Anda di halaman 1dari 20

MODUL

BAHASA INDONESIA
KELAS XII SEMESTER 1
Tahun Ajaran 2021-2022

Materi
BAB 1 SURAT LAMARAN PEKERJAAN
BAB 2 TEKS CERITA SEJARAH
BAB 3 TEKS EDITORIAL

Penyusun
Dra. Diahningtias Windayani W.
Ari Madyatun, S.S.
Rintis Kartikajati, S.Pd.

SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA


2021

1
BAB 1
SURAT LAMARAN PEKERJAAN

1. Mengidentifikasi Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh seseorang untuk melamar pekerjaan di
suatu perusahaan, kantor, atau instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan memiliki isi dan sistematika
yang berbeda dengan jenis surat lainnya.
Isi surat meliputi bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan dan hal-hal yang
harus ada di dalam surat lamaran pekerjaan. Sistematika adalah klasifikasi atau penggolongan atas
isi atau bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan.
Isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi tempat dan tanggal pembuatan surat,
lampiran dan perihal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi, penutup, tanda tangan, dan
nama terang. Isi surat terdiri atas unsur nama, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, alamat, serta
beberapa hal yang dilampirkan. Hal-hal penting yang dilampirkan antara lain daftar riwayat hidup,
fotokopi ijazah terakhir, sertifikat, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan pasfoto. Kadang-
kadang instansi/lembaga juga meminta persyaratan lain, seperti surat keterangan pengalaman kerja,
surat keterangan berbadan sehat, dan surat izin orang tua.

2. Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan
maupun tulis

Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan (menetapkan, menyarikan pendapat, dan sebagainya)


berdasarkan apa-apa yang diuraikan (https://kbbi.kata.web.id/menyimpulkan/).
Menyimpulkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan adalah mengikhtisarkan atau
menetapkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan berdasarkan identifikasi isi surat lamaran
pekerjaan.
Contoh menyimpulkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan berdasarkan identifikasi isi dan
sistematika surat lamaran pekerjaan.

Contoh surat lamaran pekerjaan

2
Contoh identifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan

Simpulan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan

3
3. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan
bahasa yang digunakan adalah sebagai Berikut.
a. Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.
b. Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.
c. Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informative, dan tepat sasaran.
d. Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
e. Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal,
tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama
terang).

4
4. Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan dengan memperhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan

Berikut disajikan tips dalam membuat surat lamaran pekerjaan.


a. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
b. Menulis dengan susunan format rapi.
c. Melengkapi data sesuai dengan keperluan.
d. Melampirkan surat pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja.

5. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan


Pada dasarnya, surat lamaran pekerjaan dibedakan dari berbagai sumber yang diperoleh oleh
palamar. Rohmadi dan Rustamaji (2010: 4) menjelaskan bahwa surat lamaran pekerjaan dapat
diajukan berdasarkan sumber-sumber berikut ini.

a) Iklan
Contoh :

Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian…tanggal…yang isinya menyatakan bahwa….
Dalam harian…tanggal…saya membaca iklan yang menyatakan bahwa PT…membutuhkan….
Berkenaan dengan hal tersebut, saya….

b) Informasi seseorang

Contoh
Menurut informasi dari Bapak…, perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan…. Sehubungan dengan
hal itu…

c) Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga

Contoh
Berdasarkan dengan pengumuman nomor:…tanggal…tentang penerimaan karyawan
PT…maka yang bertanda tangan di bawah ini:….

d) Permohonan instansi pada sekolah

Contoh
Setelah mendapat informasi dari kepala sekolah tentang permohonan kerja….

e) Inisiatif sendiri

CONTOH
Yang bertanda tangan di bawah ini, …. dengan ini mengajukan permohonan untuk diterima
sebagai karyawan pada….

Perbedaan sumber penulisan surat akan berdampak pada bahasa yang digunakan. Variasi
bahasa yang dapat dibuat seperti tampak pada uraian mengenai sumber penulisan surat
lamaran pekerjaan.
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan
bahasa yang digunakan adalah sebagai berikut.

1. Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.


2. Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.
3. Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informative, dan tepat
sasaran.
4. Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
5. Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal,
tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama
terang).

5
Contoh surat lamaran pekerjaan dan analisis unsur kebahasaannya.

CONTOH

ANALISIS UNSUR KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN

A. Tanggal surat

Penulisannya dimulai dengan nama kota yang diawali huruf kapital, lalu diikuti tanda koma
(,). Tanggal ditulis dengan angka. Bulan ditulis dengan huruf kapital (tidak disingkat). Tahun
ditulis lengkap dengan angka.
Contoh
Jakarta, 25 Januari 2010 (benar)
Jakarta, 25-1-2010 (salah)
Jakarta, 25 Jan. 2010 (salah)

B. Lampiran
Lampiran adalah sesuatu yang dilampirkan atau diikutsertakan pada surat tersebut.
Dalam lampiran harus ditulis juga jumlah dokumen yang disertakan pada surat lamaran
tersebut.
Kata lampiran ditulis Lampiran, tidak disingkat menjadi lamp. Setelah itu, diikuti tanda
titik dua dan diakhiri jumlah dokumen tambahan. Lampiran tidak perlu ditulis apabila tidak
ada dokumen yang disertakan pada surat tersebut.

Contoh :
Lampiran : Lima Berkas (benar) →satuan disesuaikan,bisa diganti lembar, bendel. dll.
Lamp. : 5 berkas (salah)
Lampiran : 0 (salah)
Lampiran : - (salah)

6
C. Perihal
Kata perihal bersinonim dengan kata hal yang sebenarnya menyatakan 'tentang' atau
'mengenai'. Dengan kata lain, surat tersebut isinya tentang apa. Dalam hal ini, tentu saja
mengenai lamaran kerja atau permohonan menjadi karyawan. Kata
perihal atau hal ditulis Perihal atau Hal (tidak disingkat menjadi Hal. ), lalu diikuti tanda titik
dua, dan diakhiri dengan maksud surat tersebut.
Contoh :
Perihal : Permohonan Menjadi Karyawan (benar )
Hal : Lamaran Kerja (benar)
Hal. : lamaran kerja (salah)

D. Alamat surat
Alamat surat adalah alamat tujuan. Dalam hal ini tentu saja alamat perusahaan yang akan
dilamar. Penulisannya dimulai dengan Yth. (Tidak menggunakan kepada), langsung diikuti
nama jabatan kepala personalia atau direktur personalia.
Kata sapaan Bapak atau Ibu boleh digunakan, tetapi harus diikuti nama (tidak disingkat
dan tidak diikuti nama jabatan).
Kata jalan ditulis lengkap (tidak disingkat), diikuti nama jalan dan angka nomor jalan (kata
nomortidak perlu ditulis). Setiap baris tidak diakhiri tanda baca.

Contoh :
Yth. Direktur Personalia (benar)
PT Jaya Mandiri
Jalan Kencana Wungu 10
Jakarta

Kepada Yth. Direktur personalia (salah)


PT. jaya mandiri
Jalan kencana wungu Nomor 10, jakarta

Yth. Direktur personalia (salah)


P.T. jaya mandiri
Jalan kencana wungu 10, Jakarta

E. Salam pembuka
Ada beberapa salam yang sering digunakan dalam surat, seperti dengan hormat, salam
takzim, salam sejahtera,dan lain-lain. Dalam surat lamaran, salam pembuka yang digunakan
adalah Dengan hormat karena surat lamaran termasuk surat resmi. Salam pembuka ditulis
dengan huruf pertama kapital dan diakhiri tanda koma.
Contoh:
Dengan hormat, (benar)
dengan hormat (salah)
Dengan hormat. (salah)

F. Pembuka Surat
Paragraf pembuka surat lamaran di sesuaikan dengan latar penulisan surat tersebut. Apabila
mengajukan lamaran berdasarkan iklan di media massa, si pelamar harus mencantumkan
nama media, tanggal terbit, dan jenis pekerjaan yang dilamar. Penulisannya dapat di mulai
dengan pernyataan sesuai dengan, sehubungan dengan, berdasarkan iklan, dan lain-lain.
Hal ini berbeda dengan pengajuan atas inisiatif sendiri yang penulisannya dapat dimulai
Denganini, Dengan surat ini, melalui surat ini, dan lain lain
Contoh :
Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan yang saya baca di Kompas, tanggal 20 Januari 2018,
perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan karyawan untuk bagian produksi. (Benar)

Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan, perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan


karyawan untuk bagian produksi. (Salah)
Bersama surat ini, saya menyampaikan surat lamaran kepada perusahaan yang Bapak
pimpin. (Salah)

7
G. Identitas Pelamar
Penulisan identitas pelamar dimulai dengan nama, tempat tanggal lahir, dan alamat. Semua
kata ditulis dengan huruf pertama huruf kecil, kecuali nama pelamar dan kota. Setelah kata
tempat,diikuti tanda koma (bukan garis miring).

Contoh :
(benar)
nama : Raka Sinatria
tempat, tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985
alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

(salah)
nama : Raka Sinatria
tempat / tgl. lahir : Cirebon, 25 Juli 1985
alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

(salah)
Nama : Raka Sinatria
Tempat dan tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985
Alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

H. Penutup Surat
Bagian penutup surat berisi harapan atau ucapan terima kasih. Huruf pertama pada kata
sapaan harus memakai huruf kapital.

Contoh:
• Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. (Benar)
• Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. (Salah)
• Atas perhatian bapak/ibu, saya haturkan banyak terima kasih. (Salah)

I. Salam Penutup
Seperti halnya salam pembuka, salam penutup pada surat menggunakan pernyataan
yang resmi, yaitu Hormatsaya, lalu diikuti tanda koma.

Contoh :
Hormat saya, (benar)
hormat saya, (salah)

J. Tanda Tangan dan Nama Pelamar


Huruf pertama pada setiap kata nama pelamar ditulis dengan huruf kapital (tidak huruf
kapital semua, tidak didalam tanda kurung , dan tidak digarisbawahi).

Contoh :
Raka Sinatria (benar)
(Raka sinatria) (salah)
RAKA SINATRIA (salah)

Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan dengan Memperhatikan Isi, Sistematika, dan


Kebahasaan

Berikut disajikan tips dalam membuat surat lamaran pekerjaan.


1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
2. Menulis dengan susunan format rapi.
3. Melengkapi data sesuai dengan keperluan.
4. Melampirkan surat pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja.

Menulis surat lamaran pekerjaan sebaiknya disesuaikan dengan perusahaan/instansi yang dituju.
Surat lamaran juga disesuaikan dengan sistematika dan kaidah kebahasaan.

8
Berikut contoh surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan lowongan pekerjaan

9
Rujukan

Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya

Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

TUGAS BAB 1

Buatlah Surat Lamaran Pekerjaan dengan memperhatikan isi, sistematika, dan


kebahasaan!

Ketentuan:
1. Surat Lamaran Pekerjaan ditulis tangan pada kertas folio.
2. Gunakan bahasa yang baik dan benar dengan susunan format yang rapi.
3. Sumber pengajuan Surat Lamaran Pekerjaan bisa berdasarkan iklan,
informasi seseorang, pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan
tenaga kerja, permohonan instansi pada sekolah, atau inisiatif Anda sendiri.
4. Tenggat waktu pengumpulan surat lamaran pekerjaan adalah 30 Juli 2021.
5. Teknis Pengumpulan Tugas silakan dikomunikasikan dengan guru pengampu
mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas Anda!
10
BAB 2
TEKS CERITA SEJARAH
Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa
lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.

Teks Sejarah
Teks sejarah adalah tulisan yang berisi cerita, kejadian atau peristiwa yang benar-benar pernah terjadi
atau berlangsung di masa lalu. Bedanya sangat jelas bahwa teks sejarah bukanlah cerita imajinasi, namun
dapat disampaikan melalui gaya penulisan prosa non fiksi atau tetap dikisahkan melalui gaya penulisan
sastra.

Pengertian Novel Sejarah


Sementara itu, novel sejarah berarti tulisan imajinasi atau prosa fiksi yang bertokoh dan/atau berlatar
peristiwa sejarah yang ditulis menggunakan gaya novel yang berarti dibahas secara panjang lebar dan
mendetail. Meskipun tidak benar-benar merekam kejadian peristiwa atau tokoh nyata, namun dasar
sejarahnya ada.

Perbedaan Teks Sejarah dan Novel Sejarah


Simpulannya, teks sejarah adalah fakta, sementara teks cerita dan novel sejarah adalah imajinasi atas
fakta.

No. Teks Sejarah Novel Sejarah


1. Dituntut untuk menyajikan hal-hal faktual yang Bebas untuk menggambarkan sesuatu yang tidak
benar-benar ada dan pernah terjadi. pernah ada.
2. Sejarawan wajib untuk menyampaikan sesuatu Novelis bebas sepenuhnya dalam menciptakan sesuai
sebagaimana adanya, sesuai dengan realita, tidak dengan imajinasinya mengenai apa, kapan, siapa, dan
boleh direka atau ditambah-tambahkan. dimananya, namun tetap memiliki keterkaitan dengan
situasi atau tokoh sejarah.
3. Hubungan antarfakta satu dengan yang lainnya Imajinasi dan kemampuan mencipta pengaranglah
perlu direkonstruksi, setidaknya melibatkan yang mewujudkan cerita sebagai suatu koherensi yang
topografis atau kronologinya. memiliki hubungan dengan situasi sejarah.
4. Sejarawan harus bisa membuktikan bahwa yang Tidak terikat pada fakta sejarah sepenuhnya, terutama
dibawakan pada masa kini dapat dilacak bagi mengenai apa, siapa, kapan dan di mana, tidak
eksistensinya di masa lalu. butuh bukti atau saksi seperti teks sejarah.
5. Sejarawan terikat pada fakta mengenai apa, siapa, Pelaku atau tokoh, hubungan, situasi, dan kondisi
kapan, dan di mana, pelaku-pelaku, hubungan masyarakat dapat berasal dari imajinasi yang hanya
antarpelaku, kondisi, situasi hidup, dan keadaan memiliki relevansi dengan sejarah.
masyarakat secara universal harus sesuai dengan (Kemdikbud, 2017, hlm. 51)
kenyataan yang terjadi.

Ciri – Ciri Teks Sejarah


1. Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian.
2. Bentuk teks cerita ulang (recount)
3. Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
4. Sering menggunakan konjungsi temporal.
5. Isi berupa fakta.

Struktur Teks Cerita Sejarah


Teks cerita sejarah, seperti cerita lainnya (novel, cerpen, dll) termasuk dalam kategori cerita ulang.
Sehingga, baik teks cerita sejarah ataupun novel sejarah memiliki struktur teks yang sama, yakni: orientasi,
pengungkapan peristiwa, konflik, komplikasi, evaluasi, dan koda. Berikut adalah struktur teks cerita sejarah
menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 43).
1. Pengenalan situasi cerita (orientasi, exposition)
Pada bagian ini, penulis mulai memperkenalkan latar belakang baik waktu, tempat, maupun lokasi dan
awal mula kejadian atau peristiwa. Tokoh dan hubungan antartokoh juga mulai diperkenalkan dengan
cara yang sesuai dengan kebutuhannya.
2. Pengungkapan peristiwa
Bagian ini mengungkapkan peristiwa atau kejadian awal yang berpotensi menimbulkan berbagai
masalah, pertentangan, atau kesukaran yang menghadang tokoh, terutama tokoh utama (protagonis).
3. Konflik (rising action)
Pada bagian ini terjadi peningkatan masalah, pertikaian atau peristiwa lainnya yang menyebabkan
kesukaran tokoh ikut meningkat pula.
11
4. Puncak Konflik (komplikasi)
Merupakan bagian yang paling mendebarkan, menghebohkan dan memuncak dari masalah, pertikaian
atau peristiwa lainnya yang dihadapi oleh para tokohnya.
5. Penyelesaian (resolusi)
Jika tidak diikuti oleh koda, biasanya bagian ini adalah akhir dari cerita (ending) yang berisi
pengungkapan bagaimana tokoh utama dan tokoh lainnya menyelesaikan berbagai permasalahan yang
menimpanya. Terkadang dapat melalui penjelasan maupun penilaian terhadap nasih dan sikap yang
dialami oleh tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa.
6. Koda
Merupakan komentar yang membahas kembali isi semua peristiwa dan perilaku tokoh yang terlibat.
Terkadang bagian ini memberikan interpretasi amanat, tetapi tidak disarankan. Lebih baik biarkan
pembaca menyimpulkannya sendiri. Bagian ini adalah opsional, terkadang koda digunakan untuk
membuat semacam teaser untuk buku lanjutannya, dsb.

Struktur Teks Cerita Sejarah yang Lain


Terdapat 3 struktur berikut ini untuk membuat teks sejarah yang baik:
1. Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
2. Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya disampaikan dalam
urutan kronologis.
3. Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang diceritakan.
Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah kehendak penulis teks cerita sejarah.

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah


Dalam teks cerita sejarah terdapat ciri kebahasaan yang membedakan teks ini dengan teks berita, teks
iklan, dan teks lainnya.
Berikut ini ciri kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks cerita sejarah:
1. Pronomina (kata ganti): kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan menamai seseorang
atau sesuatu secara tidak langsung.
2. Frasa Adverbial: kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.
3. Verba Material: kata yang berfungsi menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh partisipan.
Menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya menulis, mengepel, menyapu, menggores,
mendayung, menggenggam.
4. Konjungsi Temporal (kata sambung waktu): berfungsi menata urutan peristiwa yang diceritakan.
Umumnya banyak menggunakan kata penghubung temporal. konjungsi temporal dibagi kedalam
beberapa jenis diantaranya adalah:
a. Konjungsi temporal yang menghubungkan dua hal sederajat.
misalnya : apabila, bilamana, demi, hingga ketika, sejak, selama, semenjak sementara, tatkala,
waktu, setelah, sesudah dan sebagainya.
b. Konjungsi temporal yang menghubungkan dua buah kalimat yang sederajat.
Yang termasuk ke dalam konjungsi temporal ini diantaranya adalah setelahnya dan sesudahnya.
5. Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau, seperti: “prajurit diperintahkan untuk membersihkan
gudang senjata telah menyelesaikan tugasnya”, “Gajah Mada telah berhasil menaklukkan musuhnya”.
6. Banyak menggunakan kata atau konjungsi yang menyatakan urutan waktu (kronologis) seperti: mula
mula, setelah itu, lalu, kemudian, sejak saat itu.
7. Banyak menggunakan kalimat tidak langsung dalam menceritakan tuturan tokoh, misalnya:
menceritakan bahwa, mengungkapkan, menurut, mengatakan bahwa, menuturkan.
8. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang ada di dalam pikiran tokoh (kata
kerja mental) seperti: mengharapkan, mendambakan, merasakan, menganggap, menginginkan.
9. Menggunakan banyak dialog atau percakapan langsung antartokoh.
10. Menggunakan kata sifat atau descriptive language untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau
suasana.

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalan Teks Cerita Sejarah


Berikut ini terdapat beberapa unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam teks cerita sejara, terdiri atas:
1. Unsur Intrinsik
Yaitu unsur-unsur yang secara langsung membangun sebuah teks cerita sejarah. Unsur intrinsik terdiri
dari :
a. Tema , adalah ide pokok sebuah cerita. Dalam teks cerita sejarah tema yang biasa ditulis adalah
tokoh – tokoh agama, pejuang, asal mula suatu tempat, dan lain sebagainya.
b. Alur (Plot), merupakan unsur intrinsik teks cerita sejarah yang penting. Plot adalah serangkaian
peristiwa dalam cerita yang mempunyai hubungan sebab akibat. Alur dapat dibedakan menjadi 3,
yaitu :
12
1) Alur maju, serangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan waktu kejadian atau cerita
bergerak ke depan.
2) Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang urutannya tidak sesuai dengan urutan kejadian
atau cerita bergerak mundur (flashback).
3) Alur campuran adalah serangkaian peristiwa yang urutannya merupakan campuran antara alur
maju dan alur mundur.
c. Penokohan adalah pelukisan gambaran jelas tentang sesorang dalam sebuah cerita. Dalam teks
cerita sejarah tokoh yang biasa digunakan adalah pahlawan nasional atau tokoh penting disuatu
daerah.
d. Sudut pandang, merupakan salah satu unsur yang digolongkan sebagai sarana cerita. Sudut
pandang adalah cara atau pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan
tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang terjadi. Pada teks cerita sejarah, sudut pandang
yang digunakan adalah orang ketiga, yaitu pengarang.
e. Latar, merupakan suatu gambaran dari suatu cerita dalam teks cerita sejarah, dapat berupa tempat,
waktu dan suasana ketika kejadian terjadi.

2. Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik menurut Nurgiyantoro (2009: 23) adalah unsur yang berada di luar karya fiksi yang
mempengaruhi lahirnya karya namun tidak menjadi bagian di dalam karya fiksi itu sendiri. Dalam
pengkajian mengenai Teks Cerita Sejarah, maka unsur ekstrinsik dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Rekaman kebesaran, ketinggian, dan kegemilangan pemerintah. Teks cerita sejarah lahir di Istana
dan dikarang oleh penulis golongan istana yang mempunyai daya kreatif tinggi untuk merekam
kebesaran, ketinggian, dan gemilangan pemerintah.
b. Dari segi corak penceritaan, teks cerita sejarah mengandung dua corak penceritaan yaitu fakta
sejarah dan mitos.
c. Unsur bias, ciri sikap bias oleh pengarang atau penyalin terhadap suatu perisitwa uga merupakan
satu ciri teks cerita sejarah.
d. Unsur keagamaan, Dalam teks cerita sejarah, unsur agama sangat kuat. Misalnya di Innesia
banyak sejarah yang merujuk tentang perkembangan agama di Indonesia.
e. Unsur politis, Dalam teks cerita sejarah biasanya terdapat konflik tentang perebutan kekuasaan
atau daerah kekuasaan yang berhubungan dengan politik.
f. Unsur ekonomi, Teks cerita sejarah biasanya menceritakan kehidupan ekonomi pada zaman itu,
misalnya berdagang, mencari ikan dan bertani.
g. Unsur sosial, dalam teks cerita sejarah, biasanya terdapat jenjang social, misalkan antara raja dan
rakyat atau antara penguasa dan rakyat.

Jenis – Jenis Teks Sejarah


A. Sejarah Fiksi:
1. Novel, adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam bentuk cerita.
Penulisnya disebut novelis
2. Cerpen, adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung padat dan langsung pada
tujuan nya dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang umumnya lumayan panjang.
3. Legenda, adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang merupakan sesuatu yang
benar-benar terjadi.
4. Roman, adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya
menurut watak dan jiwa masing-masing. Roman bisa juga disebut kisah percintaan.

B. Sejarah Nonfiksi:
1. Biografi adalah keterangan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.
2. Autobiografi adalah kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh orang itu sendiri.
3. Cerita Perjalanan adalah teks yang menceritakan tentang perjalanan.
4. Catatan Sejarah adalah teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi latar
belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.

Cara Mengabstraksi Teks Sejarah


1. Membaca teks secara lengkap
2. Menentukan ide pokok
3. Menentukan kalimat utama
4. Menentukan kata kunci
5. Membuat kalimat bedasarkan kata kunci
6. Menyusun teks menjadi sebuah abstraksi.

13
Cara Menganalisis Teks Sejarah
1. Menentukan ide pokok paragraf
2. Mengindentifikasi Struktur dan kaidahnya.

Langkah Menyusun Teks Cerita Sejarah


Menurut Kosasih (2017) berikut adalah beberapa langkah untuk menyusun atau menulis teks sejarah:
1. Tentukan tema. Sejarah apa yang akan digunakan sebaga latar dan penyokong utama dari teks cerita
sejarah?
2. Buat kerangka sejarah terlebih dahulu dan dapat disusun dengan secara:
a. kronologis,
b. sebab akibat,
c. tindakan tokoh,
d. urutan tempat,
e. rentetan peristiwa
3. Cari literatur, sumber sejarah, buku, dan media yang relevan lainnya untuk mengumpulkan fakta-fakta
sejarah.
4. Kembangkan menjadi teks sejarah dahulu jika diperlukan, kemudian tuangkan sejarah tersebut dalam
cerita sejarah yang diinginkan sesuai dengan imajinasi.
5. Cermati kembali teks cerita sejarah yang disusun, baik itu struktur , isi ataupun kaidah kebahasaanya.

Contoh analisis struktur Teks Cerita Sejarah

SEJARAH INSTAGRAM
Struktur Orientasi
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto,
menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik
Instagram sendiri.
Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal
dengan sebutan “foto instan”. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram” yang cara
kerjanya untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat

Struktur Urutan Peristiwa


Perusahaan Burbn, Inc. berdiri pada tahun 2010, perusahaan teknologi start up yang hanya berfokus
kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus
yang terlalu banyak di dalam HTML5 peranti bergerak, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan Mike Krieger
memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat
sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di
dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna.
Versi Burbn yang sudah final, aplikasi yang sudah dapat digunakan iPhone yang isinya terlalu banyak
dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan
memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan
juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram. Pada tanggal 9
April 2012, diumumkan bahwa Instagram akan diambil alih oleh Facebook senilai hampir $1 miliar dalam
bentuk tunai dan saham.

Struktur Reorientasi
Sekarang banyak anak muda bahkan orang tua yang mempunyai akun instagram dikarenakan semakin
populer nya aplikasi ini. Dengan instagram kita bisa melihat aktivitas teman-teman kita melalui foto dan
video yang mereka bagikan, sungguh menarik.
Kesimpulannya bahwa teks cerita sejarah menjelaskan dan menceritakan fakta dan kejadian masa lampau,
yang kemudian menjadi sumber nilai sejarah. Dan dalam pembuatan nya harus memperhatikan struktur,
ciri-ciri, dan kaidah kebahasaan.

14
BACALAH TEKS BERIKUT UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS ANDA!

SEJARAH INTERNET
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat
di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network).
Mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX,
kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET
merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi bisa dipindahkan. Dan akhirnya semua
standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal
sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan
komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang bisa mudah dihancurkan. Pada
mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of
California, Santa Barbara, University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun
1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek
ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung,
sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi 2, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET”
baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan
menjadi Internet. Sekarang internet sudah menjadi hal yang sangat penting bagi manusia, contohnya
untuk siswa sekolah. Mereka bisa mendapatkan informasi yang tidak ada di perpustakaan sekolah, semua
itu bisa asalkan mereka mempunyai koneksi internet.

TUGAS BAB 2

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN JAWABAN URAIAN BESERTA


PENJELASAN YANG CUKUP (jawaban kira-kira 3 – 6 halaman )

1. Tentukan ide-ide pokok tiap paragraf di atas!


2. Kembangkan ide-ide pokok tersebut dengan bahasamu sendiri, sehingga
menjadi sebuah teks sejarah yang baru!
3. Identifikasikan unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terdapat pada teks tersebut!
4. Identifikasikan struktur teks tersebut!
5. Carilah kaidah kebahasaan yang ada pada teks tersebut!

Ketentuan:
1. Jawaban ditulis tangan pada kertas buku atau HVS.
2. Gunakan bahasa yang baik dan benar dengan tulisan yang rapi.
3. Percaya dirilah dengan mengerjakan sungguh-sungguh setelah mempelajari
materinya. Jangan menjadi plagiator!
4. Tenggat waktu pengumpulan adalah 13 Agustus 2021.
5. Teknis Pengumpulan Tugas silakan dikomunikasikan dengan guru
pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas Anda!

15
BAB 3
TEKS EDITORIAL

A. PENGERTIAN TEKS EDITORIAL


Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat redaksi media terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu
tersebut meliputi masalah politik, sosial, atau pun masalah ekonomi yang memiliki hubungan secara
signifikan dengan politik. Teks Editorial/ Opini/ Tajuk Rencana biasanya rutin ada di koran atau majalah.
Pengungkapan teks ini harus dilengkapi dengan bukti, fakta, maupun alasan yang logis agar pembaca
atau pendengar bisa menerimanya.

B. TUJUAN TEKS EDITORIAL


1. Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di
kehidupan sekitar.
2. Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.
3. Memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran, dan terkadang mampu
menggerakkan pembaca untuk bertindak.

C. ISI TEKS EDITORIAL


1. Pendapat adalah argumen yang dilengkapi alasan dan bukti yang mendukung yang disampaikan
penulis editorial. Tanpa alasan dan bukti, opini menjadi tidak berbobot sehingga kadar
kebenarannya sulit dipercaya oleh orang lain. Bukti tersebut dapat berupa data atau fakta.
2. Alternatif Solusi adalah sebuah tawaran solusi terhadap isu dan permasalahan yang diangkat
dalam editorial. Tawaran solusi ini adalah ujung tombak atas pendapat yang disampaikan.
3. Simpulan merupakan penegasan atas pendapat dan alternatif solusi yang telah disampaikan
sebelumnya.

Contoh isi dari teks editorial


No. Unsur Kutipan Kalimat
1. Pendapat a. Pertamina mengirim kado Tahun Baru 2014 yang pahit kepada masyarakat.
b. Menaikkan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50 persen.
c. Merugi Rp 22 triliun selama 6 tahun sebagai dampak kenaikan harga di
pasar internasional serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
2. Alternatif a. Berdasarkan kesimpulan rapat itulah, Presiden kemudian membuat
Solusi keputusan harga elpiji 12 kg yang diumumkan pada Minggu kemarin.
b. Sebab di sisi lain perusahaan memperoleh keuntungan besar atas hasil
tambang minyak dan gas yang diekslpoitasi dari perut bumi Indonesia.
3. Simpulan a. Keuntungan besar itulah yang seharusnya digunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
b. Caranya dengan mengambil atau menyisihkan seprsekian persen
keuntungan untuk menyubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan
masyarakat menengah ke bawah.

D. Fakta dan Opini


1. Fakta
Fakta adalah hal, keadaan, peristiwa yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar
terjadi. Dengan kata lain, fakta merupakan potret tentang keadaan atau peristiwa. Fakta yang
disajikan dalam teks editorial berupa peristiwa dan data-data terkait dengan peristiwa yang dibahas.
Kalimat yang mengandung fakta biasa disebut kalimat fakta.
2. Opini
Selain meyajikan fakta, teks editorial dilengkapi dengan opini atau tanggapan redaksi untuk
mendukung pandangan atau sikapnya terhadap peristiwa yang sedang dibahas. Bila fakta tidak
dapat terbantahkan, opini sebaliknya justru masih bisa diperdebatkan. Opini dalam teks editorial
dapat berupa penilaian kritik, prediksi (dugaan berdasarkan fakta-fakta empiris), harapan, dan
saran penyelesaian masalah.

16
Berikut ini contoh menemukan fakta dan opini dalam Koran.

Contoh 1
Kutipan Artikel Opini Kompas, 26 Juli 2017
Oleh: Yonki Karman

Indonesia Itu Kita

”Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.” (Jakarta 17-8-45,
wakil-wakil bangsa Indonesia) Kepada dunia luar, proklamasi merayakan kekamian Indonesia
sebagai bangsa. Kami berhadapan dengan kekuatan kolonialisme asing. Kami, para pejuang
kemerdekaan, pedagang biasa, kaum terpelajar, ibu rumah tangga, dari berbagai suku dan agama.
Ke dalam, proklamasi juga merayakan kekitaan Indonesia sebagai bangsa yang bersatu. [...]

Analisis
1. Fakta
Dari kutipan tersebut kita sudah mendapatkan teks fakta tepat pada kalimat pembuka di bagian
paragraf awal opini tersebut, yakni: “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan
Indonesia.”
Kalimat tersebut merupakan dokumen proklamasi kemerdekaan RI yang dibacakan oleh Presiden
Soekarno. Dengan demikian, kalimat tersebut merupakan kalimat fakta.
2. Opini
Judul dan kalimat kedua hingga terakhir dalam paragraf kutipan tersebut merupakan kalimat-kalimat
opini yang dibangun oleh penulis berdasarkan kalimat fakta yang telah dituliskan di awal paragraf.
Kenapa disebut sebagai opini? Karena kalimat tersebut jelas berposisi sebagai pendapat/ungkapan
yang bertujuan untuk meyakinkan kepada pembaca atas isi dari kalimat tersebut.

Contoh 2
Kutipan Koran Sindo, 25 Juli 2017
Oleh: Rico Afrido Simanjuntak

Radikalisme Bahaya Karena Diimingi Surga

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai radikalisme agama sangat


berbahaya, karena iming-imingnya adalah masuk surga.
"Padahal, semua orang yang beragama tentu merindukan surga," kata Ketua Umum PPP M
Romahurmuziy, Jumat (25/8/2017).
Sebagai akibatnya, agama sendiri dianggap paling benar, dan hal tersebut berdampak sangat
mengerikan. Pasalnya, semua orang bisa melakukan kekerasan atas nama agama.
Pria yang akrab disapa Romi ini mengatakan, radikalisme ada di semua agama. "Misal dalam
agama Hindu ada kelompok radikal Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), yang menyerang
pertemuan ibadah Minggu di Karnataka, India pada 3 Maret 2012," tuturnya.
Kelompok Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) itu pada tahun 2014 melakukan pemaksaan
kepada ratusan penganut Kristen dan Islam di Agra untuk pindah ke agama Hindu.
Kemudian, kelompok Kristen Radikal Amerika Serikat Timothy Veigh. Mereka pernah
melakukan pengeboman Oklahoma City pada 19 April 1995.

17
Analisis
1. Fakta
a. Paragraf ke 4-6 merupakan paragraf-paragraf yang memuat konten-konten faktual.
b. Pada paragraf ke empat, bahwa kelompok radikal Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) pada
faktanya memang pernah menyerang pertemuan ibadah Minggu di Karnataka, India, 3 Maret 2012.
c. Pada paragraf ke 5, faktanya kelompok radikal yang sama, RSS juga telah melakukan pemaksaan
kepada ratusan penganut kristen dan islam di Agra agar memeluk agama hindu.
d. Sementara pada fakta yang berbeda, kelompok kristen radikal Timothy Veigh juga pernah melakukan
tindakan pengeboman di Oklahoma City.
2. Opini
Paragraf ke 1-3 sudah tentu merupakan opini; paragraf 1 memuat penilaian PPP atas keberadaan
paham radikal sebagai hal yang berbahaya, dilanjutkan ke paragraf 2-3.
Mengapa bahaya? Karena tindakan radikal tersebut merupakan implementasi atas iming-iming
masuk sorga, maka dengan demikian banyak orang rela dan mau berbuat apapun demi sorga.
Hal inilah yang menurut partai PPP agama dijadikan dalih kebenaran atas tindakan radikal.

Bacalah dua teks editorial berikut untuk menyelesaikan tugas Anda!

Ancaman di Jalan Raya

Tiap tahun jumlah kendaraan bermotor di pulau Jawa selalu bertambah seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk dan pertambahan jumlah permintaan atas kendaraan bermotor baik yang
roda dua ataupun empat. Hal tersebut tentunya membuat kondisi di jalan raya selalu ramai dan macet
setiap harinya.
Setiap beberapa tahun sekali jalan raya tak hanya diperbaharui aspalnya, namun juga diperlebar
mengingat jumlah kendaraan yang lewat semakin ramai. Tak hanya itu, jalan raya yang dulunya bisa dua
arah kini banyak yang dibuat searah mengingat kemacetan yang terjadi sudah sulit diatasi. Perkara jumlah
kendaraan yang bertambah setiap tahunnya tak hanya berdampak pada kemacetan semata, namun juga
berdampak pada peningkatan jumlah kecelakaan yang terjadi di jalan raya.
Secara psikologis, kemacetan selalu membuat para pengendara habis kesabaran dan cenderung
ingin saling mendahului. Di lampu merah terutama, sering terlihat banyak sepeda motor yang berhenti
melebihi batas yang disediakan. Tak jarang sebelum lampu berubah menjadi hijau, beberapa kendaraan
telah melaju duluan. Hal tersebut tentu sangat berbahaya dan tak jarang kecelakaanpun terjadi.
Menurut data yang dihimpun oleh POLRI, setiap tahun angka kecelakaan selalu meningkat. Pada
tahun 2015, korban meninggal dunia akibat kecelakaan berjumlah 22.158 jiwa dan tahun 2016 angkat
tersebut naik sekitar tiga persen, yakni 23.683 jiwa. Sementara itu, jumlah total kecelakaan yang terjadi
pada tahun 2015 adalah 87.878 kali dan pada tahun 2016 sejumlah 96.635 kali. Tentu angka tersebut
menimbulkan kerugian yang tak terkira jumlahnya.
Lantas apa solusi untuk mengurangi resiko kecelakaan ini? Sementara pemerintah telah
meningkatkan jumlah dan mutu pelayanan transportasi umum seperti bus, kereta, dan pesawat. Namun
demikian, alat transportasi darat seperti bus dan angkot masih belum menjadi pilihan masyarakat untuk
bepergian karena memang tidak sepraktis dan seekonomis kendaraan pribadi seperti motor. Hal ini masih
menjadi PR bagi pemerintah untuk mengupayakan keselamatan masyarakat dalam melakukan mobilitas.
Sebenarnya masyarakat tak hanya pasif dalam hal ini, sejumlah solusi dan pendapatpun telah
disuarakan sebagai kritik, misalnya pemerintah selalu menambah kuota jumlah kendaraan yang bisa
dipasarkan di Indonesia dan tidak segera memperbaharui dan mempercanggih alat transportasi umum.
Bahkan sekarang, untuk mendapatkan kendaraan bermotor sangat mudah dengan cara kredit yang bahkan
tanpa uang muka. Hal ini sebenarnya mengerikan karena mindset masyarakat tak akan pernah berubah
dan memilih kendaraan umum sebagai sarana transportasi utama. Kalaupun pemerintah berusaha
meredam pemakaian kendaraan bermotor dengan cara menaikan harga bahan bakar dan menaikkan tarif
pajak, hal tersebut tak akan berdampak banyak.
Semestinya pemerintah membuat kebijakan baru, yakni mempersulit atau mengurangi angka
pembelian kendaraan bermotor yang diimbangi dengan penambahan jumlah, mutu, dan jalur bagi
kendaraan umum sehingga situasinya bisa seperti zaman dahulu, yakni warga lebih memilih kendaraan
umum untuk bepergian.
Kemacetan yang terjadi di jalan raya akibat banyaknya jumlah kendaraan yang melintas tak hanya
berdampak sepele. Ancaman di jalan raya bukanlah mitos bahwa resiko keselamatan mengendarai
kendaraan pribadi untuk bepergian hanyalah 50% saja. Berhati-hati kadangkala bukanlah jaminan,
pasalnya di jalan raya para pengendara berhadapan dengan pengendara lainnya yang kadangkala ceroboh
dalam berkendara.
(Sumber: https://gudangpelajaran.com)
18
“Zaman” dan Kebebasan Pers di Turki

Pengambilalihan kantor pusat surat kabar terbesar di Turki, Zaman, oleh polisi menandai awal
kegelapan kebebasan pers di negeri itu.
Menurut berita hari Sabtu lalu, polisi dengan kekerasan menyerbu kantor koran itu, dengan
menembakkan gas air mata dan tembakan meriam air, dan mendudukinya. Polisi menguasai surat
kabar terbesar di Turki itu, tiras koran tersebut 650.000 eksemplar, dan terbitan bahasa Inggrisnya,
Today’s Zaman, dan kantor berita Cihan.
Tindakan itu dilakukan polisi setelah pengadilan mengabulkan permohonan pihak kejaksaan
untuk mengambil alih koran itu secara administratif. Koran itu dianggap berhubungan dengan musuh
utama Recep Tayyip Erdogan, yakni ulama Fethullah Gulem, yang sekarang di AS.
Penyerangan dan pengambilalihan terhadap manajemen Feza Media Group yang menerbitkan
Zaman,Today’s Zaman, dan Cihan, merupakan pukulan terakhir terhadap kebebasan pers di Turki.
Pengambilalihan manajemen media seperti itu merupakan salah satu cara pemerintah untuk
membungkam media.
Selain media cetak yang sudah ”dibungkam”, media elektronik juga sudah ada yang bernasib
sama, yakni Bengütürk TV dan IMC TV. Sebelumnya, saluran televisi milik Samanyolu Broadcasting
Group dan Ipek Media Group juga ”dibungkam”.
Padahal, konstitusi Turki menjamin kebebasan berpendapat, mengemukakan pemikiran, dan
kemerdekaan pers. Akan tetapi, yang terjadi tidaklah demikian. Menurut Reporters without Borders,
Indeks Kebebasan Turki pada tahun 2015 menempati peringkat ke-149 dari 180 negara yang disurvei.
Angka itu menjelaskan betapa kebebasan pers menghadapi persoalan besar di negara yang selalu
disebut-sebut sebagai negara demokrasi. Media adalah pilar keempat demokrasi.
Karena itu, wajar kalau berbagai kalangan menyebut bahwa tindakan otoritas Turki pada hari
Jumat lalu menandai masa kegelapan dan kesuraman. Padahal, media massa yang bebas memberikan
dasar bagi pembatasan kekuasaan negara. Dengan demikian, ada kendali atas negara oleh rakyat
sehingga menjamin hadirnya lembaga-lembaga politik yang demokratis sebagai sarana yang paling
efektif untuk menjalankan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat itu. Apabila negara
mengendalikan media massa, maka terhambat pula cara untuk memberitakan penyalahgunaan
wewenang dan korupsi oleh pejabat negara. Itulah yang terjadi di Turki sekarang ini. Kekuasaan telah
membungkam kebebasan pers, yang sebenarnya pembungkaman seperti tidak ada artinya karena
sekarang ini begitu banyak saluran informasi yang membanjiri masyarakat dengan beragam informasi,
termasuk informasi tentang keotoriteran penguasa.

TUGAS BAB 3
A. Kerjakan tugas berikut !
1. Carilah satu Teks Editorial pada koran online melaui internet! Tulis judul teks,
media/koran yang memuat, tanggal pemuatannya!
2. Tulislah persamaan dan perbedaan antar teks editorial hasil pencarian Anda
dengan teks editorial yang berjudul “Ancaman di Jalan Raya”!
3. Identifikasilah fakta dan opini dari kedua teks tersebut!

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan teks “Zaman”


dan Kebebasan Pers di Turki !

1. Adakah bagian pengenalan isu, argumen-argumen, dan


kesimpulan/rekomendasi di dalam teks tersebut? Tunjukkan!
2. Dari segi isi atau masalah yang dibahasnya, termasuk kategori apakah teks
tersebut?
3. Jelaskanlah tema apa yang ada di dalam teks tersebut!
4. Tuliskan kembali sekurang-kurangnya dua contoh fakta yang ada di dalam
teks tersebut?
5. Bagaimanakah cara redaktur memberikan tanggapan pada peristiwa yang ada
di dalam teks tersebut?

19
Ketentuan:
1. Jawaban ditulis tangan pada kertas buku atau HVS.
2. Gunakan bahasa yang baik dan benar dengan tulisan yang rapi.
3. Percaya dirilah dengan mengerjakan sungguh-sungguh setelah mempelajari
materinya. Jangan menjadi plagiator!
4. Tenggat waktu pengumpulan adalah 28 Agustus 2021.
5. Teknis Pengumpulan Tugas silakan dikomunikasikan dengan guru
pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas Anda!

Setiap siswa wajib mempelajari dan mengerjakan tugas BAB 1, BAB 2, dan BaB 3. Nilai tugas
adalah nilai KBM selama siswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Dunia Usaha/Dunia
Industri. Siswa harus memperhatikan waktu tenggat pengumpulan tugas dan diharapkan
mengumpukan tugas-tugas tepat waktu. Keterlambatan penyelesaian tugas akan merepotkan
kalian sendiri.

Semoga kalian selalu diberi kesehatan yang prima, lancar melaksanakan Praktik Kerja Lapangan,
dan tidak terkendalan dalam penyelesaian tugas-tugas modul!

*** Selamat belajar dengan kesungguhan dan keikhlasan, semoga mendapatkan kemudahan! ***

Identitas siswa

NAMA

KELAS

NOMOR PRESENSI

Catatan Pengumpulan Tugas (Silakan diisi tanggal dan atau keterangan sebagai
pengingat!)

BAB 1

BAB 2

BAB 3

20

Anda mungkin juga menyukai