PB III-Sesi 3

Alur Penyelesaian Sengketa TUN

Melalui Upaya Administratif

HUKUM ACARA
ACARA
Presentasi Perkualiahan PERADILAN
Melalui Zoom Cloud Meeting
(By TATA USAHA
Dr. H. Fauzi Syam, S.H.,M.Hum
NEGARA
Tim Teaching
Prof. Dr. Sukamto Satoto, S.H.,M.H.
Dr. H. Fauzi Syam, S.H.,M.Hum
Ivan Fauzani Raharja, S.H.,M.H.
ALUR PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA

keberatan
Upaya
Penyelesain Administratif
Banding
Sengketa
TUN Administratif
Beracara di
PTUN
PENGERTIAN DAN BENTUK UPAYA ADMINISTRATIF MENURUT
PASAL 48 UU PERATUN
Pengertian Upaya Administratif
Upaya administratif adl suatu
PASAL 48 UU PERATUN PASAL 51 ayat (3) UU PERATUN
prosedur yang dapat ditempuh oleh (3) Pengadilan Tinggi TUN
(1) Dalam hal suatu Badan/ seorang atau badan hukum perdata
Pejabat TUN diberi bertugas dan berwenang
wewenang oleh atau apabila ia tidak puas terhadap suatu memeriksa, memutus, dan
berdasarkan PPU untuk KTUN, yg prosedur penyelesaiannya
menyelesaikan secara menyelesaikan di tingkat
administratif sengketa TUN dilaksanakan di lingkungan pertama sengketa Tata
tertentu, maka sengketa pemerintahan sendiri. Usaha Negara sebagaimana
TUN tsb harus diselesaikan dimaksud dalam Pasal 48.
melalui upaya administratif Jenis Upaya Administratif
yang tersedia.
1.Keberatan: penyelesaian KTUN tsb
(2) Pengadilan baru berwenang
memeriksa, memutus, dan harus dilakukan sendiri oleh Badan/
menyelesaikan sengketa Pejabat TUN yg mengeluarkan KTUN
TUN sbgm dimaksud dalam
ayat (1) jika seluruh upaya 2. Banding Administrayif :
administratif yang penyelesaian KTUN tsb dilakukan
bersangkutan telah oleh INSTANSI ATASAN atau
digunakan.
INSTANSI lain yg mengeluarkan
keputusan
ALUR PENYELESAIAN UPAYA ADMINISTRATIF MENURUT UU
PERATUN (PASAL 48)

2
Keberatan PTUN
(B/P yang menerbitkan KTUN)

Pemohon 2 3

Banding 3
(Atasan/Instansi lain yang PT TUN
menerbitkan KTUN)
PENGERTIAN DAN BENTUK UPAYA ADMINISTRATIF MENURUT
PASAL 75 UU AP
(1) Warga Masyarakat yang
dirugikan terhadap
Keputusan dan/atau Tindakan
DAPAT mengajukan UA kpd
Pejabat Pemerintahan atau
Atasan Pejabat yang
menetapkan dan/atau
melakukan Keputusan
dan/atau Tindakan.
(2) Upaya Administratif
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri atas:
a. keberatan; dan
b. banding.
Pengertian Upaya Administratif
Upaya Administratif adalah proses
penyelesaian sengketa yang dilakukan
dalam lingkungan Administrasi
Pemerintahan sebagai akibat
dikeluarkannya Keputusan dan/atau
Tindakan yang merugikan
Jenis Upaya Administratif
1.Keberatan: penyelesaian KTUN tsb
harus dilakukan sendiri oleh Badan/
Pejabat yg mengeluarkan KTUN
2. Banding Administrayif :
penyelesaian KTUN tsb dilakukan
oleh INSTANSI ATASAN
(3) Upaya Administratif
sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) tidak menunda
pelaksanaan Keputusan
dan/atau Tindakan, kecuali:
a. ditentukan lain dalam
undang-undang; dan
b. menimbulkan kerugian
yang lebih besar.
(4) Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan wajib segera
menyelesaikan Upaya
Administratif yang berpotensi
membebani keuangan negara.
(5) Pengajuan Upaya Administratif
tidak dibebani biaya.
PENGERTIAN DAN BENTUK UPAYA ADMINISTRATIF (PASAL 76 UU AP)
KEWAIBAN BADAN/PEJABAT
(1) B/P berwenang menyelesaikan
keberatan atas Keputusan/Tindakan
yg ditetapkan dan/atau dilakukan
yang diajukan oleh Warga
Masyarakat (WM).
(2) Dalam hal WM tidak menerima atas
penyelesaian keberatan oleh B/P
sbgmn dimaksud pada ayat (1), WM
DAPAT mengajukan banding kpd
Atasan Pejabat.
(3) Dalam hal WM tidak menerima atas
penyelesaian banding oleh Atasan
Pejabat, WM dapat mengajukan
gugatan ke PENGADILAN.
(4) Penyelesaian UA Sbgmn dlm P 75
ayat (2) berkaitan dg BATAL atau TDK
SAH Keputusan dg atau tanpa
disertai tuntutan ganti rugi dan
tuntutan administratif
ALUR PENYELESAIAN UPAYA ADMINISTRATIF KEBERATAN (P 77 UU AP)

1. Pengajuan
Keberatan diajukan ke B/P yang
menerbitkan Keputusan paling
lama 21 HK setelah Keputusan
diumumkan (dengan tuntutan:
Keputusan tidak sah atau batal dg
atau tana tuntutan ganti rugi)
Keberatan
3. Keputusan Atas
Permohonan 5. Akibat Hukum
Keberatan
Keberatan yang dianggap
Diterima (wajib mentapkan dikabulkan secara hokum, wajib
Keputusan sesuai dengan ditindaklanjuti dengan penetapan
keberatan) sesuai permohonan paling lama 5
Ditolak: (disampaikan kepada HK setelah berakhirnya jangka
Pemohon disertasi alasannya waktu penyelesaian keberatan

Dalam jangka waktu 5 HK, B/P

wajib menyampaikan kpd
Permohonan ttg lengkap/tidak
lengkapnya permohonan Mengajukan Banding (bila
diwajibkan)
Penyelesaian keberatan paling
lama 10 HK sejak permohonan Permohonan keberatan dianggap Permohonan Fiktif Positif ke
secara lengkap disampaikan dikabulkan secara hokum PTUN

2. Jangka Waktu 4. Tidak 6. Tidak Ada Tindak

Lanjut Sama Sekali
Penyelesaian Diselesaikan
ALUR PENYELESAIAN UPAYA ADMINISTRATIF BANDING (P 78 UU AP)

1. Pengajuan
Banding diajukan kepada Atasa
B/P yang menerbitkan Keputusan
paling lama 10 HK sejak
Keputusan Keberatan diterima
Banding
3. Keputusan Atas
Permohonan Banding
Diterima (wajib mentapkan
Keputusan sesuai dengan
permohonan Banding)
Ditolak: (disampaikan kepada
Pemohon disertasi alasannya)
5. Akibat Hukum
Keberatan yang dianggap
dikabulkan secara hukum, wajib
ditindaklanjuti dengan penetapan
sesuai permohonan paling lama 5
HK setelah berakhirnya jangka
waktu penyelesaian banding

Penyelesaian keberatan paling

lama 10 HK sejak permohonan Permohonan banding dianggap
banding diterima dikabulkan secara hukum (
2. Jangka Waktu 4. Tidak 6. Tidak Ada Tindak
Lanjut Sama Sekali
Penyelesaian Diselesaikan
 PERBEDAAN PENYELESAIAN UPAYA ADMINISTRATIF
ANTARA UU PERATUN DAN UU AP
UU PERATUN
Kewajiban Proses • Sepanjang ditentukan/diwajibkan dalam
peraturan dasarnya.
Keputusan  Tidak ada ketentuan berapa lama proses
Keberatan/Banding jangka waktu penyelesaian
Akibat Hukum Jika • Permohonan secara hukum dianggap
tidak diselesaikan ditolak (fiktif Negatif) setelah 4 bulan
permohonan tidak ditindaklanjuti (didiamkan)
Upaya Hukum • Ke PTUN (dalam hal yang tersedia hanya
upaya keberatan atau hanya banding saja
• Ke PT TUN (dalam hal yang tersedia
upaya keberatan dan banding
Proses di  Ditempuh melalui gugatan biasa (PTUN,
Pengadilan PT TUN, dan Kasasi)
Dengan berlakunya UU AP, maka Upaya Administratif Mnr P 48 UU Peratun tidak lagi
berlaku. Yg digunakan adl prosedur mnr UU AP
UU AP
• Sepanjang ditentukan/diwajibkan dalam
peraturan dasarnya (adanya kata “dapat”)
• Dalam praktik, dg berlakunya Perma 8/2016, ada
kecenderungan UA wajib ditempuh
• Jangka waktu penyelesaian paling lama 10 HK
• Permohonan secara hokum dianggap dikabulkan
(fiktif Positif) setelah 10 HK tidak ditindaklanjuti
(didiamkan)
• Ke PTUN (baik dalam hal yang tersedia hanya
upaya keberatan atau hanya banding saja atau
tersedia keduanya
 Ditempuh melaluigugatan ke PTUN
Menuju a World Class Entrepeneurship University inovatif