Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan


Rekon faktual adalah cerita ulang yang berisi tentang kejadian
faktual.sedangkan fakta itu sendiri Fakta berasal dari bahasa latin factus yang
artinya adalah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data
keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia
. Banyak orang tidak percaya dengan fakta yang du ucapkan oleh
seseorang tetapi ia baru percaya jika ia melihat fakta tersebut terjadi di depan
matanya sendiri
Dari uraian di atas penulis mengambil makalah yang berjudul rekon
faktual karena banyak orang yang tidak tahu apa itu rekon faktual, apa itu
faktual dan banyak orang yang tidak percaya dengan fakta yang terjadi di
sekitarnya.

B. Tujuan Kegiatan
Penulisan makalah rekon faktual bertujuan untuk memenuhi tugas rekon
faktual yang di berikan oleh ibu Hariani S.Pd. kepada kelompok V yang mana
untuk mendapatkan nilai dalam pelajaran Bahasa Indonesia, dan juga untuk
menambah wawasan serta informasi bagi penyusun dan pembaca.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Fakta
Fakta berasal dari bahasa latin factus yang artinya adalah segala sesuatu
yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan
telah menjadi suatu kenyataan.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta
adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-
benar ada atau terjadi. Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak sebagai hal
yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan dari
dekat maupun karena mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain
yang sesungguhnya.
Fakta menurut Ismaun memiliki pengertian yang beragam, tergantung dari
sudut pandang filosofis yang melandasinya, ada beberapa pandangan yang
melandasi hal tersebut, yaitu sebagai berikut :
1. Positivisme, suatu peristiwa yang benar-benar terjadi, yang dapat dialami
sebagai suatu realita.
2. Fenomenologik, memilih dua arah perkembangan mengenai pengertian
fakta ini :
a. Menjurus ke arah teori korespondensi yaitu : adanya korespondensi
antara ide dan fenomena.
b. Menjurus kepada koherensi moralitas : kesesuaian antara fenomena
dengan sistem nilai.
3. Rasionalistik, menganggap suatu sebagai nyata, bila ada koherensi antara
empirik dengan skema rasional.
4. Rasionalisme-metafisik, berpendapat bahwa sesuatu yang nyata apabila
ada koherensi antara empiri dan obyektif.
5. Pragmatisme, memilih pandangan bahwa yang ada itu yang berfungsi.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, fakta adalah hal, peristiwa,
keadaan atau sesuatu yang merupakan kenyataan yangb benar-benar ada atau

2
terjadi. Fakta menunjukkan suatu kebenaran informasi, artinya hal atau peristiwa
tersebut terbukti benar-benar ada.

B. Pengertian,Unsur,Dan Struktur rekon faktual


Rekon faktual adalah cerita ulang yang memuat kejadian faktual seperti
eksperimen, laporan polisi dan lain-lain.
Unsur-unsur rekon faktual adalah sebagai berikut :
1. Tema dan amanat
2. Alur
3. Penokohan
4. Latar
5. Nilai dalam cerita/laporan
Struktur pada rekon faktual adalah:
1. Judul : menggambarkan keseluruhan cerita
2. Orientasi : menginformasikan tentang siapa, apa, di mana, dan kapan
peristiwa itu terjadi.
3. Tahapan peristiwa : menceritakan suatu hal yang akan di deskripsikan
atau di laporkan.

C. Pengertian dan syaratlaporan kepolisian


Laporan kepolisian adalah suatu informasi yang di sampaikan oleh seseorang
karena suatu hal yang dilakukan di anggap telah menyimpang dan informasi
tersebut di berikan kepada seorang polisi yang di harapkan dapat
menyelesaikan masalah tersebut.
Laporan juga berfungsi sebagai :
 Pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas
 Landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan
 Alat untuk melakukan pengawasan
 Dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.

3
Syarat-syarat laporan yang baik, diantaranya :
1. Jelas
Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa,
istilah, maupun kata-kata harus mudah dicerna, dipahami, dan dimengerti
oleh si pembaca.
2. Mengenai sasaran permasalahannya
Caranya dengan menghindarkan pemakaian kata-kata yang membingungkan
dan melantur kemana-mana (bertele-tele) sehingga pembaca semakin bingung
dan tidak mengerti.
3. Lengkap
Permasalahan yang dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak
menimbulkan tanda tanya, dan sesuai dengan prioritas penting tidaknya
permasalahan diselesaikan.
4. Tepat waktu dan cermat
Pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang
bersifat mendadak membutuhkan pembuatan laporan yang bias diusahakan
secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan, sehingga laporan harus tepat
waktu.
5. Konsisten
Laporan dibuat dengan konsisten dalam arti selalu akurat dan tidak berubah-
ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan membuat suatu
laporan lebih dapat dipercaya dan diterima.
6. Objektif dan faktual
Pembuatan laporan harus sesuai dengan fakta-fakta yang bias dibuktikan
kebenarannya dan dibuat secara objektif.

D. Contoh Rekon Faktual


KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA BARAT
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL
PRO. JUSTITIA.
LAPORAN POLISI
No. Pol : LP /14/ VIII / 2008 / Dit Reskrim

PERISTIWA YANG DILAPORKAN:


1 Waktu Kejadian : 13 Agustus 2008

4
2 Tempat Kejadian : Jalan Parak Gadang No. 23 Kecamatan Padang
Timur
3 Apa yang Terjadi : Tindak Pidana dengan sengaja dan direncanakan terlebih
dahulu menghilangkan nyawa orang lain, dihukum,
karena pembunuhan direncanakan (moord).
4 Siapa a. Terlapor : Nama : EVA MAIDANI, Perempuan, 28 Tahun,
Ibu rumah Tangga, Chaniago, Jalan Parak Gadang
No. 23 Kecamatan
b. Korban : Padang Timur Nama : ISMAIL MARZUKI, Laki-
laki, 30 Tahun, Sopir Taksi, Jalan Parak Gadang
No. 23 Kecamatan Padang Timur
5 Bagaimana Terjadi : Saat pulang dari berkerja eva maidani mengajak
ismail untuk membicarakan tentang pekerjaan,
karena ismail adalah tamunya maka eva
memberikan minuman yang ternyata di dalam
minuman tersebut telahdi campur dengan racun
tikus, saat eva melihat ismail kejang-kejang dan
mengeluarkan busa dari mulutnya maka eva panik
dan melarikan diri hingga suatu hari ia berhasil di
tangkap oleh polisi.
6 Waktu yang Dilaporkan : Hari Minggu Tanggal 14 Agustus 2008 jam 09.30
WIB
PASAL YANG DILANGGAR : Pasal 340 ayat KUHP, Pasal 338 KUHP.
SAKSI-SAKSI :Nessia, Perempuan 25 Tahun, Dagang, Sikumbang
di Jalan Parak Gadang No. 24 Kec. Padang Timur.
Syofriwandi, Laki-laki 26 Tahun, Wiraswasta,
Chaniago, di Jalan Parak Gadang No. 24 Kec.
Padang Timur. Zagky Drajat, Laki-laki 35 Tahun,
PNS, Guci, Jalan Alang Lawas No. 35 Kec. Padang
Selatan. Ade Saputra, laki-laki 27 Tahun, Sopir
Taksi, Jalan Parak Gadang No. 20 Kec. Padang

5
Timur. Rezzy, laki-laki, 30 Tahun, Psikolog, Jalan
Sawahan No. 16 Kec. Padang Timur.
BARANG BUKTI : Bungkusan sisa racun tikus;
URAIAN SINGKAT KEJADIAN : Pada hari, tanggal, dan jam kejadian tersebut
diatas, pelapor dan petugas lainnya telah
melakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian
perkara (TKP) dan menemukan adanya satu
bungkusan sisa racun tikus yang diduga
digunakan untuk melakukan kejahatan, dan
kemudian dilakukan pengamanan terhadap
barang bukti dan selanjutnya dibawa ke
Poltabes Padang guna diproses lebih lanjut.
Demikianlah laporan polisi ini dibuat dengan
sebenarnya atas kekuatan Sumpah dan Jabatan.

TINDAKAN YANG DIAMBIL Tangkap Tersangka, Sita Barang Bukti, Catat


Saksi-saksi; Membuat laporan Polisi, Menahan
Tersangka; Melaporkan Kepada Pimpinan.
Padang, 14 Agustus 2008

Diketahui Oleh : Yang membuat laporan


An. DIREKTUR RESERSE KRIMINAL POLTABES PADANG
PERWIRA PENGAWAS

AKP. CHRISYAN SAPUTRA, S.H


Nrp.620823240980

E. Menganalisis contoh rekon faktual


Unsur-unsur yang terdapat pada laporan di atas adalah :
1. Tema : pembunuhan
2. Latar

6
a. Latar tempat : Jalan Parak Gadang No. 23 Kecamatan Padang Timur
b. Latar waktu : 13 Agustus 2008
3. Tokoh :
a. Terlapor : EVA MAIDANI
b. Korban : ISMAIL MARZUKI
c. Nessia, Syofriwandi, Chaniago, Zagky Drajat, Ade Saputra, Rezzy.
4. Alur : maju
Struktur yang terdapat pada laporon kepolisian tersebut adalah :
1. Orientasi : orientasinya terletak pada pengenalan tokoh di mana orang
yang terlapor adalah EVA MAIDANI dan korban adalah ISMAIL
MARZUKI dan ada juga beberapa saksi diantaranya Nessia, Syofriwandi,
Chaniago, Zagky Drajat, Ade Saputra, Rezzy. Serta kejadian ini terjadi
pada tanggal 13 agustus 2008 di jalan parak gadang No. 23 kecamatan
padang timur
2. Evens : Saat pulang dari berkerja eva maidani mengajak ismail untuk
membicarakan tentang pekerjaan, karena ismail adalah tamunya maka eva
memberikan minuman yang ternyata di dalam minuman tersebut telahdi
campur dengan racun tikus, saat eva melihat ismail kejang-kejang dan
mengeluarkan busa dari mulutnya maka eva panik dan melarikan diri
hingga suatu hari ia berhasil di tangkap oleh polisi.
3. Reorientasi : dari laporan kepolisian di atas dapat di simpulkan
bahwasanya ismail adalah fatner kerja yang di ajak oleh eva ke rumahnya
dan di suguhkan minuman yang telah di campurkan racun tikus yang
membuat ismail meninggal dunia, hal ini terjadi karena ada suatu hal yang
membuat eva dendam kepada ismail.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwasanya laporan kepolisian
termasuk jenis rikon faktual di mana laporan tersebut menceritakan suatu
pristiwa dengan sebenar-benarnya dan di dalam rikon faktual terdapat
beberapa unsur di antaranya tema, latar, tokoh,dan alur serta rikon faktual
memiliki beberapa unsur di antaranya orientasi, even, dan reorientasi. Berita-
berita yang terdapat di koran bukanlah termasuk laporan kepolisian tetapi
termasuk cerita faktual dan uraian suatu peristiwa.

B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan pelajaran
kepada peyusun dan pembaca agar tidak membunuh dan menyimpan dendam
kepada seseorang karena membunuh seseorang adalah perbuatan yang sangat
tercelah dan telah melanggar hak ALLAH SWT serta melanggar hak manusia.

Anda mungkin juga menyukai