Anda di halaman 1dari 14

Nama : Alen Prananda

Nim : 2101419103
Mata Kuliah : Linguistik Pendidikan

1) Jelaskan bagaimana Anda memahami linguistik pendidikan sebagai cabang dari linguistik
terapan. Apa kajiannya, manfaat, serta bagaimana penerapannya dalam pengajaran bahasa.

Jawab

Cara saya untuk memahami linguistik pendidikan sebagai cabang dari linguistik terapan
yaiu dengan cara memahami arti atau definisi terlebih dahulu dari apa itu linguistik. Lalu,
jika dikaitkan dalam pendidikan maka berarti sebuah bidang studi yang mengintegrasikan
penelitian dalam bidang linguistik dan disiplin ilmu yang lain terkait ilmu sosial untuk
menyelidiki berbagai isu-isu yang berkaitan dengan bahasa dan pendidikan yang kemudian
ilmu bahasa tersebut digunakan dalam penerapan atau penggunaan bahasa.

2) Buatlah contoh bahan ajar pembelajaran bahasa yang mengaplikasikan ilmu linguistik
pendidikan. Langkahnya sebagai berikut.

a. Pilih keterampilan berbahasa yang akan dikembangkan bahan ajarnya.


Keterampilan berbahasa dalam membuat surat lamaran pekerjaan.
b. Pilih cabang ilmu linguistik yang terkait dengan keterampilan bahasa yang akan
dikembangkan.
Linguistik Terapan. Alasannya karena kegunaan ilmu bahasa/ keterampilan bahasa
digunakan dan diterapkan sehari hari seperti pada saat mencari sebuah pekerjaan.
Tentunya pada saat membuat surat lamaran pekerjaan tidak bisa lepas dari bahasa dan
bahasa juga menjadi faktor pendukung dalam hal tersebut.
c. Lihatlah kurikulum di SMP atau SMA terkait keterampilan berbahasa yang sudah
Anda pilih.
Sudah
d. Kembangkan menjadi bahan ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai KD
yang dikembangkan.
Jawab

Bahan Ajar KD 3.2 dan 4.2 SMA/ SMK Kelas XII Bahasa Indonesia

Struktur/ Penjelasan/ Materi


Bagian

Pengertian Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk
melamar pekerjaan pada suatu organisasi/lembaga yang membutuhkan
karyawan pada perusahaan tersebut. Pada umumnya ketika melamar kerja,
seseorang harus menulis surat lamaran kerja yang dilengkapi dengan berkas
berkas termasuk daftar riwayat hidup. Dalam surat lamaran kerja, dijelaskan
berbagai kemampuan yang dimiliki oleh pelamar kerja yang cocok atau
sesuai dengan posisi/jabatan yang ditawar atau sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Memperkenalkan diri secara tertulis dengan tujuan untuk
memperoleh jawaban dapat mengikuti tes seleksi.

Isi Surat 1. Data Pribadi


Lamaran Data pribadi yang dicantumkan dalam riwayat hidup meliputi nama,
Pekerjaan kelahiran (tempat dan tanggal lahir), jenis kelamin, status perkawinan, jati
diri (nomor KTP, SIM, atau paspor), dan alamat ke-warganegaraan, suku
bangsa, agama, tinggi berat badan, pencantuman agar disesuaikan terlebih
dahulu dengan situasi dan kondisi.

2. Riwayat Pendidikan
Riwayat pendidikan yang dicantumkan bisa dimulai dari pendidikan dasar
(SD), SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Selain pendidikan formal,
pendidikan nonformal bisa juga di dicantumkan di sini. Seperti kursus
komputer, kursus Bahasa Inggris, dll.

3. Pengalaman Bekerja
Pelamar yang telah memiliki pe–ngalaman bekerja dapat men–
cantumkannya dalam riwayat hidup. Pengalaman itu disusun secara kro
nologis masing-masing dimulai dengan menyebutkan kapan bekerja (dari
tahun berapa sampai tahun berapa), menjabat sebagai apa, pada perusahaan
apa, di mana, dan mengapa berhenti bekerja dari tempat itu (jika pelamar
berhenti secara baik-baik).

4. Referensi Pribadi.
Yang dimaksud dengan referensi adalah keterangan dari orang tertentu
tentang diri pelamar. Di dalam surat lamaran atau di dalam riwayat
hidupnya, pelamar dapat menunjuk nama orang tertentu sebagai
referensinya.

5. Keterangan Lain
Data yang tidak dapat dimasukkan ke dalam subjudul yang sudah ada, dapat
dikelompokkan ke dalam satu subjudul tersendiri yaitu keterangan lain.
Kedalam bagian ini dapat dimasukkan keterangan tentang ke-ahlian khusus,
misalnya penguasaan bahasa asing tertentu, pemilikan sertifikat, kegemaran
pribadi, pe-milikan SIM, dan lain-lain. Keterangan yang akan dicantumkan
hendaknya yang relevan dengan bidang yang dilamar.

Sistematika Surat lamaran kerja termasuk jenis surat yang resm. surat resmi terdiri atas
Surat beberapa bagian surat yang saling terkait dan setiap bagian memiliki fungsi
Lamaran tersendiri. secara umum surat terbagi atas tiga bagian pokok, yaitu
Pekerjaan pembukaan, isi dan penutup. Sebagai bagian dari surat resmi, surat lamaran
kerja juga memiliki bagian yang terdiri atas beberapa bagian. Adapun
struktur surat lamaran kerja sebagi berikut.

1. Kota dan Tanggal Surat


Setiap surat lamaran kerja yang di kirimkan hendaknya selalu
mencantumkan nama kota dan tanggal surat. Nama kota menunjukan
tempat atau lokasi surat itu di buat, sedangkan tanggal surat menunjukan
waktu surat itu di buat. Dengan sekilas melihat bagian ini, perekrut akan
mengetahui dari mana dan kapan surat tersebut dibuat.

2. Perihal dan Lampiran


Perihal menunjukan maksud, tujuan atau keinginan dari si pembuat surat,
dalam hal ini pelamar kerja. Untuk surat lamaran kerja, bagian perihal biasa
ditulis ‘Lamaran Pekerjaan’. Lampiran surat adalah dokumen-dokumen lain
yang ikut di sertakan untuk melengkapi surat lamara kerja tersebut. Bagian
perihal dalam surat lamaran kerja biasa ditulis ‘1 (satu)’ atau ‘1(satu)
bundel’. Jenis dokumen yang biasa di sertakan untuk melengkapi surat
lamaran kerja, antara lain:

• Curruculum viate (CV)/daftar riwayat hidup/resume


• Salinan ijazah
• Salinan pengalaman kerja (bagi yang memiliki)
• Salinan sertifikat (bagi yang memiliki)
• Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dari kepolisian
• Surat keterangan sehat dari dokter
• Pasfoto pelamar
• Fotokopi identitas (KTP, KK, Akta lahir)
• Surat-surat lain yang dapat menambah nilai lebih bagi si pelamar.

3. Alamat Surat
Bagian surat berisi nama dan alamat lengkap perusahaan atau instansi yang
dituju. Fungsinya sebagai petunjuk langsung bagi si penerima surat. Selain
itu, akan memudahkan petugas arsip dalam menyimpan surat tersebut.

4. Salam Pembuka
Ada yang menyebut sebagai kalimat pembuka atau pendahuluan. Namun,
intinya sama saja. Salam pembuka atau pendahuluan (introduction greeting)
merupakan bentuk penghormatan di awal surat dari pelamar kepada yang
dituju (penerima). Bisa dikatakan salam pembuka merupakan sapaan dari
pelamar kepada penerima surat. Ada banyak kalimat yang bisa digunakan
sebagi salam pembuka yang lazim digunakan antara lain “Dengan hormat”
dan lain sebaginya.

5. Pembukaan Surat
Pembuka surat ini berada pada paragraf pertama. Paragraf ini berperan
untuk menuntun jalan pemikiran pembaca surat tersebut kepada pokok yang
hendaknya dibicarakan.

6. Isi Surat
Isi surat lamaran kerja terletak pada paragraf kedua. Pada bagian inilah kita
harus mengutarakan pokok/inti permasalahan surat lamaran pekerjaan. Isi
surat sebaiknya ditulis secara singkat, padat, dan tepat sasaran. Kalimat
yang digunakan harus efektif dan komunikatif. Gunakan bahasa yang jelas,
sopan, dan simpatik dengan tidak meninggalkan kaidah penulisan yang baik
dan benar, baik dari segi ejaan maupun ketatabahasaan hindari penggunaan
istilah-istilah yang menyulitkan bagi perekrut memahami isi surat lamaran
kerja kita

7. Penutup
Sesui namanya bagian ini terletak pada paragraf terakhir. Bagian ini sebagai
penutup dari seluruh isi surat yang sudah di uraikan diatasnya. Mungkin
banyak diantara kita yang menganggap bahwa bagian penutup hanya
sekedar basa-basi. Pandangan tersebut sungguh keliru. Bagian penutup
cukup penting karena bagian ini dianggap sebagai kunci dari surat lamaran
kerja. Paragraf penutup memuat suatu harapan kita sebagai pelamar dan
ucapan terimakasih kepada perusahaan yang dituju.

8. Salam penutup
Merupakan salam terakhir setelah isi surat dan penutup surat di sampaikan.
Bentuk salam penutup sangat simpel seperti halnya salam pembuka. Dalam
penulisannya sebaiknya diakhiri dengan tanda koma. Kalimat yang lazim
digunakan yaitu “Hormat saya”.

9. Tanda tangan dan nama terang


Bagian inilah yang menjadi bentuk pertanggungjawaban kita sebagai
pengirim surat lamaran kerja. Oleh karena itu, tulislah nama diri secara
lengkap dan jelas. Jangan lupa untuk membubuhkan tanda tangan.

Kebahasaan 1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.


2. Harus memperhatikan Singkatan dan Akronim.
3. Penggunaan tanda titik sesuai pada tempatnya.
4. Penggunaan tanda koma harus sesuai dengan tempatnya.
5. Memperhatikan penggunaan titik dua.
6. Memperhatikan penggunaan tanda hubung.
7. Memperhatikan penggunaan tanda kurung.
8. Menggunakan kalimat efektif sesuai kaidah dan ketentuannya.
9. Tidak menghambur-hamburkan kata.
10. Bersifat logis.
Cara 1. Baca dengan baik persyaratan yang dibutuhkan dalam lowongan
membuatnya pekerjaan tersebut. Hal ini dibutuhkan agar isi surat lowongan
pekerjaan Anda tidak keluar dari konteks.
2. Tulislah surat lamaran kerja dengan kata yang merupakan bahasa
baku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
3. Gunakanlah kata-kata yang mudah dipahami, singkat, padat, jelas,
sopan, dan menarik.
4. Tujuan surat harus jelas. Nama yang dituju harus Anda pastikan
benar ejaan namanya, gelar, dan jabatan, begitu pula dengan alamat
perusahaan.
5. Setelah Anda selesai menulis surat lamaran kerja. Baca sekali lagi,
pastikan tidak ada salah ketik. Menggunakan tata bahasa yang baik
dan benar, serta tidak ada kata yang sering diulang-ulang.
6. Baik surat lamaran kerja yang ditulis tangan maupun diketik,
pastikan kertas yang Anda pakai bersih. Tidak ada kotoran, bekas
terlipat, bekas dihapus, bekas tip-ex, atau kotoran apapun itu.
7. Jika Anda menulis surat lamaran kerja dengan tulisan tangan,
pastikan tulisan Anda dapat terbaca. Hindari menggunakan tulisan
tegak bersambung. Alasi tangan Anda menggunakan tisu ketika
menulis agar kertas tidak kotor maupun tiba-tiba terlipat
.

3) Setelah bahan ajar tersebut Anda susun, buatlah rencana pelaksanaan pembelajarannya
(RPP) yang akan digunakan dalam pembelajaran bahasa terkait.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


KD 3.2 dan 4.2 SMA/ SMK Kelas XII Bahasa Indonesia

Sekolah : SMK Negeri 2 Rembang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganji
Materi Pokok : Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 4 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti

• KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


• KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
• KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
• KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan • 3.2.1 Memahami unsur kebahasaan surat
surat lamaran pekerjaan lamaran pekerjaan.
• 3.2.2 Mengidentifikasi penulisan surat
lamaran pekerjaan sesuai kaidah penulisan
EYD.
• 3.2.3 Mengidentifikasi isi daftar riwayat
hidup.
4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan 4.2.1 Mendata ciri kebahasaan surat
dengan memerhatikan isi, sistematika dan lamaran pekerjaan.
kebahasaan 4.2.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan
dengan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan.
4.2.3 Mempresentasikan, menanggapi, dan
merevisi surat lamaran pekerjaan yang telah
disusun.

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1 : melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre,


saintifik, dan CLIL dengan model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat
Menentukan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan dengan rasa ingin tahu, kerja keras,
tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif selama proses pembelajaran.

D. Materi Pembelajaran

• Unsur kebahasaan
• Penulisan EYD
• Daftar riwayat hidup
Materi KD 3.2 dan 4.2 SMA/ SMK Kelas XII Bahasa Indonesia

Surat lamaran pekerjaan adalah surat pribadi yang ditujukan agar mendapat pekerjaan.
Berikut ini isi, unsur kebahasaan, sistematika surat lamaran pekerjaan.

Dunia kerja erat dengan urusan surat-menyurat. Meski sudah terdapat surat elektronik,
namun ada beberapa urusan yang masih mengandalkan surat fisik. Salah satu surat
yang berkaitan dengan dunia kerja adalah surat lamaran pekerjaan. Surat jenis ini
dibuat agar si penulis mendapat pekerjaan di suatu lembaga, perusahaan, atau instansi.

Mengutip Keterampilan Menulis (2016) karya H. Dalman, surat adalah salah satu
media komunikasi tertulis antara seseorang dan seseorang, atau antara lembaga dan
seseorang atau lembaga lainnya, yang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau
berita tentang sesuatu hal.

Lamuddin Finoza dalam Aneka Surat Sekretaris & Bisnis Indonesia (2009)
berpendapat, surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang memerlukan
pekerjaan (pelamar) kepada orang atau pejabat suatu organisasi/lembaga yang dapat
memberikan pekerjaan atau jabatan.

• Isi Surat Lamaran Pekerjaan


Surat lamaran pekerjaan dikategorikan sebagai surat pribadi namun bersifat setengah
resmi. Seperti isi surat pada umumnya, isi surat lamaran pekerjaan terdiri dari paragraf
pembuka, isi, dan penutup. Berikut penjelasan singkatnya :

1. Paragraf pembuka
Awalan isi surat yang menyatakan salam, perkenalan singkat, dan pengantar untuk
menuju isi surat.
2. Isi
Isi adalah bagian paling penting dalam surat lamaran. Penulis menyampaikan dari mana
ia mendapat informasi lowongan pekerjaan, posisi yang dikehendaki, riwayat
pendidikan terakhir, dan kemampuan lain yang dimiliki. Namun, isi surat harus
dikemukakan secara efektif, singkat, lugas, dan jelas.
3. Paragraf penutup
Bagian akhir surat yang mengandung harapan penulis, ucapan terima kasih kepada
penerima surat, dan kalimat yang berfungsi menutup pembicaraan dalam surat.

• Unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan


Kaidah kebahasaan dalam penulisan surat lamaran pekerjaan efektif, sopan, jelas, dan
tidak perlu bertele-tele. Berikut penjelasan singkat mengenai unsur kebahasaan yang
terdapat dalam surat lamaran pekerjaan:

1. Memakai kaidah kebahasaan sesuai bentuk surat standar


2. Memakai kata-kata yang baik dan benar sesuai kaidah ejaan
3. Memakai bahasa yang sopan
4. Isi surat harus jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran
5. Tulisan rapih, bersih, dan mudah dibaca

• Sistematika surat lamaran pekerjaan


Dalam menyusun surat lamaran pekerjaan, tidak hanya memperhatikan unsur
kebahasaan tetapi juga sistematika penulisan. Berikut penjelasan sistematika penulisan
surat lamaran pekerjaan:

1. Tempat dan tanggal saat surat ditulis


Sebutkan tempat dan tanggal saat surat ditulis di bagian paling atas sebelah kanan atau
kiri. Sebutkan nama kota dengan kaidah penulisan yang benar, yaitu huruf kapital di
awal kata. Penulisan tanggal tidak disingkat dan tidak perlu menambahkan titik di
bagian akhir. Karena surat lamaran pekerjaan adalah surat pribadi yang sifatnya
semiformal, maka tidak perlu kop surat.
2. Hal dan Lampiran
Di bawah tanggal terdapat “Hal” dan “Lampiran”, yang posisinya berada di kiri. Hal
biasanya diisi dengan “Lamaran Pekerjaan”. Sedangkan lampiran diisi dengan jumlah
dokumen yang disertakan bersama dengan surat lamaran pekerjaan.
3. Tujuan surat
Berisi nama instansi, lembaga, perusahaan atau kepada siapa surat tersebut ditujukan.
Bila ingin lebih spesifik, dapat menyebutkan jabatan, tanpa menulis nama atau
menggunakan kata Bapak atau Ibu. Di awal, gunakan akronim “Yth.” tanpa disertai
“kepada”. Sertakan alamat kantor instansi, lembaga, perusahaan yang dituju. Penulisan
alamat tidak perlu menggunakan titik di akhir dan usahakan tidak lebih dari tiga baris.
4. Salam Pembuka
Berisi salam yang umumnya digunakan. Tidak perlu menggunakan alinea atau posisi
paragraf yang menjorok ke dalam. Sertakan tanda koma setelah salam.
5. Pembuka
Pada paragraf pembuka, perkenalkan diri secara singkat dan jelaskan darimana
mendapat informasi lowongan pekerjaan.
6. Bagian isi
Lengkapi perkenalan diri dengan menyebut identitas yang perlu diketahui oleh
perekrut. Seperti nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, pendidikan
terakhir, jurusannya, dan kontak yang dapat dihubungi (email dan nomor handphone).
Sebutkan maksud dari surat lamaran dengan menyebutkan posisi apa yang dikehendaki.
Tambahkan kemampuan atau pengalaman yang paling relevan dengan pekerjaan yang
dikehendaki. Hal tersebut agar perekrut semakin tertarik dengan lamaran yang dikirim.
7. Penutup
Berisi harapan dari si penulis surat supaya diterima. Sampaikan ucapan terima kasih
dan kalimat penutup lain.
8. Tanda tangan dan nama lengkap
Pada bagian paling akhir, tuliskan salam “Hormat Saya,” disertai tanda tangan dan
nama lengkap si penulis di bawah tanda tangan.

E. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Discovery Learning


Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran

Media :
- Worksheet atau lembar kerja (siswa)
- Lembar penilaian
- LCD Proyektor

Alat/Bahan :
- Penggaris, spidol, papan tulis
- Laptop & infocus

G. Sumber Belajar

Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK.
Bandung: Yrama Widya

H. Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran 1.
Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit )

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahuluan - Peserta didik merespon salam dan mensyukuri anugerah 10 Menit
Tuhan dan saling mendoakan.
- Peserta didik merespon apersepsi yang disampaikan
pendidik dengan memberikan contoh surat lamaran
pekerjaan. “Bagaimanakah unsur kebahasaan surat lamaran
pekerjaan tersebut?”
- Peserta didik menerima informasi tentang materi dan
tujuan yang akan dipelajari serta kegiatan yang akan
dipelajari dalam surat lamaran pekerjaan
Inti Discovery 70 Menit
Stimulasi ( pemberian rangsangan)
- Peserta didik membaca surat lamaran pekerjaan.
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap
kelompok beranggotakan empat orang.

Identifikasi Masalah
- Peserta didik menyimak penjelasan pendidik untuk
berdiskusi mengidentifikasi masalah yang akan dibahas
dalam surat lamaran pekerjaan, yaitu unsur kebahsaan surat
lamaran pekerjaan

Pengumpulan data
- Peserta didik berdiskusi kelompok untuk menemukan
unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan.

Pengolahan data
- Peserta didik mendiskusikani unsur kebahasaan yang
ditemukan dalam surat lamaran pekerjaan.

Pemeriksaan data
- Masing-masing kelompok secara bergantian melaporkan
hasil kerja kelompoknya untuk ditanggapi oleh kelompok
lain tentang unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan

Penarikan kesimpulan
- Di bawah bimbingan pendidik, peserta didik
menyimpulkan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan
Penutup Memberi penghargaan kepada satu kelompok yang berhasil 10 Menit

4) Cermati bahan ajar serta RPP yang sudah Anda susun, kemudian tentukan
kelemahan/hambatan apa yang akan dihadapi sebagai pengajar dalam pelaksanaan
pembelajaran.
- Semangat peserta didik saat diajar rendah, seperti yang kita ketauhi seluruh siswa atau
peserta didik pasti memiliki kesukaan tersendiri pada pelajaran di sekolah.
- Kesabaran yang harus diuji karena pada bagian tanda baca surat lamaran pekerjaan
pasti banyak ditemukan kesalahan dalam praktik pembuatan surat lamaran pekerjaan
bagi siswa.
- Bahan ajar pada materi ini minim sekali, tidak seperti materi lainnya seperi puisi/
cerpen.

Menurut saya hanya 3 hambatan yang saya temukan dalam pembelajaran teks surat
lamaran pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai