Pada hari Senin tanggal 14 Oktober 2020, berdasarkan
keterangan saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi, dan TERDAKWA,
serta alat bukti Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang
Rapat Utama tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.35
WITA pada pukul 14.15 s.d. 15.40 WITA memperlihatkan adanya
pertemuan secara virtual antara pihak Moon Stone Group yang
diwakili oleh TERDAKWA, saksi Duti Yunita, dan saksi Made
Suiyobi dengan pihak D&A Corporation yang diwakili oleh Ali Al
Uraidy, Abu Bakar Umanillah, dan Husein Al Hadid untuk membahas
terkait penerapan keadaan kahar dalam pengiriman serbuk daun zaitun
yaman ke Indonesia. Pertemuan tersebut dilaksanakan karena kondisi
COVID-19 yang semakin memburuk dan tidak memungkinkan untuk
mengirimkan barang dari Arab Saudi menuju Indonesia serta stok
serbuk daun zaitun yaman yang menumpuk di dapur Mejinong Hotels
and Resort akibat pandemi COVID-19.
Berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita, saksi Made Suiyobi,
serta alat bukti Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang
Rapat Utama tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.35
WITA dalam pertemuan tersebut TERDAKWA menyatakan ingin
menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja sama
antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation terkait
pengiriman serbuk daun zaitun yaman mengingat keadaan Indonesia
yang sedang dalam pandemi dan berujung pada sulitnya pengimporan
barang dari luar negeri. Setelah pembahasan terkait keadaan kahar
selesai, TERDAKWA bersama dengan saksi Duti Yunita dan saksi
Made Suiyobi sebagai perwakilan dari Moon Stone Group dan Ali Al
Uraidy bersama dengan Abu Bakar Umanillah dan Husein Al Hadid
sebagai perwakilan dari D&A Corporation menyepakati untuk
menerapkan keadaan kahar yang tercantum dalam kontrak kerja sama
antara Moon Stone Group dengan D&A Corporation dengan
pertimbangan kondisi pandemi COVID-19 yang termasuk dalam
kategori kondisi dalam keadaan kahar serta stok serbuk daun zaitun
yaman yang masih menumpuk di dapur Mejinong Hotels and Resort.
Pengiriman serbuk daun zaitun yaman ke Indonesia akan dilakukan
kembali apabila keadaan di Arab Saudi dan Indonesia sudah membaik
dan diterbitkannya terkait aturan pelonggaran keluar masuknya kapal
di setiap Pelabuhan di Indonesia.
Pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020, berdasarkan saksi
Duti Yunita, saksi Made Suiyobi, dan TERDAKWA serta alat bukti
Rekaman CCTV Nomor : MSG/010/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 09.37 WITA s.d. 11.57 WITA
membahas terkait perjanjian kerjasama mixologist yang telah selesai
pada tahun 2020 dan pembaharuan perjanjian kerjasama mixologist.
Dalam pertemuan tersebut, TERDAKWA bersama dengan saksi Duti
Yunita dan saksi Made Suiyobi sebagai perwakilan pihak Moon Stone
Group dan Ali Al Uraidy bersama dengan Abu Bakar Umanillah dan
Husein Al Hadid menyepakati untuk melakukan pembaharuan
perjanjian kerja sama mixologist selama 10 tahun dengan
ditandatangani secara daring oleh TERDAKWA selaku Direktur
Moon Stone Group dan Ali Al Uraidy selaku direktur D&A
Corporation.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
Duti Yunita, dan TERDAKWA yang didukung dengan alat bukti
laporan keuangan Moon Stone Group tahun 2020 dan laporan
pendapatan tahunan Mejinong Hotels and Resort 2020.
Berdasarkan laporan keuangan Moon Stone Group tahun 2020
dan laporan pendapatan tahunan Mejinong Hotels and Resort 2020 di
atas terjadi pengiriman serbuk daun zaitun yaman yaitu pada tanggal
26 Maret 2020 pengiriman keempat serbuk daun zaitun yaman seberat
215 (dua ratus lima belas) kilogram dan tiba tanggal 20 April 2020
menggunakan Kapal Pesiar Dream Angel mendapat keuntungan
sebesar Rp2.646.000.000 (dua miliar enam ratus empat puluh enam
juta rupiah) dari penjualan minuman Loloh Jinong tersebut dalam
kurun waktu tahun 2020.
Menurut Penuntut Umum uang sebesar Rp2.549.020.000 (dua
miliar lima ratus empat puluh sembilan juta dua puluh ribu rupiah)
merupakan dividen TERDAKWA dari Rp50.980.400.000 (lima puluh
miliar sembilan ratus delapan puluh juta empat ratus ribu rupiah) dari
laba bersih Moon Stone Group tahun 2020 yang berasal dari tindak
pidana narkotika dengan modus penjualan minuman Loloh Jinong
yang mengandung zat Alpha-Propilaminofentiofenon dan Amfetamina
berasal dari Chatinone oleh Moon Stone Group dan dikirim oleh saksi
Ni Wayan Ari Anggraeni melalui Bank Yudistira dengan nomor
rekening 337342434 atas nama PT Moon Stone Group menuju
Rekening Dana Nasabah Sekuritas bank Yudistira dengan nomor
rekening 7578999999 atas nama Priska Yustitaloka. Maka barang
tersebut asal-usulnya telah diketahui oleh TERDAKWA atau patut
diduga TERDAKWA telah mengetahui uang dan barang tersebut
merupakan hasil tindak pidana narkotika.
Pada hari Selasa tanggal 16 Juni 2021 berdasarkan keterangan
saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi
Ni Wayan Ari Anggraeni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made
Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan TERDAKWA serta alat bukti Surat
Undangan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
tertanggal 16 Juni 2021, terdapat fakta dalam RUPSLB membahas
terkait pemberhentian status Mejinong Hotels and Resort sebagai
tempat untuk disewakan dengan jangka waktu pembayaran setiap
bulan serta menjadikan Mejinong Hotels and Resort kembali seperti
semula yang harus menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan
anjuran Pemerintah. Fakta ini diperkuat dengan Rekaman CCTV
Nomor : MSG/052/REC Ruang Rapat Utama tanggal 16 Juni 2021
Pukul 09.00 WITA s.d. 10.10 WITA di Ruang Rapat Utama Kantor
Moon Stone Group.
Pada hari Senin tanggal 22 November 2021, berdasarkan alat
bukti Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 22 November 2021 di Ruang Kerja TERDAKWA dan
Transkrip telepon aplikasi WhatsApp tanggal 22 November 2021
nomor B/08/VII/2020/FISKOMFOR antara TERDAKWA dengan Ali
Al Uraidy terdapat fakta bahwa TERDAKWA menghubungi Ali Al
Uraidy menggunakan telepon pribadi milik TERDAKWA untuk
membahas terkait pemberhentian keadaan kahar yang diatur dalam
kontrak kerja sama antara Moon Stone Group dengan D&A
Corporation yang berisikan “Hello Ali, I want to inform you that on
the Bali Island there has been a relaxation regarding the regulation of
ship entry, so I ask for the delivery of yemeni olive leaf powder to be
carried out again” (“Halo Ali, Saya mau menginformasikan bahwa di
Pulau Bali sudah ada relaksasi mengenai aturan masuk kapal,
makanya saya minta pengiriman serbuk daun zaitun yeman dilakukan
lagi”), kemudian Ali Al Uraidy menjawab “Hi Priska, ok, can we
resend the yemeni olive leaf powder if the regulations regarding the
entry and exit of foreign ships have been relaxed” (“Hai priska, baik
bisa kita lakukan kembali pengiriman serbuk daun zaitun yaman jika
peraturan terkait keluar masuknya kapal asing sudah dilonggarkan”).
Pada hari yang sama, berdasarkan keterangan saksi Clarissa Putri
Rahardjo dan TERDAKWA, saksi Clarissa Putri Rahardjo diminta
oleh TERDAKWA untuk mengirim surat elektronik dengan alamat
affiliate@msg.co.id dari perusahaan Moon Stone Group ke surat
elektronik milik D&A Corporation dengan alamat
companydna@dac.co.id terkait kondisi pembatasan di Bali akibat
COVID-19 yang mulai dilonggarkan dan melampirkan bukti Surat
Edaran Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 99 Tahun
2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang Dari Luar Negeri Dengan
Transportasi Laut Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) yang memperkuat bukti bahwa Indonesia telah
menetapkan kebijakan terkait pelonggaran transportasi dari luar negeri
yang akan datang ke Indonesia.
Selanjutnya TERDAKWA bersama dengan Ali Al Uraidy
menyepakati untuk memberhentikan keadaan kahar dan Kapal Pesiar
Dream Angel dapat kembali menuju ke Indonesia untuk membawa
serbuk daun zaitun yaman pada hari Senin tanggal 20 Desember 2021
Fakta ini didukung dengan Rekaman CCTV Nomor : MSG/003/REC
Ruang Direktur Utama tanggal 6 Desember 2021 Pukul 09.51 s.d.
10.49 WITA.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
Duti Yunita, dan TERDAKWA yang didukung dengan alat bukti
laporan keuangan Moon Stone Group tahun 2021 dan laporan
pendapatan tahunan Mejinong Hotels and Resort 2019.
Berdasarkan laporan keuangan Moon Stone Group tahun 2021
dan laporan pendapatan tahunan Mejinong Hotels and Resort 2021
hasil dari penjualan minuman Loloh Jinong yang mengandung serbuk
daun zaitun yaman berisi Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone
dalam kurun waktu tahun 2021 dengan total pendapatan
Rp4.809.570.000 (empat miliar delapan ratus sembilan juta lima ratus
tujuh puluh ribu rupiah).
Menurut Penuntut Umum uang sebesar Rp5.122.507.500 (lima
miliar seratus dua puluh dua juta lima ratus tujuh ribu lima ratus
rupiah). merupakan dividen TERDAKWA dari Rp Rp81.960.120.000
(delapan puluh satu miliar sembilan ratus enam puluh juta seratus dua
puluh ribu rupiah) dari laba bersih Moon Stone Group tahun 2021
yang berasal dari tindak pidana narkotika dengan modus penjualan
minuman Loloh Jinong yang mengandung Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone oleh Moon Stone Group.
Dengan demikian, berdasarkan fakta yang telah diuraikan di atas
TERDAKWA telah mengetahui atau patut diduga TERDAKWA telah
mengetahui bahwa uang dengan total Rp17.465.370.000 (tujuh belas
miliar empat ratus enam puluh lima tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah)
yang merupakan pendapatan Mejinong Hotels and Resort yang
menjual minuman Loloh Jinong dimasukkan dalam pendapatan Moon
Stone Group pada tahun 2018 sampai 2021 serta TERDAKWA
mendapatkan dividen dari anggaran dividen Moon Stone Group yang
diberikan kepada pemegang saham. Kemudian TERDAKWA
menggunakan dividen tersebut untuk melakukan investasi kepada
saham Mojiza Property Holding sebesar Rp20.000.000.000 (dua
puluh miliar rupiah) dan mendapat dividen dari Mojiza Property
Holding sebesar Rp28.750.000.000 (dua puluh delapan miliar tujuh
ratus lima puluh juta rupiah) pada tahun 2020 sampai 2021 serta
membelanjakan uang hasil dividen Moon Stone Group dan Mojiza
Property Holding menjadi menjadi 1 (satu) unit Mobil Tayata
Alvhard warna hitam dengan nomor polisi DK7891M seharga
Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dan sisa uang tersebut di taruh
pada rekening bank anonim atas nama Kadek Jaganta Wibawa di
Bank Jayakarta dan rekening bank sekuritas atas nama Priska
Yustitaloka di Rekening Dana Nasabah Yudistira Sekuritas.
Sebagaimana dari dana tersebut telah dilakukan penempatan
(placement), pelapisan (layering), serta penggabungan (integration)
adalah uang yang berasal dari hasil Tindak Pidana Narkotika yang
dilakukan Priska Yustitaloka dibantu dengan beberapa direktur Moon
Stone Group yaitu Made Suiyobi, Komang Anggie Utami, dan Duti
Yunita serta Ni Wayan Ari Anggreni pada Tindak Pidana Pencucian
Uang.
Bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, kami berpendapat
bahwa unsur “Yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan
hasil tindak pidana”, telah terbukti dan terpenuhi.
1.4 Unsur “dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul
Harta Kekayaan”
Frasa dengan tujuan dapat disamakan dengan frase dengan
maksud, yaitu sesuatu perbuatan yang dilakukan oleh pelakunya harus
diketahui, dikehendaki dan disadari akan akibatnya. Dalam hukum
pidana dengan maksud bijkomend oogmerk atau maksud selanjutnya
yang tidak perlu tercapai pada waktu pelaku tindak pidana selesai
melakukan tindak pidana tersebut (Lamintang, Dasar-dasar Hukum
Pidana Indonesia, 1984:332).
Kata “dengan tujuan” sebelum frase “menyembunyikan atau
menyamarkan” mengindikasikan bahwa tindakan menempatkan,
mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan,
menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau
perbuatan lain atas harta kekayaan haruslah dilakukan dengan sengaja.
Bahwa yang dimaksud dengan tujuan menyembunyikan atau
menyamarkan asal usul harta kekayaan adalah agar orang lain secara
wajar tidak akan dapat mengetahui asal usul harta kekayaan
dimaksud. Bahwa yang dimaksud dengan “menyembunyikan” adalah
kegiatan yang dilakukan dalam upaya sehingga orang lain tidak akan
dapat mengetahui asal usul harta kekayaan dan dapat dilakukan
dengan cara antara lain tidak menginformasikan kepada petugas
penyedia jasa keuangan asal usul sumber dananya dalam rangka
penempatan (placement), berupaya lebih menjauhkan harta
kekayaan/uang dari pelaku dan kejahatannya (layering), setelah
placement dan layering berjalan barulah TERDAKWA dapat
menggunakan harta kekayaannya secara aman baik untuk kegiatan
yang sah atau ilegal (integration). Menyembunyikan artinya
menyimpan (menutup dan sebagainya) supaya jangan (tidak) terlihat
atau sengaja tidak memperlihatkan/ memberitahukan (Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Balai Pustaka, Jakarta, Edisi III, hlm. 1217).
Keuangan mengenai asal usul sumber dananya dalam rangka
penempatan (placement), berupaya lebih menjauhkan harta kekayaan
(uang) dari pelaku dan kejahatannya melalui pentransferan baik di
dalam maupun ke luar negeri, atas nama sendiri atau pihak lain atau
melalui perusahaan fiktif yang diciptakan atau perusahaan ilegal.
Bahwa pengertian “menyamarkan” antara lain adalah perbuatan
mencampurkan uang haram dengan uang halal agar uang haram
tersebut nampak seolah olah berasal dari kegiatan yang sah, atau
menukarkan uang haram dengan mata uang lainnya yang sah.
Menyamarkan artinya menjadikan (menyebabkan dan sebagainya)
samar atau mengelirukan atau menyesatkan.
Bahwa berupaya untuk menyembunyikan asal usul harta
kekayaan tersebut dengan berbagai cara yang antara lain berupaya
untuk memasukkannya ke dalam sistem keuangan (banking system),
cara-cara yang ditempuh berupa menyembunyikan atau menyamarkan
asal-usul harta kekayaan tersebut dengan maksud untuk menghindari
upaya pelacakan oleh aparat penegak hukum yang biasanya
diistilahkan dengan pencucian uang atau yang secara populer dengan
sebutan money laundering. Harta kekayaan yang berasal dari berbagai
kejahatan atau tindak pidana tersebut pada umumnya tidak langsung
dibelanjakan atau digunakan oleh pelaku kejahatan karena apabila
langsung digunakan akan mudah dilacak oleh penegak hukum
mengenai sumber diperolehnya harta kekayaan tersebut. Biasanya
para pelaku kejahatan terlebih dahulu mengupayakan agar harta
kekayannya yang diperoleh dari hasil kejahatan tersebut masuk ke
dalam sistem keuangan (financial system), terutama kedalam sistem
perbankan (banking system). Dengan cara demikian asal-usul harta
kekayaan tersebut diharapkan tidak dapat dilacak oleh para penegak
hukum dengan kata lain ada upaya untuk menyembunyikan asal usul
atau sumber harta kekayaan yang didapat (Zulfa Simatur, Mengenal,
Mencegah dan Memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang,
2012:58-59).
Bahwa dengan tujuan untuk menyembunyikan atau
menyamarkan asal usul harta kekayaan sebesar Rp17.465.370.000
(tujuh belas miliar empat ratus enam puluh lima tiga ratus tujuh puluh
ribu rupiah) yang berasal dari penjualan minuman Loloh Jinong yang
berasal dari Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Komang Anggie Utami,
saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita
dan TERDAKWA. Pada hari Senin tanggal 25 Februari 2020
sekiranya pukul 11.30 WITA melakukan pertemuan di ruang kerja
TERDAKWA di Moon Stone Group. Kemudian TERDAKWA
menyampaikan terkait rencana TERDAKWA yang ingin melakukan
kerjasama investasi saham kepada High Ambition Group Limited
yaitu offshore company yang dimiliki saksi Duti Yunita untuk
menghindari pajak dan mengamankan aset kekayaan hasil dari
penjualan minuman Loloh Jinong yang berisi serbuk daun zaitun
mengandung Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
yang merupakan sintetis dari Chatinone dan diberi imbalan oleh
TERDAKWA melalui Ni Wayan Ari Anggreni sebesar
Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta). Fakta ini didukung
denganAsli Printout Rekening Koran Nomor: 3356 4512 14 atas
nama Priska Yustitaloka pada Rekening Dana Nasabah Yudistira
Sekuritas periode tanggal Periode 17 Feb 2019 s.d. 24 Maret 2021
dan, Asli Printout Rekening Koran Nomor: 3312 4857 25 atas nama
Ni Wayan Ari Anggreni pada Bank Yudistira periode tanggal Periode
11 Mei 2020 sampai 27 Juli 2021.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Devandra Mahesa, saksi
Dharmesta Harjuna, saksi Dhira Harjuna, dan jajaran direksi Moon
Stone Group yaitu saksi Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade
Diah, saksi Made Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung
Ngurah Wiguna Arya, dan TERDAKWA, pada tanggal 28 Februari
2020 sekiranya pada pukul 10.00 WITA mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di ruang rapat utama Moon
Stone Group untuk membahas terkait investasi saham kepada Highh
Ambition Group Limited. TERDAKWA menyampaikan bahwa
investasi saham tersebut dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
untuk mengurangi pajak dan harga saham yang turun akibat pandemi
covid-19 serta membantu pendapatan Moon Stone Group. Kemudian
disetujui oleh peserta rapat umum pemegang saham luar biasa. Fakta
ini didukung oleh Rekaman CCTV Nomor: MSG/004/REC Ruang
Rapat Utama tanggal 28 Februari 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 12.14
WITA, Akta berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Nomor 002 tanggal 28 Februari 2020, dan profil dari offshore
company Duti Yunita.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni dan
TERDAKWA pada hari senin tanggal 4 Maret 2020 sekiranya pada
pukul 09.00 WITA memerintahkan saksi Ni Wayan Ari Anggreni
untuk melakukan transfer sebesar Rp15.000.000.000 (lima belas
miliar rupiah) ditransfer dengan nomor rekening pengirim 337342434
atas nama PT Moon Stone Group melalui saksi Ni Wayan Ari
Anggreni ke Bank DNBS Company dengan nomor rekening tujuan
174-00-10704978-0 atas nama High Ambition Group Limited. Fakta
ini didukung Asli Printout Rekening Koran Nomor: 5678 3856 51
atas nama PT Moon Stone pada Bank Yudistira Periode tanggal 17
Februari 2019 sampai 04 Maret 2021.
Menurut penuntut umum terkait investasi yang dilakukan Moon
Stone Group kepada High Group Ambition Limited yang merupakan
offshore company yang dimiliki Duti Yunita sebesar
Rp15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah) merupakan upaya yang
dilakukan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta
kekayaan yang merupakan hasil tindak pidana narkotika dengan
modus investasi kepada perusahaan lepas pantai yang berada di luar
negeri dan belum diketahui terkait legalitas dari offshore company
tersebut. Penginvestasian kepada High Group Ambition Limited pun
merupakan ide dari TERDAKWA dan mendapatkan beberapa direktur
Moon Stone Group yang melakukan permufakatan jahat untuk
mengamankan harta kekayaan hasil dari tindak pidana narkotika yaitu
penjualan minuman Loloh Jinong yang mengandung Amfetamina dan
zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone dan menghindari pajak yang lumayan besar di Indonesia
khususnya pada saat Pandemi Covid-19.
Berdasarkan keterangan dari Ahli PPATK pun menyatakan
transaksi yang dilakukan oleh Moon Stone Group kepada offshore
company yang dimiliki Duti Yunita merupakan Transaksi Keuangan
Mencurigakan karena telah melanggar Undang-Undang Nomor 8
Tahun 2010 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang pada pasal 1
angka 5 yang berbunyi: Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah:
a. Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik,
atau kebiasaan pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang
bersangkutan. Dalam transaksi kepada offshore company tersebut
merupakan transaksi yang tidak sesuai dengan profil perusahaan
Moon Stone Group sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
pariwisata namun melakukan transaksi kepada offshore company
di Hongkong yang bergerak di bidang elektronik sehingga
transaksi tersebut merupakan transaksi yang menyimpang dari
profil perusahaan Moon Stone Group itu sendiri;
b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga
dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi
yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini. Transaksi yang
dilakukan kepada offshore company tersebut merupakan transaksi
dengan nominal yang cukup besar bagi suatu perusahaan yang
sedang berada pada situasi dan kondisi sulit yaitu pada saat
Pandemi Covid-19 kepada perusahaan luar negeri dan dilakukan
tanpa pelaporan kepada pihak yang bersangkutan dan
bertentangan dengan ketentuan undang-undang ini sebagaimana
dijelaskan pada poin a;
c. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan
menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil
tindak pidana. Transaksi yang dilakukan oleh Moon Stone Group
kepada offshore company merupakan upaya untuk
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan
yang merupakan hasil tindak pidana narkotika dari penjualan
minuman Loloh Jinong yang mengandung serbuk daun zaitun
yaman berisi Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
yang merupakan sintetis dari Chatinone.
Berdasarkan keterangan ahli PPATK tersebut, maka penuntut
umum yakin bahwasanya apa yang telah dilakukan TERDAKWA
memang merupakan suatu Tindak Pidana Pencucian Uang dengan
menyembunyikan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul
harta kekayaan yang berasal dari hasil Tindak Pidana Narkotika.
Selanjutnya setelah TERDAKWA bersama saksi Made Suiyobi,
saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Komang Anggie Utami dan saksi
Duti Yunita membuat Moon Stone Group melakukan investasi kepada
offshore company yang dimiliki Duti Yunita, TERDAKWA
memberikan imbalan sesuai dengan janji yang disampaikan
TERDAKWA pada hari Senin tanggal 25 Februari 2020. Fakta ini
pun diperkuat dengan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
TERDAKWA, dan alat bukti Asli Printout Rekening Koran Nomor:
3312 4857 25 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni pada Bank Yudistira
periode tanggal Periode 11 Mei 2020 sampai 27 Juli 2021, Asli
Printout Rekening Koran Nomor: 4412 5536 29 atas nama Kadek
Jaganta Wibawa pada Bank Jayakarta periode tanggal Periode 6 April
2020 sampai 02 Juni 2021. Pada tanggal 11 Mei 2020 TERDAKWA
melakukan transfer sebesar Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah)
ditransfer secara bertahap pada tanggal 11, 14, 19, dan 27 Mei 2020
dan bulan Juni 2020 melalui bank Jayakarta dengan nomor rekening
1047790751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa menuju bank
Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama saksi Ni
Wayan Ari Anggreni.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni dan
TERDAKWA dengan diperkuat alat bukti Rekaman CCTV Nomor:
MSG/009/REC Ruang Direktur Utama tanggal 6 Juli 2020 Pukul
09.00 WITA s.d. 10.03 WITA. Pada tanggal 6 Juli 2020
TERDAKWA memerintahkan saksi Ni Wayan Ari Anggreni untuk
memberikan uang sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah) untuk ditransfer secara bertahap pada tanggal 6,9,13,16, dan
21 Juli 2020 dan bulan agustus 2020 kepada saksi Duti Yunita, saksi
Komang Anggie Utami dan saksi Made Suiyoubi Sebagai imbalan
menyetujui investasi saham dengan Offshore company yang dimiliki
saksi Duti Yunita.
Selanjutnya berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari
Anggreni dengan didukung alat bukti Asli printout Rekening koran
atas nama Ni Wayan Ari Anggreni, Asli printout Rekening koran atas
nama Duti Yunita, Asli printout Rekening koran atas nama Komang
Anggie Utami, Asli printout Rekening koran atas nama Made Suiyobi
pada hari yang sama atas perintah TERDAKWA melakukan transfer
sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) melalui
rekening bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas
nama Ni Wayan Ari Anggreni kepada rekening bank yudistira dengan
nomor rekening 7644756288 atas nama Duti Yunita, rekening bank
yudistira dengan nomor rekening 1480019571958 atas nama Komang
Anggie Utami, rekening bank yudistira dengan nomor rekening
1380018324941 atas nama Made Suiyobi sebagai uang imbalan dari
TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan Offshore company
dimiliki Duti Yunita sebagai upaya menyembunyikan aset kekayaan
Moon Stone Group dari Mejinong Hotels and Resort yang menjual
minuman Loloh Jinong berasal dari Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni dan
TERDAKWA, dengan diperkuat alat bukti alat bukti asli Printout
Rekening Koran Nomor: 3312 4857 25 atas nama Ni Wayan Ari
Anggreni pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 11 Mei 2020
sampai 27 Juli 2021, Asli Printout Rekening Koran Nomor: 4412
5536 29 atas nama Kadek Jaganta Wibawa pada Bank Jayakarta
periode tanggal Periode 6 April 2020 sampai 02 Juni 2021. Pada
tanggal 7 Mei 2021 TERDAKWA melakukan transfer sebesar
Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) ditransfer secara bertahap pada
tanggal 7, 11, 20, 25, dan 28 Mei 2021 dan bulan Juni 2021 melalui
bank Jayakarta dengan nomor rekening 1047790751 atas nama Kadek
Jaganta Wibawa menuju bank Yudistira dengan nomor rekening
6730187760 atas nama saksi Ni Wayan Ari Anggreni.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari Anggreni dan
TERDAKWA dengan diperkuat alat bukti, rekaman CCTV Nomor:
MSG/009/REC Ruang Direktur Utama tanggal 22 Juni 2021 Pukul
09.00 WITA s.d. 10.03 WITA. Pada tanggal 22 Juni 2021
TERDAKWA memerintahkan saksi Ni Wayan Ari Anggreni untuk
memberikan uang sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah) untuk ditransfer secara bertahap pada tanggal 22,25, dan 21
Juli 2021 dan 1,3, dan 8 Juli 2021 kepada saksi Duti Yunita, saksi
Komang Anggie Utami dan saksi Made Suiyoubi Sebagai imbalan
menyetujui investasi saham dengan offshore company yang dimiliki
saksi Duti Yunita.
Selanjutnya berdasarkan keterangan saksi Ni Wayan Ari
Anggreni dengan didukung Asli Printout Rekening Koran Nomor:
3312 4857 25 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni pada Bank Yudistira
periode tanggal Periode 11 Mei 2020 sampai 27 Juli 2021, Asli
Printout Rekening Koran Nomor: 3347 5316 22 atas nama Duti
Yunita pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 6 Juli 2020
sampai 12 Juli 2021, Asli Printout Rekening Koran Nomor: 4439
5277 13 atas nama Komang Anggie Utami pada Bank Kramajaya
periode tanggal Periode 13 Juli 2020 sampai 1 Juli 2021, Asli Printout
Rekening Koran Nomor: 0003 4452 26 atas nama Made Suiyobi pada
Bank Kramajaya periode tanggal Periode 21 Juli 2020 sampai 8 Juli
2021. Pada hari yang sama atas perintah TERDAKWA melakukan
transfer sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
melalui rekening bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760
atas nama Ni Wayan Ari Anggreni kepada rekening bank yudistira
dengan nomor rekening 7644756288 atas nama Duti Yunita, rekening
bank yudistira dengan nomor rekening 1480019571958 atas nama
Komang Anggie Utami, rekening bank yudistira dengan nomor
rekening 1380018324941 atas nama Made Suiyobi sebagai uang
imbalan dari TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan
offshore company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya
menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari Mejinong
Hotels and Resort yang menjual minuman Loloh Jinong berasal dari
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Duti Yunita pada 25
Agustus 2021 membelanjakan uang hasil pengimporan serbuk daun
zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone
sebagai bahan minuman Loloh Jinong dan imbalan dari TERDAKWA
terkait investasi Moon Stone Group kepada offshore company yang
dimiliki Duti Yunita menjadi 1 (satu) unit Mobil Mardes-Benz C300
warna kuning dengan nomor polisi DK 4726 M seharga
Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah). Fakta ini dibuktikan dengan
STNK dan BPKB dari Mobil Mardes-Benz C300 warna kuning
dengan nomor polisi DK 4726 M dan Asli Printout Rekening Koran
Nomor: 3347 5316 22 atas nama Duti Yunita pada Bank Yudistira
periode tanggal Periode 6 Juli 2020 sampai 12 Juli 2021.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ini Wayan Ari Anggreni
pada 28 Agustus 2021 membelanjakan uang hasil pengimporan
serbuk daun zaitun yaman yang mengandung zat
Alphapropilaminofentiofenon yang merupakan sintetis dari zat
narkotika chatinone sebagai bahan minuman Loloh Jinong dan
imbalan dari TERDAKWA terkait investasi Moon Stone Group
kepada Offshore company yang dimiliki Duti Yunita 1 (satu) buah Tas
Emesshh “The Kusama Pumpkin Minaudiere Jewel Bag” (US
$133.430 )/Rp1.900.000.000 (satu miliar sembilan ratus juta rupiah).
Fakta ini dibuktikan dengan nota pembelian tas Emesh dan Asli
Printout Rekening Koran Nomor: 3312 4857 25 atas nama Ni Wayan
Ari Anggreni pada Bank Yudistira periode tanggal Periode 11 Mei
2020 sampai 27 Juli 2021.
Bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, kami berpendapat
bahwa unsur “dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan
asal usul harta kekayaan”, telah terbukti dan terpenuhi.

1.5 Unsur “Yang melakukan, menyuruh lakukan atau turut


melakukan perbuatan”
Bahwa unsur Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ini adalah ketentuan
dasar yang mengatur bentuk penyertaan, ketika mereka yang
melakukan, menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan,
dipidana sebagai pelaku tindak pidana. Unsur ini bukan merupakan
unsur tindak pidana yang berdiri sendiri, melainkan unsur pelengkap
dari pidana materiilnya. Sedangkan, ketentuan penyertaan ini hanya
untuk menentukan kualifikasi tindak pidana secara bersama-sama
yang secara sadar telah diketahui dan dilaksanakan oleh pelaku tindak
pidana.
Menurut Simons dalam bukunya yang berjudul Leerboek Van
Het Nederlandsche Strafrecht menyatakan dalam ajaran penyertaan
dibagi dalam dua bentuk penyertaan, yaitu penyertaan yang berdiri
sendiri dan penyertaan yang tidak berdiri sendiri. Pertama,
zelfstandige deelneming atau penyertaan yang berdiri sendiri adalah
tindakan masing-masing peserta dalam melakukan suatu perbuatan
pidana diberi penilaian atau kualifikasi tersendiri dan tindakan mereka
masing-masing diadili secara sendiri pula. Kedua, onzelfstandige
deelneming atau penyertaan yang tidak berdiri sendiri adalah dapat
atau tidaknya seorang peserta dihukum tergantung pada peranannya
dalam perbuatan pidana yang telah dilakukan oleh seorang pelaku dan
tergantung pula apakah perbuatan yang dilakukan oleh pelakunya itu
merupakan suatu tindak pidana atau bukan.
Bahwa menurut R. Soesilo, dalam Pasal 55 ayat (1) KUHP ini
disebutkan “peristiwa pidana”. Jadi, baik kejahatan maupun
pelanggaran dihukum sebagai orang yang melakukan. Di sini dapat
dibagi atas 4 (empat) macam, yaitu :
1. Orang yang melakukan (pleger). Di sini adalah seseorang yang
sendirian telah berbuat mewujudkan segala anasir atau elemen
dari peristiwa pidana. Dalam peristiwa pidana yang dilakukan
dalam jabatan misalnya orang itu harus pula memenuhi elemen
“status sebagai pegawai negeri”.
2. Orang yang menyuruh melakukan (doen plegen). Di sini
sedikitnya ada dua orang, yang menyuruh (doen plegen) dan yang
disuruh (pleger). Jadi, bukan orang lain sendiri yang melakukan
peristiwa pidana, akan tetapi ia menyuruh orang lain. Meskipun
demikian, ia dipandang dan dihukum sebagai orang yang
melakukan sendiri yang melakukan peristiwa pidana, akan tetapi
ia menyuruh orang lain, orang yang disuruh (pleger) itu hanya
merupakan suatu alat (instrument) saja. Maksudnya, ia tidak dapat
dihukum karena tidak dapat dipertanggungjawabkan atas
perbuatanya. Misalnya: karena gila, terpaksa, perintah jabatan atau
melakukan perbuatan dengan tidak ada kesalahan.
3. Orang yang turut melakukan (medepleger). Di sini “turut
melakukan” dalam arti kata “bersama-sama melakukan”. Sedikit-
dikitnya harus ada dua orang, yakni orang yang melakukan
(pleger) dan orang yang turut melakukan 1. (medepleger)
peristiwa pidana itu. Di sini diminta bahwa kedua orang itu
semuanya melakukan perbuatan pelaksanaan. Jadi, mereka
melakukan anasir atau elemen dari peristiwa pidana itu. Tidak
boleh misalnya hanya melakukan perbuatan persiapan saja atau
perbuatan yang sifatnya hanya menolong, sebab jika demikian,
orang yang menolong itu tidak masuk medepleger, akan tetapi
dihukum sebagai “membantu melakukan” (medeplichtige) tesebut
dalam Pasal 56 KUHP.
4. Orang yang dengan pemberian, salah memakai kekuasaan,
memakai kekerasan dan sebagainya. Dengan sengaja membujuk
melakukan perbuatan itu (uitlokker). Orang itu harus sengaja
membujuk orang lain, sedang membujuknya harus memakai salah
satu dari jalan-jalan seperti dengan pemberian, salah memakai
kekuasaan, dan sebagainya yang disebutkan dalam pasal itu.
Artinya, tidak boleh memakai jalan lain. Di sini seperti halnya
dengan “suruh melakukan” sedikit-dikitnya harus ada dua orang,
ialah orang yang membujuk dan yang dibujuk, hanya bedanya
pada “membujuk melakukan”. Orang yang dibujuk itu dapat
dihukum juga sebagai “pleger” pada suruh melakukan dan orang
yang disuruh itu tidak dapat dihukum. (R. Soesilo, Kitab Undang-
undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-komentarnya
Lengkap Pasal Demi Pasal, 1996:73-74)
Bahwa orang yang menyuruh melakukan atau doenpleger
dimasukkan sebagai pelaku dalam pengertian yang lebih luas,
sedangkan orang yang disuruh hanyalah sebagai instrumen. Oleh
karena itu, dalam Memorie Van Toelichting menyatakan bahwa
pelaku bukan saja ia yang melakukan perbuatan pidana, melainkan
juga orang yang melakukan secara tidak in persona, tetapi melalui
orang lain yang seolah sekadar alat (instrumen) bagi kehendaknya.
Dalam bentuk penyertaan menyuruh lakukan atau doenplegen, paling
tidak dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu perbuatan pidana
dengan kedudukan yang berbeda. Orang yang menyuruh lakukan
disebut sebagai manus domina atau middelijke dader dan orang yang
disuruh lakukan disebut sebagai manus ministra atau onmiddelijke
dader.
Bahwa terdapat tiga syarat penting dalam bentuk menyuruh
melakukan/doenplegen. Pertama, alat yang dipakai untuk melakukan
suatu perbuatan pidana adalah orang (Nyoman Serikat Putrajaya,
dalam makalah yang berjudul Percobaan, Penyertaan Dan
Perbarengan Dalam Hukum Pidana, Yogyakarta, halaman 13). Kedua,
orang yang disuruh tidak mempunyai kesengajaan, kealpaan, atau
kemampuan bertanggung jawab. Ketiga, orang yang disuruh
melakukan tidaklah dapat dijatuhi pidana. (Moeljatno, Hukum Pidana
Delik-Delik Percobaan Delik-Delik Penyertaan, Jakarta, halaman
123-124).
Bahwa mereka yang turut serta melakukan adalah mereka yang
bersama-sama dengan sengaja melakukan tindak pidana Menurut
Prof. Eddy O.S. Hiariej dalam bukunya yang berjudul Prinsip-prinsip
Hukum Pidana yang menyatakan bahwa tidak semua pelaku peserta
dalam medeplegen memenuhi semua unsur delik. Sangat mungkin
dalam medeplegen ada peserta yang memenuhi unsur delik dan ada
juga yang perbuatannya secara konkret tidak memenuhi semua unsur
delik. Namun, secara keseluruhan semua perbuatan dari medeplegen
adalah rangkaian perbuatan. Dengan demikian, ada tiga kemungkinan
dalam medeplegen. Pertama, semua pelaku memenuhi unsur dalam
rumusan delik. Kedua, salah seorang memenuhi semua unsur delik,
sedangkan pelaku yang lain tidak. Ketiga, tidak seorang pun
memenuhi semua rumusan delik, namun bersama-sama mewujudkan
delik tersebut.
Bahwa menurut Pompe dalam bukunya yang berjudul Handboek
Van Het Nederlandse Strafrecht, dalam medeplegen ada dua
kesengajaan yang mutlak harus ada, yaitu; Pertama¸ kesengajaan
untuk mengadakan kerja sama dalam rangka mewujudkan suatu delik
di antara para pelaku. Artinya, ada suatu kesepakatan atau meeting of
mind diantara para pelaku. Kedua adalah kerja sama yang nyata dalam
mewujudkan delik tersebut.
Bahwa pendapat Noyon dalam bukunya Asas-asas Hukum
Pidana, Mededader adalah orang yang menjadi kawan pelaku,
sedangkan Medepleger adalah orang yang ikut serta melakukan
peristiwa pidana. Mededader itu orang semua unsur peristiwa pidana
bersangkutan. Sedangkan, pada medepleger, peranan masing-masing
yang menyebabkan peristiwa pidana tidak sama derajatnya, yang satu
menjadi dader dan yang lain hanya ikut serta (medepleger) saja. Jadi,
medepleger tidak memenuhi semua unsur peristiwa pidana tersebut.
Walaupun demikian, sesuai Pasal 55 KUHP, baik mededader maupun
medepleger dipidana sebagai dader (Prof. Drs. C.S.T. Kansil, S.H. dan
Christine ST. Kansil, S.H.M.H., PokokPokok Hukum Pidana, Hukum
Pidana Untuk Tiap Orang, Penerbit PT. Pradya Paramita Jakarta,
halaman 42).yang bersama orang lain menyebabkan peristiwa pidana
dengan peranan yang sama derajatnya. Dengan perkataan lain orang-
orang tersebut harus memenuhi.
Bahwa Hoge Raad dalam putusannya tanggal 29 Oktober 1934,
N.J. 1934 Nomor: W. 12851, berpendapat antara lain bahwa: “Apabila
kedua peserta itu secara langsung telah bekerja sama untuk
melaksanakan rencana mereka dan kerja sama itu sedemikian lengkap
dan sempurnanya, sehingga tidak penting siapa di antara mereka yang
kemudian telah menyelesaikan kejahatan mereka”. (Dr. Leden
Marpaung, S.H., Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana, Penerbit Sinar
Grafika, Jakarta, Cet. Pertama, Mei 2005, hlm. 82). Bahkan Hoge
Raad dalam Arrest-nya tanggal 25 Maret 1901, W. 7587, berpendapat
antara lain bahwa orang yang mengamat-amati dan turut membuat
rencana, namun tidak mewujudkan tindakan pelaksanaan, tetap
merupakan pelaku bersama (Dr. Leden Marpaung, S.H., Asas-
TeoriPraktik Hukum Pidana, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, Cet.
Pertama, Mei 2005, hlm. 91).
Bahwa menurut Prof. Dr. Barda Nawawi Arief, S.H. dalam
bukunya yang berjudul Hukum Pidana Lanjut (hal 56) syarat adanya
medepleger yakni ada kerja sama secara sadar (bewiste
samenwerking). Adanya kesadaran bersama ini tidak berarti ada
pemufakatan terlebih dahulu, cukup ada apabila ada pengertian
peserta pada saat perbuatan dilakukan dengan tujuan mencapai hasil
yang sama. Yang penting ialah harus ada kesengajaan: Untuk bekerja
sama (yang sempurna dan erat), ditujukan kepada hal yang dilarang
undang-undang tidak ada turut serta bila orang yang satu hanya
menghendaki untuk menganiyaya, sedang kawannya menghendaki
matinya korban dan ada pelaksanaan bersama secara fisik
(gezamenlijkeuitvoering / physike samenwekrking).
Menurut teori hukum pidana, yang dimaksud dengan bersama-
sama adalah ada suatu kerja sama yang disadari dari masing-masing
pelaku delik (bewijste samen lerking). Suatu kerja sama secara sadar
berarti bahwa setiap pelaku peserta menyadari tindakan dari para
pelaku peserta lainnya dan tidak dipersyaratkan apakah sudah ada
kesepakatan jauh sebelumnya. Tidak perlu adanya suatu
“perundingan” untuk merencanakan tindak pidana sebelumnya (Prof.
Dr. Loebby Loqman, S.H., Percobaan, Penyertaan dan Gabungan
Tindak Pidana, hlm 67).
Bahwa sesuai dengan fakta-fakta hukum sebagaimana diuraikan
pada pembahasan unsur-unsur sebelumnya dan dalam pemeriksaan di
persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 25 Februari 2020
sekiranya pada pukul 08.00 di ruang kerja TERDAKWA
menghubungi saksi Duti Yunita, saksi Ni Wayan Ari Anggreni,
saksi Made Suiyobi, dan saksi Komang Anggie Utami melalui
panggilan Whatsapp dengan ponsel bermerek myPhone 12 dengan
nomor 081252393467 untuk menuju ruang kerja TERDAKWA
membahas terkait investasi kepada Offshore company yang
dimiliki Duti Yunita;
 Bahwa TERDAKWA pada hari yang sama sekiranya pada pukul
11.30 WITA di ruang kerja TERDAKWA Kantor Moon Stone
Group melakukan pertemuan bersama saksi Komang Anggie
Utami, saksi Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Made Suiyobi, dan
saksi Duti Yunita untuk meyakinkan agar melakukan investasi
saham kepada High Ambition Group Limited yaitu Offshore
company yang dimiliki saksi Duti Yunita untuk menghindari pajak
dan mengamankan aset kekayaan hasil dari penjualan minuman
Loloh Jinong yang berisi serbuk daun zaitun mengandung zat
Alpha-propilaminofentiofenon sintetis dari chatinone dan akan
diberi imbalan sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh
juta) oleh TERDAKWA melalui saksi Ni Wayan Ari Anggreni.
Kemudian disetujui oleh saksi Komang Anggie Utami, saksi Ni
Wayan Ari Anggreni, saksi Made Suiyobi, dan saksi Duti Yunita;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2020
sekiranya pada pukul 10.00 WITA di Ruang rapat utama Moon
Stone Group mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPSLB) yang dihadiri
oleh saksi Devandra Mahesa, saksi Dharmesta Harjuna, saksi
Dhira Harjuna, dan jajaran direksi Moon Stone Group yaitu saksi
Gede Dimas Widhi Kusuma, saksi Komang Anggie Utami, saksi
Ni Wayan Ari Anggreni, saksi Ida Ayu Kade Diah, saksi Made
Suiyobi, saksi Duti Yunita, dan saksi Anak Agung Ngurah
Wiguna Arya untuk membahas terkait investasi saham kepada
High Ambition Group Limited. TERDAKWA menyampaikan
bahwa investasi saham tersebut dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan untuk mengurangi pajak dan harga saham yang turun
akibat pandemi Covid-19 serta membantu pendapatan Moon Stone
Group. Kemudian disetujui oleh peserta rapat umum pemegang
saham luar biasa;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 4 Maret 2020
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA di
kantor Moon Stone Group memerintahkan saksi Ni Wayan Ari
Anggreni untuk melakukan transfer sebesar Rp15.000.000.000
(lima belas miliar rupiah) ditransfer dengan nomor rekening
pengirim 337342434 atas nama PT Moon Stone Group melalui
saksi Ni Wayan Ari Anggreni ke Bank DNBS Company dengan
nomor rekening tujuan 174-00-10704978-0 atas nama High
Ambition Group Limited;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 11 Mei 2020
sekiranya pada pukul 10.00 melakukan transfer kepada Ni Wayan
Ari Anggreni sebesar Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah)
ditransfer secara bertahap pada tanggal 11, 14, 19, dan 27 Mei
2020 dan bulan Juni 2020 melalui bank Jayakarta dengan nomor
rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta Wibawa menuju
bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama
saksi Ni Wayan Ari Anggreni yang berasal dari hasil dividen tunai
Mojiza Property Holding;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 6 Juli 2020
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA
memerintahkan saksi Ni Wayan Ari Anggreni melalui pesan
WhatsApp menggunakan ponsel bermerek myPhone 12 dengan
nomor 081252393467 untuk memberikan uang sebesar
Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) untuk
ditransfer secara bertahap pada tanggal 6,9,13,16, dan 21 Juli 2020
dan bulan Agustus 2020 kepada saksi Duti Yunita, saksi Komang
Anggie Utami, dan saksi Made Suiyoubi Sebagai imbalan
menyetujui investasi saham dengan Offshore company yang
dimiliki saksi Duti Yunita yang berisikan “Ni wayan, tulung
transfer ke komang, duti, sareng made ngih. Bagian wayang
sampun tiang transfer antuk samaya investasi ke offshore duti
dibi” (“Ni Wayan, tolong untuk ditransfer kepada komang, Duti
dan made ya dan bagian kamu sudah saya transfer juga ya buat
janji investasi ke offshore duti kemarin”) Kemudian pesan
tersebut dibalas oleh Ni Wayan menggunakan ponsel bermerek
Sumsang Galasky A32 dengan nomor 082251879345 yang
berisikan “Nah mek, nyanan kel transfer kemu, suksma” (“Baik
bu, nanti saya transfer kepada mereka terima kasih”);
1. Bahwa pada hari Selasa tanggal 6 Juli dan Jumat tanggal 9 Juli
2020 saksi Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah
TERDAKWA mentransfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima
ratus juta rupiah) dan Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh
juta rupiah) ke rekening saksi Duti Yunita melalui Bank
Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening 7644756288 atas
nama Duti Yunita sebagai uang imbalan dari TERDAKWA
untuk menyetujui investasi dengan Offshore company
dimiliki Duti Yunita sebagai upaya menyembunyikan aset
kekayaan Moon Stone Group dari Mejinong Hotels and
Resort yang menjual minuman Loloh Jinong berasal dari
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone;
2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 13 Juli dan Jumat tanggal 16
Juli 2020 saksi Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah
TERDAKWA mentransfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima
ratus juta rupiah) dan Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh
juta rupiah) ke rekening saksi Komang Anggie Utami melalui
Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas
nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening
1480019571958 atas nama Komang Anggie Utami sebagai
uang imbalan dari TERDAKWA untuk menyetujui
investasi dengan Offshore company dimiliki Duti Yunita
sebagai upaya menyembunyikan aset kekayaan Moon
Stone Group dari Mejinong Hotels and Resort yang
menjual minuman Loloh Jinong berasal dari Amfetamina
dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone;
3. Bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Juli dan Jumat tanggal 3
Agustus 2020 saksi Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah
TERDAKWA mentransfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima
ratus juta rupiah) dan Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh
juta rupiah) ke rekening saksi Made Suiyobi melalui Bank
Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening 1380018324941
atas nama Made Suiyobi sebagai uang imbalan dari
TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan Offshore
company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya
menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari
Mejinong Hotels and Resort yang menjual minuman Loloh
Jinong berasal dari Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Selasa tanggal 7 Mei 2021
sekiranya pada pukul 09.00 WITA melakukan transfer kepada
saksi Ni Wayan Ari Anggreni sebesar Rp3.000.000.000 (tiga
miliar rupiah) ditransfer secara bertahap pada tanggal 7, 11, 20,
25, dan 28 Mei 2021 dan bulan Juni 2021 melalui Bank Jayakarta
dengan nomor rekening 1047790751 atas nama Kadek Jaganta
Wibawa menuju bank Yudistira dengan nomor rekening
6730187760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni yang berasal dari
hasil dividen tunai Mojiza Property Holding;
 Bahwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 22 Juni 2021
sekiranya pada pukul 09.00 WITA di ruang kerja TERDAKWA
memerintahkan saksi Ni Wayan Ari Anggreni melalui pesan
Whatsapp menggunakan ponsel bermerek myPhone 12 dengan
nomor 081252393467 untuk memberikan uang sebesar
Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) untuk
ditransfer secara bertahap pada tanggal 22, 25, dan 28 Juni 2021
dan 1, 5, dan 8 juli 2021 kepada saksi Duti Yunita, saksi Komang
Anggie Utami, dan saksi Made Suiyoubi sebagai imbalan
menyetujui kerjasama dengan Offshore company yang dimiliki
saksi Duti Yunita yang berisikan “Ni Wayan, tulung transfer ke
Komang, Duti, sareng Made nggih. Duwen ida sampun tiang
transfer nggih. Kerane hasil ring offshore akeh ngemolihan” (“Ni
Wayan, tolong untuk ditransfer kepada komang, Duti dan made ya
dan bagian kamu sudah saya transfer juga ya karena hasil dari
Offshore sangat menguntungkan”) Kemudian pesan tersebut
dibalas oleh Ni Wayan menggunakan ponsel bermerek Sumsang
Galasky A32 dengan nomor 082251879345 yang berisikan “Nah
mek, nyanan kel transfer kemu, suksma” (“baik bu, nanti saya
transfer kepada mereka terima kasih”);
1. Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Juni dan Jumat tanggal 25
Juni 2021 saksi Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah
TERDAKWA mentransfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima
ratus juta rupiah) dan Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh
juta rupiah) ke rekening saksi Duti Yunita melalui Bank
Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening 7644756288 atas
nama Duti Yunita sebagai uang imbalan dari TERDAKWA
untuk menyetujui investasi dengan Offshore company
dimiliki Duti Yunita sebagai upaya menyembunyikan aset
kekayaan Moon Stone Group dari Mejinong Hotels and
Resort yang menjual minuman Loloh Jinong berasal dari
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone;
2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 28 Juni dan Jumat tanggal 1
Juli 2021 saksi Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah
TERDAKWA mentransfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima
ratus juta rupiah) dan Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh
juta rupiah) ke rekening saksi Komang Anggie Utami melalui
Bank Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas
nama Ni Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening
1480019571958 atas nama Komang Anggie Utami sebagai
uang imbalan dari TERDAKWA untuk menyetujui
investasi dengan Offshore company dimiliki Duti Yunita
sebagai upaya menyembunyikan aset kekayaan Moon
Stone Group dari Mejinong Hotels and Resort yang
menjual minuman Loloh Jinong berasal dari Amfetamina
dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone;
3. Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 Juli dan Jumat tanggal 8 Juli
2021 saksi Ni Wayan Ari Anggreni atas perintah
TERDAKWA mentransfer uang sebesar Rp500.000.000 (lima
ratus juta rupiah) dan Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh
juta rupiah) ke rekening saksi Made Suiyobi melalui Bank
Yudistira dengan nomor rekening 6730187760 atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni dengan nomor rekening 1380018324941
atas nama Made Suiyobi sebagai uang imbalan dari
TERDAKWA untuk menyetujui investasi dengan Offshore
company dimiliki Duti Yunita sebagai upaya
menyembunyikan aset kekayaan Moon Stone Group dari
Mejinong Hotels and Resort yang menjual minuman Loloh
Jinong berasal dari Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone;
 Bahwa selama TERDAKWA bersama dengan Duti Yunita dan Ni
Wayan Ari Anggreni dalam melakukan kerjasama dengan Ali Al
Uraidy Direktur D&A Corporation terkait pengimporan serbuk
daun zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone
keuntungannya telah digunakan untuk membeli beberapa aset baik
barang bergerak maupun tidak bergerak antara lain berupa:
1. TERDAKWA membelanjakan uang hasil pengimporan serbuk
daun zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone sebagai bahan minuman Loloh Jinong menjadi
menjadi 1 (satu) unit Mobil Tayata Alvhard warna hitam
dengan nomor polisi DK 7891 M seharga Rp1.000.000.000
(satu miliar rupiah);
2. Duti Yunita membelanjakan uang hasil pengimporan serbuk
daun zaitun yaman yang mengandung Amfetamina dan zat
Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari
Chatinone sebagai bahan minuman Loloh Jinong menjadi 1
(satu) unit Mobil Mardes-Benz C300 warna kuning dengan
nomor polisi DK 4726 M seharga Rp1.000.000.000 (satu
miliar rupiah);
3. Ni Wayan Ari Anggreni membelanjakan uang hasil
pengimporan serbuk daun zaitun yaman yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang
merupakan sintetis dari Chatinone sebagai bahan minuman
Loloh Jinong menjadi 1 (satu) buah Tas Emesshh “The
Kusama Pumpkin Minaudiere Jewel Bag” (US
$133.430)/Rp1.900.000.000 (satu miliar sembilan ratus juta
rupiah).
Bahwa seluruh fakta hukum di atas membuktikan adanya kerja
sama antara TERDAKWA dengan saksi Duti Yunita, saksi Ni Wayan
Ari Anggreni, saksi Komang Anggie Utami, dan saksi Made Suiyobi
dalam melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang atas hasil
keuntungan dari pengiriman serbuk daun zaitun yaman yang
mengandung Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon
yang merupakan sintetis dari Chatinone berdasarkan kontrak
pengadaan barang serbuk daun zaitun yaman nomor : 058 yang
ditandatangani oleh Kadek Ayu Prasanti Maharini, S.H., M.Kn,
TERDAKWA selaku Direktur Moon Stone Group dan Ali Al Uraidy
selaku Direktur D&A Corporation.
Bahwa atas penjualan minuman Loloh Jinong yang mengandung
Amfetamina dan zat Alpha-Propilaminopentiofenon yang merupakan
sintetis dari Chatinone, TERDAKWA mendapat dividen sebesar
Rp14.294.020.000 (dua belas miliar dua ratus sembilan puluh empat
dua puluh juta rupiah) dari tahun 2018 sampai 2021 dan melakukan
investasi saham ke Mojiza Property Holding sebesar
Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah) pada tahun 2019 dan
mendapat dividen dari Mojiza Property Holding sebesar
Rp28.750.000.000 (dua puluh delapan miliar tujuh ratus lima puluh
juta rupiah) pada tahun 2021 dan 2022.
Bahwa TERDAKWA bersama saksi Duti Yunita, saksi Komang
Anggie Utami, saksi Made Suiyobi, dan saksi Ni Wayan Ari Anggreni
melakukan permufakatan jahat untuk melakukan investasi kepada
offshore company yang dimiliki Duti Yunita di Hongkong dengan
tujuan untuk menyembunyikan aset kekayaan dari penjualan minuman
Loloh Jinong yang mengandung Amfetamina dan zat Alpha-
Propilaminopentiofenon yang merupakan sintetis dari Chatinone dan
diberi imbalan oleh TERDAKWA sebesar Rp750.000.000 (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah).
Bahwa adanya pembagian tugas terutama pada saksi Ni Wayan
Ari Anggreni yang berdasarkan perintah TERDAKWA melakukan
pengiriman uang dengan total Rp4.500.000.000(empat miliar lima
ratus juta rupiah) secara bertahap kepada saksi Komang Anggie Utami
sebesar Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta rupiah) melalui
Bank Yudistira dengan rekening atas nama Ni Wayan Ari Anggreni,
kepada Made Suiyobi sebesar Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus
juta rupiah) melalui Bank Yudistira dengan rekening atas nama Ni
Wayan Ari Anggreni, dan kepada Duti Yunita Rp1.500.000.000 (satu
miliar lima ratus juta rupiah) melalui Bank Yudistira dengan rekening
atas nama Ni Wayan Ari Anggreni, kemudian dibelanjakan oleh Duti
Yunita 1 (satu) unit Mobil Mardes-Benz C300 warna kuning dengan
nomor polisi DK 4726 M seharga Rp1.000.000.000 (satu miliar
rupiah) dan Ni Wayan Ari Anggreni sendiri pun mendapat
Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta rupiah) yang dikirim
melalui rekening Bank Jayakarta atas nama Kadek Jaganta Wibawa,
kemudian dibelanjakan 1 (satu) buah Tas Emesshh “The Kusama
Pumpkin Minaudiere Jewel Bag” (Us $133.430)/Rp 1.900.000.000
(satu miliar sembilan ratus juta rupiah).
Bahwa keseluruhan rangkaian perbuatan tersebut telah memenuhi
dua syarat mutlak dalam turut serta melakukan (medeplegen), yaitu
pertama¸ kesengajaan untuk mengadakan kerja sama dengan tujuan
yang sama. Kedua adalah kerja sama yang nyata dalam mewujudkan
delik tersebut.

Majelis Hakim yang kami muliakan, dan


Penasihat Hukum yang kami hormati.
Bahwa dari rangkaian fakta-fakta yang terungkap di persidangan, kami
berpendapat tidak ditemukan adanya alasan yang membenarkan perbuatan
TERDAKWA (alasan pembenar), baik karena alasan undang-undang ataupun
hal-hal diluar undang-undang. Dengan demikian tidak terdapat alasan yang
menghapus perbuatan atau tindak pidana yang dilakukan oleh TERDAKWA,
sehingga kami Penuntut Umum berkesimpulan bahwa syarat-syarat objektif
pemidanaan sebagaimana dimaksud dalam unsur-unsur pasal dalam Dakwaan
Pertama Kesatu dan Dakwaan Kedua telah terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut hukum.

Majelis Hakim yang mulia,


Penasihat Hukum dan pengunjung sidang yang kami hormati.
Menurut para ahli yang dipedomani dalam praktik peradilan Indonesia, untuk
dapat menjatuhkan pidana kepadaseseorang atau terhadap suatu subjek hukum
atas suatu tindak pidana yang didakwakan kepadanya, selain harus memenuhi
syarat objektif yaitu adanya perbuatan pidana (Strafbaarheid van het feit/criminal
act), masih terdapat satu syarat berupa syarat subjektif yaitu adanya
pertanggungjawaban pidana pada diri TERDAKWA (strafbaarheid van den
person/criminal responsibility). Oleh karena itu, kesempatan selanjutnya kami
akan melihat syarat subjektif yang melekat pada diri TERDAKWA yaitu tentang
adanya pertanggungjawaban pidana atau adanya unsur kesalahan, sesuai asas
yang berlaku yaitu “tiada pidana tanpa kesalahan” (geen straaf zonder schuld).
Dalam Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, disebutkan bahwa:
“Tidak seorang pun dapat dijatuhi pidana kecuali pengadilan karena
alat pembuktian yang sah menurut undang-undang mendapat
keyakinan bahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggungjawab
telah bersalah atas perbuatan yang didakwakan atas dirinya.”
Dilihat dari ketentuan Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dapat terlihat jelas bahwa
unsur kesalahan sangat menentukan akibat dari perbuatan seseorang, yaitu berupa
penjatuhan pidana.
Roeslan Saleh dalam “Pidana dan Pertanggung Jawaban Pidana” halaman
81, mengemukakan:
“Seseorang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan dijatuhi pidana
apabila tidak melakukan suatu tindak pidana, akan tetapi meskipun ia
melakukan suatu tindak pidana tidaklah selalu ia dapat dipidana.
Orang yang melakukan perbuatan pidana akan dipidana apabila ia
mempunyai kesalahan”.
Selanjutnya Roeslan Saleh mengambil pendapat Simons bahwa kesalahan
adalah keadaan psikis orang yang melakukan perbuatan dan hubungannya dengan
perbuatan yang dilakukan, yang sedemikian rupa, sehingga orang itu dapat dicela
karena perbuatan tadi. Oleh karena itu hal yang harus diperhatikan adalah eadaan
batin dari orang yang melakukan perbuatan tadi dan hubungan antara keadaan
batin itu dengan perbuatan yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga orang itu
dapat dicela karena perbuatan tadi.
Dalam pengertian yang luas, kesalahan terdiri dari beberapa unsur yaitu:
a. Adanya kemampuan bertanggung jawab si pembuat, artinya keadaan
si pembuat harus normal;
b. Hubungan batin antara di pembuat dengan perbuatannya, yang berupa
kesengajaan (dolus) atau kealpaan (culpa);
c. Tidak adanya alasan yang menghapus kesalahan atau tidak ada alasan
pemaaf (Soedarto, Hukum Pidana I, Yayasan Soedarto, Semarang,
1990, hal. 91).
Pertanggungjawaban pidana selalu didasarkan pada adanya kesalahan
(schuld). Kesalahan tersebut menunjuk kepada sikap batin (means rea) tertentu
dari TERDAKWA dalam hubungannya dengan perbuatan pidana yang dilakukan
sedemikian rupa sehingga TERDAKWA dapat dicela karena melakukan
perbuatan tersebut.
Dalam menilai ada atau tidaknya kesalahan TERDAKWA tidaklah
digantungkan pada sisi psikologis dari TERDAKWA sendiri, akan tetapi
didasarkan kepada bagaimana sikap batin tersebut tercermin dari perbuatan nyata
dan kemudian dinilai oleh pihak lain, terutama oleh Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini.
Bahwa sesuai fakta-fakta di persidangan terungkap bahwa:
a. Bahwa benar sebagai seseorang yang didakwa telah melakukan tindak
pidana, di dalam setiap persidangan TERDAKWA mengaku dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani, dan dalam setiap awal pemeriksaan
perkara TERDAKWA menyatakan bersedia melanjutkan pemeriksaan
persidangan dan bersedia diperiksa sebagai TERDAKWA atas perkara
yang didakwakan kepadanya;
b. Bahwa benar antara perbuatan dengan sikap batin TERDAKWA memiliki
hubungan yang jelas sebagaimana telah diuraikan dalam pembahasan
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Berdasarkan uraian di atas, maka kami berkesimpulan perbuatan yang
dilakukan oleh TERDAKWA patut dicela atau pada saat melakukan perbuatan
TERDAKWA memiliki pertanggungjawaban pidana (stafbaarheidvan den
person). Dengan demikian, TERDAKWA memiliki kesalahan pada saat
melakukan tindak pidana yang didakwakan.

Majelis Hakim yang mulia,


Penasihat Hukum dan pengunjung sidang yang kami hormati.
Setelah kami menguraikan pembuktian adanya perbuatan pidana sebagaimana
dirumuskan dalam analisir delik yang didakwakan dan menguraikan
pertanggungjawaban pidana atas diri TERDAKWA, maka kami berpendapat
bahwa syarat objektif dan syarat subjektif pemidanaan telah dapat dipenuhi pada
diri TERDAKWA. Untuk itu TERDAKWA haruslah dijatuhi pidana sesuai
dengan perbuatannya.
Selanjutnya kami akan mengajukan tuntutan pidana terhadap TERDAKWA
yang kami masukkan dalam bagian “Tuntutan Pidana” dalam surat tuntutan ini.

IV. KESIMPULAN
Majelis Hakim Yang Mulia dan
Penasihat Hukum TERDAKWA yang kami hormati.
Setelah mendengarkan saksi-saksi dan berdasarkan uraian yuridis tersebut di
atas, maka kami selaku Penuntut Umum menyimpulkan bahwa TERDAKWA
Priska Yustitaloka, S.Farm., S.E., M.M. telah terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana perdagangan orang telah
mengirimkan sejumlah anak dibawah umur untuk dipekerjakan sebagai tenaga
kerja dengan cara merekrut anak-anak dibawah umur dilakukan oleh
TERDAKWA dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan sebagaimana
dalam Dakwaan Pertama Kesatu dan melakukan tindak pidana pencucian uang
sehingga merupakan beberapa kejahatan untuk menempatkan, mentransfer,
membelanjakan, membayarkan, dan mengubah bentuk atas harta kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana dengan tujuan
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan sebagaimana
dalam Dakwaan Kedua.

V. TUNTUTAN PIDANA
Majelis hakim yang kami muliakan,
Penasihat Hukum TERDAKWA dan hadirin sidang pengadilan yang kami
hormati.
Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana atas diri TERDAKWA,
perkenankanlah kami mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan
dalam mengajukan tuntutan pidana, yaitu:
1. Hal-hal yang memberatkan:
- TERDAKWA tidak mengakui perbuatan yang dilakukannya;
- TERDAKWA berbelit-belit dalam memberikan kesaksiannya di
persidangan;
- Perbuatan TERDAKWA menghambat program pemerintah dalam
pemberantasan Narkotika.
2. Hal-hal yang meringankan:
- TERDAKWA belum pernah dihukum;
- TERDAKWA bersikap sopan dalam persidangan.
Berdasarkan uraian yang telah kami kemukakan dan dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang bersangkutan, maka kami
Penuntut Umum dalam perkara ini:

M ENUNTUT
Demikian Surat Tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini
Senin, 9 Mei 2022 supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarapura yang
memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:
1. Menyatakan TERDAKWA Priska Yustitaloka, S.Farm., S.E., M.M. anak
dari Alm. Dananda Harjuna telah terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut hukum bersalah melakukan permufakatan jahat mengimpor,
memproduksi, dan menyalurkan Narkotika Golongan I bukan tanaman.
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 113 ayat (2) Jo. Pasal
132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009
tentang Narkotika dalam Dakwaan Pertama Kesatu serta bersalah
melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang dengan turut serta
melakukan menempatkan, mentransfer, dan membelanjakan uang yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana.
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo. Pasal 55 ayat (1) ke (1)
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dalam Dakwaan Kedua.
2. Menjatuhkan pidana terhadap TERDAKWA Priska Yustitaloka, S.Farm.,
S.E., M.M. anak dari Alm. Dananda Harjuna dengan pidana penjara
selama 20 (dua puluh) tahun, dikurangi selama TERDAKWA berada dalam
tahanan dengan perintah supaya TERDAKWA tetap ditahan, dan ditambah
dengan pidana denda sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)
subsider dengan 3 (tiga) bulan kurungan.
3. Menyatakan barang bukti berupa:
1. 6 (enam) peti kemas serbuk daun zaitun yaman dengan berat 25 (dua
puluh lima) kilogram per peti kemas berjumlah 1 (satu) buah dan
berat 26 (dua puluh enam) kilogram per peti kemas berjumlah 5
(lima) buah;
2. 157 (seratus lima puluh tujuh) kilogram serbuk daun zaitun yaman
dari Kapal Pesiar Dream Angel dan Mejinong Hotels and Resort;
3. 628 (enam ratus dua puluh delapan) kemasan serbuk daun zaitun
yaman dengan berat 250 (dua ratus lima puluh) gram per kemasan;
4. 100 (seratus) gram bahan mentah dimethylamphetamine (DMA, 1-
phenyl-2-dimethylaminopropane) dan deprenyl (N-α-dimethyl-N-2-
propynylphenethylamine) yang merupakan Prekursor Narkotika;
5. Salinan Akta Surat Perjanjian Kerja Sama Moon Stone Group dengan
D&A Corporation Nomor : 58 tentang Proyek Kerja Sama Ekspor
Impor Daun Zaitun Yaman di Indonesia tanggal 5 Juni 2017;
6. Salinan Akta Pembaharuan Surat Perjanjian Kerja Sama Moon Stone
Group dengan D&A Corporation Nomor : 58 tentang Proyek Kerja
Sama Ekspor Impor Daun Zaitun Yaman di Indonesia tanggal 5 Juni
2017;
7. Salinan Akta Surat Perjanjian Kerja Sama Moon Stone Group dengan
D&A Corporation Nomor : 95 tentang Proyek Kerja Sama Tenaga
Kerja Mixologist;
8. Salinan Akta Pembaharuan Surat Perjanjian Kerja Sama Moon Stone
Group dengan D&A Corporation Nomor : 95 tentang Proyek Kerja
Sama Tenaga Kerja Mixologist;
9. 25 (dua puluh lima) botol larutan serbuk daun zaitun yaman yang
dicampur dengan loloh cemcem menjadi Loloh Jinong;
10. Alat untuk membuat serbuk daun zaitun yaman menjadi larutan untuk
dicampur dengan minuman Loloh Jinong yaitu :
a. 2 (buah) neraca analitik;
b. 2 (dua) gelas arloji;
c. 2 (dua) buah batang pengaduk;
d. 2 (dua) buah labu ukur;
e. 2 (dua) buah corong.
11. 1 (satu) buah Flashdisk Toyiba warna putih kapasitas 512 GB dengan
rincian sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Koridor Ruang
Direktur Utama tanggal 6 Februari 2017 Pukul 10.57 WITA
s.d. 11.00 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor: MSG/006/REC Koridor Ruang
Sekretaris tanggal 8 Februari 2017 Pukul 08.22 WITA s.d.
08.30 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Koridor Ruang
Direktur Utama tanggal 8 Februari 2017 Pukul 09.47 WITA
s.d. 09.59 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MSG/043/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 28 Maret 2017 Pukul 09.27 WITA s.d. 10.33
WITA;
e. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 28 Maret 2017 Pukul 09.27 WITA s.d. 10.29
WITA;
f. Rekaman CCTV Nomor : MSG/087/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 30 Maret 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.19
WITA;
g. Rekaman CCTV Nomor : MSG/029/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 30 Maret 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.18
WITA;
h. Rekaman CCTV Nomor : MSG/015/REC Koridor Ruang
Rapat Utama tanggal 3 April 2017 Pukul 08.51 WITA s.d.
09.00 WITA;
i. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 3 April 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.19 WITA;
j. Rekaman CCTV Nomor : MSG/006/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 23 Mei 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.36
WITA;
k. Rekaman CCTV Nomor : MSG/027/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 23 Mei 2017 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.38
WITA;
l. Rekaman CCTV Nomor : MSG/016/REC Koridor Ruang
Direktur Utama tanggal 29 Mei 2017 Pukul 19.55 WITA s.d.
20.00 WITA;
m. Rekaman CCTV Nomor : MSG/019/REC Koridor Ruang
Rapat Utama tanggal 5 Juni 2017 Pukul 09.47 WITA s.d.
09.59 WITA;
n. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Juni 2017 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.18 WITA;
o. Rekaman CCTV Nomor : MSG/030/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 24 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.15
WITA;
p. Rekaman CCTV Nomor : MSG/005/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 24 Januari 2018 Pukul 10.00 WITA s.d. 10.17
WITA;
q. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 25 Januari 2018 Pukul 09.30 WITA s.d. 09.33
WITA;
r. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 26 Januari 2018 Pukul 08.30 WITA s.d. 09.13
WITA;
s. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 27 Januari 2018 Pukul 11.30 WITA s.d. 11.33
WITA;
t. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 3 September 2018 Pukul 10.00 s.d. 11.13
WITA;
u. Rekaman CCTV Nomor : MSG/028/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2018 Pukul 09.55 WITA s.d. 11.47
WITA;
v. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2018 Pukul 08.55 WITA s.d. 10.45
WITA;
w. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 17 Maret 2019 Pukul 09.30 WITA s.d. 10.03
WITA;
x. Rekaman CCTV Nomor : MSG/007/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.27 WITA;
y. Rekaman CCTV Nomor : MSG/056/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 26 April 2019 Pukul 10.47 WITA s.d. 11.02 WITA;
z. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 5 Desember 2019 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33
WITA;
æ. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 15 Desember 2019 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.04
WITA;
ø. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 25 Februari 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33
WITA;
å. Rekaman CCTV Nomor: MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 28 Februari 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 12.14
WITA;
aa. Rekaman CCTV Nomor: MSG/007/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 4 Maret 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 09.24
WITA;
bb. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 10 April 2020 Pukul 10.12 WITA s.d. 10.19
WITA;
cc. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 06 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.03
WITA;
dd. Rekaman CCTV Nomor : MSG/004/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Juli 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.25 WITA;
ee. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 28 Agustus 2020 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.07
WITA;
ff. Rekaman CCTV Nomor : MSG/023/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 8 Oktober 2020 Pukul 08.30 WITA s.d. 08.40
WITA;
gg. Rekaman CCTV Nomor : MSG/026/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Oktober 2020 Pukul 13.00 WITA s.d. 15.36 WITA;
hh. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 4 Desember 2020 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33
WITA;
ii. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2020 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.35
WITA;
jj. Rekaman CCTV Nomor : MSG/002/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 17 Desember 2020 Pukul 09.27 WITA s.d. 11.35
WITA;
kk. Rekaman CCTV Nomor : MSG/017/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 16 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.10 WITA;
ll. Rekaman CCTV Nomor: MSG/009/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 22 Juni 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 10.03
WITA;
mm. Rekaman CCTV Nomor : MSG/013/REC Ruang Direktur
Utama tanggal 22 November 2021 Pukul 14.00 WITA s.d.
14.20 WITA;
nn. Rekaman CCTV Nomor : MSG/042/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 6 Desember 2021 Pukul 10.00 WITA s.d. 11.47
WITA;
oo. Rekaman CCTV Nomor: MSG/012/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 8 Desember 2021 Pukul 09.30 WITA s.d. 11.33
WITA;
pp. Rekaman CCTV Nomor: MSG/015/REC Ruang Rapat Utama
tanggal 14 Desember 2021 Pukul 09.00 WITA s.d. 11.13
WITA;
12. 1 (satu) buah Flashdisk Saddisk warna merah kapasitas 256 GB
dengan rincian sebagai berikut :
a. Rekaman CCTV Nomor : MJH/071/REC Gudang Dapur
tanggal 27 Januari 2018 Pukul 10.15 WITA s.d. 11.47 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : MJH/065/REC Gudang Dapur
tanggal 27 Januari 2018 Pukul 10.17 WITA s.d. 11.47 WITA
c. Rekaman CCTV Nomor : MJH/010/REC Ruang General
Manager tanggal 28 Januari 2018 Pukul 09.58 WITA s.d.
10.17 WITA;
d. Rekaman CCTV Nomor : MJH/010/REC Ruang General
Manager tanggal 28 Januari 2018 Pukul 09.58 WITA s.d.
10.17 WITA;
e. Rekaman CCTV Nomor : MJH/002/REC Ruang Lobby Utama
tanggal 30 Januari 2018 Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA;
f. Rekaman CCTV Nomor : MJH/038/REC Ruang Lobby Utama
tanggal 30 Januari 2018 Pukul 08.13 WITA s.d. 13.27 WITA;
g. Rekaman CCTV Nomor : MJH/071/REC Gudang Dapur
tanggal 25 Oktober 2018 Pukul 11.37 WITA s.d. 12.47 WITA;
h. Rekaman CCTV Nomor : MJH/078/REC Gudang Dapur
tanggal 25 Oktober 2018 Pukul 11.40 WITA s.d. 12.48 WITA;
i. Rekaman CCTV Nomor : MJH/038/REC Gudang Dapur
tanggal 23 Juli 2019 Pukul 14.17 WITA s.d. 15.20 WITA;
j. Rekaman CCTV Nomor : MJH/046/REC Gudang Dapur
tanggal 23 Juli 2019 Pukul 14.17 WITA s.d. 15.20 WITA;
k. Rekaman CCTV Nomor : MJH/063/REC Gudang Dapur
tanggal 20 April 2020 Pukul 14.30 WITA s.d. 15.20 WITA;
l. Rekaman CCTV Nomor : MJH/042/REC Gudang Dapur
tanggal 20 April 2020 Pukul 14.28 WITA s.d. 15.17 WITA
13. 1 (satu) buah Flashdisk Queenstone warna putih kapasitas 128 GB
dengan rincian sebagai berikut:
a. Rekaman CCTV Nomor : PSY/002/REC Kamar Tidur tanggal
28 Januari 2018 Pukul 08.45 WITA s.d. 08.47 WITA;
b. Rekaman CCTV Nomor : PSY/002/REC Ruang Utama
tanggal 26 Maret 2020 Pukul 10.52 WITA s.d. 11.35 WITA;
c. Rekaman CCTV Nomor : PSY/003/REC Ruang Utama
tanggal 26 Maret 2020 Pukul 10.55 WITA s.d. 11.37 WITA.
14. Asli STNK Mobil Tayata Alvhard dengan nomor polisi DK 7891 M
atas nama pemilik Priska Yustitaloka Warna Putih Tahun 2020,
Nomor Rangka: ANH10-8029710, Nomor Mesin: 2AZ-219F375;
15. Asli STNK Mobil Mardes Benz C-Class 300 dengan nomor polisi
DK 4726 M atas nama pemilik Duti Yunita Warna Kuning Tahun
2020, Nomor Rangka: ZPBEA1ZL8KLB1168, Nomor Mesin:
DHUO12321;
16. Asli STNK Mobil Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan nomor
polisi DK7170MA atas nama pemilik Duti Yunita Warna Hitam
Tahun 2017, Nomor Rangka: MHEYSL415EJ312816, Nomor Mesin:
G15AID-950222;
17. Asli STNK Mobil Mitsubsidi L300 tipe A91B-L dengan nomor polisi
DK5821MA atas nama pemilik Duti Yunita, Warna Putih Tahun
2018, Nomor Rangka: MHML0PU39AK048950, Nomor Mesin :
4D56C – F75840;
18. Asli BPKB Mobil Tayata Alvhard dengan nomor polisi DK 7891 M
atas nama pemilik Priska Yustitaloka Warna Putih, Tahun 2020,
Nomor Rangka: ANH10-8029710, Nomor Mesin: 2AZ-219F375;
19. Asli BPKB Mobil Mardes Benz C-Class 300 dengan nomor polisi DK
4726 M atas nama pemilik Duti Yunita Warna Kuning Tahun 2020,
Nomor Rangka : ZPBEA1ZL8KLB1168, Nomor Mesin :
DHUO12321;
20. Asli BPKB Mobil Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan nomor
polisi DK7170MA atas nama pemilik Duti Yunita Warna Hitam
Tahun 2017, Nomor Rangka: MHEYSL415EJ312816, Nomor Mesin
: G15AID-950222;
21. Asli BPKB Mobil Mitsubsidi Mobil Mitsubsidi L300 tipe A91B-L
dengan nomor polisi DK5821MA atas nama pemilik Duti Yunita,
Warna Putih Tahun 2018, Nomor Rangka: MHML0PU39AK048950,
Nomor Mesin : 4D56C – F75840;
22. PAS Kecil Segara Kencana No.PK 58/6/6/KUPP. TLH-2013;
23. 1 (satu) buah tas Emesshh “The Kusama Pumpkin Minaudiere Jewel
Bag” atas nama pemilik Ni Wayan Ari Anggreni;
24. 1 (unit) Komputer Rakitan dengan spesifikasi Processor : 2,3 GHz
Intel Core i5 dual-core 2,3 Ghz, Turbo Boost hingga 3,6 GHz,
Memory : 8 GB DDR4 2133 Mhz, Harddisk : 500 GB SATA 7200
rpm, Optical Drive : Super Multi DVD Burnet SATA, Graphics :
Intel HD Graphics, Sound Card : Realtek ALC 221 2,1 Channel,
Networking : Realtek RTL8111GCG 10/100/1000 Mbps, Memory
Card Reader : 6 in 1 Multimedia Cardreader, Dimensi : 33,8 x 10 x
37,8 cm, Berat : 5,44 Kg, Keyboard mouse : HP Keyboard usb dan
mouse HP usb milik Moon Stone Group;
25. 1 (unit) Komputer Rakitan dengan spesifikasi Processor : 3,1 uGHz
Intel Core i5 dual-core 3,1 Ghz, Turbo Boost hingga 4,5 GHz,
Memory : 8 GB DDR4 2133 Mhz, Harddisk Earthgate : 500 GB
SATA III 7200 rpm, Optical Drive : Super Multi DVD Burnet SATA,
Graphics : Intel HD Graphics, Sound Card : Realtek ALC 221 2,1
Channel, Networking : Realtek RTL8111GCG 10/100/1000 Mbps,
Memory Card Reader : 8 in 1 Multimedia Cardreader, Dimensi : 25.6
x 20.3 x 8, Berat : 9,54 Kg, Keyboard Type Magic 78 dan usb serta
mouse HP usb milik Moon Stone Group;
26. 1 (unit) Komputer Rakitan dengan spesifikasi Processor : 3,8 GHz
Intel Core i7 dual-core 3,8 Ghz, Turbo Boost hingga 5,0 GHz,
Memory : 8 GB DDR4 2666 MHz, Harddisk Earthgate : 500 GB
SATA II 8400 rpm, Optical Drive : Super Multi DVD Burnet SATA,
Graphics : Intel HD Graphics, Sound Card : Realtek ALC 221 2,5
Channel, Networking : Realtek RTL8111GCG 10/100/1000 Mbps,
Memory Card Reader : 10 in 1 Multimedia Cardreader, Dimensi :
51.5 x 65.0 x 8, Berat : 8,92 Kg, Keyboard Type Magic 86 dan usb
serta mouse HP usb milik Moon Stone Group;
27. 1 (satu) buah Ponsel Verto Constitutio tahun rakitan 2017 dengan
nomor HP 081252393467 milik Priska Yustitaloka;
28. 1 (satu) buah Ponsel myPhone 12 tahun rakitan 2017 dengan nomor
HP 081252393467 milik Priska Yustitaloka;
29. 1 (satu) buah Ponsel myPhone X tahun rakitan 2017 dengan nomor
HP 082251744204 milik Duti Yunita;
30. 1 (satu) buah Ponsel Sumsang Galasky A32 tahun rakitan 2019
dengan nomor HP 082251879345 milik Ni Wayan Ari Anggreni;
31. 1 (satu) buah Ponsel Sumsang Galasky Note 8 tahun rakitan 2017
dengan nomor HP 081282433514 milik Komang Anggie Utami;
32. 1 (satu) unit Mobil Mardes Benz C-Class 300 dengan nomor polisi
DK 4726 M atas nama pemilik Duti Yunita Warna Kuning Tahun
2020, Nomor Rangka : ZPBEA1ZL8KLB1168, Nomor Mesin :
DHUO12321;
33. 1 (satu) unit Mobil Suzuke Curry 1.5 tipe K14B-C dengan nomor
polisi DK7170MA atas nama pemilik Duti Yunita Warna Hitam
Tahun 2017, Nomor Rangka : MHEYSL415EJ312816, Nomor Mesin
: G15AID-950222;
34. 1 (satu) unit Mobil Mitsubsidi L300 tipe A91B-L dengan nomor
polisi DK5821MA atas nama pemilik Duti Yunita, Warna Putih
Tahun 2018, Nomor Rangka : MHML0PU39AK048950, Nomor
Mesin : 4D56C – F75840;
35. 1 (satu) unit Mobil Tayata Alvhard dengan nomor polisi DK 7891 M
atas nama pemilik Priska Yustitaloka Warna Putih Tahun 2020,
Nomor Rangka : ANH10-8029710, Nomor Mesin : 2AZ-219F375;
36. 1 (satu) unit Kapal Segara Kencana JS 456 – 30 PK atas nama
pemilik Moon Stone Group, Tahun Pembuatan 2013, ukuran 6,00 x
4,30 x 1,80
37. 1 (satu) unit Kapal Pesiar Dream Angel;
38. Paspor Nomor X 125331 atas nama Abdullah Zahid Zuhar;
39. Paspor Nomor X 312876 atas nama Rizieq Al-Razaq;
40. Paspor Nomor X 554672 atas nama Khalid Al-Tuwajiri;
41. Paspor Nomor X 322413 atas nama Muhammad Badar;
42. Paspor Nomor P 9314512 atas nama Hrithik Roshan;
43. Paspor Nomor K 8016284 atas nama Salman Khun;
44. Paspor Nomor U 03504740, Nomor Identifikasi 5667145406 atas
nama Alzham Khairul;
45. Paspor Nomor U 06765100, Nomor Identifikasi 78466455668 atas
nama Muhammad Abdul Gafur;
46. Paspor Nomor C 6176570, Nomor Registrasi 1A1316AB2816FRRR,
NIKIM 0004095431 atas nama Priska Yustitaloka;
47. Paspor Nomor A 9601796, Nomor Registrasi 1A11XB4694PPU,
NIKIM 150084026245 atas nama Duti Yunita;
48. Paspor Nomor X 889598, Nomor Registrasi 1A55HF8587EJTP,
NIKIM 000231074920 atas nama Made Suiyobi;
49. Paspor Nomor A 989776, Nomor Registrasi 1A22BM8566DQPS,
NIKIM 010291229218 atas nama Komang Anggie Utami;
50. Paspor Nomor A 334521, Nomor Registrasi 1A12BM1532ACVP,
NIKIM 110068018760 atas nama Ni Wayan Ari Anggreni;
51. Paspor Nomor A 254441, Nomor Registrasi 1A1428A2478WRT,
NIKIM 110254426243 atas nama Geanita Vernanda;
52. Paspor Nomor X 331562, Nomor Registrasi 1A1428A2478WRT,
NIKIM 113327111257 atas nama Albertus Hutagalung;
53. Paspor Nomor X 887367 atas nama Abdul Majid;
54. Paspor Nomor X 887378 atas nama Salman;
55. Paspor Nomor X 997367 atas nama Muhammad Syarahil;
Tetap terlampir dalam berkas perkara untuk digunakan dalam perkara lain.
4. Menetapkan supaya TERDAKWA dibebani biaya perkara sebesar
Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah).
5. Demikian Surat Tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang
hari Senin, 9 Mei 2022. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu
memberikan kekuatan batin dan keteguhan iman kepada Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Tanjung Karang dalam memutuskan perkara ini sesuai
dengan rasa keadilan masyarakat. Amin.

Klungkung, 9 Mei 2022

PENUNTUT UMUM

ALSHIKA AGUNG LESMANA, S.H.,M.H. SINDY FIRNANDA, S.H.


Jaksa Madya Jaksa Madya
NIP 197207161997072001 NIP 197503212000022001

Anda mungkin juga menyukai