Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima
kasih atas bantuan Bapak pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi para pembaca juga untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih lengkap dan baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun wawasan kami, kami yang masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari Bapak pemimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Majapahit, 26 Juli 2023

Kelompok 2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seorang yang memerlukan pekerjaan
(pelamar), kepada orang atau pejabat suatu organisasi, atau lembaga yang dapat
memberikan pekerjaan atau jabatan. Sutrat lamaran pekerjaan juga dapat
didefinisikan sebagai surat dari karyawan kepada calon majikan yang berisi
permintaan agar calon karyawan diberi pekerjaan oleh calon majikan.
Pada umumnya seorang yang memerlukan pekerjaan akan mengajukan
lamaran setelah ia memperoleh informasi tentang lowongan biasanya diperoleh
dari teman, kenalan atau melalui iklan, koran, internet dan media masa lainnya.
Disamping itu, seseorang dapat juga melamar secara mencoba-coba tanpa
mengetahui ada tidaknya lowongan pekerjaan pada instansi yang dilamarnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana unsur kebahasaan pada surat lamaran pekerjaan ?
2. Bagaimana ciri-ciri kebahasaaan surat lamaran pekerjaan ?
3. Bagaimana penulisan ejaan dalam surat lamaran pekerjaan ?
4. Bagaimana menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan
sistematika kebahasaan ?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Mengetahui unsur kebahasaan pada durat lamaran pekerjaaan
2. Mengetahui ciri-ciri kebahasaan pada surat lamran pekerjaan
3. Mengetahui cara penulisan ejaan dalam surat lamaran pekerjan
4. Mengetahui cara menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan
sistematika kebahasaan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Unsur kebahasaan pada surat lamaran pekerjaan adalah ketentuan yang harus
diperhatikan dalam menulis surat lamaran pekerjaan, hal tersebut terkait dengan
aturan dan ketentuan dalam penggunaan bahasa. Ketentuan tersebut meliputi :

1. Bentuk surat yang standar


Surat lamaran yang dibuat sudah menggnakan format standar. Format surat
standar adalah bentuk surat yang biasa digunakan dalam surat formal atau
surat resmi. Dalam surat lamaran pekerjaan dinyatakan secara jelas bahwa
seseorang sedang melamar suatu pekerjaan atau posisi instansi atau
peruasahaan tertentu yang dilamar oleh pelamar.

2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar


Surat lamaran pekerjaa harus menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai
dengan ejaan yang disempurnakan. Dalam menulis surat lamaran pekerjaan,
harus menggunakan bahasa yang baik dan katak-kata yang tidak bertele-tele
agar maksud yang disampaikan jelas.

3. Menggunakan kata- kata yang sopan


Kata-kata yang dipakai dalam surat lamaran harus sopan, ringkas dan
sederhana. Surat lamaran keja tidak boleh bernada meminta belas kasihan atau
yang bersifat merendahkan mertabat sendiri.

4. Menggunakan kata pengantar yang jelas.


Isi surat lamaran pekerjaan harus menggambarkan informasi tentang pelamar
dan kemampuan kerja pelamar. Serta meyakinkan bhawa bidang atau posisi
pekerjaan yang dilamar sesuai dengan kemampuan dan tingkat pendidikan
orang yang melamar.

5. Penyampaian maksud surat pada isi surat


Penggunan kalimat yang jelas untuk melamar kerja, termaksuk dalam
menentukan jabatan yang diinginkan oleh pelamar menjadi hal yang sangat
penting dalam menyusun surat lamaran pekerjaan. Sehingga harus
disampaikan dengan jelas pada isi surat.

6. Menggunakan kalimat permohonan pada paragraf penutup


Kalimat penutup berisi harapan dan permohonan kepada pimpinan instansi
yang dilamarnya agar bisa di terima. Contohnya ; Besar harapan saya bahwa
Bapak akan mempertimbangan lamaran ini. Atas perhatian dan pertimbangan
Bapak, saya mengucapkan terima kasih.

7. Menggunakan penulisan dan tanda baca

Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan


unsur hal, tempat/ tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup,
tanda tangan dan nama terang)

B. Mengidentifikasi Ciri-ciri Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Berikut ini adalah ciri kebahasaan yang digunakan dalam penulisan surat
lamaran pekerjaan.

1. Menggunakan kata sapaan


Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa atau menyebut orang
yang diajak bicara atau menggantikan nama orang ketiga. Berikut adalah
contoh kata-kata sapaan :
a) Nama diri, seperti Anna, Indri, Fara dan lain-lain.
b) Kata yang merupakan istilah kekerabatan, seperti Bapak, Ibu, Paman,
Kakak dan lain-lain.
c) Gelar , jabatan, atau profesi, misalnya Dokter, Profesor dan lain-lain.
d) Kata nama, seperti Tuan, Nyonya, Tuhan, Sayang dan lain-lain.
e) Kata nama pelaku, seperti penonton, pendengar, dan lain-lain.
f) Kata ganti orang kedua, misalnya Anda atau Kamu.

Kata sapaan dalam kalimat ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama.
Dalam surat lamaran pekerjaan, kata sapaan yang sering digunakan adalah
Bapak dan Ibu sebagai petunjuk rasa hormat. Misalnya, pada kalimat bersama
ini saya mengajukan lamaran pekerjaan sebagai karyawan diperusahan
Bapak/Ibu pimpin.

2. Menggunakan kalimat yang efektif


Kalimat efektif adalah kaimat yang dapat menyampaikan informasi yang
singkat, padat, dan mudah dipahami. Kalimat yang singkat dibuat dengan
menghemat penggunaan kata, yaitu dengan tidak menggunakan kata-kata yang
tidak diperlukan. Padat dalam kalimat efektif artinya syarat dengan informasi
yang tidak berulang-ulang. Adapun kalimat yang mudah di pahami adalah
kalimat yang memenuhi kaidah struktur bahasa sehingga pembaca dapat
segera menangkap informasi yang dimaksud.
Amatilah contoh kalimat-kalimat berikut:
a) Saya adalah merupakan pribadi yang jujur dan mau bekerja keras
b) Saya adalah pribadi yang jujur dan mau bekerja keras

Kalimat nomor 1 merupakan kalimat yang tidak efektif karena


menggunakan kata yang tidak perlu, yaitu dengan menggunakan kata
merupakan setelah kata adalah. Adapun kalimat nomor 2 merupakan kalimat
yang efektif.

3. Menggunakan kalimat harapan


Perhatikan kalimat berikut.
a. Saya harap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan
kesempatan wawancara.
b. Besar harapan saya untuk dapat bergabung diperusahaan Bapak.

Kedua kalimat tersebut terdapat pada bagian akhir surat lamaran pekerjaan.
Kalimat-kalimat tersebut termasuk bagian jenis kalimat perintah, yakni
kalimat harapan. Kalimat harapan atau kalimat optatif adalah kalimat yang
menyatakan keinginan terjadinya sesuatu. Kalimat ini biasanya didahului oleh
kata-kata seperti saya harap, saya berharap, muda-mudahan , semoga, dan
harapan saya. Kalimat harapan pada kedua contoh tersebut di tandai dengan
kata-kata saya harap dan harapan saya. Kedua kalimat tersebut mrerupakan
contoh kalimat harapan.

4. Menggunakan kalimat yang sopan


Perhatikan kalimat berikut.
a. Dengan hormat .
b. Atas perhatian Bapak saya mengucapkan terimakasih.
c. Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu bersama ini saya lampirkan
persyaratan sebagai berikut

Bahasa yang digunakan dalam surat lamaran pekerjaan biasanya


menggunakan kalimat yang sopan dengan maksud agar dapat diterima
lamaran pekerjaannya. Kata-kata yang menyatakan sopan santun, seperti
dengan hormat, hormat saya, salam takzim, dan terimakasih.

5. Menggunakan kalimat persuasif


Perhatikan kalimat berikut.
a. Saya adalah seorang yang jujur, mau belajar, mau bekerja keras, bisa
bekerja dalam tim, dan bisa berbahasa inggris aktif.
b. Karena itu saya merasa mampu untuk bekerja di perusahaan Bapak.
c. Saya dapat memenuhi persyaratan tersebut.

Ketiga kalimat tersebut terdapat pada surat lamaran pekerjaan yang telah
disajikan. Kalimat-kalimat tersebut berupa kalimat persuasif. Kalimat tersebut
ajakan kepada seseorang atau orang lain dengan cara memberikan alasan dan
prospek baik yang dapat meyakinkan orang yang dituju. Kalimat persuasif
ditandai dengan kata-kata saya mampu…,saya bisa…, saya terampil dalam…,
saya mau…, dan lain-lain. Ketiga kalimat persuasif tersebut ditandai dengan
kata-kata saya seorang yang…, saya mau…, saya bisa…, dan lain-lain.
Gunakanlah kalimat yang bermaksud mermberi ajakan kepada orang yang
dituju.

C. Menelaah Penulisan Ejaan Dalam Surat Lamaran Pekerjaan.

Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam penulisan surat lamaran
adalah penggunaan ejaan yang sesuai dengan Pedomaan Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI). Berikut ini adalalah contoh penggunaan ejaan yang benar
dalam surat lamaran pekerjaan

Kepala Surat
a. Tempat dan tanggal pembuatan surat
Penulisan nama tempat dan bulan diawali dengan huruf kapital, sedangkan
tanggal dan tahun ditulis dengan angka. Diantara tempat dan tanggal diberi
tanda koma (,) tanpa diakhiri tanda titik (.).
Perhatikan contoh berikut
Bandung, 12 Juli 2017 benar
Bandung, 12-7-2017 salah, karena nama bulan ditulis dengan angka.

b. Lampiran surat

Penulisan kata lampiran diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda titik dua (:). Isi lampiran ditulis dengan huruf kapital di awali tanpa
diakhiri tanda titik (.).
Perhatikan contohnya berikut.
Lampiran : Satu berkas benar
Lampiran : satu berkas salah karena isi lampiran tidak menggunakan
huruf kapital
c. Perihal surat
Penulisan kata perihal diawali dengan huruf kapaital dan diakhiri denga tanda
titik dua (:).
Isi perihal ditulis dengan huruf kapital diawali tanpa diakhiri tanda titik (.).
Perhatikan contohnnya berikut.
Perihal : Lamaran pekerjaan benar
Perihal : Lamaran Pekerjaan salah Karena kata kedua dalam isi ditulis
dengan huruf kapital
d. Alama surat
Surat dialamatkan kepad pihak perusahaan dengan menggunakan Yth.
(siangkatan dari yang terhormat dan diakhirai tanda titik(.)) diikuti alamat
lengkap.
Perhatikan contoh berikut.

Yth. Direktur Penerbit Grafindo


Jalan Pasirwangi No.1 benar
Bandung

YTH. Direktur Penerbit Grafindo


Jalan Pasirwangi No.1 salah, karena penulisan singkataan yang terhormat

Bandung ditulis menggunaakan huruf kapital

Bandan Surat
e. Pembukaan surat
Salam pada pembuka surat lamaran biasanya menggunakan dengan hormat
yang diakhri dengan tanda koma (,) penulisannya diawali dengan huruf
kapital.
Perhatikan contoh berikut.
Dengan hormat , benar
Dengan hormat. Salah, Karena diakhiri dengan tanda titik (.)
f. Identitas diri
Penulisan identitas diri pada surat lamaran pekerjaan tidak menggunakan
huruf kapital kerena merupakan lanjuatan dari kalimat sebelumnya.misalnya
pada kata nama, tempat,/tanggal lahir, alamat atau pendidikan. Namun
keterangan isi identitasnya ditulis menggunakan huruf kapital.
Perhatikan contoh berikut.

Sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan, saya,


nama : Afiya Nurulazmi, S.E.
tempat/tanggal lahir : Jakarta, 17 November 1995
alamat : Jalan Kelapa Sawit No.21, Jakarta
pendidikan terakhir : Sarjana Ekonomi, Universitas Pakuan,
Bogor. benar

Sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan, saya,


Nama : Afiya Nurulazmi, S.E.
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 17 November 1995
Alamat : Jalan Kelapa Sawit No.21, Jakarta
Pendidikan terakhir : Sarjana Ekonomi, Universitas Pakuan,
Bogor. salah, karena penulisan kata nama,
tempat/tanggal lahir, alamat, dan pendidikan ditulis
menggunakan huruf kapital pada huruf pertamanya.

Kaki Surat
g. Salam penutup
Seperti pada salam pembuka, salam penutup juga ditulis menggunakan huruf
kapital di awal kata dan di akhiri dengan tanda koma (,). Salam yang biasa
digunakan adalah “hormat saya”.
Perhatikan contoh berikut.
Hormat saya, benar
Hormat saya. salah, karena menggunakan tanda titik (.)
h. Nama
Penulisan nama pelamar ditulis dengan huruf kapital tanpa menggunakan
tanda baca (kecuali pada gelar).
Perhatikan contoh berikut.
Nurulazmi, S.E. benar
(Nurulazmi, S.E.) salah karena ditulis di dalam tanda kurung (…)

D. Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan dengan Memperhatikan Sistematika


Kebahasaan
Sebelum menyusun surat lamaran pekerjaan terlebih dahulu kita harus
mengetahui sistematika surat lamaran pekerjaan. Berikut sistematika surat
lamaran pekerjaan :
1. Tempat dan tanggal pembuatan surat 6. Isi
2. Lampiran dan hal 7. Penutup
3. Alamat surat 8. Salam penutup
4. Salam pembuka 9. Tanda tangan dan nama terang
5. Alinea pembuka

Berikut contoh surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan sistematika


kebahasaan :

Bogor, 10 Oktober 2020


Perihal : Permohonan
Lampiran : Tujuh lembar

Yth. General Manager PT Sarana Jaya


Jalan Ujung Batu Rokan No.30 Medan

Dengan hormat,
Setelah membaca iklan lowongan pekerjaaan disurat kabar Media Kota, pada
tanggal 3 Oktober 2020 yang menyatakan bahwa PT Sarana Jaya membutuhkan
karyawan untuk mengisi posisi Akuntan, Manager Marketing, dn Teknis. Oleh
karena itu, melalui surat ini saya mengajukanlamaran pekerjaan diperusahaan
Bapak/Ibu pimpin untuk mengisi posisi Akuntan. Berikut adalah identias diri
saya :
nama : Ria Ananta, S.Ak.
jenis kelamin : Laki-laki
tempat, tanggal lahir : Bogor, 1 Januari 1995
pendidikan terakhir : Sarjana Akutansi Universitas Indonesia
alamat : Jalan Padjajaran No.60 Bogor
nomor telepon/HP : 085320734947

Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu pimpinan, bersama dengan surat lamaran


in saya melampirkan :
1. Pas foto terbaru 3x4, 2 lembar ;
2. Fotokopi KTP ;
3. Fotokopi ijazah S1 dan transkip nilai ;
4. Fotokopi sertifikat khursus/pelatihan ;
5. Surat berkelakuan baik dari kepolisian ;
6. Riwayat hidup ;
7. Surat pengalaman kerja.

Demikianlah surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Saya berharap dapat diterima
diperusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatian dan kebijakan Bapak/Ibu,
saya menyampaikan terima kasih.

Hormat saya,

Rian Ananta, S.Ak.


DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku

Hatika Tika, Mulyanis. 2018. Bahasa Indonesia 3 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas


XII Kelompok Wajib Kurikulum 2013. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Sumiati. 2020. Modul pembelajaran SMA Bahasa Indonesia. Makasar: Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKNAS dan DIKMEN.

Sumber internet

https://www.scribd.com/doc/126996310/Makalah-tentang-Surat-Lamaran-Pekerjaan

https://pendidikan.matamu.net/makalah-format-surat-lamaran-kerja/

https://erwinmakalah.blogspot.com/2017/10/penulisan-surat-lamaran-kerja.html=1
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan ada 7 yaitu : bentuk surat yang
standar, menggunakan bahasa yang baik dan benar, menggunakan kata-kata yang
sopan, menggunakan kata pengantar yang jelas, menyampaikan maksud surat
pada isi surat, menggunakan kaliamat permohonan pada paragraf penutup, dan
menggunakan penulisan dan tanda baca.
Ciri-ciri kebahasaan surat lamaran pekerjaaan ada 5 yaitu : menggunakan kata
sapaan, menggunakan kalimat yang efektif, menggunakan kalimat harapan,
menggunakan kalimat yang sopan, dan menggunakan kalimat persuasif.
Penulisan dan penggunaan ejaan dalam surat lamaran pekerjaan merupakan hal
penting yang harus diperhatikan.
Dalam menulis surat lamaran pekerjaan kita harus mengetahui sistematikanya .
adapun sistematika surat lamaran pekerjaan ada 9 yaitu : tempat dan tanggal
pembuatan surat, lampiran dan hal, alamat surat, salam pembuka, alinea
pembuka, isi, penutup, salam penutup, dan tanda tangan dan nama terang.

B. Saran
Berdasarkan isi makalah ini, penulis menyarankan agar dalam penulisan surat
lamaran pekerjaan , baik itu surat resmi maupun surat non-resmi, teknik
penulisannya harus diperhatikan dengan baik dan unsur-unsur yang terdapat
didalamnya diperhatikan dengan seksama pula.
MAKALAH MENYUSUN SURAT LAMARAN LAMARAN

KELOMPOK 1

D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H

AMALUDDIN

FARA PRATIWI MASIRI

MUHAMMAD FAREL ALFARA

INDRIANI ODE

SRI HASNA WATI

KELAS XII IPA 2

SMA NEGERI 2 BATAUGA

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................

A. Latar belakang ...........................................................................................................


B. Rumusan masalah ......................................................................................................
C. Tujuan penulisan........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................

A. Unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan................................................................


B. Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan surat lamaran pekerjaan ................................
C. Menelaah penulisan ejaan dalam surat lamaran pekerjaan.........................................
D. Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan sistematika
kebahasaan .................................................................................................................

BAB III PENUTUP ........................................................................................................

A. Kesimpulan.................................................................................................................
B. Saran ..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

LAMPIRAN....................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai