Anda di halaman 1dari 81

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PU T U S A N
Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Bekasi,yang memeriksa dan memutuskan perkara
perdata gugatan pada tingkat pertama, menjatuhkan putusan sebagai berikut

do
gu dalam perkara antara :

PT.BASUKI PRATAMA ENGINEERING, badan hukum yang didirikan


berdasarkan Undang-undang Negara Republik Indonesia, beralamat di Jln.Pulo

In
A
Lentut Nomor 2, Kawasan Industri Pulo Gadung, Kelurahan Rawa Terate,
Kecamatan Cakung, Kotamadya Jakarta Timur, dalam hal ini dahulu diwakili
ah

lik
oleh kuasanya Insan Budi Maulana, Dini C. Tobing-Panggabean, Egga
Indragunawan, Arief S. Wirjohoetomo, Adi Setiani, Tris Darmawan, Para
am

ub
Advokat, Konsultan Hukum dan/atau Konsultan Hak Kekayaan Intelektual pada
kantor LUBIS, SANTOSA & MAULANA,Patent & Law Offices, berkantor di
Mayapada Tower, Lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Kav.28, Jakarta 12920,
ep
k

baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, berdasarkan Surat Kuasa


ah

Khusus tertanggal 3 April 2008, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


R

si
Negeri Bekasi pada tanggal 08 Agustus 2008 Nomor:571/SK/2008/PN.Bks, dan
saat ini diwakili oleh Kuasanya yang baru, yaitu YUTCESYAM,SH. Advokat,

ne
ng

beralamat di Jl.Kotabumi No.21, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat,


berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Mei 2014, yang didaftar di

do
Kepaniteraan Hukum Pengadilan Negeri Bekasi No.582/SK/2014/PN.Bks.
gu

tanggal 12-06-2014 - Penggugat.

Lawan
In
A

1. PT.HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA, suatu badan


hukum yang didirikan berdasarkan Undang-undangNegara Republik
ah

lik

Indonesia, berkedudukan di Jalan Raya Bekasi KM 28,5 Rawapasung,


Bekasi 17133, Jawa Barat - Tergugat I.
m

ub

2. SHUJI SOHMA, dalam kapasitas sebagai eks.Direktur


PT.HitachiConstruction Machinery Indonesia, beralamat di Jalan Raya
ka

ep

Bekasi KM. 28,5 Rawapasung, Bekasi 17133, Jawa Barat - Tergugat II.
3. GUNAWAN SETIADI MARTONO, dalam kapasitas sebagai eks. Direktur
ah

PT.Hitachi Construction Machinery Indonesia, alamat di Jalan Raya Bekasi


R

KM.28,5 Rawapasung, Bekasi 17133, Jawa Barat -Tergugat III.


es
M

ng

on

Halaman 1 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. CALVIN JONATHAN BARUS, dalam kapasitas sebagai eks.Karyawan

R
Penggugat (PT.Basuki Pratama Engineering), beralamat di Jalan Raya

si
Bekasi KM.28,5 Rawapasung, Bekasi 17133, Jawa Barat -Tergugat IV.

ne
ng
5. FAOZAN, dalam kapasitas sebagai eks. Karyawan Penggugat (PT.Basuki
Pratama Engineering), beralamat di Jalan Raya Bekasi KM.28,5
Rawapasung, Bekasi 17133, Jawa Barat - Tergugat V.

do
gu 6. YOSHAPATWIDIASTANTO, dalam kapasitas sebagai eks. Karyawan
Penggugat (PT.Basuki Pratama Engineering), beralamat di Jalan Raya

In
A
Bekasi KM.28,5 Rawapasung, Bekasi 17133, Jawa Barat -Tergugat VI.
7. AGUS RIYANTO, dalam kapasitas sebagai eks. Karyawan Penggugat
ah

(PT.Basuki Pratama Engineering), beralamat di Jalan Raya Bekasi KM.28,5

lik
Rawapasung, Bekasi 17133, Jawa Barat -Tergugat VII.
8. ARIES SASANGKA ADI, dalam kapasitas sebagai eks.
am

ub
KaryawanPenggugat (PT.Basuki Pratama Engineering), alamat di Jalan
Raya Bekasi KM.28,5 Rawapasung, Bekasi 17133, Jawa Barat -Tergugat
ep
VIII.
k

9. MUHAMMAD SYUKRI, dalam kapasitas sebagai eks Karyawan


ah

Penggugat(PT.Basuki Pratama Engineering), beralamat di Jalan Raya


R

si
Bekasi KM.28,5 Rawapasung, Bekasi 17133, Jawa Barat -Tergugat IX.
10. ROLAND PAKPAHAN, dalam kapasitas sebagai eks. Karyawan

ne
ng

Penggugat(PT.Basuki Pratama Engineering), beralamat di Jalan Raya


Bekasi KM.28,5 Rawapasung, Bekasi 17133, Jawa Barat -Tergugat X.

do
gu

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT.

Telah membaca surat dari YUTCESYAM,SH. Advokad beralamat di Jalan


In
A

Kota Bumi No.21, Kebon Melati, Tanah Abang Jakarta Pusat, tanggal 21 Mei
2014, Nomor 063/BPE/S-PN.Bks/V/2014, Perihal : Permohonan untuk
ah

lik

melanjutkan pemeriksaan Persidangan perkara Perdata Nomor


280/Pdt.G/2008/PN.Bks.
m

ub

Telah membaca segala surat-surat dalam perkara ini.

Telah membaca Putusan Sela No.280/Pdt.G/2008/PN.Bks. tanggal 14


ka

ep

April 2009 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :


1. Mengabulkan eksepsi Tergugat I, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI,
ah

Tergugat VII, Tergugat VIII, Tergugat IX dan Tergugat X.


R

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Bekasi secara absolut tidak berwenang


es
M

untukmemeriksa dan mengadili perkara No.280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


ng

3. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.


on

Halaman 2 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.

R
1.186.000,- (satu juta seratus delapan puluh enam ribu rupiah).

si
Telah membaca Putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor

ne
ng
328/PDT/2009/PT.BDG. tanggal 05 Januari 2010, yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :

do
gu 1. Menerima permohonan banding dari Pembanding, semula Penggugat
tersebut.
2. Menguatkan Putusan Sela Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 14 April 2009

In
A
Nomor : 280/Pdt.G/2008/PN.Bks. yang dimohonkan banding tersebut.
3. Menghukum Pembanding, semula Penggugat untuk membayar ongkos
ah

lik
perkara dalam kedua tingkat Peradilan yang dalam tingkat Banding sebesar
Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah).
am

ub
Telah membaca Putusan Mahkamah Agung Nomor 1713 K/Pdt/2010
tanggal 6 September 2011 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
M E N G A D I L I :
ep
k

- Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. BASUKI


ah

PRATAMA ENGINEERINGtersebut.
R

si
- Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 328/PDT/2009/
PT.BDG. tanggal 5 Januari 2010 yang menguatkan putusan Pengadilan

ne
ng

Negeri Bekasi No. 280/Pdt.G/2008/PN.BKS. tanggal 14 April 2009;


MENGADILI SENDIRI:

do
-
gu

Menyatakan Pengadilan Negeri Bekasi berwenang untuk memeriksa dan


mengadili perkara No. 280/Pdt.G/2008/PN.BKS.
- Memerintahkan Pengadilan Negeri Bekasi untuk memeriksa dan mengadili
In
A

pokok perkara.
- Menghukum para Termohon Kasasi/para Tergugat untuk membayar biaya
ah

lik

perkara dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini
sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
m

ub

Setelah membaca Putusan Nomor 362 PK/Pdt/2013, tanggal 20


Nopember 2013, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
ka

1. Menolak permohonan peninjauan kembali dari para Pemohon Peninjauan


ep

Kembali 1. PT HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA, 2.


SHUJI SOHMA, 3. GUNAWAN SETIADI MARTONO, 4. CALVIN JONATHAN
ah

BARUS 5. FAOZAN, 6. YOSHAPAT WIDIASTANTO, 7. AGUS RIYANTO, 8.


R

ARIES SASANGKA ADI, 9. MUHAMMAD SYUKRI dan 10. ROLAND


es

PAKPAHANtersebut.
M

ng

on

Halaman 3 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menghukum para Pemohon Peninjauan Kembali dahulu para Termohon
Kasasi/para Terbanding/Tergugat I s/d X untuk membayar biaya perkara

si
dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sejumlah Rp.2.500.000,00 (dua
juta lima ratus ribu rupiah);

ne
ng
Telah mendengar kedua belah pihak yang berperkara.
Telah memeriksa alat alat bukti yang diajukan para pihak berperkara.

do
gu TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 8

In
A
Agustus 2008 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi pada
tanggal 8 Agustus 2008 dengan register Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks. telah
ah

lik
menggugat para Tergugat dengan dalil-dalil sebagai berikut:

MUKADIMAH
am

ub
Sebelum Penggugat menguraikan dalil-dalil mengenai rahasia
dagang, perlu kiranya Penggugat sampaikan latar belakang
dibentuknya Undang-undang Rahasia Dagang di Indonesia.
ep
k

Bahwa sebelum diundangkannya Undang-undang No.30 Tahun


ah

2000 tentang Rahasia Dagang, ketentuan mengenai undisclosed


R
information/Rahasia Dagang sebenarnya telah diatur dalam aturan

si
hukum umum yaitu Pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum

ne
ng

Perdata ("KUHPer") Pasal 1365 KUHPer tersebut pada tahun 1919


diterapkan pada kasus perusahaan percetakan Lindenbaum Vs
Chohen (Bukti Ad-Informandum 1),namun demikian dengan semakin

do
gu

berkembangnya perekonomian, globalisasi dan keikutsertaan


Indonesia pada World Trade Organization melalui Undang-undang
In
A

No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the


World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi
ah

Perdagangan Dunia), maka dipandang perlu untuk membuat suatu


lik

Undang-undang khusus yang memberikan perlindungan terhadap


hak kekayaan intelektual khususnya rahasia dagang yang
m

ub

diharapkan dapat memacu dan meningkatkan kreativitas dan


inovasi dari masyarakat dan para pengusaha nasional.
ka

ep

Definisi Rahasia Dagang menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun


2000 ("UU Rahasia Dagang"), yaitu:
ah

Pasal 1 ayat 1 UU Rahasia Dagang menyatakan bahwa:Rahasia


R

Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang


es
M

teknologi dan/atau bisnis,mempunyai nilai ekonomi karena bergunadalam


ng

on

Halaman 4 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia

R
Dagang.

si
Pasal 2 UU Rahasia Dagang mengatur ruang lingkup perlindungan

ne
ng
Rahasia Dagang, yaitu meliputi:Metode produksi, metode pengolahan,
metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis

do
gu yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum;

Lebih lanjut Pasal 3 UU Rahasia Dagang menyatakan:Rahasia


Dagang mendapat perlindungan apabila informasi tersebut bersifat

In
A
rahasia, mempunyai nilai ekonomis, dan dijaga kerahasiaannya melalui
upaya sebagaimana mestinya.
ah

lik
Dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan di atas, Penggugat
mengajukan gugatan a quo berdasarkan alasan-alasan dan
am

ub
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

I. PENGGUGAT ADALAH PIONIR PRODUSEN "MESIN BOILER"


ep
DI INDONESIA DAN MERUPAKAN SALAH SATU ASSET
k

INDUSTRI STRATEGIS NASIONAL.


ah

R
1. B a h w a Penggugat merupakan perusahaan nasional

si
yangberdiri sejak tahun 1981 dan bergerak dalam bidang

ne
ng

produksi mesin-mesin industri, dengan produksi awal,


M e s i n P e n g e r i n g K a y u (Kiln Drying System) (Bukti P-l).

do
2. B a h w a u n t u k m e m p r o d u k s i " M e s i n P e n g e r i n g K a y u " d i a w a l
gu

usahanya, Penggugat menggunakan Mesin Boiler yang pada


saat itu masih menggunakan teknologi yang sangat
In
A

sederhana, sebagai salah satu mesin penunjang produksi.

3. Seiring dengan perkembangan usahanya, Penggugat tidak


ah

lik

hanya memproduksi Mesin Pengering Kayu tetapi juga mulai


memproduksi Mesin Boiler, setidak-tidaknya sejak tahun 1991,
m

ub

menggunakan teknologi sederhana yaitu menggunakan bahan


bakar kayu (BuktiP-2A, Bukti P- 2B dan BuktiP-2C).
ka

ep

4. Bahwa Penggugat senantiasa melakukan pengembangan-


pengembangan dan inovasi-inovasi pada metode produksi Mesin
ah

Boiler untuk meningkatkan efektifitas dan juga untuk efisiensi


R

penggunaan bahan bakar. Sebagai contoh, melalui serangkaian


es
M

penelitian dan riset, Penggugat telah mencoba menggunakan


ng

on

Halaman 5 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahan bakar yang paling sederhana yaitu kayu, kemudian

R
minyak, dan akhirnya batu bara sebagai bahan bakar paling

si
efisien untuk saat ini. Perkembangan dan inovasi dalam metode

ne
ng
produksi mesin boiler ini dilakukan oleh Penggugat selain agar
hasil produksi dari mesin boiler efektif dan efisien, sehingga
memiliki daya saing tinggi dalam pasar dalam negeri maupun

do
gu luar negeri juga untuk membuat dan menemukan spesifikasi
yang tepat yang sesuai untuk setiap mesin boiler yang

In
A
diproduksi oleh perusahaan Penggugat.

5. Bahwa sejak diberikannya ijin industri Mesin Boiler dari


ah

lik
Departemen Perindustrian 12 (dua belas) tahun yang lalu, yaitu
tahun 1996 (Bukti P-3A), produksi mesin boiler menjadi fokus
am

ulama perusahaan Penggugat, terlebih perusahaan Penggugat

ub
telah dicanangkan sebagai salah satu industri nasional strategis
oleh Presiden Republik Indonesia pada saat itu, yaitu H.M.
ep
k

Soeharto (Bukti P-3B).


ah

6. Selain itu, sebagai salah satu produsen mesin boiler besar di


R

si
Indonesia, perusahaan Penggugat juga tergabung dalam
Asosiasi Ketel Uap danBejana Bertekanan Indonesia/

ne
ng

Indonesian Boiler and Pressure Vessei


Industri/Association(AKUBBI) (Bukti P-4).

do
gu

II. PENGGUGAT ADALAH PEMILIK DAN PEMEGANG HAK ATAS


RAHASIA DAGANG METODE PRODUKSI DAN METODE
PENJUALAN MESIN BOILER DI INDONESIA
In
A

1. Bahwa sebagaimana dinyatakan secara tegas dalam Pasal 2 UU


Rahasia Dagang, lingkup perlindungan rahasia dagang meliputi
ah

lik

metode produksi, pengolahan, penjualan atau informasi lainnya


di bidang teknologi atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan
m

ub

tidak diketahui oleh masyarakat umum;

2. Bahwa sebagai perusahaan yang berfokus sebagai produsen


ka

ep

mesin boiler, perusahaan Pemohon memiliki metode produksi


termasuk juga rancang bangun proses produksi mesin boiler
ah

yang harus dilakukan sebelum dilakukannya proses produksi.


R

Tahapan ini sedikitnya memerlukan waktu 6 (enam) bulan dan


es
M

diawali dengan proses di bawah ini, yaitu:


ng

on

Halaman 6 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. Pengukuran dan Penentuan Peralatan/Sizing

R
Equipment,meliputi kegiatan sebagai berikut:

si
o Konsep pemilihan bahan bakar.

ne
ng
o Benchmark.
o Konsep bahan baku.
o Kemampuan produksi/bengkel.

do
gu B. EngineeringProcess, yang meliputi:
o Desain dalam ukuran sebenarnya.

In
A
o Jenis bahan baku.
o Jenis Pembakaran/Burner.
ah

lik
o Peralatan penunjang, dan lain sebagainya.

C. Perincian Cetak Biru/Blue print, yang meliputi:


am

ub
o Daftar bahan/Bill of materials.
o Jenis bahan.
o Ukuran bahan.
ep
k

o Teknik pembuatan.
ah

o Persyaratan lain/Recjuirements.
R

si
D. Shop Drawings
o Bagian per bagian.

ne
ng

o Cara perakitan.
o Sistem produksi/Work Production System.

do
gu

o Prosedur pengelasan konsep (conceptual design).


o Cara pengetesan/uji coba.
In
A

E. Diagram Instrument and Piping


o Nama instrumen.
o Process instrumen.
ah

lik

o Flow process.

F. Produksi
m

ub

Metode-metode tersebut di atas, karena sifatnya rahasia,


ka

maka hanya akan kami jelaskan pada saat pembuktian di


ep

hadapan Majelis Hakim (vide Pasal 3 ayat (2) UURD).


ah

es
M

ng

on

Halaman 7 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A


3. Tahapan selanjutnya setelah metode perancangan, seluruh detil
ah

lik
metode produksi, informasi maupun detil spesifikasi pembuatan
mesin boiler dicantumkan dalam Cetak biru/blue-print, yang
am

ub
selanjutnya menjadi panduan dalam pembuatan mesin boiler
secara utuh.
ep
4. Bahwa dalam merancang dan/atau memproduksi suatu mesin
k

boiler, melibatkan beberapa engineer dengan berbagai keahlian di


ah

bidang teknik untuk merancang bagian/produk dari mesin boiler


R

si
dengan spesifikasi konsumenatau standar yang disepakati.
Masing-masing engineer memiliki latar belakang keahlian yang

ne
ng

berbeda-beda. Hal ini perlu dilakukan, karena merancang mesin


boiler merupakan suatu pekerjaan vang rumit dan membutuhkan

do
gu

detil rancangan bagian per bagian sebelum secara keseluruhan


bagian tersebut terintegrasi menjadi suatu mesin boiler utuh.
In
Pada setiap rancangan bagian pada mesin boiler mengandung
A

informasi yang rinci, detil dan spesifik mengenai bagian/produk


dalam bentuk 2 (dua) dimensi, ukuran produk, jumlah bagian
ah

lik

produk dan jenis bahan, oleh karena itu, waktu yang dibutuhkan
untuk proses perancangan sedikitnya adalah 6 (enam)
m

ub

bulan.Selanjutnya cetak biru/blue-printmilik Penggugat tersebut


memuat informasi tentang metode produksi "Mesin Boiler", antara
ka

lain kualitas bahan, ukuran bahan, rancang bangun dan teknik


ep

produksi yang tidak diketahui oleh masyarakat umum dan


ah

memiliki nilai ekonomis, maka cetak biru tersebut merupakan


R

Rahasia Dagang Penggugat. Hal ini sesuai dengan pengertian


es

Rahasia Dagang yang diatur dalam Pasal 1 ayat 1 UU Rahasia


M

ng

Dagang, yaitu:Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak


on

Halaman 8 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diketahui oleh umum di bidang tehnologi atau bisnis, mempunyai nilai

R
ekonomi karena berguna daloam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya

si
oleh pemilik Rahasia Dagang.

ne
ng
5. Selanjutnya cetak biru/blue printsebagai rahasia dagang
Penggugat, selain hanya diketahui oleh kalangan terbatas dan

do
gu mempunyai nilai ekonomi karena sangat diperlukan untuk
memproduksi masin boiler Penggugat, juga dijaga kerahasiannya
oleh Penggugat dengan upaya sebagaimana mestinya, yaitu

In
A
antara lain:
! Informasi yang dimiliki untuk membuat celak biru yang akan
ah

lik
digunakan dalam memproduksi mesin boiler, hanya dikuasai
oleh para pihak tertentu saja yang terlibat dalam proses
am

rancang bangun dan produksi mesin boiler.

ub
! Dalam setiap cetak biru yang dibuat dan dimiliki Penggugat
tercantum bahwa tanpa ijin Penggugat cetak biru tersebut
ep
k

tidak dapat diperbanyak maupun digunakan untuk


kepentingan yang lain.
ah

R
! Bahwa ruangan maupun perangkat komputer yang digunakan

si
untuk menyimpan informasi yang akan digunakan dalam cetak

ne
ng

biru dilengkapi dengan password/kata sandi yang personal.


Selain hal di atas, metode penjualan yang dilindungi sebagai
Rahasia Dagang adalah: data pelanggan, cara pemasaran

do
gu

termasuk negosiasi dengan calon konsumen dan pelanggan, tata


cara pemberian diskon, layanan purna jual dan lain sebagainya.
In
A

6. Berdasarkan uraian tersebut di atas, sudah sepatutnya


Penggugat sebagai pemilik dan pemegang hak atas Rahasia
ah

lik

Dagang tersebut memiliki hak eksklusif untuk menggunakan


sendiri, memberikan lisensi kepada atau melarang pihak lain
untuk menggunakan atau mengungkapkan Rahasia Dagang
m

ub

sebagaimana ketentuan Pasal 4 UU Rahasia Dagang, yaitu:


ka

Pemilik Rahasia Dagang memiliki hak untuk:


ep

a. menggunakan sendiri Rahasia Dagang yang dimilikinya.


b. memberikan Lisensi kepada atau melarang pihak lain untuk
ah

menggunakan Rahasia Dagang atau mengungkapkan Rahasia


R

es

Dagang itu kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang


M

bersifat komersial.
ng

on

Halaman 9 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II. TERGUGAT I, TERGUGAT II DAN/ATAU TERGUGAT III ATAS

R
BANTUAN DAN BEKERJA SAMA DENGAN TERGUGAT IV,

si
TERGUGAT V, TERGUGAT VI, TERGUGAT VII, TERGUGAT VIII,
TERGUGAT IX DAN TERGUGAT X TELAH DENGAN SENGAJA

ne
ng
MENGUNGKAPKAN DAN MENGGUNAKAN RAIIASIA DAGANG
METODE PRODUKSI DAN METODE PENJUALAN "MESIN BOILER"
SECARA TANPA IJIN DAN TANPA HAK DARI PENGGUGAT SEJAK

do
gu TAHUN 2005.

II.A.PENGGUGAT MERUPAKAN PERUSAHAAN NASIONAL YANG

In
SENANTIASA MENGGUNAKAN SUMBER DAYA MANUSIA
A
NASIONAL.
1. Bahwa sebagai perusahaan industri nasional strategis,
ah

lik
perusahaan Penggugat menyadari bahwa potensi sumber daya
manusia nasional Indonesia sangat baik. Untuk itu, perusahaan
am

ub
Penggugat tidak ragu untuk mempekerjakan dan melibatkan
anak-anak bangsa untuk dididik dan dilibatkan dalam proses
produksi mesin-mesin oleh perusahaan Penggugat. Hal ini
ep
k

dibuktikan dengan jumlah mayoritas karyawan perusahaan


ah

Penggugat, baik dalam tingkat produksi maupun manajerial


R

si
adalah Warga Negara Indonesia, yaitu:
! Calvin Jonathan Barus/Tergugat IV;

ne
ng

! Faozan/Tergugat V;
! Y o s h a p a t Widiastanto/Tergugat VI;

do
! Agus Riyanto/Tergugat VII;
gu

! Aries Sasangka Adi/Tergugat VIII;


! Muhammad Syukri/Tergugat IX;
In
A

! Roland Pakpahan/Tergugat X;

2. Bahwa Tergugat IV sampai dengan Tergugat X merupakan


ah

lik

ekskaryawan perusahaan Penggugat, dengan rincian data-data


karyawan sebagai berikut:
m

ub

a. Tergugat IV bekerja pada perusahaan Penggugat sejak 01


September 1995 sampai dengan 02 September 2003.
ka

Sebelum bekerja pada perusahaan Penggugat dan dengan


ep

latar belakang pendidikan Mechanical Engineering, Tergugat


ah

IV belum memiliki keahlian dalam desain maupun proses


R

produksi boiler, karena sebelumnya Tergugat IX bekerja di


es

proses penggilingan kelapa sawit.Setelah bekerja di


M

ng

perusahaan Penggugat dan ditempatkan pada departemen


on

Halaman 10 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
design engineering, divisi engineering dengan jabatan product

R
engineer, barulah Tergugat IV memahami desain maupun

si
proses produksi boiler dan dilibatkan dalam tim desain dan

ne
ng
produksi boiler oleh Penggugat. Karena berdasarkan jabatan
tersebut, deskripsi pekerjaan Tergugat IV meliputi proses
mekanik khususnya pada "thermal oil" yang tidak secara

do
gu spesifik pada proses pembuatan mesin boiler.Pada tanggal
02 September 2003, Tergugat IV mengajukan pengunduran

In
A
diri dari perusahaan Penggugat dengan jabatan terakhir
design engineer (Bukti P-5) dan selanjutnya diketahui telah
ah

bekerja pada Tergugat I.

lik
b. Tergugat V mulai bekerja pada perusahaan Penggugat sejak
am

02 Januari 1994 pada bagian Service engineer yang berstatus

ub
karyawan percobaan (Bukti P-6). Selama masa percobaan
kurang lebih 3 (tiga) bulan, Penggugat diberikan pelatihan
ep
k

berupa intern training untuk instalasi/pemasangan dan


perbaikan/service sebagaimana terbukli dalam penilaian
ah

R
masa percobaan atas nama Tergugat V (Bukti P-6A).

si
Selanjutnya dengan latar belakang perbengkelan yang

ne
ng

dimiliki oleh Tergugat V, Penggugat mengangkat Tergugat V


sebagai service engineer pada divisi Instalasi dengan
tanggung jawab pekerjaan meliputi instalasi/pemasangan

do
gu

dan perbaikan/service.Mohon perhatian Majelis Hakim yang


terhormat, bahwa selama masa kerja Tergugat V pada
In
A

perusahaan Penggugat, Tergugat V pernah mendapatkan 3


(tiga) kali Surat Peringatan sehubungan dengan kesalahan
dalam pekerjaan yang dilakukan oleh Tergugat V. Pada 04
ah

lik

Agustus 2003, Tergugat V yang terakhir menjabat sebagai


Service engineer mengundurkan diri dari perusahaan
m

ub

Penggugat dan diketahui bekerja pada Tergugat I.


ka

c. Tergugat VI mulai bekerja pada perusahaan Penggugat sejak


ep

01 November 1995 sebagai Site Engineer dengan status


karyawan percobaan. Selama masa percobaan kurang lebih
ah

3 (tiga) bulan, Penggugat diberikan pelatihan berupa product


R

es

knowledge sebagaimana terbukti dalam penilaian masa


M

percobaan atas nama Tergugat VI (Bukti P-7A).Dari bukti


ng

on

Halaman 11 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut, jelas bahwa pada saat Tergugat VI mulai bekerja di

R
perusahaan Penggugat, Tergugat VI belum memiliki

si
pengetahuan tentang mesin boiler apalagi desain produk dan

ne
ng
metode produksi mesin boiler.Pengetahuan mengenai mesin
boiler baru didapat Tergugat VI setelah Tergugat VI diangkat
sebagai staff engineering pada divisi engineering oleh

do
gu Penggugat, yang memiliki wewenang, kewajiban dan
tanggung jawab pekerjaan pada intrumentasi elektrik. Pada

In
A
tanggal 04-08-2003, Tergugat VI yang menjabat Service
engineer mengundurkan diri dari perusahaan Penggugat
ah

(P-7B)dan bekerja pada Tergugat-I.

lik
d. Tergugat VII merupakan .karyawan Penggugat sejak 9
am

Januari 1995 sampai dengan 30 Agustus 2003 (Bukti P-

ub
8).Selama bekerja sebagai karyawan Penggugat, Tergugat
VII bekerja di bagian Marketing/penjualan yang tugasnya
ep
k

memasarkan mesin boiler.


ah

e. Tergugat VIII mulai bekerja pada perusahaan Penggugat


R

si
sejak 9 Agustus 2001 sampai dengan 9 Agustus 2005 (Bukti
P-9A). Tanggung jawab pekerjaan Tergugat VIII terbatas

ne
ng

pada instalasi elektrik. Mohon perhatian Majelis Hakim,


bahwa pemutusan hubungan kerja Tergugat VIIIdikarenakan

do
Tergugat VIIItertangkap tangan mengambil data-data milik
gu

perusahaan Penggugat yang diakui secara tegas dalam surat


pernyataan yang dibuat oleh Tergugugat VIII (Bukti P-9B).
In
A

Dan diketahui Tergugat VIII telah bekerja pada Tergugat I.

f. Tergugat IX merupakan eks karyawan Penggugat yang mulai


ah

lik

bekerja pada perusahaan Penggugat sejak 02 Agustus 1993.


Latar belakang pendidikan Tergugat IX adalah Sarjana Muda
m

ub

Politeknik Enpineoring (Teknik Mesin). Sebelum bekerja di


perusahaan Penggugat, Tergugat IX tidak memiliki
ka

pengetahuan yang memadai mengenai proses produksi Mesin


ep

Boiler,karena pengalaman kerja Tergugat IX sebelumnya


ah

adalah Service otomotif sebagaimana dinyatakan oleh


R

Tergugat IX dalam surat keterangan lingkungan kehidupan


es

karyawan atas nama Tergugat IX (Bukti P-10). Pada awal


M

ng

bekerja Tergugat IX ditempatkan di divisi instalasi dengan


on

Halaman 12 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jabatan Project Engineer yang memiliki ruang lingkup

R
pekerjaan antara lain inspeksi control kualitas (QC)

si
khususnya inspeksi pengelasan (welding). Selanjutnya,

ne
ng
terhitung sejak 28 Maret 2002, Penggugat memberikan
promosi kepada Tergugat IX sebagai welding engineer untuk
produksi pressure vessel dan boiler. Di divisi produksi

do
gu pressure vessel dan boiler itulah Penggugat mengasah dan
memberikan banyak pengetahuan yang spesifik mengenai

In
A
produksi boiler termasuk bagian-bagian dari proses produksi
mesin boiler milik Penggugat. Pada tanggal 30 Maret 2002
ah

Tergugat IX mengundurkan diri dari perusahaan Penggugat

lik
dan kemudian diketahui Tergugat IX telah bekerja pada
Tergugat I.
am

ub
g. Tergugat X mulai bekerja pada perusahaan Penggugat sejak
06 Nopcmber 2000 dengan jabatan product engineer pada
ep
k

divisi engineering berslaLus karyawan percobaan yang


memiliki tanggung jawab pekerjaan dalam proses mekanik
ah

R
generator. Pada tanggal 15 Agustus 2003, TergugaL X

si
mengundurkan diri dari perusahaan Penggugat (Bukti P-11)

ne
ng

dan kemudian diketahui bekerja pada Tergugat I.

II.B.TERGUGAT IV, TERGUGAT V, TERGUGAT VI, TERGUGAT VII,


TERGUGAT VIII, TERGUGAT IX DAN/ATAU TERGUGAT X DIDUGA

do
gu

TELAH MELANGGAR RAHASIA DAGANG METODE PRODUKSI


DAN METODE PENJUALAN "MESIN BOILER" PENGGUGAT SEJAK
TAHUN 2005.
In
A

1. Mohon perhatian majelis hakim yang terhormat, sebagaimana


telah diuraikan sebelumnya, Tergugat IV sampai dengan
ah

lik

Tergugat X adalah bekas karyawan Penggugat namun ternyata


sejak Para Tergugat tidak bekerja lagi di perusahaan
m

ub

Penggugat, Para Tergugat diketahui Lelah bekerja di


perusahaan Tergugat I mulai tahun 2003.
ka

2. Bahwa Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII,


ep

Tergugat VIII, Tergugat IX secara bersama-sama dengan


ah

Tergugat X yang pada saat mulai bekerja di perusahaan


R

Penggugat belum memiliki keahlian/ketrampilan khusus untuk


es

membuat atau melakukan metode produksi dan/atau metode


M

ng

penjualan "Mesin Boiler", Para Tergugat baru memiliki


on

Halaman 13 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keahlian/keLrampilan khusus unLuk membuat bagian-bagian

R
yang mendukung produksi "Mesin Boiler" setelah Tergugat IV,

si
Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII, Tergugat

ne
ng
IX dan Tergugat X bekerja di perusahaan Penggugat dan
diberikan pelatihan maupun penugasan atau penelitian di
perusahaan Penggugat.

do
gu 3. Bahwa ternyata. Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat
VII, Tergugat VIII, Tergugat IX dan/atau Tergugat X telah

In
A
mengungkapkan kepada Tergugat I ceLak biru yang memual
metode produksi dan/atau metode penjualan "Mesin Boiler" yang
ah

lik
merupakan rahasia dagang Penggugat.

4. Hal ini diketahui bahwa Tergugat I sebagai perusahaan


am

ub
penanaman modal asing dan bergerak dalam bidang produksi
mesin-mesin eskavator (Bukti P-5) sekitar 3 (tiga) sampai
dengan 5 (lima) tahun yang lalu mulai memproduksi Mesin
ep
k

Boiler dan menggunakan metode produksi dan metode


ah

penjualan milik Penggugat yang selama ini menjadi rahasia


R

si
dagang Penggugat.

5. Bahwa Penggugat sangat keberatan dengan tindakan Tergugat

ne
ng

I, baik secara sendiri-sendiri dengan Tergugat II dan/atau


Tergugat III, atas perintah atau atas inisiatif sendiri-sendiri

do
gu

maupun secara bersama-sama karena Tergugat-I, Tergugat II


dan/atau Tergugat III telah memproduksi mesin boiler dengan
menggunakan metode produksi dan metode penjualan
In
A

Penggugat secara tanpa ijin dan tanpa hak dari Penggugat


sebagai pemilik dan pemegang hak rahasia dagang methode
ah

lik

produksi mesin boiler di Indonesia (Ps.4 UU Rahasia Dagang).


Pasal 11 UU Rahasia Dagang secara tegas mengatur:Pemegang
m

ub

Hak Rahasia Dagang atau penerima Lisensi dapat menggugat


siapapun yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
ka

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, berupa:


ep

a. gugatan ganti rugi; dan/atau


ah

b. penghentian semua perbuatan sebagaimana dimaksud dalam


R

Pasal 4;
es
M

6. Bahwa tindakan Para Tergugat baik sendiri maupun secara


ng

bersama- sama merupakan pelanggaran Rahasia Dagang


on

Halaman 14 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
metode produksi dan metode penjualan "Mesin Bodor" milik

R
Penggugat, dan berdasarkan ketentuan Pasal 1.1 juncto Pasal 4

si
UU Rahasia Dagang tersebut di atas, Penggugat berhak

ne
ng
mengajukan gugatan ganti rugi terhadap Para Tergugat;

III. PARA TERGUGAT WAJIB MEMBAYAR GANTI RUGI


MATERIIL DAN IMMATERIIL SEBESAR

do
gu Rp.127.717.253.471,286,- (SERATUS DUA PULUH TUJUH
MILYAR TUJUH RATUS TUJUH BELAS JUTA DUA RATUS
LIMA PULUH TIGA RIBU EMPAT RATUS TUJUH PULUH

In
A
SATU RUPIAH DUA RATUS DELAPAN PULUH ENAM SEN)
KEPADA PENGGUGAT ATAS PELANGGARAN RAHASIA
DAGANG "MESIN BOILER" MILIK PENGGUGAT.
ah

lik
1. Bahwa atas tindakan pelanggaran hak rahasia dagang "Mesin
Boiler" milik Penggugat yang dilakukan Para Tergugat, maka
am

ub
Penggugat berhak menuntut ganti kerugian secara material dan
immaterial kepada Para Tergugat (vide Pasal 11 rasai 4 UU
ep
Rahasia Dagang) baik secara sendiri- sendiri atau secara
k

tanggung-renteng, yang dapat diperinci sebagai berikut:


ah

R
a. Kerugian materiil sebesar Rp 27.717.253.471,286,- (dua

si
puluh tujuh milyar tujuh ratus tujuh belas juta dua ratus

ne
lima puluh tiga ribu empat ratus tujuh puluh satu rupiah dua
ng

ratus delapan puluh enam seni vaitu kerugian v anu diderita


Penggugat akibat pelanggaran rahasia dagang Mesin Boiler

do
gu

oleh Para Tergugat dan keuntungan yang seharusnya


diperoleh Penggugat sejak tahun 2005 sampai dengan
In
tahun 2007, berupa:
A

i. Estimasi total penjualan produk Mesin Boiler oleh


Tergugat I, Tergugat II dan/atau Tergugat III setidak-
ah

lik

tidaknya sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2007,


sebesar Rp 110.400.000.000,- (seratus sepuluh milyar
m

ub

empat ratus juta rupiah)denganperincian:


a. Penjualan produk Mesin Boiler oleh Tergugat I,
ka

Tergugat IIdan/atau Tergugat IIIpada tahun 2005


ep

sebesar 10 unit @ Rp 2.760.000.000,- =


ah

Rp.27.600.000.000,- (dua puluh tujuh milyar enam


R

ratus juta rupiah) (Bukti P-13);


es
M

b.Penjualan produk Mesin Boiler oleh Tergugat I,


ng

Tergugat II dan/atau Tergugat i 11 pada tahun


on

Halaman 15 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2006 sebesar 15 unit @ Rp 2.760.000.000,- =

R
Rp.41.400.000.000,-(empat puluh satu milyar

si
empat ratus juta rupiah) (BuktiP-14);

ne
ng
c.Penjualan produk Mesin Boiler oleh Tergugat I,
Tergugat II dan/atau Tergugat III pada tahun
2007 sebesar 15 unit @ Rp 2.760.000.000,- =

do
gu Rp.41.400.000.000,-(empat puluh satu milyar
empat ratus juta rupiah) (BuktiP-15);

In
A
yang berarti selama 3 (tiga) tahun Tergugat I telah
menjual 40 (empat puluh) unit dengan jumlah
ah

penjualan seluruhnya sebesar Rp 110.400.000.000,-

lik
(seratus sepuluh milyar empat ratus juta rupiah).
am

Estimasi keuntungan yang diperoleh Para Tergugat

ub
dari hasil penjualan produk Mesin Boiler oleh
Tergugat I, Tergugat II dan/atau Tergugat III dari
ep
k

tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 yang


merupakan kerugian bagi Penggugat (profit loss),
ah

R
sebesar 20% x Rp 110.400.000,000,- (seratus sepuluh

si
milyar empat ratus juta rupiah) = Rp 22.080.000.000,-

ne
ng

(dua puluh dua milyar delapan puluh juta rupiah).

ii. Bunga yang patut menurut Undang-Undang yaitu

do
sebesar 6% setiap tahun, Penggugat sejak tahun 2005
gu

sampai dengan tahun 2007 yaitu:


! Tahun 2005, Rp 27.600.000.000,- x 20% x 6% x 3 =
In
A

Rp.99.360.000,-
! Tahun 2006, Rp 41.400.000.000,- x 20% x 6% x 2 =
ah

lik

Rp.993.600.000,
! Tahun 2007, Rp 41.400.000.000,- x 20% x 6% =
Rp.496.800.000,-
m

ub

Dengan total bunga sebesar Rp 1.589.760.000,- (satu


ka

milyar lima ratus delapan puluh sembilan juta tujuh


ep

ratus enam puluh ribu rupiah).


ah

iii. Bahwa selama ini Penggugat telah mengeluarkan biaya


R

promosi., pemasaran serta penjualan produk Mesin Boiler


es

sejak tahun 1991 sampai dengan diajukannya gugatan ini


M

ng

sebesar Rp.5.237.467.356,43,- (lima inilyar dua ratus tiga


on

Halaman 16 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh tujuh juta empat ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus lima

R
puluh enam rupiah empat puluh tiga sen) (Bukti P-16);

si
Dengan adanya biaya-biaya tersebut di atas, Para

ne
ng
Tergugat telah memetik manfaat menjadi free rider"
(pembonceng) tanpa mengeluarkan biaya apapun untuk
menjual produk Mesin Boiler. Berdasarkan hak ekonomi

do
gu (ecotiomical rights), dari promosi itu Para Tergugat telah
memperoleh keuntungan/laba. Dan untuk itu laba tersebut

In
A
seharusnya menjadi laba Penggugat. Adalah hal yang
wajar apabila Penggugat meminta 20% dari biaya
ah

promosi yang telah dikeluarkan Penggugat yang telah

lik
dimanfaatkan ParaTergugat sebagai ganti rugi, yaitu
senilai:20% x Rp 5.237.467.356,43,- = Rp
am

ub
1.047.493.471,286,- (satu milyar empat puluh tujuh juta empat ratus
sembilan puluh tiga ribu empat ratus tujuh puluh satu rupiah dua
ep
ratus delapan enam sen).
k

iv. Biaya konsultasi hukum dan penanganan perkara ini yang


ah

R
diperkirakan sebesar Rp 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah);

si
b. Kerugian immaterial:

ne
ng

Bahwa sebagai produsen Mesin Boiler sejak tahun 1991,


Penggugat telah memiliki reputasi yang baik serta telah

do
membangun kepercayaan sesama produsen dan terhadap
gu

para pembeli. Oleh karena itu Penggugat telah memiliki


goodwill yang besar di kalangan pengusaha dan konsumen
In
A

yang menggunakan/membeli produk Penggugat.


Dengan adanya tindakan Para Tergugat berakibat
ah

lik

menurunnya/berkurangnya goodwill dan merosotnya reputasi


Penggugat akibat pelanggaran rahasia dagang Mesin Boiler
oleh Para Tergugat, khususnya di wilayah Indonesia yang
m

ub

diperkirakan sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah);


ka

III. TUNTUTAN GANTI RUGI JUGA DIATUR DALAM PASAL 45


ep

PERJANJIAN TRIPS/AGREEMENT ON TRADE-RELATED ASPECTS OF


INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS.
ah

1. Selain itu, sangat patut dan beralasan apabila majelis hakim


es

yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a


M

ng

quomemerintahkan Para tergugat membayar ganti kerugian


on

Halaman 17 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
materiil dan immaterial kepada Penggugat sesuai perincian di

R
atas karena Pasal 45 Perjanjian TRIPs mengatur tentang

si
kerugian (damages),dengan memberikan kewenangan kepada

ne
ng
badan pengadilan untuk memerintahkan pelanggar hak
kekayaan intelektual membayar ganti kerugian kepada
pemegang hak kekayaan intelektual.Ketentuan Pasal 45

do
gu Perjanjian TRTPs wajib dilaksanakan oleh semua peserta yang
telah meratifikasinya termasuk Indonesia sebagai anggota

In
A
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang meratifikasi melalui
Undang-undang No. 7 tahun 1994.
ah

Pasal 45 Perjanjian TRIPs menyatakan:

lik
Article 45:DAMAGES
1. The judicial authorities shall have the authority to order the
am

ub
infringer to pay the right holder damages adequate to
compensate for the injury the right holder has suffered
ep
because of an infringement of that person's intellectual
k

property right by an infringer who knowingly, or with


ah

reasonable grounds to know, engaged in infringing activity.


R

si
2. The judicial authorities snail aiso have the authority to order

ne
ng

the infringer to pay the right holder expenses, which may


include appropriate attorney's fees. In appropriate cases,
members may autorize the judicial authorities to order

do
gu

recovery of profits and/or payment of pre-estabilished


damages even where the infringer did not knowingly, or with
In
A

reasonable grounds to know, engage in infringing activity.


Dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Pasal 45: KERUGIAN
ah

lik

1. Pihak pengadilan memiliki wewenang untuk memerintahkan


pelanggar untuk membayar ganti rugi kepada pemegang
m

ub

hak sebagai kompensasi atas kerugian yang ditanggung


pemegang hak akibat pelanggaran terhadap hak kekayaan
ka

ep

intelektual pihaktersebut oleh si pelanggar yang


mengetahui atau mengetahui, telah melakukan pelanggaran
ah

tersebut.
R

es

2. Pihak pengadilan juga berwenang untuk memerintahkan


M

pelanggar untuk membayar biaya-biaya kepada pemegang


ng

on

Halaman 18 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hak, yang juga dapat termasuk biaya pengacara yang

R
sesuai. Dalam kasus-kasus tertentu, para anggota dapat

si
memberikan wewenang kepada pihak pengadilan untuk

ne
ng
memerintahkan pemulihan keuntungan dan/atau
pembayaran ganti rugi yang Lelah ditentukan sebelumnya
sekalipun pelanggar tidak mengetahui atau patut

do
gu mengetahui, telah melakukan kegiatan pelanggaran.

Berdasarkan ketentuan Pasal 45 Perjanjiian TRlPs di atas

In
A
juncto Pasal 11 UU Rahasia Dagang dan karena reputasi
Penggugat sebagai perusahaan industri nasional strategis,
ah

lik
maka sudah selayaknya majelis hakim yang terhormat
mengabulkan tuntutan ganti kerugian materiil dan immaterill
am

yang diajukan Penggugat.

ub
3. Sebagai bahan pertimbangan majelis hakim yang terhormat,
berkaitan dengan tuntutan ganti rugi, Pengadilan Niaga Jakarta
ep
k

pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara


ah

pelanggaran merek STIHL, merek 070 dan merek 038 telah


R

si
mengeluarkan Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap,
Nomor 28/Merek/2007/PN. Niaga. Jkt.Pst yang mengabulkan

ne
ng

tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh AndreasStihll AG &


Co.KG (Penggugat) sebesar Rp 3.392.000.000,- (tiga milyar

do
tiga ratus sembilan puluh dua juta rupiah) Tjing Poei Eng
gu

(Tergugat I) dan Teng Tjoe Hoal (Tergugat II)karena terbukti


melanggar hak atas merek dagang STIHL, merek dagang 070
In
A

dan merek dagang 038 (Bukti P- 17).

4. Berdasarkan dalil-dalil dan bukti-bukti yang diajukan


ah

lik

Penggugat maka sangat beralasan bagi majelis hakim yang


memeriksa dan memutus perkara ini untuk mengabulkan
m

ub

tuntutan ganti rugi materiil dan immaterial yang diajukan


Penggugat.
ka

ep

IV. PERMOHONAN SITA JAMINAN DAN PROVISI

1. Bahwa untuk menjamin agar Para Tergugat membayar ganti


ah

kerugian kepada Penggugat, dan untuk mencegah Tergugat I


es

mengalihkan, memindahkan atau mengasingkan barang-barang


M

ng

on

Halaman 19 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
miliknya kepada pihak lain, baik yang berupa barang-barang

R
bergerak maupun yang tidak bergerak, yaitu:

si
! sebidang tanah berikut bangunan di atasnya yang terletak di

ne
ng
Jalan Raya Bekasi KM.28,5 Rawapasung Bekasi, Jawa Barat;
! sebidang tanah berikut bangunan di alasnya yang terletak di
Jl. Raya Cibitung KM 48,8 Cibitung, Bekasi,Jawa Barat;

do
gu maka, Penggugat mohon dengan hormat kepada Ketua Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk

In
A
meletakkan sita jaminan terhadap barang-barang milik Tergugat
I tersebut di atas.
ah

lik
2. Bahwa agar Para Tergugat melaksanakan putusan ini dengan
sebaik- baiknya, maka Penggugat mohon agar Para Tergugat
am

dihukum untuk membayar secara tanggung renteng, denda

ub
keterlambatan sebesar Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)
setiap hari keterlambatan apabila Para Tergugat lalai atau
ep
k

sengaja tidak melaksanakan putusan ini terhitung sejak putusan


ini berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewisde).
ah

si
3. Bahwa karena gugatan yang diajukan Penggugat ini didukung
oleh bukti-bukti otentik dan bukti yang sah menurut hukum (vide

ne
ng

bukti P-l sampai dengan Bukti P-17), maka Penggugat mohon


agar putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih

do
dahulu meskipun adaperlawanan atau kasasi (uilvoerbaar bij
gu

vorraad);

DALAM PROVISI
In
A

4. Bahwa untuk mencegah kerugian yang lebih besar lagi akibat


pelanggaran rahasia dagang Mesin Boiler yang masih dilakukan
ah

lik

oleh Para Tergugat terutama oleh Tergugat I, Penggugat mohon


dengan hormat kepada majelis hakim untuk mengeluarkan
m

ub

Putusan Provisi yang memerintahkan Para Tergugat baik secara


sendiri-sendiri ataupun bersama-sama untuk menghentikan
ka

pemakaian, produksi, peredaran dan/atau perdagangan, serta


ep

menarik kembali dari pasaran seluruh produk Mesin Boiler yang


ah

menggunakan rahasia dagang Penggugat, dalam waktu 7 (tujuh)


R

hari sejak PuLusan Provisi dibacakan/dikeluarkan (vide Pasal


es

11 junclo Pasal 4 UU Rahasia Dagang);Ketentuan mengenai


M

ng

Provisi juga Lelah diatur dalam Perjanjian TRIPs yang


on

Halaman 20 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Undang-

R
undang No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement

si
Establishing The World Trade Organization (Persetujuan

ne
ng
Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia).Berdasarkan
bukti-bukti dan/atau saksi-saksi yang diajukan Penggugat,
sangat layak apabila Majelis Hakim mengeluarkan putusan

do
gu provisi yang yang memerintahkan Para Tergugat baik secara
sendiri-sendiri ataupun bersama-sama untuk menghentikan

In
A
pemakaian, produksi, peredaran dan/atau perdagangan, serta
menarik kembali dari pasaran seluruh produk Mesin Boiler yang
ah

menggunakan rahasia dagang Penggugat.

lik
Sebagai bahan pertimbangan Majelis Hakim, Pengadilan Niaga
Jakartapada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam putusannya
am

ub
yang telah berkekuatan hukum tetap, Nomor 28/Merek/2007/PN.
Niaga. Jkl.Pst tentang perkara pelanggaran merek STIHL, merek
ep
070 dan merek 038, telah mengabulkan permohonan provisi
k

Penggugat (Andreas Stihl AG & Co KG) dengan memerintahkan


ah

Tergugat I dan Tergugat IImenghentikan produksi, promosi,


R

si
peredaran dan/atau perdagangan produk mesin gergaji dan/atau
suku cadangnya dengan menggunakan merek"STIHL",

ne
ng

merek"070" dan/atau merek"038" yang palsu/tiruan.

5. Bahwa agar Para Tergugat melaksanakan putusan provisi ini

do
gu

dengan sebaik-baiknya, maka Penggugat mohon agar Para


Tergugat dihukum untuk membayar secara tanggung renteng,
In
A

denda keterlambatan sebesar Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta


rupiah) untuk setiap hari keterlambatan apabila Para Tergugat
lalai atau sengaja tidak melaksanakan putusan provisi ini
ah

lik

terhitung sejak putusan provisi inidiputuskan oleh Pengadilan


Negeri Bekasi.
m

ub

Berdasarkan alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan hukum


ka

di atas. Penggugat mohon dengan hormat kepada majelis hakim


ep

yang memeriksa perkara ini agar berkenan memberikan putusan


sebagai berikut:
ah

DALAM PROVISI
es

1. Memerintahkan Para Tergugat baik secara sendiri-sendiri


M

ng

ataupun bersama-sama untuk menghentikan pemakaian,


on

Halaman 21 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
produksi, peredaran dan/atau perdagangan serta menarik

R
kembali dari pasaran seluruh produk Mesin Boiler yang

si
menggunakan rahasia dagang Mesin Boiler.

ne
ng
2. Menghukum Para Tergugat membayar secara tanggung renteng,
denda keterlambatan sebesar Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta
rupiah) setiap hari keterlambatan apabila Para Tergugat lalai

do
gu atau sengaja tidak melaksanakan putusan provisi ini terhitung
sejak putusan provisi ini diputuskan oleh Pengadilan Negeri

In
A
Bekasi.

DALAM POKOK PERKARA :


ah

lik
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Penggugat sebagai pemegang hak rahasia dagang
am

metode produksi dan metode penjualan "Mesin Boiler" di

ub
Indonesia.
3. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan/atau Tergugat III telah
ep
k

menggunakan, memproduksi dan/atau menggunakan rahasia


dagang metode produksi dan/atau metode penjualan Mesin
ah

R
Boiler Penggugat.

si
4. Menyatakan Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII,

ne
ng

Tergugat VIII, Tergugat IX dan/atau Tergugat X baik secara


langsung maupun tidak langsung telah mengungkapkan Rahasia
Dagang metode produksi dan metode penjualan "Mesin Boiler"

do
gu

milik Penggugat.
5. Menyatakan Tergugat I telah melakukan pelanggaran rahasia
In
A

dagang metode produksi dan metode penjualan Mesin Boiler


milik Penggugat.
6. Menyalakan Tergugal II telah melakukan pelanggaran rahasia
ah

lik

dagang metode produksi dan metode penjualan Mesin Boiler


milik Penggugat.
m

ub

7. Menyalakan Tergugat III telah melakukan pelanggaran rahasia


dagang metode produksi dan metode penjualan Mesin Boiler
ka

ep

milik Penggugat.
8. Menyatakan Tergugat IV telah melakukan pelanggaran rahasia
ah

dagang metode produksi Mesin Boiler milik Penggugat.


R

9. Menyatakan Tergugat V telah melakukan pelanggaran rahasia


es
M

dagang metode produksi Mesin Boiler milik Penggugat.


ng

on

Halaman 22 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Menyatakan Tergugat VI telah melakukan pelanggaran rahasia

R
dagang metode produksi Mesin Boiler milik Penggugat.

si
11. Menyatakan Tergugat VII telah melakukan pelanggaran rahasia

ne
ng
dagang metode produksi dan metode penjualan Mesin Boiler
milik Penggugat.
12. Menyatakan Tergugat VIII telah melakukan pelanggaran rahasia

do
gu dagang metode produksi Mesin Boiler milik Penggugat.
13. Menyatakan Tergugat IX telah melakukan pelanggaran rahasia

In
A
dagang metode produksi Mesin Boiler milik Penggugat.
14. Menyatakan Tergugat X telah melakukan pelanggaran rahasia
ah

dagang metode produksi Mesin Boiler milik Penggugat.

lik
15. Menghukum Para Tergugat untuk membayar ganti kerugian
materiil dan immaterial secara tanggung renteng sebesar Rp
am

ub
127.717.253.471,286,- (seratus dua puluh tujuh milyar tujuh
ratus tujuh belas juta dua ratus lima puluh tiga ribu empat ratus
ep
tujuh puluh satu rupiah dua ratus delapan puluh enam sen)
k

kepada Penggugat.
ah

16. Menghukum Para Tergugat untuk membayar secara tanggung


R

si
renteng, denda keterlambatan sebesar Rp 30.000.000,- (tiga
puluh juta rupiah) setiap hari keterlambatan apabila Para

ne
ng

Tergugat lalai atau sengaja tidak melaksanakan putusan ini


terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap (inkracht

do
gu

van gewijde).
17. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas harta benda
milik Tergugat I yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Bekasi.
In
A

18. Menguatkan putusan provisi atau menyatakan sah putusan


provisi yaitu memerintahkan Para Tergugat untuk segera
ah

lik

menghentikan pemakaian, produksi, peredaran dan/atau


perdagangan serta menarik kembali dari pasaran seluruh produk
m

ub

Mesin Boiler yang merupakan hasil pelanggaran rahasia dagang


milik Penggugat.
ka

19. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu


ep

meskipun adaperlawanan atau kasasi (uitvoerbaar bij vorraad).


ah

20. Menghukum Para Tergugat secara tanggung-renteng untuk


R

membayar seluruh ongkos perkara.


es

Apabila Pengadilan Negeri Bekasi berpendapat lain, mohon putusan


M

ng

yang seadil-adilnya (ex aequo etbono).


on

Halaman 23 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan,

si
untuk Penggugat telah hadir kuasanya yaitu Yutcesyam,SH. Advokat,
beralamat di Jl.Kotabumi No.21, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat,

ne
ng
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Mei 2014, yang terdaftar di
Kepaniteraan Hukum Pengadilan Negeri Bekasi No.582/SK/2014/PN.Bks.,

do
gu tanggal 12-06-2014.
Menimbang, bahwa untuk para tergugat yang hadir dipersidangan adalah
Tergugat I, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII dan Tergugat IX

In
A
yang dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya Tony Budidjaja,SH.LL.M., FCIArb.,
Juni Dani,SH., Bama Djokonugroho,SH., dkk. sebagaimana Surat Kuasa
ah

lik
Khusus tanggal 15 Agustus 2014, yang terdaftar di Kepaniteraan Hukum
Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 20-08-2014 Nomor 798/SK/2014/PN.Bks.
am

Menimbang, bahwa Tergugat II, Tergugat III, Tergugat VII dan Tergugat X

ub
tidak hadir dipersidangan sungguhpun telah diberitahu secara patut menurut
ketentuan hukum yang berlaku, sehingga terhadap tergugat tergugat tersebut
ep
k

telah kehilangan hak haknya dalam perkara ini.


Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I,
ah

R
Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII dan Tergugat IX (para

si
Tergugat) telah mengajukan jawaban tanggal 1 Oktober 2014, yang pada

ne
ng

pokoknya sebagai berikut :


Pertama-tama, Para Tergugat perlu menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Tergugat I (PT Hitachi Construction Machinery Indonesia) adalah bagian

do
gu

dari kelompok usaha dari Grup Hitachi (Jepang), salah satu perusahaan
terkemuka di dunia yang beroperasi di banyak negara (termasuk Indonesia)
In
A

yang memproduksi berbagai macam produk-produk yang berstandar


internasional.
2. Grup Hitachi (khususnya Babcock-Hitachi) sudah memproduksi mesin boiler
ah

lik

berikut dengan komponen/suku cadangnya hampir seratus tahun yang lalu.


Produk-produk Tergugat I (termasuk mesin boilernya) dibuat mengacu pada
m

ub

standar internasional dan dilindungi oleh paten.


3. Sedangkan Penggugat baru memulai memproduksi mesin boiler setidak-
ka

ep

tidaknya sejak tahun 1991, menggunakan teknologi sederhana yaitu


menggunakan bahan bakar kayu. Tergugat I memiliki dugaan yang kuat
ah

bahwa motif Penggugat mengajukan Gugatan a quo adalah untuk


R

mengganggu dan menyingkirkan Tergugat I yang dianggapnya sebagai


es
M

pesaing usaha utamanya.


ng

on

Halaman 24 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Dari isi Gugatan a quo pun jelas terkesan bahwa Penggugat sepertinya

R
memiliki masalah personal dengan mantan pimpinan Tergugat I (in casu

si
Direktur Utama/Tergugat II dan Direktur/Tergugat III) karena para eks

ne
ng
karyawan Tergugat I (in casu Tergugat IV-Tergugat X) diterima bekerja di
perusahaan Tergugat I. Padahal isu yang dipermasalahkan tersebut terjadi
hampir sepuluh tahun yang lalu dan Tergugat II serta Tergugat III sudah

do
gu tidak diketahui lagi di mana keberadaannya sekarang. Demikian pula
beberapa karyawan yang digugat Penggugat juga sudah pindah kerja.

In
A
5. Para Tergugat menolak dan membantah semua pernyataan dan tuduhan
yang dikemukakan Penggugat dalam Gugatannya, kecuali terhadap hal-hal
ah

yang secara tegastegas diakui kebenarannya oleh Para Tergugat.

lik
6. Para Tergugat percaya bahwa Majelis Hakim Yang Terhormat dapat
bertindak bijaksana dalam memeriksa perkara a quo dengan menolak
am

ub
gugatan Penggugat, karena sengketa yang berlarut-larut ini telah sangat
merugikan Para Tergugat, baik secara materiil maupun immaterial.
ep
k

Selanjutnya Para Tergugat menguraikan Jawabannya sebagai berikut:


I. DALAM EKSEPSI
ah

si
1. EKSEPSI NE BIS IN IDEM: GUGATAN A QUO SAMA DENGAN PERKARA GUGATAN
GANTI RUGI MESIN BOILER SEBELUMNYA YANG TELAH DIPERIKSA BERKALI-

ne
KALIDAN DIPUTUS DENGAN PUTUSAN YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP
ng

1.1. Bahwa Gugatan Penggugat telah melanggar prinsip ne bis in idem

do
(perkara yang sama tidak dapat diperiksa dua kali), karena pihak-pihak
gu

yang bersengketa, pokok sengketa dan tuntutan Penggugat dalam


perkara a quo sama dengan perkara-perkara yang telah diajukan
In
A

sebelumnya, perkara mana telah diputus oleh Mahkamah Agung dengan


putusan yang berkekuatan hukum tetap dan mengikat (in kracht van
ah

lik

gewijsde).
1.2. Gugatan a quosama denganperkara No. 01/Desain Industri/2008/PN.
m

Niaga.Jkt.Pst, perkara manatelah diperiksa dan diputus oleh Mahkamah


ub

Agung dengan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap.


ka

Persamaan Gugatan a quo dengan perkara No.01/Desain


ep

Industri/2008/PN. Niaga.Jkt.Pst adalah sebagai berikut:


ah

Gugatan No. Pihak yang Pokok Sengketa Tuntutan


01/Desain bersengketa
es

Industri/2008/PN. --------------------- ---------------------- --------------------


M

ng

Niaga.Jkt.Pst tertanggal Penggugat: Produksi dan Ganti rugi


PT Basuki penjualan mesin sebesar Rp.
on

Halaman 25 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17 Januari 2008, yang Pratama boiler oleh 127.717.253.47
telah diperiksa dan Engineering Tergugat I pada 1,286 (seratus

si
diputus oleh Mahkamah periode tahun dua puluh tujuh
Tergugat I:
2005 sampai milyar tujuh
Agung tingkat Kasasi PT Hitachi
dengan tahun ratus tujuh
dengan Putusan No. Construction

ne
ng
2007. belas juta dua
704K/Pdt.Sus/2008tang Machinery
ratus lima
gal 23 Juni 2009 dan Indonesia
puluh tiga ribu
Mahkamah Agung Tergugat II: empat ratus

do
tingkat Peninjauan Shuji Soma tujuh puluh
gu Kembali No. 118
PK/Pdt.Sus/2010
Tergugat III:
Gunawan Setiadi
satu rupiah dua
ratus delapan
puluh enam
tanggal 12 Agustus Martono
sen), dengan

In
A
2010. Tergugat IV: perincian
Calvin Jonathan sebagai
MA dalam tingkat
Barus berikut:
kasasi menyatakan
ah

lik
menolak gugatan ganti Tergugat V: Kerugian
rugi Penggugat. Fauzan materiil:
Rp.
Putusan MA dalam Tergugat VI:
27.717.253.471
am

tingkat kasasi tersebut Yoshapat

ub
,286 (dua puluh
dikuatkan oleh MA Widiastanto
tujuh milyar
tingkat Peninjauan Tergugat VII: tujuh ratus
Kembali. Agus Riyanto tujuh belas juta
ep
dua ratus lima
Tergugat VIII:
k

puluh tiga ribu


Aries Sasangka
empat ratus
ah

Adi
tujuh puluh
R
Tergugat IX: satu rupiah dua

si
Muhammad ratus delapan
Syukri puluh enam
sen)

ne
ng

Tergugat X:
Roland Kerugian
Pakpahan immaterial:
Rp.
Tergugat XI:

do
100.000.000.00
gu

PT Kertas
0 (seratus
Blabak
milyar rupiah)
In
A

1.3 Gugatan Penggugat telah melanggar prinsip ne bis in idem karena:


a. Para pihak dalam perkara No. 01/Desain Industri/2008/PN.
ah

lik

Niaga.Jkt.Pst sama dengan perkara a quo;


b. Pokok sengketa dalam perkara No. 01/Desain Industri/2008/PN.
m

ub

Niaga.Jkt.Pst sama dengan perkara a quo, yakni produksi dan


penjualan mesin boiler oleh Tergugat I sejak tahun 2005 sampai
ka

dengan tahun 2007; dan


ep

c. Tuntutan dalam perkara No. 01/Desain Industri/2009/PN.


ah

Niaga.Jkt.Pst sama dengan perkara a quo, yakni ganti rugi sebesar Rp


R

127.717.253.471,286 (seratus dua puluh tujuh milyar tujuh ratus tujuh


es

belas juta dua ratus lima puluh tiga ribu empat ratus tujuh puluh satu
M

ng

rupiah dua ratus delapan puluh enam sen).


on

Halaman 26 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.4 Bahkan dalam Putusan No. 704K/Pdt.Sus/2008, Mahkamah Agung

R
menyatakan bahwa perkara No. 01/Desain Industri/2008/PN.

si
Niaga.Jkt.Pst sudah merupakan ne bis in idem dengan perkara lain

ne
ng
yang diajukan oleh Penggugat sebagaimana diputus dalam Putusan
Mahkamah Agung No. 019 K/N/Haki/2008.
1.5 Menurut hukum acara perdata, satu perkara tidak boleh lebih dari satu

do
gu kali diajukan ke pengadilan (ne bis in idem), karena apa yang telah
diputus oleh pengadilan harus dianggap benar dan tidak dapat

In
A
diganggu gugat (res judicata pro veritate habeteus).
1.6 Mengingat pokok sengketa, tuntutan, maupun pihak-pihak yang
ah

bersengketa dalam perkara a quo pada pokoknya sama dengan

lik
perkara yang telah diperiksa dan diputus oleh pengadilan dengan
putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van
am

ub
gewijsde) di tingkat kasasi dan peninjauan kembali, maka sesuai
dengan hukum acara perdata yang berlaku, termasuk Surat Edaran
ep
Mahkamah Agung No. 3 Tahun 2002 tertanggal 30 Januari 2002
k

tentang Penanganan Perkara yang Berkaitan dengan Asas ne bis in


ah

idem dan berbagai putusan Mahkamah Agung mengenai ne bis in idem


R

si
yang telah menjadi yurispridensi tetap, antara lain Putusan Mahkamah
Agung No. 588 K/Sip/1973,maka sudah seharusnya Gugatan

ne
ng

Penggugat ditolak, atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat


diterima.

do
gu

2. GUGATAN PENGGUGAT SALAH ALAMAT


2.1. Dalam Gugatannya, Penggugat mengalamatkan gugatannya ke Tergugat
In
II dan Tergugat III ke alamat perusahaan Tergugat I. Padahal Penggugat
A

mengetahui dengan jelas bahwa Tergugat II dan Tergugat III sudah tidak
bekerja di perusahaan Tergugat I pada saat Gugatan a quo diajukan.
ah

lik

2.2. Gugatan Penggugat pada pokoknya mendalihkan bahwa pada sekitar


tahun 2005-2007, Tergugat I bersama-sama dengan Tergugat II dan
m

ub

Tergugat III telah merekrut Tergugat IV - Tergugat X agar Tergugat I


dapat memproduksi mesin boiler dengan menggunakan metode produksi
ka

dan metode penjualan mesin boiler Penggugat.


ep

2.3. Mengingat Tergugat II dan Tergugat III memiliki peran penting terkait
ah

tuduhan-tuduhan Penggugat dan Penggugat juga mengetahui bahwa


R

Tergugat II dan Tergugat III sudah tidak bekerja lagi di perusahaan


es
M

Tergugat I, maka tidak seharusnya Penggugat mengalamatkan


ng

Gugatannya kepada alamat perusahaan Tergugat I.


on

Halaman 27 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.4. Akibat Gugatan Penggugat salah alamat, Tergugat II tidak berhasil

R
dihadirkan padahal Tergugat II merupakan pihak yang sangat penting

si
dalam perkara a quo. Sebagai Direktur Utama, Tergugat II merupakan

ne
ng
pihak yang paling mengetahui tentang jalannya perusahaan Tergugat I.
Manajemen di perusahaan Tergugat I pada saat ini sama sekali tidak
terkait dan tidak tahu menahu terhadap peristiwa, aktivitas dan/atau

do
gu informasi yang menjadi objek perkara a quo karena Tergugat I sudah
tidak lagi melakukan aktivitas produksi dan penjualan mesin boiler.

In
A
2.5. Bahwa dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata, ahli hukum
acara perdata Yahya Harahap menjelaskan bahwa:Identitas lain yang
ah

mutlak dicantumkan adalah mengenai alamat atau tempat tinggal

lik
tergugat atau para pihak.
1) Yang Dimaksud dengan Alamat
am

ub
Menurut hukum sesuai dengan tata tertib beracara, yang dimaksud
dengan alamat meliputi:
ep
alamat kediaman pokok,
k

bisa juga alamat kediaman tambahan,


ah

atau tempat tinggal riil.


R

si
Pokoknya didasarkan pada asas yang bersangkutan secara nyata
bertempat tinggal.

ne
ng

2) Sumber Keabsahan Alamat


Terdapat beberapa sumber dokumen atau akta yang dapat dijadikan

do
gu

sumber alamat yang legal:


bagi perorangan (physical person), dapat diambil dari KTP, NPWP
In
(Nomor Pokok Wajib Pajak), dan Kartu Rumah Tangga (KK)
A

2.6. Bahwa berdasarkan uraian di atas sudah sangat jelas bahwa gugatan
ah

Penggugat tidak memenuhi ketentuan syarat formil suatu gugatan


lik

hukum sehinggasudah sepatutnya ditolak atau dinyatakan tidak


diterima.
m

ub

3. GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL) KARENA TUNTUTAN GANTI


RUGI PENGGUGAT TIDAK KONKRIT
ka

ep

3.1. Dalam Gugatannya, Penggugat mendalihkan adanya kerugian


ah

Penggugat akibat pelanggaran rahasia dagang metode produksi


R

dan metode penjualan mesin boiler yang dijual oleh Tergugat I


es

sejak tahun 2005 sampai dengan 2007.


M

ng

on

Halaman 28 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.2. Tuntutan ganti rugi Penggugat kabur, tidak konkrit dan tidak

R
relevan lagi karena kejadian-kejadian yang dipermasalahkan

si
Penggugat sudah hampir sepuluh tahun berlalu dan kejadian-

ne
ng
kejadian tersebut sudah tidak ada pada saat Gugatan a quo
diajukan.

do
gu 3.3. Bahwa menurut teori dan praktik hukum acara yang berlaku,
dalam suatu tuntutan ganti rugi harus dibuktikan terlebih
dahulu kesalahan di pelaku dan hal-hal sebagai berikut:

In
A
a. Adanya kerugian yang nyata diderita oleh si korban;
" Dalam Gugatan a quo, Penggugat tidak menguraikan
ah

lik
kerugian nyata yang diderita oleh Penggugat, melainkan
menggunakan estimasi produksi penjualan mesin boiler
am

ub
Tergugat I sebagai dasar kerugian nyata Penggugat.
b. Adanya hubungan kausalitas bahwa kerugian yang didalihkan diderita
oleh si korban tersebut disebabkan oleh tindakan si pelaku; dan
ep
k

" Penggugat tidak mampu menjabarkan hubungan kausalitas


ah

bahwa nilai kerugian yang dituntut oleh Penggugat dalam bagian


R

si
petitum, sebagai akibat dari tindakan yang didalihkan dilakukan
oleh Para Tergugat.

ne
ng

c. Perincian dan bukti konkret mengenai besarnya kerugian yang


diderita oleh si korban.

do
" Tidak ada bukti konkrit mengenai kerugian Penggugat. Penggugat
gu

hanya menggunakan estimasi penjualan mesin boiler Tergugat I


sebagai dasar kerugian nyata Penggugat
In
A

3.4. Perlu Para Tergugat sampaikan kepada Majelis Hakim bahwa


penghitungan kerugian oleh Penggugat yang demikian sebelumnya juga
ah

lik

sudah pernah diajukan oleh Penggugat dan telah diperiksa dan ditolak
oleh Mahkamah Agung tingkat kasasi dan peninjauan kembali [Putusan
No. 704K/Pdt.Sus/2008 jo.No. 118 PK/Pdt.Sus/2010, 12 Agustus 2010].
m

ub

3.5. Demi kepastian hukum, Gugatan a quo sepatutnya ditolak atau


ka

dinyatakan tidak diterima.


ep

4. GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL) KARENA PENGGUGAT TIDAK


ah

MENGURAIKAN SECARA SPESIFIK METODE PRODUKSI DAN METODE PENJUALAN


R

MESIN BOILER YANG DIKLAIM SEBAGAI RAHASIA DAGANG PENGGUGAT


es
M

ng

on

Halaman 29 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4.1. Penggugat mendalihkan adanya pelanggaran metode produksi dan

R
metode penjualan mesin boiler milik Penggugat oleh Tergugat I, namun

si
Penggugat tidak menjabarkan secara jelas dan spesifik, metode produksi

ne
ng
dan metode penjualan yang mana yang merupakan rahasia dagang
Penggugat?
4.2. Para Tergugat mengalami kesulitan untuk memahami secara jelas

do
gu tuduhan Penggugat ini. Mohon dimaklumi bahwa setiap perusahaan
boiler pasti memiliki metode produksi dan metode penjualan. Bagaimana

In
A
mungkin Para Tergugat dapat membela haknya apabila Penggugat tidak
menjelaskan metode produksi dan metode penjualan mesin boiler yang
ah

mana yang merupakan rahasia dagang Penggugat dan menjadi obyek

lik
gugatan a quo.
4.3. Gugatan Penggugat yang kabur dan tidak jelas telah merugikan Para
am

ub
Tergugat dalam membela hak-haknya dan menjawab tuduhan
Penggugat, sehingga gugatan Penggugat sudah sepatutnya ditolak atau
ep
dinyatakan tidak diterima.
k

II. DALAM POKOK PERKARA


ah

R
Bahwa Para Tergugat mohon agar semua dalil Para Tergugat yang

si
dikemukakan dalam Eksepsi dianggap masuk dalam dan merupakan bagian

ne
ng

yang tidak terpisahkan dalam dalil-dalil Tergugat dalam bagian pokok perkara
ini.

do
gu

1. BEBAN PEMBUKTIAN PENGGUGAT

1.1 Para Tergugat sekali lagi menegaskan bahwa Para Tergugat menolak
In
A

dan membantah seluruh tuduhan Penggugat sebagaimana termuat


dalam surat gugatannya.
ah

1.2 Berdasarkan hukum acara perdata yang berlaku, Penggugat harus


lik

membuktikan dengan alat-alat bukti yang sah tentang kebenaran dari


seluruh tuduhannya, khususnya:
m

ub

a. bahwa Penggugat merupakan pemilik dan pemegang hak atas


metode produksi dan metode penjualan mesin boiler di Indonesia;
ka

ep

b. bahwa Tergugat I telah memproduksi dan menjual 40 unit mesin


boiler dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007;
ah

c. bahwa semua mesin boiler tersebut (40 unit) Tergugat I diproduksi


R

dan dijual dengan menggunakan metode produksi dan metode


es
M

penjualan milik Penggugat;


ng

on

Halaman 30 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. bahwa jumlah penjualan seluruh 40 unit mesin boiler tersebut

R
sebesar Rp. 110.400.000.000 (seratus sepuluh milyar empat ratus

si
juta rupiah);

ne
ng
e. bahwa harga satuan mesin boiler tersebut adalah
Rp. 2.760.000.000,- (dua milyar tujuh ratus enam puluh juta
Rupiah); dan

do
gu f. bahwa margin keuntungan yang akan diperoleh Tergugat I (yang
didalihkan sebagai kerugian Penggugat) adalah sebesar 20 %

In
A
(dua puluh persen).
1.3 Apabila Penggugat tidak dapat membuktikan kebenaran seluruh
ah

tuduhannya tersebut di atas dengan alat-alat bukti yang sah, maka

lik
gugatan Penggugat harus ditolak.
am

ub
2. PENGGUGAT BUKANLAH PIONIR PRODUSEN MESIN BOILER DI INDONESIA
2.1 Para Tergugat membantah pernyataan Penggugat yang secara sepihak
dan tanpa hak mengklaim bahwa Penggugat adalah pemilik dan
ep
k

pemegang hak atas metode produksi dan metode penjualan mesin boiler
ah

di Indonesia.II. PENGGUGAT ADALAH PEMILIK DAN PEMEGANG


R

si
HAK ATAS RAHASIA DAGANG METODE PRODUKSI DAN METODE
PENJUALAN MESIN BOILER DI INDONESIA.

ne
ng

2.2 Klaim Penggugat yang menyatakan bahwa dirinya merupakan


pemegang hak atas metode produksi dan penjualan mesin

do
boiler di Indonesia jelas tidak berdasar mengingat mesin boiler
gu

ditemukan jauh sebelum perusahaan Penggugat didirikan.


2.3 Grup perusahaan Tergugat I (Babcock-Hitachi) bahkan sudah
In
A

memproduksi mesin boiler berikut dengan komponen/suku


cadangnya hampir seratus tahun yang lalu.
ah

lik

2.4 Penggugat sendiri juga mengakui bahwa awal mulanya,


Penggugat bergerak di bidang produksi mesin-mesin industri
m

ub

dengan produk awal mesin pengering kayu (kiln drying system),


dan bahwa Penggugat baru memulai memproduksi mesin boiler
ka

setidak-tidaknya sejak tahun 1991 menggunakan teknologi


ep

sederhana yaitu menggunakan bahan bakar kayu.


ah

2.5 Perlu diketahui bahwa mesin boiler sudah dikenal di Indonesia


R

sejak lama, bahkan sejak zaman kolonial Belanda. Peraturan


es
M

perundang-undangan yang mengatur tentang mesin boiler yang


ng

on

Halaman 31 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sampai saat ini masih berlaku pun masih peraturan perundang-

R
undangan yang dibuat pada zaman kolonial Belanda, yakni

si
Undang-Undang Uap Verordening Stoom Ordonnantie Tahun

ne
ng
1930 dan Peraturan Uap Stoom Verordening Tahun 1930.
2.6 Peraturan tersebut dibuat sudah tentu karena sudah ada banyak

do
gu perusahaan yang memproduksi mesin boiler di Indonesia (jauh
sebelum Penggugat berdiri). Beberapa perusahaan produsen
mesin boiler telah berdiri jauh sebelum Penggugat mulai

In
A
memproduksi mesin boiler di Indonesia, diantaranya sebagai
berikut:
ah

lik
a. PT.Pabrik Mesin Teha sekarang PT.Grand Kartech (Bandung,
Jawa Barat), sudah membuat mesin boiler sejak tahun 1939.
am

ub
b. PT.Perusahaan Perkapalan Indonesian Marine Corporation Ltd (PT.
Indomarine), yang telah berdiri dan membuat mesin boiler
sejak tahun 1954.
ep
k

c. PT.Sanggar Sarana Baja, yang telah berdiri dan membuat mesin


ah

boiler sejak tahun 1981.


R

si
Pada saat Gugatan a quo diajukan, Penggugat pun bukanlah
satu-satunya produsen mesin boiler di Indonesia.

ne
ng

2.7 Apabila klaim Penggugat dibenarkan, maka dapat diartikan


bahwa setiap perusahaan yang ingin memproduksi dan menjual

do
gu

mesin boiler harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu


dari Penggugat. Hal ini jelas akan menutup adanya persaingan
In
sehat antara produsen mesin boiler.
A

2.8 Oleh karena itu, pernyataan Penggugat sebagai pionir mesin


boiler di Indonesia, sebagaimana termuat dalam halaman 4
ah

lik

butir I Gugatannyasangat menyesatkandan dapat dianggap


berupaya mengelabuhi Pengadilan.
m

ub

3 METODE PRODUKSI DAN METODE PENJUALAN MESIN BOILER PENGGUGAT


ka

BUKAN MERUPAKAN RAHASIA DAGANG YANG MENDAPAT PERLINDUNGAN


ep

3.1 Bahwa berdasarkan ketentuan di dalam Undang-Undang No. 30 Tahun


ah

2000 tentang Rahasia Dagang (UU Rahasia Dagang), salah satu


R

syarat agar suatu informasi rahasia dagang mendapatkan perlindungan


es

adalah informasi tersebut harus bersifat rahasia.


M

ng

Pasal 3
on

Halaman 32 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Rahasia Dagang mendapat perlindungan apabila informasi tersebut

R
bersifat rahasia, mempunyai nilai ekonomi, dan dijaga kerahasiaannya

si
melalui upaya sebagaimana mestinya.

ne
ng
2. Informasi dianggap bersifat rahasia apabila informasi tersebut hanya
diketahui oleh pihak tertentu atau tidak diketahui secara umum oleh
masyarakat

do
gu 3.2 Dengan demikian, metode produksi dan metode penjualan mesin boiler
Penggugat baru dapat dianggap bersifat rahasia dagang yang mendapat

In
A
perlindungan, apabila metode produksi dan metode penjualan mesin
boiler tersebut:
ah

a. hanya diketahui oleh pihak tertentu atau tidak diketahui secara umum

lik
oleh masyarakat;
b. mempunyai nilai ekonomi; dan
am

ub
c. dijaga kerahasiaannya sebagaimana mestinya.
3.3 Metode produksi dan metode penjualan mesin boiler Penggugat bukan
ep
merupakan rahasia dagang yang mendapat perlindungan karena:
k

a. dapat dengan mudah didapatkan dan dipelajari baik melalui buku


ah

maupun internet;
R

si
b. berkaitan erat dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);
c. informasi terkait dengan spesifikasi dan cara kerja mesin boiler telah

ne
ng

dideskripsikan secara detail oleh Penggugat sendiri di dalam katalog


penjualannya. Selain itu, data-data pelanggan mesin boiler produksi

do
gu

Penggugat dicantumkan secara jelas pada laman website resmi


Penggugat.
3.4 Karena sifat dan resikonya, sesuai dengan ketentuan perundang-
In
A

undangan yang berlaku setiap metode produksi dan desain mesin boiler
yang akan dibangun oleh produsen mesin boiler harus dilaporkan kepada
ah

lik

pihak yang berwenang untuk pengawasan dan persetujuan. Berdasarkan


Peraturan Uap 1930, Direktorat Jenderal Pengawasan Tenaga Kerja
m

ub

harus terus memantau proses produksi mesin boiler, dari tahap


persiapan sampai tahap finalisasi.
ka

3.5 Dengan mempertimbangkan keselamatan masyarakat, persetujuan dari


ep

Direktorat Jenderal Pengawasan Tenaga Kerja harus terlebih dahulu


ah

didapatkan oleh setiap produsen mesin boiler sebelum mesin boiler


R

terkait diproduksi.
es

3.6 Sesuai ketentuan Peraturan Uap 1930 dan Undang-Undang No. 1 Tahun
M

ng

1970 tentang Keselamatan Kerja, setiap pembuatan mesin boiler harus


on

Halaman 33 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didahului dengan melaporkan gambar rencana rancang bangun mesin

R
kepada Pengawas Keselamatan untuk mendapatkan persetujuan dan

si
pengesahan bahwa gambar rancang bangun terkait telah memenuhi

ne
ng
aspek-aspek keselamatan yang ditentukan oleh pemerintah.
3.7 Mengingat prosedur pembuatan mesin boiler harus mengikuti tata cara
yang diatur dan dipublikasikan dalam peraturan perundang-undangan

do
gu dan bahkan setiap rancang bangun mesin boiler harus mendapat
persetujuan dari pemerintah, maka metode produksi dan metode

In
A
penjualan mesin boiler Penggugat bukan merupakan rahasia dagang
yang mendapat perlindungan.
ah

lik
4 METODE PRODUKSI DAN PENJUALAN MESIN BOILER MILIK PENGGUGAT TIDAK
MEMILIKI NILAI EKONOMI
am

ub
4.1 Metode produksi dan penjualan mesin boiler milik Penggugat tidak
memiliki nilai ekonomi bagi Para Tergugat, khususnya Tergugat I, karena
tidak dapat digunakan untuk meningkatkan keuntungan secara ekonomi
ep
k

bagi Tergugat I.
ah

4.2 Berdasarkan Undang-Undang Rahasia Dagang, salah satu syarat agar


R
suatu informasi rahasia dagang mendapatkan perlindungan adalah

si
informasi tersebut harus memiliki nilai ekonomis. Lebih jelasnya, Pasal 3

ne
ng

ayat (3) UU Rahasia Dagang menyebutkan:Informasi dianggap memiliki


nilai ekonomi apabila sifat kerahasiaan informasi tersebut dapat
digunakan untuk menjalankan kegiatan atau usaha yang bersifat

do
gu

komersial atau dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi.


4.3 Perlu diketahui bahwa mesin boiler yang dibuat oleh Tergugat I mengacu
In
A

pada standar yang telah ditetapkan oleh American Society of Mechanical


Engineers (ASME). Tergugat I juga telah memperoleh sertifikasi
ah

internasional sebagai produsen mesin boiler (ketel uap) dan bejana


lik

bertekanan, yakni Certificate of Authorization yang diberikan oleh The


American Society of Mechanicals Engineers (ASME) untuk U Stamp dan
m

ub

S Stamp sejak tahun 2002. Sepengetahuan Para Tergugat, Penggugat


bahkan tidak berhasil memperoleh sertifikasi internasional ini.
ka

ep

4.4 Selain itu, Tergugat I juga telah memperoleh hak paten atas sejumlah
invensi dalam teknologi mesin boiler yang diproduksi Tergugat I sebagai
ah

berikut:
R

a. Tabung Air dan Uap pada Mesin Ketel Uap, terdaftar pada Direktorat
es
M

Jenderal Hak Kekayaan Intelektual di bawah No. ID 0 000 728 S;


ng

on

Halaman 34 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Dapur Pembakaran pada Mesin Ketel Uap, terdaftar pada Direktorat

R
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual di bawah No. ID 0 000 729 S; dan

si
c. Modifikasi Susunan Pipa Air pada Dapur Pembakaran Mesin Ketel

ne
ng
Uap Tipe Kombinasi Pipa Air Pipa Api, terdaftar pada Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual di bawah No. ID 0 000 730 S.
4.5 Fakta bahwa Tergugat I telah berhasil mempatenkan sejumlah inovasi

do
gu teknologi dalam pembuatan mesin boiler membuktikan bahwa produksi
mesin boiler Tergugat I adalah orisinal dan tidak meniru dari pihak

In
A
manapun. Jika mesin boiler Tergugat I tidak orisinal, maka Direktorat
Jendral Hak Atas Kekayaan Intelektual tidak mungkin memberikan hak
ah

paten terhadap produk Tergugat I.

lik
4.6 Sebaliknya, apabila Penggugat berani mengklaim bahwa ialah pionir
produsen mesin boiler di Indonesia dan pemilik metode penjualan dan
am

ub
metode produksi mesin boiler di Indonesia, mengapa Penggugat tidak
mempatenkan metode penjualan dan metode produksi mesin boilernya,
ep
sehingga semua orang dapat mengetahuinya?
k

4.7 Gugatan Penggugat jelas melanggar asas keadilan (fairness) dalam


ah

persaingan usaha yang sehat, karena Penggugat menuduhkan adanya


R

si
pelanggaran rahasia dagang, namun Penggugat tidak menjelaskan dan
membuktikan bahwa metode produksi dan metode penjualan mesin

ne
ng

boiler milik Penggugat memiliki nilai ekonomi yang berbeda dari metode
umum yang diketahui dan dipraktikkan produsen mesin boiler lainnya.

do
gu

4.8 Sebagaimana diketahui dan diakui oleh Penggugat sendiri dalam


Gugatannya [Vide halaman 6 Gugatan Penggugat], mesin boiler adalah
produk pesanan khusus (tailor-made product). Mesin boiler baru
In
A

diproduksi setelah ada pesanan. Itu sebabnya produksi mesin boiler yang
satu berbeda dengan produksi mesin boiler lainnya, disesuaikan dengan
ah

lik

kebutuhan dan spesifikasi konsumen, khususnya mengenai teknologi


yang digunakan dan fungsi/kapasitas yang diharapkan.
m

ub

4.9 Metode produksi mesin boiler Penggugat tidak diterapkan dalam produksi
mesin boiler Tergugat I, karena produksi mesin boiler Tergugat I
ka

mengacu pada standar ASME dan teknologi Hitachi yang telah


ep

dipatenkan. Dengan demikian, metode produksi mesin boiler Penggugat


ah

(jika ada), tidak memiliki nilai ekonomi bagi Tergugat I.


R

5. METODE PRODUKSI DAN PENJUALAN MESIN BOILER MILIK PENGGUGAT TIDAK


es

DIJAGA KERAHASIAANNYA
M

ng

on

Halaman 35 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5.1 Metode produksi dan penjualan mesin boiler milik Penggugat (jika ada)

R
bukanlah merupakan rahasia dagang karena tidak dijaga

si
kerahasiaannya, melalui upaya sebagaimana mestinya.

ne
ng
5.2 Berdasarkan penjelasan Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Rahasia
Dagang, upaya-upaya sebagaimana mestinya adalah: semua langkah
yang memuat ukuran kewajaran, kelayakan dan kepatutan yang harus

do
gu dilakukan. Misalnya, di dalam suatu perusahaan harus ada prosedur
baku berdasarkan praktek umum yang berlaku di tempat-tempat lain

In
A
dan/atau yang dituangkan ke dalam ketentuan internal perusahaan itu
sendiri. Demikan pula dalam ketentuan internal perusahaan dapat
ah

ditetapkan bagaimana Rahasia Dagang itu dijaga dan siapa yang

lik
bertanggung jawab atas kerahasiaan itu
5.3 Pada saat Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII dan
am

ub
Tergugat IX bekerja di perusahaan Penggugat, tidak ada satupun
Peraturan Perusahaan atau kebijakan internal lainnya dalam perusahaan
ep
Penggugat yang secara jelas menyatakan apa saja rahasia dagang milik
k

Penggugat, bagaimana rahasia tersebut dijaga dan siapa pihak yang


ah

bertanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan informasi tersebut.


R

si
5.4 Bahwa berdasarkan ketentuan dan praktek yang berlaku, suatu informasi
yang dianggap sebagai rahasia dagang seharusnya diklasifikasikan

ne
ng

secara jelas dan dilindungi dengan suatu upaya yang melebihi


perlindungan normal termasuk namun tidak terbatas kepada penggunaan

do
gu

komputer khusus, brankas dan/atau perjanjian kerahasiaan


(confidentiality agreement).
5.5 Bahwa sebagai contoh perlindungan terhadap suatu rahasia dagang,
In
A

tindakan-tindakan yang biasanya diambil oleh para pemilik rahasia


dagang adalah sebagai berikut:
ah

lik

a. Selama 125 tahun resep racikan minuman Coca-Cola disimpan di


dalam suatu lemari besi yang lokasi persisnya tidak diketahui oleh
m

ub

siapapun kecuali beberapa orang tertentu.


b. Resep rahasia milik Kentucky Fried Chicken disimpan di dalam suatu
ka

lemari besi yang apabila perlu dikeluarkan atau dipindah tempatkan,


ep

maka hanya pemimpin tertinggi dari perusahaan tersebut yang


ah

diperbolehkan untuk mengeluarkan resep rahasia tersebut dari


R

brankas dan memasukkannya ke dalam koper dengan kunci nomor


es

kombinasi yang telah terborgol ke tangan pemimpin tertinggi


M

ng

on

Halaman 36 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perusahaan terkait. Lebih lanjut, hanya dua orang eksekutif

R
perusahaan yang diperbolehkan untuk membaca resep tersebut.

si
5.6 Penggugat tidak pernah mendefinisikan informasi metode produksi dan

ne
ng
metode penjualan mesin boiler. Selain itu, Penggugat juga tidak pernah
membuat suatu Perjanjian Kerahasiaan dengan Tergugat IV, Tergugat V,
Tergugat VI, Tergugat VIII dan Tergugat IX. Hal ini menunjukkan bahwa

do
gu tidak ada larangan pengungkapan (non-disclosure), kerahasiaan
(confidentiality) ataupun larangan kompetisi (non-competition) yang

In
A
dibuat antara Penggugat dengan para karyawannya.
5.7 Fakta-fakta tersebut di atas membuktikan bahwa Penggugat tidak pernah
ah

menganggap bahwa informasi terkait metode produksi dan metode

lik
penjualan mesin boiler di perusahaan Penggugat sebagai suatu informasi
rahasia yang perlu dilindungi.
am

ub
6. PARA TERGUGAT SUDAH MEMILIKI PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN DI BIDANG
TEKNIK MESIN BOILER SEJAK SEBELUM BEKERJA DI PERUSAHAAN PENGGUGAT
ep
k

6.1. Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII, Tergugat IX, dan
ah

memiliki pendidikan, kemampuan, keahlian/ketrampilan dan pengalaman


R
di bidang teknik mesin. Sebelum bekerja pada Penggugat, mereka telah

si
bekerja pada perusahaan lain. Justru Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat

ne
ng

VI, Tergugat VIII, dan Tergugat IX, tersebut dipekerjakan oleh Penggugat
karena mempunyai kemampuan dan keahlian di bidangnya dan telah
memberikan kontribusi mengembangkan bisnis mesin boiler Penggugat.

do
gu

6.2. Teknik pembuatan mesin boiler bukanlah merupakan hal yang rumit dan
telah diajarkan di banyak sekolah kejuruan maupun Perguruan Tinggi di
In
A

Indonesia, dan banyak putra/putri Indonesia yang telah mempelajarinya.


Hal ini dapat dibuktikan dengan ada banyaknya skripsi maupun artikel-
ah

artikel terkait dengan cara kerja dan komponen mesin boiler yang dapat
lik

dengan mudah ditemukan di internet.


6.3. Tergugat IV adalah seorang Sarjana Teknik yang telah mengenyam
m

ub

pendidikan khusus di bidang teknik mesin, termasuk mesin boiler.


Pengetahuan dan pemahaman tentang mesin boiler yang sudah dimiliki
ka

ep

oleh Tergugat IV dibuktikan dengan fakta bahwa sebelum Tergugat IV


mulai bekerja pada perusahaan Penggugat, Tergugat IV telah menuliskan
ah

skripsi tentang proses kerja mesin boiler berjudul Ketel Uap Siklus
R

Ganda.
es
M

ng

on

Halaman 37 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6.4. Tergugat V adalah seorang Sarjana Teknik yang telah menuliskan skripsi

R
tentang komponen dalam proses kerja mesin boiler yang berjudul

si
Perencanaan Turbin Uap. Turbin uap merupakan salah satu komponen

ne
ng
penting dalam suatu struktur mesin boiler sehingga fakta bahwa Tergugat
V sudah pernah membuat suatu tulisan ilmiah tentang hal tersebut sudah
barang tentu Tergugat V telah memahami proses kerja dan komponen-

do
gu komponen utama mesin boiler.
6.5. Tergugat I menolak tuduhan Penggugat bahwa Tergugat I tidak dapat

In
A
membuat mesin boiler tanpa Tergugat IV - Tergugat X. Tergugat IV -
Tergugat X hanyalah sebagian kecil dari sekitar kurang lebih 2000 (dua
ah

ribu) karyawan yang dimiliki Tergugat I. Tergugat I sudah tentu dapat

lik
membuat mesin boiler seandainya pun Tergugat I tidak mempekerjakan
Tergugat IV Tergugat X. Perlu kembali ditegaskan oleh Tergugat I
am

ub
bahwa proses pembuatan mesin boiler oleh Tergugat I senantiasa
mengacu kepada ketentuan standar ASME, teknologi Hitachi yang sudah
ep
dipatenkan serta spesifikasi khusus sesuai dengan permintaan pemesan
k

sehingga sama sekali tidak bergantung kepada kehendak maupun


ah

pengetahuan karyawan yang bekerja di perusahaan Tergugat I.


R

si
7. PARA TERGUGAT TIDAK PERNAH MENGUNGKAPKAN DAN MENGGUNAKAN

ne
METODE PRODUKSI DAN METODE PENJUALAN MESIN BOILER
ng

PENGGUGAT

7.1. Para Tergugat tidak pernah menggunakan metode produksi dan

do
gu

metode penjualan mesin boiler yang diklaim sebagai rahasia


dagang Penggugat. Dalam Gugatannya saja Penggugat tidak
In
A

dapat menjabarkan secara jelas dan spesifik, metode produksi


dan metode penjualan yang mana yang merupakan rahasia dagang
ah

lik

Penggugat?
7.2. Sebagaimana dijelaskan di atas dan sebagaimana diketahui
m

sendiri oleh Penggugat, mesin boiler adalah produk pesanan


ub

khusus yang pembuatannya disesuaikan dengan spesifikasi


ka

yang diminta konsumen. Oleh karena itu, cetak biru (gambar


ep

rancang bangun) setiap mesin boiler yang satu tidak sama


ah

dengan yang lainnya.


R

7.3. Para Tergugat menegaskan bahwa mesin boiler Tergugat I


es

dibuat dengan mengacu pada standar ASME dan teknologi


M

ng

Hitachi yang telah dipatenkan. Dengan demikian, tuduhan


on

Halaman 38 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat bahwa Tergugat I telah meproduksi mesin boiler

R
dengan menggunakan metode produksi dan penjualan mesin

si
boiler Penggugat jelas tidak benar.

ne
ng
7.3 Perlu diketahui bahwa pada tahun 2005, Penggugat sudah pernah
membuat laporan tindak pidana pelanggaran rahasia dagang mesin
boiler terhadap Tergugat IV di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda

do
gu Metro Jaya. Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan, pihak
otoritas menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya cukup bukti yang

In
A
mengindikasikan telah terjadinya peristiwa pengungkapan rahasia
dagang sebagaimana dituduhkan oleh Penggugat dan selanjutnya
ah

lik
menyatakan menghentikan penyidikan atas laporan Penggugat.
7.4 Bahwa pihak kepolisian selaku aparat penegak hukum yang bertugas
untuk mencari kebenaran materiil pun tidak menemukan adanya
am

ub
pelanggaran rahasia dagang mesin boiler, sehingga Gugatan a quo juga
seharusnya ditolak.
ep
k

8. KEPUTUSAN TERGUGAT IV, TERGUGAT V, TERGUGAT VI, TERGUGAT VIII DAN


TERGUGAT IX UNTUK PINDAH KERJA ADALAH HAK ASASI DAN HAK KONSTITUSI
ah

YANG DIJAMIN DAN DILINDUNGI UNDANG-UNDANG


R

si
8.1 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 28E ayat (1) Undang-Undang

ne
ng

Dasar 1945, setiap orang memiliki hak yang dijamin oleh konstitusi untuk
memilih pekerjaan.Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat
menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih

do
gu

pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di


wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
In
8.2 Selanjutnya, ketentuan Pasal 31 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
A

tentang Ketenagakerjaan juga menyebutkan bahwa setiap tenaga kerja


mempunyai hak untuk memilih, mendapatkan, atau pindah pekerjaan dan
ah

lik

memperoleh penghasilan yang layak. Setiap tenaga kerja mempunyai


hak dan kesempatan yang sama untuk memilih, mendapatkan, atau
m

ub

pindah pekerjaan dan memperoleh penghasilan yang layak di dalam atau


di luar negeri.
ka

8.3 Mengingat tidak adanya larangan bagi seseorang untuk pindah kerja
ep

guna mengembangkan karir dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya,


ah

maka keputusan Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII dan
R

Tergugat IX untuk pindah kerja adalah hal yang sangat wajar.


es
M

8.4 Bahwa apabila ternyata Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat
ng

VIII dan Tergugat IX merasa bahwa perusahaan Tergugat I dapat


on

Halaman 39 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan kesempatan yang lebih besar bagi pengembangan karir dan

R
peningkatan kesejahteraan mereka dibandingkan dengan perusahaan

si
Penggugat, hal tersebut merupakan alasan yang wajar mengingat

ne
ng
Tergugat I merupakan suatu perusahaan yang telah lama berdiri,
merupakan bagian dari suatu grup perusahaan berskala global, dan
sangat dihormati oleh para perusahaan lain di bidang industrinya.

do
gu 8.5 Lagipula, tidak ada perjanjian khusus antara Penggugat dengan Tergugat
IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII dan Tergugat IX yang

In
A
melarang Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII dan
Tergugat IX untuk berpindah kerja ke perusahaan lain yang bergerak
ah

dalam industri yang sama dengan Penggugat (non-competition

lik
agreement).
8.6 Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII dan Tergugat IX
am

ub
diterima untuk bekerja di perusahaan Tergugat I setelah melalui prosedur
rekrutmen, termasuk proses memasukkan lamaran, tes, wawancara, dan
ep
penilaian. Justru sangat tidak dibenarkan apabila Tergugat I menolak
k

menerima Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII dan


ah

Tergugat IX hanya karena mereka pernah bekerja untuk Penggugat.


R

si
8.7 Jabatan Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII dan
Tergugat IX saat ini juga tidak secara khusus berhubungan dengan

ne
ng

proses produksi ataupun penjualan mesin boiler, mengingat produk


engineering yang dibuat oleh Tergugat I sangat beragam.

do
gu

Jabatan di perusahaan Jabatan saat ini di


Penggugat perusahaan Tergugat
I
In
Tergugat IV Design Engineer General Manager, ULEP
A

Project Department
Tergugat V Service Engineer Senior Assistant
Manager, Ultra Large &
ah

Engineering Project
lik

Fabrication CBT II
Tergugat VI Service Engineer Assistant Manager,
Painting
m

ub

Tergugat VIII Project Engineer Assistant Manager, PPIC


for Component &
Engineering Project
ka

Tergugat IX Welding Engineer Deputy General


Manager, Safety
ep
ah

9. TUNTUTAN GANTI RUGI KERUGIAN TIDAK BERDASAR DAN MENGADA-ADA


R

es

9.1 Para Tergugat menolak dasar dan alasan tuntutan ganti rugi
M

yang diajukan Penggugat. Demi melindungi pengadilan


ng

on

Halaman 40 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia dari gugatan spekulatif dan asal-asalan (frivolous)

R
Penggugat, Para Tergugat dengan ini mensomir Penggugat

si
untuk membuktikan dengan alat-alat bukti yang sah kebenaran

ne
ng
pernyataannya:
a. bahwa Penggugat merupakan pemilik dan pemegang hak

do
gu atas metode produksi dan metode penjualan mesin boiler
di Indonesia;
b. bahwa Tergugat I telah memproduksi dan menjual 40 unit

In
A
mesin boiler dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007;
c. bahwa semua mesin boiler tersebut (40 unit) Tergugat I
ah

lik
diproduksi dan dijual dengan menggunakan metode
produksi dan metode penjualan milik Penggugat;
am

ub
d. bahwa jumlah penjualan seluruh 40 unit mesin boiler
tersebut sebesar Rp. 110.400.000.000 (seratus sepuluh
milyar empat ratus juta rupiah);
ep
k

e. bahwa harga satuan mesin boiler tersebut adalah


ah

Rp. 2.760.000.000,- (dua milyar tujuh ratus enam puluh


R

si
juta Rupiah); dan
f. Bahwa margin keuntungan yang akan diperoleh Tergugat I (yang

ne
ng

didalihkan sebagai kerugian Penggugat) adalah sebesar 20 %


(dua puluh persen)

do
gu

9.2 Apabila Penggugat tidak dapat membuktikan kebenaran seluruh


tuduhannya tersebut di atas dengan alat-alat bukti yang sah, maka
gugatan Penggugat harus ditolak.
In
A

9.3 Menurut hukum, ganti rugi baru dapat dituntut apabila si penggugat telah
menderita kerugian nyata sebagai akibat kesalahan atau pelanggaran si
ah

lik

tergugat.
9.4 Pada faktanya, tidak ada kerugian nyata yang diderita oleh Penggugat.
m

ub

Sebagaimana diakui sendiri oleh Penggugat dalam Gugatannya,


perhitungan kerugian yang menjadi dasar bagi Penggugat dalam perkara
ka

a quohanya merupakan suatu estimasi.


ep

9.5 Dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata, ahli hukum acara
ah

perdata Yahya Harahap menjelaskan bahwa:Tuntutan ganti rugi atas


R

sesuatu hasil yang tidak dirinci berdasarkan fakta, dianggap gugatan


es

yang tidak mempunyai dasar hukum. Tentang hal ini, dapat dikemukakan
M

ng

putusan MA yang menegaskan, karena gugatan tidak memberikan dasar


on

Halaman 41 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan alasan dalam arti gugatan tidak menjelaskan berapa hasil sawah

R
tersebut sehingga ia menuntut hasil sebanyak yang tersebut dalam

si
petitum, dianggap sebagai gugatan yang tidak jelas dasar hukumnya.

ne
ng
9.7 Sebagaimana telah diuraikan di atas, mesin boiler bukan produk massal
(mass product). Mesin boiler baru diproduksi dengan berbagai tipe dan
ukuran, yang kesemuanya disesuaikan dengan kebutuhan konsumen

do
gu berdasarkan pesanan. Oleh karena itu, tuntutan ganti rugi Penggugat
yang didasarkan atas perkiraan (estimasi) keuntungan yang akan

In
A
diperoleh atas mesin-mesin boiler yang tidak diproduksi sendiri oleh
Penggugat sangatlah tidak masuk akal dan tidak berdasar. Dalam hal ini
ah

jelas tidak ada biaya produksi yang dikeluarkan oleh Penggugat, bila

lik
Penggugat tidak menerima pesanan produksi mesin boiler.
9.8 Dalam dunia bisnis, biaya promosi dan pemasaran produk adalah biaya
am

ub
yang memang sudah seharusnya ditanggung Penggugat untuk membuat
masyarakat mengenal bisnis, termasuk produk Penggugat. Penggugat
ep
tidak menderita kerugian karena promosi dan pemasaran yang
k

dilakukannya, dan sangatlah tidak masuk akal membebankan biaya


ah

promosi dan pemasaran Penggugat kepada Para Tergugat.


R

si
9.9 Produsen mesin boiler di Indonesia maupun di luar Indonesia sangat
banyak, dan menurut hukum persaingan usaha dan perlindungan

ne
ng

konsumen, konsumen bebas, bahkan harus diberi kesempatan, memilih


produk yang dianggapnya paling baik (khususnya dari segi harga dan

do
gu

kualitas/teknologi). Sangat tidak patut apabila kegagalan Penggugat


untuk menjual produk mesin boilernya dibebankan atau dipersalahkan
kepada Para Tergugat.
In
A

9.10 Bahwa tuntutan kerugian immaterial Rp. 100.000.000.000,- (seratus


milyar Rupiah) karena menurunnya/berkurangnya good will dan
ah

lik

merosotnya reputasi Penggugat juga tidak dapat dibuktikan dan disertai


dengan perincian dan bukti-bukti yang konkret tentang adanya kerugian
m

ub

yang telah diderita oleh Penggugat sehingga harus ditolak.


9.11 Tergugat I dengan ini membantah perhitungan perkiraan keuntungan
ka

sebagaimana yang di-imajinasi-kan oleh Penggugat. Tergugat I sangat


ep

yakin bahwa perkiraan perhitungan ala Penggugat tersebut hanyalah


ah

akal-akalan dan spekulasi belaka, yang tidak didukung dengan data-data


R

yang objektif.
es

9.12 Perlu diketahui bahwa tuntutan ganti rugi yang sama persis telah
M

ng

diajukan oleh Penggugat terhadap Para Tergugat dalam Perkara No.


on

Halaman 42 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
01/Desain Industri/2008/PN.Niaga.Jkt.Pst dan telah ditolak oleh

R
Mahkamah Agung tingkat kasasi dan peninjauan kembali melalui

si
Putusan No. 704K/Pdt.Sus/2008 jo.Putusan No. 118 PK/Pdt.Sus/2010.

ne
ng
Dalam pertimbangannya, Mahkamah Agung menyebutka:...bahwa
tuntutan ganti rugi seharusnya disertai dengan perincian dan bukti-bukti
yang konkrit, tentang adanya kerugian yang diderita oleh Pemohon

do
gu Kasasi in casu Penggugat sekarang ini;bahwa ternyata dalam perkara ini
pun ganti rugi yang dituntut oleh Penggugat hanya merupakan estimasi

In
A
keuntungan yang diharapkan diperoleh, hal mana tentunya tidak
selamanya untung tetapi kemungkinan mengalami kerugian, demikian
ah

pula bunga dari keuntungan yang seharusnya diperoleh Penggugat

lik
belum pasti mendapat keuntungan sebesar yang diperkirakan Penggugat
benar-benar akan terjadi...
am

ub
9.13 Oleh karena tuduhan Penggugat bahwa Para Tergugat telah melakukan
pelanggaran rahasia dagang metode produksi dan metode penjualan
ep
mesin boiler milik Penggugat tidak terbukti, maka sudah seharusnya
k

tuntutan ganti rugi Penggugat ditolak.


ah

R
10. TUNTUTAN PERMOHONAN SITA JAMINAN HARUS DITOLAK

si
10.1 Tergugat I menolak permohonan sita jaminan yang diajukan Penggugat

ne
ng

sebab permohonan sita jaminan yang diajukan oleh Penggugat tidak


memenuhi syarat hukum atau tidak beralasan samasekali. Lagipula,

do
gu

Penggugat tidak mempunyai bukti yang kuat bahwa Tergugat I


akan melarikan diri dari tanggung jawabnya, apalagi
mengasingkan harta kekayaannya.
In
A

10.2 Dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 121 K/Sip/1971


tanggal 15 April 1972, telah ditegaskan syarat untuk
ah

lik

mengajukan sita jaminan (conservatoir beslag), yaitu:Apabila


Penggugat tidak mempunyai bukti kuat bahwa ada
m

ub

kekhawatiran Tergugat akan mengasingkan barang-barangnya,


maka sita jaminan tidak dilakukan.
ka

ep

10.3 Instruksi Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 13


Februari 1958 menyebutkan: Agar hakim jangan secara mudah
ah

memberikan putusan pelaksanaan lebih dulu. Jika ada


R

es

permohonan sita conservatoir, maka pernyataan kemungkinan


M

pelaksanaan putusan uitvoerbaar bij voorad, hendaknya hanya


ng

on

Halaman 43 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diadakan, jika harga barang-barang yang akan disita tidak

R
mencukupi dan jika dibayangkan akan kemungkinan timbulnya

si
kerugian yang sukar diperbaiki bagi pihak terhadap siapa

ne
ng
putusan uitvoerbaar bij vorraad akan dijalankan.
10.4 Dengan memperhatikan syarat-syarat di atas, maka

do
gu permohonan sita jaminan Penggugat terbukti tidak berdasar
dan karenanya harus ditolak.

In
11. TUNTUTAN PROVISI PENGGUGAT SUDAH MENYANGKUT POKOK PERKARA,
A
SEHINGGA HARUS DITOLAK.

11.1 Tuntutan provisi yang diajukan oleh Penggugat tidak berdasar karena
ah

lik
sudah menyangkut pokok perkara. Dalam gugatan a quo, Penggugat
meminta agar Para Tergugat baik secara sendiri-sendiri ataupun
am

ub
bersama-sama untuk menghentikan pemakaian, produksi, peredaran,
dan/atau perdagangan, serta menarik kembali dari pasaran seluruh
produk mesin boiler yang menggunakan rahasia dagang Penggugat.
ep
k

Dalam hal ini pelanggaran rahasia dagang Penggugat sebagaimana yang


ah

dituduhkan oleh Penggugat kepada Para Tergugat harus terlebih dahulu


R

si
dibuktikan dalam perkara a quo.
11.2 Sehubungan dengan tuntutan provisi, Mahkamah Agung telah

ne
ng

menjatuhkan putusan-putusan sebagai berikut:


a. Putusan Mahkamah Agung RI No. 1070 K/Sip/1972 tanggal 7 Mei

do
gu

1973 yang menyebutkan bahwa Tuntutan provisi yang tercantum


dalam Pasal 180 H.I.R hanyalah untuk memperoleh tindakan
sementara selama proses berjalan, tuntutan provisi yang mengenai
In
A

pokok perkara tidak dapat diterima; dan


b. Putusan Mahkamah Agung RI No. 279 K/Sip/1976 tanggal 5 Juli
ah

lik

1977 yang menyebutkan bahwa permohonan provisi seharusnya


bertujuan agar ada tindakan Hakim yang tidak mengenai pokok
m

ub

perkara, permohonan provisi yang berisikan pokok perkara harus


ditolak.
ka

11.3 Lagipula, tuntutan provisi dalam Gugatan Penggugat diajukan kepada


ep

Pengadilan Niaga Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Oleh


ah

karenanya, Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo di Pengadilan


R

Negeri Bekasi tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa permohonan


es

provisi yang diajukan oleh Penggugat.


M

ng

on

Halaman 44 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. TUNTUTAN PUTUSAN SERTA-MERTA (UITVOERBAAR BIJ VOORRAAD) YANG

R
DIAJUKAN OLEH PENGGUGAT TIDAK MEMENUHI SYARAT-SYARAT SEPERTI YANG

si
TERCANTUM DALAM PASAL 180 HIR.

ne
12.1 Tuntutan putusan serta merta (UITVOERBAAR BIJ VOORRAAD) harus ditolak

ng
karena tidak memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan hukum
yang berlaku, sebagaimana diatur dalam Pasal 180 HIR, yaitu:

do
gu a. Ada akta autentik atau akta di bawah tangan yang menurut undang-
undang mempunyai kekuatan bukti.

In
Faktanya: Penggugat tidak dapat menunjukkan akta autentik atau
A
akta di bawah tangan yang bisa dijadikan bukti bahwa Para Tergugat
mempunyai kewajiban terhadap Penggugat dalam perkara ini.
ah

lik
b. Ada putusan yang mempunyai kekuatan hukum pasti (In kracht van
gewijsde).
am

ub
Faktanya: Penggugat tidak dapat menunjukkan adanya putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap bahwa Para Tergugat
ep
telah melakukan kelalaian yang merugikan Penggugat.
k

c. Ada gugatan provisional yang dikabulkan.


ah

Faktanya: Sampai saat ini belum ada putusan provisional yang


R

si
dikabulkan oleh hakim yang dapat dijadikan sebagai dasar hukum
bagi Penggugat untuk mengajukan putusan serta-merta (uitvoerbaar

ne
ng

bij voorraad) dalam perkara ini.


d. Permohonan putusan serta-merta hanya mengenai hak kepemilikan.

do
gu

Faktanya: Perkara ini tidak menyangkut hak kepemilikan (bezitsrecht).


12.2 Berdasarkan keempat fakta tersebut di atas, maka permohonan putusan
serta-merta (uitvoerbaar bij voorraad) yang diajukan oleh Penggugat
In
A

dalam perkara terbukti tidak memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-


ketentuan hukum yang berlaku.
ah

lik

DALAM REKONPENSI
1. Tergugat I dalam Konpensi (dalam bagian Rekonpensi ini selanjutnya
m

ub

disebut sebagai Penggugat Rekonpensi) dengan ini mengajukan


gugatan balik terhadap Penggugat dalam Konpensi (dalam bagian
ka

Rekonpensi ini selanjutnya disebut sebagai Tergugat Rekonpensi).


ep

2. Semua dalil yang dikemukakan Penggugat Rekonpensi dalam bagian


ah

Konpensi di atas (baik yang berkenaan dengan Eksepsi maupun Pokok


R

Perkara) mohon dianggap termasuk dalam dan merupakan bagian yang


es

tidak terpisahkan dari dalil-dalil dalam Rekonpensi ini.


M

ng

on

Halaman 45 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. TERGUGAT REKONPENSI TELAH MELAKUKAN TINDAKAN MELAWAN HUKUM

si
1.1. Sejak tahun 2005 (hampir sepuluh tahun lamanya), Tergugat Rekonpensi
telah mengajukan pengaduan/laporan terhadap Penggugat Rekonpensi,

ne
ng
termasuk direktur dan karyawannya (yakni Tergugat Konpensi II sampai
dengan Tergugat Konpensi X), serta konsumen mesin boiler Penggugat

do
gu Rekonpensi ke berbagai institusi di Indonesia, termasuk Kepolisian dan
Kejaksaan di berbagai wilayah, mengajukan gugatan ganti rugi ke
pengadilan (termasuk Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

In
A
Pusat dan Pengadilan Negeri Bekasi), serta memasang berbagai iklan
pengumuman/somasi dalam ukuran besar di berbagai media massa
ah

lik
untuk menghancurkan reputasi Penggugat Rekonpensi. Pada pokoknya,
Tergugat Rekonpensi mengklaim bahwa ialah satu-satunya perusahaan
am

ub
yang berhak membuat mesin boiler di Indonesia.
1.2. Walaupun sampai saat ini tidak ada satupun otoritas, termasuk
pengadilan yang mendukung tuduhan Tergugat Rekonpensi terhadap
ep
k

Penggugat Rekonpensi dan para tergugat lainnya, namun Tergugat


ah

Rekonpensi masih saja tidak puas dan malah mengajukan permohonan


R

si
kepada Majelis Hakim a quo untuk meneruskan lagi Gugatan a quo, yang
diajukan lebih dari enam tahun yang lalu.

ne
ng

1.3. Tergugat Rekonpensi juga mengajukan gugatan a quo walaupun


Tergugat Rekonpensi sangat mengetahui bahwa pada saat gugatan a
quo diajukan, Tergugat Konpensi II dan Tergugat Konpensi III yang

do
gu

merupakan eks direktur Penggugat Rekonpensi dan orang-orang kunci


Penggugat Rekonpensi saat itu sudah tidak bekerja lagi pada Penggugat
In
A

Rekonpensi. Bahkan Tergugat Rekonpensi tidak mau repot mencari


keberadaan Tergugat Konpensi II dan Tergugat Konpensi III dan
ah

lik

mengalamatkan Gugatannya ke alamat perusahaan Penggugat


Rekonpensi, sehingga sangat kecil kemungkinan Tergugat Konpensi II
dan Tergugat Konpensi III dapat hadir dan membela hak-nya di
m

ub

persidangan.
ka

1.4. Jelas sekali bahwa berbagai laporan dan gugatan yang diajukan oleh
ep

Tergugat Rekonpensi, termasuk Gugatan a quo ini tiada lain adalah motif
Tergugat Rekonpensi untuk mengganggu bahkan menyingkirkan
ah

Penggugat Rekonpensi yang dianggapnya sebagai pesaing usaha


R

es

utamanya. Hal ini jelas merupakan pelanggaran etika untuk melakukan


M

kompetisi dan persaingan usaha secara sehat.


ng

on

Halaman 46 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.5. Berbagai tindakan yang dilakukan oleh Tergugat Rekonpensi tersebut

R
juga telah menghancurkan reputasi Penggugat Rekonpensi sebagai

si
bagian dari Grup Hitachi yang merupakan perusahaan Jepang kelas

ne
ng
dunia yang mempunyai kultur berbisnis secara jujur dan taat pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.6. Berbagai gangguan, laporan, pengaduan dan gugatan-gugatan yang

do
gu diajukan oleh Tergugat Rekonpensi terhadap Penggugat Rekonpensi,
direksi, karyawan, dan para pelanggan Penggugat Rekonpensi secara

In
A
terus menerus hampir sepuluh tahun lamanya dapat dikategorikan
sebagai tindakan melawan hukum.
ah

1.7. Terdapat dugaan kuat bahwa gugatan a quo diajukan tidak dengan itikad

lik
baik, yakni hanya untuk memanfaatkan ketiadaan larangan hukum yang
tegas bagi seseorang untuk mengajukan gugatan tidak berdasar dan
am

ub
asal-asalan (frivolous). Tindakan Penggugat ini sebenarnya dapat
dikategorikan penyalahgunaan proses peradilan di Indonesia (abuse of
ep
court procedure)
k

1.8. Akibat tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat


ah

Rekonpensi, produktifitas produksi dan penjualan mesin boiler Penggugat


R

si
Rekonpensi menjadi merosot karena para konsumen menjadi takut untuk
membeli mesin boiler dari Penggugat Rekonpensi.

ne
ng

1.9. Dalam hal ini, Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
menentukan sebagai berikut:Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan

do
gu

membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang


menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk mengganti
kerugian tersebut.
In
A

1.10. Pasal 1372 (1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menentukan


sebagai berikut:Tuntutan perdata tentang hal penghinaan adalah
ah

lik

bertujuan mendapat penggantian kerugian serta pemulihan kehormatan


dan nama baik.
m

ub

2. KERUGIAN MORIL PENGGUGAT REKONPENSI


ka

2.1 Sengketa yang berlarut-larut akibat intimidasi-intimidasi, laporan-laporan,


ep

pengaduan-pengaduan dan gugatan-gugatan yang dilakukan oleh


ah

Tergugat Rekonpensi terhadap Penggugat Rekonpensi (termasuk


R

pemegang saham, manajemen, maupun karyawannya) selama hampir


es

sepuluh tahun lamanya telah mengganggu jalannya bisnis Penggugat


M

ng

on

Halaman 47 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonpensi di Indonesia, sehingga produktivitas usaha Penggugat

R
Rekonpensi di Indonesia merosot.

si
2.2 Penggugat Rekonpensi telah menderita kerugian moril akibat tindakan

ne
ng
melawan hukum yang dilakukan Tergugat Rekonpensi, yang telah
merusak reputasi dan nama baik (good will) Penggugat Rekonpensi
sebagai bagian dari Grup Hitachi.

do
gu 2.3 Walaupun Penggugat Rekonpensi telah banyak menderita kerugian
material dan mengeluarkan biaya-biaya untuk memebela hak-haknya,

In
A
termasuk melindungi hak dan kepentingan para karyawan dan
konsumennya, namun demikian sebagai perusahaan yang mempunyai
ah

kultur jujur dan damai, Penggugat Rekonpensi tidak menuntut ganti

lik
kerugian material, melainkan meminta Tergugat Rekonpensi untuk
memulihkan reputasi dan nama baik (good will) Penggugat Rekonpensi
am

ub
dengan membuat iklan pengumuman melalui Harian Kompas, dalam
ukuran minimal seperempat (1/4) halaman, yang pada pokoknya berisi
ep
permohonan maaf Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi,
k

karena telah melakukan tindakan melawan hukum terhadap Penggugat


ah

Rekonpensi, dengan sanksi denda keterlambatan sebesar Rp. 1.000.000


R

si
(satu juta Rupiah) setiap hari keterlambatan, apabila Tergugat
Rekonpensi lalai atau sengaja tidak melaksanakan putusan ini.

ne
ng

Berdasarkan uraian di atas, Para Tergugat memohon agar Majelis Hakim Yang
Terhormat berkenan menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut:

do
gu

DALAM KONPENSI:
1. Menolak permohonan provisi Penggugat.
In
A

2. Menolak permohonan sita jaminan Penggugat.


3. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
ah

lik

4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul


sehubungan dengan perkara ini.
m

ub

DALAM REKONPENSI:
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Rekonpensi yang diajukan oleh
ka

ep

Penggugat Rekonpensi.
2. Menyatakan Tergugat Rekonpensi telah melakukan perbuatan melawan
ah

hukum terhadap Penggugat Rekonpensi.


R

3. Memerintahkan Tergugat Rekonpensi untuk membuat iklan pengumuman


es
M

melalui Harian Kompas, dalam ukuran minimal seperempat (1/4) halaman,


ng

yang pada pokoknya berisi permohonan maaf Tergugat Rekonpensi


on

Halaman 48 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Penggugat Rekonpensi, karena telah melakukan tindakan

R
melawan hukum terhadap Penggugat Rekonpensi, dengan sanksi denda

si
keterlambatan sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta Rupiah) setiap hari

ne
ng
keterlambatan, apabila Tergugat Rekonpensi lalai atau sengaja tidak
melaksanakan putusan ini.

do
gu Atau jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi berpendapat lain, Para
Tergugat mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa Penggugat telah pula mengajukan Replik Konvensi

In
A
dan Jawaban Rekonpensi tanggal 5 Nopember 2014, yang pada pokoknya
sebagai berikut :
ah

lik
DALAM KONPENSI
am

ub
DALAM EKSEPSI
1. Bahwa Penggugat menolak seluruh Materi Eksepsi Tergugat, sebagaimana
dikemukakan Tergugat dalam halaman 3 s/d 7 dari Jawaban.
ep
k

2. Sesuai Putusan Kasasi Mahkamah Agung R.l. No.1713 K/Pdt/2010 tanggal


ah

6 September 2011, sebagaimana dikuatkan dengan Putusan PK Mahkamah


R

si
Agung R.l. No.362 PK/PDT/2013 tanggal 20 Nopember 2013, dengan Amar
Putusan :

ne
ng

- Menyatakan Pengadilan Negeri Bekasi berwenang untuk memeriksa dan


mengadili perkara No. 280/Pdt.G/2008/PN.BKS;

do
gu

- Memerintahkan Pengadilan Negeri Bekasi untuk memeriksa dan


mengadili pokok perkara.
Maka, jelas dan tegas jika Putusan Kasasi hanyamemerintahkan kepada
In
A

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi, untuk memeriksa dan mengadili


pokok perkara, dalam Perkara No. 280/Pdt.G/2008/PN.BKS.
ah

lik

3. Demi adanya kepastian hukumdalam pelaksanaan Putusan Kasasi No.1713


K/Pdt/2010 dan Putusan PK No.362 PK/PDT/2013, maka seluruh Materi
m

ub

Eksepsi Tergugat dalam Jawaban, harus dikesampingkan dan tidak


dipertimbangkan dalam Perkara ini.
ka

4. Selanjutnya, Penggugat mohon kepada Yang Mulia, supaya Materi Eksepsi


ep

Tergugat, sebagaimana dikemukakan Tergugat dalam halaman 3 s/d 7 dari


ah

Jawaban, dikesampingkan dan tidak dipertimbangkandalam Putusan


R

Perkara No. 280/Pdt.G/2008/PN.BKS.


es
M

DALAM POKOK PERKARA


ng

on

Halaman 49 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa, Penggugat menolak seluruh dalil-dalil Tergugat, sebagaimana

R
dikemukakan dalam bagian Pokok Perkara halaman 7 s/d 21 dari

si
Jawaban.

ne
ng
6. Bahwa Penggugat tetap berpegang pada alasan dan fakta hukum,
sebagaimana tertuang dalam Gugatan, jika Para Tergugat Telah
melakukan pelanggaran rahasia dagang metode produksi dan metode

do
gu penjualan mesin boiler Penggugat, dan berakibat merugikan Penggugat".

PERIHAL BEBAN PEMBUKTIAN DALAM GUGATAN PENGGUGAT

In
A
7. Bahwa dalam kapasitas selaku Penggugat, maka Penggugat memang
dibebani kewajiban, untuk membuktikan fakta-fakta hukum yang relevan
ah

lik
dengan Pokok Sengketa, sesuai dengan kepentingan hukum Penggugat
dalam Gugatan.
am

ub
8. Namun, tidak ada kewajiban Penggugat membuktikan seluruh dalil-dalil
dalam Gugatan, selain itu Tergugat tidak berhak mengatur Penggugat
ep
dalam menentukan apa-apa yang mesti dibuktikan Penggugat. Karena
k

agenda pembuktian adalah hak masing-masing pihak.


ah

9. Karenanya, Penggugat menolak supaya Yang Mulia menolak dalil


R

si
Tergugat dalam angka 1 dari Pokok Perkara, karena tidak relevan dengan
Pokok Sengketa dalam Perkara ini.

ne
ng

PENGGUGAT ADALAH PIONIR PRODUSEN MESIN BOILER DI INDONESIA

do
gu

10. Bahwa Penggugat menolak dalil Tergugat dalam angka 2 Pokok Perkara
dari Jawaban, dan tetap berpegang pada dalil-dalil yang Penggugat
kemukakan dalam Gugatan.
In
A

11. Bahwa dalam Gugatan, Penggugat tidak pernah mengklaim dirinya


sebagai satu- satunya perusahaan di Indonesia, yang memproduksi mesin
ah

lik

boiler. Namun faktanya sampai sekarang Penggugat adalah salah satu


perusahaan di Indonesia yang masih konsisten memproduksi mesin boiler,
m

ub

dan banyak melakukan inovasi dalam metode produksi mesin boiler.


12. Serangkaian pengembangan dan inovasi dalam memproduksi mesin
ka

boiler, maka tidak berlebihan jika Penggugat disebut sebagai pionir mesin
ep

boiler di Indonesia, faktanya hingga saat ini sudah banyak hasil produksi
mesin boiler Penggugat yang diekspor. Ini membuktikan jika metode dan
ah

hasil produksi mesin boiler Penggugat telah diakui perusahaan-


es

perusahaan industri manca negara.


M

ng

on

Halaman 50 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT ADALAH PEMEGANG HAK ATAS RAHASIA DAGANG

R
METODE PRODUKSI DAN METODE PENJUALAN MESIN BOILER DI

si
INDONESIA YANG BERNILAI EKONOMI

ne
ng
13. Bahwa Penggugat menolak dalil Tergugat dalam angka 3 s/d 5 Pokok
Perkara dari Jawaban, dan tetap berpegang pada dalil-dalil yang Penggugat

do
kemukakan dalam Gugatan.
gu 14. Bahwa sebagaimana telah Penggugat kemukakan dalam Gugatan, jika
informasi yang bersifat rahasia dari metode produksi mesin boiler

In
A
Penggugat, secara kasat mata dapat dilihat dalam cetak biru/blueprint yang
dijaga kerahasiannya dan hanya diketahui oleh kalangan terbatas dari
ah

lik
karyawan Penggugat, dan mempunyai nilai ekonomis.
am

ub
TERGUGAT I, TERGUGAT II DAN TERGUGAT III ATAS BANTUAN
DANBEKERJASAMA DENGAN TERGUGAT IV S/D TERGUGAT X TELAH
DENGANSENGAJA MENGUNGKAPKAN DAN MENGGUNAKAN RAHASIA
ep
DAGANGMETODE PRODUKSI DAN METODE PENJUALAN MESIN BOILER,
k

TANPA IJINDAN TANPA HAK DARI PENGGUGAT SEJAK TAHUN 2005.


ah

15. Bahwa Penggugat menolak dalil Tergugat dalam angka 6 s/d 8 Pokok
R

si
Perkara dari Jawaban, dan tetap berpegang pada dalil-dalil yang Penggugat
kemukakan dalam Gugatan.

ne
ng

16. Bahwa Tergugat IV s/d Tergugat X, ketika mulai bekerja di Perusahaan


Penggugat belum memiliki keahlian/keterampilan khusus dalam membuat

do
gu

metode produksi dan/atau metode penjualan mesin boiler, namun setelah


bekerja di perusahaan Penggugat, Tergugat IV s/d Tergugat X baru memiliki
memiliki keahlian/keterampilan khusus untuk membuat bagian-bagian
In
A

produksi mesin boiler.


17. Namun selanjutnya, ternyata Tergugat IV s/d Tergugat X telah
ah

lik

mengungkapkan kepada Tergugat I, cetak biru/blue print yang memuat


metode produksi dan/atau metode penjualan mesin boiler, yang merupakan
m

ub

rahasia dagang Penggugat.Sehingga Tergugat I berhasil memproduksi


mesin boiler dengan menggunakan metode produksi dan metode penjualan
ka

mesin boiler milik Penggugat.


ep

18. Bahwa perbuatan Para Tergugat jelas merupakan pelanggaran rahasia


ah

dagang dan merugikan Penggugat, sehingga berdasarkan Pasal 11 juncto


R

Pasal 4 Undang- undang Rahasia Dagang, Penggugat berhak


es

meminta/menuntut ganti rugi kepada Para Tergugat.


M

ng

PARA TERGUGAT HARUSLAH DIHUKUM MEMBERIKANGANTI KERUGIAN


on

Halaman 51 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MATERIIL DAN IMMATERIIL KEPADA PENGGUGAT

si
19. Bahwa Penggugat menolak dalil Tergugat dalam angka 9 Pokok Perkara
dari Jawaban, dan tetap berpegang pada dalil-dalil yang Penggugat

ne
ng
kemukakan dalam Gugatan.
20. Sesuai dengan alasan-alasan yang telah Penggugat kemukakan dalam

do
gu Gugatan, tuntutan ganti rugi materiil dan immateriil yang diajukan Pengugat
kepada Para Tergugat secara tanggung renteng, adalah sangat beralasan,
karenanya Penggugat mohon kepada Yang Mulia supaya menghukum Para

In
A
Tergugat memberikan ganti rugi materiil dan immateriil kepada Penggugat,
secara seketika dan tanggung renteng.
ah

lik
TUNTUTAN PERMOHONAN SITA JAMINAN, PROVISI DAN PUTUSAN
SERTAMERTA DALAM GUGATAN PENGGUGAT, SANGAT BERALASAN
am

UNTUKDITERIMA DAN DIKABULKAN

ub
21. Bahwa Penggugat menolak dalil Tergugat dalam angka 10 s/d 12 Pokok
Perkara dari Jawaban, dan tetap berpegang pada dalil-dalil yang Penggugat
ep
k

kemukakan dalam Gugatan.


ah

22. Sesuai dengan alasan-alasan yang telah Penggugat kemukakan dalam


R

si
Gugatan, Penggugat mohon kepada Yang Mulia, supaya menerima dan
mengabulkansebagaimana diminta dalam Gugatan Penggugat.

ne
ng

DALAM REKONPENSI
23. Bahwa Tergugat Rekonpensi menolak dengan tegas Gugatan Rekonpensi

do
gu

dari Tergugat I Konpensi yang tertuang dalam Jawaban tanggal 1 Oktober


2014.
24. Eksepsi terhadap Gugatan Rekonpensi:Dasar Gugatan Rekonpensi adalah
In
A

kabur dan tidak jelas, karena mempermasalahan upaya dan langkah hukum
yang diajukan oleh Tergugat Rekonpensi terhadap Penggugat
ah

lik

Rekonpensi.Padahal adalah hak konstitusi dari Tergugat Rekonpensi untuk


mencari keadilan melalui lembaga/institusi hukum, terkait permasalahan
m

ub

hukum antara Tergugat Rekonpensi dan Penggugat


Rekonpensi.Berdasarkan alasan hukum dalam Eksepsi terhadap Gugatan
ka

Rekonpensi, selanjutnya Tergugat Rekonpensi mohon supaya Yang Mulia


ep

menyatakan Gugatan Rekonpensi tidak dapat diterima.


ah

25. Jawaban dalam Pokok Perkara terhadap Gugatan Rekonpensi:


R

25.1. Bahwa Gugatan yang diajukan Tergugat Rekonpensi terhadap


es

Penggugat Rekonpensi adalah hak dan dilindungi konstitusi,


M

ng

on

Halaman 52 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga tidak dapat dijadikan alasan bagi Penggugat Rekonpensi

R
untuk menggugat balik Tergugat Rekonpensi.

si
25.2. Bahwa Gugatan Rekonpensi yang diajukan Penggugat Rekonpensi,

ne
ng
adalah gugatan asal-asalan, dan tidak didukung dengan fakta dan
alasan hukum yang benar.
26. Karena Gugatan Rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi hanya perbuatan

do
gu iseng, maka Tergugat Rekonpensi mohon kepada Yang Mulia supaya
menoiak Gugatan Rekonpensi a quo,karena tidak didukung dengan alasan

In
A
dan fakta hukum.
ah

lik
PERMOHONAN DALAM PUTUSAN
am

Bahwa berdasarkan alasan dan fakta hukum yang telah Pengggugat

ub
kemukakan dalam Gugatan dan Replik ini, selanjutnya Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang
ep
k

memeriksa dan mengadili Gugatan ini, berkenan untuk memutuskan :


DALAM KONPENSI
ah

R
Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya, sesuai Petitum dalam

si
Gugatan.

ne
ng

DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
1. Menerima Eksepsi Tergugat Rekonpensi untuk seluruhnya.

do
gu

2. Menyatakan Gugatan Rekonpensi tidak dapat diterima.


DALAM POKOK PERKARA
In
A

1. Menolak Gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya.

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI


ah

lik

1. Menghukum Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi membayar biaya


perkara.
2. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada
m

ub

bantahan, banding, kasasi, peninjauan kembali atau upaya hukum lainnya (


ka

voerbaar bij voorrad).


ep

Menimbang, bahwa para Tergugat telah mengajukan Duplik dalam


Konpensi dan Replik dalam Rekonpensi tanggal 19 Nopember 2014, yang pada
ah

pokoknya sebagai berikut :


R

es

Pertama-tama Para Tergugat perlu menyampaikan hal-hal sebagai


M

berikut:
ng

on

Halaman 53 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Para Tergugat menolak dan membantah dengan tegas seluruh pernyataan

R
dan tuduhan yang dikemukakan Penggugat dalam Replik dan Jawaban

si
Rekonpensi Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui

ne
ng
kebenarannya oleh Para Tergugat.
2. Para Tergugat tetap pada dalil-dalilnya, sebagaimana tertuang dalam
Jawabannya. Untuk itu, Para Tergugat mohon agar apayang telah diuraikan

do
gu dalam Jawabannya dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan Duplik ini.

In
A
3. Dalam Repliknya, Penggugat hanya menyatakan penolakan atas dalil Para
Tergugat tanpa mampu memberikan alasan penolakannya tersebut. Hal ini
ah

semakin menunjukkan bahwa Penggugat tidak mampu mengajukan fakta

lik
hukum yang mendukung gugatannya.
4. Perkara a quo bukanlah perkara hukum, melainkan hanya merupakan
am

ub
masalah ketersinggungan dan kecurigaan seseorang terhadap yang lain
dan dengan kata lain masalah personal Penggugat dengan mantan
ep
pimpinan Tergugat I (in casu Tergugat II dan Tergugat III) yang telah
k

menerima para eks karyawan Penggugat (in casu Tergugat IV-Tergugat X)


ah

untuk bekerja di perusahaan Tergugat I.


R

si
Selanjutnya Para Tergugat menguraikan Dupliknya sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI

ne
ng

Para Tergugat mempunyai hak untuk mengajukan eksepsi, diluar eksepsi


kompetensi absolut, bersamaan dengan jawaban pertama terhadap pokok

do
gu

perkara.

1. EKSEPSI NE BIS IN IDEM: GUGATAN A QUO SAMA DENGAN PERKARA GUGATAN


In
GANTI RUGI MESIN BOILER SEBELUMNYA YANG TELAH DIPERIKSA BERKALI-KALI
A

DAN DIPUTUS DENGAN PUTUSAN YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP

1.1. Penggugat mengakui atau setidak-tidaknya tidak membantah bahwa


ah

lik

perkara a quo pada dasarnya memiliki pokok sengketa, tuntutan, maupun


pihak-pihak bersengketa yang pada pokoknya sama dengan perkara
m

ub

yang telah diperiksa dan diputus oleh pengadilan dengan putusan


Pengadilanyang telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde),
ka

yakni perkara No. 01/Desain Industri/2008/PN.Niaga.Jkt.Pst jo. Putusan


ep

MA di tingkat Kasasi No. 704K/Pdt.Sus/2008 jo. Putusan MA di tingkat


ah

PK No. 118PK/Pdt.Sus/2010.
R

1.2. Menurut hukum acara perdata yang berlaku, satu perkara tidak boleh
es

lebih dari satu kali diajukan ke pengadilan (ne bis in idem). Dengan
M

ng

on

Halaman 54 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
demikian Gugatan Penggugat harus ditolak atau setidaknya dinyatakan

R
tidak dapat diterima karena telah melanggar prinsip ne bis in idem.

si
2. GUGATAN PENGGUGAT SALAH ALAMAT

ne
ng
2.1. Penggugat masih saja mengalamatkan Gugatannya ke Tergugat II dan
Tergugat III yang merupakan eks Direktur Tergugat I ke alamat Tergugat

do
gu I, padahal Penggugat mengetahui dengan jelas bahwa Tergugat II dan
Tergugat III adalah subjek hukum yang mandiri dan mereka sudah tidak

In
A
lagi bekerja di Tergugat I sejak tahun 2008.
2.2. Gugatan a quo cacat formil karena tidak mencantumkan alamat atau
tempat tinggal Tergugat II-Tergugat X.
ah

lik
3. GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL) KARENA TUNTUTAN GANTI
RUGI PENGGUGAT TIDAK KONKRET
am

ub
3.1. Mohon dijadikan pertimbangan Majelis Hakim Yang Terhormat, bahwa
dalam Repliknya Penggugat tetap tidak dapat menguraikan kerugian dan
ep
k

tuntutan ganti rugi yang diajukan olehnya.


3.2. Mohon pula dicatat dan dipertimbangkan, sebagaimana telah diperiksa
ah

R
dan ditolak oleh Mahkamah Agung pada tingkat kasasi dan peninjauan

si
kembali, tuntutan ganti rugi Penggugat terhadap Para Tergugat hanyalah

ne
ng

merupakan estimasi saja sehingga harus ditolak (vide Putusan MA No.


704 K/Pdt.Sus/2008 tertanggal 23 Juni 2009 jo. No. 118 PK/Pdt.Sus/2010
tertanggal 12 Agustus 2010).

do
gu

4. GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL) KARENA PENGGUGAT TIDAK


MENGURAIKAN SECARA SPESIFIK METODE PRODUKSI DAN METODE PENJUALAN
MESIN BOILER YANG DIKLAIM SEBAGAI RAHASIA DAGANG PENGGUGAT
In
A

4.1. Dalam Repliknya, Penggugat juga tetap tidak mampu menjelaskan


maupun menguraikan secara spesifik metode produksi dan metode
ah

lik

penjualan mesin boiler yang diklaim sebagai rahasia dagang Penggugat.


4.2. Hal ini membuat Para Tergugat sulit memahami dan menanggapi apa
m

ub

sebenarnya yang menjadi dasar Gugatan Penggugat.

II. DALAM POKOK PERKARA


ka

ep

Bahwa Para Tergugat mohon agar seluruh dalil Para Tergugat yang
dikemukakan dalam Eksepsi Duplik ini dianggap masuk dalam dan merupakan
ah

bagian yang tidak terpisahkan dalam dalil-dalil Para Tergugat dalam bagian
R

es

pokok perkara Duplik ini.


M

1. BEBAN PEMBUKTIAN PENGGUGAT


ng

on

Halaman 55 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.1. Para Tergugat sangat keberatan dengan pernyataan Penggugat bahwa

si
tidak ada kewajiban Penggugat membuktikan seluruh dalil-dalil dalam
Gugatan.

ne
ng
1.2. Menurut hukum acara yang berlaku, siapa yang mengatakan mempunyai
hak atau mengemukakan suatu peristiwa untuk menguatkan hak

do
gu tersebut, maka kepadanya dibebankan wajib bukti untuk membuktikan
haknya itu.
1.3. Gugatan a quo sepatutnya ditolak karena Penggugat tetap tidak dapat

In
A
membuktikan kebenaran seluruh tuduhannya dengan alat bukti yang sah.
ah

lik
2. PENGGUGAT BUKANLAH PIONIR PRODUSEN MESIN BOILER DI INDONESIA
am

ub
2.1. Dalam Repliknya Penggugat akhirnya mengakui bahwa Penggugat
bukanlah satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memproduksi
ep
mesin boiler.
k

2.2. Dengan demikian, klaim Penggugat bahwa Penggugat adalah


ah

R
pemilik dan pemegang hak atas rahasia dagang metode

si
produksi dan metode penjualan mesin boiler di Indonesia jelas

ne
ng

menyesatkan dan tidak berdasar.


2.3. Gugatan a quo harus ditolak karena pernyataan Penggugat
terbukti menyesatkan.

do
gu

3. METODE PRODUKSI DAN METODE PENJUALAN MESIN BOILER PENGGUGAT


BUKAN MERUPAKAN RAHASIA DAGANG YANG MENDAPAT PERLINDUNGAN
In
A

Sudah menjadi fakta umum yang berlaku secara universal


(notoire feiten) bahwa informasi terkait dengan metode
ah

lik

produksi mesin boiler adalah suatu informasi yang bersifat


umum dan dapat dengan mudah didapatkan dan dipelajari oleh
m

ub

siapapun melalui buku dan internet.

4. METODE PRODUKSI DAN PENJUALAN MESIN BOILER PENGGUGAT


ka

ep

TIDAK MEMILIKI NILAI EKONOMI

4.1. Penggugat tidak membantah dan oleh karenanya dapat


ah

dianggap mengakui bahwa metode produksi dan metode


es

penjualan mesin boiler Penggugat tidak memiliki nilai ekonomi


M

ng

bagi Para Tergugat, khususnya Tergugat I.


on

Halaman 56 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4.2. Metode produksi mesin boiler Tergugat I mengacu pada

R
standar yang telah ditetapkan oleh American Society of

si
Mechanical Engineers (ASME), dimana Tergugat I sudah

ne
ng
menjadi anggotanya sejak tahun 2002.
4.3. Sementara, berdasarkan informasi dari website resmi

do
gu Penggugat, Penggugat mengakui baru memperoleh sertifikasi
ASME pada tahun 2010 atau jauh setelah Tergugat I.

In
5. METODE PRODUKSI DAN PENJUALAN MESIN BOILER MILIK PENGGUGAT
A
TIDAK DIJAGA KERAHASIAANNYA
ah

5.1. Dalam Repliknya Penggugat tidak dapat menunjukkan adanya

lik
perlindungan dan upaya yang patut untuk menjaga kerahasiaan
metode produksi dan metode penjualan mesin boiler milik
am

ub
Penggugat apabila hal itu memang dianggap rahasia.
5.2. Pada saat Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII
ep
dan Tergugat IX bekerja di perusahaan Penggugat, tidak ada
k

satupun perjanjian kerahasiaan, Peraturan Perusahaan atau


ah

R
kebijakan internal lainnya yang secara jelas menyatakan apa

si
saja rahasia dagang milik Penggugat, bagaimana rahasia

ne
ng

tersebut dijaga dan siapa pihak yang bertanggung jawab untuk


menjaga kerahasiaan informasi tersebut. Kalaupun sekarang
ada, peraturan tersebut pastilah dibuat setelah Tergugat IV,

do
gu

Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII dan Tergugat IX tidak


lagi bekerja di perusahaan Penggugat.
In
A

6. PARA TERGUGAT SUDAH MEMILIKI PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN DI BIDANG


TEKNIK MESIN BOILER SEJAK SEBELUM BEKERJA DI PERUSAHAAN PENGGUGAT
ah

lik

6.1. Sebagaimana diuraikan Para Tergugat dalam Jawabannya, Para


Tergugat telah mengenyam pendidikan khusus di bidangnya masing-
m

ub

masing.
6.2. Tergugat I pun dapat memproduksi dan menjual mesin boiler seandainya
ka

pun Tergugat I tidak mempekerjakan Tergugat IV-Tergugat X.


ep

7. PARA TERGUGAT TIDAK PERNAH MENGUNGKAPKAN DAN MENGGUNAKAN METODE


ah

PRODUKSI DAN METODE PENJUALAN MESIN BOILER PENGGUGAT


R

es

Penggugat tidak membantah dan karenanya dapat dianggap mengakui bahwa


M

tuduhan pelanggaran rahasia dagang ini sudah pernah dilaporkan ke Direktorat


ng

on

Halaman 57 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, dimana pihak kepolisian telah

R
menyatakan tidak ditemukan cukup bukti yang dapat mengindikasikan telah

si
terjadinya pelanggaran rahasia dagang sebagaimana dituduhkan oleh

ne
ng
Penggugat dan karenanya menyatakan menghentikan penyidikan terhadap
laporan Penggugat.

do
gu 8. KEPUTUSAN TERGUGAT IV, TERGUGAT V, TERGUGAT VI, TERGUGAT VIII DAN
TERGUGAT IX UNTUK PINDAH KERJA ADALAH HAK ASASI DAN HAK KONSTITUSI
YANG DIJAMIN DAN DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

In
A
8.1. Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII, dan Tergugat IX
memiliki hak yang dijamin oleh konstitusi dan undang-undang untuk
ah

lik
memilih, mendapatkan, atau pindah pekerjaan dan memperoleh
penghasilan yang layak.
8.2. Penggugat pun tidak membantah dan karenanya dapat dianggap
am

ub
mengakui bahwa tidak ada ketentuan apapun yang dilanggar oleh
Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VIII, dan Tergugat IX
ep
untuk bekerja di perusahaan Tergugat I.
k
ah

9. TUNTUTAN GANTI RUGI KERUGIAN TIDAK BERDASAR DAN MENGADA-ADA


R

si
9.1. Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, suatu tuntutan ganti rugi
harus didasarkan pada suatu fakta dan baru dapat dituntut apabila si

ne
ng

penggugat telah menderita kerugian nyata sebagai akibat dari kesalahan


atau pelanggaran yang dilakukan oleh si tergugat.

do
gu

9.2. Pada faktanya, Penggugat dalam Repliknya tidak dapat membantah


secara spesifik, melainkan mengakui dalam Gugatannya, bahwa tidak
ada kerugian nyata yang diderita oleh Penggugat sehingga perhitungan
In
A

ganti rugi yang dijadikan dasar bagi Penggugat dalam perkara a quo
hanya merupakan suatu estimasi dan karenanya tuntutan ganti rugi
ah

lik

Penggugat harus ditolak.

10. PERMOHONAN SITA JAMINAN, TUNTUTAN PROVISI, DAN TUNTUTAN PUTUSAN SERTA
m

ub

MERTA HARUS DITOLAK

10.1. Dalam Repliknya Penggugat tidak dapat memberikan alasan


ka

ep

permohonan sita jaminan (conservatoir beslag), tuntutan provisi, dan


tuntutan putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad) dan karenanya
ah

tuntutan-tuntutan tersebut sepatutnya ditolak karena tidak memenuhi


R

es

syarat hukum.
M

ng

on

Halaman 58 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10.2. Selain itu, Pengadilan Negeri Bekasi tidak memiliki kewenangan untuk

R
memeriksa tuntutan provisi yang diajukan oleh Penggugat, karena

si
berdasarkan Gugatan Penggugat tuntutan provisi tersebut diajukan

ne
ng
kepada Pengadilan Niaga Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat.

do
gu REPLIK DALAM REKONPENSI
1. DALAM EKSEPSI
1.1. Gugatan Rekonpensi sangat jelas, yakni bahwa Tergugat Rekonpensi

In
A
telah melakukan tindakan-tindakan melawan hukum dengan melakukan
berbagai macam pengaduan/laporan terhadapPenggugat Rekonpensi
ah

lik
termasuk direktur, karyawan dan konsumen mesin boiler Penggugat
Rekonpensi sejak tahun 2005 secara terus menerus yang
am

mengakibatkan kerugian bagi Penggugat Rekonpensi.

ub
1.2. Oleh karenanya eksepsi obscuur libel yang diajukan oleh Tergugat
Rekonpensi harus ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat
ep
k

diterima.
ah

2. DALAM POKOK PERKARA REKONPENSI


R

si
2.1. Penggugat Rekonpensi menolak tuduhan Tergugat Rekonpensi bahwa
gugatan rekonpensi hanyalah perbuatan iseng.

ne
ng

2.2. Dalam Gugatan Rekonpensi, Penggugat Rekonpensi telah dengan jelas


menguraikan alasan dan fakta hukum diajukannya gugatan rekonpensi,

do
yakni kerugian material dan moril yang diderita oleh Penggugat
gu

Rekonpensi dari sengketa yang berlarut-larut akibat intimidasi, laporan-


laporan, pengaduan-pengaduan dan gugatan-gugatan yang dilakukan
In
A

oleh Tergugat Rekonpensi terhadap Penggugat Rekonpensi (termasuk


pemegang saham, manajemen, maupun karyawannya) selama hampir
ah

lik

sepuluh tahun lamanya.


2.3. Tergugat Rekonpensi pun tidak membantah dan karenanya
dapat dianggap mengakui bahwa Tergugat Rekonpensi telah
m

ub

melakukan tindakan-tindakan melawan hukum terhadap


ka

Penggugat Rekonpensi yang telah menghancurkan reputasi


ep

Penggugat Rekonpensi.
ah

2.4. Oleh karenanya sudah sepatutnya Tergugat Rekonpensi


R

memulihkan kehormatan dan nama baik Penggugat


es

Rekonpensi sesuai dengan Pasal 1365 jo. Pasal 1372 Kitab


M

ng

Undang-Undang Hukum Acara Perdata, dengan membuat iklan


on

Halaman 59 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengumuman melalui Harian Kompas, dalam ukuran minimal

R
seperempat (1/4) halaman, yang pada pokoknya berisi

si
permohonan maaf Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat

ne
ng
Rekonpensi, karena telah melakukan tindakan melawan hukum
terhadap Penggugat Rekonpensi, dengan sanksi denda

do
gu keterlambatan sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta Rupiah) setiap
hari keterlambatan, apabila Tergugat Rekonpensi lalai atau
sengaja tidak melaksanakan putusan ini.

In
A
Berdasarkan uraian di atas, Para Tergugat memohon agar Majelis
Hakim Yang Terhormat berkenan menjatuhkan putusan dengan amar
ah

lik
sebagai berikut:
am

ub
DALAM KONPENSI:
1. Menolak permohonan provisi Penggugat.
ep
k

2. Menolak permohonan sita jaminan Penggugat.


3. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
ah

R
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

si
4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul

ne
ng

sehubungan dengan perkara ini.

DALAM REKONPENSI:

do
gu

1. Menolak Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat Rekonpensi untuk


seluruhnya.
2. Menerima dan mengabulkan Gugatan Rekonpensi yang diajukan oleh
In
A

Penggugat Rekonpensi.
3. Menyatakan Tergugat Rekonpensi telah melakukan perbuatan melawan
ah

lik

hukum terhadap Penggugat Rekonpensi.


4. Memerintahkan Tergugat Rekonpensi untuk membuat iklan pengumuman
m

ub

melalui Harian Kompas, dalam ukuran minimal seperempat (1/4) halaman,


yang pada pokoknya berisi permohonan maaf Tergugat Rekonpensi kepada
ka

Penggugat Rekonpensi, karena telah melakukan tindakan melawan hukum


ep

terhadap Penggugat Rekonpensi, dengan sanksi denda keterlambatan


ah

sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta Rupiah) setiap hari keterlambatan, apabila
R

Tergugat Rekonpensi lalai atau sengaja tidak melaksanakan putusan ini


es

Atau jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi berpendapat lain, Para
M

ng

Tergugat mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).


on

Halaman 60 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa guna mendukung dalil dalil gugatannya, Penggugat

si
telah mengajukan alat bukti sebagai berikut :
Bukti tertulis, berupa :

ne
ng
1. Foto copy Surat Izin Perluasan, No.122/M/SK/ILMK/VII/1996, tanggal 23 Juli
1996 (bukti P-1).

do
gu 2. Foto copy Surat Tanda Anggota Asosiasi Industri Ketel Uap dan Bejana
Bertekanan Indonesia No.225/DIN/LM/BB/XI/1995 (bukti P-2)
3. Foto copy Sertifikat Desain Industri, Nomor Pendaftaran ID 0 008 936-D

In
A
tanggal 07 Juni 2005 (bukti P-3).
4. Foto copy Blueprint mesin Boliler No.1243206015 (bukti P-4)
ah

lik
5. Foto copy Surat Keterangan No.027/PM.RSN/08.2003, tanggal 02
September 2003 (bukti P-5).
am

6. Foto copySurat Keterangan No.021/PM.RSN/08.2003/jkt, tanggal

ub
04Agustus 2003 (bukti P-6).
7. Foto copySurat Keterangan No.57/PM.RSN/09.2004/jkt, tanggal 30
ep
k

September 2004 (bukti P-7).


8. Foto copySurat Keterangan No.024/PM.RSN/08.2003, tanggal3 2 Agustus
ah

R
2003 (bukti P-8).

si
9. Foto copySurat Keterangan No.15/PM.RSN/08.05/jkt, tanggal 09Agustus

ne
ng

2005 (bukti P-9).


10. Foto copySurat Keterangan No.023/PM.RSN/08.2003, tanggal 15 Agustus
2003 (bukti P-10).

do
gu

11. DVD Corporate Profile PT.Basuki/Penggugat (bukti P-11).


12. Print out website resmi Penggugat, tentang perusahaan Penggugat dan
In
A

produk perusahaan Penggugat beserta terjemahannya (bukti P-12).


13. Print out website resmi Tergugat-I, tentang perusahaan Tergugat-I dan
produk perusahaan Tergugat-I beserta terjemahannya (bukti P-13).
ah

lik

14. Print out Desain Mesin Boiler Basuki/Penggugat (bukti P-14).


15. Print out Desain bagian membrane wall Hitachi/Tergugat-I (bukti P-15a)
m

ub

16. Print out perbandingan gambar Desain mesin boiler milik Penggugat dengan
milik Tergugat-I (bukti P-15b).
ka

ep

17. Foto copy Laporan laba-rugi Penggugat tanggal 31 Desember 2005 dan
2004 (bukti P-16).
ah

18. Foto copy Laporan laba-rugi Penggugat tanggal 31 Desember 2006 dan
R

2005 (bukti P-17).


es
M

19. Foto copy Laporan laba-rugi Penggugat tanggal 31 Desember 2007 dan
ng

2006 (bukti P-18).


on

Halaman 61 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. Foto copy Laporan laba-rugi Penggugat tanggal 31 Desember 2008 dan

R
2007 (bukti P-19).

si
21. Foto copy Laporan laba-rugi Penggugat tanggal 31 Desember 2009 dan

ne
ng
2008 (bukti P-20).
22. Foto copy Laporan laba-rugi Penggugat tanggal 31 Desember 2010 dan
2009 (bukti P-21).

do
gu 23. Laporan auditor independen tanggal 31 Mei 2012 (bukti P-22).
24. Laporan auditor independen tanggal 28 Juni 2013 (bukti P-23).

In
A
25. Laporan auditor independen tanggal 2 Juni 2014 (bukti P-24).
26. Kesepakatan Kerjasama periode 2002-2004 (bukti P-25).
ah

Menimbang, bahwa terhadap bukti bukti tersebut diatas seluruhnya telah

lik
disesuaikan dengan aslinya, kecuali bukti P-5, P-6, P-7, P-8, P-9, P-10, P-16, P-
17, P-18, P-19, P-20, P-21 dan P-25 hanya berupa foto copynya saja, dan
am

ub
seluruh bukti bukti tersebut telah pula dibubuhi meterai secukupnya.

Keterangan saksi-saksi yaitu :


ep
k

1. Saksi J.F.Suparyono, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan :


- Bahwa saksi bekerja di PT.Basuki Pratama Engineering sejak tahun
ah

R
2007, dan sejak tahun 2010 saksi sebagai Kepala Penjualan.

si
- Bahwa berdasarkan data audit yang ada, target penjualan mesin boiler

ne
ng

PT.Basuki Pratama Engineering sejak tahun 2005 tidak tercapai.


- Bahwa sejak tahun 2005 sampai dengan 2007 PT.Basuki Pratama
Engineering mengalami kerugian.

do
gu

- Bahwa target penjualan PT.Basuki Pratama Engineering adalah :


Tahun 2005 target penjualan Rp.95 milyar, tercapai Rp.55,650 milyar.
In
A

Tahun 2006 target penjualan Rp.118 milyar, tercapai Rp.73,262 milyar.


Tahun 2007 target penjualan Rp.147 milyar, tercapai Rp.71,673 milyar.
ah

lik

- Bahwa target penjualan tersebut tidak tercapai karena dipasaran terdapat


produk yang sejenis.
-
m

Bahwa PT.Hitachi tidak membuat mesin Boiler tetapi merakit, yang


ub

bentuk dan ukurannya sama dengan yang di produksi oleh PT.Basuki


ka

Pratama Engineering.
ep

- Bahwa tahun 2007 PT.Basuki Pratama Engineering dan PT.Hitachi ada


ah

kerjasama.
R

- Bahwa antara PT.Basuki Pratama Engineering dan PT.Hitachi ada


es

masalah tentang rahasia dagang.


M

ng

2. Saksi Blasius Bonu Gani, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan :


on

Halaman 62 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi bekerja di PT.Basuki Pratama Engineering sebagai kepala

R
Personalia.

si
- Bahwa saksi kenal dengan Calvin Jonathan Barus (Tergugat-IV), bekerja

ne
ng
di bagian engineering PT.Basuki Pratama Engineering.
- Bahwa saksi kenal dengan Faozan (Tergugat-V), bekerja di bagian

do
instalasi PT.Basuki Pratama Engineering.
gu - Bahwa saksi kenal dengan Yosaphat Widiastanto (Tergugat-VI), bekerja
di bagian engineering PT.Basuki Pratama Engineering.

In
A
- Bahwa saksi kenal dengan Agus Riyanto (Tergugat-VII), bekerja di
bagian sales PT.Basuki Pratama Engineering.
ah

lik
- Bahwa saksi kenal dengan Aries Sasangka Adi (Tergugat-VIII), bekerja di
bagian publikasi PT.Basuki Pratama Engineering.
am

ub
- Bahwa sistem kerja di PT.Basuki Pratama Engineering adalah sistem
Team.
- Bahwa yang pertama kali keluar dari PT.Basuki Pratama Engineering
ep
k

adalah Calvin Jonathan Barus (Tergugat-IV).


ah

Menimbang, bahwa para tergugat di persidangan telah mengajukan alat


R

si
bukti sebagai berikut :
Bukti tertulis dalam gugatan Konpensi, berupa :

ne
ng

1. Foto copy surat gugatan tanggal 17 Januari 2008 No.01/Desain


Industri/2008/PN.Niaga Jkt.Pst. (bukti T-1).

do
gu

2. Foto copy Salinan Putusan No.704 K/Pdt.Sus/2008 (bukti T-2).


3. Down load Putusan No.118/Pdt.Sus/2010 (bukti T-3).
4. Foto copy Pernyataan keputusan rapat PT.Hitachi Contruction Machinery
In
A

Indonesia No.19 tanggal 28-06-2007 (bukti T-4).


5. Print out Informasi riwayat Perusahaan dari laman resmi Babcok-Hitatchi
ah

lik

K.K. (bukti T-5a).


6. Terjemahan Print out Informasi riwayat Perusahaan dari laman resmi
m

ub

Babcok-Hitatchi K.K. (bukti T-5b).


7. Undang Undangn Uap tahun 1930 (bukti T-6).
ka

8. Down load peraturan uap tahun 1930 (bukti T-7).


ep

9. Foto copy Pendirian Perseroan Terbatas PT.Grand Kartech No.53 tanggal


ah

18 Agustus 1990 (bukti T-8a).


R

10. Print out Informasi riwayat perusahaan dari laman resmi PT.Grand Kartech
es

(bukti T-8b).
M

ng

on

Halaman 63 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Foto copy terjemahan hasil Print out Informasi riwayat perusahaan dari

R
laman resmi PT.Grand Kartech (bukti T-8c).

si
12. Anggaran Dasar PT.Perusahaan Perkapalan Indonesian Marine Corporation

ne
ng
LTD. (bukti T-9a).
13. Print out Informasi riwayat perusahaan PT.Indomarine (bukti T-9b).
14. Foto copy terjemahan hasil Print out Informasi riwayat perusahaan dari

do
gu laman resmi PT.Indomarine (bukti T-9c).
15. Foto copy surat PT.Indomarine kepada Ditjen HKI tanggal 02 Maret 2006

In
A
Nomor : HO/DIR/III/2006.013 (bukti T-10).
16. Foto copy Anggaran Dasar PT. Sarana Baja (bukti T-11a).
ah

17. Print out Informasi riwayat perusahaan dari laman resmi PT.Sarana Baja

lik
(bukti T-11b).
18. Foto copy terjemahan Print out Informasi riwayat perusahaan dari laman
am

ub
resmi PT.Sarana Baja (bukti T-11c).
19. Foto copy daftar isi buku Ketel Uap Ir.M.J.Djokosetyardjo (bukti T-12a).
ep
20. Foto copy daftar isi buku Pembahasan lebih lanjut Ketel Uap
k

Ir.M.J.Djokosetyardjo (bukti T-12b).


ah

21. Foto copy print out internet tentang artikel tentang jenis-jenis dan material
R

si
mesin boiler (bukti T-13a).
22. Foto copy print out internet tentang artikel tentang prinsip kerja mesin boiler

ne
ng

(bukti T-13b).
23. Foto copy Katalog Mesin Boiler Penggugat (bukti T-14a).

do
gu

24. Foto copy terjemahan Katalog Mesin Boiler Penggugat (bukti T-14b).
25. Print out Informasi data pelanggan mesin boiler dari laman resmi Penggugat
(bukti T-15).
In
A

26. Foto copy Pengesahan gambar rencana Nomor 100 RI/KU/XII/2006 tanggal
27 Desember 2006 (bukti T-16).
ah

lik

27. Foto copy Laporan pengawasan pembuatan ketel uap, Nomor :


Lap.10/LU/II/2007 tanggal 23 Februari 2007 (bukti T-17).
m

ub

28. Foto copy Sertificate Authorization, November 4, 2002 (bukti T-18a).


29. Foto copy Terjemahan Sertificate Authorization Nov. 4, 2002 (bukti T-18b).
ka

30. Foto copy Sertificate Authorization December 7, 2005 (bukti T-19a).


ep

31. Foto copy Terjemahan Sertificate Authorization Dec. 7, 2005 (bukti T-19b).
ah

32. Foto copy Sertificate Authorization December 3, 2008 (bukti T-20a).


R

33. Foto copy Terjemahan Sertificate Authorization Dec. 3, 2008 (bukti T-19b).
es

34. Foto copy Sertificate Authorization, November 4, 2002 (bukti T-21a).


M

ng

35. Foto copy Terjemahan Sertificate Authorization Nov. 4, 2002 (bukti T-21b).
on

Halaman 64 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
36. Foto copy Sertificate Authorization December 7, 2005 (bukti T-22a).

R
37. Foto copy Terjemahan Sertificate Authorization Dec. 7, 2005 (bukti T-22b).

si
38. Foto copy Sertificate Authorization December 3, 2008 (bukti T-23a).

ne
ng
39. Foto copy Terjemahan Sertificate Authorization Dec. 3, 2008 (bukti T-23b).
40. Print out internet Sertifikasi Penggugat dari ASME (bukti T-24a).
41. Foto copy terjemahan Print out internet Sertifikat dari ASME (bukti T-24b).

do
gu 42. Foto copy Sertifikat Paten Sederhana Nomor ID 0 000 728 S, tanggal
diberikan 27 April 2007, Pemegang Paten Sederhana PT.Hitachi

In
A
Construction (bukti T-25).
43. Foto copy Sertifikat Paten Sederhana Nomor ID 0 000 729 S, tanggal
ah

diberikan 27 April 2007, Pemegang Paten Sederhana PT.Hitachi

lik
Construction (bukti T-26).
44. Foto copy Sertifikat Paten Sederhana Nomor ID 0 000 730 S, tanggal
am

ub
diberikan 27 April 2007, Pemegang Paten Sederhana PT.Hitachi
Construction (bukti T-27).
ep
45. Foto copy buku 2001 Asme Boilr & Pressure Vessel Code (bukti T-28a).
k

46. Foto copy terjemahan buku Asme Boilr & Pressure Vessel Code (bukti T-
ah

28a).
R

si
47. Foto copy United States Patent 3,969,153 July 13, 1976. (bukti T-29a).
48. Foto copy terjemahan United States Patent 3,969,153 July 13, 1976. (T-

ne
ng

29b).
49. Foto copy United States Patent 4,505,232 March 19, 1985. (bukti T-30a).

do
gu

50. Foto copy terjemahan United States Patent, March 19, 1985.(bukti T-30b).
51. Foto copy United States Patent 4,4,367,348 January 20, 1987 (bukti T-31a).
52. Foto copy terjemahan United States Patent 4,4,367,348 January 20, 1987
In
A

(bukti T-31a).
53. Foto copy Down load Internet Rahasia Dagang Coca Cola (bukti T-32a).
ah

lik

54. Foto copy Down load Internet Artikel Rahasia Dagang KFC (bukti T-32b)
55. Foto copy Ijasah S1 atas nama Calvin J Barus (bukti T-33a).
m

ub

56. Foto copy Skripsi judul Ketel Uap Ganda oleh Calvin J Barus (bukti T-33b).
57. Foto copy Ijasah S1 atas nama Faozan (bukti T-34a).
ka

58. Foto copy Skripsi judul Perencanaan Turbin Uap oleh Faozan (bukti T-34b).
ep

59. Foto copy Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan


ah

No.B/6221/IX/2005/Datro tanggal 21 September 2005 (bukti T-35).


R

60. Foto copy kartunama Fauzan, Aries Sasangka Adi, Yosaphat Widiastanto,
es

Muhammad Syukri, dan Calvin J Barus (bukti T-36).


M

ng

on

Halaman 65 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
61. Foto copy Surat Keterangan No.15/PM.RSN/08.05/jkt tanggal 09 Agustus

R
2005 (bukti T-37).

si
62. Rekaman suara sidang pemeriksaan di tempat 1 April 2015 (bukti P-38a).

ne
ng
63. Transkrip rekaman sidang pemeriksaan di tempat 1 April 2015 (bukti P-38b).
Terhadap bukti bukti tersebut diatas telah dibubuhi meterai secukupnya dan
telah disesuaikan dengan aslinya kecuali bukti T-1, T-3, T-7, T-8a, T-9a, T-10,

do
gu T-11a, T-13a, T-13b, T-16, T-17, T-29a, T-30a, T-31a, T-32a dan T-32b hanya
dapat diperlihatkan foto copynya saja.

In
A
Bukti tertulis dalam gugatan Rekonpensi, berupa :
1. Foto copy Berita Surat Kabar Kompas 13 Maret 2006 (bukti PR-1).
ah

lik
2. Foto copy Surat dari Tergugat Rekonpensi kepada PT.Standard Toyo
Polymer 6 Maret 2006 (bukti PR-2).
am

3. Foto copy Surat dari Tergugat Rekonpensi kepada PT.Pura Barutama19

ub
Januari 2006 (bukti PR-3).
4. Foto copy Surat dari PT.Pura Barutama kepada Penggugat Rekonpensi21
ep
k

Januari 2006 (bukti PR-4).


5. Foto copy surat dari Kuasa Hukum Tergugat Rekonpensi kepada PT.Pura
ah

R
Barutama 8 Maret 2006 (bukti PR-5).

si
6. Foto copy surat dari Kuasa Hukum Tergugat Rekonpensi kepada

ne
ng

PT.Duniatex 8 Maret 2006 (bukti PR-6).


7. Foto copy surat dari Kuasa Hukum Tergugat Rekonpensi kepada PT. Kertas
Blabak 8 Maret 2006 (bukti PR-7).

do
gu

Terhadap bukti bukti tersebut diatas telah dibubuhi meterai secukupnya dan
telah disesuaikan dengan aslinya dalam hal mana bukti PR-1 sampai dengan
In
A

PR -7, hanya dapat diperlihatkan foto copynya saja, kecuali bukti PR-4 sesuai
dengan aslinya.
ah

lik

Bukti tertulis Ad-Informandum, berupa :


1. Foto copy buku M.Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, halaman 440
(bukti Ad-1).
m

ub

2. Foto copy buku M.Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, hal. 55 (Ad-2).
ka

3. Foto copy buku M.Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, halaman 440
ep

(bukti Ad-3).
4. Foto copy buku Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Buku II,
ah

Edisi 2007, Mahkamah Agung Rl, halaman 80 (bukti Ad-4).


R

es

5. Foto copy buku Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Buku II,
M

Edisi 2007, Mahkamah Agung Rl, halaman 87 (bukti Ad-5).


ng

on

Halaman 66 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Foto copy buku Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Buku II,

R
Edisi 2007, Mahkamah Agung Rl, halaman 86 (bukti Ad-6).

si
Terhadap bukti bukti tersebut diatas telah dibubuhi meterai secukupnya dan

ne
ng
telah disesuaikan dengan aslinya.
Menimbang, bahwa para pihak berperkara telah menyerahkan masing-
masing kesimpulannya di persidangan.

do
gu Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah dilakukan sidang ditempat, dan
hasil dari sidang di tempat tersebut adalah sebagaimana termuat lengkap

In
A
dalam Berita Acara Persidangan.
Menimbang, bahwa para pihak berperkara tidak mengajukan hal-hal lain
ah

lagi di persidangan dan mohon putusan.

lik
Menimbang, bahwa guna mempersingkat uraian putusan ini, maka segala
sesuatu yang temuat dalam Berita Acara persidangan, untuk selanjutnya harus
am

ub
dianggap termuat dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan
ini.
ep
k

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ah

DALAM KONPENSI
R

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana tersebut di atas.

ne
ng

Menimbang, bahwa Para Tergugat telah menyangkal dalil dalil gugatan


Penggugat dengan mengajukan bukti-bukti tertulis yang diberi tanda T-1

do
gu

sampai dengan T-38b dan bukti yang diberi tanda AD-1 sampai dengan AD-6.
Menimbang, bahwa oleh karena dalil dalil gugatan Penggugat disangkal
oleh Para Tergugat, maka menurut hukum Penggugat berkewajiban
In
A

membuktikannya, yang dalam hal ini Penggugat telah mengajukan bukti Tertulis
yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-25, serta dua orang saksi yang
ah

lik

bernama J.F.Suparyono dan Blasius Bonu Gani.


Menimbang, bahwa tentang bukti bukti para pihak tersebut adalah
m

ub

sebagaimana telah diuraikan di atas.

Dalam eksepsi :
ka

ep

Menimbang, bahwa para tergugat dalam jawabannya telah mengajukan


eksepsi, yang pada pokoknya sebagai berikut:
ah

1. Gugatan Nebis in Idem Gugatan a quo sama dengan perkara No. 01/Desain
R

lndustri/2008/PN. Niaga.Jkt.Pst, perkara mana telah diperiksa dan diputus


es
M

oleh Mahkamah Agung dengan putusan telah berkekuatan hukum tetap.


ng

on

Halaman 67 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Gugatan Penggugat salah alamat, karena Tergugat II dan Tergugat III

R
sudah tidak bekerja di perusahaan Tergugat I pada saat Gugatan a quo

si
diajukan.

ne
ng
3. Gugatan Penggugat kabur (obscuur libel) karena ganti rugi Penggugat tidak
konkrit dan tidak relevan lagi karena kejadian-kejadian yang
dipermasalahkan Penggugat sudah hampir sepuluh tahun berlalu dan

do
gu kejadian-kejadian tersebut sudah tidak ada pada saat Gugatan a quo
diajukan.

In
A
4. Gugatan Penggugat kabur (obscuur libel) karena penggugat tidak
menguraikan secara spesifik metode produksi dan metode penjualan mesin
ah

boiler yang diklaim sebagai rahasia dagang Penggugat.

lik
Menimbang, bahwa tentang eksepsi nebis in idem, dalam hal mana
setelah Majelis Hakim meneliti bukti T-1, T-2 dan T-3 yang diajukan oleh para
am

ub
Tergugat, ternyata dalam bukti dimaksud terdapat perbedaan subyek hukum
yang digugat oleh Penggugat.
ep
Menimbang, bahwa sehubungan dengan hal tersebut, sengketa yang
k

diajukan oleh Penggugat terdahulu, obyek sengketanya adalah desain industri


ah

sedangkan obyek sengketa dalam perkara ini adalah pelanggaran hak


R

si
kepemilikan rahasia dagang yang menimbulkan kerugian materiil dan
immateriil, dan sengketa terdahulu diajukan pada Pengadilan Niaga dan bukan

ne
ng

di Peradilan Umum yang dalam hal mana hukum acara pemeriksaannya adalah
berbeda.

do
gu

Menimbang, bahwa dengan demikian dalil eksepsi para Tergugat


tersebut harus dikesampingkan untuk tidak dikabulkan.
Menimbang, bahwa tentang eksepsi Gugatan Penggugat salah alamat,
In
A

dalam hal ini telah ternyata bahwa, dalam penyusunan gugatannya, Penggugat
telah menggunakan alamat yang sama bagi Para Tergugat, yaitu di Jalan Raya
ah

lik

Bekasi KM.28,5, Rawapasung, Bekasi 17133, Jawa Barat, dan ternyata hanya
Tergugat II dan Tegugat III yang tidak hadir (vide Putusan Sela perkara quo),
m

ub

sehingga dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat bahwa ketidak hadiran
Tergugat II dan Tergugat III tersebut bukanlah salah alamat namun lebih
ka

menyangkut kepada hal itikad bagi Para Tergugat tersebut untuk tidak hadir di
ep

persidangan, sehingga dengan demikian dalil eksepsi Para Tergugat tersebut


ah

harus dikesampingkan.
R

Menimbang, bahwa tentang eksepsi Gugatan Penggugat kabur (obscuur


es

libel) karena ganti rugi penggugat tidak konkrit dan tidak relevan lagi dan
M

ng

on

Halaman 68 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat tidak menguraikan secara spesifik metode produksi dan metode

R
penjualan mesin boiler yang diklaim sebagai rahasia dagang Penggugat.

si
Menimbang, bahwa oleh karena kedua eksepsi tersebut

ne
ng
memerlukanpembuktian lebih lanjut, maka hal tersebut akan dipertimbangkan
lebih lanjutbersama-sama dalam pokok perkara;
Menimbang, bahwa dari keselurunan pertimbangan hukum tersebut

do
gu diatas,maka terhadap eksepsi Para Tergugat tersebut harus dinyatakan ditolak.

Dalam Pokok Perkara :

In
A
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan dalil-dalil
dan bukti-bukti para pihak berperkara, maka terlebih dahulu ditentukan pokok
ah

sengketa yang terjadi diantara para pihak yang berperkara.

lik
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim pokok sengketa para pihak
berperkara adalah adanya pelanggaran kepemilikan Rahasia Dagang yang
am

ub
dimiliki oleh Penggugat yang dilakukan oleh Para Tergugat, sehingga
menimbulkan kerugian materiil dan immateriil bagi Penggugat.
ep
Menimbang, bahwa mengenai Rahasia Dagang telah diatur secara tegas
k

dalam Undang-Undang Nomor 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.


ah

Menimbang, bahwa pengertian Rahasia Dagang adalah informasi yang


R

si
tidak diketahui oleh umum dibidang tehnologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai
ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan juga kerahasiannya oleh

ne
ng

pemilik rahasia dagang (pasal 1 angka 1 UU.Rahasia Dagang).


Menimbang, bahwa lingkup perlindungan rahasia dagang meliputi metode

do
gu

produksi, metode pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang


tehnologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh
masyarakat umum. (pasal 2 UU.Rahasia Dagang)
In
A

Menimbang, bahwa Rahasia Dagang mendapat perlindungan apabila


informasi tersebut bersifat rahasia, mempunyai nilai ekonomi, dan
ah

lik

dijagakerahasiaannya melalui upaya sebagaimana mestinya (pasal 3


UU.Rahasia Dagang).
m

ub

Menimbang, bahwa dari ketentuan ketentuan hukum sebagaimana


diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa "rahasia dagang" yang
ka

mendapat perlindungan hukum adalah : "informasi dibidang tehnologi atau


ep

bisnis, yang dijaga kerahasiaannya, bersifat rahasia atau tidak diketahui umum
ah

dan mempunyai nilai ekonomis".


R

Menimbang, bahwa sehubungan dengan dalil dalil gugatan yang diajukan


es

oleh Pengugat dalam perkara ini, yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut
M

ng

adalah apakah rahasia dagang yang dimiliki oleh Penggugat telah memenuhi
on

Halaman 69 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan- ketentuan hukum sebagaimana tersebut diatas yang menyangkut

R
tentang "informasi dibidang tehnologi atau bisnis, yang dijaga kerahasiaannya,

si
bersifat rahasia atau tidak diketahui umum dan mempunyai nilai ekonomis".

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 dan bukti P-2 yang diajukan
oleh Penggugat di persidangan telah ternyata bahwa Penggugat adalah
sebagai produsen yang memproduksi mesin boiler sejak tahun 1996 dan

do
gu Penggugat telah tergabung sebagai anggota Asosiasi Industri Ketel Uap dan
Bejana Bertekanan Indonesia (AUBBI).

In
A
Menimbang, bahwa bukti P-1 dan P-2 yang diajukan oleh Penggugat
tersebut diperkuat pula dengan bukti lainnya yang diajukan oleh Penggugat
ah

yaitu bukti P-11, P-12 dan P-14

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas,
maka Penggugat telah dapat membuktikan bahwa Penggugat adalah sebagai
am

ub
Produsen yang memproduksi mesin bolier dan telah mendapat ijin resmi dari
Pemerintah Indonesia.
ep
Menimbang, bahwa terhadap dalil yang menyatakan bahwa Penggugat
k

memproduksi mesin boiler tersebut, ternyata tidak disangkal oleh Tergugat,


ah

sehingga dengan demikian dalil Penggugat sebagai produsen mesin boiler


R

si
tersebut adalah benar adanya.
Menimbang, bahwa apakah tehnologi pada mesin boiler yang di produksi

ne
ng

oleh Penggugat tersebut dijaga kerahasiaannya oleh Penggugat, dalam hal


tersebut Penggugat telah membuktikan sebagaimana terurai di bawah ini.

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan bukti P-3 yaitu Sertifikat


Desain Industri No. ID 0 008 936 - D, terdaftar atas nama Penggugat, dengan
judul Mesin Boiler.
In
A

Menimbang, bahwa Penggugat telah pula mengajukan bukti P-4 yaitu


Blue Print No. 1243206015, dan dalam Blue Print tersebut tercetak kalimat "this
ah

lik

drawing is our property and without our written approval it must not be copied
nor be made availabbe to third parties".
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan setempat,


sebagaimana terurai dalam berita acara pemeriksaan setempat telah diuraikan
ka

hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut:


ep

1. Bahwa ruangan Engineering PT. Basuki Pratama Engineering (PT.BPE)


ah

merupakan ruangan pembuatan gambar mesin boiler yang digunakan sejak


R

tahun 2006 sampai dengan sekarang, hanya mempunyai satu pintu yang
es

dilengkapi dengan finger print dan hanya dimiliki oleh karyawan yang
M

ng

bekerja di ruangan tersebut.


on

Halaman 70 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa ruangan Engineering PT. BPE dipasang 3 CCTV yang merekam

R
situasi selama 24 jam terus menerus.

si
3. Bahwa semua staf drafter hanya bisa melihat, merubah dan menyimpan

ne
ng
hasil pekerjaannya, seluruh hasil pekerjaan gambar tersimpan dalam server
yang terletak terpisah dari ruangan engineering, dan ruang server
dilengkapi kode akses yang hanya dimiliki Dept. IT. tanpa kecuali.

do
gu 4. Bahwa komputer staf drafter tidak dilengkapi hardisk penyimpanan lokal,
penyimpanan hanya pada server induk, tidak dilengkapi: port flash disk,

In
A
flopy disk, CD Rom, dengan tujuan agar file data tidak dapat keluar masuk.
5. Bahwa di ruang Engineering PT.BPE. terdapat akses internet namun
ah

dengan file keluar/masuk hanya 10 Mb. pada satu terminal, dan semua

lik
proses keluar/masuk file data harus melalui pengisian form yang
ditandatangani oleh Pemohon, yang harus disetujui atasan dan pelaksana.
am

ub
6. Bahwa bila file melebihi 10 Mb. harus melalui pengisian form tambahan
untuk penambahan kapasitas transfer data dan harus melibatkan Dept. IT.
ep
dengan waktu proses hanya 15 menit dan dilakukan pada jam 08.00.
k

sampai dengan 17.00. wib. setiap hari kerja dan setelah jam 17.00.wib
ah

semua data yang masih tersimpan pada PC. akan terhapus secara
R

si
otomatis.
7. Bahwa gambar yang didistribusikan keluar ruang Engineering telah

ne
ng

ditetapkan jenis dan jumlahnya, dan di stempel untuk Dept. yang dituju
serta adanya tanda terima, dan terhadap gambar yang rusak harus

do
gu

dimusnahkan.
8. Bahwa gambar master/kalkir disimpan di lemari khusus di ruang
penyimpanan gambar dalam keadaan terkunci, dan kunci dipegang oleh
In
A

bagian administrasi, serta ruangan tersebut di pantau/dilengkapi CCTV.


9. Bahwa untuk keperluan pekerjaan, gambar master/kalkir hanya boleh di
ah

lik

copy/blueprint oleh bagian administrasi kemudian distempel sesuai tujuan.


10. Bahwa security diharuskan memeriksa para karyawan pada waktu pulang
m

ub

baik fisik maupun barang bawaannya, namun tidak memeriksa muatan/isi


handphone yang dibawa para karyawan.
ka

11. Bahwa semua karyawan PT.BPE tanpa kecuali terikat dalam perjanjian
ep

kerahasiaan perusahaan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerja


ah

bersama.
R

Menimbang, bahwa dari hal-hal yang telah dipertimbangkan di atas yaitu


es

dari bukti P-3 dan P-4 serta dari hasil pemeriksaan setempat, maka telah
M

ng

on

Halaman 71 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ternyata bahwa tehnologi yang ada pada mesin boiler yang di produksi oleh

R
Penggugat tersebut dijaga kerahasiaannya oleh Penggugat.

si
Menimbang, bahwa sehubungan dengan hal yang dipetimbangkan di

ne
ng
atas, para Tergugat telah menyangkalnya dengan dalil bahwa metode produksi
dan metode penjualan mesin boiler Penggugat bukan merupakan rahasia
dagang yang mendapat perlindungan.

do
gu Menimbang, bahwa guna mendukung dalilnya tersebut, Para Tergugat
telah mengajukan bukti pokok yang diberi tanda T-12a, T-12b, T-13a, T-13b, T-

In
A
14a, T- 14b.
Menimbang, bahwa terhadap bukti T-12a, T-12b, T-13a dan T-13b
ah

lik
dimaksud yang menguraikan tentang artikel metode produksi mesin boiler, hal
tersebut menurut majelis hakim adalah suatu teori umum dalam membuat
am

ub
mesin boiler, namun hal tersebut tidak dapat membuktikan metode pembuatan
mesin boiler yang dirahasiakan oleh Penggugat, sehingga keadaan tersebut
tidak dapat dipersamakan dengan metode yang dimiliki dan yang dirahasiakan
ep
k

oleh Penggugat dalam pembuatan mesin boiler.


ah

Menimbang, bahwa terhadap bukti T-14a, T-14b, sebagaimana yang


R
diutarakan oleh para Tergugat bahwa bukti tersebut membuktikan tentang

si
informasi terkait dengan spesifikasi dan cara kerja mesin boiler hasil produksi

ne
ng

Penggugat yang telah dideskripsikan secara detail dalam katalog penjualan


Penggugat,
Menimbang, bahwa setelah majelis hakim meneliti bukti T-14a dan bukti

do
gu

T- 14b tersebut, ternyata benar berisi tentang spesifikasi dan cara kerja mesin
boiler yang di produksi oleh Penggugat, yang menguraikan tentang spesifikasi
In
A

dan cara kerja mesin boiler yang diproduksi oleh Penggugat, namun tidak
menguraikan tentang bagaimana mesin boiler tersebut di produksi oleh
ah

lik

Penggugat secara detail, dan tidak pula menguraikan rahasia pembuatan


mesin boiler produk Penggugat dimaksud.
Menimbang, bahwa dalil Penggugat yang perlu dipertimbangkan lebih
m

ub

lanjut adalah apakah tehnologi pembuatan mesin boiler yang dilakukan oleh
ka

Penggugat tersebut mempunyai nilai ekonomis.


ep

Menimbang, bahwa sehubungan dengan hal tersebut Penggugat telah


mengajukan bukti yang diberi tanda P-16, P-17 dan P-18 yang membuktikan
ah

penjualan bersih mesin boiler (thermal oil heater) pada tahun 2005, tahun 2006
R

es

dan tahun 2007 yang dilakukan oleh Penggugat.


M

ng

on

Halaman 72 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Para Tergugat telah mengajukan sangkalan bahwa

si
metode produksi dan penjualan mesin boiler milik Penggugat tidak memiliki nilai
ekonomi, khususnya bagi Tergugat-I, karena tidak meningkatkan keuntungan

ne
ng
secara ekonomi bagi Tergugat-I.
Menimbang, bahwa Para Tergugat mendalilkan pula bahwa, berdasarkan

do
gu UU.Rahasia Dagang, salah satu syarat agar suatu informasi rahasia dagang
mendapatkan perlindungan adalah informasi tersebut harus memiliki nilai
ekonomis (pasal 3 ayat 3 UU.Rahasia Dagang).

In
A
Menimbang, bahwa dalil sangkalan tersebut didukung dengan bukti T-
18a, T-18b, T-19a, T-19b, T-20a, T-20b, T-21a, T-21b, T-22a, T-22b, T-23a, T-
ah

lik
23b, T- 25, T-26, T-27 dan T-28a serta T-28b.
Menimbang, bahwa dari dalil sangkalan dan bukti bukti yang diajukan oleh
am

ub
Para Tergugat sebagaimana tersebut diatas, majelis hakim menilai hal tersebut
adalah hanya menyangkut bagi kepentingan sepihak Tergugat-l semata, dan
tidak sejalan dengan pengertian ketentuan pasal 3 ayat 3 UU.Rahasia Dagang.
ep
k

Menimbang, bahwa Pasal 3 ayat (3) UU Rahasia Dagang menyebutkan


ah

:Informasi dianggap memiliki nilai ekonomi apabila sifat kerahasiaan informasi


R

si
tersebut dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan atau usaha yang bersifat
komersial atau dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi.

ne
ng

Menimbang, bahwa pengertian pasal tersebut adalah, obyek rahasia


dagang itu pada prinsipnya adalah informasi yang merupakan karya intelektual
manusia, yang oleh pemiliknya sengaja dirahasiakan dan dijaga sedemikian

do
gu

rupa untuk melindungi kepentingannya, jangan sampai diketahui umum, karena


informasi tersebut bersifat rahasia dan memiliki nilai ekonomis atau
In
A

mendatangkan manfaat bagi kegiatan usahanya.


Menimbang, bahwa dengan demikian dalil sangkalan Para Tergugat
ah

lik

sebagaimana tersebut di atas jelas telah berseberangan dengan maksud


dantujuan dari ketentuan undang undang yang ada, sehingga tidak perlu
dipertimbangkan lagi.
m

ub

Menimbang, bahwa dari keseluruhannya hal hal yang telah


ka

dipertimbangkan di atas, Penggugat telah dapat membuktikan rahasia dagang


ep

yang dimiliki oleh Penggugat telah memenuhi ketentuan-ketentuan hukum yang


berlaku, dalam hal mana telah ternyata bahwa informasi yang dimiliki oleh
ah

Penggugat adalah informasi dibidang tehnologi, dan hal tersebut dijaga


es

kerahasiaannya oleh penggugat serta bersifat rahasia atau tidak diketahui


M

ng

umum dan mempunyai nilai ekonomis.


on

Halaman 73 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat I, Tergugat II

si
dan/atau Tergugat III, atas bantuan dan bekerjasama dengan Tergugat IV, V,
VI, VII, VIII, IX dan X telah dengan sengaja mengungkapkan dan menggunakan

ne
ng
rahasia dagang metode produksi mesin boiler secara tanpa ijin dan tanpa hak
dari penggugat sejak tahun 2005.

do
gu Menimbang, bahwa maksud dari dalil penggugat tersebut di atas, adalah
tergugat IV sampai dengan Tergugat X telah berhenti bekerja dari perusahaan
Penggugat dan berpindah ke perusahaan Tergugat mulai tahun 2003 dan

In
A
diduga telah menggunakan metode produksi mesin boiler milik Penggugat yang
dilindungi oleh Rahasia Dagang di Perusahaan Tergugat-I.
ah

lik
Menimbang, bahwa tentang pindahnya Tergugat IV sampai Tergugat X
dari Perusahaan Penggugat ke Perusahaan Tegugat-I ternyata tidak disangkal
am

ub
oleh Para Tergugat, hal tesebut sebagaimana pengakuan Para Tergugat dalam
jawabannya.
Menimbang, bahwa dalam hal lain Para Tergugat membantah dalil
ep
Penggugat, dengan menyatakan bahwa proses pembuatan mesin boiler oleh
k

Tergugat-I senantiasa mengacu kepada ketentuan ASME, tehnologi Hitachi


ah

yang sudah dipatenkan serta spesifikasi khusus sesuai dengan permintaan


R

si
pemesan sehingga sama sekali tidak bergantung kepada kehendak maupun
pengetahuan karyawan yang bekerja di perusahaan Tergugat-I (yang dalam hal

ne
ng

ini antara lain adalah Tergugat IV sampai dengan Tergugat X).


Menimbang, bahwa guna memperkuat dalil sangkalan Para Tergugat

do
gu

tersebut, Para Tergugat telah mengajukan bukti T-5a, T-5b, T-17, T-16, TT-18a,
T-18b, T-19a, T-19b, T-20a, T-20b, T-21a, T-21b, T-22a, T-22b, T-23a, T-23b,
In
T- 24a, T-24b, T-25, T-26, T-27, T-28a dan T-28b.
A

Menimbang, bahwa dari bukti bukti yang diajukan oleh Para Tergugat
tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut:
ah

lik

1. Bukti T-5a/T-5b : menyebutkan tentang riwayat perusahaan, tahun 1959


Hitachi dan British B & W mengadakan perjanjian bantuan teknis mengenai
m

ub

mesin boiler dengan tungku cyclone dan mesin boiler tipe once-trough milik
Benson.
ka

2. Bukti T-16 : Surat dari Depnakertrans tanggal 27 Desember 2006 tentang


ep

Pengesahan Gambar Rencana Pembuatan/Perakitan Ketel Uap oleh


ah

Tergugat-I.
R

3. Bukti T-17 : Surat dari Depnakertrans tentang Laporan hasil pengawasan


es

pembuatan ketel uap oleh Tergugat-I.


M

ng

on

Halaman 74 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bukti T-18a sampai dengan bukti T-23b : menyebutkan tentang sertifikat -

R
sertifikat ASME Tergugat-I.

si
5. Bukti T-25 : Sertifikat Paten Sederhana No. ID 0 00 728 S, tanggal 27 Apr

ne
ng
2007 atas nama Tergugat-I.
6. Bukti T-26 : Sertifikat Paten Sederhana No. ID 0 00 729 S, tanggal 27 April
2007 atas nama Tergugat-I.

do
gu 7. Bukti T-27 : Sertifikat Paten Sederhana No. ID 0 00 730 S, tanggal 27 April
2007 atas nama Tergugat-I.

In
A
8. Bukti T-28a/T-28b : menyebutkan tentang metode produksi mesin boiler
Tergugat-I mengacu standar ASME.
ah

Menimbang, bahwa dari uraian bukti-bukti yang diajukan oleh Para

lik
Tergugat tersebut diatas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Tidak terdapat bukti yang dapat menunjukkan sejak kapan Tergugat-I
am

ub
mendapatkan ijin resmi dari Pemerintah Indonesia untuk memproduksi
mesin boiler.
ep
2. Berdasarkan Surat dari Depnakertrans, Tergugat-I melakukan
k

pembuatan/perakitan ketel uap pada tahun 2006.


ah

3. Pada tahun 2007, Tergugat-I mendapatkan sertifikat Paten Sederhana.


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-13 yaitu Website perusahaan
Tergugat-I, yang menyebutkan tentang produk Tergugat-I yaitu Escavator,

ne
ng

Komponen alat berat dan rekayasa mesin, dalam hal mana dalam laman
dimaksud tidak tercantum mesin boiler sebagai produk dari Tergugat-I.

do
gu

Menimbang, bahwa dari hal-hal yang diuraikan di atas, berdasarkan bukti-


bukti yang diajukan oleh Tergugat tersebut, ternyata Tergugat-I memproduksi
mesin boiler di Indonesia pada tahun 2006.
In
A

Menimbang, bahwa ketika Tergugat-I melakukan pembuatan/perakitan


ketel uap 2006 dimaksud, posisi para Tergugat-IV sampai dengan Tergugat X
ah

lik

telah bekerja atau telah sebagai karyawan pada Tergugat-I, hal tersebut
sebagaimana dikuatkan bukti P-5 sampai dengan Bukti P-10 yang
m

ub

keberadannya tidak disangkal kebenarannya oleh Para Tergugat.


Menimbang, bahwa dengan memperhatikan bukti P-15a dan bukti P-15b.
ka

Tentang perbandingan visualisai desain mesin boiler yang diproduksi


ep

Penggugat dengan mesin boiler yang diproduksi oleh Tergugat-I, dalam


ah

rangkaian visualisasi tersebut nampak kemiripan/kesamaan antara kedua


R

produk dimaksud.
es

Menimbang, bahwa dari hal-hal yang telah dipertimbangkan diatas,


M

ng

terdapat suatu rangkaian peristiwa yang saling berkaitan antara satu peristiwa
on

Halaman 75 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan peristiwa lainnya, yaitu pindahnya Tergugat-IV, Tergugat V, Tergugat VI,

R
Tergugat VII, Tergugat VIII, Tergugat IX dan Tergugat X dari Perusahaan

si
Penggugat ke PerusahaanTergugat-l dengan diproduksinya mesin boiler oleh

ne
ng
Tergugat-I yang memiliki kemiripan/kesamaan dengan mesin boiler yang
diproduksi oleh Penguggat.

do
gu Menimbang, bahwa dengan adanya kenyataan tersebut, maka
sesungguhnya Penggugat telah dapat membuktikan dalilnya, yaitu Tergugat-IV,
Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII, Tergugat IX dan/atau

In
A
Tergugat X telah melanggar penjualan rahasia dagang metode produksi dan
penjualan mesin boiler Penggugat sejak tahun 2005.
ah

lik
Menimbang, bahwa dari hal-hal yang telah dipertimbangkan diatas,telah
terbukti bahwa Penggugat adalah sebagai pemegang hak rahasia dagang
am

ub
metode produksi dan metode penjualan mesin boiler di Indonesia, sehingga
oleh karena itu petitum gugatan Penggugat angka 2 sampai dengan angka 14
dapat dikabulkan.
ep
k

Menimbang, bahwa tentang ganti rugi yang dituntut oleh Penggugat


ah

selama kurun waktu tahun 2005 sampai dengan tahun 2007, maka perlu
R
diperhatikan bukti P-16, P-17 dan P-18, dan bukti bukti tersebut adalah saling

si
berkaitan dengan bukti bukti lainya yang diajukan oleh Penggugat.

ne
ng

Menimbang, bahwa tentang tuntutan ganti rugi ini, oleh undang-undang


dan aturan hukum tidak dilarang, dan oleh karena Penggugat telah berhasil
membuktikan dalil-dalil gugatannya sebagaimana dipertimbangkan di atas,

do
gu

maka terhadap tuntutan ganti rugi akan dipertimbangkan lebih lanjut.


Menimbang, bahwa Penggugat telah mendalilkan jumlah kerugian
In
A

keseluruhannya adalah sebesar Rp.127.717.253.471, 286 dengan perincian


kerugian materiil berupa estimasi total penjualan produk mesin boiler di
ah

lik

tahun2005 sampai dengan tahun 2007, bunga, biaya promosi dan biaya
konsultasi hukum.
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-16, P-17 dan P-18 yang diajukan
m

ub

oleh Penggugat tersebut, ternyata kerugian riil yang bisa dibuktikan oleh
ka

Penggugathanyalah kerugian beban promosi yaitu pada tahun 2005 sebesar


ep

Rp.165.880.680,- dan pada tahun 2006 sebesar Rp.600.727.038,- serta tahun


2007 sebesar 428.261.644,- atau jumlah seluruhnya sebesar
ah

Rp.1.214.869.362,-
es

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan kerugian selebihnya sebagaimana


M

dituntut oleh Penggugat sebagaimana dalam dalil gugatannya, oleh karena


ng

on

Halaman 76 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak dapat dibuktikan secara riil, maka hal tersebut tidak perlu untuk

si
dikabulkan.
Menimbang, bahwa tentang permohonan sita jaminan terhadap harta

ne
ng
milik Para Tergugat, oleh karena permohonan tersebut tidak disertai bukti yang
cukup, maka terhadap permohonan tersebut tidak perlu untuk dikabulkan.

do
gu Menimbang, bahwa tentang tuntutan putusan dapat dijalankan terlebih
dahulu, dalam hal ini majelis hakim berpendapat bahwa tuntutan tersebut tidak
memenuhi persyaratan dan tidak memenuhi ketentuan yang berlaku, maka

In
A
terhadap tuntutan tersebut tidak perlu dikabulkan.
Menimbang, bahwa dari keseluruhan hal-hal yang telah dipertimbangkan
ah

lik
di atas, ternyata Penggugat telah dapat membuktikan sebagian dalil
gugatannya, sehingga oleh karena itu gugatan penggugat dapat dikabulkan
am

ub
sebagian, dan menolak untuk selain dan selebihnya.

Dalam provisi :
Menimbang, bahwa tentang provisi diatur dalam ketentuan pasal 11 ayat
ep
k

(4) UU.Rahasia Dagang.


ah

Menimbang, bahwa sehubungan dengan hal-hal yang telah


R

si
dipertimbangkan diatas, dan ternyata Penggugat telah berhasil membuktikan
dalil dalil gugatannya yaitu tentang pelanggaran Rahasia Dagang oleh para

ne
ng

Tergugat dan untuk mencegah kerugian lebih besar akibat pelanggaran rahasia
dagang mesin boiler, khususnya yang dilakukan oleh Tergugat-I, maka tentang

do
gu

tuntutan provisi agar memerintahkan Para Tergugat baik secara sendiri-sendiri


ataupun bersama-sama untuk menghentikan pemakaian, produksi, peredaran
dan/atau perdagangan, serta menarik kembali dari pasaran seluruh produk
In
A

Mesin Boiler yang menggunakan rahasia dagang Penggugat patut untuk


dikabulkan.
ah

lik

DALAM REKONPENSI
Dalam eksepsi :
m

ub

Menimbang, bahwa Tergugat Rekonpensi dalam eksepsinya


mengutarakan bahwa dasar gugatan rekonpensi kabur dan tidak jelas, karena
ka

ep

mempermasalahkan upaya dan langkah hukum yang diajukan Tergugat


Rekonpensi terhadap Penggugat Konpensi.
ah

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat Rekonpensi tersebut,


R

es

Penggugat Rekonpensi telah menanggapinya dalam dupliknya.


M

ng

on

Halaman 77 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut, menurut Majelis Hakim hal

si
tersebut telah masuk ke dalam materi pokok perkara dan diperlukan
pembuktian lebih lanjut, sehingga eksepsi tersebut harus dikesampingkan.

ne
ng
Dalam Pokok Perkara :
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat rekonpensi

do
gu adalah sebagaimana tersebut di atas.
Menimbang, bahwa Tergugat Rekonpensi telah menyangkal dalil dalil
gugatan dimaksud dengan mengajukan mengajukan bukti Tertulis yang diberi

In
A
tanda P-1 sampai dengan P-25, serta dua orang saksi yang bernama
J.F.Suparyono dan Blasius Bonu Gani.
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena itu beban pembuktian terletak pada
penggugat rekonpensi, yang dalam hal mana guna memperkuat dalil dalil
am

ub
gugatan rekonpensinya, penggugat rekonpensi mengajukan bukti tertulis yang
diberi tanda PR-1 sampai dengan bukti PR-7.
Menimbang, bahwa permasalahan pokok dalam gugatan rekonpensi yang
ep
k

diajukan oleh Penggugat Rekonpensi adalah Tergugat Rekonpensi telah


ah

melakukan perbuatan melawan hukum, karena Sejak tahun 2005 Tergugat


R

si
Rekonpensi telah mengajukan pengaduan/laporan Para Penggugat
Rekonpensi kepada Kepolisian dan Kejaksaan di berbagai wilayah, dan

ne
ng

mengajukan gugatan ganti rugi ke Pengadilan, serta memasang berbagai iklan


pengumuman/somasi di media massa untuk menghancurkan reputasi

do
gu

Penggugat Rekonpensi.
Menimbang, bahwa tetang dalil gugatan tersebut oleh Penggugat
Rekonpensi telah diajukan bukti PR-1 sampai dengan PR-7, dari seluruh bukti
In
A

tertulis tersebut yang dapat diperlihatkan aslinya hanya bukti PR-4, selebihnya
hanya berupa fotocopynya saja.
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap bukti tertulis berupa foto copy, sebagaimana


ketentuan pasal 1888 KUHPerdata, bukti tertulis tersebut tidak memiliki
m

ub

kekuatan pembuktian yang sempurna, sehingga terhadap bukti dimaksud tidak


perlu dipertimbangkan.
ka

Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan tersebut di atas, Majelis Hakim


ep

berpendapat bahwa sebagaimana bunyi konstitusi, negara Indonesia adalah


ah

Negara Hukum, maka hak setiap warga negara Indonesia untuk menegakkan
R

hukum, yang dalam hal ini termasuk Tergugat Rekonpensi yang merasa hak
es

hak kehidupan hukumnya telah dilanggar.


M

ng

on

Halaman 78 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa hal apa yang telah dilakukan oleh Tergugat

si
Rekonpensi tersebut tidaklah dilarang oleh undang-undang ataupun aturan
hukum yang berlaku, hal tersebut bertujuan untuk mencegah timbulnya

ne
ng
eigenrichting.
Menimbang, bahwa hal serupa juga sebagaimana Tergugat Konpensi

do
gu sampaikan dalam kesimpulannya pada angka 4, yang menyatakan
:Penggugat telah berbohong dalam gugatannya dengan menyatakan
mulaimemproduksi mesin boiler sejak tahun 1991. Para tergugat menyimpan

In
A
haknyauntuk melaporkan pernyataan bohong Penggugat ke pihak
kepolisian..."
ah

lik
Hal tersebut merupakan hak dari Tergugat Konpensi yang tidak dapat dihalangi.
Menimbang, bahwa dari hal-hal yang telah dipertimbangkan di atas, maka
am

ub
telah ternyata gugatan rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi tersebut tidak
cukup bukti dan tidak cukup alasan untuk dapat dikabulkan, sehingga untuk
selanjutnya harus dinyatakan ditolak.
ep
k

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :


ah

Menimbang, bahwa oleh karena Para Tergugat Konpensi/Penggugat


R

si
Rekonpensi sebagai pihak yang kalah dalam perkara, maka kepada mereka
harus dihukum untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan

ne
ng

dalam amar putusan secara tanggung renteng.


Memperhatikan ketentuan UU. Nomor 30 tahun 2000 tentang Rahasia

do
gu

Dagang, dan aturan hukum serta aturan perundang-udangan yang


bersangkutan lainnya.
In
MENGADILI
A

DALAM KONPENSI
ah

lik

Dalam Eksepsi :
- Menolak eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya.
Dalam Pokok Perkara :
m

ub

- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.


- Menyatakan Penggugat sebagai pemegang hak rahasia dagang metode
ka

ep

produksi dan metode penjualan Mesin Boiler di Indonesia.


- Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan/atau Tergugat III
ah

telahmenggunakan,memproduksi dan/atau menggunakan rahasia


R

es

dagang metode produksi dan/atau metode penjualan Mesin Boiler


M

Penggugat.
ng

on

Halaman 79 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menyatakan Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII,

R
Tergugat VIII, Tergugat IX dan/atau Tergugat X baik secara langsung

si
maupun tidak langsung telah mengungkapkan Rahasia Dagang metode

ne
ng
produksi dan metode penjualan Mesin Boiler milik Penggugat.
- Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat
V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII, Tergugat IX, Tergugat X telah

do
gu melakukan pelanggaran rahasia dagang metode produksi dan metode
penjualan Mesin Boiler milik Penggugat.

In
A
- Menghukum Para Tergugat untuk membayar ganti kerugian materiil dan
immaterial secara tanggung renteng sebesar Rp.1.214.869.362,- (satu
ah

lik
milyar dua ratus empat belas juta delapan ratus enam puluh sembilan
ribu tiga ratus enam puluh dua rupiah) kepada Penggugat.
Dalam Provisi :
am

ub
- Memerintahkan Para Tergugat baik secara sendiri-sendiri ataupun
bersama-sama untuk menghentikan pemakaian, produksi, peredaran
ep
k

dan/atau perdagangan, serta menarik kembali dari pasaran seluruh


produk Mesin Boiler yang menggunakan rahasia dagang Penggugat.
ah

si
DALAM REKONPENSI
Dalam Eksepsi:

ne
ng

- Menolak eksepsi Tergugat Rekonpensi.


Dalam Pokok Perkara :

do
- Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya.
gu

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI


- Menghukum Para Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
In
A

untukmembayar biaya perkara sebesar Rp.6.411.000,- (enam juta empat


ratus sebelas ribu rupiah) secaratanggung renteng.
ah

lik

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis


HakimPengadilan Negeri Bekasi, pada hari Rabu, tanggal 15 Juli 2015, oleh
kami EkaBudhiprijanta,SH.MH. sebagai Hakim Ketua Majelis,
m

ub

Saryana,SH.MH.danHasnawati,SH.MH.masing-masing sebagai Hakim Anggota


ka

pada Pengadilan Negeri Bekasi, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan


ep

yang terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal 27 Juli 2015oleh Majelis
Hakim tersebut, dengan dibantu oleh Heri Hadiprayitno,SH.sebagai Panitera
ah

Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat
R

es

dan Kuasa Para Tergugat.


M

ng

Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,


on

Halaman 80 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
S A R Y A N A,SH.MH. EKA BUDHIPRIJANTA,SH.MH.

si
ne
ng
HASNAWATI, SH.MH.

Panitera Pengganti,

do
gu

In
A
HERI HADIPRAYITNO,SH.

Perincian biaya :
ah

lik
Pendaftaran-------------------Rp. 20.000,-
Proses ------------------------ Rp. 50.000,-
Panggilan--------------------- Rp.6.200.000,-
PNBP---------------------------Rp. 70.000,-
am

ub
Redaksi----------------------- Rp. 5.000,-
Meterai------------------------ Rp. 6.000,-
Jumlah ----------------------- Rp.6.411.000,-
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 81 dari 81 halaman Putusan Nomor 280/Pdt.G/2008/PN.Bks.


gu


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81

Anda mungkin juga menyukai