Anda di halaman 1dari 17

HANDOUT

BAHASA INDONESIA KELAS XII


SURAT LAMARAN PEKERJAAN

DISUSUN OLEH:
SRI LESTARI, S.Pd, Gr

SMK BINA INSAN SIAK HULU


2020
MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN

A. Peta Konsep

SURAT LAMARAN PEKERJAAN

Menganalisis unsur Menyusun surat lamaran


kebahasaan surat lamaran pekerjaan

Memahami unsur-unsur Menentukan isi,


kebahasaan surat sistematika,kebahasaan
lamaran pekerjaan surat lamaran pekerjaan

Membandingkan unsur Menyusun surat lamaran


kebahasaan surat lamaran pekerjaan dengan
pekerjaan memperhatikan isi,
sistematika surat

B. Kompetensi Inti

1. Pengetahuan (KI-3)
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Keterampilan (KI-4)
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar

KD pada KI pengetahuan (KI-3)

3.2  Menganalisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan.

KD pada KI keterampilan (KI-4)

4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

D. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator KD pada KI pengetahuan (KI-3)

3.2 Menganalisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan

3.2.1 Memahami unsur-unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan

3.2.2 Menganalisis unsur kebahasaan yang terdapat pada surat lamaran pekerjaan.

Indikator KD pada KI keterampilan (KI-4)

4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

4.2.1 Menentukan isi, sistematika, dan kebahasaan surat lamaran pekerjaan

4.2.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan.

4.2.3 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi surat lamaran pekerjaan yang telah
disusun.
E. Tujuan Pembelajaran

Pengetahuan (KI-3)

3.2 Menganalisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan

Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat:

a. Memahami unsur-unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan


b. Menganalisis unsur kebahasaan yang terdapat pada surat lamaran pekerjaan.

Keterampilan (KI-4)

4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu:

a. Menentukan isi, sistematika, dan kebahasaan surat lamaran pekerjaan


b. Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan.
c. Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi surat lamaran pekerjaan yang telah
disusun.
F. MATERI PEMBELAJARAN

3.2  Menganalisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan.

Siswa dapat mengenal unsur-unsur atau struktur surat lamaran pekerjaan dengan baik.

Sumber: https://www.flickr.com/photos/118760752@N02/12811946684/

Apakah kalian pernah membaca surat? Apa jenis surat yang kalian baca? Surat pribadi
dari seorang teman atau surat resmi yang ditujukan kepada pihak sekolah? Ada berbagai jenis
surat yang perlu kalian ketahui, yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga. Pada topik kali
ini, kalian akan mempelajari tentang salah satu bentuk surat pribadi, yaitu surat lamaran
pekerjaan. Saat lulus sekolah nanti, kalian akan membutuhkan pemahaman tentang pembuatan
surat ini untuk mendapatkan pekerjaan.

Surat menjadi bentuk media komunikasi yang ditulis oleh seseorang atau lembaga untuk
seseorang atau lembaga lainnya. Salah satunya surat lamaran pekerjaan yang menjadi media
komunikasi secara tidak langsung dari seseorang untuk pihak tertentu, misalnya lembaga atau
perusahaan yang memberikan kesempatan dalam mendapatkan pekerjaan. Surat lamaran
pekerjaan menjadi cara yang santun atau resmi untuk mengajukan diri sebagai pelamar. Oleh
karena itu, seseorang perlu memahami berbagai hal yang tercantum dalam surat lamaran
pekerjaan agar dapat dipahami dengan baik oleh pihak lembaga atau perusahaan. Lalu, apa saja
hal-hal tersebut?
Perhatikanlah contoh surat berikut ini.
Unsur-Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

A. Tanggal surat

Penulisannya dimulai dengan nama kota yang diawali huruf kapital, lalu diikuti tanda
koma (,). Tanggal ditulis dengan angka. Bulan ditulis dengan huruf kapital (tidak disingkat).
Tahun ditulis lengkap dengan angka.

Contoh

Jakarta, 25 Januari 2010 (benar)

Jakarta, 25-1-2010 (salah)

Jakarta, 25 Jan. 2010 (salah)

B. Perihal

Kata perihal bersinonim dengan kata hal yang sebenarnya menyatakan 'tentang' atau


'mengenai'. Dengan kata lain, surat tersebut isinya tentang apa. Dalam hal ini, tentu saja
mengenai lamaran kerja atau permohonan menjadi karyawan.
Kata perihal atau hal ditulis Perihal atau Hal (tidak disingkat menjadi Hal), lalu diikuti tanda titik
dua, dan diakhiri dengan maksud surat tersebut.

Contoh :

   Perihal : Permohonan Menjadi Karyawan (benar )

   Hal        : Lamaran Kerja (benar)

   Hal.       : lamaran kerja (salah)      

C. Lampiran

     Lampiran adalah sesuatu yang dilampirkan atau diikutsertakan pada surat tersebut. Dalam
lampiran harus ditulis juga jumlah dokumen yang disertakan pada surat lamaran tersebut.
Kata lampiran ditulis Lampiran, tidak disingkat menjadi lamp. Setelah itu, diikuti tanda titik dua
dan diakhiri jumlah dokumen tambahan.  Lampiran tidak perlu ditulis apabila tidak ada dokumen
yang disertakan pada surat tersebut.

      Contoh :

            Lampiran:   Lima Berkas    (benar)

            Lamp.     :    5 berkas          (salah)

            Lampiran:    0                     (salah)
            Lampiran :    -                      (salah)   

D. Alamat surat

Alamat surat adalah alamat tujuan. Dalam hal ini tentu saja alamat perusahaan yang akan
dilamar. Penulisannya dimulai dengan Yth. (tidak menggunakan kepada), langsung diikuti nama
jabatan kepala personalia atau direktur personalia. Kata sapaan Bapak atau Ibu boleh digunakan,
tetapi harus diikuti nama (tidak disingkat dan tidak diikuti nama jabatan). Kata jalan ditulis
lengkap (tidak disingkat), diikuti nama jalan dan angka nomor jalan (kata nomor tidak perlu
ditulis). Setiap baris tidak diakhiri tanda baca.
Contoh :

Yth. Direktur Personalia (benar)

PT Jaya Mandiri

Jalan Kencana Wungu 10, Jakarta

Kepada Yth. Direktur personalia (salah)

PT jaya mandiri

Jalan kencana wungu Nomor 10,jakarta

Yth. Direktur personalia (salah)

PT jaya mandiri

Jalan kencana wungu 10, jakarta

E. Salam pembuka

Ada beberapa salam yang sering digunakan dalam surat, seperti dengan hormat,  salam
takzim,  salam sejahtera,dan lain-lain. Dalam surat lamaran, salam pembuka yang digunakan
adalah Dengan hormat  karena surat lamaran termasuk surat resmi. Salam pembuka ditulis
dengan huruf pertama kapital dan diakhiri tanda koma.

Contoh:

     Dengan hormat,     (benar)

     dengan hormat      (salah)
     Dengan hormat.     (salah)

F. Pembuka Surat

Paragraf pembuka surat lamaran di sesuaikan dengan latar penulisan surat tersebut.
Apabila mengajukan lamaran berdasarkan iklan di media massa, si pelamar harus mencantumkan
nama media, tanggal terbit, dan jenis pekerjaan yang dilamar. Penulisannya dapat di mulai
dengan pernyataan sesuai dengan, sehubungan dengan, berdasarkan iklan, dan lain-lain. Hal ini
berbeda dengan pengajuan atas inisiatif sendiri yang penulisannya dapat dimulai Dengan ini,
Dengan surat ini, melalui surat ini, dan lain lain

Contoh :

Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan yang saya baca di Kompas, tanggal 20 Januari 2010,
perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan karyawan untuk bagian produksi. (Benar)

Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan, perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan karyawan
untuk bagian produksi. (Salah)

Bersama surat ini, saya menyampaikan surat lamaran kepada perusahaan yang Bapak pimpin.
(Salah)  

G. Identitas Pelamar

Dalam isi surat ini, terdapat kata pengantar, biodata pribadi, pengalaman kerja dan
kemampuan, harapan, serta penjelasan lampiran. Kata pengantar (alinea pembuka) dapat berupa
informasi yang didapatkan pelamar tentang lowongan pekerjaan, seperti ”Sehubungan dengan
iklan lowongan pekerjaan yang dimuat di harian Pikiran Rakyat edisi 30 Mei 2015, PT Cahaya
Utama sedang membutuhkan karyawan baru untuk bidang administrasi.” Jika pelamar tidak
mendapatkan informasi dari teman, surat kabar, iklan, dan sebagainya, maka pelamar dapat
langsung menuliskan biodata pribadinya tanpa harus menggunakan kata pengantar, misalnya
setelah pelamar menuliskan salam pembuka, ia menuliskan ”Saya yang bertanda tangan berikut
ini: nama, dan seterusnya.” Selain itu, pelamar juga dapat mengajukan lamaran pekerjaan atas
inisiatif sendiri.       
Setelah kata pengantar, biodata pribadi pelamar perlu dicantumkan dengan lengkap dan
jelas, yang pada umumnya terdiri atas nama, tempat tanggal lahir, pendidikan, dan alamat.
Pelamar juga dapat menuliskan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini perlu
dicantumkan untuk menyakinkan pembaca yaitu pihak perusahaan atau lembaga agar dapat
mempertimbangkannya. Pengalaman pekerjaan tidak perlu dicantumkan jika pelamar belum
pernah bekerja. Selain itu, ada pula harapan. Harapan ini berupa pernyataan yang berisi tentang
harapan pelamar agar dapat diberikan kesempatan untuk tes atau wawancara, misalnya ” Saya
berharap Bapak/Ibu dapat memberikan saya kesempatan untuk mengikuti tahap tes atau seleksi.”
Di samping itu, pelamar dapat mencantumkan beberapa lampiran untuk mendukung
bahan pertimbangan pihak perusahaan, seperti foto kopi ijazah, foto kopi KTP, foto kopi
sertifikat, foto diri, dan sebagainya. Lampiran tersebut juga dapat disesuaikan dengan syarat
yang ditentukan oleh pihak yang membuka lowongan pekerjaan. Selain itu, paragraf terakhir
dapat berupa ucapan terima kasih, misalnya ”Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih.

Penulisan identitas pelamar dimulai dengan nama, tempat tanggal lahir, dan alamat.
Semua kata ditulis dengan huruf pertama huruf kecil, kecuali nama pelamar dan kota. Setelah
kata tempat, diikuti tanda koma (bukan garis miring).

Contoh :

nama : Raka Sinatria (benar)

tempat, tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985

alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

nama : Raka Sinatria (salah)

tempat / tgl. lahir : Cirebon, 25 Juli 1985

alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

Nama : Raka Sinatria (salah)

Tempat dan tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985

Alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

H. penutup surat

Bagian penutup surat berisi harapan atau ucapan terima kasih. Huruf pertama pada kata
sapaan harus memakai huruf kapital.

Contoh:

• Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. (Benar)

• Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. (Salah)

• Atas perhatian bapak/ibu, saya haturkan banyak terima kasih. (Salah)


I.   Salam Penutup

      Seperti halnya salam pembuka, salam penutup pada surat menggunakan pernyataan yang
resmi, yaitu Hormat saya, lalu diikuti tanda koma. Hormat saya, hormat kami, salam kami, atau
wasalam menjadi contoh bentuk salam penutup dalam surat. Pada umumnya, surat lamaran
pekerjaan mencantumkan hormat saya sebagai salam penutup karena merupakan surat pribadi.
Salam penutup ini diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma, sama seperti
penulisan salam pembuka.

Contoh :

Hormat saya,        (benar)

hormat saya,     (salah)

J. Tanda Tangan dan Nama Pelamar

Huruf pertama pada setiap kata nama pelamar ditulis dengan huruf kapital (tidak huruf
kapital semua, tidak didalam tanda kurung , dan tidak digarisbawahi).

Contoh :

Raka Sinatria (benar)

(Raka sinatria) (salah)

RAKA SINATRIA (salah)


POIN PENTING!
Poin Penting!

Ada beberapa poin penting yang perlu kalian ingat, yaitu surat lamaran pekerjaan
menjadi salah satu bentuk media komunikasi yang ditulis oleh seseorang kepada pihak tertentu,
misalnya perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan. Surat lamaran menjadi bentuk
komunikasi secara tidak langsung antara seseorang yang memiliki permohonan atau keinginan
untuk bekerja sama. Surat lamaran pekerjaan juga termasuk bentuk surat pribadi karena ditulis
atas nama pribadi atau perorangan. Bahasa ragam baku perlu diperhatikan dengan baik dalam
penulisan surat ini.

Pada dasarnya, surat lamaran pekerjaan dibedakan dari berbagai sumber yang diperoleh
oleh palamar. Rohmadi dan Rustamaji (2010: 4) menjelaskan bahwa surat lamaran pekerjaan
dapat diajukan berdasarkan sumber-sumber berikut ini. 

1. Iklan

Contoh:

Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian…tanggal…yang isinya menyatakan bahwa….
Dalam harian…tanggal…saya membaca iklan yang menyatakan bahwa PT…membutuhkan….
Berkenaan dengan hal tersebut, saya….

2. Informasi seseorang
Contoh:

Menurut informasi dari Bapak…, perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan…. Sehubungan dengan


hal itu…

3. Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga


Contoh:
Berdasarkan dengan pengumuman nomor:…tanggal…tentang penerimaan karyawan PT…maka
yang bertanda tangan di bawah ini:….

4. Permohonan instansi pada sekolah


Contoh:
Setelah mendapat informasi dari kepala sekolah tentang permohonan kerja….

5. Inisiatif sendiri

Contoh:
Yang bertanda tangan di bawah ini, …. dengan ini mengajukan permohonan untuk diterima
sebagai karyawan pada….
Perbedaan sumber penulisan surat akan berdampak pada bahasa yang digunakan. Variasi
bahasa yang dapat dibuat seperti tampak pada uraian mengenai sumber penulisan surat lamaran
pekerjaan.  

Unsur-unsur surat lamaran pekerjaan terdiri atas, tempat dan tanggal surat, hal, lampiran,
alamat surat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, nama jelas dan tanda tangan.

Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan
bahasa yang digunakan adalah sebagai berikut.

a. Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.

b. Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.

c. Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran.

d. Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.

e. Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal,
tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama
terang).

f. Mempunyai bentuk yang menarik.

g. Menggambarkan kemampuan pelamar.

h. Penulisan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

4.2 Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan dengan memperhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan

Berikut disajikan tips dalam membuat surat lamaran pekerjaan.

1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.

2. Menulis dengan susunan format rapi.

3. Melengkapi data sesuai dengan keperluan.

4. Melampirkan surat pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja.

Cara pembuatan surat lamaran pekerjaan

1. Gunakan bahasa yang baik dan benar.

Pergunakan bahasa yang formal karena surat lamaran kerja termasuk surat resmi jangan
menggunakan bahasa yang tidak patut dalam pembuatan surat resmi.
2. Tulislah kalimat yang singkat padat dan jelas.

Jangan bertele-tele dalam menulis surat lamaran karena surat lamaran bisa menampilkan jati diri
seseorang serta sebuah instansi atau perusahaan tidak menyukai surat lamaran yang bertele-tele.

3. Tulislah secara manual menggunakan tangan.

Penulisan surat lamaran kerja secara manual lebih disukai perusahaan karena melalui tulisan
tangan bisa dinilai bagaimana pribadi seseorang.

4. Perhatikan kebersihan surat lamaran kerja.

Jangan sampai ada coretan atau bekas penghapus dalam surat lamaran kerja, jika salah menulis
lebih baik tulis ulang di kertas baru, jangan menggunakan stipo untuk menghapus.

5. Isi secara jelas data diri dan informasi yang informasi tentang diri anda, serta lampirkan
dokumen-dokumen pendukung seperti daftar riwayat hidup, fotokopi identitas diri serta
dokumen-dokumen lain yang menjadi persyaratan.
6. Jika anda mempunyai sertifikat pendukung yang bisa menambah nilai plus untuk diri
anda jangan ragu untuk melampirkannya.
G. LATIHAN/ TUGAS

1. Cermati teks berikut dan jawablah pertanyaannya!

Jakarta, 20 Juli 2018

Perihal : Lamaran pekerjaan                                     

Yth. Pimpinan PT Agung Jaya

Jalan Patimura, 25

Jakarta

Dengan hormat,

Berdasarkan pengumuman yang dimuat pada harian umum Suara Jaya, tanggal 16 Juli 2018,
dengan ini saya berminat untuk mengajukan diri menjadi staf bagian Marketing di PT Agung
Jaya yang Bapak/Ibu pimpin.

Data diri saya sebagai berikut.

Nama : Safira Romadhona

Tempat, tanggal lahir : Sukoharjo, 23 Desember 1985

Pendidikan terakhir : Sarjana Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Alamat : Karanglo, RT 01 RW 02 Gatak, Sukoharjo

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan :

1. satu lembar dafar riwayat hidup

2. satu lembar fotokopi iazah terakhir

3. satu lembar transkrip nilai

4. tiga lembar fotokopi sertifkat pendidikan komputer dan bahasa Inggris

5. satu lembar fotokopi KTP

6. dua lembar pasfoto ukuran 4 x 6 cm

7. satu lembar surat pengalaman kerja.

Demikian surat lamaran ini saya sampaikan dengan harapan mendapat perhatian dari Bapak/Ibu.
Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,

Ttd.

Safira Romadhona

Tentukan unsur-unsur surat lamaran pekerjaan tersebut!

2. Cermatilah iklan lowongan pekerjaan berikut.

Suara Mereka, 26 Juli 2018

DIBUTUHKAN SEGERA

Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Jasa dan Telekomunikasi (Gerai LOHA),
membutuhkan segera tenaga pemasaran (Sales). 

Syarat-syarat: 

1. Pria/Wanita min. tamatan SMA;


2. Memiliki kendaraan dan SIM C sendiri;
3. Mampu mengoperasikan komputer, Windows dan Ms.Office;
4. Dapat berkomunikasi dengan baik dan benar

Lamaran diantar ke Harian Suara Mereka, d.a, Jalan Merdeka, 10 Semarang paling lambat dua
minggu setelah penerbitan iklan ini.

1. Susunlah surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan lowongan pekerjaan tersebut.

2. Presentasikan surat lamaran pekerjaan yang telah Anda susun.


DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya

Suherli, dkk. 2018. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Firnandi. 2014. “Surat Lamaran Kerja”. Artikel. (http://contoh-surat-lamaran


kerjaku.blogspot.co.id/2014/02/pengertian-dan-bagian-surat.html), diunduh tanggal 6
September 2018

Selfianty, Dini. 2012. Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan. Artikel.


(http://dinicelfianty.blogspot.co.id/2012/09/sistematika-surat-lamaran-pekerjaan.html),
diunduh tanggal 6 September 218

Anda mungkin juga menyukai