Harus terdapat 3 struktur berikut ini untuk membuat teks
sejarah yang baik:
1. Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam bentuk
cerita. Penulisnya disebut novelis
2. Cerpen adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung padat dan
langsung pada tujuan nya dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang umumnya
lumayan panjang.
3. Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang merupakan
sesuatu yang benar-benar terjadi.
4. Roman adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan perbuatan
pelakunya menurut watak dan jiwa masing-masing. Roman bisa juga disebut kisah
percintaan.
Sejarah Non-Fiksi:
1. Biografi adalah keterangan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.
2. Autobiografi adalah kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh orang itu sendiri.
3. Cerita Perjalanan adalah teks yang menceritakan tentang perjalanan.
4. Catatan Sejarah adalah teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa lalu yang
menjadi latar belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.
Sejarah Fiksi:
Sejarah Non-Fiksi:
Reorientasi:
Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de Casparis memperkirakan
pendiri Candi Borobudur adalah Raja Mataram Kuno dari dinasti Syailendra bernama
Samaratungga, ia membangun candi ini sekiar tahun 824 M. Candi ini baru dapat diselesaikan
pada masa Ratu Pramudawardhani yaitu putrinya.
Kesimpulannya bahwa teks cerita sejarah
menjelaskan dan menceritakan fakta dan kejadian
masa lampau, yang kemudian menjadi sumber nilai
sejarah. Dan dalam pembuatan nya harus
memperhatikan struktur, ciri-ciri, dan kaidah
kebahasaan.